giant cell tumor
DESCRIPTION
giant cell tumor is one of cases in musculoskeletal of human. specialy in anatomi.TRANSCRIPT
BLOK MUSKULOSKELETAL
Tema : Giant Cells Tumor
Oleh :
Silvia Imnatika Fitchi Ichsani
G0010177
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
Giant Cells Tumor of the Metacarpal bones.
Dari banyak jurnal tentang Giant Cell Tumor, jarang sekali yang mengemukakan tentang
Giant Cell Tumor pada Tulang Metacarpal. Kebanyakan dari jurnal yang saya temukan
membicarakan tentang Giant Cell Tumor terutama pada sendi-sendi besar, seperti pada lutut.
untuk itu saya tertarik mengulas beberapa jurnal mengenai Giant Cell Tumor pada Tulang
Metacarpal Walaupun insidensi penyakit GCT pada metacarpal sedikit, tapi, kebanyakan
insidensinya menyerang wanita usia produktif.
Kasus GCT pada tangan memang memiliki kekhususan dari pada lokasi lain, apalagi
pada region metacarpal. Hal ini dikarenakan tidak sebanyak GCt pada region tulang lainnya. 85-
90% kasus terjadi pada tulang panjang. Hanya 2 % pada region metacarpal. Unni melaporkan
kejadian untuk tumor sel raksasa metakarpal sebesar 1,7%. Biscaglia telah melaporkan kejadian
1% untuk GCT dari metakarpal. Averill et al. melaporkan kejadian kurang dari 1,5% pada tulang
metacarpal 2, sementara Huvos melaporkan 3,7%, dan Mirra dkk. 4% .3,4 % dari pasien GCT
tangan adalah termasuk tulang metakarpal. Hal ini terjadi terutama di kelompok usia muda dan
menampilkan perilaku yang lebih agresif.
Kejarangan kejadian penyakit GCT pada region metacarpal tetap membutuhkan
perhatian. Dikarenakan 90% dari pasien yang sudah menjalani “curratage” ataupun cangkok
tulang mengalami kekambuhan. Oleh karena itu, penatalaksanaan paling tidak berisiko adalah
dengan reseksi local ataupun amputasi sinar. Namun, tetap tidak mutlak, karena pada reseksi
local sinar tunggal ataupun sinar ganda, tetap ada yang mengalami pengulangan.
Kebanyakan dari jurnal yang saya dapatkan ber genre “Case Report”. Untuk itu saya
sebutkan beberapa kasus yang sudah dilaporkan dalam jurnal-jurnal yang sudah di publikasikan.
Jurnal pertama disampaikan Kabul et al dalam jurnal nya yang berjudul Giant cell tumor of the
metacarpal bones. Jurnal yang di publikasikan pada September 2011 ini adalah jurnal paling up
to date dalam kasus Giant Cell Tumor pada tulang metacarpal. Untuk mendapatkan naskah asli
dalam bentuk pdf pun saya kesuliatn, dan akhirnya hanya mendapatkan full test, tanpa bisa
didownload file PDFnya karena harus membayar. Dalam jurnal ini, dilaporkan 2 kasus. Kasus
yang pertama terjadi pada seorang wanit berumur 24 tahun, mengeluh kesakitan pada region
metacarpal dengan ditemukannay benjolan lembut dan dengan progresif yang cukup cepat.
mengeluh kesakitan bertambah jika digerakkan jari manisnya. Sebuah radiograf tangan
menunjukkan lesi litik besar meluas dengan massa jaringan yang terkait lunak di sekitar tulang
metakarpal. CT scan juga dilakukan dan diagnosis companacci Tingkat III GCT metakarpal 4
pun disepakati. Tes laboratorium mengungkapkan kalsium serum yang normal, fosfor, dan
tingkat fosfatase alkali. Biopsi terbuka menunjukkan, diperluas litik massa kelabu dengan daerah
hemoragik. Ada sosok-sosok mitosis sedikit dan tumor didiagnosis menjadi GCT kelas rendah.
Dari kedua kasus tersebut, dibahas bahwa GCT tangan tampaknya merupakan lesi berbeda dari
GCT konvensional dalam sisa kerangka. GCT kambuh lebih cepat di tangan dari pada lokasi
lain. Insiden fokus multisenter untuk GCT tangan adalah 18%, menunjukkan bahwa scan tulang
harus menjadi bagian dari pemeriksaan rutin dalam tumors. Goldenberg et al.11 dalam analisis
mereka dari 218 kasus yang dilaporkan GCT 5 kasus yang melibatkan metacarpals. Salah satu
seri terbesar dilaporkan oleh Averill et al. multi-institusi penelitian mereka termasuk 21 pasien
dan 28 lesi. Dalam dua seri besar lainnya 327 dan 411 kasus GCT, penulis menemukan hanya 5
dan 4 kasus, masing-masing, GCT dari tangan. Sebuah review oleh Atanasia et al. melaporkan
14 pasien menyajikan di klinik Mayo di periode 50 tahun
Ternyata diantara region metacarpal yang mengalami GCT, kebanyakan pada region
metacarpal ketiga. Hal ini dikemukan oleh Preveens Garg et al. pada tahun 2010 dengan judul
jurnal “Giant Cell Tumour of Third Metacarpal: A case report”. Dalam jurnal tersebut
dilaporkan salah satu kasus yang juga menimpa wanita berumur produkttif, yakni berumur 18
tahun dengan tumor difus lembut pada metacarpal ketiga. Modalitas berbagai perlakuan
dijelaskan dalam literatur adalah kuret sederhana, kuretase dengan cangkok tulang, enbloc
reseksi dengan rekonstruksi permukaan sendi menggunakan silastic, implan prostetik, amputasi,
arthrodesis, radioterapi, kemoterapi & embolisasi. Penggunaan intraoperatif kriogenik agen
seperti 10% fenol, Hidrogen peroksida, Cairan nitrogen, elektrokauter, argon balok koagulator,
garam hangat atau panas dari metil metakri.
Semua yang sudah dijelaskan diatas, didukung juga dalam jurnal yang berjudul “Rare
site giant cell tumors: report of two cases on phalanges of the finger and review of
literature”. Jurnal yang dipublikasikan tahun 2009 ini, lebih mengulas pada literature,
bagaimana pelaksanaan kasus Giant Cells Tumor pada tulang metacarpal. Walaupun insidensi
penyakit ini jarang, namun dominan diderita pada wanita usia produktif dan jika ada kasusnya,
90% yang sudah mengalami terapi mengalami kekambuhan.