gfy x
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 GFY X
1/132
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada era globalisasi rumah sakit akan menghadapi
persaingan yang ketat tentang mutu asuhan yang diberikan
dan pelanggan akan memilih rumah sakit yang dapat
meningkatkan kepuasan mereka.
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan
kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh
dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lain. Rumah
sakit juga merupakan salah satu sarana kesehatan tempat
menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan
berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam
menghadapi dan menangani masalah medik untuk pemulihan
dan pemeliharaan kesehatan yang baik. Salah satu fungsi
rumah sakit adalah menyelenggarakan pelayanan dan asuhan
keperawatan yang merupakan bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan dengan tujuan untuk memelihara
kesehatan masyarakat seoptimal mungkin. Rumah sakit juga
akan menghadapi tuntutan tentang akuntabilitas asuhan
keperawatan karena tingkat kesadaran masyarakat akan
hak-hak mereka semakin meningkat. Oleh karena itu
kesiapan rumah sakit dalam memberikan pelayanan dengan
mutu asuhan yang tinggi merupakan suatu keharusan.
1
-
7/24/2019 GFY X
2/132
2
Untuk itu diperlukan penataan sistem pemberian
asuhan kesehatan dan salah satunya adalah penataan
sistem pemberian asuhan keperawatan dengancara
pengelolaan pelayanan keperawatan yang mengikuti
prinsip-prinsip manajemen.
anajemen adalah proses untuk melaksanakan
pekerjaan melalui orang lain !"illies, #$%$&. anajemen
keperawatan adalah proses pelaksanaan keperawatan
melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien,
keluarga, masyarakat !"illies, #$$$&. Sebagai pemberi
pelayanan profesional dalam asuhan keperawatan, perawat
profesional bekerjasama dengan klien dan tenaga
kesehatan lainnya sesuai dengan lingkup kewenangan dan
tanggung jawabnya. 'ingkat pencapaian kesempurnaan
pemberian asuhan keperawatan sangat tergantung dari
kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang baik dari
perawat serta kuantitas perawat yang sesuai, penempatan
yang tepat juga persiapan sumber daya manusia yang baik.
Seorang perawat juga dituntut memiliki kemampuan
manajemen keperawatan yang tangguh sehingga pelayanan
yang diberikan mampu memuaskan kebutuhan klien.
anajemen keperawatan harus dapat diaplikasikan
dalam tatanan pelayanan nyata yaitu di rumah sakit dan
komunitas sehingga perawat perlu memahami konsep dan
aplikasinya. (onsep yang harus dikuasai adalah konsep
-
7/24/2019 GFY X
3/132
3
tentang pengelolaan perubahan, konsep manajemen
keperawatan, perencanaan, yang berupa rencana strategik
melalui pendekatan, meliputi pengumpulan data,
identifikasi masalah, skoring dan menyusun langkah)
langkah perencanaan terdiri dari pelaksanaan secara
operasional, khususnya dalam pelaksanaan odel *suhan
(eperawatan Profesional dan melakukan pengawasan dan
pengendalian !+ursalam, ##&.
engan melihat kenyataan tersebut di atas maka
mahasiswa calon +ers perlu dibekali keterampilan
manajemen yang akan digunakan untuk pengelolaan pasien,
tenaga keperawatan, tenaga non keperawatan dan lainnya.
Pada tahap profesi praktikan senior keperawatan anak,
mahasiswa ditekankan untuk menggunakan keterampilan
manajemen dan kepemimpinan pada asuhan klien secara
menyeluruh melalui manajemen pelayanan keperawatan dan
upaya yang dapat dilaksanakan oleh mahasiswa S'/(0S
ataram yaitu dengan mengaplikasikan secara langsung
pengetahuan manajerialnya di Ruang *nak RSU (ota
ataram dengan arahan dari pembimbing lapangan maupun
dari pembimbing akademik yang intensif. Pelaksanaan
praktek tersebut memberikan masukan yang positif,
sehingga mahasiswa mampu melakukan perbaikan yang
efektif dalam mengelola asuhan keperawatan di Ruang
*nak dengan pendekatan proses manajemen.
-
7/24/2019 GFY X
4/132
4
1erdasarkan hasil obser2asi dan wawancara pada
tanggal 3 aret #4 yang dilakukan di ruang *nak RSU
(ota ataram didapatkan beberapa data diantaranya RSU
(ota termasuk RS tipe 1, lokasi RS berada di5ln. 1ung
(arno +o. 3 Pagutan ataram, RSU (ota ataram berdiri di
lahan seluas 463 mdengan luas bangunan 673 m, mulai
beroperasi sejak # berdasarkan S( 8alikota +omer
#739##9# tentang i:in penyelenggaraan pelayanan.
1erdasarkan kepeutusan menteri kesehatan nomer #;9
0+(0S9 S(9
-
7/24/2019 GFY X
5/132
5
B TUJUAN
# 'ujuan Umum
engetahui manajemen di ruang *nak dan mengaplikasikan
model asuhan keperawatan primer.
'ujuan (husus
*dapun tujuan khusus dari praktek manajemen
keperawatan ini adalah sebagai berikut>
a elakukan pengkajian mengenai unsur-unsur yang ada
di Ruang *nak RSU (ota ataram, meliputi>
# engidentifikasi unsur input !man, money,
material, methode, machine& yang ada di Ruang
*nak RSU (ota ataram.
engidentifikasi unsur proses !penerapan proses
keperawatan, penerapan proses manajemen
pelayanan9operasional keperawatan, penerapan
proses manajemen bimbingan P(( bagi mahasiswa
praktikan di Ruang *nak RSU (ota ataram.
3 engidentifikasi unsur output !efisiensi ruang
rawat, hasil e2aluasi penerapan S*(, hasil
e2aluasi bimbingan P((, kepuasan kerja karyawan,
kepuasan pasien rawat inap, kepuasan mahasiswa
praktek di Ruang *nak RSU (ota ataram.
b enganalisa permasalahan yang muncul dari hasil
pengkajian di Ruang *nak RSU (ota ataram.
-
7/24/2019 GFY X
6/132
6
c embuat perencanaan untuk mengatasi masalah yang
ada di Ruang *nak RSU (ota ataram
d engimplementasikan perencanaan yang telah disusun
bersama untuk mengatasi masalah yang ada di Ruang
*nak RSU (ota ataram
e elakukan e2aluasi terhadap tindakan yang telah
dilakukan untuk mengetahui keberhasilan tindakan
yang telah dilaksanakan dalam mengatasi masalah
yang ada di Ruang *nak RSU (ota ataram.
f endokumentasikan tindakan yang telah dilaksanakan
di Ruang *nak RSU (ota ataram.
g engaplikasikan model asuhan keperawatan primer di
Ruang *nak RSU (ota ataram.
C Waktu dan Tempat
# 8aktu
Pelaksanaan praktik manajemen keperawatan dilaksanakan
selama 3 minggu terhitung tanggal 3 ) aret #4.
'empat
Pelaksanaan praktik manajemen keperawatan dilaksanakan
di Ruang *nak RSU (ota ataram.
D Pelaksana Kegiatan
ahasiswa yang melaksanakan praktik manejemen
keperawatan adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
-
7/24/2019 GFY X
7/132
7
Profesi +ers angkatan /? 'ahun *kademik #39#4 oleh
kelompok anak dengan nama-nama sebagai berikut>
a 8ahyudin S.kep
b Siti Putrini ara P
c +eng 0is Sugiarti
d /rianti 0rningsih
e *rdiansyah
f /sma Sofian
g 8eniyarti
h uhamad Ri:al
i *ndriyatman
j 0rlin 0spaniati
k +ining Putri Purwatil @inda
BAB II
TINJAUAN TEOI
A! Kepera"atan Anak
#. Pengertian
*nak merupakan indi2idu yang berada dalam satu
rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi
hingga remaja. asa anak merupakan masa pertumbuhan
dan perkembangan yang dimulai dari bayi !-# tahun&
usia bermain9oddler !#-,; tahun&, pra sekolah !,;-
-
7/24/2019 GFY X
8/132
8
;&, usia sekolah !;-## tahun& hingga remaja !##-#%
tahun&. Rentang ini berada antara anak satu dengan
yang lain mengingat latar belakang anak berbeda
!*:is,;&
*nak adalah indi2idu yang berusia sampai #%
tahun, yang dalam proses tumbuh kembang mempunyai
kebutuhan yang spesifik !fisik, psikologis, sosial dan
spiritual& yang berbeda dengan orang dewasa
!Supartini, 4&.
. (onsep anak
a& Paradigma keperawatan anak
Paradigma keperawatan anak menurut !Supartini,
4& dikelompokkan 4 komponen yaitu>
#& anusia
Sebagai klien dalam keperawatan anak adalah
indi2idu yang berusia antara -#% tahun, yang
sedang dalam proses tumbuh kembang, memepunyai
kebutuhan yang spesifik !fisik, psikologik, dan
spritual& yang berbeda dengan orang dewasa.
& Sehat
enurut 8AO, sehat adalah keadaan keseimbangan
yang sempurna baik fisik, mental, sosial, dan
tidak semata-mata hanya bebas dari penyakit atau
cacad. (onsep sehat B sakit merupakan suatu
spektrum yang lebar B setiap waktu kesehatan
seseorang bergeser dalam spektrum sesuai dengan
hasil interaksi yang terjadi dengan kekuatan yang
mengganggunya.
3& @ingkungan
%
-
7/24/2019 GFY X
9/132
9
@ingkungan terdiri atas lingkungan interna dan
lingkunagan eksternal yang dapat memepengaruhi
kesehatan anak, lingkungan interna, yaitu genetik
!keturunan& kematangan biologis, jenis kelamin,
intelektual, emosi, dan adanya predisposisi atau
resistensi terhadap penyakit. @ingkungan
eksternal yaitu status nutrisi, orang tua,
saudara kandung!sibling& masyarakat atau kelompok
sekolah, dll.
#& (eperawatan
erupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan
yang komprehensif meliputi biologi, psikologis,
social dan spiritual yang ditujukan pada
indi2idu, keluarga, masyarakat dan kelompok
khusus yang mengutamakan pelayanan promotif,
pre2entif, kuratif dan rehabilitatif yang
diberikan dalam kondisi sehat maupun sakit.
*nak sebagai indi2idu maupun salah satu anggota
keluarga merupakan sasaran dalam pelayanan
keperawatan Sehingga perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan harus memandang anak sebagai
indi2idu yang unik yang memiliki kebutuhan
tersendiri sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangannya.
3. (ategori *nak
enurut Soetjiningsih !3& membagi kategori
anak sebagai berikut >
-
7/24/2019 GFY X
10/132
10
a. asa bayi atau infant> usia -# tahun
erupakan masa penyesuaian terhadap kehidupan baru
diluar rahim ibu sehingga bayi dituntut untuk dapat
mempertahankan diri dengan lingkungannya sangat
berbeda dengan sewaktu dalam rahim.
b. asa usiatoddler> usia #-3 tahun
Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan jaringan
otak masih sangat cepat, pada usia # tahun lingkar
kepala C 46 cm, sedangkan berat otak bayi baru
lahir ;D berat otak dewasa, pada usia tahun
sudah 6;D berat otak dewasa.
c. asa pra sekolah> usia 3-7 tahun
Pada masa prasekolah ini mulai dapat dikenal
potensi bakat dan minat anak meskipun belum nyata
benar. Pada saat inilah sudah dapat dimulai
stimulasi oleh lingkungan keluarga agar potensi
bakat dan tumbuh kembangnya berkembang seoptimal
mungkin.
d. asa sekolah> usia 7-# tahun
*wal masa sekolah merupakan pertumbuhan fisik yang
relatif mantap dan stabil, yang kemudian akan
berakhir dengan suatu percepatan tumbuh sekitar
umur # tahun pada anak perempuan dan # tahun pada
anak laki-laki.
e. asa remaja atau adolesent> usia #-#% tahun
-
7/24/2019 GFY X
11/132
11
asa remaja merupakan suatu periode transisi
perubahan fisik dan psikologi seorang anak menjadi
dewasa. asa ini ditandai oleh adanya kematangan
fungsi seksual !pubertas& dan tercapainya bentuk
tubuh dewasa yang terjadi karena kematangan fungsi
endokrin.
