good corporate governance - bpdntt.co.id · quantitative risk management disclosure according...
TRANSCRIPT
Good Corporate GovernanCe
TaTa Kelola Perusahaan
tata kelola perusahaan 1 Good Corporate GovernanCe
Dewan Komisaris 20 Board of Commissioners
Direksi 34 Board of Directors
Komite – Komite Dibawah Dewan Komisaris
58Committees Under the Board of
Commissioners
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
78 Conflict Of Interest Transaction
Penerapan Fungsi Kepatuhan 79 Implementation of Compliance Function
Penerapan Fungsi Audit Ekstern 91 Implementation of External Audit Function
Pedoman Perilaku 99 Code of Conduct
Whistleblowing System (WBS) di Bank NTT 106 Bank NTT Whistleblowing System (WBS)
Penerapan Manajemen Risiko 110 Implementation of Risk Management
Pengungkapan Manajemen Risiko Secara Kuantitatif Sesuai SE BI No. 14/35/DPNP Tanggal 10 Desember 2012
132Quantitative Risk Management Disclosure according Circular Letter No. 14/35 / DPNP
Date December 10, 2012
Corporate Sosial Responsibility 170 Corporate Sosial Responsibility
Uraian Mengenai Corporate SosialResponsibility yang Terkait denganLingkungan Hidup
173Disclosure of Corporate Social Responsibility
Related with Environment
Uraian Mengenai Corporate Sosial Responsibility yang Terkait Dengan Ketenagakerjaan, Kesehatan danKeselamatan Kerja
177Disclosure of Corporate Social Responsibility
Related with Employment, Occupational Health and Safety
Uraian Mengenai Corporate Sosial Responsibility Yang Terkait Dengan Pengembangan Sosial danKemasyarakatan
179Disclosure of Corporate Social Responsibility
Related with Social and Community Development
Uraian Mengenai Corporate SosialResponsibility Yang Terkait DenganTanggung Jawab Kepada Konsumen
185Disclosure of Corproate Social Responsibility
Related with Responsibility to the Consumers
ii PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Bank NTT berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), dalam upaya mewujudkan perbankan yang berkinerja tinggi dengan tetap patuh pada peraturan dan perundang-undangan untuk tercapainya visi Bank NTT yaitu “Menjadi Bank Yang Sehat, Kuat dan Terpercaya” .
1P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
persaingan dalam dunia perbankan saat ini, menuntut perusahaan mampu menerapkan tata kelola perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) secara berkelanjutan demi peningkatan kinerja perusahaan sehingga mampu berkompetisi dalam meraih impian di masa depan.
Banking industry competition nowadays has encouraged the Company to implement Good Corporate Governance in continuous manner to achieve Company’s performance growth to win the competition in pursuing our future goals.
TaTa Kelola PerusahaanGood Corporate Government
Dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik (Good Corporate Governance) Bank NTT
senantiasa merujuk pada peraturan perundang-
undangan, peraturan Bank Indonesia, peraturan
Bapepam, peraturan internal Bank NTT maupun
peraturan lainya yang terkait dengan perseroan.
Peraturan-peraturan yang dimaksud antara lain
sebagai berikut:
1. Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor:
7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor: 3492) sebagaimana telah
diubah dengan Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor: 10 Tahun 1998 (Lembaran
In relation with Good Corporate Governance
implementation, Bank NTT refers to prevailing law,
Bank Indonesia regulation, Bapepam Regulation,
Bank NTT’s internal regulation as well as other
relevant regulations related with the Company. The
regulations are including:
1. Republic of Indonesia 1945 Constitution.
2. Republic of Indonesia Law No. 7 of 1992 on
Banking (Republic of Indonesia State Gazette of
1992 No. 31, Appendix of Republic of Indonesia
State Gazette No. 3492) as amended under
Republic of Indonesia Law No. 10 of 1998
(Republic of Indonesia State Gazette No. 182,
2 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor:
182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor: 3790);
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor:
40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
(Lembaran Negara Rebuplik Indonesia Tahun
2007 Nomor: 106; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4756);
4. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/PBI/2003
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Bank Umum sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum;
5. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober
2006 tentang Perubahan atas Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum;
6. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/PBI/2009
tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 13/27/PBI/2011 tanggal
28 Desember 2011 tentang perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/PBI/2009
tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum;
7. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/1/PBI/2011
tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum;
8. Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP
tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum;
9. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP
tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum;
10. Peraturan Bapepam-LK No:Kep-431/BL/2012
tanggal 1 Agustus 2012 tentang penyampaian
laporan emiten atau perusahaan publik.
11. Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur No.30 Tahun
2006 tentang Penetapan Pedoman Code Of
Conduct dan Code Of Corporate Governance.
Appendix of Republic of Indonesia State Gazette
No. 3790);
3. Republic of Indonesia Law No. 40 of 2007 on
Limited Company (Republic of Indonesia State
Gazette of 2007 No. 106; Appendix of Republic
of Indonesia State Gazette No. 4756);
4. Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003
regarding Risk Management Implementation
for Commercial Banks as amended under
Bank Indonesia Regulation No. 11/25/PBI/2009
dated July 1, 2009 as the amendment of
Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003
regarding Risk Management Implementation
for Commercial Banks;
5. Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006
regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks as
amended under Bank Indonesia Regulation
No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 as
the amendment of Bank Indonesia Regulation
No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate
Governance Implementation for Commercial
Banks;
6. Bank Indonesia Regulation No. 11/1/PBI/2009
dated January 27, 2009 on Commercial Banks
as amended under Bank Indonesia Regulation
No. 13/27/PBI/2011 dated December 28, 2011 as
the amendment of Bank Indonesia Regulation
No. 11/1/PBI/2009 dated January 27, 2009 on
Commercial Banks;
7. Bank Indonesia Regulation No. 13/1/PBI/2011
dated Janaury 5, 2011 concerning Commercial
Banks Soundness Level Assessment;
8. Bank Indonesia Circular Letter No. 9/12/DPNP
dated May 30, 2007 regarding Good Corporate
Governance Implementation for Commercial
Banks;
9. Bank Indonesia Circular Letter No. 13/24/DPNP
dated October 25, 2011 regarding Commercial
Banks Soundness Level Assessment;
10. Bapepam – LK Regulation No. KEP – 431/BL/2012
dated August 1, 2012 regarding Public Entity or
Company Reporting Disclosure.
11. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur BOD Decree No. 30 of 2006 as the
Guideline of Code of Conduct and Code of
Corporate Governance.
3P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Bank NTT terus berupaya memperbaiki dan
menyempurnakan penerapan prinsip-prinsip
penerapan tata kelola yang baik dalam setiap
aktivitas bisnisnya dengan profesionalisme kerja
yang tinggi yang didasarkan pada transparansi
(transparency), akuntabilitas (accountability),
pertanggungjawaban (responsibility), independensi
(independency) dan kewajaran (fairness).
tujuan pelaksanaan GCG di Bank ntt
Sesuai komitmen tersebut diatas, kelanjutan
perbaikan dan peningkatan penerapan Good
Corporate Governance oleh Bank NTT pada tahun
buku 2014 masih tetap difokuskan pada 4 (empat)
sasaran tujuan, yaitu:
1. Memaksimalkan nilai Bank NTT dengan
peningkatan prinsip-prinsip yang dianut
perusahaan, yang pada akhirnya untuk
mencapai visi melalui misi yang ditetapkan;
2. Mewujudkan sistem manajemen Bank NTT
yang profesional dengan bercirikan kerja sesuai
nilai-nilai FLOBAMORA;
3. Meningkatkan kemandirian dan daya tahan
organ Bank NTT terhadap pengaruh maupun
praktik-praktik yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance;
4. Meningkatkan kinerja Bank NTT, melindungi
kepentingan stakeholders dan meningkatkan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta nilai-nilai
FLOBAMORA.
Upaya mewujudkan 4 (empat) tujuan tersebut,
telah berhasil membangun kepercayaan dari
stakeholders, yang ditunjukan dengan keberhasilan
mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari
berbagai lembaga atas kinerja Bank NTT sepanjang
tahun buku 2014. Prestasi dan penghargaan
tersebut meliputi:
a. Penghargaan dari Indonesian Improvement
Award 2014 sebagai “The Best regional Bank
of The Year”
b. Penghargaan dari Info Bank Award yang
diselenggarakan oleh majalah info bank
dengan predikat “sangat Bagus” atas Kinerja
Keuangan Tahun 2013 dengan kategori “Modal
Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan
berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas
kinerja tahun 2013.
Bank NTT continues to improve and refine
implementation of good corporate governance
principles in every business activity with high
working professionalism adopting transparency,
accountability, responsibility, independency and
fairness.
oBjeCtives of GCG implementation in Bank nttAccording to the commitment, sequence of
Good Corporate Governance implementation
improvement in Bank NTT done in 2014 was still
focused on 4 (four) primary objectives:
1. Maximizing Bank NTT’s value by enhancing the
principles implemented by the Company, that
holds final objective to realize implemented
vision and mission.
2. Realizing Bank NTT’s professional management
system characterized by corporate culture
adhering to FLOBAMORA values.
3. Enhancing Bank NTT’s organ durability and
independency towards any impact of several
actions that may violate Good Corporate
Governance principles.
4. Improving Bank NTT’s performance, protecting
stakeholders’ interest and enhancing
compliance towards applicable regulation and
FLOBAMORA values.
To realize those 4 (four) objectives, had succeeded
gaining trust from stakeholders, indicating by
acknowledgement and rewards from various
institutions for Bank NTT performance throughout
2014. The reward and achievement are including:
a. Award from Indonesian Improvement Award
2014 as “ The Best Regional Bank of The Year”
b. Info Bank Award organized by Info Bank
Magazine as Bank with “Excellent” predicate
on Finacnial Performance booked in 2013 with
“Tier Capital Under Rp1 trillion” category. The
predicate is based on Info Bank Rating in 2014
towards performance in 2013.
4 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
c. Penghargaan dari Info Bank Award yang
diselenggarakan oleh majalah info bank
dengan predikat “sangat Bagus” atas Kinerja
Keuangan Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori
“Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb
diberikan berdasarkan rating info bank tahun
2014 atas kinerja tahun 1999 s/d 2013
d. Penghargaan BUMD dan CEO BUMD Award
2014 yang diselenggarakan oleh majalah
business review sebagai “BuMD Terbaik ke-4“
seluruh Indonesia.
e. Penghargaan BUMD dan CEO BUMD Award 2014
yang diselenggarakan oleh majalah business
review sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD
Terbaik ke-5 “ seluruh Indonesia.
f. Penghargaan dari “Annual Report Award Tahun
Buku 2013”, peringkat ke-2 kategori BUMD
Listed yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa
Keuangan.
g. Penghargaan dari Indonesia Banking Award
yang diselenggarakan oleh “Tempo Media
Group” sebagai “The Most Reliable Bank”
dengan kategori “ Bank Pembangunan Daerah
Aset di bawah Rp. 10 Triliun.
h. Penghargaan dari Anugerah Perbankan
Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah
Economic Review sebagai “The Best Bank 2014
peringkat ke 2 ” kategori modal inti < Rp. 10
Triliun.
i. Penghargaan dari Anugerah Perbankan
Indonesia yang diselenggarakan oleh majalah
economic review kepada Direktur Utama
Bank NTT “Daniel Tagu Dedo,SE” sebagai “CEO
Leadership 2014” kategori modal inti < Rp. 10
Triliun.
j. Penghargaan dari Kementerian Keuangan
Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank
Persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara
Terbaik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun
2014”
c. Info Bank Award organized by Info Bank
magazine as Bank with “Excellent” predicat on
Finacnial Performance booked in 199 to 2013
with “Tier Capital Under Rp1 trillion” category.
The predicate is based on Info Bank Rating in
2014 towards performance in 1999 to 2003.
d. BUMD and CEO BUMD Award 2014 organized
by Business Review magazine as “Indonesian
Fourth Best Regional Enterprise.”
e. BUMD and CEO BUMD Award 2014 organized
by Business Review magazine as “Indonesian
Fifth Best Regional Enterprise Marketing and
Services &.“
f. “Annual Report Award For Fiscal Year 2013”, 2nd
rank in Listed Regional Enterprise, organized by
Financial Service Authority.
g. Indonesia Banking Award organized by “Tempo
Media Group” as “The Most Reliable Bank” in
“Regional Development Bank with Assets Under
Rp10 trillion” category.
h. Indonesian Banking Award organized by
Economic Review Magazine as“The Best Bank
2014 2nd Rank” in Tier Capital < Rp10 trillion
category.
i. Indonesian Banking Award organized by
Economic Review Magazine for President
Director of Bank NTT “Daniel Tagu Dedo,SE” as
“CEO Leadership 2014” in Tier Capital < Rp10
trillion category.
j. Award from Ministry of Finance Republic of
Indonesia as “Best Bank Persepsi Branch Office,
General Directorate of Treasury in East Nusa
Tenggara 2014.”
5P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
struktur pelaksanaan tata kelola
Mengacu pada ketentuan Pasal 2 ayat (2) Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006
tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum, pelaksanaan prinsip tata kelola
perusahaan Bank NTT tahun buku 2014 diuraikan
dalam struktur tata kelola sebagai berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan
Komisaris.
3. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab tugas
Direksi.
4. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite.
5. Penanganan benturan kepentingan.
6. Penerapan fungsi kepatuhan.
7. Penerapan fungsi audit intern.
8. Penerapan fungsi audit ekstern.
9. Penerapan manajemen risiko termasuk system
pengendalian intern.
10. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related
party) dan penyediaan dana besar (large
exposures).
11. Transparansi kondisi keuangan dan keuangan
bank, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan
internal.
12. Rencana strategis bank.
rapat umum pemeGanG saham (rups)
Sepanjang tahun buku 2014 PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur telah melaksanakan
RUPS sebanyak 3 (tiga) kali, dengan rincian sebagai
berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPS LB) dilaksanakan pada tanggal 23
Januari 2014 sebagaimana tercantum dalam
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 76 tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat
oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris
di Kupang dengan agenda-agenda sebagai
berikut:
Corporate GovernanCe struCture
Referring to Articl 2 point (2) in Bank Indonesia
Regulation No. 8/4/PBI/2006 concerning Good
Corporate Governance Implementation for
Commercial Banks as revised under Bank Indonesia
Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated October 5,
2006 as the revision of Bank Indonesia Regulation
No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate
Governance Implementation for Commercial
Banks, the implementation of corporate
governance principle in Bank NTT for fiscal year
2014 is described in following corporate structure:
1. General Meetings of Shareholders;
2. Implementation of Board of Commissioners’
duties and responsibilities.
3. Implementation of Board of Directors’ duties
and responsibilities.
4. Completion and implementation of Committee’s
duties.
5. Conflict of Interest Handling.
6. Implementation of Compliance Function.
7. Implementation of Internal Audit Function.
8. Implementation of External Audit Function.
9. Implementation of Risk Management including
Internal Control System.
10. Lending for Related Party and Large Expsoures.
11. Disclosure of Bank’s financial and non-financial
condition as well as GCG Report and Internal
Reporting.
12. The bank's strategic plan.
General meetinGs of shareholders (Gms)
Throughout fiscal year 2014, PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur held 3 (three) GMS
with following details:
1. Extraordianry General Meetings of
Shareholders (EGMS) held on January 23, 2014
as documented on PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur Extraordinary
General Meetings of Shareholders Minutes of
Meetings No. 76 dated January 23, 2014 made
by Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notary in
Kupang with following agenda:
6 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
a. Pembahasan Kepengurusan Periode 2013-
2017 sehubungan dengan diterimanya
hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit and
proper test) yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia;
b. Pembahasan kondisi manajemen bank.
2. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni
2014 sebagaimana tercantum dalam Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Tahun Buku 2013 Perseroan Terbatas
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 76 tanggal 12 Juni 2014 yang
dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H
Notaris di Kupang dengan agenda-agenda
sebagai berikut:
a. Laporan Direksi atas Penyelenggaraan
Perseroan selama Tahun Buku 2013;
b. Laporan Rencana Kerja dan Anggaran
Tahun Buku 2014-2016;
c. Penawaran Saham untuk Tahun Buku 2014;
d. Lain-lain.
3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPS LB) dilaksanakan pada tanggal 12 Juni
2014 sebagaimana tercantum dalam Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 77 tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat
oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris
di Kupang dengan agenda pemilihan calon
Komisaris dan calon Direktur Pemasaran Kredit
Periode 2013-2017;
hasil pelaksanaan keputusan agenda rups lB tanggal 23 januari 2014:
Bahwa berdasarkan agenda yang ditetapkan dalam
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor 76 tanggal 23 Januari 2014
yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto
S.H Notaris di Kupang, maka RUPS mengambil
keputusan sebagai berikut:
a. Sebagaimana keputusan yang sudah diambil
dalam RUPS tanggal 07 Oktober 2013 tentang
Direksi maka RUPS sepakat ke-empat Direktur
dipilih kembali menjadi Direksi untuk periode
kepengurusan 2013-2017 dengan penambahan
1 (satu) orang calon Direktur sehingga jumlah
Direktur menjadi 5 (lima) orang dan perlu
dilakukan rotasi;
a) Discussing Management for 2013 – 2017
period regarding approval of fit and proper
test issued by Bank Indonesia;
b) Discussing condition of Bank’s management.
2. Annual General Meetings of Shareholders held
on June 12, 2014 as documented on PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No.76 dated June 12, 2014
made by Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H
Notary in Kupang with following agenda:
a. BOD Report on the Company’s Management
for Fiscal Year 2013;
b. Budget Plan Report for Fiscal Year 2014 -2
016;
c. Shares Offerign for Fiscal Year 2014;
d. Others
3. Extraordinary General Meetings of
Shareholders (EGMS) held on June 12, 2014 as
declared on PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Extraordinary General
Meetings of Shareholders Minutes of Meetings
No.77 dated June 12, 2014 made by Silvester
Joseph Mambaitfeto, S.H Notary in Kupang with
agenda to appoint candidate of Commissioners
and Credit Marketing Director for 2013 – 2017
Period.
resolution of eGms agenda on january 23, 2014:
According to agenda implemented on PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No.76 dated January 23, 2014
made by Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notary
in Kupang with following agenda:
a. As stated in resolution taken by GMS dated
October 7, 2013 regarding the Board of
Directors, the GMS has agreed to reappoint
four Directors as the Directors for 2013 – 2017
management period by adding 1 (one) Director
candidate that the Directors consist of 5 (five)
members and need to be rotated;
7P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
b. Calon Direktur yang ditambahkan adalah
Saudara Yoseph Siga sebagai calon Direktur
Pemasaran Kredit, sedangkan rotasi dilakukan
atas Direktur Kepatuhan yang semula
dijabat oleh Saudara Eduardus Bria Seran
digantikan oleh Saudara Tomy Jeferson
Ndolu dan selanjutnya Saudara Eduardus Bria
Seran melaksanakan tugas sebagai Direktur
Pemasaran Dana;
c. Terhadap Komisaris Independen, RUPS sepakat
untuk mencalonkan Saudara Izhaak F. Amalo,
SH untuk menggantikan Saudara Prof. Ir. Fredrik
L. Benu, M.Si, Ph.D;
d. Jabatan Direktur Pemasaran Kredit dirangkap
oleh Direktur Pemasaran Dana dengan
kontrol langsung dari Direktur Utama dengan
pembatasan-pembatasan yang akan diatur
oleh Dewan Komisaris;
e. Tugas Komisaris Independen yang lowong
dilaksanakan oleh Komisaris Utama dan
Komisaris Independen lainnya sampai
dilaksanakan RUPS berikutnya;
f. Dengan menyimpang dari ketentuan dalam
Pasal 12 dan Pasal 15 Anggaran Dasar maka
RUPS mengangkat:
1) Anggota Direksi
- Direktur Utama
Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, SE
- Direktur
Adrianus Ceme, SE
- Direktur
Eduardus Bria Seran, SE
- Direktur
Tomy Jeferson Ndolu
2) Anggota Dewan Komisaris
- Komisaris Utama
Fransiskus Salem, SH., M.Si
- Komisaris
Petrus Elias Jemadu, SH., M.Hum
g. Pada pembahasan kondisi manajemen bank,
RUPS memberikan berbagai catatan sebagai
masukan bagi para pengurus dan memberikan
penegasan bahwa saran-saran pemegang
saham menjadi perhatian manajemen untuk
perbaikan kinerja di tahun 2014 dan tahun-
tahun selanjutnya.
b. Newly-added Director candidate is Mr. Yoseph
Siga as candidate for Credit Marketing Director,
and rotation was performed for Compliance
Director, previously served by Mr. Eduardus
BRia Seran replaced by Mr. Tomy Jeferson Ndolu
and Mr. Eduardus Bria Seran was appointed as
Fund Marketing Director.
c. For the Independent Commissioner, GMS
approved to nominate Mr. Franky Amalo to
replace Mr. Prof. Fredik L. Benu;
d. Credit Marketing Director position is served
by Fund Marketing Director with direct
supervision from President Commissioner and
set of limitations to be regulated by Board of
Commissioners;
e. Duties of vacant Independent Commissioner
will be carried out by President Director and
other Independent Commissioners until next
GMS;
f. By adjusting with Articles stated on Article 12
and Article 15 in Articles of Associations, the
GMS appointed:
1) Board of Directors Members
- President Director
Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, SE
- Director
Adrianus Ceme, SE
- Director
Eduardus Bria Seran, SE
- Director
Tomy Jeferson Ndolu
2) Board of Commissioners Members
- President Commissioner
Fransiskus Salem, SH., M.Si
- Commissioner
Petrus Elias Jemadu, SH., M.Hum
g. On the discussion of Bank’s management
condition, the GMS attached several notes
as recommendation for management and
affirming that the shareholders’ aspiration shall
be concerned by the management to improve
performance in 2014 and coming years.
8 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
hasil pelaksanaan keputusan agenda rups tahunan tahun Buku 2013 tanggal 12 juni 2014
1. Bahwa berdasarkan agenda yang telah
ditetapkan tersebut, RUPS telah menyetujui
dan mengesahkan Laporan Perkembangan
Usaha Tahun Buku 2013 serta menyatakan
membebaskan tanggung jawab sepenuhnya
(aquiet et de charge) kepada Direksi dan
Dewan Komisaris atas pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama
tahun buku 2013 sejauh tindakan pengurusan
dan pengawasan tersebut tercermin dalam
laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013.
Dengan memperhatikan ketentuan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor: 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas khususnya
Pasal 66, maka berikut ini disampaikan rincian
pembagian laba setelah pajak tahun buku
2013 yang telah mendapat persetujuan dari
RUPS yaitu sebesar Rp231.722.260.256,- (dua
ratus tiga puluh satu miliar tujuh ratus dua
puluh dua juta dua ratus enam puluh ribu
dua ratus lima puluh enam rupiah) dengan
penetapan pembagian dividen sebesar 85%
atau sebesar Rp196.963.921.217,60,- (seratus
sembilan puluh enam miliar sembilan ratus
enam puluh tiga juta sembilan ratus dua
puluh satu ribu dua ratus tujuh belas rupiah
enam puluh sen) sementara untuk penetapan
Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan
RUPS menetapkan masing-masing sebesar
7.5% atau sebesar Rp17.379.169.519,20,- (tujuh
belas miliar tiga ratus tujuh puluh sembilan
juta seratus enam puluh sembilan ribu lima
ratus sembilan belas rupiah dua puluh sen).
Selanjutnya RUPS juga menetapkan penyisihan
Jasa Produksi Karyawan Tahun Buku 2013
sebesar Rp23.556.422.800,- (dua puluh tiga
miliar lima ratus lima puluh enam juta empat
ratus dua puluh dua ribu delapan ratus rupiah),
sementara untuk penyisihan Tantiem Pengurus
Tahun Buku 2013 RUPS menyetujui sebesar Rp.
7.852.142.912,- (tujuh miliar delapan ratus lima
puluh dua juta seratus empat puluh dua ribu
sembilan ratus dua belas rupiah);
implementation annual Gms agenda resolution fiscal Year 2013 on june 12, 2014
1. According to agenda determined, the GMS has
approved and legalized Business Development
Report Fiscal Year 2013 and declaring full
discharge (acquiet et de charge) to the Board
of Directors and Board of Commissioners on
the management and monitoring activities
carried out during fiscal year 2013 as long
these management and monitoring activities
have been presented in Annual Report Fiscal
Year 2013. By complying with Republic of
Indonesia Law No. 40 of 2007 on Limited
Company, especially Article 66, following
explained detail of net income distribution
or fiscal year 2013 approved by the GMS with
amount of Rp231,722,260,256 (two hundred
and thirty one billion seven hundred and
twenty two million two hundred and sixty
thousand two hundred and fifity six rupiah)
with dividend payment allocation 85% or equal
with Rp196,963,921,217.60 (one hundred and
ninety six billion nine hundred and sixty three
million nine hundred and twenty one thousand
two hundred and seventeen rupiah sixty cent),
meanwhile, for General and Appropriated
Resreves, GMS has allocated respectively at 7.5%
or Rp17,379,169,519.20 (seventeen billion three
hundred and seventy nine million one hundred
and sixty nine thousand five hundred and
nineteen rupiah and twenty cent). Furthermore,
GMS also determined allowance for Employee
Incentives Fiscal Year 2013 amounting to
Rp23,556,422,800 (twenty three billion five
hundred and fifty six million four hundred and
twenty two thousand eight hundred rupiah),
and allowance for Management’s Tantiem Fiscal
Year 2013 was approved by GMS amounting to
Rp7,852,142,912 (seven billion eight hundred
and fifity two million one hundred and forty two
thousand nine hundred and twelve rupiah);
9P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
2. Bahwa terhadap laporan Rencana Kerja
dan Anggaran Tahun Buku 2014-2016, RUPS
menyampaikan catatan sebagai berikut:
- Terhadap penyelesaian masalah tanah
Kantor Pusat yang dipakai untuk
pembangunan gedung telah melebihi batas
tanah sebenarnya.
- Khusus untuk area parkir dan rencana
perluasan ke arah belakang gedung agar
dimasukan ke dalam rencana kerja;
- Pembentukan penyisihan Tahun Buku 2014
yaitu Penyisihan Biaya Jasa Produksi Tahun
Buku 2014 sebesar 11% dari laba tahun
berjalan dan penyisihan biaya Tantiem
Pengurus Tahun Buku 2014 sebesar 4.5%
dari laba tahun berjalan, dan
- RUPS memberikan kewenangan kepada
Dewan Komisaris untuk menunjuk dan
menetapkan Kantor Akuntan Publik yang
profesional dan tercatat pada OtoritasJasa
Keuangan dengan tetap memperhatikan
usulan yang disampaikan Direksi.
3. Bahwa terhadap Penawaran Saham Tahun Buku
2014, RUPS menyetujui:
- Perseroan mengeluarkan saham dari
portopel (saham yang masih dalam
simpanan) sejumlah 34.336.953 (tiga
puluh empat juta tiga ratus tiga puluh
enam ribu sembilan ratus lima puluh tiga
rupiah) lembar saham untuk dapat diambil
bagiannya masing-masing oleh para
Pemegang Saham seri A;
- Mengesahkan tambahan setoran modal
untuk tahun 2014 yang sudah dilakukan
oleh beberapa Pemegang Saham sebelum
penawaran dilakukan yaitu setoran atas
nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Timur sebesar Rp50.000.000.000,-
(lima puluh miliar rupiah) atau sebanyak
5.000.000,- (lima juta) lembar saham
seri A, Pemerintah Kota Kupang sebesar
Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah)
atau sebanyak 1.000.000,- (satu juta) lembar
saham seri A, Pemerintah Kabupaten Alor
sebesar Rp2.717.880.000,00 (dua miliar
tujuh ratus tujuh belas juta delapan ratus
delapan puluh ribu rupiah) atau sebanyak
271,788 (dua ratus tujuh puluh satu ribu tujuh
ratus delapan puluh delapan ribu) lembar
saham seri A, dan Pemerintah Kabupaten
Lembata sebesar Rp2.500.000.000,- (dua
miliar lima ratus juta rupiah) atau sebesar
250.000,- (dua ratus lima puluh ribu) lembar
saham seri A;
2. Towards Budget Plan Fiscal Year 2014 -2 016,
the GMS submitted following notes:
- Regarding the settlement of Head Office land
issues occupied for building construction
violating actual land limit.
- Particularly for parking lot and expansion land
to the back area of the building, to be included
on the working plan.
- Allocation of allowance for Fiscal Year 2014
as Allowance for Production Incentives Fiscal
Year 2014, 11% from Income for The Year ad
allowance for Management’s Tantiem Fiscal
Year 2014 4.5% of Income for the Year, and
- GMS has delegated authority to the Board
of Commissioners to appoint and determine
professional Public Accountant Office
registered at Financial Service Authority by
concerning recommendation submitted by the
Board of Directors.
3. Towards the Shares Offering for Fiscal Year
2014, the GMS approved:
- The Company to exclude shares from
portfolio (shares in deposit) amounted to
34,336,953 (thirty four million three hundred
and thirty six thousand nine hundred and
fifty three rupiah) shares to be acquired
each share by the Series A Shareholders;
- Legalizing additional paid-in capital for
2014 undertaken by several Shareholders
before public offering was commenced,
paid-in capital from East Nusa Tenggara
Provincial Government amounted to
Rp50,000,000,000 (fifty billion rupiah) or
5,000,000 (five million) Series A Shares,
Kupang City Government amounted to
Rp10,000,000 (ten billion rupiah) or
1,000,000 (one million) Series A shares,
Alor Municipal Government amounted
to Rp2,717,880,000.00 (two billion seven
hundred and seventeen million eight
hundred and eighty thousand rupiah) or
271.788 (two hundred and seventy one
thousand seven hundred and eighty eight)
Series A Shares and Lembata Municipal
Government amounted to Rp2,500,000,000
(two billion and five hundred million rupiah)
or equal with 250,000 (two hundred
thousand) Series A Shares;
10 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
- Memberikan kuasa kepada Direksi dengan
hak subtitusi untuk menawarkan sisa
saham yang telah dikeluarkan kepada para
Pemegang Saham seri A yang belum dapat
memastikan jumlah bagian saham yang
diambilnya dengan tetap memperhatikan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
- Memberikan kewenangan kepada Dewan
Komisaris untuk memberikan Persetujuan
penambahan setoran modal Tahun Buku
2014.
hasil pelaksanaan keputusan agenda rups lB tanggal 12 juni 2014
Bahwa berdasarkan agenda yang ditetapkan dalam
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur tersebut, maka RUPS mengambil
keputusan sebagai berikut:
1. Menetapkan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si,
Ph.D sebagai calon Komisaris Independen
periode 2013-2017;
2. Menetapkan Yoseph Siga, SE. dan Absalom Sine,
SE. sebagai calon-calon Direktur Pemasaran
Kredit untuk mengikuti proses fit and proper
test;
3. Memberikan mandat kepada Gubernur
selaku Pemegang Saham Pengendali untuk
menetapkan Komisaris Independen dan
Direktur Pemasaran Kredit setelah menerima
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
- Delegating authority to the Board of
Directors with substitutive rights issued to
Series A Shareholders who has not verified
total shares owned by referring to prevailing
Law and Regulation;
- Delegating authority to the Board of
Commissioners to approve additional paid-
in capital for Fiscal Year 2014.
implementation extraordinary Gms agenda resolution on june 12, 2014
According to the agenda declared in PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings, GMS has taken following
resolutions:
1. Appointing Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si,
Ph.D as Independent Commissioner candidate
for 2013 – 2017 period;
2. Appointing Mr. Yoseph Siga, SE. and Absalom
Sine, SE. as candidates of Credit Marketing
Director to participate in fit and proper test;
3. Delegating mandate to Governor as Controlling
Shareholders to appoint Independent
Commissioner and Credit Marketign Director
after granted approval from Financial Service
Authority.
11P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
tindak lanjut hasil keputusan agenda rups tahunan tB 2013 dan rups luar Biasa tahun 2014
rups tahunan
no agendaAgenda
Tindak lanjutFollow-up
KeteranganDescription
1 Terhadap penyelesaian masalah tanah Kantor Pusat yang dipakai untuk pembangunan gedung telah melebihi batas tanah sebenarnya. Khusus untuk area parkir dan rencana perluasan ke arah belakang gedung agar dimasukan ke dalam rencana kerja.
Telah dilaksanakan
Telah dilakukan negosiasi harga tetapi belum tercapai kesepakatan harga antara Pemilik Tanah dengan Bank NTT.
Regarding the settlement of Head Office land issues occupied for building construction violating actual land limit
Executed Price negotiation has been conducted but not yet achieved price deal between Land Owner and Bank NTT.
2 Pembentukan penyisihan Tahun Buku 2014 yaitu Penyisihan Biaya Jasa Produksi Tahun Buku 2014 sebesar 11% dari laba tahun berjalan dan penyisihan biaya Tantiem Pengurus Tahun Buku 2014 sebesar 4.5% dari laba tahun berjalan
Pelaksanaan-nya melalui RUPS Tahun Buku 2014
Putusannya akan ditetapkan pada saat pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014
Allocation of allowance for Fiscal Year 2014 as Allowance for Production Incentives Fiscal Year 2014, 11% from Income for The Year ad allowance for Management’s Tantiem Fiscal Year 2014 4.5% of Income for the Year
Implementation under GMS
Fiscal Year 2014
Resolution will be determined during Annual GMS Fiscal Year 2014
3. RUPS memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk dan menetapkan Kantor Akuntan Publik yang profesional dan tercatat pada Otoritas Jasa Keuangan dengan tetap memperhatikan usulan yang disampaikan Direksi
Telah dilaksanakan
Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil dan Rekan yang dalam perjalanannya telah merger dengan KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta yang kemudian berganti nama menjadi KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil.
GMS has delegated authority to the Board of Commissioners to appoint and determine professional Public Accountant Office registered at Financial Service Authority by concerning recommendation submitted by the Board of Directors.
Executed Board of Commissioners has appointed Drs. J. Tanzil and Partners Public Accountant Office which later mergered with Hendrawinata Eddy & Siddharta Public Accountant Office and changed its name into Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Public Accountant Office.
4. Perseroan mengeluarkan saham dari portopel (saham yang masih dalam simpanan) sejumlah 34,336,953 (tiga puluh empat juta tiga ratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus lima puluh tiga rupiah) lembar saham untuk dapat diambil bagiannya masing-masing oleh para Pemegang Saham seri A.
Telah dilaksanakan
Saham yang telah diambil sepanjang Tahun Buku 2014 adalah sebanyak 13.421.788 (tiga belas juta empat ratus dua puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh delapan lembar saham) atau sebesar Rp134.217.880.000.- (seratus tiga puluh empat miliar dua ratus tujuh belas juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah)
follow-up of annual Gms agenda resolution fiscal Year 2013 and extraordinary Gms Year 2014
annual Gms
12 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
no agendaAgenda
Tindak lanjutFollow-up
KeteranganDescription
The Company to exclude shares from portfolio (shares in deposit) amounted to 34,336,953 (thirty four million three hundred and thirty six thousand nine hundred and fifty three rupiah) shares to be acquired each share by the Series A Shareholders;
Executed Shares withdrawed amounted to 13,421,788 (thirteen million four hundred and twenty one thousand seven hundred and eighty eight) shares in or equal with Rp134.217.880.000.- (one hundred and thirty four billion two hundred and seventeen million eight hundred and eighty thousand rupiah)
5. Mengesahkan tambahan setoran modal untuk tahun 2014 yang sudah dilakukan oleh beberapa Pemegang Saham sebelum penawaran dilakukan yaitu setoran atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar Rp50,000,000,000.00 (lima puluh miliar rupiah) atau sebanyak 5,000,000.00 (lima juta) lembar saham seri A, Pemerintah Kota Kupang sebesar Rp10,000,000,000.00 (sepuluh miliar rupiah) atau sebanyak 1,000,000.00 (satu juta) lembar saham seri A, Pemerintah Kabupaten Alor sebesar Rp2,717,880,000.00 (dua miliar tujuh ratus tujuh belas juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah) atau sebanyak 271,788 (dua ratus tujuh puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh delapan) lembar saham seri A, dan Pemerintah Kabupaten Lembata sebesar Rp2,500,000,000.00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) atau sebesar 250,000 (dua ratus lima puluh ribu) lembar saham seri A;
Telah dilaksanakan
Terhadap pengesahan RUPS untuk tambahan setoran modal di awal tahun 2014 tersebut, masing-masingnya telah di Aktakan sebagaimana tercatat dalam Akta Pernyataan Persetujuan Penambahan Setoran Modal Kedalam Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 31 Tahun 2014 dan telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sebagaimana Surat Nomor AHU-07611.40.21.2014 tanggal 22 Oktober 2014, berikut persetujuan Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat Nomor: S-274/KO.33/2014 tanggal 31 Desember 2014.
Legalizing additional paid-in capital for 2014 undertaken by several Shareholders before public offering was commenced, paid-in capital from East Nusa Tenggara Provincial Government amounted to Rp50,000,000,000 (fifty billion rupiah) or 5,000,000 (five million) Series A Shares, Kupang City Government amounted to Rp10,000,000 (ten billion rupiah) or 1,000,000 (one million) Series A shares, Alor Municipal Government amounted to Rp2,717,880,000.00 (two billion seven hundred and seventeen million eight hundred and eighty thousand rupiah) or 271.788 (two hundred and seventy one thousand seven hundred and eighty eight) Series A Shares and Lembata Municipal Government amounted to Rp2,500,000,000 (two billion and five hundred million rupiah) or equal with 250,000 (two hundred thousand) Series A Shares.
Executed Regarding GMS approval for additional paid-in capital at beginning of 2014, each has been legalized as recorded in PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Additional Paid-in Capital Approval Deeds No. 31 of and legalized by Ministry of Law and Human Rights as stated under Decree No. AHU-07611.40.21.2014 dated October 22, 2014, along with approval from Financial Service Authority under Decree No. S-274/KO.33/2014 dated December 31, 2014.
13P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
no agendaAgenda
Tindak lanjutFollow-up
KeteranganDescription
6. Memberikan kuasa kepada Direksi dengan hak subtitusi untuk menawarkan sisa saham yang telah dikeluarkan kepada para Pemegang Saham seri A yang belum dapat memastikan jumlah bagian saham yang diambilnya dengan tetap memperhatikan peraturan per undang - undangan yang berlaku;
Telah dilaksanakan
Dengan Kuasa RUPS tersebut, Direksi telah menawarkan sisa saham yang dikeluarkan kepada para Pemegang Saham dengan hasil penawaran sebagai berikut:• PemerintahKabupatenKupang
mengambil sebanyak 400.000 (empat ratus ribu lembar saham).
• PemerintahKabupatenManggaraiBarat mengambil sebanyak 200.000 (dua ratus ribu lembar saham).
• PemerintahKabupatenSumbaBaratmengambil sebanyak 2.050.000 (dua juta lima puluh ribu lembar saham).
• PemerintahKabupatenRoteNdaomengambil sebanyak 200.000 (dua ratus ribu lembar saham).
• PemerintahKabupatenTimorTengahUtara mengambil sebanyak 350.000 (tiga ratus lima puluh ribu lembar saham).
• PemerintahKabupatenEndemengambil sebanyak 200.000 (dua ratus ribu lembar saham).
• PemerintahKabupatenFloresTimurmengambil sebanyak 300.000 (tiga ratus ribu lembar saham).
• PemerintahKabupatenManggaraimengambil sebanyak 400.000 (empat ratus ribu lembar saham).
• PemerintahKabupatenSumbaTengahmengambil sebanyak 1.000.000 (satu juta lembar saham).
• PemerintahKabupatenSikkamengambil sebanyak 100.000 (seratus ribu lembar saham).
• PemerintahKabupatenSumbaBaratDaya mengambil sebanyak 1.000.000 (satu juta lembar saham).
• PemerintahKabupatenSabuRaijuamengambil sebanyak 700.000 (tujuh ratus ribu lembar saham).
14 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
no agendaAgenda
Tindak lanjutFollow-up
KeteranganDescription
Delegating authority to the Board of Directors with substitutive rights issued to Series A Shareholders who has not verified total shares owned by referring to prevailing Law and Regulation.
Executed Within the GMS authority, the Board of Directors has offered shares outstanding issued to the Shareholders with offering result, as follows:- Kupang Municipal Government
acquired 400.000 (four hundred thousand shares).
- Manggarai Barat Municipal Government acquired 200.000 (two hundred thousand shares).
- Sumba Barat Municipal Government acquired 2.050.000 (two million and fifty thousand shares).
- Rote Ndao Municipal Government acquired 200.000 (two hndred thousand shares).
- Timor Tengah Utara Municipal Government acquired 350.000 (three hundred and fifty thousand shares).
- Ende Municipal Government acquired 200.000 (two hundred thousand shares).
- Flores Timur Municipal Government acquired 300.000 (three hundred thousand shares).
- Manggarai Municipal Government acquired 400.000 (four hundred thousand shares).
- Sumba Tengah Municipal Government acquired 1.000.000 (one million).
- Sikka Municipal Government acquired 100.000 (one hundred thousand shares).
- Sumba Barat Daya Municipal Government acquired 1.000.000 (one million shares).
- Sabu Raijua Municipal Government acquired 700.000 (seven hundred thousand shares).
15P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
no agendaAgenda
Tindak lanjutFollow-up
KeteranganDescription
7. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk memberikan Persetujuan penambahan setoran modal Tahun Buku 2014.
Telah dilaksanakan
Dengan kewenangan tersebut, Dewan Komisaris telah menyetujui seluruh setoran modal ditahun 2014 melalui Surat:• No.122/DKBankNTT/IX/2014tanggal
05 September 2014.• No.170/DKBankNTT/XII/2014tanggal
12 Desember 2014• No.178/DKBankNTT/XII/2014tanggal
30 Desember 2014• No.179/DKBankNTT/XII/2014tanggal
31 Desember 2014• No.19/DKBankNTT/II/2015tanggal04
Februari 2015
Delegating authority to the Board of Commissioners to approve additional paid-in capital for Fiscal Year 2014
Executed Within this authority, the Board of Commissioners has approved entire paid-in capital for 2014 under following Decree:- No.122/DKbankNTT/IX/2014dated05
September 2014.- No.170/DKbankNTT/XII/2014dated12
December 2014- No.178/DKbankNTT/XII/2014dated30
December 2014- No.179/DKbankNTT/XII/2014dated31
December 2014- No. 19/DK bankNTT/II/2015 dated 04
February 2015
rups luar Biasa
no agendaAgenda
Tindak lanjut
Follow-up
KeteranganDescription
1. Menetapkan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D sebagai calon Komisaris Independen periode 2013-2017;
Telah dilaksanakan
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mencatat komposisi Dewan Komisaris Bank NTT sebagaimana Surat Nomor S-17/KO.33/2015 tanggal 22 Januari 2015, perihal: Pencatatan Komisaris Independen.
Appointing Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D as Independent Commissioner candidate for 2013 – 2017 period.
Executed Financial Service Authority in East Nusa Tenggara recorded Bank NTT’s Board of Commissioners composition as stated under Decree No. S-17/KO.33/2015 dated January 22, 2015, concerning: Independent Commissioner registry.
extraordinary Gms
16 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
no agendaAgenda
Tindak lanjut
Follow-up
KeteranganDescription
2. Menetapkan Yoseph Siga, SE. dan Absalom Sine, SE. sebagai calon-calon Direktur Pemasaran Kredit untuk mengikut proses fit and propert test;
Telah dilaksanakan
Sebagaimana Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: SR-200/D.03/2014 tanggal 25 November 2014 perihal Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and Proper Test) terhadap Calon Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, maka Saudara Absalom Sine, SE. dapat dan patut diangkat sebagai Direktur Pemasaran Kredit pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Appointing Mr. Yoseph Siga, SE. and Absalom Sine, SE. as candidates of Credit Marketing Director to participate in fit and proper test.
Executed As stated under Decree of Financial Service Authority No. SR-200/D.03/2014 dated November 25, 2014 regarding Fit and Proper Test on Director Candidate of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, Mr. Absalom Sine, SE. is illegible to be appointed as Credit Marketing Director at PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
3. Memberikan mandat kepada Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendali untuk menetapkan Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit setelah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Telah dilaksanakan
Terhadap mandat yang diberikan kepada Pemegang Saham Pengendali maka:Penetapan Komisaris Independen melalui Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal, 01 Desember 2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M. Si, PhD. Sebagai Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.Penetapan Direktur Pemasaran Kredit melalui Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor: 18/KEP/HK/2015 tanggal, 22 Januari 2015 tentang Pengangkatan Absalom Sine SE. Sebagai Direktur Pemasaran Kredit PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Delegating mandate to Governor as Controlling Shareholders to appoint Independent Commissioner and Credit Marketign Director after granted approval from Financial Service Authority.
Executed Regarding the mandate given to the Controlling Shareholders:- Independent Commissioner
appointment under East Nusa Tenggara Governor Decree No. 275/KEP/HK/2014 dated December 01, 2014 regarding appointment of Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M. Si, PhD. As Independent Commissioner of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
- Credit Marketing Director appointment under East Nusa Tenggara Governor Decree No. 18/KEP/HK/2015 dated January 22, 2015 regarding appointment of Mr. Absalom Sine SE. as Credit Marketing Director at PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
17P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
struktur orGanisasi
Pelaksanaan tata kerja Bank NTT tahun buku
2014 mengacu dan berpedoman pada Keputusan
Direksi Nomor: 29 Tahun 2014 tanggal 1 April
2014 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur. Penerapan ketentuan ini masih akan terus
dievaluasi sejalan dengan perkembangan usaha
dan rencana bisnis bank.
huBunGan direksi dan deWan komisaris Bank ntt
Dalam tata kelola Bank NTT hubungan Dewan
Komisaris dan Direksi didasarkan pada ketentuan
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Lembaran
Negara Rebuplik Indonesia Tahun 2007 Nomor: 106;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4756) dan Ketentuan Anggaran Dasar PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar
Nomor: 122 tanggal 12 April 1999 dibuat dihadapan
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., Notaris di Kota
Kupang, sebagaimana yang telah diubah beberapa
kali dan terakhir dengan Akta Pernyataan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 61
Tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat oleh Silvester
Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, yang
telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
Nomor: AHU-34837.40.22. 2014 tanggal 09 Oktober
2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan
Nomor: AHU-0104499.40. 80.2014 Tahun 2014,
dimana dalam hubungan tersebut dikenal adanya
prinsip-prinsip:
1. Saling menghormati akan tanggung jawab dan
wewenang masing-masing, baik itu tanggung
jawab dan wewenang Dewan Komisaris dalam
melakukan pengawasan dan nasihat terhadap
seluruh kebijakan Direksi maupun tanggung
jawab dan wewenang Direksi dalam mengelola
Bank NTT;
orGaniZation struCture
Implementation of Bank NTT’s working mechanism
for fiscal year 2014 refers and guided to Decree of
Director No. 29 if 2014 date April 1, 2014 regarding
Organization Structure and Mechanism of PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Implementation this regulation is in line with Bank’s
business plan and business development.
relationship of Bank ntt’s Board of direCtors and Board of CommissionersIn Bank NTT’s governance, relationship between
Board of Commissioners and Board of Directors
refers to Republic of Indonesia Law of 2007 No. 106;
Republic of Indonesia State Gazette of 2007 No. 106;
Appendix of Republic of Indonesia State Gazette
No. 4756) and PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Articles of Association as regulated
under Articles of Association No. 122 dated April 12,
1999 made in front of Silverser Joseph Mambaitfeto,
S.H., Notary in Kupang City, as amended several
times with the latest revision under Extraordinary
General Meetings of Shareholders Deeds No. 61
dated July 10, 2014 made by Silvester Joseph
Mambaitfeto, SH, Notary in Kupang, informed to
Minister of Justice and Human Rights Republic
of Indonesia under Corporate Data Amendment
Letter No. AHU-34837.40.22. 2014 dated October
09, 2014 and has been registered in Company List
No. AHU-0104499.40. 80.2014 of 2014, where in the
relationship, following principles are committed:
1. Mutual respect on each responsibility and
authority, both responsibility and authority
of Board of Commissioners in performing
monitoring and advisory towards all of Board of
Directors’ policies as well as responsibility and
authority of the Board of Directors in managing
Bank NTT;
18 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
2. Bahwa hubungan kerja antara Dewan Komisaris
dengan Direksi merupakan hubungan yang
bersifat formal kelembagaan, dalam arti
senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme
tertulis atau korespondensi yang dapat
dipertanggungjawabkan;
3. Bahwa Dewan Komisaris berhak memperoleh
informasi Bank NTT secara tepat waktu, terukur,
dan lengkap;
4. Bahwa Direksi bertanggungjawab atas
ketepatan waktu, terukur, dan kelengkapan
penyampaian informasi Berdikari kepada
Dewan Komisaris;
5. Bahwa dalam hubungan kerja antara organ
Dewan Komisaris dengan organ Direksi yang
belum diatur maka Dewan Komisaris dan
Direksi wajib membuat kesepakatan terlebih
dahulu tentang hal-hal yang belum ditetapkan
tersebut.
2. The relationship between Board of
Commissioners and Board of Directors contains
formal institutional relationsip or always
grounded on accountable written mechanism
or correspondence.
3. The Board of Commissioners entitled to
acquired Bank NTT information in timely,
achievable and comprehensive manners.
4. The Board of Directors is responsible on the
timelines, acheiveness and comprehensiveness
of independent information disclosure to the
Board of Commissioners.
5. The relationship between Board of
Commissioners and Board of Directors’ bodies
that has not been regulated has to disclose
advance agreement on these unregulated
aspects.
19P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
struktur organisasi dewan komisaris
Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
Dewan Komisaris memiliki pedoman tata tertib dan
tata cara menjalankan pekerjaan Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam Rancangan Keputusan
Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor 03 Tahun 2010
tanggal 10 Mei 2010 tentang Struktur Organisasi
dan Job Manual Dewan Komisaris Bank NTT
dimana ketentuan tersebut memuat tugas pokok,
tugas tambahan, wewenang jabatan, tanggung
jawab, hubungan kerja dengan pihak eksternal
dan internal, standar operasional dan prosedur
sesuai dengan misi jabatan, yang diuraikan dalam
struktur organisasi dan tata kerja, sebagai berikut:
Dewan KomisarisBoard of
Commissioners
staf PelaksanaStaffs
Kepala sekretariat Dewan KomisarisHead of Board of Commissioners
Secretariat
Komite Pemantauan risikoRisk Monitoring Committee
Komite remunerasi & nominasi
Remuneration & Nomination Committee
Komite auditAudit Committee
komposisi, kriteria dan independensi dewan komisaris
Menurut ketentuan anggaran dasar PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
yang ditegaskan dengan Keputusan Direksi PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku
Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate
Governance, Dewan Komisaris sebagai organ
perusahaan bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan atau memberikan nasihat
kepada Direksi dalam menjalankan perusahaan.
Board of Commissioners organization structureIn carrying out duties and responsibilities, the
Board of Commissioners has working manual and
procedure to exercise Board of Commissioners
job description as regulated under PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Board
of Commissioners Resolution Draft No. 03 of 2010
dated May 10, 2010 regarding Bank NTT Board of
Commissioners Organization Structure and Job
Manual where the regulation contains main duties,
additional duties, position authority, responsibility,
working relationship with external and internal
parties, standard operating procedure according
to the position’s mission described in following
organization structure and mechanism:
Composition, Criteria and independency of Board of CommissionersAccording Articles of Association of PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur as
reaffirmed by Decree of Board of Directors of PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
No. 30 of 2006 regarding determination of Code
of Conduct and Code of Corporate Governance
Manual, the Board of Commissioners as Organ
of the Company is in charge to carry general
monitoring and or provide advise to the Board of
Directors in running the Company.
DeWan KoMIsarIsBoard of Commissioners
20 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Selain itu Dewan Komisaris diberikan tugas dan
tanggung jawab serta wewenang antara lain:
1. Berhak memberhentikan untuk sementara
seorang atau lebih anggota Direksi apabila
anggota Direksi tersebut bertindak
bertentangan dengan anggaran dasar dan atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Berhak membentuk Komite Audit, Komite
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan
Nominasi guna mendukung efektivitas tugas
dan tanggung jawabnya.
3. Berhak memperoleh akses akan informasi Bank
NTT secara tepat waktu dan lengkap.
4. Berhak memberikan rekomendasi mengenai
remunerasi anggota Direksi, mengevaluasi
dan menyetujui keputusan manajemen dan
tindakan strategic yang diusulkan oleh Direksi,
5. Berhak memonitor praktik manajemen risiko,
mengevaluasi dan menindaklanjuti temuan
audit internal dan eksternal.
komposisi dewan komisaris
Menindaklanjuti Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan
Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/
PBI/2006 tentang Perubahan atas Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 Tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi
Bank Umum, maka dalam Rapat Umum Pemegang
Saham sebagaimana tercantum dalam Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 30 tanggal 10 April 2008 yang
dibuat oleh Emmanuel Mali, S.H Notaris di Kupang,
telah ditetapkan bahwa susunan keanggotaan
Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga) orang. Dewan
Komisaris Independen yang dimiliki oleh Bank
NTT telah memenuhi kententuan GCG bank yang
menyatakan bahwa jumlah anggota Komisari
Independen sekurang-kurangnya 50% dari seluruh
anggtoa Dewan Komisaris yang ada. Jumlah
Komisaris Independen Bank NTT sebanyak 2 (dua)
orang yakni Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
dan Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum. dan antara
Besides, the Board of Commissioners also holds
duties and responsibilities and authorities, among
others:
1. Entitle to temporary dismiss one or more
Board of Directors members if proven violating
Articles of Association or prevailing regulation.
2. Entitle to establish Audit Committee, Risk
Monitoring Committee and Remuneration and
Nomination Committee to support effectiveness
of its duty and responsibility.
3. Entitle to access of Bank NTT’s information in
timely and comprehensive manners.
4. Entitle to deliver recommendation regarding
remuneration of Board of Directors members,
evaluate and approve decision of the
management and other strategic initiative
carried by the Board of Directors.
5. Entitle to monitor risk management practice,
evaluate and follow-up internal and external
audit finding.
Composition of Board of CommissionersFollowing Bank Indonesia Regulation No. 8/4/
PBI/2006 regarding implementation of Good
Corporate Governance in Commercial Banks
as amended by ank Indonesia Regulation No.
8/14/PBI/2006 regarding amendment of Bank
Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 regarding
Good Corporate Governance Implementation in
Commercial Bank, on the General Meetings of
Shareholders as disclosed on Minutes of Metings
of Extraordinary General Meetings of Shareholders
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur No. 30 dated April 10, 2008 as made by
Emmanuel Mali, SH, Notary in Kupang, determined
that composition of Board of Commissioners
membership of 3 (three) members. Independent
Commissioner of Bank NTT has complied with
Independent Commissioner member requirement
at least 50% of the members are Independent
Commissioners. Bank NTT’s Independent
Commissioners are currently served b 2 (two)
Commissioners, Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si,
Ph.D and Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum. and
among the Board of Commissioners members
21P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
anggota Dewan Komisaris yang satu dengan yang
lain tidak memiliki hubungan kekerabatan sampai
derajat ke tiga baik secara horisontal maupun
vertikal ataupun karena hubungan perkawinan dan
setiap anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai
rangkap jabatan yang disyaratkan melalui
Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan
GCG.
Perangkapan yang dimiliki oleh ketiga Dewan
Komisaris dimana selain menjabat sebagai anggota
Dewan Komisaris Bank NTT dua orang anggota
juga merangkap jabatan sebagai berikut :
1. Fransiskus Salem SH,M.Si selain menjabat
sebagai Komisaris Utama beliau juga menjabat
sebagai Sekretaris Daerah Propinsi Nusa
Tenggara Timur.
2. Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D selain
menjabat sebagai Komisaris Independen beliau
juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nusa
Cendana Kupang.
Komposisi Dewan Komisaris Bank NTT di tahun
buku 2014 diatur berdasarkan pada beberapa
ketentuan sebagai berikut :
1. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 76, tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
2. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 157, tanggal; 30 April 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
3. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
4. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 61, tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
5. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur/
Pemegang Saham Pengendali PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal 01 Desember
2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir. Fredrik L.
do not have family relationship until third degree
both horizontally and vertically or relationship
due marriage and every Board of Commissioners
member does not serve in dual position as required
under Bank Indonesia Regulation related with GCG
implementation.
Dual position held by three Board of Commissioners
are other than serving as Bank NTT’s Board of
Commissioners, two other members also serve in
following position:
1. Fransiskus Salem, SH, M.Si, besides serving as
President Commissioner, He also serves as
Secretary of East Nusa Tenggara Province.
2. Prof. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D, besides
serving as Independent Commissioner, He also
serves as Rector of Universitas Nusa Cendana
Kupang.
Composition of Bank NTT’s Board of Commisisoners
in Fiscal Year 2014 is regulated based on following
regulations:
1. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Extraordinary General Meetings of
Shareholders Minutes of Meetings No. 76, dated
January 23, 2014 made by Silvestor Joseph
Mambaitfeto , S.H Notary in Kupang;
2. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Extraordinary General Meetings of
Shareholders Minutes of Meetings No. 158,
dated April 30, 2014 made by Silvestor Joseph
Mambaitfeto , S.H Notary in Kupang;
3. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Extraordinary General Meetings of
Shareholders Minutes of Meetings No. 77,
dated June 12, 2014 made by Silvestor Joseph
Mambaitfeto , S.H Notary in Kupang;
4. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Extraordinary General Meetings of
Shareholders Announcement, dated July 10,
2014 made by Silvestor Joseph Mambaitfeto ,
S.H Notary in Kupang;
5. East Nusa Tenggara Governor/PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Controlling Shareholders Decree No. 275/KEP/
HK/2014 dated December 1, 2014 regarding
appointment of Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si,
22 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Benu, M.Si, Ph.D, sebagai Komisaris Independen
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur;
6. Surat Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa
Tenggara Timur Nomor: S-17/KO.33/2015 tanggal
22 Januari 2015, perihal: Pencatatan Komisaris
Independen, maka komposisi susunan Dewan
Komisaris adalah sebagai berikut:
Jabatan namaName
Masa JabatanServing Period position
Komisaris Utama Fransiskus Salem, SH. M.Si 2013-2017 President Commissioner
Komisaris Independen Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum. 2013-2017 Independent Commissioner
Komisaris Independen Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D 2013-2017* Independent Commissioner
* Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen berdasarkan Putusan RUPS Luar Biasa* Reappointed as Independent Commissioner under Extraordianry GMS Resolution
Terkait dengan pengangkatan kembali Prof. Ir.
Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D sebagai Komisaris
Independen yang bertugas efektif 01 Desember
2014 berdasarkan Keputusan Gubernur Nusa
Tenggara Timur selaku Pemegang Saham
Pengendali PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal
01 Desember 2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir.
Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D sebagai Komisaris
Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur telah dicatat dalam administrasi
Bank Indonesia Kupang sebagaimana Surat
Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-17/KO.33/2015
tanggal 22 Januari 2015 tentang Pencatatan
Komisaris Independen.
Semua anggota Dewan Komisaris Bank NTT
memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang
baik, hal tersebut dibuktikan dengan uji kompetensi
yang disyaratkan oleh Bank Indonesia melalui fit
and proper test serta telah memenuhi ketentuan
Bank Indonesia, antara lain:
1. Semua anggota Dewan Komisaris berdomisili di
Indonesia;
2. Penggantian dan/atau pengangkatan Dewan
Komisaris oleh RUPS;
3. Jumlah Anggota Dewan Komisaris telah lulus
penilaian kemampuan dan kepatutan; dan
4. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang
saling memiliki hubungan keluarga sampai
derajat kedua dengan sesama anggota Dewan
Komisaris dan/atau anggota Direksi.
Ph.D as Independent Commissioner of PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur;
6. Letter of Financial Service Authority of East
Nusa Tenggara Timur No. S-17/KO.33/2015
dated January 22, 2015 regarding Independent
Commissioner Registry, the composition of
Board of Commissioners is as follows:
Related with reappointment of Prof. Ir. Fredrik Lukas
Benu, M.Si. Ph.D as Independent Commissioner
effective on December 1, 2014 under Decree of East
Nusa Tenggara as Controlling Shareholder of PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
No. 275/KEP/HK/2014 dated December 1, 2014
regarding appointment of Prof. Ir. Fredrik Lukas
Benu, M.Si Ph.D as Independent Commissioner
of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
TImur as registered in administration of Bank
Indonesia Kupang as stated under Financial Service
Authority No. S-17/KO.33/2015 dated January 22,
2015 regarding Independent Commissioners
Registry.
Members of Bank NTT’s Board of Commissioners
have good integrity, competency and well-
reputation, which proven with competency test
required by Bank Indonesia through fit and proper
test and also has complied with Bank Indonesia
regulation, including:
1. All of Board of Commissioners members are
domiciled in Indonesia;
2. Board of Commissioners appointment and/or
succession by GMS;
3. Number of Board of Commissioners members
who have passed fit and proper test; and
4. There is no Board of Commissioners members
with family relation until second degree with
other members of Board of Commissioners and
Board of Directors.
