hambatan konseling lintas budaya
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
1/30
HAMBATAN KONSELING LINTAS BUDAYA
Makalah
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Konseling Lintas Budaya
Dosen Pengampu : 1. Drs. Heru Mugiarso, M.Pd., Kons.
2. Zakki urul !min, ".Pd
#leh :
1. !$ridatu% Zahro 1&'1(1&')2
2. "ugesti *oan !hmad *ani 1&'1(1&'+'
&. Lusyaati -ahyu Priyono 1&'1(1&111
(. ndah ur !ri$ah 1&'1(1&12/
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
2/30
!lhamdulillah segala pu0i kami haturkan ke hadirat !llah "- karena
erkat rahmat dan ridho3ya kami dapat menyelesaikan makalah yang er0udul
4Hamatan Konseling Lintas Budaya5. 67apan terima kasih tak lupa kami
haturkan kepada semua pihak yang telah ikhlas memantu kami dalam
penyusunan makalah ini diantaranya kepada:
1. Drs. Heru Mugiarso, M.Pd., Kons. dan Zakki urul !min, ".Pd seagai dosen
pengampu mata kuliah Konseling Lintas Budaya
2. #rang tua yang telah memeri moti8asi kepada kami.
&. Pihak3pihak lain yang tidak dapat kami seutkan satu per satu.
Kami memohon maa$ atas semua kesalahan kepada semua pihak yang
terliat dalam pemuatan makalah ini. amun iarat pepatah tak ada gading yang
tak retak, kami seagai manusia tentu tak luput dari kekurangan. #leh karena itu,
kritik, saran, dan pendapat yang dapat memangun demi kesempurnaan penulisan
ini sangat kami harapkan untuk kami 0adikan a7uan peraikan pada masa yang
akan datang.
Harapan kami agar makalah ini dapat erman$aat agi semua orang. ak ada
suatu yang dapat penulis erikan seagai alas udi, selain doa semoga !llah
"- memerikan alasan setimpal atas segala amal aik yang telah dierikan
kepada kami.
"emarang, 9 !pril 2'1)
Penulis
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
3/30
DAFTAR ISI
Halaman udul;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;.. i
Kata Pengantar;;;;;;;;;;;;.;;;;;;;;;;;...;.. ii
Da$tar != P6"!K!;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;.;.... 21
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
4/30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Bea!a"#
Keragaman yang ada di aktor utama yang mempengaruhi dalam
memperoleh pemahaman dan pen7apaian tu0uan dalam proses konseling yaitu
ahasa. Bila ter0adi kesulitan dalam mengkomunikasikan apa yang diinginkan dan
dirasakan oleh klien, dan kesulitan menangkap makna ungkapan pikiran dan
perasaan klien oleh konselor, maka akan ter0adi hamatan dalam proses konseling.
Konseling lintas udaya dapat dipahami seagai proses antuan yang
menggunakan modalitas dan menetapkan tu0uan penyesuaian pada pengalaman
hidup dan nilai udaya dari klien, serta menyesuaikan pada identitas klien se7ara
indi8idual, grup, dan dimensi uni8ersal. Penerapan konseling lintas udaya
mengharuskan konselor peka dan tanggap terhadap adanya keragaman udaya dan
adanya peredaan udaya antar kelompok klien yang satu dengan kelompok klien
lainnya, dan antara konselor sendiri dengan kliennya. Budaya yang dianut sangat
mungkin menimulkan masalah dalam interaksi manusia dalam kehidupan sehari3
hari. Masalah isa mun7ul akiat interaksi indi8idu dengan lingkungannya.
"angat mungkin masalah ter0adi dalam kaitannya dengan unsur3unsur
keudayaan, yaitu udaya yang dianut oleh indi8idu, udaya yang ada dilingkungan indi8idu, serta tuntutan3tuntutan udaya lain yang ada di sekitar
indi8idu.
Pengentasan masalah indi8idu sangat mungkin dikaitkan dengan udaya
yang mempengaruhi indi8idu. Pelayanan konseling menyadarkan klien yang
terliat dengan udaya tertentu, menyadarkan aha permasalahan yang timul,
dialami ersangkut paut dengan unsur udaya tertentu, dan pada akhirnya
pengentasan masalah indi8idu terseut perlu dikaitkan dengan unsur udaya yang
ersangkutan. idak dapat dipungkiri aha pada pelaksanaannya akan timul
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
5/30
eerapa $aktor yang men0adi kendala atau hamatan yang akan dialami oleh
konselor dalam pelaksanaan proses konseling lintas udaya. 6ntuk itu, dalam
makalah ini akan diahas mengenai hamatan atau kendala dalam pelaksanaan
proses konseling lintas udaya.
1.2 R$%$&a" Ma&aa'
1. Bagaimana dimensi dalam pelaksanaan konseling lintas udaya?
2. !pa sa0akah $aktor3$aktor yang menghamat dalam proses konseling lintas
udaya?
(. Bagaimana implikasi terhadap imingan dan konseling?
1.( T$)$a"1. 6ntuk mengetahui dan memahami dimensi dalam pelaksanaa konseling lintas
udaya
2. 6ntuk mengetahui dan memahami $aktor3$aktor yang menghamat dalam
proses konseling lintas udaya
&. 6ntuk mengetahui dan memahami implikasi yang isa diterapkan ke dalam
imingan dan konseling.