4. Aospitalisasi
Aospitalisasi merupakan suatu proses yang karena
suatu alasan yang berencana atau darurat yang
mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit
menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangan
kembali ke rumah. Selama proses tersebut, anak dan
orang tua dapat mengalami berbagai kejadian yang
menurut beberapa penelitian ditunjukkan dengan
pengalaman yang sangat traumatik dan penuh stres
!Supartini, 4&. 1erbagai perasaan yang sering
muncul pada anak, yaitu cemas, marah, sedih, takut,
dan rasa bersalah !8ong, &. Perasaan tersebut
dapat timbul karena menghadapi sesuatu yang baru dan
belum pernah dialami sebelumnya, rasa tidak aman dan
tidak nyaman, perasaan kehilangan sesuatu yang biasa
dialaminya, dan sesuatu yang dirasakannya menyakitkan.
*pabila anak stres selama dalam perawatan, orang tua
menjadi stres juga, dan stres orang tua akan membuat
tingkat stres anak semakin meningkat !Supartini,
4&.
-
7/24/2019 GFY X
12/132
12
ampak hospitalisasi pada anak dapat menyebabkan
kecemasan dan stres pada semua tingkat usia. Penyebab
dari kecemasan dipengaruhi oleh banyaknya faktor, baik
faktor dari petugas !perawat, dokter, dan tenaga
kesehatan lainnya&, lingkungan baru, maupun lingkungan
keluarga yang mendampingi selama perawatan. (eluarga
sering merasa cemas dengan perkembangan keadaan
anaknya, pengobatan, dan biaya perawatan. eskipun
dampak tersebut tidak bersifat langsung terhadap anak,
secara psikologis anak akan merasakan perubahan
perilaku dari orang tua yang mendampingi selama
perawatan. *nak menjadi semakin stres dan hal ini
berpengaruh pada proses penyembuhan, yaitu menurunnya
respon imun. Aal ini telah dibuktikan oleh *der !#%%;&
bahwa pasien yang mengalami kegoncangan jiwa akan
mudah terserang penyakit, karena pada kondisi stres
akan terjadi penekanan system imun. Pasien anak akan
merasa nyaman selama perawatan dengan adanya dukungan
sosial keluarga, lingkungan perawatan yang terapeutik,
dan sikap perawat yang penuh dengan perhatian akan
mempercepat proses penyembuhan !+ursalam, ;&.
Aospitalisasi pada umumnya memiliki efek terhadap
tumbuh kembang anak, pada masa bayi !#-# bulan&
yaitu dampak perpisahan usia anak E7 bulan terjadi
stanger anFiety !cemas&, menangis keras, pergerakan
tubuh yang banyak dan ekspresi wajah yang tidak
-
7/24/2019 GFY X
13/132
13
menyenangkan. Pada masa toddler !#-3 tahun& sumber
utama adalah cemas akibat perpisahan, menangis,
menjerit, menolak perhatian orang lain, anak tidak
aktif, kurang menunjukkan minat bermain dan sedih.
Pada asa pra sekolah !3-7 tahun& anak menjadi
agresif, menolak makan, sering bertanya, menangis
perlahan, tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan.
Pada masa sekolah !7-# tahun& kehilangan kelompok
sosial anak sehingga menimbulkan kecemasan. Pada masa
remaja !#-#% tahun&, anak remaja begitu percaya dan
terpengaruh kelompok sebayanya, reaksi yang muncul
adalah menolak perawatan9tindakan yang dilakukan,
tidak kooperatif dengan petugas, bertanya-tanya,
menarik diri dan menolak kehadiran orang lain.
;. *traumatik care
*traumatik care atau asuhan yang tidak menimbulkan
trauma pada anak dan keluarganya merupakan asuhan yang
terapeutik karena bertujuan sebagai terapi bagi anak.
asar pemikiran pentingnya asuhan terapeutik ini
adalah bahwa walaupun ilmu pengetahuan dan teknologi
di bidang pediatrik telah berkembang pesat, tindakan
yang dilakukan pada anak tetap menimbulkan trauma,
rasa nyeri, marah, cemas dan takut pada anak. Sangat
disadari bahwa sampai saat ini belum ada teknologi
yang dapat mengatasi masalah yang timbul sebagai
-
7/24/2019 GFY X
14/132
14
dampak perawatan tersebut di atas. Aal ini memerlukan
perhatian khusus dari tenaga kesehatan, khususnya
perawat dalam melaksanakan tindakan pada anak dan
orang tua !Supartini, 4&.
7. 'erapi akti2itas bermain
1ermain adalah cerminan kemampuan fisik,
intelektual, emosional dan sosial dan bermain
merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan
bermain , anak akan berkata-kata, belajar menyesuaikan
diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat
dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara,
!8ong, &.
1ermain merupakan bagian penting dari masa balita
dan punya nilai pendidikan yang tinggi !5une, 3&.
G1ermainH !play& merupakan istilah yang digunakan
secara bebas sehingga arti utamanya mungkin hilang.
*rti yang paling tepat ialah setiap kegiatan yang
dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan, tanpa
mempertimbangkan hasil akhir.
(egiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan anak sehari-hari karena bermain sama dengan
berja pada org dewasa, yang dapat menurunkan stres
anak, belajar berkomunikasi dengan lingkungankungan,
menyesuaikan diri dengan lingkungankungan, belajar
mengenal dunia dan meningkatkan kesejahteraan mental
serta sosial anak.H
-
7/24/2019 GFY X
15/132
15
a& Perkembangan sensorik motorik
Pada saat melakukan permainan, aktifitas
motorik merupakan komponen terbesar yang digunakan
anak dan bermain aktif sangat penting untuk
perkembangan fungsi otot.
b& Perkembangan intelektual
*nak melakukan ekplorasi dan manipulasi
terhadap segala sesuatu yang ada di lingkungan
sekitarnya, terutama mengenal warna, bentuk,
ukuran, tekstur dan membedakan objek. Pada saat
bermain anak akan *nakh diri dan memecahkan
masalah.
c& Perkembangan sosial
Perkembangan sosial ditandai dengankemampuan
berinteraksi dengan lingkungankungannya. 1ermain
dengan orang lain akan membantu anak untuk
mengembangkan hub sosial dan belajar memecahkan
masalah dari hub tersebut. *nak belajar
berinteraksi dengan teman, memahami bahasa lawan
bicara, dan belajar ttg nilai sosial yang ada pada
kelompok.
d& Perkembangan kreatifitas
(emampuan untuk menciptakan sesuatu dan
mewujudkan ke dalam bentuk objek dan atau kegiatan
yang dilakukannya.
e& Perkembangan kesadaran diri.
-
7/24/2019 GFY X
16/132
16
*nak akan mengembangkan kemampuannya dalam
mengatur tingkah laku. *nak akan belajar mengenal
kemampuannya dan membandingkan dengan orang lain
dan menguji kemampuannya dengan mencoba peran baru
dan mengetahui dampak tingkah laku terhadap orang
lain.
f& Perkembangan moral
*nak mempelajari nilai benar dan salah dari
lingkungan, terutama dari orang tua dan guru. *nak
akan mendapatkan kesempatan untuk menerapkan nilai-
nilai sehingga dapat diterima di lingkungan dan
dapat menyesuaikan diri dengan aturan yang ada
dikelompoknya. *nak belajar bertanggung jawab atas
segala tindakan yang akan dilakukan.
g& 'erapi
Pada saat dirawat di RS anak akan mengalami
berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan,
seperti marah,takut,cemas, sedih dan nyeri,
sehingga anak-anak akan dapat mengalihkan rasa
sakitnya dalam bentuk permainan.
'ujuan 1ermain>
a& Untuk melanjuntukan tukem yang normal pada saat
sakit.
b& engekspresikan perasaan , keinginan, dan fantasi
serta ide-idenya.
-
7/24/2019 GFY X
17/132
17
c& engembangkan kreati2itas dan kemampuan memecahkan
masalah.
d& apat beradaptasi secara efektif terhadap stres
karena sakit dan di rawat di RS.
Iaktor-Iaktor Jang empengaruhi *ktifitas 1ermain
a& 'ahap perkembangan anak
Perawat harus mengetahui dan memberikan jenis
permainan yang tepat untuk setiap tahapan pertumb
dan perkem anak.
b& Status kesehatan anak
Perawat harus mengetahui kondisi ana pada saat
sakit dan jeli memilihkan permainan yang dapat
dilakukan anak sesuai dengan prisnsip bermain pada
anak yang sedang dirawat di RS.
c& 5enis kelamin
alam melakukan aktifitas bermain tidak
membedaskan jenis kelamin laki-laki atau perempuan.
*da pendapat yang diyakini bahwa permainan
adalah salah satu alat mengenal identitas dirinya.
d& @ingkungan yang mendukung
@ingkungan yang cukup luas untuk bermain
memungkinkan anak mempunyai cukup ruang untuk
bermain.
e& *lat dan jenis permainan yang cocok
-
7/24/2019 GFY X
18/132
18
Pilih alat bermain sesuai dengan tahapan tukem
anak. *lat permaianan tidak selalu harus dibeli
ditoko dan harus mahal.
Sedangkan klasifikasi untuk bermain dapat dilihat
dari>
a& enurut isinya
#& Sosial affecti2e play> hubungan interpersonal
yang menyenangkan antara anak dengan orang lain
!0F > ciluk-baa&.
& Sense of pleasure play> permaianan yang sifatnya
memberikan kesenangan pada anak !0F> main air dan
pasir&.
3& Skiil play> permainan yang sifatnya memberikan
keterampilan pada anak !0F> naik sepeda&.
4& Dramatik Role play> anak bermain
imajinasi9fantasi !0F> dokter dan perawat&.
;& "ames > permaianan yang menggunakan alat
tertentu yang menggunakan perhitungan 9 skor !0F>
ular tangga&.
7& Un occupied behaviour> anak tidak memainkan alat
permainan tertentu, tapi situasi atau objek yang
ada disekelilingkungannya , yang digunakan
sebagai alat permainan!0F> jinjit-jinjit,
bungkuk-bungkuk, memainkan kursi, meja dsb&.
b& (arakter sosial
-
7/24/2019 GFY X
19/132
19
#& Onlooker play > anak hanya mengamati temannya
yang sedang bermain, tanpa ada inisiatif untuk
ikut berpartisifasi dalam permainan!0F>
=ongklak&.
& Solitary play > anak tampak berada dalam klp
permaianan, tetapi anak bermain sendiri dengan
alat permainan yang dimilikinya.
3& Parallel play> anak menggunakan alat permaianan
yang sama, tetapi antara satu anak dengan anak
lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga
antara anak satu dengan lainya tida ada
sosialisasi.
