gastropati nsaids
DESCRIPTION
Case PresentationTRANSCRIPT
Gastropati NSAID
Tinjauan pustaka
Gastropati
Penyebab
Gastropati Kelainan pada mukosa lambung dengan karakteristik perdarahan subepitelial dan erosi.
H.PyloriNSAID AlkoholStresfaktor kimiawi
Gambaran klinis DispepsiaUlkusErosiPerforasi
epidemiologi
Indonesia NSAID Penyebab gastropati ke 2 setelah H.pylori
Penyebab PSCBA ke 2 setelah ruptur varises esofageal
Pria usia lanjut >>>Kelompok sosial ekonomi rendah >>>>>
amerika serikat : 13 jt orang mengkonsumsi NSAID
70 jt resep ditulis /tahun30 miliar NSAID dijual /tahun
Gastropati NSAID
Faktor resiko Usia lanjut > 60 tahunRiwayat pernah menderita tukakRiwayat perdarahan saluran cernaDigunakan bersama-sama dengan steroidDosis tinggi atau menggunakan 2 jenis NSAIDMenderita penyakit sistemik yang berat
Mungkin sebagai faktor risiko :Bersama-sama dengan infeksi Helicobacter pyloryMerokokMeminum alkohol
PatogenesisMekanisme NSAID mempengaruhi mukosa lambung5k hormon tiroid :
Mekanisme NSAID menginduksi traktus gastrointestinal NSAID bersifat asam dan lipofili
mempermudah trapping ion hydrogen masuk mukosa
menimbulkan kerusakan
Tropikal
Sistemik ↓ produksi prostaglandin NSAID
kerusakan mukosa
prostaglandin substansi sitoprotektif
menjaga aliran darah mukosameningkatkan sekresi mukosa & ion bikarbonatmeningkakan epitel defensifmemperkuat sawar mukosa lambung duodenumhiperplasia mukosa lambung duodenum
Gambaran klinis Inbalance gambaran endoskopi dan keluhan klinis
Keluhan klinis endoskopi
Tidak nyaman & nyeri epigastrium Dispepsia Sering muntah
Tdk ada / ringan
Lesi minimal
Lesi erosi mukosa parahUlcerating
DiagnosisSpektrum klinis Gastropati NSAID bervariasi sangat luas
kongesti mukosaerosi-erosi kecilperdarahan kecil-kecilErositukak multipelperdarahan luasperforasi saluran cerna
Endoskopi
Histopatologi regenerasi epitelialhiperplasia foveolaredema lamina propiaekspansi serabut otot polos ke arah mukosa
Selain itu, adanya H. Pylory dapat ditentukan dengan biopsi dan histologi melalui kultur, meskipun hal ini merupakan tes laboratorium khusus serta tes serologis terhadap antibodi pada antigen H. Pylori.
Diagnosis Banding Varises esofagus Karsinoma lambung Zollinger-Ellison Syndrome Ulkus duodenum
Terapia. Non medikamentosa
Istirahat Diet Penghentian penggunaan NSAID (jika
memungkinkan)
b. Medikamentosa ARH2 PPI sitoproteksi
KomplikaSI1. Hemoragi-gastrointestinal atas, gastritis dan
hemoragi akibat ulkus peptikum2. Perforasi3. Penetrasi atau Obstruksi4. Obstruksi pilorik
Efek samping lain NSAID GinjalKulitSistem syaraf.Gangguan fungsi trombositMeningkatkan MAP
ILUSTRASI KASUS
ANAMNESISPasien laki-laki, Tn.T, umur 80 tahun, Masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad pada tanggal 4 Maret 2012. Setelah dilakukan autoanamnesis dan alloanamnesis (dengan istri pasien) didapatkan :
Keluhan utama Muntah dan BAB berwarna hitam 6 jam sebelum masuk rumah sakit (SMRS)
RPS:3 tahun SMRS pasien sering mengeluhkan nyeri pada ulu hati, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, mual (+), muntah (-), nyeri kepala, pusing. Lalu pasien berobat ke RSUD AA dan diberikan obat namun pasien tidak ingat nama obatnya.
