golongan & identifikasi unsur
TRANSCRIPT
Laporan Praktikum Kimia Dasar I
Golongan dan Identifikasi Unsur
Disusun Oleh :
Nama : Antonio Grafiko
NPM : F1A 007 002
Hari / Tanggal : Jumat,7 Desember 2007
Acara Ke : 8 (delapan)
Kelompok : 1 (satu)
Dosen Pembimbing : Teja Dwi Susanto,M.Si
Asisten Dosen : Ahmad Affandi
Tempat Praktikum : Laboratorium Kimia Dasar
Laboratorium Kimia Dasar
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Bengkulu
2007
Golongan dan Identifikasi Unsur
I.Tujuan
� Mengkaji kesamaan sifat unsur-unsur dalam table berkala.
� Mengamati uji nyala dan reaksi beberapa unsur alkali dan alkali tanah.
� Mengenali reaksi air klorin dan halida.
� Menganalisis larutan anu yang mengandung unsure alkali dan alkali tanah dan
halida.
II.Landasan teori
Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai banyak persamaan sifat
kimianya,sifat-sifat kimia ditentukan oleh elektron valensinya,yaitu elektron yang
terdapat pada kulit lintasan yang terluar.Karena elektron valensi unsur yang segolongan
sama,dengan sendirinya sifat kimianya juga sama (Sukardjo,1985:373).
Unsur golongan alkali sangat elekropositif dan reaktif.Unsur ini karena reaktifnya
tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam.Fransium merupakan unsur yang
radioaktif.Semua unsure golongan ini merupakan penghantar panas dan listrik yang
baik.karena lunaknya logam golongan ini dapat dipotong dengan pisau,semuanya
merupakan reduktor yang kuat dan mempunyai panas jenis yang rendah
(Sukardjo,1985:373).
Logam alkali dalam keluarga IA dari table berkala dan logam alkali tanah dalam
keluarga IIA dinamakan demikian karena kebanyakan oksida dan hidroksidanya
termasuk di antara basa (alkali) yang paling kuat yang dikenal (Keenam,1980:151).
Ciri khas yang paling menyolok dari logam alkali dan alkali tanah adalah
keaktifannya yang luar biasa besar.Karena logam-logam ini begitu aktif sehingga mereka
tak terdapat sebagai unsur,bila bersentuhan dengan udara atau air.Tak satupun dari unsur-
unsur IA dan IIA terdapat di alam dalam keadaan unsurnya.Semua unsur alkali terdapat
dalam senyawaan alam sebagai ion unipositif (positif-satu),semua unsur alkali tanah
terdapat sebagai ion dipositif (positif-dua) (Keenam,1980:153).
Logam alkali dan alkali tanah adalah zat pereduksi yang sangat kuat,karena begitu
mudah kehilangan elektron.Mereka mudah bergabung dengan kebanyakan unsur
nonlogam,membentuk senyawaan ion seperti halida,hidrida,oksida dan sulfida
(Keenam,1980:154).
Halida anhidrat dapat dibuat dengan dehidrasi dari garam hidrat.Halida-halida
magnesium dan kalsium mudah menyerap air.Kemampuan untuk membentuk hidrat
seperti juga kelarutannya dalam air menurun dengan naiknya ukuran dan halide-halida
Sr,Bad an Ra biasanya anhidrat.Hal ini melengkapi kenyataan bahwa energi menurun
secara lebih cepat daripada energi kisi dengan bertambahnya ukuran M2+
(Cotton,1989:265).
III.Pelaksanaan percobaan
� Alat dan bahan yang digunakan
� Tabung reaksi � BaCl2
� Rak tabung reaksi � CaCl2
� Kawat nikrom � NaCl
� Pipet tetes � KCl
� Bunsen � HCl pekat
� Penjepit � NaBr
� NaI � (NH4)2PO4
� (NH4)2CO3 � CCl4
� (NH4)2SO4 � HNO3
� Cara kerja
a) Uji nyala untuk unsur alkali dan alkali tanah
1. Letakkan enam tabung reaksi pada rak.Tambahkan ke dalamnya masing-
masing 2 ml larutan BaCl2 0,5 M,CaCl2 0,5 M,KCl 0,5 M,NaCl 0,5 M.
2. Ambil kawat nikrom,panaskan pada bagian biru dari nyala Bunsen.Panaskan
terus sampai tidak ada lagi warna yang timbul pada nyala.Untuk mencegah
kontaminasi,jangan menyentuh kawat nikrom bersih.