23P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS
untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk masa jabatan kedua
kalinya setelah memperhatikan ketentuan Bank
Indonesia dengan tidak mengurangi hak RUPS
untuk memberhentikan sewaktu – waktu dengan
menyebutkan alasannya. Pemilihan anggota Dewan
Komisaris telah melalui penilaian kemampuan
dan kepatutan sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia.
kriteria dewan komisaris
Setiap pengangkatan dan/atau penggantian
anggota Dewan Komisaris senantiasa
memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi
dan Remunerasi untuk selanjutnya dibahas oleh
RUPS, dan sejalan dengan pemberian rekomendasi
tersebut, maka Komite Remunerasi dan Nominasi
telah menetapkan kriteria utama Dewan Komisaris
yaitu :
1. Usia pada saat melamar tidak lebih dari 60
(enam puluh) tahun.
2. Minimal 5 (lima) tahun terakhir berdomisili
dalam wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur
dan tetap bersedia berdomisili di wilayah Nusa
Tenggara Timur.
3. Tidak sedang mengidap penyakit, yang
dibuktikan dengan hasil tes kesehatan dari
dokter.
4. Tidak sedang terlibat dalam urusan politik
praktis.
5. Memiliki sertifikat manajemen risiko level 2 atau
dibuktikan dengan surat keterangan kelulusan
dari lembaga sertifikasi manajemen risiko yang
diakui Bank Indonesia.
tugas dewan komisaris
Dewan Komisaris merupakan organ perseroan yang
secara kolektif bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus sesuai dengan
anggaran dasar serta memberikan nasehat kepada
Direksi. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam
mengambil keputusan operasional. Kedudukan
masing–masing anggota Dewan Komisaris
termasuk Komisaris Utama adalah setara. Dewan
Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
Members of Board of Commissioners appointed
by GMS for 4 (four) years period and may be
reappointed for second tenure after concerning
Bank Indonesia regulation by not limiting rights
of GMS to dismiss at any time by disclosing the
reason. The Board of Commissioners members
appointment has passed fit and proper test
according to Bank Indonesia Regulation.
Board of Commissioners Criteria
Every appointment and/or replacement of
Board of Commissioners members shall
consider recommendation from Nomination and
Remuneration Committee to be further discussed
on the GMS, and in line with the recommendation,
the Remuneration and Nomination Committee
has determined key criteria for the Board of
Commissioners, as follows:
1. During the proposal not exceeding 60 (sixty)
years.
2. Minimum for the latest 5 (five) years recides in
region of Nusa Tenggara Timur province and
will stay on Nusa Tenggara Timur area.
3. Not severing desease, which is proven through
medical check up result from the doctor.
4. Not involved on practical politic issue.
5. Holding level 2 risk management certification
or proven by diploma from risk management
certification acknowledged by Bank Indonesia.
Board of Commissioners’ duties
The Board of Commissioners is an organ of the
Company which is collectively in charge to carry
general and/or special monitoring based on Articles
of Association and provide advise to the Board
of Directors. The Board of Commissioners is not
involved in taking operational decision. Position of
each Board of Commissioners member including
President Commissioner is equal. The Board of
Commissioners is appointed and dismissed by the
GMS.
24 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Berdasarkan anggaran dasar Bank, tugas
utama Dewan Komisaris adalah bertanggung
jawab melakukan pengawasan atas kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya,
baik mengenai perseroan maupun usaha Perseroan,
dan memberi nasihat kepada Direksi untuk
kepentingan Bank agar sesuai dengan maksud
dan tujuan Bank, menerapkan dan memastikan
pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip-
prinsip Good Corporate Governance dalam setiap
kegiatan usaha perseroan pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi, dan dalam pelaksanaan
tugasnya dilakukan secara independen.
pelaksanaan tugas dan tanggungjawab dewan komisaris
Secara garis besar, selama tahun 2014 Dewan
Komisaris telah melaksanakan beberapa hal terkait
pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, antara
lain:
1. Membahas agenda RUPS tahun buku 2013 dan
RUPS Luar Biasa Rencana Perubahan Anggaran
Dasar.
2. Membahas hasil penilaian tingkat kesehatan
Bank NTT oleh Bank Indonesia.
3. Membahas agenda RUPS Tahun Buku 2013 dan
RUPS Luar Biasa pemilihan calon Komisaris dan
calon Direktur Pemasaran Kredit Periode 2013-
2017;
4. Meminta Direksi agar segera menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang berkembang
secara internal.
5. Membahas permasalahan penyelesaian
keuangan Kabupaten Ngada.
6. Membahas RBB dan pemberian bonus dan
asuransi jabatan.
pengukapan prosedur dan Besaran remunerasi dewan komisaris;
Remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan
oleh RUPS mengacu pada Keputusan Pemengang
Saham Perseroan (Persero). Penghasilan Komisaris
meliputi remunerasi dan tunjangan-tunjangan
serta tantiem yang diberikan berdasarkan kinerja
dan pencapaian Perusahaan.
Based on Articles of Association, primary duty of
Board of Commissioners is responsible in carrying
monitoring of management policy, general
management, both the Company or its business
and provide advise to the Board of Directors on
behalf of interest of the Bank to comply with
vision and mission of the Bank, implementing and
ensuring implementation of risk management
and Good Corporate Governance principles in
every business activity and organization level, and
indepently carried its duty.
implementation of duty and responsibility of Board of Commissioners In general, throughout 2014, the Board of
Commissioners has implemented several action
which is related with its duty and responsibility,
among others:
1. To discuss GMS agenda for fiscal year 2013 and
EGMS of Articles of Association amendment.
2. Discussing the results of the rating of Bank NTT
by Bank Indonesia.
3. Membahas agenda RUPS Tahun Buku 2013 dan
RUPS Luar Biasa pemilihan calon Komisaris dan
calon Direktur Pemasaran Kredit Periode 2013-
2017;
4. To discuss utilization of Credit Insurance from
PT Proteksi Antar Nusa.
5. Discussing issues Ngada financial settlement.
6. Discussing Bank Business Plan and bonuses
and insurance office.
disclosure of remuneration procedure and amount of Board of CommissionersRemuneration for the Board of Commissioners is
determined by the GMS by referring to Decision
of Shareholders. The remuneration package is
including remuneration and allowance and tantiem
which is distributed based on performance and
achievement of the Company.
25P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Pada tahun 2014, penetapan remunerasi bagi
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan rencana kenaikan gaji Direksi yang
akan diusulkan kepada RUPS;
2. Menetapkan rencana kenaikan honor sekretaris
Dewan Komisaris sebesar 10%.
struktur remunerasi Yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota dewan komisaris
paket kebijakan remunerasi dan fasilitas lain dewan komisaris;
Sepanjang tahun 2014 jumlah gaji dan tunjangan
lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk
natura dan non natura yang diberikan kepada
Dewan Komisaris adalah sebesar Rp.7.003.554.464,-
(tujuh miliar tiga juta lima ratus lima puluh empat
ribu empat ratus enam puluh empat rupiah)
Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2014
terlihat dalam tabel berikut:
no Jenis PenerimaanType of Remuneration
Jumlah KomisarisBOC total
nominal (rp)Nominal (Rp)
1. Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll)
Remuneration in non-natura form (salary and other fixed income such as tantiem, etc)
3 6.784.910.215,-
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki
Other facilities in natura/non-natura form (other non-permanent facilities such as housing, transportation, health insurance, etc) that can not be owned.
3 218.644.249,-
jumlah total 7.003.554.464.-
Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima
paket remunerasi selama tahun 2014 yang
dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasilan,
terlihat dalam tabel dibawah ini :
In 2014, determination of Board of Commissioners
remuneration is as follows:
1. Determining Board of Directors salary appraisal
plan to be proposed by GMS;
2. Determining Board of Commissioners secretary
salary appraisal.
remuneration structure Which indicated remuneration Componenent and nominal value per Component for each Board of Commissioners members
remuneration package and other facilities of Board of Commissioners
Throughout 2014, total salary and other allowance
which includes remuneration in form of natura and
non-natura which is distributed to the Board of
Commissioners was in amount of Rp7,003,554,464
(seven billion three million five hundred and fifty
four thousand four hundred and sixty four)
Remuneration of Board of Commissioners in 2013
as illustrated on following table:
Board of Commissioners members who received
remuneration package in 2014 was categorized
on level of remuneration level, as illustrated on
following table:
26 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Board of Commissioners meetings
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/
PBI/2006 dated January 30, 2006 regarding
Good Corporate Governance Implementation for
Commercial Banks as amended by PBI No. 8/14/
PBI/2006 dated October 5th, 2006, Article 15,
stated that the Board of Commissioners meetings
is obligated to be held periodically at least 4 (four)
times in a year and attended by all of Board of
Commissioners members physically at least 2 (two)
times in a year.
Throughout 2014, Bank NTT’s Board of
Commissioners held 8 (eight) meetings both
internal or inviting the Board of Directors, members
of Nomination and Remuneration Committee, Non-
Performing Loan Settlement Team and other Bank’s
Officer/Staff, as inferred from table below:
Board of Commissioners meeting 2014
Kelompok nominal remunerasi 1 Tahun
Jumlah KomisarisNumber of Commissioners
Classification of annual remuneration nominal
Di atas Rp 2 miliar 2 Beyond Rp2 billion
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar 1 Beyond Rp1 billion to Rp2 billion
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar - Beyond Rp500 to Rp1 billion
Rp 500 juta ke bawah - Rp500 million or less
Jumlah 3 Total
rapat dewan komisaris
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum berikut perubahannya Nomor: 8/14/
PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006, Pasal 15
ditegaskan bahwa rapat Dewan Komisaris wajib
diselenggarakan secara berkala paling kurang
4 (empat) kali dalam setahun dan wajib dihadiri
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik
paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
Sepanjang tahun 2014 Dewan Komisaris Bank NTT
telah melaksanakan 4 (empat) kali pertemuan
rapat, baik rapat internal maupun rapat dengan
mengundang Direksi, anggota Komite Nominasi
dan Remunerasi, Tim Penyelesaian Kredit
Bermasalah dan Pejabat/Pegawai Bank lainnya,
terlihat pada tabel berikut:
jadwal rapat dewan komisaris tahun 2014
no. TanggalDate
MateriAgenda
Kode Peserta*Participant Code*
1 2 3
1. 25 Mar 2014Mar 25, 2014
1. Penjelasan Dirut terkait surat koreksi penilaian GCG pada pencapaian tingkat kesehatan semester IV tahun 2013;
2. Dana Representasi;3. SK Perjalanan Dinas;4. Persyaratan pencalonan
Direksi;5. SK Sekretaris Dewan
Komisaris.
1 Board of Directors explanation related with GCG assessment correction letter for Company Soundness Level for 4th Semester of 2013;
2 Representation Budget;3 Travelling Assignment
Letter;4 Board of Directors
candidacy requirement;5 Secretary Decree
√ √ -
27P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
no. TanggalDate
MateriAgenda
Kode Peserta*Participant Code*
1 2 3
2. 29 Apr 2014Apr 29, 2014
1. Kredit modal kerja dan kredit investasi;
2. Pendaftaran calon Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit;
3. Lain-lain.
1 Working Capital Loan and Investment Loan;
2 Registration of Independent Commissioner and Credit Marketing Director candidates;
3 Others.
√ √ -
3. 30 Sept 2014Sept 30, 2014
1. Pengembalian dokumen usulan calon Direktur Pemasaran Kredit
2. Komite Remunerasi & Nominasi menyiapkan pertimbangan dan dukungan pengembangan karier.
3. Persiapan laporan Dewan Komisaris untuk RUPS
4. Permasalahan PT. PAN
1. Submission of Credit Marketing Director candidate’s document
2. Remuneration & Nomination Committee prepared recommendation and career development support.
3. Preparation of Board of Commissioners Report for GMS
4. PT. PAN Issue
√ √ -
4. 27 Okt 2014Oct 27, 2014
1. Direktur Pemasaran Dana & Kredit.
2. Pertumbuhan Kredit sesuai RBB 2014
1. Fund Marketing & Credit Director.
2. Credit Growth According to bank Business Plan 2014
√ √ -
*Keterangan Kode Nama Peserta(1) Fransiskus Salem, S.H, M.Si(2) Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum(3) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (efektif 1 Des 2014)
*Explanation of Participant Name Code(1) Fransiskus Salem, S.H, M.Si
(2) Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum(3) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (efective 1 Dec 2014)
frekuensi kehadiran rapat dewan komisaris
Hasil rapat dituangkan di dalam risalah rapat dan
didokumentasikan dengan baik. Tingkat Kehadiran
anggota Dewan Komisaris secara fisik dalam rapat
Dewan Komisaris baik yang diselenggarakan
internal Dewan Komisaris maupun mengundang
Direksi dan Pejabat Bank lainnya, dapat terlihat di
dalam tabel berikut:
nama
Jumlah Kehadiran
Total Attendances
% Kehadiran% Attendances name
Fransiskus Salem, SH. M.Si 4 100% Fransiskus Salem, SH. M.Si
Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum 4 100% Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum
Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D* - 0 % Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D*
* Ditetapkan efektif pada tanggal 01 Desember 2014 * Effectively implemented on December 1, 2014
attendance frequency of Board of Commissioners meetings
Result of the meeting is disclosed on a Minute
of Meetings and appropriately documented.
Attendance level of Board of Commissioners
member physically on the meeting both internally or
inviting the Board of Directors and other Executives
of the Bank, as illustrated on following table:
28 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
pemenuhan ketentuan fit & propes test
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus
hasil fit and proper test yang dilakukan oleh Bank
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dengan
rincian sebagai berikut:
no surat Letter Number
lembaga/ Instansi
Institution
TanggalDate
PerihalAgenda
KeteranganDescription
15/9/DPKP/Kpa Bank IndonesiaBank Indonesia
24 Desember 201324 December 2013
Susunan Pengurus Bank SaudaraComposition of Bank’s Management
Penetapan Fransiskus Salem, S.H, M.Si sebagai Komisaris Utama dan Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum sebagai Komisaris IndependenAppointment of Fransiskus Salem, S.H, M.Si as President Commisioner and Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum as Independent Commissioner
S-252/ KO.33/2014
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTTFinancial Service AuthorityNTT Province
19 November 201419 November 2014
Pengangkatan Kembali Pengurus BankReappointment of Bank’s Management
Penetapan Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D sebagai Komisaris IndependenAppointment of Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D as Independent Commissioner
Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang
memadai. Komisaris Independen tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
dan hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali
dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham
Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya
dan atau Direksi Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
program pengembangan kompetensi dewan komisaris
Bank NTT terus mendorong pengembangan
kompetensi bagi seluruh jajaran termasuk
Dewan Komisaris sehingga mampu menunjang
pelaksanaan tugas yang diemban, dan selama
tahun 2014 para Dewan Komisaris telah mengikuti
kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut :
Compliance with fit and proper test regulation
Every Board of Commissioners members has
passed fit and proper test which is carried by Bank
Indonesia and Financial Service Authority with
following details:
Every Board of Commissioners member holds
appropriate integrity, competency and financial
reputation. The Independent Commissioner
does not have financial, management, ownership
and family relationship with other Board of
Commissioners, Board of Directors, Controlling
Shareholders and with the Company which
the controlling shareholders is other Board of
Commissioners or Board of Directors of the Bank,
which may interfere its independency.
Board of Commissioners Competence development program
Bank NTT continues to encourage competency
development for the management, including Board
of Commissioners to support the duties held, and
throughout 2014, the Board of Commissioners has
participated in various trainings and seminars,
described below:
29P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
namaName
Jenis PelatihanType of Training
lembaga Penyelenggara
Organizer
Waktu Pelaksanaan
Schedule
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Seminar "Penerapan POJK No. 1/POJK.07/ 2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Khususnya yang Terkait dengan Perbankan""Implementation of POJK No. 1/POJK.07/ 2013 regarding Financial Service Customer Protection, mainly related with Banking” seminar.
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan PerbankanForum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan
11 September 201411 September 2014
Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAPICAAP Policy Preparation Workshop
BSMR 18 Oktober 201418 October 2014
Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Workshop "Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) Sebagai Pilar Keberhasilan Bank;“Good Corporate Governance as Pillars of Bank’s Success”
BSMR 16 Agustus 201416 Augustus 2014
Seminar "Penerapan POJK No. 1/POJK.07/ 2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Khususnya yang Terkait dengan Perbankan""Implementation of POJK No. 1/POJK.07/ 2013 regarding Financial Service Customer Protection, mainly related with Banking” seminar.
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan PerbankanForum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan
11 September 201411 September 2014
Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAPICAAP Policy Preparation Workshop
BSMRBSMR
18 Oktober 201418 October 2014
Seminar BPDSBPDS Seminar
ASBANDAASBANDA
22 -24 Oktober 201422 -24 October 2014
pedoman dan tata tertib kerja (manual Board) dewan komisaris
Pedoman dan tata tertib kerja (manual board) Dewan
Komsaris Bank NTT ditetapkan dalam Keputusan
Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor 03 Tahun 2010
tanggal 10 Mei 2010 tentang Struktur Organisasi
dan Job Manual Dewan Komisaris Bank NTT.
Dengan adanya kejelasan tugas pokok dan fungsi
masing-masing, diharapkan akan mendorong
efektifitas dan kinerja Komisaris serta Direksi.
Board manual for Board of Commissioners
Implementation of the manual requires commitment
of Commissioners and Directors to manage the
Company on behalf of interest of the shareholders and
stakeholders generally as regulated under PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Decre
No. 03 of 2010 dated May 10, 2010 concerning Bank
NTT Board of Commissioners Organization Structure
and Job Manual. Within clarity of primary duty and
function is expected to encourage effectiveness and
performance of Commissioners and Directors.
30 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Dokumen Board Manual tidak bersifat statis tetapi
dikembangkan sesuai dengan kondisi perusahaan,
maupun peraturan-peraturan yang ditetapkan
oleh regulator. Sementara dalam pelaksanaanya
diperlukan komitmen bersama Komisaris dan
Direksi dalam rangka penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik.
Secara umum, penyusunan Manual Board ini
mengacu kepada ketentuan perundang-undangan
yang berlaku seperti UU Perseroan Terbatas,
Anggaran Dasar, Keputusan RUPS serta peraturan
lainnya yang relevan. Aspek Dewan Komisaris yang
diatur dalam Manual Board Perseroan, antara lain
sebagai berikut:
1. Pegangkatan Dewan Komisaris
2. Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris
3. Tugas, Wewenang, Kewajiban dan Tanggung
Jawab Dewan Komisaris.
4. Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan
Komisaris
5. Pendelegasian Wewenang.
6. Komite Penunjang Anggota Dewan Komisaris
7. Rapat Dewan Komisaris
8. Program Pengenalan Anggota Dewan Komisaris
9. Remunerasi Dewan Komisaris
10. Peningkatan Pengetahuan Dewan Komisaris.
informasi mengenai komisaris independen
kriteria penentuan komisaris independen
Sebagai perusahaan yang telah menerbitkan
Obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan
tunduk pada aturan yang dikeluarkan oleh
regulator mengenai kriteria penentuan Komisaris
Independen. Keberadaan Komisaris Independen
telah diatur oleh Bursa Efek Indonesia melalui
Peraturan BEI sejak tanggal 20 Juli 2001 mengenai
beberapa kriteria tentang Komisaris Independen
yang juga digunakan perseroan adalah sebagai
berikut :
1. Komisaris Independen tidak memiliki
hubungan afiliasi dengan pemegang saham
mayoritas atau pemegang saham pengendali
(controlling shareholders) Perusahaan Tercatat
yang bersangkutan.
Board Manual Document is not static but may be
developed based on condition of the Company.
Thus, its amendment shall be grouned on
agreement between Commissioners and Directors.
Generally, preparation of the Board Manual refers
to prevailing regulation such as Limited Company
Law, Articles of Association, GMS Decision and
other relevant regulation. Board of Commissioners
aspect which is regulated on the Board Manual,
among others:
1. Appointment of Board of Commissioners.
2. Serving Period of Commissioners Members.
3. Duty, Authority and Responsibility of Board of
Commissioners.
4. Duty and Authority Division of Board of
Commissioners.
5. Authority Delegation.
6. Board of Commissioners Supporting Committee.
7. Board of Commissioners Members Orientation
Program.
8. Board of Commissioners Remuneration.
9. Board of Commissioners Knowledge Improvement.
10. Improved knowledge of BOC.
information about independent Commissioner
Criteria of independent Commissoner appointmentAs a Company which has issued bonds in
Indonesia Stock Exchange (IDX), the Company
complies to regulation which is issued by regulator
regarding criteria of Independent Commissioner
determination. Appointment of Independent
Commissioner has been regulated by Indonesia
Stock Exchange under Regulation of IDX since
July 20, 2001 regarding several criteria about
Independent Commissioner which is also applied
by the Company, as follows:
1. Independent Commissioner does not have
affiliation with majority or controlling
shareholders of respective Listed Company.
31P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
2. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan
dengan Direktur dan/atau Komisaris lainnya
Perusahaan Tercatat yang bersangkutan.
3. Komisaris Independen tidak memiliki
kedudukan rangkap pada perusahaan lainnya
yang terafiliasi dengan Perusahaan Tercatat
yang bersangkutan;
4. Komisaris Independen harus mengerti
peraturan perundang-undangan di bidang
Pasar Modal;
5. Komisaris Independen diusulkan dan dipilih
oleh pemegang saham minoritas yang bukan
merupakan pemegang saham pengendali
(bukan controlling shareholders) dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
Aturan lain yang mengatur adalah Peraturan
Bapepam dalam Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam Nomor: Kep-29/PM/2004 yakni dalam
PeraturanNomorIX.I.5tentangPembentukandan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yakni
dalam bagian 1.b mengenai kriteria Komisaris
Independen adalah anggota Komisaris yang:
1. Berasal dari luar Emiten atau Perusahaan
Publik;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung
maupun tidak langsung pada Emiten atau
Perusahaan Publik;
3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
Emiten atau Perusahaan Publik, Komisaris,
Direksi atau Pemegang Saham Utama
Emiten atau Perusahaan Publik;
4. Tidak memiliki hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten
atau Perusahaan Publik.
status independensi dewan komisaris;Untuk menghindari benturan kepentingan,
seluruh anggota Dewan Komisaris Bank NTT tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan hubungan keluarga sampai
dengan derajat kedua dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen
kecuali Komisaris Utama Bank NTT secara langsung
memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang
Saham Pengendali Bank karena pada saat ini posisi
yang bersangkutan adalah sebagai Sekretaris
Daerah Provinsi NTT.
2. Independent Commissioner does not
have affiliation with other Director and/or
Commissioner of respective Listed Company.
3. Independent Commissioner does not have dual
position in other companies which is affiliated
with respective Listed Companies.
4. Independent Commissioner has to understand
about Stock Market Law.
5. Independent COmmissioenr is proposed and
appointed by minority shareholders which is
not controlling shareholers through the General
Meetings of Shareholders (GMS).
Other regulation is Bapepam Regulation stated in
the Attachment of Decision of Bapepam Chairman
No.Kep–29/PM/2004thatonRegulationNo.IX.I.5
regarding Establishment and Manual of Audit
Committee duty implementation on section 1.b
regarding criteria of Independent Commissioner as
a Commissioner member who:
1. is recruited from external circumstances of
Listed Company or Entity;
2. does not have shares both directly and
indirectly on Listed Company or Entity;
3. Does not have affiliation with Listed Company or
Entity, Commissioners, Directors or Controlling
Shareholders of Listed Company or Entity;
4. Does not have business relationship both
directly and indirectly which is related with
business activity Listed Company or Entity.
independency status of Board of CommissionersTo prevent condlict of interest, every Board of
Commissioners member of Bank NTT does not
have financial, management, share ownership
and family relationship to second heirs with other
members of Board of Commissioners, Board of
Directors and/or Controlling Shareholders, which
may interfere his/her independency, unless the
President Commissioner of PT Bank NTT who
directly has financial relationship with Controlling
Shareholders that currently respective position
also serves as Regional Secretary of NTT Province.
32 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
transparansi, hubungan keuangan, kepengurusan dan keluarga serta larangan dewan komisaris;
Anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki
saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga
Keuangan bukan Bank, dan perusahaan lainnya
yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar
daerah Provinsi NTT.
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Dewan
Komisaris, dimana yang bersangkutan disamping
sebagai Komisaris Bank juga tidak duduk sebagai
pengurus pada beberapa perusahaan.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi
dan Pemegang Saham Pengendali.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali
dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham
Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya
dan/atau Direksi Bank.
Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan
Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/
atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi
keuntungan Bank serta tidak mengambil dan atau
menerima keuntungan pribadi dari Bank.
transparency, financial, management and family relationship and restriction of Board of CommissionersBoard of Commissioners members do not have
shares in Bank NTT, other Banks, Non-Bank
Financial Institution an dother companies both
located inside or outside NTT Province.
There is no dual position of Board of Commissioners
members where respective party besides serving
as Commissioner of the Bank is not serving as
management in other companies.
Board of Commissioners members do not have
family relationship to second heirs among member
of Board of Commissioners, Board of Directors and
Controlling Shareholders.
Board of Commissioners members do not have
financial relationship with other member of
Board of Commissioners, Board of Directors and
Controlling Shareholders and with the Company
whose shareholders is Board of Commissioners
and/or Board of Directors of the Bank.
Board of Commissioners members do not utilize
the Bank for personal, family and/or other parties’
interest and not taking and/or receiving personal
benefit from the Bank.
33P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
komposisi, kriteria dan independensi direksi
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur sebagaimana tercantum dalam
Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Nomor: 61 Tanggal 10 Juli 2014 yang
dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H
Notaris di Kupang, yang telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor:
AHU-34837.40.22. 2014 tanggal 09 Oktober 2014
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan
Nomor: AHU-0104499.40. 80.2014 Tahun 2014,
Direksi Bank NTT berjumlah 5 (lima) orang, terdiri
dari 1 (satu) orang Direktur Utama dan 4 (empat)
orang Direktur, Direksi dipimpin oleh Direktur
Utama. Dengan memperhatikan hasil keputusan ini
menunjukan bahwa pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG) terkait Direksi berasal dari pihak
yang independen terhadap Pemegang Saham
Pengendali.
Pada perkembangan usaha Bank NTT di tahun
buku 2014, komposisi Direksi Bank NTT mengalami
perubahan dan penyesuaian yang didasarkan pada
beberapa ketentuan, berikut ini:
1. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 76, tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
2. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 157, tanggal 30 April 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
3. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
Composition, Criteria and independency of Board of directors
Pursuant to Decision of General Meetings
of Shareholders of PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur as disclosed on
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No. 61 dated July 10, 2013
made by Silvester Joseph Mambaitfeto, SH, Notary
in Kupang, the Board of Directors of Bank NTT
consist of 1 (one) President Director and 5 (five)
Directors; the Board of Directors comprising of 1
(one) President Director and 4 (four) Directors. The
BOD is led by President Director. By concerning
the decision of Good Corporate Governance (GCG)
implementation was appointed from independent
party of controlling shareholders.
On the business development of Bank NTT in fiscal
year 2013, composition of Board of Directors of
Bank NTT was transformed and adjusted based on
several regulation, as follows:
1. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Extraordinary General Meetings of
Shareholders Minutes of Meetings No. 76, dated
January 23, 2014 made by Silvestor Joseph
Mambaitfeto , S.H Notary in Kupang;
2. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Extraordinary General Meetings of
Shareholders Minutes of Meetings No. 157,
dated April 30, 2014 made by Silvestor Joseph
Mambaitfeto , S.H Notary in Kupang;
3. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Extraordinary General Meetings of
Shareholders Minutes of Meetings No. 77,
dated June 12, 2014 made by Silvestor Joseph
Mambaitfeto , S.H Notary in Kupang;
DIreKsIBoard of Directors
34 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
4. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 61, tanggal
10 Juli 2014 yang dibuat Silvester Joseph
Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang;
Jabatan namaName
Masa JabatanServing Period
KeteranganDescription Position
Direktur Utama Daniel Tagu Dedo, SE 2013 - 2017 President Director
Direktur Umum Adrianus Ceme, SE 2013 – 2017 General Affairs Director
Direktur Pemasaran Dana
Eduardus Bria Seran, SE 2013 – 2017 Merangkap Jabatan Sebagai Direktur Pemasaran KreditAlso served as Credit Marketing Director
Fudn Marketing Director
Direktur Kepatuhan Tomy Jeferson Ndolu 2013 – 2017 Compliance Director
Komposisi jumlah anggota Direksi sebagaimana
tabel diatas belum sesuai dengan anggaran dasar
sehingga untuk mengisi kekosongan jabatan
Direktur Pemasaran Kredit, maka RUPS telah
menetapkan Eduardus Bria Seran, S.E untuk
melaksanakan tugas sebagai Direktur Pemasaran
Kredit sampai dengan ditetapkannya Direktur
Pemasaran Kredit terpilih. Penetapan ini ditegaskan
dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 76 tanggal 23 Januari
2014 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph
Mambaitfeto, Notaris di Kupang.
Selain itu, dalam Keputusan RUPS tersebut, juga
ditetapkan 2 (dua) Orang Calon Direktur Pemasaran
Kredit untuk mengikuti proses uji kemampuan dan
kepatutan (fit and proper test).
Semua Direksi berdomisili di Kupang, dan
seluruh anggota Direksi Bank NTT telah memiliki
pengalaman 5 (lima) tahun dibidang operasional
sebagai Pejabat Eksekutif Bank (tidak termasuk
Bank Perkreditan Rakyat).
4. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Extraordinary General Meetings of
Shareholders Statements No. 77, dated June
10 July, 2014 made by Silvestor Joseph
Mambaitfeto , S.H Notary in Kupang
Composition of Board of Directors members as
illustrated on above-mentioned table has not
complied with decision of PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur General Meetings
of Shareholders (GMS) Decision as disclosed on
Deed of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Extraordinary General Meetings
of Shareholders No. 61 dated july 10, 2014 made
by Silvester Joseph Mambaitfeto SH, Notary in
Kupang.
In addition, as stated on the GMS resolution, 2
(two) Credit Marketing Director were appointed to
participate in fit and proper test, based on process.
All Directors are domiciled in Kupang and Bank NTT
Board of Directors members have 5 (five) years of
experience in operational sector as Bank Executive
(excluding Rural Banks).
35P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Direksi menjalankan Perseroan sesuai dengan
kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang
ditentukan dalam Undang-Undang Nomor: 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau
Anggaran Dasar Perseroan untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan.
Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili
Bank didalam maupun diluar Pengadilan tentang
segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat
Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan
Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik
mengenai kepengurusan maupun kepemilikan.
Akan tetapi dalam hal mendirikan suatu usaha
baru, turut serta pada perusahaan lain baik
didalam maupun diluar negeri harus mendapat
persertujuan tertulis dari Dewan Komisaris.
Direksi juga bertanggung jawab dalam Bank dan
memastikan tercapainya target dan kegiatan
usaha, serta mengusahakan efisiensi dan efektifitas
operasional termasuk melaksanakan prinsip-
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi dengan memperhatikan
pengendalian internal yang efektif serta penerapan
manajemen risiko yang baik, menindaklanjuti
temuan hasil audit internal, audit eksternal,
pengawasan Bank Indonesia dan pengawasan
Otoritas Jasa Keuangan.
Pada saat mengikuti uji kemampuan dan kepatutan
(fit & proper test) Direksi telah membuat surat
penyataan yang menyatakan bahwa:
1. Tidak merangkap jabatan pada 1 (satu) lembaga/
perusahaan bukan lembaga keuangan
2. Tidak memiliki saham di perusahaan lain
3. Tidak memiliki hubungan keuangan dan
hubungan kekeluargaan dengan sesama
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya, Direksi berpedoman pada ketentuan
yang mengatur tentang etika kerja, waktu kerja
dan jadwal rapat yaitu sebagaimana yang diatur
dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 11
Tahun 2009 tentang Peraturan Tata Tertib dan
Tata Cara Menjalankan Pekerjaan Direksi PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
yang selanjutnya telah ditindaklanjuti dengan
Keputusan Direksi Nomor: 123 Tahun 2012 tentang
Tugas, Wewenang dan Tata Tertib Kerja Direksi PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
The Board of Directors runs the Company according
to appropriate policy, in certain limit set under Law
No. 40 of 2007 on Limited Company and/or Articles
of Association for the Company’s interest and
according to the Company’s vision and mission.
In its practice, the Board of Directors entitles to
represent the Company both inside and outside the
Court regarding any issue in any case, committing
the Company with other parties and vice versa,
both regarding the management or ownership, but
in establishing new business line or investment in
other companies either domestic or international
company has to be granted by written approval
from the Board of Commissioners.
Board of Directors is also responsible in the Bank
to ensure achievement of target and business
activity, and to achieve operational efficiency and
effectiveness including exercising Good Corporate
Governance principles in all Bank’s business activities
at entire organization level or line by emphasizing
on effective internal control and sufficient risk
management implementation, follow-up finding
from internal audit, external audit, Bank Indonesia
and Financial Service Authority supervision.
During the Fit & Proper Test, the Board of Directors
has submitted statement disclosing that:
1. Does not serve in any position in 1 (one) other
non-financial institution/company.
2. Does not own shares in other companies.
3. Does not have family relationship with other
members of Board of Directors and/or Board of
Commissioners.
On its duty and responsibility implementation,
the Board of Directors refers to a regulation which
regulates work ethic, working time and meeting
schedule as regulated under Decision of Board of
Commissioners No. 11 of 2009 regarding Regulation
and PRoecedure in Carrying Board of Directors
Duty of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur which later followed by Decision
of Board of Directors No. 123 of 2012 regarding
Duty, Authority and Working Procedure of Board of
Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur.
36 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
tugas dan tanggungjawab direksi
Dalam menata kelola perusahaan, Direksi
senantiasa berpedoman pada Surat Keputusan
Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 123 Tahun 2012 tentang
Pembagian Tugas, Wewenang dan Tata Tertib
Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur. Keputusan tersebut telah
ditetapkan sebelum RUPS menetapkan untuk
menambahkan satu orang Direktur Pemasaran
Kredit dengan uraian tugas sebagai berikut:
1. Direktur Utama bertugas mengkoordinasikan
kegiatan dan pelaksanaan tugas seluruh
Direktur, memperhatikan dan segera mengambil
langkah-langkah yang diperlukan atas segala
sesuatu yang dikemukakan dalam setiap
laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh
Divisi Satuan Kerja Audit Intern. Direktur Utama
juga bertanggung jawab untuk melakukan
koordinasi seluruh kegiatan operasional Bank,
yang dalam pelaksanaannya dibantu dan
bekerjasama dengan para Direktur lainnya.
Selain itu Direktur Utama juga bertugas dan
bertanggung jawab dalam merencanakan,
memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi
secara langsung pelaksanaan pekerjaan
dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang
berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi
Perencanaan dan Sekretaris Perusahaan, dan
Divisi Pengawasan/SKAI serta pecapaian kinerja
Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Direktur Pemasaran Dana dan Pemasaran
Kredit bertugas dan bertanggung jawab dalam
merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan
dan mengawasi secara langsung pelaksanaan
pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi – divisi
yang berada dibawah supervisinya, meliputi
Divisi Treasury, Divisi Pemasaran Kredit, Divisi
Supporting Kredit, Divisi Kualitas Pelayanan
dan Divisi Dana & Jasa serta pencapaian kinerja
Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Direktur Umum bertugas dan bertanggung-
jawab dalam merencanakan, memimpin,
mengkoordinasikan dan mengawasi secara
langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian
kinerja divisi-divisi yang berada dibawah
supervisinya, meliputi Divisi Operasional dan
Akuntansi, Divisi Umum dan Logistik, Divisi
Informasi dan Teknologi dan Divisi Sumber Daya
Manusia serta pencapaian kinerja Bank sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
duty and responsibility of each directorPrior implemented by the General Meetings of
Shareholders to appoint 1 (one) Credit Marketing
Director, throughout fiscal year 2014, in administering
the Company, the Board of Directors always refers
to Decree of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Board of Directors No. 123 of 2012
regarding Duty, Authority and Working Procedure
of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur, with duty description,
as follows:
1. The President Director holds duties to coordinate
all of Board of Directors members’ duties
impleementation and activity and immediately
take any necessary actions in every internal
audit unit audit result report. The President
Director also holds responsibility to coordinate
every Bank’s operational activity that in the
implementation is assissted and cooperated
with other Directors. Moreover, the President
Director also holds duties and responsibiliities
in planning, leading, coordinating and directly
supervising performance achievement of
the divisions under his/her supervision line,
including Planning Division and Corporate
Secretary, Human Resources Division and
Audit/Internal Audit Division as well as Bank’s
performance achievement referring to its
duties and function.
2. Marketing Director holds duties and
responsibilities in planning, leading,
coordinating and directly supervising duties
implementation as well as performance
achievement of the divisions under his/her
supervision line, including Treasury Division,
SME & Consumer Division and Commercial
Division as well as Bank’s performance
achievement referring to its duties and function.
3. General Affair Director holds duties and
responsibilities in planning, leading,
coordinating and directly supervising duties
implementation as well as performance
achievement of the divisions under his/
her supervision line, including Operational
and Accounting Divisions, General Affairs
and Logistic Division also Information
and Technology Division as well as Bank’s
performance achievement referring to its
duties and function.
37P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
4. Direktur Kepatuhan membawahi Divisi
Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko.
Bertugas menetapkan langkah-langkah yang
diperlukan untuk memastikan Perseroan telah
memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan lain yang
berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip
kehati-hatian
Dengan berpedoman pada ketentuan tersebut,
pelaksanaan tugas Direksi sebagai organ
perseroan yang bertangung.jawab penuh atas
pengurusan perseroan untuk kepenting dan tujuan
perseroan, serta mewakili perseroan baik didalam
maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar, dapat berjalan baik dan optimal.
Pelaksanaan tugas dan bertanggung jawab Direksi
telah dilaksanakan dengan prinsip kolegial, yaitu
bahwa masing-masing Direktur dapat bertindak
dan mengambil keputusan sesuai dengan hak dan
wewenangnya. Selain dari hak dan wewenang,
Direksi juga mempunyai hak dan wewenang
lainnya berkaitan dengan pengurusan Bank NTT
sesuai dengan Anggaran Dasar, ketetapan RUPS,
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing
Direktur tetap merupakan tanggujawab bersama.
rapat direksiSepanjang tahun buku 2014 Rapat Direksi diadakan
setiap waktu bilamana dipandang perlu dan
diselenggarakan secara rutin minimal satu kali
dalam 1 (satu) bulan.
Direksi dapat mengadakan rapat diluar jadwal
tersebut diatas berdasarkan permintaan tertulis:
1. Seorang atau lebih angota Direksi
2. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota
Komisaris.
3. Permintaan tertulis 1 (satu) Pemegang Saham
atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10
(satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh
saham.
Direksi telah melakukan beberapa kali pertermuan/
rapat, baik rapat internal didalam Direksi maupun
rapat Direksi dengan Unit kerja terkait (rapat
koordinasi). Rapat Direksi berfungsi untuk
menetapkan kebijakan dalam pengambilan
keputusan strategis.
4. Compliance Director supervises Compliance
Division, Service Quality Division and Risk
Management Division. Hold duties to implement
necessary actions to ensure that the Company
has complied with Bank Indonesia Regulation
and other applicable regulation in performing
prudent principles.
By referring to the regulation, implementation of
Board of Directors duty as a Company organ with
full responsibility in managing the Company for
Company’s objectives and interest, and represent
the Company both inside or outside the Court based
on Article of Association, can be appropriately and
optimally performed.
Implementation of Board of Directors duty and
responsibility has been carried under collegial
principle, that each of Director may act and take
decision based on his/her rights and responsibility.
The Board of Directors also has other rights and
authorities which is related with management of
Bank NTT based on Articles of Association, GMS
Decision and prevailing regulation. Thus, the
implementation of each Board of Director duty still
become collegial responsibility.
Board of directors meetingThroughout 2014, Board of Directors was held at
any time if considered necessary and regularly for
minimum once in a month.
The Board of Directors may conduct the meeting
outside those schedules based on written proposal
from:
1. One or more Board of Directors members.
2. One or more Board of Commissioners memebrs.
3. 1 (one) or more Shareholders that collectively
represents 1/10 (one per tenth) part of all shares.
The Board of Directors has carried several meeting,
both internal meeting or coordination meeting
with related working unit. The Board of Directors
meeting is also functioned to determine policy in
taking strategic decision.
38 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Pada tahun buku 2014 Direksi telah mengadakan
rapat sebanyak 18 (delapan belas) kali, terdiri dari
rapat internal maupun rapat dengan Pejabat Bank
terkait.
Tabel dibawah mengungkapkan frekuensi dan
tingkat kehadiran Direksi didalam setiap pertemuan/
rapat sepanjang tahun 2014.
nama Jumlah KehadiranTotal Attendance
% Kehadiran% Attendance name
Daniel Tagu Dedo, SE 18 100% Daniel Tagu Dedo, SE
Adrianus Ceme, SE 18 100% Adrianus Ceme, SE
Eduardus Bria Seran, SE 18 100% Eduardus Bria Seran, SE
Tomy Jeferson Ndolu 18 100% Tomy Jeferson Ndolu
Tabel berikut ini menguraikan tentang jadwal dan
agenda Rapat Direksi selama tahun 2014
no TanggalDate
MateriAgenda
Kode Peserta*Participant Code*
1 2 3 4
1. Kamis, 09 Januari 2014Thursday, January 9, 2014
1. Tatib Kerja Direksi.2. Perangkapan Tugas
Direktur Pemasaran Kredit.
3. Pembahasan Struktur Organisasi.
4. Lain-lain
1. Board of Directors Manual.
2. Double job of Credit Marketing Director.
3. Organization Structure discussion.
4. Others.
√ √ √ √
2. Senin, 27 Januari 2014Monday, January 27, 2014
1. Pembahasan Temuan Pemeriksaan Umum BI.
2. Pembahasan Rencana Bisnis Bank sesuai Surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
3. Pembahasan Perjanjian Bangun Guna Serah dengan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)
4. Lain-lain
1. Discussion of BI General Audit Finding.
2. Discussion of Bank Business Plan according to Letter from Financial Service Authority (OJK)
3. Discussion on Build to Operate Aggreement with Timor Tengah Selatan (TTS) Municipal Government
4. Others
√ √ √ √
3. Rabu, 05 Februari 2014Wednesday, February 5, 2014
1. Pembahasan Tindak Lanjut Laporan Tingkat Kesehatan Semester II Tahun 2013.
2. Penetapan Hal-hal Strategis.
3. Pembahasan Alur Korespondensi.
4. Lain-lain.
1. Discussion of Soundness Level Report Follow-Up 2nd Semester of 2013.
2. Implementation of Strategic issues.
3. Discussing Correspondency scheme.
4. Others
√ √ √ √
In fiscal year 2014, the Board of Directors held 10
(ten) meetings consisted of internal meeting and
coordination meeting with related executives of
the Bank.
Following table discloses frequency and attendance
level of Boad of Directors in every meeting in 2014.
Below table described Board of Directors Meeting
schedule and agenda in 2014
39P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
no TanggalDate
MateriAgenda
Kode Peserta*Participant Code*
1 2 3 4
4. Selasa, 26 Februari 2014Tuesday, February 26, 2014
1. Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) hasil Pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan.
2. Pembahasan Tender Pembangunan Gedung Kantor Cabang Bank NTT.
3. Pembahasan Tanah Gedung Kantor Pusat Bank NTT.
4. Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Corporate Social Responsibilty.
5. Lain-lain
1. Discussion of Bank Business Plan as the result from meeting with Financial Service Authority.
2. Discussion of Bank NTT Branch Office Construction Tender.
3. Discussion of Bank NTT Branch Office Land and Building.
4. Discussion of Corporate Social Responsibility Budget Plan.
5. Others.
√ √ √ √
5. Selasa, 04 Maret 2014Tuesday, March 4th, 2014
1. Struktur Organisasi & Job Description.
2. Revisi Rencana Bisnis Bank sesuai Rapat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
3. Tanah Gedung Kantor Pusat.
4. Tender Pembangunan Gedung Kantor Cabang.
5. Sumber Daya Manusia (SDM)
6. Lain-lain.
1. Organization Structure & Job Description.
2. Revision of Bank Business Plan with Financial Service Authority (OJK)
3. Head Office Land and Building.
4. Branch Office Building Construction Tender.
5. Human Capital (HC)
6. Others.
√ √ √ √
6. Jumat, 04 April 2014Friday, April 4th, 2014
1. Mutasi Pejabat dan Pengisian Jabatan.
2. Fasilitas Rumah Dinas bagi Pemimpin Cabang dan Wakil Pemimpin Cabang.
3. Lain-lain.
1. Executive Mutation and Position Fulfillment.
2. Official Housing Facility for Branch Head.
3. Others.
√ √ √ √
7. Senin, 21 April 2014Monday, April 21, 2014
1. Pembahasan Persiapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Pembahasan Persiapan Mutasi dan Rotasi Pejabat.
3. Lain-lain
1. Discussion of General Meetings of Shareholders (GMS) preparation.
2. Discussion of Executives Mutation and Rotation
3. Others.
√ √ √ √
8. Kamis, 08 Mei 2014Thursday, May 8th, 2014
1. Kredit Policy Meeting.2. Pengisian Kekosongan
Jabatan Divisi & Kantor Cabang.
3. Rencana Perekrutan Tenaga Marketing & Security
4. Rencana Program Banjir Hadiah
5. Rencana Realisasi Kantor Pusat Operasional (KPO).
6. Lain-lain
1. Credit Policy Meeting.2. Vacant Position
Fulfillment in Division & Branch Head
3. Marketing & Security Officers Recruitment Plan
4. Program Banjir Hadiah Planning
5. Operational Head Office Realization Plan.
6. Others .
√ √ √ √
40 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
no TanggalDate
MateriAgenda
Kode Peserta*Participant Code*
1 2 3 4
9. Rabu, 21 Mei 2014Wednesday, May 21, 2014
1. Mutasi Pejabat Eksekutif.2. Laporan Pertanggung
Jawaban Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
3. Lain-lain
1. Executives Mutation.2. Board of Directors
Accountability Report in General Meetings of Shareholders (GMS).
3. Others.
√ √ √ √
10. Senin, 16 Juni 2014Monday, June 16, 2014
1) Tindak lanjut hasil RUPS Tahunan 2013 dan RUPS LB tgl. 12 Juni 2014
2) Penyampaian laporan tahunan TB 2013 Dapen Bank NTT
3) Rekomendasi likuiditas minimum Dapen Bank NTT
4) Lain-lain
1) Follow-up of Annual GMS 2013 and EGMS 12 June 2014 resolution.
2) Submission of Bank NTT Pension Fund 2013 Annual Report.
3) Recommendation of Bank NTT Pension Fund Minimum Liquidity.
4) Others.
√ √ √ √
11. Senin, 30 Juni 2014Monday, June 30, 2014
1) Mutasi SDM2) Lain-lain
1) HC Recommendation2) Others √ √ √ √
12. Selasa, 01 Juli 2014Tuesday, July 1, 2014
1. Penyampaian Laporan Tahunan Tahun Buku 2013 Dana Pensiun Bank NTT
2. Rekomendasi Likuiditas Minimum Dana Pensiun Bank NTT.
3. Lain-lain
1. Submission of Bank NTT Pension Fund 2013 Annual Report.
2. Recommendation of Bank NTT Pension Fund Minimum Liquidity.
3. Others.
√ √ √ √
13. Senin, 04 Agustus 2014Monday, August 4th, 2014
1. Pembentukan Tim Pengkajian Harga Saham
2. Pembentukan Tim Obligasi 2
3. Eskalasi Persetujuan Kredit.
4. Rencana Kerjasama Media Pos Kupang dan Pembelian Software Website.
5. Lain-lain
1. Establishment of Shares Price Reviewing Team
2. Establishment of Bonds Team 2
3. Escalation of Loan Approval.
4. Media Pos Kupang Cooperation Plan and Website Software Purchase.
5. Others
√ √ √ √
14. Jumat, 15 Agustus 2014Friday, August 15, 2014
1. Tindak Lanjut Selisih Pencatatan Rekening Pemerintah Kabupaten Ngada pada Bank NTT Kantor Cabang Bajawa.
2. Lain-lain
1. Follow-up of Account Registry Mismatch in Ngada Municipal Government’s account at Bank NTT Bajawa Branch Office.
2. Others.
√ √ √ √
15. Jumat 19 September 2014Friday, September 19, 2014
1. Pembahasan tentang Perekruitmen Pegawai Baru
2. Pembahasan tentang Perkembangan Kredit.
3. Pembahasn KUD 2015-2017
4. Rapat ALCO5. Lain-lain
1. Discussion of New Employee Recuritment.
2. Discussion of Credit Progress.
3. Discussion of KUD 2015 – 2017.
4. ALCO Meeting.5. Others.
√ √ √ √
41P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
no TanggalDate
MateriAgenda
Kode Peserta*Participant Code*
1 2 3 4
16. Kamis, 23 Oktober 2014Thursday, October 23, 2014
1. Evaluasi Kinerja Triwulan III & Strategis Pencapaian target Triwulan IV Tahun2014.
2. Pembahasan Susunan Dana Pensiun BanK NTT
3. Pembahasan Hasil Audit Khusus PPATK
4. Lain-lain
1. Evaluation of 3rd Quarter Performance & Strategic Implementation of 4th Quarter 2014’s target.
2. Discussion of Bank NTT Pension Fund Composition.
3. Discussion of PPATK Special Audit Result.
4. Others.
√ √ √ √
17. Jumat, 14 November 2014Friday, November 14, 2014
1. Perkembangan Dana Pensiun sampai dengan Bulan Oktober 2014.
2. Permasalahan Kepegawaian Sdr. Yohanes Hegon De Ornay (Pemimpin Cabang Larantuka)
3. Lain-lain
1. Progress of Pension Fund as of October 2014.
2. Employment issues with Mr. Yohanes Hegon De Ornay (Head of Larantuka Branch)
3. Others
√ √ √ √
18. Rabu, 03 Desember 2014Wednesday, December 3, 2014
1. Pembahasan Review Rencana Bisnis Bank (RBB) PT. Bank NTT Tahun Buku 2015-2017.
2. Pembahasan Tindak Lanjut BRC Jilid II.
3. Pembahasan Perkembangan BPD Net On Line.
1. Discussion of PT Bank NTT Bank Business Plan Fiscal Year 2015-2017.
2. Discussion of BRC Series II Follow-Uo.
3. Discussion of BPD Net On Line Progress.
√ √ √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta Explanation of Participant Name Code(1) Daniel Tagu Dedo, S.E (2) Tomy Jeferson Ndolu(3) Adrianus Ceme, S.E(4) Eduardus Bria Seran, S.E
rapat direksi dan dewan komisaris (rapat Gabungan)
Sepanjang tahun 2014 Direksi dengan Dewan
Komisaris telah mengadakan rapat/pertemuan
sebanyak 10 (sepuluh) kali dengan jadwal rapat
sebagai berikut:
Board of directors and Board of Commissioners meeting
In 2014, Board of Directors and Board of
Commissioners held 6 (six) meetings with following
schedules:
42 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
no TanggalDate
MateriAgenda
Kode Peserta*Participant Code*
1 2 3 4 5 6 7
1. 17 Januari 2014January 17, 2014
1. Hasil Fit and Proper Test atas calon Direktur Pemasaran Kredit dan calon Komisaris Independen dan penyusunan laporan;
2. Persiapan RUPS LB tanggal 23 Januari 2014;
3. Rencana pemanggilan kembali Saudara Prof. Ir Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D sebagai calon Komisaris Independen Bank NTT;
4. Pelantikan Pengurus yang telah disetujui Bank Indonesia oleh Gubernur/ Pemegang Saham Pengendali Bank NTT;
1. Hasil Fit and Proper Test atas calon Direktur Pemasaran Kredit dan calon Komisaris Independen dan penyusunan laporan;
2. Persiapan RUPS LB tanggal 23 Januari 2014;
3. Rencana pemanggilan kembali Saudara Fredrik L. Benu sebagai calon Komisaris Independen Bank NTT;
4. Pelantikan Pengurus yang telah disetujui Bank Indonesia oleh Gubernur/ Pemegang Saham Pengendali Bank NTT;
√ √ - √ √ √ √
2. 3 Maret 2014March 3, 2014
1. Revisi Rencana Bisnis Bank Tahun 2014
2. Kinerja Keuangan Bulan Januari 2014
3. Perjalanan Dinas Pengurus dan Pengikut.
4. Lain-lain
1. Revision of Bank Business Plan 2014
2. Financial Performance as of January 2014
3. Travelling duty for Management and followers
4. Others
√ √ - √ √ √ √
3. 25 Maret 2014March 25, 2014
1. Penjelasan Dirut terkait surat koreksi penilaian GCG pada pencapaian tingkat kesehatan semester IV tahun 2013;
2. Dana Representasi;3. SK Perjalanan Dinas;4. Persyaratan
pencalonan Direksi;5. SK Sekretaris Dewan
Komisaris.
1. Explanation from Presdir in relation with GCG Assessment correction letter for the soundness level achievement in 4th semester of 2013;
2. Representation Budget;
3. Official Travelling Decree;
4. BOD candidacy requirement;
5. BOC Secretary Decree.
√ √ - √ √ √ √
4. 7 April 2014April 7, 2014
1. Kinerja Keuangan Triwulan I 2014
2. Persiapan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
3. Lain-lain
1. 1st Quarter Financial Performance in 2014
2. Preparation of Annual and Extraordianry GMS
3. Others
√ √ - √ √ √ √
43P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
no TanggalDate
MateriAgenda
Kode Peserta*Participant Code*
1 2 3 4 5 6 7
5. 29 April 2014April 29, 2014
1. Kredit modal kerja dan kredit investasi;
2. Pendaftaran calon Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit;
3. Lain-lain.
1. Working Capital Loan and Investment Loan;
2. Registration for Independent Commissioner and Credit Marketing Director candidate;
3. Others.
√ √ - √ √ √ √
6. 20 Mei 2014May 20, 2014
1. Evaluasi kinerja Keuangan sampai dengan April 2014
2. Persiapan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
3. Lain-lain
1. Evaluation of financial performance as of April 2014
2. Preparation of Annual and Extraordinary GMS
3. Others
√ √ - √ √ √ √
7. 2 September 2014September 2, 2014
1. Laporan Kinerja Keuangan sampai dengan Bulan Agustus 2014.
2. Self Assesment Tingkat Kesehatan Bank NTT Semester I Tahun 2014
3. Laporan Tentang Pembenahan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Organisasi Bank NTT.
4. Penyelesaian Permasalahan Keuangan Pemerintah Kabupaten Ngada.
5. Penyelesaian masalah Ibu Beatrix Bria TaE
6. Lain-lain
1. Financial Performance Report as of August 2014.
2. Self Assesment of Bank NTT’s Soundness Level as of 1st Semester of 2014
3. Report of Human Capital Arrangement and Bank NTT Organization Development.
4. Settlement of Ngada Municipal Government Financial Issues.
5. Mrs. Betrix Bria Tae issues settlement.
6. Others.
√ √ - √ √ √ √
8. 30 September 2014September 30, 2014
1. Pengembalian dokumen usulan calon Direktur Pemasaran Kredit.
2. Komite Remunerasi & Nominasi menyiapkan pertimbangan dan dukungan pengembangan karier.
3. Persiapan laporan Dewan Komisaris untuk RUPS
4. Permasalahan PT. PAN
1. Submission of Credit Marketing candidate’s document.
2. Remuneration & Nomination Committee prepares career development consideration and support.
3. Preparation of Board of Commissioners report for GMS
4. PT PAN Issues
√ √ - √ √ √ √
44 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
no TanggalDate
MateriAgenda
Kode Peserta*Participant Code*
1 2 3 4 5 6 7
9. 27 Oktober 2014October 27, 2014
1. Direktur Pemasaran Dana & Kredit.
2. Pertumbuhan Kredit sesuai dengan RBB 2014.
1. Fund Marketing & Credit Director.
2. Credit Growth according to Bank Business Plan 2014.
√ √ - √ √ √ √
10. 13 November 2014November 13, 2014
1. Kinerja Keuangan sampai dengan Bulan Oktober 2014
2. Pembahasan Masalah Pemberian Bonus.
3. Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2015 s/d 2017
4. Lain-lain
1. Financial Performance as of October 2014
2. Discussion of Bonus distribution.
3. Discussion of Bank Business Plan 2015 to 2017
4. Others
√ √ - √ √ √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta*Description of Participant Name Code(1) Fransiskus Salem, S.H, M.Si(2) Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum(3) Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (efektif 1 Des 2014) Effective December 1, 2014(4) Daniel Tagu Dedo, S.E(5) Tomy Jeferson Ndolu(6) Adrianus Ceme, S.E(7) Eduardus Bria Seran, S.E
Frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi dan
Komisaris didalam setiap pertemuan/rapat yang
diselenggarakan Direksi sepanjang tahun 2014,
terungkap pada tabel berikut:
namaName
Jumlah KehadiranTotal Attendance
% Kehadiran% Attendance
Fransiskus Salem, SH. M.Si 10 100%
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D *) - 0%
Petrus Elias Jemadu, S.H. M.Hum 10 100%
Daniel Tagu Dedo, SE 10 100%
Adrianus Ceme, SE 10 100%
Tomy Jeferson Ndolu 10 100%
Eduardus Bria Seran, SE 10 100%
keterangan Description:*) Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (efektif 1 Des 2014) Effective December 1, 2014
Frequency and attendance level of Board of
Directors and Board of Commissioners in every
meeting held in 2014 as illustrated on following
table:
45P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Keputusan rapat Direksi diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat, jika terjadi
ketidaksesuaian maka akan dilaksanakan
pemungutan suara, dan semua hasil rapat direksi
telah dicatat dalam risalah rapat dan telah
didokumentasikan dengan cukup baik.
transparansi hubungan keuangan
kepengurusan dan keluarga serta larangan direksiTerhadap kewajiban untuk mengungkapkan
transparansi keuangan telah ditegaskan oleh
seluruh anggota Direksi membuat Surat Pernyataan
Direksi pada saat mengikuti uji kemampuan dan
kepatutan (fit & proper test) yang menyatakan
bahwa:
1. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota
Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif
pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga
lain, dan tidak memanfaatkan Bank untuk
keuntungan pribadi, keluarga dan/atau pihak
lain yang dapat merugikan atau mengurangi
keuntungan Bank pada 1 (satu) lembaga/
perusahaan bukan lembaga keuangan.
2. Tidak memiliki saham di perusahaan lain.
3. Tidak memiliki hubungan kekeluargaan
dengan sesama anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham
Pengendali Bank baik sendiri-sendiri atau
bersama-sama tidak memiliki saham pada
suatu perusahaan lain.
pemenuhan ketentuan fit & proper testBerdasarkan amanah Rapat Umum Pemegang
Saham sebagaimana tercantum dalam Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Nomor: 23 tanggal 07 Oktober 2013 yang
dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto Notaris
di Kupang, seluruh anggota Direksi untuk masa
jabatan tahun 2013-2017 telah dinyatakan lulus
uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper
test) yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan
rincian sebagai berikut:
Board of Directors meeting decision is taken
based on collective consensus/agreement, and if
any dissenting opinion will be setteled by voting,
and every result of Board of Directors meeting
will be recorded on minutes of meeting and well-
documented.
transparency of financial relationship
management and family relationship and restriciton of Board of directorsThe obligation to disclose financial transparency
has been verified by Board of Directors member
by submitting Board of Directors Statement during
the fit and proper test, declaring that:
1. Not serving in dual position as member of
Board of Commissioners, Board of Directors
or Executives of the Bank, other companies
and/or institution, and not taking advantage
from the Bank for personal, family and/or other
parties’ interest which may reduce/bring loss
to the Bank in 1 (one) non-financial company/
institution.
2. Not having shares in other companies.
3. Not having family relationship with other
members of Board of Directors and/or Board of
Commissioners and/or Controlling Shareholders
of the Bank both individually or collegially not
to have shares in other companies.
Compliance with fit and proper test regulationBased on mandate of General Meetings of
Shareholders as disclosed on Deed of Extraordinary
General Meetings of Shareholders No. 23 dated
October 7th, 2013 made by SIlvester Joseph
Mambaitfeto, Notary in Kupang, every Board of
Directors members for 2013 – 2017 serving period
has passed fit and proper test which is carried by
Bank Indonesia, with details described below:
46 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
no suratLetter Number
lembaga/ Instansi
Institutions
TanggalDate
PerihalAgenda
KeteranganDescription
15/9/DPKP/Kpa Bank IndonesiaBank Indonesia
24 Desember 201324 December 2013
Susunan Pengurus Bank SaudaraComposition of Bank’s Management
Penetapan Daniel Tagu Dedo, S.E sebagai Direktur Utama, Adrianus Ceme, S.E sebagai Direktur Umum, dan Eduardus Bria Seran, S.E sebagai Direktur Pemasaran DanaAppointment of Daniel Tagu Dedo, S.E sebagai Direktur Utama, Adrianus Ceme, S.E as General Affairs Director and Eduardus Bria Seran, S.E as Fund Marketing Director
15/151/GBI/DPIP/Rahasia
Gubernur Bank IndonesiaGovernor of Bank Indonesia
30 Desember 201330 December 2013
Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan(Fit and Proper Test) atas pengangkatan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan PT BPD Nusa Tenggara TimurResult of Fit and Proper Test to appoint Director who supervises compliance function in PT BPD Nusa Tenggara Timur
Penetapan Tomy Jeferson Ndolu sebagai Direktur Kepatuhan Appoingment of Tomy Jeferson Ndolu as Compliance Director
SR-200/D.03/2014
OJK Bidang Pengawas PerbankanOJK for Banking Monitoring
25 November 201425 November 2014
Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) terhadap calon Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara TimurResult of Fit and Proper Test to appoint Director candidate in PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Persetujuan Pencalonan Saudara Absalom Sine sebagai Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara TimurAppointment of Mr. Absalom Sine as Director of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Dengan hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit
and proper test) tersebut, maka seluruh anggota
Direksi Bank NTT dinyatakan memiliki kompetensi,
integritas, akhlak dan moral yang memenuhi
kriteria sehingga dapat bertindak dan bekerja
secara profesional.
