hand books sap
DESCRIPTION
SAP Modul inventory hand bookTRANSCRIPT
1 of 1
SAP Hand Books - Logistic
INVENTORY MANAGEMENT
1. Receiving Material
Tata cara penerimaan material dari supplier di Warehouse RMPM Cikampek tertuang dalam document
SOP NO. : SOP/LOG/RMPM.501 dan document Intruksi Kerja : IK/LOG/RMPM.501.
Secara SAP tata cara penerimaan material dari supplier adalah sebagai berikut :
Terima surat jalan dari Supplier,Check PO, Quantity dan jadwal tanggal delivery di system SAP
dengan T. Code : ME2N � Check berdasarkan no PO ( Recommended ) atau ME2M � Check PO
berdasarkan no Material.
Tampilan T. Code ME2N
Penjelasan Gambar :
1. Mengisi No PO. Sesuai dengan surat jalan
2. Tekan tombol execute / tekan F8 dan akan muncul Tampilan gambar 3
3. Tampilan Gambar No. 3 menunjukan Detail PO tersebut.
a. Total PO : terlihat pada baris bertulis 10.000.00,
b. Plant dan storage location sejajar dengan no PO : tertulis 0021 0003
c. Still to be delivered : Sisa PO yang masih harus dikirim
d. Still to be invoiced : Sisa PO yang belum di invoice ( bayar )
4. Untuk menampilkan gambar no 4 yaitu detail schedule delivery di gambar no 3 tekan tombol
“Delivery Schedule” akan muncul tanggal pengiriman yang sudah di jadwalkan oleh pihak
Purchasing.
Panggil Quality Control ( QC Analis ) untuk melakukan pengecekan quality material tersebut, Jika
CoA (Certificate of Analisys ) sudah di lampirkan pada surat jalan serahkan CoA tersbut ke QC.
Lakukan Unloading material tersebut jika secara QC sudah dinyatakan Release
Tempatkan material sesuai dengan Standard Staking yang sudah di sepakati atau sesuai dengan
tempat / palet yang digunakan.
2 of 2
SAP Hand Books - Logistic
Hitung Quantity actual dan cocokan dengan Quantity pada surat jalan dan PO ( proses
pengecheckan PO )
Lakukan transaksi SAP untuk input penerimaan dengan menggunakan T. Code: MB01 mvt. Type
103 ( Goods receipt for purchase order into GR Block Stock )
Tampilan MB01
Penjelasan Gambar.
1. Gambar 1 adalah screen awal MB01
a. Delivery Note : di isi dengan no surat jalan / untuk material IMPORT diisi dengan no
Container
b. Doc. Header Text : diisi keterangan ( jika diperlukan ) untuk material IMPORT diisi
dengan no PIB (Pemberitahuan Import Barang)
c. Movement type : diisi 103
d. Purchase Order : diisi dengan no PO yang tertulis di surat jalan yang sebelumnya sudah
di check kebenaranya.
e. Plant : diisi dengan 0021 � Plant Cikampek
f. Kemudian tekan “ENTER” untuk proses selanjutnya ( Gambar 2 )
2. Gambar 2, di sini hanya untuk mengisi quantity actual penerimaan / sesuai dengan surat jalan (
ganti angka yang tertera dengan quantity actual ), selanjutnya tekan tombol “Adopt Detail”
3. Gambar 3, pada kolom “Unloading Point” masukan no Batch warehouse , no batch di sesuaikan
dengan struktur penulisan yang sudah di sepakati kemudian tekan “ENTER” 2 kali dan akan
muncul gambar 4.