3. Celupkan kawat tadi ke dalam tabung yang berisi larutan barium;lalu
panaskan ujung kawat pada nyala.Catat pengamatan anda.Bersihkan kawat
dan ulangi uji nyala untuk larutan yang mengandung kalsium dan natrium.
Catatan : untuk membersihkan kawat bekas pakai celupkan kawat ke dalam
larutan HCl pekat (12 M) dan panaskan sampai merah.Bila perlu ulangi
prosedur ini.
b) Reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah
1. Tambahkan 1 ml larutan (NH4)2CO3 0,5 M ke dalam setiap tabung jika
terbentuk endapan,tulislah EDP dalam lembar laporan,bila tak ada reaksi
tulislah TR.
2. Bersihkan tabung reaksi dan bilas dengan air suling.Masukkan 2 ml larutan
barium,kalsium,litium,natrium dan stronsium, masing-masing ke dalam
tabung reaksi.Tambahkan 1 ml larutan (NH4)2PO4 0,5 M ke dalam setiap
tabung.Catat pengamatan anda.
3. Bersihkan tabung dan masukkan 1 ml larutan
barium,kalsium,litium,kalium,natrium dan stronsium ke dalam tabung
terpisah.Tambahkan 1 ml larutan (NH4)2SO4 ke dalam setiap tabung dan catat
pengamatan anda.
c) Reaksi-reaksi Halida
1. Letakkan tiga tabung reaksi pada rak.Masukkan 1 ml larutan berikut ke dalam
masing-masing tabung : NaCl 0,5 M,NaBr 0,5 M,NaI 0,5 M.
2. Ke dalam setiap tabung tambahkan 1 ml CCl4,1 ml air klorin dan 5 tetes HNO3
encer (6M).
3. Kocok setiap tabung dan amati warna lapisan CCl4 di bagian bawah.(Catatan :
buanglah larutan ini ke dalam wadah khusus untuk buangan limbah organik).
d) Analisis larutan anu
1. Mintalah sejumlah larutan anu (x) kepada asisiten.Lakukan uji nyala dan catat
pengamatan anda.
2. Masukkan 1 ml larutan anu masing-masing ke dalam tabung pertama,1 ml
(NH4)2PO4 ke dalam tabung kedua dan 1 ml (NH4)2SO4 ke dalam tabung
ketiga.Catat pengamatan anda.
3. Masukkan 1 ml larutan (y) ke dalam tabung reaksi.Tambahkan 1 ml CCl4,1 ml
air klorin dan setetes HNO3.Kocok tabung reaksi dan catat warna lapisan CCl4.
4. Bandingkan uji nyala dan reaksi larutan X dengan keenam larutan yang
diketahui (prosedur A dan B),nyatakan unsur alkali apa yang terdapat dalam
larutan X.
5. Bandingkan uji halida dari larutan Y dengan ketiga larutan halide yang
diketahui(prosedur C).Nyatakan halida apa yang ada dalam larutan Y.
IV.Hasil dan Pembahasan
Hasil percobaan
a.Uji nyala unsur alkali dan alkali tanah
No Zat Warna nyala Keterangan 1
2
3
4
CaCl2
BaCl2
KCl
NaCl
Kuning
Kekuningan
Putih kebiru-biruan
Kuning
-
-
-
-
b.Reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah
No Zat Pereaksi EDP TR
1
2
3
4
CaCl2
BaCl2
KCl
NaCl
(NH4)2CO3
(NH4)2CO3
(NH4)2CO3
(NH4)2CO3
� �
-
-
Ada Reaksi
Ada Reaksi
-
-
No Zat Pereaksi EDP TR
1
2
3
4
CaCl2
BaCl2
KCl
NaCl
(NH4)3PO4
(NH4)3PO4
(NH4)3PO4
(NH4)3PO4
� �
-
-
Ada Reaksi
Ada Reaksi
-
-
No Zat Pereaksi EDP TR
1
2
3
4
CaCl2
BaCl2
KCl
NaCl
(NH4)2SO4
(NH4)2SO4
(NH4)2SO4
(NH4)2SO4
-
� -
-
-
Ada Reaksi
-
-
c.Reaksi-reaksi Halida
No Zat Warna Larutan CCl4
1
2
3
NaCl + Cl2
NaBr + Cl2
NaI + Cl2
NaCl + Cl2 dengan warna larutan CCl4 berwarna putih
dan terbentuk endapan,NaBr + Cl2 dengan warna CCl4
berwarna kuning bening dan terdapat dua fase,NaI + Cl2
dengan warna CCl4 berwarna pink dan terbentuk dua
fase.Karena terjadi perubahan warna ini berarti zat-zat tersebut
bereaksi dengan Cl2.
