handover,db, dbm.doc

6
Reinhard Wasep Sihotang 4612216144 Komunikasi Bergerak dan Nirkabel A. Handover 1. Pengertian Handover Handover, yaitu proses otomatis pergantian frekuensi ketika Mobile Station (MS) bergerak menuju suatu daerah atau sel yang mempunyai kanal dengan frekuensi berbeda dengan sel sebelumnya, sehingga komunikasi dapat terus berlangsung tanpa perlu proses inisialisasi ulang. Handover merupakan pergantian kanal/sel ketika MS sedang aktif melakukan mobilitasnya dalam sistem telekomunikasi, dalam sistem komunikasi generasi 3 (3G), MS yang aktif akan terus mencari BS yang dapat melayaninya sehingga MS akan mendeteksi kanal aktif, calon, bersebelahan dan kanal sisa, artinya pada saat akan melaksanankan handover, MS selalu inisialisasi kanal yang akan melayaninya. Handover merupakan fasilitas dalam system seluler untuk menjamin adanya kontinyuitas komunikasi apabila pelanggan bergerak dari satu cell ke cell lain. Pergerakan user mengakibatkan perubahan yang dinamis terhadap kualitas link dan tingkat interferensi dalam sistem, oleh karena itu dibutuhkan sebuah mekanisme perancangan handover yang handal yang diharapkan dapat meningkatkan performansi jaringan.

Upload: reinhard

Post on 26-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Handover,dB, dBm.doc

Reinhard Wasep Sihotang

4612216144

Komunikasi Bergerak dan Nirkabel

A. Handover

1. Pengertian Handover

Handover, yaitu proses otomatis pergantian frekuensi ketika Mobile Station (MS)

bergerak menuju suatu daerah atau sel yang mempunyai kanal dengan frekuensi berbeda

dengan sel sebelumnya, sehingga komunikasi dapat terus berlangsung tanpa perlu proses

inisialisasi ulang.

Handover merupakan pergantian kanal/sel ketika MS sedang aktif melakukan

mobilitasnya dalam sistem telekomunikasi, dalam sistem komunikasi generasi 3 (3G),

MS yang aktif akan terus mencari BS yang dapat melayaninya sehingga MS akan

mendeteksi kanal aktif, calon, bersebelahan dan kanal sisa, artinya pada saat akan

melaksanankan handover, MS selalu inisialisasi kanal yang akan melayaninya.

Handover merupakan fasilitas dalam system seluler untuk menjamin adanya kontinyuitas

komunikasi apabila pelanggan bergerak dari satu cell ke cell lain. Pergerakan user

mengakibatkan perubahan yang dinamis terhadap kualitas link dan tingkat interferensi

dalam sistem, oleh karena itu dibutuhkan sebuah mekanisme perancangan handover yang

handal yang diharapkan dapat meningkatkan performansi jaringan. Proses Handover

terjadi karena kualitas atau daya ratio turun di bawah nilai yang dispesifikasikan dalam

BSC. Penurunan level sinyal ini dideteksi dari pengukuran yang dilakukan MS maupun

BTS.

Handover adalah proses pengalihan kanal traffic secara otomatis pada MS yang sedang

digunakan untuk berkomunikasi tanpa terjadinya pemutusan hubungan

2. Parameter Handover

Pada saat terminal pengguna bergerak, maka sistem jaringan akan mengukur setiap

perubahan parameter pada terminal tersebut. Parameter utama yang diukur untuk

menentukan proses handover adalah indikasi kekuatan sinyal yang diterima atau Received Signal

Page 2: Handover,dB, dBm.doc

Strength Indication (RSSI). Parameter lainnya adalah rasio keefektifan sinyal atau Carrier-to-

Interference plus Noise Ratio (CINR), bit error rate (BER), block error/erasure rate

(BLER), dan kualitas suara yang diterima (received quality of speech, RxQual). Hampir semua

teknologi wireless (GSM, LTE, WiFi, WiMAX) menggunakan parameter-parameter ini sebagai

trigger proses handover.

Pada jaringan yang berbasis CDMA seperti UMTS, parameter lainnya adalah

Received Signal Code Power (RSCP). Jika satu atau lebih parameter tersebut mencapai

ambang batas yang ditentukan, maka handover akan terjadi. Permintaan untuk melakukan

handover dapat dilakukan oleh terminal pengguna atau sistem jaringan melalui BTS/BS.

3. Macam Macam Handover

a) Berdasarkan mekanismenya, handover dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

1) Make Before Break, pada mekanisme ini, sebelum MS terhubung dan dilayani oleh

BTS yang baru, maka hubungan dengan BTS lama tidak akan diputus. Hubungan

dengan BTS lama hanya akan diputus bila hubungan dengan BTS baru sudah dapat

dilakukan. Mekanisme ini dapat dilihat pada gambar di atas. Mekanisme ini dikenal

juga dengan sebutan Soft Handover.

