gaharu da yon
TRANSCRIPT
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 1/39
apa sebabnya kayu gaharu bernilai jualtinggi?Pohon Gaharu berasal dari bahasa Sanskrit yaitu dari asal kata "agaru" yang berarti
kayu berat (tenggelam) yang menghasilkan produk damar atau resin dengan aromayang harum apabila dibakar.
Gaharu merupakan sejenis tumbuhan yang tumbuh di kawasan hutan hujan tropika,terutama di tanah rendah atau pegunungan hingga ketinggian 270 meter dari lautdengan besar yang mencapai ketinggian hingga 40 meter. Diameter batangnya bisamencapai sekitar 60 cm.
Penyebaran pertumbuhan pohon gaharu,secara geografinya meliputi kawasanIndonesia, Malaysia, India, Thailand, dan China. Gaharu bisa hidup di semua jenistanah kecuali kawasan payau dan berair.
Kayunya mengandung bahan Agarospirai, Ginkoholeremol yang menghasilkan aromagaharu dan juga menghasilkan minyak wangi. Juga komponen MethoxypenylethylChrome menghasilkan bahan yang harum apabila gaharu dibakar.
Secara keseluruhan terdapat 27 jenis gaharu yang dapat kita jumpai di Indonesiasebagai berikut:
1 Aquilaria malacensis ( Kalimantan, Sumatra )2 Aquilaria hirta ( Kalimantan, Sumatra )
3 Aquilaria filarial ( Nusa tenggara, Maluku, Papua )4 Aquilaria microcarpa ( Kalimantan, Sumatra )5 Aquilaria agalloccha Roxb ( Kalimantan, Sumatra, Jawa )6 Aquilaria beccariana ( Kalimantan, Sumatra )7 Aquilaria secundana ( Maluku, Papua )8 Aquilaria moszkowskii ( Sumatra )9 Aquilaria tomentosa ( Papua )10 Aetoxylon sympethalum ( Maluku, Papua, Kalimantan )11 Enkleia malacensis ( Maluku, Papua )12 Wikstromiea poliantha ( Nusa tenggara, Maluku, Papua )13 Wikstromiea tenuriamis ( Kalimantan, Sumatra, Bangka )
14 Wikstromiea androsaemofilia ( Papua, Kalimantan, NTT, Sulawesi )15 Gonystylus bancanus ( Kalimantan, Sumatra, Bangka )16 Gonystylus macrophyllus ( Kalimantan, Sumatra )17 Gyrinops cumingiana ( Nusa tenggara, Papua )18 Gyrinop rosbergii ( Nusa tenggara )19 Gyrinop versteegii ( Nusa tenggara )20 Gyrinop moluccana ( Maluku )21 Gyrinop decipiens ( Sulawesi Tengah )22 Gyrinop ledermanii ( Papua )23 Gyrinop salicifolia ( Papua )24 Gyrinop audate ( Papua )25 Gyrinop podocarpus ( Papua )26 Dalbergia farviflora ( Kalimantan, Sumatra )
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 2/39
27 Exccocaria agaloccha ( Jawa, Kalimantan, Sumatra )
Resin yang terdapat di bagian batang pohon gaharu merupakan bahan yangmempunyai nilai komersial yang amat tinggi di pasaran seluruh dunia. Resin initelah digunakan sejak zaman dulu sebagai setanggi atau kemenyan.
Cara tradisonal untuk mendapatkan resin (gobalan) ini ialah dengan menebangpohon gaharu ini untuk mendapatkan resinnya. Tetapi tidak semua pohon yangtelah besar akan menghasilkan resin,sedangkan cara panennya di tebang,ini yangmenyebabkan pohon gaharu semakin langka di indonesia dan terancamkepunahanya, apabila tidak dibudidayakansecara terus menerus.
Pengguna gaharu hampir kepada semua bangsa dan agama. Kayu ini terkenal diseluruh dunia dengan berbagai panggilan, di Malaysia dinamakan Depu, Karas atauEngkaras, Chen Xiang bagi masyarakat Cina, orang Jepang menyebutnya sebagaiJin-Ko dan Oud atau Oode di kalangan bangsa Arab, Sedangkan di negara-negaraBarat, kayu gaharu dikenali sebagai agar wood, aloes wood dan eagle wood. DiTimur Tengah, gaharu dibakar untuk mengharumkan rumah. Sedangkan di negara-negara Asia Timur digunakan sebagai dupa dalam kegiatan keagamaan.
Sampai saat ini, pemanfaatan gaharu masih dalam bentuk bahan baku(kayubulatan, cacahan, bubuk, atau fosil kayu yang sudah terkubur. Setiap bentukproduk gaharu tersebut mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda.
Daun, akar dan kulit kayu gaharu digunakan sebagi obat anti malaria sementara air
sulingan penghasilan gaharu digunakan untuk terapi tesetelah persalinan,antibiotik, penyakit kewanitaan, demam, sakit badan dan sakit perut.
Selain menjadi obat, gaharu juga digunakan sebagai bahan kecantikan sejakberabad-abad yang lalu karana baunya yang eksotik, harum dan mewangi sepertibunga. Serbuk dari batangnya digunakan untuk menghasilkan barang kecantikan,sabun, lilin, obat-obatan dan minyak wangi.
Keharumannya dapat digunakan dalam bidang meditasi untuk mengurangkan stress.Ia juga digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti gatal dan bengkak.Minyak gaharu dapat memberi ketenangan dan ketentraman badan. Ia juga dapat
menyembuhkan luka bakar, menghalang pengeluaran keringat secara berlebihanserta membantu keseimbangan badan.
Pati minyak dan daun kayu gaharu berkhasiat merawat kulit seperti jerawat, ulserdan ruam. Khasiat kayu juga sebagai bahan utama dalam penghasilan produkwangian /parfum, obat salap, lotion, barang hias,dan minyak urutan untukmemijat.
Selain pengobatan dan kecantikan Gaharu juga mempunyai manfaat lainnya,diantaranya:
• Mengurangkan dan melegakan stress (aromatheraphy)
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 3/39
• Memberi keyakinan diri serta senang didampingi dan berkomunikasi juga
mengawal kemarahan serta menstabilkan hormon.
• Membantu mengubah sikap keperibadian serta mengatasi tekanan perasaan.
• Membantu mencerdaskan dan IQ.
• Membantu memberi kesegaran berfikir serta menguatkan daya ingatan juga
mudah mendapat ide serta pintar dan bijak.
• Memberi kesegaran akibat keletihan dan kelesuan juga menambah
ketenangan serta menyehatkan fikiran.
• Memulihkan tenaga
Bagaimana cara Menghasilkan Gaharu ?Posted on June 3, 2012
Bagaimana cara menghasilkan gaharu ?
Gaharu terbentuk karena respon tanaman dari masuknya mikroba yg masuk
kedalam jaringan kayu, yang oleh tanaman dianggap sebagai benda asing
sehingga sel tanaman akan menghasilkan senyawa fitoalexin yang berfungsi
sebagai pertahanan penyakit / patogen.
Senyawa tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum,
serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah
meluasnya luka ke jaringan lain.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, secara tradisional tanaman
gaharu dilukai dgn cara pemakuan atau penyayatan.
Gambar cara tradisional
dengan pemakuan dan penyayatan.
Namun dengan teknologi, proses menjadikan gaharu menjadi wangi dan
bernilai jual sangat tinggi kami lakukan dengan proses inokulasi untuk
memasukkan virus / cendawan ke dalam batang pohon gaharu.
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 4/39
Gambar proses
inokulasi
Gambar batang gaharu
yang dibelah setelah inokulasi dengan teknologi Gaharu Indonesia.
Gambar lapisan – lapisan pohon gaharu
setelah diinokulasi
Gambar proses
pemanenan – pemisahan bagian gaharu berdasar kualitas.
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 5/39
Gambar
pengelompokan berdasar kualitas harga.
Pengelompokan gaharu :
1. Abu gaharu: Super, kemedangan A, Kacang, kemedangan TGC;
2. Kemedangan A, B, C, TGC , (BC), Kemedangan Putih,Teri Kacang
(terapung); dan
3. Gubal gaharu terdiri dari: Double Super, Super A, Super B, Kacang, Teri
A, Teri B, dan dan Sabah (tenggelam).
Apakah menanam pohon gaharu benar – benar terjamin hingga panen nanti ?
dan bagaimana prediksi keuntungannya ?
Tunggu saja update selanjut bagaimana untuk menganalisa usaha
dengan tanaman gaharu yang sekarang ini sangat potensial untuk di geluti
yang suka berkebunan,
Posted in Berita, produk | Leave a reply
Contoh Manfaat Kayu GaharuPosted on June 3, 2012
Berikut Contoh Manfaat gaharu sampai saat ini :
1. Aktivitas Kebudayaan – Islam, Budha, Hindu
2. Perayaan Keagamaan – Kebanyakan di Negara Islam dan Arab
3. Wangi Parfum – Wanginya Tahan Lama Banyak Diminati di Negara
Eropa Seperti Daerah Yves Saint Laurent, Zeenat dan Amourage
4. Aroma Terapi – Menyegarkan Tubuh, Perayaan dan Undangan
5. Obat & Kesehatan – Biasa Digunakan di Pengobatan Tradisional
Khususnya Dinegara China dan Jepang6. Koleksi Pribadi – Untuk Ruangan Besar Khusus Eksklusif
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 6/39
7. Kecantikan – Sabun, Shampo Yang Harum Semerbak
Contoh gambar produk hasil gaharu sebagai cenderamata Kepala Negara
Contoh gambar pemanfaatan produk gaharu yang lain
Berapa kisaran harga kayu gaharu
Gaharu memiliki nilai harga mulai dari 100.000 – 30 juta/kg tergantung asalspecies pohon dan kualitas gaharu. Sedangkan minyak gaharu umumnya
disuling dari gaharu kelas rendah (kemedangan) memiliki harga mulai dari
50.000-100.000/ml.