d.Analisis larutan Anu
a) Zat X
� Warna nyala zat X : Kuning
� X + (NH4)2CO3 � Tak terjadi reaksi
� X + (NH4)3PO4 � Tak terjadi reaksi
� X + (NH4)2SO4 � Tak terjadi reaksi tetapi warna larutan agak keruh
� Kesimpulan :
Pada percobaan analisis larutan X dengan hasil percobaan warna nyala zat
x yaitu warna unsur Na,ini berarti warna kuning dan hasil bereaksi dengan
(NH4)2CO3, (NH4)3PO4 dan pada saat bereaksi (NH4)2SO4 terbetuk jel.Dan uji
ini sama dengan percobaan reaksi unsur alkali dan alkali tanah yang bila
dicampur dengan ketiga larutan tersebut tidak terjadi endapan berarti zat
tersebut adalah NaCl atau zat tersebut Na.
b) Zat Y
Zat Y + CCl4 + HNO3 � Terjadi endapan (terjadi reaksi)
Warna Lapisan CCl4 : Kuning
Kesimpulan :
Pada percobaan analisis larutan Y dengan hasil percobaan setelah
ditambahkan CCl4 terbentuk endapan dan minyak pada permukaan zat Y menjadi
cekung dan setelah ditambahkan HNO3 akan terbentuk endapan dan
permukaannya tidak terlalu cekung.Kesimpulannya zat Y adalah NaI ,karena
sama dengan percobaan pada reaksi halida.
Pembahasan
Uji nyala untuk unsur alkali dan alkali tanah
Untuk melihat warna nyala larutan CaCl2,BaCl2,KCl,NaCl dapat dilakukan
dengan menggunakan kawat nikrom dengan dipanaskan terlebih dahulu sampai panas
kemudian dimasukkan ke dalam zat yang diperlukan (di dalam tabung reaksi) setelah itu
kawat dibakar lagi dan akan terjadi perubahan / terbentuk warna pada api ,warna yang
terlihat itulah warna dari zat tersebut.Pada percobaan yang dilakukan didapatkan bahwa
CaCl4 memiliki warna kuning dari buku panduan tertulis bahwa CaCl4 memiliki warna
merah nyala dan jingga merah (Keenan,1984:117).Ini berarti terdapat kesalahan dalam
praktikum ini bisa disebabkan karena faktor warna api pada lampu spritus yaitu warna
kuning yang lebih dominan.
Hasil percobaan uji nyala terhadap BaCl2 didapatkan warna hijau
(keenan,1984:117).Ini berarti percobaan tidak berhasil karena hasil percobaan berwarna
kekuningan sedangkan menurut buku berwana hijau.Hal ini mungkin disebabkan karena
pada saat setelah pembersihan dengan HCl pekat pemanasan kawat nikrom tidak terlalu
panas,karena kawat nikrom belum begitu panas sedangkan BaCl2 langsung dipanaskan /
dibakar sehingga tidak menghasilkan warna yang diharapkan atau mungkin juga
dipengaruhi oleh udara disekitar pada saat praktikum atau dapat juga dikarenakan warna
lampu spritus yang berwarna kuning sehingga warna yang diinginkan tidak terlihat
karena warna kuning yang lebih dominan.
Hasil percobaan uji nyala terhadap KCl didapatkan pada saat percobaan adalah
warna putih kebiruan (Sukardjo,1985:373).Ini berarti percobaan tidak begitu berhasil
karena dalam percobaan didapatkan warna putih kebiruan melainkankan bukan warna
biru dan ungu.Hal ini disebabkan karena udara disekitar mempengaruhi atau kesalahan
terjadi pada saat menentukan warna karena warna ungu tak terlihat jelas ini disebabkan
warna biru yang dominan.
Hasil percobaan uji nyala terhadap NaCl warna yang didapatkan pada saat
percobaan adalah warna kuning (Sukardjo,1985:373).Hal ini berarti percobaan yang
dilakukan terhadap NaCl berhasil karena warna yang diharapkan pada percobaan
didapatkan.
Reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah
Jika CaCl2 direaksikan dengan (NH4)2CO3 hasil dari percobaan didapatkan
terbentuk endapan.Hal ini dikarenakan CaCl2 dapat bereaksi dengan larutan
(NH4)2CO3.Dengan reaksi CaCl2 + (NH4)2CO3 � CaCO3 + 2NH4Cl.Jika CaCl2
direaksikan dengan (NH4)3PO4 hasil dari percobaan didapatkan terbentuk endapan hal ini
dikarenakan CaCl2 dapat bereaksi dengan (NH4)3PO4. Dengan reaksi 3CaCl2 +
2(NH4)3PO4 � Ca3(PO4)2 + 6NH4Cl.Jika CaCl2 direaksikan dengan (NH4)2SO4 hasil dari
percobaan didapatkan tidak terbentuk endapan.Hal ini dikarenakan CaCl2 tidak bereaksi
dengan (NH4)2SO4 tetapi walaupun tidak terbentuk endapan,warna larutan agak keruh.
Jika BaCl2 direaksikan dengan (NH4)2CO3 hasil dari percobaan didapatkan
terbentuk endapan.Hal ini dikarenakan BaCl2 dapat bereaksi dengan (NH4)2CO3.Dengan
reaksi BaCl2 + (NH4)2CO3 � BaCO3 + 2NH4Cl.Jika BaCl2 direaksikan dengan (NH4)3PO4
hasil dari percobaan didapatkan terbentuk endapan hal ini dikarenakan BaCl2 dapat
bereaksi dengan (NH4)3PO4.Dengan reaksi 3BaCl2 + 2(NH4)3PO4 � Ba3(PO4)2 +
6NH4Cl.Jika BaCl2 direaksikan dengan (NH4)2SO4 hasil dari percobaan didapatkan
terbentuk endapan.Hal ini dikarenakan BaCl2 dapat bereaksi dengan (NH4)2SO4.Dengan
reaksi BaCl2 + (NH4)2SO4 � BaSO4 + 2NH4Cl.
Jika KCl direaksikan dengan (NH4)2CO3 hasil dari percobaan didapatkan tidak
terbentuk endapan.Hal ini dikarenakan KCl tidak bereaksi dengan (NH4)2CO3.Jika KCl
direaksikan dengan (NH4)3PO4 Hasil dari percobaan didapatkan tak terbentuk
endapan.Hal ini dikarenakan KCl tidak bereaksi dengan (NH4)3PO4.Jika KCl direaksikan
dengan (NH4)2SO4 hasil dari percobaan didapatkan tidak terbentuk endapan.Hal ini
dikarenakan KCl tidak bereaksi dengan (NH4)2SO4,tetapi walaupun tidak terbentuk
endapan terdapat gelembung gas.
Jika NaCl direaksikan dengan (NH4)2CO3 hasil dari percobaan didapatkan tidak
terbentuk endapan.Hal ini dikarenakan NaCl tidak bereaksi dengan (NH4)2CO3.Jika NaCl
direaksikan dengan (NH4)3PO4 Hasil dari percobaan didapatkan tak terbentuk
endapan.Hal ini dikarenakan NaCl tidak bereaksi dengan (NH4)3PO4.Jika NaCl
direaksikan dengan (NH4)2SO4 hasil dari percobaan didapatkan tidak terbentuk
endapan.Hal ini dikarenakan NaCl tidak bereaksi dengan (NH4)2SO4,tetapi walaupun
tidak terbentuk endapan warna larutan agak keruh.
Reaksi-reaksi Halida
Pada reaksi antara NaCl,NaBr,NaI dengan Cl2 pada percobaan didapatkan hasil
yaitu NaCl + Cl2 dengan warna larutan CCl4 berwarna putih dan terbentuk endapan,NaBr
+ Cl2 dengan warna CCl4 berwarna kuning bening dan terdapat dua fase,NaI + Cl2 dengan
warna CCl4 berwarna kuning pekat (orange) dan terbentuk dua fase.Karena terjadi
perubahan warna ini berarti zat-zat tersebut bereaksi dengan Cl2.
Analisis larutan anu
Pada percobaan analisis larutan X dengan hasil percobaan warna nyala zat x yaitu
warna unsur Na,ini berarti warna kuning dan hasil bereaksi dengan (NH4)2CO3,
(NH4)3PO4 dan pada saat bereaksi (NH4)2SO4 terbetuk jel.Dan uji ini sama dengan
percobaan reaksi unsur alkali dan alkali tanah yang bila dicampur dengan ketiga larutan
tersebut tidak terjadi endapan berarti zat tersebut adalah NaCl atau zat tersebut Na.