3 minggu SMRS pasien mengeluhkan nyeri pada kedua lututnya kambuh lagi dan pasien kembali mengkonsumsi obat yang diberikan puskesmas untuk penghilang nyeri sendi.
2 minggu SMRS pasien mengeluhkan nyeri ulu hati, rasa sakit tidak menjalar ke punggung, perut kembung, mual(+), muntah(-), kepala pusing lalu pasien berobat ke puskesmas dan dinyatakan pasien mengalami dispepsia.
Sejak 6 jam SMRS pasien muntah darah 2x, darah berwarna kehitaman, bergumpal-gumpal seperti kopi. volume muntah kurang lebih 1 aqua gelas tiap muntah, mual(+), muntah-muntah sebelum muntah darah (-), nafsu makan menurun(+), nyeri ulu hati (+), BAB berwarna hitam (+) sebanyak kurang lebih 4 gelas aqua, mencret(-), susah BAB(-), BAK tidak ada keluhan, kepala pusing(+), lemas(+), demam(-)
Riwayat penyakit dahulu Riwayat nyeri sendi sejak 5 tahun yang lalu Riwayat Hipertensi(-)Riwayat DM(-)Riwayat magg(+): sejak 3 tahun yang lalu. Riwayat sakit kuning(-)
Riwayat kebiasaan:Minum alkohol(-)Merokok(-)Konsumsi obat-obatan(+): penghilang nyeri sendi
5 tahun yang laluMinum jamu pegalinu(+), sejak 5 tahun yang laluSuka makanan yang pedas(+)
PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum : Tampak pucat,
tampak kurus.Kesadaran : Komposmentis.Vital sign
Tekanan darah : 100/60 mmHg, Nadi : 88 x/menitFrekuensi nafas : 20 x/menitSuhu : 36,1°C.
Berat badan : 44 kg.Tinggi badan : 158 cm Indeks masa tubuh : BB/(TB dalam m)2
17,62
Kepala dan leherMataKonjungtiva : anemis (+/+)Sklera : ikterik (-/-) Reflek cahaya : (+/+) Pupil : Bulat, isokhor, ± 3mm. Pembesaran KGB : (-) JVP 5-2 cmH2O.
ThorakParuInspeksi : Dada tampak simetris, gerakan dada kanan
sama dengan dada kiri.
Palpasi : Fremitus kanan sama dengan fremitus kiri.Perkusi : Sonor seluruh lapangan paruAuskultasi : Suara nafas vesikuler, ronki (-), wheezing (-).JantungInspeksi : Iktus kordis tidak terlihat.Palpasi : Teraba di RIC V linea midklavikula sinistra
palpitasi (+).Perkusi : Batas jantung kanan di linea sternalis dextra,
batas jantung kiri di RIC V linea midklavikula sinistra.
Auskultasi : bunyi jantung reguler, bunyi tambahan (-).
Abdomen Inspeksi : tampak agak cekung, venektasi (-),
distensi abdomenPalpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+),
hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)Auskultasi : Bising usus normal. EkstremitasAkral hangat, oedema pretibia(-), refling kapiler
lambat, palmar eritema (-)
Rektal tuseAnus dan perineum tenangSpinkter ani baiktidak ada teraba massapermukaan licinhandscoon feses hitam.
