gfy x

Upload: yudie-yudin

Post on 21-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 GFY X

    1/132

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A Latar Belakang

    Pada era globalisasi rumah sakit akan menghadapi

    persaingan yang ketat tentang mutu asuhan yang diberikan

    dan pelanggan akan memilih rumah sakit yang dapat

    meningkatkan kepuasan mereka.

    Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan

    kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh

    dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lain. Rumah

    sakit juga merupakan salah satu sarana kesehatan tempat

    menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan

    berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam

    menghadapi dan menangani masalah medik untuk pemulihan

    dan pemeliharaan kesehatan yang baik. Salah satu fungsi

    rumah sakit adalah menyelenggarakan pelayanan dan asuhan

    keperawatan yang merupakan bagian integral dari sistem

    pelayanan kesehatan dengan tujuan untuk memelihara

    kesehatan masyarakat seoptimal mungkin. Rumah sakit juga

    akan menghadapi tuntutan tentang akuntabilitas asuhan

    keperawatan karena tingkat kesadaran masyarakat akan

    hak-hak mereka semakin meningkat. Oleh karena itu

    kesiapan rumah sakit dalam memberikan pelayanan dengan

    mutu asuhan yang tinggi merupakan suatu keharusan.

    1

  • 7/24/2019 GFY X

    2/132

    2

    Untuk itu diperlukan penataan sistem pemberian

    asuhan kesehatan dan salah satunya adalah penataan

    sistem pemberian asuhan keperawatan dengancara

    pengelolaan pelayanan keperawatan yang mengikuti

    prinsip-prinsip manajemen.

    anajemen adalah proses untuk melaksanakan

    pekerjaan melalui orang lain !"illies, #$%$&. anajemen

    keperawatan adalah proses pelaksanaan keperawatan

    melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan

    keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien,

    keluarga, masyarakat !"illies, #$$$&. Sebagai pemberi

    pelayanan profesional dalam asuhan keperawatan, perawat

    profesional bekerjasama dengan klien dan tenaga

    kesehatan lainnya sesuai dengan lingkup kewenangan dan

    tanggung jawabnya. 'ingkat pencapaian kesempurnaan

    pemberian asuhan keperawatan sangat tergantung dari

    kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang baik dari

    perawat serta kuantitas perawat yang sesuai, penempatan

    yang tepat juga persiapan sumber daya manusia yang baik.

    Seorang perawat juga dituntut memiliki kemampuan

    manajemen keperawatan yang tangguh sehingga pelayanan

    yang diberikan mampu memuaskan kebutuhan klien.

    anajemen keperawatan harus dapat diaplikasikan

    dalam tatanan pelayanan nyata yaitu di rumah sakit dan

    komunitas sehingga perawat perlu memahami konsep dan

    aplikasinya. (onsep yang harus dikuasai adalah konsep

  • 7/24/2019 GFY X

    3/132

    3

    tentang pengelolaan perubahan, konsep manajemen

    keperawatan, perencanaan, yang berupa rencana strategik

    melalui pendekatan, meliputi pengumpulan data,

    identifikasi masalah, skoring dan menyusun langkah)

    langkah perencanaan terdiri dari pelaksanaan secara

    operasional, khususnya dalam pelaksanaan odel *suhan

    (eperawatan Profesional dan melakukan pengawasan dan

    pengendalian !+ursalam, ##&.

    engan melihat kenyataan tersebut di atas maka

    mahasiswa calon +ers perlu dibekali keterampilan

    manajemen yang akan digunakan untuk pengelolaan pasien,

    tenaga keperawatan, tenaga non keperawatan dan lainnya.

    Pada tahap profesi praktikan senior keperawatan anak,

    mahasiswa ditekankan untuk menggunakan keterampilan

    manajemen dan kepemimpinan pada asuhan klien secara

    menyeluruh melalui manajemen pelayanan keperawatan dan

    upaya yang dapat dilaksanakan oleh mahasiswa S'/(0S

    ataram yaitu dengan mengaplikasikan secara langsung

    pengetahuan manajerialnya di Ruang *nak RSU (ota

    ataram dengan arahan dari pembimbing lapangan maupun

    dari pembimbing akademik yang intensif. Pelaksanaan

    praktek tersebut memberikan masukan yang positif,

    sehingga mahasiswa mampu melakukan perbaikan yang

    efektif dalam mengelola asuhan keperawatan di Ruang

    *nak dengan pendekatan proses manajemen.

  • 7/24/2019 GFY X

    4/132

    4

    1erdasarkan hasil obser2asi dan wawancara pada

    tanggal 3 aret #4 yang dilakukan di ruang *nak RSU

    (ota ataram didapatkan beberapa data diantaranya RSU

    (ota termasuk RS tipe 1, lokasi RS berada di5ln. 1ung

    (arno +o. 3 Pagutan ataram, RSU (ota ataram berdiri di

    lahan seluas 463 mdengan luas bangunan 673 m, mulai

    beroperasi sejak # berdasarkan S( 8alikota +omer

    #739##9# tentang i:in penyelenggaraan pelayanan.

    1erdasarkan kepeutusan menteri kesehatan nomer #;9

    0+(0S9 S(9

  • 7/24/2019 GFY X

    5/132

    5

    B TUJUAN

    # 'ujuan Umum

    engetahui manajemen di ruang *nak dan mengaplikasikan

    model asuhan keperawatan primer.

    'ujuan (husus

    *dapun tujuan khusus dari praktek manajemen

    keperawatan ini adalah sebagai berikut>

    a elakukan pengkajian mengenai unsur-unsur yang ada

    di Ruang *nak RSU (ota ataram, meliputi>

    # engidentifikasi unsur input !man, money,

    material, methode, machine& yang ada di Ruang

    *nak RSU (ota ataram.

    engidentifikasi unsur proses !penerapan proses

    keperawatan, penerapan proses manajemen

    pelayanan9operasional keperawatan, penerapan

    proses manajemen bimbingan P(( bagi mahasiswa

    praktikan di Ruang *nak RSU (ota ataram.

    3 engidentifikasi unsur output !efisiensi ruang

    rawat, hasil e2aluasi penerapan S*(, hasil

    e2aluasi bimbingan P((, kepuasan kerja karyawan,

    kepuasan pasien rawat inap, kepuasan mahasiswa

    praktek di Ruang *nak RSU (ota ataram.

    b enganalisa permasalahan yang muncul dari hasil

    pengkajian di Ruang *nak RSU (ota ataram.

  • 7/24/2019 GFY X

    6/132

    6

    c embuat perencanaan untuk mengatasi masalah yang

    ada di Ruang *nak RSU (ota ataram

    d engimplementasikan perencanaan yang telah disusun

    bersama untuk mengatasi masalah yang ada di Ruang

    *nak RSU (ota ataram

    e elakukan e2aluasi terhadap tindakan yang telah

    dilakukan untuk mengetahui keberhasilan tindakan

    yang telah dilaksanakan dalam mengatasi masalah

    yang ada di Ruang *nak RSU (ota ataram.

    f endokumentasikan tindakan yang telah dilaksanakan

    di Ruang *nak RSU (ota ataram.

    g engaplikasikan model asuhan keperawatan primer di

    Ruang *nak RSU (ota ataram.

    C Waktu dan Tempat

    # 8aktu

    Pelaksanaan praktik manajemen keperawatan dilaksanakan

    selama 3 minggu terhitung tanggal 3 ) aret #4.

    'empat

    Pelaksanaan praktik manajemen keperawatan dilaksanakan

    di Ruang *nak RSU (ota ataram.

    D Pelaksana Kegiatan

    ahasiswa yang melaksanakan praktik manejemen

    keperawatan adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan

  • 7/24/2019 GFY X

    7/132

    7

    Profesi +ers angkatan /? 'ahun *kademik #39#4 oleh

    kelompok anak dengan nama-nama sebagai berikut>

    a 8ahyudin S.kep

    b Siti Putrini ara P

    c +eng 0is Sugiarti

    d /rianti 0rningsih

    e *rdiansyah

    f /sma Sofian

    g 8eniyarti

    h uhamad Ri:al

    i *ndriyatman

    j 0rlin 0spaniati

    k +ining Putri Purwatil @inda

    BAB II

    TINJAUAN TEOI

    A! Kepera"atan Anak

    #. Pengertian

    *nak merupakan indi2idu yang berada dalam satu

    rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi

    hingga remaja. asa anak merupakan masa pertumbuhan

    dan perkembangan yang dimulai dari bayi !-# tahun&

    usia bermain9oddler !#-,; tahun&, pra sekolah !,;-

  • 7/24/2019 GFY X

    8/132

    8

    ;&, usia sekolah !;-## tahun& hingga remaja !##-#%

    tahun&. Rentang ini berada antara anak satu dengan

    yang lain mengingat latar belakang anak berbeda

    !*:is,;&

    *nak adalah indi2idu yang berusia sampai #%

    tahun, yang dalam proses tumbuh kembang mempunyai

    kebutuhan yang spesifik !fisik, psikologis, sosial dan

    spiritual& yang berbeda dengan orang dewasa

    !Supartini, 4&.

    . (onsep anak

    a& Paradigma keperawatan anak

    Paradigma keperawatan anak menurut !Supartini,

    4& dikelompokkan 4 komponen yaitu>

    #& anusia

    Sebagai klien dalam keperawatan anak adalah

    indi2idu yang berusia antara -#% tahun, yang

    sedang dalam proses tumbuh kembang, memepunyai

    kebutuhan yang spesifik !fisik, psikologik, dan

    spritual& yang berbeda dengan orang dewasa.

    & Sehat

    enurut 8AO, sehat adalah keadaan keseimbangan

    yang sempurna baik fisik, mental, sosial, dan

    tidak semata-mata hanya bebas dari penyakit atau

    cacad. (onsep sehat B sakit merupakan suatu

    spektrum yang lebar B setiap waktu kesehatan

    seseorang bergeser dalam spektrum sesuai dengan

    hasil interaksi yang terjadi dengan kekuatan yang

    mengganggunya.

    3& @ingkungan

    %

  • 7/24/2019 GFY X

    9/132

    9

    @ingkungan terdiri atas lingkungan interna dan

    lingkunagan eksternal yang dapat memepengaruhi

    kesehatan anak, lingkungan interna, yaitu genetik

    !keturunan& kematangan biologis, jenis kelamin,

    intelektual, emosi, dan adanya predisposisi atau

    resistensi terhadap penyakit. @ingkungan

    eksternal yaitu status nutrisi, orang tua,

    saudara kandung!sibling& masyarakat atau kelompok

    sekolah, dll.

    #& (eperawatan

    erupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan

    yang komprehensif meliputi biologi, psikologis,

    social dan spiritual yang ditujukan pada

    indi2idu, keluarga, masyarakat dan kelompok

    khusus yang mengutamakan pelayanan promotif,

    pre2entif, kuratif dan rehabilitatif yang

    diberikan dalam kondisi sehat maupun sakit.

    *nak sebagai indi2idu maupun salah satu anggota

    keluarga merupakan sasaran dalam pelayanan

    keperawatan Sehingga perawat sebagai pemberi

    asuhan keperawatan harus memandang anak sebagai

    indi2idu yang unik yang memiliki kebutuhan

    tersendiri sesuai dengan pertumbuhan dan

    perkembangannya.

    3. (ategori *nak

    enurut Soetjiningsih !3& membagi kategori

    anak sebagai berikut >

  • 7/24/2019 GFY X

    10/132

    10

    a. asa bayi atau infant> usia -# tahun

    erupakan masa penyesuaian terhadap kehidupan baru

    diluar rahim ibu sehingga bayi dituntut untuk dapat

    mempertahankan diri dengan lingkungannya sangat

    berbeda dengan sewaktu dalam rahim.

    b. asa usiatoddler> usia #-3 tahun

    Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan jaringan

    otak masih sangat cepat, pada usia # tahun lingkar

    kepala C 46 cm, sedangkan berat otak bayi baru

    lahir ;D berat otak dewasa, pada usia tahun

    sudah 6;D berat otak dewasa.

    c. asa pra sekolah> usia 3-7 tahun

    Pada masa prasekolah ini mulai dapat dikenal

    potensi bakat dan minat anak meskipun belum nyata

    benar. Pada saat inilah sudah dapat dimulai

    stimulasi oleh lingkungan keluarga agar potensi

    bakat dan tumbuh kembangnya berkembang seoptimal

    mungkin.

    d. asa sekolah> usia 7-# tahun

    *wal masa sekolah merupakan pertumbuhan fisik yang

    relatif mantap dan stabil, yang kemudian akan

    berakhir dengan suatu percepatan tumbuh sekitar

    umur # tahun pada anak perempuan dan # tahun pada

    anak laki-laki.

    e. asa remaja atau adolesent> usia #-#% tahun

  • 7/24/2019 GFY X

    11/132

    11

    asa remaja merupakan suatu periode transisi

    perubahan fisik dan psikologi seorang anak menjadi

    dewasa. asa ini ditandai oleh adanya kematangan

    fungsi seksual !pubertas& dan tercapainya bentuk

    tubuh dewasa yang terjadi karena kematangan fungsi

    endokrin.