Pada percobaan analisis larutan Y dengan hasil percobaan setelah ditambahkan
CCl4 terbentuk endapan dan minyak pada permukaan zat Y menjadi cekung dan setelah
ditambahkan HNO3 akan terbentuk endapan dan permukaannya tidak terlalu
cekung.Kesimpulannya zat Y adalah NaI,karena sama dengan percobaan pada reaksi
halida.
V.Kesimpulan
Garam-garam alkali dan alkali tanah pada uji nyala dapat menghasilkan warna
yaitu Ca warna jingga-merah,Ba warna hijau,K warna Ungu,Na warna kuning.
Garam-garam alkali dan alkali tanah pada reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali
tanah ada yang dapat bereaksi (dengan terbentuknya endapan) dan ada yang tidak reaksi
bila dicampurkan dengan suatu larutan zat yang dapat bereaksi dengan (NH4)2CO3 adalah
CaCl2 dan BaCl2,sedangkan KCl dan NaCl tidak bereaksi, (NH4)3PO4 adalah CaCl2 dan
BaCl2,sedangkan KCl dan NaCl tidak bereaksi, (NH4)2SO4 adalah BaCl2,sedangkan
CaCl2, KCl dan NaCl tidak bereaksi.
Pada reaksi halida dengan CCl4,air klorin dan HNO3 menghasilkan warna yang
berbeda tergantung pad senyawa halida yang digunakan yaitu NaCl berwarna putih,NaBr
berwarna kuning dan NaI berwarna kuning pekat (orange).
Pada percobaan golongan I A tidak terjadi pengendapan hal ini berarti tidak
terjadi reaksi,karena golongan I A larut dalam pelarut membentuk basa-basa
kuat.Sedangkan golongan II A terjadi endapan berarti terjadi reaksi karena golongan II A
tidak larut dalam pelarut dan membentuk basa yang sangat lemah.
Reaksi dari air klorin dengan unsur halida yang membentuk endapan CCl4 dapat
digunakan untuk mengidentifikasi suatu unsur / senyawa.
VI.Jawaban pertanyaan
1) Apakah reaksi nyala saja dapat digunakan untuk mengidentifikasi unsur ?
2) Mengapa reaksi air klorin dengan NaCl,NaBr dan NaI memberikan hasil yang
berbeda ?
3) Mengapa unsur golongan IA memberikan hasil yang berbeda dengan golongan IIA
pada percobaan B 1,2 dan 3 ?
Jawaban :
1) Tidak,karena unsur tidak dapat diuji dengan reaksi nyala tetapi dapat diuji dalam
bentuk senyawa seperti : NaCl,CaCl2 dan lain-lain.Selain dengan reaksi nyala,untuk
mengidentifikasi unsur dapat digunakan atau dapat mereaksikan unsur atau senyawa
tersebut dengan beberapa larutan dan membandingkan hasil dari uji reaksi nyala
yang didapatkan atau telah teridentifikasi dengan hasil dari mereaksikan unsur
senyawa dengan beberapa larutan.
2) Reaksi air klorin dengan NaCl,NaBr dan NaI memberikan hasil yang berbeda,ini
dikarenakan setiap zat atau senyawa tersebut memiliki unsur halogen yang berbeda
dan memiliki kereaktifan yang berbeda,serta pada suhu biasa memiliki bentuk dan
warna khas yang berbeda yaitu : klor (Cl) berupa gas yang kuning kehijauan,brom
(Br) berupa cairan yang merah coklat,iod (I) berupa zat pada hitam dan flour (F)
berupa gas yang kekuning-kuningan.Sedangkan air klorin berguna untuk
memberikan perbedaan warna pada tiap-tiap zat.
3) Unsur golongan IA memberikan hasil yang berbeda dengan golongan IIA pada
percobaan B 1,2 dan 3 ini dikarenakan golongan IA apabila bereaksi akan
membentuk basa kuat dan mudah larut,sedangkan golongan IIA bila bereaksi akan
membentuk basa yang lemah dan sukar terlarut.
Daftar Pustaka
� Cotton,F Albert.(1989).Kimia Anorganik Dasar.Jakarta : Universitas Indonesia
� Keenan.dkk.(1984).Kimia untuk Universitas.Jakatra : Erlangga
� Petrucci,Ralph.(1985).Kimia Dasar.Jakarta : Erlangga
� Sukardjo.(1985).Kimia Anorganik.Jakarta : Rhineka Cipta