4& Associative play> permeianna ini sudah terjadi
komunikasi antara satu anak dengan anak lain,
tetapi tidak terorganisasi, tidak ada pemimpin
dan tujuan permaianan tidak jelas !0? bermain
boneka,masak-masak&.
;& Cooperative play > aturan permainan dalam klp
tampak lebih jelas pada permaiann jenis ini, dan
punya tujuan serta pemimpin !0? > main sepak
bola&.
d.1entuk-1entuk Permaianan 1erdasarkan (elompok Usia
#& Umur # bulan !sense of pleasure play&.
!a& dapat melihat dengan jarak dekat
!b& *udio > berbicara dengan bayi
!c& 'aktil > memeluk, menggendong
-
7/24/2019 GFY X
20/132
20
!d& (inetik > naik kereta, jalan-jalan.
& Umur -3 bln
!a& memberi objek terang,membawa bayi
keruang yang berbeda .
!b& *udio >berbicara dengan bayi,memyanyi
!c& 'aktil > membelai waktu mandi, menyisir
rambut.
3& Umur 4-7 bln
!a& meletakkan bayi didepan kaca,
memebawa bayi nontong ' mengajar bayi berbicara, memanggil
namanya, memeras kertas.
!c& (inetik > bantu bayitengkurap, mendirikan
bayi pada paha orang tuanya.
!d& 'aktil > memberikan bayi bermain air.
4& Umur 6-$ bln
!a& memainkan kaca dan membiarkan main
dengan kaca serta berbicara sendiri.
!b& *udio > memanggil nama anak, mngulangi
kata-kata yang diucapkan seperti mama,papa.
!c& 'aktil > membiarkan main pada air mengalir.
!d& (inetik > latih berdiri, merangkap, latih
meloncat.
;& Umur #-# bln
-
7/24/2019 GFY X
21/132
21
!a& emperlihatkan gambar terang dalam
buku.
!b& *udio > membunyikan suara binatang tiruang,
menunjukkan tubuh dan menyebutnya.
!c& 'aktil > membiarkan anak merasakan dingin
dan hangat, membiarkan anak merasakan angin.
!d& (inetik > memberikan anak mainan besar yang
dapat ditarik atau didorong, seperti sepeda
atau kereta.
7& Umur -3 tahun
!a& Paralel play dan sollatary play
!b& *nak bermain secara spontan, bebas,
berhenti bila capek, koordinasi kurang
!sering merusak mainan&
!c& 5enis mainan >boneka,alat masak,buku cerita
dan buku bergambar.
6& Preschool 3-; thn
!a& *ssociati2e play , dramatik play dan skill
play.
!b& Sudah dapat bermain kelompok
!c& 5enis mainan > roda tiga, balok besar
dengan macam-macam ukuran.
%& Usia sekolah
!a& =ooperati2e play
-
7/24/2019 GFY X
22/132
22
!b& (umpul prangko, olra.
$& asa remaja
!a& *nak lebih dekat dengan kelompok
!b& olahraga, musik, komputer, dan bermain drama.
e.Prinsip 1ermain i RS
#& 'idak banyak mengeluarkan energi, singkat dan
sederhana.
& empertimbangkan keamanan dan infeksi silang.
3& (elompok umur yang sama.
4& Permainan tidak bertentangan dengan pengobatan
;& Semua alat permaianan dapat dicuci
7& elibatkan orang tua.
6. Prinsip ) Prinsip (eperawatan *nak
iantara prinsip dalam asuahan keperawatan anak
menurut !hidayat, ;&
a& *nak bukan miniature orang dewasa tetapi sebagai
indi2idu yang unik. Prinsip ini mengandung arti
bahwa tidak boleh memandang anak dari ukuran fisik
saja, karena anak mempunyai pola pertumbuhan dan
perkembangan menuju proses kematangan
b& *nak adalah sebagai indi2idu yang unik dan
mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap
perkembangan
-
7/24/2019 GFY X
23/132
23
c& Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya
pencegahan penyakit dan peningkatan derajat
kesehatan untuk menurunkan angka kesehatan dan
kematian.
d& (eperawatan anak merupakan disiplin ilmu yang
berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat
bertanggung jawab komprehensif dalam memberikan
asuhan keperawatan anak, misalnya anak tidak
merasakan gangguan psikologis, rasa cemas dan
takut.
e& Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan
anak dan keluarga untuk mencegah, mengkaji,
menginterfensi dan meningkatkan kesejahteraan
hidup, dengan menggunakan proses keperawatan sesuai
dengan aspek moral !etik& dan aspek hukum !legal&.
f& 'ujuan keperawatan anak dan remaja adalah untuk
meningkatkan maturasi9kematangan yang sehat bagi
anak dan remaja sebagai mahluk biopsikososial dan
spiritual dalam konteks keluarga dan masyarakat
g& Pada masa yang akan dating kecendrungan keperawatan
anak berfokus pada ilmu tumbuh kembang.
%. Peran perawat anak
1eberapa peran penting seorang perawat anak
menurut !nursalam,;&>
*da beberapa peran perawat dalam melaksanakan
keperawatan di ruang anak, tetapi berikut ini hanya
-
7/24/2019 GFY X
24/132
24
akan dikemukakan beberapa saja yang berhubungan
langsung dengan anak seperti>
a& Peran perawat sebagai pengganti ibu yang memenuhi
kebutuhan pasien selama dirawat. isalnya, perawat
memberikan air susu ibu !*S/& pada bayi, menyuapi,
memeandikan, dsb. Aal ini juga dilakukan pada anak
yang lebih besar yang masih memerlukan bantuan ibu.
b& Peran pendidik, terutama pendidikan mengenai
kesehatan anak baik kepada pasien langsung atau
kepada orang tuanya, karena hal itu dapat
memepengaruhi tumbuh kembang anak. Pendidikan dapat
diberikan pada anak usia sekolah yang sudah
mengerti, misalnya harus makan daging sapi9ayam,
telur, ikan, dari nabati seperti kacang-kacangan,
dan sayuran secara berganti-gantian. Selain itu,
anak harus mandi yang bersih dan pakaian juga harus
bersih agar tidak terkena infeksi kulit yang
menyebabkan gatal-gatal dan tidak dapat tidur
nyenyak, menggososk gigi pada pagi dan sebelum
tidur untuk mencegah penyakit gigi serta harus
minum yang banyak setelah makan !kitra-kira K
gelas&, karena anak biasanya tidak mau minum
setelah makan. 1iasakan minum setelah makan permen.
Pendidikan tersebut dapat diberikan pada waktu
ketika mengambil suhu atau sedang bermain ketika
perawat juga ikut bermain. Sikap ini menunjukkan
-
7/24/2019 GFY X
25/132
25
kedekatan perawat dengan pasien dan dapat
menghilangkan rasa takut pada perawat. Sebagai
pendidik baik secara langsung dengan memberi
penyuluhan atau pendidikan kesehatan pada orang tua
ataupun secara langsung pada anak maupun secara
tidak langsung dengan menolong orang tua atau
anak,memahami perawatan dan pengobatan anak.
'iga domain yang dapat dirubah oleh perawat
melalui pendidikan kesehatan adalah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap keluarga dalam hal
kesehatan,khususnya perawatan anak sakit. Suatu
waktu anak dan keluarganya mempunyai kebutuhan
psikologis berupa dukungan atau dorongan mental.
sebagai konselor, perawat dapat memberi konseling
ketika anak dan orang tua membutuhkan.
Perawat berada pada posisi kunci untuk menjadi
koordinator pelayanan kesehatan karena 4 jam
berada di samping pasien. (eluarga adalah mitra
perawat, oleh karena itu kerja sama dengan keluarga
juga harus terbina dengan baik. 'idak hanya satu
saat perawat membutuhkan informasi dari keluarga
saja, melainkan rangkaian proses perawatan anak
harus melibatkan keluarga secara aktif. engan
pendekatan interdisiplin, perawat melakukan
koordinasi dan kolaborasi dengan anggota tim
-
7/24/2019 GFY X
26/132
26
kesehatan lain, dengan tujuan asuhan yang holistik
dan komprehensif.
Perawat dituntut untuk dapat berperan sebagai
pembuat keputusan etik dengan berdasarkan pada
nilai moral yang diyakini dengan penekanan pada hak
pasien untuk mendapat otonomi, menghindari hal )
hal yang merugikan pasien, dan asuhan keperawatan,
yaitu meningkatkan kesejahtraan pasien. Perawat
yang paling mengerti tentang layanan keperawatan
anak. Oleh karena itu, perawat harus dapat
meyakinkan pemegang kebijakan bahwa usulan tentang
perencanaan pelayanan keperawatan yang dianjurkan
dapat memberikan dampak terhadap peningkatan
kualitas asuhan keperawatan.
Perawat juga berperan sebagai peneliti, yang
membutuhkan keterlibatan penuh dalma upaya
menentukan masalah)masalah keperawatan anak yang
harus diteliti, melaksanakan penelitian langsung,
menggunakan hasil penelitian kesehatan atau
keperawatan anak dengan tujuan meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan pada anak.
-
7/24/2019 GFY X
27/132
27
BAB III
HA#IL KAJIAN
A! PO$IL%&A'BAAN U'U' UAN& KEPEAWATAN
Ruang /R+* /// !atas& merupakan ruang rawat inap
untuk dewasa dan anak khusus bedah. Ruang ini terdiri
dari % kamar perawatan dengan kapasitas tempat tidur 34
bed. Ruangan ini terdiri 3 bagian yaitu ruang anak !*#
dan *, ruang bedah cowok dan ruang cewek !*3, *4, *;
dan *7& dan ruang /solasi, masing-masing berisi ; bed,
sedangkan ruang isolasi masing-masing bad. 5adi total
bed di kelas 3 adalah 34 bed. 'iap tempat tidur memiliki
satu lemari pasien. @emari pasien ini digunakan untuk
menyimpan obat, baju pasien, dan tempat meletakkan
makanan pasien. Selain ruang perawatan juga terdapat
satu ruang tindakan, satu ruang untuk kepala ruangan,
dan satu ruang untuk ruang administrasi, di ruang /R+*
/// !atas& tidak ada ruang bermain anak yang dimana
semestinya harus ada.
5umlah tenaga perawat di ruangan ini adalah #6
orang, termasuk (epala Ruangan. Perawat di ruangan ini
adalah lulusan S# (eperawatan, 3 (eperawatan!
4
-
7/24/2019 GFY X
28/132
28
(I#I 'I#I #UD KOTA 'ATAA'
(isi
Rumah sakit unggulan yang ramah dan profesional
'isi
#. enyelenggarakan pelayanan kesehatan yang komperhensif
profesional dan bermutu tinggi bagi masyarakat (ota
ataram. enyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan
kepuasan pengguna jasa pelayanan kesehatan.
3. eningkatkan kompetensi dari kesejahteraan karyawan
RSU (ota ataram.
otto
elayani dengan GS/@0H !senyum, utu, ino2atif lengkap dan
efisien&
-
7/24/2019 GFY X
29/132
29
DENAH UAN&AN INA III #UD KOTA 'ATAA'
DAP
UR
R.
ISOL
ASI
R
A1
R
A3
R
A6
R.
(*RU
*+
*/S+
'R*S/
R
A5R
A2
R.