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
6/30
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 D*%e"&* +aa% Pea!&a"aa" K,"&e*"# L*"ta& B$+a-a
"eperti halnya guru menga0ar yang men0umpai kesulitan dalam
men0alankan tugasnya, misalnya materi ela0ar yang tidak 7ukup, sisa yang
terlamat pemahamannya, eda keiasaan3keiasaannya dan seagainya.
Demikian halnya tugas konselor, ia akan mendapati hamatan3hamatan dalam
melaksanakan layanan3layanannya, termasuk dalam mengonseling.
Konseling 4iasa5 di0alankan dengan menerapkan pengertian3pengertian
dan asas3asas sesuai dengan teori atau aliran yang dianut konselor, hampir3hampir
tidak memperhatikan $a7tor3$aktor diluar dari apa yang dipandang sudah aku
seagai prosedur atau an7angan itu. Demikianlah kita dapat mengenali 4langkah3
langkah5 pendekatan konseling trait and $a7tor, pusat3priadi, eha8ioral, =
dan seagainya, yang semuanya ertolak dari pandangan tentang hakekat klien
selaku manusia, tetapi manusia pada umumnya. !liran3aliran terseut tidak
mempersoalkan suku angsa dan nilai3nilai udaya yang dianut untuk
dipertimangkan dalam pelaksanaan konseling. @ontohnya konseling eha8ioral
menekankan pentingnya lingkungan ela0ar, dan gan0aran dalam pementukan
dan penguahan tingkah laku.
Konseling lintas udaya memang merupakan hal aru. "e0alan dengan
itu, pengalaman3 pengalaman dalam pelaksanaan konseling terhadap orang3orang
dengan latar udaya yang erlain3lainan menun0ukkan aha pendekatan yangerlaku dalam udaya Barat elum tentu 7o7ok untuk udaya timur. @ontoh,
seagian esar teknik konseling diarahkan agar klien leih memuka diri Aself-
disclosure), tetapi anak3anak kita ela0ar se0ak ke7il dalam keluarga untuk tidak
mengatakan hal3hal yang oleh masyarakat umum dianggap tidak pantas, tau, dan
aha 4diam itu emas5, 4diam itu selamat5. "ue dan "ue A2''/ men7atat tiga hal
yang men0adi sumer hamatan atau kegagalan konseling lintas udaya, yaitu :
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
7/30
program pendidikan dan latihan konselor, literatur koneling dan kesehatan mental
serta proses dan praktek.
Menurut Brom et al. A1C++, keerhasilan layanan konseling sangat
dipengaruhi oleh $aktor3$aktor seperti ahasa, nilai, stereotip, kelas sosial, suku
dan angsa, 0enis kelamin. idak 0auh ereda dengan Bron dkk., "ue dan "ue
A2''/ 0uga menyatakan ada eerapa aspek yang men0adi hamatan dalam
pelaksanaan konseling lintas udaya, diantaranya : hamatan ahasa, hamatan
kelas sosial, status sosial antara konselor dan klien, hamatan peredaan nilai
udaya antara konselor dengan klien.
Dasar pandangannya adalah karena memang $aktor3$aktor itu
erpengaruh pada keerhasilan layanan yang akan dierikan. Menurut "ue dan
"ue A2''/, hal3hal yang erpengaruh itu adalah ahasa, pandangan terhadap
hakekat manusia, tu0uan huungan manusia, orientasi aktu, huungan dengan
alam, dan orientasi tindakan. ika kita memahas tentang udaya maka kita akan
eri7ara tentang nilai.
Dalam kaitan dengan konseling lintas3udaya, $a7tor ini 0uga
erpengaruh dalam keerhasilan konseling. Dengan kata lain, tidak 7ukup hanya
memahas dengan dimensi tu0uan konseling dan dimensi proses konseling, tetapi
perlu 0uga dimensi kepatutan, kepantasan. "ue dan "ue A2''/ mengisyaratkan
adanya empat skenario yang erkemang dari ahasan tentang konseling lintas3
udaya.
Dari keempatnya hanya satu yang positi$. Dalam skenario positi$ itu,
proses yang dilakukan konselor adalah Aproses yang 7o7ok dengan latar elakang
udaya klien, dan tu0uan yang mau di7apai adalah 0uga 7o7ok dengan situasi
udaya dan kenyataan sosiopolitik keeradaan klien. "kenario lainnya dari
konseling lintas3udaya yang dilukiskan "ue adalah A1 prosesnya tepat, Atetapi
tu0uannya tidak tepat, A2 prosesnya tidak tepat, Atetapi tu0uannya tepat, dan A&
aik proses maupun tu0uannya tidak tepat.
"ue menggamarkan dalam situasi pertama yang negati$, seorang
konselor lintas3udaya leih akti$ dalam proses konseling dengan klien penduduk
asli !merika, dan memantunya men7apai tu0uan konseling yang 7o7ok dengan
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
8/30
pandangannya tentang huungan manusia dengan alam dan aktu. "eorang
konselor perguruan tinggi melaporkan usahanya untuk memantu klien penduduk
asli !merika agaimana mempertemukan dua tu0uan, yaitu men7apai keerhasilan
idang akademis yang menghendaki ketepatan aktu dan kehadiran mengikuti
kuliah, dan musim tahunan ikan salem ramai3ramai erenang ke hulu yang 0uga
minta perhatian, dan karena itu terpaksa mengharuskannya asen kuliah.
aungan proses tepat dan tu0uan tidak tepat di7ontohkan dengan proses
konseling dilakukan oleh konselor kulit putih dari kelas sosial menengah dengan
klien kulit putih murid kelas empat yang miskin, di mana konselor mendidik klien
agar erhenti erkelahi. Dalam situasi ini, keolehan erkelahi diperlukan 0ika
anak ke sekolah memaa ekal makan siangnya. u0uan yang tepat menurut
konselor adalah memantu anak terseut agar isa memedakan antara perilaku
yang patut dan perkelahian yang tidak patut. amun demikian, konselor kulit
putih dari kleas menengah mungkin masih menggunakan proses tidak tepat
dengan erusaha memenarkan aha agi orang3orang eradap agar 0angan
erkelahi untuk meme7ahkan masalah.
