halaman judul laporan kinerja instansi...
TRANSCRIPT
HALAMAN JUDUL
LAPORAN
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP)
KAPANEWON SAPTOSARI
TAHUN 2020
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
KAPANEWON SAPTOSARI
2021
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya, Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari
Tahun 2020 dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) yang
didukung manajemen kinerja yang akuntabel sudah merupakan tekad pimpinan
instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah. Sejalan dengan era
globalisasi yang banyak membawa perubahan yang strategis, memberi pengaruh
kepada masyarakat yang semakin kritis dengan berbagai tuntutan, terutama kepada
para pengelola negara untuk menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab,
bersih transparan, dan akuntabel.
Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama
dalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan
evaluasi kinerja yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisa
optimal serta cara-cara yang digunakan untuk mencapainya. Akuntabilitas dalam
bentuk laporan dapat mengekspresikan pencapaian tujuan melalui pengelolaan
sumber daya suatu organisasi karena pencapaian suatu tujuan merupakan salah
satu ukuran kinerja individu maupun unit organisasi yang akan terlihat jelas pada
pencapaian sasaran. Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana
stratejik organisasi, rencana kinerja, dan program kerja tahunan, dengan tetap
berpegang pada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja).
Laporan Kinerja Instansi Kapanewon Saptosari merupakan wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam pengelolaan
sumber daya dan kebijakan yang telah digariskan, dan kebijakan operasional dalam
rangka pencapaian tujuan yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis
Kapanewon Saptosari Tahun 2016 - 2021. Laporan kinerja ini juga sebagai umpan
balik untuk melakukan perbaikan dalam perencanaan, terutama sebagai input bagi
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
iii
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
iv
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
v
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020 merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas pengelolaan sumberdaya sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan.
LKjIP ini merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai dengan
rencana kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran tahunan dari
Renstra Kapanewon Saptosari Tahun 2016 – 2021 yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 Tentang Rencana Strategis
Perangkat Daerah Tahun 2016-2021.
LKjIP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti untuk
menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran pembangunan yang ditunjukkan
dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) Kapanewon
Saptosari yang telah dicanangkan pada tahun 2020 telah berhasil dicapai.
Berdasarkan IKU Kapanewon Saptosari tahun 2020, kinerja yang dicapai
menunjukkan bahwa target kinerja dapat tercapai dengan kategori sangat tinggi,
Capaian Kinerja yang sangat baik ini merupakan hasil dari upaya yang dilakukan
serta berkat dukungan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat yang
berkepentingan secara integral dan sinergi dalam memenuhi program-program
Kapanewon Saptosari pada tahun 2020.
Beberapa indikator sasaran yang belum dapat memenuhi target kinerja, karena
ada beberapa hambatan kendala yang apabila tidak segera diantisipasi dapat
berpengaruh pada capaian sasaran yang akan datang.
Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi perubahan yang
akan terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah kebijakan teknis/operasional
untuk memantapkan kebijakan sebagai upaya mewujudkan tujuan yang telah
ditetapkan.
Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang diupayakan yaitu:
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
vi
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas koordinasi antar pemangku kepentingan,
sehingga terjalin sinergitas dan harmonisasi yang baik dalam tiap tahapan
pembangunan
2. Upaya peningkatan kapasitas diri bagi aparatur, sehingga tidak tertinggal
dengan dinamika masyarakat yang sangat dinamis
3. Optimalisasi sumber daya aparatur yang secara kuantitas sangat terbatas, guna
menjawab tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pelayanan yang
diberikan.
Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan masa
depan adalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercaya
masyarakat melalui penataan SDM aparatur yang berkesinambungan berdasarkan
kualifikasi dan kompetensi jabatan sesuai dengan beban kerja masing-masing
Perangkat Daerah serta adanya perilaku kinerja aparatur yang dapat bekerja
”tuntas” berdasarkan norma hukum, etika birokrasi pemerintah, dan berbasiskan
manajemen kinerja sehingga bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Hal
ini akan memantapkan dan memperkuat modal sosial dengan ciri adanya
kepercayaan (trust) masyarakat kepada pemerintah.
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………..................... i
KATA PENGANTAR …………………………………………….................. ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………..... iii
DAFTAR ISI …………………………..………………………….................. v
BAB I : PENDAHULUAN ...………………………………................ 1
A. Latar Belakang …………………………..……….............
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ……...…….........
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued).......................
1
2
6
BAB II : PERENCANAAN KINERJA …....................................….... 9
A. Rencana Strategis Kapanewon Saptosari Tahun 2016 –
2021 .................................................................................
B. Rencana Kinerja 2020 ..............……………………….......
C. Perjanjian Kinerja 2020 ...........................…………………
9
14
16
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA …...........…….……...………… 17
A. Capaian Kinerja Organisasi …….....……………………....
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020..................
