good corporate governance - mandirisyariah.co.id · terlebih bank syariah mandiri memiliki corplan...
TRANSCRIPT
LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TAHUN 2017
2017 PERIODE
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
i PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017
DAFTAR ISI
Hal
I. Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………………………………… 1
II. Komitmen Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan ……………………………………………………. 2
III. Struktur Tata Kelola Perusahaan ………………………………………………………………………………………... 3
IV. Mekanisme Tata kelola Perusahaan …………………………………………………………………………………… 5
V. Struktur Organisasi …………………………………………………………………………………………………………….. 8
VI. Dewan Komisaris ……………………………………………………………………………………………………………….. 9
VII. Direksi ………………………………………………………………………………………………………………………………. 17
VIII. Dewan Pengawas Syariah ………………………………………………………………………………………………….. 21
IX. Komite-Komite Komisaris …………………………………………………………………………………………………… 28
X. Komite-Komite Direksi ……………………………………………………………………………………………………….. 45
XI. Kepemilikan Saham Dalam Bank …………………………………………………………………………………….….. 49
XII. Tata Kelola Terintegrasi dengan Entitas Utama ..………………………………………………………………… 50
XIII. Self Assessment Pelaksanaan GCG …………………………………………………………………………………….. 51
XIV. Pendapatan Non-Halal dan Penggunaannya ……………………………………………………………………… 60
XV. Penyaluran Dana Untuk Kegiatan Sosial Baik Jumlah Maupun Pihak Penerima …………………. 62
XVI. Remunerasi dan Fasilitas Lainnya ………………………………………………………………………………………. 81
XVII. Buy Back Share dan Buy Back Obligation ………………………………………………………………………….. 89
XVIII. Teknologi Informasi ………………………………………………………………………………………………………….. 89
XIX. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan ………………………………………………………………………………………… 93
XX. Satuan Kerja Kepatuhan …………………………………………………………………………………………………… 95
XXI. Penanganan Benturan Kepentingan ………………………………………………………………………………… 103
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
ii PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017
XXII. Code of Conduct ……………………………………………………………………………………………………………… 105
XXIII. Pelaksanaan Audit Internal ………………………………………………………………………………………………. 107
XXIV. Whistleblowing System ………………………………………………………………………………………………….... 111
XXV. Permasalahan Hukum Tahun 2017 ………………………………………………………………………………..... 114
XXVI. Daftar Konsultan, Penasihat atau yang Akan Dipersamakan dengan itu ………………………….. 116
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri │ Laporan GCG 2017 1
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
PT BANK SYARIAH MANDIRI 2017
Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, Bank Syariah
Mandiri (BSM) sebagai salah satu yang mengelola kegiatan usaha secara syariah wajib menerapkan
Good Corporate Governance serta memenuhi prinsip-prinsip syariah. Pelaksanaan Good Corporate
Governance merupakan salah satu upaya untuk melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku
umum pada industri perbankan syariah.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat menguatkan integritas jajaran perusahaan dan
menjaga kepercayaan dari stakeholders. BSM berkomitmen untuk terus mempraktekkan pelaksanaan
tata kelola perusahaan yang baik untuk menjadikan BSM sebagai perusahaan yang sehat dan turut
menjadi bagian dalam membangun industri perbankan syariah di Indonesia.
I. PENDAHULUAN
Berlandaskan prinsip-prinsip GCG memacu BSM terus menjalankan sistem perbankan yang sehat,
sustain dan memenuhi prinsip syariah. Implementasi GCG bagi BSM merupakan sebuah kebutuhan
dalam menghadapi era kompetisi global saat ini. BSM sangat merasakan manfaat dari implementasi
GCG, karena dengan menerapkan GCG maka keselarasan tujuan Bank dengan tujuan para
stakeholders-nya akan terjalin dengan baik. Dengan adanya keselarasan tujuan maka akan tercipta
iklim bisnis yang kondusif dan selanjutnya akan mendorong peningkatan kinerja.
Untuk mendapatkan manfaat dari implementasi GCG yang optimal, maka implementasi GCG harus
dilakukan secara terarah, terencana, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, berkesinambungan dan
melibatkan seluruh elemen perusahaan. Implementasi pelaksanaan GCG di BSM mengacu pada
ketentuan antara lain:
1. Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank
Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi BUS dan UUS yaitu penerapan 5 prinsip dasar Keterbukaan (Transparency),
Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Profesional (Professional)
dan Kewajaran (Fairness).
2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah tanggal 11 Juni 2014.
3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan
dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, dan Calon
Anggota Dewan Komisaris Bank.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri │ Laporan GCG 2017 2
II. KOMITMEN PENERAPAN TATA KELOLA SECARA BERKELANJUTAN
BSM menyadari betapa pentingnya implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG bagi
pencapaian kinerja Bank. GCG menjadi penting karena pada dasarnya didesain untuk melindungi
kepentingan stakeholders maupun shareholders. Penerapan GCG secara konsisten akan
memperkuat posisi daya saing Bank, memaksimalkan nilai Bank, mengelola sumberdaya dan risiko
secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan pemegang
saham dan stakeholders, sehingga BSM dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan dalam
jangka panjang. BSM berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang
organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan
pelaksanaan GCG. Optimalisasi penerapan GCG BSM terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur
untuk mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan serta penyesuaian sistem dan prosedur sesuai
dengan perkembangan bisnis dan regulasi/ketentuan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang
semakin efektif, diharapkan mampu menjadi pendukung dalam menghadapi persaingan usaha,
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk
meningkatkan nilai perusahan.
1. Kebijakan Dasar GCG BSM telah melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG kedalam kebijakan kebijakan operasional
yang berlaku. BSM menyadari internalisasi prinsip-prinsip GCG yang lebih luas secara
berkelanjutan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan cakupan implementasi GCG di
setiap aspek kegiatan. Sebagai dasar pedoman, BSM telah memiliki aturan internal terkait GCG
yang di tuangkan dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri dengan No.
registrasi KBP/01-2016 yang merujuk pula pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
2. Sinergi Dengan Perusahaan Induk
Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata
Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan maka BSM selaku Perusahaan Anak dari Bank
Mandiri turut menjadi bagian dalam sinergi pelaksanaan tata kelola yang baik. Sebagai wujud
komitmen pelaksanaan tata kelola terintegrasi dengan perusahaan induk, anggota Dewan
Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah BSM menjadi anggota dalam Komite Tata Kelola
Terintegrasi dan secara periodik telah menyampaikan kewajiban laporan Tata Kelola Terintegrasi
ke Bank Mandiri.
3. Pemeringkatan GCG
BSM secara rutin mengikuti rating dan survey Corporate Governance Perception Index (CGPI)
yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute Corporate Governance (IICG). CGPI adalah
program riset dan pemeringkatan pelaksanaan GCG di Indonesia yang bertujuan mendorong
perusahaan meningkatkan kualitas governance melalui perbaikan yang berkelanjutan.
Keikutsertaan BSM dalam program CGPI bertujuan untuk:
a. melakukan evaluasi pelaksanaan GCG secara independen dalam rangka mencapai
pelaksanaan GCG yang optimal.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri │ Laporan GCG 2017 3
b. Bentuk tanggung jawab, transparansi dan komitmen BSM kepada stakeholders atas
pelaksanaan GCG.
Manfaat yang ingin dicapai dari pelaksanaan CGPI adalah:
a. Memperbaiki faktor internal perusahaan yang belum memadai guna meningkatkan kualitas
penerapan GCG.
b. Memetakan masalah strategis perusahaan guna meningkatkan kualitas penerapan GCG.
c. Meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama jajaran internal perusahaan dalam
mengimplementasikan GCG
d. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan.
BSM telah mengikuti program CGPI sejak tahun 2011 sampai tahun 2016. Program CGPI
merupakan sistem yang menilai pelaksanaan GCG perusahaan dalam mewujudkan
keberlanjutan bisnisnya melalui tata kelola yang baik dan memberikan nilai bagi seluruh
stakeholders. Selama enam periode (periode penilaian tahun 2011-2016) keikutsertaan BSM
dalam program CGPI, BSM mendapatkan predikat perusahaan “The Most Trusted Companies”.
Pencapaian peringkat “The Most Trusted Companies” yang BSM dapat secara berturut-turut
menunjukkan komitmen BSM dalam mengimplementasikan GCG secara berkelanjutan.
III. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Struktur tata kelola perusahaan BSM telah merujuk pada Undang-undang Perseroan Terbatas No.40
Tahun 2007 dan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
85.45
86.51 86.55
85.63
86.33 86.34
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Score CGPI
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri │ Laporan GCG 2017 4
Struktur Governance BSM
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya telah membentuk komite-
komite untuk membantu dan meningkatkan fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan Komisaris.
Komite yang dibentuk terdiri dari:
a. Komite Audit
b. Komite Pemantau Risiko
c. Komite Remunerasi & Nominasi
Komite komite yang dibentuk beranggotakan Dewan Komisaris sendiri dan pihak pihak independen
dan profesional dibidangnya.
Sepanjang tahun 2017, ketiga komite telah menunjukkan kinerja yang baik dan telah memberikan
kontribusi besar terhadap pertumbuhan BSM. Selain melalui implementasi program kerja yang
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri │ Laporan GCG 2017 5
tepat, fungsi masing-masing komite juga senantiasa ditingkatkan untuk lebih mendukung tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris. Dengan bantuan ketiga komite tersebut, Dewan Komisaris
senantiasa mendorong penerapan standar tata kelola yang baik secara menyeluruh di BSM.
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan bank sesuai dengan kewenangan
dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar perusahaan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan GCG, Direksi wajib memiliki fungsi paling
kurang:
a. Internal Audit
b. Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko; dan
c. Kepatuhan
Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah dewan yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada
Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah. DPS bertugas
memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan
Prinsip Syariah. Hasil pengawasan DPS disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester.
Selain itu DPS juga memberikan arahan dan penguatan materi “Akad dan Produk Perbankan
Syariah” kepada staf cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk menjawab keluhan
sekaligus menerima masukan yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek syariah Termasuk
akad-akad standar yang digunakan dalam produk pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga
harapannya dari sisi bisnis tetap tumbuh dan dari aspek syariah terpenuhi. Karena hal inilah yang
menjadi nilai tambah sekaligus kekuatan yang sangat fundamental bagi Bank Syariah Mandiri,
terlebih Bank Syariah Mandiri memiliki Corplan 2018-2020, yang diperkuat dengan internalisasi
budaya PAS (Percaya Diri, Antusias dan Semangat), sehingga menjadikan Bank Syariah Mandiri
menjadi yang “Terdepan, Modern, Menentramkan”.
IV. MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN
BSM menyadari bahwa untuk mendapatkan hasil positif dari implementasi GCG merupakan proses
panjang yang berkesinambungan. Implementasi prinsip-prinsip GCG diharapkan mampu menjadi
pendukung dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam
pengelolaan sumber daya manusia untuk meningkatkan nilai perusahan. Internalisasi prinsip-prinsip
GCG yang lebih luas secara berkelanjutan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan cakupan
implementasi GCG di setiap aspek kegiatan BSM.
Untuk mendapatkan hasil implemetasi yang sesuai dengan kebutuhan, maka perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi yang dilaksanakan merupakan salah satu cara untuk memperbaiki implementasi GCG yang telah berjalan. Selain evaluasi, inovasi dalam implementasi GCG juga menjadi kunci dalam keberhasilan implementasi GCG.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri │ Laporan GCG 2017 6
Tahapan Implementasi GCG
BSM mengimplementasikan GCG melalui beberapa tahapan yang dimulai melalui:
1. Komitmen GCG
Tahapan awal dalam implementasi GCG adalah membangun komitmen jajaran perusahaan
untuk menjadi bagian dalam implementasi GCG. Bentuk implementasi komitmen GCG bersama
dimulai membangun landasan yang menjadi dasar pelaksanaan komitmen implementasi GCG
seperti; Anggaran Dasar Perusahaan, Visi Misi Perusahaan, Code of Conduct, dan GCG charter.
2. Struktur GCG
BSM melengkapi dan menempatkan sumber daya yang tepat pada struktur perusahaan dan
menyempurnakan berbagai infrastruktur pendukung untuk memastikan governance process
dapat berjalan sebagaimana mestinya.
3. Mekanisme GCG
Prinsip-prinsip GCG dibuat melekat dalam kebijakan, pedoman dan prosedur kerja, dan aturan
internal lainnya guna memastikan prinsip-prinsip GCG benar benar terlaksana dalam governance
process.
4. Sosialisasi dan evaluasi
Untuk memastikan jajaran perusahaan dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG yang
telah diinternalisasi dalam sistem perusahaan maka tahapan berikutnya adalah
mensosialisasikannya kepada jajaran perusahan. Dengan dilaksanakannya sosialisasi diharapkan
jajaran perusahaan memahami dan dapat mengimplementasikan GCG dengan baik dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Evaluasi dilaksanakan untuk memantau sampai
Komitmen
GCG
Struktur GCG
Mekanisme GCG
Sosialisasi dan Evaluasi
Keberlanjutan
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri │ Laporan GCG 2017 7
sejauh mana implementasi GCG telah dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan guna
meningkatkan implementasi GCG kedepan secara berkelanjutan.
5. Keberlanjutan Keberhasilan implementasi GCG tidak didapatkan secara instan, konsistensi dan keberlanjutan
implementasi prinsip-prinsip GCG menjadi kunci penting dalam implementasi GCG. Evaluasi
yang dilaksanakan merupakan salah satu cara untuk memperbaiki implementasi GCG yang telah
berjalan. Selain evaluasi, inovasi dalam implementasi GCG juga menjadi kunci dalam
keberlanjutan GCG.
Penerapan GCG merupakan proses jangka panjang yang akan menghasilkan sustainable value,
sehingga Bank mutlak memerlukannya untuk menghadapi persaingan usaha, meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga
BSM mampu beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan. Oleh karenanya, BSM berupaya optimal
untuk melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG ke dalam sistem dan prosedur serta pembentukan
perilaku yang sesuai guna mendorong terciptanya budaya yang menjunjung tinggi profesionalisme,
integritas, kualitas layanan dan prudential banking.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
8
PT Bank Syariah Mandiri │ Laporan GCG 2016 8
V. STRUKTUR ORGANISASI
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 9
VI. DEWAN KOMISARIS
Sesuai Undang-Undang No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Peraturan Bank Indonesia
No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah,
Dewan Komisaris telah senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional
dan independen dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris
diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap fit and proper test (uji kepatutan dan
kelayakan) sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif
untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Bank
Syariah Mandiri melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh tingkatan dan
jenjang organisasi.
Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat
menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha Bank, membuat keputusan secara
independen, mendorong peningkatan kinerja Bank, serta dapat secara efektif melakukan
penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi. Dewan Komisaris
memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing
sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dewan Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang dievaluasi dan
dilakukan pengkinian secara berkala.
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas
pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
1. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas, antara lain:
a. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Bank yang dilakukan Direksi serta memberi
nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana kerja, pengembangan Bank,
pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan atau RPUS Luar Biasa dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan dalam
Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS dan RUPS Luar Biasa secara efektif dan efisien serta
terpeliharanya efektivitas komunikasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi, Auditor
Eksternal dan Otoritas Pengawas Bank atau Pasar Modal.
c. Menjaga kepentingan Bank dengan memperhatikan kepentingan para Pemegang Saham dan
bertanggung jawab kepada RUPS;
d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani
laporan tahunan tersebut;
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 10
e. Memberikan pendapat dan saran atas Rencana Bisnis Bank tahunan yang diusulkan Direksi
dan mengesahkan sesuai ketentuan pada Anggaran Dasar;
f. Memonitor perkembangan kegiatan Bank;
g. Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai masalah yang
dianggap penting bagi kepengurusan Bank;
h. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Bank
dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
i. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak
ditemukannya (a) pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan
perbankan; dan (b) suatu kondisi yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.
j. Mengusulkan kepada RUPS penunjukkan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan
atas pembukuan Bank.
2. Susunan dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Dewan Komisaris
Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap fit and proper test
(uji kepatutan dan kelayakan) sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dewan Komisaris memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang
diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga
dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha Bank, membuat keputusan
secara independen, mendorong peningkatan kinerja Bank, serta dapat secara efektif melakukan
penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi.
a. Susunan anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:
1) Periode 31 Januari 2017 - 10 April 2017, sebagai berikut:
Nama Jabatan Periode Pengangkatan Periode
Ventje Rahardjo Komisaris Utama Mei 2014 – April 2017 I
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Juni 2010 – April 2017 II
Agus Fuad Komisaris Mei 2013 – April 2017 I
Bambang Widianto Komisaris Independen Mei 2013 – Sekarang I
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen Mei 2014 – April 2017 I
2) Periode 10 April 2017 - sekarang, sebagai berikut:
Nama Jabatan Periode Pengangkatan Periode
Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Independen April 2017 – Sekarang I
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Juni 2010 – Sekarang II
Bambang Widianto Komisaris Independen Mei 2013 – sekarang II
Dikdik Yustandi *) Komisaris April 2017 - sekarang I
*) masih menunggu persetujuan OJK
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 11
b. Riwayat Hidup Anggota Dewan Komisaris tahun 2017, sebagai berikut:
Nama Riwayat Hidup Singkat
Mulya Efendi Siregar
Komisaris Utama/ Komisaris Independen
Periode Jabatan: 02 Mei 2017 – sekarang
Warga Negara Indonesia, Lahir tanggal 14 Maret 1957.
Institut Pertanian Bogor bidang Keahlian Sosial Ekonomi Pertanian tahun 1980, dan Magister of Science bidang Agricultural Economics dari The Ohio State University Tahun 1989 serta Doctor of Philosophy (PhD) bidang Consumer Economics-Human Ecology dari The Ohio State University Tahun 1998.
Pengalaman profesional beliau diawali di Bank Indonesia dengan peneliti senior tim litbang perbankan syariah (1999-2002), kemudian sebagai anggota working committee (2000-2002), Ketua Tim Litbang Perbankan Syariah (2002-2006), Kepala Biro penelitian Pengembangan dan Pengaturan Perbankan Syariah (BP4S) (2006-2010), Kepala Direktorat Perbankan Syariah (DPbS) (2010-2012), Direktur Eksekutif DPNP (2012-2013), Asisten Gubernur (2013), Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 1 OJK (2014-2017).
Anggota Tim Pengajar Islamic Economic di Univ Muhamadiyah, Jakarta (2001-2003), Pengajar Lembaga & Regulasi Ekonomi Syariah di Univ. Indonesia (2002-2004), Member of Indonesian Government Delegationin Bilateral Meeting with Iranian Government in Tehran, Iran (2003), Chairman dari transparency and Market Discipline Working Group, IFKL Malaysia (2005-2008), Anggota Representative od Sub-Comitteof Governance IFSB (2005), Anggota Tim Pengkajian Penerbitan Surat Utang Negara berdasarkan Prinsip Syariah (2005), Anggota Postgraduateboard of Studies(PBOS) (2006-2009), Anggota Dewan Pakar BAZNAS-Dompet Dhuafa (2007-2008), Chairman of Market Conduct Working Group (2007-2009), Anggota Dewan Pertimbangan Dewan Wakaf Indonesia (2007-2010), Anggota Tim Kerja II Bid. Kajian Peraturan Perundang-undangan (2009), Anggota DSN-MUI (2010-2015),
Beliau aktif mengikuti berbagai pelatihan di dalam dan luar negeri, seperti: International Conferenceon Islamic Banking Risk Management, Regulation & Supervision oleh IRTI-IDB, BI & Indonesian Ministry of Finance (2003), Islamic Finance & Investment Conference (2003), The 6 International Conference on Islamic Economics & Finance oleh IAEI,UI(2005), Program Kepala Staff Pimpinan Bank Indonesia oleh BI-PPM (2006), Manajemen Risiko-Program Eksekutif Direksi SMR Tingkat V oleh BSMR (2007), Islamic Finance Asia oleh IQPC (2007), Finance Regulators Forum in Islamic Finance oleh Bank Negara Malaysia (2007), Challenges in Human Resources Development, Anticipating Acceleration Growth in Islamic Finance Seminar oleh International Center for Development in Islamic Finance (2008), iB Workshop dan Leadership and Change management oleh Bank Indonesia (2009), Seminar memperkuat manajemen bank dalam rangka mewujudkan sistem Perbankan yang sehat oleh Bank Indonesia (2010),
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 12
Nama Riwayat Hidup Singkat
Cambridge Executive Education- ASEAN Global Leadership Development Programme oleh University of Cambridge UK (2011), Risk Management Certificate Refreshment Course oleh IRFA-BSMR (2014) Leadership Programme oleh Georgia Tech University (2014),Program Pemeliharaan SMR Tingkat V oleh BSMR (2016).
Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen
Periode Jabatan: 29 Juni 2010 – Sekarang
Warga Negara Indonesia, lahir di Jambi, 5 Mei 1952.
Lulusan Universitas Gadjah Mada tahun 1979 dan Meraih Master Degree di Iowa State University tahun 1989. Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen, beliau pernah menjabat sebagai Direktur DPbS Bank Indonesia dan Direktur Keuangan PT Mekar Prana Indah, beliau saat ini juga menjadi asesor Risk Management di Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) Indonesia dan Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Training yang pernah diikuti antara lain Islamic Banking, Program Eksekutif, Leadership Program, dan Risk Management Certification Refreshment Program, Indonesia International Conference on Islamic Finance, dan sebagainya.
Bambang Widianto
Komisaris Independen
Periode Jabatan: 29 Mei 2013 – sekarang.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 27 November 1959.
Alumnus bidang Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung tahun 1985, Meraih Gelar Master of Art (MA) bidang Computer Science tahun 1990 di Boston University-Boston USA dan bidang Ilmu Ekonomi tahun 1993 di Northeastern University-Boston USA, serta Meraih Gelar Philosophiae Doctor (Ph.D) di bidang Ilmu Ekonomi tahun 1995 di Northeastern University-Boston USA. Selain menjadi Anggota Dewan Komisaris BSM, saat ini beliau menjabat sebagai Deputi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Pengajar pada program Magister Ilmu Administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Pengajar pada Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik – Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Training yang diikuti antara lain Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2, Executive Distance Learning on Islamic Banking Training, dan sebagainya.
Dikdik Yustandi
Komisaris
Periode Jabatan: 02 Mei 2017 – sekarang.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Bogor, 23 Februari 1963
Lulusan Institut Pertanian Bogor bidang Perikanan Tahun 1982, dan Magister Manajement bidang Marketing tahun 1997
Pengalaman profesional beliau diawali di Bank Dagang Negara sebagai Account Officer (1990-1999), kemudian di Bank Mandiri (persero) sebagai Corporate Relationship Manager (1999-2003),
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 13
Nama Riwayat Hidup Singkat
sebagai vice President Dept Head Structured Finance (2003-2005), Vice President Dept Head Corporate Banking (2005-2009), Kepala Kanwil Region Office VIII-Surabaya (2009-2010), General Manager Hongkong Branch (2010-2014), kemudian bekerja di Mandiri InHealth sebagai Marketing and Distribution Director (2014-2016), Bank Mandiri sebagai Senior Vice President Group Head Corporate Banking II (2016-Sekarang).
Training yang pernah diikuti antara lain workshop Legal Corporate Banking di Mandiri University (2016), Derivate instrument Special Project di Mandiri University Batam (2016), Refreshment Sertifikat Manajement Risiko di Mandiri University (2016), EUT 8 Mandirian Unggul di Mandiri University (2016), Resfreshment Manajemen Risiko di Pulman Legian Hotel Bali (2014), Cash Management Banking Seminar di Deutsche Bank ( 2014), Manager as a Coach Level 3 di Hotel Shangrilla (2013), Change Agent Sharing Forum di Bank Mandiri (2013), Sertifikasi Kompetensi Manejemen Risiko Level 4 (2012), Coaching For Excellent Excecutive (2010), Manager Works Session Implementasi Executive (2010).
3. Kepemilikan Saham, Hubungan Keuangan dan Keluarga Dewan Komisaris.
Komposisi anggota Dewan Komisaris BSM pada periode 1 Januari 2017 sampai dengan (s.d.) 10
April 2017 terdiri atas 5 (lima) orang yaitu seorang sebagai Komisaris Utama dan 4 (empat)
orang Komisaris, sedangkan berdasarkan hasil RUPS periode 10 April 2017 sampai dengan saat
ini, Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM ada 4 (empat) orang yaitu seorang Komisaris Utama
dan 3 (tiga) orang Komisaris, dengan 3 (tiga) orang diantaranya atau 75% anggota Dewan
Komisaris merupakan Komisaris Independen.
Sampai dengan 31 Desember 2017, Dewan Komisaris tidak memiliki saham baik di BSM,
maupun Perusahaan lainnya.
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris (Periode 1 Januari 2017 - 10 April 2017)
Nama Jabatan Saham Pada BSM Saham Pada Perusahaan Lain
Ventje Raharjo Komisaris Utama Nihil Nihil
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Nihil Nihil
Agus Fuad Komisaris Nihil Nihil
Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen Nihil Nihil
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 14
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris (Periode 10 April 2017 - Sekarang)
Nama Jabatan Saham Pada BSM Saham Pada Perusahaan Lain
Mulya Efendi Siregar Komisaris Utama/Komisaris Independen
Nihil Nihil
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Nihil Nihil
Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil
Dikdik Yustandi Komisaris Nihil Nihil
Seluruh Anggota Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan Pemegang Saham
Pengendali, sesama anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi atau hubungan
keuangan dan/atau hubungan kepemilikan saham dengan Bank yang dapat mempengaruhi
independensi.
4. Rangkap Jabatan Dewan Komisaris
Setiap anggota Dewan Komisaris tidak ada yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan
rangkap jabatan. Rangkap Jabatan oleh anggota Dewan Komisaris saat ini masih diperbolehkan
oleh ketentuan Rangkap Jabatan, yaitu sebagai berikut:
a. Bpk. Dikdik Yustandi, merangkap sebagai SVP Corporate Banking II, Bank Mandiri;
b. Bpk. Bambang Widianto, merangkap sebagai Deputi Kepala Sekretariat Wakil Presiden
Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan.
5. Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional
dan independen dengan berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris
berkomitmen untuk proaktif dalam melaksanakan fungsi pengawasan bank, baik pada proses
perumusan rencana strategis, penyusunan dan implementasi rencana bisnis, pemantauan
kinerja, penerapan manajemen risiko, Good Corporate Governance, dan kepatuhan terhadap
prinsip syariah.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan Komisaris didukung oleh Komite-Komite
penunjang antara lain Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan
Nominasi. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilakukan baik
secara tertulis ataupun lisan dalam forum formal seperti Rapat ataupun informal. Rapat-rapat
yang diselenggarakan antara lain Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (Rakomdir), Rapat
Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab), dan Rapat Komite-
Komite. Sepanjang tahun 2017, pelaksanaan rapat-rapat tersebut dilakukan sebanyak 88
(delapan puluh delapan) kali atau sebesar >100% jika dibandingkan kewajiban penyelenggaraan
rapat dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud PBI No.11/33/PBI/2009
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah. Adapun
pembahasan rapat antara lain mengenai evaluasi berkala terhadap realisasi pencapaian target
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 15
RBB Tahun 2017, pembahasan terkait isu-isu yang berkembang, tantangan yang dihadapi,
strategi/action plan yang akan dilakukan, dan sebagainya.
a. Rapat Dewan Komisaris
Rapat yang dilakukan oleh Dewan Komisaris guna membahas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat kepada
Direksi.
b. Rapat Dewan Komisaris dan Direksi (Rakomdir)
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi atau Direktur Bidang, dengan agenda realisasi
pencapaian rencana bisnis bank bulanan, issue-issue terkini Bank, inisiatif strategis Bank
seperti corporate plan, core banking system, dan lainnya.
c. Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab)
Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah dengan agenda kinerja Bank,
issue-issue terkini Bank, inisiatif strategis Bank, kepatuhan pelaksanaan prinsip syariah pada
kegiatan usaha Bank, dsb.
d. Rapat Komite-Komite
Rapat yang dilaksanakan Komite-Komite (Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan
Komite Remunerasi dan Nominasi) sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing
guna mendukung Dewan Komisaris untuk melaksanakan pengawasan dan pemberian
nasihat kepada Direksi.
Selama tahun 2017, jumlah Rapat yang telah dilakukan Dewan Komisaris sebanyak 88
(delapan puluh delapan) kali rapat. Berikut rincian pelaksanaan rapat yang dilakukan oleh
anggota Dewan Komisaris:
Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (1 Januari 2017- 10 April 2017)
No. Nama Rapat Total Rapat
Dewan Komisaris
Ventje Raharjo
Ramzi A. Zuhdi
Bambang Widianto *)
Agus Fuad
Zulkifli Djaelani
1 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah (Rakomdir/Ragab)
7 7 7 3 7 7
2 Rapat Komite Audit 6 6 6 2 5 6
3 Rapat Komite Pemantau Risiko
14 14 14 5 14 14
4 Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
2 2 2 2 2 2
Total 29 29 29 12 28 29
Catatan:
*) Tidak Merangkap sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 16
Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (10 April 2017 – Sekarang)
No. Nama Rapat Total Rapat
Dewan Komisaris
Mulya Efendi Siregar
Ramzi A. Zuhdi
Bambang Widianto *)
Dikdik Yustandi
1 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah (Rakomdir/Ragab)
21 21 21 18 14
2 Rapat Komite Audit 12 12 12 4 8
3 Rapat Komite Pemantau Risiko
24 24 22 8 17
4 Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
2 2 2 2 1
Total 59 59 57 32 40
Catatan:
*) Tidak Merangkap sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko
6. Seminar Dewan Komisaris
Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai kegiatan antara lain:
1. Memperkuat Perbankan Syariah untuk Mendukung Perekonomian Indonesia yang
berkualitas, Jakarta, Bank Indonesia, 27 November 2017
2. Fostering Inclusive Economic Growth and Improving Resiliency through Closer Collaboration
and Coordination, Surabaya, Bank Indonesia, 7 - 9 November 2017.
3. Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah, KARIM Consulting Indonesia, Jakarta, 26 April
2017.
4. Refocusing on Credit Risk Management, Credit Risk Model, Pricing and Being Prepared for
Upcoming Regulations, Banker Association for Risk Management (BARa), Jakarta, 23-24
Maret 2017.
5. Public Class Refreshment LSPP Level 5, Mengelola Risiko Teknologi Informasi dan
Komunikasi, LSPP, Bandung, 28 Februari 2017.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 17
VII. DIREKSI
1. Susunan Anggota Direksi
Komposisi anggota Direksi BSM terdiri dari 7 (tujuh) orang yaitu seorang sebagai Direktur Utama
dan 6 (enam) orang Direktur, yang diangkat berdasarkan RUPS. Penunjukan Direksi telah melalui
mekanisme RUPS dan fit and proper test untuk mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa
Keuangan.
Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang
diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, memiliki
kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat
keputusan secara independen dan mendorong peningkatan kinerja Perusahaan.
Susunan Direksi (1 Januari 2017 – 10 April 2017)
No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Pengangkatan
Lulus
Fit & Proper Test
1. Agus Sudiarto Direktur Utama
Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014
Mei 2014 s.d. Mei 2017
Kep-84/D03/2014, 12 September 2014
2. Fahmi Ridho Direktur Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014
Mei 2014 s.d. Mei 2017
Kep-99/D03/2014, 10 Oktober 2014
3. Putu Rahwidhiyasa
Direktur Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014
Mei 2014 s.d. Mei 2017
Kep-100/D03/2014, 10 Oktober 2014
4. Choirul Anwar
Direktur Akta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015
April 2015 s.d. 1 April 2018
Kep-49/D-03/2015, 24 Agustus 2015
5. Edwin Dwidjajanto
Direktur Akta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015
April 2015 s.d. 1 April 2018
Kep-50/D-03/2015, 24 Agustus 2015
6. Kusman Yandi Direktur Akta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015
April 2015 s.d. 1 April 2018
Kep-51/D-03/2015, 24 Agustus 2015
Pada tanggal 10 April 2017 disetujui dilaksanakannya RUPS yang menghasilkan perubahan
manajemen dengan memberhentikan dengan hormat Bapak Agus Sudiarto dan Bapak Fahmi
Ridho serta Bapak Putu Rahwidhiyasa pada tanggal 10 April 2017. Menyetujui pengangkatan
kembali Bapak Putu Rahwidhiyasa sebagai Direktur. Dengan demikian susunan anggota anggota
Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
Susunan Direksi ( Periode 10 April 2017 – Sekarang)
No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode
Pengangkatan Lulus
Fit & Proper Test
1. Toni Eko Boy Subari
Direktur Utama
Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
Mei 2017 s.d. Mei 2020
Kep-20/D.03/2018, 15 Februari 2018
2. Achmad Syafii Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
Mei 2014 s.d. Mei 2020
Kep-21/D.03/2018, 15 Februari 2018
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 18
No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode
Pengangkatan Lulus
Fit & Proper Test
3. Putu Rahwidhiyasa
Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
Mei 2017 s.d. Mei 2020
Kep-100/D03/2014, 10 Oktober 2014
4. Choirul Anwar Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
April 2015 s.d. 1 April 2018
Kep-49/D-03/2015,
24 Agustus 2015
5. Edwin Dwidjajanto
Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
April 2015 s.d. 1 April 2018
Kep-50/D-03/2015,
24 Agustus 2015
6. Kusman Yandi Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
April 2015 s.d. 1 April 2018
Kep-51/D-03/2015,
24 Agustus 2015
7. Ade Cahyo Nugroho
Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
Mei 2017 s.d. Mei 2020
Kep-2/D.03/2018,
4 Januari 2018
2. Riwayat Hidup Singkat Anggota Direksi
Nama Riwayat Hidup Singkat
Toni Eko Boy Subari
Direktur Utama
Warga Negara Indonesia. Lahir di Magetan, 31 Desember 1964.
Alumnus Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian
Bogor, tahun 1988.
Perjalanan karir:
Group Head Special Asset Management, Bank Mandiri, Tbk
CEO Regional I Medan, Bank Mandiri,Tbk
PJ GH Business Banking III, Bank Mandiri, Tbk
Excecutive Business Officer Kategori B, Bank Mandiri Tbk
PKMK Commercial & Business Banking, Bank Mandiri Tbk
Corporate Banking Medan Head (Agro Based Group), Bank Mandiri Tbk
Client Service Team Manager, Bank Mandiri Tbk
Senior Recovery Manager, Bank Mandir Tbk
Manager Credit Recovery Officer, Bank Mandiri Tbk
Manager Senior Officer, Bank Mandiri Tbk
Kepala Tim Cabang Madya Medan, Bank Mandiri Tbk
WPT Tim Pembiayaan Proyek Banda Aceh, Bank Mandiri Tbk
Non PJb Urusan Wilayah II Tim Kredit 4, Bank Mandiri Tbk
Calon Pegawai (Capeg) Urusan Wilayah II, Bank Mandiri Tbk
Achmad Syafii
Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Brebes, 2 Januari 1967
Alumnus Fakultas Teknik Informatika dan Komputer, Jurusan Teknik
Informatika, STEMIK Budi Luhur, tahun 2009. Meraih gelar Magister
Manajemen Informatika, STEMIK Budi Luhur, tahun 2013.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 19
Nama Riwayat Hidup Singkat
Perjalanan karir:
Group Head IT Application Support, Bank Mandiri, Tbk
IT Business Partner 2, IT Strategic and Architecture Group, Bank
Mandiri Tbk
Dept Head Integration & Core Banking Support, Bank Mandiri,Tbk
Dept Head Integration Hub & Common Application Service, Bank
Mandiri, Tbk
Dept Head IT Liability & Transactional Sol, Bank Mandiri,Tbk
Putu Rahwidhiyasa
Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 13 September 1964.
Alumnus Fakultas Pertanian, Jurusan Agronomi, Institut Pertanian
Bogor, tahun 1986, dan Meraih gelar MBA tahun 1995, dari
University of Illinois, USA.
Perjalanan karir:
Transformasi & Budaya Kerja Division Head, Bank Syariah Mandiri
Transformasi Division Head, Bank Syariah Mandiri
Pengembangan Gadai Emas Division Head, Bank Syariah Mandiri
Choirul Anwar
Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 21 Oktober 1964.
Alumnus Fakultas Pertanian, Jurusan Mekanisasi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, tahun 1987, dan meraih gelar MBA tahun 1996
dari University of Arkansas, USA.
Perjalanan karir:
Retail Risk Group Head PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Retail Risk Group Head (Pj) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Credit Cycle Analytics & Risk Solution, Dept. Head PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
Edwin Dwidjajanto
Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Bandung, 24 September 1962.
Alumnus Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, tahun 1987
Perjalanan karir:
Senior Executive Vice President PT Bank Syariah Mandiri
Komisaris Utama PT Wahana Optima Permai
Regional Manager VIII-Surabaya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 20
Nama Riwayat Hidup Singkat
Kusman Yandi
Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Dumai, 1 Mei 1965. Alumnus
Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Riau.
Perjalanan karir:
Senior Executive Vice President PT Bank Syariah Mandiri
Commercial and Business Banking Directorate Executive Business
Officer PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Commercial Banking Center Manager/Vice President
Ade Cahyo Nugroho
Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 19 Maret 1978.
Alumnus Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas
Indonesia dan meraih gelar MBA tahun 2011 dari Rotterdam School
of Management, Erasmus University Netherland
Perjalanan karir:
Senior Executive Vice President PT Bank Syariah Mandiri
Direktur Finance & Strategy, PT Mandiri Tunas Finance
SEVP/Deputy Director , PT Mandiri Tunas Finance.
Dept Head Decision Support Consumer Finance, PT Bank
Mandiri,Tbk
3. Hubungan Keluarga dan Keuangan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi
lain dan/atau Pemegang Saham Pengendali.
Selama tahun 2017, Direksi tidak mempunyai hubungan keluarga maupun keuangan baik
dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau Pemegang Saham Pengendali.
Nama
Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan
Dewan Komisaris
Direksi Pemegang
Saham Pengendali
Dewan Komisaris
Direksi Pemegang
Saham Pengendali
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Toni Eko Boy Subari
- √ - √ - √ - √ - √ - √
Achmad Syafii - √ - √ - √ - √ - √ - √
Putu Rahwidhiyasa
- √ - √ - √ - √ - √ - √
Choirul Anwar - √ - √ - √ - √ - √ - √
Edwin Dwidjajanto
- √ - √ - √ - √ - √ - √
Kusman Yandi - √ - √ - √ - √ - √ - √
Ade Cahyo Nugroho
- √ - √ - √ - √ - √ - √
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 21
4. Kepemilikan Saham
Selama tahun 2017, Direksi tidak memiliki saham di BSM, di bank lain dan di perusahaan lain. Anggota berasal dari Direksi pihak yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaan afiliasi BSM dan atau Pemegang Saham Pengendali.
Kepemilikan Saham Direksi (Periode 1 Januari 2017 – 10 April 2017)
Nama Jabatan Saham di
BSM
Saham di
Bank lain
Saham di
Perusahaan Lain
Agus Sudiarto Direktur Utama Nihil Nihil Nihil
Agus Dwi Handaya Direktur Nihil Nihil Nihil
Fahmi Ridho Direktur Nihil Nihil Nihil
Putu Rahwidhiyasa Direktur Nihil Nihil Nihil
Choirul Anwar Direktur Nihil Nihil Nihil
Edwin Dwidjajanto Direktur Nihil Nihil Nihil
Kusman Yandi Direktur Nihil Nihil Nihil
Kepemilikan Saham Direksi (Periode 10 April 2017 – Sekarang)
Nama Jabatan Saham di
BSM
Saham di
Bank lain
Saham di
Perusahaan Lain
Toni Eko Boy Subari Direktur Utama Nihil Nihil Nihil
Achmad Syafii Direktur Nihil Nihil Nihil
Putu Rahwidhiyasa Direktur Nihil Nihil Nihil
Choirul Anwar Direktur Nihil Nihil Nihil
Edwin Dwidjajanto Direktur Nihil Nihil Nihil
Kusman Yandi Direktur Nihil Nihil Nihil
Ade Cahyo Nugroho Direktur Nihil Nihil Nihil
5. Rangkap Jabatan anggota Direksi pada perusahaan atau lembaga lain
Direksi BSM tidak ada yang memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi
atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga lain.
VIII. DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)
Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai badan independen yang direkomendasikan DSN-MUI yang
berada di Lembaga Keuangan Syariah (LKS), bertugas mengawasi pelaksanaan Fatwa Dewan Syariah
Nasional di Lembaga Keuangan Syariah.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 22
1. Susunan dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) BSM
No Nama Riwayat
1 Profil
DR. K.H. Ma’ruf Amin H.C.
Ketua
Warga Negara Indonesia, lahir di Tangerang, 11 Maret 1943
Pengalaman Pekerjaan
Selain menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah BSM
(dalam proses persetujuan OJK), Beliau pernah menjabat sebagai:
a. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan
Antar Agama (2010 – 2014)
b. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan
Beragama (2007-2009)
c. Ra'Is 'Aam PBNU 2015-2020
d. Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI 2015
e. Anggota BAZIS DKI Jakarta
f. Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta
g. Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta
h. Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta
i. Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (pertama)
j. Anggota MPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
k. Ketua Komisi VI DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Pendidikan dan Pelatihan
a. Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang
b. Universitas Ibnu Khaldun Bogor
Dasar Pengangkatan Pertama kali:
Akta No. 19, tanggal 28 Juni 2011 dan SK Kom No. 13/001-
KEP/KOM, tanggal 22 Desember 2011 untuk periode 22 Desember
2011 – Juni 2016
Surat persetujuan OJK: Nomor SR-6/PB.13/2017 tgl. 03 Maret 2017
perihal Keputusan Atas Pengajuan Calon Ketua Dewan Pengawas
Syariah PT Bank Syariah Mandiri.
2 Profil Dr. H. Muhammad
Syafii Antonio, M.Ec
Anggota
Warga Negara Indonesia, lahir di Sukabumi, 12 Mei 1967
Pengalaman Kerja
Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah BSM,
beliau pernah menjabat sebagai:
a. Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah pada Bank
Indonesia,
b. Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional
MUI,
c. Rektor Tazkia University College of Islamic Economics,
d. Beliau juga pernah bertugas sebagai Global Shariah Advisor di
Dubai,
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 23
No Nama Riwayat
e. Komite Ahli Perbankan Syariah Kuala Lumpur dan Bank
Indonesia.
f. Pada tahun 2010 diangkat Presiden RI sebagai Anggota
Komite Ekonomi Nasional, dan
g. Pada tahun 2016 diamanahi menjadi Komite Ekonomi dan
Industri Nasional.
Pendidikan dan Pelatihan
a. Meraih gelar PhD di bidang Micro Finance, dari University of Melbourne Australia tahun 2004.
b. Gelar Master di bidang Ekonomi International Islamic University (IIU) Malaysia tahun 1992.
c. S1 dalam Bidang Syariah dan Hukum Islam dari University of Jordan.
d. Beliau menulis 35 buku dalam bidang keuangan, perbankan, leadership dan manajemen.
Dasar Pengangkatan:
Akta No. 10 tanggal 3 Juli 2001 Akta No. 10 tanggal 19 Juni 2008 Akta No. 19 tanggal 28 Juni 2011 Akta No. 07 tanggal 5 April 2016
3 Profil Dr. H. Mohamad
Hidayat, MBA, MH
Anggota
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 3 Mei 1967
Selain menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah BSM,
beliau menjabat sebagai:
a. Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI,
b. Dosen S-2 Program PSTTI Universitas Indonesia,
c. Dosen S-2 Program IEF Universitas Trisakti,
d. Di samping itu aktif menjadi supervisor dan advisor di
beberapa institusi keuangan/non keuangan Islam,
e. Penulis Buku,
f. Juga Ketua Umum Al- Washiyyah Foundation.
Pendidikan dan Pelatihan
a. Lulus dari Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1991,
b. S-2 MBA dari IPWI Jakarta
c. S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute at Business Law
& Legal Management (IBLAM) Jakarta tahun 2003.
d. S-3 di bidang Islamic Economic and Finance di Universitas
Trisakti, Jakarta, tahun 2014.
Dasar Pengangkatan Pertama kali:
Akta No. 24, tanggal 8 September 1999,
Akta No. 10 tanggal. 19 Juni 2008,
Akta No. 19 tanggal 28 Juni 2011.
Akta No. 07 tanggal 5 April 2016
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 24
2. Rangkap jabatan anggota Dewan Pengawas Syariah pada lembaga keuangan syariah lainnya.
No Nama Rangkap Jabatan
1 DR. K.H. Ma’ruf Amin H.C.
a. Ketua DPS BSM (perbankan)
b. Ketua DPS BMI (perbankan)
c. Ketua DPS BNI Syariah (perbankan)
d. Ketua DPS Mega Syariah (perbankan)
e. Ketua DPS BNI Life (asuransi)
2 Dr. H. Muhammad Syafii
Antonio, M.Ec
a. Pimpinan STEI Tazkia (konsultan & pendidikan)
b. Anggota DPS BSM (perbankan)
c. Anggota DPS Schroders Investment Management
3 Dr. H. Mohamad Hidayat,
MBA, MH
a. Anggota DPS BSM (perbankan)
b. Anggota DPS PT Asuransi Manulife (asuransi)
c. Anggota DPS PT Asuransi Allianz Syariah (asuransi)
d. Anggota DPS UUS BTN Syariah (perbankan)
3. Rapat Dewan Pengawas Syariah
a. Pada tahun 2017 DPS melaksanakan 9 kali rapat yang dihadiri secara fisik oleh DPS, seperti
tersaji pada tabel di bawah ini:
Rapat
Anggota Dewan Pengawas Syariah
Dr. KH. Ma’ruf Amin *) Dr. H. Muhammad
Syafii Antonio, M.Ec
Dr. H. Mohamad
Hidayat, MBA, MH
Jumlah
Kehadiran Dalam
Rapat
9 8 9 9
*) Berhalangan hadir 1 (satu) kali karena ada acara di MUI
Adapun agenda yang dibahas pada beberapa kali penyelenggaraan rapat selama tahun
2017 adalah sebagai berikut:
1. Progres Penyelesaian Sell Down Financing
2. Penyampaian rencana kegiatan DPS (bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan),
termasuk kegiatan strategis perusahaan seperti Rakernas
3. Penjadwalan dan agenda pembahasan rapat DPS bulanan dengan pembahasan Utama
penyelesaian DMTL Opini DPS
4. Penjadwalan dan agenda pembahasan rapat koordinasi DPS dengan DymFK
5. Penyampaian review UP DPS, Pemutakhiran Pedoman Tata Tertib Kerja DPS, Time Line
Rapat dan Uji Petik DPS, Pending Matters Opini DPS
6. Permohonan Opini Supplier Financing dan Opini Pembiayaan Kemitraan Inti Plasma
7. Arahan dan Pemaparan dari DPS perihal Tugas Syariah Compliance dan Permohonan
Opini DPS Perihal DMTL OJK Tahun 2016 (skema Refinancing Syariah)
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 25
8. Permohonan Opini DPS tentang Pembiayaan Kemitraan Inti – Plasma:
Skema “margin during construction” selama masa belum menghasilkan (TBM)
Skema pengalihan hutang Koperasi Pertani (plasma) terhadap Perusahaan Inti
9. Permohonan Opini DPS perihal Skema Refinancing Syariah dan Opini DPS perihal
Pengajuan Pembiayaan PT. Mitra Bisnis Madani
10. Permohonan Opini terkait Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah melalui Cessie dan
Pembahasan Temuan Audit OJK 2017
11. Rapat pembahasan mengenai: - Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Dana Wadiah untuk Pembiayaan
Pegawai BSM. - Permohonan Opini DPS perihal Penyelesaian Kewajiban Bank Garansi Jatuh Tempo
dengan Refinancing Syariah - Permohonan Opini DPS perihal Pembebanan Biaya untuk Kegiatan Pemeriksaan
(Quality Assurance) dalam Pembiayaan Mudharabah Executing
12. Rapat pembahasan mengenai:
- Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Dana Sosial
- Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Akad Wakalah jamaah Haji kepada
Kementrian Agama RI
- Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Akad dalam mekanisme program Laku
Pandai Tabungan Basic Saving Account (BSA) Makmur
13. Rapat pembahasan mengenai:
- Konsultasi perihal Penerapan Biaya Restrukturisasi
- Permohonan Opini DPS perihal Import General Facility
- Permohonan Opini DPS perihal Distributor Financing
- Permohonan Opini DPS perihal Project Financing untuk seluruh sektor usaha
- Permohonan Opini DPS perihal Tabungan Zakat Infaq dan Shadaqah (ZIS)
b. DPS telah memanfaatkan teknologi telekonferensi/video conference sebagai proses
pengumpulan data maupun percepatan transformasi informasi dengan cabang-cabang di
seluruh Indonesia.
4. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS
Sesuai dengan PBI No. 11/33/PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/DPbS. Dewan Pengawas Syariah
melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan Bank dengan melakukan:
a. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh Direksi, pelaksana fungsi audit internal
dan/atau fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip
Syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank.
b. Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang akan diperiksa dengan
memperhatikan kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah dari masing-masing
kegiatan. Pada setiap awal tahun, DPS BSM melakukan rapat internal DPS untuk
menentukan beberapa cabang yang akan diuji petik. Pelaksanaan uji petik yang dilakukan
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 26
oleh DPS wajib berkoordinasi dengan satuan kerja kepatuhan (syariah compliance) sebagai
pelaksanaan fungsi kepatuhan terhadap prinsip syariah.
c. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik untuk mengetahui pemenuhan Prinsip
Syariah sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan internal Bank yang berlaku. Fokus
pemeriksaan DPS BSM adalah terhadap pemenuhan aspek-aspek syariah/sharia
compliance. Antara lain;
1) kesesuaian akad yang digunakan,
2) terpenuhinya unsur-unsur akad dimaksud pada suatu skim pembiayaan,
3) pemeriksaan terhadap SP3, Nota Analisa Pembiayaan (SAP), akad dan akta notaril.
d. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan/atau konfirmasi kepada
pegawai Bank dan/atau nasabah untuk memperkuat hasil pemeriksaan dokumen;
e. Melakukan review terhadap ketentuan internal yang berlaku terkait aspek syariah apabila
terdapat indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah;
f. Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana
serta pelayanan jasa Bank. Opini Syariah DPS khusus untuk hal ini menjadi suatu
persyaratan yang harus dipenuhi oleh BSM dalam rangka pemenuhan persyaratan proses
audit laporan keuangan tahunan BSM oleh KAP.
g. Melaporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah kepada Direksi dan Dewan
Komisaris. Laporan ini memuat dokumentasi kegiatan DPS yang disusun secara semesteran.
Yang memuat, antara lain:
1) Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru Bank meliputi tujuan,
karakteristik, akad dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSN- MUI, review
sistem dan prosedur produk baru.
2) Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi penghimpunan dana, penyaluran
dana, serta pelayanan jasa Bank. Bentuk pengawasan berupa; analisis Laporan Hasil
Audit Internal, penetapan dan pemeriksaan jumlah uji petik transaksi, review terhadap
SOP terkait aspek Syariah.
3) Opini Umum DPS terhadap operasional Bank per periode. Periode I yaitu 1 Januari 2017
s.d. 30 Juni 2017 dan periode II yaitu 1 Juli 2017 s.d. 31 Desember 2017.
4) Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan
jasa Bank. Dengan menyajikan data berupa jumlah SE (Surat Edaran), data pembiayaan
serta opini DPS atas produk baru Bank. Pada tahun 2017 DPS telah mengeluarkan 9
Opini Syariah, yakni sbb:
(1) Produk dan Operasional BSM Tahun 2016 (2) Tindak Lanjut Transaksi Pembiayaan Sell Down di PT BSM (3) Rencana Pengakuan Biaya Akuisisi Asuransi sebagai Pendapatan Bank (4) Pengembangan Aktivitas Kartu Debit BSM dengan Jaringan Visa Internasional (5) Produk Supplier Financing (6) Produk Project Financing untuk Sektor Pertanian (7) Pengelolaan Dana Sosial
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 27
(8) Penggunaan Akad Wakalah dalam Kewenangan Pengelolaan Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji (BPIH)
(9) Penggunaan Akad dalam Program Laku Pandai Tabungan Makmur
5) Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel pemeriksaan
Pada tahun 2017 DPS telah melakukan uji petik/pengawasan langsung ke 8 (delapan)
Kantor Cabang dan 4 (empat) kantor area BSM yaitu:
(1) Area Batam,
(2) Area Banda Aceh,
(3) Area Makasar,
(4) Area Bogor,
(5) KC Cimahi,
(6) KC Bogor,
(7) KC Purwokerto,
(8) KC Cilegon,
(9) KC Mataram,
(10) KC Kediri,
(11) KC Purwakarta dan
(12) KC JKT- Warung Buncit.
Dengan konsentrasi uji petik yaitu dokumen transaksi pendanaan, pembiayaan dengan
basis akad:
(1) Murabahah.
(2) Mudharabah.
(3) Musyarakah, termasuk Musyarakah Mutanaqisah.
(4) Ijarah.
(5) Kasus Take Over
(6) Kasus Refinancing
(7) Pembiayaan kepada koperasi
Guna melengkapi proses pemeriksaan, DPS juga meminta dan mempelajari hasil
temuan Internal Audit & Anti Fraud Group (IAG) dari masing-masing Kantor Cabang
yang diuji petik.
h. Meningkatkan Pemahaman Praktek Perbankan Syariah
Hal penting lainnya adalah pada saat melakukan Uji Petik DPS BSM melakukan dialog
dengan pimpinan dan pegawai cabang, untuk menganalisa lebih dalam kendala-kendala
bisnis dan operasional cabang yang berkaitan dengan aspek syariah sehingga dapat
dipastikan kesesuaian dengan prinsip syariah.
Selain itu DPS juga memberikan arahan dan penguatan materi “Akad dan Produk Perbankan
Syariah” kepada pejabat cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk menjawab
keluhan sekaligus menerima masukan yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek
syariah.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 28
Hal ini dimaksudkan agar semua pejabat cabang memahami dan mengenali kembali skema
produk dan jasa perbankan syariah. Termasuk akad-akad standar yang digunakan dalam
produk pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga harapannya bisnis tetap tumbuh dan
aspek syariah terpenuhi.
Untuk menunjang semua pencapaian di atas, DPS secara moral spiritual memiliki kewajiban
untuk menyampaikan motivasi dan arahan kepada semua pejabat dan pegawai cabang agar
senantiasa mengedepankan akhlak/etika islami dalam menjalankan semua tugas dan
tanggung jawab yang menjadi amanah Perusahaan. Karena hal inilah yang menjadi nilai
tambah sekaligus kekuatan yang sangat fundamental bagi Bank Syariah Mandiri, terlebih
Bank Syariah Mandiri memiliki Corplan 2018-2020, yang diperkuat dengan internalisasi
budaya PAS (Percaya Diri, Antusias dan Semangat), insya Allah Bank Syariah Mandiri menjadi
bank “Terdepan, Modern Menentramkan”.
IX. KOMITE KOMITE KOMISARIS
1. Komite Audit
Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance di Bank Umum Syariah sesuai Peraturan
Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan Komisaris PT Bank
Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank Syariah Mandiri) telah membentuk Komite Audit (KA)
untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah,
serta SEBI No. 12/13/DpbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, antara lain telah pula mengatur
kegiatan Komite Audit. Ketentuan-ketentuan tersebut telah dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan Komite Audit di PT Bank Syariah Mandiri.
Pembentukan Komite Audit di PT Bank Syariah Mandiri dilengkapi dengan pengesahan Piagam
Komite Audit (Audit Committee Charter) PT Bank Syariah Mandiri pada tanggal 20 Mei 2005
yang menjadi pedoman utama dan acuan pelaksanaan kerja bagi para anggota Komite Audit,
yang mana telah diperbaharui pada tanggal 08 Februari 2011, dan terakhir diperbaharui tanggal
4 Desember 2014 dan ditetapkan dalam SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.17/001-
SKB/KOM.DIR tanggal 09 Maret 2015 serta telah diperbaharui kembali dengan ditetapkan dalam
SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.18/002-SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 mengenai
Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank
Syariah Mandiri.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank
Syariah Mandiri No. 18/002-SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 telah ditetapkan Revisi
Pedoman dan Tata Tertib (Charter) Komite Audit, sebagai acuan Komite Audit dalam
melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan Bank, terutama
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 29
dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi
keuangan, sistem pengendalian internal (Internal Control System), efektivitas pemeriksaan oleh
internal dan ekstern auditor, efektifitas pelaksanaan manajemen risiko (bersama-sama dengan
Komite Pemantau Risiko), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Sebagai salah satu pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Audit, dengan ini
disampaikan Laporan Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri selama periode 1 Januari 2017
sampai dengan 31 Desember 2017.
a. Independensi Anggota Komite Audit
Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang
dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.
b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana diatur dalam
Charter Komite Audit dimaksud, selama Tahun 2017 Komite Audit telah secara proaktif
menyelenggarakan rapat-rapat Komite Audit dengan berbagai tema pembahasan terkait
kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank maupun melakukan kajian on site/observasi ke
lapangan untuk melihat langsung kegiatan bisnis dan/atau operasional di cabang-cabang,
serta menghadiri Rapat Dewan Komisaris & Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Komite
Pemantau Risiko dan Rapat Komite Remunerasi & Nominasi.
Sesuai Charter Komite Audit yang disusun dengan mengacu pada PBI No. 11/33/PBI/2009
tanggal 9 Desember 2009, Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai
berikut:
1) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dan eksternal
dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal (internal control system)
termasuk kecukupan dalam proses pembuatan laporan keuangan.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Komite melakukan evaluasi terhadap:
a) Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi/unit audit internal.
b) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit dan/atau
rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, Dewan
Pengawas Syariah, Auditor internal dan/atau Auditor eksternal.
2) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit oleh fungsi/unit
audit internal terhadap penerapan sistem pengendalian internal pada setiap jenjang,
unit kerja, produk, aktivitas dan/atau transaksi sesuai best practices dan/atau ketentuan
yang berlaku.
3) Mempelajari dan memastikan bahwa proses pemilihan Kantor Akuntan Publik telah
dilaksanakan sesuai prosedur dan/atau ketentuan yang berlaku.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 30
4) Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
Publik kepada Dewan Komisaris.