Khusus untuk jabatan Direktur Pemasaran
Kredit atas nama Absalom Sine, belum dapat
melaksanakan fungsi, tugas, wewenang dan
tanggungjawabnya karena sampai dengan
Within the result of fit and proper test, every
member of Bank NTT Board of Director is declared
having competency, integrity, attitude and moral
which complies with criteria to act and work
professionally.
Particularly for Credit Marketing Director position
served by Absalom Sine, is not yet effective to carry
out function, duties, authorities and responsibilities
that after the end of 2014, appointment and
47P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
berakhirnya tahun buku 2014, belum dilaksanakan
pengangkatan dan pelantikan sesuai amanah Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor: 77, tanggal 12 Juni
2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto,
S.H Notaris di Kupang dan Akta Pernyataan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan
Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 61 tanggal 10 Juli 2014 yang
dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang yang telah diberitahukan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan Nomor: AHU-34837.40.22. 2014
tanggal 09 Oktober 2014 dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0104499.40.
80.2014 Tahun 2014;
program pelatihan dan seminar direksi
Sepanjang tahun 2014 Direksi telah mengikuti
beberapa pelatihan/seminar/worskhop yang
diselenggarakan oleh pihak internal baik dari
BI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di
Indonesia, yaitu sebagai berikut:
namaName
Jenis PelatihanType of Training
lembaga PenyelenggaraInstituion
Waktu Pelaksanaan
Schedule
Daniel Tagu Dedo, SE - One Day Seminar for Executive Bank NTT
- One Day Seminar for Executive Bank NTT
Pembicara : Arie Soerjo, Ph. D (Pakar Perencanaan Pembangunan dan Welliam Jayapranata (Motivator/Coram Deo Centre)Speaker : Arie Soerjo, Ph. D (Development Planning Expert and dan Welliam Jayapranata (Motivator/Coram Deo Centre)
22 April 2014April 22, 2014
Daniel Tagu Dedo, SE - MarksPlus Executive Seminar Fewrr Bigger Bolder
- MarksPlus Executive Seminar Fewrr Bigger Bolder
Bank BTNBank BTN
16 Oktober 2014October 16, 2014
Eduardus Bria Seran, SE - Sosialisasi mini master repuchase agreement (MRA)
- Mini master repurchase agreement (MRA) Socialization
Bank IndonesiaBank Indonesia
21 Februari 2014February 21, 2014
inauguration had not been commenced as
mandated by PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Extraordinary General
Meetings of Shareholders Minutes of Meetings No.
77 dated June 12, 2014 made by Silvester Joseph
Mambaitfeto, SH, Notary in Kupang as and PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Extraordinary General Meetings of Shareholders
Statements Deeds No. 61 dated July 10, 2014 made
by Silvester Joseph Mambaitfeto, SH, Notary in
Kupang as announced to Minister of Justice and
Human Rights under Announcement Letter of
Corporate Data Revision No. AHU-3487.40.22. 2014
dated October 9, 2014 and registered in Company
List No. AHU-0104499.40.80. 2014.
Board of directors training and seminar program
Throughout 2014, the Board of Directors has
participated on various training/seminar/workshop
held by internal party both BI and training
institution in Indonesia, as follows:
48 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
namaName
Jenis PelatihanType of Training
lembaga PenyelenggaraInstituion
Waktu Pelaksanaan
Schedule
- AAi “E-Procurement sebagai salah satu upaya meningkatkan pengendalian internal”
- AAI “E-Procurement as one of the efforts to improve internal control”
Asosiasi Auditor Internal (AAI)Asosiasi Auditor Internal (AAI)
29 Oktober 2014October 29, 2014
Adrianus Ceme, SE - Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan menggunakan Kartu ATM dan Uang Elektronik
- Application of Payment Method using ATM Card and Electronic Card
Bank IndonesiaBank Indonesia
23 Mei 2014May 23, 2014
Tomy Jeferson Ndolu
- Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan
- Socialization of Government Law No. 11 of 2014 regarding Retribution from Financial Service Authority
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)Financial Service Authority (OJK)
11 April 2014April 11, 2014
- One Day Seminar for Executive Bank NTT
- One Day Seminar for Executive Bank NTT
Pembicara : Arie Soerjo, Ph. D (Pakar Perencanaan Pembangunan dan Welliam Jayapranata (Motivator/Coram Deo Centre)Speaker : Arie Soerjo, Ph. D (Development Planning Expert and dan Welliam Jayapranata (Motivator/Coram Deo Centre)
22 April 2014April 22, 2014
- Pelatihan Angkatan ke-3 Tahun 2014 "Kewaspadaan dan Tantangan Bank di Bidang Pengawasan dan Pengendalian"
- Training “Bank’s Awareness and Challenge in Monitoring and Audit Aspects “ Batch 3 of 2014
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)Banking Compliance Director Communication Forum
27 - 28 Agustus 201427 to 28 August 2014
- Seminar "Penerapan POJK No. 1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Khususnya Yang Terkait Dengan Perbankan"
- “Implementation of POJK No. 1/POJK.07/2013 concerning Customer Protection on Financial Sector mainly related with Banking”
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan PerbankanBanking Compliance Director Communication Forum
11 September 2014September 11, 2014
49P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
namaName
Jenis PelatihanType of Training
lembaga PenyelenggaraInstituion
Waktu Pelaksanaan
Schedule
- Pelatihan Angkatan ke IV tahun 2014 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
- Training Force IV 2014 Banking Compliance Director Communication Forum (FKDKP)
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
15 - 16 Oktober 201415 to 16 October 2014
- Konferensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank "Menuju Pengawasan Industri Jasa Keuangan Terintegrasi : Meningkatkan Efektifitas Fungsi Assurance Melalui Pendekatan Combined Assurance
- Internal Auditor Association National Conference “Towards Integrated Financial Service Industry Monitoring: Increasing Effectiveness Using Combined Assurance Approach”
Ikatan Bank IndonesiaIkatan Bank Indonesia
6 - 7 November 20146 to 7 November 2014
- Diseminasi pengaturan pengenaan sanksi administrasi atas pelanggaran kewajiban pihak pelapor.
- Dissemination of setting imposition of administrative sanctions for violations of the reporting obligations of the parties.
PPATK 24 November 2014November 24, 2014
- CEO Networking 2014 “Opportunities and Challenges Tower Asean Economic Communitty 2014.
- CEO Networking 2014 “Opportunities and Challenges Tower Asean Economic Communitty 2014.
Bursa efek IndonesiaOtoritas Jasa Keuangan (OJK)PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)Asosiasi Emiten Indonesia
16 Desember 2014December 16, 2014
50 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
penilaian terhadap kinerja deWan komisaris dan direksi penilaian terhadap kinerja komisarisPenilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan
satu tahun sekali melalui forum RUPS. Laporan
pertanggungjawaban Dewan Komisaris mengenai
tugas-tugas pengawasannya disampaikan ke RUPS
untuk selanjutnya dituangkan dalam Laporan
Tahunan dan disampaikan serta dimintakan
persetujuan pemegang saham dalam RUPS
Tahunan atau untuk diteruskan kepada pihak-pihak
eksternal sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
Adapun hal-hal yang memerlukan penilaian adalah
sebagai berikut:
1. Kompetensi, Keahlian dan Pengalaman
Pengungkapan kualifikasi profesional,
pengalaman, keahlian, segmen industri, dan
efektivitas komite-komite yang ada di Bank NTT
maupun Dewan Komisaris di dalam rapat.
2. Rencana Strategis
Keterlibatan Dewan Komisaris dalam strategi
pengembangan dan kinerja perusahaan
3. Manajemen Risiko
Keterlibatan Dewan Komisaris dalam
melakukan kajian terhadap manajemen risiko,
Compliance dan pengendalian risiko
4. Pemantauan Kinerja Manajemen
Keterlibatan dalam memantau kinerja
Direksi dan kebijakan strategis bank dalam
menjalankan bisnis selama satu tahun.
5. Lainnya
Informasi terkait dengan tingkat kehadiran,
efektivitas tindak lanjut permasalahan yang
yang ada, akses pada Dewan Komisaris/Direksi
maupun komite-komite yang ada, kecukupan/
akurasi data yang digunakan oleh Dewan
Komisaris dalam memantau kinerja serta
penatausahaan administrasi aktivitas Dewan
Komisaris
penilaian terhadap kinerja direksi Bank NTT menerapkan pendekatan pelaksanaan
implementasi strategi. Hal ini sejalan dengan
kebijaksanaan Perusahaan yang menilai prestasi
dan penghargaan berdasarkan basis kinerja.
Untuk memastikan bahwa strategi dapat fokus
dan berjalan dengan baik, sasaran strategis
dikonversikan menjadi Key Performance Indicator
Board of Commissioners and Board of direCtors performanCe assessment
Board of Commissioners performance appraisalBoard of Commissioners performance appraisal
is performed once a year in GMS forum. Board of
Commissioners accountability report explaining
monitoring duties is disclosed in the Annual Report
and presented as well as proposed for shareholder’s
approval in Annual GMS or to be forwarded to
external parties according to prevailing law.
Several aspects required assessment process are
including:
1. Competency, Expertise and Experience
Disclosure professional qualification,
experience, expertise, industrial segment and
effectiveness of Committees in Bank NTT and
Board of Commissioners in the meeting.
2. Strategic Plan
Participation of Board of Commissioners on the
Company’s development and performance plan.
3. Risk Management
Participation of Board of Commissioners to
review risk management, compliance and risk
management.
4. Monitoring of Management Performance
Participation in monitoring Board of Directors’
performance and bank’s strategic plan in
running business within year.
5. Others
Other information related with attendance level,
effectiveness of existing issues followed-up, the
access is held by Board of Commissioners/Board
of Directors or the Committees, sufficiency/
accuracy of data used by the Board of
Commissioners in monitoring performance and
administration for the Board of Commissioners’
activities.
assessment of the performance of directorsBank NTT approach implementation strategy
implementation. This is in line with the policy of
the Company is assessing the achievements and
rewards based on performance basis. To ensure
that the strategy can focus and run well, strategic
objectives converted into Key Performance
51P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(KPI) yang disepakati bersama oleh jajaran Direksi
dan diturunkan sampai jajaran paling bawah.
Kerangka KPI (KPI Framework) yang digunakan
oleh Perusahaan disusun sesuai dengan arahan
strategis Perusahaan.
Kerangka Kerja dan strategi yang digunakan telah
disusun agar dapat dengan mudah mencapai
tujuan yang ditetapkan dengan kriteria penilaian
sebagai berikut:
1. Financial Perspective (pemantauan biaya)
2. Business Process Improvement
3. Customer perspective
4. Talent Management and Employee Engagement
Prosedur penilaian dan persetujuan terhadap
indikator tersebut ditetapkan oleh Direksi.
Selanjutnya akan di evaluasi oleh pemegang saham
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
penGunGkapan prosedur penetapan remunerasi direksi
Dewan KomisarisBOC
ruPsGMS
remunerasi Dewan Komisaris
BOC Remuneration
Komite nominasi & remunerasi
Nomination & Remuneration
Committee
Dewan Komisaris Mengusulkan kepada
ruPsBOC propose to the
GMS
ruPs memutuskan gaji/honorarium dan tunjangan
Dewan KomisarisGMS decides the salary /
honorarium and allowances BOC
Komite nominasi dan remunerasi memberikan rekomendasi dan usulan kepada ruPs
Nomination and Remuneration Committee provides recommendations and proposals to the GMS
KPI jointly approved by Board of Directors and
implemented until lowest level.
KPI framework applied by the Company is arranged
based on Company’s strategic direction.
Framework and strategies applied has been
prepared to be easily implemented in achieving the
target with following assessment criteria:
1. Financial Perspective (Cost Monitoring)
2. Business Process Improvement
3. Customer Perspective
4. Talent Management and Employee Engagement
Assessment and approval procedure for the
indicators are determined by the Board of Directors
and will further evaluated by the shareolders in
General meetings of sharehodlers (GMS).
disClosure proCedures determination of remuneration of direCtors
52 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
prosedur penetapan remunerasi direksi Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi
dilaksanakan sebagai berikut:
• Komite Remunerasi & Nominasi memberikan
rekomendasi dan usulan kepada RUPS melalui
Dewan Komisaris.
• Dewan Komisaris mengusulkan dan
menyampaikan kepada RUPS.
• RUPS memutuskan gaji/honorarium dan
tunjangan Dewan Komisaris.
Besaran remunerasi untuk setiap anggota direksiKetentuan tentang besarnya gaji atau remunerasi
dan/atau tunjangan bagi anggota Direksi disetujui
oleh RUPS. Dalam hal penetapan besarnya gaji
dan tunjangan anggota Direksi dilimpahkan oleh
RUPS kepada Dewan Komisaris, maka hal tersebut
ditetapkan dalam RUPS berdasarkan rekomendasi
Komite Remunerasi dan Nominasi.
paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota direksi Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi
Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain meliputi:
a. Remunerasi dalam bentuk non natura, termasuk
gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain
tunjangan, tantiem dan bentuk remunerasi
lainnya.
b. fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura
yaitu penghasilan tidak tetap lainnya, termasuk
tunjangan untuk perumahan, transportasi,
asuransi kesehatan dan fasilitas lainnya, yang
dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki
Sepanjang tahun 2014 jumlah gaji dan tunjangan
lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk
natura dan non natura yang diberikan kepada Direksi
adalah sebesar Rp16.723.631.591,- Remunerasi dan
fasilitas lain yang diterima dalam 1 tahun pada tahun
2014, sebagai berikut:
Board of directors remuneration package determination procedureBoard of Directors remuneration package
determination procedure is as follows:
• Remuneration & Nomination Committee
delivers recommendation and suggestion to
GMS through Board of Commissioners.
• BoardofCommisisonersproposesandpresents
to GMS.
• GMS determines salary/honorarium and
allowance for Board of Commissioners.
amount of remuneration for Board of directors memberRegulation on Board of Directors member’s salary or
remuneration and/or allowance are been approved
by GMS. If the determination of Board of Directors
member’s salary and allowance is delegated to
the Board of Commissioners, the amount will be
determined in GMS based on recommendation
from Remuneration and Nomination Committee.
Board of directors remuneration package and other facilitiesRemuneration package and other facilities for
Board of Commissioners and Board of Directors
are including:
a. Remuneration in non-natura form, including
salary and other fixed revenue such as
allowance, tantiem and other remunerations.
b. Other faciltiies in natura/non-natura form
including allowance for housing, transportation,
health insurance and other facilities which can
be owned or can not be owned.
Throughout 2014, amount of salary and other
facilities including remuneration in natura and
non-natura form given to the Board of Directors
amounted to Rp16,723,631,591. The remuneration
and other facilities received in 1 year for 2014 is as
follows:
53P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
no Jenis PenerimaanReception Type
Jumlah Direksi
Total BOD
nominal (rp)Nominal (Rp)
1. Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll)
Remuneration in the form of non natura (salaries and other fixed income, such as bonuses, etc.)
4 16.110.689.675,-
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki
Other facilities in kind / non natura (no other fixed facilities include housing, transportation, health insurance, etc.) that can not be held
4 612.941.916,-
jumlahtotal
16.723.631.591,-
Jumlah anggota Direksi yang menerima paket
remunerasi selama tahun 2014 yang (dikelompokan
dalam kisaran tingkat penghasilan, terlihat dalam
tabel dibawah
Kelompok nominal remunerasi 1 tahun Jumlah DireksiTotal BOD nominal Group remuneration 1 year
Di atas Rp 2 miliar 4 Over Rp 2 million
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar - Over Rp 1 miliar - 2 miliar
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar - Over Rp 500 juta - Rp 1 miliar
Rp 500 juta ke bawah - Under Rp 500 juta
total 4 total
rasio Gaji tertinggi dan terendah
Untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan
Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji
Direksi tertinggi dengan yang terendah, gaji
Pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan
antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai
yang terendah sepanjang tahun 2014 dapat dilihat
pada tabel berikut.
Jabatan
Gaji (dalam rupiah)Salary (in rupiah)
rasio Perbandingan
Comparation Ratio
PositionTertinggi
Highest (Rp)Terendah
Lowest (Rp)
Gaji Komisaris 59.326.500 52.739.250 12,49 Commissioner’s Salary
Gaji Direksi 83.466.600 81.157.040 2,85 Director’s Salary
Gaji Pegawai 32.799.343 2.278.873 1.339,28 Employee’s Salary
Number of Board of Directors members receiving
remuneration package in 2014 (classified by
amount of remuneration) is explained in below
table:
highest and lowest salary ratio
The ratio of Highest Salary of Board of
Commissioners with the lowest one, Highest Salary
of Board of Directors with the lowest one and
Highest salary of Employee with the lowest one and
between Highest Salary of Board of Directors and
highest Salary of employee in 2014 as illustrated on
following table:
54 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Jabatan
Gaji (dalam rupiah)Salary (in rupiah)
rasio Perbandingan
Comparation Ratio
PositionTertinggi
Highest (Rp)Terendah
Lowest (Rp)
Gaji Direksi Tertinggi &Gaji Pegawai Terendah
83.466.600 2.278.873 3.562,63 Highes Director Salary and Lowest Employee Salary
*Pegawai diatas adalah pegawai Bank dengan status pegawai tetap, dan tidak termasuk didalamnya Pegawai kontrak dan Pegawai bulanan.*The employee is Bank’s employee with permanent status and not included as Contracted Employee and monthly employee.
pengungkapan hubungan afiliasi komisaris dan direksi
Komisaris memiliki/tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/
atau hubungan keluarga sampai dengan derajat
kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,
Direksi dan/atau pemegang saham pengendali
atau hubungan dengan Perusahaan yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen. Hubungan keluarga dan keuangan
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
nama PengurusName of
Management
hubungan KeluargaFamily Relationship
hubungan KeuanganFinancial Relationship Keterangan Bila ada
hubungan Keluarga/Keuangan
Description if any family/financial relation
Dekom/BOC
Direksi/BOD
*PsPDekom/
BOCDireksi/
BODPsP
YaYes
TdkNo
YaYes
TdkNo
YaYes
TdkNo
YaYes
TdkNo
YaYes
TdkNo
YaYes
TdkNo
Fransiskus Salem, S.H, M.Si
√ √ √ √ √ √
Secara langsung memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank karena pada saat ini posisi yang bersangkutan adalah sebagai Sekda Provinsi NTTDirect affiliation with Bank’s Controlling Shareholders for current position as Secretary of NTT Province
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum
√ √ √ √ √ √
Daniel Tagu Dedo, S.E
√ √ √ √ √ √
Eduardus Bria Seran, S.E
√ √ √ √ √ √
Adrianus Ceme, S.E
√ √ √ √ √ √
Tomy Jeferson Ndolu
√ √ √ √ √ √
Keterangan: *) PSP Pemegang Saham Pengendali
Description: *) PSP Controlling Shareholders
disclosure of Board of Commissioners and Board of directors affiliationThe Commissioner has/does not have financial,
management, share ownership and/or family
relationship to second heirs with other members of
Board of Commissioners, Board of Directors and/or
controlling shareholders which may interefere his/
her independency. Family and financial relationship
as illustrated on following table:
55P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
rangkap jabatan dewan komisaris
Anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan
sebagai anggota Direksi dan atau Pejabat Eksekutif
pada lebih dari 1 (satu) lembaga/perusahaan dan
atau lembaga lainnya kecuali Komisaris Utama.
Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat
pada tabel di bawah ini sebagai berikut:
ranGKaP JaBaTan DeWan KoMIsarIsDual Position The Board of Commissioners
namaName
BanknTT
lembagalain
Other Institution
anakPerusahaan
Subsidiary
Perusahaanlain
Other Company
KeteranganDesciption
Fransiskus Salem, S.H, M.Si - √ - -Sekda Provinsi NTT
Secretary of NTT Province
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum - - - - -
rangkap jabatan direksiAnggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai
anggota Direksi pada lebih dari 1 (satu) lembaga/
perusahaan dan atau lembaga lainnya.
Jabatan rangkap anggota Direksi dapat dilihat
pada tabel dibawah ini sebagai berikut:
ranGKaP JaBaTanDual Position
namaName
BanknTT
lembagalain
Other Institution
anakPerusahaan
Subsidiary
Perusahaanlain
Other Company
KeteranganDesciption
Daniel Tagu Dedo, S.E - - - - -
Eduardus Bria Seran, S.E - - - - -
Adrianus Ceme, S.E - - - - -
Tomy Jeferson Ndolu - - - - -
kepemilikan saham anggota dewan komisaris dan direksi
Perusahaan mewajibkan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan
sahamnya, baik pada Perseroan maupun pada
perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam
dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus
diperbaharui setiap tahunnya.
dual position of Board of CommissionersSome of Board of Commissioners members also
serve as member of Board of Directors and/or
Executive in more than 1 (one) company/institution
and or other agencies.
Dual position of the Board of Commissioners as
illustrated on following table:
dual position of Board of directorsSome of Board of Directors members also serve as
member of Board of Directors and/or Executive in
more than 1 (one) company/institution and or other
agencies.
Dual position of the Board of Directors as illustrated
on following table:
share ownership of Board of Commissioners and Board of directors membersThe Company obligates the member of Board of
Commissioners and Board of Directors to disclosue
their share ownership, both in the Company and
other companies, located domestic or overseas
which has to be annually renewed.
56 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan
Direksi adalah sebagai berikut:
KePeMIlIKan sahaMSharesownership
namaName
BanknTT
lembagalain
Other Company
anakPerusahaan
Subsidiary
Perusahaanlain
PerusahaanLain
KeteranganDescription
Fransiskus Salem, S.H, M.Si - - - - -
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
- - - -
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum - - - - -
Daniel Tagu Dedo, S.E - - - - -
Eduardus Bria Seran, S.E - - - - -
Adrianus Ceme, S.E - - - - -
Tomy Jeferson Ndolu - - - - -
Detail of Board of Commissioners and Board of
Directors Shareownership is as follows:
57P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
KoMITe – KoMITe DIBaWah DeWan KoMIsarIsCommittees Under the Board of Commissioners
Sebagaimana Keputusan Dewan Komisaris PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor 03 Tahun 2010 tanggal 10 Mei 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Job Manual Dewan
Komisaris Bank NTT dan Keputusan Direksi PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku
Pedoman Code of Conduct dan Code of Corporate
Governance, Dewan Komisaris sebagai organ
perusahaan bertugas dan bertanggung jawab
untuk membentuk Komite Audit, Komite Pemantau
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
Mengimplemanasi ketentuan tersebut, maka
Bank NTT telah menyusun struktur keanggotaan
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi.
Implementasi dari tugas dan tanggung jawab
tersebut, Dewan Komisaris telah menerbitkan
Keputusan Dewan Komisaris PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite
Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur.
Susunan kepengurusan dari masing-masing Komite
masih dilakukan dan dirangkap oleh beberapa
anggota Dewan Komisaris, sehingga seorang
anggota Komisaris dapat menjabat didua Komite
yang berbeda. Hal ini tidak bertentangan dengan
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate
Governance Bank NTT, bahwa ketua komite hanya
dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite
paling banyak pada 1 (satu) komite lainya.
profil anggota komite dari pihak independen
petrus elias jemadu, s.h, m.hum Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak
Independen sejak tahun 2012. Lulus dari Fakultas
Hukum di Universitas Nusa Cendana Kupang pada
tahun 1985, kemudian memperoleh gelar Magister
Humaniora dari Program Ilmu Hukum Pascasarjana
As stated to PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur No. 30 of 2006 regarding
Determination of Code of Conduct and Code of
Corporate Governance Manuals, the Board of
Commissioners as a Company’s Organ is in charge
and responsible to establish Audit Committee, Risk
Monitoring Committee and Remuneration and
Nomination Committee. As the implementation of
the regulation, Bank NTT has prepared membership
structure of Audit Committee, Risk Monitoring
Committee and Remuneration and Nomination
Committee.
Implementation of respective duty and
responsibility, the Board of Commissioners has
issued Board of Commissioners Decision of PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No. 01
of 2008 regarding Manual for Audit Committee,
Risk Monitoring Committee and Remuneration and
Nomination Committee of PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur.
Membership of each Committee is still performed
and served by some of Board of Commissioners
members that a Board of Commissioners member
may serves in two different Committees. This is not
violating Bank NTT God Corporate Governance
Manual, stated that Chairman of the Committee
would only serve in as Chairman of the Committee
as most in 1 (one) other committee.
profile of Committee members from independent party
petrus elias jemadu, sh, m.humAppointed as Committee’s member from
Independent Party since 2012. Graduated from
Faculty of Law, Universitas Nusa Cendana Kupang
in 1985, He was also obtained Magister Humaniora
from Legal Studies, Post-Graduate Program of
58 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun
2000. Memiliki banyak pengalaman dan penelitian
di bidang perbankan, diantaranya pada tahun 1993
melaksanakan penelitian lokasi tentang transaksi
berjaminan dan hukum perbankan, pada tahun 1995
melaksanakan magang sebagai dosen muda bidang
hukum ekonomi/hukum perbankan dan hukum
pasar modal pada Kementrian Menteri Koordinator
Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri
(Menkoekuin), dan pada tahun 2011 mengikuti
pelatihan tentang identifikasi pengukuran risk
based bank rating (RBBR) yang diselenggarakan
oleh LPPI. Sementara pengalaman kerja dalam
dunia pendidikan maupun perbankan diawali
pada tahun 1986 sebagai dosen Fakultas Hukum
Universitas Nusa Cendana Kupang, selanjutnya
pada tahun 2001 - 2005 menjabat sebagai Ketua
Jurusan Kepala Bagian Hukum Perdata pada
Universitas Nusa Cendana Kupang, kemudian pada
tahun 2005 – 2010 menjabat sebagai anggota
Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN) Provinsi
NTT, dan pada tahun 2014 dipercaya sebagai
Ketua Komite Audit, berikut merangkap sebagai
Ketua Komite Pemantau Risiko dan Ketua Komite
Remunerasi dan Nominasi Bank NTT untuk periode
2014 sampai dengan 2017.
komite audit
struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi komite audit
Mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor:
01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi
dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur, maka ditetapkan susunan anggota
Komite Audit dengan persyaratan bahwa anggota
Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang
Komisaris Independen, seorang pihak independen
yang memiliki keahlian dibidang keuangan atau
akuntansi dan seorang dari pihak independen yang
memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan.
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta in 2000. Has
range of experiences and researches on banking
sector namely field research on secured-backed
transaction and banking law in 1995, participating in
internship as junior lecturer on economic/banking
and stock market law in Coordinative Ministry of
Economy, Finance and Industry (Menkoekuin),
in 2011 participated in taining on risk-based
bank rating (RBBR) measurement identification
organized by LPPI. However, career experience
in education and banking sectors were started
in 1986 as Lecturer in Faculty of Law, Universitas
Nusa Cendana Kupang, and in 2001 – 2005 served
as Chariman of Civil Law Studies in Universitas
Nusa Cendana, KUpang, in 2005 – 2010 served as
member of Regional Notary Steering Committee
(MPWN) of NTT Province and in 2014 was appointed
as Chairman of Audit Committee also serving
as Chairman of Risk Monitoring Committee and
Remuneration and Nomination Committee of Bank
NTT for 2014 – 2017 period.
audit Committee
structure, membership, expertise and independency of audit CommitteePursuant to Board of Commissioners has issued Board
of Commissioners Decision of PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur No. 01 of 2008 regarding
Manual for Audit Committee, Risk Monitoring
Committee and Remuneration and Nomination
Committee of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur, determined that composition of
the Audit Committee is under requirement that the
member of Audit Committee the latest consist of
an Independent Commissioner, and Independent
party with finance or accounting expertise and an
independent party with legal or banking sector.
59P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Pada posisi tahun 2014 Komite Audit Bank
beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari
1 (satu) orang ketua dan 2 (dua) orang anggota,
1 (satu) orang sebagai Komisaris Independen
dan dua orang lainnya adalah pihak independen,
dengan susunan dan komposisi keanggotaan
sebagai berikut:
susunan keanggotaan komite audit Bank nttComposition of Bank NTT Audit Committee
namaName
PosisiPosition
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Ketua (Komisaris Independen)Chairman (Independent Commissioner)
Dwi Agus Kuntarto, SE Anggota Komite (Pihak Independen)Committee’s Member (Independent Party)
Yosep Dasi Jawa, SH Anggota Komite (Pihak Independen)Committee’s Member (Independent Party)
Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi
kriteria independensi, keahlian, integritas dan
moral yang baik yang dipersyaratkan dalam Buku
Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance
Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga dengan
Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank,
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
aspek independensiindependency aspect
petrus eliasjemadu, s.h, m. hum
dwi aguskuntarto, se
Yosep dasijawa, sh
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi;Not having financial relationship with Board of Commissioners and Board of Directors;
√ √ √
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank NTT, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi;Not having managerial relationship in Bank NTT, subsidiary or affilation;
√ √ √
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank NTT.Not having shares ownership relation in Bank NTT.
√ √ √
At the position as end of 2014, Audit Committee
of the Bank consists of 3 (three) members of 1
(one) Chairman and 2 (two) members, 1 (one)
acted as Independent Commissioner and two
other members are independent parties with
membership composition, as follows:
Entire membership of Audit Committee has
complied with adequate criteria of independency,
expertise, integrity and moral which is required on
Bank NTT Good Corporate Governance Manual and
other related regulation.
All of Audit Committee members do not have
financial, management, shareownership and/
or family relationship with other Board of
Commissioners, Board of Directors and/or
Controlling Shareholders or affiliation with the
Bank which may interfere its independency.
60 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
tugas dan tanggungjawab komite auditDalam upaya meningkatkan kinerja Komite Audit
Bank NTT, maka sejak tahun 2014 Direksi Bank NTT
telah melakukan penggantian Anggota Komite
Audit yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal 17 Februari
2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Ketua dan Anggota Komite Dewan Komisaris PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Dalam penggantian anggota komite tersebut,
susunan keanggotaanya tetap berpedoman pada
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006
tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum, yaitu bahwa Anggota Komite
Audit terdiri dari seorang Komisaris Independen,
dan 2 (dua) orang pihak independen, melakukan
pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan
pelaksanaan audit, pemantauan atas tindak lanjut
hasil audit terhadap pelaksanaan tugas SKAI,
kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan
Publik dengan standar yang berlaku, kesesuaian
laporan keuangan dengan standar akuntansi yang
berlaku dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi
atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil
pengawasan Bank Indonesia.
Komite Audit wajib memberikan rekomendasi
mengenai penunjukan Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik kepada Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS.
tindak lanjut program kerja komite auditSecara garis besar, selama tahun 2014 Komite Audit
telah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan
piagam komite audit sebagai berikut:
1. Mereview pelaksanaan tugas SKAI;
2. Memastikan kesesuaian pelaksanan audit oleh
KAP dengan standar audit yang berlaku;
3. Mereview kesesuaian laporan keuangan
dengan standar akuntansi yang berlaku;
4. Mengevaluasi sejumlah temuan yang belum
diselesaikan.
5. Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan
Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sesuai
ketentuan yang berlaku kepada RUPS melalui
Dewan Komisaris.
duty and responsibility of audit CommitteeAs an attempt to improve performance of the
Audit Committee in Bank NTT, since 2014 Board of
Directors of Bank NTT replaced member of Audit
Committee under Board of Directors Decree of PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
No. 133 of 2012 dated October 1, 2012 regarding
Appointment and Dismissal of Chairman and
Member of Bank NTT Board of Commissioners
Committee.
On the committee members succession, the
membership composition still refers to Regulation
of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 regarding
Good Corporate Governance Implementation for
Commercial Bank as amended under Regulation of
Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dated October
5, 2006 regarding amendment of Regulation
of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 regarding
Good Corporate Governance Implementation for
Commercial Bank that member of Audit Committee
consist of one Independent Commissioner, and 2
(two) independent parties which carry monitoring
and evaluation of follow up on audit result
from Internal Audit Unit duty implementation,
conformity of audit carried by Public Accountant
Office under prevailing standard, compliance of
financial statements with prevailing accounting
standard, and implementation of follow up by the
Board of Directors of IAU, public accountant finding
and result of audit from Bank Indonesia.
The Audit Committee is obligated to provide
recommendation regarding appointment of Public
Accountant and Public Accountant Office to the
Commissioner to be delivered on GMS.
follow-up of audit Committee Working programIn general, throughout 2014, Audit Committee has
carried several activities based on audit committee
charter, among others:
1. Reviewing duty implementation of IAU;
2. Ensuring conformity between audit which
is carried by Public Accountant Office with
prevailing audit standard.
3. Reviewing conformity of financial statements
with prevailing accounting standard.
4. Evaluating unsettled findings.
5. Providing recommendation of Public Accountant
and Public Accountant Office appointment based
on prevailing regulation to the GMS through the
Board of Commissioners.
61P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
aktivitas rapat komite auditRapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai
kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan
apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh
satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk
seorang Komisaris Independen.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut
di atas, selama tahun 2014 Komite Audit telah
melakukan pembahasan dan menyampaikan saran-
saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang
dilakukan oleh Bank sebanyak 9 (sembilan) kali
rapat/pertemuan.
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit
secara internal sebanyak 1 (satu) kali dan 8
(delapan) kali rapat koordinasi bersama unit kerja
terkait lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
no TanggalDate
agendaAgenda
*Kode Peserta*Participant Name Code
1 2 3 4
1.
16 Januari 2014
January 16, 2014
1. Pembahasan laporan hasil pemeriksaan Divisi Pengawasan & SKAI TB. 2013 pada Kantor Cabang Ruteng;
2. Pembahasan kekosongan jabatan Maneger Operasional dan Asisten Manager Operasional;
3. Lain-lain1. Discussion of audit result submitted by Audit
Divisio & Internal Audit Division Fiscal Year 2013 in Ruteng Branch Office;
2. Discussion of Vacant Position on Operational Manager and Assisstant of Operational Manager position;
3. Others.
√ √ - √
2.
10 Maret
2014
March 10,
2014
1. Pembahasan laporan hasil audit bulan Desember dan bulan Januari 2014 ;
2. Lain-lain1. Discussion of audit report for December and
January 2014;2. Others
√ √ √ √
3.
01 Juli 2014
July 01,
2014
1. Pembahasan hasil audit bulanan SKAI2. Pembahasan tindak lanjut hasil temuan SKAI
dan Bank Indonesia3. Lain-lain1. Discussion of Internal Audit monthly audit
result2. Discussion of Internal Audit Unit and Bank
Indonesia audit result3. Others
√ √ √ √
meeting activity of audit CommitteeAudit Committee Meeting is carried based on
necessity of the Bank and only possible to be
held if attended by at least 51% (fifty one per one
hundred percent) from total members including an
Independent Commissioner.
Based on duty and focus of the activity, throughout
2014, the Audit Committee has discussed and
delivered recommendation which includes several
significant activities performed by the Bank in 3
(three) meetings.
The meeting which is held by the Audit Committee
internally of 3 (three) meetings and 1 (one)
coordination meeting with related working unit,
with detail as follows:
62 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
no TanggalDate
agendaAgenda
*Kode Peserta*Participant Name Code
1 2 3 4
4.
07 Juli
2014
July 07,
2014
1. Pembahasan Tugas Pokok & Fungsi dan Kinerja Angota Komite
2. Lain-lain1. Discusison of Committee’s members main
duties & function.2. Others
√ √ √ √
5.
08 Sep
2014
Sep 08,
2014
1. Pembahasan hasil audit bulan Juli 20142. Lain-lain1. Discussion of audit result for July 20142. Others
√ √ √ √
6.
29 Sep
2014
Sep 29,
2014
1. Pembahasan gangguan website2. Pembahasan pemberian bonus3. Pembahasan pelatihan Auditor4. Lain-lain1. Discussion of website’s issues2. Discussion of bonus distribution3. Discusison of Auditor Training4. Others
√ √ √ √
7.
30 Sep
2014
Sep 30,
2014
1. Pembahasan PT Proteksi Antar Nusa2. Pembahasan kredit macet atas nama debitur
berinisial AL3. Pembahasan tentang pengenaan sanksi
hukuman4. Lain-lain1. Discussion of PT Proteksi Antar Nusa2. Discussion of non-performing loan for debtor
initial AL3. Discussion on punishment charging4. Others
√ √ √ √
8.
15 Okt 2014
Oct 15,
2014
1. Pembahasan laporan audit bulan Agustus 20142. Lain-lain1. Discussion of August 2014 audit result2. Others
√ √ √ √
9.
26 Nov
2014
Nov 26,
2014
1. Pembahasan kinerja Kantor Cabang Utama Surabaya
2. Lain-lain1. Discussion of Surabaya Main Branch Office
performance2. Others
√ √ √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta*Description of Participant Name Code1) Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum 2) Dwi Agus Kuntarto, SE3) Yosep Dasi Jawa, SH (efektif 17 Februari 2014) Effective February 17, 20144) Divisi Pengawasan dan SKAI Supervision and Internal Audit Division
63P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan
musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan
dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani
oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan
didokumentasikan secara baik. Hasil rapat Komite
merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan
secara baik oleh Dewan Komisaris.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam
rapat Komite Pemantau Risiko baik secara internal
maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
namaName
Jumlah KehadiranTotal Attendance
Persentase KehadiranAttendance Percentage
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum 9 100%
Dwi Agus Kuntarto, SE 9 100%
Yosep Dasi Jawa, SH *) 8 100%
*) Keterangan:Yosep Dasi Jawa, SH (efektif 17 Februari 2014)
*) Description:Yosep Dasi Jawa, SH (Effective February 17, 2014)
komite pemantau risiko
struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi komite pemantau risikoMenindaklanjuti Keputusan Dewan Komisaris
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur, maka Direksi Bank
NTT menetapkan Pembentukan Keanggotaan
Komite Pemantau Risiko melalui Surat Keputusan
Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal
17 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Dewan
Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur, yang memutuskan bahwa susunan
keanggotaan Komite Pemantau Risiko Bank NTT
terdiri dari seorang Komisaris Independen, dan 2
(dua) orang pihak independen.
Decision of the Committee meeting is based on
consensus, if the consensus is failed to be achieved,
decision making will be carried by voting.
Decision of the Committee meeting is stated on a
Minutes of Meeting which is signed by all of attending
Committee members as well as appropriately
documented. Result of Audit Committee meeting is
a recommendation which can be adequately used
by the Board of Commissioners.
Level of attendance of each member on the Audit
Committee both internally and coordination
meeting is as follows:
risk monitorinG Committeestructure, membership, expertise and independency of risk monitoring CommitteeFollowing Board of Commissioners Decision of
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur No. 01 of 2008 regarding Manual for Audit
Committee, Risk Monitoring Committee and
Remuneration and Nomination Committee of PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur,
the Board of Directors of Bank NTT determined
establishment of Risk Monitoring Committee
under Board of Directors Decree of PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara No. 20 0f
2014 dated February 17, 2014 regarding Dismissal
and Appointment of Chairman and Members of
Board of Commissioners Committee Members
in Bank NTT, declaring the composition of Bank
NTT’s Risk Monitoring Committee comprises of
1 (one) Independent Commissioner, and 2 (two)
independent parties.
64 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Maksud dari pembentukan Komite Pemantau
Risiko adalah untuk memastikan bahwa kerangka
kerja yang telah disusun pada unit kerja Manajemen
Risiko telah memberikan perlindungan yang
memadai terhadap eksposure risiko Bank, baik
operasional maupun non operasional.
Komite Pemantau Risiko dibentuk dengan tujuan
melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara
kebijakan Manajemen Risiko dengan pelaksanaan
kebijakan tersebut dan pemantauan serta evaluasi
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan
Satuan Kerja Manajemen Risiko, guna memberikan
rekomendasi dan saran atas berbagai kegiatan
perusahaan sehingga perlu menjadi perhatian
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan
fungsi pengawasan terhadap Direksi.
Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum, Komite
Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang,
yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua)
orang anggota, satu orang sebagai Komisaris
(Komisaris Independen) dan 2 (dua) orang lainnya
adalah pihak independen. Dua orang pihak
independen pada posisi anggota Komite Pemantau
Risiko tersebut di atas terdiri dari:
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang
keuangan; dan
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang
manajemen risiko
Susunan dan komposisi keanggotaan Komite
Pemantau Risiko, sebagai berikut:
susunan keanGGotaan komite pemantau risiko Bank nttComposition of Bank NTT Risk Monitoring Committee
namaName Jabatan Position
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Ketua (Komisaris Independen)Chairman (Independent
Commissioner)
Izhaak F. Amalo, SHAnggota Komite (Pihak Independen)
Committee’s Member (Independent Party)
Theresia Gitamorata Dua Nurak, SHAnggota Komite (Pihak Independen)
Committee’s Member (Independent Party)
Objectives of Risk Monitoring Committee
establishment is to ensure that framework which
has been prepared on risk management unit
has provided adequate protection against risk
exposure of the bank both operational and non-
operational.
The Risk Monitoring Committee is established
to carry evaluation regarding conformity of risk
management policy with its implementation, and
monitoring and evaluation of Risk Management
Committee and Risk Management Unit to give
recommendation and advise of several corporate
activities which needs to be concerned by the Board
of Commissioners in carrying duty and monitoring
function towards the Board of Directors.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 8/4/
PBI/2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Bank as amended
under Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006
dated October 5, 2006 as the amendment of Bank
Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 regarding
Good Corporate Governance Implementation for
Commercial Bank, The Risk Monitoring Committee
consist of 3 (three) members which including 1
(one) Chairman and 2 (two) members, one member
as Commissioner (Independent Commissioner)
and 2 (two) other members as independent parties.
Two independent parties on the Risk Monitoring
Committee members are:
- An individual with expertise on finance sector,
and
- An individual with expertise on risk
management sector.
Composition of Risk Monitoring Committee is as
follows:
65P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko
telah memenuhi kriteria independensi, keahlian,
integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan
dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum maupun Keputusan
Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang
Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan
Code Of Corporate Governance, yang mana dalam
isi dari ketentuan tersebut menetapkan tujuan
penerapan Good Corporate Governance Bank NTT
dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank,
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak secara independen.
taBel independensiIndependence Table
aspek independensiIndependency Aspect
petrus elias jemadu, s.h, m. hum
izhaak f. amalo, sh
theresia Gitamorata dua nurak, sh
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan DireksiNot having financial relationship with Board of Commissioners and Board of Directors;
- - -
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank NTT, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasiNot having managerial relationship in Bank NTT, subsidiary or affilation;
- - -
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank NTT.Not having shares ownership relation in Bank NTT.
- - -
Tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite AuditNot having family relationship with Board of Commissioners, Board of Directors and/or among the Audit Committee Members
- - -
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerahNot serving as Committeeof political party or Executives in regional government
- - -
Entire membership of Risk Monitoring
Committee has complied with adequate criteria,
independency, expertise, integrity and moral as
required on Regulation of Bank Indonesia No. 8/4/
PBI/2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Bank as amended
under Regulation of Bank Indonesia No. 8/14/
PBI/2006 dated October 5th, 2006 regarding
amendment of Regulation of Bank Indonesia
No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate
Governance Implementation for Commercial
Bank and Board of Directors Decree of PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.
30 of 2006 regarding determination of Code
of Conduct and Code of Corporate Governance
Manual, which on the content of Good Corporate
Governance implementation objectives for Bank
NTT and other related regulation.
All of Risk Monitoring Committee members do
not have financial, management, shareownership
and/or family relationship with other Board
of Commissioners, Board of Directors and/or
Controlling Shareholders or affiliation with the
Bank which may interfere its independency.
66 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
tugas dan tanggung jawab komite pemantau risiko
Peran dan tanggungjawab Komite Pemantau
Risiko sebagaimana Keputusan Direksi PT Bank
Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku
Pedoman Code of Conduct dan Code of Corporate
Governance, adalah:
1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian
antara kebijakan manajemen risiko dengan
pelaksanaan kebijakan dimaksud.
2. Melakukan pemantauan serta evaluasi
pelaksanaan tugas komite manajemen risiko
dan satuan kerja manajemen risiko guna
memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris.
tindak lanjut program kerja komite pemantau risiko
Secara garis besar, selama tahun 2014 fokus
kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Pemantau
Risiko, antara lain, adalah sebagai berikut:
1. Komite Pemantau Risiko telah mengevaluasi
kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko
secara cukup memadai.
2. Komite Pemantau Risiko cukup sering
melakukan pemantauan dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko
dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, terlihat
dari frekuensi rapat yang diadakan oleh Komite
Pemantau Risiko selama semester II tahun 2014
adalah sebanyak 3 (tiga) kali.
aktivitas rapat komite pemantau risiko
Rapat Komite Pemantau Risiko selama ini
dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya
dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling
kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah
anggota termasuk seorang Komisaris Independen.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut
diatas, selama tahun 2014 Komite Pemantau Risiko
telah melakukan pembahasan dan menyampaikan
saran –saran yang meliputi berbagai aktifitas
penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 3 (tiga)
kali rapat/pertemuan.
duty and responsibility of risk monitoring Committee
Role and responsibility of Risk Monitoring
Committee in compliance with the Board of
Directors Decree of PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur No. 30 of 2006 regarding
determination of Code of Conduct and Code of
Corporate Governance Manual, as follows:
1. Determine evaluation regarding conformity
between risk management policy with the
policy implementation.
2. Perform and evaluation of Risk Management
Committee and risk management unit duty
implementation to give recommendation to the
Board of Commissioners.
follow-up of risk monitoring Committee Working program
In general, throughout 2014, focus of activity which
is carried by Risk Monitoring Committee, among
others:
1. Risk Monitoring Committee has evaluated
policy and implementation of risk management
in acceptable level.
2. Risk Monitoring Committee often carried
monitoring and evaluate implementation of Risk
Management Committee and Risk Management
Unit duty as indicated from frequency of the
meeting held by Risk Monitoring Committee in
2nd Semester of 2014 of 3 (three) meetings.
risk monitoring Committee meeting activity
Currently, Risk Monitoring Committee meeting is
carried based on necessity of the Bank and only
possible to be held if attended by at least 51% (fifty
one per one hundred percent) from total members
including an Independent Commissioner.
Based on duty and focus of the activity, throughout
2013, the Risk Monitoring Committee has discussed
and delivered recommendation which includes
several significant activities performed by the Bank
in 3 (three) meetings.
67P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Pemantau
Risiko secara internal sebanyak 3 (tiga) kali rapat/
pembahasan, sebagai berikut:
no.Tanggal
DateagendaAgenda
*Kode Peserta*Participant Code
1 2 3 4
1. 28 Jan 2014Jan 28, 2014
1. Pembahasan risiko kredit dan trend NPL yang mengalami kenaikan;
2 Pembahasan tentang terjadinya fraud di cabang-cabang;3. Pembahasan tentang trend pengaduan nasabah yang
meningkat;4. Pembahasan tentang permasalah pada bidang Teknologi dan
Informasi;5. Lain-lain.1. Discussing credit risk and increasing NPL trend;2. Discussing fraud in branch offices;3. Discussing increasing customer complaint trend;4. Discussing issues on Technology and Information issue;5. Others.
√ √ - √
2. 12 Mei 2014May 12, 2014
1. Pembahasan tentang meningkatnya NPL pada 8 (delapan) kantor;
2. Pembahasan tentang risiko kredit khususnya kredit non lancar;3. Pembahasan tentang likuiditas khususnya LDR yang
mengalami penurunan;4. Pembahasan tentang keluhan suku bunga;5. Pembahasan tentang gebyar “Panen Hadiah“ ;6. Lain-lain.1. Discussing increasing NPL in 8 (eight) offices;2. Discussing credit risk, especially non-performing loan;3. Discussing decreasing liquidity especially LDR with significant
decrease level;4. Discussiong complaints on interest rate;5. Disucssiong “Panen Hadiah” event;6. Others.
√ √ √ √
The meeting which is held by the Risk Monitoring
Committee internally of 3 (three) meetings, with
detail as follows:
68 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
no.Tanggal
DateagendaAgenda
*Kode Peserta*Participant Code
1 2 3 4
3. 30 Okt 2014Oct 30, 2014
1. Pembahasan tentang penilaian tingkat kesehatan oleh OJK dengan komposisi 3;
2. Pembahasan tentang turunnya NPL karena 7 (tujuh) cabang memiliki NPL diatas 2 (dua);
3. Pembahasan tentang tabungan yang tidak mencapai target RBB;
4. Pembahasan tentang program wing back PNS menabung di Bank NTT;
5. Pembahasan tentang trend kredit yang menurun;6. Pembahasan tentang kerjasama dengan pihak Kejaksaan TTS
dalam penyelesaian kredit macet;7. Pembahasan tentang ruang dan lingkungan di sekitar mesin
ATM;8. Pembahasan tentang NPL kredit produktif yang cukup tinggi;9. Lain-lain.1. Discussing soundness level assessment by OJK with
composition 3;2. Discussing decreasing NPL after 7 (seven) branch achieved
NPL beyond 2 (two);3. Discussing deposit acquisition which failed to meet RBB target;4. Discussing PNS Menabun Wing Back Program to Bank NTT;5. Discussing declining credit trend;6. Discussing cooperation with TTS Court in handling non-
performing loan;7. Disucssing office space and environment in ATMs
circumstances;8. Discussing high productive Loan NPL ratio;9. Others.
√ √ √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta
Explanation of Participant Name Code
1). Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum
2). Izhaak F. Amalo, SH
3). Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH (Efektif 17 Febuari 2014) (Effective February 17, 2014)
4). Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division
69P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Untuk rapat koordinasi antara Komite Pemantau
Risiko dengan Komite Audit telah dilakukan
sebanyak 3 (tiga) kali rapat/pembahasan, yaitu
sebagai berikut:
no.Tanggal
DateagendaAgenda
*Kode Peserta*Participants
Code
1 2 3 4
1. 25 Feb 2014Feb 25, 2014
1. Pembahasan rencana evaluasi Komite-Komite oleh Komisairis maupun oleh OJK;
2. Pelaksanaan tugas Komite agar memperhatikan tata tertib, laporan hasil audit internal dan eksternal/OJK;
3. Pembahasan hak-hak anggota Komite pasca berhenti;4. Penyelesaian temuan hasil audit BI/OJK;5. Pembahasan keamanan data Bank NTT melalui jaringan internet;6. Lain-lain.1. Evaluation plan discussion with Committees both by Board of
Commissioners or OJK;2. Implementation of Committee’s duties to comply with Internal
and External/OJK regulation, reports;3. Discussion of post-retirement Committee’s rights;4. Completion of BI/OJK audit finding result;5. Discussion of Bank NTT data security using internet network;6. Others.
√ √ √ √
2. 06 Mar 2014Mar 06, 2014
1. Pembahasan profil risiko triwulan IV 2013;2. Pembahasan rencana diklat sertifikasi dan programer SDM Divisi
Informasi Teknologi;3. Pembahasan percepatan pelayanan kepada Nasabah melalui
pembenahan dan pemberdayaan ATM sampai ke cabang-cabang ;
4. Lain-lain.1. Discussion of risk profile as of 4th rquarter of 2014;2. Discussion of Inforamtion Technhology Division Personnel
Certification and Programmer training and development plan;3. Discussion of Customer Service acceleration by improving and
empowering ATMs to branch level;4. Others
√ √ √ √
3. 29 Apr 2014Apr 29, 2014
1. Pembahasan surat Direktur Pemasaran Dana & Kredit perihal: Pelayanan Kredit;
2. Pembahasan perlunya peningkatan kompetensi dan karakter para pejabat eksekutif dan analisis kredit dan mengoptimalkan peranan RI dalam mendeteksi dini kredit bermasalah;
3. Lain-lain1. Discussion of Fund Marketing & Credit Director Letter regarding
Credit Service;2. Discussion of competency development and character building
for Executives and credit analyst by optimizing role of RI in early detecting non-performing loan;
3. Others
√ √ √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta/ Explanation of participants code1). Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum 2). Izhaak F. Amalo, SH3). Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH (efektif 17 Febuari 2014) (effective on February 17, 2014)4). Komite Audit Audit Committee
For coordination meeting between Risk Monitoring
Committee with Audit Committee were held
3 (three) meetings/discussions with following
agenda:
70 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan
musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan
dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani
oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan
didokumentasikan secara baik termasuk
perbedaan pendapat (dissenting opinions)
yang terjadi dalam rapat komite beserta alasan
perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite
merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan
secara baik oleh Dewan Komisaris.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam
rapat Komite Pemantau Risiko baik secara internal
maupun rapat koordinasi dengan Komite Audit,
adalah sebagai berikut:
namaName
jumlah kehadiranTotal Attendance
persentase kehadiranPercentage Attendance
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum 6 100%
Izhaak F. Amalo, SH 6 100%
Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH 5 100%
Divisi Manajemen RisikoRisk Management Division
6 100%
Komite Audit Audit Committee
6 100%
Keterangan Description:Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH (efektif 17 Februari 2014) (effective on February 17, 2014)
Resolution of Committee’s meeting is taken under
collective consensus, if the consensus failed to be
achieved, decision making will be taken by voting.
Resolution of Committee’s meeting is disclosed
in a Minutes of Meeting signed by all attending
Committee’s members and well documented
including every dissenting opinion occurred in the
Committee’s meeting attached with the reason
of the dissenting opinion. Result of Committee’s
meeting is recommendation to be well-used by the
Board of Commissioners.
Attendance level of ech member in the Risk
Montioring Committee both internal and
coordination meeting with Audit Committee is as
follows:
71P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
komite remunerasi dan nominasi
struktur, keanggotaan, keahlian, dan independensi komite remunerasi dan nominasiSebagaimana pembentukan Komite Audit dan
Komite Pemantau Risiko dasar pembentukan
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT
mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur, yang selanjutnya
diimplementasikan lebih rinci dengan beberapa
ketentuan, dan terakhir dengan Surat Keputusan
Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal
17 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Dewan
Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur yang menetapkan bahwa anggota
Komite terdiri dari seorang Komisaris Independen,
dan seorang pihak Bank NTT.
Pada tahun buku 2014 susunan Komite Remunerasi
dan Nominasi beranggotakan 2 (dua) orang yang
terdiri dari seorang Ketua merangkap Komisaris
Independen dan seorang Pejabat Eksekutif yang
membawahi unit kerja Sumber Daya Manusia,
dengan susunan dan komposisi keanggotaan
sebagai berikut :
susunan KeanGGoTaan KoMITe reMunerasI Dan noMInasI BanK nTT Composition of Bank NTT Nomination and Remuneration Committee
namaName
Jabatan Position
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Ketua (Komisaris Independen)Chairman(Independent Commissioner)
Bastian S. Pello Anggota Komite (Kepala Divisi SDM)Committee’s Members(Head of Human Capital Division)
Seluruh keanggotaan Komite Remunerasi dan
Nominasi telah memenuhi kriteria independensi,
keahlian, integritas dan moral yang baik yang
dipersyaratkan dalam Buku Pedoman Perusahaan
Good Corporate Governance Bank NTT dan
peraturan, ketentuan terkait lainnya.
remuneration and nomination Committee
structure, membership, expertise and independency of remuneration and nomination CommitteeIn line with establishment of Audit Committee and Risk
Monitoring Committee, principal of Remuneration
and Nomination Committee establishment in Bank
NTT is referring to Board of Commissioners Decision
of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur No. 01 of 2008 regarding Manual for Audit
Committee, Risk Monitoring Committee and
Remuneration and Nomination Committee of PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur,
which later more comprehensively implemented
under several regulation, with the latest of Board
of Directors Decree of PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur No. 20 of 2014
dated February 17, 2014 regarding Appointment
and Dismissal of Chairman and Member of Bank
NTT Board of Commissioners Committee which
determines member of the Committee consists of
an Independent Commissioner and one Bank NTT’s
internal party.
For fiscal year 2014, membership of Remuneration
and Nomination Committee consists of 2 (two)
members of 1 (one) Chairman as Independent
Commissioner and 1 (one) Executive who
supervises Human Resources Unit, with
membership composition as follows:
Entire membership of Remuneration and
Nomination Committee has complied with
adequate criteria of independency, expertise,
integrity and moral which is required on Bank NTT
Good Corporate Governance Manual and other
related regulation.
72 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,
Direksi dan/atau Pemegang Pemegang Saham
Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
aspek IndependensiIndependency Aspect
Petrus elias Jemadu, s.h, M. hum
Bastian s. Pello
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi;Not having financial relationship with Board of Commissioners and Board of Directors;
√ √
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank NTT, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi;Not having managerial relationship in Bank NTT, subsidiary or affilation;
√ √
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank NTT;Not having shares ownership relation in Bank NTT.
√ √
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Audit;Not having family relationship with Board of Commissioners, Board of Directors and/or among the Audit Committee Members
√ √
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah.Not served as a board of political parties, local government officials.
√ √
tugas dan tanggung jawab komite remunerasi dan nominasi ;
Pelaksanaaan peran dan tanggungjawab Komite
Remunerasi dan Nominasi sebagaimana Keputusan
Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang
Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan
Code of Corporate Governance, adalah:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan
dibidang remunerasi;
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi
Dewan Komisaris, Direksi untuk disampaikan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi
Pejabat Eksekutif dan Pegawai secara
keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi;
4. Menyusun dan memberikan rekomendasi
mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/
atau penggantian anggota Dewan Komisaris
dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham;
All of Remuneration and Nomination Committee
members do not have financial, management,
shareownership and/or family relationship with
other Board of Commissioners, Board of Directors
and/or Controlling Shareholders or affiliation with
the Bank which may interfere its independency.
duty and responsibility of remuneration and nomination Committee
Implementation of duty and responsibility of
Risk Monitoring Committee as Board of Directors
Decree of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur No. 30 of 2006 regarding
determination of Code of Conduct and Code of
Corporate Governance Manual, among others:
1. Performing evaluation on remuneration policy.
2. Providing recommendation to the Board
of Commissioners regarding remuneration
policy for Board of Commissioners and Board
of Directors to be disclosed at the General
Meetings of Shareholders.
3. Providing recommendation to the Board of
Commissioners regarding remuneration policy
for Executive Officers and employees in general
to be delivered to the Board of Directors.
4. Prepares and provides recommendation
regarding Board of Directors and Board of
Commissioners members nomination and/
or replacement procedure as well as system
to be disclosed to the General Meetings of
Shareholders.
73P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
5. Memberikan rekomendasi mengenai calon
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham;
6. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak
Independen yang akan menjadi anggota
Komite kepada Dewan Komisaris.
tindak lanjut program kerja komite remunerasi dan nominasi
Beberapa tindak lanjut program kerja komite
Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2014
antara lain:
1. Menetapkan kriteria calon Dewan Komisaris
dan calon anggota Direksi.
2. Membahas kenaikan penghasilan Pejabat
Ekesekutif dan Pegawai.
aktivitas rapat komite remunerasi dan nominasi
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama
ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank NTT dan
hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh
paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus)
dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris
Independen dan Pejabat Eksekutif.
rapat komite dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut
di atas, selama tahun 2014 Komite Remunerasi
dan Nominasi telah melakukan pembahasan
dan menyampaikan saran-saran yang meliputi
berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh
Bank sebanyak 2 (satu) kali rapat/pertemuan yaitu:
5. Provides recommendation regarding
prospective Board of Commissioners and/or
Board of Directors members to the Board of
Commissioners to be disclosed to the General
Meetings of Shareholders.
6. Provides recommendation regarding
Independent Party that will serve as Committee’s
members to the Board of Commissioners.
follow-up of remuneration and nomination Committee Working programSeveral follow up of Remuneration and Nomination
Committee follow-up in 2014, as follows:
1. Determining criteria of Board of Commissioners
and Board of Directors candidate.
2. Discussing salary appraisal of Executives and
Employees.
remuneration and nomination Committee meeting activity
Remuneration and Nomination Committee Meeting
is carried based on necessity of the Bank and only
possible to be held if attended by at least 51% (fifty
one per one hundred percent) from total members
including an Independent Commissioner.
the meeting of Committee is held at minimum once in a year.
Based on duty and focus of the activity, throughout
2013, the Remuneration and Nomination Committee
has discussed and delivered recommendation
which includes several significant activities
performed by the Bank in 2 (two) meetings.