    4. Aospitalisasi

    Aospitalisasi merupakan suatu proses yang karena

    suatu alasan yang berencana atau darurat yang

    mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit

    menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangan

    kembali ke rumah. Selama proses tersebut, anak dan

    orang tua dapat mengalami berbagai kejadian yang

    menurut beberapa penelitian ditunjukkan dengan

    pengalaman yang sangat traumatik dan penuh stres

    !Supartini, 4&. 1erbagai perasaan yang sering

    muncul pada anak, yaitu cemas, marah, sedih, takut,

    dan rasa bersalah !8ong, &. Perasaan tersebut

    dapat timbul karena menghadapi sesuatu yang baru dan

    belum pernah dialami sebelumnya, rasa tidak aman dan

    tidak nyaman, perasaan kehilangan sesuatu yang biasa

    dialaminya, dan sesuatu yang dirasakannya menyakitkan.

    *pabila anak stres selama dalam perawatan, orang tua

    menjadi stres juga, dan stres orang tua akan membuat

    tingkat stres anak semakin meningkat !Supartini,

    4&.

  • 7/24/2019 GFY X

    12/132

    12

    ampak hospitalisasi pada anak dapat menyebabkan

    kecemasan dan stres pada semua tingkat usia. Penyebab

    dari kecemasan dipengaruhi oleh banyaknya faktor, baik

    faktor dari petugas !perawat, dokter, dan tenaga

    kesehatan lainnya&, lingkungan baru, maupun lingkungan

    keluarga yang mendampingi selama perawatan. (eluarga

    sering merasa cemas dengan perkembangan keadaan

    anaknya, pengobatan, dan biaya perawatan. eskipun

    dampak tersebut tidak bersifat langsung terhadap anak,

    secara psikologis anak akan merasakan perubahan

    perilaku dari orang tua yang mendampingi selama

    perawatan. *nak menjadi semakin stres dan hal ini

    berpengaruh pada proses penyembuhan, yaitu menurunnya

    respon imun. Aal ini telah dibuktikan oleh *der !#%%;&

    bahwa pasien yang mengalami kegoncangan jiwa akan

    mudah terserang penyakit, karena pada kondisi stres

    akan terjadi penekanan system imun. Pasien anak akan

    merasa nyaman selama perawatan dengan adanya dukungan

    sosial keluarga, lingkungan perawatan yang terapeutik,

    dan sikap perawat yang penuh dengan perhatian akan

    mempercepat proses penyembuhan !+ursalam, ;&.

    Aospitalisasi pada umumnya memiliki efek terhadap

    tumbuh kembang anak, pada masa bayi !#-# bulan&

    yaitu dampak perpisahan usia anak E7 bulan terjadi

    stanger anFiety !cemas&, menangis keras, pergerakan

    tubuh yang banyak dan ekspresi wajah yang tidak

  • 7/24/2019 GFY X

    13/132

    13

    menyenangkan. Pada masa toddler !#-3 tahun& sumber

    utama adalah cemas akibat perpisahan, menangis,

    menjerit, menolak perhatian orang lain, anak tidak

    aktif, kurang menunjukkan minat bermain dan sedih.

    Pada asa pra sekolah !3-7 tahun& anak menjadi

    agresif, menolak makan, sering bertanya, menangis

    perlahan, tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan.

    Pada masa sekolah !7-# tahun& kehilangan kelompok

    sosial anak sehingga menimbulkan kecemasan. Pada masa

    remaja !#-#% tahun&, anak remaja begitu percaya dan

    terpengaruh kelompok sebayanya, reaksi yang muncul

    adalah menolak perawatan9tindakan yang dilakukan,

    tidak kooperatif dengan petugas, bertanya-tanya,

    menarik diri dan menolak kehadiran orang lain.

    ;. *traumatik care

    *traumatik care atau asuhan yang tidak menimbulkan

    trauma pada anak dan keluarganya merupakan asuhan yang

    terapeutik karena bertujuan sebagai terapi bagi anak.

    asar pemikiran pentingnya asuhan terapeutik ini

    adalah bahwa walaupun ilmu pengetahuan dan teknologi

    di bidang pediatrik telah berkembang pesat, tindakan

    yang dilakukan pada anak tetap menimbulkan trauma,

    rasa nyeri, marah, cemas dan takut pada anak. Sangat

    disadari bahwa sampai saat ini belum ada teknologi

    yang dapat mengatasi masalah yang timbul sebagai

  • 7/24/2019 GFY X

    14/132

    14

    dampak perawatan tersebut di atas. Aal ini memerlukan

    perhatian khusus dari tenaga kesehatan, khususnya

    perawat dalam melaksanakan tindakan pada anak dan

    orang tua !Supartini, 4&.

    7. 'erapi akti2itas bermain

    1ermain adalah cerminan kemampuan fisik,

    intelektual, emosional dan sosial dan bermain

    merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan

    bermain , anak akan berkata-kata, belajar menyesuaikan

    diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat

    dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara,

    !8ong, &.

    1ermain merupakan bagian penting dari masa balita

    dan punya nilai pendidikan yang tinggi !5une, 3&.

    G1ermainH !play& merupakan istilah yang digunakan

    secara bebas sehingga arti utamanya mungkin hilang.

    *rti yang paling tepat ialah setiap kegiatan yang

    dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan, tanpa

    mempertimbangkan hasil akhir.

    (egiatan yang tidak dapat dipisahkan dari

    kehidupan anak sehari-hari karena bermain sama dengan

    berja pada org dewasa, yang dapat menurunkan stres

    anak, belajar berkomunikasi dengan lingkungankungan,

    menyesuaikan diri dengan lingkungankungan, belajar

    mengenal dunia dan meningkatkan kesejahteraan mental

    serta sosial anak.H

  • 7/24/2019 GFY X

    15/132

    15

    a& Perkembangan sensorik motorik

    Pada saat melakukan permainan, aktifitas

    motorik merupakan komponen terbesar yang digunakan

    anak dan bermain aktif sangat penting untuk

    perkembangan fungsi otot.

    b& Perkembangan intelektual

    *nak melakukan ekplorasi dan manipulasi

    terhadap segala sesuatu yang ada di lingkungan

    sekitarnya, terutama mengenal warna, bentuk,

    ukuran, tekstur dan membedakan objek. Pada saat

    bermain anak akan *nakh diri dan memecahkan

    masalah.

    c& Perkembangan sosial

    Perkembangan sosial ditandai dengankemampuan

    berinteraksi dengan lingkungankungannya. 1ermain

    dengan orang lain akan membantu anak untuk

    mengembangkan hub sosial dan belajar memecahkan

    masalah dari hub tersebut. *nak belajar

    berinteraksi dengan teman, memahami bahasa lawan

    bicara, dan belajar ttg nilai sosial yang ada pada

    kelompok.

    d& Perkembangan kreatifitas

    (emampuan untuk menciptakan sesuatu dan

    mewujudkan ke dalam bentuk objek dan atau kegiatan

    yang dilakukannya.

    e& Perkembangan kesadaran diri.

  • 7/24/2019 GFY X

    16/132

    16

    *nak akan mengembangkan kemampuannya dalam

    mengatur tingkah laku. *nak akan belajar mengenal

    kemampuannya dan membandingkan dengan orang lain

    dan menguji kemampuannya dengan mencoba peran baru

    dan mengetahui dampak tingkah laku terhadap orang

    lain.

    f& Perkembangan moral

    *nak mempelajari nilai benar dan salah dari

    lingkungan, terutama dari orang tua dan guru. *nak

    akan mendapatkan kesempatan untuk menerapkan nilai-

    nilai sehingga dapat diterima di lingkungan dan

    dapat menyesuaikan diri dengan aturan yang ada

    dikelompoknya. *nak belajar bertanggung jawab atas

    segala tindakan yang akan dilakukan.

    g& 'erapi

    Pada saat dirawat di RS anak akan mengalami

    berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan,

    seperti marah,takut,cemas, sedih dan nyeri,

    sehingga anak-anak akan dapat mengalihkan rasa

    sakitnya dalam bentuk permainan.

    'ujuan 1ermain>

    a& Untuk melanjuntukan tukem yang normal pada saat

    sakit.

    b& engekspresikan perasaan , keinginan, dan fantasi

    serta ide-idenya.

  • 7/24/2019 GFY X

    17/132

    17

    c& engembangkan kreati2itas dan kemampuan memecahkan

    masalah.

    d& apat beradaptasi secara efektif terhadap stres

    karena sakit dan di rawat di RS.

    Iaktor-Iaktor Jang empengaruhi *ktifitas 1ermain

    a& 'ahap perkembangan anak

    Perawat harus mengetahui dan memberikan jenis

    permainan yang tepat untuk setiap tahapan pertumb

    dan perkem anak.

    b& Status kesehatan anak

    Perawat harus mengetahui kondisi ana pada saat

    sakit dan jeli memilihkan permainan yang dapat

    dilakukan anak sesuai dengan prisnsip bermain pada

    anak yang sedang dirawat di RS.

    c& 5enis kelamin

    alam melakukan aktifitas bermain tidak

    membedaskan jenis kelamin laki-laki atau perempuan.

    *da pendapat yang diyakini bahwa permainan

    adalah salah satu alat mengenal identitas dirinya.

    d& @ingkungan yang mendukung

    @ingkungan yang cukup luas untuk bermain

    memungkinkan anak mempunyai cukup ruang untuk

    bermain.

    e& *lat dan jenis permainan yang cocok

  • 7/24/2019 GFY X

    18/132

    18

    Pilih alat bermain sesuai dengan tahapan tukem

    anak. *lat permaianan tidak selalu harus dibeli

    ditoko dan harus mahal.

    Sedangkan klasifikasi untuk bermain dapat dilihat

    dari>

    a& enurut isinya

    #& Sosial affecti2e play> hubungan interpersonal

    yang menyenangkan antara anak dengan orang lain

    !0F > ciluk-baa&.

    & Sense of pleasure play> permaianan yang sifatnya

    memberikan kesenangan pada anak !0F> main air dan

    pasir&.

    3& Skiil play> permainan yang sifatnya memberikan

    keterampilan pada anak !0F> naik sepeda&.

    4& Dramatik Role play> anak bermain

    imajinasi9fantasi !0F> dokter dan perawat&.

    ;& "ames > permaianan yang menggunakan alat

    tertentu yang menggunakan perhitungan 9 skor !0F>

    ular tangga&.

    7& Un occupied behaviour> anak tidak memainkan alat

    permainan tertentu, tapi situasi atau objek yang

    ada disekelilingkungannya , yang digunakan

    sebagai alat permainan!0F> jinjit-jinjit,

    bungkuk-bungkuk, memainkan kursi, meja dsb&.

    b& (arakter sosial

  • 7/24/2019 GFY X

    19/132

    19

    #& Onlooker play > anak hanya mengamati temannya

    yang sedang bermain, tanpa ada inisiatif untuk

    ikut berpartisifasi dalam permainan!0F>

    =ongklak&.

    & Solitary play > anak tampak berada dalam klp

    permaianan, tetapi anak bermain sendiri dengan

    alat permainan yang dimilikinya.

    3& Parallel play> anak menggunakan alat permaianan

    yang sama, tetapi antara satu anak dengan anak

    lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga

    antara anak satu dengan lainya tida ada

    sosialisasi.