Hasil pemeriksaan darah :Tanggal 4 Maret 2012Laboratorium darah rutin :
Hb : 3,8 gr / dl WBC : 13.700 / µLPlatelet : 302.000 / µLHt : 12 vol %
Kimia darah Glukosa : 103 mg/dl BUN : 48 mg/dl (↑)
Crea : 1,96 mg/dl (↑)
AST : 15 IU/LALT : 8 IU/LUreum : 101,7 mg/dl (↑)
ElektrolitNa+ : 137,7 mMol/LK+ : 4,63 mMol/LCl- :105,1 mMol/L
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Anamnesis :Nyeri pada ulu hatiNyeri dirasakan seperti ditusuk-tusukMual (+)Nyeri kepalaMuntah darah 2x, darah berwarna kehitaman, bergumpal-
gumpal seperti kopi sebanyak kurang lebih 1 aqua gelas tiap muntah
Nafsu makan menurun(+)BAB berwarna hitam (+) sebanyak kurang lebih 4 gelas aquaKepala pusingLemasRiwayat sering mengkonsumsi obat-obatan penghilang nyeri
sendi dan jamu-jamuan pegelinu
RESUMEPasien laki-laki, Tn.T, umur 80 tahun. Dari anamnesis didapatkan keluhan utama Muntah dan BAB berwarna hitam sejak 6 jam SMRS
pemeriksaan fisik:Keadaan umum: Pasien tampak pucat, tampak
kurus.Mata: Konjungtiva anemis(+/+)Nyeri tekan regio epigastrium (+)Ekstremitas: pucat (+), reefilling kapiler lambat
laboratorium:Hb↓BUN↑Ureum↑Kreatinin↑
DAFTAR MASALAHHematemesis melenaNyeri ulu hatiMualNyeri tekan epigastriumAnemiaBUN 48 mg/dlUreum 101,7 mg/dlKreatinin 1,96 mg/dlRiwayat mengkonsumsi NSAID + jamu-jamuan
RENCANA PEMERIKSAANGambaran darah tepiEndoskopi
RENCANA PENATALAKSANAANNon farmaka
Tirah baringPemasangan NGTIVFD RLDiet MC dingin 6 x 200 cc, rendah protein
FarmakaInj. Vitamin K 3x1 ampulInj.kalnex 3x1 ampulInj. Ranitidin 2x1Antasida syr 3 x 1Transfusi PRC 4 lb
FOLLOW UPTanggal 5 Maret 2012S : Nyeri ulu hati, lemas, pusing, muntah darah (-), BAB
(-)O : TD = 110/70 mmHg
N = 72 x/i RR = 20 x/i T = 36,2oC NGT bersih Konjungtiva anemisA : gastropati NSAID + insufiensi renal + anemiaP :
Inj. Vitamin K Inj. Ranitidin 2x1 Inj.kalnex 3x1 Inj. Ceftriaxone 2x1grNGT terpasangTransfusi PRC 2 lb
FOLLOW UPTanggal 6 Maret 2012S : Nyeri ulu hati, lemas, pusing, muntah
darah (-), BAB (-)O : TD = 110/70 mmHg
N = 84 x/i RR = 20 x/i T = 36,8oC Konjungtiva anemisA : gastropati NSAID + insufiensi renal + anemiaP :
Inj. Vitamin KInj. Ranitidin 2x1Inj.kalnex 3x1Inj. Ceftriaxone 2x1gr
FOLLOW UPTanggal 7 Maret 2012S : Nyeri ulu hati, lemas, pusing, mual (-), muntah
darah (-), BAB (+) cair 5 x sehariO : TD = 120/80 mmHg
N = 70 x/i RR = 20 x/i T = 36,5oC Konjungtiva anemisA : gastropati NSAID + insufiensi renal + anemiaP :
Inj. Vitamin K Inj. Ranitidin 2x1 Inj.kalnex 3x1 Inj. Ceftriaxone 2x1gr
FOLLOW UPTanggal 8 Maret 2012S : Nyeri ulu hati (-), lemas (-), pusing(-), mual (-), muntah darah (-), BAB (-)O : TD = 120/80 mmHg
N = 70 x/i RR = 20 x/i T = 36,5oC Konjungtiva anemis
Pemeriksaan laboratorium sederhana :Hb : 7,9 /dlHt : 20 vol %Plt : 200.000 /µlWBC : 11.000 /µl
