glikolisis sebagai metabolisme karbohidrat

Upload: juliya-purnama-hidayah

Post on 10-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat

    1/10

    GLIKOLISIS SEBAGAI METABOLISME KARBOHIDRAT

    UNTUK MENGHASILKAN ENERGI

    Dr. MUTIARA INDAH SARI

    NIP: 132 296 973

    2007

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    DAFTAR ISI

    I.

    PENDAHULUAN..................................................................

    ...............................1

    II. KATABOLISME KARBOHIDRAT DALAM SALURAN

    PENCERNAAN.?????.............................................................

    ...................1

    III. GLIKOLISIS SEBAGAI JALUR PEMBENTUKAN ENERGI ???????.......2

    IV. SIKLUS ASAM SITRAT SEBAGAI SIKLUS AKHIR DALAM PROSESPEMBENTUKAN ENERGI PADA

    GLIKOLISIS...................................??...?..9

    V. RANGKUMAN???????..??????????.. ????????.....10

    DAFTAR

    KEPUSTAKAAN..................................................................

    .......................12

  • 7/22/2019 Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat

    2/10

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    I. PENDAHULUAN

    Hampir seluruh sel-sel jaringan tubuh perlu dan dapat menggunakan karbohidrat

    khususnya glukosa sebagai sumber energi untuk mempertahankan kelangsungan

    hidup. Kebutuhan tersebut pada beberapa jaringan, misalnya otak, sangat

    besar,

    sementara pada sel eritrosit kebutuhan ini bersifat hampir total. Glukosa di

    dalam darah

    yang di kenal dengan istilah KGD di pakai sebagai parameter bagi keberhasilan

    metabolisme karbohidrat di dalam tubuh.

    Proses metabolisme karbohidrat yang dapat menghasilkan energi adalah proses

    Glikolisis. Pada proses ini glukosa akan dipecah menjadi Asam Piruvat ataupun

    Asam

    Laktat sehinnga menghasilkan sejumlah energi dalam bentuk ATP

    Selain itu beberapa proses metabolisme pada karbohidrat yang juga dapat

    bertujuan

    akhir untuk menghasilkan energy adalah proses Glikogenesis, Glikogenolisis

    dan

    Glukoneogenesis

    II. KATABOLISME KARBOHIDRAT DALAM SALURAN PENCERNAAN.

    Proses pemecahan karbohidrat untuk menghasilkan energi berlangsung di dalam

    sitoplasma sel-sel tubuh. Untuk dapat mencapai sel-sel tubuh, karbohidrat

    dari

    makanan harus terlebih dahulu mengalami proses pencernaan dan absorbs

    sehingga

    dapat ditransportasi ke dalam sel tubuh yang memerlukan.Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    Karbohidrat dalam diet umumnya terdapat dalam bentuk zat pati, laktosa,

    sukrosa dan selulosa. Di rongga mulut, enzim ? amilase saliva bekerja pada

    zat pati

    secara acak menghasilkan maltosa, beberapa glukosa, unit-unit moekul pati

    yang kecil /

  • 7/22/2019 Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat

    3/10

    dekstrin. Memasuki lambung, karena tingkat keasaman yang tinggi ( HCl) kerja

    ?

    amilase terhenti. Di usus halus, pH makanan menjadi alkali oleh sekresi dari

    saluran

    pankreasPencernaan dekstrin pati dilanjutkan oleh kerja enzim ? amilase

    pankreas

    yang sama dengan enzim dari saliva. Bila kerja ? amilase menghidrolisis zat

    pati

    sempurna, lumen usus halus akan mengandung glukosa, maltosa, isomaltosa,

    serta

    laktosa dan sukrosa dari diet. Selulosa yang dimakan adalah polisakarida yang

    pada

    manusia tidak ada enzim yang menghidrolisisnya dengan demikian tidak dicerna.