    4& Associative play> permeianna ini sudah terjadi

    komunikasi antara satu anak dengan anak lain,

    tetapi tidak terorganisasi, tidak ada pemimpin

    dan tujuan permaianan tidak jelas !0? bermain

    boneka,masak-masak&.

    ;& Cooperative play > aturan permainan dalam klp

    tampak lebih jelas pada permaiann jenis ini, dan

    punya tujuan serta pemimpin !0? > main sepak

    bola&.

    d.1entuk-1entuk Permaianan 1erdasarkan (elompok Usia

    #& Umur # bulan !sense of pleasure play&.

    !a& dapat melihat dengan jarak dekat

    !b& *udio > berbicara dengan bayi

    !c& 'aktil > memeluk, menggendong

  • 7/24/2019 GFY X

    20/132

    20

    !d& (inetik > naik kereta, jalan-jalan.

    & Umur -3 bln

    !a& memberi objek terang,membawa bayi

    keruang yang berbeda .

    !b& *udio >berbicara dengan bayi,memyanyi

    !c& 'aktil > membelai waktu mandi, menyisir

    rambut.

    3& Umur 4-7 bln

    !a& meletakkan bayi didepan kaca,

    memebawa bayi nontong ' mengajar bayi berbicara, memanggil

    namanya, memeras kertas.

    !c& (inetik > bantu bayitengkurap, mendirikan

    bayi pada paha orang tuanya.

    !d& 'aktil > memberikan bayi bermain air.

    4& Umur 6-$ bln

    !a& memainkan kaca dan membiarkan main

    dengan kaca serta berbicara sendiri.

    !b& *udio > memanggil nama anak, mngulangi

    kata-kata yang diucapkan seperti mama,papa.

    !c& 'aktil > membiarkan main pada air mengalir.

    !d& (inetik > latih berdiri, merangkap, latih

    meloncat.

    ;& Umur #-# bln

  • 7/24/2019 GFY X

    21/132

    21

    !a& emperlihatkan gambar terang dalam

    buku.

    !b& *udio > membunyikan suara binatang tiruang,

    menunjukkan tubuh dan menyebutnya.

    !c& 'aktil > membiarkan anak merasakan dingin

    dan hangat, membiarkan anak merasakan angin.

    !d& (inetik > memberikan anak mainan besar yang

    dapat ditarik atau didorong, seperti sepeda

    atau kereta.

    7& Umur -3 tahun

    !a& Paralel play dan sollatary play

    !b& *nak bermain secara spontan, bebas,

    berhenti bila capek, koordinasi kurang

    !sering merusak mainan&

    !c& 5enis mainan >boneka,alat masak,buku cerita

    dan buku bergambar.

    6& Preschool 3-; thn

    !a& *ssociati2e play , dramatik play dan skill

    play.

    !b& Sudah dapat bermain kelompok

    !c& 5enis mainan > roda tiga, balok besar

    dengan macam-macam ukuran.

    %& Usia sekolah

    !a& =ooperati2e play

  • 7/24/2019 GFY X

    22/132

    22

    !b& (umpul prangko, olra.

    $& asa remaja

    !a& *nak lebih dekat dengan kelompok

    !b& olahraga, musik, komputer, dan bermain drama.

    e.Prinsip 1ermain i RS

    #& 'idak banyak mengeluarkan energi, singkat dan

    sederhana.

    & empertimbangkan keamanan dan infeksi silang.

    3& (elompok umur yang sama.

    4& Permainan tidak bertentangan dengan pengobatan

    ;& Semua alat permaianan dapat dicuci

    7& elibatkan orang tua.

    6. Prinsip ) Prinsip (eperawatan *nak

    iantara prinsip dalam asuahan keperawatan anak

    menurut !hidayat, ;&

    a& *nak bukan miniature orang dewasa tetapi sebagai

    indi2idu yang unik. Prinsip ini mengandung arti

    bahwa tidak boleh memandang anak dari ukuran fisik

    saja, karena anak mempunyai pola pertumbuhan dan

    perkembangan menuju proses kematangan

    b& *nak adalah sebagai indi2idu yang unik dan

    mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap

    perkembangan

  • 7/24/2019 GFY X

    23/132

    23

    c& Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya

    pencegahan penyakit dan peningkatan derajat

    kesehatan untuk menurunkan angka kesehatan dan

    kematian.

    d& (eperawatan anak merupakan disiplin ilmu yang

    berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat

    bertanggung jawab komprehensif dalam memberikan

    asuhan keperawatan anak, misalnya anak tidak

    merasakan gangguan psikologis, rasa cemas dan

    takut.

    e& Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan

    anak dan keluarga untuk mencegah, mengkaji,

    menginterfensi dan meningkatkan kesejahteraan

    hidup, dengan menggunakan proses keperawatan sesuai

    dengan aspek moral !etik& dan aspek hukum !legal&.

    f& 'ujuan keperawatan anak dan remaja adalah untuk

    meningkatkan maturasi9kematangan yang sehat bagi

    anak dan remaja sebagai mahluk biopsikososial dan

    spiritual dalam konteks keluarga dan masyarakat

    g& Pada masa yang akan dating kecendrungan keperawatan

    anak berfokus pada ilmu tumbuh kembang.

    %. Peran perawat anak

    1eberapa peran penting seorang perawat anak

    menurut !nursalam,;&>

    *da beberapa peran perawat dalam melaksanakan

    keperawatan di ruang anak, tetapi berikut ini hanya

  • 7/24/2019 GFY X

    24/132

    24

    akan dikemukakan beberapa saja yang berhubungan

    langsung dengan anak seperti>

    a& Peran perawat sebagai pengganti ibu yang memenuhi

    kebutuhan pasien selama dirawat. isalnya, perawat

    memberikan air susu ibu !*S/& pada bayi, menyuapi,

    memeandikan, dsb. Aal ini juga dilakukan pada anak

    yang lebih besar yang masih memerlukan bantuan ibu.

    b& Peran pendidik, terutama pendidikan mengenai

    kesehatan anak baik kepada pasien langsung atau

    kepada orang tuanya, karena hal itu dapat

    memepengaruhi tumbuh kembang anak. Pendidikan dapat

    diberikan pada anak usia sekolah yang sudah

    mengerti, misalnya harus makan daging sapi9ayam,

    telur, ikan, dari nabati seperti kacang-kacangan,

    dan sayuran secara berganti-gantian. Selain itu,

    anak harus mandi yang bersih dan pakaian juga harus

    bersih agar tidak terkena infeksi kulit yang

    menyebabkan gatal-gatal dan tidak dapat tidur

    nyenyak, menggososk gigi pada pagi dan sebelum

    tidur untuk mencegah penyakit gigi serta harus

    minum yang banyak setelah makan !kitra-kira K

    gelas&, karena anak biasanya tidak mau minum

    setelah makan. 1iasakan minum setelah makan permen.

    Pendidikan tersebut dapat diberikan pada waktu

    ketika mengambil suhu atau sedang bermain ketika

    perawat juga ikut bermain. Sikap ini menunjukkan

  • 7/24/2019 GFY X

    25/132

    25

    kedekatan perawat dengan pasien dan dapat

    menghilangkan rasa takut pada perawat. Sebagai

    pendidik baik secara langsung dengan memberi

    penyuluhan atau pendidikan kesehatan pada orang tua

    ataupun secara langsung pada anak maupun secara

    tidak langsung dengan menolong orang tua atau

    anak,memahami perawatan dan pengobatan anak.

    'iga domain yang dapat dirubah oleh perawat

    melalui pendidikan kesehatan adalah pengetahuan,

    keterampilan, dan sikap keluarga dalam hal

    kesehatan,khususnya perawatan anak sakit. Suatu

    waktu anak dan keluarganya mempunyai kebutuhan

    psikologis berupa dukungan atau dorongan mental.

    sebagai konselor, perawat dapat memberi konseling

    ketika anak dan orang tua membutuhkan.

    Perawat berada pada posisi kunci untuk menjadi

    koordinator pelayanan kesehatan karena 4 jam

    berada di samping pasien. (eluarga adalah mitra

    perawat, oleh karena itu kerja sama dengan keluarga

    juga harus terbina dengan baik. 'idak hanya satu

    saat perawat membutuhkan informasi dari keluarga

    saja, melainkan rangkaian proses perawatan anak

    harus melibatkan keluarga secara aktif. engan

    pendekatan interdisiplin, perawat melakukan

    koordinasi dan kolaborasi dengan anggota tim

  • 7/24/2019 GFY X

    26/132

    26

    kesehatan lain, dengan tujuan asuhan yang holistik

    dan komprehensif.

    Perawat dituntut untuk dapat berperan sebagai

    pembuat keputusan etik dengan berdasarkan pada

    nilai moral yang diyakini dengan penekanan pada hak

    pasien untuk mendapat otonomi, menghindari hal )

    hal yang merugikan pasien, dan asuhan keperawatan,

    yaitu meningkatkan kesejahtraan pasien. Perawat

    yang paling mengerti tentang layanan keperawatan

    anak. Oleh karena itu, perawat harus dapat

    meyakinkan pemegang kebijakan bahwa usulan tentang

    perencanaan pelayanan keperawatan yang dianjurkan

    dapat memberikan dampak terhadap peningkatan

    kualitas asuhan keperawatan.

    Perawat juga berperan sebagai peneliti, yang

    membutuhkan keterlibatan penuh dalma upaya

    menentukan masalah)masalah keperawatan anak yang

    harus diteliti, melaksanakan penelitian langsung,

    menggunakan hasil penelitian kesehatan atau

    keperawatan anak dengan tujuan meningkatkan

    kualitas asuhan keperawatan pada anak.

  • 7/24/2019 GFY X

    27/132

    27

    BAB III

    HA#IL KAJIAN

    A! PO$IL%&A'BAAN U'U' UAN& KEPEAWATAN

    Ruang /R+* /// !atas& merupakan ruang rawat inap

    untuk dewasa dan anak khusus bedah. Ruang ini terdiri

    dari % kamar perawatan dengan kapasitas tempat tidur 34

    bed. Ruangan ini terdiri 3 bagian yaitu ruang anak !*#

    dan *, ruang bedah cowok dan ruang cewek !*3, *4, *;

    dan *7& dan ruang /solasi, masing-masing berisi ; bed,

    sedangkan ruang isolasi masing-masing bad. 5adi total

    bed di kelas 3 adalah 34 bed. 'iap tempat tidur memiliki

    satu lemari pasien. @emari pasien ini digunakan untuk

    menyimpan obat, baju pasien, dan tempat meletakkan

    makanan pasien. Selain ruang perawatan juga terdapat

    satu ruang tindakan, satu ruang untuk kepala ruangan,

    dan satu ruang untuk ruang administrasi, di ruang /R+*

    /// !atas& tidak ada ruang bermain anak yang dimana

    semestinya harus ada.

    5umlah tenaga perawat di ruangan ini adalah #6

    orang, termasuk (epala Ruangan. Perawat di ruangan ini

    adalah lulusan S# (eperawatan, 3 (eperawatan!

    4

  • 7/24/2019 GFY X

    28/132

    28

    (I#I 'I#I #UD KOTA 'ATAA'

    (isi

    Rumah sakit unggulan yang ramah dan profesional

    'isi

    #. enyelenggarakan pelayanan kesehatan yang komperhensif

    profesional dan bermutu tinggi bagi masyarakat (ota

    ataram. enyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan

    kepuasan pengguna jasa pelayanan kesehatan.

    3. eningkatkan kompetensi dari kesejahteraan karyawan

    RSU (ota ataram.

    otto

    elayani dengan GS/@0H !senyum, utu, ino2atif lengkap dan

    efisien&

  • 7/24/2019 GFY X

    29/132

    29

    DENAH UAN&AN INA III #UD KOTA 'ATAA'

    DAP

    UR

    R.

    ISOL

    ASI

    R

    A1

    R

    A3

    R

    A6

    R.

    (*RU

    *+

    */S+

    'R*S/

    R

    A5R

    A2

    R.