Posted in Berita, produk | Leave a reply
Berekonomi dengan Budidaya GaharuPosted on June 2, 2012
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 7/39
Apa itu gaharu ?
Gaharu sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan
warna yang khas, memiliki kandungan damar wangi, berasal dari pohon ataubagian pohon penghasil gaharu, sebagai akibat dari proses infeksi yang
terjadi secara alami atau buatan pada pohon Aguilaria sp (Thymelaeaceae).
Gaharu adalah spesies asli Indonesia dan merupakan Komoditi Elit, Langka &
Bernilai Ekonomi Tinggi. Gaharu sudah dikenal sejak abad ke 7 yang
digunakan sebagai pengharum tubuh dan ritual. Kemudian di abad ke 12
pemerintah Hindia Belanda dan Portugis telah mengenal gaharu. Tahun 1980
– an warga arab yang tinggal di Indonesia menggunakan gaharu sebagai
pengharum ruangan dan ritual.Pohon Gaharu ini memiliki 3 marga dalam satu family Thymelaeaceae.
Disebutkan sebagai berikut :
1. Aquailaria : Terdiri dari 15 species diantaranya 6 species tersebar di
seluruh pulau di Indonesia kecuali pulau Jawa,Bali dan Nusa Tenggara.
2. Gonystilus : Terdiri dari 20 species diantaranya 8 species tersebar di
pulau Sumatra, Kalimantan, Bali, Maluku, dan Papua
3. Gyrynops : Terdiri dari 9 species diantaranya 6 species tersebar di
wilayah timur Indonesia (Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
dan Papua)
Mengapa Gaharu sangat mahal ?
Sebab gaharu sangat mahal harganya salah satunya merupakan kebutuhan
pokok bagi masyarakat di negara-negara Timur Tengah yang digunakan
sebagai dupa untuk ritual keagamaan. Masyarakat di Asia Timur juga
menggunakannya sebagai hio.
Minyak gaharu merupakan bahan baku yang sangat mahal dan terkenal
untuk industri kosmetika seperti parfum, sabun, lotions, pembersih muka
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 8/39
serta obat-obatan seperti obat hepatitis, liver, antialergi, obat batuk,
penenang sakit perut, rhematik, malaria, asma, TBC, kanker, tonikum, dan
aroma terapi.
Sampai disini dulu ya, besok saya sambung lagi bagaimana memanfaatkan
pohon gaharu ini ,, NextTime
Posted in Berita | Leave a reply
Gaharu untuk Rehabilitasi dan EkonomiPosted on June 2, 2012
Pohon gaharu – Berbicara mengenai gaharu, pasti takkan bisa terlepas dari
hal ekonomi. Maklum bagian-bagian gaharu, baik itu getahnya (resin), abu,
gubal dan kemendangan (kayu) semuanya itu bisa dimanfaatkan sehingga
semuanya itu bernilai ekonomi. Sebagaimana disebutkan dalam ensiklopedia
online wikipedia.com, gaharu banyak diperdagangan dengan harga jual yang
sangat tinggi terutama untuk gaharu dari tanaman famili Themeleaceae
dengan jenis Aquilaria spp. yang dalam dunia perdagangan disebut sebagai
gaharu beringin. Untuk jenis gaharu dengan nilai jual yang relatif rendah,biasanya disebut sebagai gaharu buaya.
Dalam industri wewangian, sebelum dijadikan bahan baku parfum, gaharu
harus diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan minyak dan senyawa
aromatik yang terkandung di dalamnya. Sebagian pohon gaharu dapat dijual
ke ahli penyulingan minyak yang biasanya menggunakan teknik distilasi uap
atau air untuk mengekstraksi minyak dari kayu tersebut. Adapun untuk
mendapatkan minyak gaharu dengan distilasi air, kayu gaharu direndam
dalam air kemudian dipindahkan ke dalam suatu tempat untuk menguapkanair hingga minyak yang terkandung keluar ke permukaan wadah dan
senyawa aromatik yang menguap dapat dikumpulkan secara terpisah.
Teknik distilasi uap menggunakan potongan gaharu yang dimasukkan ke
dalam peralatan distilasi uap. Tenaga uap yang menyebabkan sel tanaman
dapat terbuka dan minyak dan senyawa aromatik untuk parfum dapat keluar.
Uap air akan membawa senyawa aromatik tersebut kemudian melalui tempat
pendinginan yang membuatnya terkondensasi kembali menjadi cairan.
Cairan yang berisi campuran air dan minyak akan dipisahkan hingga
terbentuk lapisan minyak di bagian atas dan air di bawah. Salah satu metode
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 9/39
digunakan saat ini adalah ekstraksi dengan [[superkritikal CO2]], yaitu CO2
cair yang terbentuk karena tekanan tinggi.CO2 cair berfungsi sebagai pelarut
aromatik yang digunakan untuk ekstraksi minyak gaharu. Metode ini
menguntungkan karena tidak terdapat residu yang tersisa, CO2 dapat
dengan mudah diuapkan saat berbentuk gas pada suhu dan tekanan normal.
Inilah sekelumit mengenai proses penyulingan yang memanfaatkan getah
gaharu untu industri wewangian. Namun ternyata gaharu juga memiliki nilai
lain, yang tidak melulu berniali ekonomi. Melainkan nilai lingkungan hidup
yakni memperbaiki lahan yang rusak. Tipikal tanaman yang satu ini biasanya
tumbuh di hutan tropis, walaupun demikian gaharu juga bisa ditanam di
lahan pekarangan rumah. Selain itu gaharu juga bisa ditanam di lahan yang
rusak, misalnya lahan bekal pertambangan.
Sebagaimana yang dilakukan di Sorowako, Sulawesi Selatan. Di sana, gaharu
diuji tanamkan di lahan yang notabene bekas pertambangan dari perusahaan
nikel setempat. Dan hasilnya, gaharu tetap bisa tumbuh subur dan baik.
Sedangkan untuk langkah dan jangka waktu pemanenan gaharu yang
ditanam di lahan bekas tambang, bisa dipanen setelah masa penanaman 6
tahun. Dari contoh ini, di dapat fakta bahwa gaharu tidak selalu untuk
kepentingan ekonomi. Gaharu juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan
restorasi lahan. Ayo mari kita bersama-sama untuk melestarian lingkungankita dengan menanam pohon gaharu di lahan kita yang masih kosong. (kr)
Posted in Berita | Leave a reply
Ragam Mengoptimalkan BudidayaTanaman Gaharu
Posted on June 1, 2012
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 10/39
Ragam Mengoptimalkan Budidaya Tanaman Gaharu
Artikel sebelumnya Ragam Cara
Optimalkan Pohon Gaharu telah membahas sedikit menganai seluk beluk
mengoptimalkan gaharu. Masih ada lagi teknik yang bisa diberdayakan guna
mengoptimalkan perolehan panen gaharu plus poin-poin yang patut
diperhatikan. Jika berfokus mengoptimalkan proses produksi dengan teknik
buatan. Mengutip saran dari Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Konservasi Alam Kementerian RI, Sulistyo A. Miran dimana dalam proses
produksi gaharu buatan, yang sangat penting dikuasai adalah proses
pembenihan, persemaian, penanaman, dan pemeliharaan pohon-pohon
berpotensi gaharu.
Tidak kalah pentingnya, yaitu tahapan pembentukan isolat jamur yang akan
diinfeksikan.Metodenya, meliputi isolasi jamur pembentuk yang diambil dari
jenis tanaman gaharu.
Setelah jamur berhasil diidentifikasi kesesuaiannya, kemudian diperbanyak
ke dalam media cair atau padat. Isolat jamur hasil perbanyakan pun siap
disuntikkan ke pohon berpotensi gaharu.
Akan tetapi jika memakai cara yang alami, kita dapat mempelajari dulu
mengenai proses pembentukannya. Dalam ensiklopedia online wikipedia.com
dijelaskan bahwa gaharu dihasilkan tanaman sebagai respon dari masuknyamikroba yang masuk ke dalam jaringan yang terluka. Luka pada tanaman
berkayu dapat disebabkan secara alami karena adanya cabang dahan yang
patah atau kulit terkelupas, maupun secara sengaja dengan pengeboran dan
penggergajian. Masuknya mikroba ke dalam jaringan tanaman dianggap
sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan suatu
senyawa fitoaleksin yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyakit
atau patogen.
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 11/39
Senyawa fitoaleksin tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan
beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk
mencegah meluasnya luka ke jaringan lain. Namun, apabila mikroba yang
menginfeksi tanaman dapat mengalahkan sistem pertahanan tanaman maka
gaharu tidak terbentuk dan bagian tanaman yang luka dapat membusuk.
