gizi kerja
TRANSCRIPT
Semoga keterangan berikut dapat membantu1. Cara Menentukan kebutuhan gizia. Ukuran tubuh yang dinyatakan dengan berat badan ideal dihitung berdasarkan angka tinggi badan dalam cm dikurangi 100 dan ditambah atau dikurangi 10% dari angka tinggi badan dikurangi 100 dan dikali kg/cm atau dengan rumus :BBI = (TB - 100) cm +- 10% (TB - 100) cm x kg/cmmakin besar tubuh makin besar kebutuhan gizinya.b. Usia dinyatakan dengan tahun dimana kecepatan pertumbuhan cenderung berkurang seiring dengan pertambahan usia sehingga makin tua usia seseorang makin berkurang kebutuhan gizinya.c. Jenis kelamin yang dinyatakan laki-laki atau wanita dan laki-laki memerlukan gizi lebih besar dari wanita.d. Kondisi tubuh tertentu karena baru sembuh dari sakit, baru operasi, sedang hamil sedang memerlukan gizi lebih besar dari keadaan biasa.e. Iklim dan lingkungan di tempat kerja yang dingin memerlukan gizi lebih besar dari tempat yang panas. Di musim hujan memerlukan zat gizi yang lebih banyak daripada di musim kemarau/panas.f. Tingkat aktifitas yang dilakukan digolongkan dalam tiga tingkatan yaitu kerja berat, kerja sedang dan kerja ringan. Makin berat kerja yang dilakukan maka makin tinggi kebutuhaan gizinya. Faktor-faktor di atas harus menjadi dasar dalam perhitungan besar dan komposisi menu untuk konsumsi tenaga kerja. Perhitungan kebutuhan gizi kerja dan kalori menjadi dasar utama :a. Daftar kebutuhan kalori yang berbagai jenis kegiatan dalam satuan kalori per jam per kilogram berat badan ideal (jumlah kalori yang diperlukan untuk setiap jenis kegiatan, misalnya tidur 0.95 kal/jam/kgBBI dll)b. Pedoman kebutuhan kalori untuk tingkat aktivitas yang dilakukan berdasarkan patokan :- usia tenaga kerja 25 tahun- berat badan laki-laki 55 kg dan wanita 47 kg- suhu lingkungan kerja 25 C maka :Tingkat Aktifitas Laki-laki Wanita (55 kg) (47 kg)- Kerja ringan 2400 kalori 1900 kalori- Kerja sedang 2800 kalori 2200 kalori- Kerja berat 3900 kalori 3100 kalori c. dari pedoman di atas dapat diperhitungkan kebutuhan kalori untuk berbagai usia prosentatif :Usia (tahun) Presentase20-29 10030-39 9740-49 9450-59 8660-69 79.570 keatas 69.5 d. Pedoman lain yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan kalori selama satu hari (24 jam) dengan mempertimbangkan ketentuan yang berlaku bagi pekerja secara umum :
8 jam kerja sehari8 jam tidur sehari8 jam di luar jam kerja Berikut contoh menu dalam 1 minggu :Hari Ke-1Pagi : nasi putih, oseng-oseng labi siam, daging semur, kerupuk udang dan tehSiang : nasi putih, sayur kare, telur opor, rempeyek udang, pisang dan tehMalam : nasi putih, oseng-oseng kacang, telur dadar, emping, teh Hari Ke-2Pagi : nasi putih, ayam goreng, tahu bacem, sambal bajak+lalap kacang panjang, tehSiang : nasi putih, ikan mas goreng, dendeng balado, sayur asem, pisang dan tehMalam : nasi putih, daging opor, telur dadar, lalap ketimun, kerupuk udang dan teh Hari Ke-3Pagi : nasi goreng, telur mata sapi, abon, kerupuk dan tehSiang : nasi putih, sayur sop, dendeng balado,, rempeyek kacang, buah pepaya dan tehMalam : nasi putih, rendang babat, telur dadar, emping, buah nanas dan teh Hari ke-4Pagi : nasi putih, tumis kangkung, sambal goreng, kering tempe, daging opor, kerupuk dan tehSiang : nasi putih, ikan bumbu tauco, emping, lalap, pisang dan tehMalam : nasi putih, gule kambing, sayur sop, emping, pisang dan teh Hari Ke-5Pagi : nasi putih, oseng-oseng kacang panjang, telur semur, rempeyek kacang dan tehSiang : nasi putih, sayur lodeh, ikan goreng, tempe bacem, pisang dan tehMalam : nasi putih, cah caisin, rendang daging, telur pinang, buah pepaya dan teh Hari Ke-6Pagi : nasi