4. Gambar 4 hanya preview sebelum dilakukan posting sebagai crosc check dan melakukan
perbaikan quantity jika ada kesalahan penulisan quantity. Setelah semua benar baru tekan
tombol Save untuk posting
5. Catat Nomor postingnya , dimana Nomor posting ini akan muncul di status bar dan berawalan
dengan angka 5 (lima)
3 of 3
SAP Hand Books - Logistic
Print Out Goods Receipt Slip (GR-Slip) dengan menggunakan T.Code MB02 � Change Material Document
Tampilan T.Code MB02
Penjelasan Gambar
a. Gambar 1, Tampilan pertama MB02
b. Material Doc. : masukan Nomor posting
c. Mat. Doc. Year : masukan tahun
d. Tekan “ENTER” akan muncul gambar 2
e. Gambar 2, di screen ini kita hanya diwajibkan menekan tombol “Detail frm Items” atau tekan Shift
+ F8 dan akan muncul gambar 3
f. Gambar 3, tekan tombol “Messages”
g. Gambar 4, menentukan form printout, di kolom Output, tulis ZWE3 � format print out GR-Slip, di
kolom Lan.. tulis “EN” � Kode untuk language “ Indonesia” kemudian tekan tombol
“Comunication Method” untuk menentukan printer yang akan digunakan ( gambar 5 )
h. Gambar 5, Screen setting output
i. Logical Destination : tulis “LOCL” pada coloum
j. Number of messages : tulis jumlah hasil print out
k. Print immediately : di centang �
l. Release after output : di centang �
m. Tekan Tombol Back 2 kali
n. Dan tekan tombol post
o. Tampilan hasi print out format “ZWE3”
4 of 4
SAP Hand Books - Logistic
1. Inventory Control
Goods Issue
Pelayanan Permintaan material dari produksi diatur dalam SOP No. : SOP/LOG/RMPM.504 �
Prosedure Pengiriman material ke Produksi, Intruksi Kerja no : IK/LOG/RMPM.504 � Intruksi kerja
Pengiriman Material ke Produksi.
Proses Goods Issue adalah sebagai berikut :
1. Slip Permintaan
Slip Permintaan di buat oleh pihak produksi, ada 3 jenis slip Permintaan yang di gunakan di PVMI
sbb :
a. Production Order Component Request � dibuat di SAP dengan T.Code : Z2LPP16 � untuk
Packaging Material
b. Online Ordering System � dibuat di intranet (OOS) � untuk Raw Material
c. Material Goods Issue Slip (MGS) � dibuat manual dan khusus Permintaan dari Flavour Man
2. Proses Goods Issue
Setelah slip Permintaan di terima team warehouse, yang harus dilakukan pertama kali adalah
mengechek status order (Packaging ) , ketersediaan stock dan expired date.
5 of 5
SAP Hand Books - Logistic
Check Status Order
Pengechekan status order di lakukan dengan T.Code CO03 atau COHV.
Tampilan T.Code CO03
Penjelasan Gambar
1. Gambar 1, screen awal T.Code CO03 � Production Order Display, Order number diisi
dengan Nomor Order yang tercantum pada slip Permintaan (Packaging), Pilihan Display overview
di pilih. Kemudian tekan Enter
2. Gambar 2, terlihat status order : “REL MSPT DLV …”
Ini berarti nomor order tersebut statusnya “Release” artinya bisa dipakai untuk transaksi
Goods Issue
Dan jika di screen terlihat status order awalnya bukan “REL” tetapi yang lain maka status
order tersebut tidak bisa di gunakan untuk transaksi Goods Issue.
Selain statusnya “REL” requirment component juga mempengaruhi proses Goods Issue,
untuk mengechek status component order tersebut apakah masih punya sisa requirment
atau tidak di gambar 2 tekan tombol component list yang akan memunculkan
gambar 3
3. Gambar 3, component list overview menunjukan
material – material apa saja yang dibutuhkan oleh order tersebut. Kode material terlihat
di kolom “Component”, banyaknya kebutuhan ada di kolom “Commited Qty”, jumlah
component yang sudah di lakukan Goods Issue terlihat di kolom “Qty Withdrawn”
sedangkan sisa requirment adalah jumlah pada kolom commited qty di kurangi dengan
jumlah pada kolom Qty Withdrawn.
a. Check Ketersediaan Stock dan Expired Date
Pada Permintaan Raw Material standar yang harus dilakukan adalah
mengecheck ketersediaan stock dan juga pemberlakuan FIFO sesuai dengan
expired date.
6 of 6
SAP Hand Books - Logistic
Check Stock menggunakan T.Code MMBE � Stock Overview dan untuk
sekaligus dengan expired datenya menggunakan T.Code MB5M � Shelf Life
Lisat.