"ue A2''/ per7aya aha mungkin sa0a ter0adi konseling erakhir
seelum aktunya, ila prosesnya tidak tepat, alaupun tu0uan konselingnya
tepat. !paila konseling yang dilakukan konselor termasuk scenario negative,
yaitu antara proses dan tu0uan konseling ada yang tidak 7o7ok dengan nilai
udaya klien, atau keduanya sama3sama tidak sesuai dengan latar udaya klien,
maka mungkin sa0a konseling akan erakhirpremature.
2.2 Fa!t,r -a"# Me"#'a%at K,"&e*"# L*"ta& B$+a-aDiseutkan pada ahasan seelumnya aha terhadap $aktor3$aktor yang
mempengaruhi keerhasilan konseling lintas3udaya. Dengan demikian
eker0anya $aktor terseut isa 0uga men0adi penghamat konseling lintas3udaya.
Berikut di0elaskan se7ara rin7i $aktor3$aktor terseut.
1. Ba'a&a
6ngkapan 4piye khabare Aagaimana kaarnya5 itu sapaan orang *ogyakarta
kalau ertemu temannya. 4yok opo rek Aagaimana teman5 itu per7akapan khas
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
9/30
Malang atau "uraaya. 4tolong belikan aku ote-ote, kata 4ote-ote isa erarti
EmakananF atau maksudnya Eorang yang tidak memakai a0uF. Di daerah tertentu
menganggukkan kepala itu artinya 4ya5 dan menggelengkan kepala
artinya5tidak5. "ementara ada daerah lain yang erarti sealiknya,
menganggukkan kepala maksudnya 4tidak5 dan menggelengkan kepala artinya
4ya5.
Beerapa 7ontoh terseut menggamarkan eda ahasa, aik 8eral maupun
non38eral. Peredaan ahasa merupakan penghamat esar yang perlu
diperhatikan dalam konseling lintas3udaya. Hal ini mengingat aha per7akapan
merupakan alat yang paling mendasar yang digunakan oleh konselor dalam
konseling. Di !merika misalnya, diketahui seagai angsa yang erahasa
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
10/30
ter7apai. Hamatan ini isa di0umpai 0ika konselor menghadapi klien yang
kemungkinan menguasai ahasa lain, tingkat penguasaannya kurang, miskin
dalam kosa kata, miskin dalam ungkapan3ungkapan, atau menggunakan dialek
yang ereda. "eringkali antara konselor dan klien menguasai ahasa daerahnya
Aahasa iu, disamping ahasa
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
11/30
oleh konselor. amun pada kenyataannya konseli tidak semua mengerti apa yang
diu7apkan konselor.
$. Peredaan kelas sosial
Pada kelas "osial yang tinggi 7enderungan orang eri7ara dengan ahasa
yang kelasnya tinggiAeksklusi$ dan sulit dimengerti oleh orang dengan status
sosial rendah. @ontoh: mahasisa yang KK men0elaskan pada arga desa
terpen7il dengan menerangkan tentang penyearan penyakit dengan menggunakan
istilah3 istilah tinggi misalnya: inkuasi, in0eksi. anpa men0elaskan arti yang
leih mudah. entunya arga desa terseut tidak mengerti apa ia katakan.
"eharusnya kata terseut di0elaskan AinkuasiG penularan penyakit dalam tuuh
dan Ain0eksiG menyuntik.
g. 6sia
@ontoh: uru yang menganggap murid kurang a0ar karena memahas
masalah onani masturasi. Pada golongan muda memahas soal seI ukan soal
yang tau lagi namun agi seagian guru yang usianya ereda 0auh dengan sisa
menganggap hal itu adalah kurang a0ar.
h. Latar pendidikan keluarga
@ontoh: Konseli yang memilki orang tua erlatar pendidikan tinggi akan
dianggap erasal dari keluarga kelas atas dan iasanya penggunaan ahasa dan
pemilihan kata ketika eri7ara dengan orang akan 7enderung leih elegan
diandingkan dengan orang yang dari latar elakang pendidikan aah.
i. Penggunaan ahasa gaul.
@ontoh: Konseli yang menggunakan ahasa gaul misal J pemokat,Lekong
dll. ika Konselor tidak $aham tentang hal itu maka akan men0adi tidak
ersamungan dalam komunikasi.
!palagi 0ika konselor merasa etnis mayoritas, ada ke7enderungan
menganggap orang lain pasti tahu apa yang dimaksudkan, ia lupa aha di antara
sisanya tidak tahu apa yang dii7arakan. "elain itu, kenyataan adanya eda kelas
sosial, usia, latar pendidikan keluarga dan seagainya 0uga mempengaruhi eda
ahasa. Pemggunaan ahasa prokem, ahasa gaul di kalangan rema0a atau
sekelompok tertentu 0uga dapat merupakan hamatan.
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
12/30
2. N*a*
ilai Avalue) merupakan ke7enderungandisposisi mengenai pre$erensi
Akeleih3sukaan yang didasarkan pada konsepsi tertentu, yaitu hal yang
dikehendakidiinginkan dan disukai orang anyak.