TIND
AKANR
A4 R.IS
OLA
SI
UR
PERAWATB
S
-
7/24/2019 GFY X
30/132
27
A! UN#U INPUT% 'A#UKAN
)! 'AN
a. Pasien
#& (ajian 'eori
enurut 8AO pasien adalah seseorang yang
sedang ke instansi kesehatan yang membutuhkan
pelayanan medis atau keperawatan yang terganggu
kondisi kesehatannya baik jasmani maupun rohani.
alam memberikan pelayanan tidak ada perbedaan
terhadap pasien dari mana asalnya, suku, bangsa,
dan agama. Ruang /R+* /// !atas& melayani
perawatan pasien dengan penyakit pada anak.
Pasien di rawat di ruang /R+* /// !atas& terdiri
dari *skes, Umum, 5amkesmas berasal dari daerah
kota ataram dan sekitarnya serta kartu mataram
sehat.
& (ajian ata
Ruang /R+* /// !atas& RSU (ota ataram
merupakan salah satu ruang rawat inap yang
menerima pelayanan perawatan berbagai kasus anak
dan kasus dewasa bedah. i Ruang /R+* /// !atas&
didapat rata-rata jumlah pasien per bulan untuk
pasien anak #% orang.
5umlah pasien yang dirawat selama periode
oktober #3 sampai dengan aret #4 dapat
dilihat pada tabel #.#>
-
7/24/2019 GFY X
31/132
28
Ta*el )!)!Distri*usi Jumla+ Pasien di uang INA
III ,atas- ,ruang A) dan A.- peri/de
Januari sampai dengan 'aret .0)1
N/ BulanJumla+,Orang-
2
# 5anuari 3# 3#
Pebruari 7# 7#
3 aret % %
Jumla+ )00 )00
ata3rata
Sumber: Reister ruan !R"A !!! #atas$ RSUD %ota
&ataram
3& *nalisa ata
ari data di atas dapat dilihat bahwa
jumlah pasien yang berkunjung ke RSU kota
mataram dalam 3 bulan terakhir adalah # orang
dengan rata-rata perbulannya C 33 orang.
-
7/24/2019 GFY X
32/132
29
b. # penyakit terbanyak
#& (ajian ata
alam perawatan pasien dengan kasus-kasus anak
dapat ditunjukkan dengan # penyakit terbanyak.
Ta*el )!4! Distri*usi )0 Jenis Pen5akit Ter*an5ak
Di uang INA III ,atas- #UD KOTA 'ATAA' se6ak
Okt/*er .0)4 3 7 maret .0)1
N/! Jenis Pen5akit Jumla+Persentase
,2-# (ejang demam
kronik!((&
# #
AI ## ##
3 Iebris 6 6
4 "0* 7 7
; *nemia ; ;
7 1ronchopneumonia 4 4
6 'halasemia 4 4
% "* 3 3
$ Aepatitis 3 3
# 'yphoid 3 3## @ain-lain 4 4
Jumla+ )00 )00
Sumber: Reister Ruan !R"A !!! #atas$ 'anuari
s(d &aret )*+,
& *nalisis data
1erdasarkan tabel #.3 dapat diketahui # besar
penyakit di Ruang /R+* /// !atas& Periode 5anuari
sampai dengan aret #4, kasus terbanyak adalah
(( dengan persentase #D. Penentuan # besar
kasus ini dapat digunakan sebagai dasar dalam
membuat standar asuhan keperawatan.
c. *sal rujukan
#& (ajian teori
-
7/24/2019 GFY X
33/132
30
(ajian teori berdasarkan kemampuan rumah
sakit tersebut memberikan pelayanan medis pada
pasien. *da ; tipe rumah sakit di indonesia
yaitu>
!a& Rumah sakit tipe *
*dalah rumah sakit yang mampu
memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan
subspesialis luas oleh pemerintah ditetapkan
sebagai rujukan tertinggi atau disebut pula
sebagai rumah sakit pusat.
!b& Rumah sakit tipe 1
*dalah rumah sakit yang mampu
memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan
subspesialis terbatas. Rumah sakit ini
didirikan disetiap ibu kota pro2insi yang
menampung pelayanan rujukan dirumah sakit
kabupaten.
!c& Rumah sakit tipe =
*dalah rumah sakit yang mampu
memberikan pelayanan kedokteran spesialis
terbatas. Rumah sakit ini didirikan disetiap
ibu kota pro2insi yang menampung pelayanan
rujukan dirumah sakit kabupaten.!d& Rumah sakit tipe
*dalah rumah sakit yang bersifat
transisi dengan kemampuan hanya memberikan
pelayanan kedokteran umum dan gigi. Rumah
sakit ini menampung rujukan yang berasal
dari puskesmas.
!e& Rumah sakit tipe 0
-
7/24/2019 GFY X
34/132
31
*dalah rumah sakit khusus yang
menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan
kesehatan kedokteran saja. Saat ini banyak
ditemukan rumah sakit seperti ini, misalnya>
rumah sakit kusta, paru, jantung, kanker, ibu
dan anak.
& (ajian ata
Ta*el )! 1 Distri*usi asal ru6ukan pasien Di
uang INA III ,atas- #UD KOTA 'ATAA' se6ak
Januari8 'aret .0)1!
SSumber: DaSumber data primer Ruan !R"A !!!
#atas$ se-ak 'anuari s(d &aret )*+,
N/ Asal u6ukan Jumla+ Persentase ,2-
#. /" RSU (ota
ataram
4% 4%
. Poli *nak RSU
(ota ataram
3. Poli bedah RSU
(ota ataram
#7 #7
4. Poli ortophedi
RSU (ota ataram
7 7
;. Poli 'A' RSU
(ota ataram
7 7
7. Poli anak RSU
(ota ataram
# #
6. /R+* /// !atas& 1 # #
Jumla+ )00 )00
-
7/24/2019 GFY X
35/132
32
3& *nalisa data
ari tabel #.4 dapat dilihat bahwa asal
rujukan yang terbanyak yaitu dari /" sebanyak ;$
orang !;$D& , rujukan dari poli anak RSU (ota
ataram adalah sebanyak orang !D&. Aal ini
sesuai dengan tipe RSU (ota ataram yaitu tipe
1. imana rumah sakit tipe 1 merupakan rumah
sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran
spesialis dan subspesialis terbatas. Rumah sakit
ini didirikan disetiap ibu kota pro2insi yang
menampung pelayanan rujukan dirumah sakit
kabupaten.
d. Peserta didik
#& (ajian teori
ahasiswa adalah golongan generasi muda
yang menuntut diperguruan tinggi yang mempunyai
identitas pada institusi pendidikan tertentu
!(amus 1esar 1ahasa /ndonesia&.
Pendidikan dan praktik keperawatan
profesional merupakan aspek yang tidak dapat
dipisahkan dalam mengembangkan calon perawat
secara komprehensif dalam hal pengetahuan
!Sardjito, &. ahasiswa keperawatan berhak
mendapatkan bimbingan yang optimal dari
-
7/24/2019 GFY X
36/132
33
pembimbing, baik pembimbing klinik maupun
pembimbing akademik !Pusdiknakes&. /katan Rumah
Sakit Pendidikan /ndonesia !/RSP/& yang dikutip
oleh *ditama !3& menyatakan bahwa untuk
menjadi rumah sakit pendidikan perlu memiliki
sumber daya yang profesional, seperti tersebut
dibawah ini>
a& Organisasi
b& Sarana dan fasilitas medik maupun penunjang
c& 5umlah dan 2ariasi teaching material
d& 1udaya profesional dan atmosfer akademik
e& 'ransformasi perilaku dari peserta didik
f& Perpustakaan
g& (omitmen segenap pihak yang terkait
& (ajian data
Rumah Sakit Umum aerah !RSU& (ota ataram
merupakan rumah sakit tipe 1 yang mempunyai
fungsi pelayanan medis, pelayanan penunjang
medis dan non medis, pelayanan dan asuhan
keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan dan
pelatihan serta penelitian. alam fungsi
pendidikan, pelatihan dan penelitian Rumah Sakit
Umum aerah (ota ataram memberikan kesempatan
pada mahasiswa keperawatan untuk melakukan
praktik klinik. ahasiswa keperawatan yang
melakukan praktik klinik di ruang /R+* ///
-
7/24/2019 GFY X
37/132
34
!atas& RSU (ota ataram adalah ahasiswa dari
institusi stikes Jarsi, stikes Aam:arwadi,
U+/L*R, dan U+R*
Ta*el )! 7 Distri*usi ma+sis"a praktek Di uang
INA III ,atas- #UD K/ta 'ataram
N/ Nama
Insta
nsi
#
t
r
a
t
a
Jml
Pem*im
*ing
Kuali9ik
asi
Pem*im*i
ng
Jml
+
'a+
asi
s"a
2
Stike
s
atar
am
S
#
(
e
p
.
S#. (ep
3 (ep
7
,
%
Stike
s
Aam:a
rwadi
S
#
(
e
p
.
S#. (ep 4 #
#
,
4
Stike
s
Jarsi
S
#
(
e
S#. (ep ; #
4
,
-
7/24/2019 GFY X
38/132
35
p
.U+/L*
R
o
k
t
e
r
u
d
a
# okter
Senior
;
,
6
#
U+R*
o
k
t
e
r
m
u
d
a
# okter
Senior
;
,
6
#
Jumla
+
: 47 )
0
0
Sumber hasil aancara mahasisa
3& *nalisa data
-
7/24/2019 GFY X
39/132
36
1erdasarkan data yang diperoleh mahasiswa
yang melakukan praktik di Ruang /R+* /// !atas&
RSU (ota ataraman terakhir yaitu berasal dari
mahasiswa S# (eperawatan Stikes ataram sebanyak
orang !7,%D&, S# keperawatan Stikes
Aam:arwadi 4 orang !##,4D& dan S# keperawatan
Stikes Jarsi sebanyak ; orang !#4,D& dan alam
# rotasi praktik mahasiswa dibagi dalam beberapa
kelompok sehingga jumlah mahasiswa dalam #
rolingan kelompok rata-rata 3-7 orang yang
didampingi oleh orang pembimbing dengan
kualifikasi pembimbing tergantung dari praktikan
yang akan praktek di ruangan /R+* /// !atas&
RSU (ota ataram.
e. (etenagaan
#& (ajian 'eori
Penetapan jumlah tenaga keperawatan adalah
suatu proses membuat perencanaan untuk
menentukan berapa banyak dan dengan kriteria
tenaga yang seperti apa pada suatu ruangan tiap
shiftnya. 1eberapa ahli telah mengembangkan
beberapa formula untuk menetapkan jumlah tenaga
tersebut. Iormula juga dapat digunakan untuk
menilai dan membandingkan apakah tenaga yang ada
saat ini sesuai, kurang atau berlebihan.
