harga diri rendah

37
HARGA DIRI RENDAH 1. PENGERTIAN Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi diri yg negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan diri.Harga diri rendah yang berkepanjangan termasuk kondisi tidak sehat pada mental karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain; terutama kesehatan jiwa( CMHN, 2006). Harga diri rendah adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri (Stuart dan Sundeen, 1998). Dari pendapat-pendapat di atas dapat dibuat kesimpulan, harga diri rendah adalah suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya kepercayaan diri, dan gagal mencapai tujuan yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung, penurunan harga diri ini dapat bersifat situasional maupun kronis (menahun). 2. DATA PENGKAJIAN PADA HARGA DIRI RENDAH

Upload: mutiara-layar

Post on 05-Jul-2015

792 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Harga Diri Rendah

HARGA DIRI RENDAH

1. PENGERTIAN

Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri

yang berkepanjangan akibat evaluasi diri yg negatif terhadap diri sendiri atau

kemampuan diri.Harga diri rendah yang berkepanjangan termasuk kondisi tidak

sehat pada mental karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain;

terutama kesehatan jiwa( CMHN, 2006). Harga diri rendah adalah penilaian

pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku

memenuhi ideal diri (Stuart dan Sundeen, 1998).

Dari pendapat-pendapat di atas dapat dibuat kesimpulan, harga diri rendah

adalah suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya kepercayaan diri,

dan gagal mencapai tujuan yang diekspresikan secara langsung maupun tidak

langsung, penurunan harga diri ini dapat bersifat situasional maupun kronis

(menahun).

2. DATA PENGKAJIAN PADA HARGA DIRI RENDAH

Menurut Nanda (2008), batasan karakteristik pada klian harga diri rendah

adalah :

a. Ungkapan tentang situasional yang sedang terjadi padan harga diri

b. Ungkapan diri yang negatif

c. Bimbang, perilaku non asertif

d. Mengevaluasi diri tidak mampu mengatasi situasi

e. Mengekspresikan tidak berdaya dan tidak berguna

Menurut CMHN (2006) menjelaskan tanda dan gejala harga diri rendah adalah:

a. Mengkritik diri sendiri

b. Perasaan tidak mampu

c. Pandangan hidup yang pesimis

d. Penurunan produktifitas

Page 2: Harga Diri Rendah

e. Menolak kemampuan diri sendiri

f. Kurang memperhatikan perawatan diri, berpakaian tidak rapi, selera makan

berkurang, tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak menunduk,

berbicara dengan nada yang lemah.

3. PENYEBAB HARGA DIRI RENDAH

Harga diri rendah sering disebabkan karena adanya koping individu yang tidak

efektif akibat adanya kurang umpan balik positif, kurangnya sistem pendukung,

kemunduran perkembangan ego, pengulangan umpan balik yang negatif,

disfungsi system keluarga serta terfiksasi pada tahap perkembangan awal

(Townsend, M.C, 1998).

Menurut Carpenito, L.J (1998: 82) koping individu tidak efektif adalah keadaan

dimana seorang individu mengalami atau berisiko mengalami suatu

ketidakmampuan dalam menangani stressor internal atau lingkungan dengan

adekuat karena ketidakadekuatan sumber-sumber (fisik, psikologis, perilaku atau

kognitif).

Dari pendapat-pendapat di atas dapat dibuat kesimpulan, individu yang

mempunyai koping individu tidak efektif akan menunjukkan ketidakmampuan

dalam menyesuaikan diri atau tidak dapat memecahkan masalah terhadap tututan

hidup serta peran yang dihadapi.