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
13/30
!merika umumnya dengan orang3orang !merika keturunan @hina. Keanyakan
terapis !merika menghargai sikap teruka, kompetiti$, terus terang dan mandiri,
sedangkan orang !merika keturunan @hina melalui kondisioning udaya ela0ar
menghormati solidaritas, ketaatan pada peran, yang dipegang, kon$ormitas, dan
setia dalam sistem perkeraatan. Pedersen dalam "ue dan "ue A2''/
menyeutkan aha tidak semua udaya melihat indi8idualisme seagai orientasi
yang positi$ tetapi dieerapa keudayaan 7a7at dalam men7apai tu0uan yang
7enderung spiritual. Dalam hal ini terlihat aha udaya di !merika "erikat
sangat menerapkan konsep indi8idualisme dan persaingan antara indi8idu untuk
status, pengakuan, prestasi, dan seagainya, serta mementuk dasar untuk tradisi
Barat.
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
14/30
dulu aru mengamati. Dapat 0uga dikatakan ke7enderungan orang untuk memeri
7iri yang si$atnya umum tentang kelompok orang dalam entuk pernyataan 8eral.
"tereotip 0uga diseutkan seagai suatu konsepsi yang diterima egitu sa0a tanpa
dipikirkan se7ara kritisdianalisis, dan diterima egitu sa0a. Biasanya diarengi
dengan reaksi emosional.
"tereotip merupakan kendala konseling Atermasuk hamatan sikap karena
terentuk se7ara lama erakar sehingga sulit diuah, dan men0adi pola tingkah
laku yang erulang3ulang. Hal ini dapat dipahami karena "tereotip itu seagai
hasil ela0ar, sehingga makin lama ela0ar makin sulit diuah. Leih3leih
men0adi kendala 0ika konselor dihinggapi "tereotip. !paila konselor
menggunakan "tereotip, maka mereka tidak isa ersikap lues aktu merespon
klien dengan segala keutuhannya.
Keadaan ini isa men0adi parah 0ika klien 0uga mempunyai "tereotip
terhadap konselornya. 6ngkapan3ungkapan "tereotip misalnya 4#rang "olo halusJ
Madura itu kerasJ @ina itu pelitJ laki3laki itu hanya pakai rasioJ perempuan itu
main perasaanJ anak rema0a sukanya hura3huraJorang tua itu kolotJ orang pakai
tato itu 0ahatJ anak laki3laki yang ramutnya pan0ang pasti nakal5.
"tereotip itu isa erupa kelompok dan isa perorangan. 6ngkapan
"tereotip ini dapat ter0adi karena indi8idu itu eda 0enis kelamin, agama,
kelompok usia, suku angsa, kelas sosial, dan seagainya. Peredaan konselor dan
klien dapat memeri peluang keduanya untuk ter0eak "tereotip. Misalnya, Bu
=ita sedang mengonseling !7i sisi kelas 1 "M6, anak orang kaya, Bu =ita
eranggapan !7i pasti anak yang suka maunya sendiri, man0a, tidak mau
ersusah3susah, ergaya. !7i 0uga erpikir aha Bu =ita guru perempuan yang
7ereet, sok menasehati, tidak mau tahu urusan anak muda. ika keadaannya
konselor dan klien sama3sama "tereotip, maka keduanya sudah dihinggapi sikap
yang kaku terhadap masing3masing. Kemungkinan esar konseling tidak erhasil.
@ontoh lain, konselor erasal dari *ogyakarta sedang mengonseling klien dari
suku Batak. Konselor erpendapat kliennnya ataknya keras, dan klien
eranggapan konselornya tidak tegas.
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
15/30
"ue dan "ue A2''/ men0elaskan aha nilai3nilai udaya ter7ermin dalam
karakteristik konseling se7ara umum. Karakteristik ini dirangkum dan dapat
diandingkan dengan nilai empat kelompok minoritas rasetnik : !merika, india,
!sia !merika, kulit hitam dan Hispanik. "eagai 7ontoh dari kelompok
kelompok terseut melahirkan si$at3si$at yang ereda dari kelompok yang satu
dengan kelompok yang lain. Dalam hal ini konselor memang perlu memiliki
pandangan yang umum tentang karakteristik se7ara umum udaya spesi$ik klien
akan tetapi sangat mustahil aha setiap dari kita dapat memasukkan situasi atau
menemukan orang tanpa mementuk kesan konsisten dengan pengalaman dan
nilai3nilai kita sendiri, apakah klien erpakaian rapi dalam setelan 0as atau
memakai 7elana 0eans iru, pria atau anita, dari ras mana mereka erasal. Kesan
pertama terseut akan terentuk sesuai interpretasi kita sendiri dan generalisasi
perilaku manusia. eneralisasi yang diperlukan ialah aha tanpa perilaku
mereka kita tidak akan men0adi makhluk yang e$isien. Karena generalisasi yang
diterapkan kepada seseorang se7ara erleihan akan men0adi sterotipe.
. Kea& S,&*a
Di dalam masyarakat terdapat kelompok indi8idu yang diseut kelas sosial.