Ciri-ciri bagian tanaman yang telah menghasilkan gaharu adalah kulit batang
menjadi lunak, tajuk tanaman menguning dan rontok, serta terjadi
pembengkakan, pelekukan, atau penebalan pada batang dan cabang
tanaman. Senyawa gaharu dapat menghasilkan aroma yang harum karena
mengandung senyawa gula dienal, selina-dienone, dan selina dienol. Untuk
kepentingan komersil, masyarakat mengebor batang tanaman penghasil
gaharu dan memasukkan inokulum cendawan ke dalamnya. Setiap spesies
pohon penghasil gaharu memiliki mikroba spesifik untuk menginduksi
penghasilan gaharu dalam jumlah yang besar. Beberapa contoh cendawan
yang dapat digunakan sebagai inokulum adalah Acremonium sp.,
Cylindrocarpon sp., Fusarium nivale, Fusarium solani, Fusarium fusariodes,
Fusarium roseum, Fusarium lateritium dan Chepalosporium sp.
Bila dibandingkan, antara cara alami dan cara buatan yang menganut
metode alamiah sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mencolok.Pasalnya untuk mendapatkan getah gaharu maka ke dalam batang pohon
yang bersangkutan harus diijeksikan enzim atau jamur. Hanya proses
memasukkan enzim atau jamurnya itu membedakan dimana secara alami,
tentu saja tanpa campur tangan manusia. Sementara buatan, harus
diinjeksikan (harus ada campur tangan manusia). Memilih cara yang alami
(tanpa campur tangan manusia) sah-sah saja, akan tetapi patut dicatat
Gaharu pun sekarang bukan melulu berkah alam tanpa campur tangan
manusia karena ditemukan metode produksi gaharu buatan yang tak kalahdengan yang alami.
Posted in Berita | Leave a reply
Ragam Cara Optimalkan Pohon GaharuPosted on June 1, 2012
2
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 12/39
Ragam Cara Optimalkan Hasil Gaharu
Di mana pun, pakem dalam
berinvestasi selalu dengan modal yang kecil dapat diraih laba (untung atau
hasil) yang besar atau malah sebesar-besarnya. Pakem dasar ini berlaku pula
saat kita memutuskan berinvestasi dengan pohon gaharu. Terlebih
dibandingkan dengan pohon-pohon yang biasa berkomoditas untuk investasi
juga seperti pohon jati, sengon dan jabon, gaharu memiliki nilai potensi
ekonomi yang lebih banyak.
Pasalnya setiap bagian dari gaharu bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomi
meskipun berbeda dalam hal nilai jualnya. Abu gaharu, damar (getah atau
resin) gaharu, gubal gaharu dan kemendangan (kayu) gaharu, semuanya itu
bisa dimanfaatkan untuk bermacam keperluan, mulai dari industriwewangian (parfum, pewangi ruangan, dan lain-lain), piranti keagamaan,
bahkan hingga obat untuk penyakit tertentu. Optimalnya penggunaan dan
pemanfaatan setiap bagian gaharu ini menjadikan pohon yang kerap
disamakan dengan cendana (sesungguhnya berbeda sekali !) tergolong
sebagai pohon yang berkonsep “zero waste”.
Tidak terlepas dari itu, tentunya perlu teknik supaya bisa mendapatkan hasil
yang optimal dari setiap bagian gaharu yang bernilai ekonomi tadi. Kita harusmengenali teknik pembudidaya gaharu. Dimulai dari bibitnya yang juga tak
boleh sembarang atau asal saja dalam menyemai dan menanamnya. Arpan,
seorang pembudidaya gaharu asal Lombok, NTB dan peraih hadiah
Kalpataru tahun 2002, mencontohkan . ”Dalam persemaian, gaharu perlu
perlakuan khusus, seperti cara menyiramnya. Sedikit saja batang anakan
goyang atau tanah di sekitar anakan hanyut tersiram air, gaharu tak bisa
tumbuh, mati,” ujarnya.
Sedangkan mengenai teknik pembudidayaan pasca bibit yang disemai
tumbuh dan berusia di atas beberapa tahun, diperlukan penyuntikkan enzim
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 13/39
supaya getah yang dihasilkan gaharu berjumlah banyak. Pengalaman Miran,
warga Desa Langkang, Kecamatan Pulau Laut Timur yang sekaligus
pembudidaya gaharu, saat pohon gaharuberumur sekitar 5-8 tahun, pohon
yang tumbuh seperti pohon hutan alam itu perlu disuntik dengan obat
pemuncul getah. Setiap pohon diperlukan satu ampul dengan harga Rp. 300
ribu.
Ada lagi cara yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan
(Balitbang) Kehutanan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang)
Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan di Bogor, Jawa Barat.
Mereka mengembangkan rekayasa produksi gaharu buatan melalui riset. Lalu
bagaimana teknik pembudidayaan gaharu yang dikembangkan oleh dan
sebagai riset dari Balitbang Kehutanan ini ?
Teknik budidaya gaharu dengan cara penginfeksian jamur pembentuk
gaharu ke dalam batang pohon potensial. Isolat jamur penginfeksi atau
pembentuk gaharu sudah dieksplorasi Balitbang Kehutanan dengan hasil
diperoleh dari genus Fusarium dan Cylindrocarpon. Saat ini diperoleh dari
genus Fusarium sebanyak 23 isolat jamur. Empat isolat jamur Fusarium
paling cepat menginfeksi kayu berpotensi menjadi gaharu. ”Dalam satu bulan
kayu yang diinfeksi dengan keempat isolat jamur tersebut sudah mampu
menunjukkan tanda-tanda keberhasilannya,” kata Sulistyo, Kepala PuslitbangKonservasi Alam Kementerian Kehutanan RI.
Kemudian gaharu buatan itu bisa dipetik pada usia satu hingga tiga tahun.
Pohon potensial yang dipilih untuk membentuk gaharu, yang sudah
berdiameter lebih dari 15 sentimeter dan usianya di atas 5-6 tahun. Untuk
menyuntikkan isolat jamur penginfeksi, sebelumnya pohon potensial dilukai.
Pada bagian pelukaan tersebut, isolat jamur disuntikkan. ”Dalam satu pohon
disuntikkan isolat jamur pada 200 sampai 300 titik pelukaan batang,” kata
Sulistyo. Dalam pelukaan kemudian terjadi infeksi jamur yang membentukwarna kehitam-hitaman. Selama tiga tahun, semburat warna kehitaman itu
akan menyebar ke atas dalam jarak hanya 3-4 sentimeter saja. Semburat
warna kehitam-hitaman pada serat kayu itulah yang disebut gaharu.
Bagi anda yang lagi cari kayu gaharu, bibit gaharu atau getah gaharu bisa
menghubungi kami di nomor disamping kanan website ini. Salam sukses
untuk warga Indonesia.
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 14/39
Posted in Berita | 2 Replies
Mengenali Lebih Dulu Berkebun GaharuPosted on May 31, 2012
Artikel sebelumnya Mengenali Gaharu
Sebelum Budidaya Gaharu – Penasaran dengan tulisan sebelumnya yang
menyinggung mengenai diperlukannya proses berurutan dan melalui proses
berutan tadi akan diperoleh tiga hasil atau bagian gaharu yang bernilai : abu
gaharu, gubal gaharu dan kemendangan gaharu ? Mengutip website
Departemen Kehutanan RI (sekarang Kementerian Kehutanan RI) beginilah
caranya supaya bisa mendapatkan ketiga hasil tersebut; a) Gubal gaharu dan
kemedangan diperoleh dengan cara menebang pohon penghasil gaharu yang
telah mati, sebagai akibat terjadinya akumulasi damar wangi yang
disebabkan oleh infeksi pada pohon tersebut.
Kemudian, b) Pohon yang telah ditebang lalu dibersihkan dan dipotong-
potong atau dibelah-belah, kemudian dipilih bagian-bagian kayunya yang
telah mengandung akumulasi damar wangi, dan selanjutnya disebut sebagai
kayu gaharu. Nantinya, potongan-potongan kayu gaharu tersebut dipilah-
pilah sesuai dengan kandungan damarnya, warnanya dan bentuknya.
Selanjutnya, c) Potongan-potongan tanaman gaharu tersebut dipilah-pilah
sesuai dengan kandungan damarnya, warnanya dan bentuknya. Agar warnadari potongan-potongan kayu gaharu lebih tampak, maka potongan-
potongan kayu gaharu tersebut dibersihkan dengan cara dikerok.
Dan d) Serpihan-serpihan kayu gaharu sisa pemotongan dan pembersihan
atau pengerokan, dikumpulkan kembali untuk dijadikan bahan pembuat abu
gaharu. Nah jadi melalui pemaparan ini, kita jadi bisa memahami mengapa
tadi disebutkan untuk mendapatkan gubal gaharu, abu gaharu dan
kemendangan gaharu harus memalui suatu proses yang berurutan. Proses
berurutan ini dikenal pula sebagai konsep “zero waste” karena setiap hasil
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 15/39
dari proses tersebut (gubal,abu dan kemendangan) seluruhnya bisa
dimanfaatkan dan bernilai ekonomi (meskipun nilainya berbeda-beda).
Apakah cukup sampai disini untuk mengenal dan mengetahui potensi ketiga
bagian dari gaharu tadi ? Ternyata selain pengelompokkan berdasarkan mutu
yang dalam tulisan sebelumnya telah dipaparkan, masih ada lagi lho.