Adanya koping individu tidak efektif sering ditunjukkan dengan perilaku

(Carpenito, L.J, 1998; Townsend, M.C, 1998) sebagai berikut:

Data subjektif :

a. Mengungkapkan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah atau meminta

bantuan

b. Mengungkapkan perasaan khawatir dan cemas yang berkepanjangan

c. Mengungkapkan ketidakmampuan menjalankan peran

Data Objektif :

a. Perubahan partisipasi dalam masyarakat

b. Peningkatan ketergantungan

Page 3: Harga Diri Rendah

c. Memanipulasi orang lain disekitarnya untuk tujuan-tujuan memenuhi

keinginan sendiri

d. Menolak mengikuti aturan-aturan yang berlaku

e. Perilaku destruktif yang diarahkan pada diri sendiri dan orang lain

f. Memanipulasi verbal/perubahan dalam pola komunikasi

g. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar

h. Penyalahgunaan obat terlarang

4. AKIBAT HARGA DIRI RENDAH

Harga diri rendah dapat berisiko terjadinya isolasi sosial (menarik diri). Isolasi

sosial (menarik diri) adalah gangguan kepribadian yang tidak fleksibel pada

tingkah laku yang maladaptif, mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan

sosial (DepKes RI, 1998). Isolasi Sosial menarik diri sering ditunjukkan dengan

perilaku antara lain:

Data subjektif

a. Mengungkapkan enggan untuk memulai hubungan/pembicaraan

b. Mengungkapkan perasaan malu untuk berhubungan dengan orang lain

c. Mengungkapkan kekhawatiran terhadap penolakan oleh orang lain

Data Objektif

a. Kurang spontan ketika diajak bicara

b. Apatis

c. Ekspresi wajah kosong

d. Menurun/tidak adanya komunikasi verbal

e. Bicara dengan suara pelan dan tidak ada kontak mata saat berbicara

Page 4: Harga Diri Rendah

5. POHON MASALAH

Resiko Perilaku Kekerasan

Resiko Gg Persepsi Sensori : Halusinasi

Isolasi Sosial : Menarik diri

Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

Mekanisme Koping Tidak Efektif

Page 5: Harga Diri Rendah

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

1. KASUS

Ny. B berusia 55 tahun dirawat di RS Harta Sehat selama 3 hari. Ny. B di bawa

ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan yang juga merengut nyawa

suaminya. Sejak saat itu Ny. B selalu menyalahkan dirinya atas kematian

suaminya, mengganggap dirinya tidak berguna, dan merasa bahwa dia tidak

pantas hidup. Ketika didatangi oleh anak-anaknya, Ny. B terkesan menarik diri

dan tidak ingin diperhatikan, klien terlihat sedih dan sesekali menangis tanpa

sebab.

2. PENGKAJIAN

a. Identitas

i. Klien

Nama : Ny. B

Umur : 55 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Kristen

Status : Janda

Suku banga : Batak

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pendidikan : Sarjana

Alamat : Jln. Palem Selatan No.212D, Purbalinga

Tanggal masuk : 06 Juni 2011 / 12.00 WIB

Tanggal pengkajiaan : 09 Juni 2011 / 10.00 WIB

No. CM : 23004

Bangsal : Anggrek

ii. Penanggung Jawab

Nama : Tn. A

Page 6: Harga Diri Rendah

Umur : 29 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen

Status : Kawin

Suku banga : Batak

Pekerjaan : PNS

Pendidikan : Sarjana

Alamat : Jln. Durian, No.12 A, Semarang

Hub. Dengan klien : Anak Klien

b. Alasan Masuk Rumah Sakit

Klien masuk RS Harta Sehat pada tanggal 6 Juni 2011, pukul 12.00 WIB

dengan kondisi hilang kesadaran setelah mengalami kecelakaan mobil.

c. Riwayat Penyakit

1. Keluhan Utama

Klien mengalami gangguan harga diri setelah mengetahui bahwa

suaminya meninggal dalam kecelakaan tersebut.

2. Riwayat Penyakit Dahulu

Anak klien mengatakan bahwa klien mempunyai riwayat penyakit cacar

dan DB.

3. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien mengalami luka memar dan lecet di daerah ekstrimitas atas dan

bawah.