    Selanjutnya disakarida tadi ( maltosa, isomaltosa, laktosa ) dihidrolisis

    pada brush

    border yang terdapat pada mukosa usus halusHidrolisis ini oleh kerja enzim

    disakaridase spesifik menghasilkan monosakarida.Monosakarida yang dihasilkan

    (glukosa, fruktosa, galaktosa) bersama glukosa dari lumen akan masuk ke

    sistem portal

    lalu ditransport ke hepar. Di hepar senyawa-senyawa ini diinterkonversi

    menjadiglukosa. Glukosa ini diangkut oleh peredaran darah dan didistribusikan ke

    sel-sel

    jaringan tubuh yang memerlukan. Glukosa yang berada di darah lazim disebut

    sebagai

    kadar glukosa darah (KGD)

    dipergunakan sebagai parameter keberhasilan metabolisme di dalam tubuh.

    III. GLIKOLISIS SEBAGAI JALUR PEMBENTUKAN ENERGI

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    Glukosa dari hasil proses pencernaan dan absorbsi sepanjang saluran cerna

    dari

    sirkulasi darah akan masuk ke dalam sel dan dipecah di dalam sel untuk

    menghasilkan

    energi dalam proses glikolisis. Proses ini berlangsung di sitoplasma dari sel

    karena

    semu enzim-enzim lintasan ini ditemukan di sitoplasma.

    Pada proses glikolisis, glukosa akan mengalami oksidasi yang di couple dengan

    fosforilasi menjadi energi dalam bentuk ATP baik dalam lingkungan aerob

    maupun

    anaerob.Dalam keadaan aerob, glukosa dioksidasi menjadi piruvat di mana

    piruvat ini

    dapat berpindah dari sitoplasma ke mitokhondria dan disini dioksidasi menjadi

    Asetil KoA yang kemudian dapat dioksidasi dan difosforilasi melalui siklus kreb yang

    berdampingan dengan rantai pernapasan. Dalam keadaan aerob ini, O

    2

    dipergunakan

    untuk mereoksidasi NADH yang terbentuk selama oksidasi Gliseraldehide 3

    Fosfat

    Proses gikolisis dalam keadaan anaerob terjadi pada sel yang tidak mengandung

    mitokhondria misalnya sel eritrosit atau jaringan yang dalam keadaan anoksia.

    Asam

  • 7/22/2019 Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat

    4/10

    laktat sebagai produk akhir dalam glikolisis anaerob ini. Penumpukan asam

    laktat pada

    sel otot dapat menyebabkan kekebasan otot.Asam laktat tersebut biasanya

    (walau

    lambat) dapat dikeluarkan dari sel, mengikuti peredaran darah membentuk

    glukosa

    melalui

    glukoneogenesis di hepar atau di ginjal

    JALUR GLIKOLISIS

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    Glukosa memasuki lintasan glikolisis melalui fosforilasi menjadi glukosa 6

    fosfat

    (senyawa yang merupakan titik temu antar lintasan metabolik seperti

    glikolisis,

    glukoneogenesis, lintasan pentosa fosfat, glikogenesis dan glikogenesis).

    Pengambilan glukosa darah untuk fosforilasi ini untuk semua sel kecuali sel

    parenkimhati dan ? Langerhans Pankreas dikatalisis oleh enzim Heksokinase. Di sel sel

    parenkim hati dan ? Langerhans Pankreas ini fosforilasi glukosa dikatalisis

    oleh enzim

    Glukokinase yang aktifitasnya dalam hati dapat dipicu dan dipengaruhi oleh

    perubahan

    status gizi. Perbedaan antara kedua enxim tersebut adalah:

    1. HEKSOKINASE

    - Terdapat pada semua sel ekstrahepatik

    - Memiliki afinitas yang tinggi terhadap glukosa (Km rendah)

    - Berfungsi menjamin pasokan glukosa bagi jaringan dengan konsentrasi glukosa

    yang rendah (0,1 mmol/L=2mg%), melalui fosforilasi semua glukosa yang masuk

    ke dalam sel.

    - Dihambat secara allosterik oleh produk reaksinya yaitu Glukosa 6 P

    2. GLUKOKINASE

    - Terdapat pada sel parenkim hati dan ? pankreas .

    - Bekerja optimal pada konsentrasi glukosa darah diatas 10 mmol /L

    - Berperan dalam pengaturan glukosa darah setelah makan

    - Memiliki Km yang tinggi terhadap glukosa.

    - Tidak dihambat oleh produk reaksinya.