5) Melakukan koordinasi dengan pihak intern Bank dan eksternal, termasuk Kantor
Akuntan Publik dalam rangka mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal.
c. Susunan Keanggotaan Komite Audit
Struktur dan komposisi keanggotaan Komite telah sesuai dengan yang diatur dalam PBI tersebut di atas, sebagai berikut:
1) Periode 1 Januari 2017 - 10 April 2017 Nama Jabatan
Bp. Zulkifli Djaelani Ketua/Komisaris Independen
Bp. Ventje Rahardjo Anggota/Komisaris Utama
Bp. Ramzi A. Zuhdi Anggota/Komisaris Independen
Bp. Bambang Widianto Anggota/Komisaris Independen
Bp. Ichwan Rochmanu Anggota dari Pihak Independen
Bp. Djoko Seno Adji Anggota dari Pihak Independen
2) Periode 10 April 2017 - Sekarang: Nama Jabatan
Bp. Ramzi A. Zuhdi Ketua/Komisaris Independen
Bp. Mulya Effendi Siregar Anggota/Komisaris Utama/Independen
Bp. Bambang Widianto Anggota/Komisaris Independen
Bp. Dikdik Yustandi Anggota/Komisaris
Bp. Ichwan Rochmanu *) Anggota dari Pihak Independen
Bp. Djoko Seno Adji Anggota dari Pihak Independen
BP. Kayim Hanuri **) Anggota dari Pihak Independen
*) Masa Kerja sampai dengan 30 September 2017 **) Mulai bergabung sebagai Anggota Komite Audit efektif t.m.t 01 Oktober 2017
d. Riwayat Hidup Anggota Komite Audit
Susunan Anggota Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri berjumlah 7 (tujuh) orang, terdiri
dari 3 (tiga) orang Komisaris Independen (salah satunya menjabat sebagai Ketua), 1 orang
anggota dijabat oleh Komisaris, dan 3 (tiga) orang anggota berasal dari pihak independen di
luar bank, dengan susunan seperti tercantum pada tabel di bawah ini:
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 31
Nama Jabatan
Ramzi A Zuhdi
Ketua, Komisaris
Independen
Ada pada bagian Dewan Komisaris
Mulya E Siregar
Anggota, Komisaris
Utama/Independen
Ada pada bagian Dewan Komisaris
Dikdik Yustandi
Anggota, Komisaris
Ada pada bagian Dewan Komisaris
Bambang Widianto
Anggota, Komisaris
Independen
Ada pada bagian Dewan Komisaris
Kayim Hanuri
Anggota *)
Lahir di Cirebon pada tanggal 7 Desember 1958. Menyelesaikan pendidikan
Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1982 dan
Master of Science in Agricultural Economics dari Texas A&M University, USA
pada tahun 1992. Bergabung dengan Bank Bumi Daya (BBD) sejak tahun
1983 dan ditempatkan di BBD Cabang Bandarlampung dengan berbagai
posisi s/d tahun 1989. Selanjutnya pada tahun 1990 s/d 1992 memperoleh
beasiswa dari BBD untuk meneruskan pendidikan S2 tersebut di atas dan
setelah menyelesaikan S2 ditugaskan on the job training di BBD New York
Agency. Jabatan terakhir beliau adalah sebagai Department Head of
Business Process & System ReengineeringBank Mandiri pada 2013-2014.
Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain Branch Manager
Course-LPPI (1998), Bank Mandiri Advanced Leadership Course (2001),
Transformation Leadership from Within, Bank Mandiri (2004), Syndicated
Loans, International Faculty of Finance (London, 2004), INSEAD Leadership
Senior Training, INSEAD France (Jakarta, 2004), SESPIBANK-LPPI (2005),
Political Risk and Insurance (Shanghai, 2007), Early Warning Signals:
Liquidity and Refinancing Challenges, Fitch Training (Hongkong, 2008),
Credit Risk Masterclass (Singapore, 2009), Enterprise Risk Management
Masterclass (Kuala Lumpur, 2011), Sertifikasi Manjemen Risiko Level III-
LSPP (2010). Sejak tanggal 1 Oktober 2017 sebagai anggota Komite Audit
Bank Syariah Mandiri.
Djoko Seno Adji,
Anggota *)
Lahir di Bogor, Jawa Barat, 27 Mei 1959. Pendidikan: Akademi Akuntansi
Indonesia Jakarta (D3), Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas
Muhammadiyah Jakarta (S1), Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jakarta
(S1 - Extention). Sertifikasi yang dimiliki: Qualified Internal Auditor (QIA),
Sertifikasi Kompetensi Level I pada Bidang Manajemen Risiko Perbankan,
Sertifikasi Kompetensi Auditor (Level Senior Auditor). Pengalaman kerja:
Pegawai Bank Exim Cabang Jakarta Gambir (1981-1988), Internal Auditor
Bank Exim (1989-1999), Internal Auditor Bank Mandiri (2000-2015).
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 32
Nama Jabatan
Training/ workshop yang pernah diikuti, antara lain: Technical Skill
Computer Audit, Managing Credit Administration, Training KYC – AML &
Auditing, Corporate Banking for Internal Audit, Pendidikan dan Pelatihan
Komunikasi dan Psikologi Audit, Simposium Nasional Akuntansi Tahun
2014, Fraud Investigation, dll.
Sejak tanggal 1 Oktober 2017 sebagai Anggota Komite Audit Bank Syariah
Mandiri.
Ichwan Rochmanu
Anggota **)
Lahir di Trenggalek, Jawa Timur, tanggal 25 April 1959. Pendidikan :
Fakultas Hukum (S-1, Jurusan Hukum Perdata), Universitas Jayabaya Jakarta
(Tahun 1980 s/d 1985), Magister Manajemen (S-2, Jurusan Manajemen
Keuangan) STIE IPWI Jakarta (Tahun 1997 s/d 1998). Sertifikasi yang
dimiliki : Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Fraud Examiner (CFE),
Manajemen Risiko (BSMR Level 3), Sertifikasi Kompentensi Auditor (Level
Audit Manager) dan Sertifikasi sebagai Asessor Profesi Auditor Perbankan.
Pengalaman kerja: Tahun 1980 s/d 1999 sebagai Pegawai Bank Dagang
Negara, dengan penjelasan: Tahun 1980-1990 sebagai Pegawai Operasional
Cabang Jakarta Thamrin, Tahun 1991 s/d 1997 sebagai Internal Auditor,
Tahun 1997 s/d 1999 sebagai Kepala Bagian Audit Mutu Internal. Tahun
1999 s/d 2015 sebagai Pegawai Bank Mandiri, dengan penjelasan : Tahun
1999 s/d 2005 sebagai Investigator, Tahun 2006 s/d 2007 sebagai
Department Head General Audit dan Tahun 2008 s/d 2015 sebagai
Department Head Special Audit/Investigation Department. Training dan
workshop yang pernah diikuti, antara lain: Risk Based Auditing, Investigative
& Forensic Audit, Problem Solving & Decision Making, Fraud Prevension&
Investigation, Risk Assessment in Credit Transation, Creative Problem
Solving, Effective Communication With NLP, Internal Auditor Role for Basel
II Compliance, Great Leader Program, Building High Engagement
Workplace, Coaching for Excellence, Targeted Selection, Building
Professionalism In You dan Kompetensi Asesor Profesi Auditor Perbankan,
dll.
*) Ditetapkan sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Oktober 2017, menggantikan Sdr. Tjeppy
Kustiwa, Sdr. Ferry Firmansyah.
**) Masa Kerja Sampai 30 September 2017
e. Rangkap Jabatan Anggota Komite
1) Tidak terdapat anggota Komite Audit yang merangkap jabatan sebagai Direksi BSM.
2) Ketua Komite Audit merangkap sebagai Anggota pada Komite Pemantau Risiko dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.
3) Anggota Komite Audit dari Pihak Independen an. Bpk. Kayim Hanuri merangkap sebagai anggota Komite Pemantau Risiko.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 33
f. Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Komite Audit (KA) sebagaimana diatur dalam Charter KA dimaksud, selama Tahun 2017 KA telah secara proaktif menyelenggarakan rapat-rapat KA dengan berbagai tema pembahasan terkait kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank maupun melakukan kajian on site/observasi ke lapangan untuk melihat langsung kegiatan bisnis dan/atau operasional di Cabang-Cabang, serta menghadiri Rapat Dewan Komisaris & Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Komite Pemantau Risiko dan Rapat Komite Remunerasi & Nominasi. Sesuai Charter (KA) yang disusun dengan mengacu pada PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9
Desember 2009, KA mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:
1) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dan eksternal
dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern (internal control system) termasuk
kecukupan dalam proses pembuatan laporan keuangan.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Komite melakukan evaluasi terhadap:
a) Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi/unit audit intern.
b) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit dan/atau
rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, Dewan
Pengawas Syariah, Auditor internal dan/atau Auditor eksternal.
2) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit oleh fungsi/unit
audit internal terhadap penerapan sistem pengendalian internal pada setiap jenjang,
unit kerja, produk, aktivitas dan/atau transaksi sesuai best practices dan/atau ketentuan
yang berlaku.
3) Mempelajari dan memastikan bahwa proses pemilihan Kantor Akuntan Publik telah
dilaksanakan sesuai prosedur dan/atau ketentuan yang berlaku.
4) Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
Publik kepada Dewan Komisaris.
5) Melakukan koordinasi dengan pihak intern Bank dan ekstern, termasuk Kantor Akuntan
Publik dalam rangka mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal.
g. Laporan Kerja Komite Audit
Selama Tahun 2017, Komite Audit telah melakukan tugas sesuai ketentuan yang berlaku,
mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan November 2016 b. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Desember 2016 c. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Desember 2016 d. Review Usulan Penunjukkan Kembali Kantor Akuntan Publik Tanuredja, Wibisono, Rintis
& Rekan untuk Melakukan Audit Laporan Keuangan Tahunan PT BSM Tahun Buku e. Hasil Konfirmasi Kepada Internal Audit Group atas Surat OJK Terkait dengan DMTL Hasil
Audit OJK Tahun 2014, 2015 dan 2016.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 34
f. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT BSM posisi 31 Desember 2016 g. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Januari 2017 h. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Februari 2017 i. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT BSM posisi 31 Maret 2017 j. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Maret 2017 k. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan April 2017 l. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Mei 2017 m. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Mei 2017 n. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Juni 2017
o. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT BSM posisi 30 Juni 2017 p. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Juli 2017 q. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Juni 2017
r. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Agustus 2017
s. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Juli 2017
t. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Agustus 2017
u. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT BSM posisi 30 September 2017
v. Review Hasil Negosiasi Honorarium Jasa Audit Laporan Keuangan PT BSM Tahun Buku
2017
w. Usulan atas Permohonan Masukan Dewan Komisaris Dalam Rangka Penyusunan Annual
Audit Plan Tahun 2018
x. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan September 2017
y. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Oktober 2017
h. Rapat Komite Audit
Sebagaimana diatur dalam Charter Komite Audit, Rapat Komite Audit sekurang-kurangnya 12 (dua belas) kali dalam setahun. Selama tahun 2017, Komite Audit telah menyelenggarakan rapat Komite Audit sebanyak 18 (delapan belas) kali. Di samping itu, Komite Audit juga mengikuti berbagai macam rapat yaitu Rakom sebanyak 6 (enam) kali, Rakomdir sebanyak 19 (sembilan belas) kali, Ragab sebanyak 1 (satu) kali, Rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali, dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 1 (satu) kali. Dengan demikian jumlah rapat keseluruhan yang dihadiri Komite Audit sebanyak 83 (Delapan puluh tiga) kali. Rincian kehadiran Komite Audit pada rapat-rapat yang dilaksanakan pada tahun 2017 sebagai berikut:
a. Periode 1 Januari 2017 - 10 April 2017
No Nama Rapat Jumlah Rapat
Ventje Raharjo
Ramzi A Zuhdi
Bambang Widianto
Zulkifli Djaelani
Djoko Seno Adji
Ichwan Rochmanu
1 Rakom - - - - - - -
2 Rakomdir 6 6 6 3 6 6 6
3 RaGab 1 1 1 1 1 1 1
4 Rapat KPR 14 14 14 5 14 14 14
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 35
No Nama Rapat Jumlah Rapat
Ventje Raharjo
Ramzi A Zuhdi
Bambang Widianto
Zulkifli Djaelani
Djoko Seno Adji
Ichwan Rochmanu
5 Rapat Komite Audit
6 6 6 2 6 6 6
6 Rapat Komite Renom
- - - - - - -
Total 27 27 27 10 27 27 27
b. Periode 10 April 2017 - Sekarang
No Nama Rapat
Jumlah Rapat
Mulya Efendi Siregar
Ramzi A Zuhdi
Bambang Widianto
Dikdik Yustandi
Djoko Seno Adji
Ichwan Rochmanu *)
Kayim Hanuri **)
1 Rakom 6 6 6 5 5 6 5 6
2 Rakomdir 13 13 13 11 7 13 8 13
3 RaGab - - - - - - - -
4 Rapat KPR 24 24 22 8 17 24 16 23
5 Rapat Komite Audit
12 12 12 4 8 11 6 12
6 Rapat Komite Renom
1 1 1 1 - 1 1 1
Total 56 56 54 29 37 55 36 55
*) Masa Kerja sampai dengan 30 September 2017
**) Mulai bergabung sebagai Anggota Komite Audit efektif t.m.t 01 Oktober 2017 (namun telah menjadi anggota Komite Pemantau Risiko sejak 1 Juli 2016).
1) Sejak bulan Januari s/d Desember 2017 telah dilakukan 18 (delapan belas) kali Rapat Komite Audit dengan dibuatkan risalah pada setiap rapat dilakukan dengan agenda sebagai berikut :
a) Hasil Audit KAP PWC atas Laporan Keuangan BSM Tahun 2016
b) Laporan Hasil Audit Internal Periode Desember 2016
c) Progres Pengembangan Proyek WISE & SAFE
d) Annual Audit Plan Th 2017
e) Mekanisme Perhitungan CKPN & Pencadangan per Account Pembiayaan
f) Progres Tindak Lanjut DMTL dan Overview Sistem Pengendalian Intern
g) Laporan Pengendalian Internal PT Bank Syariah Mandiri per 31 Desember 2016
h) Hasil Pemeriksaan Internal Audit s.d. Maret 2017 dan Progres Penyelesaian Daftar
Monitoring Tindak Lanjut (DMTL)
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 36
i) Strategi dan Progres Penyelesaian dan Pengembangan Teknologi Informasi
j) Hasil Telaah Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) di Bank Syariah
Mandiri oleh Deloitte
k) Hasil Pemeriksaan Internal Audit periode April-Mei 2017 dan Progres Penyelesaian
Daftar Monitoring Tindak Lanjut (DMTL)
l) Progress Pengembangan dan Penyelesaian Teknologi Informasi
m) Realisasi Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) periode Juni-Juli 2017
n) Realisasi Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) periode Agustus 2017
o) Penerapan Strategi Anti Fraud PT Bank Syariah Mandiri
p) Progres Pengembangan dan Penyelesaian Teknologi Informasi s.d. September 2017
q) Rencana Audit Laporan Keuangan BSM Tahun Buku 2017 oleh PWC
r) Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) periode September dan Oktober 2017.
2) Rapat Dewan Komisaris dan Direksi dan DPS (Rakomdir dan Ragab). Sejak bulan Januari s/d Desember 2017, Komite Audit ikut serta dalam pelaksanaan Rakomdir/ragab sebanyak 20 (dua puluh) kali Rakomdir/Ragab bersama dengan KPR, dengan agenda pembahasan evaluasi kinerja PT Bank Syariah Mandiri per bulan, Action Plan, dan Isu-Isu Strategis Lainnya.
3) Rapat Komite Pemantau Risiko. Sejak bulan Januari s/d Desember 2017, Komite Audit ikut serta dalam pelaksanaan Rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali Rapat.
4) Rapat Komite Remunerasi. Dari total 4 agenda rapat Komite Remunerasi dan Nominasi yang diselenggarakan pada tahun 2017, terdapat keikutsertaan anggota Komite Audit pada 1 (satu) kali Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dengan agenda yaitu Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
2. Komite Pemantau Risiko
Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance di Bank Umum Syariah sesuai Peraturan
Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan Komisaris PT Bank
Syariah Mandiri telah membentuk Komite Pemantau Risiko (KPR) untuk mendukung efektivitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT. Bank
Syariah Mandiri No. 18/002-SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 telah ditetapkan Revisi
Pedoman dan Tata Tertib (Charter) KPR, sebagai acuan KPR dalam melaksanakan tugasnya
membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas penerapan Manajemen
Risiko di Bank Syariah Mandiri.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab KPR sebagaimana diatur dalam Charter KPR
dimaksud, selama periode 1 Januari 2017 sampai 31 Desember 2017, KPR telah secara proaktif
menyelenggarakan rapat-rapat KPR dengan berbagai tema pembahasan terkait kegiatan bisnis
dan/atau operasional Bank maupun melakukan kajian–kajian (review) secara on desk atau
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 37
secara on site (observasi) ke lapangan untuk melihat langsung kegiatan bisnis dan/atau
operasional di Cabang-Cabang, serta menghadiri Rapat Dewan Komisaris & Direksi & DPS
(Rakomdir/Ragab), Rapat Komite Audit dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi. Dalam
melaksanakan tugas-tugasnya, KPR bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Sesuai Charter KPR yang disusun dengan mengacu pada PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9
Desember 2009 tersebut di atas, dalam rangka melaksanakan tugasnya membantu Dewan
Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas penerapan Manajemen Risiko di Bank
Syariah Mandiri, KPR mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:
1) Secara proaktif melakukan diskusi/menyelenggarakan rapat dengan Direksi atau unit kerja terkait, untuk mengantisipasi adanya risiko atas sesuatu hal terkait kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank yang menurut pertimbangan Dewan Komisaris perlu didiskusikan/dirapatkan dalam Rapat Komite, terutama apabila ada peristiwa penting/urgent atau peraturan eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank
2) Mengevaluasi Kebijakan Manajemen Risiko Bank 3) Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara Kebijakan Manajemen Risiko Bank
dengan pelaksanaan kebijakan tersebut 4) Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja
Manajemen Risiko 5) Melakukan evaluasi atas laporan-laporan internal Bank terkait pengendalian risiko 6) Melakukan evaluasi terhadap perubahan struktur organisasi Bank sampai dengan satu
tingkat di bawah Direksi
b. Susunan dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite Pemantau Risiko
Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri berjumlah 6 (enam)
orang, terdiri dari 1 orang Ketua yang dijabat oleh Komisaris Utama/Independen, 1 orang
anggota Komisaris independen, 1 orang anggota Komisaris, 1 orang anggota Komisaris
Independen dan 2 orang anggota yang berasal dari pihak independen di luar pengurus
bank, sebagai berikut:
Nama Riwayat hidup
Mulya E Siregar Ketua/Komisaris Utama/Independen
Ada pada bagian Dewan Komisaris
Ramzi A Zuhdi Anggota/Komisaris Independen
Ada pada bagian Dewan Komisaris
Bambang Widianto
Anggota/Komisaris
Independen
Ada pada bagian Dewan Komisaris
Dikdik Yustandi
Anggota, Komisaris Ada pada bagian Dewan Komisaris
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 38
Nama Riwayat hidup
Hari Dewanto*)
Anggota, pihak
independen di luar
pengurus Bank
Lahir di Jakarta, tanggal 10 Oktober 1958. Lulus sebagai Sarjana Peternakan
dari Institut Pertanian Bogor tahun 1981, melanjutkan pendidikan di
Australia dan memperoleh Post Graduate Diploma di bidang Ekonomi
Pertanian tahun 1987 dan memperoleh Master of Economics pada tahun
1988 dari University of New England Australia. Mulai bekerja di PT.
Mercubuana sebagai tenaga marketing pada tahun 1981, dan mulai
berkarir di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada tahun 1989
sebagai anggota Tim Pembiayaan Proyek II, Divisi Korporasi. Selanjutnya
tahun 1992-1995 sebagai anggota Tim Pembiayaan Proyek I, Divisi Bisnis
Skala Kecil dan Menengah, Bapindo. Pada tahun 1996-1999, menjadi Kepala
Pembiayaan Kredit pada Bapindo Cabang Lampung. Dalam perjalanan
karirnya di PT. Bank Mandiri (Persero), tahun 1999-2000 mulai bergabung
di PT. Bank Mandiri (Persero), sebagai Senior Officer Risk Management,
pada Divisi Retail & Commercial Risk Management. Tahun 2000-2002
ditunjuk sebagai Grup Head Retail & Commercial Risk Management PT.
Bank Mandiri (Persero), untuk Wilayah IX (Kalimantan) dan Wilayah X
(Sulawesi, Maluku dan Papua). Pada tahun 2002-2005 ditunjuk sebagai
Regional Risk Manager, Commercial Risk Group, PT. Bank Mandiri (Persero)
untuk Wilayah X (Sulawesi, Maluku dan Papua). Pada tahun 2005-2006
sebagai Vice President, Regional Risk Manager Jakarta III, Commercial Risk
Group, PT. Bank Mandiri (Persero). Pada tahun 2006-2014 sebagai Vice
President, Department Head, Corporate Risk Group, PT. Bank Mandiri
(Persero). Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain Sertifikasi
Management Risiko, Portofolio & Operational Risk Management, Expertise
dibidang Fertilizer, Coal, Palm Oil & Down Stream Industries. Leadership
Senior Management Training, INSEAD, Singapore. Project Finance for
Developing Countries, The Development Bank of Japan, Tokyo. Corporate
Credit Risk Analysis, Standards & Poor’s Singapore. Sejak 1 Oktober 2017
menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank Syariah Mandiri.
Kayim Hanuri *)
Anggota, pihak
independen di luar
pengurus Bank
Lahir di Cirebon, pada tanggal 7 Desember 1958. Menyelesaikan
pendidikan Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun
1982 dan Master of Science in Agricultural Economics dari Texas A&M
University, USA pada tahun 1992. Bergabung dengan Bank Bumi Daya
(BBD) sejak tahun 1983 dan ditempatkan di BBD Cabang Bandarlampung
dengan berbagai posisi s/d tahun 1989, selanjutnya pada tahun 1990 s/d
1992 memperoleh beasiswa dari BBD untuk meneruskan pendidikan S2
tersebut di atas dan setelah menyelesaikan S2 ditugaskan on the job
training di BBD New York Agency. Sejak tahun 1992 s/d 1996 ditugaskan di
Kantor Pusat Urusan Korporasi sebagai Senior Account Manager,
selanjutnya sebagai Pemimpin Bagian Kredit Sindikasi pada Urusan yang
sama sejak tahun 1997 s/d 1998. Pada tahun 1998 ditugaskan sebagai
anggota Team Merger Corporate Banking PT. Bank Mandiri (Persero)
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 39
Nama Riwayat hidup
mewakili BBD. Dalam perjalana karirnya di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk,
pernah menjabat sebagai Division Head of Corporate Banking-Structured
Financepada tahun 1999-2000, Division Head of Corporate Banking-
Structured Finance, Trade Service & Cash Management pada tahun 2000-
2001, Department Head of Syndication and Structured Financepada tahun
2001-2005, Regional Risk Manager –Wilayah I Medan (Aceh, Sumatera
Utara, Batam) pada tahun 2006-2007, Department Head of Credit Policy
and Procedurepada tahun 2007-2013, dan Department Head of Business
Process & System Reengineering pada tahun 2013-2014. Kursus dan
pelatihan yang pernah diikuti antara lain: Branch Manager Course-LPPI
(1998), Bank Mandiri Advanced Leadership Course (2001), Transformation
Leadership from Within, Bank Mandiri (2004), Syndicated Loans,
International Faculty of Finance ( London, 2004), INSEAD Leadership Senior
Training, INSEAD France (Jakarta, 2004) SESPIBANK-LPPI (2005), Political
Risk and Insurance (Shanghai, 2007), Early Warning Signals: Liquidity and
Refinancing Challenges, Fitch Training (Hongkong, 2008), Credit Risk
Masterclass (Singapore,2009), Enterprise Risk Management Masterclass
(Kuala Lumpur, 2011), Sertifikasi Manajemen Risiko Level III-LSPP (2010).
Sejak 1 Oktober 2017 menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko
Bank Syariah Mandiri.
*) Ditetapkan sebagai anggota KPR sejak tanggal 1 Oktober 2017, menggantikan Sdr. Edyanto Rachman dan Sdr
Ateng Suhaeni.
Terdapat perubahan susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko pada tanggal 10 April 2017, sebagai tindak lanjut hasil keputusan RUPS Tahunan BSM tahun buku 2016 khususnya terkait persetujuan perubahan susunan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, KPR bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
c. Kegiatan Komite Pemantau Risiko Tahun 2017
Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku, mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Pelaksanaan Kajian (Review) Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah membuat sebanyak 5 (lima) Kajian dan 2 (dua) Usulan dengan agenda pembahasan sebagai berikut:
No. Agenda Pembahasan
1. Kajian (Review) atas Pelaksanaan Risiko Kepatuhan PT Bank Syariah Mandiri Periode Tahun 2016.
2. Kajian (Review) atas Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan BSM (Risk Based Bank Rating) Tiga Tahun Terakhir (Periode Tahun 2014 s.d. 2016).
3. Kajian (Review) atas Hasil Laporan Pengawasan DPS BSM Semester II 2017.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 40
2) Rapat Komite Pemantau Risiko
Sebagaimana diatur dalam Charter Komite Pemantau Risiko, Rapat Komite Pemantau Risiko sekurang-kurangnya 12 (dua belas) kali dalam setahun. Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali. Di samping itu, Komite Pemantau Risiko juga mengikuti berbagai macam rapat yaitu Rakom sebanyak 6 (enam) kali, Rakomdir sebanyak 19 (sembilan belas) kali, Ragab sebanyak 1 (satu) kali, Rapat Komite Audit sebanyak 18 (delapan belas) kali, dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 1 (satu) kali. Dengan demikian jumlah rapat keseluruhan yang dihadiri Komite Pemantau Risiko sebanyak 83 (Delapan puluh tiga) kali. Rincian kehadiran dan Persentase Kehadiran Komite Pemantau Risiko pada rapat-rapat yang dilaksanakan pada tahun 2017 sebagai berikut: a. Periode 1 Januari 2017 - 10 April 2017
No Nama Rapat Jumlah Rapat
Ventje Raharjo
Ramzi A Zuhdi
Zulkifli Djaelani
Hari Dewanto
Kayim Hanuri
1 Rakom - - - - - -
2 Rakomdir 6 6 6 6 6
3 RaGab 1 1 1 1 1 1
4 Rapat KPR 14 14 14 14 14 14
5 Rapat Komite Audit
6 6 6 6 6 6
6 Rapat Komite Renom
- - - - -
Total 27 27 27 27 27 27
% Kehadiran 100% 100% 100% 100% 100%
No. Agenda Pembahasan
4. Kajian (Review) atas Peringkat Risk Profile PT Bank Syariah Mandiri pada Subsidiaries Risk Profile (intregrated Risk Profile) Mandiri Group.
5. Kajian Watchlist Segmen Wholesale Banking per 30 September 2017.
6. Usulan Jadwal dan Agenda Rapat KPR dan KA Periode Tahun 2017.
7. Usulan Jadwal dan Agenda Rapat KPR dan KA periode Tahun 2018.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 41
b. Periode 10 April 2017 - Sekarang
No Nama Rapat Jumlah Rapat
Mulya Efendi Siregar
Ramzi A Zuhdi
Bambang Widianto
Dikdik Yustandi
Hari Dewanto
Kayim Hanuri
1 Rakom 6 6 6 5 5 6 6
2 Rakomdir 13 13 13 11 7 13 13
3 RaGab - - - - - -
4 Rapat KPR 24 24 22 8 17 21 23
5 Rapat Komite Audit
12 12 12 4 8 12 12
6 Rapat Komite Renom
1 1 1 1 1 1 1
Total 56 56 54 29 37 53 55
% Kehadiran 100% 96,4% 51,8% 66% 94,6% 98,2%
c. Pelaksanaan Rapat yang diselenggarakan dan/atau diikuti oleh Komite Pemantau
Risiko tahun 2017, sebagai berikut:
1) Rapat Dewan Komisaris (Rakom) Dari total 8 (delapan) agenda Rapat Dewan Komisaris (Rakom) yang diselenggarakan pada tahun 2017, terdapat keikutsertaan anggota Komite Pemantau Risiko pada 6 (enam) kali Rapat Dewan Komisaris (Rakom) dengan agenda, sbb.: a) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 31 Juli 2017 (24
Agustus 2017); b) Komite Penunjang Dewan Komisaris (14 September 2017); c) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 31 Agustus 2017
(28 September 2017); d) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 30 September
2017 (19 Oktober 2017); e) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 31 Oktober 2017
(16 November 2017); f) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 30 November 2017
(21 Desember 2017).
2) Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan SEVP (Rakomdir dan Ragab)
Sejak bulan Januari s/d Desember 2017, Komite Audit ikut serta dalam pelaksanaan Rakomdir/ragab sebanyak 20 (dua puluh) kali Rakomdir/Ragab
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 42
bersama dengan KPR, dengan agenda pembahasan Evaluasi kinerja PT Bank Syariah Mandiri per bulan, Action Plan, dan Isu-Isu Strategis Lainnya. a) Kinerja BSM s.d 31 Des 2016 (audited) (16 Januari 2017); b) Penyelenggaraan RUPS LB dan RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2016 (18
Januari 2017); c) Kinerja BSM per 31 Januari 2017 (17 Februari 2017); d) Permohonan Persetujuan Pembiayaan BSM kepada Kopkar BSM (13 Maret
2017); e) Kinerja BSM per 28 Februari 2017 (15 Maret 2017); f) Evaluasi Kinerja BSM per 31 Maret 2017 (6 April 2017); g) Persiapan Board Forum Anak Perusahaan Bank Mandiri terkait Kinerja BSM
per 31 Maret 2017 (2 Mei 2017); h) Evaluasi Kinerja BSM per 30 April 2017 (24 Mei 2017); i) Stress Test Dampak Kualitas Pembiayaan Terhadap Kecukupan CKPN dan
Permodalan BSM (2 Juni 2017); j) Evaluasi Kinerja BSM per 31 Mei 2017 dan Action Plan (15 Juni 2017); k) Evaluasi Kinerja BSM periode 30 Juni 2017 dan Action Plan (20 Juli 2017); l) Evaluasi Kinerja BSM periode 31 Juli 2017 dan Action Plan (24 Agustus 2017); m) Perubahan Struktur Organisasi (14 September 2017); n) Evaluasi Kinerja BSM periode 31 Agustus 2017 dan Action Plan (28
September 2017); o) Evaluasi Kinerja BSM periode 30 September 2017 dan Action Plan (19
Oktober 2017); p) Kinerja BSM per 31 Oktober 2017 (Evaluasi Kinerja dan Action Plan) &
Rencana Bisnis Bank 2018 (16 November 2017); q) Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Syariah Mandiri Tahun 2018-
2020 (24 November 2017); r) Kinerja BSM per 30 November 2017 (Evaluasi Kinerja dan Action Plan) (21
Desember 2017); s) Tambahan Anggaran Write Off tahun 2017 dan Dampak Terhadap Kinerja
BSM per 31 Desember 2017 (28 Desember 2017). t) Sell Down Financing
3) Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari pihak independen
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham
Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan
bertindak independen.
4) Rangkap Jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko
a) Tidak terdapat Komite Pemantau Risiko yang merangkap jabatan sebagai
Direksi Bank Syariah Mandiri
b) Ketua Komite Pemantau Risiko merangkap sebagai Anggota pada Komite
Audit dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 43
c) Anggota Komite Pemantau Risiko dari Pihak Independen an. Bpk. Kayim Hanuri merangkap sebagai anggota Komite Audit terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2017.
3. Komite Remunearsi dan Nominasi
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi untuk mendukung
efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Hal ini sejalan dengan
implementasi Good Corporate Governance (vide PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember
2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah).
Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri telah memiliki pedoman dan tata
tertib kerja dan telah dilakukan pengkinian sebagaimana dimaksud SKB Dewan Komisaris dan
Direksi No.16/002-SKB/KOM-DIR tanggal 08 Desember 2014 tentang Penetapan Revisi Pedoman
dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri.
Sebagai salah satu pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan
Nominasi, dengan ini kami sampaikan Laporan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi PT
Bank Syariah Mandiri selama tahun 2017.
a. Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain sebagai
berikut:
1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;
2) Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan
pelaksanaan kebijakan tersebut;
3) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi
bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai
secara keseluruhan;
4) Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem
serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
Dewan Pengawas Syariah;
5) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan
Komisaris, Direksi, dan/atau Dewan Pengawas Syariah;
6) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen
yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko.
b. Susunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri telah memenuhi susunan
keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi yang diwajibkan oleh Peraturan Bank
Indonesia No.11/33/PBI/2009 yaitu paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 44
Independen dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Bank yang membawahi Sumber Daya
Manusia (SDM).
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2017, sbb:
1) Periode 1 Januari 2017 - 10 April 2017
No Nama Jabatan
1 Bambang Widianto Ketua/Komisaris Independen
2 Ventje Raharjo Anggota/Komisaris Utama
3 Ramzi A Zuhdi Anggota/Komisaris Independen
4 Agus Fuad Anggota/Komisaris
5 Zulkifli Djaelani Anggota/Komisaris Independen
6 Andang Lukitomo Head of Human Capital Group (Ex: Officio)
2) Periode 10 April 2017 - Sekarang
c. Selama tahun 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan 4 (empat) kali Rapat
dengan agenda pembahasan dan kehadiran masing-masing anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi, sebagai berikut:
Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagai berikut:
1) Persiapan Materi RUPS BSM Tahun Buku 2016
2) Materi RUPS BSM Tahun Buku 2016
3) Remunerasi
4) Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
No Nama Jabatan
1 Bambang Widianto Ketua/Komisaris Independen
2 Mulya Efendi Siregar Anggota/Komisaris Utama/Independen
3 Ramzi A Zuhdi Anggota/Komisaris Independen
4 Dikdik Yustandi Anggota/Komisaris
5 Andang Lukitomo Anggota/Head of Human Capital Group (Ex: Officio)
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 45
Tingkat Kehadiran Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagai berikut:
1) Periode 1 Januari 2017 - 10 April 2017
2) Periode 10 April 2017 - Sekarang
X. KOMITE KOMITE DIREKSI
1. Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko adalah komite yang beranggotakan Direksi, SEVP, dan Kepala Unit Kerja terkait yang memiliki wewenang untuk menyusun kebijakan manajemen risiko serta perubahannya termasuk strategi manajemen risiko yang meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko imbal hasil, dan risiko investasi yang sejalan dengan visi, misi, strategi, risk appetite Bank, dan contigency plan yang dilakukan bersama-sama dengan Kepala Unit Kerja yang membidangi serta memutakhirkan dan menyempurnakan penerapan manajemen risiko secara berkala/insidentil karena perubahan kondisi eksternal dan internal bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko
1) Menetapkan dan mengevaluasi risk appetite Bank termasuk penetapan price pembiayaan Bank.
2) Memastikan bahwa price dan limit pembiayaan yang telah ditetapkan dimanfaatkan secara optimal untuk keuntungan Bank.
3) Komite bertanggung jawab atas hasil keputusan yang telah ditetapkan.
2. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT) dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko Entitas Utama dan Perusahaan Anak secara terintegrasi. Fungsi pokok komite Manajemen Risiko Terintegrasi memberi rekomendasi kepada Direksi yang sekurangkurangnya meliputi penyusunan kebijakan manajemen risiko terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi.
Keterangan Total Rapat
Ventje Raharjo
Ramzi A Zuhdi
Agus Fuad
Bambang Widianto
Zulkifli Djaelani
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
2 2 2 2 2 2
Keterangan Total Rapat
Bambang Widianto
Mulya E Siregar
Ramzi A. Zuhdi
Dikdik Yustandi
Andang Lukitomo
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
2 2 2 2 1 2
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 46
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
a. Mengkaji dan memberikan rekomendasi mengenai hal yang berkaitan dengan manajemen risiko terintegrasi untuk dimintakan keputusan dari Direksi.
b. Memberikan masukan kepada sekretaris komite berupa topik beserta bahan rapat yang akan dibahas dalam rapat komite
c. Memberikan masukan berupa informasi dan analisis yang terkait dengan topik yang dibicarakan pada rapat komite
3. IT Streering Komite
IT Streering Committee dibentuk untuk membantu Direksi dalam penetapan IT strategic plan
dan IT budgeting, penetapan proyek IT strategic dan pengamanan IT, dengan susunan
keanggotaan, tugas, kewenangan dan tanggung jawab serta untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawab, dengan mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan
perundangan yang berlaku.
a. Anggota IT Streering Komite
1) Anggota Tetap
Direktur Utama
Direktur/SEVP yang membidangi Information Technology
Direktur/SEVP yang membidangi Finance & Strategy
Direktur/SEVP Risk Management yang tidak membawahkan fungsi compliance
2) Anggota Tidak Tetap
Direktur/SEVP yang membidangi project owner
Direktur/SEVP yang membidangi Distribution & Services
3) Anggota Pemberi Kontribusi
Kepala Unit Kerja Information Technologu
Kepala Unit Kerja Project Owner
Kepala Unit Risk
Kepala Unit Corporate & Branch Transformation
Kepala Unit Kerka Policy and Procedure
Kepala Unit Kerja Compliance
b. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite
1) Menetapkan rencana strategis IT (IT Strategic Plan) yang searah dan sesuai dengan
rencana strategis kegiatan usaha bank.
2) Menetapkan kerangka acuan strategis untuk mengelola IT Resources.
3) Menetapkan strategi dan rencana tindakan atas proyek-proyek beserta anggarannya.
4) Menetapkan strategi pengamanan IT dan manajemen risiko penggunaan IT.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 47
5) Memastikan dan memonitor pelaksanaan proyek IT sesuai dengan rencana strategis IT,
anggaran IT dan delivery project IT.
6) Menetapkan prioritas dan alokasi anggaran IT yang telah diputuskan oleh Direksi.
7) Memutus atau memberikan arahan terkait perencanaan, pengembangan dan
penambahan sistem IT yang bersifat strategis.
8) Membahas dan menyelesaikan permasalahan yang bersifat strategis dalam ruang
lingkup IT dan arahan investasi bidang IT.
9) Mendelegasikan kewenangan kepada pejabat yang ditunjuk untuk memutus dan
melaksanakan hal-hal yang bersifat IT operasional.
4. Komite Policy dan Prosedure
Komite yang beranggotakan Direksi/SEVP yang berwenang untuk merekomendasikan/menetapkan kebijakan dan prosedur di luar kebijakan manajemen risiko dan pemutahirannya yang akan diterbitkan.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Policy dan Prosedure
a. Memastikan bahwa seluruh ketentuan internal BSM yang diterbitkan telah memadai sesuai
ketentuan eksternal dan internal yang berlaku
b. Memberikan pedoman kerja dalam melaksanakan proses komite policy dan procedure
Anggota Komite Policy dan Prosedure
a. Unit kerja yang membuat/mengusulkan ketentuan (Project Owner)
b. Unit kerja yang membidangi Kebijakan dan Prosedur
c. Unit kerja yang membidangi Manajemen Risiko
d. Unit kerja yang membidangi Finance Risk Assessment (khusus segmentasi pembiayaan)
e. Unit kerja yang membidangi Kepatuhan
f. Unit kerja yang membidangi Legal
5. Komite Bussiness
Komite unit kerja yang mewakili fungsi Business Unit yang memiliki kemampuan, kompetensi,
dan integritas yang melaksanakan fungsi bisnis termasuk marketing, relationship management
berdasarkan target market/targeted customer yang telah ditetapkan dan melakukan analisa
serta pemutusan.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Bussiness
a. Memberikan pedoman yang bersifat umum berupa prinsip-prinsip dasar dan ketentuan
umum bisnis Bank.
b. Memberikan kesamaan pandangan terhadap pelaksanaan kegiatan bisnis bank dan jasa layanan Bank.
c. Memastikan konsistensi dalam pelaksanaan kegiatan bisnis dan jasa layanan Bank yang sejalan dengan prinsip Good Corporate Governance.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 48
6. Komite Restrukturisasi Pembiayaan
Komite Pembiayaan/Komite restrukturisasi adalah komite operasional yang bertugas membantu Direksi dan SEVP dalam mengevaluasi dan/atau memutuskan permohonan pembiayaan untuk limit dan jenis pembiayaan yang ditetapkan oleh Direksi dan SEVP.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Pembiayaan/Komite Restrukturisasi
a. Memberikan persetujuan atau penolakan pembiayaan sesuai dengan batas wewenang/limit yang ditetapkan oleh Direksi dan SEVP secara full consensus.
b. Melakukan koordinasi dengan Unit Treasury untuk memastikan pendanaan pembiayaan. c. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pemberian pembiayaan dengan integritas tinggi,
profesional, jujur, obyektif, cermat dan seksama. d. Memastikan bahwa kegiatan pemberian pembiayaan telah sesuai dengan kebijakan,
prosedur pembiayaan, ketentuan syariah serta menghindari pemberian pembiayaan yang berisiko tinggi yang akan merugikan posisi Bank.
e. Memastikan bahwa setiap risiko dalam pemberian pembiayaan telah dilengkapi dengan mitigasi risiko yang optimal.
f. Meyakini bahwa pembiayaan yang akan diberikan dapat dilunasi kembali pada waktunya dan tidak akan berkembang menjadi pembiayaan bermasalah
7. Komite Kebijakan Pembiayaan
Komite Kebijakan Pembiayaan diketuai oleh Direktur Utama atau Direktur/SEVP dengan persetujuan Dewan Komisaris dengan anggota sekurang-kurangnya terdiri atas Direktur Pembiayaan, Kepala Unit Kerja Pembiayaan, Kepala Unit Kerja Risk Management, dan Kepala Satuan Kerja Audit internal.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan Pembiayaan
a. Memberikan masukan kepada Direksi dan SEVP dalam penyusunan Kebijakan Pembiayaan, terutama yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan.
b. Mengawasi agar Kebijakan Pembiayaan dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan pemecahan masalah apabila terdapat hambatan/kendala dalam penerapan Kebijakan Pembiayaan.
c. Melakukan kajian berkala terhadap Kebijakan Pembiayaan dan memberikan saran kepada Direksi dan SEVP apabila diperlukan perubahan/perbaikan Kebijakan Pembiayaan.
d. Memantau dan mengevaluasi: 1) Perkembangan dan kualitas portofolio pembiayaan secara keseluruhan, 2) Pelaksanaan wewenang memutus pembiayaan. 3) Proses pemberian, perkembangan dan kualitas pembiayaan yang diberikan kepada
pihak terkait dengan Bank dan debitur-debitur besar tertentu. 4) Ketaatan terhadap ketentuan perundangan-perundangan dan peraturan lainnya dalam
pelaksanaan pemberian pembiayaan. 5) Penyelesaian pembiayaan bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Kebijakan
Pembiayaan. 6) Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah penyisihan penghapusan pembiayaan. 7) Pelaksanaan ketentuan Batas Maksimum Penyediaan Dana.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 49
8. Komite Human Capital
Komite Human Capital adalah komite yang bertugas membantu Direksi/SEVP untuk memastikan penerapan Kebijakan Human Capital dilaksanakan secara optimal serta sesuai dengan arah dan strategi perusahaan.
Anggota Komite Human Capital
a. Direksi/SEVP Human Capital b. Direksi/SEVP Finance and Strategy c. Direksi/SEVP Technology and Operation d. Kepala Unit Kerja Human Capital e. Kepala Unit Kerja Learning Center f. Kepala Unit Kerja Strategy and Performance Management
Tugas, tanggung jawab dan wewenang Komite Human Capital
a. Menyusun strategi Kebijakan Human Capital termasuk budaya dan nilai perusahaan b. Memastikan penerapan strategi dan Kebijakan Human Capital dilakukan secara konsisten c. Mengkaji dan memutuskan permasalahan yang timbul dalam penerapan Kebijakan Human
Capital secara case by case d. Menetapkan dan mengembangkan organisasi termasuk pemenuhan, pengembangan dan
pembelajaran Human Capital sesuai kebutuhan Bank e. Menetapkan alokasi anggaran pembelajaran dan mereview penggunaannya f. Mereview keputusan dan daya saing paket remunerasi Bank
9. Asset & Liability Committee (ALCO)
Asset & Liability Committee (ALCO) adalah komite tetap di bawah Direksi dengan misi mencapai tingkat profitabilitas yang optimum serta risiko likuiditas yang terkendali, melalui penetapan kebijakan dan strategi aset dan liabilitas (assets and liabilities management).
Tugas, tanggung jawab dan wewenang ALCO
a. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi b. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi untuk produk- produk dana, pinjaman c. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi dalam penataan portofolio
XI. KEPEMILIKAN SAHAM DALAM BANK
Pada tahun 2017 terdapat perubahan struktur kepemilikan saham dari tahun sebelumnya, karena
adanya penambahan modal dari Entitas Utama. Komposisi kepemilikan saham PT Bank Syariah
Mandiri Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
No Pemilik Jumlah (ribuan Rp) Jumlah lembar Persentase
1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.989.021.930,- 597.804.386 99.99999983%
2 PT Mandiri Sekuritas 5,- 1 0.00000017%
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 50
XII. TATA KELOLA TERINTEGRASI DENGAN ENTITAS UTAMA
Bank Syariah Mandiri sebagai Perusahaan Anak dari Mandiri Group ikut serta dalam Komite Tata Kelola Terintegrasi (TKT) yang dibentuk Entitas Utama (Bank Mandiri) dan ditetapkan keanggotaannya sesuai ketentuan berdasarkan SK Direksi PT Bank Mandiri No. KEP.DIR/136/2015 tentang Perubahan Keanggotaan Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hal ini didukung dengan Keputusan Direksi Bank Syariah Mandiri No. 19/478-KEP/DIR tanggal 30 Oktober 2017 perihal Penetapan dan Penunjukan sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Mandiri Group. Keanggotaan Komite TKT dari BSM terdiri dari:
1. Bpk. Ramzi A. Zuhdi sebagai anggota Komite TKT dari Komisaris Independen
2. Bpk. DR. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec sebagai anggota DPS Komite TKT.
Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang menjadi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
telah terwakili dari beberapa Perusahaan Anak sesuai kebutuhan dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Hubungan Entitas Utama dengan Perusahaan Anak dilakukan melalui forum-forum diskusi melalui:
1. Integrated Risk Committee (IRC)
IRC adalah Komite Eksekutif yang bertanggung jawab dalam penyusunan antara lain kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.
a. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab IRC Komite IRC memberikan rekomendasi kepada Direksi antara lain mengenai: 1) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian Risiko secara
terintegrasi, dan sistem informasi Manajemen Risiko Terintegrasi; 2) Sistem pengendalian internal yang menyeluruh terhadap penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi; 3) Penerapan Manajemen Risiko pada masing-masing Perusahaan Anak.
b. Rapat IRC
Rapat IRC diselenggarakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dalam satu tahun atau setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota komite dengan hak suara (Voting Member) atau atas permintaan Direksi atau atas usulan tertulis dari unit kerja terkait dengan menyampaikan materi yang akan dibahas dan berkoordinasi dengan Sekretaris Komite. Selama tahun 2017, Komite IRC telah melaksanakan rapat sebanyak 5 (lima) dengan agenda fokus pembahasan sbb:
1. Penilaian RBBR konsolidasi semester II 2016 dan profil risiko terintegrasi Q4 2016 (10 Februari 2017).
2. Penilaian profil risiko terintegrasi periode Q1 2017 (18 April 2017) 3. Penilaian RBBR konsilidasi semester I 2017 dan profil risiko terintegrasi Q2 2017
(8 Agustus 2017). 4. Penilaian Profil Risiko Terintegrasi periode Q3 2017 (25 Oktober 2017).
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 51
5. Perubahan rule rating risiko kepatuhan sebagai tindak lanjut onsite review Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (20 Desember 2017).
Bank Syariah Mandiri sebagai perusahaan anak telah mengikuti arahan sesuai rekomendasi dari rapat Tata Kelola Terintegrasi.
2. Board Forum
Bank Syariah Mandiri sebagai Perusahaan Anak (PA) secara rutin mengikutsertakan Direksi ke
berbagai board forum yang diadakan oleh Entitas Utama (Bank Mandiri) baik yang dilaksanakan
secara Triwulan dan Semesteran.
XIII. SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GCG
Sebagai wujud komitmen BSM terhadap Surat Edaran OJK No.10/SEOJK.03/2014 Tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, untuk memastikan penerapan
prinsip-prinsip GCG maka BSM secara rutin telah melaksanakan self assessment Pelaksanaan GCG.
Pelaksanaan self assessment Pelaksanaan GCG telah sesuai dengan SE OJK yang meliputi tiga aspek
governance, yaitu governance structure, governance process dan governance outcome. Penilaian
ketiga aspek governance tersebut dilakukan terhadap:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;
4. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah;
5. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta
pelayanan jasa;
6. Penanganan benturan kepentingan;
7. Penerapan fungsi kepatuhan;
8. Penerapan fungsi audit internal;
9. Penerapan fungsi audit eksternal;
10. Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD); dan
11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BUS, laporan pelaksanaan Good Corporate
Governance serta pelaporan internal.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 52
BSM telah menyampaikan hasil self assessment pelaksanaan GCG kepada OJK setiap semester. Pada
semester I tahun 2017 dengan hasil penilaian 1 atau kategori predikat “sangat baik”. Kesimpulan
umum hasil self assessment semester I 2017 adalah sebagai berikut:
Peringkat Definisi Peringkat
Individual 1 Manajemen BSM telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang
secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip
Good Corporate Governance yang sangat memadai. Apabila terdapat kelemahan
dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance maka secara umum
kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh
manajemen BSM.
Analisis
Governance Structure
Komisaris Independen BSM sebesar 75% dari keseluruhan anggota Dewan Komisaris.
Direksi telah menyusun tata tertib Direksi dan telah menyelenggarakan rapat Direksi sedikitnya 26
kali pada periode Semester I 2017
BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam
mendukung kegiatan bank. Tidak kurang dari 41 ketentuan internal BSM telah dilakukan
pengkinian dan diterbitkan.
Anggota Komite secara umum memiliki kompetensi yang memadai dan relevan dengan jabatannya
untuk menjalankan tugas dan tangung jawabnya.
Seluruh anggota DPS telah mendapat rekomendasi MUI dan persetujuan OJK.
Bank telah memiliki personil baik di fungsi kepatuhan, audit maupun di bagian pengembangan
produk yang memiliki pengetahuan dan/atau pemahaman tentang operasional perbankan syariah.
Bank telah memiliki Kebijakan terkait benturan kepentingan diantaranya diatur dalam Kebijakan
Tata Kelola BSM yang dikinikan pada 31 Maret 2016 dan SPO Human Capital yang berlaku pada
tanggal 10 Mei 2017.
BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam kegiatan
bank (Kebijakan MR, Operasional, Tata Kelola dikinikan)
Struktur organisasi SKAI Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BSM telah menunjuk Akuntan Publik dan KAP sesuai dengan aturan dan perundang-undangan
yang berlaku serta telah disetujui oleh RUPS.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 53
Governance Process
Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan melalui rapat sebanyak 47 kali.
Direksi telah mengkomunikasikan rencana bisnis Bank kepada pemegang saham dan seluruh
jajaran BSM.
Komite telah melaksanakan rapat sebanyak 46 kali
Produk yang dimiliki oleh Bank telah sesuai dengan Fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah
Nasional dan telah dilengkapi dengan Standard Operating Procedures yang memadai.
Tidak terdapat benturan kepentingan oleh Dewan Komisaris, Direksi maupun Pejabat Eksekutif
BSM.
BSM melalui SKK telah mengembangkan budaya kepatuhan (zero tolerance) sebagai upaya
mitigasi untuk meminimalisir denda dari regulator
Internal Audit telah memberikan rekomendasi yang sesuai dengan permasalahan dalam audit
finding sebagai acuan perbaikan.
Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk, mampu bekerja secara independen dan profesional.
Governance Outcome
Seluruh keputusan Rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat termasuk dissenting
opinions apabila ada serta didokumentasikan.
Realisasi Kinerja BSM antara lain Aset, Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan telah melebihi target
yang ditetapkan dalam RBB BSM.
Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah telah disampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan tepat waktu atau paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode laporan.
Tidak terdapat pelanggaran ketentuan yang signifikan (CAR, GWM, PDN, NPF masih dalam batas
yang diperbolehkan).
BSM meraih GCG Award sebagai The Most Trusted Company, selama 5 (lima) kali berturut-turut
(2011 – 2015).
SKAI bertindak obyektif dalam melakukan audit.
Penerapan penyaluran dana oleh BSM masih dalam batas yang diperbolehkan Regulator sesuai
ketentuan yang mengatur mengenai BMPD.
BSM telah menyediakan informasi yang diperlukan oleh stakeholders secara transparan dan dapat
di akses dengan mudah.
Laporan Publikasi Tahunan dan GCG disampaikan secara lengkap dan tepat waktu serta dapat
diakses pada website sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 54
Pada semester II 2017 hasil penilaian self assessment pelaksanaan GCG adalah 1 atau masuk dalam kategori “sangat baik”. Secara umum kesimpulan hasil self assessment semester II 2017 adalah sebagai berikut:
Peringkat Definisi Peringkat
Individual 1
Manajemen BSM telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang
secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip
Good Corporate Governance yang sangat memadai. Apabila terdapat
kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance maka secara
umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan
perbaikan oleh manajemen BSM.
Analisis
Governance Structure
Komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan peraturan perundangan yaitu sebanyak 4 orang,
terdiri dari 3 orang Komisaris Independen dan 1 orang Komisaris.
BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam
mendukung kegiatan bank. Tidak kurang dari 112 ketentuan internal BSM telah dilakukan
pengkinian dan diterbitkan pada tahun 2017.
Direksi berjumlah 7 (tujuh) orang dan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris,
anggota Direksi atau pejabat eksekutif pada bank atau lembaga lainnya.
Seluruh anggota DPS telah mendapat rekomendasi MUI dan persetujuan OJK
Seluruh anggota DPS memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai serta
aktif mengikuti kegiatan Sertifikasi DPS dan Ijtima’ Sanawi yang diselenggarakan oleh DSN MUI.
BSM memiliki sumber daya manusia di fungsi pengembangan produk yang memiliki pengetahuan
dan/atau pemahaman mengenai prinsip syariah dan produk perbankan secara umum.
BSM telah menerbitkan kebijakan-kebijakan bank dalam bentuk Kebijakan, Standar Prosedur, dll.,
yang dapat me-minimize hal-hal yang dapat menimbulkan benturan kepentingan, untuk periode
pelaporan ini tidak terdapat benturan kepentingan.
Bank telah memiliki Kebijakan terkait benturan kepentingan diantaranya diatur dalam Kebijakan
Tata Kelola BSM yang dikinikan pada 31 Maret 2016 dan SPO Human Capital yang berlaku pada
tanggal 10 Mei 2017.
Sumber daya SKK juga telah mengikuti pelatihan dalam rangka meningkatkan dan memelihara
kompetensi individu, untuk menjawab tantangan sumber daya manusia yang mutahir dalam era
persaingan global.
Bank telah membentuk organisasi SKAI Bank yang bertanggung jawab secara langsung kepada
Direktur Utama dan dapat berkomunikasi secara langsung dengan Dewan Komisaris.
Bank telah menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai
dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku serta telah disetujui oleh RUPS.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 55
A
Governance Process
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya bertindak secara independen
dan tidak terdapat intervensi dari pemilik.
Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan melalui rapat sebanyak 40 kali
Komite telah melaksanakan rapat sebanyak 25 kali selama semester II 2017
BSM memastikan produk yang dibuat tidak melanggar prinsip syariah dan legalitas hukum yang
didasarkan kepada fatwa Dewan Syariah Nasional dan meminta opini syariah dari Dewan
Pengawas Syariah.
BSM telah menetapkan code of conduct dan menjalankan pengawasannya kepada seluruh
pegawai, termasuk Pejabat Eksekutif.
Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) menjalankan fungsinya independen terhadap satuan kerja
operasional untuk membangun fungsi kepatuhan yang efektif.
BSM melalui SKK telah mengembangkan budaya kepatuhan (zero tolerance) sebagai upaya
mitigasi untuk meminimalisir denda dari regulator
Bank telah menerapkan fungsi audit internal yang efektif dengan melakukan proses audit rutin
dan audit khusus atas kasus yang terjadi.
Internal Audit telah memberikan rekomendasi yang sesuai dengan permasalahan dalam audit
finding sebagai acuan perbaikan.
Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk untuk pelaksanaan audit tahun 2017 mampu bekerja secara
independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang
lingkup audit.
Bank telah mengakomodasi Peraturan yang berlaku tentang penyediaan dana kepada pihak terkait
dalam Kebijakan dan Pedoman Pembiayaan Bank.
BSM memberikan informasi mengenai karakteristik informasi Produk Bank melalui materi promosi
kepada Nasabah secara akurat dan sebenar-benarnya.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 56
Governance Outcome
Direksi telah memastikan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal. Secara umum seluruh
temuan SKAI telah diselesaikan/ ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait.
Keputusan Komite telah dituangkan dalam risalah termasuk dissenting opinions apabila ada.
Selama ini pengambilan keputusan selalu dilakukan dengan mengedepankan musyawarah
mufakat.
Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah telah disampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan tepat waktu atau paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode laporan dan disampaikan
kepada Direksi sebagai rekomendasi DPS kepada manajemen agar manajemen senantiasa
memperhatikan dan menjalankan penerapan prinsip-prinsip syariah dalam operasional dan produk
bank.
Setiap benturan kepentingan apabila ada telah diungkap a.l. dari Direksi kepada Dewan Komisaris,
dalam annual report dan setiap keputusan organisasi terdokumentasi dengan baik sesuai bidang
tugas masing-masing unit kerja
Laporan Kepatuhan semesteran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dilakukan secara tepat
waktu dan tidak pernah terkena sanksi atas keterlambatan laporan.
BSM meraih GCG Award sebagai The Most Trusted Company, selama 6 (enam) kali berturut-turut
(2011 – 2016).
Penerapan penyaluran dana oleh BSM masih dalam batas yang diperbolehkan Regulator sesuai
ketentuan yang mengatur mengenai BMPD.
BSM telah menyediakan informasi yang diperlukan oleh stakeholders secara transparan dan dapat
di akses dengan mudah.
Laporan Publikasi Tahunan dan GCG disampaikan secara lengkap dan tepat waktu serta dapat di
akses pada website sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 57
BSM telah menyampaikan hasil self assessment pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi (TKT) kepada
Entitas Utama (Bank Mandiri) setiap semester. Pada semester I tahun 2017 dengan score 1,34
kategori predikat “sangat baik”. Kesimpulan umum hasil self assessment semester I 2017 adalah
sebagai berikut:
Peringkat Definisi Peringkat
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 58
Individual 1,34
Bank Syariah Mandiri telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang
secara umum sangat baik sesuai dengan POJK secara komprehensif. Hal ini
tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola
Terintegrasi. Direksi telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan tata kelola perusahaan dan melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya terkait manajemen risiko sesuai dengan yurisdiksi otoritas/pengawas
setempat. Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki integritas,
kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
Analisis
Governance Structure
Struktur dan komposisi Direksi telah sesuai dengan ketentuan OJK, dan tidak ada Direksi yang
memiliki rangkap jabatan
Seluruh Anggota Dewan Komisaris telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai bisnis
utama dan risiko utama perusahaan.