goreng, telur mata sapi, udang goreng, lalap/sambel, emping dan tehSiang : nasi putih, sayur asem, ayam goreng, tempe goreng, kerupuk, buah nanas dan tehMalam : nasi putih, rendang daging, telur dadar, emping, buah pisang dan teh Hari ke-7Pagi : nasi putih, oseng-oseng buncis, ikan goreng, tahu goreng, emping dan tehSiang : nasi putih, sayur lodeh, balado telur, tempe bacem, kerupuk, pisang dan tehMalam : nasi putih, gado-gado sayuran, semur daging, tempe goreng, pepaya dan teh Contoh menu Makanan Selingan dan Makanan Lengkap untuk Tenaga kerja Ringan, Sedang dan Berat :Hari ke-1Makanan Selingan 1 (MS1) : Pisang goreng, teh manis/susuMakanan Lengkap (ML) : nasi, soto sayuran, daging empal, ikan bumbu balado, kripik tempe, pepayaMakanan Selingan (2) : roti tawar isi selai, kopi manis Hari ke-2
MS1 : ketoprak tahu, teh manis/susuML : nasi, sayur gudeg, ayam bumbu opor, telur pindang, emping, pisangMS2 : ubi goreng isi selai, kopi manis Hari ke-3MS1 : urap ketan hitam, teh manis/susuML : nasi, sayur bening, daging bumbu rujak, bakwan udang, tahu bacem dan nanasMS2 : bubur kacang ijo, kopi manis Hari ke-4 :MS1 : kolak ubi, teh manis/susuML : nasi, sup sayuran, perkedel daging, balado telur dadar, bihun goreng, pisangMS 2 : bakwan udang+tauge, kopi manis Hari ke-5 :MS1 : kue dadar, teh manis/susuML ; nasi, sayur asem, ikan goreng bumbu, rempeyek teri, tempe goreng, pisangMS 2 : kue pisang, kopi manis Hari ke-6MS 1 : bubur kacang ijo+kacang item, teh manis/susuML : nasi, sayur kari, ikan goreng, bakso tahu+saus tomat/kecap, emping, pisangMS 2 ; pisang goreng, kopi manis/susu Hari ke-7MS 1 : kue talam, teh manis/susuML : nasi, sayur bening, daging bumbu opor, telur balado, mie goreng dan nanasMS 2 : roti tawar isi selai, kopi manis Bahan Makanan Sumber Karbohidrat : +- 181 kalori 4 gr proteinNama Bahan Berat Tiap satuan Penukar Ukuran Rumah TanggaBeras 1/2 giling 50 gr 1/2 gelasBihun 50 gr 1 gelasBiskuit 50 gr 4 gelasBulgur 50 gr 1/2 gelasBubur beras 400 gr 1 1/2 gelasjagung 50 gr 1/2 gelaskentang 200 gr 4 buah sedangMakaroni 50 gr 1/2 gelasMaizena 50 gr 2 1/2 gelasMie basah 250 gr 9 sendok makanMie kering 50 gr 1 gelasnasi beras 100 gr 1/2 gelasRoti putih 80 gr 4 irisSingkong 100 gr 1 potong sedangtalas 200 gr 2 potong sedangTape Singkong 100 gr 1 potong sedangTepung sagu 50 gr 12 sendok makantepung Jagung 50 gr 12 sendok makanTepung Gaplek 60 gr 10 sendok makanTepung Terigu 40 gr 8 sendok makanTepung hunkwe 40 gr 7 sendok makan
Ubi 150 gr 1 buah sedang Sumber Protein hewani +- 50 kalori, 5 gr protein Nama Bahan Berat Tiap Satuan Penukar Ukuran Runah TanggaDaging Sapi, babi, 25 gr 1 potong kecilayam dan hati sapi babat 30 gr 1 potong sedangusus Sapi 40 gr 4 bulatanTelur ayam 35 gr 1 butirTelur bebek 30 gr 1/2 butirikan segar 25 gr 1 potong kecilIkan asin 15 gr 1 potong kecilIkan teri 15 gr 1 sendok makanUdang basah 25 gr 1 sendok makanKeju 15 gr 1 sendok makan Sumber Protein nabati +- 50 kalori, 5 gr protein Nama Bahan Berat Tiap Satuan Penukar Ukuran Runah TanggaKacang hijau 25 gr 2 1/2 sendok makan Kacang kedelai 15 gr 2 1/2 sendok makanKacang merah 25gr 2 1/2 sendok makan Kacang tanah (isi) 20 gr 2 sendok makanKacang tolo 25 gr 2 1/2 sendok makanKeju kacang tanah 20 gr 2 sendok makanOncom 50 gr 2 sendok makanTahu 75 gr 1 biji sedangKedelai 25 gr 1 potong sedang Mungkin itu saja yang dapat disampaikan, semoga bisa memberikan manfaat. Semoga ada yang menambahkan. Terimakasih dan salam K3LH,ARIF SusantoEnvironmental Health Services-Highland OfficePUBLIC HEALTH & DISEASES CONTROL DEPARTMENTPT Freeport Indonesia, PapuaPhone : 62 901 40-3161, 7952Emai : Arif_Susanto@... / arifssnt@...