a& enurut "illies !#$%&
-
7/24/2019 GFY X
40/132
37
(ebutuhan tanaga perawat secara kuantitatif
dapat dirumuskan dengan perhitungan sebagai
berikut>
'enaga Perawat M * ? 1 ? 37;
!37; - =& ? jam kerja 9 hari
(eterangan>
* > 5am efektif 9 4 jam
1 > !1OR F jumlah ''& > 5umlah pasien rata-
rata per hari
= > 5umlah hari libur
b& enurut epkes !&
(lasifikasi katagori asuhan keperawatan
menurut epkes >
!#& *suhan keperawatan minimal>
!a& (ebersihan diri, mandi, ganti pakaian
dilakukan sendiri
!b& akan dan minum dilakukan sendiri
!c& *mbulasi dengan pengawasan
!d& Obser2asi tanda-tanda 2ital dilakukan
setiap Shift
!e& Pengobatan minimal, status psikologis
stabil
!& *suhan keperawatan sedang>
!a& (ebersihan diri dibantu, makan, minum,
ke toilet dibantu
!b& Obser2asi tanda-tanda 2ital tiap 4 jam
!c& *mbulasi dibantu, pengobatan lebih
dari sekali
!3& *suhan keperawatan agak berat >
!a& Sebagian besar akti2itas dibantu
!b& Obser2asi tanda-tanda 2ital tiap -4
jam sekali
-
7/24/2019 GFY X
41/132
38
!c& 'erpasang folley catheter, intake,
output dicatat!d& 'erpasang infus
!e& Pengobatan lebih dari sekali
!f& Persiapan pengobatan perlu prosedur
!4& *suhan keperawatan maksimal>
!a& Segala akti2itas diberikan perawatan
!b& Posisi diatur, obser2asi tanda-tanda
2ital setiap jam
!c& akan memerlukan +"', terapi
intra2ena
!d& Penggunaan suction!e& "elisah 9 disorientasi
Penghitungan tenaga perawat berdasarkan>
!#& 'ingkat ketergantungan pasien berdasarkan
jenis kasus
!& Rata-rata pasien perhari
!3& 5am perawatan yang diperlukan9 hari9
pasien
!4& 5am perawatan yang diperlukan9 ruangan9
hari!;& 5am kerja efekif setiap perawat 6
jam9hari
(ebutuhan tenaga perawat di unit perawatan
kritis menggunakan rumus>
(ebutuhan tenaga / M 5ml. 5am perawatan di ruang9hari
5am efektif perawat
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu
ditambah !faktor koreksi& dengan hari
libur9cuti9hari besar !loss day&
@oss day M 5ml.Aari minggu dlm # thn N cuti N hari besar F keb.tenaga
5ml.hari kerja efektif
c& enurut ouglas !#$%4&
-
7/24/2019 GFY X
42/132
39
Perhitungan jumlah tenaga keperawatan menurut
ouglas dihitung berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien untuk setiap shiftnya
seperti tabel berikut>
Ta*el )!; Jumla+ kepera"atan *erdasarkan
klasi9ikasi ketergantungan pasien
menurut D/uglas
Waktu
Klasi9ikasi
Ke*utu+an Pera"at
Pagi #/re 'alam
inimal ,#6 ,#4 ,6
/ntermediate ,6 ,#; ,#
aksimal ,37 ,3 ,
Sumber : Doulas +/0,
Sedangkan klasifikasi derajat ketergantungan
pasien terhadap keperawatan berdasarkan
kriteria sebagai berikut>
!#& Perawatan minimal memerlukan waktu #-
jam94 jam dengan kriteria>
!a& (ebersihan diri, mandi, ganti
pakaian dilakukan sendiri
!b& akan dan minum dilakukan
sendiri!c& *mbulasi dengan pengawasan
!d& Obser2asi tanda-tanda 2ital
dilakukan setiap shift
!e& Pengobatan minimal, status
psikologis stabil
!f& Persiapan pengobatan memerlukan
prosedur
-
7/24/2019 GFY X
43/132
40
!& Perawatan intermediate memerlukan waktu
3-4 jam94 jam dengan kriteria >
!a& (ebersihan diri dibantu, makan,
minum, ke toilet dibantu.
!b& Obser2asi tanda-tanda 2ital tiap
4 jam
!c& *mbulasi dibantu, pengobatan
lebih dari sekali
!d& 'erpasang folley catheter,
intake, output dicatat
!e& (lien dengan pemasangan infus,
persiapan pengobatan memerlukan
prosedur
!3& Perawatan maksimal atau total memerlukan
waktu ;-7 jam per 4 jam dengan kriteria>
!a& Segalanya diberikan9dibantu
!b& Posisi diatur, obser2asi tanda-
tanda 2ital tiap jam
!c& akan memerlukan +"',
menggunakan terapi intra2ena
!d& Pemakaian suction
& (ajian data
a& istribusi ketenagaan ruang /R+* /// !atas&
RSU (ota ataram
Ta*el )!< Distri*usi ketenagaan
N/ Klasi9ikasi $rekuensi 2
-
7/24/2019 GFY X
44/132
41
# Perawat #6 7,$7
# okter Umum 4 #4,%#
okter
spesialis anak
6,4#
'enaga
administrasi
# 3,6#
3 =leaning Ser2is 3 ##,##
Jumla+ .< )00
Sumber : Data primer yan diolah dari aancara
3& *nalisa data
1erdasarkan data yang diperoleh tenaga yang
terbanyak yang bekerja di ruang /R+* /// !1edah dan
*nak& RSU (ota ataram adalah perawat sebanyak #6
orang !7,$7D&, dokter Umum4 orang !#4,%#D&, clining
cer2is sebanyak 3 orang !##,##D&. dokter spesialis
anak orang !6, 4#D&, dan tenaga administrasi
sebanyak # orang !3,6#D&.
a& istribusi tingkat ketergantungan pasien
)- 'ingkat ketergantungan pasien dan
kebutuhan tenaga perawat tgl 3 maret-;
maret #4 di Ruang /R+* /// !atas& RSU
(ota ataram
Waktu/
Kualifkasi
Tanggal3 Maret 2014 4 Maret 2014 5 Maret 2014
P S M P S M P S M
Minimal 0x0,17=0 0x0,14=0 0x0,07=0 0x0,17=0 0x0,14=0 0x0,07=0 0x0,17=0 0x0,14=0 0x0,07=0
Partial 2x0,27=0,45
1x0,15=0,15
1x0,10=0,10
1x0,27=0,27
1x0,15=0,15
1x0,10=0,10
1x0,27=0,27
2x0,15=0,30
2x0,10=0,20
Total 3x0,36=1,08
2x0,30=0,60
2x0,20=0,40
2x0,36=0,72
2x0,30=0,60
2x0,20=0,4
3x0,36=0,72
3x0,30=0,90
3x0.20=0,60
Jumlah 1,52 = 2 0,75 =1 0,50= 1 0,99=1 0,75=1 0,50=1 0,99=1 1.20=1 0,80=1
-
7/24/2019 GFY X
45/132
42
enurut perhitungan ouglas tersebut,
jumlah perawat yang dibutuhkan selama 3 hari
perawatan adalah >
Perawat jaga pagi> !N#N# & > 3 M #,33 M #
Perawat jaga sore> !#N#N# & > 3 M # M #
Perawat jaga malam> !#N#N #& > 3 M # M #
5adi jumlah perawat secara keseluruhan
adalah > ! # N # N # & M 3
4& *nalisa data
1erdasarkan hasil wawancara dengan salah
satu perawat ruangan didapatkan bahwa *(P !model
asuhan keperawatan profesional& yang digunakan
adalah *(P !model asuhan keperawatan
profesional& modifikasi tim. +amun, jika melihat
dari syarat-syarat sebagai perawat primer bahwa
seorang perawat primer harus mempunyai latar
belakang pendidikan S# (eperawatan !"ers& hal ini
sesuai di ruangan bahwa perawat primernya
berpendidikan S# keperawatan. Sedangkan kebutuhan
untuk perawat assosiate diperlukan 3 orang
perhari. Aal ini sudah memenuhi karena jumlah
perawat di ruangan /R+* /// !atas& sebanyak #6
orang. 1erdasarkan data tersebut diketahui bahwa
ketergantungan pasien terhadap perawat kurang,
hal ini memungkinkan untuk pemberian asuhan
keperawatan yang lebih baik !meningkat& oleh
perawat ruangan.
-
7/24/2019 GFY X
46/132
43
f. 'enaga (eperawatan
#& (ajian 'eori(eberhasilan Rumah Sakit dalam memberikan
pelayanan kesehatan salah satu indikatornya
ditentukan oleh pemberian asuhan keperawatan yang
berkualitas. *suhan keperawatan yang berkualitas
memerlukan sumber daya yang sesuai dengan
kualitas dan profesionalitas perawat dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya. Praktek
professional yang merupakan ciri profesi yang
harus tetap dipelihara dan ditingkatkan dalam
rangka mempertahankan akuntabilitas dan standar
kinerja yang tinggi.
& (ajian ata
a& istribusi kualifikasi tenaga perawat ruang
/R+* /// !atas& RSU (ota ataram
Ta*el )!= Distri*usi kuali9ikasi tenaga pera"at
N/! Kuali9ikasi Jumla+ 2
#. S# (ep +ers # ;%,%3
S# (eperawatan ##,67
3 3 keperawatan 3 #6,7;
4 SS' # ;,%%
; SP( # ;,%%
Jumla+ )< /rang )00
3& *nalisa data
'abel #.$ di atas menunjukkan bahwa
tingkat pendidikan perawat di Ruang /R+* ///
!atas& cukup ber2ariasi, dengan jenjang
-
7/24/2019 GFY X
47/132
44
pendidikan tertinggi adalah S.# (eperawatan +ers
dan jenjang pendidikan terendah adalah SP(. S#
(eperawatan +ers adalah jenjang yang yang
terbanyak mencapai ;%,%3D dari jumlah tenaga yang
ada ##,6D melanjutkan jenjang pendidikan kelebih
tinggi.
g. Pelatihan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan.
#& (ajian 'eori
Salah satu tuntutan yang harus
diperhatikan adalah pelayanan prima yang tidak
hanya memberikan pelayanan sesuai standar
tetapi mengedepankan kepuasan pelanggan.
Perawat sebagai ujung tombak rumah sakit harus
memahami dan mengerti akan kebutuhan klien.
Perawat dituntut untuk memberikan pelayanan
yang profesional sebagai salah satu indikator
dalam menciptakan kepuasan dan loyalitas klien,
untuk menciptakan loyalitas perlu adanya
kemampuan dalam hal soft skill.
& (ajian data
Ta*el )!)0 6enis distri*usi pelati+an 5ang
dilakukan /le+ tenaga kepera"atan
diruang INA III ,atas- #UD K/ta
'ataram
N/ Jenis pelati+an $rekuensi 2
-
7/24/2019 GFY X
48/132
45
# 1=@S ; ;
'1 # #
3 0=" 4 +/=U
5umlah # #
Sumber : Data primer diolah dari aancara
3& *nalisa data
1erdasarkan hasil wawancara ari #6 orang
perawat yang ada, jumlah perawat yang pernah
mengikuti pelatihan berkaitan dengan
keperawatan anak sebanyak orang !D&. Aal
ini, tentu berkaitan erat dengan
profesionalisme dalam memberikan pelayanan.
.! 'ONE> ,#U'BE DANA-
a& (ajian teori
Salah satu fungsi Rumah Sakit adalah
memberikan pelayanan kesehatan, baik medis maupun
non medis, dalam kaitan tersebut agar pelayanan
rumah sakit dapat berjalan seoptimal mungkin dan
dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, maka untuk
itu rumah sakit perlu mempersiapkan peralatan atau
bahan medis, non medis dan jasa pemborongan.
Sumber dana rumah sakit yaitu>
#& aftar isian proyek pemerintah pusat dari
*nggaran Pendapatan 1elanja +egara !*P1+&.
& aftar isian kegiatan dari *nggaran
Pendapatan 1elanja +egara !*P1+&.
3& Pendapatan Iungsional dan +on fungsional dari
pendapatan pelayanan Rumah Sakit.