74 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
no.tanggal
DateagendaAgenda
*kode peserta
Participant Code
1 2
1. 24 Mar 2014Mar 24, 2014
1. Pembahasan syarat-syarat pencalonan Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit;
2. Pembahasan rencana kenaikan gaji Direksi yang akan diusulkan kepada RUPS;
3. Pembahasan rencana kenaikan honor Sekretaris Dewan Komisaris sebesar 10%;
4. Pembahasan rencana kenaikan gaji pegawai sebesar 15%.1. Discussion of Independent Commissioner and Credit Marketing
Director candidate requirement;2. Discussion of Director’s salary appraisal to be proposed to the GMS;;3. Discussion of 10% salary appraisal for Board of Commissioners
Secretary4. Discussion of 15% employee’s salary appraisal
√ √
2. 03 Juli 2014July 03, 2014
Kenaikan gaji pokok Direksi dan proses administrasi pencalonan Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit.Kenaikan gaji pokok Direksi dan proses administrasi pencalonan Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit.
√ √
*Keterangan Kode Nama PesertaExplanation of Participant Name Code1). Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum.2). Bastian S. Pello.
Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat,
apabila tidak terjadi rnusyawarah mufakat,
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
suara terbanyak, dan segala keputusan rapat
Komite bersifat mengikat bagi seluruh anggota
Komite.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan
dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani
oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan
didokumentasikan.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam
rapat Komite Remunerasi dan Nominasi baik
secara internal maupun rapat koordinasi, adalah
sebagai berikut:
namaName
jumlah kehadiranTotal Attendance
persentase kehadiranAttendance Percentage
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum 2 100%
Bastian S. Pello 2 100%
Decision of the Committee meeting is based on
consensus, if the consensus is failed to be achieved,
decision making will be carried by voting and every
decision of the meeting is obligatory for every
members of the Committee.
Decision of the Committee meeting is stated on
a Minutes of Meeting which is signed by all of
attending Committee members as well as well-
documented.
Level of attendance of each member on the
Remuneration and Nomination Committee both
internally and coordination meeting is as follows:
75P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
sekretaris perusahaan
Sebagai salah satu kelengkapan organ tata
kelola perusahaan (GCG), Bank NTT memiliki
seorang Sekretaris Perusahaan yang berada di
bawah kewenangan dan bertanggung jawab
langsung kepada Direksi. Penunjukkan Sekretaris
Perusahaan di Bank NTT didasarkan pada
Keputusan Direksi Nomor: 104 tahun 2012, tanggal
21 September 2012 tentang pemberhentian dan
pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Keberadaan Sekretaris Perusahaan ditujukan untuk
meningkatkan pelayanan Perseroan terhadap
masyarakat dan investor sekaligus memastikan
seluruh kegiatan Perseroan telah sesuai dengan
prinsip GCG dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
profil sekretaris perusahaan 2014Sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor: 104
tahun 2012, tanggal 21 September 2012 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam
Jabatan Struktural PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur, Sekretaris Perusahaan
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur saat ini dijabat oleh Drs. Nasaruddin. Profil
Sekretaris Perusahaan Bank NTT, sebagai berikut:
drs. nasaruddinkepala divisi perencanaan & Corporate secretaryMenjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan
& Corporate Secretary PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur sejak tanggal
22 September 2012 hingga sekarang. Meniti
karier sebagai Pegawai Pelaksana pada PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
sejak Maret 1989 dan pernah menduduki jabatan
penting pada PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur yakni: Wakil Kepala Cabang
Maumere, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa,
Pemimpin Cabang Pembantu So‘e, Wakil Pemimpin
Cabang Utama Kupang, Kepala Bagian Riset dan
Pengembangan, Wakil Pemimpin Cabang Utama
Kupang Bidang Pemasaran, Kepala Sub Divisi Riset
dan Pengembangan Kantor Pusat, Kepala Riset &
Pengembangan dan Pemimpin Cabang/Manajer
Bisnis Cabang Kalabahi.
Corporate seCretarY
As a part of Corporate Governance (GCG) Organ,
Bank NTT appoints a Corporate Secretary who is
directly under the authority and responsibility to
the Board of Directors. Appointment of Corporate
Secretary in Bank NTT is based on Board of
Directors Decree No. 104 of 2012, dated September
21, 2012 regarding Appointment and Dismissal in
and for structural position of Bank NTT. Existence
of Corporate Secretary in the Company is aimed
to improve Company’s service to the society and
investoer and ensure every activity of the Company
has complied with GCG principle and prevailing
regulation.
profile of Corporate secretary 2013CCORDING to Board of Directors Decree No. 104
dated September 21, 2012 regarding Dismissal and
Appointment in and for Structural Position of PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur,
Corporate Secretary of Bank NTT is currently
served by Drs. Nasaruddin, profile of Corporate
Secretary of Bank NTT is as follows:
drs. nasaruddinhead of planning & Corporate secretary division. Serving as Head of Planning & Corporate Secretary
Division since September 22nd, 2012 to present.
Started his career as Staff of Bank NTT since
March 1989 and once served in various important
positions in Bank NTT, among others: Deputy of
Head of Maumere Branch Office, Head of Bajawa
Supporting Branch Office, Head of SOE Supporting
Branch Office, Deputy of Kupang Primary Branch
Office, Head of Research and Development,
deputy of Head of Kupang Primary Branch Office
for Marketing Sector, Head of Research and
Development Sub-Division, Head Office, Head of
Research and Developemnt, Head of Kalabahi
Branch Office/Business Manager.
76 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
tugas dan tanggung jawab sekretaris perusahaan
tugas-tugas sekretaris perusahaan antara lain adalah:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal,
khususnya peraturan-peraturan yang berlaku
di pasar modal;
2. Memberi masukan kepada Direksi guna
mematuhi peraturan OJK peraturan
pelaksanaannya;
3. Sebagai penghubung (contact person) antara
Bank dengan OJK dan masyarakat;
4. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
untuk setiap informasi yang dibutuhkan yang
berkaitan dengan kondisi Bank;
5. Menyiapkan Daftar Khusus Saham;
6. Menghadiri rapat Dewan Komisaris dan rapat
Direksi berikut membuat catatan hasil rapat/
notulen tersebut ;
7. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur.
pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan:
1. Menyelenggarakan rapat (RUPS, Pengurus,
Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen) ;
2. Memfasilitasi hubungan dengan instansi
Pemerintah dan institusi terkait lainnya serta
para Pemangku Kepentingan;
3. Membangun citra positif Perusahaan melalui
aktivitas komunikasi dan promosi;
4. Menyusun laporan manajemen (bulanan,
triwulanan, semesteran dan tahunan);
5. Mengawal pelaksanaan penerapan dan
penilaian Tata Kelola Perusahaan;
6. Menyusun program dan merealisasikan
program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan;
7. Penyelenggaraan setiap rapat termasuk
pembuatan notulennya dan pengelolaan
dokumen yang terkait, dilaksanakan tiap bulan
dengan rincian sebagai berikut:
no Jenis rapat 2013 2014 Type Meeting
1 Rapat Umum Pemegang Saham 3 3 General Meeting Of Shareholders
2 Rapat Pengurus 8 10 Board Meetings
3 Rapat Dewan Komisaris 8 4 BOC Meeting
5 Rapat Dewan Komisaris dan Komite 4 17Meetings of the Board of Commissioners and Committees
6 Rapat Direksi 8 18 Board of Directors Meeting
duty and responsibility of Corporate secretary
duties of the Corporate secretary, among others:
1. Catch-up with stock market development,
primarily to several regulation which is
prevailed in stock market.
2. Provide recommendation to the Board of
Directors to comply with OJK Regulation as
implementation regulation.
3. As liaison officer between the Bank and OJK and
society.
4. Provide service to the society regarding any
information which is related with the Bank’s
condition.
5. Prepare Special List of Shares.
6. Attend Board of Commissioners and Board of
Directors meeting and prepare the Minutes of
Meetings.
7. Responsible in implementing General Meetings
of Shareholders.
duty implementation of Corporate secretary1. Meeting implementation (GMS, Committee,
Board of Commissioners, Board of Directors,
Management).
2. Facilitate relationship with public agency and
other related institution and the stakeholders.
3. Building corporate image through
communication and promotion activity.
4. Prepare managements report (monthly,
quarterly, semeser and annual).
5. Assist implementation and assessment of
corporate governance.
6. Prepare and execute Corporate Social
Responsibility Program.
7. Implement every meeting including the
Minutes of Meetings and management of
related document, to be held monthly with
detail as follows:
77P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
TransaKsI YanG MenGanDunG BenTuran KePenTInGanConflict Of Interest Transaction
Dalam melaksanakan fungsi intermediasi bank,
manajemen Bank NTT sering dihadapkan dengan
tantangan dan hambatan dalam hal proses
penetapan suatu arah kebijakan. Hal ini disebabkan
oleh adanya perbedaan harapan dan kepentingan
dari masing-masing unit kerja, sehingga akan
berdampak pada kualitas keputusan dan kinerja
dari hasil keputusan. Untuk mengelola dan
mengendalikan kualitas keputusan sehingga
terhindar dari risiko dan kerugian bank, maka
diperlukan peraturan yang berfungsi sebagai
pedoman bagi manajemen untuk menangani
perbedaan kepentingan dimaksud.
Pada tahun buku 2014 Bank NTT telah merumuskan
dan menerbitkan peraturan tentang pedoman
penanganan benturan kepentingan yang diatur
dalam Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 73 Tahun
2014.
Dalam menata kelola perusahaan sepanjang tahun
buku 2014, Bank NTT tidak pernah mengalami
adanya transaksi yang mengandung benturan
kepentingan, hal ini terungkap dalam tabel berikut:
transaksi YanG menGandunG Benturan kepentinGanCONFLICT OF INTEREST TRANSACTION
tahunYear
nama & jabatan komisaris Yang
memiliki Benturan kepentingan
Name and Position with Conflict of Interest
nama & jabatan direksi Yang
memiliki Benturan kepentingan
Name and Position with Conflict of
Interest
jenis transaksi
Type of Transaction
nilai transaksi
Type of Transaction
keteranganDescription
2014NihilNull
NihilNull
NihilNull
NihilNull
NihilNull
In performing bank’s intermediary function,
management of Bank NTT often endured several
challenges and burdens regarding decision
making process. This is due to difference between
aspiration and interest from each unit that will
affect quality of policy and the performance as the
policy’s outcome. To manage and control quality of
the decision to prevent from risk and bank’s loss, a
regulation as management’s guideline is needed to
handle certain conflict of interest event.
In 2014, Bank NTT has formulated and issued set
of regulation regarding conflict of interest handling
as regulated under PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur No. 73 of 2014.
In administering the governance, throughout 2014,
Bank NTT did not record any conflict of interest
transaction, as described in below table:
78 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Memperhatikan tantangan dan risiko usaha Bank
yang semakin beraneka ragam, maka Bank NTT
senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan
cara dan strategi memitigasi risiko. Upaya mitigasi
risiko tersebut dilaksanakan dengan meningkatkan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Upaya peningkatan
kepatuhan tersebut diimplementasikan dengan
cara menumbuhkan sifat patuh terhadap aturan
yang berlaku bagi semua tingkatan organisasi, salah
sato contohnya adalah melaksanakan program-
program pendidikan dan pelatihan kepada seluruh
tingkatan organisasi secara berkala dan tersistem.
Maksud penyelenggaraan kegiatan pendidikan
dan pelatihan sebagaimana tersebut diatas, untuk
meningkatkan keahlihan dan ketrampilan setiap
Pengurus maupun seluruh Karyawan Bank NTT
sehingga mampu membuat kebijakan yang tidak
bertentangan dengan ketentuan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk memastikan bahwa seluruh tingkatan
organisasi telah mampu melaksanakan kebijakan
yang tidak bertentangan dengan ketentuan Bank
Indonesia dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, maka dibutuhkan adanya organ
perseroan yang berkerja untuk meneliti dan
menguji kebijakan-kebijkan tersebut. Sesuai
dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011
tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank
Umum, organ dimaksud adalah seorang Direktur
yang disebut dengan nama Direktur Kepatuhan.
Dalam menata kelola perusahaan, Direktur
Kepatuhan mempunyai tugas dan bertangggung
jawab sebagai berikut:
1. Merumuskan strategi guna mendorong
terciptanya Budaya Kepatuhan Bank;
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-
prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh
Direksi;
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan
yang akan digunakan untuk menyusun
ketentuan dan pedoman internal Bank;
By concerning business challenge and development,
Bank NTT continuously performs improvement
of risk mitigation method and strategy. The risk
mitigation effort is carried by increasing compliance
with prevailing regulation. An attempt to increase the
compliance is implemented by fostering compliance
attitude in every organizational level, one of the
example is by carrying education and training
program to all organization level, by conducting
education and training for all organization level in
periodic and systemic manners..
Objectives of education and training activity
implementation as illustrated on above-mentioned
table is to enhance expertise and skill of every
Management or employees of Bank NTT to initiate
policy which is not violating Regulation of Bank
Indonesia and other prevailing Law.
To ensure that every organization level has carried
any policy which is not violation Regulation of Bank
Indonesia and prevailing regulation, A Company’s
body which is established to observe and assess the
policies. According to Regulation of Bank Indonesia
and other prevailing law, Company’s organ which
duty is to observe and assess these policies. Based
on Bank Indonesia Regulation No. 13/2/PBI/2011
dated January 12, 2011 regarding Compliance
Director Function Implementation in Commercial
Bank, the body refers to a Director which is also
acknowledged as Compliance Director.
In administering the Company, the Compliance
Director holds duties and responsibilities, among
others:
1. Prepare strategy to strengthen Corporate
Culture establishment in the Bank.
2. Recommend compliance policy or principles
which will be determined by the Board of
Directors.
3. Implement compliance system and which will
be used to prepare regulation and guideline of
Bank’s Internal.
PeneraPan FunGsI KePaTuhanImplementation Of Compliance Function
79P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan,
ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan
usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;
6. Melakukan tindakan pencegahan agar
kebijakan dan/atau keputusan yang diambil
Direksi Bank atau Pemimpin Kantor Cabang
tidak menyimpang dari ketentuan Bank
Indonesia dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait
dengan Fungsi Kepatuhan.
Dalam tahun buku 2014 Direktur Kepatuhan
Bank NTT telah menetapkan langkah – langkah
yang diperlukan untuk memastikan Bank telah
memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan
peraturan perundang – undangan yang berlaku,
antara lain:
1. Telah melaporkan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara
berkala kepada Direktur Utama dan Bank
Indonesia yang disampaikan secara berkala dan
tepat waktu (semesteran) dengan tembusan
kepada Dewan Komisaris.
2. Menetapkan, langkah – langkah kebijakan
yang diperlukan untuk memastikan Bank telah
memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan
yang berlaku.
3. Memantau faktor pendukung kepatuhan Bank
terhadap ketentuan diantaranya:
a. Rasio Kecukupan Modal (KPMM) per 31
Desember 2014 adalah sebesar 18.16%.
sesuai Peraturan Bank Indonesia no, 14/18/
PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum,
(KPMM) ditetapkan bahwa rasio KPMM
adalah sebesar 8%.
b. Rasio Kredit Bermasalah (NPL) per 31
Desember 2014 adalah sebesar 1,52 %.
Sesuai peraturan Bank Indonesia ditetapkan
rasio NPL maksimum adalah sebesar 5%.
c. Rasio GWM per 31 Desember 2014 adalah
sebesar 8,2%. Sesuai Peraturan Bank
Indonesia no:15/15/15/PBI/2013 tanggal
24 Desember 2013 ditetapkan rasio GWM
Primer adalah sebesar 8%.
Kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM)
primer adalah 8% (Rupiah) dan 0 % (Valas)
dan GWM sekunder adalah 4%.
4. Ensure that every policy, regulation, system and
procedure and business activity carried by the
Bank has conform with regulation of applied
Law, including of Sharia Principle of Sharia
Commercial Bank and Sharia Business Unit.
5. To minimize Compliance Risk of the Bank.
6. Perform prevention action that the policy and/
or decision taken by the Boar of Directors
or Head of Foreign Bank which not violating
Regulation of Bank Indonesia and prevailing
regulation.
7. Carry other duties which are related with
Compliance Function.
In fiscal year 2014, Compliance Director of Bank NTT
has determined several necessary steps to ensure
that the Bank has complied with all of Regulation of
Bank Indonesia and other law, as follows:
1. Has reported duty and responsibility
implementation of Compliance Director
gradually to the President Director and Bank
Indonesia in timely (semester) manner with
notification to the Board of Commissioners.
2. Determine, policy action which is required to
ensured that the Bank has complied with all
prevailing law and regulation.
3. Observe Bank’s Compliance against set of
regulation, as follows:
a. The Capital Adequacy Ratio (CAR) as of a)
As of December 31, 2014, Capital Adequacy
Ratio (CAR) was 18.16% according to Bank
Indonesia Regulation No. 14/18/PBI/2012
dated November 29, 2012 regarding Capital
Adequacy Ratio Limit at 8%.
b. Non-performing loan (NPL) ratio as of
December 31, 2014 was 1.52% from average
of NPL ratio in Nusa Tenggara Timur
province which was 5%.
c. c) Primary Minimum Statutory Reserves
Requirement was 8.2% referring to bank
Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013
dated December 24, 2013 the GWM primary
ratio is regulated at 8%.
Primary Minimum Statutory Reserves is 8%
(Rupiah) and 0% (Foreign Exchange) and
Secondary GWM is 4%.
80 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
d. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK),
tidak ada pinjaman kepada pihak terkait
maupun tidak terkait baik perorangan
maupun kelompok yang melanggar
ketentuan BMPK.
e. Tingkat Kesehatan Bank mempunyai
predikat Cukup dengan Peringkat Komposit
3 (tiga).
4. Manajemen Bank telah melakukan pengkinian
dan sosialisasi terhadap kebijakan dan
ketentuan baru kepada pejabat dan petugas
pelaksana dalam jajaran organisasi Bank
sebagai salah satu strategi mendorong
terciptanya budaya Kepatuhan Bank.
unit kerja dibawah direktur kepatuhan
Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan, Direktur
yang membawahkan kepatuhan dibantu oleh
Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko.
Tugas dan Tanggung jawab Divisi Kepatuhan
dan Divisi Manajemen Risiko, diatur dalam Surat
Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor: 19 Tahun 2011
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
penyesuaian dengan peraturan Yang ada
Sepanjang tahun 2014 Bank telah berupaya
menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan
perundang – undangan yang berlaku, standar –
standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan
secara internal, ketentuan mengenai Tata
Kelola Perusahaan yang baik, serta pemenuhan
komitmen yang disepakati, baik kepada pihak
internal maupun eksternal, terutama terhadap
setiap unit kerja operasional dengan melakukan
review secara berkala mengenai kepatuhan
mayoritas unit kerja operasional dan non
operasional. Namun masih terdapat hal – hal yang
perlu ditingkatkan, menyangkut pemahaman
dan disiplin pegawai terhadap ketentuan dan
peraturan internal Bank maupun sistem kontrol
atas implementasi peraturan yang berlaku, dengan
demikian perbaikan yang berkesinambungan tetap
terus dilakukan agar penerapan praktik – praktik
prinsip Good Corporate Governance dan praktik
kepatuhan benar – benar melekat dalam kegiatan
kerja sehari – hari.
d. Legal Lending Limit, thre was no loan for
related or non-related party both personal
or collective that violating Legal Lending
Limit regulation.
e Bank’s soundness level achieved 3 (two)
Composite score.
4. The bank’s management had performed update
and dissemination on new policy as well as
procedures to every Executive officers and
staffs at Bank’s organizational line as one of
strategies to reinforce Bank’s corporate culture
establishment.
Working unit under the Compliance director
In carrying compliance function, the Director which
supervises compliance is assisted by Compliance
Division and Risk Management Division. Duty and
Responsibility of Compliance Division and Risk
Management Division as regulated under Board of
Directors Decree of PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur No. 19 of 2011 regarding
Organization Structure and Working Mechanism
of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur.
Compliance with the regulation
Throughout 2014, the Bank attempted to maintain
compliance to applicable law and regulations, as
well as other compliance standards implemented
internally, Good Corporate Governance regulations
and agreed commitment compliance, especially
to every operational working unit by performing
periodic review regarding operational and non-
operational working units majority compliance.
However, there are several aspects need to be
improved, regarding employees’ disciplinary
understanding towards applicable regulations
both internal or external as well as controlling
system of respected regualtions implementation,
that continuous improvement can be performed
that the Good Corporate Governance principle
implementations firmly attached to daily working
activity.
81P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah
berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan
ketentuan prinsip kehati – hatian, adanya
percepatan waktu penyelesaian uji kepatuhan
terhadap rancangan prosedur dan kebijakan,
analisa dampak peraturan eksternal terhadap
kebijakan internal Bank dengan sistem dan
frekuensi yang lebih baik serta berkurangnya
non complience issue dalam uji kepatuhan atas
rancangan keputusan bisnis.
kewajiban penerapan apu dan ppt (anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme)
Upaya mengimplementasikan Peraturan Bank
Indonesia Nomor: 11/28/PBI/2009 tanggal 01
Juli 2009 tentang Penerapan Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme bagi Bank Umum dilaksanakan Bank
NTT dengan menerbitkan Keputusan Direksi
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 52 tahun 2010 tentang Pedoman
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (Pedoman APU & PPT) di lingkungan PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Untuk meningkatkan pemahaman atas pedoman
ini, Bank NTT telah melaksanakan serangkaian
sosialisasi kepada seluruh unit kerja yang ada
pada Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor
Cabang Pembantu. Selain itu, Bank NTT akan
terus memperbaiki berbagai kelemahan dalam
hal kewajiban menyampaikan Laporan Transaksi
Keuangan Tunai kepada PPATK yang masih terkait
dengan penerapan APU dan PPT.
penerapan fungsi audit intern
Dalam rangka implementasi terhadap Peraturan
Bank Indonesia nomor 1/6/1999 tentang Penugasan
Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Intern Bank (SPFAIB), maka setiap Bank wajib
menerapkan fungsi audit intern sebagaimana
ditetapkan dalam PBI tersebut.
In general, compliance practive has been
appropriately implemented in line with
improvement on prudent principle implementation,
acceleration on compliance assessment with
policy and procedures draft settlement, external
regulation impacto to Bank’s internal policy
analysis within better system and frequency as
well as decreasing non-compliance issue on the
compliance assessment on business decision draft.
obligation of apu and ppt implementation (anti money laundering and prevention of terrorism financing)To implement Regulation of Bank Indonesia no.
11/28/PBI/1009 dated July 1, 2009 regarding
implementation of Anti Money Laundering and
Prevention of Terrorism Financing Program for
Commercial Bank is carried by Bank NTT by issuing
Board of Directors Decree No. 52 of 2010 regarding
Manual of Anti Money Laundering and Prevention
of Terrorism Financing Program (APU & PPT)
Manual for Bank NTT circumstances.
To increase understanding of the manual, Bank
NTT has carried several socialization to all working
unit at Head Office, Branch Office and Supporting
Branch Office. Further, Bank NTT will improve every
weakness regarding obligation to disclose Cash
Financial Transaction Report to the PPATK which
stil relates with APU and PPT implementation.
implementation of internal audit functionAs the implementation of Bank Indonesia
Regulation No. 1/6/1999 regarding Appointment of
Compliance Director and Implementation of Bank’s
Internal Audit Function (SPFAIB), every Bank has to
appoint internal audit function as regulated in the
PBI.
82 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Pelaksanaan fungsi audit intern pada Bank NTT
dilaksanakan oleh Divisi Pengawasan & SKAI
yang lingkup tugasnya melakukan pemeriksaan
terhadap efektifitas struktur pengendalian
intern, manajemen risiko dan kinerja seluruh unit
kerja pada Bank NTT. Divisi Pengawasan & SKAI
memiliki auditor intern yang disebut Residen
Inspektur (RI) yang ditempatkan di Kantor Pusat
maupun Kantor Cabang yang dalam pelaksanaan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala
Divisi Pengawasan & SKAI. Sampai dengan saat
ini masih terdapat beberapa Kantor Cabang yang
belum ditempatkan RI, yaitu : Kantor Cabang
Kalabahi, Kantor Cabang Waitabula, Kantor Cabang
Anakalang, Kantor Cabang Ende, Kantor Cabang
Mbay dan Kantor Cabang Borong.
profil kepala skai
Christofel s. m. adoe, s.sos kepala divisi pengawasan & skai
Lahir di Kalabahi pada tanggal 13 Februari 1969.
Meraih gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu
Administrasi jurusan Administrasi Niaga pada
Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 1993.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan & SKAI
Bank NTT sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang.
Meniti karier sebagai Pegawai Pelaksana pada Biro
Pengawasan Bank NTT sejak Oktober 1994 dan
pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT
yakni: Wakil Pemimpin Cabang Atambua, Kepala
Sub Divisi Pengawasan Wilayah II Kantor Pusat,
Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala
Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi
Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis
Komersial Kantor Pusat, Kepala Satuan Kerja Audit
Internal (SKAI) Kantor Pusat. Sejumlah pendidikan
dan latihan yang pernah diikuti antara lain : audit
internal, audit forensic, audit investigasi, fraud
auditing, anti fraud, risk based audit, Sertifikasi
Manajemen Risiko Level IV, kredit sindikasi,
perpajakan dan diklat lainnya.
In Bank NTT, internal audit function is commenced
by Audit Division & IAU with scope of duties to
audit effectiveness of internal controls sytem, risk
management, and performance of all unit in Bank
NTT. Audit Division & IAU has internal auditors
called Resident Inspector (RI) placed at Head and
Branch Offices and responsible to Head of Audit
Division & IAU in carrying out their duties. Recently,
there was several branch Offices which has not yet
appointed RI, including: Kalabahi Branch Office,
Waitabula Branch Office, Anakalang Branch Office,
Ende Branch Office, Mbay Branch Office and Borong
Branch Office.
profile of iau head
Christofel s. m. adoe, s.soshead of audit unit & iau
Born in Kalabahi on February 13, 1969. Graduated
from Bachelor Degree of Social Science from
Faculty of Administration, majoring Business
Administration in Universitas Nusa Cendana
Kupang in 1993. Serving as Head of Audit Division
& IAU since October 19, 2011 to present. Started
his career as Staff at Bank NTT since October 1994
and served in several key positions such as Vice of
Head of Atambua Branch Office, Head of Audit Sub-
Division Region II, Head Office, Business Manager
at Kupang Primary Branch Office, Acting as Head
of Retail Business Division, Head Office, Acting of
Head of Commercial Business Division, Head Office,
Head of Commercial Business Division, Head Office,
Head of Internal Audit Unit (IAU).
83P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal
Jumlah pegawai (Auditor internal) pada unit audit
internal Bank NTT pada tahun 2014 sebanyak 29
orang, yang terdiri dari :
1. Kepala Divisi
2. Inspektur Wilayah I
3. Inspekur Wilayah II
4. 6 (enam) Residen Inspektur Kantor Pusat
5. 20 (dua puluh) Residen Inspektur Cabang.
kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal Kualifikasi/Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal
Bank NTT adalah sebagai berikut :
1. 1 (satu) orang telah mendapatkan gelar
Profesional Internal Audit (PIA).
2. 1 (satu) orang telah mendapat gelar Chartered
Accountant (CA).
3. Sementara lainnya sementara dalam proses
sertifikasi untuk memperoleh gelar Qualified
Internal Audit (QIA).
4. Sertifikasi Manajemen Risiko:
- 1 (satu) Orang lulus level 4
- 2 (dua) Orang lulus level 2
- 14 (empat belas) Orang lulus level 1
pendidikan dan latihan
Sebagai upaya peningkatan kompetensi auditor
maka dalam tahun 2014 pejabat maupun Resident
Inspektur telah diikut sertakan dalam berbagai
pendidikan dan latihan sebagai berikut : APPU PPT
(FKDKP), Penerapan Manajemen Risiko Operasional
yang efektif dan pencegahan Fraud di Perbankan
(BSMR), Diklat Khusus Kepala SPI (PPA&K), Training
Basic Treasury for Internal Audit (ASBANDA),
Kupas Tuntas Kertas Kerja GCG berfokus pada
fungsi Kepatuhan, Audit Intern, Audit Ekstern,
Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern (RMG),
Audit khusus untuk pengungkapan kecurangan
internal (LPFA), Analisis Laporan Keuangan (IAI),
Penanganan Tindak Pidana Perbankan (OJK),
Akuntansi Asset, PSAK 14, 16, 48, 58 dan ISAK 9, 11
(IAI) serta pelatihan lainnya.
Composition if internal auditor in internal audit unit
In 2014, total Internal Auditors in Bank NTT’s
internal audit unit was 29 auditors comprising of:
1. Division Head
2. Regional I Inspector
3. Regional II Inspector
4. 6 (six) Head Office Inspector Residents
5. 20 (twenty) Branch Inspector Residents
professional Qualification/Certification of internal auditorBank NTT’s Internal Audit professional Qualification/
Certification is among others:
1. 1 (one) auditor with Professional Internal Audit
(PIA) certificate.
2. 1 (one) auditor with Chartered Accountant (CA)
certificate.
3. Other auditors are udner certification process
for Qualified Internal Auditor (QIA) certification.
4. Risk Management Certification
• 1(one)auditorshavepassedLevel4
• 2(two)auditorshavepassedlevel2
• 14(fourteen)havepassedlevel2.
education and training
As auditor competence development program,
throughout 2014, Executivs and Inspector Residents
have been participated in various training and
education program, including: APPU PPT (FKDKP),
Effective implementation of Operational Risk
Management and Fraud Prevention in Banking
sector (BSMR), Special Training for IAU Head
(PPA&K), Basic Treasury Training for Internal Audit
(ASBANDA), Comprehensive Discussion on GCG
Paper Work Focusing on Compliance Function,
Internal Audit, External Audit, Risk Management
and Internal Audit (RMG), Special Audit for Internal
Fraud Disclosure (LPFA), Financial Statements
Analysis (IAI), Banking Crime Handling Follow-Up
(OJK), Assets Accounting, PSAK 14, 16 48, 58 and
ISAK 9, 11 (IAI) and other trainings.
84 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
struktur organisasi divisi pengawasan & satuan kerja audit intern (skai)
Berdasarkan Struktur Organisasi Bank NTT, Divisi
SKAI berada langsung dibawah supervisi Direktur
Utama.
KEPALA DIVISIDivision Head
INSPEKTUR WILAYAH IINSPECTOR AREA I
SUBDIVISI ANTI FRAUDSUBDIVISION ANTI FRAUD
RESIDENT INSPEKTURANTI FRAUD
INSPECTOR RESIDENT
ANTI FRAUD
RESIDENT INSPEKTUR
KANTOR PUSAT
INSPECTOR RESIDENT
OFFICE
RESIDENT INSPEKTUR
KANTOR CABANG
INSPECTOR RESIDENT
BRANCE OFFICE
RESIDENT INSPEKTUR
KANTOR PUSAT
INSPECTOR RESIDENT
FRONT OFFICE
RESIDENT INSPEKTUR
KANTOR CABANG
INSPECTOR RESIDENT
BRANCE OFFICE
INSPEKTUR WILAYAH IIINSPECTOR AREA II
Christofel S.M. Adoe, S.Sos
laporan audit internal
Sesuai dengan program kerja audit tahunan tahun
2014, Divisi Pengawasan & SKAI telah melakukan
Spot Audit terhadap 14 (empat belas) kantor
cabang dari 23 (dua puluh tiga) kantor cabang
dengan fokus utama pada bidang kredit dalam
rangka mitigasi risiko kredit, mengungkap indikasi
kecurangan, memantau upaya cabang dalam
penyelesaian kredit bermasalah, hapus buku
maupun subrogasi dan membenahi administrasi
kredit serta pelaksanaan APU & PPT.
Selain Spot Audit, Divisi Pengawasan & SKAI
setiap bulan melaporkan kepada Direktur Utama
dengan tembusan Dewan Komisaris dan Direktur
kepatuhan atas audit yang dilakukan oleh Residan
Inspektur (RI) pada masing – masing cabang
termasuk didalamnya laporan perkembangan
tindak lanjut audit intern maupun ekstern.
Setiap semester telah disampaikan laporan
Pelaksanaan Pokok – Pokok Hasil Audit maupun
Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud kepada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai waktu yang
telah ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia
(PBI).
organization structure of audit division & internal audit unit (iau)
According to Bank NTT Organization Structure, IAU
Division is directly under supervision of President
Director.
internal audit report
According to annual audit program 2014, Audit
Division & IAU has performed Audit Spot to 14
(fourteen) Branch Offices from 22 (twenty two)
branch offices with main focus on credit sector to
mitigate credit risk, reveal fraud indication, monitor
branch’s effort in handling non-performing loan,
written-off and suborgation and improving credit
administration and implementation of APU & PPT.
Other than Audit Spot, Audit Division & IAU
submitted monthly report to President Director
with copy sent to President Commissioner and
Compliance Director on the audits performed by
Inspector Residents (RI) in each branch including
internal and external audit follow-up reports.
In every semester, Audit Result Finding Report and
Anti-Fraud Strategy Implementation Report have
been submitted to Financial Service Authority
(OJK) according to the schedule regulated under
Bank Indonesia Regulation (PBI).
85P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Pada tahun 2014 dilakukan pemeriksaan atas
pelaksanaan BI-RTGS dan SKN-BI tahun 2013 serta
audit investigasi terhadap beberapa permasalahan
yang berpotensi merugikan bank baik dari segi
financial maupun reputasi.
pengembangan audit internal
Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
1/6/ PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang
Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
Umum, Bank NTT telah melakukan pemutakhiran
Internal Audit Charter (Audit Charter) Bank NTT
dan telah disahkan oleh Direktur Utama Bank
NTT dan disetujui oleh Komisaris Utama Bank
NTT pada tanggal 10 Oktober 2014. Internal Audit
Charter (IAC) ini memuat visi dan misi, tujuan dan
ruang lingkup kegiatan, struktur dan kedudukan,
tugas, tanggung jawab dan wewenang, kode
etik, kompetensi dan syarat auditor, dukungan
manajemen, pengembangan auditor dan
hubungan SKAI dengan auditor estern.
tujuan dan ruang lingkup kegiatan satuan kerja audit intern Bank ntt
1. Kegiatan yang dilakukan Satuan Kerja Audit
Intern Bank NTT bertujuan memberikan input
dan rekomendasi perbaikan yang bernilai
tambah bagi perbaikan serta peningkatan
kualitas, efektivitas pengelolaan risiko serta
kecukupan dan efektivitas pengendalian intern.
2. Ruang lingkup kegiatan Satuan Kerja Audit
Intern Bank NTT mencakup pelaksanaan
assurance dan konsultasi terhadap efektivitas
struktur pengendalian intern, manajemen
risiko dan kinerja seluruh aspek/kegiatan Bank
NTT pada semua tingkatan manajemen pada
seluruh unit kerja Bank NTT.
kedudukan satuan kerja audit intern Bank ntt
Kedudukan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
dibentuk sedemikian rupa untuk menjamin
independensi dan objektivitas pelaksanaan tugas
dan tanggung jawabnya sebagaimana diamanatkan
dalam ketentuan, yaitu sebagai berikut :
In 2014, audit on BI – RTGS and SKN – BI
implementation for 2013 period as well as
investigation audit on several issues which
might potentially bring loss both on financial and
reputation aspects.
internal audit development
In accordance with Bank Indonesia Regulation
No. 1/6/PBI/1999 dated September 20th, 1999
regarding Compliance Director Assignment and
Internal Audit Function Standard Implementation
for Commercial Banks, Bank NTT has performed
Internal Audit Charter update and has been
authorized by the President Director as well as
approved by President Commissioners of Bank
NTT on October 10, 2014, the Internal Audit Charter
discloses vision and mission, scope of activity,
structure and position, duties, responsibilities and
authorities, code of conduct, auditor’s competence
and requirement, management’s support, auditor
development and relationship between IAU and
external auditor.
Bank ntt’s internal audit unit objectives and scope of activity
1. Acitivites performed by Bank NTT’s Internal
Audit Unit aim to provide improving input
and recommendation with added-value for
quality improvement and development, risk
management effectiveness and adequacy as
well as effectiveness of internal audit.
2. Bank NTT’s Internal Audit Unit sets scope of
work includes implementation of assurance
and consultancy on the effectiveness of
internal audit structure, risk management and
performance of Bank NTT’s aspects/activities at
entire management’s level in Bank NTT’s units.
Working structure of Bank ntt’s internal audit unit
Bank NTT’s Internal Audit Unit has established
workin g structure aiming to assure independency
and objectiveness of duties and responsibilities
implementation as mandated in several regulations,
among others:
86 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
1. Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT dipimpin
oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama.
2. Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris
dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
3. Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
dapat berkomunikasi langsung dengan
Dewan Komisaris untuk menginformasikan
hal-hal yang berhubungan dengan audit.
Pemberitahuan informasi kepada Dewan
Komisaris tersebut dilaporkan kepada Direktur
Utama dengan tembusan kepada Direktur
Kepatuhan.
4. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala
Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT, setelah
mendapat persetujuan Dewan Komisaris,
apabila Kepala Satuan Kerja Audit Intern
Bank NTT tidak memenuhi persyaratan dan
kewajiban sebagai auditor Satuan Kerja Audit
Intern sebagaimana diatur dalam ketentuan
intern dan ekstern yang berlaku dan/atau gagal
atau tidak cakap menjalankan tugas.
5. Auditor Satuan Kerja Audit Intern bertanggung
jawab kepada Kepala Satuan Kerja Audit Intern
sesuai dengan struktur Satuan Kerja Audit
Intern Bank NTT.
6. Auditor Satuan Kerja Audit Intern dapat
berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak
intern yang membutuhkan, terutama hal-hal
yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta bersifat strategis.
tugas, tanggungjawab dan Wewenang satuan kerja audit intern Bank ntt
1. Tugas dan Tanggung jawab Satuan Kerja Audit
Intern adalah :
a. Membantu Direktur Utama dan Dewan
Komisaris dalam melakukan pengawasan
dan pembinaan dengan cara menjabarkan
secara operasional baik perencanaan,
pelaksanaan maupun pemantauan tindak
lanjut hasil audit.
b. Membuat analisis dan penilaian dibidang
keuangan, akuntansi, operasional, sumber
daya manusia, pemasaran, Teknologi Sistem
Informasi dan kegiatan lainnya melalui
pemeriksaan langsung maupun tidak
langsung.
1. Bank NTT’s Internal Audit Unit is led by a
Chief/Head who is directly responsible to the
President Director.
2. Bank NTT Itnernal Audit Unit Head is appointed
and dismissed by President Director under
Board of Commissioners’ approval and reported
to Financial Service Authority.
3. Head of Internal Audit Unit in Bank NTT is eligible
to have direct communication with the Board
of COmmissioners to inform range of issues
related with audit activity. The information
presentation to the Board of Commissioners is
also reported to President Director with a copy
sent to Compliance Director.
4. President Director is entitled to dismiss Head
of Internal Audit Unit in Bank NTT after granted
approval from the Board of COmmissioners,
concerning that Head of Internal Audit Unit in
Bank NTT failed to comply with requirement
and obligation as auditor of Internal Audit Unit
as regulated in prevailing internal and external
auditor regulations and/or failed or committed
default action in carrying out the duties.
5. Auditor of Internal Audit Unit is responsible
to Head of Internal Audit Unit according to
working structure of Bank NTT’s Internal Audit
Unit.
6. Auditors of Internal Audit Unit might also act
as consultants for internal party deemed their
supports, mainly in several issues related with
duties an strategic issues.
duties, responsibilities and auhorities of Bank ntt’s internal audit unit
1. Duties and Responsibilities of Internal Audit
Unit:
a) Assist the President Director and Board
of COmmissioners to perform audit and
evelopment through operational description
either in audit planning, impelementationa
result monitoring.
b) Preapring analysis and assessment on
finance, accounting, operational, human
capital, marketing Information System
Technology and other activities throughout
direct and non-direct audits.
87P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
c. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian intern dan sistem manajemen
risiko sesuai dengan kebijakan Direksi Bank
NTT serta memberikan konsultasi untuk
memberikan nilai tambah dan perbaikan
terhadap kualitas pengendalian pengelolaan
risiko dan tata kelola perusahaan.
d. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk
memperbaiki dan meningkatkan efisiensi
dan efektivitas penggunaan sumber daya
dan dana.
e. Memberikan saran perbaikan dan informasi
yang obyektif tentang hasil audit kepada
semua tingkatan manajemen.
f. Membuat dan menyampaikan Laporan Hasil
Audit kepada Direktur Utama dan tembusan
kepada Direktur Kepatuhan secara periodik
sesuai ketentuan yang berlaku.
g. Memantau, menganalisis dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang
telah disarankan.
h. Menyiapkan Laporan Pelaksanaan
dan Pokok-pokok Hasil Audit serta
menyampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan.
i. Menyiapkan dan menyampaikan laporan
atas setiap temuan audit yang diperkirakan
dapat mengganggu kelangsungan usaha
Bank NTT kepada Otoritas Jasa Keuangan.
j. Menyiapkan dan menyampaikan laporan
fraud yang terjadi kepada Otoritas Jasa
Keuangan sesuai dengan ketentuan ekstern
yang berlaku maupun pedoman strategi
anti fraud Bank NTT.
k. Bekerja sama dengan Komite Audit.
l. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis
sebagai pedoman bagi Auditor Intern dalam
melaksanakan tugasnya.
m. Menyusun program untuk menguji dan
mengevaluasi kualitas kegiatan audit yang
dilakukan untuk perbaikan/penyempurnaan
kegiatan audit selanjutnya.
n. Melaksanakan pendidikan secara
berkelanjutan sesuai dengan bidang tugas
dan kompetensi auditor.
2. Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT memiliki
kewenangan untuk :
a. Memiliki akses tidak terbatas terhadap
seluruh fungsi/tingkatan organisasi, catatan
karyawan, sumber daya dan dana serta
asset Bank NTT lainnya bahkan pihak ketiga
(bila dianggap perlu) yang berkaitan dengan
pelaksanaan audit dan konsultasi.
c) Verifying and evaluating implementation
of internal audit and risk management to
comply with Bank NTT’s BOD Policy and to
provide consultancy for providing added
value and improvement on risk management
and corporate governance audit quality.
d) Identifying every possibility to improve and
enhance efficiency and effectiveness of
resource and fund.
e) Providing improvement recommendation
and objective information regarding audit
finding to entire management’s level.
f) Preparing and presenting Audit Report
to President Director with copy sent to
Compliance Director periodically accoding
to prevailing regulation.
g) Monitoring, analyzing and reporting
implementation of improvement
recommendation follow-up which has been
proposed.
h) Preparing Audit Result Report and Key
finding as well as submitign the report and
finding to Financial Service Authority.
i) Preparign and submitting audit finding
report estimated to interfere Bank NTT’s
business continuity to the Financial Service
Authority.
j) Preparing and submitting fraud report to
Finacnial Service Authority according to
prevailing external regulation and Bank
NTT’s anti-fraud strategy guideline.
k) Cooperating with Audit Committee.
l) Formulating written policy and procedure
as guideline for internal auditors in
implementing their duties.
m) Preapring set of program to examine and
evaluate quality of audit activity undertaken
for improvement of previous audit activity.
n) Performing continuous education according
to scope of duties and auditor’s competency.
2. Bank NTT’s Internal Audit Unot has following
authorities:
a) Unlimited access towards all function/
organization level, records, employees,
resource and fund as well as other assets
of Bank NTT’s including third party (if
considered necessary) related with the
implementation of audit and consultancy
activities.
88 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
b. Merencanakan dan melaksanakan audit
dengan mengalokasikan sumber daya dan
dana, menentukan frekuensi, menentukan
personil, menentukan teknik/metodologi
audit, memilih subyek dan menentukan
cakupan kegiatan audit yang diperlukan.
c. Memiliki akses/jalur berkomunikasi
langsung dan bebas dengan Dewan
Komisaris melalui Komite Audit maupun
dengan Anggota Direksi lainnya.
d. Melakukan rapat secara berkala dan
insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris
dan/atau Komite Audit.
e. Melakukan audit pendalaman (khusus/
investigasi) bila dianggap perlu.
f. Memberikan rekomendasi baik itu berupa
sanksi maupun perbaikan-perbaikan yang
dianggap perlu, atas suatu permasalahan
yang diaudit.
g. Melakukan koordinasi dengan auditor
eksternal.
h. Menggunakan jasa pihak ekstern dalam
pelaksanaan audit apabila dipandang perlu.
dukungan manajemen terhadap satuan kerja audit intern Bank ntt
1. Kegiatan Satuan Kerja Audit Intern mendapat
dukungan penuh dari Direksi, Dewan Komisaris
dan semua tingkatan Manajemen, sehingga
dapat melaksanakan kegiatan auditnya tanpa
hambatan/intervensi dari pihak manapun
termasuk menindaklanjuti seluruh temuan
hasil audit Satuan Kerja Audit Intern sesuai
rekomendasi.
2. Dewan Komisaris, Direksi dan semua tingkatan
manajemen dilarang mempengaruhi dan/atau
melakukan intervensi terhadap kegiatan Satuan
Kerja Audit Intern yang dilakukan berdasarkan
prinsip-prinsip audit yang obyektif.
3. Auditor Bank NTT dibebaskan dari segala
kewenangan dan tanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional
yang dilakukan oleh Bank NTT namun dapat
berperan sebagai konsultan dan katalisator
bagi pihak intern bank untuk memastikan
bahwa setiap kebijakan dan pelaksanaan
sistem operasional prosedur telah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku (dengan
catatan bahwa advice yang diberikan oleh
auditor bukan merupakan suatu legitimasi
atas berjalannya suatu transaksi/kegiatan dari
auditee).
b) Planning and implementing audit by allocating
resource and fund, determining frequency,
recruiting personnel, determining audit
technique/method, choosing subject and
determining scope of audit activity required.
c) Direct and unlimited access/communication
channel with Board of Commissioners through
Audit Committee and other Board of Directors
members.
d) Conducting periodic and incendtal meetings
with the Board of Directors, Board of
Commissioners and/or Audit Committee.
e) Performing advance (special/investigation)
audit if considered necessary.
f) Providing recommendation both as punishment
or improvements that are considered necessary
on certain issues audited.
g) Coordinating with external auditors.
h) Hiring external party in implementing audit, if
considered necessary.
management’s suppot towards Bank ntt’s internal audit unit
(1) Internal Audit Unit’s activity is fully-supported
by Board of Directors, Board of Commissioenrs
and all level of Management, that, in
implementing audit activity wouldn’t meet any
constrain/intervention from any aprty including
in following-up entire audit finding from the
Internal Audit Unit based on recommendation
report.
(2) Board of Commissioners, Board of Directors
and management are prohibited to administer
influence and/or intervention to Itnernal Audit
Unit activities that are done under objective
audit principles.
(3) Auditor of Bank NTT is free from any authority
and responsibility to perform operational
activities commenced by Bank NTT but still
having a role as consultant and catalyst for
Bank’s internal parties to ensure that every
policy and implementation of standard
operating procedure have comply with
prevailing regulation (concerning that advise
provided by the auditor is not a legitimacy on
the execution of auditee’s transaction/activity).
89P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
4. Karena alasan keterbatasan waktu dan
sumber daya sehingga pemeriksaan dilakukan
dengan cara sampling termasuk didalamnya
karena sistem risk based audit dalam rangka
menetapkan unit kerja dan ruang lingkup
yang akan diaudit, maka setiap permasalahan
yang terjadi dikemudian hari yang tidak dapat
terdeteksi karena sistem audit tersebut ; kepada
auditor dibebaskan dari segala tuntutan atas
tidak adanya temuan terkait permasalahan
yang terjadi. Selanjutnya kepada auditor
dapat ditugaskan untuk mereview seluruh
permasalahan yang terjadi (audit lanjutan/
khusus/investigasi) untuk memberi masukan
yang tepat dan konstruktif kepada Direksi
sebelum diambil keputusan.
5. Auditor Bank NTT merupakan profesi yang
wajib dilindungi oleh manajemen sehingga
Auditor Bank NTT tidak mudah untuk dimutasi
ke unit kerja lainnya ; oleh karena itu kepada
auditor Bank NTT diberikan jenjang karir
khusus.
6. Kepala SKAI dan Auditor-nya tidak dapat
diberhentikan dan/atau dimutasi karena hasil
auditnya.
7. Auditor dapat dimutasi dengan sepengetahuan
dan persetujuan dari Kepala SKAI termasuk
penerimaan auditor baru harus dikonsultasikan
lebih dulu dengan Kepala SKAI sebelum
ditetapkan sebagai auditor internal Bank NTT.
(4) Under a reason of limited time and resource
that drove the audit done through sampling
has been included due risk-based audit system
in implementing audited unit and area scope,
every issues occurred in the future will failed
to be detected due the audit system; The
auditor is freed from any charge on the finding
related with occurring issues. Furthermore,
the auditors delegated to review all issues that
are occurred (advance/special/investigation
audit) to provide accurate and constructive
recommendation to the Board of Directors
before taking decision.
(5) Bank NTT’s auditor is a profession that has to be
protected by the management that Bank NTT’s
auditor is not easily mutated to other units;
therefore, to the auditors of Bank NTT, a special
career planning is provided.
(6) Head of IAU and the Auditor are not allowed
to be dismissed and/or mutated for their audit
result.
(7) Auditors is illegible to be mutated without their
acknowledgement and approval from Head of
IAU including new auditors recruitment that has
to be first consultated with Head of IAU before
inaugurated as Bank NTT’s internal auditor.
90 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
PeneraPan FunGsI auDIT eKsTernImplementation of External Audit Function
Salah satu keputusan RUPS Tahun Buku 2013
yang diselenggarakan pada tanggal pada 12
juni 2014 antara lain memberikan persetujuan
kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk
KAP sebagai auditor ekstern yang independen
untuk memeriksa laporan keuangan Bank NTT.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
terdaftar di Bank Indonesia dilakukan berdasarkan
hasil rekomendasi dari Komite Audit.
Berdasarkan persetujuan tersebut, Dewan
Komisaris sesuai dengan rekomendasi Komite Audit
menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata
Eddy Siddharta & Tanzil untuk melakukan audit
laporan keuangan Bank NTT untuk tahun buku
2014.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata
Eddy Siddharta & Tanzil dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku, antara lain bahwa KAP
tersebut merupakan entitas yang terdaftar di Bank
Indonesia dan BAPEPAM-LK, tidak memberikan
jasa lain kepada Bank NTT pada tahun tersebut
sehingga terhindar dari kemungkinan benturan
kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit
atas Laporan Keuangan Bank NTT lebih dari 5
(lima) tahun berturut-turut.
Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah
menyampaikan hasil audit dan management
letter kepada Bank tepat waktu, mampu bekerja
secara independen, memenuhi standar profesional
akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang
lingkup audit yang ditetapkan.
Hasil audit Laporan Keuangan Bank NTT Tahun
Buku 2014 yang telah disampaikan Kantor Akuntan
Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil
tanggal 13 Maret 2015 dengan mendapat opini
“Wajar Tanpa Modifikasian”.
eksternal audit dan Biaya auditUntuk pelaksanaan audit Bank oleh pihak eksternal,
maka Dewan Komisaris dengan menggunakan
amanah yang diberikan oleh RUPS telah menunjuk
Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy
Siddharta & Tanzil (Penanggung jawab: Ary
Daniel Hartanto, SE, Ak., CA, CPA) atas Laporan
One of the GMS 2013 decisions, such as to provide
approval to the Board of Commissioners to appoint
Public Accountant Office as independent external
auditor to audit Bank NTT’s financial statement
2011. The appointment of Public Accountant Office
that is registered in Bank Indonesia is conducted
referring to recommendation from the Audit
Committee.
Based on the approval, the Board of Commissioners,
referring to recommendation from the Audit
Committee, appointed Hendrawinata Eddy
Siddharta Public Accountant Office to perform
Bank NTT financial statement audit for fiscal year
2014.
The appointment of Hendrawinata Eddy Siddharta
Public Accountant Office was considered has
complied the applicable regulations, such as that
the Public Accountant Office is registered entity in
Bank Indonesia and Bapepam – LK in respective year
that is prevented from conflict of interest potential
and not performing audit on Bank NTT’s financial
statement in more than 5 (five) consecutive yeras.
The Public Accountant and Public Accountant
Office which were appointed had delivered audit
result and management letter to the Bank in timely
manner, able to work independently, complying
public accountant professional standard as well as
working agreement and determined audit scope.
The audit result of Bank NTT Financial Statement
Fiscal Year 2014 delivered by Hendrawinata Eddy
Siddharta Public Accountant Office on March 13,
2015 with “Unqualified” opinion.
external auditTo carry audit of the Bank by External Audit, the
Board of Commissioners addressed mandate
from the GMS by appointing Eddy Siddharta &
Tanzil Public Accountant Office (Supervisor: Ary
Daniel Hartanto, SE, Ak., CA, CPA) to carry audit
of Bank NTT Financial Statemetn Fiscal Year 2014
91P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
keuangan Bank NTT Tahun Buku 2014 dengan
total biaya sebesar Rp500.000.000,- (Lima Ratus
Juta Rupiah). Atas penunjukan ini Kantor Akuntan
Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil tidak
memberikan jasa lain selain audit atas laporan
keuangan Bank NTT.
sistem pengendalian internal Dalam upaya meningkatkan fungsi pengendalian
internal, SKAI secara terus menerus melakukan
pembinaan kepada unit kerja operasional agar
dalam kegiatan operasional seperti dalam
pemberian kredit petugas kredit wajib taat
melaksanakan prinsip kehati-hatian.
Selain tindakan pembinaan secara terus menerus,
implementasi fungsi pengendalian internal
dilakukan dalam bermacam-macam cara, antara
lain:
1. Telah menempatkan internal auditor (Resident
Inspektur) pada masing-masing kantor cabang
untuk melakukan pemeriksaan aktivitas
operasional yang berkaitan dengan risiko
kepatuhan dengan metode H+1;
2. Secara berkala melakuan evaluasi atas seluruh
hasil kinerja setiap internal auditor yang
ditempatkan di Kantor Cabang;
3. Meningkatkan strategi jadwal pemerikasaan
rutin.
evaluasi sistem pengendalian internal Hasil evaluasi terhadap efektivitas system
pengendalian internal Perusahaan pada tahun
2014, diantaranya:
1. Bahwa tingkat risiko pada kegiatan usaha
sangat tinggi tidak berimbang dengan
penyebaran jumlah petugas sehingga
masih terjadi perangkapan tugas, salah satu
contohnya adalah jumlah petugas kredit;
2. Bahwa perlu terus dilakuan peningkatan
pengetahuan dan keahlihan petugas resident
inspector sehingga kinerja semakin efektif dan
optimal;
3. Bahwa perlu peningkatan cara pengawasan
melekat secara berjenjang.
with total fee of Rp500,000,000 (five hundred
million Rupiah). Regarding the appointment, Eddy
Siddharta & Tanzil Public Accountant Office did
not provide other services than audit for Financial
Statements of Bank NTT.
internal Control systemAs an attempt to improve internal control functio,
IAU continuously develops operational working
unit that on the operational activity sucah as loan
disbursement, the credit officer has to comply in
carrying prudent principle.
Besides continuous development initiative,
implementation of internal control function is
carried in various method, among others:
1. Has recruited internal auditor (Resident
Inspector) in each branch office to carry
operational activity audit which is related with
compliance risk under H+1 method.
2. Periodically carry evaluation of every
performance result of internal auditor which is
located in Branch Office.
3. Improve periodic audit schedule strategy.
evaluation of internal Control system
Result of internal control system effectiveness
evaluation in 2014, among others:
1. That risk level of the business activity is
exteremly high and imbalance with distribution
of officer which lead to double job, for example
was number of credit officer.
2. That knowledge and expertise improvement
of resident inspector officer is required that
the performance will be more effective and
optimum.
3. Improvement of gradual attached audit
procedure is required.
92 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
permasalahan hukumDalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir telah
terjadi 4 (empat) kali kejadian terkait sengketa
hukum dengan latar belakang penyebabnya adalah
wan prestasi terhadap kontrak dan tindakan yang
bertentangan dengan hukum.
Jumlah permasalahan hukum yang dihadapi Bank
dan telah diajukan melalui proses hukum, selama
periode tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Permasalahan hukumLitigation
JumlahTotal
PhIPerdata
CivilPidanaCrime
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap/upaya perdamaian;Settled (with inkracht decision)
- 1 -
Dalam proses penyelesaianUnder settlement process
- 1 2
Permasalahan hukum yang terjadi terkait denga
perkara-perkara yang masih dalam proses
penyelesaian adalah:
1. Kasus perdata gugatan melawan hukum dimana
agunan kredit PT Golo Perdana (Nasabah Bank
NTT Cabang Utama Kupang) yang berlokasi
di Labuan Bajo yang sudah di lelang oleh
Bank adalah sertifikat yang tidak sah karena
sertifikat tersebut bukan milik Tergugat I selaku
pemberi kuasa kepada PT Golo Perdana untuk
dijaminkan pada Bank NTT. Kasus perdata
dimaksud sementara memasuki tahap banding
di Pengadilan Tinggi Kupang;
2. Kasus pidana di Kantor Cabang Bajawa yaitu
kasus rekening koran fiktif oleh oknum internal
Bank dan Pemda Kabupaten Ngada. Kasus
memasuki tahap pengajuan Kasasi oleh para
terdakwa atas tuntutan Pengadilan Tinggi;
3. Kasus Pidana dalam Penyaluran Kredit
Gapoktan di Kantor Cabang Waingapu,
terhadap pemberian kredit tanpa jaminan
untuk pengembangan tanaman jagung dan
kapas di lahan milik PT. Ade Agro Industri yang
juga bertindak sebagai indemnitor. Kasus
dimaksud masih dalam tahap penyidikan oleh
Kejaksaan Negeri Waingapu.
litigationIn last 1 (one) year, there was 4 (four) litigation and
legal cases issues driven by default action against
contract and certain action which violation of law.
Total litigation faced by the Bank and has been
processed under legal mechanism during 2014 is
described below:
Litigations that were related with several cases
under settlement process, including:
1. Civil case, lawsuit where the loan collateral
of PT Golo Perdana (Bank NTT Kupang Main
Branch’s customer) located in Labuan Bajo has
been auctioned by the Bank, declared as illegal
certificate that the certificate did not being
legal possession of Defendant I as the principal
of PT Golo Perdana to be collaterized to Bank
NTT. The civil case was entering appeal process
at Kupang High Court;
2. Crime case at Bajawa Branch Office, fictitious
overdraft account committed by Bank’s internal
and Ngada Municipal Government. The case
was entering Cassation appeal by the defendant
to be continued in High Court;
3. Crime case in Gapoktan loan disbursement
at Waingapu Branch Office, regarding non-
collateral loan disbursement for corn and
cotton crops development at plantations owned
by PT Ade Agro Industry who also acted as
indemnitor. The case is still under investigation
process by Waingapu High Court.
93P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
akses informasiDalam melaksanakan prinsip-prinsip akuntabilitas
dan transparansi informasi perusahaan, Perseroan
senantiasa menyajikan dan mempublikasikan
seluruh informasi yang terkait dengan kinerja,
perubahan, maupun pengembangan yang
dilaksanakan.
Ada tiga media yang digunakan oleh Bank NTT
sebagai sarana penyebaran data dan informasi
perusahaan, yaitu media cetak, televisi dan
radio. Berkaitan dengan media cetak, Bank NTT
menyebarkan informasi ke publik dalam bentuk
berita dan publikasi laporan keuangan. Berita yang
disebarkan mencakup segala kegiatan Bank yang
perlu diketahui oleh publik. Selain itu Bank NTT
juga menyebarkan data dan informasi perusahaan
melalui dokumen cetakan yang berupa Annual
Report, Company Profile dan Brosur.
Sementara melalui televisi dan radio, Bank NTT
menyebarluaskan data dan informasi perusahaan
dalam bentuk pemasangan adlips/spot radio dan
info Bank NTT. Kerja sama ini merupakan salah satu
bentuk akuntabilitas dan transparansi perusahaan
kepada pemangku kepentingan.
Melalui media-media penyebaran informasi
tersebut, Perseroan mendapat total publikasi
sebanyak 43 liputan. Dalam menjalankan
komitmennya Bank NTT menyediakan pelayanan
informasi kepada internal maupun eksternal dan
kemudahan untuk mengaksesnya.
Media penyebaran informasi Perseroan di
antaranya meliputi:
1. Website: www.bpdntt.co.id;
2. Call Center: Hallo Bank NTT 14013;
3. Laporan Publikasi Kuangan
4. Laporan Tahunan;
5. Laporan Keterbukaan Informasi kepada Bank
Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan Otoritas
Jasa Keuangan.
penyediaan dana kepada pihak Berelasi dan penyediaan dana Besar;
Dalam menentukan arah dan kebijakan Bank
dalam penyediaan dana, Bank telah menetapkan
risk appetite sebagaimana tertuang dalam
Rencana Bisnis Bank dan Risk Toleransi pada Surat
Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor: 58 Tahun 2013
information accessIn carrying accountability and transparency of
corporate information, the Company continuously
presents and publishes every information
which is related with performance, change and
development that had been carried.
There are three channels used by Bank NTT as
a method of corporate and data dissemination,
printed media, television and radio. In relation with
printed media, Bank NTT disseminates information
to public in form of news and publication of financial
statemetns. The news which are disseminated
including every activity of the Bank which shall
be acknowledged by public. Further, Bank NTT
also disseminates corproate data and inforamtion
through printed material such as annual report,
company profile and brochure.