Kelas sosial ini mun7ul mungkin karena latar elakang pendidikan, peker0aan,
kekayaan, penghasilan, 0uga termasuk perilaku dimana dan agaimana indi8idu itu
memelan0akan uang. !da tiga kelas sosial, yaitu kelas sosial atas, menengah, dan
aah. ika dirin7i lagi men0adi "emilan, yaitu kelas sosial atas Aatas3atas, atas3
menengah, atas3aahJ kelas sosial menengah Amenengah3atas, menengah3
menengah, menengah3aahJ dan kelas sosial aah Aaah3atas, aah3
menengah, aah3aah. Masing3masing kelas sosial ini mempunyai nilai,
keiasaan, pola pikir, gaya hidup, 7ara pandang, pola tingkah laku, $asilitas dan
seagainya ereda3eda. #rang3orang di kalangan atas mempunyai gaya
tersendiri untuk merayakan ulang tahunnya, sementara di kalangan aah ingat
hari ulang tahunnya sa0a tidak.
=endahnya kelas sosial atau kemiskinan tampaknya erpengaruh, aik pada
anyaknya masalah kesehatan mental maupun untuk memperoleh antuan
penanganannya ABron et al,1C++. Penelitian3penelitian 7enderung menun0ukkan
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
16/30
adanya huungan teralik antara kelas sosial dan gangguan 0ia seperti
s7hi%ophrenia, alkoholisme, penyalah3gunaan oat, dan tingkah laku anti3sosial
ADohrenend dalam Bron et al, 1C++. "eagian, hal ini di0elaskan seagai
$ungsi huungan antara sressor Ahal3hal penimul stress dan kemiskinan.
Dalam proses konseling, tingkat peredaan pengalaman antara konselor
dengan klien, persepsi dan aasan mereka terhadap dunia dapat merupakan
hamatan esar. Konselor dari kelas sosial menengah mungkin kurang paham
terhadap keiasaan hidup klien dari kelas sosial aah dan atas.
5. Ra& ata$ S$!$
Banyak perhatian dierikan pada peredaan keudayaan yang ada di antara
kalangan ras golongan minoritas dan pengaruh adanya peredaan ini pada isu3isu
yang erhuungan dengan konseling Adalam Bron et al, 1C++. "elan0utnya
di0elaskan aha ukti3ukti memang menun0ukkan kalau klien golongan
minoritas 7enderung putus terapi leih aal, tidak menepati 0adal per0an0ian, dan
mengutarakan ketidakpuasannya mengenai 0alannya proses antuan.
Proses konseling itu sendiri isa menimulkan masalah agi klien golongan
minoritas. Keanyakan sistem terapi menekankan pentingnya intropeksi, hal
memikul tanggung 0aa atas konsekuensi hidup dan perlunya klien erhasil
menemukan peme7ahan masalah dan mengamil keputusan priadi. Di pihak lain,
klien golongan minoritas memiliki kesadaran aha dirinya adalah orang yang
tertindas. Mereka menun0uk lingkungan masyarakat di luar mereka seagai
sumer dari kesulitan hidup mereka. Dengan demikian anyak teori konseling
ertentangan dengan esensi Akenyataan mendasar identitas kelompok minoritas
ini.
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
17/30
Keadaan demikian menun0ukkan keutuhan akan hadirnya konselor lintas3
udaya. Hal yang mendasar agi keterliatan lintas3udaya adalah pengakuan atas
adanya identitas kelompok dan adanya peredaan indi8idu. "ikap toleran terhadap
dua hal terseut merupakan keharusan etis agi konselor.
Di
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
18/30
konseling karier, di mana prasangka Aisa seks mempunyai dampak yang paling
esar.
Bidang3idang yang paling rele8an dengan soal3soal perempuan adalah
huungan perkainan dan keluarga, masalah reproduksi, pele7ehan seksual dan
$isik, depresi, diagnosis yang didasarkan atas pandangan kaum seksis, dan
masalah yang menyangkut soal makan AHare3Mustin dalam Bron et al, 1C++.
Di0elaskan aha perempuan isa mengikuti ragam yang leih luas dalam pola
gaya hidupnya, eradaptasi leih seagai tantangan. Masalah esar agi
perempuan adalah agaimana menggaungkan karier dengan keluarga.
Perempuan yang eker0a masih harus memikul ean paling esar dalam
mengelola rumah tangga. Perempuan seringkali ditempatkan dalam posisi peran
ganda.
Demikianlah, maka konseling untuk memantu perempuan seringkali
men7akup ukan hanya klien perempuan itu sendiri melainkan 0uga keluarga, atau
teman3temannya.
@erita gender di !merika rupanya tidak 0auh eda dengan isu gender di
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
19/30
dapat memahami perasaannya, karena pada dasarnya pria itu anyak
menggunakan rasionya.
4. U&*a
Proses konseling tidak hanya untuk anak3anak usia rema0a. Perkemangan
selan0utnya konseling melayani segala usia, dari mulai anak3anak sampai masa
tua. Masing3masing perkemangan Ausia mempunyai karakteristik yang ereda,
yang harus dipahami terutama konselor. "etiap periode usia indi8idu memiliki
tugas perkemangan dan keutuhan3keutuhan, untuk melaksanakan tugas
perkemangan dan memenuhi eragai keutuhan terseut anyak 7ara dilakukan
oleh indi8idu, sesuai dengan latar udaya, tingkat sosial ekonominya, pendidikan,
peker0aan, dan kesempatan yang ada. @ara yang dilakukan terseut akan
mementuk pola tingakh laku.
Demikianlah, setiap periode mempunyai nilai3nilai udaya usia terseut.