Tampilan T.Code : MMBE � Stock Overview
Tampilan MB5M � Shelf Life List
Penjelasan Gambar T. Code MB5M � Shelf Life List
1. Menu awal MB5M, masukan material code, plant dan jumlah hari kolom
remaining selft life.
2. Screen hasil eksekusi menampilkan urutan selft life berdasarkan jumlah hari dan
juga akan menunjukan batch yang sudah expire (gambar bertanda merah )
7 of 7
SAP Hand Books - Logistic
Goods Issue
Setelah material yang diminta sudah di seiapkan dan di kirim dan sudah di terima oleh requester,
tugas selanjutnya adalah melakukan Goods Issue material tersebut. GI menggunakan T. Code MB1A
� Goods Withdrawal
Penjelasan Gambar T.Code MB1A
1. Screen Awal T. Code MB1A , masukan movement type 201 untu Raw Material dan 261 untuk
Packaging ( dengan PO ), Masukan No. Slip jika ada di kolom “Material Slip”, plant dan Sloc.
Tekan tombol “To Order” akan muncul gambar 2 � untuk movement type 261 dan tekan enter
untuk movement type 201
2. Pada gambar dua ( khusus untuk movement type 261 tekan tombol to order) masukan No Order
yang tercantum pada GI Slip, kemudian tekan enter. Akan muncul gambar no 1 selanjutnya, di
situ kita memilih material mana saya yang kita issue dengan mencentang check box nya menjadi
aktif seangakan yang tidak kita pilih check box nya di kosongkan. Sedangkan untuk movement
type 201 langsung tekan enter dan akan muncul gambar no 1 selanjutnya tetpai form nya dalam
keadaan Kosong dan kita harus memasukan kode material, quantity issue dan batch.
3. Gambar ini merupakan screen untuk memilih batch yang dikeluarkan jika ketika di gambar 2 tidak
di tuliskan batch yang lengkap pada field batch.
8 of 8
SAP Hand Books - Logistic
4. Pemilihan batch ( program batch calsification belum di aktifkan) bisa dilakukan secara manual
dengan mencetang check box nya atau dengan metode FIFO dengan cara Click menu “ Default
Value � FIFO, kemudian akan muncul message box dan pilih tombol “NO” yang kemudian akan
kembali ke screen 4, setelah selesai semua yang dikeluarkan berdasarkan order
tersebut diinput kemudian Posting dengan menekan tombol Save atau tekan tombol
CTL+S bersamaan.
5. Jika program batch clasificationnya sudah di aktifkan ada perbedaan pada saat menentukan
batch material tersebut karena kita sudah tidak bisa melakukan pemilihan FIFO secara otomatis.
Tampilan screen nya juga beda, screen akan tmpil setelah gambar 2 seperti berikut :
6. Seperti Tampak pada gambar diatas pemilihan batch dilakukan secara manual, setelah pilih
batch yang sesuai tekan copy untuk mengakhiri screen ini. Dan akan kembali ke screen 4.
7. No. Postingan atau yang no document akan muncul di status bar, Nomor postingan ini akan
selalu berawalan 49….
9 of 9
SAP Hand Books - Logistic
Print Out Document
Gunakan T.Code MB02 dan masukan no document tersebut untuk membuat print out. Format yang
digunakan untuk print out GI Slip adalah ZWE3
Transfer Order – LS06 ( Step ini terjadi jika sudak menerapkan Warehouse Management )
Lihat gambar berikut :
10 of 10
SAP Hand Books - Logistic
Goods Issue Sample
a. Issue for repacking & other
Issue ini biasanya datang dari pihak FGWH atau marketing. Untuk transaksi issue ini
menggunakan T.Code MB1A dengan movement type 333 dengan cost center.
Selanjutnya Transaksi dilakukan seperti transaksi good issue biasa hanya ada
tambahan pengisian di field text dengan format sebagai berikut :
Issuer;dept;tgl;alas an issue
b. Issue NPD
Sesuai dengan kespakatan antara finance dangan NPD transaksi yang digunakan
untuk issue dari NPD department menggunakan movement type 201 dengan T.Code
MB1A. ada beberapa field yang harus di isi selain field – field material yaitu field GL
Account di isi : 4B014020 cost center : D4510.
