hans christian andersen

1
HANS CHRISTIAN ANDERSEN Itik Buruk Rupa dalam Dunia Dongeng Andersen Andersen adalah tokoh besar dalam dunia sejarah sastra.Di antara karyanya yang paling dikenang orang bukan puisi,novel atau skenarionya,tetapi malah dongengnya.Pada masa Andersen,tidak ada seorang penulis yang mau konsentrasi penuh untuk anak-anak.Grimm bersaudara dari jerman yang hidup sezaman dengan Andersen,meski telah menerbitkan banyak karya dongeng,namun mereka hanya ‘’menulis ulang” sebagian cerita rakyat atau Legenda,seadng Andersen benar –benar “menciptakan” dongeng,menjadikan karya dongeng sebagai hutan seni,dipandang masyarakat luas sebagai harta peninggalan budaya yang penting bagi dunia Sepanjang hidup Andersen telah menulis 156 buah dongeng,hingga hari ini yaitu seratus tahun lebih ,masih merupakan salah satu buku terlaris di dunia yang di terjemahkan lebih dari 40 bahasa,dicetak ulang ribuan kali.Hampir tidak ada anak yang tidak mengenal cerita”itik buruk rupa”dan”ikan duyung”.Andersen yang kaya akan daya khayal,selamanya hidup dalam hati kita. Ia dilahirkan di Denmark,April 1805 di kota Austenzia,yang pernah dijadikan ibu kota Denmark.Suatu tempat yang penuh misteri dan bernuansa seni.Tempat ini banyak membantu imajinasi Andersen,sehingga ia cepat menyelesaikan satu demi satu karya sastranya. Sejak kecil badan Andersen sangat lemah dan wajahnya pucat.Karena penampilannya yang aneh dan sifatnya pemalu,ia sering menjadi bahan olok- olokan anak-anak tetangga.Di masa remajanya Andersen sangatlah kesepian,tiada teman.Seringkali ia tenggelam dalam khayalan yang tiada batas. Meskipun kehidupannya sangat miskin dan kurang mendapat pendidikan yang bagus,Andersen yang masih muda selalu memimpikan kelak bisa memperoleh sukses besar.Usia 14 tahun,dengan berbekal sedikit uang Andersen seorang diri ke Kopenhagen yang asing untuk mengejar masa depan.Saat itun ayahnya telah meninggal,dan ibu nya membantu orang mencuci pakaian,dan penghasilannya hanya cukup untuk biaya hidup sendiri,tak mampu membantu Andersen.Oleh karena itu di tahun-tahun awal di

Upload: tiranidwitasari

Post on 03-Jul-2015

93 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hans Christian Andersen

HANS CHRISTIAN ANDERSEN

Itik Buruk Rupa dalam Dunia Dongeng Andersen

Andersen adalah tokoh besar dalam dunia sejarah sastra.Di antara karyanya yang paling dikenang orang bukan puisi,novel atau skenarionya,tetapi malah dongengnya.Pada masa Andersen,tidak ada seorang penulis yang mau konsentrasi penuh untuk anak-anak.Grimm bersaudara dari jerman yang hidup sezaman dengan Andersen,meski telah menerbitkan banyak karya dongeng,namun mereka hanya ‘’menulis ulang” sebagian cerita rakyat atau Legenda,seadng Andersen benar –benar “menciptakan” dongeng,menjadikan karya dongeng sebagai hutan seni,dipandang masyarakat luas sebagai harta peninggalan budaya yang penting bagi dunia

Sepanjang hidup Andersen telah menulis 156 buah dongeng,hingga hari ini yaitu seratus tahun lebih ,masih merupakan salah satu buku terlaris di dunia yang di terjemahkan lebih dari 40 bahasa,dicetak ulang ribuan kali.Hampir tidak ada anak yang tidak mengenal cerita”itik buruk rupa”dan”ikan duyung”.Andersen yang kaya akan daya khayal,selamanya hidup dalam hati kita.

Ia dilahirkan di Denmark,April 1805 di kota Austenzia,yang pernah dijadikan ibu kota Denmark.Suatu tempat yang penuh misteri dan bernuansa seni.Tempat ini banyak membantu imajinasi Andersen,sehingga ia cepat menyelesaikan satu demi satu karya sastranya.

Sejak kecil badan Andersen sangat lemah dan wajahnya pucat.Karena penampilannya yang aneh dan sifatnya pemalu,ia sering menjadi bahan olok-olokan anak-anak tetangga.Di masa remajanya Andersen sangatlah kesepian,tiada teman.Seringkali ia tenggelam dalam khayalan yang tiada batas.

Meskipun kehidupannya sangat miskin dan kurang mendapat pendidikan yang bagus,Andersen yang masih muda selalu memimpikan kelak bisa memperoleh sukses besar.Usia 14 tahun,dengan berbekal sedikit uang Andersen seorang diri ke Kopenhagen yang asing untuk mengejar masa depan.Saat itun ayahnya telah meninggal,dan ibu nya membantu orang mencuci pakaian,dan penghasilannya hanya cukup untuk biaya hidup sendiri,tak mampu membantu Andersen.Oleh karena itu di tahun-tahun awal di