Misalnya dikalangan anak rema0a terutama laki3laki Asu3udaya rema0a,
memakai payung disaat hu0an merupakan suatu yang memalukan, ia merasa leih
aik 0ika asah kuyup. Kalau dilihat dari nilai orang tua Asu3udaya orang tua,
leih aik memakai payung, tidak asah, karena dapat menyeakan sakit. 6sia
merupakan penghamat konseling, karena pada dasarnya masing3masing periode
perkemangan mempunyai keutuhan, keiasaan, gaya hidup, dan nilai udaya
tertentu, yang harus dipahami oleh konselor. Misalnya konselor yang masih muda
memantu klien yang leih tua usianya. Hal ini ukan erarti tidak ada prolem
agi konselor yang melayani konseling anak3anak muda. Dengan meleati
7ontinuum Lo7ke, diharapkan konselor memiliki keterampilan dan teknik yang
e$ekti$.
. Pre6ere"&* Se!&$a
6saha3usaha yang dilakukan orang untuk mengatasi masalah seksualitasnya
merupakan isu yang la%im men0adi ahan ka0ian dalam konseling.
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
20/30
ditempuh erlaanan dengan norma masyarakat yang erlaku dan sangat di0aga
kelestariannya ABron et al, 1C++.
Homoseksualitas ertentangan dengan norma sosial yang erlaku.
Pergulatan indi8idu mengatasi masalah identitas homoseksual seringkali tidak
mendapat dukungan. Hukuman yang di0atuhkan karena pre$ensial seksual
sema7am ini seringkali teramat erat. Dari ke0adian ini erkemang istilah homo3
phoiaJ kekuatan yang kuat, tidak masuk akal terhadap homoseksualitas dan kaum
homoseksual A-einerg dalam Bron et al, 1C++. Didorong oleh udaya yang
dominan, itu merupakan usaha yang ertu0uan men7iptakan kontrol terhadap
ter0adinya kasus homoseksualitas.
-alaupun ada ukti yang menun0ukkan aha anyak orang gay yang sehat
penyesuaian priadinya isa mengikuti eragai ragam gaya hidup yang 7o7ok
dengan kepriadiannya, namun menerima dan mempertahankan identitas dan gaya
hidup gay dapat menimulkan masalah karena adanya tekanan negati8e ABell
-einerg dalam Brpn et al, 1C++. #rang gay laki3laki dan perempuan
mempunyai pengalaman aha mereka kurang memperoleh antuan dari konselor
yang ukan gay, hal ini karena adanya isu homo3phoia terseut.
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
21/30
7. Ga-a H*+$/
Pro$esi konseling sudah men7apai posisi dimana semua minat indi8idu dan
masyarakat dilayani dengan leih e$ekti$ di dalam udaya ma0emuk, yang
menganggap sahnya eragai gaya hidup. !tau dengan kata lain, kepentingan
indi8idu dan masyarakat akan terlayani dengan leih aik dalam keudayaan
pluraristik yang mengakui keenaran gaya hidup eragam ketimang dalam
keudayaan yang menerima pandangan gaya hidup sempit ABron et al, 1C++.
Pola hidup atau gaya hidup dapat diagi men0adi gaya hidup tradisional,
yang didukung se7ara teruka oleh seagian esar anggota masyarakat, dan gaya
hidup alternati8e yang 0arang ter0adi dan iasanya kurang disetu0ui masyarakat
luas. Kalau perkainan dan anak merupakan inti dari gaya hidup tradisional,
maka hidup se7ara komunal, hidup sendirian, dan perkainan tanpa anak
merupakan eerapa 7ontoh gaya hidup alternati8e. Dapat ditamahkan 7ontoh3
7ontoh seperti hidup seliat Amemu0ang, hidup la0ang, hidup ersama tanpa
ikatan pernikahan resmi, merupakan gaya hidup yang sulit dimengerti dan
diterima ukan sa0a oleh masyarakat umum, melainkan 0uga oleh konselor.
Perlu disadari aha anyak lemaga sosial mendukung dan akti$
memantu orang3orang yang menempuh gaya hidup tradisional, tetapi ada 0uga,
meski sedikit yang mendukung dan memantu mereka yang mengikuti pola hidup
alternati8e. Di sini perlu konselor untuk men0ematani kesen0angan ini.
6ntuk memenuhi keutuhan konseling khusus ini, konselor harus dapat
menerima semarang gaya hidup yang seetulnya tidak ada yang leih aik, 0uga
tidak ada yang leih uruk, yang harus diatasi adalah gaya hidup yang melanggar
hak orang lain. aya hidup tertentu, termasuk yang tradisional, dapat leih aik
atau dapat 0uga leih uruk agi indi8idu tertentu daripada gaya hidup yang lain.
"eseorang mungkin dapat men7apai kema0uan hidup dengan mengikuti gaya
hidup alternati8e yang memerinya makna hidup priadi dan memenuhi harapan
masyarakat.
10. Kea+aa" Ora"#8Ora"# 9a:at
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
22/30
Keadaan orang 7a7at merupakan penghamat agi pelaksanaan konseling.
Keadaan 7a7at yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi perilaku, sikap,
kepekaan perasaan, dan reaksinya terhadap lingkungan.
athanson Adalam Bron et al, 1C++ menin0au se0umlah literature
mengenai sikap para pro$essional yang menangani orang3orang yang 7a7at.
Karena tidak luput dari prasangka Aias, konselor kadang3kadang se7ara tidak
sadar 0uga mengungkapkan prolemnya. athanson mengidenti$ikasi
pelanggaran3pelanggran yang umum dilakukan konselor terhadap integritas kaum
7a7at.
a. Memandang aha satu $a7tor penghamat dapat men0alar ke aspek3aspek lain
seseorang, sehingga keseluruhan indi8idu itu dinilai hanya dari 7iri $isiknya
sa0a.