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Anak klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada riwayat penyakit

keturunan.

d. Pemeriksaan Fisik

1. Penampilam

KU : Klien lemas dan pucat

Page 7: Harga Diri Rendah

Kesadaran : Sadar baik, GCS 4-5-6

TTV : TD : 90/50 mmHg

Nadi: 64 x/menit

suhu: 36° C

RR : 18 x/menit

2. Head to Toe

a. Kepala

Bentuk kepala mesosepal, tidak ada benjolan, rambut panjang, pada

wajah terdapat luka memar memerah di daerah pelipis.

b. Mata

Simetris, sklera tidak ikterik, konjugtiva anemis, tidak ada sekret.

c. Hidung

Simetris, bersih, tidak ada penumpukan secret, dan tidak ada

pernafasan cuping hidung.

d. Mulut

Mukosa bibir kering, papil lidah kotor, tidak ada stomatitis, gigi tidak

berlubang.

e. Telinga

Simetris, bersih, tidak ada penumpukan serumen.

f. Leher

Tidak ada nyeri telan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

g. Dada

Inspeksi: dada simetris, kembang kempis dada teratur, tidak ada

retraksi dada

Palpasi: taktil fremitus paru kanan sama dengan paru kiri

Perkusi: terdengar sonor

Aukultasi: suara nafas vesikuler, tidak ada wheezing maupun

ronkhi

h. Payudara

Simetris, tidak ada benenjolan, dan keabnormalan.

i. Abdomen

Page 8: Harga Diri Rendah

Inspeksi : tidak ada keabnormalan (lesi, eritema, benjolan,

edema), dinding perut mengembang saat inspirasi, dan

mengempis saat ekspirasi

Auskultasi: bunyi bising usus 15 x/mnt

Palpasi: tidak ada nyeri tekan

j. Perineum

Tidak ada keabnormalan pada daerah vagina dan sekitarnya.

k. Ekstremitas

Atas :

Simetris, tidak ada keabnormalan, terdapat luka lecet yang masih

memerah.

Bawah :

Simetris, tidak ada keabnormalan, dibagian lutut dan tulang kering

terdapat luka lecet memerah.

e. Pola-Pola Fungsi Kesehatan

1. Tidur dan Istirahat

Klien mengalami kesuliatan tidur, klien sering terbangun pada malam

hari, menangis, dan mulai menyalahkan dirinya sendiri.

2.  Personal Hygiene

Klien tidak ingin melakukan perawatan diri, seperti mandi. Klien hanya

menyikat gigi dan mencuci muka selama 3 hari. Dalam keadaan normal

klien mandi 2 kali.

3. Nutrisi dan Metabolisme

Klien mengalami keluhan nafsu makan, berat badan klien 56 kg dengan

tinggi 160 cm. Klien tidak mau memakan semua yang di sediakan rumah

sakit. Klien hanya meminum setengah gelas susu satu hari sekali dan

memakan sedikit buah-buahan.

4. Eliminasi

Page 9: Harga Diri Rendah

Klien tidak melakukan proses BAB selama 3 hari, dalam keadaan normal

klien BAB 1 kali sehari, dengan konsistensi padat, berwarna coklet, dan

berbau khas. BAK klien lancar 4-5 kali sehari.

5. Seksualitas

Klien sudah pernah menikah, status klien janda, usia klien 55 tahun dan

telah mengalami menopause.

f. Faktor Predisposisi

1. Riwayat gangguan jiwa dimasa lalu

Sebelumnya klien belum pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya.

2. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Tidak ada anggota keluarga mengalami gangguan jiwa

3. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Klien pernah keguguran anak ketiganya saat berumur 35 tahun.

g. Psikososial

1. Genogram

Klien adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, klien tinggal serumah

dengan almarhum suaminnya dan salah satu cucunya.