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja..............................
D. Realisasi Anggaran ...................................…………….....
17
19
20
26
BAB IV : PENUTUP .......…………………………………………............ 30
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
1
BAB
A. Latar Belakang
Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis,
transparan, akuntabel, efisien, dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja
instansi pemerintah menjadi kunci dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan
pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Perangkat Daerah wajib menyampaikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Bupati sebagai
perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggung
jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir tahun anggaran.
LKjIP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan
pelaksanaan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah
berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. LKjIP juga berperan
BAB
I
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
2
sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan alat pendorong terwujudnya good
governance serta berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.
Bertitik tolak dari Renstra Kapanewon Saptosari Tahun 2016-2021 dan
Rencana Kinerja Tahunan 2020, maka LKjIP Kapanewon Saptosari yang
disusun merupakan realisasi hasil kegiatan tahun 2020 dan menyajikan laporan
kemajuan penyelenggaraan pemerintahan oleh Panewu Saptosari kepada
Bupati Gunungkidul.
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi
Kapanewon Panggang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati
Gunungkidul Nomor 91 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kapanewon, yang mengatur sebagai berikut:
1. Kedudukan Kapanewon
a. Kapanewon adalah sebutan kecamatan di wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta yang merupakan bagian wilayah dari daerah kabupaten.
b. Kapanewon dipimpin oleh Panewu.
c. Panewu berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
2. Tugas Pokok Kapanewon
Panewu mempunyai tugas dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
umum, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat kalurahan serta
koordinasi, pemantauan, dan evaluasi terhadap perencanaan dan
pengendalian urusan keistimewaan di kalurahan pada wilayah kapanewon.
3. Fungsi Kapanewon
Dalam melaksanakan tugasnya, Kapanewon mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. perumusan kebijakan umum di bidang penyelenggaraan pemerintahan,
pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat kalurahan;
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
3
b. perumusan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan pemerintahan,
pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat kalurahan;
c. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan
masyarakat kalurahan;
d. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
e. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum;
f. pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati;
g. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum, dan sarana pelayanan umum;
h. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di wilayah kapanewon;
i. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
kalurahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur desa yang juga dimaknai sebagai kalurahan;
j. pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah yang ada di
kapanewon;
k. penyelenggaraan pelayanan perijinan dan non perijinan yang menjadi
wewenang kapanewon;
l. penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan
masyarakat kalurahan;
m. koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap perencanaan dan
pengendalian urusan keistimewaan di wilayah kapanewon;
n. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasional di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan
publik, dan pemberdayaan masyarakat kalurahan; dan
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
4
o. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan
masyarakat kalurahan.
4. Struktur Organisasi Kapanewon
a. Organisasi Kapanewon terdiri dari :
1) Panewu;
2) Panewu Anom yang membawahi:
a) Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b) Subbagian Umum;
3) Jawatan Praja;
4) Jawatan Keamanan;
5) Jawatan Kemakmuran;
6) Jawatan Sosial
7) Jawatan Pelayanan Umum
8) Kelompok Jabatan Fungsional.
b. Bagan Struktur Organisasi Kapanewon :
PANEWU
SEKRETARIAT KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
JAWATAN
SOSIAL
JAWATAN
KEMAKMURAN
JAWATAN
KEAMANAN
JAWATAN
PRAJA
SUBBAGAIAN
UMUM
SUBBAGIAN
PERENCANAAN
DAN KEUANGAN
JAWATAN
PELAYANAN
UMUM
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
5
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut, didukung sumberdaya
manusia yang memadai dengan jumlah pegawai sebanyak 18 orang pada akhir
tahun 2020. Adapun jabatan struktural di lingkungan Kapanewon Saptosari
sebanyak 9 jabatan terdiri dari eselon III = 2 jabatan, eselon IV = 7 jabatan.
Sedangkan jumlah Pegawai Negeri Sipil non eselon sebanyak 9 orang.
Gambar 1.1
Sumber : Subbagian Umum Kecamatan Saptosari, 2020
Sedangkan komposisi pegawai Kapanewon Saptosari berdasarkan
Golongan Ruang adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai
No. Golongan/Ruang Bezetting 31 - 12 - 2020
1 I/a – I/d 0
2 II/a – II/d 6
3 III/a – III/d 10
4 IV/a – IV/e 2
Jumlah 18
Sumber : Sub Bagian Umum Kecamatan Saptosari, 2020
11%
39%
50%
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Akhir Tahun 2020
Eselon III Eselon IV Non Eselon
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
6
Gambar 1.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan
Pada Akhir Tahun 2020
Sumber : Sub Bagian Umum Kecamatan Saptosari, 2020
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Diuraikan secara ringkas permasalahan utama yang sedang dihadapi
oleh Kapanewon Saptosari pada tahun 2020 sebagai suatu wilayah baik
lingkup internal maupun lingkup eksternal adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan Internal
a. Kuantitas aparatur kapanewon yang dari tahun ke tahun semakin
berkurang.
b. Masih ada aparatur yang gagap teknologi.
c. Anggaran yang ada masih sebatas untuk membiayai program/kegiatan
yang bersifat rutin dan belum memberikan ruang yang proporsional
untuk pembiayaan program/kegiatan inovatif.
d. Jaringan listrik yang sering mengalami gangguan sehingga mengganggu
pelayanan.