PEMENUHAN KECUKUPAN GIZI BAGI PEKERJA
Oleh : Ika Ratnawati, SKM, MKKK
Jumlah angkatan kerja di Indonesia terus meningkat. Saat ini mencapai 113,74 juta jiwa dan yang bekerja mencapai 104,49 juta jiwa (BPS, 2009). Pemenuhan kecukupan gizi pekerja selama bekerja merupakan salah satu bentuk penerapan syarat keselamatan, dan kesehatan kerja sebagai bagian dari upaya meningkatkan derajat kesehatan pekerja. Gizi merupakan salah satu aspek kesehatan kerja yang memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas kerja. Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak, terutama pengelola tempat kerja mengingat para pekerja umumnya menghabiskan waktu sekitar 8 jam setiap harinya di tempat kerja.
Rendahnya produktivitas kerja dianggap akibat kurangnya motivasi kerja, tanpa menyadari faktor lainnya seperti gizi pekerja. Perbaikan dan peningkatan gizi mempunyai makna yang sangat penting dalam upaya mencegah morbiditas, menurunkan angka absensi serta meningkatkan produktivitas kerja.
Berat ringannya beban kerja seseorang ditentukan oleh lamanya waktu melakukan pekerjaan dan jenis pekerjaan itu sendiri. Semakin berat beban kerja, sebaiknya semakin pendek waktu kerjanya agar terhindar dari kelelahan dan gangguan fisiologis yang berarti atau sebaliknya.
Pengelompokan aktivitas atau beban kerja (ringan, sedang dan berat) berdasarkan proporsi waktu kerja dapat dilihat pada tabel berikut:
(Sumber : Prosiding WNPG VIII, 2004)
Penilaian status gizi pekerja perlu dilakukan, karena dengan mengetahui status gizi pekerja dapat ditentukan kebutuhan gizi yang sesuai serta pemberian intervensi gizi bila diperlukan. Penilaian status gizi dilakukan melalui beberapa cara antara lain : pemeriksaan biokimia, pemeriksaan klinis, pemeriksaan biofisik dan antropometri.
Antropometri merupakan metode yang paling sering digunakan dalam penilaian status gizi. Metode ini menggunakan parameter berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Melalui kedua parameter tersebut, dapat dilakukan penghitungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan rumus sebagai berikut :
(Sumber: PUGS, 2005)
Kebutuhan gizi terutama energi dipengaruhi oleh : Usia, Ukuran tubuh, dan Jenis kelamin. Faktor lain penentu kebutuhan gizi yaitu: Jenis pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan sehari-hari, Keadaan fisiologis, Keadaan khusus; seperti pada pemulihan kesehatan dan anemia, Keadaan lingkungan kerja. Faktor-faktor tersebut di atas harus menjadi dasar dalam perhitungan besarnya energi, komposisi zat gizi dan menu untuk konsumsi pekerja.
Tabel 2. Kebutuhan Gizi Per Hari bagi Pekerja Menurut Umur, Jenis Kelamin dan Aktivitas Fisik*
(Sumber : berdasarkan AKG 2004)
Koreksi berat badan
Contoh: seorang perempuan usia 35 tahun, memiliki berat badan 52 kg dengan aktivitas sedang, maka kebutuhan energinya adalah:
Kebutuhan energi selama bekerja (8 Jam) adalah 40-50% dari kebutuhan sehari. Bila diterjemahkan kedalam menu menjadi kebutuhan untuk 1 kali makan dan 1 kali snack. Kebutuhan energi dan protein selama bekerja seperti tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3. Kebutuhan energi dan protein selama bekerja (8 jam)
* berdasarkan AKG 2004
Kecukupan Gizi menurut Kondisi Khusus Pekerja
Skema Kondisi Khusus Pekerja
Kondisi fisiologis
Selama Kehamilan : untuk perkembangan janin, pekerja perempuan yang hamil membutuhkan tambahan energi dan zat gizi lainnya seperti zat besi dan asam folat. Perempuan yang berstatus gizi baik dengan tingkat aktivitas ringan-sedang membutuhkan kalori ekstra 180 kkal/hari pada trimester 1, sedangkan pada trimester 2 dan 3 dibutuhkan tambahan 300 kkal/ hari.
Selama Menyusui: untuk produksi ASI, pekerja perempuan yg hamil membutuhkan tambahan energi dan zat gizi lainnya. Selama enam bulan pertama, seorang ibu menyusui membutuhkan energi tambahan 500 kkal/ hari dan 550 kkal/hari pada 6 bulan berikutnya.