Pemeriksaan gambaran darah tepi :Morfologi normositik normokrom
A : gastropati NSAID + insufiensi renal + anemiaP :
Inj. Vitamin K Inj. Ranitidin 2x1 Inj.kalnex 3x1 Inj. Ceftriaxone 2x1gr
FOLLOW UPTanggal 9 Maret 2012S : Nyeri ulu hati (-), lemas (-), pusing(-), mual (-), muntah darah (-),
BAB hitam (-)O : TD = 120/80 mmHg
N = 70 x/i RR = 20 x/i T = 36,5oC Konjungtiva anemis
Pemeriksaan laboratorium sederhana :Hb : 9,1 /dlHt : 26,0 vol %Plt : 391.000 /µlWBC : 11.500 /µl
A : gastropati NSAID + insufiensi renal + anemiaP :
Inj. Vitamin K Inj. Ranitidin 2x1 Inj.kalnex 3x1 Inj. Ceftriaxone 2x1gr
FOLLOW UPTanggal 10 Maret 2012S : Nyeri ulu hati, (-), lemas (-), pusing(-), mual
(-), muntah darah (-), BAB hitam (-)O : TD = 120/80 mmHg
N = 76 x/i RR = 16 x/i T = 36,2oC Konjungtiva anemisA : gastropati NSAID + insufiensi renal + anemiaP : pulangAntasida syr 2x1Lansoprazol 1x1Neurodex 1x1
PEMBAHASAN
anamnesis pemeriksaan fisik
Mualnyeri ulu hatiHematemesisMelenanyeri tekan epigastrium
Gastropati nsaid
diagnosis pasti
Endoskopi
.
invasi tumor pada traktus gastrointestinal
pecahnya varises esofagus
ulkus peptikum
gastritis erosif
gastropati
Hematemesismelena
U/ memastikan sumber perdarahan
Hematemesis : tidak masiftimbul setelah minum NSAIDSebelum muntah penderita mengeluh nyeri
ulu hatiSering menggunakan obat rematik dan sering
minum jamu-jamuan
Endoskopi
obat-obat rematik NSAID
ringan dan reversible
ringan reversible
tukak peptikperdarahan saluran cernaperforasi
>>>> <<<<
Resiko
saluran gastrointestinal
GinjalKulitSistem syaraf
efek samping NSAID tidak sama untuk semua orang
biosintesis prostaglandin dihambat oleh NSAID
penurunan kecepatan filtrasi glomerulusPenurunan aliran darah ginjalgagal ginjal
ginjal
BUN↑, Ureum↑, kreatinin↑ kerusakan pada ginjal
produksi eritropoitin menurun
Anemia
PSCBAasupan makanan ↓
penatalaksanaan
Non medikamentosaistirahat cukuphindari stress makan makanan lunak dan tidak merangsang
Medikamentosa Antasida membantu melapisi mukosa lambung dgn sukralfatARH2 ( ranitidin) memblok histamin pada sel parietal untuk tidak mengeluarkan asam lambungPPI (lansoprazol) memblokir enzim K+H+- ATP ase yang akan memecah K+H+- ATP menjadi energi yang digunakan untuk mengeluarkan asam lambung
Pasien ini mempunyai resiko untuk mendapatkan komplikasi yang berat, sebaiknya diberi terapi pencegahan menggunakan PPI atau misoprostol.
PSCBA NGT
untuk memastikan perdarahan berasal dari lambunguntuk mengeluarkan darah yg berada di saluran cerna atasuntuk menghentikan perdarahan dengan memvasokontriksikan pembuluh darah yang berada di saluran pencernaan atas
kalnex membantu mengatasi perdarahan Vit K untuk membantu proses pembekuan darah.
TERIMA KASIH