Transaksi selanjutnya sampai diposting seperti transaksi goods issue biasa.
Return Goods Issue
a. Return Goods
Return material ada dua cara yaitu return dengan Nomor order dan retur tanpa Nomor
order, untuk issue yang menggunakan movement type 261 jika dilakukan issue
menggunakan movement type 262 dan untuk yang menggunakan 201 jika issue
menggunakan movement type 202.
Melakukan transaksi return cara yang benar ada lah dari screen MB1A pilih menu
Goods Issue � Cancel w. reference � to order. Hal ini dilakukan agar requirment order
tersebut masih muncul lagi atau bertambah sebanyak jumla material yang direturn.
Jika dilakukan secara manual ( tanpa step di atas) secara stock inventory tidak ada
bedanya tetapi secara MRP requirmentnya tidak tambah atau tidak muncul lagi. Dan
satu hal yang harus di lakukan adalah production order (PO) yang digunakan untuk
transaksi return harus yang sudah pernah dilakukan goods issue dengan PO tersebut.
b. Return Reject
NCR ( Non Conformity Report ) adalah dasar untuk menentukan material yang di return
tersebut reject. Dan yang berhak mengeluarkan form NCR adalah department Quality
Control Melakukan transaksi return untuk materil reject sama dengan transaksi return
goods, menggunakan step seperti transaksi return goods. Selanjutnya masukan ke
block stock (ikuti step transaksi ke block stock ).
Return reject kebanyakan dilakukan return material secara fisik ke supplier, proses
return material ke supplier bisa di baca di “Transaksi Return Supplier”
11 of 11
SAP Hand Books - Logistic
c. Return Supplier Nota Retur ke SupplierNota Retur ke SupplierNota Retur ke SupplierNota Retur ke Supplier
Phase - II
Proses administrasi untuk penerbitan Nota Retur atas pengembalian barang ke supplier oleh
PT.Perfetti Van Melle Indonesia sangat berkaitan erat dengan peraturan pajak yang
mensyaratkan bahwa setiap “Satu Nota Retur harus merujuk pada satu Nomor Faktur Pajak
Standar, maka untuk memenuhinya akan melibatkan beberapa depertemen terkait diantaranya Logistic-Whs RM/PM, Purchasing, Accounting dan Pajak.
Untuk bisa menerbitkan Nota Retur seperti yang disyaratkan diatas bisa menggunakan
“Program” dan pengambilan data dari SAP system, untuk itu maka masing-masing
departemen yang terkait harus melakukan kewajibannya antara lain :
Logistic Whs.RM/PM 1. Memberitahukan pada Purchasing akan ada pengembalian barang pada supplier : No
Material, Qty, No.Purchase Order pembeliannya, Code batch dan Nomor Document Good Receipt
2. Harus melakukan MIGO retur dalam SAP system setelah Purchasing sudah create Purchase Order Retur
3. Akan memberitahukan pada Departemen Pajak nomor Purchase order setelah melakukan MIGO retur
4. Menyerahkan dokumen Delivery note / Surat Jalan asli pada Accounitng.
Purchasing
1. Segera membuat Purchase Order retur setelah mendapat pemberitahuan dari Whs.RM/PM akan ada pengembalian barang ke supplier.
2. Harga dalam Purchase Order retur berdasarkan harga dalam Purchase Order pembelian yang nomornya diberitahukan oleh Whs.RM/PM.
3. Purchasing harus memasukkan nomor documen Invoice Verifikasi atas Purchase Order
pembelian untuk barang yang dikembalikan ke dalam “satu field” tertentu ( ditentukan
oleh Pak Radik ). 4. Dalam satu Purchase Order retur berisi satu nomor material yang diretur. ( Dasar
kepentingan agar dalam Satu Nota retur hanya untuk satu nomor Faktur Pajak ) 5. Memberitahukan pada Whs.RM/PM bahwa Purchase Order retur sudah dicreate sesuai
informasniya.
6. Menyerahkan Purchase Order retur asli yang sudah ditandatangani oleh yang berwenang
kepada Accounting.