On the other hand, through the television and
radio, Bank NTT also socializes corporate data
and information in form of adlips/radio spot
advertisement, Bank NTT info and talkshow. The
partnership is a form of corporate accountability
and transparency to the stakeholders.
Throughout these media dissemination channel,
the Company published 43 publications. In
exercising its commitment, Bank NTT provides
inforamtion access both for internal and external
parties as well as an access to acquire these
information.
The Company’s information dissemination media
are including:
1. Website: www.bpdntt.co.id
2. Call Center: Hallo Bank NTT 14013
3. Published Financial Report;
4. Annual Report;
5. Information Disclosure Report for Bank
Indonesia, Indonesian Stock Exchange and
Financial Service Authority.
related party fund provision and large exposure
In determining direction and policy of the Bank
on fund provision, the Bank determined risk
appetite as stated on Bank’s Business Plan and risk
tolerance on Board of Directors Decree of PT Bank
Pemabngunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.
58 of 2013 dated June 28, 2013 regarding PT Bank
94 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
tanggal 28 Juni 2013 tentang Kebijakan Penetapan
Limit dan Toleransi Risiko PT. Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur.
Upaya perbaikan dan peningkatan dalam menetapkan
kebijakan penyediaan dana kepada pihak berelasi
terus dilakukan dengan langkah melakukan review
atas kebijakan dan prosedur kebijakan BMPK,
sementara untuk menekan laju pertumbuhan kredit
bermasalah telah dibentuk Satuan Tugas Khusus
Penyelesaian kredit bermasalah.
Tabel di bawah ini menjelaskan penyediaan dana
kepada pihak berelasi maupun debitur individu
dan grup di Bank NTT selama tahun 2014:
no Penyediaan Dana
JumlahTotal
Fund ProvisionDebiturDebtors
nominal
1 Kepada Pihak Berelasi 81 9.517 To Related Parties
2 Kepada Debitur Inti 25 387.622 To Debtor Core
3 Individual 18 159.698 Individual
4 Group 7 227.924 Group
transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BankBank telah melakukan transparansi terhadap
kondisi keuangan dan non keuangan kepada para
Stakeholders termasuk laporan keuangan publikasi
dan telah menyampaikan laporan tersebut kepada
pihak-pihak terkait seperti Bank Indonesia dan para
Stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku. Bank
telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan
dan non keuangan dengan tata cara, jenis dan
cakupan sebagaimana diatur di dalam Peraturan
Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi
Keuangan Bank.
Bentuk-bentuk penyampaian informasi kondisi
keuangan dan non keuangan Bank, adalah sebagai
berikut:
1. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan
disajikan sesuai Peraturan Bank Indonesia
tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank;
2. Bank telah mempublikasikan Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Publikasi secara tepat
waktu dan dimuat pada website Bank NTT;
3. Bank telah menyampaikan Laporan GCG tahun
2013 kepada Bank Indonesia, pihak independen
sesuai ketentuan Bank Indonesia dan dimuat
pada website Bank NTT;
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara TimurRisk
Limit Policy and Risk Tolerance Determination.
Improvement and refinement effort in determining
policy of related party fund provision will be
continuously carried by reviewing policy and
procedue of BMPK policy, while, to control Non-
performing Loan trend, Special Working Force
of Non-Performing Loan Settlement has been
established.
Following table discloses fund provision for related
party or individual and group depositor in Bank
NTT in 2014:
disclosure of Bank’s financial and non-financial ConditionBank has disclosed financial and non-financial
conditions to the Stakeholders including published
financial statements and also has submitted these
reports to related parties such as Bank Indonesia
and Stakeholders according to prevailing
regulation. Bank has prepared and presented
financial and non-financial reports with mechnasim,
type and scope as regulated under Bank Indonesia
Regualtion concerning Bank’s Financial Condition
Disclosure.
Bank’s Financial and Non-Financial condition
disclosure are including:
1. Bank’s Annual Report has been prepared and
presented compliant with Bank Indonesia
Regualtion on Bank’s Financial Condition
Disclosure;
2. Bank has published Annual Report and
Published Financial Report in timely schedule;
3. Bank has submitted GCG Report 2013 to Bank
Indonesia, independent party according Bank
Indonesia Regulation as well as available at
Bank NTT Home Page;
95P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
4. Bank telah menyusun Buku Pedoman
Penerapan Anti Pencucian Uang (APU)
termasuk melakukan implementasi kepada
seluruh Cabang dan Cabang Pembantu;
5. Penyempurnaan sistem Prinsip Mengenal
Nasabah (PMN) didalam Sistem Bank Vision
Bank NTT dengan menambah 3 (tiga) menu
baru untuk pemantauan transaksi;
6. Bank telah melakukan sosialisasi Penerapan
Prinsip Mengenal Nasabah dan Anti Pencucian
Uang;
7. Bank melakukan pengkinian data nasabah.
kepemilikan saham dan shares optionSampai dengan akhir tahun 2014, anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Bank NTT tidak
memiliki saham di Bank NTT, Bank lain, Lembaga
Keuangan Bukan Bank, dan Perusahaan lainnya
yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar
daerah Provinsi NTT.
Selama tahun 2014 tidak terdapat opsi untuk
membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris,
Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan
melalui penawaran saham atau penawaran opsi
saham dalam rangka pemberian kompensasi
yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris,
Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank.
penyimpangan internalPada dasarnya bank menerapkan “Zero tolerance
untuk tindakan fraud” dan bank tidak mentolerir
kejadian fraud khususnya yang dilakukan oleh
pihak Internal Bank.
Sebagai lembaga keuangan yang memiliki bisnis
utama sebagai penyedia jasa keuangan bagi
masyarakat maka adalah hal yang sangat penting
bagi bank untuk menjaga reputasi dan kepercayaan
masyarakat.
Dalam hal pelaporan Bank ke Bank Indonesia atau
Otoritas Jasa Keuangan maka Bank menetapkan
kategori fraud yang dianggap signifikan oleh Bank
adalah :
1. Jika kejadian fraud diduga melibatkan pejabat
eksekutif dan Direksi Bank karena Pejabat
Eksekutif dan Direksi merupakan pengendali
bisnis bank dan memiliki kewenangan dalam
pengambilan keputusan, berapapun nilai
kerugian dari kejadian fraud yang dilakukan.
4. Bank has prepared Anti Money Laundering
(APU) Program Manual Book including
Implementation in entire Branch and
Supporting Branch;
5. Improve PMN system as stated in Bank NTT
Vision System by adding 3 (three0 new menu
for transaction monitoring;
6. Bank has disseminated Implementation of Know
Your Customer and Anti Money Laundering
Principles;
7. Bank has updated customer’s data.
shareoWnership and shares optionFor the period as of December 31, 2014, Bank NTT’s
Board of Commissioners and Board of Directors
members do not hold share ownership at Bank NTT,
other Banks, Non-banks Financial Institutions and
other companies located both insider or outside
NTT Province area.
Throughout 2014 reporting period, Bank NTT did
not perform any option to purchase shares for
member of Board of Commissioners, Board of
Directors and Executive Officers conducted both
by shares offerng or shares option to provide
compensation to the Bank’s member of Board of
Commissioners, Board of Directors and Executives.
internal fraudBank principally applies “Zero Tolerance for Fraud”
and Bank does not tolerate any fraud event mainly
committed by Bank’s Internal party.
As a financial institution with core business as
financial service provider for public, it becomes
essential for the Bank to maintain reputation and
public trust.
In terms of Bank’s reporting to bank Indonesia and
Financial Service Authority, Bank has determined
category for significant fraud, among others:
1. If potential fraud is suspected to involve Bank’s
Executives and Director as bank’s business
controlling and having authority on the decision
making, with any loss amount from the fraud
committed.
96 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
2. Jika kejadian fraud berdampak kepada
kerugian financial untuk nasabah sebagai
akibat perbuatan oknum internal bank,
berapapun nilai kerugian dari kejadian fraud
yang dilakukan.
3. Jika kejadian fraud memiliki dampak pada
aktifitas operasional Bank, dampak pada
reputasi Bank dan berpotensi menjadi perhatian
publik, terutama jenis fraud yang merupakan
titipan bank.
4. Jika kejadian fraud diduga melibatkan pihak
internal Bank, baik langsung maupun tidak
langsung. Secara langsung berarti bahwa
kejadian fraud dilakukan oleh pihak internal
bank sedangkan secara tidak langsung berarti
kejadian fraud dilakukan oleh pihak eksternal
bank dengan melibatkan atau dibantu oleh
pihak internal bank.
5. Untuk kejadian internal fraud yang hanya
berdampak pada kerugian Bank tanpa
melibatkan pihak eksternal dan tanpa
merugikan nasabah atau pihak yang terkait
dengan bank, dengan nilai nominal di atas Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah)
Selama tahun 2014 tidak ada penyimpangan
internal yang memenuhi kriteria diatas yang
dilaporankan sebagai temuan ke Otoritas Jasa
Keuangan.
strategi mempertahankan loan deposit ratio (ldr)
Strategi mempertahankan Loan Deposit Ratio
(LDR) sepanjang tahun buku 2014
- Mempertahankan rasio LDR sebesar 78%-92%;
- Posisi LDR per 31 Desember 2014 adalah
sebesar 87.68%. Rasio LDR tetap terjaga pada
batas toleransi yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia dengan kisaran 78% - 92%;
- Tetap menjalin hubungan kerja sama yang
saling menguntungkan dengan nasabah retail
maupun korporasi agar tetap mempertahankan/
menambah dana pada Bank antara lain melalui
perkunjungan, pemberian special rate maupun
laporan-laporan kinerja perusahaan.
2. If fraud event brings certain impact as financial
loss for the customers occurred due to Bank’s
internal party, with any loss amount from the
fraud committed.
3. If fraud event brings certain impact to Bank’s
operational activity, impact to Bank’s reputation
and has a potential to be a public discourse,
especially fraud as Bank Criminal Case
(Tipibank).
4. If fraud case is suspected to involve Bank’s
external party both directly and non-directly.
Directly means that fraud crime is committed
by Bank’s external party without any help from
bank’s internal party. Indirectly means that
fraud event was committed by bank’s external
party by involving and helped by bank’s internal
party.
5. For other internal fraud cases with impact
to the Bank’s loss without involving external
party or bring loss to the customers or other
bank’s related party with nominal value beyond
Rp100,000,000 (one million rupiah).
In 2014, there was no inernal fraud complied with
the requirement reported as finding to Financial
Service Authority.
loan to deposit ratio maintaining strategy
Strategy to maintain Loan Deposit Ratio (LDR)
throughout fiscal year 2014, among others:
• MaintainLDRat78%-92%;
• For LDR position as of December 31, 2014
of 87.68%, to be maintained well-below the
tolerance limit set by Bank Indonesia with a
range of 78% - 92%;
• Continuously develop mutual beneficiary
partnership with retail and corporate
customers to maintain/increase fund with other
banks throug visit, special rate or reports of
Company’s performance.
97P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
strategi pemenuhan Giro Wajib minimum (GWm)
- Pemenuhan GWM Primer selama tahun 2014
berpatokan pada ketentuan regulator yaitu
sebesar 8% dari rata-rata Dana Pihak Ketiga
2 (dua) minggu sebelumnya dipakai untuk 1
(satu) minggu kedepan, sementara kebijakan
untuk mencadangkan kelebihan dana sebesar
Rp3 Miliar untuk mitigasi risiko likuiditas dan
GWM Primer setiap hari;
- Pemenuhan GWM sekunder sebesar 4% selama
tahun 2014, mengacu pada PBI No.15/15/
PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013.
- Pemenuhan GWM sekunder melalui Instrument
Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga
Negara, Sertifikat Deposito Bank Indonesia yang
dibeli dari Bank Indonesia yang besarannya
diambil dari rata-rata Dana Pihak Ketiga 2 (dua)
minggu sebelumnya yang dipakai untuk 1 (satu)
minggu kedepan.
- Tenor dan Maturity dari masing-masing SBI/
SBN/SDBI berbeda, maka telah diperhitungkan
dengan cadangan kelebihan/excess reserve
dan mengikuti lelang dengan range rate yang
ditentukan Bank Indonesia sebelum tanggal
jatuh tempo masing-masing SBI/SBN/SDBI.
Buy Back shares dan Buy Back obligasi Bank- Bank telah menerbitkan Obligasi pada tahun
2011.
- Untuk penerbitan Obligasi tersebut, Rapat
Umum Pemegang Saham telah menyetujuinya
yang tertuang di dalam Akta Berita acara RUPS.
- Selama Tahun Buku 2014 Bank belum pernah
melakukan buy back shares dan buy back
obligasi yang diterbitkan oleh bank.
strategy to fulfill minimum statutory reserves
- To fulfill Primary GWM in 2014, refers to
Regulator provision of 8% from average of
Third Party Fund, where 2 (two) prior weeks are
used for next 1 (one) week, and, for the policy
to reserve fund outstanding of Rp3 billion for
liquidity risk mitigation and Primary GWM daily.
- Secondary GWM compliance at 4% during
2014, referring to PBI No. 15/15/PBI/2013 dated
December 24, 2013
- While, for secondary GWM fulfillemtn, is settled
from Instrument of Bank Indonesia Certificate,
State Bonds, Bank Indonesia Time Deposit
which is purchased from Bank Indonesia with
amount calculated from average Third Party
Fund of 1 (two) prior week which is used for next
1 (one) week.
- Tenor and maturity of each SBI/SBN/SDBI is
different, which has been calcualted with excess
resreve and participated on auction with range
rate as determined by Bank Indonesia before
maturity date of each SBI/SBN/SDBI.
shares and Bonds Buyback
- The Bank issued Bonds in 2012
- Related to the Bonds issuane, the GMS has
apporved as stated on the GMS Deeds
- Throughout 2014, the Bank has not performed
buy back on shares and bonds issued by the
Bank.
98 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
PeDoMan PerIlaKu Code of Conduct
pernYataan etika Bisnis
Penerapan pedoman perilaku (Code of Conduct)
Bank NTT ditetapkan dalam Keputusan Direksi PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
No:30 tahun 2006.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank
NTT senantiasa mendorong penerapan pedoman
perilaku (code of conduct) untuk menunjang
implementasi GCG pada seluruh jajaran
Manajemen dan Karyawan. Keberadaan Code Of
Conduct ditujukan antara lain untuk menerapkan
nilai-nilai Perseroan ke dalam perilaku Pegawai dan
etika bisnis yang sesuai dengan tujuan Perseroan
serta menerapkan secara rinci standar perilaku
yang harus ditunjukkan oleh seluruh insan Bank
NTT dalam melakukan kegiatan usaha Perseroan.
Code of Conduct merupakan pedoman bagi
individu perusahaan dalam menjalankan aktivitas
perusahaan sesuai dengan budaya yang
diharapkan. Pedoman ini juga merupakan etika
bisnis perusahaan dan nilai-nilai yang mengatur
cara mengelola perusahaan dalam mencapai visi,
misi dan tujuan. Code of Conduct berlaku bagi
seluruh manajemen di Perusahaan.
sosialisasi dan pelaksanaan pedoman perilaku
Sosialiasi pedoman perilaku Bank NTT dilakukan
melalui proses internalisasi berkala yang diikuti
oleh seluruh Karyawan Bank NTT dari seluruh
tingkat organisasi yang ada. Selain sosialisasi, Bank
NTT menerapkan standar etika dalam melakukan
seluruh aktivitas bisnis berdasarkan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance yang termaksud
dalam Kebijakan Perusahaan.
statement of Business ethiCsImplementation of Code of Conduct in Bank NTT
is regulated under PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur BOD Decree No. 30 of 2006.
In carrying its activity, Bank NTT always promotes
code of conduct implementation to support
GCG implementation to every Management
and Employees. The code of conduct existence
is aimed to internalize corporate values to
employees attitude as well as business ethics that
complies to Company’s vision by comprehensively
implementign code of conduct that has to be
reflected by every Bank NTT’s people in carrying
Company’s business activity.
Code of Conduct is a guideline for individual of the
Company in carrying corporate activity based on
expected culture. The guideline is also a corporate
ethic and values which regulates procedure in
managing the ccompany to achieve vision, mission
and objectives. Code of Conduct is applied for all
management in the Company.
Code of ConduCt dissemination and implementation
Bank NTT’s code of conduct dissemination is
performed through periodic internalization process
participated by all of Bank NTT’s employees from
every organization level. Bank NTT implements
code of conduct in carrying business activity
based on Good Corporate Governance principles
stated on the Article of Association.
99P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Seluruh unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor
Cabang diwajibkan melakukan sosialisasi Etika
Kerja untuk mempertahankan kejujuran, integritas
dan keadilan dalam seluruh aktivitas bisnis di
lingkungan kerja masing-masing. Bank NTT
juga melarang seluruh jajaran yang terdiri atas
Dewan Komisaris, Direksi, seluruh unit kerja, serta
pihak yang terkait melakukan transaksi yang
bertentangan dengan hukum dan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance.
Bank NTT menerapkan fungsi pengawasan
menggunakan audit berdasarkan prinsip-prinsip
yang benar dan berlaku umum serta senantiasa
mengupayakan agar pelanggaran atas norma-
norma dan peraturan yang berlaku dapat dikenai
sanksi sesuai ketentuan, baik administrasi maupun
hukum. Setiap unit kerja berkewajiban untuk
senantiasa menindaklanjuti setiap temuan hasil
audit yang disampaikan oleh fungsi pengawasan.
implementasi etika Bisnis perusahaanEtika bisnis diterapkan mengacu pada kebijakan
perusahaan dimana dalam penerapannya
Manajemen selalu mengingatkan kembali kepada
Karyawan melalui sosialisasi maupun diklat terkait
pemahaman GCG, Etika Bisnis, Fakta Integritas,
Fraud, Manajemen Risiko, Whistleblowing,
Pelarangan Gratifikasi, IT Governance, Menjaga
Keamanan Informasi dan hal-hal lainnya yang
berkaitan dengan praktik tata kelola perusahaan.
pernyataan mengenai Budaya perusahaan Bank NTT memiliki budaya perusahaan yang
dijadikan landasan bagi setiap insan perusahaan.
Budaya perusahaan atau Corporate Culture adalah
sikap dan perilaku Bank, yang harus dicerminkan
oleh sikap perilaku para pegawainya dalam
mencapai misinya (the way we do things around
here). Sikap dan perilaku tersebut merupakan
pencerminan dari anggapan-anggapan, nilai-nilai
dan norma-norma yang ada dilingkungan Bank NTT.
Every working unit at the Head and Branch
Offices is obligated to perform Code of Conduct
dissemination to maintain honesty, integrity and
fairness in every business activity at each working
neighborhood. Bank NTT also prohibits every
management consists of Board of Commissioners,
Board of Directors and every working units, Branch
Offices as well as related parties to perform any
transaction that may violate law or Good Corporate
Governance principles.
Bank NTT implements supervisory function using
audit based on appropriate and generally applied
principles as well as always strive that every
violation on applicable law and regulation can be
charged referring to applicable regulation, both
administratively or legally. Every working unit is
obligated to follow-up every audit result finding
that is delivered by supervisory function.
implementation of Code of ConductsCode of Conducts is determined by referring to
corporate policy whereas on its implementation, the
Management reminds to the employee regarding
business ethics and values through a survey
for employee which contains questionnaire and
case study which are related with understanding
of GCG, Business Ethics, Integrity Pact, Fraud,
Risk Management, Whistleblowing, Gratification
Restriction, IT Governance, Securing Information
and other aspects which are related with corporate
governance practice.
Corporate Cutlure
Bank NTT has a culture as a principal of every
Company’s people. Corproate culture is a behavior
or attitude of the Bank, which shall be reflected by
attitude and behavior of the employee in achieving
their mission (the way we do things around here).
The attitude and behavior is a reflection from
assumption, values and norms in Bank NTT’s
circumstances.
100 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
skema Budaya perusahaan
action plan
program system
pegawai Bank nttEmployee of Bank NTT
sikap dan perilakuAttitude & Behavior
program system, prosedur kerja
Program, System and Working Procedure
Budaya perusahaanBank ntt
Corporate Culture of Bank NTT
anggapan-anggapan, nilai-nilai, norma-norma.
Assumption, Values, Norms
hasil kinerja perusahaanPerformance Of The
Company
petunjuk, instruksi, peraturan
Manual, Instruction, Regulation
visi Vision
misi Mission
strategi Strategy
Business plan & Goals
101P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
tiga pilar Budaya perusahaanThree Pillars of Corporate Culture
Pilar 1first pillar
Integritas segenap jajaran SDM yang bersatu padu dalam arah pandang dan usaha-usaha mewujudkan visi, misi tujuan dan sasaran-sasaran perusahaan.Integrity of every HR level which unite on perspective and attempts to achieve vision, mission and objectives of the Company.
Pilar 2second pillar
Bank NTT yang tumbuh sehat dan berdaya saing tinggi serta dilandasi prinsip kehati-hatian, kepercayaan masyarakat, manajemen yang tangguh padu (persistem dan solid)Bank NTT booked sound growth and high competitive advantage and based on prudent principle, trust from society and persistent & solid management.
Pilar 3third pillar
Kepuasan pelanggang, kepuasan SDM dan kepuasan pemilik sebagai fokus tujuan utama yang selalu diupayakan realisasinya secara optimal.Customers satisfaction, HR satisfaction and Owners satisfaction as key focus which always be strived to be optimally achieved.
sembilan Butir perilaku Budaya perusahaan Banknine Corporate Culture values
Perilaku 1Conduct 1
Bekerja dengan penuh kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab dan kerja keras sebagai wujud iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Working in honesty, discipline, responsibility and hard work as a realization of fait to God Almighty
- Fokus perilaku ini adalah pekerjaan pada Bank NTT yang harus diberi arti sebagai pengabdian kepada Tuhan sebagaimana dituntut oleh agama.
- Hasil yang diharapkan agar dapat mewujudkan keiklasan dalam bekerja menghasilkan kerja bermutu tinggi dan optimal.
- Perilaku yang dituntut adalah bahwa bekerja sebagai insan beragama.
• FocusoftheconductiseverydutyinBankNTTshallberegardedas devotion to God as declared on the religious value
• Resultwhichisexpectedtoachievesincerityindeliveringhighquality and optimum performance
• Attitudewhichisdesiredistoworkasareligiouspeople
Perilaku 2Conduct 2
Menempatkan setiap nasabah sebagai aset paling berharga dengan melayani setiap nasabah secara cepat, akurat, aman, ramah, dan menyenangkan demi terwujudnya kepuasan nasabah secara nyata.Regarded every customer as a precious asset by serving every customer in fast, accurate, safe, friendly and pleasant service to achieve real customers satisfaction.
- Fokus sasaran perilaku ini ditujukan kepada nasabah.- Hasil yang diharapkan kepuasan nasabah secara nyata dan
optimal.- Perilaku yang dituntut, selalu mengutamakan kepuasan nasabah
dengan cara pelayanan cepat, akurat, ramah dan menyenangkan.• Targetfocusoftheconductisaimingtothecustomers.• Resultwhichisexpectedisrealandoptimumcustomers
satisfaction.• Attitudewhichisdesiredistoalwaysprioritizecustomers
satisfaction by fast, accurate, friendly and pleasant service.
Perilaku 3Conduct 3
Mewujudkan profesionalisme SDM sesuai dengan keberadaannya masing-masing untuk menunjang terwujudnya Bank yang sehat dan dinamis.Realize HR professionalism based on each existence to support realization of sound and dynamic Bank.
- Fokus sasarn, perilaku ini ditujukan kepada perkembangan Bank NTT.
- Hasil yang diharapkan, Bank NTT sehat dan dinamis.- Perilaku yang dituntut selalu menjunjung tinggi dan berusaha
memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan Bank dengan menambah pengetahuan, ketrampilan, wawasan dan sebagainya.
• TargetfocusoftheconductisaimingtodevelopmentofBankNTT.
• ResultwhichisexpectedisBankNTTtobesoundanddynamic.• Attitudewhichisdesiredistoupholdandgivebestcontribution
on behalf of progress of the Bank by increasing knowledge, expertise, skill and others.
102 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Perilaku 4Conduct 4
Mengembangkan sikap kewirausahaan, inovasi, kreativitas dan proaktif dalam melakukan setiap tugas pekerjaan masing-masing serta menjauhkan diri dari sikap birokrasi.Developing entrepreneurship, creativity innovation and proactive in carrying each duty and preventing bureaucratic attitude.
- Fokus sasarn, perilaku ini ditujukan agar Bank memperhatikan paradigm kerjanya.
- Hasil yang diharapkan, peegawai termotivasi untuk mengembangkan peranannya dengan sikap kewirausahaan, inovasi, kreativitas, proaktif dan lebih berpartisipasi aktif dalam segenap hal yang berkaitan dengan tugas masing-masing.
• TargetfocusoftheconductisaimingthattheBankfocusesonitsworking paradigm.
• Resultwhichisexpectedisemployeetobemotivatedtodeveloptheir role under entrepreneurship attitude.
• Attitudewhichisdesiredistoencourage,respectandpromoteentrepreneurship, innovation, creativity, proactive and more transparent in every aspect which is related with each duty.
Perilaku 5Conduct 5
Meningkatkan mutu kerja baik secara individual maupun kelompok dalam rangka meningkatkan kinerja Bank sebagai dasar bagi peningkatan kesejahteraan pegawai yang optimal dan berimbang.Enhancing working quality both individually and group to increase Bank’s performance as a foundation to boost optimum and balance employees welfare.
- Fokus sasaran ditujukan untuk mutu hasil kerja - Hasil yang diharapkan, mutu hasil kerja yang selalu mening
untuk tercapainya hasil usaha Bank NTT dan kesejahteraan pegawai.
- Perilaku yang dituntut, selalu berusa meningkatkan kinerja Bank melalui kinerja masing-masing melalui peningkatan mutu hasil kerja yang tinggi untuk tercapainya tujuan usaha Bank (keuntungan) dan tujuan pegawai (kesejahteraan) secara berimbang.
• Targetfocusoftheconductisaimingforworkingresultquality.• Resultwhichisexpectedisimprovingworkingresultqualityto
achieve business result and welfare of Bank NTT’s employee.• AttitudewhichisdesiredistoimproveBank’sperformance
through individual performance in achieving Bank’s business target (profit) for employees objective (welfare) in balance manner.
Perilaku 6Conduct 6
Meningkatkan sikap keterbukaan yang positif, berfikir konstruktif, wawasan yang luas, sikap kebersamaan, kerukunan, saling menjaga dan saling menghargai, untuk terwujudnya kerjasama dan suasana kerja yang sehatIncreasing positive transparency, constructive mindset, wide knowledge, unity, harmony, mutual respect and protection, to achieve cooperation and sound working condition.
- Fokus perilaku ini adalah kerjasama dan hubungan antar pegawai.
- Hasil yang diharapkan kerjasama dan lingkungan dan suasana kerja yang kondusif.
- Perilaku yang dituntut adalah selalu berusaha menciptakan keterbukaan, kebersamaan, kerukunan, saling menghargai sebagai acuan bagi terwujudnya kerjasama dan suasana kerja yang sehat.
• Targetfocusoftheconductisaimingforcooperationandrelationship among employees.
• Resultwhichisexpectediscooperationandconduciveworkingcondition/circumstances.
• Attitudewhichisdesiredistocreatetransparency,unity,harmony, mutual respect as a guideline to achieve cooperation and sound working condition.
103P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Perilaku 7Conduct 7
Meningkatkan kewaspadaan agar tetap mengantisipasi kemungkinan timbulnya masalah dan meningkatkan sikap kepedulian dan tanggap untuk secara dini mengatasi masalah yang timbul.Increasing awareness to anticipate any potential issue and early detection and response for every occurring issue.
- Fokus perilaku ini adalah bersikap preventif agar tidak terjadi masalah, sekaligus penyelesaian masalah yang timbul secara dini.
- Hasil yang diharapkan adalah pengembangan early warning sistim pada pemikiran pegawai serta tanggap terhadap masalah-masalah sehingga dapat diatasi sebelum berkembang menjadi masalah yang kompleks.
- Perilaku yang dituntut adalah selalu bersikap awas, peduli dan tanggap terhadap risiko yang akan terjadi maupun masalah-masalah yang timbul secara dini dan memecahkannya secara bersama-sama.
• Targetfocusoftheconductistoavoidproblem,andsettleeveryissue in early stages.
• Result which is expected is developing early warning systemon employees mindset as responsive towards the issues to be handled before escalating into more complex level.
• Attitudewhichisdesiredistobeawareandcareinanyriskwhichmay be occurred as well as any issue as earliest to be settled altogether.
Perilaku 8Conduct 8
Mengutamakan sikap kerja keras, tekun dan berdisiplin tinggi untuk terwujudnya kinerja diri, unit dan Bank secara keseluruhan.Upholding hardwork, diligent, high discipline attitude to achieve performance of individual, unit and Bank generally.
- Fokus perilaku ini adalah kinerja pegawai, unit dan Bank secara keseluruhan.
- Hasil yang diharapkan adalah pegawai berorientasi pada sasaran dan kinerja.
- Perilaku yang dituntut adalah perilaku-perilaku yang tidak terpaku pada proses kerja saja, tetapi kepada pencapaian hasil kerja melalui kedisiplinan, kejujuran, sikap rajin dan tekun serta kerja keras.
• Targetfocusoftheconductisaimingtoperformanceofemployee,working unit and Bank generally.
• Result which is expected is the employee to be target andperformance oriented.
• Attitudewhichisdesiredisthattheconductswouldnotbelimitedon working process but also realization of working result through discipline, honest, diligent and hardwork.
Perilaku 9Conduct 9
Meningkatkan citra Bank melalui penampilan simpatik yang tertib, rapih, tepat waktu, tidak ingkar janji dan menjunjung tinggi etika pergaulan yang baik sebagai insan perbankan, malu melakukan perbuatan yang tidak terpuji.Building Bank’s image through sympathetic, neat, timely, committed and upholding good social ethic, as banking player, to be ashamed in performing inappropriate action.
- Fokus perilaku ini adalah menjaga/meningkatkan citra Bank,- Hasil yang diharapkan adalah citra Bank yang baik- Perilaku yang dituntut adalah bersikap tertib selalu tampil
rapi, tepat waktu tidak ingkar janji dan menjunjung tinggi etika pergaulan yang baik.
• Targetfocusoftheconductistomaintain/improveimageoftheBank.
• ResultwhichisexpectedpositiveBank’simage.• Attitude which is desired is ordered manner, neat, timely,
committed and upholding good social ethic.
104 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
strategi implementasi
Budaya perusahaan
1. Top Down (Mengalir dari atas ke bawah)
Perubahan yang ditunjukkan oleh manajer
puncak akan/harus diikuti oleh jajaran
manajemen menengah dan berikutnya oleh
manajemen tingkat bawah, selanjutnya oleh
para pegawai lainnya.
Strategi Top Down ini akan mempercepat
terjadinya perubahan perilaku kerja dalam
perusahaan.
2. Strategi Cases Methode (memecahkan masalah-
masalah)
Diskusi pemecahan masalah pada intinya
adalah memecahkan masalah yang ada secara
dini sebelum berkembang menjadi masalah
yang kompleks, sekaligus sebagai media
mewujudkan mutu hasil kerja
3. Strategi Perubahan Mutu berdasarkan yang
terfokus menurut prioritas (Quality focused
prioritas strategy).
Strategi ini adalah berupa pemecahan masalah-
masalah yang dibahas dan dipecahkan dengan
memperhatikan prioritasnya.
4. Strategi Perbaikan Berkelanjutan (Continous
Improvement).
Dalam Upaya perbaikan perilaku/mutu tidak
boleh mengenal puas dengan dicapainya suatu
tingkat perbaikan.
5. Strategi Pendekatan Insani (Human Approach
Strategy)
Memperbaiki perilaku pegawai akan efektif
dengan cara-cara yang manusiawi karena pada
dasarnya semua orang memiliki potensi untuk
berubah kearah yang lebih baik terutama jika
dipergunakan cara-cara yang baik.
implementation strategy of
Corporate Culture
1. Top Down (Stream top to down)
Transformation which is initiated by top
management will/shall be adapted by
middle management level and later with low
management level.
Top Down Strategy will accelerate working
behavior transformation in the Company.
2. Cases Method (problem solving)
Problem solving discussion that principally
solving problem in early stage before growing
into complex situation and as a way to establsih
quality of working result.
3. Quality Focused Priorities Strategy
The strategy is aproblem solving which is
discussed and solved by concerning the priority.
The strategy includes solution for several issues
discussed and solved by concerning priority
.
4. Continuous Improvement Strategy
As a behaviour/quality improvement effort shall
not be satisfied with any result achieved on
improvement level.
5. Human Approach Strategy
Improving employees behavior which will be
effective under fair mechanism due to every
people has a potential to move towards better
condition especially if applying acceptable
method.
105P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
WhIsTleBloWInG sYsTeM (WBs) DI BanK nTTBank NTT Whistleblowing System (WBS)
Dalam rangka menciptakan good corporate
governance yang baik serta upaya pencegahan
dan penanganan fraud yang dapat merugikan
bank, baik secara financial dan/atau non financial
dan untuk menjamin terselenggaranya mekanisme
penyelesaian pengaduan pelanggaran yang efektif
serta sebagai upaya dalam pengungkapan berbagai
permasalahan yang tidak sesuai dengan standar
etika yang berlaku di bank NTT yang dilakukan oleh
oknum karyawan dan oknum manajemen, maka
Bank NTT telah menerbitkan suatu produk hukum
mekanisme pelaporan pengaduan (whistleblowing
system) yang tertuang dalam Surat Keputusan
Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur, nomor : 60 Tahun 2012 tanggal 07
Juni 2012 tentang Pedoman Strategi Anti Fraud PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Guna mencegah terjadinya tindakan fraud yang
dilakukan oleh oknum karyawan dan oknum
manajemen bank NTT, maka secara continue
dilakukan sosialisasi terkait pencegahan fraud
dan mewajibkan kepada seluruh karyawan tanpa
terkecuali menandatangani Deklarasi Anti Fraud
(Anti Fraud Statement).
Manajemen memberikan keleluasan kepada
seluruh insan perseroan untuk dapat melakukan
pengawasan dan melaporkanya dengan
berlandaskan pada lima prinsip yaitu:
1. Menyatakan pendapat
2. Laporan dibuat dengan itikad yang baik
3. Menjaga kerahasiaan laporan tentang
pelanggaran kode tata laku
4. Menanggapi dengan cepat
5. Perlindungan terhadap pelapor
mekanisme pelaksanaan penanGanan WhistleBloWinG sYstem (WBs)
Terkait dengan mekanisme pengelolaan pelaporan
pengaduan pelanggaran (whistleblowing system),
tindakan pelaksanaan pencegahan dan penanganan
atas tindakan fraud yang terjadi di bank NTT di
To establish good corporate governance as well as
to prevent and handle fraud which might bring loss
to the bank both in financial and/or non-financial
aspects and to guarantee the implementation of
effective whistleblowing mechanism as an effort
to disclose several issues which might violate code
of conducts applied in Bank NTT and committed
by employee and management, Bank NTT has
issued Whistleblowing System mechanism as a
legal product stated under PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur BOD Decree No.
60 of 2012 dated June 7, 2012 regarding PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Anti
Fraud Strategy Manual book.
To prevent fraud event committed by Bank
NTT employee and management, continuous
socialization related with fraud prevention and
mandated all employee without exception to sign
Anti Fraud Statement.
The Management administers flexibility to every
Company’s people to perform monitoring and
report based on five principles, among others:
1. Expressing opinion
2. Report is made under good will.
3. Preserve confidentiality of code of conducts
violation report.
4. Fast response.
5. Protection for the whistleblower.
WhistleBloWinG sYstem (WBs) handlinG meChanism
Related with whistleblowing system mechanism
management, implementation of fraud prevention
and handling in Bank NTT are handled by Anti-
Fraud Sub-Division in Audit Division & IAU.
106 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
tangani oleh Sub Divisi Anti Fraud yang berada pada
Divisi Pengawasan & SKAI.
Adapun media pelaporan pengaduan yang dapat
dipakai yaitu :
1. Bersurat secara resmi dengan alamat tujuan :
Direktur Utama/Dewan Komisaris bank NTT c.c.
Divisi Pengawasan & SKAI Jl. W.J. Lalamentik
No. 102 Kota Kupang-NTT
2. Melalui hotline number : (0380) 840555-309/
fax (0380) 840570.
3. Pelaporan pengaduan yang terjadi di Kantor
Cabang bank NTT dapat disampaikan melalui
staff Divisi Pengawasan & SKAI (Resident
Inspector) pada masing-masing Kantor Cabang
bank NTT untuk selanjutnya dilaporkan ke Divisi
Pengawasan & SKAI untuk ditindak lanjuti.
prosedur tindak lanjut penGaduan pelanGGaran (WhistleBloWinG sYstem)
Terkait dengan pelaporan pengaduan
(whistleblowing system), Divisi Pengawasan & SKAI
akan menindak lanjutinya sesuai dengan prosedur
yang ada di Bank NTT yaitu :
1. Melakukan verifikasi atas kebenaran laporan
pengaduan yang disampaikan, hal ini untuk
menghindari terjadinya laporan pengaduan
yang sifatnya fitnah.
2. Apabila dari hasil verifikasi menunjukkan
adanya pelanggaran yang dikategorikan fraud
yang dilakukan oleh oknum karyawan, maka
Divisi Pengawasan & SKAI akan melaporkan
hasil verifikasi kepada Direktur Utama. Jika
laporan tersebut membutuhkan proses
investigasi maka dengan persetujuan Direktur
Utama, Divisi Pengawasan & SKAI akan
melakukan proses investigasi.
3. Apabila pelanggaran tersebut diduga dilakukan
oleh oknum Direksi, maka laporan hasil verifikasi
disampaikan kepada Dewan Komisaris dan
proses investigasi tetap dilakukan oleh Divisi
Pengawasan & SKAI atau Divisi SDM dengan
persetujuan Dewan Komisaris.
The whistleblowing channels available are
including:
(1) Official mailing addressed to: President
Director/Board of Commissioners Bank NTT c.c
Audit Division & IAU, Jl. W.J. Lalamentik No. 102,
Kupang – NTT
(2) Dialing hotline: (0380) 840555-309/ facsimile
(0380) 840570.
(3) Reporting fraud occurred in Bank NTT Branch
Office through Audit & IAU Division Staff
(Inspector Resident) in every Bank NTT Branch
Office to be further reported to Audit Division &
IAU to be followed up.
WhistleBloWinG handlinG proCedure
Related with whistleblowing system, Audit
Division & IAU will take further actiona ccording to
procedure applied in Bank NTT, among others:
1. Verifying correctness of whistleblowing report
submitted, to prevent whistleblowing report
containing slader intention.
2. If the verification result indicating violation
classified as fraud committed by employee,
Audit Division & IAU will report verification
result to the President Director. If the report
requires investigation process, Audit Division &
IAU will undertake investigation process under
approval from the President Director.
3. If the fraud is suspected to be committed by
Board of Directors, the verification result report
will be submitted to Board of Commissioners
and investigation process will be performed
by Audit Division & IAU or Human Capital
Division under approval from the Board of
Commissioners.
107P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
4. Jangka waktu proses verifikasi sampai pada
dilakukannya investigasi selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari kerja dan dapat diperpanjang
selama 7 (tujuh) hari kerja.
pemantauan tindak lanjut dan penYampaian tanGGapan
1. Pemantauan tindak lanjut pengaduan pelanggaran
dilakukan oleh Divisi Pengawasan & SKAI.
2. Divisi Pengawasan & SKAI wajib
menginformasikan pengaduan pelanggaran
kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
3. Bank NTT melalui Divisi Pengawasan & SKAI
dapat menginformasikan dan/atau memberikan
tanggapan atas status proses penyelesaian
pengaduan pelanggaran kepada stakeholders
dan/atau perwakilan stakeholders yang
meminta penjelasan kepada bank mengenai
pengaduan pelanggaran yang diajukannya.
4. Bank NTT tidak wajib memberikan tanggapan
atas pengaduan pelanggaran tanpa disertai
bukti identitas.
komitmen manajemen Bank ntt
Sebagai bentuk komitmen bank NTT dalam
menerapkan strategi anti fraud dan sebagai panduan
bagi stakeholders dalam mekanisme pengaduan
pelanggaran, maka Direksi dan Dewan Komisaris
bank NTT :
1. Bertanggung jawab atas terlaksananya
kebijakan pengelolaan pengaduan pelanggaran
yang diduga dilakukan oleh oknum karyawan
dan oknum Pejabat Bank NTT.
2. Memastikan bahwa seluruh pengaduan
pelanggaran yang masuk disertai dengan
identitas yang lengkap atau yang tidak disertai
identitas namun menyertakan bukti-bukti
terjadinya pelanggaran.
3. Direksi dan Dewan Komisaris menjamin
adanya perlindungan terhadap pelapor atas
pengaduan pelanggaran yang disampaikan
dengan menyertakan identitas pelapor dan
memastikan bahwa kerahasiaan identitas tetap
terjaga.
4. Verification process period until the
investigation process is at least 7 (seven)
working days and may be enrolled to antoher 7
(seven) working days.
monitorinG on folloW-up and feedBaCk proCess
1. Monitoring of whistleblowing report follow-up
is performed by Audit Division & IAU.
2. Audit Division & IAU has to inform
whistleblowing report to the Board of Directors
and/or Board of Commissioner.
3. Through Audit Division & IAU, Bank NTT might
also inform and/or provide feedback on the
status of whistleblowing progress report to the
stakeholders and/or their representatives who
proposes Bank’s regarding the whistleblowing
system submitted.
4. Bank NTT is no obligated to provide response
on the whistleblowing report submitted without
clear identity evident.
Commitment manaGement of Bank ntt.
As a commitment of Bank NTT in implementing
anti-fraud strategy and as guideline for the
stakeholders on the whistleblowing mechanism,
Bank NTT’s Board of Directors and Board of
Commissioners have to:
1. Being responsible on the implementation of
whistleblowing system management policy
committed by employee and management of
Bank NTT.
2. Ensure that every whistleblowing report
submitted equipped with complete identity and
also attached evidents of the fraud case.
3. Board of Directors and Board of Commissioners
gurantee protection on the fraud reporting
submitted by bringing the whistleblower
identity and ensure that the confidentiality is
protected.
108 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
perlindunGan pelapor
Penerapan perlindungan pelapor dan saksi
(Whistleblower Protection) pada bank NTT dapat
mengacu pada ketentuan Undang undang nomor
13 tahun 2006 tentang perlindungan pelapor dan
korban, sehingga :
1. Bank NTT tidak akan melakukan tindakan
pembalasan apapun, baik dalam bentuk
kompensasi, diskriminasi maupun terminasi
kepada pegawai maupun orang yang bertindak
atas nama karyawan yang melakukan
pelaporan.
2. Bank NTT akan memberikan perlindungan
penuh baik untuk identitas pelapor maupun
perlindungan keamanan pelapor dan
keluarganya.
3. Bank NTT dapat memberikan suatu insentif
sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan yang
melakukan pengaduan atas terjadinya suatu
tindakan pelanggaran yang dilakukan oknum
Karyawan atau oknum Pejabat Bank NTT karena
telah menyelamatkan kerugian finansial atau aset
milik bank NTT.
keBeradaan pusat penGaduan konsumen
Wujud komitmen Bank NTT dalam memberikan
pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah, salah
satunya diwujudkan dengan peluncuran Call
Center Halo Bank NTT 14013 bersamaan dengan
HUT Bank NTT yang ke-51 (17 Juli 2013). Tujuan dari
peluncuran tersebut adalah untuk memaksimalkan
mutu pelayanan kepada nasabah Bank NTT. Oleh
sebab itu bersama dengan PT Telkom yang berpusat
di Surabaya, Bank NTT melakukan kerjasama
operasional Call Center 14013 dengan lingkup
layanan sebagai berikut:
1. Informasi produk dan layanan
2. Complain Handling Customer
3. Survey (feedback)
Selama tahun 2014, Bank NTT menerima 5
keluhan yang disampaikan melalui saluran
pengaduan konsumen (Call Center Halo Bank NTT
14013). Pengaduan yang disampaikan kemudian
dikelompokan sesuai dengan kompetensi tiap
unit kerja untuk segera ditindak lanjuti dengan
memberikan solusi atau penjelasan yang akurat
kepada nasabah.
WhistleBloWer proteCtion
Implementation of Whistleblower and Witness
Protection in Bank NTT refers to Law No. 13 of 2006
regarding whistleblower and victim protection,
that:
1. Bank NTT will not undertake retaliation both
in terms of compensation, discrimination or
termination for employee or other party acted
on behalf of the employee in submitting report.
2. Bank NTT will provide full protection both for
the whistleblower identity and protection for
the whistleblowers and their families.
3. Bank NTT will give incentives as appreciation
to employee who reports fraud committed by
other employees or management of Bank NTT
to preserve loss of financial or assets owned by
Bank NTT.
Customer Complaint Center
Realization of Bank NTT’s dedication and
commitment in providing excellent service to
the customers is also brought by launching
Halo Bank NTT 14013 Call Center at Bank NTT’s
51st Anniversary (July 17, 2013). Objective of the
launching is to optimize quality of service for
Bank NTT’s customers. Therefore, in collaboration
with PT Telkom based in Surabaya, Bank NTT has
entered Call Center 14013 operational partnership
with following scope of services:
1. Products and services information.
2. Customer Complaint handling
3. Survey (Feedback)
In 2014, Bank NTT received 5 complaints from
customer complaint channel (Halo Bank NTT 14013
Call Center). The complaints were classified based
on competence of each unit to be immediately
followed up to generate accurate solution or
explanation to the customers.
109P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
orGanisasi manajemen risiko
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank NTT
dilakukan melalui pembentukan Divisi Manajemen
Risiko, pembentukan Komite Manajemen Risiko
di bawah struktur Dewan Direksi, dan Komite
Pemantau Risiko yang berada di bawah Dewan
Komisaris. Selain kelembagaan, telah diterapkan
pengukuran risiko dalam berbagai aktifitas bank,
termasuk di dalamnya adalah penerapan Risk
Based Audit, Internal Risk Rating untuk aktifitas
penyaluran kredit dan aktifitas Treasury, dan
pengukuran risk profile terhadap seluruh aktifitas
bank secara periodik.
Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan fungsi tata kelola
manajemen risiko secara independen dan
bekerja sama dengan seluruh unit bisnis dan unit
pendukung, dalam rangka proses identifikasi
pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko dan
sistem informasi serta sistem pengendalian yang
menyeluruh. Sedangkan pengawasan organisasi
dilakukan oleh Dewan Komisaris dibantu oleh
Komite Pemantau Risiko.
struktur organisasi manajemen risiko
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Komite Pemantau risikoRisk Monitoring
Komite Manajemen risikoRisk Management Committee
risk Taking unitRisk Taking unit
satuan Kerja Manajemen risiko/Divisi Manajemen risiko
Risk Management Unit/Division
Divisi Pengawasan, Kepatuhan, Perencanaan & Corsec, Kualitas
Pelayanan, sDM, supporting Kredit, IT, Dana dan Jasa
Audit Division, Compliance Division, Planning & Corsec, Service Quality, HR, Credit Supporting, IT, Service
Fund
DireksiBoard of Directors
orGaniZation of risk manaGement
Risk management implementation in Bank NTT
is performed through the establishment of Risk
Management Division, the Risk Management
establishment is under Board of Directors structure
and the Risk Monitoring Committee is under Board
of Commissioners. Besides institutional framework,
risk measurement has also been implemented for
range of bank’s activities, including implementation
of Risk-Based Audit, Internal Risk Rating for loan
disbursement and Treasury activity, and risk
profile measurement towards Bank’s activities
periodically.
Risk Management Division is responsible on the
implementation of risk management governance
function to be independent and cooperate with
entire business and supporting units, regarding
comprehensive risk identification, measurement,
monitoring, mitigation and information system
as well as internal control. However, monitoring
for overall organization is done by the Board
of Commissioners assisted by Risk Monitoring
Committee.
risk management organization structure
PeneraPan ManaJeMen rIsIKoImplementation of Risk Management
110 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko
sebagaimana diatur didalam SK Direksi Nomor: 58
Tahun 2009 tanggal 22 Juni 2009, adalah sebagai
berikut:
susunan keanggotaan komite manajemen risiko Bank nttComposition of Bank ntt risk management Committee
namaName Jabatan Position
Direktur UtamaPresident Director
Ketua merangkap AnggotaChairman and Permanent Member
DireksiDirector
Anggota Permanent Members
Kepala Divisi Manajemen RisikoHead of Risk Management Division
Sekretaris Merangkap AnggotaSecretary and Permanent Member
Seluruh Kepala DivisiEntire Division Head
Anggota Permanent Members
Dalam pengelolaan risiko Bank NTT ditetapkan
beberapa hal sebagai berikut:
- Risiko kredit dikelola oleh Divisi Supporting
Bisnis dan Pemasaran Kredit.
- Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas dikelola oleh
Divisi Treasury serta Divisi Dana dan Jasa.
- Risiko Operasional dikelola oleh Divisi
Operasional, Umum, IT dan SDM
- Risiko reputasi dikelola oleh Divisi Coorporate
Secretary.
- Risiko Stratejik dikelola oleh Divisi Corporate
Secretary-Sub Divisi Perencanaan Strategis.
- Risiko Hukum oleh unit Hukum Perusahaan.
- Risiko Kepatuhan oleh Divisi Kepatuhan.
komite manajemen risiko
tugas dan tanggung jawab komite manajemen risikoSebagai lembaga yang berfungsi membahas profil
risiko bank dalam rangka menetapkan hal-hal
strategis yang berkaitan dengan pengendalian
risiko, maka komite manajmen risiko mempunyai
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Menyusun kebijakan, strategi dan Pedoman
penerapan manajemen risiko;
b. Melakukan perbaikan atau penyempurnaan
pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan
hasil evaluasi yang dilakukannya.
Composition of Risk Management Commitetee
us regulated under BOD Decree No. 100 of 2006
dated December 12, 2006 is described below:
On Bank NTT’s risk management, following risks
are identified:
• Credit Risk mitigated by Business Supporting
and Credit Marketing Division.
• MarketRiskandLiquidityRiskaremangedby
Treasury Division.
• Operational Risk is managed by Operational,
General Affairs, IT and HR Divisions.
• Reputation Risk is managed by Corporate
Secretary.
• StrategicRisk ismanagedbyBudgetUnit and
Planning Unit.
• LegalRiskismanagedbyCorporateLegal.
• Compliance Risk is managed by Compliance
Division.
risk management Committee
the risk management Committee holds duties and responsibilitiesAs an institution that holds function in providing
recommendation to the Board of Directors, Risk
Management Committee is responsible in assisting
the Board of Directors to:
a. Prepare risk management policy, strategy and
implementation guideline.
b. Perform risk management implementation
improvement and refinement based on the
evaluation result performed.
111P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
c. Menetapkan hal–hal yang berkaitan dengan
keputusan bisnis yang menyimpang dari
prosedur normal.
d. Membahas dan menetapkan risk manajemen
profile bank sesuai kondisi factual.
Komite Manajemen Risiko mendapatkan masukan
melalui hasil kerja Divisi Manajemen Risiko
yang bertanggung jawab terhadap penerapan
manajemen risiko bank pada seluruh aktifitas
operasional bank.
tugas dan tanggung jawab divisi manajemen risikoSebagai unit kerja yang bertanggung jawab
terhadap penerapan kebijakan pengendalian
risiko dan memonitor pelaksanaan risiko, maka
Divisi Manajemen Risiko mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan
unit kerja lainnya, menerapkan kebijakan
pengelolaan risiko pada seluruh aktifitas bank
yang dapat menimbulkan risiko bagi bank.
b. Membangun sistem pengendalian risiko yang
handal.
c. Melaporkan secara periodik maupun insidentil
jika dianggap perlu tentang eksposur risiko
yang berpengaruh terhadap modal dan
terhadap tingkat kesehatan bank.
d. Menghitung potensi kerugian finansial akibat
risiko – risiko yang ada, dan menghitung
besarnya nilai modal yang harus disediakan
untuk menutup kerugian tersebut.
e. Menetapkan limit risiko untuk setiap eksposur,
per group dan per individu nasabah, per
aktivitas bisnis dan per produk bank.
f. Memantau pelaksanaan strategi dan kebijakan
manajemen risiko agar tetap berjalan sesuai
dengan ketentuan.
g. Memantau pelaksanaan dan kinerja
pengendalian intern
h. Melaporkan kondisi risiko dan perubahan –
perubahan secara rutin kepada Direksi
i. Mengendalikan perencanaan dan investasi
jangka panjang bank dengan tetap
memperhatikan kebijakan manajemen risiko.
j. Menempatkan unit pengelola risiko di setiap
unit bisnis, agar fungsi pengendalian risiko
bersifat aktif
k. Pengelolaan Capital at Risk
c. Implement several aspects related to business
decision that deviates from normal procedure.
d. Discuss and determine Bank’s risk profile
management based on factual codnition.
The Risk Management Committee obtains
recommendation through Risk Management
Division report who is responsible on the Bank’s
risk management implementation at entire Bank’s
operational activities.
duties and responsibilities risk management divisionAs a unit responsible on the implementation
of risk management policy and to monitor risk
implementation, Risk Management Division has
following duties and responsibilities:
a. Coordinate and cooperate with other units,
implement risk management policy at entire
Bank’s activity that might encourage risk for the
Bank.
b. Establish reliable risk management system.
c. Periodically and incidentally report, if
considered necessary, risk exposure with
significant impact to Bank’s equity and
soundness level.
d. Calculate financial loss potential due existing
riks, and calculate capital amount has to be
allocated to cover the risks.
e. Determine risk limit for every exposure, by
group and individual customers, by business
activity and by Bank’s products.
f. Monitor the implementation of risk management
strategy and policy to be exercised accoding to
the regulation.
g. Monitor the implementation and performance
of internal audit.
h. Report risk condition and any changes
periodically to the Board of Directors.
i. Control bank’s long-term planning and
investment by concerning risk management
policy.
j. Place risk manager unit in every business unit
so that maintain risk management function to
remain active.
k. Capital at Risk Management.
112 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
laporan profil risiko
Pada laporan profil risiko Bank sepanjang tahun
2014 menunjukan trend relatif stabil dengan
peringkat risiko inheren Low To Moderate dan
sistem pengendalian intern pada posisi Fair,
sehingga menghasilkan peringkat risiko komposit
secara keseluruhan adalah Low to Moderate.
Dari 8 (delapan) risiko yang terdapat didalam
laporan profil risiko Bank yang patut mendapat
perhatian adalah, sebagai berikut:
1. Risiko kredit dengan peringkat risiko Moderate dengan trend tidak stabil/tetap
dibanding tahun buku 2013, hal ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Rasio NPL mengalami peningkatan menjadi
sebesar 1.52% dari Tahun 2013 sebesar
1.30% berada diatas batas toleransi yang
diperkenankan Bank sebesar maksimal
1,30%. Secara nominal naik dari Rp.63.479
juta menjadi Rp.83.470 juta .
b. Strategi penyediaan dana secara umum
cukup stabil namum pertumbuhan
pemberian kredit kurang signifikan dan
dibawah batas toleransi sebesar 20-25%
yang diperkenankan bank, sementara
realisasi pada tahun 2014 sebesar 12.69%.
c. Komposisi Kredit Bank NTT yang bertumbuh
kurang maksimal, juga sejalan dengan
pertumbuhan ekonomi regional NTT
tahun 2014 yang tumbuh melambat yakni
sebesar 5,04% (yoy) dibandingkan dengan
tahun 2013 yang tumbuh sebesar 5,42%
(yoy). Kondisi ini dapat mempengaruhi
kemampuan membayar kembali pinjaman
oleh debitur.
d. Masih perlu ditingkatkan efisiensi Sistem
Pengendalian Intern dan kualitas SDM
dibidang perkreditan..
2. Risiko Pasar pada peringkat risiko yang Low To Moderate dan Trend Stabil/Tetap dibandingkan dengan Desember 2013, dengan
penjelasan sebagai berikut:
a. Perbandingan antara aset yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun dan Kewajiban jatuh
tempo lebih dari 1 tahun meningkat dari
201.81% menjadi 142.85% berada di bawah
toleransi yang diperkenakan Bank sebesar
maksimal 148% .
report of risk profile
Report of risk profile of the Bank throughout 2014
was relatively stable with inherent risk level at Low
to Moderate and the internal control system at Fair
level, that produced overall composite risk level
was Low to Moderate.
From 8 (eight) inherent risk mentioned on Bank’s
risk profile, several aspects need to be concerned,
as follows:
1. Credit risk with Moderate and non-stable/
stagnant outlook from fiscal year 2013 as
explained below:
a. NPL Ratio increased to 1.52% from 1.30%
position as of 2013 of 1.47% and exceeding
tolerance limit set by the Bank which was 1.30%.
In nominal, the NPL increased from RP63,579
million to Rp83,470 million.
b. Fund provision strategy remained stable
despite moderation in loan disbursement and
below 20% - 25% tolerance limit allowed by the
Bank, meanwhile the realization in 2014 was
12.69%.
c. Bank NTT’s credit composition grew less
optimum, besides in lien with NTT’s regional
economic growth with moderate trend over
2014 at 5.04% (yoy) from 5.42% growth level in
2013. This condition affected the debtor’s ability
to repay loan.
d. Needs to be improved Internal AControl
efficiency and human capital quality on credit
sector.
2. Market Risk with Low to Moderate and Stable
Outlook risk level from position as of December
2013 with following explanations:
a. Ratio of overdued assets in more than one
year maturity and current liabilities in 1 year
maturity that was improved from 201.81% to
142.85% well-below the tolerance limit set by
the Bank maximum at 148%.
113P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
b. Peningkatan rasio perubahan NII terhadap
Perdapatan bunga dari 1.06% menjadi
0,85% dan masih dalam batas toleransi Bank
sebesar maksimal 1%.
c. Penurunan Pertumbuhan Net Interest
Income dibanding Desember 2014 dari
20,39% menjadi 18,81% pada Desember
2014.
d. Efektifitas rapat ALCO pada tahun 2014
sebanyak 3 (tiga) kali
3. Risiko Likuiditas pada peringkat risiko yang
Low To Moderate dan Trend Tidak Stabil/Menurun dibandingkan dengan Desember
2013, dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Seluruh parameter penilaian Komposisi
Aset, Kewajiban dan Transaksi Rekening
Administratif pada umumnya masih dalam
batas toleransi yang diperkenankan oleh
Bank.
b. One month maturity mismatch dinilai baik
sebesar 17,69% dan mengalami penurunan
dari Desember 2013 sebesar 29,51%.
c. Perlu peningkatan frekuensi Rapat ALCO,
minimal 1 kali dalam 2 bulan.
d. Bank telah memiliki kebijakan stress test
risiko likuiditas.
4. Profil risiko operasional berada pada peringkat
risiko Low To Moderate dan Tidak Stabil/Menurun dibanding periode Desember 2013, berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Masih terdapat kejadian fraud yang
dilakukan oleh pihak eksternal maupun
internal bank. Terhadap kejadian ini telah
dilakukan pelaporan dan tindakan-tindakan
koreksi yang perlu dilakukan, termasuk
didalamnya proses hukum oleh pihak yang
berwewenang dan sanksi pemecatan dan
atau sanksi administrasi sesuai dengan
skala kejadian.
b. Kelemahan di bidang IT telah diminimalisir
sehingga kerentanan terhadap gangguan/
serangan dinilai rendah.
c. Perlu mereviw SOP sesuai dengen
kompleksitas usaha.
5. Profil risiko hukum berada pada peringkat
risiko Low To Moderate dan Stabil/Tetap berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Terdapat penurunan dampak financial bagi
bank akibat proses litigasi yang dialami
yaitu dari 0,04% pada Desember 2013
menjadi 0,01% sehingga berada dibawah
batas toleransi sebesar 0,02%
b. Increasing Nill shifting to Interest Income
ratio from 1.06% to 0.85% and still below the
Bank’s tolerance limit at 1%.
c. Decrease in Net Interest Incomeg rwoth
from 20.39% as of December 2013 to 18.81%
as of December 2014.
d. Effective ALCO meetings to be held in 2014
were 3 (three) meetings
3. Liquidity Risk with Low to Moderate risk level
and Stable/Fixed outlook from December 2013,
which can be explained as follows:
a. Every indicator on Composition of Assets,
Liabilities and Administrative Account
Transaction were under tolerance limit
which is allowed by the Bank.
b. One month maturity mismatch is considered
acceptable at 17.69% and decreased from
29.51% booked in December 2013.
c. Needs to increase ALCO meeting frequency
minimum 1 (one) meeting in every 2 months.
d. Bank has already had liquidity risk stress
test policy.
4. Operational Risk with Low t oderate level with
not-Stable/Dcreasing Outlook from December
2013 period, as explained below:
a. There was fraud case committed by Bank’s
external and internal parties. To respond
with these cases, several repoting and
corrective actions had been implemented,
including legal process forced by authorized
party and dismissal and or administrative
sanction sentence according scale of the
case.
b. Weakness in IT sector has been minimized
that risk against disruption/attack is low.
c. Needs to review SOP based on business
complexity.