Tepatnya persyaratan bagaimana suatu bagian dari gaharu tadi termasuk ke
dalam kelompok-kelompok mutu tersebut.
Adapun persyaratan umum baik gubalgaharu atau kemendangan gaharu
tergolong baik ialah tidak diperkenankan memiliki cacat-cacat lapuk dan
busuk. Sedangkan secara khusus bisa diukur berdasarkan karakteristiknya
yang menitikberatkan pada poin-poin semacam a) untuk gubal gaharu :
bentuk, ukuran (panjang, lebar dan tinggi), warna, kandungan damar wangi,
serat, bobot dan aroma (pada saat dibakar). Lalu b) untuk kemendangan
gaharu : warna, kandungan damar wangi, serat, bobot dan aroma (pada saat
dibakar) serta c) untuk abu gaharu : warna, kadungan damar wangi dan
aroma (pada saat dibakar).
Meskipun cukup banyak karakteristik yang diperlukan untuk mengetahui
kualitas mutu dari gubal, kemendangan dan abu gaharu, dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa rata-rata gubal, kemendangan dan abu gaharu yang
masuk dalam kualitas mutu utama (dilambangkan dengan U) ialah berwarna
hitam atau coklat kehitaman, memiliki kandungan damar wangi yang tinggi
atau agak tinggi, mengandung serat yang padat atau agak padat, berbobot
berat atau agak berat dan aroma dari ketiga jenis bagian gaharu ini pada
saat dibakar adalah kuat.
Bagi yang mencari bibit kayu gaharu silakan kontak kami di samping kananwebsite ini
Posted in Berita | Leave a reply
Mengenali Gaharu Sebelum BudidayaGaharu
Posted on May 31, 2012
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 16/39
2
Budidaya kayu gaharu – Dalam artikel
sebelumnya, telah dipaparkan empat bagian dari gaharu yang bernilai
ekonomi tinggi, yakni Abu gaharu, damar (getah atau resin) gaharu, gubal
gaharu dan kemendangan (kayu gaharu). Nyatanya dari bagian-bagian
gaharu tersebut masih memiliki klasifikasi lagi. Pengklasifikasiannya ini
didasarkan terutama pada kualitas dari bagian gaharu-gaharu tadi.
Disini, akan dibahas pengklasifikasian dari tiga bagian gaharu yakni abu
gaharu, gubal gaharu dan kemendangan gaharu. Dalam situs online
Departemen Kehutanan RI (sekarang Kementerian Kehutanan RI),
pengklasifikasian abu gaharu ditinjau dari mutunya ada tiga. Kelas mutu
pertama ialah mutu utama (dilambangkan dengan tanda mutu U), kelas mutu
kedua ialah mutu pertama (dilambangkan dengan tanda mutu I) dan kelas
mutu ketiga ialah mutu kedua (dilambangkan dengan tanda mutu II).
Lalu gubal gaharu, dimana pengklasifikasian kelas mutunya tidak berbeda
dengan abu gaharu. Gubal gaharu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelasmutu juga; Gubal gaharu mutu utama dengan tanda mutu U yang setara
mutu super, gubal gaharu mutu pertama dengan tanda mutu I yang setara
mutu AB dan gubal gaharu mutu kedua dengan tanda mutu II yang setara
mutu gaharu super.
Bagaimana dengan pengelompokkan mutu untuk kemendangan gaharu ?
Bila abu gaharu dan gubal gaharu hanya dikelompokkan dalam tiga kelas
mutu, sebaliknya kemendangan gaharu dikelompokkan dalam tingkat mutu
yang lebih banyak lagi. Ada tujuh kelas mutu dalam kemendangan gaharu. Tujuh kelas mutu itu sebagai berikut : kemendangan mutu pertama dengan
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 17/39
tanda mutu I atau setara mutu TGA atau TK I; kemendangan mutu kedua
dengan tanda mutu II atau setara mutu SB I; kemendangan mutu ketiga
dengan tanda mutu III atau setara mutu TAB; kemendangan mutu keempat
dengan tanda mutu IV atau setara mutu TGC; kemendangan mutu kelima
dengan tanda mutu V atau setara mutu M1; kemendangan mutu keenam
dengan tanda mutu VI atau setara mutu M2; dan kemendangan mutu ketujuh
dengan tanda mutu VII atau setara mutu M3.
Ketiga hasil dari gaharu ini berbeda dengan getah gaharu (resin) yang bisa
didapat melalui dua cara yaitu alami dan buatan. Namun kini, guna
mendapatkan hasil yang lebih banyak dan berkualitas baik, cara yang kedua
(buatan) lebih banyak dipilih oleh para pembudidaya gaharu. Ketiga hasil
gaharu di atas (abu gaharu, gubal gaharu dan kemendangan gaharu) hanya
bisa diperoleh dengan cara alami, yakni menebang pohonnya dan secara
berurutan.
Maksudnya berurutan disini, bisa dipahami secara lebih jelas apabila kita
mengumpamakannya seperti kita menebang pohon guna memperoleh kayu
dari pohon yang kita tebang tersebut. Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan
dalam tulisan selanjutnya.
Baca artikel yang pernah terpubliskan di kayugharu.org Kenali Gaharu Lebih Dulu, Sebelum berinvestasi. (kr)
Posted in Berita | 2 Replies
Kenali Gaharu Lebih Dulu, Sebelum
berinvestasiPosted on May 30, 2012
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 18/39
Walaupun belum seterkenal pohon jati,
sengon dan jabon; gaharu kini dikenal juga sebagai pohon yang memiliki
potensi ekonomi tinggi, khususnya ialah getahnya yang harga jual per
kilogramnya mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah. Dan tak hanya
getahnya saja yang berdaya jual tinggi, namun juga batangnya khususnya
batangtanaman gaharu yang telah berusia beberapa tahun (bukan bibit).
Misalnya nih sebagaimana dikemukakan oleh Miran, warga Desa Langkang
Kecamatan Pulau Laut Timur. Miran mengaku, ia sudah menjual sekitar 50
batang pohon gaharu yang masih berumur sekitar 1-3 tahun dengan nilai
Rp19 juta.
Padahal, bibit kayu gaharu tersebut ia peroleh dari Samarinda, Kalimantan
Timur, yang sebelumnya dikembangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT)
dengan harga bibit yang hanya seharga Rp7.500 sampai Rp10.000 per
pohon. Setelah membaca pengalaman Miran itu, apakah Anda tertarik
berinvestasi dengan pohon gaharu ? Jika jawabannya “ya” maka Anda kudu
mengenali gaharu lebih dahulu sebelum memutuskan berinvestasi. Pasalnya
ada cukup banyak salah tafsir yang beredar seputar pohon yang terkenal
dengan getah wanginya ini. Umumnya kebanyakan orang menyamakan
gaharu dengan pohon cendana.
Namun sesungguhnya berbeda jauh. Mengutip pernyataan Kepala Pusat
Bidang dan Pengembangan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan RI
Sulistyo A. Siran, bahwa pada kenyataannya, gaharu tidak pernah berada di
kayu cendana. Lantas sesungguhnya apakah gaharu itu ?
Berdasarkan definisi yang dikeluarkan oleh situs Departemen Kehutanan RI
(sekarang Kemeterian Kehutanan RI), gaharu adalah sejenis kayu dengan
berbagai bentuk dan warna yang khas, serta memiliki kandungan kadar
damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang
tumbuh secara alami dan telah mati, sebagai akibat dari proses infeksi yang
terjadi baik secara alami atau buatan pada pohon tersebut, dan pada
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 19/39
umumnya terjadi pada pohon Aquilaria sp. (Nama daerah : Karas, Alim, Garu
dan lain-lain).
Sedangkan menurut wikipedia.com, gaharu adalah kayu berwarna kehitaman
dan mengandung resin (getah) khas yang dihasilkan oleh sejumlah spesies
pohon dari marga Aquilaria, terutama A. malaccensis. Resin ini digunakan
dalam industri wangi-wangian (parfum dan setanggi) karena berbau harum.
Gaharu sejak awal era modern (2000 tahun yang lalu) telah menjadi komoditi
perdagangan dari Kepulauan Nusantara ke India, Persia, Jazirah Arab, serta
Afrika Timur.
Masih menurut wikipedia.com, menurut studi yang dilakukan oleh sejumlah
ilmuwan pada tahun 1997, diketahui beberapa pohon yang akan
menghasilkan resin gaharu apabila terinfeksi atau diinfeksi oleh kapang
(jamur) gaharu. Umumnya pohon yang menghasilkan resin gaharu ini berasal
dari kelompok Aquilaria sp., misalnya Aquilaria subintegra yang asalnya dari
Thailand, Aquilaria beccarain yang asalnya dari Indonesia, Aquilaria filaria
yang asalnya dari Cina, Aquilaria apiculina yang asalnya dari Filipina dan lain-
lain.
Selamat berinvestasi dengan taman gaharu, semoga sukses.
Posted in Berita | Leave a reply
Cerdas Berinvestasi dengan Gaharu bab2
Posted on May 30, 2012
Dalam artikel sebelumnya telah
dipaparkan sedikit mengenai Cerdas Berinvestasi dengan Gaharu prospek dan potensi ekonomi yang didapat dari bertanam gaharu.