Kondisi tertentu
Anemia Besi: untuk pekerja anemia gizi besi diberikan suplemen tablet besi dengan dosis 60 mg 2 kali seminggu sampai anemia teratasi. Selain itu, pekerja dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya zat besi seperti hati, daging, ikan, ayam, telur dan sayuran hijau. Khusus bagi pekerja perempuan, untuk mencegah anemia dianjurkan pemberian tablet besi dengan dosis 60 mg per minggu selama 16 minggu setiap tahun. Selama masa haid diberikan 60 mg zat besi tiap hari.
Kelebihan Berat Badan: perlu melakukan perencanaan makan atau diet rendah kalori seimbang. Pengaturan pola makan sehat dilakukan dengan mengurangi asupan lemak dan mencukupi komposisi bahan makanan dengan metode gizi seimbang, yaitu cukup sumber karbohidrat, protein dan lemak serta cukup vitamin dan mineral. Porsi kalori terbesar diusahakan dikonsumsi pagi dan siang hari. Konsumsi sayuran dan buah perlu diperbanyak karena buah banyak mengandung serat dan vitamin, namun sedikit kandungan kalorinya. Makanan selingan sebaiknya diberikan
berupa buah-buahan. Susu yang dikonsumsi sebaiknya adalah susu rendah lemak. Olahraga secara teratur dan rutin perlu dilakukan. Olah raga apapun baik namun jenis yang disarankan adalah olahraga aerobik karena dapat membakar kalori lebih banyak. Sebaiknya olahraga dilakukan 4-5 kali seminggu selama 20-30 menit karena dengan durasi tersebut pembakaran kalori baru dapat terjadi.
Kondisi di tempat kerja
Lembur dan Shift Kerja : Bagi pekerja yang lembur selama 3 (tiga) jam atau lebih diberikan makanan dan minuman tambahan, berupa makanan selingan yang padat gizi. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang menjalani shift kerja malam, termasuk pekerja perempuan yang bekerja antara pukul 23.00-07.00.
Risiko Lingkungan Kerja
Beberapa faktor risiko lingkungan kerja yang menunjukkan pengaruh terhadap gizi kerja adalah:
1. Suhu: tempat kerja dengan suhu tinggi akan terjadi penguapan yang tinggi sehingga pekerja mengeluarkan banyak keringat. Karenanya perlu diperhatikan kebutuhan air dan mineral sebagai pengganti cairan yang keluar dari tubuh. Untuk mencegah dehidrasi disarankan untuk minum air, konsumsi sayur dan buah.
2. Pengaruh bahan kimia: Bahan-bahan kimia tertentu dapat menyebabkan keracunan kronis, akibatnya: menurunnya nafsu makan, terganggunya metabolisme tubuh dan gangguan fungsi alat pencernaan sehingga menurunkan berat badan. Oleh karena itu dibutuhkan tambahan zat gizi. Hal ini juga terjadi pada para pekerja yang mengalami gangguan psikologis.
3. Bahan radiasi mengganggu metabolisme sel sehingga diperlukan tambahan protein dan antioksidan untuk regenerasi sel.
4. Parasit dan mikroorganisme: Pekerja di daerah pertanian dan pertambangan sering terserang kecacingan yang dapat mengganggu fungsi alat pencernaan dan kehilangan zat-zat gizi sehingga dibutuhkan tambahan zat gizi.
Standar Penyediaan Makanan Bagi Pekerja
Setelah mengetahui kebutuhan energi (kalori), perlu dipikirkan cara memenuhi kebutuhan tersebut dalam menu pekerja sehari-hari. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta zat-zat lain dalam tubuh perlu diperhatikan proporsinya agar seimbang (WNPG VIII, 2004), yaitu : Karbohidrat (50-65% dari total energi), Protein (10-20% dari total energi), Lemak (20-30% dari total energi).
Kebutuhan energi diterjemahkan ke dalam porsi bahan makanan menggunakan daftar bahan makanan penukar. Pemberian makanan utama di tempat kerja dilakukan saat istirahat (4-5 jam setelah kerja) diselingi pemberian kudapan (makanan selingan).
Berikut adalah standar porsi makanan bagi pekerja menurut usia dan kategori aktivitas fisik :
Standar porsi makanan pekerja laki-laki dan perempuan selama bekerja (8 jam)
*Jumlah minimum kebutuhan air minum
Catatan:
Berat ini adalah berat bersih bahan mentah yang dapat dimakan, tidak termasuk tulang, cangkang, kulit, batang dan bagian-bagian lain yang tidak dapat dimakan
Ukuran adalah berdasarkan daftar satuan penukar (Lampiran 3)
Contoh Menu Makanan Bagi Pekerja Selama Bekerja (8 jam)