0%
33%
56%
11%
Chart Title
I/a – I/d
II/a – II/d
III/a – III/d
IV/a – IV/e
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
7
e. Kesulitan dalam mengakses kebijakan strategis dari pemerintah dan
pemerintah provinsi.
f. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan belum
memadai.
g. Koordinasi Lintas sektor terutama dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan belum memadai.
h. Pengelolaan data statistik wilayah belum memadai.
i. Infrastruktur dan sarana prasarana pendukung perekonomian wilayah
belum memadai.
j. Penyediaan dan pemenuhan kebutuhan air bersih yang belum merata
dan memadai dan alokasi anggaran untuk droping air masih belum
memadai.
k. Pengolahan pertanian masih dengan cara konvensional.
l. Penjualan produk kehutanan dan perkebunan masih dalam bentuk
bahan baku sehingga belum ada nilai tambah.
m. Minimnya pengetahuan dan pemanfaatan nilai tepat guna.
n. Orbitasi wilayah yang jauh dari pusat kota Yogyakarta Pendekatan
pengarusutamaan disaster risk reduction belum diterapkan secara
konsisten.
2. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal pada bahasan ini adalah ruang yang berada di
luar Kapanewon Saptosari sebagai satuan kerja maupun Kapanewon
Saptosari sebagai wilayah dan berpengaruh terhadap kinerja dan
perkembangan wilayahnya. Identifikasi lingkungan eksternal ini
dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan dan tantangan yang mungkin
dimiliki dan dihadapi, selengkapnya sebagai berikut:
a. Demokrasi sering ditengarai sebagai kebebasan berekspresi tanpa
batas.
b. Pelaksanaan demokrasi seringkali memecah masyarakat dan berbiaya
mahal.
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
8
c. Regulasi yang mengatur hubungan antara pemerintah dan pemda serta
tata kelola pemda semakin rigit dan beragam, sehingga otda seakan
hanya semu.
d. Regulasi tentang pelimpahan kewenangan kepada kapanewon belum
operasional.
e. Regulasi yang mengatur tentang kepegawaian dan penghasilan
aparatur dapat memicu kecemburuan diantara aparatur pemerintah.
f. Ketergantungan pendapatan daerah kepada DAU dan DAK.
g. Dampak westernisasi membawa pengaruh penurunan standar moralitas
dan gaya hidup.
h. Inkonsistensi antara jiwa keagamaan dan penerapannya dalam
lingkungan pekerjaan.
i. Pergantian musim yang semakin sukar diprediksi dan curah hujan
rendah.
j. Potensi terjadinya bencana alam.
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Gunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah yang
menjadi tolok ukur kinerja daerah dalam melaksanakan amanat yang telah diberikan
oleh masyarakat Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan
dalam Rencana Strategis Kapanewon Saptosari sebagai dokumen teknis
operasional.
A. Rencana Strategis Kapanewon Saptosari Tahun 2016 - 2021
Rencana Strategis Kapanewon Saptosari ditetapkan dengan Peraturan
Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 tentang Rencana Strategi
Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 tanggal 16 September 2016 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016
tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 tanggal 29
Desember 2017. Dokumen tersebut merupakan alat perencanaan
pembangunan jangka menengah yang menjadi tolok ukur kinerja Kapanewon
Saptosari dalam melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh masyarakat.
1. Tujuan dan Sasaran
Tujuan pembangunan Kapanewon Panggang Tahun 2016-2021,
dirumuskan sebagai berikut:
“Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan pemerintahan kecamatan yang
berkualitas.”