Departemen Pajak
1. Mencetak Nota Retur dengan Program dalam SAP system setelah mendapat pemberitahuan dari Whs.RM/PM bahwa material retur telah di MIGO Retur
2. Memeriksa kesesuaian isi antara Nota Retur yang dicetak dengan Purchase Order retur
3. Menandatangani setelah memeriksa kebenaran isi Nota Retur antara lain : nomor material
atau nama barang, harga, Qty, nomor dan tanggal Faktur pajak yang dirujuk, dan lainnya
yang diperlukan. 4. Menyerahkan masing-masing satu lembar Nota Retur asli ( untuk supplier ) dan copy
(untuk arsip ) pada Accounting.
Accounting
Untuk bisa melayani pencetakan Nota Retur dengan “program” dari SAP system, accounting harus melakukan perubahan pengisian data text pada setiap Verifikasi Invoice pembelian yang
ada dokumen Faktur Pajak Standar dan jurnal debet pada account “PPN masukkan” ( VAT on Purchases ) :
1. Nomor Invoice Supplier : diisi di field “Reference” 2. Nomor Faktur Pajak Supplier : diisi difield “text” mulai urutan 01 s/d 16 & garis
miring 3. Tanggal Faktur pajak : diisi difield “text” mulai urutan 18 s/d 28 & spasi
4. Nama Supplier : diisi difield “Text” mulai urutan setelah tanggal Faktur pajak
Dalam proses administrasi pencatatan Nota Retur Supplier, accounting harus melakukan :
1. Menerima Delivery Note / Surat Jalan asli dari Whs.RM/PM dan Purchase Order Retur dari
Purchasing.
12 of 12
SAP Hand Books - Logistic
2. Mencocokan Nota Retur yang sudah ditandatangani yang diterima dari Dept.Pajak dengan
Delivery Note / Surat Jalan dari Whs.RM/PM 3. Mem-verifikasi Nota Retur dengan Purchase Order retur atas proses MIGO retur yang
sudah dilakukan oleh Whs.RM/PM 4. Melakukan jurnal pendebitan ke Supplier /vendor dalam SAP system untuk pengakuan
kewajiban PVMI pada Vendor. 5. Mengirimkan Nota Retur asli dan delivery note copy ke supplier / vendor bersangkutan.
6. Menggandakan / mengcopy Nota Retur dan Delivery Note 7. Menyerahkan satu set : Purchase Order Retur asli, Copy Nota Retur, Delivery Note asli
dan jurnal verifikasi Nota Retur ke Treasury Team. ( Treasury bisa mengurangkan dalam pembayaran ke supplier/Vendor yang bersangkutan )
8. Menyimpan satu set arsip : Copy Purchase Order retur,Nota Retur, Delivery Note copy dan Jurnal Verifikasi
Untuk penggunaan fasiltas cetak Nota Retur dengan Program dalam SAP system ini masih akan ada waktu “transisi” selama Faktur Pajak yang dirujuk oleh Nota Retur pencatatannya
dalam SAP system belum seperti yang dilakukan Accounting team diatas. Mohon masukkanya untuk antisipasi hal diatas…………………terima kasih
Demikian langkah dan aktivitas yang harus dilakukan oleh departemen terkait dalam
penerbitan Nota Retur ke supplier “ Phase-II “.
Apabila langkah dan aktivitas diatas masih perlu tambahan dan atau perubahan, maka saran
dan masukkan dari peserta meeting hari ini masih sangat diharapkan, demi lancar dan
baiknya program cetak Nota Retur Phase-II ini.
Cibinong, 05 Februari 2009 PT.Perfetti van Melle Indonesia
Note :
Rangkuman ini merujuk hasil meeting tanggal 28 January 2009 dan e-mail Pak Radik tanggal 04 February
2009 dan juga masukkan dari team terkait.
• Transaksi Return Supplier
o Transaksi MB1A
� Lihat transaksi Return Reject
� Masukan ke block stock (Lihat transaksi transfer posting Sloc to Sloc
o Menentukan PO original
Untuk menentukan PO ( purchase order ) original dari material tersebut
didasarkan dari data NCR yang dikeluarkan oleh QC.
Kemudian buka program ABAB Reporting Z2LMM44 ( ketik di address bar kode
tersebut ).