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 20/39
Guna mengoptimalkan prospek dan potensi ekonomi dari berinvestasi
gaharu, tentunya ada faktor-faktor yang harus dan wajib diperhatikan secara
seksama. Sebelumnya telah dipaparkan sedikit tentang jarak tanampohon
gaharu. Nyatanya bukan itu saja. Ada hal lain yang juga wajib dan terutama,
untuk mendapatkan hasil yang maksimal – gaharu memang membutuhkan
perlakuan yang khusus.
Semua ini dimulai bahkan sudah dimulai ketika menyemai bibit gaharu.
Arpan, seorang petani pembudidaya gaharu, misalnya. Kepada kompas dia
menyatakan, “Dalam persemaian, gaharu butuh perlakuan khusus, seperti
cara menyiramnya. Sedikit saja batang anakan goyang atau tanah di sekitar
anakan hanyut tersiram air, gaharu tak bisa tumbuh, mati.”
Lalu setelah pohon anakan gaharu tumbuh besar dan kokoh, untuk
mendapatkan getah gaharu yang berkualitas baik pun kita perlu campur
tangan. Gaharu sendiri, sejatinya secara alamiah dihasilkan tanaman sebagai
respon dari masuknya mikroba yang masuk ke dalam jaringan yang terluka.
Luka pada tanaman berkayu dapat disebabkan secara alami karena adanya
cabang dahan yang patah atau kulit terkelupas, maupun secara sengaja
dengan pengeboran dan penggergajian. Masuknya mikroba ke dalam
jaringan tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan
menghasilkan suatu senyawa fitoaleksin yang berfungsi sebagai pertahanan
terhadap penyakit atau patogen. Senyawa fitoaleksin tersebut dapat beruparesin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh
xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.
Namun untuk saat ini, agak susah untuk mendapatkan sejumlah besar
gaharu yang berkualitas baik tanpa campur tangan manusia. Sebab jumlah
gaharu semakin langka saja, terutama oleh penembangan yang dilakukan
secara serampangan. Banyak pemburugetah gaharu yang membabat habis
pohon tersebut tanpa ada kesadaran untuk menanam kembali. Sehingga
jumlah gaharu yang berkualitas baik, biasanya berwarna hitam, menjadi sulit
di dapat.
Disamping itu, kini telah pula ditemukan metode teknik produksi gaharu
buatan yang tak kalah dengan yang alami. Dengan memanfaatkan metode
teknik produksi gaharu buatan ini, kita bisa memanen gaharu dalam tempo
lebih cepat. Yakni sekitar satu hingga dua tahun, gaharu sudah bisa dipanen.
Sementara dengan cara alamiah, baru bisa dipanen setelah tiga tahun.
Cara sederhana memproduksi gaharu berkualitas baik ini, bisa dicontek dari
Miran. Warga Desa Langkang, Pulau Laut Timur yang telah membudidayakan
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 21/39
gaharu ini berbagi tips. Menurutnya untuk menanam pohon gaharu dan
menghasilkan getah yang banyak diperlukan perawatan khusus. Pada saat
pohon gaharu berumur tententu, itu perlu disuntik dengan obat pemuncul
getah. Dimana setiap pohon perlu disuntik dengan satu ampul obat pemuncul
getah seharga Rp 300 ribu per ampul.
Wisata GaharuMembahas Tentang Gaharu, dari Penanaman hingga Penjualan.
SELASA, 19 MARET 2013
Menikmati harum hasil ekspor kayu Gaharu
Anda pernah dengar kayu gaharu? Kayu Gaharu dalam pasar Nasional memang kurang punya nama, namun di
pasar internasional kayu gaharu adalah komoditi kayu termahal dan memiliki permintaan dunia tertinggi.
Permintaan kayu Gaharu di Negara Negara Eropa, Amerika, Cina dan Arab mendorong harga Kayu gaharu
hingga dikisaran ratusan juta.
Kayu Gaharu adalah kayu hasil mekanisme kimia dari tanaman pohon keras Aquillaria sp. terhadap masuknya
suatu mikroba kedalam batang. Berkat mikroba yang juga kerap disebut kapang Gaharu, bagian batang yang
terinfeksi akan menghitam sebagai reaksi antibody pohon dengan mengelaurkan kimia resin yang harum dan
kehitaman.
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 22/39
Kayu akan berubah menghitam dan kemudian struktur kayu akan melunak seolah menjadi rapuh. Selain itu
cairan resin akan mengeluarkan aroma harum sangat harum pada kayu kehitaman tadi dan inilah yang
kemudian dikenal dengan kayu gaharu.
Kayu gaharu yang harum inilah yang kemudian dapat anda ekspor keberbagai Negara dunia sebagai bahan
parfum, aromatherapy dan dupa. Kayu Gaharu ini dapat anda ekspor dalam tiga bentuk produk yaitu :
1. Gubal Gaharu, berupa bongkahan kayu kehitaman dengan warna harum yang tajam dan awet. Harga
Gubal bisa mencapai Rp 4 juta hingga 400 juta perkilonya.
2. Kamedangan, kayu potongan sisa pengambilan gubal yang masih berwarna hitam namun
keharumannnya tidak sekuat gubal. Potongan kayu ini masih memiliki harga tinggi sekitar Rp 400 ribu
hingga 5 jutaan perkilonya
3. Abu Gaharu, serbuk sisa pencongkelan gubal yang masih berwarna hitam dan mengandung
wewangian. Abu Gaharu di hargai sekitar Rp 150 ribu.
Pada awalnya gaharu hanya dapat anda temukan dia alam liar, namun karena pencongkelan gubal dapat
berakibat kematian pada pohon, maka praktek ini sejak tahun 2004 dilarang pemerintah . Cara lama ini bisa
merusak ekosistem di alam liar. Karenanya kini budidaya kayu gaharu mulai dibiakkan pemerintah.
Permintaan kayu Gaharu pertahun pada kisaran 4000 ton, dengan china sebagai importir terbesar sebanyak
500 ton. Sedang daya ekspor Indonesia hanya mampu sebanyak 600 ton pertahun. Secara total dari seluruh
pengekspor kayu Gaharu, terdata baru mampu menutup ekspor pertahun sebesar 2000 ton. Itu artinya masih
ada potensi sebesar 2000 ton yang belum terpenuhi.
Untuk memulai usaha ini yang perlu anda lakukan adalah menanam pohon Aquillaria sp dan merawat tanaman
hingga usia 7 tahun. Kemudian pada usia ini anda bisa memulai budidaya kau Gaharu dengan inokulasi atau
menyuntikan kapang Gaharu pada batang. Dalam beberapa bulan jika proses inokulasi ini berhasil maka kayu
kehitaman pada batang akan muncul. Sangat simpel, hanya saja keberhasilan inokulasi hanya sekitar 70%.
Bagaimana menurut anda keharuman potensi kayu Gaharu?
Kayu Syetan Asal KalimantanHL | 16 September 2012 | 05:41 Dibaca: 7666 Komentar: 36 8 menarik
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 23/39
Picture from : indonetwork.co.id
Ketika berbicara kekayaan alam hasil bumi Kalimantan tentu tidak akan ada
habisnya. Mulai dari batu bara, emas, minyak bumi dan lain sebagainya. Darihutan jelas dihasilkan kayu sebagai komoditas utama. Bicara tentang jelas kayu
banyak sekali jenisnya. Kebanyakan yang paling dikenal oleh masyarakat umum
adalah kayu ulin, meranti, kapur, bengkirai, dan lembasung.
Namun ada satu lagi yang paling populer disini, tempat dimana saya tinggal
( Tanjung Selor Kab. Bulungan Kalimantan Timur ). Kayu itu
adalah Kayu Gaharu. Kebanyakan orang menyebut kayu gaharu adalah kayu
setan. Karena mengapa ?, alasan utama karena tidak semua orang bisa
mendapatkannya dengan mudah. Diperlukan keberanian, tenaga, kerja keras
dan hal yang paling utama adalah keberuntungan.
Pencari atau pekerja kayu gaharu rata-rata orang yang memiliki nyali besar.
Tidur ditengah hutan sampai 2 atau 3 bulan setelah mendapatkan apa yang
dicari baru turun gunung. Bahkan tidak sedikit diantara para pekerja gaharu
yang kembali dengan tangan kosong. Rata-rata pekerja gaharu yang datang di
daerah kami adalah orang Ngawi Jawa Timur, orang Lombok Nusa Tenggara
Barat juga ada sebagian kecil penduduk lokal sendiri.
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 24/39
Photo from : Riawan Djack Upload in Kompas Citizen Images
Kayu gaharu tidak serta merta dicari pohonnya, di tebang lalu dibawa pulangbegitu saja. Namun yang diambil adalah bagian tengah kayu tersebut yang
sudah berserat dan berwana kehitam-hitaman ( Hati kayu atau Galih kayu ).
Disinilah letak keanehan tersebut. Karena tidak semua kayu gaharu memiliki
galih seperti yang dicari. Dari cerita salah satu pekerja gaharu yang saya kenal.
Banyak diantara mereka yang menebang pohon gaharu namun tidak
menemukan galih kayunya padahal pohon tersebut sudah berdiameter diatas 1
M lebih. Contoh keanehan yang lain, satu tempat sudah disisir oleh orang namun
tidak di temukan pohon gaharu. Kemudian datang orang kedua mencari bisa
mendapatkan banyak galih kayu gaharu di tempat yang sama. Mungkin semua
ini sedikit naif, namun fakta membuktikan walau itu diluar batas pemikiran kita.