    - Merupakan enzim yang spesifik untuk glukosa

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    Langkah berikutnya pada glikolisis adalah isomerisasi glukosa 6 fosfat

    menjadi

    fruktosa 6 fosfat.Isomerisasi glukosa 6 fosfat menjadi fruktosa 6 fosfat

    adalah konversialdosa menjadi ketosa. Reaksi ini dikatalisi enzim fosfoheksosa isomerase.

    Kemudian

    fruktosa 6 fosfat difosforilasi oleh ATP menjadi fruktosa 1,6 bisfosfat oleh

    enzim

    fosfofruktokinase, suatu enzim allosterik dikontrol oleh ATP dan beberapa

    metabolit

    lain. Fruktosa 1,6 bisfosfat selanjutnya di pecah oleh enzim aldolase

    menjadi

  • 7/22/2019 Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat

    5/10

    gliseraldehid 3 fosfat dan dihidroksiaseton fosfat yang segera dapat

    dikonversi menjadi

    gliseraldehid 3 fosfat oleh enzim fosfotriosa isomerase.

    Kemudian gliseraldehid 3 fosfat dikonversi menjadi 1,3 bisfosfogliserat(1,3

    BPG ) oleh

    enzim gliseraldehid 3 fosfat dehidrogenase yang tergantung NAD. 1,3

    bisfosfogliserat

    akan dioksidasi oleh enzim fosfogliserat kinase menjadi senyawa 3

    fosfogliserat yang

    selanjutnya dikonversi menjadi 2 fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat

    mutase. Suatu

    enol dibentuk dari dehidrasi 2 fosfogliserat. Enzim enolase, yang dapat

    dihambat oleh

    fluorida, mengkatalisis pembentukan fosfoenolpiruvat yang akhirnya membentuk

    piruvat

    oleh kerja piruvat kinase.

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    GLIKOLISIS DIATUR TIGA TAHAP REAKSI NONEIKUILIBRIUMPada jalur glikolisis ada 3 buah enzim yang mengkatalisis reaksi non

    ekuilibrium

    yaitu reaksi yang pada keadaan fisioligis dianggap tidak reversibel yaitu :

    Heksokinase

    (Glukokinase), Fosfofruktokinase, dan Piruvat kinase. Reaksi-reaksi yang

    dikatalisis

    oleh enzim-enzim ini merupakan reaksi pada tempat-tempat utama pengaturann

    glikolisis.

    Fosfofruktokinase, pengontrol terpenting pada glikolisis, dihambat oleh kadar

    tinggi ATP

    dan sitrat dan diaktifkan oleh AMP dan fruktosa 2,6 bisfosfat.Heksokinase

    dihambat

    oleh glukosa 6 fosfat yang berakumulasi bila fosfofruktokinase tidak aktif.

    Piruvat

    kinase secara allosterik dihambat oleh ATP dan alanin dan diaktifkan oleh

    fruktosa 1,6

    bisfosfat

    Dalam sel eritrosit, tahapan yang dikatalisis oleh enzim fosfogliserat kinase

    dapat

    dipintas sehingga terjadi pembentukan senyawa 2,3- bisfosfogliserat. Enzim

    bisfosfogliserat mutase, mengkatalisis proses konversi 1,3- bisfosfogliserat

    menjadi 2,3-

    bisfosfogliserat. Senyawa 2,3- bisfosfogliserat kemudian dikonversi menjadi

    3-

    fosfogliserat oleh kerja enzim 2,3- bisfosfogliseat fosfatase suatu aktivitas

    enzim yang

    juga diperlihatkan oleh kerja enzim fosfogliserat mutase. Tidak ada produksiATP kalau

    glikolisis mengambil jalur ini. 2,3- bisfosfogliserat yang terdapat dengan

    konsentrasi

    yang tinggi dalam sel eritrosit akan membantu oksihemoglobin melepas oksigen.

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    REDUKSI PIRUVAT MENJADI LAKTAT

  • 7/22/2019 Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat

    6/10

    Dalam keadaan anaerob, piruvat direduksi oleh NADH menjadi laktat. Reaksi

    dikatalisis

    oleh enzim Laktat Dehidrogenase

    Piruvat + NADH + H

    +

    Laktat + NAD

    +

    Proses ini dapat dilihat pada otot rangka khususnya serabut putih, dimana

    kecepatan

    organ tersebut dalam melaksankan pekerjaannya tidak dibatasi oleh kapasitas

    oksigenasinya. Glikolisis di eritrosit walaupun dalam keadaan aerob selalu

    berakhiran

    dengan senyawa laktat karena sel-sel eritrosit tidak mengandung mitokhondria.