-
7/24/2019 GFY X
49/132
46
b& (ajian data
1erdasarkan data yang diperoleh dari bagian
administrasi ruang /R+* /// !atas& RSU (ota
ataram didapatkan data bahwa klien yang
berkunjung ke RSU adalah>
N/ Jumla+ 2
# 5amkesmas 4 4,
Umum #$ #$,
3 *skes ,
4 1P5S 3 3,; (S $ $,
5umlah # #
Sumber : 1uku adminstrasi !R"A !!! #atas$ RSUD %ota
&ataram.
c& *nalisa data
1erdasarkan obser2asi dan wawancara yang
dilakukan oleh mahasiswa di ruang /R+* /// !atas&
RSU (ota ataram sumber dana operasional berasal
dari *P1+ dan *P1 dalam pembiayaan pasien-pasien
di atas. Sehingga RSU (ota ataram melayani semua
pasien baik itu pasien umum maupun pasien yang
jaminan pemerintah maupun kontrak.
4! 'ATEIAL? $A#ILITA#%ALAT
a! (ajian 'eoriaterial di Rumah Sakit merupakan alat, bahan
yang digunakan dalam mendukung pelayanan di Rumah
Sakit. *lat-alat yang seharusnya ada dalam ruangan
perawatan anak adalah>
-
7/24/2019 GFY X
50/132
47
N/ Nama Alat
# +urse stasion> meja, kursi, dan lemari status
eja periksaan3 Papan obser2asi
4 Phantom9model resusitasi anak
; eja dan kursi kecil
7 @emari pasien
6 0talase
% (orden motif anak-anak dan rel
$ 1aju pasien anak
# Sprei ukuran #% F % cm
## Sperai ukuran # F % cm
# Perlak ukuran # F % cm
#3 Sarung bantal anak
#4 Selimut
#; (arpet ukuran F cm
#7 1aby scale
#6 acin
#% @ength board
#$ ikrotois
S' kit
#
-
7/24/2019 GFY X
51/132
48
-
7/24/2019 GFY X
52/132
49
Ta*el .!. Da9tar in@entaris alat n/n medis INA III
,atas- #UD KOTA 'ATAA'
N/ Nama alat Jumla+
Keterangan
Baik Kurang*aik
usak
# Aospital 1ed # =rankN
matras
# #
Aospital 1ed *nak N
matras
# #
4 'romol 7 7
; 'imbangan 1erat 1adan
anak
3 3
7 'imbangan 1erat 1adan
ewasa digital
6 @oker pasien #6 #6
% @emari linen
$ @emari kaca aluminium # #
# (orden sampiran 6 6
## (orden jendela # #
# @emari linen besi - -
#3 *= Split 3 3
#4 'ele2isi #H # #
#; (ursi plastik # #
#7 (ursi busa 3 3
#6 eja kounter
#% eja kerja # #
#$ Senter # #
Seprai 47 47
# 1antal # #
Sarung bantal 47 47
3 Selimut # #
4 (ulkas # #
; (ipas angin 4 4
7 (ompor - -
6 'empat sampah terbuka % %% 'empat sampah tertutup $ $
$ 1ed side cabinet # #
3 Ilatwall refrigerator $ $
3# Aanduk 3 3
3 Rak sandal 7 7
33 5emuran 4 4
34 (ursi (erja untuk
perawat
; ;
3; 0mber % %
37 "ayung 4 4
36 Papan data penderita 3 3
3% =omputer # #
-
7/24/2019 GFY X
53/132
50
3$ 5am dinding 4 4
4 Papan ata # #
4# 5am dinding 4 44 8astapel 4 4
43 =ermin
44 8aslap - -
4; ispenser # #
47 1askom
46 (eset % %
Sumber: buku inventaris Ruan !R"A !!! #atas$ RSUD
%O2A &A2ARA&
Ta*el .!4 Da9tar in@entaris alat medis uang INA
III ,atas- #UD KOTA 'ATAA'
N/Nama alat Jumla+
Keterangan
Baik Kurang
*aik
usak
# 'ermometer
edline - -
3 Standar infus 3 3
4 Oksigen =onsentrator - -
; Regulator oksigen ; ;
7 Stetoskop
6 'ensi meter airaksa
lipat dewasa
# #
% Spignomanometer anak # #
$ 1rankard -
# *mbu bag - -
## 'roli 3 3
# 'roli tindakan # #
#3 'roli obat
#4 'roli @inen - -
#; (orentang - -
#7 'ong spatel - -#6 1ak instrumen kecil # #
#% 1engkok # #
#$ Spalk
Pen light - -
# 'orniuet # #
(ursi Roda
3 Regulator
-
7/24/2019 GFY X
54/132
51
% F-Ray
-
7/24/2019 GFY X
55/132
52
menunjukan penurunan pemberian tindakan yang sesuai
standar pelayanan karna minimnya alat yang tersedia.
1! 'ETODE
a. Standar *suhan (eperawatan !S*(&
#& (ajian 'eori
Standar adalah suatu tingkat kinerja yang
secara umum dikenal sebagai sesuatu yang dapat
diterima, adekuat, memuaskan dan digunakan
sebagai tolak ukur atau titik acuan yang
digunakan sebagai pembanding !arr dan 1iebing,
#&. enurut *srul *:war !#$$4&, standar
menunjukkan pada tingkat ideal tercapai yang
diinginkan, diukur dalam bentuk minimal dan
maksimal, penyimpangan masih dalam batas atas
yang dibenarkan toleransi. enurut +ursalam
!& standar merupakan pernyataan yang absah,
model yang disusun berdasarkan wewenang,
kebiasaan atau kesepakatan mengenai apa yang
memadai dan sesuai, dapat diterima dengan layak.
Standar praktik keperawatan adalah norma
atau penegasan tentang mutu pekerjaan seorang
perawat yang dianggap baik, tepat, dan benar,
yang dirumuskan sebagai pedoman pemberian asuhan
keperawatan serta sebagai tolak ukur dalam
penilaian penampilan kerja seorang perawat
-
7/24/2019 GFY X
56/132
53
!+ursalam, &. enurut "illies !#$$4& Standar
*suhan (eperawatan mempunyai tiga tujuan, yaitu>
a& eningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan
memusatkan upaya meningkatkan moti2asi perawat
terhadap pencapaian tujuan.
b& engurangi biaya asuhan keperawatan dengan
mengurangi kegiatan asuhan keperawatan yang
tidak penting.
c& emberikan landasan untuk menentukan kelalaian
keperawatan dengan mengantisipasi suatu hasil
yang tidak memenuhi standar asuhan keperawatan
serta menentukan bahwa kegagalan dari perawat
untuk memenuhi standar, membahayakan pasien.
i /ndonesia, standar keperawatan dipakai sebagai
dasar pedoman dan instrumentasi penerapan Standar
*suhan (eperawatan berdasarkan +ursalam, #.
yaitu?
a& Pengkajian (eperawatan
Pengkajian keperawatan merupakan tahap awal
dari proses keperawatan dan merupakan suatu
proses sistematis dalam pengumpulan data dari
berbagai sumber data untuk menge2aluasi dan
mengidentifikasi kesehatan klien.
b& iagnosa (eperawatan
*dalah suatu pernyataan yang menjelaskan
respon manusia !status kesehatan atau resiko
-
7/24/2019 GFY X
57/132
54
perubahan pola& dari indi2idu atau kelompok
dimana perawat secara akuntabilitas dapat
mengidentifikasi dan memberikan inter2ensi
secara pasti untuk menjaga status kesehatan,
menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah
!=arpernito, &.
c& Perencanaan (eperawatan
Perencanaan meliputi pengembangan strategi
desain untuk mencegah, mengurangi atau
mengoreksi masalah-masalah yang diidentifikasi
pada diagnosa keperwatan. 'ahap ini dimulai
setelah menentukan diagnosa keperawatan dan
menyimpulkan rencana dokumentasi.
d& /nter2ensi (eperawatan
/nter2ensi keperawatan adalah inisiatif dari
rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang
spesifik. 'ahap pelaksaan dimulai setelah
rencana tindakan disusun dan ditujukan kepada
nursing oder untuk membantu klien mencapai
tujuan yang diharapkan.
e& 02aluasi (eperawatan
02aluasi adalah tindakan intlektual untuk
melengkapi proses keperawatan yang menandakan
seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana
tindakan dan pelaksanaan sesudah hasil
-
7/24/2019 GFY X
58/132
55
dicapai. elalui e2aluasi memungkinkan perawat
untuk memonitor HkealfaanH yang terjadi selama
tahap pengkajian, analisa, perencanaan, dan
pelaksanaan tindakan.
f& okumentasi (eperawatan
(egiatan komponen pendokumentasian meliputi
keterampilan berkomunikasi, keterampilan
mendokumentasikan proses keperawatan, dan
keterampilan standar.
asar hukum standar profesi keperawatan
adalah UU (esehatan R/ +o. 3 tahun #$$ pasal
;3. *yat# > Gtenaga kesehatan memperoleh
perlindungan dalam melaksanakan tugas sesuai
profesinyaH. *yat > G tenaga kesehatan dalam
melaksanakan tugasnya berkewajiban standar
profesi dan pasienH.
Standar (eperawatan menurut ep(es R/ meliputi?
Standar Pelayanan (eperawatan !SP(&, Standar
*suhan (eperawatan !S*(&.
Suatu ruang perawatan di dalam sebuah rumah
sakit idealnya mempunyai prosedur tetap !protap&
tindakan yang berlaku secara resmi yang dipahami
dan diterapkan oleh seluruh staf di ruangan,
ruang perawatan mempunyai prosedur tetap semua
tindakan perawatan dan S*( !Standar *suhan
(eperawatan& minimal # kasus terbanyak
-
7/24/2019 GFY X
59/132
56
diagnosis. alam pembuatan S*( berisi
penjelasan9informasi tentang penyakit dan rencana
asuhan keperawatan. /nformasi tentang penyakit
meliputi pengertian, tanda dan gejala, etiologi,
patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan
manajemen terapi, serta prinsip pengkajian kasus
penyakit !1runner, &.
& (ajian ata
1erdasarkan hasil wawancara dengan (epala
Ruangan /R+* /// !atas&9*nak RSU (ota ataram,
Standar *suhan (eperawatan pasien di Ruang /R+*
/// !atas&9*nak RSU (ota ataram belum tersusun.
3& *nalisa ata
ari sepuluh penyakit terbanyak dalam 6
bulan terakhir periode *gustus #3 sampai
Iebruari #4 di ruang /R+* /// !atas&9*nak RSU
(ota ataram, belum mempunyai S*(.
b. Prosedur 'etap
#& (ajian teori
Standar operating procedure !SOP& adalah
dokumen tertulis yang memuat prosedur kerja
secara rinci, tahap demi tahap dan sisematis. SOP
memuat serangkaian instruksi secara tertulis
tentang kegiatan rutin atau berulang-ulang yang
dilakukan oleh sebuah organisasi. Untuk itu SOP
-
7/24/2019 GFY X
60/132
57
juga dilengkapi dengan referensi, lampiran,
formulir, diagram dan alur kerja.
SOP !Standart Operatin Procedure& adalah
suatu perangkat instruksi9 langkah-langkah yang
dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja
rutin tertentu.
SOP memberikan langkah-langkah yang terbaik
untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi.