Pertanyaannya sekarang, mengapa kayu gaharu banyak dicari orang ?
Jawabannya sangatlah mudah, karena kayu tersebut berharga sangat mahal.
Harga tergantung dari kualitas kayu tersebut, paling rendah per kilogramnya
dibeli oleh tengkulak sebesar 15 – 20 juta rupiah. Sedangkan yang berkualitas
super ( King ) harga per kilogramnya bisa mencapai 2 5 - 35 juta rupiah. Cukup
besar bukan ?, apakah anda tertarik ? Silahkan mencoba.
Ciri khas kayu gaharu adalah berbau harum atau wangi jika dibakar,sedangkan kegunaannya bervariasi. Pada umunya digunakan sebagai
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 25/39
bahan baku pembuatan dupa, parfum, obat-obatan, kosmetik, bahanpengawet serta difungsikan untuk kegiatan religius. Kayu gaharu banyak diekspor keberbagai negara di luar negeri seperti Singapura, Cina, Korea,Jepang, Saudi Arabia, Yaman, dan Oman. Dinegara maju seperti Amerika
dan beberapa negara-negara eropa. Kayu gaharu digunakanuntuk penghilang stres, sakit ginjal, pembekakan kanker dan limfa,penyakit asma serta hepatitis.
Lalu apa yang terjadi dinegara kita. Indonesia hanya mampu sebagai negara
pengekspor bahan mentah. Setelah jadi produk tertentu dan diberi label merk
ternama. Baru kita membeli lagi dengan harga yang berbeda dan yang paling
ironis lagi, ada tulisan terpampang dengan jelas “ Made In USA “.
Pohon Gaharu Jadi Primadona di Subi NatunaRABU, 03 APRIL 2013 00:00
RANAI (HK) - Pohon Gaharu
adalah pohon bernilai tinggi dan memiliki sejumlah khasiat diantaranya bagi kesehatan sehingga
menjadi pohon primadona bagi para petani.
Kayu Gaharu memiliki kandungan resin atau damar wangi yang mengeluarkan aroma dengan
keharuman yang khas. Dari aroma kayu gaharu yang sangat popular bahkan sangat disukai
masyarakat negara-negara di Timur Tengah, Saudi Arabia, Uni Emirat, Yaman, Oman, daratan
Cina, Korea, dan Jepang sehingga dibutuhkan sebagai bahan baku industri parfum,obat-obatan,
kosmetika, dupa, dan pengawet berbagai jenis asesoris serta untuk keperluan kegiatan
keagamaan, gaharu sudah lama diakrabi bagi pemeluk agama Budha, dan Hindu.
Karena khasiatnya, jati dari pohon tersebut dapat bernilai ekonomis bagi warga Kecamatan Subi,
dan saat ini warga Kecamatan Subi berlomba-lomba budidaya pohon gaharu.
Saat ini di wilayah Kecamatan Subi banyak terdapat lokasi penyemaian atau pembibitan pohon
Gaharu yang akan ditanam sebagai sumber ekonomi tambahan pada masa-masa yang akan
datang. Harga satu kilogram jati kayu Gaharu tersebut bernilai ratusan ribu rupiah.
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 26/39
"Jati kayu ini mahal, harga satu kilogram sebesar seratus ribu. Pohon gaharu setinggi 15 meter
kita dapat jatinya banyak," kata Agung salah seorang pembudidaya Gaharu.
Untuk dapat jati Gaharu, para petani mesti merawat pohon Gaharunya selama bertahun-tahun
yakni sekitar 5 hingga 7 tahun lamanya.
Proses pengambilan jati gaharu juga memerlukan proses yang cukup memakan waktu. Pohon
tersebut perlu disiksa sampai mati terlebih dahulu dengan cara ditancapkan paku di sekujur
pohonnya, "ya kita perlu matikan dulu, dan cara mematikannya pun tidak dengan cara
ditumbangkan ato dipotong, tapi kita siksa terus pohon kayunya, dengan cara menancapkan
paku di pokoknya," tutur Agung.
Budidaya kayu Gaharu itu merupakan pekerjaan yang dilakukan warga Subi sejak nenek moyang
mereka tempo dulu sebagai sumber pendapatan. Tetapi pada masa lalu budidaya gaharu
memakan waktu cukup lama sebab saat itu para petani belum mengenal pupuk, baik pupuk
kimia maupun kompos untuk menyuburkan pohon gaharu. (fatturrahman).
Bisnis Kayu Gaharu, Menggiurkan
Harga kayu Gaharu di patok mulai dari 10.000 hingga 2 milyar rupiah perkilogram
Minggu, 6 Januari 2013 15:35zak } red|
Mr. Abdul Kadir memperlihatkan ukiran keris kayu Gaharu di tokonya
BERITA TERKAIT
• Tak Peduli Nasib Rakyat, Pemerintah Sepelekan BBM Naik
• Mantan Menko Perekonomian Minta Hentikan Rencana Redenominasi
• NU Fokus Kembangkan Kewirausahaan
• Jelang Mudik, Tarif Pesawat Tak Naik• Penderitaan Petani Rotan Belum Berakhir
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 27/39
Jakarta,POL
BANYAK orang yang tidak mengetahui jenis dan manfaatnya kayu Gaharu. Padahal kayu yang hanya tumbuh di
Indonesia ini banyak sekali manfaatnya baik lewat kontak (kalung, gelang), minuman serta makanan.
Kayu Gaharu terdapat di wilayah Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Aceh, Nusa Tenggara serta Papua ini banyakpeminatnya, terutama warga asing asal Timur Tengah.
Mr. Abdul Kadir, begitu ia disapa, pemilik toko ini menjual dan membeli berbagai macam kayu Gaharu. Ia
mengaku didatangi pelangganya dari luar negeri untuk pesan kayu yang sejak 300 tahun lalu mulai dimanfaatkan
untuk pengobatan herbal serta sebagai baha ukiran..
“Harga kayu Gaharu di patok mulai dari 10.000 hingga 2 milyar rupiah perkilogram, “Kata Kadir kepada Pol di Lt
GF Blok A Mangga Dua Squere, Gunung Sahari, Jakarta.
Contoh; kayu Gaharu di konsumsi lewat minuman, kayunya di masukan pada segelas air dan di diamkan
semalaman, lalu diminum.
"Lewat minuman ini bisa mencuci kotoran dalam tubuh manusia, ginjal dan memecahkan kencing batu serta
menyembuhkan penyakit dalam lainnya," terangnya
Kayu Gaharu bisa juga dikonsumsi lewat makanan, yakni di kunyah seminggu sekali sebelum makan serta
pengobatan atau pencegahan penyakit lewat pemakaian gelang maupun kalung.
Kayu ini juga bisa di jadikan sebagai aroma terapi mengharumkan ruangan, hingga wanginya sampai meresap
ke ubun-ubun, membuat yang menghirup bagaikan berada di negeri dongeng serta pikiran penat pelan-pelan
hilang.
Setiap kayu Gaharu kata Kadir aroma berbeda-beda.
“Kayu ini dibakar mulai menjelang malam sebab jam-jam tersebut malaikat akan turun ke bumi, “ ujarnya.
Manfaat Dari Daun Pohon Gaharu
December 5, 2012 Gaharu Manfaat gaharuNo comments
Gaharu – Nilai jual tuk kayu gaharu jenis s uper king mencapai Rp 30 juta/kg, tuk
ukuran yg menengah pun terbilang bervariasi, contohnya saja tuk kayu gaharu jenis
super dihargai Rp21 juta hingga Rp 25 juta/kg, tuk harga kacangan berkisar Rp 3
juta sampai Rp 10 juta/kg dan tuk jenis teri Rp 400.000 hingga Rp 2 juta/kg.
Dgn tinggi harga tuk ukuran kayu tersebut menjadikan budidaya kayu gaharu
menjadi semakin gencar, terlebih lagi tak hanya kayunya saja yg bisa dijual, yg
notabennye harus menunggu sekitar 1-3 tahun tuk dipanen, kini dgn memanfatkan
daunya sebagai produksi teh menjadikan budidaya kayu gaharu bisa dimanaatkan
hampir setiap hari.
Memang tidak semua jenis budidaya kayu gaharu dapat dipakai tuk bahan bakupembuatan teh gaharu, hanya jenis yg tergolong dalam famili Themelaeaceae, dgn
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 28/39
genus tertentu yg dapat digunakan sebagai bahan tuk pembuatan teh gaharu. Daun
gaharu yg telah dipilih dapat diproses menjadi teh hijau gaharu (agarwood green
tea) dan teh hitam gaharu, tuk keduanya tentunya memiliki cita rasa yg khas.
Daun pohon gaharu dari budidaya kayu gaharu dapat dibuat menjadi teh ygmembantu kebugaran tubuh.