    Jaringan lain mencakup jaringan otak, traktus gastrointestinal, medula

    ginjal, retina dan

    kulit, memperoleh sebahagian besar energinya dari glikolisis dan menghasilkan

    laktat .

    OKSIDASI PIRUVAT MENJADI ASETIL Ko A

    Merupakan jalur irreversibel dari glikolisis ke Siklus Asam Sitrat. Sebelum

    piruvat memasuki siklus asam sitrat , senyawa ini diangkut ke mitokhondriamelalui

    pengangkut piruvat khusus yang membantu pelintasan membran internal

    mitokhondria.Di mitokhondria piruvat mengalami dekarboksilasi oksidatif

    menjadi Asetil

    Ko A.

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    Reaksi ini dikatalisis beberapa enzim yang berbeda dan bekerja berurutan

    yaitu :

    - Piruvat Dekarboksilase

    - Dihidrolipoil Transasetilase

    - Dihidrolipoil Dehidrogenase

    Secara kolektif enzim tersebu diberi nama Kompleks Piruvat Dehidrogenase ,

    yang

    tergantung pada kofaktor vitamin Thiamin Difosfat. Tiamin adalah anggota

    vitamin B

    kompleks yang penting.

    Piruvat dehidrogenase dihambat oleh produknya, yaitu asetil KoA dan NADH.

    KARBOKSILASI PIRUVAT MENJADI OKSALOASETAT

    Dikatalisis oleh Piruvat Dekarboksilase. Reaksi tergantung pada biotin.

    Reaksi

    penting demi berlangsungnya terus Siklus Asam Sitrat dan tersedianya substrat

    untuk

    proses Glukoneogenesis.

    ENERGI YANG TERBENTUK PADA GLIKOLISIS

    Oksidasi glukosa dalam keadaan aerob dan anaerob akan menghasilkan

    sejumlah energi dalam bentuk ATP. Pada keadaan aerob sepanjang lintasan

    glikolisis

    akan terbentuk molekul ATP pertama melalui reaksi fosforilasi yang dikatalisi

    oleh

    enzim fosfogliserat kinase. Fosfogliserat kinase mengkatalisis transfer gugus

    fosfat dari

  • 7/22/2019 Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat

    7/10

    asil fosfat 1,3 BPG ke ADP. Pembentukan ATP berikut melalui reaksi

    fosforilasi yang

    dikatalisis oleh enzim piruvat kinase.

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    Ini merupakan contoh fosforilasi pada tingkat substrat. Dari fosforilasi

    tingkat substrat ini

    terbentuk masing?masing 2 molekul ATP. NAD yang merupakan aseptor elektron

    pada

    oksidasi gliseraldehid 3 fosfat harus dihasilkan kembali agar glikolisis

    dapat

    berlangsung terus

    NADH yang terbentuk sepanjang lintasan glikolisis akan mentransfer

    elektronnya

    ke rantai pernapasan, direoksidasi menghasilkan kembali NAD. Setiap 1 molekul

    NADH

    yang direoksidasi dalam rantai pernapasan akan menghasilkan 3 molekul ATP ,

    sehingga untuk 2 molekul NADH yang direoksidasi akan menghasilkan 6 molekul

    ATP.

    Pada reaksi awal dari jalur glikolisis, 2 molekulATP telah terpakai sebagaidonor

    fosfat untuk reaksi yang dikatalisis oleh enzim heksokinase/glukokinase

    suntuk

    menghasilkan senyawa glukosa 6 fosfat serta reaksi yang dikatalisis oleh

    enzim

    fosfofruktokinase untuk menghasilkan senyawa fruktosa 1,6 fosfat.Piruvat

    sebagai hasil

    oksidasi glukosa dalam keadaan aerob akan berpindah dari sitoplasma ke

    mitokhondria.Disini dioksidasi menjadi Asetil Ko A. Untuk 1 molekul piruvat

    yang

    dioksidasi menjadi asetil ko A akan menghasilkan 3 molekul ATP, jadi untuk 2

    molekul

    piruvat yang dioksidasi akan menghasilkan 6 molekul ATP.