Pada program tersebut bisa dilihat di kolom Original PO.
o Membuat PO return
� Yang berwenang membuat PO Return adalah department purchasing sesuai
dengan data – data yang dikirim oleh pihak WH.
� Yang perlu diperhatikan adalah format pengiriman data harus selengkap
mungkin yaitu harus mencakup sbb :
13 of 13
SAP Hand Books - Logistic
1. Supplier / Vendor
2. Kode Material
3. Quantity
4. Batch
5. Lot Supplier
6. Original PO
o MIGO PO return
Setelah secara fisik material dikembalikan ke supplier tugas WH adalah
melakukan transaksi MIGO dengan T.Code MB01 movement type 101.
� Isi Delivery note dengan No. Sj Return
� Masukan PO Return yang di dapat dari purchasing
� Masukan batch yang dimaksud
� Berhubung Lokasi material tersebut ada di block stock , masukan Huruf “S”
pada kolom Stock type.
� Kemudian tekan tombol “adopt + detail”
� Masukan jumlah ( quantity ) sesuai dengan surat jalan, kemudian tekan
enter.
� Document siap di posting.
� Print document dengan t.code MB02 report type ZWE3 sebanyak 2 copy.
� Kirim satu copy Print out beserta document pendukung lainnya ke pihak
finance.
14 of 14
SAP Hand Books - Logistic
3. Transfer Posting
1. Transfer antar Storage Location.
Transaksi ini dilakukan jika ada pengiriman material dari satu Gudang ke Gudang lain yang
masih dalam satu plant. T.Code yang digunakan adalah MB1B dengan movement type 313.
Tampilan MB1B mvt 313
Pejelasan gambar :
1. Screen awal MB1B, masukan material slip jika ada, masukan movement type 313, plant
dan storage location, kemudian tekan enter
2. Isi receiving Plant sama dengan kode plant sebelumnya dan isi Receiving Sloc dengan
kode storage location yang dituju. Kemudian masukan kode material, quantity dan
batch, setelah semua material yang akan di transfer diinput kemudian tekan enter.
3. Di screen tiga kita hanya melakukan penekanan tombol enter untuk verifikasi data saja
dan pemilihan batch jika diperlukan. Setelah semua selesai akan kembali ke screen dua
dan document siap di posting.
15 of 15
SAP Hand Books - Logistic
2. Transfer Antar Plant
Pada dasarnnya traksaksi transfer posting antar plant sama dengan transaksi transfer posting
sloc to sloc yang beda hanya ketika sudah masuk di screen 2 ( lihat gambar diatas ) Receiving
Plant nya diisi dengan kode plant yang dituju dan begitu juga dengan reciving sloc nya. Semua
step / tahanpan sama persis dengan transaksi transfer posting antar sloc.
Transaksi yang dilakukan oleh si penerima juga menggunakan MB1B dengan movement type
315 ( digunakan untuk kedua transfer posting diatas) atau menggunakan T.Code MBSU
dengan syarat Nomor posting harus diketahui.
3. Transfer to Block Stock
Transaksi ini dilakukan untuk material – material yang sudah tidak digunakan lagi atau akan
digunakan lagi tetapi secara MRP tidak terbaca /terhitung.
Proses transfer to block stock menggunakan T.Code MB1B dengan movement type 344
untuk mengembalikan lagi stock dari block stock ke unrest. Stock prosesnya sama seperti di
atas tetapi movement type nya jadi 343
4. Transfer to Quality Inspection.
Material yang dimasukan ke dalam Quality Inspection biasanya materil – material yang masih
dalam pengawasan QC dengan jangka waktu yang belum di tentukan, status di Quality
Inspection (QI) secara MRP masih kebaca atau kehitung ketika running.
Transaksi yang digunakan untuk memasukan material ke QI adalah dengan T.Code MB1B
movement type 322 dan untuk mengembalikan lagi ke Unrest.used (stock normal)
16 of 16
SAP Hand Books - Logistic
menggunakan movenet type 321. secara proses transaksi ini sama dengan transaksi transfer to
block stock, yang membedakan adalah movement type nya saja.