Berikut ini bebarapa manfaat teh dari budidaya kayu gaharu :
Sebagai anti oksidant
Baik Tuk pengidap insomnia/sukar tidur karena teh gaharu menekan sistem
syaraf pusat sehingga menimbulkan efek menenangkan
Sebagai obat anti mabuk
Membantu merendahkan tahap kolestrol
Membantu meredakan ketegangan/hiperten si/stress
Membantu mengurangkan toksik dalam badan
Mengurangkan kadar tekanan dalam darah dan gula yg tinggi
Analisa Bisnis Budidaya Gaharu
December 2, 2012 Gaharu Jual Bibit GaharuNo comments
Analisa biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu, pada luasantanah 2.000 m2 (140 ubin), jangka waktu 10 tahun. Denagn jarak tanam 3 X 4 luas
tanah 2.000 m2 (asumsi 50 m X 40m) cukup ideal ditanami gaharu sebanyak 180
batang. Berikut ini adalah perincian biaya dan keuntungan dari budidaya pohon
penghasil gaharu:
1. Biaya
Biaya sendiri kita bedakan menjadi 3 yaitu: biaya tahap 1 (pengadaan
bibit,penanaman dan perawatan di tahun pertama), biaya tahap 2 (perawatan
tanaman pada tahun ke-2 sampai tahun ke-7), dan biaya tahap 3 (inokulasi danperawatan pasca inokulasi tahun ke-8 sampai tahun ke-10).
a. Biaya tahap 1:
- pembelian bibit 180btng @ Rp.25.000 = Rp. 4.500.000
- pupuk kandang 500kg @ Rp.250 = Rp. 125.000
- pestisida (furadan,stiko,dll = Rp. 150.000
- tenaga penanaman = Rp. 50.000
- tenaga perawatan = Rp. 300.000
JUMLAH = Rp. 5.125.000b. Biaya tahap 2:
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 29/39
- pupuk kandang = Rp. 750.000
- pupuk pabrik = Rp. 1.000.000
- pestisida = Rp. 900.000
- tenaga perawatan = Rp. 1.800.000
JUMLAH = Rp. 4.450.000
c. Biaya tahap 3:
- pembelian fusarium sp 180 botol @Rp.100.000= Rp. 18.000.000
- tenaga inokulan = Rp. 36.000.000
- tenaga perawatan = Rp. 1.000.000
- tenaga panen = Rp. 10.000.000
JUMLAH = Rp. 65.000.000
Jumlah a+b+c = Rp. 74.575.000
2. Penerimaan
Dengan asumsi bahwa tingkat keberhasilan inokulasi adalah 75% saja, dari 180
batang tanaman cuma menghasilkan 135 batang pohon saja yang bisa dipanen.
Satu batang pohon gaharu dengan masa inokulasi 3 tahun menghasilkan rata-rata 2
kg gubal, 10 kg kemedangan, dan 20 kg abu. Sehingga total yang dihasilkan dari
135 batang adalah 270 kg gubal, 1.350 kg kemedangan, dan 2.700 kg abu.
a. gubal 270 kg @ Rp.7.000.000 = Rp.1.890.000.000
b. kemedangan 1.350 kg @ Rp.2.000.000 = Rp.2.700.000.000
c. abu 2.700 kg @ Rp.200.000 = Rp. 540.000.000
Jumlah = Rp.5.130.000.000
3. Keuntungan
Penerimaan – Biaya = Rp.5.130.000.000 – Rp. 74.575.000 = Rp.5.055.425.000
Rata-rata perpohon gaharu umur 7 tahun dengn masa inokulasi 3 tahun (tahun ke-8
sampai tahun ke-10), menghasilkan 25 juta rupiah lebih.
Jadi, dari investasi sebanyak 74 jutaan, berpotensi menghasilkan 5 milyar rupiah
dalam kurun waktu 10 tahun. Seiring waktu, harga jual tanah juga meningkat. Tidak
ada ruginya kan investasi di kebun?
Teknik Inokulasi Gaharu
December 2, 2012 Gaharu Jual Bibit GaharuNo comments
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 30/39
Teknik Inokulasi GAHARU SistemSpiral Sederhana :
1. Inokulasi
Inducer Bio Kimia/ Fusarium sp yang di inokulasi ke jaringan pohon itu sebenarnya
kuman penyebab penyakit. Oleh karena itu pohon gaharu itu melawan dengan
memproduksi resin bernama fitoaleksin supaya kuman tak menyebar ke jaringan
pohon lain. Seiring waktu, resin itu mengeras di sudut sudut pembuluh xylem dan
floem – organ pohon yang mendistribusikan makanan berwarna kecokelatan, serta
harum bila dibakar.
Mengingat jenis isolate penyakit pembentuk gaharu berbeda beda sesuai kondisi
iklim dan lingkungan, maka penyedia inokulan perlu melakukan isolasi jenis penyakit
yang berprospek memproduksi gaharu. Isolasi ini dilakukan terhadap tanaman
gaharu alam yang berada di dalam kawasan hutan sekitar daerah pengembangan.
Untuk tujuan tersebut, perlu diawali dengan pengamatan lapangan untuk
mempelajari aspek gaharu yang tumbuh alami serta mengisolasi dan
mengidentifikasi jenis penyakit dari pohon yang terserang.
Agar berhasil mengembangkan inokulan pembentuk gaharu, diperlukan teknik
tertentu. Untuk hal ini, sangat diperlukan peran dari pemerintah daerah instansi atau
lembaga terkait, perguruan tinggi, dan investor atau pengusaha swasta didaerah
setempat sebagai pelakuproduksi inokulan
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 31/39
Tahapan-tahapan dalam penginokulasian gaharu, bahan
dan alat yang dibutuhkan adalah:
ü. Bor kayu dengan ukuran minimal 10 mm, sesuai dengan diameter batang semakin
besar diameternya maka ukuran bor semakin besar, ukuran bor yang biasa
digunakan berukuran 13 mm.
ü. Genset kapasitas 450 watt atau 900 watt dan alat bor listrik.
ü. Spidol permanent sebagai penanda titik bor.
ü. Alat ukur meteran untuk mengukur keliling batang dan jarak titik bor satu dengan
lainnya.
ü. Pinset dan suntikan sesuai ukuran bor.
ü. Alkohol 70 % untuk sterilkan alat dan lubang hasil bor kayu.
ü. Masker, gunting serta kapas.
ü. Lilin lunak, plester atau lakban, untuk menutup lubang bor.
ü. Sarung tangan karet dan Inokulan Gaharu.
Proses pengerjaannya dengan mengikuti prosedur
dibawah ini:ü. Ukur titik pengeboran awal 1 meter dari permukaan tanah. Beri tanda dengan
spidol. Kemudian buat lagi titik pengeboran diatasnya dengan mengeser kearah
horizontal sejauh 15 cm dan vertical 15 cm. dengan cara yang sama buatlah titik
berikutnya hingga setelah dihubungkan membentuk garis spiral.
ü. Ukur lingkaran batang untuk mendapatkan diameter batang. Misalkan lingkaran
batang 60 cm, hitung diameternya dengan rumus : Keliling Lingkaran = diameter x
3,14. contoh 60 cm = diameter x 3,14 berarti diameter batang = 60 cm : 3,14 =
19,11 cm.
ü. Buat lubang sedalam 1/3 diameter batang pada titik pengeboran yang sudah
ditanda dengan spidol. Contoh : Kedalaman lubang bor = diameter batang x 1/3 =
19,11 x 1/3 = 6,4 cm.
ü. Bersihkan lubang bor dengan kapas yang sudah dibilas dengan alcohol.
ü. Masukkan inokulan dengan pinset kedalam suntikan yang ujungnya sudah
dipotong, kemudian masukkan inokulan kedalam lubang sampai penuh.
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 32/39
ü. Tutup lubang yang telah terisi penuh inokulan dengan lilin agar tak ada
kontaminan dari mikroba yang lain. Untuk mencegah air merembes permukaan lilin
ditutup kembali dengan plester atau lakban.
ü. Cek keberhasilan penyuntikan setelah 3 bulan, caranya buka plester dan lilinkemudian kupas sedikit kulit batang, jika batang tampak berwarna coklat kehitam
hitaman berarti penyuntikan berhasil. Tutup kembali lubang dengan lilin dan plester.
ü. 7 (tujuh) bulan setelah penyuntikan ambil sample dengan mengebor lubang baru
5 cm diatas lubang sebelumnya, jika serbuk hasil bor sudah hitam atau wangi atau
sesuai dengan ciri-ciri yang diinginkan maka pohon sudah dapat dipanen jika belum
sesuai tutup kembali lubang dengan lilin. Tanda hasil mulai maksimal jika daun
gaharu sudah mengering 50 % hal ini biasanya terjadi pada 1,5 tahun sampai 2
tahun setelah penyuntikan tergantung dari besarnya diameter batang, semakin
besar diameter batang maka proses mengeringnya daun semakin lama.
Pada pelaksanaan penginokulasian terhadap pohon gaharu ini, harus diperhatikan
umur dan diameter batangnya. Batas minimal suatu pohon dapat di inokulasi
ditandai dengan pohon yang mulai berbunga. Biasanya umur tanaman tersebut
sekitar 4 – 5 tahun atau diameter batang sudah mencapai 8 – 10 cm.
Berikut diulas teknik inokulasi menggunakan inokulan padat dan cair.
a. Inokulasi Dengan Inokulan Padat
Teknik inokulasi pohon gaharu menggunakan inokulan padat sebagai berikut:
1. Buat lubang pada batang kayu gaharu dengan menggunakan bor.
Diameter lubang bor sekitar 0,8 – 13 mm. Kedalaman optimal pemboran ini perlu
disesuaikan dengan ukuran diameter batang, biasanya sekitar 5 cm. Setiap
batang dibuatkan banyak lubang dengan jarak antar lubang bor sekitar 20 cm.
1. Bersihkan tangan pelaku inokulasi dengan air hingga bersih dan dibilas
dengan alcohol sebelum pelaksanaan inokulasi.