BAB
II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
10
Selanjutnya Kapanewon Saptosari menjabarkan dalam sasaran-sasaran
strategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode Renstra. Sasaran
strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis
selama tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Sasaran strategis dan indikator kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 Kualitas penyelenggaraan
Pemerintahan kecamatan
meningkat
Persentase desa yang menetapkan
RKPDesa dan APBDesa tepat waktu
2 Kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik
meningkat
Indeks Kepuasan Masyarakat
Perangkat Daerah
3 Akuntabilitas pengelolaan
keuangan meningkat
Persentase laporan keuangan disusun
tepat waktu:
1. laporan bulanan
2. laporan semesteran
3. laporan tahunan
4 Kesesuaian program
dalam dokumen
perencanaan daerah
Persentase kesesuaian Program
dalam Rencana Kerja (Renja) PD
terhadap Program dalam Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
dan Program dalam Renstra PD
terhadap Program dalam RPJMD
Kapanewon Saptosari telah menetapkan Indikator Kinerja Utama
dengan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 256/KPTS/2017 tentang
Indikator Kinerja Utama Kecamatan. Adapun Indikator Kinerja Utama
Kapanewon Saptosari adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
11
Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama
No. Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Utama
Alasan/Penjelasan/
Formulasi
1 Kualitas
penyelenggaraan
Pemerintahan
kecamatan
meningkat
Persentase desa
yang menetapkan
RKPDesa dan
APBDesa tepat
waktu
∑ desa yang
menetapkan
RKPDesa dan
APBDesa tepat
waktu
∑ seluruh desa
x 100%
Yang dimaksud dengan
tepat waktu adalah
RKPDesa ditetapkan dalam
batas waktu paling lambat
bulan September Tahun -1
dan APBDesa ditetapkan
dalam batas waktu paling
lambat tanggal 31
Desember Tahun -1
Tipologi data: Non komulatif
Berdasarkan IKU Kapanewon Saptosari tersebut kemudian
ditindaklanjuti dengan menetapkan Indikator Kinerja Program dengan
Keputusan Camat Panggang Nomor 47/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja
Program di Lingkungan Kecamatan Saptosari, yaitu sebagai berikut:
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
12
Tabel 2.3
Indikator Kinerja Program
No. Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Program
Alasan/Penjelasan/ Formulasi
1 Kualitas
penyelenggaraan
Pemerintahan
kecamatan
meningkat
Persentase desa
yang menetapkan
APBDesa tepat
waktu
∑ desa yang
menetapkan
APBDesa tepat
waktu
∑ seluruh desa
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
2 Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat
Indeks Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah
Total dari nilai persepsi per
unsur
Total unsur yang terisi
x Nilai penimbang
Dimana bobot nilai rata-rata
tertimbang = Jumlah bobot dibagi
jumlah unsur = 1 dibagi 14 =
0,071
Untuk memudahkan interprestasi
terhadap penilaian IKM antara 25-
100, maka hasil penilaian tersebut
dikonversikan dengan nilai dasar
25 dengan rumus:
IKM Unit Pelayanan x 25
Tipologi data: Non komulatif
3 Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
meningkat
Persentase
laporan keuangan
disusun tepat
waktu:
1. laporan bulanan
2. laporan
semesteran
3. laporan
tahunan
∑ laporan
keuangan disusun
tepat waktu
∑ laporan
keuangan disusun
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
13
No. Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Program
Alasan/Penjelasan/ Formulasi
4 Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah
Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
∑ Program dalam Rencana Kerja
(Renja) PD yang sama dengan RKPD
∑ Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
x 100%
Persentase kesesuaian Program dalam Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD
∑ Program dalam Renstra PD yang
sama dengan RPJMD
∑ Program dalam RPJMD
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
∑ realisasi pemenuhan administrasi perkantoran
∑ administrasi perkantoran yang
dibutuhkan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
∑ realisasi pemenuhan sarana
dan prasarana
∑ sarana dan prasarana yang direncanakan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase Aparatur Sipil Negara taat aturan
∑ ASN PD yang taat aturan
∑ ASN PD
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
14
2. Program-program
Untuk mencapai sasaran strategis Kapanewon Saptosari dengan
melaksanakan program prioritas yaitu Program Peningkatan Penyelenggaraan
Pelayanan Kecamatan, sedangkan program-program penunjang atau
pendukung pencapaian sasaran strategis adalah:
1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
2. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
3. Program Peningkatan kualitas perencanaan
4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
6. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
B. RENCANA KINERJA 2020
Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan pengambilan
keputusan di depan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa
yang akan datang tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan serta target
(quantitative objectives) apa yang harus dicapai dihubungkan dengan tingkat
pelaksanaan program/kegiatan. Perencanaan Kinerja merupakan bentuk
komitmen pencapaian kinerja yang menjabarkan rencana kegiatan dan target
kinerja tahunan organisasi.
Untuk operasionalisasi perencanaan jangka menengah tersebut,
Kapanewon Saptosari menyusun perencanaan kinerja tahunan yang disusun
dalam bentuk Rencana Kerja Kapanewon Saptosari. Dengan diterbitkannya
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, maka perlu menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang
secara substantif tidak jauh berbeda dengan Renja.
Rencana Kinerja Tahunan 2020 mencerminkan rencana kegiatan,
program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
15
ditetapkan dalam Rencana Strategis PD Tahun 2016-2021. Pada dasarnya RKT
2020 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Kapanewon Saptosari
selama tahun 2020. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang
harus dicapai selama tahun 2020 dari semua indikator kinerja yang melekat
pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat
sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di
dalam upaya pencapaian tujuannya.