. Keliru mengasihani seorang indi8idu dengan memandangnya seagai indi8idu
yang rapuh, tak ada harapan lagi, penuh penderitaan, $rustasi dan ditolak.
7. Merusak peluang indi8idu untuk menun0ukkan tanggung 0aa dan keyakinan diri
dengan terlalu 7epat Agampang mendorong orang lain memerikan orang
7a7at terseut 4istirahat5.
d. Menghamat antusiasme dan optimisme klien dengan 0alan terlalu 7epat
mematasi maslah klien untuk ertindak dengan harapan agar ia terhindar
dari kegagalan.
e. Berleih3leihan menilai Amemu0i prestasi seorang klien dengan kata3kata seperti
4merngagumkan5 atau 4heat5 yang mempunyai implikasi ahaa
keanyakan kaum 7a7at adalah interior.
!gar dapat erhasil memantu kaum 7a7at, konselor perlu mempunyai latar
elakang pengetahuan yang 7ukup dan mempunyai eragai keterampilan,disamping ia perlu meneliti sikap3sikapnya sendiri dan ahasa yang
digunakannya. "ikap konselor pasa saat erhuungan dengan orang 7a7at perlu
ditin0au lagi, respon spontannya, akan mempengaruhi proses konseling. Demikian
0uga penggunaan ahasa oleh konselor harus tepat, aik dalam komunikasi
umumnya dengan orang 7a7at, atau pada aktu mengatakan sesuatu yang
erhuungan dengan 7a7at seseorang Atidak salah seut, atau erleih3leihan.
2.( I%/*!a&* +aa% B*%*"#a" +a" K,"&e*"#
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
23/30
Dalam pelaksaan konseling lintas udaya, tak 0arang dalam
pelaksanaannya mengalami hamatan. @ontohnya terdapat klien yang memiliki
kesulitan dalam menyusun kosa kata dan tata ahasa umum yang dipakai anyak
orang, sehingga terkadang konselor kurang mengerti akan apa yang diu7apkannya
dan menimulkan persepsi yang ereda. Maka melihat dari permasalahan
terseut seorang konselor harus mengatasi hamatan yang dialaminya. !gar
dalam mengatasi hamatan yang timul dalam konseling lintas udaya dapat
er0alan dengan lan7ar, maka konselor harus memiliki kompetensi yang dapat
menun0ang atau menmantu mengatasi hamatan yang dialaminya. 6ntuk
menun0ang pelaksanaan konseling lintas udaya diutuhkan konselor yang
mempunyai spesi$ikasi tertentu.
Kesadaran, konselor lintas udaya harus enar enar mengetahui adanya
peredaan yang mendasar antara konselor dengan klien yang akan diantunya.
"elain itu, konselor harus menyadari enar akan timulnya kon$lik 0ika konselor
memerikan layanan konseling kepada klien yang ereda latar elakang sosial
udayanya.
Hal ini menimulkan konsekuensi aha konselor lintas udaya harus
mengerti dan memahami udaya di
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
24/30
semakin mempermudah konselar untuk menamah pengetahuan mengenai suatu
udaya tertentu.
Keterampilan, konselor lintas udaya harus selalu mengemangkan
keterampilan untuk erhuungan dengan indi8idu yang erasal dari latar elakang
etnis yang ereda. Dengan anyaknya erlatih untuk erhuungan dengan
masyarakat luas, maka konselor akan mendapatkan keterampilan Aperilaku yang
sesuai dengan keutuhan. Misal, konselor anyak erhuungan dengan orang
0aa, maka konselor akan elaiar agaimana erperilaku seagaimana orang
aa. 0ika konselor sering erhuungan dengan orang Minangkaau, maka
konselor akan ela0ar agaimana orang Minangkaau erperilaku.iga kompetensi di atas a0i dimiliki oleh konselor lintas udaya.
"ea dengan dimilikinya ketiga kamampuan itu, akan semakin mempermudah
konselor untuk isa erhuungan dengan klien yang ereda latar elakang
udaya.
"ementara itu kompetensi lintas udaya meliputiJ a. Kesadaran nilai3
nilai ias udaya, . Kesadaran konselor terhadap pandangan klien, 7. "trategi
inter8ensi yang 7o7ok erdasarkan keudayaan.
!. Kesadaran nilai3nilai ias keudayaan1 "ikap dan keyakinan yang diarisinya, menilai dan menghargai
peredaan.
a Konselor sadar aha latar elakang keudayaan yang
dimilikinya, pengalaman sikap, nilai, dan ias mempengaruhi
proses psikologis
Konselor mampu mengenali atas kemampuan dan keahliannya
7 Konselor merasa nyaman dengan peredaan yang ada antara
dirinya dan klien dalam entuk ras, etnik, keudayaan, dan
keper7ayaan
2 Pengetahuan
a Konselor memiliki pengetahuan tentang ras dan keudayaannya
sendiri dan
agaimana hal terseut mempengaruhi se7ara personal dan
pro$esional pandangannya tentang normal dan anormal dan
proses dalam konseling
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
25/30
7 Konselor mengetahui dan memahami aha tekanan, ras,
diskriminasi, dan stereotipe mempengaruhi mereka se7ara
personal dan dalam peker0aannya.
d Konselor mengetahui dampak sosialnya terhadap orang lain.