    TIND

    AKANR

    A4 R.IS

    OLA

    SI

    UR

    PERAWATB

    S

  • 7/24/2019 GFY X

    30/132

    27

    A! UN#U INPUT% 'A#UKAN

    )! 'AN

    a. Pasien

    #& (ajian 'eori

    enurut 8AO pasien adalah seseorang yang

    sedang ke instansi kesehatan yang membutuhkan

    pelayanan medis atau keperawatan yang terganggu

    kondisi kesehatannya baik jasmani maupun rohani.

    alam memberikan pelayanan tidak ada perbedaan

    terhadap pasien dari mana asalnya, suku, bangsa,

    dan agama. Ruang /R+* /// !atas& melayani

    perawatan pasien dengan penyakit pada anak.

    Pasien di rawat di ruang /R+* /// !atas& terdiri

    dari *skes, Umum, 5amkesmas berasal dari daerah

    kota ataram dan sekitarnya serta kartu mataram

    sehat.

    & (ajian ata

    Ruang /R+* /// !atas& RSU (ota ataram

    merupakan salah satu ruang rawat inap yang

    menerima pelayanan perawatan berbagai kasus anak

    dan kasus dewasa bedah. i Ruang /R+* /// !atas&

    didapat rata-rata jumlah pasien per bulan untuk

    pasien anak #% orang.

    5umlah pasien yang dirawat selama periode

    oktober #3 sampai dengan aret #4 dapat

    dilihat pada tabel #.#>

  • 7/24/2019 GFY X

    31/132

    28

    Ta*el )!)!Distri*usi Jumla+ Pasien di uang INA

    III ,atas- ,ruang A) dan A.- peri/de

    Januari sampai dengan 'aret .0)1

    N/ BulanJumla+,Orang-

    2

    # 5anuari 3# 3#

    Pebruari 7# 7#

    3 aret % %

    Jumla+ )00 )00

    ata3rata

    Sumber: Reister ruan !R"A !!! #atas$ RSUD %ota

    &ataram

    3& *nalisa ata

    ari data di atas dapat dilihat bahwa

    jumlah pasien yang berkunjung ke RSU kota

    mataram dalam 3 bulan terakhir adalah # orang

    dengan rata-rata perbulannya C 33 orang.

  • 7/24/2019 GFY X

    32/132

    29

    b. # penyakit terbanyak

    #& (ajian ata

    alam perawatan pasien dengan kasus-kasus anak

    dapat ditunjukkan dengan # penyakit terbanyak.

    Ta*el )!4! Distri*usi )0 Jenis Pen5akit Ter*an5ak

    Di uang INA III ,atas- #UD KOTA 'ATAA' se6ak

    Okt/*er .0)4 3 7 maret .0)1

    N/! Jenis Pen5akit Jumla+Persentase

    ,2-# (ejang demam

    kronik!((&

    # #

    AI ## ##

    3 Iebris 6 6

    4 "0* 7 7

    ; *nemia ; ;

    7 1ronchopneumonia 4 4

    6 'halasemia 4 4

    % "* 3 3

    $ Aepatitis 3 3

    # 'yphoid 3 3## @ain-lain 4 4

    Jumla+ )00 )00

    Sumber: Reister Ruan !R"A !!! #atas$ 'anuari

    s(d &aret )*+,

    & *nalisis data

    1erdasarkan tabel #.3 dapat diketahui # besar

    penyakit di Ruang /R+* /// !atas& Periode 5anuari

    sampai dengan aret #4, kasus terbanyak adalah

    (( dengan persentase #D. Penentuan # besar

    kasus ini dapat digunakan sebagai dasar dalam

    membuat standar asuhan keperawatan.

    c. *sal rujukan

    #& (ajian teori

  • 7/24/2019 GFY X

    33/132

    30

    (ajian teori berdasarkan kemampuan rumah

    sakit tersebut memberikan pelayanan medis pada

    pasien. *da ; tipe rumah sakit di indonesia

    yaitu>

    !a& Rumah sakit tipe *

    *dalah rumah sakit yang mampu

    memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan

    subspesialis luas oleh pemerintah ditetapkan

    sebagai rujukan tertinggi atau disebut pula

    sebagai rumah sakit pusat.

    !b& Rumah sakit tipe 1

    *dalah rumah sakit yang mampu

    memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan

    subspesialis terbatas. Rumah sakit ini

    didirikan disetiap ibu kota pro2insi yang

    menampung pelayanan rujukan dirumah sakit

    kabupaten.

    !c& Rumah sakit tipe =

    *dalah rumah sakit yang mampu

    memberikan pelayanan kedokteran spesialis

    terbatas. Rumah sakit ini didirikan disetiap

    ibu kota pro2insi yang menampung pelayanan

    rujukan dirumah sakit kabupaten.!d& Rumah sakit tipe

    *dalah rumah sakit yang bersifat

    transisi dengan kemampuan hanya memberikan

    pelayanan kedokteran umum dan gigi. Rumah

    sakit ini menampung rujukan yang berasal

    dari puskesmas.

    !e& Rumah sakit tipe 0

  • 7/24/2019 GFY X

    34/132

    31

    *dalah rumah sakit khusus yang

    menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan

    kesehatan kedokteran saja. Saat ini banyak

    ditemukan rumah sakit seperti ini, misalnya>

    rumah sakit kusta, paru, jantung, kanker, ibu

    dan anak.

    & (ajian ata

    Ta*el )! 1 Distri*usi asal ru6ukan pasien Di

    uang INA III ,atas- #UD KOTA 'ATAA' se6ak

    Januari8 'aret .0)1!

    SSumber: DaSumber data primer Ruan !R"A !!!

    #atas$ se-ak 'anuari s(d &aret )*+,

    N/ Asal u6ukan Jumla+ Persentase ,2-

    #. /" RSU (ota

    ataram

    4% 4%

    . Poli *nak RSU

    (ota ataram

    3. Poli bedah RSU

    (ota ataram

    #7 #7

    4. Poli ortophedi

    RSU (ota ataram

    7 7

    ;. Poli 'A' RSU

    (ota ataram

    7 7

    7. Poli anak RSU

    (ota ataram

    # #

    6. /R+* /// !atas& 1 # #

    Jumla+ )00 )00

  • 7/24/2019 GFY X

    35/132

    32

    3& *nalisa data

    ari tabel #.4 dapat dilihat bahwa asal

    rujukan yang terbanyak yaitu dari /" sebanyak ;$

    orang !;$D& , rujukan dari poli anak RSU (ota

    ataram adalah sebanyak orang !D&. Aal ini

    sesuai dengan tipe RSU (ota ataram yaitu tipe

    1. imana rumah sakit tipe 1 merupakan rumah

    sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran

    spesialis dan subspesialis terbatas. Rumah sakit

    ini didirikan disetiap ibu kota pro2insi yang

    menampung pelayanan rujukan dirumah sakit

    kabupaten.

    d. Peserta didik

    #& (ajian teori

    ahasiswa adalah golongan generasi muda

    yang menuntut diperguruan tinggi yang mempunyai

    identitas pada institusi pendidikan tertentu

    !(amus 1esar 1ahasa /ndonesia&.

    Pendidikan dan praktik keperawatan

    profesional merupakan aspek yang tidak dapat

    dipisahkan dalam mengembangkan calon perawat

    secara komprehensif dalam hal pengetahuan

    !Sardjito, &. ahasiswa keperawatan berhak

    mendapatkan bimbingan yang optimal dari

  • 7/24/2019 GFY X

    36/132

    33

    pembimbing, baik pembimbing klinik maupun

    pembimbing akademik !Pusdiknakes&. /katan Rumah

    Sakit Pendidikan /ndonesia !/RSP/& yang dikutip

    oleh *ditama !3& menyatakan bahwa untuk

    menjadi rumah sakit pendidikan perlu memiliki

    sumber daya yang profesional, seperti tersebut

    dibawah ini>

    a& Organisasi

    b& Sarana dan fasilitas medik maupun penunjang

    c& 5umlah dan 2ariasi teaching material

    d& 1udaya profesional dan atmosfer akademik

    e& 'ransformasi perilaku dari peserta didik

    f& Perpustakaan

    g& (omitmen segenap pihak yang terkait

    & (ajian data

    Rumah Sakit Umum aerah !RSU& (ota ataram

    merupakan rumah sakit tipe 1 yang mempunyai

    fungsi pelayanan medis, pelayanan penunjang

    medis dan non medis, pelayanan dan asuhan

    keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan dan

    pelatihan serta penelitian. alam fungsi

    pendidikan, pelatihan dan penelitian Rumah Sakit

    Umum aerah (ota ataram memberikan kesempatan

    pada mahasiswa keperawatan untuk melakukan

    praktik klinik. ahasiswa keperawatan yang

    melakukan praktik klinik di ruang /R+* ///

  • 7/24/2019 GFY X

    37/132

    34

    !atas& RSU (ota ataram adalah ahasiswa dari

    institusi stikes Jarsi, stikes Aam:arwadi,

    U+/L*R, dan U+R*

    Ta*el )! 7 Distri*usi ma+sis"a praktek Di uang

    INA III ,atas- #UD K/ta 'ataram

    N/ Nama

    Insta

    nsi

    #

    t

    r

    a

    t

    a

    Jml

    Pem*im

    *ing

    Kuali9ik

    asi

    Pem*im*i

    ng

    Jml

    +

    'a+

    asi

    s"a

    2

    Stike

    s

    atar

    am

    S

    #

    (

    e

    p

    .

    S#. (ep

    3 (ep

    7

    ,

    %

    Stike

    s

    Aam:a

    rwadi

    S

    #

    (

    e

    p

    .

    S#. (ep 4 #

    #

    ,

    4

    Stike

    s

    Jarsi

    S

    #

    (

    e

    S#. (ep ; #

    4

    ,

  • 7/24/2019 GFY X

    38/132

    35

    p

    .U+/L*

    R

    o

    k

    t

    e

    r

    u

    d

    a

    # okter

    Senior

    ;

    ,

    6

    #

    U+R*

    o

    k

    t

    e

    r

    m

    u

    d

    a

    # okter

    Senior

    ;

    ,

    6

    #

    Jumla

    +

    : 47 )

    0

    0

    Sumber hasil aancara mahasisa

    3& *nalisa data

  • 7/24/2019 GFY X

    39/132

    36

    1erdasarkan data yang diperoleh mahasiswa

    yang melakukan praktik di Ruang /R+* /// !atas&

    RSU (ota ataraman terakhir yaitu berasal dari

    mahasiswa S# (eperawatan Stikes ataram sebanyak

    orang !7,%D&, S# keperawatan Stikes

    Aam:arwadi 4 orang !##,4D& dan S# keperawatan

    Stikes Jarsi sebanyak ; orang !#4,D& dan alam

    # rotasi praktik mahasiswa dibagi dalam beberapa

    kelompok sehingga jumlah mahasiswa dalam #

    rolingan kelompok rata-rata 3-7 orang yang

    didampingi oleh orang pembimbing dengan

    kualifikasi pembimbing tergantung dari praktikan

    yang akan praktek di ruangan /R+* /// !atas&

    RSU (ota ataram.

    e. (etenagaan

    #& (ajian 'eori

    Penetapan jumlah tenaga keperawatan adalah

    suatu proses membuat perencanaan untuk

    menentukan berapa banyak dan dengan kriteria

    tenaga yang seperti apa pada suatu ruangan tiap

    shiftnya. 1eberapa ahli telah mengembangkan

    beberapa formula untuk menetapkan jumlah tenaga

    tersebut. Iormula juga dapat digunakan untuk

    menilai dan membandingkan apakah tenaga yang ada

    saat ini sesuai, kurang atau berlebihan.

    a& enurut "illies !#$%&

  • 7/24/2019 GFY X

    40/132

    37

    (ebutuhan tanaga perawat secara kuantitatif

    dapat dirumuskan dengan perhitungan sebagai

    berikut>

    'enaga Perawat M * ? 1 ? 37;