Masalah keperawatan : Tidak ada

2. Konsep Diri

i. Citra tubuh

Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya, tetapi saat ini

klien merasa tidak membutuhkan perawatan diri.

ii. Identitas

Klien mengatakan bahwa dirinya seorang perempuan.

iii. Peran

Klien mengatakan ia adalah sebagai seorang ibu rumah tangga dan

dan istri yang mengurus rumah tangga dan melayani suaminya,

namun saat ini setelah suaminya meninggal klien merasa dirinya

tidak berarti lagi.

Page 10: Harga Diri Rendah

iv. Ideal Diri

Klien mengatakan bahwa ia ingin terus hidup bersama suaminya.

v.  Harga diri

Klien mengatakan bahwa ia patut disalahkan atas kematian

suaminya.

Masalah keperawatan :

Gangguan konsep diri: harga diri rendah situasional

3. Hubungan Sosial

b. Orang yang berarti:

Klien bahwa orang yang sangat berarti dalam hidupnya adalah suami

dan anak-anaknya, dan cucu-cucunya.

c. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat

Anak klien mengatakan bahwa klien aktif mengikuti kegiatan arisan

dan gereja.

d. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Klien mengatakan tidak merasa mempunyai musuh

Masalah keperawatan : tidak ada

4. Spiritual

a. Nilai dan Keyakinan

Klien mengatakan beragama kristen

b. Kegiatan Ibadah:

Klien mengatakan bahwa ia selalu rajin ke gereja, setiap sabtu dan

minggu.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

h. Status Mental

1. Penampilan:

Penampilan klien biasa saja

Masalah keperawatan : tidak ada

2. Pembicaraan:

Page 11: Harga Diri Rendah

Klien berbicara dengan lambat, kurang jelas dan tidak menjalin kontak

mata

Masalah keperawatan : harga diri rendah

3. Aktivitas motorik:

Klien tampak lesu, dan tidak bersemangat

Masalah keperawatan : harga diri rendah

4.   Alam perasaan:

Klien mengatakan sedih dan merasa bersalah atas apa yang dialami

suaminya

Masalah keperawatan : harga diri rendah

5.   Afek :

Tumpul, respon memerlukan stimulus yang kuat

Masalah keperawatan : harga diri rendah

6.   Interaksi selama wawancara:

Klien tidak kooperatif, kontak mata kurang klien lebih suka menunduk

Masalah keperawatan : harga diri rendah

7.   Persepsi :

Klien mengatakan tidak mendengar suara-suara, tidak melihat bayang-

bayang

Masalah keperawatan : tidak ada

8.   Proses berpikir:

Pada saat dikaji proses pikir klien sirkumstansial

Masalah keperawatan : menarik diri secara sosial

9.   Isi pikir:

Pada saat dikaji tidak ditemukan adanya waham

Masalah keperawatan : tidak ada

10. Tingkat kesadaran:

Klien mampu mengenal orang-orang terdekatnya

Masalah keperawatan : tidak ada

11. Memori:

Klien mampu mengingat masa lalunya, keluarganya

Page 12: Harga Diri Rendah

Masalah keperawatan : tidak ada

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Klien ingin berhitung sederhana

Masalah keperawatan : menarik diri secara sosial

13. Kemampuan menilai

Gangguan ringan, dapat mengambil keputusan dengan bantuan orang

lain

Masalah keperawatan : isolasi sosial

14. Daya tilik diri

Klien menyalahkan dirinya, mengritik dirinya dan merasa tidak berguna

Masalah keperawatan : harga diri rendah

i. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan: klien mau makan 3x/hari

2. BAB/BAK: klien mampu BAK/BAB sendiri dikamar mandi

3. Mandi: klien mampu mandi sendiri

4. Istirahat dan tidur: tidur siang 2 jam/hari, tidur malam dari jam 21.00

WIB. Aktivitas sebelum tidur tidak melakukan

5. Penggunaan Obat: meminum obat dengan bantuan perawat

6. Pemeliharaan kesehatan: Perawatan lanjutan

7. Aktivitas di dalam rumah, klien secara rutin dan disiplin melakukan

kegiatan yang telahdirencanakan(dijadwalkan) bersama perawat

8. Aktivitas di luar, klien mulai kembali mengikuti kegiatan-kegiatan di

lingkungan sosialnya

j. Mekanisme Koping

Maladaptif

Menyalahkan diri sendiri, menarik diri secara sosial, merasa tidak berguna

dan tidak berdaya.