Pengetahuan mereka tentang peredaan komunikasi, agaimana
gaya komunikasi ini mungkin akan menimulkan perselisihan
atau memantu perkemangan dalam proses konseling pada
klien minoritas, dan agaimana 7ara mengantisipasi dampak
yang mungkin ter0adi pada orang lain
2 Keterampilana Konselor men7ari: pendidikan, konsultasi, dan pengalaman
pelatihan untuk memperaiki pemahaman dan kee$ekti$an dalam
eker0a dengan populasi dari udaya yang ereda. Mengenali
keteratasan, mereka:
men7ari konsultasi,
men7ari pelatihan dan pendidikan leih lan0ut,
men0adi indi8idu yang erkuali$ikasi atau eraasan
atau
kominasi dari ketiganya
Konselor se7ara konsisten men7ari pemahaman terhadap diri
mereka seagai ras dan keudayaan dan se7ara akti$ men7ari
identias non3ras
B. Kesadaran Konselor terhadap Pandangan Klien
1 "ikap dan Keyakinan
Konselor sadar aha reaksi emosional yang negati$ terhadap ras
lain dan kelompok etnik yang ias menggangu klien dalam konseling.
Mereka hendaknya mempertentangkannya antara sikap dan keyakinanmereka dengan sikap dan keyakinan klien dengan 7ara yang tidak
memerikan penilaian.
2 Pengetahuan
a Konselor memiliki pengetahuan dan in$ormasi yang spesi$ik tentang
kelompok yang dia0ak eker0a sama Mereka menyadari pengalaman,
keudayaan yang diariskan, latar elakang se0arah klien dari
keudayaan yang ereda.
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
26/30
Konselor yang handal memahami agaimana ras, keudayaan, etnik,
ds. mungkin mempengaruhi struktur kepriadian, pilihan karir,
mani$estasi gangguan, psikologis,perilaku men7ari antuan, dan
ke7o7okan dan ketidak7o7okan dari pendekatan konseling
mempengaruhi yang ergeseran dengan kehidupan ras, etnik
minoritas.
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
27/30
Penggunaan prosedur dan interpretasi yang ditemukan dalam
udaya dan karakteristik ahasa dari klien Mereka memiliki
pengetahuan yang 7ukup mengenai karakteristik komunitas dan
sumer3sumer komunitas seperti keluarga mempengaruhi
kese0ahteraan psikologis pada populasi yang dierikan pelayanan
& Keterampilan
a Konselor mampu memerikan respon erupa 8eral maupun
non8eral dalam memerikan pertolongan. Mereka mampu
memerikan dan menerima kedua pesan terseut se7ara tepat dan
akurat. Konselor mampu melatih keterampilan inter8ensi institusi pada
klien pada umumnya. Mereka dapat memahami apakah akar
permasalahan adalah rasisme atau ias diantara mereka Akonsep
paranoid sehingga klien tidak salah dalam mengenali
permasalahannya tidak mungkin untuk dilakukan maka
mengalihkan kepada yang lain. Permasalahan yang serius akan
mun7ul apaila ahasa konselor tidak 7o7ok dengan ahasa klien.
Dalam kasus ini, konselor seaiknya men7ari penter0emah dengan
pengetahuan tentang udaya dan latar elakang pro$essional yang
sesuai, dan mengalihtangankan pada konselor yang leih
erkompeten dan erpengetahuan dalam di ahasa tidak hanya
sekedar mampu menggunakan tetapi mereka 0uga menyadari
keteratasan keudayaan. Pendiskriminasian psikologis, seperti
tu0uan, harapan, hak3hak, dan orientasi konselor.
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
28/30
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
29/30
BAB III
PENUTUP
(.1 S*%/$a"
Konseling iasa di0alankan dengan menerapkan pengertian3pengertian dan
asas3asas sesuai dengan teori atau aliran yang dianut konselor, hampir3hampir
tidak memperhatikan $a7tor3$aktor diluar dari apa yang dipandang sudah aku
seagai prosedur atau an7angan. "e0alan dengan itu, pengalaman3 pengalaman
dalam pelaksanaan konseling terhadap orang3orang dengan latar udaya yang
erlain3lainan menun0ukkan aha pendekatan yang erlaku dalam udaya satuelum tentu 7o7ok untuk udaya yang lainnya. Konselor akan mendapati
hamatan3hamatan dalam melaksanakan layanan3layanannya, termasuk dalam
mengonseling. Dan $aktor3$aktor yang menghamat dalam pelaksanaan proses
konseling lintas udaya adalah ahasa, nilai, stereotip, kelas sosial, ras atau suku,
0enis kelamin Agender, usia, pre$erensi seksual, gaya hidup, keadaan orang3orang
7a7at
(.2 Sara"
Dalam pelaksanaan kegiatan imingan dan konseling tentunya kita akan
menemui klien dengan eragai latar elakang udaya Aahasa, nilai,rassuku,
kelas sosial, stereoti$, usia,0enis kelamin dan karakteristiknya, sehingga erkaitan
denganhal ini maka penerapan konseling lintas udaya mengharuskan konselor
peka dan tanggap terhadap adanya keragaman udaya dan adanya peredaan
udaya antar kelompok klien yang satu dengan kelompok klien lainnya, dan
antara konselor sendiri dengan kliennya agar pelayanan imingan dan konseling
men0adi e$ekti$ dan e$isien
-
7/21/2019 Hambatan Konseling Lintas Budaya
30/30
DAFTAR PUSTAKA
Bron Duan7e . "realus Da8id. 1C++. !n