    !37; - =& ? jam kerja 9 hari

    (eterangan>

    * > 5am efektif 9 4 jam

    1 > !1OR F jumlah ''& > 5umlah pasien rata-

    rata per hari

    = > 5umlah hari libur

    b& enurut epkes !&

    (lasifikasi katagori asuhan keperawatan

    menurut epkes >

    !#& *suhan keperawatan minimal>

    !a& (ebersihan diri, mandi, ganti pakaian

    dilakukan sendiri

    !b& akan dan minum dilakukan sendiri

    !c& *mbulasi dengan pengawasan

    !d& Obser2asi tanda-tanda 2ital dilakukan

    setiap Shift

    !e& Pengobatan minimal, status psikologis

    stabil

    !& *suhan keperawatan sedang>

    !a& (ebersihan diri dibantu, makan, minum,

    ke toilet dibantu

    !b& Obser2asi tanda-tanda 2ital tiap 4 jam

    !c& *mbulasi dibantu, pengobatan lebih

    dari sekali

    !3& *suhan keperawatan agak berat >

    !a& Sebagian besar akti2itas dibantu

    !b& Obser2asi tanda-tanda 2ital tiap -4

    jam sekali

  • 7/24/2019 GFY X

    41/132

    38

    !c& 'erpasang folley catheter, intake,

    output dicatat!d& 'erpasang infus

    !e& Pengobatan lebih dari sekali

    !f& Persiapan pengobatan perlu prosedur

    !4& *suhan keperawatan maksimal>

    !a& Segala akti2itas diberikan perawatan

    !b& Posisi diatur, obser2asi tanda-tanda

    2ital setiap jam

    !c& akan memerlukan +"', terapi

    intra2ena

    !d& Penggunaan suction!e& "elisah 9 disorientasi

    Penghitungan tenaga perawat berdasarkan>

    !#& 'ingkat ketergantungan pasien berdasarkan

    jenis kasus

    !& Rata-rata pasien perhari

    !3& 5am perawatan yang diperlukan9 hari9

    pasien

    !4& 5am perawatan yang diperlukan9 ruangan9

    hari!;& 5am kerja efekif setiap perawat 6

    jam9hari

    (ebutuhan tenaga perawat di unit perawatan

    kritis menggunakan rumus>

    (ebutuhan tenaga / M 5ml. 5am perawatan di ruang9hari

    5am efektif perawat

    Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu

    ditambah !faktor koreksi& dengan hari

    libur9cuti9hari besar !loss day&

    @oss day M 5ml.Aari minggu dlm # thn N cuti N hari besar F keb.tenaga

    5ml.hari kerja efektif

    c& enurut ouglas !#$%4&

  • 7/24/2019 GFY X

    42/132

    39

    Perhitungan jumlah tenaga keperawatan menurut

    ouglas dihitung berdasarkan tingkat

    ketergantungan pasien untuk setiap shiftnya

    seperti tabel berikut>

    Ta*el )!; Jumla+ kepera"atan *erdasarkan

    klasi9ikasi ketergantungan pasien

    menurut D/uglas

    Waktu

    Klasi9ikasi

    Ke*utu+an Pera"at

    Pagi #/re 'alam

    inimal ,#6 ,#4 ,6

    /ntermediate ,6 ,#; ,#

    aksimal ,37 ,3 ,

    Sumber : Doulas +/0,

    Sedangkan klasifikasi derajat ketergantungan

    pasien terhadap keperawatan berdasarkan

    kriteria sebagai berikut>

    !#& Perawatan minimal memerlukan waktu #-

    jam94 jam dengan kriteria>

    !a& (ebersihan diri, mandi, ganti

    pakaian dilakukan sendiri

    !b& akan dan minum dilakukan

    sendiri!c& *mbulasi dengan pengawasan

    !d& Obser2asi tanda-tanda 2ital

    dilakukan setiap shift

    !e& Pengobatan minimal, status

    psikologis stabil

    !f& Persiapan pengobatan memerlukan

    prosedur

  • 7/24/2019 GFY X

    43/132

    40

    !& Perawatan intermediate memerlukan waktu

    3-4 jam94 jam dengan kriteria >

    !a& (ebersihan diri dibantu, makan,

    minum, ke toilet dibantu.

    !b& Obser2asi tanda-tanda 2ital tiap

    4 jam

    !c& *mbulasi dibantu, pengobatan

    lebih dari sekali

    !d& 'erpasang folley catheter,

    intake, output dicatat

    !e& (lien dengan pemasangan infus,

    persiapan pengobatan memerlukan

    prosedur

    !3& Perawatan maksimal atau total memerlukan

    waktu ;-7 jam per 4 jam dengan kriteria>

    !a& Segalanya diberikan9dibantu

    !b& Posisi diatur, obser2asi tanda-

    tanda 2ital tiap jam

    !c& akan memerlukan +"',

    menggunakan terapi intra2ena

    !d& Pemakaian suction

    & (ajian data

    a& istribusi ketenagaan ruang /R+* /// !atas&

    RSU (ota ataram

    Ta*el )!< Distri*usi ketenagaan

    N/ Klasi9ikasi $rekuensi 2

  • 7/24/2019 GFY X

    44/132

    41

    # Perawat #6 7,$7

    # okter Umum 4 #4,%#

    okter

    spesialis anak

    6,4#

    'enaga

    administrasi

    # 3,6#

    3 =leaning Ser2is 3 ##,##

    Jumla+ .< )00

    Sumber : Data primer yan diolah dari aancara

    3& *nalisa data

    1erdasarkan data yang diperoleh tenaga yang

    terbanyak yang bekerja di ruang /R+* /// !1edah dan

    *nak& RSU (ota ataram adalah perawat sebanyak #6

    orang !7,$7D&, dokter Umum4 orang !#4,%#D&, clining

    cer2is sebanyak 3 orang !##,##D&. dokter spesialis

    anak orang !6, 4#D&, dan tenaga administrasi

    sebanyak # orang !3,6#D&.

    a& istribusi tingkat ketergantungan pasien

    )- 'ingkat ketergantungan pasien dan

    kebutuhan tenaga perawat tgl 3 maret-;

    maret #4 di Ruang /R+* /// !atas& RSU

    (ota ataram

    Waktu/

    Kualifkasi

    Tanggal3 Maret 2014 4 Maret 2014 5 Maret 2014

    P S M P S M P S M

    Minimal 0x0,17=0 0x0,14=0 0x0,07=0 0x0,17=0 0x0,14=0 0x0,07=0 0x0,17=0 0x0,14=0 0x0,07=0

    Partial 2x0,27=0,45

    1x0,15=0,15

    1x0,10=0,10

    1x0,27=0,27

    1x0,15=0,15

    1x0,10=0,10

    1x0,27=0,27

    2x0,15=0,30

    2x0,10=0,20

    Total 3x0,36=1,08

    2x0,30=0,60

    2x0,20=0,40

    2x0,36=0,72

    2x0,30=0,60

    2x0,20=0,4

    3x0,36=0,72

    3x0,30=0,90

    3x0.20=0,60

    Jumlah 1,52 = 2 0,75 =1 0,50= 1 0,99=1 0,75=1 0,50=1 0,99=1 1.20=1 0,80=1

  • 7/24/2019 GFY X

    45/132

    42

    enurut perhitungan ouglas tersebut,

    jumlah perawat yang dibutuhkan selama 3 hari

    perawatan adalah >

    Perawat jaga pagi> !N#N# & > 3 M #,33 M #

    Perawat jaga sore> !#N#N# & > 3 M # M #

    Perawat jaga malam> !#N#N #& > 3 M # M #

    5adi jumlah perawat secara keseluruhan

    adalah > ! # N # N # & M 3

    4& *nalisa data

    1erdasarkan hasil wawancara dengan salah

    satu perawat ruangan didapatkan bahwa *(P !model

    asuhan keperawatan profesional& yang digunakan

    adalah *(P !model asuhan keperawatan

    profesional& modifikasi tim. +amun, jika melihat

    dari syarat-syarat sebagai perawat primer bahwa

    seorang perawat primer harus mempunyai latar

    belakang pendidikan S# (eperawatan !"ers& hal ini

    sesuai di ruangan bahwa perawat primernya

    berpendidikan S# keperawatan. Sedangkan kebutuhan

    untuk perawat assosiate diperlukan 3 orang

    perhari. Aal ini sudah memenuhi karena jumlah

    perawat di ruangan /R+* /// !atas& sebanyak #6

    orang. 1erdasarkan data tersebut diketahui bahwa

    ketergantungan pasien terhadap perawat kurang,

    hal ini memungkinkan untuk pemberian asuhan

    keperawatan yang lebih baik !meningkat& oleh

    perawat ruangan.

  • 7/24/2019 GFY X

    46/132

    43

    f. 'enaga (eperawatan

    #& (ajian 'eori(eberhasilan Rumah Sakit dalam memberikan

    pelayanan kesehatan salah satu indikatornya

    ditentukan oleh pemberian asuhan keperawatan yang

    berkualitas. *suhan keperawatan yang berkualitas

    memerlukan sumber daya yang sesuai dengan

    kualitas dan profesionalitas perawat dalam

    melaksanakan tugas dan fungsinya. Praktek

    professional yang merupakan ciri profesi yang

    harus tetap dipelihara dan ditingkatkan dalam

    rangka mempertahankan akuntabilitas dan standar

    kinerja yang tinggi.

    & (ajian ata

    a& istribusi kualifikasi tenaga perawat ruang

    /R+* /// !atas& RSU (ota ataram

    Ta*el )!= Distri*usi kuali9ikasi tenaga pera"at

    N/! Kuali9ikasi Jumla+ 2

    #. S# (ep +ers # ;%,%3

    S# (eperawatan ##,67

    3 3 keperawatan 3 #6,7;

    4 SS' # ;,%%

    ; SP( # ;,%%

    Jumla+ )< /rang )00

    3& *nalisa data

    'abel #.$ di atas menunjukkan bahwa

    tingkat pendidikan perawat di Ruang /R+* ///

    !atas& cukup ber2ariasi, dengan jenjang

  • 7/24/2019 GFY X

    47/132

    44

    pendidikan tertinggi adalah S.# (eperawatan +ers

    dan jenjang pendidikan terendah adalah SP(. S#

    (eperawatan +ers adalah jenjang yang yang

    terbanyak mencapai ;%,%3D dari jumlah tenaga yang

    ada ##,6D melanjutkan jenjang pendidikan kelebih

    tinggi.

    g. Pelatihan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan.

    #& (ajian 'eori

    Salah satu tuntutan yang harus

    diperhatikan adalah pelayanan prima yang tidak

    hanya memberikan pelayanan sesuai standar

    tetapi mengedepankan kepuasan pelanggan.

    Perawat sebagai ujung tombak rumah sakit harus

    memahami dan mengerti akan kebutuhan klien.

    Perawat dituntut untuk memberikan pelayanan

    yang profesional sebagai salah satu indikator

    dalam menciptakan kepuasan dan loyalitas klien,

    untuk menciptakan loyalitas perlu adanya

    kemampuan dalam hal soft skill.

    & (ajian data

    Ta*el )!)0 6enis distri*usi pelati+an 5ang

    dilakukan /le+ tenaga kepera"atan

    diruang INA III ,atas- #UD K/ta

    'ataram

    N/ Jenis pelati+an $rekuensi 2

  • 7/24/2019 GFY X

    48/132

    45

    # 1=@S ; ;

    '1 # #

    3 0=" 4 +/=U

    5umlah # #

    Sumber : Data primer diolah dari aancara

    3& *nalisa data

    1erdasarkan hasil wawancara ari #6 orang

    perawat yang ada, jumlah perawat yang pernah

    mengikuti pelatihan berkaitan dengan

    keperawatan anak sebanyak orang !D&. Aal

    ini, tentu berkaitan erat dengan

    profesionalisme dalam memberikan pelayanan.

    .! 'ONE> ,#U'BE DANA-

    a& (ajian teori

    Salah satu fungsi Rumah Sakit adalah

    memberikan pelayanan kesehatan, baik medis maupun

    non medis, dalam kaitan tersebut agar pelayanan

    rumah sakit dapat berjalan seoptimal mungkin dan

    dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, maka untuk

    itu rumah sakit perlu mempersiapkan peralatan atau

    bahan medis, non medis dan jasa pemborongan.

    Sumber dana rumah sakit yaitu>

    #& aftar isian proyek pemerintah pusat dari

    *nggaran Pendapatan 1elanja +egara !*P1+&.

    & aftar isian kegiatan dari *nggaran

    Pendapatan 1elanja +egara !*P1+&.

    3& Pendapatan Iungsional dan +on fungsional dari

    pendapatan pelayanan Rumah Sakit.

