gillnet dan longline

14
Gill Net (Jaring Insang) 1. Pengertian Gill Net Pengertian dari jaring insang (gill net) yang umum berlaku di Indonesia adalah satu jenis alat penangkap ikan dari bahan jaring yang bentuknya empat persegi panjang di mana mata jaring dari bagian utama ukurannya sama, jumlah mata jaring ke arah panjang atau ke arah horisontal (Mesh Length /ML) jauh lebih banyak dari pada jumlah mata jaring ke arah vertikal atau ke arah dalam (Mesh Dept /MD), pada bagian atasnya dilengkapi dengan beberapa pelampung (floats) dan di bagian bawah dilengkapi dengan beberapa pemberat (sinkers) sehingga dengan adanya dua gaya yang berlawanan memungkinkan jaring insang dapat dipasang di daerah penangkapan dalam keadaan tegak . Warna jaring pada gill net harus disesuaikan dengan warna perairan tempat gill net dioperasikan, kadang dipergunakan bahan yang transparan seperti monofilament agar jaring tersebut tidak dapat dilihat oleh ikan bila dipasang diperairan. Prinsip pengoperasian Gill Net adalah menghadang ruaya/migrasi gerombolan ikan. Ikan-ikan yang tertangkap pada jaring insang umumnya karena terjerat (gilled) dibagian belakang penutup insang ataupun terpuntal (entangled) pada mata jaring. 2 Klasifikasi Gill Net Klasifikasi Gillnet dapat dibedakan menurut jumlah lembar jaring utama, antara lain : Jaring insang satu lembar (Single Gill Net), Jaring insang double lembar (Double Gill Net atau Semi

Upload: ridwan

Post on 11-Apr-2016

37 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

grehehhhe

TRANSCRIPT

Page 1: Gillnet Dan Longline

Gill Net (Jaring Insang)

1.  Pengertian Gill NetPengertian dari jaring insang (gill net) yang umum berlaku di Indonesia

adalah satu jenis alat penangkap ikan dari bahan jaring yang bentuknya empat

persegi panjang di mana mata jaring dari bagian utama ukurannya sama, jumlah

mata jaring ke arah panjang atau ke arah horisontal (Mesh Length /ML) jauh lebih

banyak dari pada jumlah mata jaring ke arah vertikal atau ke arah dalam (Mesh

Dept /MD), pada bagian atasnya dilengkapi dengan beberapa pelampung (floats)

dan di bagian bawah dilengkapi dengan beberapa pemberat (sinkers) sehingga

dengan adanya dua gaya yang berlawanan memungkinkan jaring insang dapat

dipasang di daerah penangkapan dalam keadaan tegak .

Warna jaring pada gill net harus disesuaikan dengan warna perairan tempat

gill net dioperasikan, kadang dipergunakan bahan yang transparan seperti

monofilament agar jaring tersebut tidak dapat dilihat oleh ikan bila dipasang

diperairan.

Prinsip pengoperasian Gill Net adalah menghadang ruaya/migrasi

gerombolan ikan. Ikan-ikan yang tertangkap pada jaring insang umumnya karena

terjerat (gilled) dibagian belakang penutup insang ataupun terpuntal (entangled)

pada mata jaring.

2  Klasifikasi Gill NetKlasifikasi Gillnet dapat dibedakan menurut jumlah lembar jaring utama,

antara lain : Jaring insang satu lembar (Single Gill Net), Jaring insang double

lembar (Double Gill Net atau Semi Trammel Net), Jaring insang tiga lembar

(Trammel Net). Klasifikasi juga dapat didasarkan atas daerah operasi pada lapisan

air di mana jaring dioperasikan, antara lain : Surface Gill Net, Bottom Gill Net, Drift

Gill Net dan Encircling Gill Net atau Surrounding Gill Net

a.   Surface Gill Net

Pada salah satu ujung jaring ataupun pada kedua ujungnya diikatkan tali

jangkar, sehingga letak (posisi) jaring hampir mendekati permukaan. Beberapa

piece digabungkan menjadi satu, dan jumlah piece harus disesuaikan dengan

keadaan fishing ground. Float line (tali pelampung, tali ris atas) akan berada di

Page 2: Gillnet Dan Longline

permukaan air (sea surface). Dengan begitu arah rentangan dengan arah arus,

angin dan sebagainya akan dapat terlihat.