Masalah keperawatan :

Gangguan konsep diri: harga diri rendah situasional

Page 13: Harga Diri Rendah

k. Aspek Medik

Terapi obat yang diberikan kepada klien saat ini adalah :

Asam Mefenamat ( 500g × 3)

l. Masalah keperawatan

Gangguan konsep diri: harga diri rendah situasional

Page 14: Harga Diri Rendah

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No.

Kelompok Data Masalah Etiologi Diagnosa

1. S:1. Klien mengatakan

bahwa ia patut disalahkan atas kematian suaminya

2. Klien mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang tidak berguna

3. Klien mengatakan dirinya tidak berdaya dan tidak ingin hidup lagi

4. Klien mengatakan bahwa tidak ada lagi yang akan peduli dengannya.

O:1. Klien menarik

diri dari hubungan sosial

2. Klien tidak mau makan, tidur

3. Klien tidak memperhatikan perawatan diri

4. Tidak ada kontak mata ketika klien diajak bicara

5. Klien berbicara dengan lambat dan suara yang

6. Klien merasa tidak nyaman menjadi pusat perhatian

Harga diri rendah situasional

Kematian orang terdekat (Suami)

Harga diri rendah situasional b.d perasaan diabaikan sekunder akibat : Kematian oarng terdekat (Suami)

Page 15: Harga Diri Rendah

4. RENCANA INTERVENSI

No. Dx

Tujuan Intervensi

Page 16: Harga Diri Rendah

1. KlienSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 × 24 jam, diharapkan harga diri rendah situasional yang dialami klien dapat berkurang dengan kriteria hasil:

1. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

2. Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan

3. Klien dapat menetapkan/memlilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan

4. Klien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan

5. Klien dapat merencanakan kegiatan yang sudah dilatihnya

1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien dengan cara mendiskusikan bahwa klien masih memiliki kemampuan dan aspek positif seperti kegiatan di rumah, adanya keluarga dan lingkungan terdekat klien dan beri pujian yang relistik

2. Bantu klien agar dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan dengan cara mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan, bantu klien menyebutkan dan beri penguatan, beri respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif

3. Bantu klien memilih/menetapkan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dengan cara mendiskusikan dengan klien beberapa aktifitas yang dapat dilakukakan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan dilakukan klien sehari-hari.

4. Latih kegiatan klien yang sudah dipilih sesuai kemampuan

5. Bantu klien agar dapat merencanakan kegiatan sesuai kemampuanya dan menyusun rencana kegiatan

KeluargaSetelah dilakukan pendidikan 1. Jelaskan pada keluarga tentang

Page 17: Harga Diri Rendah

kesehatan selama 3 × 24 jam, diharapkan keluarga dapat membantu klien sembuh dari harga diri rendah situasional yang dialami klien, dengan kriteria hasil:

1. Keluarga dapat membantu klien mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki

2. Keluarga memfasilitasi aktifitas klien sesuai kemampuan

3. Keluarga memotivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan latihan yang dilakukan, dan memberikan pujian atas keberhasilan klien

4. Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan klien

harga diri rendah yang ada pada klien

2. Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang dimiliki klien dan memuji klien atas kemampuanya

3. Anjurkan keluarga untuk memotivasi klien dalam melakukan kegiatan yang sudah dilatihkan klien dengan perawat

4. Ajarkan keluarga cara mengamati perkembangan perubahan perilaku klien

5. IMPLEMENTASI

No. Tanggal/ Implementasi Evaluasi Proses Ttd

Page 18: Harga Diri Rendah

Dx Jam

1. 10 Juni 2011(Klien)

10.00 WIB

10.05 WIB

10.30 WIB

11.00 WIB

Menjelaskan pada klien dan keluarga tindakan keperawatan yang akan dilakukan.