  • 7/24/2019 GFY X

    49/132

    46

    b& (ajian data

    1erdasarkan data yang diperoleh dari bagian

    administrasi ruang /R+* /// !atas& RSU (ota

    ataram didapatkan data bahwa klien yang

    berkunjung ke RSU adalah>

    N/ Jumla+ 2

    # 5amkesmas 4 4,

    Umum #$ #$,

    3 *skes ,

    4 1P5S 3 3,; (S $ $,

    5umlah # #

    Sumber : 1uku adminstrasi !R"A !!! #atas$ RSUD %ota

    &ataram.

    c& *nalisa data

    1erdasarkan obser2asi dan wawancara yang

    dilakukan oleh mahasiswa di ruang /R+* /// !atas&

    RSU (ota ataram sumber dana operasional berasal

    dari *P1+ dan *P1 dalam pembiayaan pasien-pasien

    di atas. Sehingga RSU (ota ataram melayani semua

    pasien baik itu pasien umum maupun pasien yang

    jaminan pemerintah maupun kontrak.

    4! 'ATEIAL? $A#ILITA#%ALAT

    a! (ajian 'eoriaterial di Rumah Sakit merupakan alat, bahan

    yang digunakan dalam mendukung pelayanan di Rumah

    Sakit. *lat-alat yang seharusnya ada dalam ruangan

    perawatan anak adalah>

  • 7/24/2019 GFY X

    50/132

    47

    N/ Nama Alat

    # +urse stasion> meja, kursi, dan lemari status

    eja periksaan3 Papan obser2asi

    4 Phantom9model resusitasi anak

    ; eja dan kursi kecil

    7 @emari pasien

    6 0talase

    % (orden motif anak-anak dan rel

    $ 1aju pasien anak

    # Sprei ukuran #% F % cm

    ## Sperai ukuran # F % cm

    # Perlak ukuran # F % cm

    #3 Sarung bantal anak

    #4 Selimut

    #; (arpet ukuran F cm

    #7 1aby scale

    #6 acin

    #% @ength board

    #$ ikrotois

    S' kit

    #

  • 7/24/2019 GFY X

    51/132

    48

  • 7/24/2019 GFY X

    52/132

    49

    Ta*el .!. Da9tar in@entaris alat n/n medis INA III

    ,atas- #UD KOTA 'ATAA'

    N/ Nama alat Jumla+

    Keterangan

    Baik Kurang*aik

    usak

    # Aospital 1ed # =rankN

    matras

    # #

    Aospital 1ed *nak N

    matras

    # #

    4 'romol 7 7

    ; 'imbangan 1erat 1adan

    anak

    3 3

    7 'imbangan 1erat 1adan

    ewasa digital

    6 @oker pasien #6 #6

    % @emari linen

    $ @emari kaca aluminium # #

    # (orden sampiran 6 6

    ## (orden jendela # #

    # @emari linen besi - -

    #3 *= Split 3 3

    #4 'ele2isi #H # #

    #; (ursi plastik # #

    #7 (ursi busa 3 3

    #6 eja kounter

    #% eja kerja # #

    #$ Senter # #

    Seprai 47 47

    # 1antal # #

    Sarung bantal 47 47

    3 Selimut # #

    4 (ulkas # #

    ; (ipas angin 4 4

    7 (ompor - -

    6 'empat sampah terbuka % %% 'empat sampah tertutup $ $

    $ 1ed side cabinet # #

    3 Ilatwall refrigerator $ $

    3# Aanduk 3 3

    3 Rak sandal 7 7

    33 5emuran 4 4

    34 (ursi (erja untuk

    perawat

    ; ;

    3; 0mber % %

    37 "ayung 4 4

    36 Papan data penderita 3 3

    3% =omputer # #

  • 7/24/2019 GFY X

    53/132

    50

    3$ 5am dinding 4 4

    4 Papan ata # #

    4# 5am dinding 4 44 8astapel 4 4

    43 =ermin

    44 8aslap - -

    4; ispenser # #

    47 1askom

    46 (eset % %

    Sumber: buku inventaris Ruan !R"A !!! #atas$ RSUD

    %O2A &A2ARA&

    Ta*el .!4 Da9tar in@entaris alat medis uang INA

    III ,atas- #UD KOTA 'ATAA'

    N/Nama alat Jumla+

    Keterangan

    Baik Kurang

    *aik

    usak

    # 'ermometer

    edline - -

    3 Standar infus 3 3

    4 Oksigen =onsentrator - -

    ; Regulator oksigen ; ;

    7 Stetoskop

    6 'ensi meter airaksa

    lipat dewasa

    # #

    % Spignomanometer anak # #

    $ 1rankard -

    # *mbu bag - -

    ## 'roli 3 3

    # 'roli tindakan # #

    #3 'roli obat

    #4 'roli @inen - -

    #; (orentang - -

    #7 'ong spatel - -#6 1ak instrumen kecil # #

    #% 1engkok # #

    #$ Spalk

    Pen light - -

    # 'orniuet # #

    (ursi Roda

    3 Regulator

  • 7/24/2019 GFY X

    54/132

    51

    % F-Ray

  • 7/24/2019 GFY X

    55/132

    52

    menunjukan penurunan pemberian tindakan yang sesuai

    standar pelayanan karna minimnya alat yang tersedia.

    1! 'ETODE

    a. Standar *suhan (eperawatan !S*(&

    #& (ajian 'eori

    Standar adalah suatu tingkat kinerja yang

    secara umum dikenal sebagai sesuatu yang dapat

    diterima, adekuat, memuaskan dan digunakan

    sebagai tolak ukur atau titik acuan yang

    digunakan sebagai pembanding !arr dan 1iebing,

    #&. enurut *srul *:war !#$$4&, standar

    menunjukkan pada tingkat ideal tercapai yang

    diinginkan, diukur dalam bentuk minimal dan

    maksimal, penyimpangan masih dalam batas atas

    yang dibenarkan toleransi. enurut +ursalam

    !& standar merupakan pernyataan yang absah,

    model yang disusun berdasarkan wewenang,

    kebiasaan atau kesepakatan mengenai apa yang

    memadai dan sesuai, dapat diterima dengan layak.

    Standar praktik keperawatan adalah norma

    atau penegasan tentang mutu pekerjaan seorang

    perawat yang dianggap baik, tepat, dan benar,

    yang dirumuskan sebagai pedoman pemberian asuhan

    keperawatan serta sebagai tolak ukur dalam

    penilaian penampilan kerja seorang perawat

  • 7/24/2019 GFY X

    56/132

    53

    !+ursalam, &. enurut "illies !#$$4& Standar

    *suhan (eperawatan mempunyai tiga tujuan, yaitu>

    a& eningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan

    memusatkan upaya meningkatkan moti2asi perawat

    terhadap pencapaian tujuan.

    b& engurangi biaya asuhan keperawatan dengan

    mengurangi kegiatan asuhan keperawatan yang

    tidak penting.

    c& emberikan landasan untuk menentukan kelalaian

    keperawatan dengan mengantisipasi suatu hasil

    yang tidak memenuhi standar asuhan keperawatan

    serta menentukan bahwa kegagalan dari perawat

    untuk memenuhi standar, membahayakan pasien.

    i /ndonesia, standar keperawatan dipakai sebagai

    dasar pedoman dan instrumentasi penerapan Standar

    *suhan (eperawatan berdasarkan +ursalam, #.

    yaitu?

    a& Pengkajian (eperawatan

    Pengkajian keperawatan merupakan tahap awal

    dari proses keperawatan dan merupakan suatu

    proses sistematis dalam pengumpulan data dari

    berbagai sumber data untuk menge2aluasi dan

    mengidentifikasi kesehatan klien.

    b& iagnosa (eperawatan

    *dalah suatu pernyataan yang menjelaskan

    respon manusia !status kesehatan atau resiko

  • 7/24/2019 GFY X

    57/132

    54

    perubahan pola& dari indi2idu atau kelompok

    dimana perawat secara akuntabilitas dapat

    mengidentifikasi dan memberikan inter2ensi

    secara pasti untuk menjaga status kesehatan,

    menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah

    !=arpernito, &.

    c& Perencanaan (eperawatan

    Perencanaan meliputi pengembangan strategi

    desain untuk mencegah, mengurangi atau

    mengoreksi masalah-masalah yang diidentifikasi

    pada diagnosa keperwatan. 'ahap ini dimulai

    setelah menentukan diagnosa keperawatan dan

    menyimpulkan rencana dokumentasi.

    d& /nter2ensi (eperawatan

    /nter2ensi keperawatan adalah inisiatif dari

    rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang

    spesifik. 'ahap pelaksaan dimulai setelah

    rencana tindakan disusun dan ditujukan kepada

    nursing oder untuk membantu klien mencapai

    tujuan yang diharapkan.

    e& 02aluasi (eperawatan

    02aluasi adalah tindakan intlektual untuk

    melengkapi proses keperawatan yang menandakan

    seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana

    tindakan dan pelaksanaan sesudah hasil

  • 7/24/2019 GFY X

    58/132

    55

    dicapai. elalui e2aluasi memungkinkan perawat

    untuk memonitor HkealfaanH yang terjadi selama

    tahap pengkajian, analisa, perencanaan, dan

    pelaksanaan tindakan.

    f& okumentasi (eperawatan

    (egiatan komponen pendokumentasian meliputi

    keterampilan berkomunikasi, keterampilan

    mendokumentasikan proses keperawatan, dan

    keterampilan standar.

    asar hukum standar profesi keperawatan

    adalah UU (esehatan R/ +o. 3 tahun #$$ pasal

    ;3. *yat# > Gtenaga kesehatan memperoleh

    perlindungan dalam melaksanakan tugas sesuai

    profesinyaH. *yat > G tenaga kesehatan dalam

    melaksanakan tugasnya berkewajiban standar

    profesi dan pasienH.

    Standar (eperawatan menurut ep(es R/ meliputi?

    Standar Pelayanan (eperawatan !SP(&, Standar

    *suhan (eperawatan !S*(&.

    Suatu ruang perawatan di dalam sebuah rumah

    sakit idealnya mempunyai prosedur tetap !protap&

    tindakan yang berlaku secara resmi yang dipahami

    dan diterapkan oleh seluruh staf di ruangan,

    ruang perawatan mempunyai prosedur tetap semua

    tindakan perawatan dan S*( !Standar *suhan

    (eperawatan& minimal # kasus terbanyak

  • 7/24/2019 GFY X

    59/132

    56

    diagnosis. alam pembuatan S*( berisi

    penjelasan9informasi tentang penyakit dan rencana

    asuhan keperawatan. /nformasi tentang penyakit

    meliputi pengertian, tanda dan gejala, etiologi,

    patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan

    manajemen terapi, serta prinsip pengkajian kasus

    penyakit !1runner, &.

    & (ajian ata

    1erdasarkan hasil wawancara dengan (epala

    Ruangan /R+* /// !atas&9*nak RSU (ota ataram,

    Standar *suhan (eperawatan pasien di Ruang /R+*

    /// !atas&9*nak RSU (ota ataram belum tersusun.

    3& *nalisa ata

    ari sepuluh penyakit terbanyak dalam 6

    bulan terakhir periode *gustus #3 sampai

    Iebruari #4 di ruang /R+* /// !atas&9*nak RSU

    (ota ataram, belum mempunyai S*(.

    b. Prosedur 'etap

    #& (ajian teori

    Standar operating procedure !SOP& adalah

    dokumen tertulis yang memuat prosedur kerja

    secara rinci, tahap demi tahap dan sisematis. SOP

    memuat serangkaian instruksi secara tertulis

    tentang kegiatan rutin atau berulang-ulang yang

    dilakukan oleh sebuah organisasi. Untuk itu SOP

  • 7/24/2019 GFY X

    60/132

    57

    juga dilengkapi dengan referensi, lampiran,

    formulir, diagram dan alur kerja.

    SOP !Standart Operatin Procedure& adalah

    suatu perangkat instruksi9 langkah-langkah yang

    dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja

    rutin tertentu.

    SOP memberikan langkah-langkah yang terbaik

    untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi.

    SOP membantu mengurangi kesalahan dan pelayanan

    di bawah standar dengan memberikan langkah-

    langkah yang sudah uji dan disetujui dalam

    melaksanakan berbagai kegiatan.