5. Strategic Risk with Low to Moderate Level with
Stable Outlook according to following factors:
a. Declining financial impact for the Bank
due the litigation process from 0.04% in
December 2013 to 0.01% to remain below
0.02% tolerance limit.
114 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
b. Kasus Hukum yang dialami pada tahun
2014 sebanyak 4 kejadian, tidak mengalami
perubahan atau sama dengan tahun 2013
sebanyak 4 kejadian (melampaui batas
maksimal 2 kejadian)
c. Sistem informasi risiko masih perlu
pengembangan untuk mendukung
pengukuran risiko hukum.
6. Profil risiko reputasi berada pada peringkat
risiko Low To Moderate dan Stabil/Tetap dibandingkan periode Desember 2013, berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Frekuensi publikasi negatif meningkat dari 3
kali menjadi 5 kali sampai dengan Desember
2014 (melampaui batas toleransi maksimal 2
kali kejadian)
b. Pada Desember 2013 terdapat 4 Kali
pengaduan nasabah meningkat menjadi 5
kali kejadian (batas toleransi 5 kali kejadian)
c. Untuk memperbaiki reputasi, bank
mempublikasikan keberhasilan ataupun
kegiatan-kegiatan promosi melalui media masa.
7. Profil risiko stratejik berada pada peringkat
risiko Low To Moderate dan Stabil/Tetap dibandingakan dengan Desember 2013, hal ini
dapat dijelaskan karena faktof-faktor sebagai
berikut:
a. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar
23,84% lebih tinggi dibandingkan dengan
pertumbuhan Dana Pihak Ketiga perbankan
di wilayah NTT sebesar 19,42%
b. Pencapaian Rencana bisnis bank pada
umumnya masih dalam batas toleransi yang
diperkenankan bank, kecuali:
- Kredit yang diberikan mengalami deviasi
negatif sebesar 6,07% (batas toleransi
minimal minus 7%)
- Penerbitan produk dan aktivitas baru
sebesar -77,78% serta pengembangan
jaringan kantor sebesar -50,38% (batas
toleransi minimal -20% s/d 0%.
8. Profil risiko kepatuhan berada pada peringkat
risiko Low To Moderate dengan trend tidak Stabil/menurun dibandingkan dengan
Desember 2013, hal ini dapat dijelakan karena
faktor-faktor sebagai berikut:
a. Penurunan jumlah denda dibandingkan
pendapatan operasional dari 0,12% menjadi
0,11%
b. Legal cases experienced in 2014 were 4
cases, not recording any change or equal
with 4 cases recorded in 2013 (exceeding 2
cases maximum limit).
c. Risk information system needs to
be developed to support legal risk
measurement.
6. Compliance Risk with Low Moderate Level and
Stable Outlook from December 2013 period,
according to following factors:
a. Negative publication frequency increased
from 3 to 5 publications as of December
2014 (exceeding 2 publications maxiumum
tolerance limit)
b. In December 2014, there were 4 customer
complaints, increased to 5 cases (tolerance
limit is 5 cases)
c. To improve reputation, Bank published
achievement or promotion activities in mass
media.
7. Strategic Risk Profile with Low to Moderate
Level and Stable Outlook from December 2013
period, due following factors:
a. 23.84% Third Party Fund growth or higher
than 19.42% growth of banking sector Third
Party Fund in NTT region.
b. Bank Business Plan presentation is generally
under tolerance limit allowed by the Bank,
unless:
• Loans recorded 6.07% negative
deviation (minimum tolerance limit is
minus 7%).
• New products and activities launching
at -77.78% and office channeling
development at -50.38% (minimum
tolerance limit is -20% to 0%).
8. Compliance Risk Profile with Low to Moderate
Level and Unstable/Decreasing Outlook from
December 2013, due following factors:
a. Decreasing penalty amount if compared
with operating income from 0.12% to 0.11%.
115P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
b. Terdapat 2 (dua) pelanggaran terhadap
komitmen dengan batas waktu penyelesaian
Desember 2014.
c. Evaluasi secara berkelanjutan terhadap
temuan intern maupun ekstren.
Berikut ini disampaikan perbandingan trend
laporan profil risiko untuk periode Desember 2013
dan 2014.
no Jenis risikoRisk Type
Periode Desember 2013December 2013 Period
Periode Desember 2014December 2014 Period
risiko InherenInherent
Risk
sistem Pengendalian
risikoRisk
Management System
risiko KompositComposit
Risk
risiko InherenInherent
Risk
sistem Pengendalian
risikoRisk
Management System
risiko KompositComposit
Risk
1 Risiko KreditCredit Risk
Moderate Fair Moderate Moderate Fair Moderate
2 Risiko PasarMarket Risk
Low to Moderate
SatisfactoryLow to Moderate
Low To Moderate
SatisfactoryLow To Moderate
3 Risiko LiquiditasLiquidity Risk
Moderate Fair ModerateLow To Moderate
Satisfactory Low To Moderate
4 Risiko OpersionalOperational Risk
Moderate Fair ModerateLow To Moderate
Fair Low To Moderate
5 Risiko HukumLegal Risk
Low to Moderate
Fair Low to Moderate
Low To Moderate
Fair Low To Moderate
6 Risiko ReputasiReputation Risk
Low to Moderate
Satisfactory Low to Moderate
Low To Moderate
Satisfactory Low To Moderate
7 Risiko StrategikStrategic Risk
Low to Moderate
Fair Low to Moderate
Low To Moderate
Fair Low To Moderate
8 Risiko KepatuhanCompliance Risk
Moderate Fair Moderat Low To Moderate
Fair Low To Moderate
Peringkat Risiko KeseluruhanComposit Risk Rating
Moderate Fair Moderate Low To Moderate
Fair Low To Moderate
Hasil penilaian atau self assessment Bank NTT
pada tahun 2014 terhadap penerapan tata kelola
perusahaan berada pada peringkat 2, sementara
assesment Otorisasi Jasa Keuangan (OJK) berada
pada peringkat 3. Perbedaan penilaian tersebut
terdapat pada risiko operasional, risiko strategik
dan risiko kepatuhan, dimana hasil penilaian
Bank NTT dengan peringkat komposit 2 (Low to
Moderate) sedangkan self assesmen OJK berada
pada peringkat 3 (Moderate).
b. There were 2 (two) fraud on settlement
commitment with time limit to December
2014.
c. Continuous evaluation on internal and
external findings.
Comparison of risk profile report trend for
December 2013 and 2014 is explained in below
table:
Result of Bank NTT’s self assessment performed
in 2014 towards corporate governance resulted
rank 2, meanwhile, assessment from Financial
Service Authority (OJK) resulted rank 3. Difference
in the assessment result lied on operational risk,
strategic risk and compliance risk where Bank
NTT’s assessment result achieved compiste 2 (Low
to Moderate) while OJK self-assessment result
achieved level 3 (Moderate).
116 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Self assesment Bank NTT tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
hasil penilaian sendiri (self assesment) pelaksanaan GCGGCG IMPLEMENTATION SELF-ASSESSMENT RESULT
PeringkatRating
Desember 2013December 2013
Juni 2014June 2014
Desember 2014December 2014
Individual Hasil penilaian terhadap penerapan GCG pada Bank NTT adalah peringkat 3 (Cukup Baik) artinya mencerminkan Manajemen Bank Telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip GCG dan apabila terdapat kelemahan dalam penerapan GCG, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari Manajemen.
Hasil penilaian terhadap penerapan GCG pada Bank NTT adalah peringkat 3 (Cukup Baik) artinya mencerminkan Manajemen Bank Telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip GCG dan apabila terdapat kelemahan dalam penerapan GCG, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari Manajemen.
Hasil penilaian terhadap penerapan GCG pada Bank NTT adalah peringkat 2 (baik) artinya mencerminkan Manajemen Bank Telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip dasar GCG sehingga meskipun terdapat kelemahan namun secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tidak normal oleh Manajemen.
Individual Result of GCG Implementation assessment in Bank NTT scored Rating 3 (Fair) reflecting that the Bank’s Mangement has implemented Good Corporate Governance in Fair level, or generally appropriate. This is reflected from adequate compliance with GCG principles, and if there is any weakenss in the GCG implementation, the weaknesses were considered significant and required the management’s concern.
Result of GCG Implementation assessment in Bank NTT scored Rating 3 (Fair) reflecting that the Bank’s Mangement has implemented Good Corporate Governance in Fair level, or generally appropriate. This is reflected from adequate compliance with GCG principles, and if there is any weakenss in the GCG implementation, the weaknesses were considered significant and required the management’s
Result of GCG Implementation assessment in Bank NTT scored Rating 2 (Good) reflecting that the Bank’s Mangement has implemented Good Corporate Governance in Good level, or generally appropriate. This is reflected from adequate compliance with GCG principles, and if there is any weakenss in the GCG implementation, the weaknesses were considered less significant and had been well-handled by the management.
Governance implementation is explained in below
table:
117P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
pengelolaan risiko
Dalam mengelolan risiko, Bank NTT menerapkan
Kebijakan Manajemen Risiko yang telah ditetapkan
oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris
sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor: 58 Tahun
2010 Tentang Penetapan Buku Pedoman Penerapan
Manajemen Risiko PT. Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur dengan ruang lingkupnya
yaitu:
1. Penetapan Risiko yang terkait dengan Produk
dan Transaksi yang ada di Bank NTT.
Setiap pegawai diharapkan untuk memahami
dan berperan dalam pengelolaan risiko,
sesuai fungsi dan tanggung jawabnya dengan
demikian masing-masing pegawai mampu pula
mengidentifikasi risiko yang melekat terkait
produk dan transaksi yang ada pada unit
mereka.
Divisi Manamen Risiko bertanggung jawab
melakukan kajian risiko atas Rencana
Penerbitan Produk dan Aktivitas baru, sehingga
menjadi dasar untuk mengambil langkah
pengendalian risiko setiap Risk Taking unit
pada saat pelaksanaannya.
Divisi Kepatuhan bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa seluruh peraturan yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia dan pihak
otoritas lainnya telah disosialisasikan dan
dilaksanakan oleh setiap unit terkait.
Divisi Pengawasan bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa Lini Bisnis dan bagian
fungsi Supporting Bisnis melakukan tugas
dan tanggung jawabnya dengan efektif dan
tidak terjadi penyimpangan terhadap seluruh
kebijakan dan prosedur yang telah disetujui
mengenai manajemen risiko dan pengendalian
internal.
2. Penetapan penggunaan metode pengukuran
yang sesuai kompleksitas usaha dan
membangun sistem informasi manajemen
yang dapat memberikan output yang valid.
Bank NTT menerapkan pendekatan yang
konsisten dan disiplin terhadap identifikasi,
pengukuran, pemantauan dan pengendalian
risk management
In managing risk, Bank NTT applies Risk
Management policy as implemented by the
Board of Directors under Board of Commissioners
approval according to BOD Decree No. 58 of 2010
regarding PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Risk Management Implementation
Manual Book with scope of work as explained
below:
1. Determining Risk related with Products and
Transaction in Bank NTT.
Every employee is expected to understand and
take active role in managing risk, according
to each function and responsibility that every
employee will be able to identify inherent
risk related with product and transaction in
respective unit.
Risk Management Division is responsible to
undertake risk review on new Product and
Activity Launching plan, as the consideration
to perform risk mitigation effort for each Risk
Taking Unit during the implementation period.
Compliance Division is responsible to ensure
that every regulation issued by Bank Indonesia
and other authorities to be disseminated and
implemented by every related unit.
Audit Division is responsible to ensure Business
Line and Supporting Business function to
perform duties and responsibilities effectively
and to prevent fraud on set of policies and
procedures as approved regarding risk
management and internal control.
2. Implementation of Measurement Method
Application based on Business Complexity and
Develop Mangement Information System to
Generate Valid Output.
Bank NTT implements consistent and discipline
approach on risk identification, measurement,
monitoring and mitigation on credit risk, market
118 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
atas risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional,
dan risiko lainnya secara transparan. Metode
pengukuran yang digunakan secara minimal
sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia
13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 Perihal :
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
Evaluasi metode akan dilakukan secara berkala
terhadap kesesuaian asumsi, sumber data dan
prosedur yang digunakan untuk mengukur
risiko. Penyempurnaan terhadap sistem
pengukuran risiko dilakukan apabila terdapat
perubahan kegiatan usaha, produk, transaksi
dan faktor risiko yang bersifat material.
3. Secara berkala mereview limit dan toleransi
risiko
Bank NTT senantiasa menerapkan
pendekatan yang hati hati dan prudent dalam
mengembangkan strategi bisnis. Strategi bisnis
tersebut senantiasa disesuaikan dengan selera
risiko (risk appetite) serta Limit dan Toleransi
yang akan diambil oleh Bank NTT.
4. Menetapkan penilaian peringkat risiko dengan
metode yang obyektif
Setiap jenis risiko yang melekat pada
Aktivitas Fungsional dilakukan penilaian guna
mendapatkan peringkat risiko pada setiap jenis
risiko. Hasil penilaian peringkat sesuai dengan
Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP
tanggal 25 Oktober 2011 Perihal: Perubahan atas
Surat Edaran No.5/21/DPNP Perihal Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Surat
Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal
25 Oktober 2011 Perihal : Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum yang dikategorikan
menjadi 5 (lima) peringkat yaitu Rendah (Low),
Rendah ke Sedang (Low To Moderate), Sedang
(Moderate), Sedang ke Tinggi (Moderate To
High) dan Tinggi (High).
5. Penyusunan rencana darurat dalam kondisi
terburuk
Rencana darurat dibuat untuk meyakinkan
adanya kemampuan menghadapi potensi krisis
atau kejadian kejadian yang tidak diharapkan.
6. Menetapkan Sistem Pengendalian Intern dalam
Penerapan Manajemen Risiko
Sistem pengendalian intern dalam rangka
penerapan manajemen risiko dikembangkan
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
risk, liquidity risk, operational risk and other risks
transparently. The measurement method used is at
least complies with Bank Indonesia Circular Letter
No. 13/24/DPNP dated October 25, 2011 regarding
Commercial Bank Soundness Level Assessment.
Evaluation method will be implemented
periodically towards conformity of assumption,
source of data and procedure applied to measure
risks. Improvement on risk measurement system
will be performed if there is any chane in business
activity, product, transaction and other material
risk factors.
3. Periodically Review Risk Limit and Tolerance
Bank NTT always applies prudent approach in
developing business strategy. The business
strategy is applied aligned with risk appetite
and Risk Limit and Tolerance that will be taken
by Bank NTT.
4. Determine Risk Level Assessment Using
Objective Method
Every type of ineherent risk of Functional
Activity that is assessed to obtain risk rating
for every risk type. Result of rating assessment
has complied with Bank Indonesia Circular
Letter No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011
as the revision of Circular Letter No. 5/21/DPNP
regarding Risk Management Implementation for
Commercial Banks and Bank Indonesia Circular
Letter No. 13/24/DPNP dated October 25, 201
regarding Commercial Banks Soundness Level
Assessment classified into 5 (five) categories of
Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to
High and High levels.
5. Preparation of Emergency Plan in Worst
Situation
Emergency response is made to ensure that
capability in facing possible crisis or unexpected
events.
6. Determine Internal Control System in Risk
Management Implementation
In the risk management implementation
framework, internal control system is developed
by concerning following aspects:
119P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
- Kesesuaian sistem pengendalian intern
dengan jenis risiko yang melekat pada
kegiatan usaha.
- Penetapan wewenang dan tanggung jawab
pemantauan kepatuhan kebijakan, prosedur
dan limit.
- Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan
fungsi yang jelas dari satuan kerja
operasional kepada satuan kerja yang
melaksanakan fungsi pengendalian risiko.
- Struktur organisasi yang menggambarkan
secara jelas kegiatan usaha.
- Pelaporan keuangan dan kegiatan
operasional yang akurat dan tepat waktu.
- Kecukupan prosedur dan memastikan
kepatuhan bank terhadap ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku.
- Pelaksanaan kaji ulang yang efektif,
independen dan obyektif terhadap prosedur
penilaian kegiatan operasional bank.
- Pengujian dan kaji ulang yang memadai
terhadap sistem informasi manajemen.
- Dokumentasi secara lengkap dan memadai
terhadap prosedur operasional, cakupan
dan temuan audit serta tanggapan pengurus
bank berdasarkan hasil audit.
- Verifikasi dan kaji ulang secara berkala dan
berkesinambungan terhadap penanganan
kelemahan yang bersifat material.
proses manajemen risikoSampai dengan tahun 2014 tahapan-tahapan
manajemen risiko yang telah dilakukan Bank NTT
terkait dengan Sistem Pengendalian Risiko antara
lain :
1. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan
dan pengendalian risiko telah dilakukan antara
lain kebijakan limit dan toleransi telah dilakukan
pemantauan pelaksanaannya secara berkala
dan dikomunikasikan kepada risk taking unit.
2. Bank terus meningkatkan Sumber Daya Manusia
yang ada di Satuan Kerja Manajemen Risiko
(SKMR) dan satuan kerja yang menangani risiko
pasar melalui pelatihan dan pendidikan antara
lain yaitu:
a. Kegiatan workshop “Implementasi Stress
Test” yang diikuti oleh Komite Komisaris,
Divisi Treasury, Divisi Pengawasan & SKAI,
Divisi Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan,
Divisi Operasional, Divisi Pemasaran Kredit
dan Divisi Supporting Kredit;
• Conformityofinternalcontrolsystemwithtype
of ineherent riskin business activity.
• Determination of monitoring authority and
responsibility on Complaince policy, procedure
and limit.
• Determination of reporting mechanism and
separation of function for every operational
unit to certain unit to perform risk controlling
function.
• Organizationstructurewhichclearlyillustrates
business activity.
• Accurate and timely financial and operational
activity reporting.
• Adequacy of procedure and ensure Bank’s
compliance with prevailing law and regulation.
• Implementationofeffective, independent, and
objective review on the Bank’s operational
activity assessment procedure.
• Adequate assessment and review towards
management information system.
• Complete and adequate documentation
towards operational procedure, scope and
audit finding and bank’s management feedback
based on audit result.
• Periodicandsustainableverificationandreview
on material weakness handling.
risk management processAs of 2013, risk management stages has been
implemented by Bank NTT related to Risk
Management system, as follows:
1. Process of risk identification, measurement,
monitoring and mitigation which has been
carried are namely Limit and Tolerance Policy
which monitoring has been implemented
regularly and communicated to Risk Taking Unit.
2. The Bank continues to improve Human
Resources of SKMR and other working unit
which handles market risk through training and
education, as follows:
a. Workshop of “Stress Test Implementation”
which was participated by Committee of
Board of Commissioners, Treasury Division,
IAU, Risk Management, Compliance,
Operational and SME.
120 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
b. Uji Kompetensi Manjemen Risiko dan
Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko.
3. Sosialisasi Standar Operasional yang berlaku
berkaitan dengan aktivitas operasional guna
meminimalisir kegagalan yang disebabkan
human error.
pengawasan aktif dewan komisaris dan direksiDewan Komisaris secara aktif melakukan
pengawasan terhadap penerpan manajemen risiko
di Bank NTT. Wujud pengawasan aktif yang telah
dilaksanakan antara lain:
1. Melakukan pertemuan antar pengurus serta
evaluasi terhadap Risk Taking Unit (RTU) untuk
meninjau risk issues, seperti:
a. Pertumbuhan dan kualitas dari portfolio
pinjaman;
b. Pertumbuhan dan kualitas dari portfolio
terkait fluktuasi suku bunga;
c. Pertumbuhan kualitas aset maupun
pendanaan Bank;
d. Kegagalan aktivitas operasional yang dapat
berdampak pada kerugian Bank:
e. Kejadian risiko hukum, risiko reputasi, risiko
stratejik dan risiko kepatuhan yang dapat
berdampak pada kerugian Bank;
2. Memberikan perhatian khusus terhadap risiko
operasional, yang ditunjukkan dengan Zero
Tolerance terhadap Fraud yang dilakukan oleh
pihak internal dengan pemberian sangsi yang
tegas.
3. Bertanggung jawab untuk menyetujui kerangka
umum kebijakan manajemen risiko yang di
rekomendasikan oleh Direktur Utama dan/atau
Direksi melalui Divisi Manajemen Risiko.
4. Melakukan pemantauan atas risiko dan
mengevaluasi pertanggung jawaban Direksi
atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko,
strategi dan ekposur melalui kajian berkala
dengan Direksi atau Divisi Manajemen Risiko.
5. Melaksanakan fungsi manajemen risiko
sebagaimana ditetapkan dalam peraturan.
6. Mendelegasikan wewenang kepada Direksi atau
Divisi Manajemen Risiko untuk memungkinkan
mereka menyetujui/ merekomendasikan aktivitas
bisnis dan tugas-tugas lainnya.
b. Risk Management Competency Test and Risk
Management Certification Maintenance.
3. Socialization of Operating Standard which is
applied in relation with operational activity to
minimize failure due to human error.
Board of Commissioners and Board of directors active monitoring Board of Commissioners performs active
monitoring on risk management implementation
in Bank NTT. Realization of the active monitoring is
including:
1. Management meeting and evaluation of Risk
Taking Unit to review risk issues, among others:
a. Progress and quality of loan portfolio.
b. Progress and quality of the portfolio in
relation with interest rate fluctuation.
c. Growth of assets quality and Bank’s
financing.
d. Failure of operational activity which may
bring loss to the Bank.
e. Event of legal risk, reputation risk, strategic
risk and compliance risk which may bring
loss to the Bank.
2. Address special concern to operational risk,
which is indicated by Zero Tolerance of Fraud
carried by internal party through firm sanction
realization.
3. Responsible to approve risk management
policy general framework recommended by
President Director and/or Director through Risk
Management Division.
4. Monitoring Risk and evaluating accountability
of Board of Directors in implementing risk
management policy, strategy and exposure
through peridoic review with President Director,
Directors or Risk Management Division.
5. Implementing risk management function as
stated in regulation.
6. Delegating authority to President Director,
Directors or Risk Management Division to
enable them in approving/recommending
business activity and other duties.
121P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Dewan Komisaris dapat mendelegasikan fungsi
pemantauan risiko kepada komite pemantauan
risiko, namun demikian, Dewan Komisaris tetap
berperan sebagai penanggung jawab final atas
monitoring pelaksanaan manajemen risiko.
Direksi sudah memiliki pedoman yang jelas atas
tugas dan bertanggungjawab atas pelaksanaan
kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko
yang diambil oleh Bank secara keseluruhan,
termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan
strategi manajemen risiko berdasarkan laporan
yang disampaikan oleh Divisi Manajemen Risiko
dan menyampaikan laporan tersebut kepada
Dewan Komisaris dalam bentuk laporan Profil
Risiko.
kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limitUntuk menetapkan kebijakan Manajemen Risiko,
Direksi perlu mempertimbangkan penetapan limit
dan toleransi risiko yang selaras dan strategi dan
tujuan bisnis. Kebijakan, Prosedur dan Penetapan
Limit tersebut harus disosialisasikan kepada
seluruh organisasi.
Penetapan limit dan toleransi dilakukan melalui
pengkajian ulang secara berkala minimal setahun
sekali atau lebih sering untuk memastikan bahwa
praktik yang Bank lakukan adalah sesuai dengan
limit risiko yang diharapkan.
Dalam keputusan tersebut, penetapan limit risiko
diatur mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Akuntabilitas dan jenjang delegasi wewenang
yang jelas.
2. Dokumentasi prosedur dan penetapan
limit secara memadai untuk memudahkan
pelaksanaan kaji ulang dan jejak audit;
3. Pelaksaaan kaji ulang terhadap prosedur dan
penetapan limit secara berkala paling kurang
1 (satu) kali dalam setahun atau frekuensi
yang lebih sering sesuai dengan jenis risiko,
kebutuhan dan perkembangan Bank;
4. Penetapan limit dilakukan secara komprehensif
atas seluruh aspek yang terkait dengan risiko,
yang mencakup limit secara keseluruhan, limit
per risiko, dan limit per aktivitas bank yang
memilki eksposur risiko.
Board of Commissioners also might delegate risk
monitoring function to risk monitoring committee,
therefore, Board of Commissioners holds a
duty as final supervisor of risk management
implementation monitoring.
The Board of Directors already holds clear duties
and responsibilities guideline on risk management
and risk exposure policy implementation applied
by the Bank generally, including evaluating and
providing risk management strategy direction
based on report delivered by Risk Management
Division as well as delivering the report to the Board
of Commissioners in form of Risk Profile Report.
adequacy of policy, precedure and limit determinationTo implement Risk Management Policy, the Board
of Directors shall consider determination of risk
limit and tolerance which is in line with business
strategy and objective. The policy, procedure and
limit determination have to be disseminated to
entire organization line.
Limit determination and tolerance are also
equipped with periodic review minimum once a
year or more often to ensure that Bank’s practice
has complied with expected risk limit.
On respective resolution, determination of Risk
Limit regualtes several aspects, as follows:
1. Clear Accountability and authority delegation
level.
2. Documentation of limit procedure and
determination adequately to support review
and assessment of audit.
3. Periodic review of limit procedure and
determination for minimum once in every year
of higher frequency based on risk type and
necessity and development of the Bank.
4. Limit determination is carried comprehensively
for every aspect which is related with risk,
including overall limit, limit per risk and limit
per bank activity which has risk exposure.
122 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
proses manajemen risiko dan sistem informasi manajemen risiko Sampai dengan tahun 2014 tahapan – tahapan
manajemen risiko yang telah dilakukan Bank NTT
terkait dengan sistem pengendalian risiko antara
lain:
1. Proses indetifikasi risiko akan sangat
menentukan cakupan dan skala tahapan
pengukuran, pemantauan dan pengendalian
risiko. Identifikasi risiko bersifat proaktif,
mencakup seluruh aktivitas bisnis bank dan
dilakukan dalam rangka menganalisis sumber
dan kemungkinan timbulnya risiko serta
dampaknya. Identifikasi dilakukan dengan
menganalisis seluruh jenis dan karakteristik
risiko yang terdapat pada setiap kegiatan
usaha bank yang juga meliputi produk
dan jasa – jasa lainnya dan telah dilakukan
pemantauan pelaksanaanya secara berkala dan
dikomunikasikan kepada Risk Taking Unit.
2. Bank terus meningkatkan Sumber Daya
Manusia yang ada di SKMR dan satuan kerja
yang menangani risiko pasar melalui pelatihan
dan pendidikan.
Sosialisasi Standar Operasional yang berlaku
berkaitan dengan aktivitas operasional guna
meminimalisir kegagalan yang disebabkan human
error.
sistem pengendalian intern manajemen risikoBank NTT telah menerapkan pengendalian risiko
dalam pengelolaan risiko mencakup:
1. Menetapkan struktur organisasi dengan
melakukan pemisahan fungsi yang jelas
antara unit kerja operasional dengan unit yang
melakukan pengendalian internal dimana
pada setiap Kantor Cabang memiliki Resident
Inspector yang melakukan fungsi internal audit
dengan mekanisme kerja H+1.
2. Divisi Manajemen Risiko merupkan unit
kerja independen yang membuat kebijakan
manajemen risiko, metodologi pengukuran
dan penetapan limit risiko. Proses pengkajian
terhadap model dilakukan oleh internal Audit.
3. Setiap produk dan aktivitas baru serta
kebijakan kebijakan yang akan dikeluarkan
dikaji dan dipantau pelaksanaannya oleh Divisi
Manajemen Risiko.
risk management process and risk management information systemAs of 2014, stages of risk management performed
by Bank NTT related with risk management system,
among others:
1. Risk identification process will highly determine
scope and scale of risk measurement,
monitoring and mitigation. Risk identification
is proactive, convering entire bank’s business
activity and carried out to analyze source
and possibility of risk event and its impat,
identification is carried out by analyzing all
risk type and characteristic contained in
every bank’s business activity including other
products and services and has been monioted
periodically monitored and communicated to
Risk Taking Unit.
2. Bank continues to develop Human Capital in
SKMR and other units handling market risk
through training and education program.
Socialization of prevailing Standar operating
related with operational activity to minimize failure
to human error.
risk management internal Control systemBank NTT has implemented risk controlling in the
risk management, including:
1. Determine organization structure by arranging
clear separation of function between
operational unit and unit who is in charge of
internal control activity where every branch
office has Resident Inspector to carry out
internal audit function with H+1 working
mechanism.
2. Risk Management Division as an independent
unit to prepare Risk Management policy, risk
measurement methodology and risk limit
determination. Review process on the model is
performed by Internal Audit.
3. Every new product and activity as well as policy
to be issued has to be reviewed and monitored
on the implementation by the Risk management
Division.
123P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risikoMemperhatikan jumlah aktivitas dan produk
Bank NTT yang terus meningkat, maka Direksi
memandang perlu meningkatkan kualitas
manjemen risiko sehingga tecipta sebuah cara
pengendalian risiko yang berimbang. Salah satu
upaya yang terus dilaksanakan oleh Direksi untuk
menjaga keseimbangan tersebut, adalah dengan
menerbitkan Surat Keputusan Direksi PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 56 Tahun 2013 tanggal 28 Juni 2013 tentang
Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Risiko Produk
dan Aktivitas Baru PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur.
Sementara khusus untuk implementasi terhadap
sistem informasi manajemen risiko oleh Bank NTT,
dilaksanakan dengan mengacu pada blue print
information technology 2013-2017 yang mengatur
tentang pelaksanaan assesment dan pengisian
kuisioner yang selanjutnya hasil assesment akan
dilaporkan kepada Komite Pengarah Teknologi
Informasi PT Bank Pembanguanan Daerah Nusa
Tenggara Timur.
Terkait dengan upaya peningkatan Sistem
Informasi Manajemen, perlu difokuskan pada
kemampuan menyampaikan data secara akurat
dan tepat waktu seperti: data Arus Kas Harian,
Maturity Profile sebagai data yang digunakan
untuk proses pemantauan dan pengendalian risiko
likuiditas
adequacy of risk identification process, measurement, monitoring and Controlling as well as risk management information systemConcerning increasing number of Bank NTT’s
activity and products that the Board of Directors
views an importance to improve risk management
quality to establish balance risk management
mechanism. One of the efforts taken by the Board
of Directors to keep the balance is by issuing PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
No. 56 of 2013 dated June 28, 2013 regarding PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
New Products and Activities Risk Management
Policy and Procedure.
However, particularly for the risk management
information system implementation in Bank NTT is
performed by referring to information technology
blue print 2013 – 2017 regulating assessment
implementation and questionnaire filling and
the assessment result to be reported to PT Bank
Pembanguanan Daerah Nusa Tenggara Timur
Information Technology Committee.
Related with Management Information System
improvement, an ability to present accurate and
timely data is needed including for: Daily Cash
Flow, Maturity Profile and data used for liquidity
risk monitoring and controlling process.
124 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
sTraTeGI PerMoDalanCapital Strategy
komposisi permodalan Bank
Berdasarkan akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010
dari notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, SH, Modal
Dasar Bank adalah sebesar Rp1.000.000.000.000,-
terbagi atas 99.930.000,- lembar Saham Seri A
dengan nominal Rp10.000,- dan 70.000,- Saham
Seri B dengan nilai nominal Rp10.000,-
saham seri a merupakan saham yang hanya dapat
dimiliki oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kota dan Pemerintah Kabupaten. Saham Seri
A mempunyai hak suara khusus, dapat ditukar
dengan saham seri B, menerima dividen dan
sisa likuidasi terlebih dahulu serta memiliki hak
suara khusus dalam mengajukan usul pencalonan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank. Saham
Seri B adalah saham biasa.
PerKeMBanGan MoDal DasarChanges in Authorized Capital
TahunYear
Dasar huKuMLegal Basic
noMInal MoDal Dasar rP.
Amount of Authorized Capital Rp.
1999
Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.122 tanggal 22 April 1999 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang.Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : C2-8228.HT.01.01.TH.99 tanggal 17 Mei 1999
Establishment Deeds of Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.122 dated 22 April 1999 made before Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notary in Kupang.Decree of Republic of Indonsia Minister of Justice, No. C2-8228.HT.01.01.TH.99 dated 17 May 1999
80.000.000.000,-
2004
Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.108 tanggal 21 Agustus 2004 dan diperkuat dengan akta perubahan (addendum) akta tersebut No.151 tanggal 31 Agustus 2005, yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang.Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-00565 HT.01.04.TH.2006 tanggal 09 Januari 2006.
Extraordinary GMS Deeds No.108 dated 21 August 2004 and enforced by Deeds Addendum No.151 dated 31 August 2005, made before Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notary in Kupang.Decree of Republic of Indonesia Minister of Law and Human Rights No. C-00565 HT.01.04.TH.2006 dated 09 January 2006.
250.000.000.000,-
Composition of Bank’s eQuitY
According to Deeds No. 73 dated November 15,
2010 from Silvester Joseph Mambaitfeto, SH.
Notary, Bank’s authorized capital amounted to
Rp1,000,000,000,000 comprised of: Series A Shares
99,930,000 shares with par value Rp10,000 Series B
Shares 70,000 shares with par value Rp10,000.
Series A shares is special shares only owned by
Provincial, City and Municipal Government. Series
A Share has special voting rights and exchangeable
with Series B Shares, receiving dividend and liquidit
return in advance and special voting rights to
propose candidate for Bank’s Board of Directors
and Board of Commissioners position. Series B
Shares are ordinary shares.
125P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
PerKeMBanGan MoDal DasarChanges in Authorized Capital
TahunYear
Dasar huKuMLegal Basic
noMInal MoDal Dasar rP.
Amount of Authorized Capital Rp.
2007
Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.60 tanggal 13 Juni 2007, yang dibuat dihadapan Emmanuel Mali, SH Notaris di Kupang.Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-05191 HT.01.04.TH.2007 tanggal 03 Desember 2007.
Extraordinary GMS Deeds No.60 dated 13 June 2007, made before Emmanuel Mali, SH Notary in Kupang.Decree of Republic of Indonesia Minister of Law and Human Rights No. C-05191 HT.01.04.TH.2007 dated 03 December 2007.
500.000.000.000,-
2010
Akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang.Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-AH.01.10.13263 tanggal 04 Mei 2011.
Deeds No. 73 dated 15 November 2010 made before Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notary in Kupang.Decree of Republic of Indonesia Minister of Law and Human Rights No. : AHU-AH.01.10.13263 dated 04 May 2011.
1.000.000.000.000,-
modal ditempatkan dan disetor serta tamBahan modal disetor
Dominasi kepemilikan saham Bank NTT tercatat
sebesar 35.08% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur selaku pemegang saham
utama, 7.16% dimiliki oleh Pemerintah Kota Kupang,
57.72 % dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-NTT
dan 0.04 % merupakan saham perorangan.
Susunan Pemegang Saham Bank NTT pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
PeMeGanG sahaM Shareholders
leMBar sahaM
Total placed and paid-in capital
PersenTase (%)Ownership
Percentage (%)
noMInal rP.Nominal (in thousand)
saham seri aSeries A Shares
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara TimurNusa Tenggara Timur Provincial Government
25,516,200 35.08 255,162,000,000
Pemerintah Kota KupangKupang City Government
5,205,000 7.16 52,050,000,000
pemerintah kabupaten :District Government
Pemerintah Kabupaten KupangKupang Municipal Government
7,420,952 10.20 74,209,520,000
plaCed and paid-in Capital and additional paid-in Capital
According to Additional Paid-in Capital Approval
Deeds to PT BPD NTT No. 31 dated September 15,
2014, Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH
has approved additional placed and paid-in acptial
from Rp656,230,470,000 to Rp727,448,350,000
comprised of:
Based on Equity Report as of July 1 to December
31, 2014 Report, composition of shareholders is as
follows:
126 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
PeMeGanG sahaM Shareholders
leMBar sahaM
Total placed and paid-in capital
PersenTase (%)Ownership
Percentage (%)
noMInal rP.Nominal (in thousand)
Pemerintah Kabupaten Sumba TimurSumba Timur Municipal Government
5,000,000 6.87 50,000,000,000
Pemerintah Kab.ManggaraiManggarai Municipal Government
2,481,574 3.41 24,815,740,000
Pemerintah Kab.Manggarai BaratManggarai Barat Municipal Government
2,450,000 3.37 24,500,000,000
Pemerintah Kab.Rote NdaoRote Ndao Municipal Government
2,055,000 2.82 20,550,000,000
Pemerintah Kab.Manggarai TimurManggarai Timur Municipal Government
2,000,000 2.75 20,000,000,000
Pemerintah Kab.Sumba BaratSumba Barat Municipal Government
1,950,000 2.68 19,500,000,000
Pemerintah Kab.BeluBelu Municipal Government
1,852,311 2.55 18,523,110,000
Pemerintah Kab.LembataLembata Municipal Government
1,742,500 2.40 17,425,000,000
Pemerintah Kab.Sumba Barat DayaSumba Barat Daya Municipal Government
1,700,000 2.34 17,000,000,000
Pemerintah Kab.Timur Tengah SelatanTimor Tengah Selatan Municipal Government
1,684,084 2.31 16,840,840,000
Pemerintah Kab Flores TimurFlores Timur Municipal Government
1,600,000 2.20 16,000,000,000
Pemerintah Kab.Sabu RaijuaSabu Raijua Municipal Government
1,500,000 2.06 15,000,000,000
Pemerintah Kab.EndeEnde Municipal Government
1,401,578 1.93 14,015,780,000
Pemerintah Kab.Timor Tengah UtaraTimor Tengah Utara Municipal Government
1,319,187 1.81 13,191,870,000
Pemerintah Kab.NagekeoNagekeo Municipal Government
1,300,000 1.79 13,000,000,000
Pemerintah Kab.Sumba TengahSumba Tengah Municipal Government
1,244,438 1.71 12,444,380,000
Pemerintah Kab.SikkaSikka Municipal Government
1,166,346 1.60 11,663,460,000
Pemerintah Kab.NgadaNgada Municipal Government
1,100,000 1.51 11,000,000,000
Pemerintah Kab.AlorAlor Municipal Government
1,025,665 1.41 10,256,650,000
total shares municipal GovernmentJumlah Saham Pemerintah Kabupaten
41.993.635 57.72 419.936.350.000
JUMLAH SAHAM SERI ATotal Series A Shares
72,714,835 99.96 727,148,350,000
saham seri B :Series B Shares
Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc 20,000 0.03 200,000,000
Erni ChristianaTallo 10,000 0.01 100,000,000
JUMLAH SAHAM SERI BTotal Series B Shares
30.000 0.04 300,000,000
jumlahTotal
72,744,835 100.00 727,448,350,000
127P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
perkembangan modal ditempatkan dan disetor penuh
Pemegang saham 2010 2011 2012 2013 2014 shareholders
saham seri a series a shares
Pemerintah Propinsi NTT
130,162 155,162 180,162 205,162 255.162Nusa Tenggara Timur
Provincial Government
Pemerintah Kota Kupang
30,050 31,050 32,050 39,550 52.050Kupang City Government
Pemerintah Kabupaten se NTT
251,986 290,577 365,718 383,718 419.936NTT County
Government
jumlah saham seri a 412,198 476,789 577,930 628,430 727.148 jumlah saham seri a
saham seri B series B shares
Charles Amos Corputty 200 200 200 200 200 Charles Amos Corputty
Erni Christiana Tallo 100 100 100 100 100 Erni Christiana Tallo
Jumlah Saham Seri B 300 300 300 300 300 Total Series B Shares
total saham 412,498 477,089 578,230 628,730 727.448 total series
tambahan modal disetor Setoran modal dari pemegang saham yang
belum memperolah persetujuan dari Otorisasi
Jasa Keuangan sampai dengan 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp42.500.009.301,- saham seri A
dan Rp400.000.000,- saham seri B.
modal sumbanganModal Sumbangan sebesar Rp247.088.700,-
merupakan sumbangan bantuan sarana perbankan
yang diperoleh dari Bank Indonesia berupa
penyediaan jasa konsultasi, penyediaan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
serta pelatihan, sesuai dengan surat dari Bank
Indonesia No.26/23/Bppp tanggal 21 Mei 1993.
kepemilikan saham oleh direksi dan komisarisPer posisi 31 Desember 2014, Direksi dan Komisaris
Bank NTT tidak memiliki saham di Bank NTT.
kepemilikian saham oleh masyarakat Kepemilikan Saham oleh masyarakat atau Saham
Perorangan yang merupakan Saham Seri B dengan
kepemilikan saham kurang dari 5% masing-masing
adalah sebagai berikut :
the development of issued and fully paid
additional paid-in CapitalAs of December 31, 2014, paid-in capital from
shareholders unapproved by Financial Service
Authority amounted to Rp42,500,009,301 Series A
Shares and Rp400,00,000 Series B Shares.
Grants CapitalGrants capital amounted to RP247,088,700
as banking grants facility obtained from Bank
Indonesia in form of consultancy service, hardware
and software provision and training support,
referring to Letter from Bank Indonesia No. 26/23/
Bppp dated May 21, 1993.
Board of directors and Board of Commissioners shares ownershipAs of December 31, 2014, Board of Directors and
Board of Commissioners of Bank NTT did not have
shares ownership in Bank NTT.
public shares ownershipShares Ownership by Public or Individual Shares
as SeriesB Shares with less than 5% ownership is
explained below:
128 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
sahaM serI B SERIES B SHARES
leMBar sahaM
Shares
PersenTase (%)
Percentage (%)
noMInal rP.Nominal Rp.
Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc 20,000 0.03 200,000,000
Erni ChristianaTallo 10,000 0.01 100,000,000
jumlah saham seriB total series B shares
30.000 0.04 300,000,000
struktur modal(Capital struCture)
Struktur modal merupakan penentuan komposisi
modal, yaitu perbandingan antara hutang dan
modal sendiri atau dengan kata lain struktur
modal merupakan hasil atau akibat dari keputusan
pendanaan (financing decision) yang intinya
memilih apakah akan mengunakan hutang atau
ekuitas untuk mendanai operasi perusahaan
Struktur permodalan Bank NTT terus menguat dari
tahun ke tahun, terutama karena dukungan dari
Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kota Kupang
dan Pemerintah Kabupaten se Nusa Tenggara Timur
selaku pemilik, yang terus meningkatkan setoran
modalnya di Bank NTT, disamping pertumbuhan
laba yang secara konsisten terus bertumbuh dari
tahun ke tahun.
Struktur modal Bank NTT sebagaimana tergambar
dibawah ini:
Jutaan Rp Million Rp
komponen modal 2012 2013 2014 % pertumb.
GrowthCapital struCture
Modal inti (tier 1) : 772.745 868.601 1,032,090 18.82 Core Capital (tier 1) :
Modal pelengkap (tier 2) :
50.913 45.120 54,564 20.93Supplementary Capital
(tier 2) :
Total modal inti dan Modal Pelengkap
823.658 913.721 1,086,654 18.93 Total Tier 1 and Tier 2
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Kredit
4.073.013 4.233.415 4,789,708 13.14 Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Operasional
911.620 1.061.650 1,193,751 12.44Risk Weighted Assets
(RWA) for Operational Risk
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit dan Risiko Operasional
16.52 17.26 18.16 0.90
Minimum Capital Adequacy Ratio
for Credit Risk and Operational Risk
Capital struCture
Capital structure is determinant factor of capital
composition, comparison between debt and equity
or, on other workds, the outcome or return from
financing decision that principally prefers between
debt or equity to finance the Company’s operation.
Bank NTT’s capital structure is strengthened
by year, mainly supported by NTT Provincial
Government, Kupang City Government and
Municipal Government in East Nusa Tenggara
as owners, to increase paid-in capital in Bank
NTT< other than income growth that consistently
increases within years.
Bank NTT’s capital structure is illustrated below:
129P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Jutaan Rp Million Rp
komponen modal 2012 2013 2014 % pertumb.
GrowthCapital struCture
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar
16.52 17.26 18.16 0.90
Minimum Capital Adequacy Ratio for
Credit Risk, Operational Risk and Market Risk
keBijakan manajemen atas struktur permodalan (Capital struCture poliCY)
Perseroan berupaya untuk mencapai struktur
modal yang optimal untuk membiayai aset tidak
lancar atau secara khusus belanja modalnya.
Dengan mengelola struktur modal yang optimal
dan aman, biaya modal dapat dijaga ditingkat
minimal dan Perseroan akan memiliki kapasitas
penuh untuk memaksimalkan nilai pemegang
saham.
Kebijakan manajemen dalam pengelolaan struktur
permodalan adalah memperkuat struktur modal
bank dengan mengupayakan peningkatan setoran
modal dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota
maupun Pemerintah Kabupaten se NTT. Dukungan
modal dari pemegang saham sangat dibutuhkan
bank dalam pelaksanaan kegiatan operasional
yang digunakan untuk perluasan jaringan
kantor berbasis teknologi, pembiayaan kredit
khususnya untuk sektor-sektor yang produktif
serta pengadaan aset tetap dalam mendukung
operasional bank.
Untuk memenuhi KPMM sesuai profil risiko
dan mendukung rencana bisnis, bank memiliki
kebijakan untuk menjaga modal yang kuat antara
lain:
1. Tingkat Pengembalian kepada pemegang
saham berupa dividen ditentukan oleh
besarnya modal yang disetor.
2. Dalam rangka menghasilkan tingkat dividen
yang besar, bank melaksanakan berbagai
strategi yang bertujuan menghasilkan
rentabilitas yang tinggi.
Capital struCture poliCY
The Company seeks to achieve optimum capital
structure to finance non-current assets or,
particularly, for capital expenditure. By managing
optimum and secure capital structure, cost of
fund can be controlled at minimum level and
the Company will have full capacity to optimize
shareholders’ value.
Capital structure policy is to strengthen bank’s
capital structure by seeking additional paid-
in capital from Provincial Government, City
Government and Municipal Government in NTT
Province. Capital support from the shareholders
is highly needed by the Bank to commence
operational activity for technology=based office
channeling expansion, loan financing mainly for
productive sectors and fixed assets acquisition to
support bank’s operational.
To fulfill minimum CAR based on risk profile and
support business plan, Bank has a policy to maintain
strong capital throughout following policies:
1. Return to shareholders as dividend is
determined by amount of paid-in capital.
2. Generate high dividend return, Bank performs
set of strategies aiming to generate high
earnings.
130 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
3. Meningkatkan Modal Disetor melalui
peningkatan kerjasama dengan Pemerintah
Daerah Propinsi/Kabupaten dan Kota selaku
Pemegang Saham.
4. Menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam
pembangunan ekonomi masyarakat di
Kabupaten/Kota melalui dukungan atas
program pemberdayaan masyarakat dan
kepedulian Bank melalui Corporate Social
Responsibility.
strategi pengelolaan modal
sumber permodalanBank menghitung kebutuhan modal berdasarkan
peraturan Bank Indonesia yang berlaku dimana
modal yang diwajibkan Bank Indonesia di analisa
dalam 2 tier:
1. Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan
disetor penuh, cadangan umum, cadangan
tujuan, saldo laba dan Laba periode berjalan.
2. Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian
penurunan nilai yang diperbolehkan.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang
memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai PBI yang
berlaku.
3. Increase paid-in capital by developing
partnership with Provincial/Municipal and City
Government as Shareholders.
4. Being the partner of Regional Government
in developing community economics in
Municipal/City level by supporting community
development and Bank’s awareness through
Corporate Social Responsibility program.
Capital management strategy
source of CapitalBank calculates capital needs referring to prevailing
Bank Indonesia regulation where Bank Indonesia
regulates mandatory capital analyzedin 2 tiers:
1. Tier 1 capital, including placed and fully paid-in
capital, general reserves, appropriate reserves,
retained earnings and Income for the year.
2. Tier 2 capital, including allowance for
repairment losses allowed.
Bank does not have other additional capital
complies with tier 3 capital requirement referring
to prevailing PBI.