Gerakan turun naik dari gelombang akan menyebabkan pula gerakan turun

naik dari pelampung, kemudian gerakan ini akan ditularkan ke tubuh jaring. Jika

irama gerakan ini tidak seimbang, juga tension yang disebabkan float line juga

besar, ditambah oleh pengaruh-pengaruh lainnya. Kemungkinan akan terjadi

peristiwa the rolling up of gill net yaitu peristiwa dimana tubuh jaring tidak lagi

terentang lebar, jaring tidak berfungsi lagi sebagai penghalang/penjerat ikan.

b.    Bottom Gill Net

Pengingkatan ujung jaring dengan jangkar dilakukan hingga mendekati posisi

dasar laut. Cara ini sering disebut set bottom gill net. Jaring ini direntangkan dekat

dengan dasar laut, sehingga dinamakan bottom gill net, berarti jenis-jenis ikan yang

menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun ikan-ikan

demersal. Posisi jaring dapat diperkirakan pada float berbendera/bertanda yang

diletakkan pada kedua belah pihak ujung jaring.

Pada umumnya yang menjadi fishing ground adalah daerah pantai, teluk,

muara yang mengakibatkan pula jenis ikan yang tertangkap dapat berbagai jenis,

misalnya hering, cod, flat fish, halbut, mackerel, yellow tail, sea bream, udang,

lobster dan sebagainya.

Page 3: Gillnet Dan Longline

c.    Drift Gill Net

Drift Gill Net adalah jaring hanyut yang pergerakannya bebas mengikuti arah

gerakan arus. Beberapa istilah dari alat ini adalah : drift net, salmon drift gill net”,

atau ”salmon drift trammel net”.

Posisi jaring ini tidak ditentukan oleh adanya jangkar, tetapi bergerak hanyut

bebas mengikuti arah gerakan arus. Pada satu pihak dari ujung jaring diletakkan

tali, dan tali ini dihubungkan dengan kapal, gerakan hanyut dari kapal sedikit

banyak juga dapat mempengaruhi posisi jaring. Selain dari gaya-gaya arus,

gelombang, maka kekuatan angin juga akan mempengaruhi keadaan hanyut jaring.

Page 4: Gillnet Dan Longline

Drift gill net juga dapat digunakan untuk mengejar gerombolan ikan, dan

merupakan alat penangkap yang penting untuk perikanan laut bebas. Karena

posisinya tidak ditentukan oleh jangkar, maka pengaruh dari kekuatan arus

terhadap tubuh jaring dapat diabaikan. Gerakan jaring bersamaan dengan gerakan

arus sehingga besarnya tahanan dari jaring terhadap arus dapat diabaikan.

Ikan-ikan yang menjadi tujuan penangkapan antara lain saury, mackarel,

flying fish, skip jack, tuna, salmon, hering, dan lain-lain.

d.    Encircling Gill Net atau Surrounding Gill Net

Jaring ini beroperasi dengan cara melingkari gerombolan ikan dengan jaring,

dengan maksud untuk menghadang pergerakan ikan. Supaya gerombolan ikan

dapat ditangkap dengan sempurna, maka bentuk jaring sewaktu operasi ada yang

berbentuk lingkaran, setengah lingkaran, bentuk huruf V atau U, bentuk berkelok,

dan sebagainya.

        

 

Page 5: Gillnet Dan Longline

Ikan setelah terkurung dalam lingkaran jaring, dikejuti atau ditakuti sehingga ikan-

ikan akan bergerak, menabrak dan akhirnya terjerat pada mata jaring. Tinggi jaring

diusahakan sesuai dengan kedalaman perairan. Oleh sebab itu pada saat operasi

keadaan pasang/surut perlulah diperhatikan. Alat tangkap ini juga banyak

digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan-ikan yang hidup di perairan karang,

yaitu dengan memasang alat tangkap di sekitar atau melingkari karang.

3.  Metode dan Cara Pengoperasian Gill NetSebelum operasi penangkapan di mulai, semua peralatan dan perbekalan

yang diperlukan untuk menangkap ikan dengan menggunakan gill net harus

dipersiapkan dengan teliti. Jaring harus disusun di atas kapal dengan memisahkan

antara pemberat dan pelampung supaya mudah menurunkannya dan tidak kusut.

Metode operasi penangkapan ikan dengan menggunakan gill net dibagi menjadi

tiga tahap, yaitu “setting”, “immersing”, dan “hauling.

3.1     Penebaran jaring “setting”

Bila kapal telah mencapai di daerah penangkapan, segera persiapan

penebaran jaring dimulai.

a.  Mula–mula posisi kapal ditempatkan sedemikian rupa agar arah angin datangnya

dari tempat penurunan jaring.

b.    Setelah kedudukan atau posisi kapal sesuai dengan yang dikehendaki, jaring

dapat diturunkan. Penurunan jaring dimulai dari penurunan pelampung tanda ujung

jaring atau lampu kemudian tali selambar depan, lalu jaring dan yang terakhir kali

selambar pada ujung akhir jaring atau selambar belakang yang biasanya terus di

ikatkan pada kapal.

c.   Pada waktu penurunan jaring yang harus diperhatikan adalah arah arus laut,

karena kedudukan jaring yang paling baik adalah memotong arus antara 450-900.