    Asetil ko A sendiri akan dioksidasi fosforilasi melalui Kreb Cycle yang

    berdampingan

    dengan rantai pernapasan membentuk 12 ATP.

    Akhirnya dari uraian diatas untuk, glikolisis 1 molekul glukosa pada keadaan

    aerob

    maka akan dihasilkan 38 molekul ATP .

    Dalam keadaan anaerob, oksidasi glukosa hanya menghasilkan 2 molekul ATP.

    Disini NADH yang terbentuk digunakan untuk mereduksi piruvat menjadi laktat

    oleh

    kerja enzim Laktat Dehidrogenase.Sebagai konsekuensi, untuk memperoleh energi

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    dalam jumlah banyak, maka lebih banyak glukosa yang menjalani glikolisis pada

    keadaan anaerob daripada keadaan aerob

    IV. SIKLUS ASAM SITRAT SEBAGAI SIKLUS AKHIR DALAM PROSES

    PEMBENTUKAN ENERGI PADA GLIKOLISIS

    Ditemukan pertama kali oleh Hans Krebs dan Kurt Henseleit. Disebut juga

    Siklus

  • 7/22/2019 Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat

    8/10

    Kreb, Trikarboxilic acid/TCA cycle. Berlangsung di matriks mitokhondria dari

    sel. Fungsi

    utama siklus ini adalah untuk oksidasi asetil KoA menjadi CO

    2

    dan H

    2

    O. Senyawa

    asetil KoA yang dihasilkan pada glikolisis aerob akan memasuki siklus ini

    untuk

    dioksidasi dan di fosforilasi berdampingan dengan rantai pernapa

    Reaksi yang terjadi pada hakekatnya merupakan reaksi kombinasi Asetil Ko A

    (C

    2

    ) dengan Oksaloasetat Asam Dikarboksilat (C

    4

    ) membentuk Sitrat (C

    6

    ). Reaksi

    meliputi pelepasan 2 molekul CO

    2

    dan senyawa Oksaloasetat dibentuk kembali disamping molekul lain dapat keluar atau masuk pada siklus tersebut. Rangkaian

    reaksi

    membebaskan sejumlah eikuivalen pereduksi dalam bentuk hidrogen atau elektron

    dari

    enzim dehidrogenase spesifik. Unsur eikuivalen pereduksi ini akan memasuki

    rantai

    pernapasan . Di sini sejumlah ATP dihasilkan dalam proses fosforilasi

    oksidasi. Proses

    bersifat aerobik karena memerlukan O

    2

    sebagai pengoksidasi akhir dari unsur

    eikuivalen pereduksi.

    Enzim-enzim untuk siklus ini terdapat dalam matriks mitokhondria, baik dalam

    bentuk bebas maupun terikat pada bagian internal membran mitokhondria . Ini

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    memudahkan perpindahan unsur ekuivalen pereduksi ke enzim terdekat pada

    rantai

    pernapasan yang terdapat pada membran mitokhondria sebelah .

    Enzim-enzimyang terlibat dalam siklus ini yaitu :

    - Sitrat sitase

    - Akonitase

    - Isositrat dehidrogenase

    - ? ketoglutarat dehidrogenase kompleks

    - Suksinat tiokinase

    - Suksinat dehidrogenase- Fumarase

    - Malat dehidrogenase

    Empat vitamin B kompleks yang larut air memeliki peranan untuk menjalani

    fungsi

    siklus asam sitrat.Ke empat vitamin yang berperan dalam siklus ini adalah :

    1. Riboflavin dalam bentuk flavin adenin dinukleotida (FAD)

    2. Niasin dalam bentuk nikotinamida adenin dinukleotida (NAD)

    3. Tiamin(B1) sebagai Tiamindifosfat

    4. Asam Pantotenat sebagai bagian dari koenzim A.

  • 7/22/2019 Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat

    9/10

    ATP YANG TERBENTUK PADA SIKLUS ASAM SITRAT

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    Tiga molekul NADH dan satu molekul FADH

    2

    dihasilkan untuk setiap molekul

    Asetil Ko A yang dikatabolisasi dalam satu putaran siklus asam sitrat.