Target sasaran untuk Tahun 2020 merupakan target tahun keempat dari
Renstra Kapanewon Saptosari 2016-2021 dan Rencana Kinerja Tahunan 2020
memuat sasaran strategis, indikator kinerja, dan target yang akan dicapai, yaitu
sebagai berikut:
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Kualitas penyelenggaraan Pemerintahan kecamatan meningkat
Persentase desa yang menetapkan RKPDesa dan APBDesa tepat waktu
persen 100,00
2 Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat
Indeks Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah
indeks 80,00
3 Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu:
1. laporan bulanan
2. laporan semesteran
3. laporan tahunan
persen 100,00
4 Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah
Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Program dalam Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD
persen 100,00
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
16
C. PERJANJIAN KINERJA 2020
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 merupakan suatu dokumen kontrak
kinerja antara Panewu Saptosari dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan
target kinerja tahun keempat dari Renstra Kapanewon Panggang Tahun 2016-
2021 berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh Kapanewon Saptosari.
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 mencerminkan rencana kegiatan, program, dan
sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Kapanewon Saptosari Tahun 2016-2021. Pada dasarnya
perjanjian kinerja Tahun 2020 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai
Kapanewon Panggang selama Tahun 2020. Target kinerja merepresentasikan
nilai kuantitatif yang harus dicapai selama Tahun 2020 dari semua indikator
kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target
kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur
keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian tujuannya.
Dokumen Perjanjian Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020 disusun
setelah diterimanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor
36/DPA/2020 dan diubah seiring dengan perubahan anggaran DPA atau DPPA
Nomor.201/DPPA/2020 Perubahan Perjanjian Kinerja Kecamatan Saptosari
Tahun 2020 sebagai berikut:
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Kualitas penyelenggaraan Pemerintahan kecamatan meningkat
Persentase desa yang menetapkan RKPDesa dan APBDesa tepat waktu
persen 100
No. Nama Program Anggaran Keterangan
1. Program Peningkatan Penyelenggaraan
Pelayanan Kecamatan Rp. 57.184.000,00
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
17
A. Capaian Kinerja Organisasi
Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari
pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah
direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah
orientasi untuk mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya
anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai perubahan, baik pada level
keluaran, hasil maupun dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah
satu pilarnya, yaitu akuntabilitas yang menunjukkan sejauhmana sebuah instansi
pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan
publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah,
pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting
dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah
dicapai. Pijakan yang dipergunakan dalam sistem akuntabilitas kinerja ini adalah
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Dalam regulasi ini, juga mengatur tentang kriteria yang
dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah.
Pengukuran Kinerja
Kerangka Pengukuran kinerja Kapanewon Saptosari dilakukan dengan mengacu
pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
BAB
III AKUNTABILITAS
KINERJA
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
18
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun
pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan
rumus:
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan
rumus:
Atau
Penilaian caaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan
interpretasi penilaian dengan pengukuran dengan skala nilai peringkat kinerja yaitu:
Tabel 3.1 Pengukuran dengan Skala Nilai Peringkat Kinerja
Interval Nilai Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
91% ≤ 100% Sangat Tinggi
76% ≤ 90% Tinggi
66% ≤ 75% Sedang
Realisasi
Capaian indikator kinerja = X 100% Rencana
Rencana - (Realisasi - Rencana) Capaian indikator kinerja = X 100% Rencana
(2x Rencana) – Realisasi Capaian indikator = X 100% Rencana Rencana
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
19
51% ≤ 65% Rendah
≤ 50% Sangat Rendah
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan
“Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran nilai mean
setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator
untuk setiap kategori (sangat tingi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah) yang
ada di setiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala nilai peringkat
kinerja dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok
sasaran tersebut.
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020
Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah
dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja,
yang selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Kapanewon Saptosari
tahun 2020. Pencapaian IKU tahun 2020 secara ringkas ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Kapanewon Saptosari Tahun 2020
No. Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
Tahun
2019
Tahun 2020 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2020
terhadap
2021 (%) Target
Reali-
sasi
Capaian
Kinerja
(%)
Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategori Capaian sasaran = X 100%
Jumlah indikator kinerja sasaran
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
20
No. Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
Tahun
2019
Tahun 2020 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2020
terhadap
2021 (%) Target
Reali-
sasi
Capaian
Kinerja
(%)
1 Kualitas
penyeleng-
garaan
Pemerintahan
Kecamatan
meningkat
Persentase
Desa yang
menetapkan
RKPDesa dan
APBDesa
tepat waktu
100 100 100 100 100 100
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang
menjelaskan capaian kinerja per sasaran strategis sebagai berikut:
Sasaran 1
“Kualitas penyelenggaraan Pemerintahan kecamatan
meningkat”
Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas
pembantuan di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa. Untuk menjalankan tugas tersebut, kecamatan
mempunyai fungsi salah satunya adalah pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan kegiatan desa. Dalam menjalankan fungsi pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa dapat dilihat dari peran kecamatan
dalam membina dan mengawasi desa dalam menetapkan RKPDesa dan APBDesa,
sehingga indikator persentase desa yang menetapkan RKPDesa dan APBDesa
tepat waktu digunakan untuk mengukur kualitas penyelenggaraan pemerintahan
kecamatan.
