haki dan kehidupan
TRANSCRIPT
KEKAYAAN INTELEKTUAL atau
PELECEHAN KESAKRALAN
HIDUP?Hira Jhamtani
YANG AKAN KITA BAHAS
• Kisah Pak Tukirin dan benih jagungnya
• Peraturan Hak Kekayaan Intelektual
• Paten atas Kehidupan• Paten Vs Kesakralan Hidup • Mau kemana Kita?
P Tukirin & Benih Jagung
P Tukirin
Dituntut PT BISI – Tuduhan mencuri benih induk Perusahaan
P Tukirin diajarkan membenihkan jagung PT BISI
Melakukan adaptasi, mencoba, menanam dan membenihkan
Berbagi, menjual benih ke petani tetangga Dibawa ke pengadilan Nganjuk Dihukum 6 bln penjara, tidak usah dijalankan Tidak boleh menanam jagung sendiri selama
1 tahun Ada banyak kasus serupa di Jatim
PERATURAN HaKI
Hak – diberikan masyarakat pada perorangan atau organisasi atas karya kreatif: invensi, karya sastra dan seni, simbol, nama, citra dan desain yang digunakan dalam dunia perdagangan
HAK bagi pencipta untuk mencegah orang lain menggunakan KEKAYAAN INTELEKTUALnya tanpa ijin, untuk jangka waktu tertentu.
Ada KESEIMBANGAN Hak pencipta dan pengguna
PERATURAN HaKI
Kategori HaKI: Kekayaan industri (Inovasi komersial)
Paten, desain industri, Merek dagang, Indikasi geografis, Rahasia Dagang
Kekayaan seni dan sastra (kreasi budaya)Hak Cipta
Sistem Sui Generis Sirkuit komputer terpaduHak Pemulia tanaman Perlindungan Database
PERATURAN HaKI
• Dulu …. Setiap negara menentukan sendiri • Kini .. Organisasi Perdagangan Dunia WTO –
menentukan HaKI global • TRIPS – HaKI terkait Perdagangan • Semua negara anggota termasuk N Berkembang
harus mengharmonisasikan peraturan dengan TRIPS
• TRIPS = Standar negara maju – HaKI di semua bidang, di semua tempat, atas produk lokal dan impor
• SATU PERATURAN UNTUK SEMUA
PERATURAN HaKISyarat perlindungan HaKI:
• Sifat Baru, belum digunakan pihak lain
• Pemanfaatan • Sifat inventif yang belum pernah
dilakukan Indonesia mengadopsi TRIPS melalui
UU Paten, Hak Cipta, PVT, Merek dll.
PERATURAN HaKICakupan HaKI diperluas TRIPS
• Jasad renik dilindungi paten• Paten atas proses mikrobiologis dan non-biologis
untuk menghasilkan hewan dan tanaman• Perlindungan Sui Generis untuk Varietas
tanaman • Paten atas produk yang diperoleh dari proses
yang dipatenkan • Masa perlindungan diperpanjang 20 tahun
Another World is possible
PATEN ATAS KEHIDUPAN
11.000 paten tanaman didaftarkan di AS
UE – paten atas jasad renik dan gen
500.000 gen atau sekuens gen mahluk hidup dimintakan atau sudah diberi paten (2000)
44% paten atas 5 tanaman pangan dipegang 4 Persh multinasio-nal (MNC)
Another World is possible
PATEN ATAS KEHIDUPAN
307 paten padi dimiliki 404 organisasi
Du Pont 191; Syngenta 75; Monsanto 80; Mitsui 267 paten atas padi;
Universitas Jepang dan AS – memetakan genom padi; menguasai sebagian paten
Another World is possible
PATEN ATAS KEHIDUPAN
Paten atas Oncomouse – tikus rekayasa genetik deteksi kanker
John Hopkins University – hak paten atas ternak rekayasa genetik (sapi, unggas)
Another World is possible
PATEN ATAS KEHIDUPAN
Paten atas Tracey – domba rekayasa genetik penghasil obat
Aplikasi paten atas Dolly – domba hasil kloning, tapi keburu meninggal
Hak atas benih, hewan, sel manusia
Another World is possible
PATEN ATAS KEHIDUPAN
9000 aplikasi paten atas gen manusia
Paten dan komersialisasi atas limpa John Moore (kanker)
Paten atas sel ari-ari bayi baru lahir
Another World is possible
PATEN ATAS KEHIDUPAN
Islandia – beri hak komersialisasi atas database gen rakyat pada perusahaan kesehatan
Upaya aplikasi paten atas suku Guaymi, Solomon, peg. China
HIDUP SAKRAL?
HaKI atas kehidupan menimbulkan pertanyaan: Hidup milik siapa?Apakah para ilmuwan
menciptakan kehidupan?Apakah gen dan DNA
terpisah dari jiwa dan badan?
Hidup Sakral? Politik ekonomi lebih berperan
daripada teknologiSiapa menguasai benih,
menguasai pangan;Yang menguasai pangan akan
menguasai dunia Caranya: Menjajah Pikiran
HIDUP SAKRAL?
Gen tidak diciptakanBenih tidak diciptakanHewan tidak diciptakan
DI DALAM LABORATORIUMHANYA DIKOCOK-KOCOK,
DIGUNTING TEMPEL, DIKAWIN-KAWINKAN
= KETAHANAN PANGAN RAKYAT ?
MAU KEMANA?
Ada cerita: “ Bila seorang pedagang membeli
beras dari petani padi, sang pedagang akan mengembalikan segenggam benih padi pada petani agar JIWA PADI (Dewi Sri) tidak hilang “
MAU KEMANA?
Membebaskan diri dari Penjajahan Pikiran: mencari tahu dan peduli
Jangan biarkan para ‘ahli’ yang menentukan
Menggalang gerakan kultural dan spiritual di tingkat lokal – berbagi informasi dan menentukan sikap
MAU KEMANA?
Mendorong perubahan UU/Peraturan yang anti kehidupan
Bergabung dengan Gerakan Global “No Patents on Life”
Partisipasi dalam gerakan petani dan masyarakat atas kedaulatan sumberdaya hayati
Mendorong alternatif perlindungan hak masyarakat atas kreasi mereka
“Hal-hal yang kita pikirkan dan perbuat dibatasi oleh apa yang gagal kita perhatikan. Dan karena kita gagal
memperhatikan bahwa kita gagal memperhatikan, tidak banyak yang
dapat kita perbuat sampai kita perhatikan bahwa kegagalan memperhatikan sebenarnya
membentuk pikiran dan kegiatan kita”
(Laing)