Seluruh anggota DPS telah mendapatkan persetujuan OJK.
Keanggotaan Komite TKT telah disahkan dalam SK Komite TKT
Tugas dan Tanggung Jawab Komite TKT telah dituangkan secara jelas dalam Charter Komite TKT.
Satuan Kerja Kepatuhan telah memiliki jumlah SDM yang memadai dan telah tersertifikasi
Struktur SKK secara faktual tidak terkait dalam proses operasional Bank.
SDM Internal Audit yang telah tersertifikasi nasional adalah sebanyak 59,02%, yang tersertifikasi
internasional 4,92%.
Struktur organisasi telah sesuai untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan
pengendalian internal.
BSM telah memiliki Kebijakan Tata Kelola yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris
Kebijakan pengelolaan benturan kepentingan tercantum dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
BSM telah memiliki kebijakan dan SPO remunerasi yang mencakup Reward Management,
Kompensasi, Fasilitas, Program Pelatihan dan Pengembangan, dan iklim Lingkungan Kerja.
Governance Process
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 59
Direksi melalui IAG telah secara periodik mereminder unit kerja untuk segera menindaklanjuti
seluruh temuan audit internal dan eksternal
Dewan Komisaris secara intensif melakukan pengawasan dan pemberian rekomendasi kepada
Direksi dan terdokumentasi dengan baik
Pada semester I 2017, telah dilaksanakan 46 kali Rapat Dewan Komisaris
DPS telah meningkatkan kehadirannya dalam Rapat DPS yaitu kehadirannya dalam setiap rapat
minimal 85%
Pada periode Januari sd Juni 2017 DPS telah melakukan rapat sebanyak 5 kali, menerbitkan 4
opini Syariah dan melakukan Uji Petik 5 kali.
Perusahaan telah menetapkan manajemen risiko sesuai ketentuan OJK.
Pelaksanaan tata kelola telah sesuai salah satunya tercermin dari penurunan pelanggaran
ketentuan
Bank secara terus menerus melakukan sosialisasi Tata Kelola Perusahaan kepada seluruh jajaran
Bank dan stakeholder
BSM telah menetapkan code of conduct dan menjalankan pengawasannya kepada seluruh
pegawai, termasuk Pejabat Eksekutif dalam bentuk annual disclosure dan audit rutin.
Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan aktif terhadap kebijakan remunerasi yang
direview setahun sekali
Governance Outcome
Direksi telah memastikan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal. Secara umum seluruh
temuan SKAI telah diselesaikan/ ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait.
Jumlah temuan berulang berkurang dari periode sebelumnya
Laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab IAG telah disusun dan disampaikan secara rutin
kepada Dewan Komisaris, Direktur Kepatuhan Bank, dan kepada Direktur Bank Mandiri yang
ditunjuk untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap Bank
Selama semester I 2017, tidak terjadi pelanggaran benturan kepentingan.
Pada semester II 2017 hasil penilaian self assessment pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi (TKT) dengan nilai score 1,35 masuk dalam kategori “ sangat baik”. Secara umum kesimpulan hasil self assessment semester II 2017 adalah sebagai berikut:
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 60
Peringkat Definisi Peringkat
Individual 1,35
Bank Syariah Mandiri telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang
secara umum sangat baik sesuai dengan POJK secara komprehensif. Hal ini
tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola
Terintegrasi. Direksi telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan tata kelola perusahaan dan melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya terkait manajemen risiko sesuai dengan yurisdiksi otoritas/pengawas
setempat. Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki integritas,
kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
Analisis
Governance Structure
Direksi BSM yaitu Bpk. Ade Cahyo Nugroho telah lulus Fit and Proper Test dari OJK.
Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen BSM yaitu Bpk. Mulya E. Siregar telah lulus Fit
and Proper Test dari OJK.
Direksi telah melakukan pengkinian code of conduct melalui SPO Human Capital tanggal 10 Mei
2017.
Komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan peraturan perundangan yaitu sebanyak 4 orang,
terdiri dari 3 orang Komisaris Independen dan 1 orang Komisaris.
Komite TKT telah dibentuk dan ditetapkan keanggotaannya sesuai ketentuan berdasarkan SK
Direksi PT Bank Mandiri No. KEP.DIR/136/2015 tentang Perubahan Keanggotaan Komite-Komite
di Bawah Dewan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Satuan Kerja Kepatuhan telah memiliki jumlah SDM yang memadai dan telah tersertifikasi.
Struktur SKK secara faktual tidak terkait dalam proses operasional Bank.
SDM Internal Audit telah bersertifikasi sebanyak 55 orang (93,22%) dengan rincian sertifikasi level
nasional sebanyak 52 orang (88,14%), dan level internasional sebanyak 3 orang (5,08%).
Struktur organisasi telah sesuai untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan
pengendalian internal.
BSM telah memiliki Kebijakan Tata Kelola yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris
Kebijakan pengelolaan benturan kepentingan tercantum dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
dan SPO Human Capital Bank Syariah Mandiri.
BSM telah memiliki kebijakan dan SPO remunerasi yang mencakup Reward Management,
Kompensasi, Fasilitas, Program Pelatihan dan Pengembangan, dan iklim Lingkungan Kerja.
Governance Process
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 61
Pada semester II 2017, telah dilaksanakan 29 kali Rapat Direksi
Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi kepada Direksi dan telah terdokumentasi
dengan baik.
Pada semester II 2017, telah dilaksanakan 40 kali Rapat Dewan Komisaris
Pada periode semester II 2017 DPS telah melakukan Uji Petik sebanyak 7 kali.
Komite TKT telah menyelenggarakan Rapat Komite TKT 2 kali di tahun 2017.
SKMR independen terhadap unit kerja operasional (risk-taking unit) dan terhadap unit kerja yang
melaksanakan fungsi kepatuhan dan pengendalian.
Bank secara terus menerus melakukan sosialisasi Tata Kelola Perusahaan kepada seluruh jajaran
Bank dan stakeholder.
Seluruh pegawai dan Direksi memiliki kewajiban mengisi Annual Disclosure.
Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan aktif terhadap kebijakan remunerasi yang
direview setahun sekali.
Governance Outcome
Direksi telah memastikan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal. Secara umum seluruh
temuan SKAI telah diselesaikan/ ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait.
Laporan pengawasan DPS kepada OJK disampaikan lebih awal dari batas waktu yang telah
ditentukan
SKK telah menyampaikan Laporan hasil pelaksanaan fungsi kepatuhan kepada OJK tepat waktu.
Jumlah temuan signifikan menurun.
Laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab IAG telah disusun serta disampaikan secara rutin
kepada Dewan Komisaris ditembuskan kepada Komite Audit, Direktur Utama ditembuskan
kepada Direktur Kepatuhan Bank, dan kepada Direktur Bank Mandiri yang ditunjuk untuk
melakukan fungsi pengawasan terhadap Bank.
Tidak terjadi pelanggaran benturan kepentingan selama semester II 2017.
XIV. PENDAPATAN NON-HALAL DAN PENGGUNAANNYA
Pendapatan non halal dan penggunaannya dalam bank syariah harus diungkapkan dalam laporan
tahunan pelaksanaan GCG, ini diatur dalam SEBI No.12/13/DPbS, tanggal 30 April 2010, perihal
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sebagai
bentuk pelaksanaan GCG terkait dengan pendapatan non halal dan penggunaannya, Bank telah
menginternalisasi aturan tersebut dalam Standar Prosedur Operasional (SPO) Corporate Secretary
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 62
BSM dengan nomor registrasi SPO/06-2016 berlaku tanggal 27 Juni 2016. Dalam SPO tersebut
mengatur :
1. Lembaga Mitra, adalah lembaga pengelola zakat/sosial yang memiliki track record baik dalam
penyaluran dana zakat/infaq/kebajikan/sosial, berbadan hukum yang sah, dan dijadikan
sebagai mitra Bank dalam penyaluran dana zakat/infaq/kebajikan/sosial. Sebagai bentuk
pelaksanaan GCG dan untuk menghindari benturan kepentingan (conflict of interest), maka
pemberian atau penyaluran Dana Kebajikan (sosial) tidak diperkenankan kepada:
a. Lembaga dimana Pengurus Bank (Dekom, Direksi), Dewan Pengawas Syariah, maupun
Pejabat Eksekutif Bank menjadi pengurus lembaga tersebut.
b. Perorangan atau lembaga yang pengurusnya memiliki hubungan keluarga dengan
Pengurus Bank, Dewan pengurus Syariah maupun Pejabat Eksekutif Bank.
2. Pendapatan non halal
Pendapatan non halal menjadi sumber dana Kebajikan Bank yang terdiri dari:
a. Dana Kebajikan dari Penalty, yakni Dana yang berasal dari denda keterlambatan (penalty)
pembayaran angsuran.
b. Dana Kebajikan dari Jasa Giro, yakni Dana kebajikan yang berasal dari jasa giro yang
diterima Bank dari penempatan pada bank konvensional.
c. Dana Kebajikan Lainnya, yakni Dana kebajikan yang berasal dari komisi, fee, atau
pendapatan dalam bentuk lainnya dari rekanan Bank selain pendapatan yang berhak
diterima sesuai dengan ketentuan manajemen.
Berikut laporan penggunaan pendapatan dan penggunaan dana sosial/kebajikan BSM tahun 2017
Sumber Dana 2017 2016
Sumber dana kebajikan
Denda 49.531.929.337 40.167.582.154
Sumbangan/hibah - -
Penerimaan non-halal 76.256.984 428.227.952
Dana sosial lainnya 4.617.189 80.763.148
Jumlah sumber dana kebajikan 49.612.805.511 40.676.573.254
Penggunaan dana kebajikan disalurkan melalui:
LAZNAS BSM 21.349.000.000 36.990.032.769
Jumlah penggunaan dana kebajikan 21.349.000.000 36.990.032.769
Keuntungan selisih kurs (30.795.673) 121.101.197
Kenaikan / (Penurunan) dana kebajikan 28.294.601.183 3.565.439.288
Saldo awal dana kebajikan 136.051.352.920 132.485.913.632
Saldo akhir dana kebajikan 164.345.954.103 136.051.352.920
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 63
XV. PENYALURAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL BAIK JUMLAH MAUPUN PIHAK PENERIMA
Penyaluran Dana Sosial Periode Januari-Desember 2017
Tgl Transaksi
Tgl Valuta Keterangan Jumlah
1/16/2017 1/16/2017 Bantuan kendaraan operasional kampus Univ. Kutai 100.000.000
7/24/2017 7/24/2017 BSM Mengalirkan Berkah *) 20.338.000.000
8/29/2017 8/29/2017 Hak Amil untuk Laznas BSM 911.000.000
Total 21.349.000.000
)* Dana BSM Mengalirkan Berkah sebesar Rp.20.338.000.000, sudah disalurkan oleh LAZNAS BSM sebesar
Rp.9.544.371.460 sehingga masih terdapat dana sisa di rekening LAZNAS sebesar Rp.10.793.628.540 yang
akan gunakan untuk program BSM Mengalirkan Berkah 2018.
Rincian Penyaluran Dana BSM Mengalirkan Berkah Periode Januari-Desember 2017
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
15/03/2017 Mukena - 1,250,000
28/04/2017 Launching BSM mengalirkan berkah
- 50,000,000
28/04/2017 Pelatihan manajemen masjid - 61,627,400
17/05/2017 Program Basic BMB KC Gunung Tua 12,000,000
17/05/2017 Program Basic BMB KC Ngawi 12,000,000
17/05/2017 Program Basic BMB KC Pamekasan 12,000,000
17/05/2017 Program Basic BMB KC Muara Bulian 12,000,000
17/05/2017 Program Basic BMB KC Kepajen 12,000,000
17/05/2017 Program Basic BMB KC Batang Toru 12,000,000
30/05/2017 Program Basic BMB Area Bekasi 12,000,000
30/05/2017 Program Basic BMB KC Tenggarong Seberang 12,000,000
30/05/2017 Program Basic BMB KC Cipulir 12,000,000
30/05/2017 Program Basic BMB KC Simeuleu 12,000,000
30/05/2017 Program Basic BMB KC Padang Sidempuan 12,000,000
31/05/2017 Program Basic BMB KCP Sanggau 12,000,000
2/06/2017 Training Manajemen Masjid Area Bekasi 3,115,000
2/06/2017 Reimburse training manajemen masjid
KC Gresik 1,154,500
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 64
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
2/06/2017 Reimburse training manajemen masjid
KC Sambas 4,131,500
7/06/2017 Program Khusus BMB - 124,000,000
13/06/2017 Program Basic BMB KCP Cikupa 12,000,000
13/06/2017 Program Basic BMB KC Jelutung 12,000,000
13/06/2017 Program Basic BMB KCP Sungai Liat 12,000,000
13/06/2017 Program Basic BMB KC Nganjuk 12,000,000
13/06/2017 Program Basic BMB KCP Aceh Darussaalam 12,000,000
13/06/2017 Program Basic BMB KC Jakarta S Parman 12,000,000
13/06/2017 Program Basic BMB KCP Dumai 12,000,000
21/06/2017 Program Basic BMB KC Kuala Simpang 12,000,000
21/06/2017 Program Basic BMB KCP Simpang Patal 12,000,000
21/06/2017 Program Basic BMB KC Pos Banda Aceh 12,000,000
21/06/2017 Program Basic BMB KCP Blangpidie 12,000,000
21/06/2017 Program Basic BMB KK Banjar Baru 12,000,000
21/06/2017 Program Basic BMB KCP Calang 12,000,000
21/06/2017 Program Basic BMB KC Bengkulu 12,000,000
21/06/2017 Program Basic BMB KC Pancor 12,000,000
21/06/2017 Program Basic BMB KCP Rimo 12,000,000
21/06/2017 Program Basic BMB KCP Praya 12,000,000
21/06/2017 Program Basic BMB Area Bandung Ahmad Yani 12,000,000
21/06/2017 Program Basic BMB KCP Jantho 12,000,000
21/06/2017 Reimburse training manajemen masjid BMB
- 3,762,911
22/06/2017 Program Basic BMB KCP Jambi Sipin 12,000,000
22/06/2017 Program Basic BMB KCP Sipirok 12,000,000
22/06/2017 Program Basic BMB KCP Sentra Antasari 12,000,000
22/06/2017 Program Basic BMB KCP Genteng 12,000,000
22/06/2017 Program Basic BMB KC Pacitan 12,000,000
22/06/2017 Program Basic BMB KC Surabaya Ampel 12,000,000
22/06/2017 Program Basic BMB KCP Stabat 12,000,000
22/06/2017 Program Basic BMB KCP Panyabungan 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 65
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
22/06/2017 Program Basic BMB KCP Polewali 12,000,000
22/06/2017 Program Basic BMB KCP Kuala Tungkal 12,000,000
22/06/2017 Program Basic BMB KCP Surabaya Pasar Turi 12,000,000
12/07/2017 Program Basic BMB KC Parigi Moutong 12,000,000
12/07/2017 Program Basic BMB KC Bone 12,000,000
12/07/2017 Program Basic BMB KC Pangkalan Brandan 12,000,000
12/07/2017 Program Basic BMB KC Tanjungpinang 12,000,000
12/07/2017 Program Basic BMB KCP Medan Muchtar Basri 12,000,000
12/07/2017 Program Basic BMB KC Ahmad Yani Banjarmasin 12,000,000
12/07/2017 Program Basic BMB KC Tulungagung 12,000,000
12/07/2017 Program Basic BMB KC Sidoarjo 12,000,000
14/07/2017 Program Basic BMB KC Kendari 12,000,000
14/07/2017 Program Basic BMB KC Tebing Tinggi 12,000,000
20/07/2017 Program Basic BMB KCP Indramayu Patrol 12,000,000
20/07/2017 Program Basic BMB KCP Pekanbaru Harapan Raya 12,000,000
20/07/2017 Program Basic BMB Area Jambi 12,000,000
20/07/2017 Program Basic BMB KCP Medan Belawan 12,000,000
20/07/2017 Reimburse pelatihan masjid BMB
- 3,833,715
25/07/2017 Program Basic BMB KC Bandar Buat 12,000,000
25/07/2017 Program Basic BMB KC Pandaan 12,000,000
25/07/2017 Program Basic BMB KC Kupang 12,000,000
25/07/2017 Program Basic BMB KCP Pekanbaru Panam 12,000,000
25/07/2017 Program Basic BMB Area Pematangsiantar 12,000,000
25/07/2017 Reimburse pelatihan masjid BMB
KC Purwakarta 890,000
25/07/2017 Program Basic BMB KCP Pelaihari 12,000,000
25/07/2017 Program Basic BMB KC Duri 12,000,000
28/07/2017 Program khusus BMB Tahap 1 KC Bandarjaya 141,795,000
3/08/2017 Program Basic BMB KC Sigli 12,000,000
3/08/2017 Program Basic BMB KC Depok Dua 12,000,000
23/08/2018 Program Basic BMB KC Garut 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 66
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
23/08/2018 Program Basic BMB KC Bagan Batu 12,000,000
23/08/2018 Program Basic BMB KC Banjarmasin Pasar Cempaka 12,000,000
23/08/2018 Program Basic BMB KC Buleleng 12,000,000
23/08/2018 Program Basic BMB KC Ujung Batu 12,000,000
23/08/2018 Program Basic BMB Simpang Limun 12,000,000
23/08/2018 Program Basic BMB KC Boyolali 12,000,000
23/08/2018 Program Basic BMB KC Sintang 12,000,000
23/08/2018 Program Basic BMB KC Majalengka 12,000,000
23/08/2018 Program Basic BMB KC Probolinggo 12,000,000
23/08/2018 Program Basic BMB KC Kuningan 12,000,000
24/08/2018 Program khusus BMB KC Duri 74,600,000
24/08/2018 Program basic BMB KC Tegal 12,000,000
24/08/2018 Program khusus BMB KC Kendari 131,601,235
24/08/2018 Program Basic BMB KC Tuban 12,000,000
24/08/2018 Program Basic BMB KC Anambas 12,000,000
24/08/2018 Program Basic BMB KC Pontianak 12,000,000
24/08/2018 Program Basic BMB KFO Pos Tegal 12,000,000
24/08/2018 Program Basic BMB KCP Singaparna Tasikmalaya 12,000,000
24/08/2018 Program Basic BMB KC Jepara 12,000,000
24/08/2018 Program Basic BMB KC Salatiga 12,000,000
24/08/2018 Program Basic BMB KC Nunukan 12,000,000
25/08/2018 Program Khusus BMB KC Cibinong 235,000,000
25/08/2018 Program Khusus BMB RO VII 31,383,732
25/08/2018 Program Basic BMB KC Batulicin 11,990,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Pasar Kliwon 12,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Tanjung Pandan 12,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Nanga Pinoh 12,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Lawang 12,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Klaten 12,000,000
25/08/2018 Program Khusus BMB KC Purwakarta 229,175,000
25/08/2018 Reimburse Launching BMB Area Yogyakarta 90,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KFO Pos Jaktimm 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 67
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
25/08/2018 Program Basic BMB KC Pamanukan 12,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Cirebon Plered 12,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Batu Aji 12,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Krian 12,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Cirebon Siliwangi 12,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Bandung Moh Toha 12,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Payakumbuh 12,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Batamindo 12,000,000
25/08/2018 Program Basic BMB KC Bengkalis 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC Batam 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC Cianjur 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC Karang Tengah 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KK Masjid Bintaro 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC Hayam Wuruk 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KFO Pos Semarang 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KFO Pos Garut 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KCP Solobaru 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC Tasikmalaya 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC Banjar 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC Gubug 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC Semarang 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC HI Bekasi 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KCP FMIPA UI 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC Medan Padang Bulan 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC Ngaliyan 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC Seumedang 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KCP Palembang KM5 11,999,900
30/08/2018 Program Basic BMB KC Sarolangun 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KFP Balikpapan 12,000,000
30/08/2018 Program Basic BMB KC Bogor 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Sleman 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Penajam 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 68
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Indramayu 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KK Jemaja 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KC Samarinda 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Pahlawan Samarinda 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KK Hasan Basri Banjarmasin 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Pemalang 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KC Muntilan 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Temanggung 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Maros 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Jati Bening 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Batang 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Bengkong 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KC Bandung Padjajaran 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KC Bogor Pomad 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Kramat Jaya 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KC Solo Urip Sumoharjo 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Ambon Diponegoro 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KC Balikpapan 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KC Warung Buncit 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KC Saharjo 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KC Kalianda 12,000,000
31/08/2018 Program basic BMB KC/KK BSM KCP Sibuhuan 12,000,000
31/08/2018 Pelatihan manajemen masjid RO III 1,741,524
31/08/2018 Pelatihan manajemen masjid KC Bandarjaya 2,880,000
31/08/2018 Pelatihan manajemen masjid KC Kendari 3,545,400
31/08/2018 Program basic BMB KFO Lampung 12,000,000
6/09/2017 Program basic BMB KC Kemang Pratama 12,000,000
8/09/2017 Program basic BMB KC Bintaro sektor III 12,000,000
14/09/2017 Program khusus BMB KC Sidoarjo 412,320,000
18/09/2017 Program basic BMB KC Bintaro 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KCP Tanjung Balai Karimun 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KCP Tangerang Balaraja 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 69
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
18/09/2017 Program basic BMB KC Pekalongan 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KCP Tangerang Malabar 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KCP Jalan Baru Bogor 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KCP Bula 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KCP Jombang 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KCP Sukoharjo Kartasura 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KC Bekasi Cikarang 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KCP Bekasi Kalimalang 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KCP Toli Toli 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KFO Pos Batam 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KCP Martapura 12,000,000
18/09/2017 Program basic BMB KCP Tangerang Karawaci 12,000,000
18/09/2017 Program khusus BMB KC Depok 221,149,350
18/09/2017 Program khusus BMB KC Sambas 61,015,135
18/09/2017 Pelatihan manajemen masjid KC Cibonong 2,437,000
18/09/2017 Pelatihan manajemen masjid KC Duri 5,502,500
19/09/2017 Program khusus BMB RO IV 51,400,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Bitung 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Sawahlunto 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Indramayu Jatibarang 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Tanjung Uban 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Tangerang BSD 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KC Cimahi 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KC Purwakarta 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KC Lumajang 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Jakarta Pecenongan 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KFO Pos Bandung 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KC Godean 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Ujung Berung 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KK Rancah Ciamis 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Yogyakarta Katamso 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Cibadak 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 70
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Jakarta Gandaria 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Adiwerna 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KC Ambon 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KC Tembilahan 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KC Sukabumi 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KC Bandung Buah Batu 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Subang 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB Area Kelapa Gading 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KC Kotagede 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Lebak 12,000,000
19/09/2017 Program Basic BMB KCP Curup 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KCP Tamalanrea 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KFO Pos Yogyakarta 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KCP Wirobrajan 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KCP Surabaya Klewer 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KC Hasanuddin 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KC Wonosari 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KC Panglima Polim 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KCP Bogor Sudirman 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KC Sigi 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KC Mataram 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KCP Pondok Indah Cilegon 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KC Tendean 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KCP Surabaya Klampis 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KC Karanganyar Palur 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KCP Tajur Bogor 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KCP Kelapa Dua 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KC Karawang 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KCP Margonda 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KC Rawamangun 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KCP Jakarta Gajah Mada 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KCP jakarta Muara Karang 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 71
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
20/09/2017 Program Basic BMB KCP Citeureup 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KC Cibinong 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KFO Pos Bogor 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KCP Bogor Merdeka 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KC Tolitoli 12,000,000
20/09/2017 Program Basic BMB KC Surabaya Rungkut 12,000,000
22/09/2017 Program Basic BMB KC Solo Assalam 12,000,000
22/09/2017 Program Basic BMB KK UII Yogyakarta 12,000,000
22/09/2017 Program Basic BMB KK Jakarta Trisakti 12,000,000
22/09/2017 Program Basic BMB KC Tarakan 12,000,000
22/09/2017 Program Basic BMB KC Jakarta Sudirman 12,000,000
22/09/2017 Program Basic BMB KK Pengadilan Agama Jakarta Utara
12,000,000
22/09/2017 Program Khusus BMB KC Gresik 98,830,000
29/09/2017 Program Basic BMB KCP Pulogadung 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KK Batam Sekupang 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KC Binjai 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KK Bogor Kota Wisata 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB Area Pekanbaru 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KLS RSUD Tasikmalaya 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KCP Pekalongan Kajen 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KC Purwodadi 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KCP Pandeglang 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KC Banyuwangi 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KC Bontang 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KC Kadungora 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KCP Cimanggis 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KCP Pamulang 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KCP Tangerang Cimone 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KC Sunter 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KCP Cakung 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KCP Bantul 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 72
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
29/09/2017 Program Basic BMB KC Depok Cinere 12,000,000
29/09/2017 Program Basic BMB KC Sambas 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KC Dumai 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KCP Bandung Setiabudi 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KCP Palopo 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KCP Kuta 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KC Bangkalan 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KC Magetan 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KC Tanjung Balai 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KCP Padang Panjang 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KC Pasar Minggu 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KC Jatinegara 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KK Tapaktuan 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KFO Pos Sukabumi 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KC Woltermongonsidi 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KCP Purbalingga 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KC Rasuna Said 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KCP Tanjung 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KC Tebet 12,000,000
4/10/2017 Program Basic BMB KCP Surabaya Dharmahusada 12,000,000
5/10/2017 Program Khusus BMB Region Office III 145,270,000
5/10/2017 Program Khusus BMB Area Yogyakarta 135,000,000
5/10/2017 Program Basic BMB KC Cibubur 12,000,000
5/10/2017 Program Khusus BMB Tahap 1 Area Thamrin 156,100,000
9/10/2017 Program Basic BMB KC Cililitan 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KC Palembang Radial 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KCP Muara Bungo 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KC Batam Center 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KFO Pos Kendari 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KC Jakarta Cempaka Putih 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KCP Surade 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KK Manahan 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 73
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
10/10/2017 Program Basic BMB KC Pontianak Sidas 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KC Jember Balung 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KCP Barito 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KC Kendal 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KC Balikpapan Kebun Sayur 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KC Pondok Indah 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KCP Rancaekek 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB Area Kebon Jeruk 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KCP Ulak Karang 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KCP Cikampek 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KK Bantul 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KC Magelang 12,000,000
10/10/2017 Program Basic BMB KC Kalibata 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KCP Parepare 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KCP Sawangan 11,900,000
18/10/2017 Program Basic BMB KK Warung Jambu 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB Semarang MT Haryono 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB RO IV 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KCP Tanah Abang 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KCP Palu Plaza 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KCP Cikini 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KFO Mitra Mandiri Pekanbaru 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KC Jatiasih 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KC Denpasar WR Supratman 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KCP Nusantara 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KCP Cirendeu 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KC Bandung Dago 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KC Cengkareng 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KC Bukit Tinggi 12,000,000
18/10/2017 Program Basic BMB KC Semarang Timur 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KCP Sepinggan 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB Area Yogyakarta 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 74
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
28/10/2017 Program Basic BMB Area Palu 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KCP Ciledug 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KCP Gowa 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KK UMY Yogyakarta 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KC Ciputat 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KCP Kebayoran Lama 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KCP Jakarta Menteng 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KC Purwokerto 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KC Kaliurang 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KCP Pasar Baru 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KCP Fatmawati 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KC Tanjung Priok 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KCP Utan Kayu 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KC Medan Setiabudi 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KC Rogojampi 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KCP Pekanbaru Nangka 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB Area Makasar 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KC Kudus 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KC Gombong 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KC Sentul 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KK Al Islam Bandung 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KC Sumenep 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KC Pasuruan 12,000,000
28/10/2017 Program Basic BMB KCP Cilandak 12,000,000
31/10/2017 Program Basic BMB KC Pati 12,000,000
31/10/2017 Program Basic BMB KC Bandung Antapani 12,000,000
31/10/2017 Program Basic BMB KC Bekasi Tambun 12,000,000
31/10/2017 Program Basic BMB KC Klender 12,000,000
31/10/2017 Program Basic BMB KK Jember Universitas Muhammadiyyah
12,000,000
31/10/2017 Program Basic BMB KC Cipinang 12,000,000
31/10/2017 Program Basic BMB KC Bogor Darmaga 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 75
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
31/10/2017 Program Basic BMB KCP Natuna 12,000,000
31/10/2017 Program Basic BMB KC Semarang Karangayu 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KC Banyumanik 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KCP Makassar Ahmad Yani 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KK RSIJ Cempaka Putih 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KC Cikande 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KC Pondok Pinang 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KCP Pontianak Ahmad yani 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KK Sribhawono 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KC Pekanbaru Sudirman 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KC Cilacap 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KCP Poso 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KC Pangkalan Jati 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KCp Pasar Aur Bukittinggi 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KK Bandung Japati 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KC Cipanas 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KK UPI YPTK Padang 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KCP Sangatta 12,000,000