Mengidentifikasi Kemampuan dan aspek positif klien Mendiskusikan aspek

positif dan kemampuan klien yang masih dimiliki

Memberi pujian yg realistis

Membantu klien memilih kemampuan yang masih dapat digunakan Mendiskusi

kemampuan pasien yg masih bisa digunakan saat ini

Membantu pasien menyebutkan dan memberi penguatan thd kemampuan klien

Merespons kondusif dan menjadi pendengar yang aktif

Membantu klien memilih kegiatan yang akan dilatih

Klien mengerti tentang tindakan keperawatan yang dilakukan, klien tampak tidak nyaman

Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positifnya.

Klien tampak merasa nyaman dan rileks

Klien tampak antusis dan tidak

Layar M.

Page 19: Harga Diri Rendah

12.45 WIB

13.30 WIB

sesuai kemampuan klien Mendiskusikan

dengan klien kegiatan yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan

Membantu klien menetapkan kegiatan yang dapat di lakukan (mandiri, bantuan minimal, bantuan penuh dari lingkungan terdekat pasien)

memberikan contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan klien

menyusun bersama klien daftar kegiatan sehari-hari klien

Melatih klien sesuai kemampuan yang dipilih Mendiskusikan dan

tetapkan urutan kegiatan yang akan dilatih

Memperagakan kegiatan yang akan dilakukan pasien.

Memberi dukungan dan pujian yang realistik

Memberikan pujian yang wajar terhadapkeberhasilan klien

menarik diri

Klien tampak rileks dan mengerti tentang penjelasan yang diberikan

Klien tampak merasa senang dan rileks

Page 20: Harga Diri Rendah

13.40 WIB

13.50 WIB

11 Juni 201110.00 WIB

10.05 WIB

Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian Meyakinkan klien

bahwa keluarga mendukung setiap aktifitas yang dilakukannya

Terminasi dan membuat janji untuk pertemuan berikutnya

Menjelaskan pada klien dan keluarga tindakan keperawatan yang akan dilakukan

Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien Memberi kesempatan

pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatih

Memberi pujian atas aktifitas/kegiatan yang dapat dilakukan klien setiap hari.

Meningkatkan kegiatan yang sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap aktifitas yang telah dilakukan klien

Menyusun daftar aktifitas yang sudah dilatihkan bersama

Klien tampak rileks dan mengerti tentang penjelasan yang diberikan

Klien menyetujui waktu dan tempat, untuk pertemuan berikutnya

Klien mengerti tentang tindakan keperawatan yang dilakukan

Klien tampak rileks, nyaman dan mengerti tentang penjelasan yang diberikan

Page 21: Harga Diri Rendah

11.00 WIB

11.30 WIB

11.45 WIB

pasien dan keluarga. Memberikan

kesempatan klien mengungkapkan perasaanya setelah pelaksanaan kegiatan

Melatih kemampuan kedua Mendiskusikan dan

tetapkan urutan kegiatan yang akan dilatih

Memperagakan kegiatan yang akan dilakukan pasien.

Memberi dukungan dan pujian yang realistik

Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian Meyakinkan klien

bahwa keluarga mendukung setiap aktifitas yang dilakukannya

Melakukan terminasi

Klien tampak antusis, tidak menarik diri dan mengerti penjelasan yang diberikan

Klien mengerti tentang penjelasan yang diberikan

Klien tampak merasa nyaman

10 Juni 2011(Keluarga)08.00 WIB

08.05 WIB

Menjelaskan pada keluarga tentang kegiatan yang akan dilakukan.

Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga

Keluarga mengerti tentang kegiatan yang dilakukan

Keluarga tampak memahami tentang

Layar M

Page 22: Harga Diri Rendah

08.30 WIB

09.00 WIB

09.30 WIB

11 Juni 201108.00 WIB

08.05 WIB

08.30 WIB

09.00 WIB

dalam merawat klien

Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah yang dialami klien beserta proses terjadinya

Menjelaskan cara-cara merawat klien harga diri rendah

Terminasi dan membuat janji pertemuan berikutnya

Menjelaskan pada keluarga tentang kegiatan yang akan dilakukan.

Melatih Keluarga Mempraktektan cara merawat klien dengan harga diri rendah

Memotivasi keluarga melakukan cara merawat klien dengan harga diri rendah

Terminasi dan membuat

masalah dihadapi

klien

Keluarga tampak mengerti tentang penjelasan yang diberikan

Keluarga mengerti tentang penjelasan yang diberikan

Keluarga menyetujui waktu dan tempat, untuk pertemuan berikutnya

Keluarga mengerti tentang kegiatan yang dilakukan

Keluarga mengerti tentang penjelasan yang diberikan

Keluarga mengerti tentang penjelasan yang diberikan

Keluarga

Page 23: Harga Diri Rendah

12 Juni 201108.00 WIB

08.05 WIB

08.30 WIB

09.30 WIB

janji pertemuan berikutnya

Menjelaskan pada keluarga tentang kegiatan yang akan dilakukan.

Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat

Menjelaskan follow up klien setelah pulang Menganjurkan

keluarga untuk memotivasi klien dalam melakukan kegiatan yang sudah dilatihkan klien dengan perawat

Membantu keluarga menciptakan suasana rumah yang kondusif

Mengajarkan keluarga cara mengamati perkembangan perubahan perilaku klien

Melakukan terminasi

menyetujui waktu dan tempat, untuk pertemuan berikutnya

Keluarga mengerti tentang kegiatan yang dilakukan

Keluarga mengerti tentang penjelasan yang diberikan

Keluarga tampak memahami tentang kebutuhan klien akan perhatian orang terdekat

Keluarga paham atas penjelasan

6. EVALUASI HASIL

Page 24: Harga Diri Rendah

No. Dx

Tanggal/Jam

Evaluasi hasil Ttd.

1. 12 Juni 201110.00 WIB

S:1. Klien mengatakan bahwa

kejadian yang dialaminya adalah takdir dari tuhan, sehingga ia harus menerimanya dengan ikhlas

2. Klien mengatakan bahwa masih ada anak-anaknya yang mencintai dan mempedulikannya

3. Klien mengatakan bahwa ia harus mulai menata kehidupanya dari awal lagi

O:1. Klien tampak sudah dapat

menerima kenyataan yang telah terjadi

2. Klien tidak lagi mengritik dirinya sendiri

3. Klien mulai memperhatikan perawatan dirinya

4. Keluarga mengatakan bahwa selera makan klien telah pulih dank lien dapat tidur dengan tenang

5. Keluarga mengatakan, klien tidak lagi berusaha menarik diri saat didekati

6. Klien dapat berbicara dengan tenang dan mulai menjalin kontak mata

A:Tujuan tercapai seluruhnyaP:Intervensi dipertahankan hingga klien dapat pulih sepenuhnya dari harga diri rendah situasional yang dialaminya

Layar M.

Page 25: Harga Diri Rendah

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Juall. (1998). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC: Jakarta.

Keliat, Budi Anna.(1999). Proses kesehatan jiwa. Edisi 1. EGC: Jakarta

Kelompok Keilmuan Keperawatan Jiwa. (2005). Modul Community Mental Health Nursing

NANDA International. (2008). Nursing Diagnoses: Definition and Classification .Philadelphia:USA.

Stuart GW, Sundeen SJ. (1998). Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 3. EGC: Jakarta