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
21
Capaian sasaran tersebut diukur berdasarkan 1 (satu) indikator sasaran yang
dirumuskan dan menunjukkan keadaan sebagai berikut:
Tabel 3.3
Evaluasi Pencapaian Sasaran 1
Pengukuran Kinerja
No Indikator
Kinerja
Realisasi
Tahun
2019
Tahun 2020 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2020
terhadap
2021 (%) Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
Kategori
1 Persentase
Desa yang
menetapkan
RKPDesa dan
APBDesa
tepat waktu
100 100 100 100 Sangat
tinggi
100 100
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100
Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja sebesar
rata-rata 100% yang masuk kategori sangat tinggi. Dengan perubahan nomenklatur
desa menjadi kalurahan, maka Persentase Desa yang menetapkan RKPDesa dan
APBDesa tepat waktu dibaca indikator persentase kalurahan yang menetapkan
RKPKalurahan dan APBKalurahan tepat waktu tersebut menunjukan bahwa
capaian yang diperoleh sudah sesuai dengan target yang ditentukan.
Pemerintah kapanewon selalu berupaya agar dalam menyusun RKPKalurahan
dan APBKalurahan dapat tetap waktu sesuai dengan yang direncanakan melalui
pembinaan seperti terlihat dalam gambar berikut ini:
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
22
Gambar 3.1
Musyawarah Desa dalam menyusun RKPDesa dan APBDesa
Untuk mencapai target sasaran tersebut dilaksanakan program prioritas yaitu
Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kapanewon, yang menunjukkan
keadaan sebagai berikut:
Tabel 3.4
Evaluasi Pencapaian Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan
Kecamatan
No.
Indikator
Kinerja
Program
Realisasi
Tahun
2019
Tahun 2020 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2020
terhadap
2021 (%) Target
Reali-
sasi
Capaian
Kinerja
(%)
Kategori
1 Persentase desa yang menetapkan APBDesa tepat waktu
92,33 93,00 93,40 100,00 Sangat tinggi
95,00 96,83
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR
PROGRAM 100
Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja program
sebesar rata-rata 100,00% yang masuk ketegori sangat tinggi.
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
23
Dalam melaksanakan program tersebut dianggarkan sebesar Rp57.184.000,00
dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar Rp51.424.000,00 (89,93%)
sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp5.760.000,00 (0,10%), yang dirinci
dalam table 3.5 sebagai berikut:
Tabel 3.5
Realisasi Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan
No. Nama
Program
Anggaran
(Rp.) Realisasi (Rp.)
Capaian
(%) Selisih (Rp)
Efisiensi
(%)
1. Program
Peningkatan
Penyeleng-
garaan
Pelayanan
Kecamatan
57.184.000,00 51.424.000,00 89,93% 5.760.000,00 0.10
Jumlah 57.184.000,00 51.424.000,00 89,93% 5.760.000,00 0.10
Permasalahan:
1. Secara target waktu penyerahan dokumen siklus tahunan kalurahan, terutama
dokumen APBKalurahan seluruh desa telah dilaksanakan tepat waktu dan telah
ditetapkan maksimal 31 Desember 2020, namun demikian bila dikaji lebih dalam
masih terdapat kekurangan dalam dokumen tersebut karena beberapa
permasalahan yaitu:
a. Terlambatnya informasi pagu dana transfer untuk kalurahan sehingga waktu
penyusunan APBKalurahan sangat pendek.
b. Masih kurangnya pemahaman Pamong dalam menyusun RKPKalurahan
dan Rencana Anggaran Belanja pada APBKalurahan sehingga
menyebabkan sering terjadi kesalahan dalam penulisan output dan
ketepatan penempatan pendapatan/belanja pada rekening yang sesuai.
c. Tidak semua Pamong menyusun sesuai tupoksi dan menyusun RAB
kegiatannya sendiri, RAB disusun oleh orang yang bukan membidangi,
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
24
mengakibatkan penyusunan berjalan lambat dan terjadi ketidaktepatan
karena penyusun belum memahami dan terjadi penumpukan pekerjaan
hanya pada 1 orang.
d. Kepatuhan terhadap regulasi penyusunan (Peraturan Bupati tentang
Pedoman Penyusunan APBkal, SHBJ, dll).
2. Meski di tahun ini tidak ada temuan penyimpangan dalam pengelolaan
APBDesa, namun secara realita sumber daya aparatur di kalurahan dan
kapanewon masih perlu ditingkatkan kapasitasnya dalam hal penatausahaan
keuangan kalurahan.