5. Goods Issue Flavourman
Khusus untuk transaksi material flavour atau yang di issue oleh QC untuk preparasi, transaksi
good issuenya menggunakan T.Code MB1B movement type 311, secara system stock akan
langsung berpindah dari Storage location warehouse ke storage flavour preparasi. Proses peng
iputan seperti transaksi transfer posting antar storage location to storage location. Dan yang
membedakan disini pihak penerima tidak perlu melakukan penerimaan secara system.
4. Stock Overview
Sebagai kontrol stock setiap saat kita butuhkan dan mengetahui kebutuhan suatu material serta
untuk melakukan penataan material di Gudang kita harus mengetahui seberapa banyak material
yang kita punya dan seberapa luas Gudang yang kita butuhkan.
Beberapa T.Code yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. MMBE ���� Stock Overview
Berfungsi untuk melihat stock satu material dalam satu company, struktur yang ditampilkan
didasarkan pada autorisasi login. Di T.Code in bisa di ketahui stock material secara
keseluruhan, per plant, per sloc dan per batch, juga stock yang berada di Block Stock,
Quality Inspection, Transfer Loaction dan GR Block Stock ( material yang belum direlease
oleh qc )
17 of 17
SAP Hand Books - Logistic
2. MD04 ���� Stock Requirment List
T.Code ini digunakan selain untuk mengecheck stock yang aktif juga bisa digunakan untuk
menujukan berapa lagi kebutuhan satu material tersebut per product nya atau komulative
per minggu serta jadwal kedatangan berikutnya dan Vendor daro material tersbut. T.Code
ini sangat cocok untuk kontrol secara global. Tampilan MD04.
3. Z2LMM25 ���� Inventory List
Program ini adalah report dari semua material yang ada di system, kita mempunyai pilihan
untuk menampilkan report yaitu, semua material , hanya yang aktif saja ( yang mempunyai
stock), yang sudah di delete, yang ada di block stock dan juga menampilkan konversi dari
material yang mempunyai 2 atau lebih uom (unit of measure).
Disini kita hanya bisa melihat stock terakhir yang ada saat kita melakuan run program
tersebut.
4. MB5M ���� Shelf Life Material
Shelf Life atau umur / tanggal kedaluwarsa suatu material bisa di control dengan T.Code ini,
pada menu ini kita bisa mendapatkan informasi tentang jumlah waktu / umur material
tersebut berdasarkan batch material tersebut berserta stocknya tentunya. Ini sangat penting
sekali terutama untuk Raw Material karena dengan informasi ini kita bisa mengatur
pemakain material tersebut secara FIFO dan selalu update dengan kondisi material
tersebut.
5. LS24 ���� WM Stock Overview
Jika system sudah menerapkan Warehouse Management (WM) T.code ini bisa dipakai
untuk melihat stock yang ada saat ini dari suatu material. Informasi yang ditampilkan di
18 of 18
SAP Hand Books - Logistic
menu ini sangat lengkap selain quantity per batch juga Lokasi dimana material tersebut di
taruh (bin) juga tanggal kadaluwarsa material tersebut. Dengan menu ini kita dimudahkan
dalam pengelolaan material dan dalam proses input Good Issue nya. Tampilah LS24
6. LX27 ���� Stock Level by Shelf Life
Masih dalam mode WM T.code LX27 di gunakan juga untuk melihat stock beberapa
material sekaligus yang di short / diurutkan berdasarkan total shelf life/ sisa umur. Selain itu
juga bisa dilihat Lokasi / bin tempat material tersebut berada. Screen ini memudahkan kita
dalam melakukan pengambilan material terutama untuk sistem FEFO ( First Expired First
Out ).Tampilan LX27.
19 of 19
SAP Hand Books - Logistic
WAREHOUSE MANAGEMENT
1. Struktur WM Plant Cikampek
20 of 20
SAP Hand Books - Logistic
21 of 21
SAP Hand Books - Logistic
2. Transaksi WM
1. Transfer Oder (TO)
Transfer order (TO) adalah transaksi mindahkan stock suatu material antar bin atau antar
storage location.
Beberapa T.Code untuk melakukan TO : LS06, LT10,LT01,LB11
LS06