131P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
PenGunGKaPan ManaJeMen rIsIKo seCara KuanTITaTIF sesuaI se BI no. 14/35/DPnP TanGGal 10 DeseMBer 2012Quantitative Risk Management Disclosure According Circular Letter No. 14/35 / DPNP Date December 10, 2012
PenGunGKaPan KuanTITaTIF sTruKTur PerMoDalan BanK uMuMQUANTITATIVE DISCLOSURE OF CAPITAL STRUCTURE OF COMMERCIAL BANKS
no KoMPonen MoDal
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013 CaPITal sCTruCTure
Bank Bank
KonsolidasiConsolidated
Bank Bank
KonsolidasiConsolidated
(1) (2) (3) (4) (3) (4) (2)
I KOMPONEN MODAL CAPITAL SCTRUCTURE
A. Modal Inti 1,032,090 868.601 Core Capital (Tier - 1)
1. Modal Disetor 727,448 - 628.730 - Paid-in Capital
2. Cadangan Tambahan Modal 304,642 - 239.871 - Reserves of Additional Paid-in Capital
3. Modal Inovatif *) - - - - Innovative Capital Instruments *)
4. Faktor Pengurang Modal Inti *) - - - - Tier - 1 Capital Deduction Factor
5. Kepentingan Non Pengendali
- - - - Non-Controlling Interest
B. Modal Pelengkap 54,564 45.120 Supplementary Capital
1. Level Atas (Upper Tier 2) *) 54,564 - 45.120 - (Upper Tier 2) *)
2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti *)
- - - - 2. (Lower Tier 2) maximum 50% of Tier - 1 Capital *)
3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap*)
- - - - Tier - 2 Capital Deducation Factor
C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal pelengkap
Tier - 1 and Tier - 2 Capital Deduction Factor
Eksposur Sekuritisasi - - - - Securitization exposure
D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)
- - - - Additional Supplementary Capital (Tier - 3)
E. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK
Additional Supplementary Capital for Market Risk Anticipation
MENGANTISIPASI RISIKO PASAR - - - - MARKET RISK ANTICIPATE
II TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B-C)
1,086,654 - 913.721 - Total of Core Capital and Supplementary Capital
III TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A+B-C+E)
1,086,654 - 913.721 - Total of Core Capital, Supplementary Capital, And
Additional Supplementary For Market Risk Anticipation
(A+B+C+E)
IV ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT
4,789,708 - 4.233.415 - Risk Weighted Asset For Credit Risk
tabel 1.a pengungkapan kuantitatif struktur permodalan Bank umumtable 1.a Quantitative disclosure of Capital structure of Commercial Banks
132 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
PenGunGKaPan KuanTITaTIF sTruKTur PerMoDalan BanK uMuMQUANTITATIVE DISCLOSURE OF CAPITAL STRUCTURE OF COMMERCIAL BANKS
no KoMPonen MoDal
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013 CaPITal sCTruCTure
Bank Bank
KonsolidasiConsolidated
Bank Bank
KonsolidasiConsolidated
(1) (2) (3) (4) (3) (4) (2)
V ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL
1,193,751 - 1.061.650 - Risk Weighted Asset for Operational Risk
VI ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR
- - - - Risk Weighted Asset for Market Risk
A. Metode Standard - - - - Standardized Method
B. Model Internal - - - - Internal Model
VII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL [II: (IV+V)]
18.16 - 17,26 - Minimum Capital Adequacy Ratio for Credit Risk and Operational
Risk [II: (IV+V)]
VIII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL & RISIKO PASAR [(III: (IV+V+VI)]
18.16 - 17,26 Minimum Capital Adequacy Ratio for Credit Risk, Operational Risk and Market Risk [(III: (IV+V+VI)]
133P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan WIlaYah - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF neT reCeIvaBles BY area – BanK onlY
no. Kategori Portofolio
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio CategoryTagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Receivables by RegionTagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Receivables by Region
Wilayah 1Region 1
Wilayah 2Region 2
Wilayah 3Region 3
Wilayah 4Region 4
TotalWilayah 1Region 1
Wilayah 2Region 2
Wilayah 3Region 3
Wilayah 4Region 4
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 1,043,302 - - - 1,043,302 827.763 - - - 827.763 Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 34,032 - - - 34,032 45.211 - - - 45.211 Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional
- - - - -
- - - - -Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank 1,334,723 - - - 1,334,723 1.135.954 - - - 1.135.954 Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 13,767 1,577 69 15,413 8.052 1.895 140 - 10.087 Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 54,862 19,261 284 - 74,407 44.065 21.082 473 - 65.620 Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
2,887,736 1,863,810 3,477 - 4,755,023 2.607.383 1.646.862 3.913 - 4.258.158
Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 360,680 138,185 128,111 626,976 293.463 100.228 137.203 - 530.894 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 5,225 4,094 597 9,916 5.558 2.061 456 - 8.075 Past Due Receivables
11 Aset Lainnya 260,408 124,738 1,745 386,891 287.840 83.246 1.784 - 372.870 Other Assets
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah
(apabila ada)
- - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business
Total 5,994,735 2,151,665 134,283 - 8,280,683 5.255.289 1.855.374 143.969 - 7.254.632 total
tabel 2.1.a pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara individual
134 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan WIlaYah - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF neT reCeIvaBles BY area – BanK onlY
no. Kategori Portofolio
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio CategoryTagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Receivables by RegionTagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Receivables by Region
Wilayah 1Region 1
Wilayah 2Region 2
Wilayah 3Region 3
Wilayah 4Region 4
TotalWilayah 1Region 1
Wilayah 2Region 2
Wilayah 3Region 3
Wilayah 4Region 4
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 1,043,302 - - - 1,043,302 827.763 - - - 827.763 Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 34,032 - - - 34,032 45.211 - - - 45.211 Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional
- - - - -
- - - - -Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank 1,334,723 - - - 1,334,723 1.135.954 - - - 1.135.954 Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 13,767 1,577 69 15,413 8.052 1.895 140 - 10.087 Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 54,862 19,261 284 - 74,407 44.065 21.082 473 - 65.620 Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
2,887,736 1,863,810 3,477 - 4,755,023 2.607.383 1.646.862 3.913 - 4.258.158
Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 360,680 138,185 128,111 626,976 293.463 100.228 137.203 - 530.894 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 5,225 4,094 597 9,916 5.558 2.061 456 - 8.075 Past Due Receivables
11 Aset Lainnya 260,408 124,738 1,745 386,891 287.840 83.246 1.784 - 372.870 Other Assets
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah
(apabila ada)
- - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business
Total 5,994,735 2,151,665 134,283 - 8,280,683 5.255.289 1.855.374 143.969 - 7.254.632 total
table 2.1.a : disclosure of net receivables by area – Bank only
135P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan sIsa JanGKa WaKTu KonTraK - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF neT reCeIvaBles BY ConTraCTual MaTurITY – BanK onlY
no. Kategori Portofolio
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201431 December 2014
Portfolio CategoryTagihan Bersih Berdasarkan sisa Jangka Waktu Kontrak
Net Receivables by Contractual MaturityTagihan Bersih Berdasarkan sisa Jangka Waktu Kontrak
Net Receivables by Contractual Maturity
< 1 tahun< 1 year
>1 thn s.d. 3 thn>1 year to 3
years
>3 thn s.d. 5 thn >3 years to 5
years
> 5 thn> 5 years
non-Kontraktual
Non-contractualTotal
< 1 tahun< 1 year
>1 thn s.d. 3 thn>1 year to 3
years
>3 thn s.d. 5 thn >3 years to 5
years
> 5 thn> 5 years
non-Kontraktual
Non-contractualTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
1,043,302.00 - - - - 1,043,302.00 827.763 - - - - 827.763 Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - 34,032.00 - - 34,032.00 - - - 45.211 - 45.211 Receivables on Public Sector
Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral
Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank
1,153,723.00 80,000.00 48,000.00 53,000.00 - 1,334,723.00 904.954 110.000 25.000 96.000 - 1.135.954 Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
13.00 256.00 2,649.00 12,495.00 15,413.00 23 370 434 9.260 10.087 Loans Secured by Residential
Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial
- - - - - - - - - - - - Loans Secured by
Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
382.00 7,169.00 17,836.00 49,020.00 74,407.00 237 6.006 16.352 43.025 - 65.620 Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
344,381.00 410,920.00 695,368.00 3,304,354.00 - 4,755,023.00 287.660 352.367 589.564 3.028.567 - 4.258.158 Receivables on Micro,
Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi
357,017.00 91,524.00 131,987.00 46,448.00 626,976.00 264.203 73.175 67.068 126.448 530.894 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
9,916.00 - - - - 9,916.00 8.075 - - - - 8.075 Past Due Receivables
11 Aset Lainnya - - - - 386,891.00 386,891.00 - - - - 372.870 372.870 Other Assets
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
- - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based
Business(if any)
Total 2,908,734.00 589,869.00 929,872.00 3,465,317.00 386,891.00 8,280,683.00 2.292.915 541.918 698.418 3.348.511 372.870 7.254.632 total
tabel 2.2.a. pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan sisa jangka Waktu kontrak - Bank secara individual
136 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan sIsa JanGKa WaKTu KonTraK - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF neT reCeIvaBles BY ConTraCTual MaTurITY – BanK onlY
no. Kategori Portofolio
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201431 December 2014
Portfolio CategoryTagihan Bersih Berdasarkan sisa Jangka Waktu Kontrak
Net Receivables by Contractual MaturityTagihan Bersih Berdasarkan sisa Jangka Waktu Kontrak
Net Receivables by Contractual Maturity
< 1 tahun< 1 year
>1 thn s.d. 3 thn>1 year to 3
years
>3 thn s.d. 5 thn >3 years to 5
years
> 5 thn> 5 years
non-Kontraktual
Non-contractualTotal
< 1 tahun< 1 year
>1 thn s.d. 3 thn>1 year to 3
years
>3 thn s.d. 5 thn >3 years to 5
years
> 5 thn> 5 years
non-Kontraktual
Non-contractualTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
1,043,302.00 - - - - 1,043,302.00 827.763 - - - - 827.763 Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - 34,032.00 - - 34,032.00 - - - 45.211 - 45.211 Receivables on Public Sector
Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral
Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank
1,153,723.00 80,000.00 48,000.00 53,000.00 - 1,334,723.00 904.954 110.000 25.000 96.000 - 1.135.954 Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
13.00 256.00 2,649.00 12,495.00 15,413.00 23 370 434 9.260 10.087 Loans Secured by Residential
Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial
- - - - - - - - - - - - Loans Secured by
Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
382.00 7,169.00 17,836.00 49,020.00 74,407.00 237 6.006 16.352 43.025 - 65.620 Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
344,381.00 410,920.00 695,368.00 3,304,354.00 - 4,755,023.00 287.660 352.367 589.564 3.028.567 - 4.258.158 Receivables on Micro,
Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi
357,017.00 91,524.00 131,987.00 46,448.00 626,976.00 264.203 73.175 67.068 126.448 530.894 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
9,916.00 - - - - 9,916.00 8.075 - - - - 8.075 Past Due Receivables
11 Aset Lainnya - - - - 386,891.00 386,891.00 - - - - 372.870 372.870 Other Assets
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
- - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based
Business(if any)
Total 2,908,734.00 589,869.00 929,872.00 3,465,317.00 386,891.00 8,280,683.00 2.292.915 541.918 698.418 3.348.511 372.870 7.254.632 total
table 2.2.a : disclosure of net receivables by Contractual maturity – Bank only
137P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan seKTor eKonoMI - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF neT reCeIvaBles BY eConoMIC seCTor – BanK onlY
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201431 December 2014
no. sektor ekonomi
Tagihan Kepada
PemerintahReceivables on
Sovereigns
Tagihan Kepada entitas sektor
PublikReceivables on Public
Sector Entities
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral
dan lembagaInternasional
Receivables on Multilateral Development
Banks and International
Institution
Tagihan Kepada
BankReceivables on
Banks
Kredit Beragunrumah TinggalLoans Secured by Residential
Property
Kredit BeragunProperti
KomersialLoans Secured by Commercial
Real Estate
KreditPegawai/
PensiunanEmployee/
Retired Loans
Tagihan Kepada
usaha Mikro,usaha Kecil
danPortofolio
ritelReceivables on
Micro, Small Business &
Retail Portfolio
Tagihan kepada
KorporasiReceivables on
Corporate
Tagihan yangTelah Jatuh
TempoPast Due
Receivables
aset lainnyaOther Assets
eksposur di unit
usaha syariah(apabila ada)Exposures at Sharia Based
Business(if any)
economy sector
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan
- - - - - - - 106,673.00 4,159.00 427.00 - -
Agriculture, Hunting and Forestry
2 Perikanan - - - - - - - 5,047.00 1,495.00 189.00 - - Fishery
3 Pertambangan dan Penggalian
- - - - - - - 2,030.00 2,356.00 - - - Mining and Quarrying
4 Industri pengolahan - - - - - - - 18,026.00 7,058.00 38.00 - - Manufacturing
5 Listrik, Gas dan Air - - - - - - 1,567.00 33,848.00 77.00 - -
Electricity, Gas and Water
6 Konstruksi - 34,032.00 - - - - - 128,544.00 159,942.00 3,239.00 - - Construction
7 Perdagangan besar dan eceran
- - - - 582.00 - - 476,301.00 205,336.00 4,522.00 - -
Wholesale and Retail Trading
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
- - - - 1,733.00 - - 16,695.00 115,934.00 55.00 - -
Hotel and Food & Beverage
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi
- - - - - 33,682.00 40,529.00 131.00
Transportation, Warehousing and Communications
10 Perantara keuangan - - - 1,334,723.00 - - 140.00 3,093.00 44.00 - - Financial Intermediary
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
- - - - 703.00 - - 24,865.00 9,769.00 227.00 - -
Real Estate, Rental and Business Services
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
- - -
- - - - - - - -
Public Administration, Defense and
Compulsory Social Security
13 Jasa pendidikan - - - - - - 1,347.00 6,720.00 35.00 - - Education Services
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
- - - - - - 3,049.00 244.00 -
Human Health and Social Work Activities
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
- - - - 175.00 - - 13,898.00 1,492.00 353.00
Public, Socio-Culture, Entertainment and
Other Personal
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
- - - - - - 5,525.00 - 3.00 - -
Activities of Households as
Employers
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
- - -
- - - - - - - -
International Institution and Other
Extra International Agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya
- - - - - - 621.00 1.00 -
Undefined Activities
19 Rumah Tangga - - - - 12,220.00 - 74,407.00 3,917,013.00 - 576.00 Household
20 Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
21 Lainnya 1,043,302.00 - - - - - - 35,000.00 - 386,891.00 - Others
Total 1,043,302.00 34,032.00 - 1,334,723.00 15,413.00 - 74,407.00 4,755,023.00 626,976.00 9,916.00 386,891.00 - total
tabel 2.3.a. pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan sektor ekonomi - Bank secara individual
138 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan seKTor eKonoMI - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF neT reCeIvaBles BY eConoMIC seCTor – BanK onlY
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201431 December 2014
no. sektor ekonomi
Tagihan Kepada
PemerintahReceivables on
Sovereigns
Tagihan Kepada entitas sektor
PublikReceivables on Public
Sector Entities
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral
dan lembagaInternasional
Receivables on Multilateral Development
Banks and International
Institution
Tagihan Kepada
BankReceivables on
Banks
Kredit Beragunrumah TinggalLoans Secured by Residential
Property
Kredit BeragunProperti
KomersialLoans Secured by Commercial
Real Estate
KreditPegawai/
PensiunanEmployee/
Retired Loans
Tagihan Kepada
usaha Mikro,usaha Kecil
danPortofolio
ritelReceivables on
Micro, Small Business &
Retail Portfolio
Tagihan kepada
KorporasiReceivables on
Corporate
Tagihan yangTelah Jatuh
TempoPast Due
Receivables
aset lainnyaOther Assets
eksposur di unit
usaha syariah(apabila ada)Exposures at Sharia Based
Business(if any)
economy sector
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan
- - - - - - - 106,673.00 4,159.00 427.00 - -
Agriculture, Hunting and Forestry
2 Perikanan - - - - - - - 5,047.00 1,495.00 189.00 - - Fishery
3 Pertambangan dan Penggalian
- - - - - - - 2,030.00 2,356.00 - - - Mining and Quarrying
4 Industri pengolahan - - - - - - - 18,026.00 7,058.00 38.00 - - Manufacturing
5 Listrik, Gas dan Air - - - - - - 1,567.00 33,848.00 77.00 - -
Electricity, Gas and Water
6 Konstruksi - 34,032.00 - - - - - 128,544.00 159,942.00 3,239.00 - - Construction
7 Perdagangan besar dan eceran
- - - - 582.00 - - 476,301.00 205,336.00 4,522.00 - -
Wholesale and Retail Trading
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
- - - - 1,733.00 - - 16,695.00 115,934.00 55.00 - -
Hotel and Food & Beverage
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi
- - - - - 33,682.00 40,529.00 131.00
Transportation, Warehousing and Communications
10 Perantara keuangan - - - 1,334,723.00 - - 140.00 3,093.00 44.00 - - Financial Intermediary
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
- - - - 703.00 - - 24,865.00 9,769.00 227.00 - -
Real Estate, Rental and Business Services
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
- - -
- - - - - - - -
Public Administration, Defense and
Compulsory Social Security
13 Jasa pendidikan - - - - - - 1,347.00 6,720.00 35.00 - - Education Services
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
- - - - - - 3,049.00 244.00 -
Human Health and Social Work Activities
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
- - - - 175.00 - - 13,898.00 1,492.00 353.00
Public, Socio-Culture, Entertainment and
Other Personal
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
- - - - - - 5,525.00 - 3.00 - -
Activities of Households as
Employers
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
- - -
- - - - - - - -
International Institution and Other
Extra International Agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya
- - - - - - 621.00 1.00 -
Undefined Activities
19 Rumah Tangga - - - - 12,220.00 - 74,407.00 3,917,013.00 - 576.00 Household
20 Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
21 Lainnya 1,043,302.00 - - - - - - 35,000.00 - 386,891.00 - Others
Total 1,043,302.00 34,032.00 - 1,334,723.00 15,413.00 - 74,407.00 4,755,023.00 626,976.00 9,916.00 386,891.00 - total
table 2.3.a : disclosure of net receivables by economic sector – Bank only
139P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan seKTor eKonoMI - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF neT reCeIvaBles BY eConoMIC seCTor – BanK onlY
31 Desember 201331 December 2013
31 Desember 201331 December 2013
no. sektor ekonomi
Tagihan Kepada
PemerintahReceivables on
Sovereigns
Tagihan Kepada entitas sektor
PublikReceivables on Public
Sector Entities
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral
dan lembagaInternasional
Receivables on Multilateral Development
Banks and International
Institution
Tagihan Kepada
BankReceivables on
Banks
Kredit Beragunrumah TinggalLoans Secured by Residential
Property
Kredit BeragunProperti
KomersialLoans Secured by Commercial
Real Estate
KreditPegawai/
PensiunanEmployee/
Retired Loans
Tagihan Kepada
usaha Mikro,usaha Kecil
danPortofolio
ritelReceivables on
Micro, Small Business &
Retail Portfolio
Tagihan kepada
KorporasiReceivables on
Corporate
Tagihan yangTelah Jatuh
TempoPast Due
Receivables
aset lainnyaOther Assets
eksposur di unit
usaha syariah(apabila ada)Exposures at Sharia Based
Business(if any)
economy sector
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan
- - - - - - - 50.631 1.279 495 - - Agriculture, Hunting
and Forestry
2 Perikanan - - - - - - - 3.221 - 177 - - Fishery
3 Pertambangan dan Penggalian
- - - - - - - 1.299 - 1 - - Mining and Quarrying
4 Industri pengolahan - - - - - - - 12.993 1.992 25 - - Manufacturing
5 Listrik, Gas dan Air - - - - - - 4.774 28.222 3 - -
Electricity, Gas and Water
6 Konstruksi - 32.975 - - 73 - 1.859 72.862 142.103 1.965 - - Construction
7 Perdagangan besar dan eceran
- - - - - - - 318.748 116.513 4.703 - - Wholesale and Retail
Trading
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
- - - - - - - 10.438 111.259 1 - - Hotel and Food &
Beverage
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi
- 12.236 - - - - - 20.279 56.125 266 Transportation,
Warehousing and Communications
10 Perantara keuangan - - - 1.135.954 - - 83 328 4.381 - - - Financial Intermediary
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
- - - - 140 - 133 14.113 5.622 1 - - Real Estate, Rental
and Business Services
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
- - - - - - 843 100.781 - - - -
Public Administration, Defense and
Compulsory Social Security
13 Jasa pendidikan - - - - - - - 1.279 2.053 - - - Education Services
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
- - - - - - - 8.350 4.958 13 Human Health and
Social Work Activities
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
- - - - - - - 74 6.387 42 Public, Socio-Culture,
Entertainment and Other Personal
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - - - - - 2.452 - 5 - -
Activities of Households as
Employers
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
- - - - - - - - - - - -
International Institution and Other
Extra International Agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya
- - - - - - 81 507 - Undefined Activities
19 Rumah Tangga - - - - - - - - - - - - Household
20 Bukan Lapangan Usaha - - - - 9.874 - 62.621 3.635.029 - 378 Non Business Field
21 Lainnya 827.763 - - - - - - - 500 - 372.870 - Others
Total 827.763 45.211 - 1.135.954 10.087 - 65.620 4.258.158 530.894 8.075 372.870 - total
tabel 2.3.a. pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan sektor ekonomi - Bank secara individual
140 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan seKTor eKonoMI - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF neT reCeIvaBles BY eConoMIC seCTor – BanK onlY
31 Desember 201331 December 2013
31 Desember 201331 December 2013
no. sektor ekonomi
Tagihan Kepada
PemerintahReceivables on
Sovereigns
Tagihan Kepada entitas sektor
PublikReceivables on Public
Sector Entities
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral
dan lembagaInternasional
Receivables on Multilateral Development
Banks and International
Institution
Tagihan Kepada
BankReceivables on
Banks
Kredit Beragunrumah TinggalLoans Secured by Residential
Property
Kredit BeragunProperti
KomersialLoans Secured by Commercial
Real Estate
KreditPegawai/
PensiunanEmployee/
Retired Loans
Tagihan Kepada
usaha Mikro,usaha Kecil
danPortofolio
ritelReceivables on
Micro, Small Business &
Retail Portfolio
Tagihan kepada
KorporasiReceivables on
Corporate
Tagihan yangTelah Jatuh
TempoPast Due
Receivables
aset lainnyaOther Assets
eksposur di unit
usaha syariah(apabila ada)Exposures at Sharia Based
Business(if any)
economy sector
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan
- - - - - - - 50.631 1.279 495 - - Agriculture, Hunting
and Forestry
2 Perikanan - - - - - - - 3.221 - 177 - - Fishery
3 Pertambangan dan Penggalian
- - - - - - - 1.299 - 1 - - Mining and Quarrying
4 Industri pengolahan - - - - - - - 12.993 1.992 25 - - Manufacturing
5 Listrik, Gas dan Air - - - - - - 4.774 28.222 3 - -
Electricity, Gas and Water
6 Konstruksi - 32.975 - - 73 - 1.859 72.862 142.103 1.965 - - Construction
7 Perdagangan besar dan eceran
- - - - - - - 318.748 116.513 4.703 - - Wholesale and Retail
Trading
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
- - - - - - - 10.438 111.259 1 - - Hotel and Food &
Beverage
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi
- 12.236 - - - - - 20.279 56.125 266 Transportation,
Warehousing and Communications
10 Perantara keuangan - - - 1.135.954 - - 83 328 4.381 - - - Financial Intermediary
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
- - - - 140 - 133 14.113 5.622 1 - - Real Estate, Rental
and Business Services
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
- - - - - - 843 100.781 - - - -
Public Administration, Defense and
Compulsory Social Security
13 Jasa pendidikan - - - - - - - 1.279 2.053 - - - Education Services
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
- - - - - - - 8.350 4.958 13 Human Health and
Social Work Activities
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
- - - - - - - 74 6.387 42 Public, Socio-Culture,
Entertainment and Other Personal
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - - - - - 2.452 - 5 - -
Activities of Households as
Employers
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
- - - - - - - - - - - -
International Institution and Other
Extra International Agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya
- - - - - - 81 507 - Undefined Activities
19 Rumah Tangga - - - - - - - - - - - - Household
20 Bukan Lapangan Usaha - - - - 9.874 - 62.621 3.635.029 - 378 Non Business Field
21 Lainnya 827.763 - - - - - - - 500 - 372.870 - Others
Total 827.763 45.211 - 1.135.954 10.087 - 65.620 4.258.158 530.894 8.075 372.870 - total
table 2.3.a : disclosure of net receivables by economic sector – Bank only
141P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan Dan PenCaDanGan BerDasarKan WIlaYah - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF reCeIvaBles anD ProvIsIonInG BaseD on area - ConsolIDaTeD
no. Kategori Portofolio
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio Category
WilayahRegion
Wilayah
Wilayah 1Region 1
Wilayah 2Region 2
Wilayah 3Region 3
Wilayah 4Region 4
Total Wilayah 1Region 1
Wilayah 2Region 2
Wilayah 3Region 3
Wilayah 4Region 4
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan 5,994,735 2,151,665 134,283 8,280,683 5.296.308 1.939.975 147.011 - 7.383.294 Receivables
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired )
11,521 6,716 317 18,554
39.502 21.016 3.700 - 64.218 Receivables is impaired
a. Belum jatuh tempo 6,333 2,039 317 8,689 15.675 4.940 238 - 20.853 a. Not to maturity
b. Telah jatuh tempo 5,188 4,022 597 9,807 23.827 16.076 3.462 - 43.365 b. Has matured
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual
- - - -
- - - - - Allowance for impairment losses - Individual
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif
30,739 21,416 15,500 67,655
32.007 18.199 3.230 - 53.436 Allowance for impairment losses - Collective
5 Tagihan yang dihapus buku 60,053 6,272 17 66,342 60.032 7.208 791 - 68.031 Receivables removed the book
tabel 2.4.a. pengungkapan tagihan dan pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara individual
142 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan Dan PenCaDanGan BerDasarKan WIlaYah - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF reCeIvaBles anD ProvIsIonInG BaseD on area - ConsolIDaTeD
no. Kategori Portofolio
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio Category
WilayahRegion
Wilayah
Wilayah 1Region 1
Wilayah 2Region 2
Wilayah 3Region 3
Wilayah 4Region 4
Total Wilayah 1Region 1
Wilayah 2Region 2
Wilayah 3Region 3
Wilayah 4Region 4
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan 5,994,735 2,151,665 134,283 8,280,683 5.296.308 1.939.975 147.011 - 7.383.294 Receivables
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired )
11,521 6,716 317 18,554
39.502 21.016 3.700 - 64.218 Receivables is impaired
a. Belum jatuh tempo 6,333 2,039 317 8,689 15.675 4.940 238 - 20.853 a. Not to maturity
b. Telah jatuh tempo 5,188 4,022 597 9,807 23.827 16.076 3.462 - 43.365 b. Has matured
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual
- - - -
- - - - - Allowance for impairment losses - Individual
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif
30,739 21,416 15,500 67,655
32.007 18.199 3.230 - 53.436 Allowance for impairment losses - Collective
5 Tagihan yang dihapus buku 60,053 6,272 17 66,342 60.032 7.208 791 - 68.031 Receivables removed the book
2.4.b disclosure of receivables and provisioning based on area - Consolidated
143P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan Dan PenCaDanGan BerDasarKan seKTor eKonoMI - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF reCeIvaBles anD ProvIsIonInG BaseD on eConoMIC seCTors - BanK onlY
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201431 December 2014
no. sektor ekonomi TagihanReceivables
Tagihan yang Mengalami Penurunan
nilaiImpaired Receivables
Cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPn) -
IndividualAllowance
forImpairment
Cadangan kerugian
penurunan nilai
(CKPn) - Kolektif
Allowancefor Impairment
Tagihan yangdihapus buku
Written-OffReceivables
TagihanReceivables
Tagihan yang Mengalami Penurunan nilai
Impaired Receivables
Cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPn) -
IndividualAllowance
forImpairment
Cadangan kerugian
penurunan nilai
(CKPn) - Kolektif
Allowancefor
Impairment
Tagihan yangdihapus buku
Written-OffReceivables
economic sectorsBelum Jatuh
TempoNon Past
Due
Telah jatuh
tempoNon Past
Due
Belum Jatuh Tempo
Non Past Due
Telah jatuh tempo
Non Past Due
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan
111,259 36 427 - 1,422 - 53.746 182 1.718 - 1.430 - Agriculture, Hunting and Forestry
2 Perikanan 6,731 19 189 - 580 - 4.041 66 784 - 659 - Fishery
3 Pertambangan dan Penggalian 4,386 16 - - 14 - 1.330 39 6 - 32 - Mining and Quarrying
4 Industri pengolahan 25,122 38 38 - 234 - 15.220 188 137 - 311 - Manufacturing
5 Listrik, Gas dan Air 35,492 - 76 - 79 - 33.013 - 17 - 84 - Electricity, Gas and Water
6 Konstruksi 325,757 2,263 3,223 - 27,717 - 280.931 4.664 14.498 - 16.240 - Construction
7 Perdagangan besar dan eceran 686,741 2,676 4,450 - 21,497 - 458.074 2.881 19.829 - 21.726 - Wholesale and Retail Trading
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
134,417 39 55 - 151 - 121.832 207 6 - 298 - Hotel and Food& Beverage
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi
74,342 405 131 - 663 - 77.491 607 703 - 956 - Transportation,Warehousingand Communications
10 Perantara keuangan 1,338,000 - 44 - 155 - 1.140.968 238 25 - 229 - Financial Intermediary
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
35,564 21 227 - 883 - 20.009 - 1 - 178 - Real Estate, Rental and Business Services
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
- - - - - - 101.624 - - - 31 - Public Administration,
Defense and Compulsory Social Security
13 Jasa pendidikan 8,102 117 34 - 466 - 3.974 775 - - 647 - Education Services
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 3,293 - - - 6 - 13.428 65 74 - 143 - Human Health and Social Work Activities
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
15,918 23 333 - 1,265 - 6.710 - 248 - 215 - Public, Socio-Culture, Entertainmentand Other Personal
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
5,528 14 3 - 33 - 2.465 - 14 - 11 - Activities of Households as Employers
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
- - - - - - - - - - - - International Institution and Other Extra International Agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya
622 24 1 - 8 - 588 - - - - - Undefined Activities
19 Bukan Lapangan Usaha 5,469,409 2,998 576 - 12,482 - 3.717.939 10.941 1.464 - 10.246 - Non Business Field
20 Lainnya - - - - - 66,342.00 1.329.911 - - - - 60.032 Others
Total 8,280,683 8,689 9,807 - 67,655 66,342 7.383.294 20.853 39.524 - 53.436 0 TOTAL
tabel 2.5.a. pengungkapan tagihan dan pencadangan Berdasarkan sektor ekonomi - Bank secara individual
144 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan Dan PenCaDanGan BerDasarKan seKTor eKonoMI - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF reCeIvaBles anD ProvIsIonInG BaseD on eConoMIC seCTors - BanK onlY
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201431 December 2014
no. sektor ekonomi TagihanReceivables
Tagihan yang Mengalami Penurunan
nilaiImpaired Receivables
Cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPn) -
IndividualAllowance
forImpairment
Cadangan kerugian
penurunan nilai
(CKPn) - Kolektif
Allowancefor Impairment
Tagihan yangdihapus buku
Written-OffReceivables
TagihanReceivables
Tagihan yang Mengalami Penurunan nilai
Impaired Receivables
Cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPn) -
IndividualAllowance
forImpairment
Cadangan kerugian
penurunan nilai
(CKPn) - Kolektif
Allowancefor
Impairment
Tagihan yangdihapus buku
Written-OffReceivables
economic sectorsBelum Jatuh
TempoNon Past
Due
Telah jatuh
tempoNon Past
Due
Belum Jatuh Tempo
Non Past Due
Telah jatuh tempo
Non Past Due
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan
111,259 36 427 - 1,422 - 53.746 182 1.718 - 1.430 - Agriculture, Hunting and Forestry
2 Perikanan 6,731 19 189 - 580 - 4.041 66 784 - 659 - Fishery
3 Pertambangan dan Penggalian 4,386 16 - - 14 - 1.330 39 6 - 32 - Mining and Quarrying
4 Industri pengolahan 25,122 38 38 - 234 - 15.220 188 137 - 311 - Manufacturing
5 Listrik, Gas dan Air 35,492 - 76 - 79 - 33.013 - 17 - 84 - Electricity, Gas and Water
6 Konstruksi 325,757 2,263 3,223 - 27,717 - 280.931 4.664 14.498 - 16.240 - Construction
7 Perdagangan besar dan eceran 686,741 2,676 4,450 - 21,497 - 458.074 2.881 19.829 - 21.726 - Wholesale and Retail Trading
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
134,417 39 55 - 151 - 121.832 207 6 - 298 - Hotel and Food& Beverage
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi
74,342 405 131 - 663 - 77.491 607 703 - 956 - Transportation,Warehousingand Communications
10 Perantara keuangan 1,338,000 - 44 - 155 - 1.140.968 238 25 - 229 - Financial Intermediary
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
35,564 21 227 - 883 - 20.009 - 1 - 178 - Real Estate, Rental and Business Services
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
- - - - - - 101.624 - - - 31 - Public Administration,
Defense and Compulsory Social Security
13 Jasa pendidikan 8,102 117 34 - 466 - 3.974 775 - - 647 - Education Services
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 3,293 - - - 6 - 13.428 65 74 - 143 - Human Health and Social Work Activities
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
15,918 23 333 - 1,265 - 6.710 - 248 - 215 - Public, Socio-Culture, Entertainmentand Other Personal
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
5,528 14 3 - 33 - 2.465 - 14 - 11 - Activities of Households as Employers
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
- - - - - - - - - - - - International Institution and Other Extra International Agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya
622 24 1 - 8 - 588 - - - - - Undefined Activities
19 Bukan Lapangan Usaha 5,469,409 2,998 576 - 12,482 - 3.717.939 10.941 1.464 - 10.246 - Non Business Field
20 Lainnya - - - - - 66,342.00 1.329.911 - - - - 60.032 Others
Total 8,280,683 8,689 9,807 - 67,655 66,342 7.383.294 20.853 39.524 - 53.436 0 TOTAL
table 2.5.a disclosure of receivables and provisioning based on economic sectors - Bank only
145P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan rInCIan MuTasI CaDanGan KeruGIan Penurunan nIlaI - BanK seCara InDIvIDual MoveMenTs oF IMPaIrMenT ProvIsIon DIsClosure - BanK onlY
no Keterangan
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
DescriptionCKPn Individual“Individual Allowance for
Impairment Losses - Individual”
CKPn Kolektif“Individual Allowance
for Impairment Losses - Collective”
CKPn Individual“Individual Allowance
for Impairment Losses - Individual”
CKPn Kolektif“Individual Allowance
for Impairment Losses - Collective”
(1) (2) (3) (4) (3) (4)
1 Saldo awal CKPN - 53,435.00 - 44.704 Beginning Balance - Allowance for Impairment Losses
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) - 14,683.00 - 8.732 Additional/reversal allowance for impairment losses
a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan - 14,683.00 - 8.732 during the year-net
b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan - - - - Reversal allowance for impairment losses during the year
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan
- - - - Allowance for impairment losses used for written off receivables during the year
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan - - - - Other additional allowance during the year
Saldo akhir CKPN - 68,118.00 - 53.436 “Ending Balance-Allowance for Impairment
tabel 2.6.a. pengungkapan rincian mutasi Cadangan kerugian penurunan nilai - Bank secara individual
146 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan rInCIan MuTasI CaDanGan KeruGIan Penurunan nIlaI - BanK seCara InDIvIDual MoveMenTs oF IMPaIrMenT ProvIsIon DIsClosure - BanK onlY
no Keterangan
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
DescriptionCKPn Individual“Individual Allowance for
Impairment Losses - Individual”
CKPn Kolektif“Individual Allowance
for Impairment Losses - Collective”
CKPn Individual“Individual Allowance
for Impairment Losses - Individual”
CKPn Kolektif“Individual Allowance
for Impairment Losses - Collective”
(1) (2) (3) (4) (3) (4)
1 Saldo awal CKPN - 53,435.00 - 44.704 Beginning Balance - Allowance for Impairment Losses
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) - 14,683.00 - 8.732 Additional/reversal allowance for impairment losses
a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan - 14,683.00 - 8.732 during the year-net
b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan - - - - Reversal allowance for impairment losses during the year
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan
- - - - Allowance for impairment losses used for written off receivables during the year
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan - - - - Other additional allowance during the year
Saldo akhir CKPN - 68,118.00 - 53.436 “Ending Balance-Allowance for Impairment
table 2.6.a movements of impairment provision disclosure - Bank only
147P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan KaTeGorI PorToFolIo Dan sKala PerInGKaT - BanK seCara InDIvIDual
DIsClosure oF PorTFolIo neT ClaIMs BY CaTeGorYanD sCale raTInG - BanK InDIvIDual
31 Desember 201331 December 2013
31 Desember 201331 December 2013
no. kategori portofolioPortfolio Category
lembaga pemeringkatstandard and
poor’sfitch rating
moody’s pt. fitch ratings
indonesia pt iCra
indonesiapt
pemeringkat efek
indonesia
aaaaaaaaa
aaa (idn) [idr]aaa
idaaa
aa+ s.d aa- aa+ s.d aa- aa1 s.d aa3
aa+(idn) s.d aa-(idn)
[idr]aa+ s.d [idr]aa-
idaa+ s.d idaa-
a+ s.d a-a+ s.d a- a1 s.d a3
a+(idn) s.d. a-(idn)
[idr]a+ s.d [idr]a-
ida+ s.d ida-
BBB+ s.d BBB- BBB+ s.d BBB- Baa1 s.d Baa3BBB+(idn) s.d
BBB-(idn) [idr]BBB+ s.d
[idr]BBB-id BBB+ s.d id
BBB-
BB+ s.d BB- BB+ s.d BB-Ba1 s.d Ba3
BB+(idn) s.d BB-(idn)
[idr]BB+ s.d [idr]BB-
id BB+ s.d id BB-
B+ s.d B-B+ s.d B- B1 s.d B3
B+(idn) s.d B-(idn)
[idr]B+ s.d [idr]B-
id B+ s.d id B-
kurang dari B-kurang dari B-kurang dari B3
kurang dari B-(idn)
kurang dari [idr]B-
kurang dari id B-
Less than B-Less than B-Less than B3Less than B-
(idn)Less than
[Idr] B-Less than Id B-
a-1f1+ s.d f1
p-1 f1+(idn) s.d
f1(idn) [idr]a1+ s.d
[idr]a1 id a1
a-2 f2p-2
f2(idn)[idr]a2+ s.d
[idr]a2 id a2
a-3f3p-3
f3(idn)[idr]a3+ s.d
[idr]a3 id a3 s.d id a4
kurang dari a-3kurang dari f3kurang dari p-3
kurang dari f3(idn)
kurang dari [idr]a3
kurang dari id a4
Less than A-3Less than F3Less than P-3
Less than F3(idn) [Idr]A3
Less than Id A4
Tanpa Peringkat
Without Rating
TotalTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1
Tagihan Kepada PemerintahReceivables on Sovereigns
- - - - - - - - - - 1,043,302 1,043,302
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables on Public Sector Entities
- - - - - - - - - - 34,032 34,032
3
Tagihan Kepada Bank PembangunanReceivables on Development Bank
-
Multilateral dan Lembaga InternasionalMultilateral and International Institution
- - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankReceivables on Banks
828,924 - 98,000 - - - - - - - 407,799 1,334,723
5
Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential Property
- - - - - - - - - - 15,413 15,413
6
Kredit Beragun Properti KomersialLoans Secured by Commercial Real Estate
- - - - - - - - - - - -
7
Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Retired Loans
- - - - - - - - - - 74,407 74,407
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
4,755,023 4,755,023
9
Tagihan kepada KorporasiReceivables on Corporate
626,976 626,976
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables
9,916 9,916
11Aset LainnyaOther Assets
386,891 386,891
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposures at Sharia Based Business (if any)
- -
TOTAL 828,924 - 98,000 - - - - - - - 7,353,759 8,280,683
tabel 3.1.a. pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan kategori portofolio dan skala peringkat - Bank secara individual
148 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan KaTeGorI PorToFolIo Dan sKala PerInGKaT - BanK seCara InDIvIDual
DIsClosure oF PorTFolIo neT ClaIMs BY CaTeGorYanD sCale raTInG - BanK InDIvIDual
31 Desember 201331 December 2013
31 Desember 201331 December 2013
no. kategori portofolioPortfolio Category
lembaga pemeringkatstandard and
poor’sfitch rating
moody’s pt. fitch ratings
indonesia pt iCra
indonesiapt
pemeringkat efek
indonesia
aaaaaaaaa
aaa (idn) [idr]aaa
idaaa
aa+ s.d aa- aa+ s.d aa- aa1 s.d aa3
aa+(idn) s.d aa-(idn)
[idr]aa+ s.d [idr]aa-
idaa+ s.d idaa-
a+ s.d a-a+ s.d a- a1 s.d a3
a+(idn) s.d. a-(idn)
[idr]a+ s.d [idr]a-
ida+ s.d ida-
BBB+ s.d BBB- BBB+ s.d BBB- Baa1 s.d Baa3BBB+(idn) s.d
BBB-(idn) [idr]BBB+ s.d
[idr]BBB-id BBB+ s.d id
BBB-
BB+ s.d BB- BB+ s.d BB-Ba1 s.d Ba3
BB+(idn) s.d BB-(idn)
[idr]BB+ s.d [idr]BB-
id BB+ s.d id BB-
B+ s.d B-B+ s.d B- B1 s.d B3
B+(idn) s.d B-(idn)
[idr]B+ s.d [idr]B-
id B+ s.d id B-
kurang dari B-kurang dari B-kurang dari B3
kurang dari B-(idn)
kurang dari [idr]B-
kurang dari id B-
Less than B-Less than B-Less than B3Less than B-
(idn)Less than
[Idr] B-Less than Id B-
a-1f1+ s.d f1
p-1 f1+(idn) s.d
f1(idn) [idr]a1+ s.d
[idr]a1 id a1
a-2 f2p-2
f2(idn)[idr]a2+ s.d
[idr]a2 id a2
a-3f3p-3
f3(idn)[idr]a3+ s.d
[idr]a3 id a3 s.d id a4
kurang dari a-3kurang dari f3kurang dari p-3
kurang dari f3(idn)
kurang dari [idr]a3
kurang dari id a4
Less than A-3Less than F3Less than P-3
Less than F3(idn) [Idr]A3
Less than Id A4
Tanpa Peringkat
Without Rating
TotalTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1
Tagihan Kepada PemerintahReceivables on Sovereigns
- - - - - - - - - - 1,043,302 1,043,302
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables on Public Sector Entities
- - - - - - - - - - 34,032 34,032
3
Tagihan Kepada Bank PembangunanReceivables on Development Bank
-
Multilateral dan Lembaga InternasionalMultilateral and International Institution
- - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankReceivables on Banks
828,924 - 98,000 - - - - - - - 407,799 1,334,723
5
Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential Property
- - - - - - - - - - 15,413 15,413
6
Kredit Beragun Properti KomersialLoans Secured by Commercial Real Estate
- - - - - - - - - - - -
7
Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Retired Loans
- - - - - - - - - - 74,407 74,407
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
4,755,023 4,755,023
9
Tagihan kepada KorporasiReceivables on Corporate
626,976 626,976
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables
9,916 9,916
11Aset LainnyaOther Assets
386,891 386,891
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposures at Sharia Based Business (if any)
- -
TOTAL 828,924 - 98,000 - - - - - - - 7,353,759 8,280,683
table 3.1.a. disclosure of portfolio net Claims By Category and scale rating - Bank individual
149P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan KaTeGorI PorToFolIo Dan sKala PerInGKaT - BanK seCara InDIvIDual
DIsClosure oF PorTFolIo neT ClaIMs BY CaTeGorYanD sCale raTInG - BanK InDIvIDual
31 Desember 201331 December 2013
31 Desember 201331 December 2013
no. kategori portofolioPortfolio Category
lembaga pemeringkatstandard and
poor’sfitch rating
moody’s pt. fitch ratings
indonesia pt iCra
indonesiapt
pemeringkat efek
indonesia
aaaaaaaaa
aaa (idn) [idr]aaa
idaaa
aa+ s.d aa- aa+ s.d aa- aa1 s.d aa3
aa+(idn) s.d aa-(idn)
[idr]aa+ s.d [idr]aa-
idaa+ s.d idaa-
a+ s.d a-a+ s.d a- a1 s.d a3
a+(idn) s.d. a-(idn)
[idr]a+ s.d [idr]a-
ida+ s.d ida-
BBB+ s.d BBB- BBB+ s.d BBB- Baa1 s.d Baa3BBB+(idn) s.d
BBB-(idn) [idr]BBB+ s.d
[idr]BBB-id BBB+ s.d id
BBB-
BB+ s.d BB- BB+ s.d BB-Ba1 s.d Ba3
BB+(idn) s.d BB-(idn)
[idr]BB+ s.d [idr]BB-
id BB+ s.d id BB-
B+ s.d B-B+ s.d B- B1 s.d B3
B+(idn) s.d B-(idn)
[idr]B+ s.d [idr]B-
id B+ s.d id B-
kurang dari B-kurang dari B-kurang dari B3
kurang dari B-(idn)
kurang dari [idr]B-
kurang dari id B-
a-1f1+ s.d f1
p-1 f1+(idn) s.d
f1(idn) [idr]a1+ s.d
[idr]a1 id a1
a-2 f2p-2
f2(idn)[idr]a2+ s.d
[idr]a2 id a2
a-3f3p-3
f3(idn)[idr]a3+ s.d
[idr]a3 id a3 s.d id a4
kurang dari a-3kurang dari f3kurang dari p-3
kurang dari f3(idn)
kurang dari [idr]a3
kurang dari id a4
Less than A-3Less than F3Less than P-3
Less than F3(idn) [Idr]A3
Less than Id A4
Tanpa PeringkatNon-Rated
TotalTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1
Tagihan Kepada PemerintahReceivables on Sovereigns
- - - - - - - - - - 827.763 827.763
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables on Public Sector Entities
- - - - - - - - - - 45.211 45.211
3
Tagihan Kepada Bank PembangunanReceivables on Development Bank
-
Multilateral dan Lembaga InternasionalMultilateral and International Institution
- - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankReceivables on Banks
288,189 188,176 488,555 - - - - - - - 1,458,156 1.135.954
5
Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential Property
- - - - - - - - - - 10.087 10.087
6
Kredit Beragun Properti KomersialLoans Secured by Commercial Real Estate
- - - - - - - - - - - -
7
Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Retired Loans
- - - - - - - - - - 65.620 65.620
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
4,258,158 4,258,158
9
Tagihan kepada KorporasiReceivables on Corporate
530,894 530,894
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables
8,075 8,075
11Aset LainnyaOther Assets
372,870 372,870
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposures at Sharia Based Business (if any)
- -
TOTAL 288,189 188,176 488,555 - - - - - - - 6.289.712 7.254.632
tabel 3.1.a. pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan kategori portofolio dan skala peringkat - Bank secara individual
150 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan KaTeGorI PorToFolIo Dan sKala PerInGKaT - BanK seCara InDIvIDual
DIsClosure oF PorTFolIo neT ClaIMs BY CaTeGorYanD sCale raTInG - BanK InDIvIDual
31 Desember 201331 December 2013
31 Desember 201331 December 2013
no. kategori portofolioPortfolio Category
lembaga pemeringkatstandard and
poor’sfitch rating
moody’s pt. fitch ratings
indonesia pt iCra
indonesiapt
pemeringkat efek
indonesia
aaaaaaaaa
aaa (idn) [idr]aaa
idaaa
aa+ s.d aa- aa+ s.d aa- aa1 s.d aa3
aa+(idn) s.d aa-(idn)
[idr]aa+ s.d [idr]aa-
idaa+ s.d idaa-
a+ s.d a-a+ s.d a- a1 s.d a3
a+(idn) s.d. a-(idn)
[idr]a+ s.d [idr]a-
ida+ s.d ida-
BBB+ s.d BBB- BBB+ s.d BBB- Baa1 s.d Baa3BBB+(idn) s.d
BBB-(idn) [idr]BBB+ s.d
[idr]BBB-id BBB+ s.d id
BBB-
BB+ s.d BB- BB+ s.d BB-Ba1 s.d Ba3
BB+(idn) s.d BB-(idn)
[idr]BB+ s.d [idr]BB-
id BB+ s.d id BB-
B+ s.d B-B+ s.d B- B1 s.d B3
B+(idn) s.d B-(idn)
[idr]B+ s.d [idr]B-
id B+ s.d id B-
kurang dari B-kurang dari B-kurang dari B3
kurang dari B-(idn)
kurang dari [idr]B-
kurang dari id B-
a-1f1+ s.d f1
p-1 f1+(idn) s.d
f1(idn) [idr]a1+ s.d
[idr]a1 id a1
a-2 f2p-2
f2(idn)[idr]a2+ s.d
[idr]a2 id a2
a-3f3p-3
f3(idn)[idr]a3+ s.d
[idr]a3 id a3 s.d id a4
kurang dari a-3kurang dari f3kurang dari p-3
kurang dari f3(idn)
kurang dari [idr]a3
kurang dari id a4
Less than A-3Less than F3Less than P-3
Less than F3(idn) [Idr]A3
Less than Id A4
Tanpa PeringkatNon-Rated
TotalTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1
Tagihan Kepada PemerintahReceivables on Sovereigns
- - - - - - - - - - 827.763 827.763
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables on Public Sector Entities
- - - - - - - - - - 45.211 45.211
3
Tagihan Kepada Bank PembangunanReceivables on Development Bank
-
Multilateral dan Lembaga InternasionalMultilateral and International Institution
- - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankReceivables on Banks
288,189 188,176 488,555 - - - - - - - 1,458,156 1.135.954
5
Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential Property
- - - - - - - - - - 10.087 10.087
6
Kredit Beragun Properti KomersialLoans Secured by Commercial Real Estate
- - - - - - - - - - - -
7
Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Retired Loans
- - - - - - - - - - 65.620 65.620
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
4,258,158 4,258,158
9
Tagihan kepada KorporasiReceivables on Corporate
530,894 530,894
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables
8,075 8,075
11Aset LainnyaOther Assets
372,870 372,870
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposures at Sharia Based Business (if any)
- -
TOTAL 288,189 188,176 488,555 - - - - - - - 6.289.712 7.254.632
table 3.1.a. disclosure of portfolio net Claims By Category and scale rating - Bank individual
151P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan BoBoT rIsIKo seTelah MeMPerhITunGKanDaMPaK MITIGasI rIsIKo KreDIT - BanK seCara InDIvIDual Disclosure of net receivables by risk Weight after Credit risk Mitigation - Bank only
no. Kategori Portofolio
31 Desember 2014December 31, 2014
31 Desember 2014December 31, 2014
aTMrRWA
Beban ModalCapital load Portfolio CategoryTagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi risiko Kredit
Net Receivables after Credit Risk
Tagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi risiko Kredit
Net Receivables after Credit Risk
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
A Eksposur Neraca - Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah 1,043,302 - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - 34,032 - - - - 17,016 1,701.60 Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - 1,153,297 - - - 181,426 - - - - 321,372 32,137.24 Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - 15,413 - - - - - 6,936 693.59 Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - 3,753,938 - - - - 36,713 3,671.25 Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 1,069,234 3,566,462 356,646.23 Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 35,000 605,236 612,236 61,223.60 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 9,916 13,344 1,334.40 Past Due Receivables
11 Aset Lainnya 258,390 - - - - - - 128,501 - - 128,501 12,850.10 Other Assets
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah(apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur Neraca 1,301,692 1,188,297 - - 15,413 3,969,396 1,069,234 733,737 9,916 - 4,702,580 470,258 Total Balance Sheet Exposure
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif
- - Commitment/Contingency Liability on Off Balance Account Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - - - Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - -
Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 98,343 - - - - 22,682 - 87,128 - - 87,128 8,712.80 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - - Past Due Receivables
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur TRA 98,343 - - - - 22,682 - 87,128 - - 98,469 9,846.90 total off Balance transaction
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - - Counterparty Credit risk
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - - Receivables on Corporate
6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - total Counterparty Credit risk exposure
Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - - total (a+B+C)
tabel 4.1.a. pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan Bobot risiko setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko kredit - Bank secara individual
152 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh BerDasarKan BoBoT rIsIKo seTelah MeMPerhITunGKanDaMPaK MITIGasI rIsIKo KreDIT - BanK seCara InDIvIDual Disclosure of net receivables by risk Weight after Credit risk Mitigation - Bank only
no. Kategori Portofolio
31 Desember 2014December 31, 2014
31 Desember 2014December 31, 2014
aTMrRWA
Beban ModalCapital load Portfolio CategoryTagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi risiko Kredit
Net Receivables after Credit Risk
Tagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi risiko Kredit
Net Receivables after Credit Risk
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
A Eksposur Neraca - Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah 1,043,302 - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - 34,032 - - - - 17,016 1,701.60 Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - 1,153,297 - - - 181,426 - - - - 321,372 32,137.24 Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - 15,413 - - - - - 6,936 693.59 Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - 3,753,938 - - - - 36,713 3,671.25 Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 1,069,234 3,566,462 356,646.23 Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 35,000 605,236 612,236 61,223.60 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 9,916 13,344 1,334.40 Past Due Receivables
11 Aset Lainnya 258,390 - - - - - - 128,501 - - 128,501 12,850.10 Other Assets
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah(apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur Neraca 1,301,692 1,188,297 - - 15,413 3,969,396 1,069,234 733,737 9,916 - 4,702,580 470,258 Total Balance Sheet Exposure
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif
- - Commitment/Contingency Liability on Off Balance Account Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - - - Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - -
Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 98,343 - - - - 22,682 - 87,128 - - 87,128 8,712.80 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - - Past Due Receivables
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur TRA 98,343 - - - - 22,682 - 87,128 - - 98,469 9,846.90 total off Balance transaction
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - - Counterparty Credit risk
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - - Receivables on Corporate
6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - total Counterparty Credit risk exposure
Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - - total (a+B+C)
table 4.1.a. disclosure of net receivables by risk Weight after Credit risk mitigation - Bank only
153P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot risiko setelah MemperhitungkanDampak Mitigasi risiko Kredit - Bank secara Individual Disclosure of net receivables by risk Weight after Credit risk Mitigation - Bank only
no. Kategori Portofolio
31 Desember 2013December 31, 2013
31 Desember 2013December 31, 2013
aTMrRWA
Beban ModalCapital load Portfolio CategoryTagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi risiko Kredit
Net Receivables after Credit Risk
Tagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi risiko Kredit
Net Receivables after Credit Risk
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% lainnyaOther
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
A Eksposur Neraca - Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah 827.763 - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - 45.211 - - - - 22.606 2.260,55 Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - 1.011.039 - - - 124.915 - - - - 264.665 26.466,53 Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - 10.087 - - - - 4.539 453,92 Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - 65.620 - - - - 32.810 3.281,00 Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 4.258.158 3.193.619 319.361,85 Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 45.000 5.000 480.894 492.394 49.239,40 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 8.075 10.950 1.095,00 Past Due Receivables
11 Aset Lainnya 248.498 - - - - - 124.372 - - 124.372 12.437,20 Other Assets
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah(apabila ada) - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur Neraca 1.076.261 1.056.039 - - 10.087 240.746 4.258.158 605.266 8.075 - 4.145.954 414.595 Total Balance Sheet Exposure
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif
- - Commitment/Contingency Liability on Off Balance Account Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - -
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - - Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - -
Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - 87.461 - - 87.461 8.746,10 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - Past Due Receivables
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur TRA - - - - - - 87.461 - - 87.461 8.746,10 total off Balance transaction
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - - Counterparty Credit risk
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - - Receivables on Corporate
6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - total Counterparty Credit risk exposure
Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - - total (a+B+C)
tabel 4.1.a. pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan Bobot risiko setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko kredit - Bank secara individual
154 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot risiko setelah MemperhitungkanDampak Mitigasi risiko Kredit - Bank secara Individual Disclosure of net receivables by risk Weight after Credit risk Mitigation - Bank only
no. Kategori Portofolio
31 Desember 2013December 31, 2013
31 Desember 2013December 31, 2013
aTMrRWA
Beban ModalCapital load Portfolio CategoryTagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi risiko Kredit
Net Receivables after Credit Risk
Tagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi risiko Kredit
Net Receivables after Credit Risk
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% lainnyaOther
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
A Eksposur Neraca - Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah 827.763 - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - 45.211 - - - - 22.606 2.260,55 Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - 1.011.039 - - - 124.915 - - - - 264.665 26.466,53 Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - 10.087 - - - - 4.539 453,92 Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - 65.620 - - - - 32.810 3.281,00 Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 4.258.158 3.193.619 319.361,85 Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 45.000 5.000 480.894 492.394 49.239,40 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 8.075 10.950 1.095,00 Past Due Receivables
11 Aset Lainnya 248.498 - - - - - 124.372 - - 124.372 12.437,20 Other Assets
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah(apabila ada) - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur Neraca 1.076.261 1.056.039 - - 10.087 240.746 4.258.158 605.266 8.075 - 4.145.954 414.595 Total Balance Sheet Exposure
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif
- - Commitment/Contingency Liability on Off Balance Account Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - -
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - - Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - -
Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - 87.461 - - 87.461 8.746,10 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - Past Due Receivables
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur TRA - - - - - - 87.461 - - 87.461 8.746,10 total off Balance transaction
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - - Counterparty Credit risk
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - - Receivables on Corporate
6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - total Counterparty Credit risk exposure
Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - - total (a+B+C)
table 4.1.a. disclosure of net receivables by risk Weight after Credit risk mitigation - Bank only
155P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(dalam jutaan rupiah) (jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh Dan TeKnIK MITIGasI rIsIKo KreDIT - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF neT reCeIvaBles anD CreDIT rIsK MITIGaTIon - BanK onlY
no. Kategori Portofolio
TagihanBersih
Net Receivables
31 Desember 201431 December 2014
TagihanBersih
Net Receivables
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio Category
Bagian Yang Dijamin DenganPart Secured By
Bagian Yang Dijamin DenganPart Secured By
agunanCollateral
GaransiGuarantee
asuransiKreditLoan
Insurance
lainnyaOther
Bagian YangTidak
DijaminNon-secured
Part
agunanCollateral
GaransiGuarantee
asuransiKreditLoan
Insurance
lainnyaOther
Bagian YangTidak Dijamin
Non-secured Part
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
A Eksposur Neraca Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah 1,043,302 - - - - 1,043,250 827.763 - - - - 827.763 Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 34,032 - - - - 34,032 45.211 - - - - 45.211 Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral Development Banks
and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank 1,334,723 - - - - 1,334,723 1.135.954 - - - - 1.135.954 Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 15,413 - - - - 15,413 10.087 - - - - 10.087 Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 74,407 - - - - 73,425 65.620 - - - - 65.620 Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 4,755,023 - - - - 4,755,283 4.258.158 - - - - 4.258.158 Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 626,976 - - - - 626,824 530.894 - - - - 530.894 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 9,916 - - - - 8,896 8.075 - - - - 8.075 Past Due Receivables
11 Aset Lainnya 386,891 - - - - 386,891 372.870 - - - - 372.870 Other Assets
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur Neraca 8,280,683 - - - - 8,278,737 7.254.632 - - - - 7.254.632 Total Balance Sheet Exposure
B Eksposur Rekening Administratif Commitment/Contingency Liability on Off Balance Account Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - - - Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - -
Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 98,469 - - - - 98,469 87.461 - - - - 87.461 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - - Past Due Receivables
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur Rekening Administratif 98,469 - - - - 98,469 87.461 - - - - 87.461 total off Balance transaction
C Eksposur Counterparty Credit Risk Counterparty Credit risk
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - -
Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - Receivables on Corporate
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - - total Counterparty Credit risk exposure
Total (A+B+C) 8,379,152 0 0 0 0 8,377,206 7.342.093 0 0 0 0 7.342.093 total (a+B+C)
tabel 4.2.a. pengungkapan tagihan Bersih dan teknik mitigasi risiko kredit - Bank secara individual
156 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(dalam jutaan rupiah) (jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan TaGIhan BersIh Dan TeKnIK MITIGasI rIsIKo KreDIT - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF neT reCeIvaBles anD CreDIT rIsK MITIGaTIon - BanK onlY
no. Kategori Portofolio
TagihanBersih
Net Receivables
31 Desember 201431 December 2014
TagihanBersih
Net Receivables
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio Category
Bagian Yang Dijamin DenganPart Secured By
Bagian Yang Dijamin DenganPart Secured By
agunanCollateral
GaransiGuarantee
asuransiKreditLoan
Insurance
lainnyaOther
Bagian YangTidak
DijaminNon-secured
Part
agunanCollateral
GaransiGuarantee
asuransiKreditLoan
Insurance
lainnyaOther
Bagian YangTidak Dijamin
Non-secured Part
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
A Eksposur Neraca Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah 1,043,302 - - - - 1,043,250 827.763 - - - - 827.763 Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 34,032 - - - - 34,032 45.211 - - - - 45.211 Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral Development Banks
and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank 1,334,723 - - - - 1,334,723 1.135.954 - - - - 1.135.954 Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 15,413 - - - - 15,413 10.087 - - - - 10.087 Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 74,407 - - - - 73,425 65.620 - - - - 65.620 Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 4,755,023 - - - - 4,755,283 4.258.158 - - - - 4.258.158 Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 626,976 - - - - 626,824 530.894 - - - - 530.894 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 9,916 - - - - 8,896 8.075 - - - - 8.075 Past Due Receivables
11 Aset Lainnya 386,891 - - - - 386,891 372.870 - - - - 372.870 Other Assets
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur Neraca 8,280,683 - - - - 8,278,737 7.254.632 - - - - 7.254.632 Total Balance Sheet Exposure
B Eksposur Rekening Administratif Commitment/Contingency Liability on Off Balance Account Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - - - Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - -
Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 98,469 - - - - 98,469 87.461 - - - - 87.461 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - - Past Due Receivables
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur Rekening Administratif 98,469 - - - - 98,469 87.461 - - - - 87.461 total off Balance transaction
C Eksposur Counterparty Credit Risk Counterparty Credit risk
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - -
Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - Receivables on Corporate
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Based Business (if any)
Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - - total Counterparty Credit risk exposure
Total (A+B+C) 8,379,152 0 0 0 0 8,377,206 7.342.093 0 0 0 0 7.342.093 total (a+B+C)
table 4.2.a disclosure of net receivables and Credit risk mitigation - Bank only
157P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan eKsPosur aseT DI neraCa DIsClosure oF on BalanCe sheeT asseTs exPosures
no. Kategori Portofolio
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio CategoryTagihan BersihNet Receivables
aTMr sebelum MrKRWA Before MRK
aTMr setelah MrKRWA After MRK
Tagihan BersihNet Receivables
aTMr sebelum MrKRWA Before MRK
aTMr setelah MrKRWA After MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 1,043,302 - - 827.763 - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 34,032 17,016 17,016 45.211 22.606 22.606 Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - Receivables on Multilateral Development Banks
and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank 1,334,723 321,372 321,372 1.135.954 264.665 264.665 Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 15,413 6,936 6,936 10.087 4.539 4.539 Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 74,407 1,876,969 36,713 65.620 32.810 32.810 Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
4,755,023 801,926 3,566,462 4.258.158 3.193.619 3.193.619 Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 626,976 612,236 612,236 530.894 492.394 492.394 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 9,916 14,874 13,344 8.075 12.113 10.950 Past Due Receivables
11 Aset Lainnya 386,891 - 128,501 372.870 - 124.372 Other Assets
TOTAL 8,280,683 3,651,329 4,702,580 7.254.362 4.022.475 4.145.955 TOTAL
tabel 6.1.1. pengungkapan eksposur aset di neraca
perhitungan atmr risiko kredit pendekatan standar - Bank secara individualCredit Risk RWA Calculation Based on Standard Approach - Bank Only
158 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan eKsPosur aseT DI neraCa DIsClosure oF on BalanCe sheeT asseTs exPosures
no. Kategori Portofolio
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio CategoryTagihan BersihNet Receivables
aTMr sebelum MrKRWA Before MRK
aTMr setelah MrKRWA After MRK
Tagihan BersihNet Receivables
aTMr sebelum MrKRWA Before MRK
aTMr setelah MrKRWA After MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 1,043,302 - - 827.763 - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 34,032 17,016 17,016 45.211 22.606 22.606 Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - Receivables on Multilateral Development Banks
and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank 1,334,723 321,372 321,372 1.135.954 264.665 264.665 Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 15,413 6,936 6,936 10.087 4.539 4.539 Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 74,407 1,876,969 36,713 65.620 32.810 32.810 Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
4,755,023 801,926 3,566,462 4.258.158 3.193.619 3.193.619 Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 626,976 612,236 612,236 530.894 492.394 492.394 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 9,916 14,874 13,344 8.075 12.113 10.950 Past Due Receivables
11 Aset Lainnya 386,891 - 128,501 372.870 - 124.372 Other Assets
TOTAL 8,280,683 3,651,329 4,702,580 7.254.362 4.022.475 4.145.955 TOTAL
table 6.1.1 disclosure of on Balance sheet assets exposures
159P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
tabel 6.1.7. pengungkapan total pengukuran risiko kreditTable 6.1.7 Disclosure of Total Credit Risk Management
(jutaan rp)(million Rp)
KaTeGorI PorToFolIo31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
PorTFolIo CaTeGorY
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT 4,789,708 4,233,415 TOTAL RWA CREDIT RISK
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL - - TOTAL DEDUCTING FACTOR OF TIER
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan eKsPosur KeWaJIBan KoMITMen/KonTInJensI PaDa TransaKsI reKenInG aDMInIsTraTIF exPosure DIsClosure oBlIGaTIons CoMMITMenTs / ConTInGenT on The BalanCe sheeT
no. Kategori Portofolio
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio CategoryTagihan BersihNet Receivables
aTMr sebelum MrKRWA Before MRK
aTMr setelah MrKRWA After MRK
Tagihan BersihNet Receivables
aTMr sebelum MrKRWA Before MRK
aTMr setelah MrKRWA After MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
- - - - - - Receivables on Micro, Small Business &
Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 98,469 87,128 87,128 87.461 87.461 87.461 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - Past Due Receivables
TOTAL 98,469 87,128 87,128 87.461 87.461 87.461 TOTAL
tabel 6.1.2. pengungkapan eksposur kewajiban komitmen/kontinjensi pada transaksi rekening administratif
160 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan eKsPosur KeWaJIBan KoMITMen/KonTInJensI PaDa TransaKsI reKenInG aDMInIsTraTIF exPosure DIsClosure oBlIGaTIons CoMMITMenTs / ConTInGenT on The BalanCe sheeT
no. Kategori Portofolio
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio CategoryTagihan BersihNet Receivables
aTMr sebelum MrKRWA Before MRK
aTMr setelah MrKRWA After MRK
Tagihan BersihNet Receivables
aTMr sebelum MrKRWA Before MRK
aTMr setelah MrKRWA After MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
- - - - - - Receivables on Micro, Small Business &
Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 98,469 87,128 87,128 87.461 87.461 87.461 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - Past Due Receivables
TOTAL 98,469 87,128 87,128 87.461 87.461 87.461 TOTAL
table 6.1.2. exposure disclosure obligations Commitments / Contingent on the Balance sheet
161P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan eKsPosur KeWaJIBan KoMITMen/KonTInJensI PaDa TransaKsI reKenInG aDMInIsTraTIF
CalCulaTIon oF rIsK WeIGhTeD asseTsFor CreDIT rIsK unDer sTanDarDIzeD aPProaCh
no. Kategori Portofolio
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio CategoryTagihan BersihNet Receivables
aTMr sebelum MrKRWA
Before MRK
aTMr setelah MrKRWA
After MRK
Tagihan BersihNet Receivables
aTMr sebelum MrKRWA
Before MRK
aTMr setelah MrKRWA
After MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - Receivables on Multilateral Development Banks and International
Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial
- - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
- - - - - - Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 98,469.00 87,128.00 87,128.00 87.461 87.461 87.461 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - Past Due Receivables
TOTAL 98,469.00 87,128.00 87,128.00 87.461 87.461 87.461 TOTAL
tabel 6.2.7. pengungkapan total pengukuran risiko kredittabel 6.2.7. disclosure of total Credit risk management
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan ToTal PenGuKuran rIsIKo KreDITDISCLOSURE OF TOTAL CREDIT RISK MANAGEMENT
Kategori Portofolio31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio Category
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT 4,789,708 4.233.415 TOTAL RWA CREDIT RISK
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL - - TOTAL DEDUCTING FACTOR OF TIER
tabel 6.2.2. pengungkapan eksposur kewajiban komitmen/kontinjensi pada transaksi rekening administratif
162 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan eKsPosur KeWaJIBan KoMITMen/KonTInJensI PaDa TransaKsI reKenInG aDMInIsTraTIF
CalCulaTIon oF rIsK WeIGhTeD asseTsFor CreDIT rIsK unDer sTanDarDIzeD aPProaCh
no. Kategori Portofolio
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
Portfolio CategoryTagihan BersihNet Receivables
aTMr sebelum MrKRWA
Before MRK
aTMr setelah MrKRWA
After MRK
Tagihan BersihNet Receivables
aTMr sebelum MrKRWA
Before MRK
aTMr setelah MrKRWA
After MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - - - - Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - Receivables on Multilateral Development Banks and International
Institution
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial
- - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
- - - - - - Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 98,469.00 87,128.00 87,128.00 87.461 87.461 87.461 Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - Past Due Receivables
TOTAL 98,469.00 87,128.00 87,128.00 87.461 87.461 87.461 TOTAL
tabel 8.1.a. pengungkapan kuantitatif risiko operasional - Bank secara individualtable 8.1.a. disclosure of operational risk Quantitative - Bank only
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan KuanTITaTIF rIsIKo oPerasIonal - BanK seCara InDIvIDualDISCLOSURE OF OPERATIONAL RISK QUANTITATIVE - BANK ONLY
no.Pendekatan Yang
DigunakanApproach
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201331 December 2013
Pendapatan Bruto (rata-rata 3 Tahun
Terakhir)Gross Profit
3 Years Average
Beban ModalCapital
Expense
aTMrRWA
Pendapatan Bruto (rata-rata 3 tahun
terakhir)Gross Profit
3 Years Average
Beban ModalCapital
Expense
aTMrRWA
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1
Pendekatan Indikator DasarBasic Indicator Approach
636,667 95,500 1,193,751 566.213 84.932 1.061.650
Total 636,667 95,500 1,193,751 566.213 84.932 1.061.650
table 6.2.2 Calculation of risk Weighted assets for Credit risk under standardized approach
163P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan ProFIl MaTurITas ruPIah - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF ruPIah MaTurITY ProFIle – BanK onlY
no. Pos-pos
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201431 December 2014
Postssaldo
Outstanding
Jatuh TempoMaturity
Jatuh TempoMaturity
< 1 bulan< 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln> 1 month to 3 months
> 3 bln s.d. 6 bln> 3 month to 6 month
> 6 bln s.d.12 bln> 6 month to 12 month
> 12 bulan> 12 month
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
I NERACA Balance Sheet
A Aset Assets
1. Kas 258,390.00 242,402.00 9,593.00 6,395.00 - - Cash
2. Penempatan pada Bank Indonesia 683,693.00 356,167.00 65,505.00 52,404.00 41,923.00 167,694.00 Placement with Bank Indonesia
3. Penempatan pada bank lain 1,044,399.00 1,044,399.00 - - - - Placements with Bank Indonesia and other banks
4. Surat Berharga 680,608.00 114,946.00 - 105,028.00 284,634.00 176,000.00 Securities
5. Kredit yang diberikan 5,499,936.00 155,826.00 163,271.00 170,473.00 291,287.00 4,719,079.00 Loan
6. Tagihan lainnya - - - - - - Other Receivables
7. Lain-lain 127,986.00 55,263.00 23,999.00 16,079.00 10,773.00 21,872.00 Others
Total Aset 8,295,012.00 1,969,003.00 262,368.00 350,379.00 628,617.00 5,084,645.00 Total Assets
B Kewajiban Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga 6,272,516.00 1,229,984.00 482,272.00 648,291.00 1,559,153.00 2,352,816.00 Third Party Fund
2. Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - - Liabilities with Bank Indonesia
3. Kewajiban pada bank lain 195,388.00 185,000.00 - - - 10,388.00 Liabilities with Other Banks
4. Surat Berharga yang Diterbitkan 362,064.00 - - - - 362,163.00 Securities Issued
5. Pinjaman yang Diterima 4,194.00 - - - - 4,194.00 Borrowings
6. Kewajiban lainnya - - - - - - Other Liabilities
7. Lain-lain 1,460,850.00 989,557.00 155,527.00 104,203.00 69,816.00 141,747.00 Others
Total Kewajiban 8,295,012.00 2,404,541.00 637,799.00 752,494.00 1,628,969.00 2,871,308.00 Total Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca (435,538.00) (375,431.00) (402,115.00) (1,000,352.00) 2,213,337.00 Net assets (liabilities)
II REKENING ADMINISTRATIF Off-Balance Sheet
A Tagihan Rekening Administratif Off-Balance Sheet Receivables
1. Komitmen Commitment
2. Kontijensi Contingency
Total Tagihan Rekening Administratif Total Off-Balance Sheet Liabilities
B Kewajiban Rekening Administratif Off-Balance Sheet Liabilities
1. Komitmen Commitment
2. Kontijensi Contingency
Total Kewajiban Rekening Administratif Total Off-Balance Sheet Liabilities
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
Net Off-Balance Sheet Receivables (Liabilities)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] Net [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif Cumulative Differences
tabel 9.1.a pengungkapan profil maturitas rupiah - Bank secara individual
164 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan ProFIl MaTurITas ruPIah - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF ruPIah MaTurITY ProFIle – BanK onlY
no. Pos-pos
31 Desember 201431 December 2014
31 Desember 201431 December 2014
Postssaldo
Outstanding
Jatuh TempoMaturity
Jatuh TempoMaturity
< 1 bulan< 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln> 1 month to 3 months
> 3 bln s.d. 6 bln> 3 month to 6 month
> 6 bln s.d.12 bln> 6 month to 12 month
> 12 bulan> 12 month
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
I NERACA Balance Sheet
A Aset Assets
1. Kas 258,390.00 242,402.00 9,593.00 6,395.00 - - Cash
2. Penempatan pada Bank Indonesia 683,693.00 356,167.00 65,505.00 52,404.00 41,923.00 167,694.00 Placement with Bank Indonesia
3. Penempatan pada bank lain 1,044,399.00 1,044,399.00 - - - - Placements with Bank Indonesia and other banks
4. Surat Berharga 680,608.00 114,946.00 - 105,028.00 284,634.00 176,000.00 Securities
5. Kredit yang diberikan 5,499,936.00 155,826.00 163,271.00 170,473.00 291,287.00 4,719,079.00 Loan
6. Tagihan lainnya - - - - - - Other Receivables
7. Lain-lain 127,986.00 55,263.00 23,999.00 16,079.00 10,773.00 21,872.00 Others
Total Aset 8,295,012.00 1,969,003.00 262,368.00 350,379.00 628,617.00 5,084,645.00 Total Assets
B Kewajiban Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga 6,272,516.00 1,229,984.00 482,272.00 648,291.00 1,559,153.00 2,352,816.00 Third Party Fund
2. Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - - Liabilities with Bank Indonesia
3. Kewajiban pada bank lain 195,388.00 185,000.00 - - - 10,388.00 Liabilities with Other Banks
4. Surat Berharga yang Diterbitkan 362,064.00 - - - - 362,163.00 Securities Issued
5. Pinjaman yang Diterima 4,194.00 - - - - 4,194.00 Borrowings
6. Kewajiban lainnya - - - - - - Other Liabilities
7. Lain-lain 1,460,850.00 989,557.00 155,527.00 104,203.00 69,816.00 141,747.00 Others
Total Kewajiban 8,295,012.00 2,404,541.00 637,799.00 752,494.00 1,628,969.00 2,871,308.00 Total Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca (435,538.00) (375,431.00) (402,115.00) (1,000,352.00) 2,213,337.00 Net assets (liabilities)
II REKENING ADMINISTRATIF Off-Balance Sheet
A Tagihan Rekening Administratif Off-Balance Sheet Receivables
1. Komitmen Commitment
2. Kontijensi Contingency
Total Tagihan Rekening Administratif Total Off-Balance Sheet Liabilities
B Kewajiban Rekening Administratif Off-Balance Sheet Liabilities
1. Komitmen Commitment
2. Kontijensi Contingency
Total Kewajiban Rekening Administratif Total Off-Balance Sheet Liabilities
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
Net Off-Balance Sheet Receivables (Liabilities)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] Net [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif Cumulative Differences
tabel 9.1.a pengungkapan profil maturitas rupiah - Bank secara individual
165P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan ProFIl MaTurITas ruPIah - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF ruPIah MaTurITY ProFIle – BanK onlY
no. Pos-pos
31 Desember 201331 December 2013
31 Desember 201331 December 2013
Postssaldo
Outstanding
Jatuh TempoMaturity
Jatuh TempoMaturity
< 1 bulan< 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln> 1 month to 3 months
> 3 bln s.d. 6 bln> 3 month to 6 month
> 6 bln s.d.12 bln> 6 month to 12 month
> 12 bulan> 12 month
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
I NERACA Balance Sheet
A Aset Assets
1. Kas 248.498 232.861 9.382 6.255 - - Cash
2. Penempatan pada Bank Indonesia 531.207 259.229 54.396 43.516 34.813 139.253 Placement with Bank Indonesia
3. Penempatan pada bank lain 852.374 816.000 - - - 36.374 Placements with Bank Indonesia and other banks
4. Surat Berharga 577.213 34.137 10.000 186.037 71.158 275.881 Securities
5. Kredit yang diberikan 4.880.662 156.443 149.380 163.875 183.076 4.227.888 Loan
6. Tagihan lainnya 49.754 49.754 - - - - Other Receivables
7. Lain-lain 128.102 65.039 20.810 13.943 9.342 18.968 Others
Total Aset 7.267.810 1.613.463 243.968 413.626 298.389 4.698.364 Total Assets
B Kewajiban Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga 5.064.915 997.401 405.934 526.826 1.306.705 1.828.049 Third Party Fund
2. Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - - Liabilities with Bank Indonesia
3. Kewajiban pada bank lain 507.540 490.000 - - - 17.540 Liabilities with Other Banks
4. Surat Berharga yang Diterbitkan 465.949 - - - 105.000 360.949 Securities Issued
5. Pinjaman yang Diterima 3.718 - - - - 3.718 Borrowings
6. Kewajiban lainnya - - - - - - Other Liabilities
7. Lain-lain 1.225.688 833.778 129.330 86.651 58.057 117.872 Others
Total Kewajiban 7.267.810 2.321.179 535.264 613.477 1.469.762 2.328.128 Total Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca Net assets (liabilities)
II REKENING ADMINISTRATIF Off-Balance Sheet
A Tagihan Rekening Administratif Off-Balance Sheet Receivables
1. Komitmen Commitment
2. Kontijensi Contingency
Total Tagihan Rekening Administratif Total Off-Balance Sheet Liabilities
B Kewajiban Rekening Administratif Off-Balance Sheet Liabilities
1. Komitmen Commitment
2. Kontijensi Contingency
Total Kewajiban Rekening Administratif Total Off-Balance Sheet Liabilities
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
Net Off-Balance Sheet Receivables (Liabilities)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] Net [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif Cumulative Differences
tabel 9.1.a pengungkapan profil maturitas rupiah - Bank secara individual
166 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
(jutaan rp)(million Rp)
PenGunGKaPan ProFIl MaTurITas ruPIah - BanK seCara InDIvIDual DIsClosure oF ruPIah MaTurITY ProFIle – BanK onlY
no. Pos-pos
31 Desember 201331 December 2013
31 Desember 201331 December 2013
Postssaldo
Outstanding
Jatuh TempoMaturity
Jatuh TempoMaturity
< 1 bulan< 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln> 1 month to 3 months
> 3 bln s.d. 6 bln> 3 month to 6 month
> 6 bln s.d.12 bln> 6 month to 12 month
> 12 bulan> 12 month
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
I NERACA Balance Sheet
A Aset Assets
1. Kas 248.498 232.861 9.382 6.255 - - Cash
2. Penempatan pada Bank Indonesia 531.207 259.229 54.396 43.516 34.813 139.253 Placement with Bank Indonesia
3. Penempatan pada bank lain 852.374 816.000 - - - 36.374 Placements with Bank Indonesia and other banks
4. Surat Berharga 577.213 34.137 10.000 186.037 71.158 275.881 Securities
5. Kredit yang diberikan 4.880.662 156.443 149.380 163.875 183.076 4.227.888 Loan
6. Tagihan lainnya 49.754 49.754 - - - - Other Receivables
7. Lain-lain 128.102 65.039 20.810 13.943 9.342 18.968 Others
Total Aset 7.267.810 1.613.463 243.968 413.626 298.389 4.698.364 Total Assets
B Kewajiban Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga 5.064.915 997.401 405.934 526.826 1.306.705 1.828.049 Third Party Fund
2. Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - - Liabilities with Bank Indonesia
3. Kewajiban pada bank lain 507.540 490.000 - - - 17.540 Liabilities with Other Banks
4. Surat Berharga yang Diterbitkan 465.949 - - - 105.000 360.949 Securities Issued
5. Pinjaman yang Diterima 3.718 - - - - 3.718 Borrowings
6. Kewajiban lainnya - - - - - - Other Liabilities
7. Lain-lain 1.225.688 833.778 129.330 86.651 58.057 117.872 Others
Total Kewajiban 7.267.810 2.321.179 535.264 613.477 1.469.762 2.328.128 Total Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca Net assets (liabilities)
II REKENING ADMINISTRATIF Off-Balance Sheet
A Tagihan Rekening Administratif Off-Balance Sheet Receivables
1. Komitmen Commitment
2. Kontijensi Contingency
Total Tagihan Rekening Administratif Total Off-Balance Sheet Liabilities
B Kewajiban Rekening Administratif Off-Balance Sheet Liabilities
1. Komitmen Commitment
2. Kontijensi Contingency
Total Kewajiban Rekening Administratif Total Off-Balance Sheet Liabilities
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
Net Off-Balance Sheet Receivables (Liabilities)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] Net [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif Cumulative Differences
table 9.1.a disclosure of rupiah maturity profile – Bank only
167P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
1. Tabel 1.b Pengungkapan Kuantitatif Struktur
Permodalan Bank Asing
2. Tabel 2.1.b Pengungkapan Tagihan Bersih
Berdasarkan Wilayah - Bank secara Konsolidasi
dengan Perusahaan Anak
3. Tabel 2.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih
Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank
secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
4. Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih
Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
5. Tabel 2.4.b. Pengungkapan Tagihan dan
Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank
secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
6. Tabel 2.5.b. Pengungkapan Tagihan dan
Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi -
Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan
Anak
7. Tabel 2.6.b. Pengungkapan Rincian Mutasi
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank
secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
8. Tabel 3.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih
Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala
Peringkat - Bank secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
9. Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak
Lawan: Transaksi Derivatif
10. Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak
Lawan: Transaksi Repo - Bank secara Individual
11. Tabel 3.2.b.2. Pengungkapan Risiko Kredit
Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
12. Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak
Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara
Individual
13. Tabel 3.2.c.2. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak
Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
14. Tabel 4.1.b. Pengungkapan Tagihan
Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah
Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko
Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
15. Tabel 4.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih
dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
16. Tabel 5.1.a. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi
- Bank secara Individual
17. Tabel 5.1.b. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi
-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan
Anak
18. Tabel 5.2.a. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas
Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai
Kreditur Asal - Bank secara Individual
1. Table 1.b Quantitative Disclosure of Capital
Structure of Foreign Banks
2. Table 2.1.b : Disclosure of Net Receivables by
Area –Consolidated with Subsidiary
3. Table 2.2.b : Disclosure of Net Receivables
by Contractual Maturity – Consolidated with
Subsidiary
4. Table 2.3.b : Disclosure of Net Receivables by
Economic Sector – Consolidated with Subsidiary
5. 2.4.b Disclosure of Receivables and Provisioning
based on Area - Consolidated with Subsidiary
6. Table 2.5.b Disclosure of Receivables and
Provisioning based on Economic Sectors -
Consolidated with Subsidiary
7. Table 2.6.b Movements of Impairment Provision
Disclosure - Consolidated with Subsidiary
8. Table 3.1.b Disclosure of Net Receivables
based on Portfolio Category and Rating Scale -
Consolidated with Subsidiary
9. Table 3.2.a. Disclosure of Counterparty Credit
Risk: Derivative Transaction
10. Table 3.2.b.1 Disclosure of Counterparty Risk:
Repo Transaction – Bank Only
11. Table 3.2.b.2 Disclosure of Counterparty
Risk: Repo Transaction – Consolidated with
Subsidiary
12. Table 3.2.c.1 Disclosure of Counterparty Credit
Risk: Reverse Repo Transaction – Bank Only
13. Table 3.2.c.2 Disclosure of Counterparty Credit
Risk - Reverse Repo Transaction - Consolidated
with Subsidiary
14. Table 4.1.b. Disclosure of Net Receivables
by Risk Weight after Credit Risk Mitigation -
Consolidated with Subsidiary
15. Table 4.2.b Disclosure of Net Receivables and
Credit Risk Mitigation - Consolidated with
Subsidiary
16. Table 5.1.a Disclosure of Securitization
Transaction – Bank Only
17. Table 5.1.b Disclosure of Securitization
Transaction – Consolidated with Subsidiary
18. Table 5.2.a. Disclosure of Summary of
Securitization Transaction Activities – the Bank
as Original Creditor – Bank Only
168 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
19. Tabel 5.2.b. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas
Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai
Kreditur Asal - Bank secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
20. Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang
Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan
Pihak Lawan
21. Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang
Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan
Setelmen
22. Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi
23. Tabel 6.1.6. Pengungkapan Eksposur di Unit
Usaha Syariah (apabila ada)
24. Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan
Standar - Bank secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
25. Tabel 6.2.1. Pengungkapan Eksposur Aset di
Neraca
26. Tabel 6.2.3. Pengungkapan Eksposur yang
Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan
Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
27. Tabel 6.2.4. Pengungkapan Eksposur yang
Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan
Setelmen
(settlement risk)
28. Tabel 6.2.5. Pengungkapan Eksposur
Sekuritisasi
29. Tabel 6.2.6. Pengungkapan Eksposur di Unit
Usaha Syariah dan/atau Perusahaan Anak yang
Melakukan Kegiatan Usaha berdasarkan Prinsip
Syariah (apabila ada)
30. Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan
Menggunakan Metode Standar
31. Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar Dengan
Menggunakan Model Internal (Value at Risk/
VaR) - Bank secara Individual
32. Tabel 7.2.b Pengungkapan Risiko Pasar Dengan
Menggunakan Model Internal Value at Risk/VaR) -
Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
33. Tabel 8.1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko
Operasional - Bank secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
34. Tabel 9.1.b. Pengungkapan Profil Maturitas
Rupiah - Bank secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
35. Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas
Valas - Bank secara Individual
36. Tabel 9.2.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valas
-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan
Anak
Catatan:
Bank tidak mengungkapkan uraian tabel diatas
karena tidak memiliki eksposure.