    & (ajian data

    Protap tindakan keperawatan di Ruang /R+*

    /// !atas&9*nak RSU (ota ataram dapat dilihat

    pada tabel .#

    Ta*el .!)0!Distri*usi Ke*i6akan dan Pr/sedur

    Tetap Kepera"atan uang INA III

    ,atas-%Anak #UD K/ta 'ataram

    N/ Judul Pr/tap Ke

    t

  • 7/24/2019 GFY X

    61/132

    58

    !

    ) . 4

    #Prosedur melakukan fisioterapi dada

    Proseduririgasi mata

    3Prosedur melakukan bilas lambung

    4Prosedur melakukan injeksi intra

    cutan

    ;Prosedur melakukan injeksi intra

    muscular

    7Prosedur melakukan injeksi intra2ena

    6Prosedur melakukan injeksi subcutan

    %Prosedur melakukan irigasi luka

    $ Prosedur melakukan la2ement

    colostomy

    #Prosedur /R+* /// !atas&h nafas

    dalam pada pasien dengan trachestomy

    ##Prosedur /R+* /// !atas&h pasien

    batuk efektif

    #Prosedur /R+* /// !atas&h pasien

    untu bernafas dalam

    #3Prosedur melepas kateter menetap

    #4Prosedur memakai masker

    #;Prosedur memakai sarung tangan

    steril

    #7Prosedur memandikan pasien dengan

    posisi berbaring

    #6Prosedur memandikan pasien di tempat

    tidur

    #%Prosedur memasang gurita

    #$Prosedur memasang pipa lambung

    Prosedur memasang restraint

  • 7/24/2019 GFY X

    62/132

    59

    #Prosedur membantu pasien makan dan

    minum

    Prosedur membantu menyikat gigi

    3Prosedur membantu pasien buang air

    besar atau buang air kecil

    4Prosedur membantu pasien istirahat

    tidur

    ;Prosedur membantu pasien menggunakan

    HwalkerH

    7Prosedur membantu pasien menggunakan

    tongkat9kruk dan penyangga tubuh

    6Prosedur membantu pasien pindah dari

    tempat tidur ke kursi roda dan

    sebaliknya

    %Prosedur membantu pasien yang dapat

    pindah sendiri dari tempat tidur

    kereta dorong

    $Prosedur memberi cairan melalui

    infus

    3Prosedur memberi makan dan minuman

    3#Prosedru memberi makan melalui pipa

    lambung

    3Prosedur memberi minum bayi dengan

    sendok

    33Prosedur memberikan buli-buli panas

    34Prosedur memberikan obat melalui

    oral

    3;Prosedur memberikan obat melalui

    kulit

    37Prosedur memberikan obat melalui

    rectum

    36Prosedur memberikan obat melalui

    sublingual

    3%Prosedur memberikan obat melalui

    2agina

    3$Prosedur memberikan obat tetes

  • 7/24/2019 GFY X

    63/132

    60

    hidung

    4Prosedur memberikan obat tetes mata

    4#Prosedur memberikan obat tetes

    telinga

    4Prosedur memberikan oksigen dengan

    nasal canul

    43Prosedur memberikan teransfusi darah

    44Prosedur membersihkan mulut

    4;Prosedur membuat larutan desinfektan

    47Prosedur mempersiapkan larutan

    desinfektan

    46Prosedur mencuci rambut

    4%Prosedur mencuci tangan biasa

    4$Prosedur mencuci tangan cara biasa

    ;Prosedur mengangkat jahitan

    ;#Prosedur mengeluarkan tinja secara

    manual

    ;Prosedur mengganti alat-alat tenun

    tempat tidur !dengan pasien

    diatasnya&

    ;3Prosedur mengganti balutan

    ;4Prosedur mengganti popok pada bayi

    ;7Prosedur menggunting kuku

    ;6Prosedur menghisap cairan lambung

    !retensi lambung&

    ;%Prosedur menghisap lendir pada bayi

    baru lahir

    ;$Prosedur menghitung denyut nadi

    7Prosedur menghitung pernapasan

    7#Prosedur menghitung tetesan infus

    7Prosedur mengompres luka

    73Prosedur mengukur central 2enous

  • 7/24/2019 GFY X

    64/132

    61

    pressure

    74Prosedur mengukur jumlah cairan

    masuk dan keluar

    7;Prosedur mengukur suhu badan

    77Prosedur mengukur tekanan darah

    76Prosedur mengukur tinggi badan

    7%Prosedur menimbang berat badan pada

    pasien dewasa

    7$Prosedur menyiapkan alat .= shock

    6Prosedur menyiapkan dan merawat bayi

    untuk terapi sinar

    6#Prosedur menyisir rambut

    6Prosedur menyuapi pasein

    63Prosedur merawat colostomy

    64Prosedur merawat luka

    6;Prosedur merawat luka decubitus

    67Prosedur merawat luka yang memakai

    drain

    66Prosedur merawat pasien dengan 8S

    !water seal drainage&

    6%Prosedur merawat pasien pasca

    tracheostomy

    6$Prosedur monitoring tabung oksigen

    dan oksigen sentral

    %Prosedur pemberian oksigen denganmenggunakan nasal kanule, kateter,

    masker

    %#Prosedur pemasangan cerobong angin

    %Prosedur pembalutan

    %3Prosedur pemberian huknah

    rendah9tinggi

    %4Prosedur pemberian kompres es

    %;Prosedur pemerosesan alat

  • 7/24/2019 GFY X

    65/132

    62

    %7Prosedur pengambilan darah 2ena

    %6Prosedur pengguanaan alat pelindung

    sarung tangan disposible

    %%Prosedur penggunaan masker

    %$Prosedur penggunaan tutup kepala

    $Prosedur melakukan penghisapan

    lendir dari mulut, hidung, dan

    trachestomy

    $#Prosedur perawatan isolasi

    $Prosedur perawatan kateter menetap

    $3Prosedur kolostomi

    $4Prosedur perawatan trakeostomi

    $;Prosedur pengambilan darah untuk

    pemeriksaan analisa gas darah

    $7Prosedur persiapan kulit untuk

    pembedahan

    $6Prosedur pertolongan pada pasien

    muntah

    $%Prosedur pertolongan pertama pada

    pasien kejang

    $$Prosedur postural drainage

    #

    Prosedur melakukan resusitasi *-1-=

    #

    #

    Prosedur terapi nebuli:er

    Sumber: %umpulan Protap Ruan !R"A !!! #atas$(Anak

    RSUD %ota &ataram

    3& *nalisa data

    (ebijakan dan Prosedur 'etap (eperawatan

    yang disusun oleh 'im dari RSU (ota ataram

  • 7/24/2019 GFY X

    66/132

    63

    digunakan sebagai acuan operasional pelayanan

    keperawatan.

    c. odel Praktik (eperawatan

    Profesional !P(P&

    #& (ajian teori

    i dalam pengorganisasian asuhan

    keperawatan dikenal beberapa model pemberian

    asuhan keperawatan. odel Praktek (eperawatan

    Profesional !P(P& terdiri dari ; elemen

    subsistem !Aoffart and 8oods, #$$7& yaitu> nilai-

    nilai Profesional, pendekatan manajemen, metode

    pemberian askep, hubungan profesional serta

    sistim kompensasi dan penghargaan.

    *da beberapa teori mengenai model-model

    praktik keperawatan profesional antara lain

    menurut teori "illies !#$%$&>

    a& etode (asus #2otal Care &ethod$

    isebut juga 2otal patient care, perawat

    mempunyai otonomi dan tanggung jawab terhadap

    perawatan klien selama shift kerja !C % jam&.

    (lien menerima asuhan keperawatan yang

    diberikan secara total dan tidak

    terfragmentasi atau terpecah-pecah. etode

    ini lebih mudah dikerjakan karena satu orang

    perawat hanya bertanggung jawab pada satu

    atau dua orang klien dan maksimal tiga,

    tergantung dari tingkat kebutuhan klien dan

  • 7/24/2019 GFY X

    67/132

    64

    model ini membutuhkan koordinasi diantara

    perawat-perawat yang melakukan asuhan

    keperawatan !'appen, #$$;&.

    b& etode Iungsional #functional nursin$

    Perawat pelaksana hanya bertugas

    berdasarkan tugas tertentu #task oriented$.

    c& etode 'im #team nursin$

    etode ini menggunakan prinsip bahwa ada

    sekelompok perawat pelaksana yang dipimpin

    oleh (etua 'im dalam memberikan asuhan

    keperawatan kepada sekelompok klien. (etua

    'im bertanggung jawab kepada (epala Ruang.

    d& etode Primer #primary nursin$

    etode ini merupakan suatu metode penugasan

    kerja terbaik dalam suatu organisasi atau

    kelompok kerja dengan semua staf keperawatan

    yang profesional. Pada pelaksanaannya hampir

    sama dengan metode case method nursin atau

    total patient care. (ebutuhan akan Reister

    "urse#R"$ sangat tinggi. Pada metode ini

    setiap perawat primer memberikan tanggung

    jawab secara menyeluruh terhadap perencanaan,

    pelaksanaan dan e2aluasi keperawatan.Penanggung jawab adalah perawat primer. P+

    !Primary "urse& harus mempunyai kemampuan

    membina komunikasi antara klien, dokter,

    *+!Associate nurse& dan anggota tim

    kesehatan lain.Setiap P+ merawat 4-7 klien

    dan bertanggung jawab terhadap klien selama

  • 7/24/2019 GFY X

    68/132

    65

    4 jam dari klien masuk sampai klien pulang.

    *da kontinuitas asuhan keperawatan yang

    bersifat komprehensif dan dapat

    dipertanggungjawabkan. alam satu tim P+

    !Primary "urse& mempunyai beberapa perawat

    pelaksana !associate nurse9*+& dan bila P+

    !Primary "urse& tidak ada, perawatan

    dilanjutkan oleh *+!*ssociate nurse&.e& etode manajemen kasus #nursing case

    manaement$

    Pada metode ini ada seorang perawat yang

    menjalankan sekumpulan akti2itas,

    mengerahkan, memantau dan menge2aluasi semua

    sumber yang digunakan oleh klien secara total

    selama sakit.f& etode Primer odifikasi

    Pada metode ini menggunakan secara

    kombinasi dari kedua sistem. Penetapan sistem

    metode primer modifikasi ini didasarkan pada

    beberapa alasan>

    !#& (eperawatan primer tidak digunakan

    secara murni, karena sebagai perawat

    primer harus mempunyai latar belakang

    pendidikan S# keperawatan +ers atau yang

    setara.

    !& (eperawatan tim tidak digunakan

    secara murni karena tanggung jawab asuhan

  • 7/24/2019 GFY X

    69/132

    66

    keperawatan klien terfragmentasi pada

    berbagai tim.

    !3& elalui kombinasi kedua model

    tersebut diharapkan komunitas asuhan

    keperawatan dan akuntabilitas asuhan

    keperawatan terdapat pada P+ !Primary

    "urse&.

    & (ajian data1erdasarkan obser2asi yang dilakukan dari

    tanggal 3-; aret #4 dapat dikatakan bahwa

    Ruang /R+* /// !atas&9*nak RSU (ota ataram

    sudah menerapkan odel Praktik (eperawatan

    Profesional !P(P& dimana model yang diterapkan

    di ruang /R+* /// !atas&9*nak adalah etode 'im

    Primer odifikasi. *dapun struktur organisasi di

    Ruang /R+* /// !atas&9*nak RSU (ota ataram

    adalah>

  • 7/24/2019 GFY X

    70/132

    !S" #P#$!%!T!&

    '. S()!#M!&, SM

    #P!)! $(!&*!&

    &" #T(T S!ST$"%!T", !m+.e

    -!"!', !m+.e

    %!") #P!)! $(!&*!&

    S"T" S(M!&T", !m+.e

    !T"M ""

    /()"! '#$!%!T", S.e

    !T"M """

    S-"!T"

    !T"M "

    &. '(S&() 'T"M!', S.e

    !T"M "

    &. )"&! ($&"!%!T", S.e

    P#$!%!T P#)!S!&!

    &. /#&" "$M!, S.e

    P#$!%!T P#)!S!&!

    &. #MM/ !&$"!&", S.e

    P#$!%!T P#)!S!&!

    S"&T! S")P"!&!, !m+.e

    P#$!%!T P#)!S!&!