2/11/2017 Program Basic BMB KK Botani Garden 12,000,000
3/11/2017 Program Basic BMB KCP Jatinangor 12,000,000
3/11/2017 Program Basic BMB KC Denpasar 12,000,000
3/11/2017 Program Basic BMB KC Barabai 12,000,000
3/11/2017 Program Basic BMB KC Batusangkar 12,000,000
3/11/2017 Program Basic BMB KC Banjarmasin S Parman 12,000,000
3/11/2017 Program Basic BMB KK CPI Duri 12,000,000
3/11/2017 Program Basic BMB KC Cilegon 12,000,000
3/11/2017 Program Basic BMB KC Bandung Metro Margahayu 12,000,000
3/11/2017 Pelatihan manajemen masjid RO VI Yogyakarta 5,588,000
17/11/2017 Program Basic BMB KC Bendungan Hilir 12,000,000
17/11/2017 Program Basic BMB KFO Pos Jakarta Timur 12,000,000
17/11/2017 Program Basic BMB KCP Purbalingga 12,000,000
17/11/2017 Program Basic BMB KK Bantul 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 76
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
17/11/2017 Program Basic BMB KCP Godean 12,000,000
17/11/2017 Program Basic BMB KK Yogyakarta UII 12,000,000
17/11/2017 Program Basic BMB KCP Semarang MT. Haryono 12,000,000
17/11/2017 Program Basic BMB KCP Semarang Ngaliyan 12,000,000
17/11/2017 Program Basic BMB KC Jepara 12,000,000
17/11/2017 Program Khusus BMB RO I 4,832,000
17/11/2017 Program Khusus BMB Area Padang 20,000,000
20/11/2017 Program Khusus BMB KC Luwuk 67,719,853
22/11/2017 Program Basic BMB KCP Teluk Kuantan 12,000,000
22/11/2017 Program Basic BMB KFO Pos Padang 12,000,000
22/11/2017 Program Basic BMB KC Tangerang 12,000,000
22/11/2017 Program Basic BMB KFO Pos Gorontalo 12,000,000
22/11/2017 Program Basic BMB KK Universitas Negeri Padang 12,000,000
22/11/2017 Program Basic BMB KCP Kapuas 12,000,000
22/11/2017 Program Basic BMB KC Ampana 12,000,000
22/11/2017 Program Basic BMB KC Medan Kampung Baru 12,000,000
22/11/2017 Program Basic BMB KLG Mitra Mandiri Makassar 12,000,000
23/11/2017 Program Khusus BMB Tahap 2 KC Sidoarjo 180,000,000
27/11/2017 Program Basic BMB KCP Singaparna 12,000,000
27/11/2017 Program Basic BMB KC Kalibata 12,000,000
27/11/2017 Program Basic BMB KC Banjar 12,000,000
27/11/2017 Program Basic BMB KCP Pemalang 12,000,000
27/11/2017 Program Basic BMB KCP Jalan Buntu Bogor 12,000,000
27/11/2017 Program Basic BMB KFO Pos Cianjur 12,000,000
27/11/2017 Program Basic BMB KC Batang Toru 12,000,000
27/11/2017 Program Basic BMB KC Rawamangun 11,478,186
29/11/2017 Lap Workshop BMB - 35,744,200
5/12/2017 Program Basic BMB KC 16 Ilir 12,000,000
5/12/2017 Program Basic BMB KC Pasar Rebo 12,000,000
5/12/2017 Program Basic BMB KC Pasaman Barat 12,000,000
5/12/2017 Program Basic BMB KC Teluk Batang 12,000,000
5/12/2017 Program Basic BMB KC Jakabaring 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 77
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
5/12/2017 Program Basic BMB KC Serang 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Purwokerto 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Batang 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Kendal 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Tegal 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Semarang Banyumanik 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Purwodadi 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Temanggung 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Sukoharjo Solo Baru 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KK Assalam 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Solo Pasar Kliwon 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Surabaya Klampis 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Pontianak Kota 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Sidoarjo Waru 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Semarang 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Cipulir 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Kalianda 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Maros 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Penajam 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Tenggarong Seberang 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KFO Pos Balikpapan 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Karangayu 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KK Manahan 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Jatinangor 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Indramayu Patrol 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Menteng 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Batam center 11,739,093
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Tanjung Balai Karimun 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Surabaya Wiyung 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Kutai Kartanegara 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Garut 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Bandung Padajaran 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 78
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Bandung Metro Margahayu 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Bandung Moh Toha 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Antapani 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KFO Pos Sukabumi 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Cimahi 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Subang 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Subang Pamanukan 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Tasikmalaya 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Cirebon Siliwangi 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP tegal Adiwera 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Ciamis Rancah 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KLS RSUD Tasikmalaya 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Ambon Diponegoro 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Salatiga 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Karanganyar Palur 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KK Universitas Andalas 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KFO Pos Tegal 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KFO Pos Banda aceh 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Majalengka 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Sumedang 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Kadungora 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KC Kuningan 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Solo Urip Sumoharjo 12,000,000
11/12/2017 Program Basic BMB KCP Sukoharjo Kartasura 12,000,000
14/12/2017 Program Khusus BMB Tahap 1 Region Office V 94,236,634
14/12/2017 Reimburse biaya pelatihan manajemen masjid BMB
Region Office V 910,000
14/12/2017 Program khusus Triwulan Area Bogor 25,718,576
14/12/2017 Program khusus Triwulan KC Gresik 27,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KCP Sibuhuan 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KFO Pos Yogyakarta 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KC Balikpapan Kebun Sayur 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 79
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
14/12/2017 Program Basic BMB KK Bantul UMY 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KCP Rancaekek 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KCP sumenep 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KC Sungai Lilin 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KC Wonosari 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KFO Pos Semarang 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KC Katamso 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KC Magelang 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB Area Bogor 11,739,093
14/12/2017 Program Basic BMB KC Cirebon Ciledug 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KCP Nusukan 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KCP Pasar Minggu 11,739,093
14/12/2017 Program Basic BMB KC Gajah Mada 11,739,093
14/12/2017 Program Basic BMB KC Palopo 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KC Gubug 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KC Gombong 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KK Japati 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KC Indramayu 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KC Kudus 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KC Bandung Buah Batu 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KC Bandung Dago 12,000,000
14/12/2017 Program Basic BMB KC Purwakarta 12,000,000
15/12/2017 Program khusus BMB Tahap 2 Region Office III 98,135,000
22/12/2017 Program Basic BMB KCP Bekasi Timur 12,000,000
22/12/2017 Program Basic BMB KCP Tanjung Duren 12,000,000
22/12/2017 Program Basic BMB KK Kalirejo 12,000,000
22/12/2017 Program Basic BMB KC Medan Marelan Raya 12,000,000
22/12/2017 Program Basic BMB KC Semarang Timur 12,000,000
22/12/2017 Program Basic BMB KC Wirobrajan 12,000,000
22/12/2017 Program Basic BMB KC Palembang Simpang Patal 12,000,000
22/12/2017 Program Basic BMB KCP Cibadak 12,000,000
22/12/2017 Program Basic BMB KC Cilacap 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 80
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
22/12/2017 Program Basic BMB KC Bandung Setiabudi 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Depok 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Medan Gajah Mada KK Pancabudi
12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB Area Pematangsiantar 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC WR Supratman 11,739,093
29/12/2017 Program Basic BMB KCP Gunung Tua 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Banyuwangi 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Pamekasan 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Kupang 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Pancor 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Tulungagung 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Probolinggo 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Bukit Tinggi 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Tuban 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Cirendeu 11,739,093
29/12/2017 Program Basic BMB KC Pati 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Cipanas 11,739,093
29/12/2017 Program Basic BMB KC Wolter Mongonsidi 11,739,093
29/12/2017 Program Basic BMB KC Pontianak Sidas 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Balaraja 11,739,093
29/12/2017 Program Basic BMB KCP Sentra Antasari 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Dharmahusada 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Krian 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Praya 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Kalimalang 11,739,093
29/12/2017 Program Basic BMB KC Klender 11,739,093
29/12/2017 Program Basic BMB KCP Sintang 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Padang Panjang 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KFO Pos Padang 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Sambas 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Bandar Buat 12,000,000
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 81
Tanggal Jenis Bantuan Kantor cabang Jumlah
29/12/2017 Program Basic BMB KK Tapak tuan 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KCP Sigli 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Hayam Wuruk 11,739,093
29/12/2017 Program Basic BMB KC Palembang Km 5 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KK CPI Duri 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Padang Bulan 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KCP Bagan Batu 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Padang Sidempuan 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB Area Batam 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Tanjung Pinang 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KCP Tanjung Uban 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Batamindo 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KCP Bengkong 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Botani Garden 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KFO Pos Batam 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Aceh Darussalam 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KCP Jantho 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KCP Bengkalis 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KCP Sipirok 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Tebing Tinggi 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Kuala Simpang 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KFO Mitra Mandiri Pekanbaru 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Belawan 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB Area Palembang 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Solok 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KS Maralen raya 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Kayuagung 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KC Pekanbaru Rumbai 12,000,000
29/12/2017 Program Basic BMB KK Pengadilan Agama Jakarta Utara
11,739,093
29/12/2017 Program Basic BMB KC Duri 12,000,000
Total
9.544.371.460
Ket: BMB = BSM Mengalirkan Berkah
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 82
XVI. REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN
1. Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lainnya
Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya (remuneration package) yang ditetapkan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan
Pengawas Syariah (DPS). Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS
antara lain meliputi:
a. Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji,
tunjangan (benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi
lainnya; dan
b. fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain
fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas
telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
Prosedur penetapan remunerasi dan fasilitas lain (remuneration package) untuk Dewan
Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah merujuk pada Peraturan Bank Indonesia
No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah. Berdasarkan peraturan tersebut Komite Remunerasi dan Nominasi
dalam menetapkan remuneration package melaksanakan hal berikut:
a. melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;
b. melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan
kebijakan tersebut; dan
c. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi
Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai secara
keseluruhan.
Dalam penetapan remuneration package tersebut Komite Remunerasi dan Nominasi telah
memperhatikan:
a. kinerja keuangan;
b. pemenuhan pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva;
c. kewajaran dengan peer group; dan
d. pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang BUS.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 83
Pengelolaan reward pegawai terdiri dari komponen reward transaksional dan reward non-
transaksional. Reward transaksional merupakan reward tampak yang muncul dari transaksi
antara Bank dan pegawai berkenaan dengan penghasilan, baik tetap maupun tidak tetap, dan
fasilitas. Sementara reward non-transaksional adalah reward tidak tampak yang berkenaan
dengan pembelajaran dan pengembangan serta pembangunan iklim lingkungan kerja.
BSM senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan pola guaranted cash
yang terus kompetitif di industri maupun variable income yang didasari kinerja individu, unit
kerja dan Perseroan, serta berbagai fasilitas kepegawaian lainnya. Kebijakan remunerasi dan
fasilitas lainnya (remuneration package) yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Program reward yang bersifat transaksional dikembangkan untuk membuat posisi Total
Guaranteed Cash tetap kompetitif di industri yang sejenis. Pemberian variable income berupa
contest tidak hanya bertujuan meningkatkan kinerja, namun dapat membentuk perilaku
pegawai dalam menjalankan tugasnya.
Program reward yang bersifat non-transaksional memiliki peran yang besar untuk
meningkatkan engagement pegawai. Sistem manajemen kinerja yang terukur baik maupun
berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang sejalan dengan pengembangan karir pegawai.
Kualitas interaksi kerja serta teladan dari kepemimpinan turut membentuk iklim lingkungan
kerja yang kondusif.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 84
2. Remunerasi dan fasilitas lain untuk Dewan Komisaris, Direksi dan DPS
a. Periode 1 Januari 2017 - 10 April 2017
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Dewan Komisaris Direksi DPS
Orang jutaan
Rupiah Orang
jutaan
Rupiah Orang
jutaan
Rupiah
Remunerasi 5 4.052 7 13.996 3 320
Fasilitas
lainnya*):
1. yang dapat dimiliki
2. yang tidak dapat
dimiliki
1.203 2.760 302
Total 5 5.255 7 16.755 3 622
*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 85
Keterangan:
(a) Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan
(benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya;
(b) Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain
fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi,
dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
b. Periode 10 April 2017 - Sekarang
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Dewan Komisaris Direksi DPS
Orang jutaan
Rupiah Orang
jutaan
Rupiah Orang
jutaan
Rupiah
Remunerasi 4 2.317 7 9.493 3 997
Fasilitas
lainnya*):
1. yang dapat dimiliki
2. yang tidak dapat
dimiliki
619 2.384 11
Total 4 **) 2.936 7 11.877 3 1.008
*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah.
**) Sesuai RUPS tahun buku 2016, terjadi penggantian anggota Dewan Komisaris dan rekomposisi menjadi 4 orang
Keterangan:
(a) Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan
(benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya;
(b) Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain
fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi,
dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
3. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan pegawai yang
menerima remunerasi bersifat variable dan total nominal remunerasi yang bersifat variabel
yang diterima.
a. Periode 1 Januari 2017 - 10 April 2017
Jenis
Remunerasi dan
Fasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Dewan Komisaris
Direksi DPS Pegawai
Orang jutaan Rupiah
Orang jutaan
Rupiah Orang
jutaan Rupiah
Orang Jutaan Rupiah
Remunerasi 5 4.052 7 13.996 3 320 8.858 120.247
Fasilitas lainnya*):
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 86
Jenis Remunerasi
dan Fasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Dewan Komisaris
Direksi DPS Pegawai
Orang jutaan Rupiah
Orang jutaan
Rupiah Orang
jutaan Rupiah
Orang Jutaan Rupiah
1. yang dapat dimiliki
2. yang tidak dapat dimiliki
- 1.203 -
2.760 302 - -
Total 5 5.255 7 16.755 3 622 8.858 120.247
*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah.
Keterangan: 1. Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan
(benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya;
Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
b. Periode 10 April 2017 - Sekarang
Jenis Remunerasi
dan Fasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Dewan Komisaris
Direksi DPS Pegawai
Orang jutaan Rupiah
Orang jutaan
Rupiah Orang
jutaan Rupiah
Orang Jutaan Rupiah
Remunerasi 4 2.317 7 9.493 3 997 8.858 120.247
Fasilitas lainnya*): 1. yang dapat dimiliki 2. yang tidak
dapat dimiliki
- 619 - 2.384 - 11
-
-
Total 4 **) 2.936 7 11.877 3 1.008 8.858 120.247
*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah. **) Sesuai RUPS tahun buku 2016, terjadi penggantian anggota Dewan Komisaris dan rekomposisi menjadi 4 orang
Keterangan:
1. Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya;
Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 87
4. Remunerasi yang telah dibayarkan kepada anggota komite remunerasi selama 1 tahun
a. Periode 1 januari 2017 - 10 April 2017
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Komite Remunerasi
Orang Jutaan Rupiah
Remunerasi 6 4.620
Fasilitas lainnya*):
1. yang dapat dimiliki 2. yang tidak dapat dimiliki
-
1.253
Total 6 5.874
*) dinilai dalam ekivalen rupiah
b. Periode 10 April - Sekarang
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Komite Remunerasi
Orang Jutaan Rupiah
Remunerasi 5 3.103
Fasilitas lainnya*): 1. yang dapat dimiliki 2. yang tidak dapat dimiliki
-
720
Total 5 **) 3.823
*) dinilai dalam ekivalen rupiah
**) di tahun 2017, terjadi rekomposisi menjadi 5 orang.
5. Jumlah pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja dan total nominal; pesangon yang
dibayarkan
Jumlah Nominal pesangon yang dibayarkan per orang dalam 1 tahun
Jumlah Pegawai
Lebih dari 1 Milyar -
Lebih dari 500juta s.d. 1 milyar -
Kurang dari sama dengan 500Juta -
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 88
6. Rincian Jumlah remunerasi yang diberikan dalam 1 (satu) Tahun (Jutaan Rupiah)
a. Periode 1 Januari 2017 - 10 April 2017
Ket: *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan dalam jutaan rupiah
b. Periode 10 April 2017 - Sekarang
K Ket: *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan dalam jutaan rupiah
7. Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah yang menerima
remunerasi dalam satu tahun
a. Periode 1 Januari 2017 - 10 April 2017
Jumlah Remunerasi *) per orang
dalam 1 tahun
Jumlah Dewan
Komisaris Jumlah Direksi Jumlah DPS
Diatas Rp2 miliar - 5 -
Diatas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar - 1 -
Diatas Rp500 juta s.d Rp1 miliar 5 - -
Rp500 juta kebawah - 1 3
*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura)
Remunerasi yang bersifat Tetap *)
1. Tunai Rp.18.694
2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank
Rp.-
Remunerasi yang versifat Variabel *)
Tidak Ditangguhkan Ditangguhkan
1. Tunai Rp.4.169 Rp.-
2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank
Rp.- Rp.-
Remunerasi yang bersifat Tetap *)
1. Tunai Rp.15.121
2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank
Rp.-
Remunerasi yang versifat Variabel *)
Tidak Ditangguhkan Ditangguhkan
1. Tunai Rp.3.293 Rp.-
2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank
Rp.- Rp.-
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 89
b. Periode 1 Januari 2017 s.d. 10 April 2017
Jumlah Remunerasi *) per orang dalam 1 tahun
Jumlah Dewan Komisaris
Jumlah Direksi Jumlah DPS
Diatas Rp2 miliar - - -
Diatas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar - 7 -
Diatas Rp500 juta s.d Rp1 miliar 4 - -
Rp500 juta kebawah - - 3
*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura)
8. Rasio gaji tertinggi dan gaji terendah
Pengungkapan rasio gaji tertinggi dan gaji terendah dalam sekala perbandingan yang diterima
oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai per bulan:
Keterangan Rasio
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 24,2:1
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,1:1
Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,1:1
Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 2,2:1
Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji tersebut di atas, adalah gaji yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai per bulan.
Keterangan: a) Gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
perusahaaan atau pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya.
b) Pegawai adalah pegawai tetap BUS sampai batas pelaksana.
9. Informasi Kuantitatif
Jenis remunerasi yang bersifat
variabel *)
Sisa yang
Masih
Ditangguhkan
Total Pengurangan Selama Periode
Laporan
Disebabkan
penyesuaian
Eksplisit (A)
Disebabkan
penyesuaian
Implisit (B)
Total (A)
+ (B)
1. Tunai (dlm jutaan rupiah) - - -
2. Saham atau instrument yang
berbasis saham yang diterbitkan
bank (dalam lembar saham dan
nominal jutaan rupiah yang
- - - -
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 90
Ket: hanya untuk material risk takers
XVII. BUY BACK SHARE DAN BUY BACK OBLIGATION
Merujuk pada SEBI No.12/13/DPbS, perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah, tanggal 30 April 2010 yang dimaksud dengan Buy back shares dan buy back obligasi
adalah upaya mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah terbit dengan cara membeli
kembali saham atau obligasi tersebut, yang tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2017, BSM tidak melakukan buy back shares maupun buy back
obligasi.
XVIII. TEKNOLOGI INFORMASI
Selain fokus penyelesaian core banking system (CBS), BSM juga melakukan pengembangan
teknologi informasi (TI) antara lain proyek WISE (workflow integrated system engine) guna
mendukung penyaluran pembiayaan, proyek SAFE (smart automated funding engine) khususnya
terkait pengembangan produk cash management, dan penguatan terhadap management
information system (MIS) Bank.
Program kerja yang diimplementasikan pada tahun 2017 diarahkan guna mendukung rencana
kerja perusahaan dalam menyukseskan “Corplan” serta menyempurnakan penggunaan Teknologi
Informasi (TI) yang meliputi program kerja rutinitas dan strategi.
Untuk kegiatan yang bersifat rutinitas meliputi:
a. Melaksanakan support kepada cabang
b. Menjaga kapasitas data dengan archiving, backup dan cutting database secara berkala
c. Menjaga Performance hardware untuk mendukung operasional cabang
d. Melakukan tertib administrasi dalam penyelesaian permasalahan
e. Menjaga SLA operasional helpdesk dengan fokus kepada penanganan operasional berdasaran
aplikasi Core dan Non Core.
f. Melakukan supervise dan control pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan perangkat oleh pihak
ketiga
Untuk kegiatan yang bersifat strategis meliputi:
a. Menyediakan aplikasi FOS untuk seluruh segmen dalam 1 platform WISE (Workingflow
Integrated System Engine)
b. Penyatuan aplikasi switching dalam 1 platform yaitu SmartVista, Penyiapan Kartu Debit Visa
(Chip Card) dan Standar nasional NSICCS (National Standard Indonesia Chip Card Specification)
melalui project corplan NICE (New Intellegence Card Engine)
merupakan konversi dari lembar
saham tersebut)
Total (dalam jutaan rupiah) - - - -
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 91
c. Mengembangkan modul Cash Management System, Lakupandai, Internet Banking dan Mobile
Banking dalam 1 platform SAFE (Smart Automotion Funding Engine)
d. Mengembangkan Management Information System (MIS) dan Performance Management
System (PMS) dalam 1 platform IDEA (Integrated Data Exploring Automotion).
e. Melakukan sinergi dengan anak perusahaan Mandiri yaitu Mandiri Tunas Finance (MTF)
melalui pengembangan Layanan Pembiayaan Kendaraan Bermotor (BSM Oto)
f. Melakukan Enhancement Core Banking System iBSM dalam Rangka pemenuhan regulatory
dan audit.
g. Melakukan Sinergi dengan Bank Mandiri melalui Layanan Syariah Banking (LSB), Pencetakan
Kartu ATM, Referral produk dan infrastruktur data center.
1. Strategi Menghadapi Risiko Teknologi Informasi
IT Group senantiasa menerapkan strategi untuk menghadapi risiko-risiko teknologi informasi, antara lain:
g. Pelaporan secara berkala kepada Direktur Bidang atas pelaksanaan proyek Teknologi Informasi (TI).
h. Pelaksanaan uji coba Disaster Recovery Plan (DRP) sesuai ketentuan regulatory yang mengharuskan bank melakukan uji coba DRP paling kurang sekali dalam satu tahun. BSM telah melaksanakan uji coba DRP sebanyak 5 (lima) kali selama tahun 2017 untuk memastikan layanan Teknologi Informasi selalu siap ketika terjadi disaster, yaitu:
2. Perkembangan Informasi Teknologi BSM
Untuk meningkatkan service quality dan mendukung strategi perusahaan melalui Initiative coreplan BSM 2016-2020, maka pada tahun 2018 BSM akan melakukan tiga besaran initiative antara lain:
a. Truly 24 Hours Service 1) Melakukan pengembangan monitoring tools yang digunakan sebagai tools report terkait
performance server critical melalui aplikasi Whatsapp (WA). 2) Melakukan healtcheck atau pemeriksaan rutin atas kondisi utilisasi dan kepatuhan
teknis serta keamanan sistem aplikasi perangkat IT. 3) Melakukan penataan Command Center yang digunakan untuk ruang kendali operasional
IT yang berfungsi selama 24 jam. 4) Melakukan penataan Sentralisasi Data Center
No Tanggal Pengujian yang Dilakukan
1 13 April 2017 Core Banking System, Switching dan e-chanel (mobile banking, internet banking)
2 10 Juni 2017 Core Banking System, Switching dan e-chanel (mobile banking, internet banking)
3 11 dan 18 Agustus 2017 SKN-BI Gen 2
4 18 dan 25 Agustus 2017 BI-RTGS, BI-SSSS dan BI-ETP
5 8 dan 15 September 2017 Swift
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 92
a) Relokasi/replacement perangkat IT di Data Center Plaza Mandiri ke Data Center Rempoa
b) Replacement perangkat IT di Data Center Sigma Surabaya.
5) Melakukan capacity Upgrade yaitu mesin T24 dan upgrade mesin Non Core. 6) Mengembangkan aplikasi performance management yang bertujuan untuk dapat
memonitor performance secara end to end. 7) Melakukan bandwidth management di seluruh outlet sebagai prioritasasi komunikasi
data seluruh outlet yang dipergunakan untuk layanan transaksi.
b. IT Enabler
1) Project Management yaitu dengan melakukan prioritisasi project antara lain: a) API b) Islamic Sector Solution c) Hospital Sector Solution d) QR Pay e) Multi Payment
2) Development Method yaitu dengan mengaplikasikan beberapa metode pengembangan aplikasi antara lain:
a) Waterfall, Agile, Scrum b) Lean IT Process c) Testing Management Tools
3) Governance IT a) Melakukan update System Development Life Cycle (SDLC) b) Melakukan update IT Strategic Plan (ITSP)
c. Digital Banking
1) Modernisasi e-Channel a) Kelengkapan pembayaran bills pada e-channel, top 20 billers b) Availability channel 24/7 c) Basic function channels, transfer, pay bills d) Implementasi new mobile dan internet banking e) On Us transaction pada ATM Mandiri f) Capability Omni Channel pada across channel g) Focus on mobile and web application with covered full customer journey, on boarding,
transaction, services h) Payment QR Code Physical dan Non Physical merchant i) Integration with internal channel seperti social media, retailer, agent aggregator
2) E-commerce Business a) Implementasi koneksi dengan salah satu payment gateway ecommerce b) Implementasi koneksi dengan salah satu Multi Payment Gateway c) Realtime Reconciliation untuk market place da seller d) Terhubung dengan product pinjaman dan simulator e) QR code payment dan authorization via mobile f) Acquiring platform untuk bank syariah lainnya
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 93
Struktur Organisasi Inisiatif Strategi TI *)
*) Struktur Organisasi ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan Inisiatif Strategis TI
Tugas dan tanggung jawab pihak-pihak dalam organisasi Inisiatif Strategis TI dijabarkan antara lain sebagai berikut:
a. Project Sponsor 1) Memberikan komitmen terhadap inisiatif strategis. 2) Memastikan implementasi inisiatif strategis sejalan dengan aspirasi strategis di Direktorat. 3) Mereview, menerima laporan dan memberikan arahan kepada GH In-Charge/ Project Owner
atas pelaksanaan inisiatif strategis. b. Project Owner (GH In-Charge)
1) Bertanggung jawab terhadap implementasi inisiatif strategis 2) Melaporkan progress langsung kepada PMO setiap minggu mengenai perkembangan status
inisiatif strategis. 3) Menghadiri pertemuan dengan PMO dan Steering Committee. 4) Menujuk PIC Inisiatif untuk mengelola implementasi inisiatif strategi secara day-to-day
c. Working Team
Membantu pekerjaan yang dilakukan Project Owner dan PIC Inisiatif untuk menjalankan dan mengimplementasikan inisiatif strategis secara teknis.
IT Streering Comitte
Co Project Owner (GH Support)
Service Owner
Reviewer
Program Director
(Direktur Bidang IT)
Program management Office (PMO)
Project Sponsor
(Direktur Bidang User)
Project Manager/PIC Inisiatif (ditunjuk oleh project owner)
Working Team
Functional Team
Technical Team
Testing Team
Project Owner (GH-In-Charge)
Program Manager (IT-Owner)
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 94
d. Program Manager (PM) 1) Melaporkan langsung performance inisiatif kepada Steering Committee.
2) Mengawal dan monitoring berjalannya inisiatif strategis.
3) Bekerjasama dengan owner inisiatif strategis untuk memastikan konsistensi implementasi inisiatif strategis.
4) Bertanggung jawab terhadap tracking inisiatif secara keseluruhan.
5) Mengidentifikasi permasalahan/risiko dan menyelesaikan/ eskalasi permasalahan jika dibutuhkan.
6) Support team when initiative underperform & Support resolution of cross-function issues.
e. Program Management Office (PMO) Membantu Program Manager dalam melakukan koordinasi pelaksanaan Inisiatif Strategis TI dan memastikan target tercapai sesuai dengan rencana.
f. Co Project Owner (GH Support)
Memastikan dukungan dari group yang dipimpin, terhadap implementasi inisiatif strategi.
XIX.PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN
BSM dalam menerapkan Fungsi Kepatuhan, menjaga Risiko Kepatuhan dan Budaya Kepatuhan
berlandaskan pada:
1. PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 perihal Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank
Umum.
2. Kebijakan Kepatuhan KBP/01-2015 tanggal 10 September 2015 perihal Kebijakan
Pengendalian (KBP) Hukum, Kepatuhan dan Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan
Terorisme (APU & PPT) Bank Syariah Mandiri.
3. SPP Kepatuhan No. 05-2016 tanggal 22 September 2017 perihal Standar Prosedur Kepatuhan
Bank Syariah Mandiri.
Secara umum, penerapan kepatuhan tahun 2017 terimplementasi dalam setiap kegiatan usaha
BSM, sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan
Sesuai dengan peraturan yang berlaku maka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur
yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Bank meliputi:
a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan;
b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan
oleh Direksi;
c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun
ketentuan dan pedoman internal;
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 95
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan
usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan regulator dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan;
f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi
tidak menyimpang dari ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, termasuk Prinsip Syariah Bagi Bank Umum Syariah;
g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan a.l.:
1) memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada
Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang;
2) melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai Bank mengenai hal-hal yang terkait
dengan Fungsi Kepatuhan terutama mengenai ketentuan yang berlaku;
3) bertindak sebagai contact person untuk permasalahan kepatuhan Bank bagi pihak
internal maupun eksternal.
2. Profil Risiko Kepatuhan
Satuan Kerja Kepatuhan bertugas mengelola Risiko Kepatuhan untuk mencegah risiko yang
diakibatkan Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah. BSM menjalankan kegiatan
usaha diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik
oleh Pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah
Nasional-MUI (DSN-MUI).