19. Table 5.2.b. Disclosure of Summary of
Securitization Transaction Activities – the
Bank as Original Creditor – Consolidated with
Subsidiary
20. Table 6.1.3 Disclosure of Exposure of
Counterparty Credit Risk
21. Table 6.1.4 Disclosure of Exposure of Settlement
Risk
22. Table 6.1.5 Disclosure of Securitization Exposure
23. Table 6.1.6 Disclosure of Exposure at Sharia
Business Unit (if available)
24. Calculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk
under Standardized Approach – Consolidated:
On Balance Sheet Assets Exposures
25. Table 6.2.1 Disclosure of On Balance Sheet
Assets Exposures
26. Table 6.2.3 Calculation of Risk Weighted Assets
for Credit Risk Under Standardized Approach –
Consolidated: Counterparty Credit Risk
27. Table 6.2.4 Calculation of Risk Weighted Assets
for Credit Risk Under Standardized Approach
– Consolidated: Disclosure of Exposure of
Settlement Risk
28. Table 6.2.5 Disclosure of Securitization
Exposure
29. Table 6.2.6 Calculation of Risk Weighted Assets
for Credit Risk Under Standardized Approach –
Consolidated: Disclosure of Exposure at Sharia
Business Unit
30. Table 7.1 Disclosure of Market Using using
Standardized Approach
31. Table 7.2.a. Disclosure of Market Using using
Internal Model (Value at Risk / VaR) Approach –
Bank Only
32. Table 7.2.b. Disclosure of Market Using using
Internal Model (Value at Risk /VaR) Approach –
Consolidated with Subsidiary
33. Table 8.1b. Quantitative Disclosure of
Operational Risk –Consolidated with Subsidiary
34. Table 9.1.b Disclosure of Rupiah Maturity Profile
– Bank Consolidated with Subsidiary
35. Table 9.2.a Disclosure of Foreign Currencies
Maturity Profile – Bank Only
36. Table 9.2.b Disclosure of Foreign Currencies
Maturity Profile - Consolidated with Subsidiary
Notes:
The Bank does not disclose the following table
because does not have exposure.
169P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
dalam kaitanya dengan pemberdayaan masyarakat dan lingkungan, Bank ntt senantiasa berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat melalui produk dan layanan bank maupun melalui program Corporate social respobsibility (Csr) yang tak terpisahan dari aktifitas perusahaan.
in relation with society and environment development, Bank ntt is always committed to encourage community development and welfare through bank’s products and servies as well as through the implementation of Corporate social responsibility (Csr) program integrated with the Company’s activity.
CorPoraTe soCIal resPonsIBIlITYCorporate Social Responsibility
komitmen perusahaan
Komitmen sebagai Bank Daerah, Manajemen Bank
NTT senantiasa berkomitmen untuk menerapkan
Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance) secara berkelanjutan melalui
peningkatan kinerja bank pada 3 aspek dasar yang
mencakup aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
Dalam kaitanya dengan pemberdayaan masyarakat
dan lingkungan, Bank NTT senantiasa berkomitmen
untuk mendorong pemberdayaan dan kesejahteraan
masyarakat melalui produk dan layanan bank
maupun melalui program Corporate Social
Respobsibility (CSR) yang tak terpisahan dari aktifitas
perusahaan.
Commitment of the CompanYCommitment as Regional Bank, Management
of Bank NTT is always committed to implement
Good Corporate Governance in sustainabl manner
through bank’s performance development in
3 principles covering social, economics and
environment aspects.
In relation with society and environment
development, Bank NTT is always committed to
encourage community development and welfare
through bank’s products and servies as well as
through the implementation of Corporate Social
Responsibility (CSR) program integrated with the
Company’s activity.
170 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Komitmen Manajemen Bank NTT terhadap
pelaksanaan program Corporate Social
Responsibility (CSR) terus diperbaiki agar tepat
sasaran dengan dukungan Stakeholder yang
dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat
Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 23 tanggal
07 Oktober 2013 yang dibuat oleh Silvester Joseph
Mambaitfeto Notaris di Kupang. Dalam rapat tersebut
Stakeholder memutuskan agar dalam pelaksaan
CSR, Bank NTT membangun kemitraan dengan
seluruh Stakeholder, namun untuk penyalurannya
tetap mengacu pada Keputusan Direksi PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor
56 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Sesuai
pedoman tersebut, kegiatan ini dilaksanakna secara
berkesinambungan yang diarahkan kepada bidang
pendidikan, budaya, sosial, ekonomi, kesehatan dan
pembinaan Olah raga.
dasar pelaksanaan Csr
1. Undang-undang No: 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas pasal 47 ayat satu (1).
“Perseroan yang menjalankan usahanya di
bidang dan/atau berkaitan dengan sumber
daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab
sosial dan lingkungan."
Ketentuan ini bertujuan untuk tetap menciptakan
hubungan perseroan yang serasi, seimbang, dan
sesuai dengan lingkungan, norma, dan budaya
masyarakat setempat.
2. Peraturan Pemerintah No:47 Tahun 2012 pasal 2
(dua)
“Setiap Perseroan selaku subyek hukum
mempunyai tanggung jawab sosial dan
lingkungan.
3. Undang-undang No:25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal pasal 15 (b)
"Setiap penanaman modal berkewajiban
melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan".
Bank NTT’s commitment to improve CSR
implementation to be effective, geared to the
Stakeholders’ support on the GMS resolution
stated under Extraordinary General Meetings of
Shareholders Minutes of Meeting Deeds No. 23 dated
October 7, 2013 made by Silvester Joseph Mambaitfeto
Notary in Kupang. In the meeting, Stakeholders
decided that in the CSR implementation, Bank NTT
develops partnership with all Stakeholders that
the disbursement refers to PT Bank Pembangunan
Daerah BOD Decree No. 56 of 2014 regarding PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Social
and Environment Responsibility Guideline. According
to the policy, this activity is carried in sustainable
manner directed to education, cultural, social,
economics, health and sports development sectors.
Csr frameWork
1. Law No. 40 of 2007 on Limited Company article
47 point one (1).
“The Company operates in and/or related with
natural resources has to perform social and
environment responsibility.”
The regulation aims to create balance relationship
of the Company to be harmonious, equal
and complies with environment, norms and
indigeneous community culture.
2. Government Regulation No. 47 of 2012 article 2
(two)
“Every Company as subject of the law has social
and environment responsibility.”
3. Law No. 25 of 2007 on investment article 15 (b)
“Every capital investment has to perform
corporate social responsibility.”
171P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
4. SK Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur No: 56 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur.
Yang dimaksud dengan tanggung jawab sosial
perusahaan adalah tanggung jawab yang melekat
pada setiap perusahaan untuk tetap menciptakan
hubungan yang serasi dan sesuai dengan
lingkungan, nilai norma dan budaya masyarakat
setempat.
4. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur BOD Decree No. 56 of 2014 as the
Manual of PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Social and Responsibility
Implementation.
Corporate social responsibility refers to the
responsibility attached in every company to
create balance and harmonious relationship with
environment, value norms and indigeneous people
culture.
172 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
uraIan MenGenaI CorPoraTe sosIal resPonsIBIlITY YanG TerKaIT DenGan lInGKunGan hIDuPDisclosure of Corporate Social Responsibility Related with Environment
Perusahaan didirikan dan menjalankan
operasionalnya bukan hanya memiliki tanggung
jawab ekonomis kepada Pemegang Saham dan
tanggung jawab legal kepada Pemerintah, akan
tetapi memiliki tanggungjawab sosial terhadap
Masyarakat yang merupakan komponen terbesar
dalam pertumbuhan perusahaan dengan harapan
dapat memberikan pengaruh ekonomi serta
dukungan sosial terhadap masyarakat.
Program CSR sudah mulai bermunculan di
Indonesia seiring telah disahkannya Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2007 tentang Penanaman Modal, adapun isi
Undang-Undang tersebut yang berkaitan dengan
CSR, yaitu:
Pada pasal 74 di Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007, berbunyi:
1. Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan
sumber daya alam wajib melaksanakan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
2. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran.
3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2007 pada pasal 15 (b) Undang-Undang
Penanaman Modal menyatakan kepada setiap
penanam modal wajib melaksanakan tanggung
The Company is established and running its
operation not only holding economic responsibility
to the Shareholders and legal commitment to the
Government, but also having social responsibility
to the society as the largest component of the
Company’s growth expecting to generate economic
value and social support for the society.
CSR program is growing in Indonesia after the
implementation of Law No. 40 of 2007 on Limited
Company and Law No. 25 of 2007 regarding Capital
Investment, as declared in the Law in terms of CSR,
among others:
Article 74 in Law No. 40 of 2007, declaring that:
1. The Company operates business activity in
and/or related with natural resource business
has to undertake Social and Environment
Responsibility.
2. Social and Environment Responsibility, as
mentioned in point (1) refers to the Company’s
liabilities that has been budgeted and calculated
as the Company’s cost with the implementation
compliant with fairness and equality principles.
3. The Company who fails to comply with the
liabilities as mentioned in point (1) was charged
by punishment according to prevailing Law and
Regulation.
4. Further Regulation on Social and Environment
Responsibility is regulated under the
Government Regulation.
Meanwhile, as stated in Law No. 25 of 2007 article
15 (b) in Capital Investment Law declaring that
every investor company has to perform corporate
social responsibility. In article 16 (d) and (3)
173P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
jawab sosial perusahaan. Pada pasal 16 (d) dan (e)
menjelaskan bahwa setiap penanam modal wajib
menjaga kelestarian lingkungan hidup dan setiap
penanam modal wajib menciptakan keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan
pekerja.
Sejalan dengan kedua regulasi tersebut, kami
berkomitmen dalam memberikan dedikasi kami
kepada kelestarian lingkungan dan pengembangan
komunitas dalam mencapai kesejahteraannya. Bagi
kami kelestarian lingkungan dan kesejahteraan
masyarakat bukan hanya sekedar sebuah tanggung
jawab sosial perusahaan semata. Namun lebih
dari itu, kelestarian lingkungan dan kesejahteraan
masyarakat sebagai urat nadi bagi kami dalam
membangun dan mengembangkan usaha kami
dalam mencapai tujuan bersama.
Bank NTT menyadari bahwa pertumbuhan
dan berkembangan perusahaan karena
adanya hubungan yang baik dan harmonis
serta berkesinambungan antar pemangku
kepentingan. Selain itu, Perusahaan juga tidak
mengenyampingkan lingkungan hidup yang ada
disekitarnya. Karena bagi Bank NTT, semakin
harmonis jalinan yang tercipta maka makin
terintegrasi dengan baik setiap kebijakan dan
aktivitas Pembangunan Berkelanjutan yang
dihasilkan.
Dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) NOMOR: KEP-431/BL/2012
tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten
Atau Perusahaan Publik, (sekarang Bapepam-LK
menjadi OJK) dalam uraian berikut, disampaikan
ringkasan dari Laporan Tanggung Jawab Sosial
2014, dengan topik-topik sesuai ketentuan
dimaksud, yakni: Tanggung Jawab Terhadap
Lingkungan; Praktek Ketenagakerjaan, Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3); Pengembangan Sosial
dan Kemasyarakatan; serta Tanggung Jawab
Terhadap Nasabah.
regulating that every investor has to preserve the
environment and every investor has to contribute
in creating occupational health, safety, comfort and
welfare.
In line with these regulations, we are committed to
deliver our dedication for environment preservation
and community development in achieving welfare.
We view environment preservation and public
welfare are beyond corporate social responsibility.
The environment preservation and public welfare
become the backbone for us in building and
developing our business in achieving our common
goals.
Bank NTT realizes that company’s development and
growth are supported by good, harmonious and
sustainable relationship among the stakeholders.
In addition, the Company also emphasizes the
environment and surrounding ecosystem. Bank
NTT views that the more harmonious engagement
established, will have better integration for every
Sustainable Development policy and activity
formulated.
To comply with Stock Market and Financial
Institution Supervisory Body (Bapepam – LK)
No. KEP-431/BL/2012 regarding Public Company
or Entity Annual Report Presentation, (recently
Bapepam – LK is known as OJK), in following
disclosure, summary of Social Responsibility 2014
will be presented with several topics including:
Responsibility towards the Environment,
Occupational Health, Safety and Environment
(OHSE), Social and Community Development, and
Responsibility to the Customers.
174 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
keBijakan tanGGunG jaWaB terhadap linGkunGan
Lingkungan merupakan aspek penting yang
harus diperhatikan dalam menentukan kinerja
operasional Perusahaan. Karena itu, Perusahaan
harus mengidentifikasi aspek-aspek apa saja
yang dapat mendatangkan dampak bagi
keberlangsungan lingkungan hidup. Oleh
karena itu, dalam menanggulangi dampak yang
diakibatkan oleh keberadaan perseroan ditengah-
tengah masyarakat adalah dengan menjaga
pelestarian lingkungan.
Pelestarian Lingkungan adalah upaya untuk
melindungi lingkungan hidup terhadap tekanan
perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan
oleh suatu kegiatan. Kami menyadari bahwa
kehadiran perusahaan kami ditengah-tengah
masyarakat sedikit banyak mendatangkan
perubahan. Kesadaran itu kami wujudkan dalam
aktivitas pelestarian lingkungan hidup guna
mengasah kepedulian kami dalam mengatasi efek
rumah kaca. Komitmen itu kami tuangkan dalam
berbagai kebijakan di setiap aktivitas operasional
perusahaan dalam upaya pelestarian lingkungan.
inisiatif akan ramah lingkungan dalam kegiatan operasionalKegiatan operasional perbankan yang kami
lakukan secara langsung memberi dampak negatif
terhadap lingkungan melalui kegiatan operasional
bank antara lain transportasi yang kami lakukan,
konsumsi listrik, air, pendingin ruangan, serta
konsumsi kertas. Kami sadar betul akan hal
tersebut, untuk itu Kami menerapkan kebijakan
yang ramah lingkungan, yaitu :
a. konsumsi energi Konsumsi energi Bank NTT untuk listrik dalam
melakukan aktivitas operasional sangat besar.
Konsumsi ini dipasok oleh PT PLN (Persero) Tbk
sebagai energi tidak langsung. Selain pasokan
dari PT PLN, Kami juga menyediakan genset
berbahan bakar minyak (BBM) guna mendukung
kegiatan operasional kami dalam memberikan
layanan bagi nasabah kami bila terjadi
pemadaman listrik. Dalam hal mengkonsumsi
Energi, Bank NTT selalu berdasarkan pada
prinsip efisiensi. Hal ini dilakukan untuk
penghematan anggaran, selain itu juga untuk
mengurangi emisi karbon yang terjadi.
poliCYresponsiBilitY to the environment
Environment becomes a key aspect that has to
be concerned in determining the Company’s
operational performance. Therefore, the Company
has to identify several aspects with certain impact
for the environment sustainability. Therefore, in
overcoming impact generated by the Company’s
existence among the society is to preserve the
environment.
Environment preservation refers to set of initiatives
to protect environment against negative changes
and impact occurred from certain activities. We are
aware that our Company’s existence among the
society will surely drive changes. Our awareness
is brought in environment preservation activity to
broaden our concern in overcoming greenhouse
impact. The commitment has been stated in several
policies implemented in the Company’s operational
activity on environment preservation program.
environment-friendly initiative on operational activityWe commence banking operational activity with
direct negative impact to the environment driven
from transportation operational activity, electricity
and water consumption, air conditioner utilization
and paper consumption. We are fully aware on
this condition, therefore, we have implemented
environment-friendly policy, including:
a. Bank ntt’s electricity Energy consumption in performing operational
activity is significant. The consumption is
supplied by PT PLN (Persero) Tbk as direct
energy. Other than supply from PT PLN, we
also provide oil fuel generator to support our
operational activities in providing best services
to our customers during the power outage
event. In consuming energy, Bank NTT always
refers to efficiency principle. The initiatives were
implemented to cut the budget also to reduce
carbon emission that has been occurred.
175P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Konsumsi energi yang dilakukan oleh Bank
NTT tidak hanya listrik ataupun BBM yang
digunakan untuk menggerakan genset saja,
tetapi BBM (Pertamax) juga kami gunakan
dalam menjalankan armada operasional. Ini
kami lakukan untuk menyempurnakan proses
pembakaran energi pada armada operasional
kami guna mengurangi emisi karbon tersebut.
Selain melakukan penghematan dalam
penggunaan energi baik langsung maupun
tidak langsung, kami juga melakukan kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan secara berkala
terhadap armada transportasi kami dalam
menjaga dan mengoptimalkan kinerja kami
dalam menggapai dan melayani para nasabah
kami disamping untuk meminimalisir emisi
yang dihasilkan oleh alat transportasi kami. Hal
ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian
kami terhadap lingkungan.
b. konsumsi air Perusahaan kami juga menggunakan air
untuk menunjang kegiatan perusahaan
yang diantaranya adalah pemenuhan akan
kebutuhan air minum, kebersihan, sanitasi
dan wudhu. Penggunaan akan air dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan, hal ini
terjadi karena adanya pertambahan unit kerja
Bank NTT selaku perusahaan perbankan.
Bentuk kepedulian kami dalam menciptakan
kelestarian lingkungan yang berkelanjutan,
adalah dengan selalu menghimbau pegawai/
karyawan kami untuk melakukan penghematan
air dalam aktivitas keseharian kami.
Penggunaan air di setiap aktivitas yang
kami lakukan, kami selalu memperhatikan
pengelolaan air bekas pakai dan disalurkan
melalui etalase yang telah tersedia, sesuai
dengan sistem pengelolaan manajemen gedung.
c. konsumsi kertas Pertumbuhan dan perkembangan Bank NTT
tidak terpisahkan dari lingkungan kehidupan
manusia. Pertumbuhan ini tidak terlepas dari
nilai-nilai perusahaan yang selalu tercermin
disetiap aktivitas yang dilakukan. Nilai-nilai
ini terus Kami tanamkan disetiap pemangku
kepentingan. Upaya pelestarian nilai-nilai
lingkungan kami mulai dari operasional Bank NTT
sendiri. Khususnya dalam mengelola kebutuhan
akan kertas, yang secara signifikan dan terkait
langsung dengan operasional perbankan kami.
Energy consumption of Bank NTT is not only used
Oil Fuel for generator operation but also Oil Fuel
(Pertamax) for operational vehicle. We implement
this initiative to improve energy combustion
process in our operational vehicle fleet to reduce
carbon emission.
Besides conducting energy efficiency both
direct and non-direct, we also perform periodic
maintenance and repair activities for our
operational vehicle to ensure and optimize
our performance in approaching and serving
our customers. In addition, to reduce emission
generated from our transportation fleet, we have
implemented this initiative as our care to the
environment.
b. Water consumption Our company also consumes water to support
Company’s activities namely to fulfill drinking
water needs, cleaning, sanitation and wudhu.
Our water consumption is increasing within
years, and encouraged through additional
bank NTT’s units as banking companies. Our
concern to create sustainable environment
preservation, we continue to suggest our
employees to perform water consumption
efficiency in conducting our daily activity.
Water consumption in our activity are always
concern to recycle water management and
distributed using available channel, according
to the building management system.
c. paper Consumption Bank NTT’s growth and development is
integrated with human habitat and environment.
The growth is also related with corporate
values reflected in all activities done by the
Bank. These values are internalized in every
stakeholders. Our environment preservation
initiative is started from Bank NTT’s operational
activity. Mainly in managing paper demand,
which significantly has direct relation with our
banking operational activity.
176 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
uraIan MenGenaI CorPoraTe sosIal resPonsIBIlITY YanG TerKaIT DenGan KeTenaGaKerJaan, KesehaTan Dan KeselaMaTan KerJaDisclosure of Corporate Social Responsibility Related with Employment, Occupational Health and Safety
keBijakan tanGGunG jaWaB ketenaGakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja
Bank NTT dalam melaksanakan aktivitasnya selalu
mengedepankan kenyamanan para karyawannya.
Kenyamanan dalam bekerja merupakan hak
dari setiap individu di perusahaan kami. Untuk
mewujudkannya, kami berkomitmen membuat
semua karyawan kami tetap termotivasi dan
bersemangat dalam bekerja. Maka dari itu, salah
satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan
menyediakan tempat bekerja yang mendukung
hal tersebut, baik secara fisik maupun non-fisik.
Pemahaman seperti inilah yang membuat kami
percaya bahwa fasilitas Bank NTT yang baik bagi
karyawannya adalah suatu keharusan.
Untuk mewujudkan komitmen kami tersebut dari
sudut non-fisik, kami menciptakan suasana kerja
selaras di tengah keragaman dan kami sangat
berkomitmen untuk memberikan kesempatan
yang sama kepada seluruh karyawan kami. Selain
itu, hal yang menjadi perhatian kami dalam upaya
mendukung komitmen tersebut adalah dengan
cara membangun fasilitas kantor yang baik serta
menciptakan aturan tentang keselamatan dan
kesehatan kerja bagi para karyawan kami.
pendidikan dan pelatihan karyawan Manajemen merupakan alat untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Enam unsur manajemen
yaitu : man, money, methode, machines,
materials, dan market apabila dikelola dengan
baik akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dalam pencapaian tujuan. Unsur manusia
(man) dianggap asset utama organisasi dalam
Manajemen Sumber Daya Manusia. Unsur
tersebut harus dipelihara dengan baik, bukannya
dimanfaatkan secara produktif karena dianggap
hanya sebagai faktor produksi. Pengembangan
poliCY responsilitY on emploYment, oCCupational health and safetY
In carrying out its activities, Bank NTT always
promotes employee’s convenience. Working
convenience becomes individual rights in
our Company. To realize this objective, we are
committed to drive our employee to be motivated
and have high spirit in working. Therefore, one of
our effort to exercise this initiative is by providing
conducive working environment, both in terms
of physical and non-physical conditions. This
understanding leads us to believe that Bank NTT’s
proper facilities for the employees has become a
necessity.
To bring out our commitment on non-physical
aspect, we create harmonious working
circumstances in the middle of diversity and we
are also committed to provide equal and fair
opportunity for our employees. In addition, our
main concern in supporting the commitment
is by developing appropriate office facility and
to formulate occupational health and safety
regulation applied for all employees.
employee training and developmentManagement is a means to achieve Company’s
target. Six elements of the management are
including man, money, method, machines,
materials and market, if well-managed, will raise
efficiency and effectiveness in achieving our target.
Man element is considered as main element of
the organization on Human Capital Management.
The element has to be well-maintained, not only
productively exploited and considered only as
productive factor. Employee development needs
to be performed by the Company that will bring
177P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
karyawan perlu dilakukan oleh perusahaan karena
akan memberikan manfaat bagi perusahaan,
karyawan, dan masyarakat konsumen. Pada
prinsipnya, pengembangan karyawan merupakan
upaya peningkatan kualitas dan kemampuan
kerja karyawan. Setelah karyawan diterima,
ditempatkan, dan dipekerjakan serta mengikuti
program pengembangan, langkah selanjutnya ialah
penilaian prestasi karyawan oleh manajer untuk
menetapkan suatu kebijakan atau mengambil
keputusan. Menetapkan kebijakan berarti
menentukan sikap terhadap seorang karyawan,
apakah karyawan tersebut akan dipromosikan,
dimutasikan, atau diberhentikan. Agar hal tersebut
terlaksana peran serta perusahaan berkewajiban
untuk memberikan perhatian yang sebaik-baiknya.
Bentuk perhatian tersebut salah satunya dapat
berbentuk pendidikan dan pelatihan. Diharapkan
agar melalui pendidikan dan pelatihan dapat
meningkatkan prestasi kerja karyawan.
Pelatihan sumber daya manusia berhubungan
erat dengan penilaian terhadap hasil pekerjaan
karyawan, artinya pelatihan dilaksanakan setelah
ada hasil penilaian. Pelatihan dilakukan agar para
karyawan memiliki pengetahuan, kemampuan dan
ketrampilan sesuai dengan tuntutan pekerjaan
yang mereka lakukan. Harapan pendidikan dan
pelatihan agar dapat menigkatkan prestasi
kerja karyawan akan berdampak pada aktivitas
perusahaan yang akan optimal dan produktif, yang
mana hasil akhirnya akan ada pada kualitas dan
kuantitas daripada barang atau jasa yang dihasilkan.
Tentunya barang atau jasa yang dihasilkan akan
sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya, baik
dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Penelitian
yang dilakukan ini dimaksudkan untuk mengetahui
bagaimana pelaksanaan pendidikan dan pelatihan,
prestasi kerja karyawan, dan seberapa besar
peranan pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi
kerja karyawan. Beberapa pendidikan dan pelatihan
yang dilakukan oleh Bank NTT dapat dilihat pada
halaman 156 dalam Bab SDM buku Annual Report
ini.
benefit for the Company, employee and society as
our customers. Principally, employee development
is an effort to develop employee’s working
quality and competency. After the employees are
recruited, placed and hired as well as participated
in various development program, further action
is to assess employee’s performance done by the
manager to determine policy or taking decision,.
Determining policy means setting employee’s
conduct, whether the employee will be promoted,
mutated or dismissed. To implement this policy, role
of the Company has to provide highest concern.
One of this policy realization is through training
and development program, expected to increase
employee’s working achievement.
Human capital training is highly engaged with
assessment of their performance result, indicated
that training will be performed after the assessment
result. Training activity is provided for the employee
to have knowledge, skill and expertise according to
each job description . Aspiration of these training
and education program are expected to improve
employee’s performance and generate impact
on optimum and productive company’s activities,
where the final result will lay on quality and quantity
of goods and services produced. These goods and
service produced will surely comply with previous
planning both in terms of quantity or quality. The
research is done to assess how the implementation
of training and education, employee performance
and how far the role of education and training
towards the employee’s performance. Some of the
education and training program held by Bank NTT
is presented in page 156 on Human Capital Chapter
in this Annual Report book.
178 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
uraIan MenGenaI CorPoraTe sosIal resPonsIBIlITY YanG TerKaIT DenGan PenGeMBanGan sosIal Dan KeMasYaraKaTanDisclosure of Corporate Social Responsibility Related with Social and Community Development
keBijakan penGemBanGan sosial dan kemasYarakatan
Faktor kunci untuk keberhasilan dan keberlanjutan
Perusahaan di masa yang akan datang adalah
membangun rasa kepercayaan dari masyarakat dan
para pemangku kepentingan. Ini dilakukan dengan
program Pengembangan Masyarakat yang kuat dan
partisipatif. Walaupun pengembangan masyarakat
merupakan tuntutan dari UU No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, namun Bank NTT
menganggap Pengembangan Masyarakat sebagai
investasi di masa yang akan datang pada masyarakat
Nusa Tenggara Timur guna keberlanjutan Perusahaan
di masa yang akan datang.
Pengembangan masyarakat adalah proses
penguatan masyarakat secara aktif dan
berkelanjutan berdasarkan prinsip keadilan
sosial, partisipasi dan kerja sasma yang setara.
Pengembangan masyarakat mengekspresikan
nilai-nilai keadilan, kesetaraan, akuntabilitas,
kesempatan, pilihan, partisipasi, kerjasama, dan
proses belajar berkelanjutan.
program Bina lingkunganProgram bina lingkungan dapat diartikan sebagai
tanggung jawab moral terhadap komunitas atau
masyarakat di sekitar wilayah kerja dan operasinya,
melalui program pengembangan masyarakat
dengan mengacu pada konsep pembangunan
yang berkelanjutan dengan memperhatikan
dimensi sosial dan lingkungan hidup.
Program Bina Lingkungan Bank NTT adalah
program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat.
Bank NTT sangat terbuka terhadap berbagai
masukan antara lain dari berita media massa,
informasi-informasi dari LSM, yayasan dan
komunitas.
poliCYsoCial and CommunitY development
Key success factor for the Company’s success and
sustainability in the future is to build trust from
the society and stakeholders. This is done through
strong and participatory community development
program. Despite the fact that community
development is the liability as stated in Law No.
40 of 2007 on Limited Company, Bank NTT views
Community Development as future investment.
Investment with East Nusa Tenggara society and
Company’s sustainability in coming years.
Community development is a process to actively
and continuously empower the society based on
social welfare, participation and fair partnership
principles. Community development expresses
fair, equality, accountability, opportunity, option,
participation, partnership and sustainable learning
process values.
environment development programEnvironment development program is defined as
moral responsibility towards the community and
society surrounding the Bank’s operational area
throughout community development program
referring to sustainable development concept by
concenring social and environment dimensions.
Bank NTT’s Environment Development Program is
a program to develop social community condition.
Bank NTT is widely opened towards every input
including mass media publication, information
from NGOs, foundation and community.
179P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Bidang pendidikanBank NTT menyadari bahwa pendidikan sangat
penting dan dibutuhkan setiap orang. Untuk itu,
Bank NTT melakukan penyaluran bantuan pada
bidang pendidikan. Hal ini menunjukan bahwa
Bank NTT peduli terhadap dunia pendidikan.
Program yang dilakukan oleh Bank NTT adalah
pemberian Beasiswa, melakukan renovasi serta
pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.
Ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Bank NTT
terhadap pendidikan di tanah air.
Bidang sosialKita harus mengakui bahwa manusia merupakan
mahluk sosial karena manusia tidak bisa hidup
tanpa berhubungan dengan manusia yang lain
bahkan untuk urusan sekecil apapun kita tetap
membutuhkan orang lain untuk membantu kita.
Dalam Bidang Sosial, Bank NTT memberikan
bantuan sosial kepada msyarakat dalam rangka
implementasi tanggung jawab sosial.
Bidang keagamaanBank NTT menyadari bahwa melalui agama
dan kegiatan keagamaan, terbentuklah pribadi-
pribadi manusia yang melandasi seluruh aspek
kehidupannya berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
Bidang kesehatanMelalui program CSR, Bank NTT turut memberikan
perhatian untuk meningkatkan kesehatan di
lingkungan sekitarnya. Dalam kepedulian tersebut
Bank NTT melakukan aksi donor darah guna
memupuk kepedulian antar sesama serta menuju
insan yang sehat.
Sepanjang tahun 2014, Bank NTT telah
melaksanakan kegiatan CSR dengan total biaya
sebesar Rp.1.225.200.000,- (satu miliar dua ratus
dua puluh lima juta dua ratus ribu rupiah) yang
disalurkan pada beberapa bidang sebagai berikut:
education sectorBank NTT realizes that education is highly
important and needed by everyone. Therefore,
Bank NTT disbursed donation on education sector.
This reflects that Bank NTT is care to education
sector. The program performed by Bank NTT is
scholarship program, education facilities and
infrastructures development and renovation.
These programs are implemented as Bank NTT’s
concern for education in the country.
social sectorWe shall admit that human is a social creature
due the human can not live without interacing
with other humankind even for smallest reason,
we need others to help us. On social sector, Bank
NTT provides social donation for the society to
implement social responsibility program.
religious sectorBank NTT is aware through religion and religious
activity, human eprsonality will be created and
inspired entire aspect of life based on religious
values.
health sectorThrough CSR program, Bank NTT gives awarenss
to improve health condition in surrounding
environment. In this awareness, Bank NTT performs
blood donation event as the awareness for others
and towards healty community.
In 2014, Bank NTT has implemented CSR activity
with total budget amounted to Rp1,225,200,000
(one billion two hundred and twenty five million
two hundred thousand rupiah) disbursed in
following factors:
180 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Bidang Kegiatan
Activity Sectors
no Jenis Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan
Implementation Date
JumlahTotal
Type of activity
Bidang Pendidikan Education
1 Bantuan Mebel SMAN 1 Boawae-Nagekeo
01 September 2014September 1, 2014
30.000.000,-Furniture Donation for SMAN 1 Boawae-Nagekeo
2 Bantuan pembangunan ruang belajar PAUD Sola Garcia Kota Kupang
22 Oktober 2014October 22, 2014 10.000.000,-
Study Room Construction Donation for PAUD Sola Garcia, Kupang City
3 Bantuan Operasional Pendidikan anak jalanan binaan YANUBADI Kota Kupang
24 Oktober 2014October 24, 2014 17.600.000,-
Education Operational Support for street children, as the foster children of YANUBADI, Kupang City
4 Bantuan Beasiswa Pendidikan Pelajar – Sikka Maumere
15 Oktober 2014October 15, 2014
15.000.000,-Bantuan Beasiswa Pendidikan Pelajar – Sikka Maumere
5 Bantuan Kegiatan Semarak Bulan Bahasa, Kantor Bahasa Provinsi NTT
27 Oktober 2014October 27, 2014
4.200.000,-
Bantuan Kegiatan Semaran Bulan Bahasa, Kantor Bahasa Provinsi NTT
Bidang BudayaCultural Aspect
6 Bantuan Karya Cipta Musik Sasando – APSI Kota Kupang
23 Juni 2014June 23, 2014 5.000.000,-
Donation for Sasando Musical Art – APSI, Kupang CIty
7 Bantuan Biaya Kostum Paduan Suara Jemaat Kota Baru - Kupang
05 September 2014
September 05, 201410.000.000,-
Donation for Choir Uniform, Jemaat Kota Baru Choir - Kupang
8 Bantuan Even Pariwisata & Budaya Palapang Njara – Kabupaten Sumba
07 November 2014November 07, 2014
75.000.000,-
Tourism & Cultural Event Donation for Palapang Njara –Sumba Municipal
9 Bantuan Pemugaran Kantor Paus Johanes Paulus II – Sikka Maumere
19 November 2014November 19, 2014
15.000.000,-
Donation for Paus Johanes Paulus II Office Renvation – Sikka Maumere
Bidang KesehatanHealth Sector
10 Bantuan Korban Kecelakaan Terbakar Ibu Semilina Oematan Kabupaten Kupang
08 Agustus 2014August 8, 2014
10.000.000,-
Donation for Fire Incidnet Victim, Mrs. Semilina Oematan, Kupang Munciipal
11 Bantuan Perawatan dan Pengobatan anak Hananiada Gulo (Anak Mantan Karyawan Bank NTT) – Sikka Maumere
05 September 2014
September 5, 201415.000.000,-
Donation for Children Treatment and Medical Car, Hananiada Gulo (Children of Bank NTT’s former employee) – Sikka Maumere
Bidang EkonomiEconomics Sector
12 Bantuan Pekan Daerah Tingkat Propinsi NTT PKN Daerah Petani Nelayan di Borong
08 Mei 2014May 8, 2014
1.000.000,-
Donation for NTT Province Regional Event, for Fisherman PKN at Borong
13 Bantuan Pekan Daerah Tingkat Propinsi NTT PKN Daerah Petani Nelayan di Anakalang
08 Mei 2014May 8, 2014
650.000,-
Donation for NTT Province Regional Event, for Fisherman PKN at di Anakalang
181P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Bidang Kegiatan
Activity Sectors
no Jenis Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan
Implementation Date
JumlahTotal
Type of activity
14 Bantuan Pekan Daerah Tingkat Propinsi NTT PKN Daerah Petani Nelayan di Kalabahi
08 Mei 2014May 8, 2014
550.000,-
Donation for NTT Province Regional Event, for Fisherman PKN at di Kalabahi
15 Bantuan Pekan Daerah Tingkat Propinsi NTT PKN Daerah Petani Nelayan di Malaka
08 Mei 2014May 8, 2014
1.800.000,-
Donation for NTT Province Regional Event, for Fisherman PKN at Malaka
16 Bantuan Pekan Daerah Tingkat Propinsi NTT PKN Daerah Petani Nelayan di Ende
08 Mei 2014May 8, 2014
400.000
Donation for NTT Province Regional Event, for Fisherman PKN at Ende
17 Bantuan Gerobak dan Payung – Pedagang Keliling Alor
15 Juli 2014July 15, 2014
75.000.000,-Cart and Umbrella Donation – Street Hawker, Alor
18 Bantuan Bibit Singkong Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan - SOE
14 Agustus 2014August 14, 2014
15.000.000,-
Cassava Seeds Donation for Timor Tengah Selatan Municipal Government - SOE
19 Bantuan Pembangunan tataan Watomiten (Objek Wisata) di Kabupaten Lembata
31 Oktober 2014October 31, 2014
50.000.000,-
Donation for developing Watomiten (Tourism Spot) in Lembata Munciipal
20 Bantuan Gerobak dan Payung – Pedagang Keliling Alor
24 Oktober 2014October 24, 2014
30.000.000,-Cart and Umbrella Donation – Street Hawker, Alor
Bidang Olah RagaSports Sector
21 Bantuan Prestasi Tim PSKK U-17 melalui Asosiasi PSSI Kota Kupang
17 November 201417 November 2014
30.000.000,-
Donation for PSKK U-17 Team Reward in PSSI Association, Kupang City
22 Bantuan kepada Atlet PON Remaja I – 2014 berprestasi
19 Desember 2014December 19, 2014
230.000.000,-Doantion for Youth Excellent PON 1 – 2014 Athelete
Bidang Sosial Social Sector
24 Bantuan CSR Bencana Alam di Mbay - Kabupaten Nagekeo
08 Maret 2014March 8, 2014
100.000.000,-
CSR Donation for Natural Disaster in Mbay – Nagekeo Municipal
25 Bantuan Rumah Ibadat dalam rangka peresmian Kantor Kas Kadelang di Alor
19 Maret 2014March 19, 2014
15.000.000,-
Donation for Religious Facilities in Kadelang Cash Office inauguration in Alor
26 Bantuan Rumah Ibadat dalam rangka Peresmian USPD Raijua – Kabupaten Sabu Raijua
26 Maret 2014March 26, 2014
30.000.000,-
Donation for Religious Facilities in Raijua USPD Inauguration - Sabu Raijua Municipal
27 Bantuan Masjid Baiturahman Anakalang – Kabupaten Sumba Tengah
02 Mei 2014May 2, 2014
10.000.000,-
Donation for Baiturahman Anakalang Mosque –Sumba Tengah Municipal
182 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Bidang Kegiatan
Activity Sectors
no Jenis Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan
Implementation Date
JumlahTotal
Type of activity
28 Bantuan Kemasyarakatan Rumah Layak Huni di Kefamenanu – Kabupaten Timor Tengan Utara
03 Mei 2014May 03, 2014
10.000.000,-
Humanity Donation for Modest Housing in Kefamenanu –Timor Tengan Utara Municipal
29 Bantuan Rumah Ibadah dan Panti Asuhan – Mbay Kabupaten Nagekeo dalam rangka peresmian USPD Maunori
09 Mei 2014May 09, 2014
40.000.000,-
Religious Facility and Orphanage Doantion – Mbay, Nagekeo Municipal in Maunori USPD inauguration
30 Bantuan Rumah Ibadat Dalam Rangka Peresmian Kantor di Borong – Manggarai Timur
19 Juni 2014June 19, 2014
20.000.000,-
Donation for Religious Facilities in Office Inauguration, Borongg – Manggarai Timur
31 Bantuan 3 (tiga) Rumah Ibadah di Kabupaten Ende
20 Juni 2014June 20, 2014
30.000.000,-3 (three) Religious Facilities Donation in Ende Municipal
32 Bantuan Mesjid Nagadhero – Nagekeo
11 Juli 2014July 11, 2014 10.000.000,-
Donation for Nagadhero Mosque – Nagekeo
33 Bantuan Masjid Nurul Iman Oebobo Kota Kupang
11 Juli 2014July 11, 2014
5.000.000,-Doantion for Nurul Iman Oebobo Mosque – Kupang City
34 Bantuan Gereja Seki Kabupaten Kupang
11 Juli 2014July 11, 2014
5.000.000,-Bantuan Gereja Seki Kabupaten Kupang
35 Bantuan Gereja Imanuel Oenaunu Kabupaten - Kupang
11 Juli 2014July 11, 2014
5.000.000,-Donation for Imanuel Oenaunu Church – Kupang Municipal
36 Bantuan Bahan Bangunan Masjid dalam rangka Idul Fitri 2014 di Kabupaten Kupang
14 Juli 2014July 14, 2014
24.000.000,-
Donation for Mosque Construction Material to celebrate Ied Al Fitr 2014 in Kupang Municipal
37 Bantuan Sembako dalam rangka Idul Fitri 2014 di Kabupaten Kupang
14 Juli 2014July 14, 2014
44.100.000,-
Groceries Donation to celebrate Ied Al Fitr 2014 in Kupang Municipal
38 Bantuan 4 (empat) buah sterofoam di Kabupaten Kupang
14 Juli 2014July 14, 2014
400.000,-4 (four) sterefoam donation in Kupang City
39 Bantuan kemasyarakatan tempat penampungan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Kupang
17 Juli 2014July 17, 2014
10.500.000
Social assistance shelter clean water to communities in Kupang Regent.
40 Bantuan Pembangunan Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPDI) Maranatha di Kota Kupang
03 September 2014
September 3, 201430.000.000,-
Donation for Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPDI) Maranatha Church Construction in Kupang City
183P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
Bidang Kegiatan
Activity Sectors
no Jenis Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan
Implementation Date
JumlahTotal
Type of activity
41 Bantuan Pembangunan Gereja Mako Brigif 21 Komodo di Kabupaten Kupang
24 Oktober 2014October 24, 2014
10.000.000,-
Donation for Mako Brigif 21 Komodo Church Construction in Kupang Municipal
42 Bantuan Gereja Kristen Supul di Kabupaten Timor Tengah Selatan
26 Oktober 2014October 26, 2014
50.000.000,-
Donation for Supul Christian Church, Timor Tengah Selatan Municipal
43 Bantuan Gereja Kristen Sumba Jemaat Mata Waitabula
14 November 201414 November 2014
10.000.000,-Donation for Kristen Sumba Jemaat Mata Waitabula Church
44 Bantuan Biara Susteran St. Yohanes Pemandi – Ndora di Nagekeo
30 November 201430 November 2014
25.000.000,-
Donation for St. Yonahes Pemandi Nursery – Ndora in Nagekeo
45 Bantuan Gereja Ola Et Labora Semau Kabupaten Kupang
08 Desember 2014December 8, 2014
5.000.000,-Donation for Ola Et Labora Semau Church, Kupang Municipal
46 Bantuan Gereja Jemaat Koinonia Kota Kupang
19 Desember 2014December 19, 2014
5.000.000,-Donation for Jemaat Koinonia Church, Kupang City
47 Bantuan Pembangunan Gereja Elim Sopo Kabupaten Timor Tengah Selatan
23 Desember 2014December 23, 2014
50.000.000,-
Donation for Elim Sopo Church Construction, Timor Tengah Selatan Municipal
48 Bantuan Gereja Mikael Noa Labuan Bajo – Kabupaten Manggarai Barat
29 Desember 2014December 29, 2014
20.000.000,-
Donation for Mikael Noa Labuan Bajo Church –Manggarai Barat Municipal
49 Bantuan Gereja Gunung Zalmon Labuan Bajo - Manggarai Barat
29 Desember 2014December 29, 2014
20.000.000,-
Donation for Gunung Zalmon Church, Labuan Bajo - Manggarai Barat
jumlah 1.225.200.000,- total
184 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
uraIan MenGenaI CorPoraTe sosIal resPonsIBIlITY YanG TerKaIT DenGan TanGGunG JaWaB KePaDa KonsuMenDisclosure of Corproate Social Responsibility Related with Responsibility to the Consumers
keBijakan tanGGunG jaWaB kepada nasaBah
Perusahaan telah mengembangkan produk
(portofolio) yang sesuai dengan norma-norma,
peraturan perundang-undangan, serta standard
and best practice. Sebagai lembaga perbankan,
Perusahaan terus menjaga kepercayaan
masyarakat. Bagi Bank NTT, Konsumen atau
Nasabah merupakan salah satu pemangku
kepentingan yang berperan paling besar dalam
menjamin keberlangsungan usaha jangka panjang.
Selain itu, strategi komunikasi pemasaran
dilakukan dengan penilaian kondisi industri
perbankan dan sasaran perkembangan usaha.
Kegiatan komunikasi dan pemasaran produk
selain difokuskan pada produk-produk yang
secara substansi berbasis individu/massal ataupun
retail baik pada sisi funding maupun lending, juga
difokuskan pada upaya membangun citra Bank
NTT sebagai Bank Pembangunan Daerah yang
dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Bank NTT juga menyediakan layanan nasabah yang
bertugas untuk menjelaskan segala sesuatu yang
berkaitan dengan produk berikut manfaatnya dan
menjelaskan kegunaan produk, hak dan kewajiban
atas produk dimaksud, termasuk posisi masing-
masing pihak, kapan perjanjian berakhir dan
bagaimana penyelesaian bila terjadi perselisihan.
program pelayanan pelangganUntuk membangun komunikasi dua arah dengan
pelanggan dan sekaligus untuk meningkatkan
mutu layanan kepada konsumen, Bank NTT
melakukan berbagai hal, mencakup:
• Membuka layanan pengaduan pelanggan
melalui beberapa saluran, yakni melalui telepon
bebas pulsa, surat, email dan SMS.
poliCY responsiBilitY to the Customers
The Company has developed products (portfolio)
based on set of norms, laws, as well as standards
and best practice. As a banking industry, the
Company has to preserve public trust. Bank NTT
views customers a a stakeholders with highest role
in ensuring long-term business sustainability.
However, marketing communication strategy is
carried out by assessing banking industry condition
and business development target. Communication
and product marketing activities are besides
focued on several products with individual/mass
or retail based substantive both on funding and
lending sides, also focused in an effort to build
Bank NTT’s image as Regional Bank reachable by
entire part of the society.
Bank NTT also provides customer service in charge
to provide explanation related with the products
and ebnefit in describing product utility, rights
and obligation on the products, including position
of each parties, agreement maturity date and
mechansim of dispute settlement.
policy Customer serviceTo develop two way communication with the
customers and to improve service quality to the
customers, Bank NTT has performed following
activities:
• Opening customer complaint service using
several channels such as free toll call, mailing
address, email and SMS.
185P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
• Menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan
dan berkomitmen untuk memperbaiki layanan
maupun mutu produk.
• Semuakeluhanpelangganyangmasukditerima
dengan baik, dicatat dan segera di respon.
• Berkoordinasi dengan Tim Pelayanan teknis
untuk melakukan kunjungan dan klarifikasi ke
Pelanggan yang menyampaikan keluhan.
• Melakukanevaluasidanpeyelesaiankeluhan.
Selain itu untuk meningkatkan pemahaman
nasabah terhadap produk Bank NTT, maka Bank
NTT mengadakan gathering bersama nasabah.
Diantaranya :
1. sosialisasi produk dan jasa bank ntt pada acara sosialisasi tata cara revisi anggaran 2014 dan
implementasi span di kupang tanggal 26 februari 2014.
1. Bank NTT product and service socialization during 2014 budget revision mechanism socialziationa
nd SPAN Implementation in Kupang on February 26, 2014.
• Finishingallcustomercomplaintandcommitted
to improve quality of product and service.
• All customer complaint received will be
immediately responded.
• Coordiantewithtechnocalserviceteamtovisit
and clarify to the customers who submitted
complaint.
• Evaluatingandhandlingtosettlecomplaints.
In addition, to improve customer’s understanding
towards Bank NTT’s products, Bank NTT hsoted
gathering with customres, such as:
186 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
2. sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi jasa konstruksi kerja sama bank ntt dengan
Bpjs ketenagakerjaan tanggal 12 mei 2014.
2. Construction Service Application Implementation Socialization and Training in cooperation
between Bank NTT and BPJS Ketenagakerjaan on May 12, 2014.
3. Gathering dinner dengan nasabah Bank ntt kerja sama dengan Bpjs ketenagakerjaan di
atambua tanggal 05 agustus 2014.
3. Dinner gathering with Bank NTT’s customers in collaboration between Bank NTT and BPJS
Ketenagakerjaan in Atambua on August 5, 2014.
187P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce
4. Gathering dinner dengan nasabah Bank ntt kerja sama dengan Bpjs ketenagakerjaan di
Waingapu tanggal 10 september 2014.
4. Dinner gathering with Bank NTT’s customers in collaboration between Bank NTT and BPJS
Ketenagakerjaan in Waingapu on August 5, 2014.
188 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014
Demikian Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance ini disampaikan, terlampir disampaikan juga
hasil self assesment atas pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur per akhir tahun buku 2014.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR
direktur utama komisaris utama
daniel pola moto dimu tagu dedo, se fransiskus salem, sh. m.si
189P
rofil P
erusah
aanC
om
pan
y Pro
file Pro
fil Peru
sahaan
Co
mp
any P
rofile
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014La
Po
ra
n P
eLa
ksa
na
an
Go
od
Co
ro
ra
te
Go
ve
rn
an
Ce