2) Break Before Make, pada mekanisme ini, MS akan memutuskan hubungan dengan

BTS lama walaupun hubungan dengan BTS baru belum tercapai. Akibatnya akan ada

suatu periode waktu yang singkat dimana MS tidak dilayani oleh BTS manapun. User

akan merasakan akibat dari hal ini dalam bentuk terputusnya pembicaraanya sesaat.

Mekanisme ini dikenal juga dengan sebutan Hard Handover.

Gambar 1. Hard Handover dan Soft Handover

Page 3: Handover,dB, dBm.doc

Garis biru adalah level RSSI dari transceiver sumber, sedangkan garis merah

adalah level RSSI dari transceiver target. Saat terminal bergerak menjauhi sumber

dan mendekati target, maka level RSSI sumber akan menurun, sebaliknya level

RSSI target akan meningkat.

Pada level RSSI tertentu ditentukan probabilitas threshold (fixed probability

threshold – FPT) dimana inisiasi handover dilakukan. Saat FPT tercapai, handover

belum dapat dilakukan. Jika level RSSI sumber mencapai fixed hysteris threshold (FHT),

maka kanal komunikasi dari transceiver target akan terhubung ke terminal walaupun

level RSSI target masih di bawah level RSSI sumber. Ambang batas terjadinya

proses handover ditentukan saat level RSSI mencapai handover hysteris threshold

(HHT). Pada Soft-handover Hard-handover prakteknya handover dapat terjadi kapan

saja diantara region FHT dan HHT. Mekanisme ini yang digunakan untuk soft-handover.

Pada hard-handover, tidak terjadi proses pembangunan kanal komunikasi antara

terminal dan transceiver target walaupun level RSSI sumber telah mencapai level

HPT. Akan tetapi handover telah dilakukan, walaupun level RSSI target masih dibawah

level RSSI sumber.

b) Berdasarkan lingkup perpindahannya, maka handover bisa dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

1) Intra cell handover, yaitu pengalihan kanal traffic suatu MS dari satu antena sektor ke

antena sektor lain, dimana kedua antena tersebut berada didalam BTS yang sama.

2) Handover Intra BSC, yaitu pengalihan kanal traffic suatu MS dari satu BTS ke BTS

lain, dimana kedua BTS tersebut terhubung ke satu BSC yang sama.

3) Handover Inter BSC/ Intra-MSC Handover, yaitu pengalihan kanal traffic suatu MS

dari satu BTS ke BTS lain, dimana kedua BTS tersebut terhubung ke dua BSC yang

berbeda, tapi masih dalam satu MSC yang sama.

4) Handover Inter MSC, yaitu pengalihan kanal traffic suatu MS dari satu BTS ke BTS

lain, dimana kedua BTS tersebut terhubung ke dua BSC yang berbeda, dan masing-

masing BSC terhubung ke MSC yang berbeda juga.

Page 4: Handover,dB, dBm.doc

B. Desibel

Desibel (Lambang Internasional = dB) adalah satuan untuk mengukur intensitas suara.

Satu desibel ekuvalen dengan sepersepuluh Bel. Huruf "B" pada dB ditulis dengan huruf besar

karena merupakan bagian dari nama penemunya, yaitu Bell.

Desibel juga merupakan sebuah unit logaritmis untuk mendeskripsikan suatu rasio. Rasio

tersebut dapat berupa daya (power), tekanan suara (sound pressure), tegangan atau voltasi

(voltage), intensitas (intencity), atau hal-hal lainnya. Terkadang. dB juga dapat dihubungkan

dengan Phon dan Sone (satuan yang berhubungan dengan kekerasan suara). Untuk mengukur

rasio dengan menggunakan dB dapat digunakan logaritma.

dB merupakan satuan faktor penguatan jika nilainya positif, dan pelemahan/redaman/loss

jika nilainya negatif.

1) dBm (dB milliWatt)

dBm merupakan satuan kekuatan signal atau daya pancar (Signal Strengh or Power

Level). Nilai negatif dari dBm merupakan nilai yang mewakili angka yang kecil tapi bilangan

positif , pada skala logaritmik . Misalnya -10 dBm setara dengan 0,1 mW , -20 dBm setara

dengan 0,01 mW.

Rumus :

P(dBm)=10 log P(mW)

Contoh :

30 dBm = 10log p(mW)

         3 = log p(mW)

         3 = log P(mW)

         0 = log p(watt)

P(mW) = 103 mW

           = 1Watt