Pengelolaan Risiko Kepatuhan terkait erat dengan profil Risiko Kepatuhan dimana BSM
memiliki risiko inheren untuk Risiko Kepatuhan BSM selama tahun 2017 adalah Low to
Moderat (peringkat 2) dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) Satisfactory
(memadai).
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 96
XX. SATUAN KERJA KEPATUHAN
Struktur Organisasi Satuan Kerja Kepatuhan
a. Satuan Kerja Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme 1) Efektivitas Penerapan Customer Due Diligence (CDD) dan Enchance Due Diligence
(EDD)
Efektivitas penerapan CDD terhadap nasabah berupa: a) Pemantauan profil nasabah melalui kelengkapan data CIF. b) Pemantauan profil nasabah pembiayaan melalui pemenuhan Checklist APU dan
PPT Bidang Pembiayaan. c) Pengkinian data nasabah pendanaan.
Efektivitas penerapan EDD berupa pemantauan dan pemeriksaan terhadap nasabah berisiko tinggi untuk kriteria: a) Pekerjaan berisiko tinggi (high risk job) b) Bidang Usaha berisiko tinggi (high risk business) c) Negara berisiko tinggi (high risk country) d) Produk berisiko tinggi (high risk product)
2) Efektifitas penerapan APU PPT dan profil risiko
a) Efektifitas penerapan APU PPT BSM didukung oleh peran pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi yang secara berkala melakukan pemantauan melalui Rapat Komite Pemantau Risiko yang khusus membahas implementasi APU PPT dan progress program APU & PPT yang berjalan di BSM. Peran yang
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 97
dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang sangat penting memberikan motivasi dan semangat serta arahan untuk mewujudkan budaya kepatuhan dalam penerapan APU PPT di seluruh jajaran organisasi.
b) Profil risiko implementasi program APU dan PPT secara periodik bulanan dilaporkan oleh SKAP kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. Profil risiko penerapan APU & PPT periode Desember 2017 yaitu “sangat rendah” dengan total nilai sebesar 99.64. Secara keseluruhan predikat implementasi program APU dan PPT Bank “sangat baik” dengan indeks pencapaian “satu”
3) Efektivitas penerapan KYE
Penerapan KYE dilakukan Bank dalam berbagai bentuk kegiatan:
a) Melakukan screening penerimaan calon pegawai terhadap profil dan track record kemungkinan terlibat tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.
b) Melakukan screening terhadap pegawai eksisting pada proses promosi jabatan, yang mencakup beberapa hal, diantaranya:
Tidak pernah terkait masalah hukum.
Tidak pernah menjadi tersangka/terdakwa.
Tidak memiliki hubungan/keterkaitan dengan tersangka/terdakwa.
Tidak pernah menerima surat pembinaan dari BSM.
4) Sosialisasi penerapan APU PPT
Pelaksanaan sosialisasi APU dan PPT yang dilakukan oleh Bank secara kontinyu
berjalan dalam berbagai bentuk kegiatan sebagai berikut:
a) Sosialisasi APU dan PPT melalui program 4DX dan milis kepada PIC SKAP b) Pelatihan kepada PIC SKAP dalam hal ini Area Operation Service Manager
(AOSM), Branch Operation Service Manager (BOSM), Cash Outlet Manager (COM).
c) Pelatihan APU dan PPT kepada Banking Staff, Priority Banking Officer, Officer Pembiayaan Mikro, Pegawai Baru, Region bisnis control (Officer dan staff).
d) Refreshment test APU dan PPT untuk Branch Manager, Frontliner, PIC SKAP.
5) Program kerja APU & PPT
Beberapa program kerja APU & PPT yang dicanangkan pada tahun 2016 dapat
terlaksana dengan baik dalam bentuk aktivitas:
a) Penguatan skill analisis petugas SKAP Kantor Pusat dengan mengikuti pelatihan Analisis Transaksi Keuangan Mencurigakan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal.
b) Peningkatkan dan penguatan peran, fungsi dan pengetahuan PIC SKAP melalui pelatihan di Regional V, VI dan VII pada bulan Mei - Juni 2017.
c) Pembuatan aplikasi Manajement Informasi Sistem (MIS) untuk proses pengkinian data nasabah dan pembuatan Risk Based Approach (RBA).
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 98
6) Langkah-langkah penguatan penerapan APU & PPT
a) Persiapan menghadapi Mutual Evaluation Review (MER) Financial Action Task
Force (FATF) yang dilakukan oleh Asia Pacific Group.
1. Mengikuti workshop persiapan MER yang dselenggarakan oleh OJK dan
PPATK di Jakarta dan Bandung.
2) Mengikuti proses review yang dilakukan oleh APG di PPATK pada tanggal 13
November 2017.
b) SKAP Kantor Pusat dalam menjalankan tugas telah melakukan sinergi dalam
bentuk:
1) Melakukan koordinasi dan pemantauan implementasi unit kerja APU & PPT
di Kantor Pusat melalui Decentrailize Compliance and Operation Risk (DCOR)
dan di seluruh Regional Office melalui Regional Business Control (RBC).
2) Meng-update PIC SKAP di Kantor Pusat, Regional Office, Area, Branch dan Cash Outlet.
3) Melakukan sosialisasi, pelatihan dan training eksternal bagi petugas SKAP dan PIC SKAP yang ada di Regional Office.
7) Hal-hal informatif lain terkait penguatan fungsi kepatuhan Penguatan fungsi kepatuhan dalam kaitannya dengan pelaksanaan APU & PPT
dilakukan melalui jalur komunikasi SKAP Kantor Pusat dengan seluruh outlet melalui
media yang dimiliki bank berupa email, lync, telepon. Komunikasi tersebut
merupakan bagian dari pemantauan dan pemberian arahan/petunjuk kepada jajaran
pegawai yang terkait dengan penerapan APU & PPT agar menjalankan tugas sesuai
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
b. Corporate Governance and Compliance Support
Memastikan pelaporan kepada pihak terkait dipenuhi secara tepat waktu, diantaranya:
1) Laporan Fungsi Kepatuhan Triwulanan kepada Direktur Utama
2) Laporan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Direktur yang membawahkan Fungsi
Kepatuhan kepada OJK
3) Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi kepada Bank Mandiri
4) Laporan self assessment pelaksanaan GCG setiap semester sebagai bentuk evaluasi
yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa keuangan (OJK).
5) Laporan self assessment pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi setiap semester sebagai
bentuk evaluasi yang dilaporkan kepada Entitas Utama (Bank Mandiri).
6) Laporan Pelaksanaan GCG Tahunan kepada stakeholders.
7) Melakukan pengembangan Sistem Informasi Kepatuhan (SIK) sebagai sarana untuk
meningkatkan fungsi kepatuhan Bank.
Memastikan optimalisasi implementasi GCG yang dilakukan melalui:
1) Melakukan sosialisasi penerapan GCG secara continue kepada jajaran Bank melalui
(a) Email blast kepada jajaran Bank terkait implementasi GCG
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 99
(b) Pemberian materi dasar implementasi GCG dalam kelas kelas training.
2) pengkinian ketentuan internal terkait penerapan GCG dan CoC
3) Konsolidasi dengan perusahaan induk dalam implementasi GCG
4) Mengikuti program Corporate Governance Perception Index sebagai bentuk evaluasi
pelaksanaan GCG yang dilaksanakan oleh pihak independen guna memberikan
masukan positif untuk peningkatan pelaksanaan GCG.
5) Melakukan pengukuran Budaya Kepatuhan melalui metodologi survey kepada
seluruh jajaran pegawai.
6) Melakukan pengawalan pelaksanaan Rencana Bisnis Kepatuhan Bank tahun 2017 dan
pemenuhan Daftar Monitoring Tindak lanjut Kepatuhan.
7) Melakukan pengawalan terhadap proses fit and proper test Direksi, Dewan Komisaris
& Dewan Pengawas Syariah; RUPS dan penyusunan Annual Report.
8) Melakukan monitoring dan mitigasi terhadap denda BSM agar jumlah denda dapat
diminimalisir tiap tahunnya.
c. Compliance Risk Management
Memastikan kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha telah sesuai
dengan aturan regulator dan prinsip-prinsip syariah yang berlaku. Upaya yang dilakukan
diantaranya:
1) Menganalisis dan menyusun executive summary (exsum) atas regulasi baru yang
diterbitkan oleh Regulator (dhi. BI, OJK, Peraturan ekstenal lainnya yang terkait
dengan Perbankan) yang disampaikan kepada Komisaris, Direksi, SEVP serta Group
Head;
2) Menganalisis dan membuat Nota Kajian atas regulasi baru yang berdampak langsung
kepada BSM, yang disampaikan kepada Direksi dan SEVP yang selanjutnya
disampaikan kepada Group terkait/yang berkepentingan;
3) Menyampaikan opini/note kepatuhan pada setiap permintaan advis/opini kepatuhan
terkait Working Group Policy & Procedure (WPP);
4) Menganalisa dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan,
ketentuan, sistem maupun prosedur internal Bank telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan memberi masukan, tanggapan atas
ketentuan internal dalam Working Group Policy & Procedure (WPP).
5) Melaksanakan pengkinikan sistem reminder kewajiban laporan kepada pihak ketiga
dan PIC laporan kepada pihak ke Tiga pada Sistem Informasi Kepatuhan (SIK);
6) Melaksanakan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) Terintegrasi dengan Bank Mandiri
terkait regulasi yang berdampak kepada bank;
7) Memberikan masukan atas pengembangan Sistem Informasi Kepatuhan (SIK).
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 100
8) Menyusun laporan Profil Risiko Kepatuhan secara bulanan, triwulanan, semesteran
kepada regulator, integrasi dengan induk perusahaan (Bank Mandiri), dan kepada
manajemen Bank dan laporan support lainnya ke Unit Kerja terkait.
9) Memastikan terlaksana proses pengelolaan (identifikasi, pengukuran, monitoring,
dan pengendalian) Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Manajemen Risiko.
10) Melaksanakan rapat koordinasi dengan unit kerja yang mendapatkan denda dari
regulator untuk mencari solusi dan monitoringnya;
11) Menyampaikan dan memonitoring action plan atas sanksi dari regulator yang terkena
denda untuk melakukan identifikasi dan mitigasi agar tidak terulang kembali.
12) Menyusun dan memantau action plan atas ketentuan ekternal untuk disampaikan
kepada unit kerja terkait serta melaksanakan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)
Terintegrasi dengan Bank Mandiri terkait regulasi yang berdampak kepada bank.
13) Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan,
ketentuan, sistem maupun prosedur internal Bank telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
14) Melakukan sosialisasi atas ketentuan eksternal kepada unit kerja terkait serta
koordinasi (dotted line) atas Regional Business Control (RBC) dan Decentralize
Compliance & Operation Risk (DCOR).
15) Memastikan berjalan sosialisasi kebijakan, pedoman dan ketentuan yang diterbitkan
kepada unit kerja terkait dan mewakili bank atas kegiatan sosialisasi Bank Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan serta liaison officer ke Bank Indonesia berikut Otoritas Jasa
Keuangan.
16) Melaksanakan Forum Penguatan Kompetensi dan Koordinasi antar Decentralize Compliance & Operational Risk (DCOR) Direktorat
17) Melakukan pendampingan/klinik atas pengajuan ijin dan pelaporan realisasi Produk dan Aktivitas Bank (PAB) dengan Unit Kerja terkait sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh Regulator.
18) Melakukan pengawalan implementasi Pengawalan Informasi Keuangan untuk kepentingan Perpajakan.
19) Melakukan pengawalan implementasi dan perijinan penggunaan Chip NSICSS dan VISA dalam BSM Card.
d. Syariah Compliance
Memastikan dan melakukan pengawalan berjalannya prinsip-prinsip syariah dalam
kegiatan operasional Bank, melalui:
1) Memastikan tersedianya kajian syariah atas permintaan unit kerja
2) Memastikan tersedianya opini DPS atas permintaan unit kerja
3) Memastikan tindak lanjut hasil audit syariah, baik internal maupun eksternal
4) Memastikan tersusunnya laporan hasil pengawasan DPS dan penyampaiannya kepada
OJK secara periodik (semester)
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 101
5) Memastikan terlaksananya pengawalan aspek syariah pada forum komite pembiayaan
level Direksi
6) Memastikan terlaksananya People Development khususnya aspek syariah
a) Memastikan pelaksanaan Uji Petik DPS berjalan dengan baik
CPG melakukan pendampingan kepada DPS dalam pelaksanaan Uji Petik, yang
telah dilaksanakan kepada Area/Cabang sbb.:
b) Memastikan terlaksananya sharia clinic bagi unit bisnis KP
c) Sharing session aspek syariah dengan RO/Area/Branch seluruh Indonesia
7) Pelaksanaan koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah
a) Koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah selama Tahun 2017 antara CPG
dengan Dewan Pengawas Syariah terlaksana melalui kegiatan uji petik yang telah
dilaksanakan sebanyak 12 (dua belas) kali.
b) Cakupan pengawasan aspek syariah:
Cakupan pengawasan aspek syariah yang dilaksanakan antara lain:
Pendampingan DPS pada Uji Petik, yaitu dengan melakukan pemeriksaan
dokumen pembiayaan kepada unit kerja yang menjadi obyek Uji Petik DPS
diantaranya pembiayaan dan pendanaan dengan basis akad:
(a) Murabahah
(b) Mudharabah
(c) Musyarakah, termasuk Musyarakah Mutanaqisah
(d) Ijarah, termasuk Ijarah Muntahiya Bit Tamlik
No Tanggal Unit Kerja
1 23-25 Januari 2017 Cabang Cimahi
2 13-14 Februari 2017 Cabang Purwakarta
3 13-14 Februari 2017 Cabang Warung Buncit
4 3-4 April 2017 Area Bogor
5 14-16 Juni 2017 Area Batam
6 17-19 Juli 2017 Cabang Purwokerto
7 24-28 Agustus 2017 Cabang Cilegon
8 25-26 September 2017 Area Mataram
9 27-28 September 2017 Cabang Kediri
10 7-8 November 2017 Area Bogor
11 14-16 November 2017 Area Aceh
12 27-28 November 2017 Area Makasar
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 102
(e) Pembiayaan Take Over, baik dari Lembaga Keuangan Konvensional
maupun Lembaga Keuangan Syariah
(f) Pembiayaan dengan tujuan Refinancing
(g) Pembiayaan kepada Koperasi
(h) Formulir Pembukaan Rekening Tabungan, Giro, dan Deposito
Metode pemeriksaan dilakukan secara on desk dan on site dengan
pemeriksaan melalui dokumen serta wawancara kepada Unit Kerja
(Area/Cabang) terkait.
Memastikan terpenuhinya aspek Syariah dalam forum komite pembiayaan
level Direksi dengan menghadiri Rapat Teknis dan Rapat Komite Pembiayaan
Level Direksi.
c) Upaya penguatan pemenuhan aspek Syariah
Dalam mengupayakan penguatan pemenuhan aspek Syariah, CPG telah melakukan
hal-hal sebagai berikut:
Sebagai tenaga fasilitator pengajar pada beberapa program academy yang
dilaksanakan oleh LCG, diantaranya:
(a) Financing Retail Risk Academy
(b) Business Banking Academy
(c) Pawning Academy
(d) Retail Collection & Recovery Academy
(e) Business Control Academy
(f) Banking Staff Program
(g) BSM Micro Program
Memastikan terpenuhinya aspek Syariah dalam forum komite pembiayaan
level Direksi dengan menghadiri Rapat Teknis dan Rapat Komite Pembiayaan
Level Direksi.
Memastikan tersedianya kajian Syariah compliance atas permintaan unit kerja
terkait
Memastikan tersedianya Opini Dewan Pengawas Syariah atas permintaan unit
kerja terkait
Memastikan tindak lanjut hasil audit syariah, baik internal maupun eksternal
Memastikan terpenuhinya aspek Syariah baik dalam usulan manual produk
baru maupun perubahannya
Memberikan konsultasi dengan unit kerja terkait perihal aspek syariah baik
melalui rapat, email, telepon, dan sarana prasarana lainnya.
Melakukan pendampingan dengan unit kerja terkait perihal aspek syariah (jika
diperlukan).
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 103
e. Business Compliance
1) Pelaksanaan Compliance Review atas aktivitas strategis Bank diantaranya adalah
sebagai berikut:
(a) Melakukan pengujian kepatuhan (compliance review) terhadap usulan rencana
penyaluran pembiayaan yang akan diputus oleh Komite Pembiayaan level Direksi.
Pengujian melalui keikutsertaan Unit Kerja Kepatuhan dalam proses Rapat Teknis
(Ratek) dan Rapat Komite Pembiayaan (RKP) dengan tools Compliance Note
Independent (CNI) yang dilakukan oleh Unit Kerja Compliance untuk memastikan
proses pembiayaan telah sesuai terhadap ketentuan eksternal dan internal.
(b) Memastikan kesiapan operasional atas rencana pembukaan/pemindahan
alamat/perubahan status jaringan kantor bank melalui pemenuhan daftar
persyaratan yang tertuang dalam compliance check list yang ditetapkan oleh
regulator.
(c) Melakukan review proses pengadaan barang dan jasa komite level Direksi guna
memastikan proses pengadaan barang dan jasa yang akan diputus oleh komite
level Direksi telah dilakukan secara tertib, efisien, transparan dan sesuai dengan
prinsip GCG yang berlaku.
(d) Memberikan masukan/opini terhadap materi rencana penerbitan ketentuan
internal Bank berupa draft Kebijakan, SE, SOP telah sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan dan ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan yang
berlaku.
2) Langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk peningkatan/pengawalan kepatuhan
unit kerja/pengembangan manajemen:
(a) Menyelenggarakan Forum Evaluasi Review Pembiayaan yang melibatkan business
unit, risk assessment unit dan support unit dalam melakukan koordinasi antar unit
kerja untuk meminimalisir/mencegah non compliance procedure dalam proses
pembiayaan. Forum evaluasi dilaksanakan secara rutin setiap triwulanan.
(b) Melakukan review pembiayaan pasca pencairan keputusan komite Direksi untuk
segmen Korporasi dan Komersial dengan pilar proses prudensialitas pembiayaan
dari proses awal permohonan sampai dengan monitoring pembiayaan.
(c) Melakukan review penggunaan dana sosial untuk kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR) BSM.
(d) Melakukan compliance on visit pemenuhan infrastruktur jaringan kantor untuk
relokasi KC Yogyakarta.
(e) Melakukan pendampingan implementasi Layanan Syariah Bank (LSB) di outlet
Bank Mandiri.
(f) Melakukan koordinasi dengan DCOR dalam melaksanakan efektifitas pengawalan
kepatuhan sesuai peran dan tugas masing-masing.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 104
XXI.PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN
Manajemen BSM sangat concern terhadap masalah benturan kepentingan. Penanganan benturan
kepentingan telah tercantum pada Pada tahun Pedoman Code of conduct (CoC) yang termaktub
dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri dengan No. registrasi KBP/01-
2016.
Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan sistem, nilai, etika bisnis,
komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam
menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders. Sepanjang tahun
2017 tidak terdapat benturan kepentingan yang melibatkan manajemen perusahaan yang
menimbulkan kerugian pada perusahaan.
Sebagai gambaran dalam mencegah munculnya benturan kepentingan dilakukan beberapa upaya
secara berkesinambungan, diantaranya melalui :
a. Poster La risywah, No Kick Back dan No Special Payment
Merupakan bentuk komitmen pimpinan yang wajib diikuti jajaran Bank untuk bekerja dengan
lurus.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 105
b. Email blast
Bentuk sosialisasi dan reminder kepada jajaran Bank untuk menghindari berbagai
kemungkinan munculnya benturan kepentingan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
c. Annual Disclosure Benturan Kepentingan
Jajaran BSM diharuskan untuk mengisi pernyataan tahunan (annual disclosure) setiap
tahunnya terkait bentuan kepentingan yang muncul dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 106
XXII. CODE OF CONDUCT
Code of Conduct (CoC) merupakan bagian dari pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik. CoC
mengatur tentang perilaku secara syariah, profesional, bertanggung jawab, wajar, patut, dan dapat
dipercaya bagi Jajaran Bank, dalam melakukan hubungan bisnis baik dengan nasabah/calon
nasabah, rekanan/calon rekanan, rekan sekerja maupun stakeholders lainnya.
Jajaran BSM memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan CoC ke dalam setiap perilaku, sehingga
tidak akan merugikan masing-masing insan yang bersangkutan ataupun Perusahaan karena tingkah
laku insan mencerminkan etika bisnis Perusahaan. Konten CoC BSM terdiri dari:
1. Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi dimana anggota Jajaran Bank dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya mempunyai kepentingan di luar kepentingan dinas, baik
menyangkut kepentingan pribadi, keluarga, maupun kepentingan pihak-pihak lain yang
memungkinkan anggota Jajaran Bank tersebut kehilangan obyektivitasnya dalam mengambil
keputusan sesuai kewenangan yang telah diberikan Bank kepadanya. Ruang lingkup terdiri dari:
a. Jajaran Bank wajib menghindarkan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan.
b. Jajaran Bank harus bertindak terhormat dan bertanggung jawab serta bebas dari pengaruh
yang memungkinkan hilangnya obyektivitas dalam pelaksanaan tugas atau mengakibatkan
Bank kehilangan bisnis dan/atau reputasi.
c. Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan corporate identity Bank. Corporate identity hanya
dapat digunakan untuk kepentingan Bank dan dengan seizin Bank.
2. Larangan Risywah
Jajaran Bank harus dapat mengambil langkah tegas untuk tidak memberikan/menerima
risywah kepada/dari nasabah/calon nasabah, rekanan/calon rekanan dan pegawai negeri sipil
atau penyelenggara negara terkait jabatannya sebagai jajaran Bank.
3. Kerahasiaan
a. Jajaran Bank wajib menjaga kerahasiaan setiap data atau informasi terkait Bank atau
nasabah yang berhubungan dengan Bank dan hanya menggunakannya untuk
kepentingan Bank.
b. Penyebaran data atau informasi terkait Bank dan nasabah yang berhubungan dengan
Bank hanya dapat dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4. Penyalahgunaan Jabatan
Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan wewenang yang dimilikinya untuk kepentingan
pribadi atau pihak lain, baik dilakukan sendiri maupun mempengaruhi/memaksa jajaran Bank
lain untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku yang dapat
menimbulkan kerugian pada Bank.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 107
5. Perilaku Insiders
Jajaran Bank yang memiliki informasi tentang Bank dilarang memanfaatkan informasi
dimaksud untuk kepentingan pribadi atau pihak lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi
Bank.
6. Integritas dan Akurasi Data Bank
a. Jajaran Bank, baik secara individu maupun bersama-sama harus berupaya untuk tidak
terlibat dalam hal-hal yang dapat melemahkan atau menurunkan integritas sistem
perbankan di Indonesia.
b. Jajaran Bank harus mengambil langkah-langkah tegas untuk memastikan bahwa dirinya
tidak diperalat untuk kegiatan kriminal dan/atau kegiatan tidak legal lainnya.
c. Jajaran Bank harus mawas diri dan menghindarkan keterlibatan Bank dalam kegiatan
pencucian uang, termasuk secara individu tidak terlibat dalam penggunaan dan/atau
perdagangan narkoba, atau kegiatan terorisme.
7. Pengelolaan Rekening Pegawai
Jajaran Bank harus mengelola rekening kepegawaian yang dimilikinya secara bijak dan tidak
memanfaatkan rekening tersebut untuk kegiatan terlarang.
8. Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure)
Jajaran Bank wajib melakukan pengisian pernyataan tahunan dengan jujur dan dapat
dipertanggung jawabkan.
9. Sanksi Pelanggaran/Ketidakpatuhan
Jajaran Bank wajib mematuhi pedoman Code of Conduct sebagai pedoman berperilaku, baik
di dalam maupun di luar lingkungan Bank yang membawa citra Bank dengan penuh tanggung
jawab. Pengenaan sanksi atas pelanggaran/ketidakpatuhan terhadap Code of Conduct
mengacu pada peraturan kepegawaian yang berlaku.
Optimalnya penerapan CoC menjadi tolak ukur keberhasilan penerapan Tata Kelola yang baik.
Komitmen dan integritas dari masing-masing jajaran Bank untuk mewujudkan pelaksanaan Tata
Kelola yang baik cerminan dari upaya dan semangat yang tinggi untuk mewujudkan Bank yang
berkelanjutan.
Jenis Pelanggaran 2016 2017
Praktek Risywah 1 1
Penyalahgunaan Wewenang 0 0
Manajemen BSM secara konsisten mendorong jajaran Bank untuk menghindari benturan
kepentingan. Setiap benturan kepentingan yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank sudah
ditindaklanjuti sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders. Sebagai salah satu
contoh gerakan untuk meminimalisir kondisi benturan kepentingan yang didorong oleh
manajemen adalah gerakan La Risywah, No Kick Back dan No Special Payment yang merupakan
langkah untuk meningkatkan kesadaran (awareness) seluruh jajaran BSM agar senantiasa
bekerja dengan lurus dan bertanggung jawab serta obyektif secara profesional.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 108
Selain aturan terkait CoC, BSM juga memiliki aturan terkait larangan pemberian hadiah, suvenir
atau cinderamata kepada Direksi, Dewan Komisaris maupun jajaran Bank lainnya yang sedang
melakukan perjalanan dinas atau kunjungan ke unit kerja yang di atur dalam surat Edaran
NO.11/033/UMM tanggal 15 Januari 2009 perihal larangan Kepada Unit Kerja Cabang Untuk
Memberikan Suvenir/Cinderamata/Oleh-oleh/Hadiah Kepada Anggota Direksi dan/atau
Komisaris Bank yang Melaksanakan Perjalanan Dinas dan/atau Kunjungan.
BSM memiliki Program Pengenalan CoC yaitu dengan menginternalisasi CoC kepada pegawai
baru melalui pelatihan guna memberikan pemahaman pengertian dari benturan kepentingan dan
kewajiban untuk menghindari kondisi benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab.
XXIII. PELAKSANAN AUDIT INTERNAL
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) BSM sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap
fungsi pengawasan internal kedudukannya berada dibawah Direktur Utama dan dapat
berkomunikasi secara langsung dengan Dewan Komisaris/Komite Audit.
SKAI bertugas untuk:
1. Mengevaluasi efektivitas Sistem Pengendalian Internal (SPI) secara berkesinambungan
berkaitan dengan pelaksanakan operasional bank
2. Berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas penerapan SPI sesuai sasaran yang telah
ditetapkan bank
3. Melaksanakan audit berbasis risiko (risk based audit) secara independen dan objektif.
Ruang lingkup pelaksanaan audit mencakup semua area operasional untuk menentukan
kecukupan kualitas internal control, penerapan risk management, dan governance process.
Internal Audit memiliki peran dan fungsi untuk mengawal jalannya bisnis agar tetap dalam koridor
pengendalian internal yang efektif dan efisien, pengelolaan risiko yang kuat dan tata kelola
perusahaan yang baik. Dalam melaksanakan hal ini, Internal Audit membuat analisa dan
memberikan rekomendasi melalui pemberian jasa assurance dan consulting. Sebagai strategic
partner, Internal Audit Group (IAG) berupaya untuk dapat memberikan “adding value and
improving organization’s operations”, yang tidak hanya membantu management untuk menilai
efisiensi dan keefektifan pelaksanaan pengendalian internal perusahaan, namun juga ikut
berperan mengawal pencapaian target-target Bank yang sudah dituangkan dalam inisiatif strategis
lima tahun ke depan.
1. Kedudukan dan Organisasi Internal Audit
Internal Audit dipimpin oleh seorang Group Head, yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sesuai PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20
September 1999, Unit Kerja Audit Intern secara organisasi berada langsung di bawah
koordinasi Direktur Utama sebagaimana digambarkan pada struktur organisasi berikut:
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 109
2. Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit
Pelaksanaan audit menggunakan pendekatan Risk Based Audit (RBA), didasari dengan
pemilihan top risk untuk audit rutin maupun audit tematik. Seluruh perencanaan audit
diarahkan untuk dapat mengawal tercapainya Program Kerja dan Prioritas Utama Bank tahun
2017. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, audit terhadap unit kerja tahun 2017
difokuskan pada 4 (empat) area utama yang sejalan dengan strategi bisnis bank, yaitu:
Evaluasi Produk, Review Fungsi Pendukung Bisnis, Evaluasi Branching Strategy dan Audit
Operasional atas Business Unit. Pelaksanaan audit secara lengkap sebagai berikut:
a. Audit Rutin
Dilaksanakan dalam rangka memenuhi ketentuan regulator (mandatory audit),
direncanakan secara sistematis di awal tahun berjalan dan penetapan prioritasnya
dilakukan melalui proses risk assessment yang ditentukan melalui metodologi Risk Based
Audit (RBA).
b. Audit Khusus
Dilakukan terhadap isu-isu tertentu yang signifikan maupun tindakan penyelewengan atau
penyimpangan yang menimbulkan kerugian terealisasi dengan indikasi kecurangan
(fraudulence) dan atau hal-hal yang terkait dengan pelanggaran terhadap Code of
Conduct, Peraturan Perusahaan, atau Prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 110
Bank telah memiliki sistem pengendalian Intern yang diatur dalam:
1. Kebijakan Pengendalian Intern Audit BSM No. KBP/02-2016 tanggal berlaku 31 Maret 2016
2. Kebijakan Sistem Pengendalian Intern BSM No. KBP/04-2016 tanggal beraku 6 Oktober
2016
3. Kebijakan Anti Fraud BSM 14/002/UMM tanggal 22 Nei 2012 tanggal berlaku 22 Mei 2012
4. Standar Prosedur Pengendalian Internal Audit No.SPP/07-2016 tanggal berlaku 30
November 2017
5. Petunjuk Teknis Pengendalian Audit Management System (AMS) tahun 2017
6. Petunjuk Teknis Pengendalian DMTL Online (D-ONE) tahun 2017
Aktivitas Audit Umum dan Audit Investigatif
Keterangan Rencana
Audit Realisasi
Audit Persentase Pencapaian
Kategori On Site
Audit rutin 128 117 91,41%
Audit tematik 0 1 N.a.