SOP membantu mengurangi kesalahan dan pelayanan
di bawah standar dengan memberikan langkah-
langkah yang sudah uji dan disetujui dalam
melaksanakan berbagai kegiatan.
& (ajian data
Protap tindakan keperawatan di Ruang /R+*
/// !atas&9*nak RSU (ota ataram dapat dilihat
pada tabel .#
Ta*el .!)0!Distri*usi Ke*i6akan dan Pr/sedur
Tetap Kepera"atan uang INA III
,atas-%Anak #UD K/ta 'ataram
N/ Judul Pr/tap Ke
t
-
7/24/2019 GFY X
61/132
58
!
) . 4
#Prosedur melakukan fisioterapi dada
Proseduririgasi mata
3Prosedur melakukan bilas lambung
4Prosedur melakukan injeksi intra
cutan
;Prosedur melakukan injeksi intra
muscular
7Prosedur melakukan injeksi intra2ena
6Prosedur melakukan injeksi subcutan
%Prosedur melakukan irigasi luka
$ Prosedur melakukan la2ement
colostomy
#Prosedur /R+* /// !atas&h nafas
dalam pada pasien dengan trachestomy
##Prosedur /R+* /// !atas&h pasien
batuk efektif
#Prosedur /R+* /// !atas&h pasien
untu bernafas dalam
#3Prosedur melepas kateter menetap
#4Prosedur memakai masker
#;Prosedur memakai sarung tangan
steril
#7Prosedur memandikan pasien dengan
posisi berbaring
#6Prosedur memandikan pasien di tempat
tidur
#%Prosedur memasang gurita
#$Prosedur memasang pipa lambung
Prosedur memasang restraint
-
7/24/2019 GFY X
62/132
59
#Prosedur membantu pasien makan dan
minum
Prosedur membantu menyikat gigi
3Prosedur membantu pasien buang air
besar atau buang air kecil
4Prosedur membantu pasien istirahat
tidur
;Prosedur membantu pasien menggunakan
HwalkerH
7Prosedur membantu pasien menggunakan
tongkat9kruk dan penyangga tubuh
6Prosedur membantu pasien pindah dari
tempat tidur ke kursi roda dan
sebaliknya
%Prosedur membantu pasien yang dapat
pindah sendiri dari tempat tidur
kereta dorong
$Prosedur memberi cairan melalui
infus
3Prosedur memberi makan dan minuman
3#Prosedru memberi makan melalui pipa
lambung
3Prosedur memberi minum bayi dengan
sendok
33Prosedur memberikan buli-buli panas
34Prosedur memberikan obat melalui
oral
3;Prosedur memberikan obat melalui
kulit
37Prosedur memberikan obat melalui
rectum
36Prosedur memberikan obat melalui
sublingual
3%Prosedur memberikan obat melalui
2agina
3$Prosedur memberikan obat tetes
-
7/24/2019 GFY X
63/132
60
hidung
4Prosedur memberikan obat tetes mata
4#Prosedur memberikan obat tetes
telinga
4Prosedur memberikan oksigen dengan
nasal canul
43Prosedur memberikan teransfusi darah
44Prosedur membersihkan mulut
4;Prosedur membuat larutan desinfektan
47Prosedur mempersiapkan larutan
desinfektan
46Prosedur mencuci rambut
4%Prosedur mencuci tangan biasa
4$Prosedur mencuci tangan cara biasa
;Prosedur mengangkat jahitan
;#Prosedur mengeluarkan tinja secara
manual
;Prosedur mengganti alat-alat tenun
tempat tidur !dengan pasien
diatasnya&
;3Prosedur mengganti balutan
;4Prosedur mengganti popok pada bayi
;7Prosedur menggunting kuku
;6Prosedur menghisap cairan lambung
!retensi lambung&
;%Prosedur menghisap lendir pada bayi
baru lahir
;$Prosedur menghitung denyut nadi
7Prosedur menghitung pernapasan
7#Prosedur menghitung tetesan infus
7Prosedur mengompres luka
73Prosedur mengukur central 2enous
-
7/24/2019 GFY X
64/132
61
pressure
74Prosedur mengukur jumlah cairan
masuk dan keluar
7;Prosedur mengukur suhu badan
77Prosedur mengukur tekanan darah
76Prosedur mengukur tinggi badan
7%Prosedur menimbang berat badan pada
pasien dewasa
7$Prosedur menyiapkan alat .= shock
6Prosedur menyiapkan dan merawat bayi
untuk terapi sinar
6#Prosedur menyisir rambut
6Prosedur menyuapi pasein
63Prosedur merawat colostomy
64Prosedur merawat luka
6;Prosedur merawat luka decubitus
67Prosedur merawat luka yang memakai
drain
66Prosedur merawat pasien dengan 8S
!water seal drainage&
6%Prosedur merawat pasien pasca
tracheostomy
6$Prosedur monitoring tabung oksigen
dan oksigen sentral
%Prosedur pemberian oksigen denganmenggunakan nasal kanule, kateter,
masker
%#Prosedur pemasangan cerobong angin
%Prosedur pembalutan
%3Prosedur pemberian huknah
rendah9tinggi
%4Prosedur pemberian kompres es
%;Prosedur pemerosesan alat
-
7/24/2019 GFY X
65/132
62
%7Prosedur pengambilan darah 2ena
%6Prosedur pengguanaan alat pelindung
sarung tangan disposible
%%Prosedur penggunaan masker
%$Prosedur penggunaan tutup kepala
$Prosedur melakukan penghisapan
lendir dari mulut, hidung, dan
trachestomy
$#Prosedur perawatan isolasi
$Prosedur perawatan kateter menetap
$3Prosedur kolostomi
$4Prosedur perawatan trakeostomi
$;Prosedur pengambilan darah untuk
pemeriksaan analisa gas darah
$7Prosedur persiapan kulit untuk
pembedahan
$6Prosedur pertolongan pada pasien
muntah
$%Prosedur pertolongan pertama pada
pasien kejang
$$Prosedur postural drainage
#
Prosedur melakukan resusitasi *-1-=
#
#
Prosedur terapi nebuli:er
Sumber: %umpulan Protap Ruan !R"A !!! #atas$(Anak
RSUD %ota &ataram
3& *nalisa data
(ebijakan dan Prosedur 'etap (eperawatan
yang disusun oleh 'im dari RSU (ota ataram
-
7/24/2019 GFY X
66/132
63
digunakan sebagai acuan operasional pelayanan
keperawatan.
c. odel Praktik (eperawatan
Profesional !P(P&
#& (ajian teori
i dalam pengorganisasian asuhan
keperawatan dikenal beberapa model pemberian
asuhan keperawatan. odel Praktek (eperawatan
Profesional !P(P& terdiri dari ; elemen
subsistem !Aoffart and 8oods, #$$7& yaitu> nilai-
nilai Profesional, pendekatan manajemen, metode
pemberian askep, hubungan profesional serta
sistim kompensasi dan penghargaan.
*da beberapa teori mengenai model-model
praktik keperawatan profesional antara lain
menurut teori "illies !#$%$&>
a& etode (asus #2otal Care ðod$
isebut juga 2otal patient care, perawat
mempunyai otonomi dan tanggung jawab terhadap
perawatan klien selama shift kerja !C % jam&.
(lien menerima asuhan keperawatan yang
diberikan secara total dan tidak
terfragmentasi atau terpecah-pecah. etode
ini lebih mudah dikerjakan karena satu orang
perawat hanya bertanggung jawab pada satu
atau dua orang klien dan maksimal tiga,
tergantung dari tingkat kebutuhan klien dan
-
7/24/2019 GFY X
67/132
64
model ini membutuhkan koordinasi diantara
perawat-perawat yang melakukan asuhan
keperawatan !'appen, #$$;&.
b& etode Iungsional #functional nursin$
Perawat pelaksana hanya bertugas
berdasarkan tugas tertentu #task oriented$.
c& etode 'im #team nursin$
etode ini menggunakan prinsip bahwa ada
sekelompok perawat pelaksana yang dipimpin
oleh (etua 'im dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada sekelompok klien. (etua
'im bertanggung jawab kepada (epala Ruang.
d& etode Primer #primary nursin$
etode ini merupakan suatu metode penugasan
kerja terbaik dalam suatu organisasi atau
kelompok kerja dengan semua staf keperawatan
yang profesional. Pada pelaksanaannya hampir
sama dengan metode case method nursin atau
total patient care. (ebutuhan akan Reister
"urse#R"$ sangat tinggi. Pada metode ini
setiap perawat primer memberikan tanggung
jawab secara menyeluruh terhadap perencanaan,
pelaksanaan dan e2aluasi keperawatan.Penanggung jawab adalah perawat primer. P+
!Primary "urse& harus mempunyai kemampuan
membina komunikasi antara klien, dokter,
*+!Associate nurse& dan anggota tim
kesehatan lain.Setiap P+ merawat 4-7 klien
dan bertanggung jawab terhadap klien selama
-
7/24/2019 GFY X
68/132
65
4 jam dari klien masuk sampai klien pulang.
*da kontinuitas asuhan keperawatan yang
bersifat komprehensif dan dapat
dipertanggungjawabkan. alam satu tim P+
!Primary "urse& mempunyai beberapa perawat
pelaksana !associate nurse9*+& dan bila P+
!Primary "urse& tidak ada, perawatan
dilanjutkan oleh *+!*ssociate nurse&.e& etode manajemen kasus #nursing case
manaement$
Pada metode ini ada seorang perawat yang
menjalankan sekumpulan akti2itas,
mengerahkan, memantau dan menge2aluasi semua
sumber yang digunakan oleh klien secara total
selama sakit.f& etode Primer odifikasi
Pada metode ini menggunakan secara
kombinasi dari kedua sistem. Penetapan sistem
metode primer modifikasi ini didasarkan pada
beberapa alasan>
!#& (eperawatan primer tidak digunakan
secara murni, karena sebagai perawat
primer harus mempunyai latar belakang
pendidikan S# keperawatan +ers atau yang
setara.
!& (eperawatan tim tidak digunakan
secara murni karena tanggung jawab asuhan
-
7/24/2019 GFY X
69/132
66
keperawatan klien terfragmentasi pada
berbagai tim.
!3& elalui kombinasi kedua model
tersebut diharapkan komunitas asuhan
keperawatan dan akuntabilitas asuhan
keperawatan terdapat pada P+ !Primary
"urse&.
& (ajian data1erdasarkan obser2asi yang dilakukan dari
tanggal 3-; aret #4 dapat dikatakan bahwa
Ruang /R+* /// !atas&9*nak RSU (ota ataram
sudah menerapkan odel Praktik (eperawatan
Profesional !P(P& dimana model yang diterapkan
di ruang /R+* /// !atas&9*nak adalah etode 'im
Primer odifikasi. *dapun struktur organisasi di
Ruang /R+* /// !atas&9*nak RSU (ota ataram
adalah>
-
7/24/2019 GFY X
70/132
!S" #P#$!%!T!&
'. S()!#M!&, SM
#P!)! $(!&*!&
&" #T(T S!ST$"%!T", !m+.e
-!"!', !m+.e
%!") #P!)! $(!&*!&
S"T" S(M!&T", !m+.e
!T"M ""
/()"! '#$!%!T", S.e
!T"M """
S-"!T"
!T"M "
&. '(S&() 'T"M!', S.e
!T"M "
&. )"&! ($&"!%!T", S.e
P#$!%!T P#)!S!&!
&. /#&" "$M!, S.e
P#$!%!T P#)!S!&!