3.2      Lama perendaman jaring “immersing”

Gill net didiamkan terendam dalam perairan sampai kira–kira selama 3–5 jam.

3.3      Lama penarikan jaring “hauling”

Setelah jaring dibiarkan di dalam perairan selama ± 3–5 jam, jaring dapat di

angkat (dinaikkan) ke atas kapal untuk diambil ikannya. Urutan penarikan jaring ini

merupakan kebalikan dari urutan penebaran jaring, yaitu dimulai dari tali selambar

belakang, baru jaring, tali selambar muka, dan terakhir pelampung tanda.

Page 6: Gillnet Dan Longline

Penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap gill net umumnya dilakukan

pada waktu malam hari.

Spesies ikan sasaran dari alat tangkap gill net adalah tetengkek (Megalacpis

cordyla), ikan terbang (Cypselurus sp), ikan belanak (Mugil sp), ikan kuro

(Polynemus sp), ikan alu–alu (Sphyraena sp), ikan tenggiri (Scromberomorus

commersoni), dan lain-lain.

4.  Konstruksi Gill Net       Bentuk  konstruksi secara umum dari alat ini adalah jaring berbentuk persegi

panjang yang mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring,

lebar jaring lebih pendek jika dibandingkan dengan panjangnya, dengan kata lain,

jumlah mezh depth lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah mezh size pada

arah panjang jaring. Pada lembaran-lembaran jaring, pada bagian atas dilekatkan

pelampung (float) dan pada bagian bawah diletakkan pemberat (sinker). Dengan

menggunakan gaya yang berlawanan arah, yaitu bouyancy dari float yang bergerak

menuju ke atas dan sinking force dari sinker ditambah dengan berat jaring di dalam

air yang bergerak menuju ke bawah, maka jaring akan terlentang. Posisi jaring

dapat diperkirakan pada float berbendera atau bertanda yang dilekatkan pada

kedua belah pihak ujung jaring. Karakteristik, gill net berbentuk empat persegi

panjang yang dilengkapi dengan pelampung yang terbuat dari plastik, pemberat

pemberat yang terbuat dari timah, tali ris atas dan tali ris bawah yang bahannya

terbuat dari plastik. Besarnya mata jaring bervariasi tergantung dari sasaran ikan

yang akan ditangkap.

Page 7: Gillnet Dan Longline

Long Line (Pancing Rawai)

Pancing rawai atau long line adalah suatu pancing yang terdiri dari tali

panjang (tali utama / main line) kemudian pada tali tersebut secara berderet

digantungkan tali-tali pendek yang diujungnya diberi mata pancing. Tergantung dari

banyaknya pancing yang digunakan, kalau direntangkan lurus dapat mencapai

panjang ratusan meter bahkan mencapai beberapa kilometer.

Pada prinsipnya alat tangkap ini menangkap ikan dengan merangsang

mereka dengan umpan alam atau buatan yang dikaitkan dengan mata pancingnya.

Ikan tertangkap oleh pancing karena mulut ikan terkait oleh mata pancing tersebut.

Hal ini disebabkan ikan tertarik pada umpan tersebut dan kemudian

menyambarnya.

Page 8: Gillnet Dan Longline

Berdasarkan pengoperasiannya, rawai dapat digolongkan menjadi rawai

menetap dan rawai hanyut. Rawai menetap, biasanya dipasang di dasar perairan.

Rawai hanyut biasanya dipasang di permukaan perairan dan dihanyutkan bersama

dengan arus. Rawai hanyut biasanya ditargetkan untuk menangkap ikan tuna,

sementara rawai menetap (dasar) biasanya menangkap ikan-ikan dasar seperti

ikan kakap, kerapu dan ikan demersal lainnya. Rawai hanyut (rawai tuna) biasanya

dioperasikan pada pertengahan perairan sekitar kedalaman 100 m, sesuai dengan

habitat ikan tuna. Posisi pancing di dalam air diatur oleh panjang tali pelampung.

Gambar Rawai Hanyut

Page 9: Gillnet Dan Longline

Gambar Rawai Dasar

Prinsip utama dalam merancang long line adalah jarak antara tali cabang lebih

besar dari 2 kali panjang tali cabang (branch line). Hal ini dimaksudkan agar dalam

pengoperasian di laut, antara satu tali cabang dengan tali cabang lainnya tidak

saling terkait.

Page 10: Gillnet Dan Longline

Gambar konstruksi tali cabang (branch line) dengan kelengkapannya

Gambar Pelampung dan Tali pelampung

Page 11: Gillnet Dan Longline