Audit investigatif 30 70 233,33%
Total On Site 158 188 118,99%
Kategori On Desk
Loan Review 30 debitur besar nasabah korporasi 4 2 50,00%
Pemantauan EWS terhadap key risk 5 produk unggulan
6 7 116,67%
Total On Desk 10 9 90,00%
Grand Total 168 197 117,26%
Realisasi audit selama tahun 2017, meliputi audit rutin, audit tematik dan audit investigatif
sebanyak 197 penugasan dari 168 target audit yang ditetapkan (117,26%).
Hasil Audit atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern telah dipergunakan sebagai salah
satu bahan evaluasi perbaikan dari sisi kebijakan, infrastruktur, maupun pengelolaan SDM.
Pemantauan terhadap tindak lanjut perbaikan atas hasil audit di monitor secara ketat, untuk
meyakini bahwa seluruh permasalahan telah diselesaikan dan risiko telah dikendalikan. Pada
tahun 2016 seluruh temuan hasil audit yang jatuh tempo s.d. Desember 2017, telah
ditindaklanjuti 100%.
3. Sumber Daya Manusia dan Kegiatan Pengembangan
Dalam menjalankan fungsinya, IAG didukung oleh 59 personil dengan rincian pengembangan
sebagai berikut:
a. Auditor bersertifikasi Bankir Nasional – USMR Level I – IV s.d. 2017 sejumlah 43 orang
b. Auditor bersertifikasi Profesi Nasional - Level Auditor sejumlah 52 orang
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 111
c. Auditor bersertifikasi Profesi Internasional - Level Auditor sejumlah 3 orang
d. Aktivitas Pendukung lainnya:
1) People - Internal Audit Training Plan yaitu selama tahun 2017, pelatihan/ workshop
yang diikuti oleh pegawai IAG sebanyak 25 pelatihan/workshop.
2) Technology - Integrated Fraud Information System (IFIS).
3) Metodology yaitu Root Cause Analysis (RCA), Competency Gap Analysis, Internal Audit
Plan Methodology, dan Audit Advisory & Co-sourcing
4) Process - Review Ketentuan (sisdur) selama 2017 terdapat 119 ketentuan yang di-
review (Ketentuan dimaksud terdiri dari draft Kebijakan, Standar Prosedur, Manual
Produk, dan atau Petunjuk Teknis dan atau Memorandum Petunjuk Operasional)
Penyusunan Ketentuan Selama 2017 terdiri dari Revisi Kebijakan Anti Fraud, Revisi
Kebijakan Sistem Pengendalian Intern, Revisi Standar Prosedur Internal Audit, Petunjuk
TEknis Pengendalian Audit Management System (AMS) dan Petunjuk Teknis DMTL
Online (D-ONE).
4. Jumlah Penyimpangan dan Upaya Penyelesaian oleh BSM
Internal fraud adalah tindakan fraud yang dilakukan oleh pengurus maupun pegawai BSM
untuk kepentingan pribadi yang mempengaruhi kondisi keuangan BSM secara signifikan.
Selama tahun 2017, jumlah internal fraud yang terjadi adalah sebanyak 25 kasus, dengan
progress penyelesaian sebagai berikut:
Internal Fraud
Jumlah kasus yang dilakukan oleh
Dewan Komisaris & Direksi
Pegawai Tetap Pegawai Tidak
Tetap
2016 2017 2016 2017 2016 2017
Total Fraud - - 25 17 - 8
Telah diselesaikan - - 23 5 - 7
Dalam proses penyelesaian di internal BSM
- - 2 12 - 1
Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - -
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
- - 7 - - -
* Kasus yang telah ditindaklanjuti melalui proses hukum adalah bagian dari kasus yang telah diselesaikan atau
sedang dalam proses penyelesaian di internal BSM.
Upaya penyelesaian kejadian fraud dilakukan dengan segera memberikan sanksi kepada para
pelaku, pegawai terlibat dan terkait. Para pelaku juga diminta untuk mengembalikan kerugian
Bank sebagai bentuk recovery. Untuk menimbulkan efek jera, BSM juga mempertimbangkan
untuk memproses para pelaku ke jalur hukum. Perbaikan design control dan penguatan
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 112
internal control di unit kerja tempat kejadian juga segera dilakukan agar kasus serupa tidak
terulang dimasa mendatang.
XXIV. WHISTLEBLOWING SYSTEM
1. Landasan Whistleblowing System
Bank sudah memiliki kebijakan yang mengatur tentang whistleblowing system sebagai upaya
untuk mendorong pendeteksian secara dini atas setiap tindakan penyimpangan. Beberapa
ketentuan yang menjadi landasan penerapan whistle blowing di BSM adalah sebagai berikut:
a. Undang – Undang RI No. 21 Tahun 2008 Tanggal 16 Juli 2008 tentang Perbankan Syariah;
b. Peraturan Bank Indonesia No. 1/61PBI /1999 tanggal 20 September 1999 tentang
Penugasan Direktur Kepatuhan dan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
(SPFAIB);
c. Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah;
d. Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum;
e. Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Pedoman
Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum;
f. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal
Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum;
g. Surat Edaran Umum No. 14/002/UMM, tanggal 22 Mei 2012 perihal Kebijakan Anti Fraud
Bank Syariah Mandiri;
h. Standar Prosedur Pengendalian No. SPP/07-2016, tanggal 30 Desember 2016 perihal
Standar Prosedur Pengendalian Internal Audit.
2. Mekanisme Pelaksanaan
Bank melalui Unit Internal Audit wajib menerima dan menindaklanjuti seluruh laporan dugaan
pelanggaran/penyimpangan dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Penyampaian laporan dugaan tindakan penyimpangan dilakukan oleh Pelapor yang berisi
informasi awal atas bentuk penyimpangan, pihak yang terlibat, lokasi/unit kerja terjadinya
penyimpangan, perkiraan nilai kerugian (jika ada), serta kronologis penyimpangan.
b. IAG membuka saluran pengaduan dari beberapa sumber (SMS, Whatsapp, BBM, Surat,
telepon, Email [email protected]) atau datang langsung ke IAG untuk melaporkan
adanya indikasi penyimpangan atau fraud.
c. Unit Kerja Internal Audit menerima informasi dan melakukan analisis awal atas informasi
adanya dugaan fraud serta mengumpulkan informasi tambahan berupa bukti tertulis,
keterangan tertulis saksi dan pelaku, serta bukti petunjuk lainnya.
d. Khusus untuk informasi awal yang bersumber dari pihak selain DCOR/RBC maka Unit Kerja
Internal Audit menginformasikan kepada DCOR/RBC sesuai lokasi dugaan kasus. Tujuannya
agar DCOR/RBC ter-update atas permasalahan yang ada di wilayah kerjanya dan
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 113
menentukan penanganan kasus secara langsung oleh DCOR/RBC atau kolaborasi dengan
Unit Kerja Internal Audit.
e. Unit Kerja Internal Audit menyimpulkan hasil analisis atas informasi awal adanya dugaan
fraud. Kesimpulan dapat berupa:
- Layak untuk pelaksanaan investigasi oleh Department Special Audit; dan
- Belum layak investigasi.
f. Apabila belum layak investigasi, Unit Kerja Internal Audit menginformasikan kepada
pemberi informasi atau Bagian Non Audit Khusus Unit Kerja Internal Audit untuk
ditindaklanjuti melalui mekanisme non-investigasi. Pemberi informasi dapat
menyampaikan kembali ke Unit Kerja Internal Audit apabila suatu ketika ada bukti
permulaan tambahan.
g. Apabila sudah layak investigasi, Department Head Special Audit menunjuk Tim Audit untuk
menyiapkan preaudit dan surat tugas yang kemudian disetujui Kepala Unit Kerja Internal
Audit atau 2 (dua) Pejabat Alternate Unit Kerja Internal Audit.
h. Tim Audit memulai investigasi dan menyusun hipotesis.
i. Tim Audit mengumpulkan informasi dan bukti-bukti untuk membuktikan hipotesis.
j. Tim Audit menguji kebenaran hipotesis dengan mengevaluasi bukti-bukti yang sudah
terkumpul.
k. Apabila hipotesis terbukti, Tim Audit Investigasi membuat Laporan Hasil Audit Investigasi
dan Executive Summary.
3. Jumlah Pengaduan dan Tindak Lanjutnya Terkait Whistleblowing System Selama tahun 2017, IAG menerima 77 pengaduan, dengan progress tindak lanjut penanganan
sebagai berikut:
Jumlah
Pengaduan
STATUS
Done
Tindak Lanjut On Progress
(On Desk/On Site)
Perkiraan Belum Layak
Ditindaklanjuti
Belum Tindak Lanjut
77 28 16 9 24
4. Pengaduan Nasabah/Perlindungan Konsumen
Saat ini pengaduan nasabah yang diterima oleh BSM dikelola oleh Unit Kerja Customer Care
Management yang berada di Central Operation Group. Pencatatan pengaduan nasabah sudah
menggunakan aplikasi yang bernama Complaint Handling Management System (CHMS,
Laporan terkait perlindungan konsumen, meliputi:
a. Pusat pengaduan konsumen Pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui:
BSM Call (Lisan)
Seluruh jaringan kantor BSM
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 114
Corporate Secretary Group
Sesuai SPO Perlindungan dan Pengaduan Nasabah Penanganan pengaduan nasabah terdiri dari 3 mekanisme, yaitu :
1) First Level Resolution,adalah penyelesaian pengaduan nasabah oleh Unit Kerja Penerima Pengaduan pada tahap pertama yang terdiri dari : a) First Level Resolution – A
Penyelesaian pengaduan nasabah secara langsung (First Contact Resolution), dimana penyelesaian pengaduan nasabah dapat dilakukan oleh Unit Kerja Penerima Pengaduan.
b) First Level Resolution –B Penyelesaian pengaduan nasabah secara tidak langsung, dimana penyelesaian pengaduan nasabah diteruskan oleh Unit Kerja Penerima Pengaduan kepada Unit Kerja Customer Care karena memerlukan investigasi lebih lanjut. 1) Next Level Resolution, adalah penyelesaian pengaduan nasabah yang dilakukan pada
level berikutnya (banding), dalam hal penyelesaian pada First Level Resolution tidak dapat diterima oleh nasabah.
2) Special Case Resolution, adalah kegiatan penanganan pengaduan Nasabah Khusus atau Nasabah Reguler dengan klasifikasi banding lanjutan, difficult customer, dispute, hard complaint, pengaduan dengan ancaman ke pengadilan/publikasi ke media. Penanganan pengaduan dimaksud di monitor dan ditangani secara langsung oleh Unit Kerja Customer Care.
2) Next Level Resolution, adalah penyelesaian pengaduan nasabah yang dilakukan pada level berikutnya (banding), dalam hal penyelesaian pada First Level Resolution tidak dapat diterima oleh nasabah.
3) Special Case Resolution, adalah kegiatan penanganan pengaduan nasabah Khusus atau Nasabah Reguler dengan klasifikasi: banding lanjutan, difficult customer, dispute, hard complaint, pengaduan dengan ancaman ke pengadilan/publikasi ke media.
Sistem pencatatan pengaduan nasabah melalui Complaint Handling Management System (CHMS) terus dikembangkan menjadi user friendly dan data yang dihasilkan lebih akurat.
Tingkat penyelesaian pengaduan nasabah di tahun 2017
Bulan Data Laporan Penyelesaian
Januari 2.463 2.463
Februari 1.973 1.973
Maret 3.671 3.671
April 3.444 3.444
Mei 2.386 2.386
Juni 3.020 3.020
Juli 3.225 3.225
Agustus 2.524 2.524
September 3.836 3.836
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 115
Bulan Data Laporan Penyelesaian
Oktober 4.878 4.877
November 7.362 7.347
Desember 5.221 5.168
Total 44.003 43.934
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, Bank Syariah Mandiri membentuk
unit layanan yaitu BSM Call 14040 yang dapat diakses selama 24 jam dalam 7 hari. Fungsi Unit
layanan tersebut adalah untuk melayani kebutuhan nasabah akan informasi terkait produk,
fasilitas dan layanan BSM serta pengaduan nasabah yang dapat disampaikan melalui media
komunikasi antara lain: telepon, handphone, fax dan email.
Untuk meningkatkan kualitas layanan, BSM telah melakukan diantaranya
1. Service Clinic yang diberikan kepada Pembina service yang berada di Kantor Pusat dan Region Office.
2. Peningkatan kompetensi layanan melalui: pelatihan layanan prima, pelatihan service leadership.
3. Pelaksanaan kegiatan On Site Assurance (OSA), On Call Assurance (OCA) dan Cross Monitoring.
4. Forum Service.
5. Pengukuran kualitas layanan oleh pihak eksternal dan internal.
Hal lain yang telah dilakukan terkait pelayanan dan perlindungan nasabah di tahun 2017 antara
lain:
1. Menginformasikan kepada nasabah jika ada perubahan porsi nisbah akan diinformasikan minimal 30 hari kerja sebelum diimplementasikan
2. Video animasi terkait alur proses pengaduan dan perlindungan nasabah yang ada pada website syariah mandiri.
XXV. PERMASALAHAN HUKUM TAHUN 2017
Perkara hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi BSM selama
periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum.
Perkara hukum yang dihadapi Bank tahun 2017
Permasalahan Hukum Jumlah
Perdata Pidana
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 22 9
Dalam proses penyelesaian 190 26
Total 212 35
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 116
Upaya-upaya BSM dalam memitigasi risiko hukum terkait intensitas jumlah perkara hukum yang
dihadapi BSM yaitu:
1. Penggunaan jasa external lawyer dalam membantu penanganan kasus-kasus hukum yang
mengandung tuntutan ganti rugi.
2. Sosialisasi legal awareness bidang pembiayaan dan pendanaan melalui training di kantor
pusat/kanwil/cabang.
3. Pencadangan potensi kerugian.
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 117
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 117
XXVI. DAFTAR KONSULTAN, PENASIHAT ATAU YANG DIEPERSAMAKAN DENGAN ITU
1. Kantor Akuntan Publik
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja
1 KAP Husni, Mucharam & Rasidi Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
2 KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
3 KAP Hananta Budianto & Rekan Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
4 KAP Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
5 KAP Yanuar & Riza Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
6 KAP Dra. Suhartati & Rekan Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
7 KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 118
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 118
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja
8 KAP Pieter, Uways & Rekan Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
9 KAP Soejatna, Mulyana & Rekan Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
10 KAP Jojo Sunarjo dan Rekan Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
11 KAP Abdul Aziz Fiby Ariza Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
12 KAP Nugroho & Rekan Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
13 KAP Purboyo Adhi Purnomo Memberikan jasa penilaian terhadap kualitas laporan
keuangan baik nasabah/calon nasabah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Akuntan Publik
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 119
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 119
2. Sumber Daya Manusia
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja
1 PT BSDM Pegawai Outsource Recruitment
2 PT Artha Kreasi Utama Pegawai Outsource Recruitment
3 PT Bumi Daya Plaza Pegawai Outsource Recruitment
4 Kimia Farma Laboratorium Test Kesehatan Calon Pegawai Recruitment
5 Jobs Street Indonesia Sourcing Kandidat Recruitment
6 PT GML Mendapatkan profil kompetensi pegawai pelaksana yang akan dipromosikan ke level officer
Talent Management
7 PT Hay Group Mendapatkan profil kompetensi pegawai officer yang akan dipromosikan ke level manager
Talent Management
8 Willis Towers Watson Mendapatkan data posisi imbal jasa BSM terhadap pasar (salary survey)
Reward Management
9 Dayamandiri Dharmakonsolindo Aktuaria Reward Management
10 Mandiri Inhealth Asuransi Kesehatan Pegawai BSM Reward Management
11 Mandiri DPLK Lembaga pengelola Iuran Pensiun Pegawai BSM Operation
12 PT Piranti Pengelolaan Mesin Absensi Operation
13 Experd Mempersiapkan pelaksanaan People Manager Program oleh fasilitator internal BSM
Talent Management
14 Sahara Kafila Melaksanakan program umroh khusus pegawai BSM Reward Management
3. Kantor Jasa Penilai Publik
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja
1 KJPP Bambang dan Ernasapta Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
2 KJJP Benedictus Darmapuspita & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu
Kantor Jasa Penilai Publik
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 120
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 120
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja
sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
3 KJPP Firman Azis dan Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
4 KJPP Iskandar dan Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
5 KJPP Husni, Joediono dan Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
6 KJPP Jimmy Prasetyo & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
7 KJPP Karmanto & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
8 KJPP Muttaqin Bambang Purwanto
Rozak Uswatun dan Rekan
Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
9 KJPP Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti
& Rekan
Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
10 KJPP Rizki Djunaedi & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
11 KJPP Rengganis, Hamid & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
12 KJPP Febriman Siregar & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai Kantor Jasa Penilai Publik
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 121
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 121
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja
ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
13 KJPP Syarif, Endang & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
14 KJPP Sarwono, Indrastuti Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
15 KJPP Aksa, Nelson & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
16 KJPP Taufik, Baskoro & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
17 KJPP Yanuar Bey & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
18 KJPP Tri, Santi dan Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
19 KJPP Muhammad Taufik Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
20 KJPP Ruky Safrudin & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
21 KJPP Ichsan Suud, Wahyono Adi, Hendra
Gunawan & Rekan
Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 122
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 122
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja
22 KJPP yusrizal, Henry, Rusli & rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
23 KJPP Amin Nirwan Alfiantori & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
24 KJPP Toto Suharto & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
25 KJPP Sukardi Israr & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
26 KJPP Muhammad Adlan & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
Kantor Jasa Penilai Publik
27 KJPP Sudiro Awaludin & Rekan Memberikan jasa penilaian dan pendapat atas nilai ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia.
4. Asuransi
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja
1 PT AIA Financial Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa menyewa.
Asuransi Jiwa
2 PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
Asuransi Jiwa
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 123
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 123
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja
menyewa.
3 PT Asuransi Takaful Keluarga Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa menyewa.
Asuransi Jiwa
4 PT Avrist Assurance Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa menyewa.
Asuransi Jiwa
5 PT BNI Life Insurance Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa menyewa.
Asuransi Jiwa
6 PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa menyewa.
Asuransi Jiwa
7 PT Asuransi Simas Jiwa Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa menyewa.
Asuransi Jiwa
8 PT Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa menyewa.
Asuransi Jiwa
9 PT Asuransi Adira Dinamika Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Kerugian
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 124
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 124
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja
10 PT Asuransi Astra Buana Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Kerugian
11 PT Asuransi Umum Bumiputera Muda
1967
Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Kerugian
12 PT Asuransi Jasindo Syariah Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Kerugian
13 PT Asuransi Sinar Mas Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Kerugian
14 PT Asuransi Ramayana, Tbk Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Kerugian
15 PT Asuransi Staco Mandiri Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Kerugian
16 PT Tugu Pratama Indonesia Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
Asuransi Kerugian
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 125
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 125
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja
menyewa.
17 PT Asuransi Tri Pakarta Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Kerugian
18 PT Mandiri AXA General Insurance
(MAGI)
Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Kerugian
19 PT Asuransi Bangun Askrida Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Kerugian
20 PT Asuransi ASEI Indonesia Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Kerugian
21 PT Asuransi Wahana Tata Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Kerugian
22 PT Jaminan Pembiayaan Askrindo
Syariah
Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
Asuransi Penjaminan
23 PT Penjaminan Jamkrindo Syariah Memberikan proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset
Bank, serta asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan
Asuransi Penjaminan
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 126
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 126
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja
untuk Kepentingan Bank antara lain melalui perjanjian sewa
menyewa.
5. Balai Lelang
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
1 PT Balai Lelang Otomas Memberikan jasa lelang terhadap agunan-agunan
nasabah pembiayaan Bank yang bermasalah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Balai Lelang
2 PT Balai Lelang Merah Putih Memberikan jasa lelang terhadap agunan-agunan
nasabah pembiayaan Bank yang bermasalah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Balai Lelang
3 PT Balai Lelang CASA Memberikan jasa lelang terhadap agunan-agunan
nasabah pembiayaan Bank yang bermasalah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Balai Lelang
4 PT Balai Lelang Sukses Mandiri Memberikan jasa lelang terhadap agunan-agunan
nasabah pembiayaan Bank yang bermasalah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Balai Lelang
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 127
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 127
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
5 PT Balenus Prima Nusantara Memberikan jasa lelang terhadap agunan-agunan
nasabah pembiayaan Bank yang bermasalah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Balai Lelang
6 PT Balai Lelang Star Memberikan jasa lelang terhadap agunan-agunan
nasabah pembiayaan Bank yang bermasalah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Balai Lelang
7 PT Balai Lelang Tunjungan Memberikan jasa lelang terhadap agunan-agunan
nasabah pembiayaan Bank yang bermasalah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Balai Lelang
8 PT Balai Mandiri Prasarana Memberikan jasa lelang terhadap agunan-agunan
nasabah pembiayaan Bank yang bermasalah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Balai Lelang
9 PT Central Asia Balai Lelang Memberikan jasa lelang terhadap agunan-agunan
nasabah pembiayaan Bank yang bermasalah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Balai Lelang
10 PT Duta Balai Lelang Memberikan jasa lelang terhadap agunan-agunan Balai Lelang
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 128
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 128
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
nasabah pembiayaan Bank yang bermasalah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
11 PT Power Asetindo Selaras Memberikan jasa lelang terhadap agunan-agunan
nasabah pembiayaan Bank yang bermasalah atau untuk
kepentingan Bank lainnya.
Balai Lelang
6. Konsultan/Vendor lainnya
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu
Tujuan Ruang Lingkup
1 Marketing Research Indonesia (MRI) Mengukur kualitas layanan Cabang Frontliners dan tangible Kantor Cabang
2 Learning Resources Konsultan Service Value Development Seluruh pegawai BSM
3 ACT Consulting Mengukur kesehatan budaya organisasi di BSM
melalui Organizational Culture Health Index (OCHI)
Seluruh pegawai BSM
4 PT Infomedia Nusantara Pengelolaan Call Center Pengadaan SDM dan pengadaan fasilitas
layanan untuk nasabah
5 PT Prima Karya Sarana Sejahtera Pengelolaan Security Pengamanan Kantor Pusat Dan Cabang
6 PT Cakra Satya Internusa Pengelolaan Security Pengamanan Kantor Pusat Dan Cabang
7 PT Persada Pengelolaan Security Pengamanan Kantor Pusat Dan Cabang
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 129
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 129
No Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu
Tujuan Ruang Lingkup
8 PT Cahaya Cipta Selaras Pengelolaan Security Pengamanan Kantor Pusat Dan Cabang
9 PT Duta Griya Sarana Pengelolaan Security Pengamanan Kantor Pusat Dan Cabang
10 PT Garda Tujuh Tiga Pengelolaan Security Pengamanan Kantor Pusat Dan Cabang
11 PT Cahaya Utama Pengelolaan Security Pengamanan Kantor Pusat Dan Cabang
12 PT Cyndi Eratama Sejati Pengelolaan Security Pengamanan Kantor Pusat Dan Cabang
7. Konsultan Hukum
No Konsultan Hukum, atau yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
1 Pradjoto & Associates Advocates and
Legal Consultants
Membela kepentingan hukum BSM atas gugatan:
1. PT Solaris Prima Energy
2. PT Petro Energy
Penanganan Perkara ditingkat Kasasi
2 Kantor Hukum James Purba & Partners Membela Kepentingan hukum BSM atas gugatan PT
Sinar Bintang Mentaya
Penanganan Perkara ditingkat Kasasi
3 Kantor Hukum Radjiman Billitea &
Partners
Membela Kepentingan hukum BSM atas Gugatan PT
Pos Properti Indonesia
Penanganan Perkara ditingkat Kasasi
4 Triawan Kustia & Partners Membela Kepentingan Hukum BSM atas Gugatan PT
Borneo Aura Sukses
Penanganan Perkara ditingkat Pengadilan
Negeri
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 130
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 130
8. Pialang Asuransi
No Pialang Asuransi, atau Yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
1 PT Fresnel Perdana Mandiri Memberikan jasa pelayanan keperantaraanuntuk
proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta
asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk
kepentingan Bank.
Pialang Asuransi
2 PT Estika Jasatama Memberikan jasa pelayanan keperantaraanuntuk
proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta
asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk
kepentingan Bank
Pialang Asuransi
3 PT Insco Multi Pratama Memberikan jasa pelayanan keperantaraanuntuk
proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta
asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk
kepentingan Bank
Pialang Asuransi
4 PT Caraka Mulia Memberikan jasa pelayanan keperantaraanuntuk
proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta
asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk
kepentingan Bank
Pialang Asuransi
5 PT Adi Antara Asia Memberikan jasa pelayanan keperantaraanuntuk
proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta
asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk
kepentingan Bank
Pialang Asuransi
6 PT Sentana Mitra Kualita
Memberikan jasa pelayanan keperantaraanuntuk
proteksi atas jiwa, agunan nasabah, asset Bank, serta
asset pihak ketiga lainnya yang dimanfaatkan untuk
Pialang Asuransi
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 131
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 131
No Pialang Asuransi, atau Yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
kepentingan Bank
9. Konsultan IT (Information Technology)
No Konsultan IT, atau Yang Dipersamakan
Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
1 Aims Progrez Pengembangan Aplikasi tools service desk dan
Development Life Cycle (SDLC)
Solusi Programming
2 Anabatic Technologies System Implementasi Core Banking System Solusi Implementasi Software (CBS)
3 PT Anugrah Damai Pratama Solusi Pengadaan Verisign Secure Site Pro 128 bit Solusi layanan Keamanan Website
4 Arthatech Selaras Provider Jaringan Komunikasi Solusi Jaringan Komunikasi Data
5 Axarva Media Teknologi Pengadaan Jasa SSL Penyedia Jasa SSL System Secure Site Pro
With EV
6 PT Cipta TEknologi Indonesia Penyedian Layanan Harddisk/Storage Solusi Layanan Maintenance Perangkat SAN
Storage
7 PT Hewlet Packard Indonesia Penyedia hardware CBS Solusi Penyedia PErangkat Server
8 PT Jakarta Teknologi Solusindo Penyedia Layanan Aplikasi Cash Management System
(CMS), WISE
9 PT Murni Solusindo Nusantara System Data Captute Kliring Solusi Software SKN
10 PT Packet System Indonesia Hardware Supplier Penyedia Hardware Infrastruktur Jaringan,
Intrution Prevention System (IPS) MCAFEE
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 132
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 132
No Konsultan IT, atau Yang Dipersamakan
Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
11 PT Prodata Sistem Teknologi Penyedia Aplikasi Software Penyedia Aplikasi App Manager
12 PT Sigma Solutions Layanan Transaksi Reksadana Solusi Software Reksadana
13 PT Telekomunikasi Indonesia Penyedia Layanan Colocation System Solusi one stop Leyanan Data Center
14 XL Axiata Penyedia Layanan Internet Penyedia Layanan Internet Dedicated
15 Temenos Singapore PTE LTD Penyedia sistem core banking sistem Principal solusi penyediaan software Core
Banking System
10. Notaris/PPAT
No Notaris/PPAT, atau Yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
1 Ali Gunawan, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
2 Azhar Ibrahim, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
3 Cut Maisura, S.H., Sp.N.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
4 Cut Nilawati, S.E., S.H., M.Kn. Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Notaris/PPAT
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 133
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 133
No Notaris/PPAT, atau Yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
Bank lainnya.
5 Deliana Achiriati, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
6 Dermawan Dewantara, S.H., M.Kn.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
7 Dicky Kurniawan, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
8 Fachrurridha, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
9 Gomsalati, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
10 H. Djamik Asmur, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
11 Hj. Rina Nizardi, S.H., M.Kn.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 134
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 134
No Notaris/PPAT, atau Yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
12 Juliani Mukhtar, S.H., M.Kn.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
13 Nani Iriani, S.H., M.Kn.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
14 Nila Rufaida, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
15 Nurdhani, S.H., Sp.N.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
16 Nurhabibi, S.H., M.Kn.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
17 Pervin, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
18 Rilawadi Sahputra, S.H., M.Kn.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
19 Riza Octariana, S.H. Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait Notaris/PPAT
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 135
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 135
No Notaris/PPAT, atau Yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
20 Sri Susilowati, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
21 Syukri Rahmat, S.H., M.Kn.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
22 Teuku Mursalin, S.H., M.Kn.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
23 Tueswandi Second Putra, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
24 Yuselina, S.H., M.Kn.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
25 Yusrawati, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri 136
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan GCG 2017 136
No Notaris/PPAT, atau Yang
Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup
26 Israkhalid, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
27 Nyak Ratna Sari, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
28 Proses Sementara
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
29 Fitria Sari, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
30 Oriza Saphrina, S.H.
Memberikan jasa kenotariatan baik yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank maupun kepentingan
Bank lainnya.
Notaris/PPAT
Kantor Pusat Wisma Mandiri Jl. MH.Thamrin No. 5, Jakarta 10340 Telp. (021) 2300 509, 3983 9000 (hunting) Fax. (021) 3983 2989 www.syariahmandiri.co.id