&. #MM/ !&$"!&", S.e
P#$!%!T P#)!S!&!
S"&T! S")P"!&!, !m+.e
P#$!%!T P#)!S!&!
S(S")!%!T", !m+.e
P#$!%!T P#)!S!&!
&. $"! S(M! (T!M", S.e
P#$!%!T P#)!S!&!
&. $!'M!T $!M!'!&, S.e
P#$!%!T P#)!S!&!
&. !" -!$"!, S.e
P#$!%!T P#)!S!&!
68
H. SULAEMAN, SKM
-
7/24/2019 GFY X
71/132
69
3& *nalisa ata
1erdasarkan wawancara dan obser2asi yang
dilakukan di ruang /R+* /// !atas& RSU (ota
ataram di dapatkan /R+* /// menerapkan odel
'im Primer odifikasi didukung dari struktur
organisasi ruang yang di dapatkan di /R+* ///
!atas&9anak dimana diketuai oleh seorang kepala
ruang dan memiliki seorang ketua tim, dan dari
setiap sift di ketuai oleh ketua sift. yang
telah terbagi menjadi 4 tim kecil. Aal ini
menunjukan ruangan /R+* /// RSU kota mataram
sudah menggunakan metode P(P odifikasi akan
tetapi penerapan yang laksanakan masih belum
bisa mendukung penerapan modifikasi di karnakan
pemberian asuhan secara fungsional, ketua tim
memiliki pendidikan yang rtidak sesuai dengan
standa penerapan.
7! 'ACHINE? 'E#IN
a. (ajian teori
esin adalah peralatan yang digerakkan oleh
mesin maupun elektronik yang digunakan untuk
membanyu menangani pasien baik secara medis maupun
keperawatan.
b. (ajian data
-
7/24/2019 GFY X
72/132
70
Ta*el .!1 Da9tar in@entaris mesin uang INA III
,atas- #UD K/ta 'ataram
+o +ama esin 5umlah (et
# +ebuli:er # 1aik
Suction listrik # baik
4 /nfus pam 3 1aik
; Oksigen konsentrat # 1aik
7 O # 1aik
Sumber : penka-ian buku infentaris dan observasi
1ulan 3ebruari )*+,
c. *nalisa ata
ari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa di
Ruang /R+* /// !atas&9anak pemenuhan kebutuhan
mesin dalam membantu memberikan pelayanan kepada
pasien cukup memadai akan tetapi masih ada alat-
alat yang belum ada.
B! UN#U PO#E#
)! PO#E# A#UHAN KEPEAWATAN
a. (ajian teori
#& Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses
keperawatan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai
sumber data untuk menge2aluasi dan
mengidentifikasi status kesehatan klien !/yer et
al, #$$7 dalam +ursalam, ##&. 'ahap pengkajian
-
7/24/2019 GFY X
73/132
71
merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan indi2idu.
Oleh karena itu pengkajian yang akurat, lengkap,
sesuai dengan kenyataan, kebenaran data sangat
penting dalam merumuskan suatu diagnosa
keperawatan dan memberikan pelayanan perawatan
sesuai respon indi2idu, sebagaimana yang telah
ditentukan dalam standar praktek keperawatan dari
*+* !American "ursin Association&.
Pengkajian keperawatan data dasar yang
komprehensif adalah kumpulan data yang berisikan
mengenai status kesehatan klien, kemampuan klien
untuk mengelola kesehatan dan keperawatan
terhadap dirinya sendiri, dan hasil konsultasi
dari medis !terapis& atau profesi kesehatan
lainnya !'aylor, @ilis B @emone, #$$7 dalam
+ursalam ##&.
ata Iokus (eperawatan adalah data tentang
perubahan-perubahan atau respon klien terhadap
kesehatan dan masalah kesehatan serta hal-hal
yang mencakup tindakan yang dilaksanakan pada
klien.
& iagnosa
iagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan
yang menjelaskan respon manusia !status kesehatan
atau resiko perubahan pola& dari indi2idu atau
-
7/24/2019 GFY X
74/132
72
kelompok dimana perawat secara akuntabilitas
dapat mengidentifikasi dan memberikan inter2ensi
secara pasti untuk menjaga status kesehatan
menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah
!=arpenito, 4&.
enurut "ordon !#$67& dalam +ursalam ##
mendefinisikan bahwa diagnosa keperawatan adalah
masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana
berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, dia
mampu dan mempunyai kewenangan untuk memberikan
tindakan keperawatan. (ewenangan tersebut
didasarkan pada standar praktek keperawatan dan
etika keperawatan yang berlaku di /ndonesia.
+anda menyatakan bahwa diagnosa keperawatan
adalah keputusan klinik tentang respon indi2idu,
keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan
atau potensial, sebagai dasar seleksi inter2ensi
keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan
keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat.
-
7/24/2019 GFY X
75/132
73
Ta*el :! Per*edaan Diagn/sa Kepera"atan DanDiagn/sa 'edis
iagnosa edis iagnosa (eperawatanIokus > faktor-faktor
pengobatan penyakit.
Iokus > reaksi9respon klien
terhadap tindakan
keperawatan dan tindakan
medis9lainnya.
Orientasi > keadaan
patologis.
Orientasi > kebutuhan dasar
indi2idu
=enderung tetap, mulai
sakit sampai sembuh.
1erubah sesuai respon klien
engarah pada tindakan
medis yang sebagian
dilimpahkan kepada
perawat.
engarah pada fungsi
mandiri keperawatan dalam
melaksanakan tindakan dan
e2aluasinya
iagnosa medis
melengkapi diagnosa
keperawatan.
iagnosa keperawatan
melengkapi diagnosa medis.
Sumber: "ursalam4 )*++
3& Perencanaan
Perencanaan meliputi pengembangan strategi,
desain untuk mencegah, mengurangi atau mengoreksi
masalah-masalah yang diidentifikasikan pada
diagnosa keperawatan dan menyimpulkan rencana
dokumentasi !/yer, 'aptich B 1ernocchi-@osey,
#$$7 dalam +ursalam ##&.
Secara tradisional rencana keperawatan
diartikan sebagai suatu dokumentasi tulisan
tangan dalam menyelesaikan masalah, tujuan dan
inter2ensi. Sebagaimana disebutkan sebelumnya,
rencana keperawatan merupakan metode komunikasi
tentang asuhan keperawatn kepada klien. Setiap
-
7/24/2019 GFY X
76/132
74
klien yang memerlukan asuhan keperawatan perlu
suatu perencanaan yang baik. isalnya semua klien
pasca operasi memerlukan suatu pengamatan tentang
pengelolaaan cairan dan nyeri, sehingga semua
tindakan keperawatan harus distandarisasi.
Standar tindakan tersebut dapat dibaca di S*(
!Standar *suhan (eperawatan& atau SOP !Standar
Operasional Prosedur& dari !epkes R/, ;&.
4& Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana
tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik
!/yer et al., #$$7 dalam +ursalam ##&. 'ahap
pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan
disusun dan ditujukan pada nursin oders untuk
membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan.
Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik
dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi masalah kesehatan klien.
'ujuan dari pelaksanaan adalah membantu
klien dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, yang mencakup peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan
memfasilitasi koping. Perencanaan tindakan
keperawatan akan dapat dilaksanakan dengan baik,
jika klien mempunyai keinginan untuk
berpartisipasi dalam pelaksanaan tindakan
-
7/24/2019 GFY X
77/132
75
keperawatan. Selama tahap pelaksanaan, perawat
terus melakukan pengumpulan data dan memilih
tindakan perawatan yang paling sesuai dengan
kebutuhan klien. Semua tindakan keperawatan
dicatat dalam format yang telah ditetapkan oleh
institusi.
;& 02aluasi
02aluasi adalah tindakan intelektual untuk
melengkapi proses keperawatan yang menandakan
seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana
tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil
dicapai. elalui e2aluasi memungkinkan perawatan
untuk memotor HkealpaanH yang terjadi selama
tahap pengkajian, analisa, perencanaan dan
pelaksanaan tindakan !/gnata2acius B 1ayne,#$$4
dalam +ursalam ##&.
enurut "riffith B =hristensen !#$%7 dalam
+ursalam ##& e2aluasi sebagai sesuatu yang
direncanakan, dan perbandingan yang sistematik
pada status klien. engan mengukur perkembangan
klien dalam mencapai suatu tujuan, maka perawat
bisa menentukan efektifitas tindakan keperawatan.
b. (ajian data
-
7/24/2019 GFY X
78/132
76
#& Pengkajian
Setelah dilakukan obser2asi, di ruang /R+*
/// !atas& telah tersedia format pengkajian
keperawatan, dan pada saat pasien masuk langsung
dikaji.
& iagnosa keperawatan
Setelah dilakukan obser2asi, dirumuskan
diagnosa keperawatan prioritas saja !utama&
sesuai dengan keluhan pasien !satu diagnosa
keperawatan&.
3& Perencanaan
Setelah ditegakkan diagnosa keperawatan
kemudian dirumuskan rencana keperawatan untuk
setiap pasien, namun tidak menggunakan pedoman
pada S*(.
4& /mplementasi
/mplementasi yang dilakukan oleh perawat di
ruang /R+* /// !atas& sesuai dengan perencanaan
yang telah disusun baik itu perencanaan yang
bersifat independent maupun dependent.
;& 02aluasi
'elah dilakukan e2aluasi keberhasilan
pemberian asuhan keperawatan pada pasien dan ada
pendokumentasian mengenai catatan perkembangan
pasien, tetapi tidak menggunakan format SO*P.
c. *nalisis data
-
7/24/2019 GFY X
79/132
77
ari hasil kajian teori dan kajian data yang
dilakukan di ruang /R+* /// !atas& didapatkan hasil
bahwa penerapan asuhan keperawatan belum diterapkan
secara optimal. Aal ini terlihat dari format asuhan
keperawatan yang ada belum menunjukkan adanya kolom
tujuan dilakukan tindakan keperawatan, kriteria
hasil dan rasionalisasi dari tindakan. Sementara
dari pelaksanaannya sendiri, untuk pengkajian data
awal pasien masuk tidak langsung diisi dengan
lengkap. Sehingga diagnosa keperawatan yang
diangkat hanya disesuaikan dengan keluhan utama
pasien saja dan penentuan rencana asuhan
keperawatan dan perawat yang melakukan pengkajian
adalah perawat pelaksana bukam katim.
.! PO#E# 'ANAJE'EN PELA>ANAN
enurut "illies !#$$4& dalam +ursalam !##&
manajemen pelayanan keperawatan merupakan proses
pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui staf
keperawatan> asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa
aman kepada klien, keluarga dan masyarakat. anajer
keperawatan harus merencanakan, organisir mengarahkan,
dan mengontrol, efektif dan ekonomis.
a. Perencanaan
-
7/24/2019 GFY X
80/132
78
#& (ajian teori
Perencanaan adalah sebuah keputusan untuk
suatu kemajuan yang berisikan apa yang akan
dilakukannya serta bagaimana, kapan dan dimana
akan dilaksanakannya !aruis, dalam
+ursalam ##&.
Iungsi perencanaan mencakup akti2itas-
akti2itas manajerial yang menentukan sasaran dan
alat yang tepat untuk mencapai sasaran tersebut.
1eberapa faktor untuk perencanaan antara lain>
sasaran, tindakan sumber daya yang diperlukan,
implementasi !+ursalam, ##&. Perencanaan
meliputi >