    S(S")!%!T", !m+.e

    P#$!%!T P#)!S!&!

    &. $"! S(M! (T!M", S.e

    P#$!%!T P#)!S!&!

    &. $!'M!T $!M!'!&, S.e

    P#$!%!T P#)!S!&!

    &. !" -!$"!, S.e

    P#$!%!T P#)!S!&!

    68

    H. SULAEMAN, SKM

  • 7/24/2019 GFY X

    71/132

    69

    3& *nalisa ata

    1erdasarkan wawancara dan obser2asi yang

    dilakukan di ruang /R+* /// !atas& RSU (ota

    ataram di dapatkan /R+* /// menerapkan odel

    'im Primer odifikasi didukung dari struktur

    organisasi ruang yang di dapatkan di /R+* ///

    !atas&9anak dimana diketuai oleh seorang kepala

    ruang dan memiliki seorang ketua tim, dan dari

    setiap sift di ketuai oleh ketua sift. yang

    telah terbagi menjadi 4 tim kecil. Aal ini

    menunjukan ruangan /R+* /// RSU kota mataram

    sudah menggunakan metode P(P odifikasi akan

    tetapi penerapan yang laksanakan masih belum

    bisa mendukung penerapan modifikasi di karnakan

    pemberian asuhan secara fungsional, ketua tim

    memiliki pendidikan yang rtidak sesuai dengan

    standa penerapan.

    7! 'ACHINE? 'E#IN

    a. (ajian teori

    esin adalah peralatan yang digerakkan oleh

    mesin maupun elektronik yang digunakan untuk

    membanyu menangani pasien baik secara medis maupun

    keperawatan.

    b. (ajian data

  • 7/24/2019 GFY X

    72/132

    70

    Ta*el .!1 Da9tar in@entaris mesin uang INA III

    ,atas- #UD K/ta 'ataram

    +o +ama esin 5umlah (et

    # +ebuli:er # 1aik

    Suction listrik # baik

    4 /nfus pam 3 1aik

    ; Oksigen konsentrat # 1aik

    7 O # 1aik

    Sumber : penka-ian buku infentaris dan observasi

    1ulan 3ebruari )*+,

    c. *nalisa ata

    ari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa di

    Ruang /R+* /// !atas&9anak pemenuhan kebutuhan

    mesin dalam membantu memberikan pelayanan kepada

    pasien cukup memadai akan tetapi masih ada alat-

    alat yang belum ada.

    B! UN#U PO#E#

    )! PO#E# A#UHAN KEPEAWATAN

    a. (ajian teori

    #& Pengkajian

    Pengkajian adalah tahap awal dari proses

    keperawatan dan merupakan suatu proses yang

    sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai

    sumber data untuk menge2aluasi dan

    mengidentifikasi status kesehatan klien !/yer et

    al, #$$7 dalam +ursalam, ##&. 'ahap pengkajian

  • 7/24/2019 GFY X

    73/132

    71

    merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan

    keperawatan sesuai dengan kebutuhan indi2idu.

    Oleh karena itu pengkajian yang akurat, lengkap,

    sesuai dengan kenyataan, kebenaran data sangat

    penting dalam merumuskan suatu diagnosa

    keperawatan dan memberikan pelayanan perawatan

    sesuai respon indi2idu, sebagaimana yang telah

    ditentukan dalam standar praktek keperawatan dari

    *+* !American "ursin Association&.

    Pengkajian keperawatan data dasar yang

    komprehensif adalah kumpulan data yang berisikan

    mengenai status kesehatan klien, kemampuan klien

    untuk mengelola kesehatan dan keperawatan

    terhadap dirinya sendiri, dan hasil konsultasi

    dari medis !terapis& atau profesi kesehatan

    lainnya !'aylor, @ilis B @emone, #$$7 dalam

    +ursalam ##&.

    ata Iokus (eperawatan adalah data tentang

    perubahan-perubahan atau respon klien terhadap

    kesehatan dan masalah kesehatan serta hal-hal

    yang mencakup tindakan yang dilaksanakan pada

    klien.

    & iagnosa

    iagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan

    yang menjelaskan respon manusia !status kesehatan

    atau resiko perubahan pola& dari indi2idu atau

  • 7/24/2019 GFY X

    74/132

    72

    kelompok dimana perawat secara akuntabilitas

    dapat mengidentifikasi dan memberikan inter2ensi

    secara pasti untuk menjaga status kesehatan

    menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah

    !=arpenito, 4&.

    enurut "ordon !#$67& dalam +ursalam ##

    mendefinisikan bahwa diagnosa keperawatan adalah

    masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana

    berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, dia

    mampu dan mempunyai kewenangan untuk memberikan

    tindakan keperawatan. (ewenangan tersebut

    didasarkan pada standar praktek keperawatan dan

    etika keperawatan yang berlaku di /ndonesia.

    +anda menyatakan bahwa diagnosa keperawatan

    adalah keputusan klinik tentang respon indi2idu,

    keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan

    atau potensial, sebagai dasar seleksi inter2ensi

    keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan

    keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat.

  • 7/24/2019 GFY X

    75/132

    73

    Ta*el :! Per*edaan Diagn/sa Kepera"atan DanDiagn/sa 'edis

    iagnosa edis iagnosa (eperawatanIokus > faktor-faktor

    pengobatan penyakit.

    Iokus > reaksi9respon klien

    terhadap tindakan

    keperawatan dan tindakan

    medis9lainnya.

    Orientasi > keadaan

    patologis.

    Orientasi > kebutuhan dasar

    indi2idu

    =enderung tetap, mulai

    sakit sampai sembuh.

    1erubah sesuai respon klien

    engarah pada tindakan

    medis yang sebagian

    dilimpahkan kepada

    perawat.

    engarah pada fungsi

    mandiri keperawatan dalam

    melaksanakan tindakan dan

    e2aluasinya

    iagnosa medis

    melengkapi diagnosa

    keperawatan.

    iagnosa keperawatan

    melengkapi diagnosa medis.

    Sumber: "ursalam4 )*++

    3& Perencanaan

    Perencanaan meliputi pengembangan strategi,

    desain untuk mencegah, mengurangi atau mengoreksi

    masalah-masalah yang diidentifikasikan pada

    diagnosa keperawatan dan menyimpulkan rencana

    dokumentasi !/yer, 'aptich B 1ernocchi-@osey,

    #$$7 dalam +ursalam ##&.

    Secara tradisional rencana keperawatan

    diartikan sebagai suatu dokumentasi tulisan

    tangan dalam menyelesaikan masalah, tujuan dan

    inter2ensi. Sebagaimana disebutkan sebelumnya,

    rencana keperawatan merupakan metode komunikasi

    tentang asuhan keperawatn kepada klien. Setiap

  • 7/24/2019 GFY X

    76/132

    74

    klien yang memerlukan asuhan keperawatan perlu

    suatu perencanaan yang baik. isalnya semua klien

    pasca operasi memerlukan suatu pengamatan tentang

    pengelolaaan cairan dan nyeri, sehingga semua

    tindakan keperawatan harus distandarisasi.

    Standar tindakan tersebut dapat dibaca di S*(

    !Standar *suhan (eperawatan& atau SOP !Standar

    Operasional Prosedur& dari !epkes R/, ;&.

    4& Pelaksanaan

    Pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana

    tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik

    !/yer et al., #$$7 dalam +ursalam ##&. 'ahap

    pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan

    disusun dan ditujukan pada nursin oders untuk

    membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan.

    Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik

    dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor

    yang mempengaruhi masalah kesehatan klien.

    'ujuan dari pelaksanaan adalah membantu

    klien dalam mencapai tujuan yang telah

    ditetapkan, yang mencakup peningkatan kesehatan,

    pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan

    memfasilitasi koping. Perencanaan tindakan

    keperawatan akan dapat dilaksanakan dengan baik,

    jika klien mempunyai keinginan untuk

    berpartisipasi dalam pelaksanaan tindakan

  • 7/24/2019 GFY X

    77/132

    75

    keperawatan. Selama tahap pelaksanaan, perawat

    terus melakukan pengumpulan data dan memilih

    tindakan perawatan yang paling sesuai dengan

    kebutuhan klien. Semua tindakan keperawatan

    dicatat dalam format yang telah ditetapkan oleh

    institusi.

    ;& 02aluasi

    02aluasi adalah tindakan intelektual untuk

    melengkapi proses keperawatan yang menandakan

    seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana

    tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil

    dicapai. elalui e2aluasi memungkinkan perawatan

    untuk memotor HkealpaanH yang terjadi selama

    tahap pengkajian, analisa, perencanaan dan

    pelaksanaan tindakan !/gnata2acius B 1ayne,#$$4

    dalam +ursalam ##&.

    enurut "riffith B =hristensen !#$%7 dalam

    +ursalam ##& e2aluasi sebagai sesuatu yang

    direncanakan, dan perbandingan yang sistematik

    pada status klien. engan mengukur perkembangan

    klien dalam mencapai suatu tujuan, maka perawat

    bisa menentukan efektifitas tindakan keperawatan.

    b. (ajian data

  • 7/24/2019 GFY X

    78/132

    76

    #& Pengkajian

    Setelah dilakukan obser2asi, di ruang /R+*

    /// !atas& telah tersedia format pengkajian

    keperawatan, dan pada saat pasien masuk langsung

    dikaji.

    & iagnosa keperawatan

    Setelah dilakukan obser2asi, dirumuskan

    diagnosa keperawatan prioritas saja !utama&

    sesuai dengan keluhan pasien !satu diagnosa

    keperawatan&.

    3& Perencanaan

    Setelah ditegakkan diagnosa keperawatan

    kemudian dirumuskan rencana keperawatan untuk

    setiap pasien, namun tidak menggunakan pedoman

    pada S*(.

    4& /mplementasi

    /mplementasi yang dilakukan oleh perawat di

    ruang /R+* /// !atas& sesuai dengan perencanaan

    yang telah disusun baik itu perencanaan yang

    bersifat independent maupun dependent.

    ;& 02aluasi

    'elah dilakukan e2aluasi keberhasilan

    pemberian asuhan keperawatan pada pasien dan ada

    pendokumentasian mengenai catatan perkembangan

    pasien, tetapi tidak menggunakan format SO*P.

    c. *nalisis data

  • 7/24/2019 GFY X

    79/132

    77

    ari hasil kajian teori dan kajian data yang

    dilakukan di ruang /R+* /// !atas& didapatkan hasil

    bahwa penerapan asuhan keperawatan belum diterapkan

    secara optimal. Aal ini terlihat dari format asuhan

    keperawatan yang ada belum menunjukkan adanya kolom

    tujuan dilakukan tindakan keperawatan, kriteria

    hasil dan rasionalisasi dari tindakan. Sementara

    dari pelaksanaannya sendiri, untuk pengkajian data

    awal pasien masuk tidak langsung diisi dengan

    lengkap. Sehingga diagnosa keperawatan yang

    diangkat hanya disesuaikan dengan keluhan utama

    pasien saja dan penentuan rencana asuhan

    keperawatan dan perawat yang melakukan pengkajian

    adalah perawat pelaksana bukam katim.

    .! PO#E# 'ANAJE'EN PELA>ANAN

    enurut "illies !#$$4& dalam +ursalam !##&

    manajemen pelayanan keperawatan merupakan proses

    pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui staf

    keperawatan> asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa

    aman kepada klien, keluarga dan masyarakat. anajer

    keperawatan harus merencanakan, organisir mengarahkan,

    dan mengontrol, efektif dan ekonomis.

    a. Perencanaan

  • 7/24/2019 GFY X

    80/132

    78

    #& (ajian teori

    Perencanaan adalah sebuah keputusan untuk

    suatu kemajuan yang berisikan apa yang akan

    dilakukannya serta bagaimana, kapan dan dimana

    akan dilaksanakannya !aruis, dalam

    +ursalam ##&.

    Iungsi perencanaan mencakup akti2itas-

    akti2itas manajerial yang menentukan sasaran dan

    alat yang tepat untuk mencapai sasaran tersebut.

    1eberapa faktor untuk perencanaan antara lain>

    sasaran, tindakan sumber daya yang diperlukan,

    implementasi !+ursalam, ##&. Perencanaan

    meliputi >