3. Proses perencanaan di kalurahan masih perlu ditingkatkan kualitasnya,
sehingga program dan kegiatan yang ada di RKPKalurahan sinkron dan sinergis
dengan dokumen RPJMKalurahan dan nantinya mengalir secara harmonis
menjadi APBKalurahan.
4. Jam pelayanan dan disiplin kerja perangkat desa masih perlu ditingkatkan.
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
25
Solusi:
1. Koordinasi dan konsultasi intensif dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(DP3AKBPMD) Kabupaten Gunungkidul.
2. Menganggarkan kegiatan bimbingan teknis dalam DPA kapanewon dan atau
APBKalurahan guna meningkatkan kapasitas aparatur.
3. Perlu dilakukan peningkatan pengetahuan aparatur pemerintah kelurahan
maupun kapanewon dalam menyusun dokumen perencanaan kalurahan.
4. Penyelenggaraan pembinaan pelayanan publik terpadu perlu ditingkatkan.
5. Peningkatan pembinaan perangkat kalurahan dengan menganggarkan DPA
kapanewon dan atau APBKalurahan.
Disamping mencapai indikator kinerja utama yang didukung oleh program
prioritas, di setiap Perangkat Daerah juga melaksanakan program-program
penunjang atau pendukung untuk mencapai sasaran strategis yang dilaksanakan
oleh setiap Perangkat Daerah yaitu:
Sasaran 2
“Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik meningkat”
Untuk mencapai target sasaran kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik meningkat dilaksanakan program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik. Indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Perangkat
Daerah tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 1,11% dibanding tahun 2019
yaitu dari 80,89 meningkat menjadi 82,00 Indeks kepuasan masyarakat tahun 2020
ditargetkan sebesar 80% terealisasi sebesar 82,00% sehingga realisasi kinerjanya
mencapai 100% masuk kategori sangat tinggi. Untuk mengetahui capaian program
selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
26
Tabel 3.6
Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik
No.
Indikator
Kinerja
Program
Realisasi
Tahun
2019
Tahun 2020
Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian s/d
2020
terhadap
2021 (%)
Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
Kategori
1 Indeks
Kepuasan
Masyarakat
Perangkat
Daerah
80,89 80,00 82,00 98,29 Sangat tinggi
95,00 83,38
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 98,29
Sasaran 3
“Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat”
Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat
Daerah. Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu baik bulanan,
semesteran, dan tahunan tahun 2020 sama dengan tahun 2019 yaitu dari 100,00%.
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran, dan
tahunan tahun 2020 ditargetkan sebesar 100,00% terealisasi sebesar 100,00%
sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,00% masuk kategori sangat tinggi.
Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
27
Tabel 3.7
Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
No
Indikator
Kinerja
Program
Realisasi
Tahun
2019
Tahun 2020 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2019
terhadap
2021 (%) Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
Kategori
1 Persentase
laporan
keuangan
disusun tepat
waktu:
1. laporan
bulanan
2. laporan
semesteran
3. laporan
tahunan
100,00 100,00 100,00 100,00 Sangat
tinggi
100,00 100,00
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100,00
Sasaran 4
“Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah”
Untuk mencapai target sasaran Kesesuaian program dalam dokumen
perencanaan daerah dilaksanakan program Peningkatan kualitas perencanaan.
Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap
Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra PD
terhadap Program dalam RPJMD tahun 2020 sama dengan tahun 2019 yaitu dari
100,00. Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap
Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra PD
terhadap Program dalam RPJMD tahun 2020 ditargetkan sebesar 100,00%
terealisasi sebesar 100,00% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,00%
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
28
masuk kategori sangat tinggi. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya
dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.8
Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
No. Indikator Kinerja
Program
Realisasi
Tahun
2019
Tahun 2020 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2020
terhadap
2021 (%) Target
Reali-
sasi
Capaian
Kinerja
(%)
Kategori
1
Persentase
kesesuaian
Program dalam
Rencana Kerja
(Renja) PD
terhadap
Program dalam
Rencana Kerja
Pembangunan
Daerah (RKPD)
dan Renstra PD
terhadap
Program dalam
RPJMD
100,00 100,00 100,00 100,00 Sangat tinggi
100,00 100,00
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100,00
Selain ketiga program di atas, juga dilaksanakan program yang mendukung
pencapaian seluruh sasaran yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dan Program
Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur.