    Molekul ini akan

    dipindahkan ke rantai pernapasan dalam membran internal mitokhondria.Unsur

    eikuivalen pereduksi NADH direoksidasi menghasilkan 3 ikatan fosfat

    berenergi tinggi

    (ATP) melalui esterifikasi ADP menjadi ATP dalamproses fosforilasi

    oksidatif.FADH

    2

    menghasilkan 2 ikatan fosfat energi tinggi.

    Pada tingkat siklus itu sendiri , saat Suksinil Ko A di ubah menjadi Suksinat

    dihasilkan 1 ikatan fosfat energi tinggi. Jadi 12 molekul ATP akan dihasilkan

    untuk

    setiap 1 putaran siklus asam sitrat

    V. RANGKUMAN

    Glukosa merupakan senyawa hasil pencernaan dan absorbsi makanan jenis

    karbohidrat yang memasuki el-sel tubuh dapat di metabolisme sebagai sumber

    energi

    utama bagi sel-sel tubuh, terutama sel-sel otak dan sel-sel eritrosit. Proses

    pemecahan

    atau oksidasi glukosa sebagai sumber energi ini disebut sebgai proses

    glikolisis. Dalam

    keadaan aerob, glukosa dioksidasi menjadi piruvat di mana piruvat ini dapat

    berpindah

    dari sitoplasma ke mitokhondria dan disini dioksidasi menjadi Asetil Ko A

    yang

    kemudian dapat dioksidasi dan difosforilasi melalui siklus kreb yang

    berdampingan

    dengan rantai pernapasan. Pada keadaan aerob untuk 1 molekul glukosa yang

    dioksidasi pada lintasan glikolisis akan dihasilkan 38 molekul ATP .

    Asam laktat sebagai produk akhir dalam jika proses glikolisis berlangsung

    dalam

    keadaan anaerob. Glikolisis di eritrosit walaupun dalam keadaan aerob selalu

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    berakhiran dengan senyawa laktat karena sel-sel eritrosit tidak mengandung

    mitokhondria. Jaringan lain mencakup jaringan otak, traktus gastrointestinal,medula

    ginjal, retina dan kulit, memperoleh sebahagian besar energinya dari

    glikolisis dan

    menghasilkan laktat .Dalam keadaan anaerob, oksidasi glukosa hanya

    menghasilkan 2

    molekul ATP. Disini NADH yang terbentuk digunakan untuk mereduksi piruvat

    menjadi

    laktat oleh kerja enzim Laktat Dehidrogenase.Sebagai konsekuensi, untuk

    memperoleh

  • 7/22/2019 Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat

    10/10

    energi dalam jumlah banyak,

    lebih banyak glukosa yang menjalani glikolisis pada keadaan anaerob daripada

    keadaan aerob

    DAFTAR KEPUSTAKAAN

    Devlin T M, PhD. Text Book of Biochemistry with Clinical Correlations 5

    th

    ed. Wiley-

    Liss, New York. 2002

    Greenspan F S MD, Baxter J D MD. Basic and Clinical Endocrinology 4

    th

    ed.

    Appletton & Lange, California. 1994

    Mark D B, PhD, Marks A MD, Smith C M, PhD. Biokimia Kedokteran Dasar, Sebuah

    Pendekatan Klinis. EGC, Jakarta.2000

    Murray R K, et al. Harper?s Biochemistry 25

    th

    ed. Appleton & Lange. America 2003

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    Mutiara Indah Sari : Glikolisis Sebagai Metabolisme Karbohidrat Untuk

    Menghasilkan Energi, 2007

    Stryer L. Biokimia. Edisi 4

    .

    EGC, Jakarta. 2000.

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1939/3/09E01869.pdf.txt

    http://mhanafi123.files.wordpress.com/2010/01/2-ok-piruvat-glikogen-pdf.pdf

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1939/3/09E01869.pdf.txthttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1939/3/09E01869.pdf.txthttp://mhanafi123.files.wordpress.com/2010/01/2-ok-piruvat-glikogen-pdf.pdfhttp://mhanafi123.files.wordpress.com/2010/01/2-ok-piruvat-glikogen-pdf.pdfhttp://mhanafi123.files.wordpress.com/2010/01/2-ok-piruvat-glikogen-pdf.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1939/3/09E01869.pdf.txt