Dalam melaksanakan keenam program tersebut dianggarkan sebesar
Rp243,425,000.00dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar
Rp237,063,250.00 97,39%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar
Rp6,361,750.00 (2,61%), yang dirinci sebagai berikut:
Tabel 3.9 Realisasi Capaian Program Kapanewon Saptosari Tahun 2020
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
29
No. Nama Program Anggaran
(Rp,00) Realisasi (Rp,00)
Capaian (%)
Selisih (Rp,00)
Efisiensi (%)
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1,470,000.00 1,470,000.00 100.00 - 0
2. Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
15,595,000.00 15,595,000.00 100.00 - 0.00
3. Peningkatan kualitas perencanaan
11,375,000.00 11,375,000.00 100.00 - 0.00
4. Pelayanan Administrasi Perkantoran
115,705,000.00 109,847,750.00 94.94 5,857,250.00 5.06
5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
97,735,000.00 97,230,500.00 99.48 504,500.00 0.52
6. Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
1,545,000.00 1,545,000.00 100.00 - 0.00
Jumlah 243,425,000.00 237,063,250.00 97.39 6,361,750.00 2.61
Permasalahan:
Penaksiran belanja modal yang kurang tepat
Solusi:
Survey harga dan ketepatan taksiran dengan mempertimbangkan nilai barang
dan factor non teknis lainnya
D. Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2020 sebesar 96,03%
dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk
program/kegiatan utama sebesar 93,61%, sedangkan realisasi untuk
program/kegiatan pendukung sebesar 97,04%. Jika dilihat dari realisasi
anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di
sasaran Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik
meningkat, akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat dan sasaran
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
30
Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah masing-masing
(100,00%). Sedangkan penyerapan terkecil pada program/kegiatan di sasaran
Kualitas penyelenggaraan Pemerintahan kecamatan meningkat (89,93%).
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2020 yang dialokasikan
untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan
disajikan tabel 3.10 berikut ini :
Tabel 3.10 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2020
No Sasaran Strategis
Kinerja Anggaran
Target
Realisasi
% Realisa
si
Pagu
(Rp,00)
Realisasi (Rp,00)
% Realisasi
1 Kualitas penyeleng-garaan Pemerintahan kecamatan meningkat
93 93,40 100 57,184,000.00 51,424,000.00 89.93
2 Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat
80 82,00 100 1,470,000.00 1,470,000.00 100
3 Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
100,00 100,00 100,00 15,595,000.00 15,595,000.00 100
4 Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah
100,00 100,00 100,00 16,010,000.00 16,010,000.00 100
Jumlah 90,259,000.00 84,499,000.00
Belanja Langsung Pendukung
214,985,000.00 208,623,250.00
Total Belanja Langsung
305,244,000.00 293,122,250.00
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
31
Sumber data: Laporan Keuangan Subbagian Perencanaan dan Keuangan Tahun 2020
LKjIP menekankan pada manajemen pembangunan berbasis kinerja dan
perbaikan pelayanan publik, di mana setiap Perangkat Daerah melakukan
pengukuran dan pelaporan atas kinerja institusi dengan menggunakan indikator
yang jelas dan terukur. Bagi Kapanewon Panggang, LKjIP menjadi bagian dari
upaya pertanggungjawaban dan mendorong akuntabilitas publik. Sedangkan bagi
publik sendiri, LKjIP akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga keterlibatan publik
untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola pemerintahan
yang baik.
LKjIP merupakan wujud pertanggungjawaban sistem administrasi yang
menunjukkan kemampuan menjamin kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan
tugas dan fungsi yang makin andal, profesional, efisien, efektif, dan tanggap
terhadap aspirasi rakyat serta dinamika perubahan lingkungan strategis.
Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan dengan data
pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun 2020, namun juga
melihat trend pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan kontribusinya untuk
pencapaian target akhir Renstra. Secara umum, nampak bahwa kinerja Kapanewon
Panggang pada tahun 2020 adalah sangat baik, karena dari 1 (satu) sasaran utama
dan 3 (tiga) sasaran pendukung yang ditetapkan dapat tercapai dengan kategori
sangat tinggi.
Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah
diuraikan dalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan kapanewon
Saptosari untuk memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam
pembangunan. Namun demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi
perbaikan kinerja ke depan. Pertama, walaupun IKU telah tercapai dengan kategori
PENUTUP BAB
IV
Laporan Kinerja Kapanewon Saptosari Tahun 2020
32
sangat baik, persoalan-persoalan di masyarakat belum sepenuhnya bisa
diselesaikan dengan baik.
Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam
pencapaian sasaran, sebab tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan
sungguh-sungguh dan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan kontribusi
berbagai pihak ini, upaya-upaya mencapai sasaran dan indikator kinerja akan
menjadi lebih sulit untuk dicapai.
Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja PD yang menjadi tujuan dari
penyusunan LKjIP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh
instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk perbaikan
perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang.
Beberapa permasalahan dan solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak
punya makna jika hanya berhenti menjadi laporan saja, namun harus ada rencana
dan upaya konkret untuk menerapkannya dalam siklus perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan. Hal ini akan menjadikan LKjIP benar-benar menjadi
bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja
pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang semakin baik.