2. Masukkan inokulasi padat ke setiap lubang. Jumlah inokulan disesuaikan
dengan kedalaman lubang. Sebagai patokan, pemasukan ini dilakukan hingga
lubang terisi penuh dengan inokulan. Agar pemasukan menjadi mudah, gunakan
potongan kayu atau bamboo yang ukurannya sesuai dengan ukuran diameter
lubang.
3. Tutup setiap lubang yang sudah diberi inokulan untuk mnghindari masuknya
air ke dalam lubang. Penutupan lubang ini dilakukan dengan pasak kayu gaharu.
Penutupan pun dapat dilakukan dengan “lilin malam”
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 33/39
b. Inokulasi Dengan Inokulan Cair
Teknik inokulasi menggunakan inokulan cair sebagai berikut:
1. Lakukan pengeboran pada pangkal batang pohon dengan posisi miring
kebawah. Kedalaman pemboran disesuaikan dengan diameter batang pohon,biasanya 1/3 diameter batang. Sementara mata bor yang digunakan berukuran
sama dengan selang infus sekitar 0,5 cm. Selang infuse tersebut biasanya sudah
disediakan produsen inokulan pada saat pembelian inokulan. Namun, bila belum
tersedia, selang infuse dapat disediakan sendiri oleh petani.
2. Masukkan selang infus yang ada pada botol inokulan cair kedalam lubang.
3. Atur besarnya aliran inokulan cair tersebut. Hentikan aliran infuse bila cairan
inokulan sudah keluar dari lubang.
4. Tutup bagian tepi disekitar selang infuse dengan menggunakan “lilin malam”.5. Ulangi pengaturan aliran masuknya cairan infuse kedalam lubang setiap 1–2
hari, tergantung keadaan cairan dalam lubang. Pengaturan aliran dilakukan bila
lubang sudah tidak terdapat lagi cairan inokulasi.
6. Laksanakan penginokulasian ini hingga inokulan cair didalam botol infuse
tersebut habis. Penginokulasian diulang kembali dengan botol inokulasi baru, bila
belum ada tanda tanda kematian fisik dan fisiologis.
2. Pemeliharaan dan Pemupukan
Pemupukan perlu dilakukan terutama di lahan yang kesuburannya rendah.
Pemberian pupuk dapat dilakukan dua kali dalam setahun, dengan ukuran 5 kg
pupuk per-pohon. Pembersihan areal penanaman juga perlu dilakukan guna
menghindari tumbuhnya gulma (tumbuhan pengganggu) khususnya pada musim
hujan atau 4 kali dalam setahun.
3. Panen dan Pasca Panen
Produksi gubal gaharu akan terbentuk setelah perlakuan berjalan 3 bulan. Hal ini
dimulai dengan berubahnya warna kayu sekitar penyuntikan menjadi cokelat danbertekstur keras serta berbau wangi. Pemanenan dapat dilakukan mulai dari 1 tahun
setelah penginokulasian dengan cara menebang pohon. Kualitas gubal gaharu yang
dihasilkan berbanding lurus dengan tingkat kesuburan pohon dan lamanya
penginokulasian. Semakin lama penginokulasian maka semakin tinggi kualitas gubal
gaharu yang dihasilkan. Potongan-potongan gubal gaharu dibersihkan dari bagian
kayu yang tidak terbentuk menjadi gubal. Pembersihan kayu putih dari gubal
memerlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus, sehingga tidak
menurunkan kelas gubal akibat kurang terampilnya tenaga kerja. Kemudian
dilakukan penyortiran berdasarkan kelasnya (Super, AB, BC, C1 dan C2). Untuk
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 34/39
mengurangi kadar air, potongan gubal gaharu dikeringkan dengan cara menjemur di
bawah sinar matahari. Untuk gaharu kelas kemedangan selain dapat dipasarkan
langsung dapat pula di distilasi untuk diambil minyaknya.
Cara Budidaya Gaharu
November 25, 2012 Gaharu Jual Bibit GaharuOne comment
Pemilihan Species Aquilaria malacce nsis,
A. microcarpa serta A. crassna adalahspecies penghasil gubal gaharu dengan
aroma yang sangat disenangi masyarakat Timur Tengah, sehingga memiliki harga
paling tinggi.
Pohon penghasil gaharu dapat ditanam mulai dari dataran rendah sampai
pegunungan dengan ketinggian 750 m dpl.
Pengenalan dan Cara Menanam Pohon Penghasil Gaharu ( Aquilaria.sp:
(aquilaria beccariana, malacensis, microcarpadan sejenisnya)
Penanaman benih pohon penghasil gaharu sebaiknya dilakukan pada awal
musim hujan di pagi hari sampai jam 11.00, dan dapat dilanjutkan pada jam 4
petang harinya.
Bersihkan Lahan untuk keperluan pembuatan Lobang, untuk memudahkan
penanganan sebaiknya dilakukan pengajiran / patok dengan dimensi sesuaikeinginan (pengalaman 5 x 5 meter).
Galilah tanah lobang Ukuran 50 x 50 x 50 Cm. Pisahkan antara tanah galian
atas dan tanah galian bawah biarkan selama ± 15 hari.
Siapkan pupuk kandang atau kompos yang akan menggantikan tanah bawah
(dimasukkan terlebih dahulu).
Kemudian ambil bibit Pohon penghasil gaharu yang siap tanam sobek dan
buang pembungkus / polybag dan tutup tanah galian seperti biasa. (bibit
sebaiknya sudah ditempatkan di lokasi kebun 2 minggu sebelum ditanam dan
menanam pada sore hari dimusim hujan).
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 35/39
Buatlah atap pelindung dari daun ilalang jika kebun monokultur / terbuka
hingga tanaman berumur 18 bulan, setelah itu lahan dapat mulai dibuka.
Kebutuhan pupuk relatif kecil yakni NPK 10 – 50 gr / 6 bulan. Jika tanaman
sudah terjangkit mikoreza maka tidak banyak memerlukan pupuk.
Pemeliharaan
Pemupukan dapat dilakukan sekali 3 bulan, namun dapat juga setiap 6 bulan dengan
kompos sebanyak 3 kg melalui pendangiran di bawah canopy. Penggunaan pupuk
kimia seperti NPK dan majemuk dapat juga ditambahkan setiap 3 bulan dengan
dosis rendah (5 gr / tanaman) setelah tanaman berumur 1 tahun, kemudian dosisnya
bertambah sesuai dengan besarnya batang tanaman.
Hama tanaman / pohon penghasil gaharu yang perlu diperhatikan adalah kutu putih
yang hidup di permukaan daun bawah, bila kondisi lingkungan lembab. Pencegahan
dilakukan dengan pemangkasan pohon pelindung dan pruning agar kena cahaya
matahari diikuti penyemprotan pestisida seperti Tiodane, Decis, dan Reagent.
Pembersihan gulma dapat dilakukan sekali 3 bulan atau pada saat dipandang perlu.
Tips pemeliharaan yang baik budidaya pohon gaharu
1. Lobang paling bawah waktu menanam diisi pupuk kandang / kompos.
2. Awal musim hujan dan awal kemarau perlu diberi Pupuk NPK tablet 10-50 gr
pohon.
3. Akhir musim hujan / awal musim kemarau tanaman perlu di-dangir /
dibersihkan rumput sekitarnya untuk mencegah kebakaran.
Jarak tanam yang ideal untuk pohon penghasil gaharu minimal 2 x 3
meter atau menyesuaikan dengan tanaman perpaduan lainnya seperti
karet, pisang, pepaya dan lain-lain.
TENTANG GAHARU
November 24, 2012 Gaharu Jual Bibit GaharuNo comments
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 36/39
Gaharu merupakan bahan berbentuk kayu yang mengandung resin atau damar dan
bila dibakar akan mengeluarkan aro ma wangi yang
khas. Komoditi ekspor ini mempunyai nilai jual yang tinggi baik di pasar nasional
maupun internasional sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan
masyarakat. Di dunia perdagangan gah aru dikenal dengan nama agarwood, aloe
wood, dan eagle wood, oud (Timur tengah), dan Cing (Cina).
Gaharu diperoleh dari bagian (akar, batang, cabang) pohon gaharu dengan nama-
nama daerahnya antara lain : calabac, karas, kekaras, mengkaras (Dayak), galoop
(Melayu), halim (Lampung), alim (Batak), kareh (Minang), age (Sorong), bokuin
(Morotai), lason (Seram), Ketimunan (Lombok), ruhuwama (Sumba), dan seke
(Flores). Ada beberapa jenis pohon gaharu, antara lain yang saat ini sedang banyak
dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia adalah jenis Gyrinops spp. Dan
Aquilaria spp. Kedua jenis tersebut menghasilkan gaharu dengan kualitas yang tinggi
sehingga sangat diminati masyarakat untuk dibudidayakan.
Aroma wangi atau harum dengan cara membakar secara sederhana banyak
dilakukan oleh masyarakat Timur Tengah (seperti Saudi Arabia, Uni Emirat Arab,
Yaman, Oman) sebagai pengharum tubuh dan ruangan, sedangkan penggunaan
yang lebih bervariasi banyak dilakukan di Cina, Korea, dan Jepang seperti bahan
baku industri parfum, obat-obatan, kosmetika, dupa, dan pengawet berbagai jenis
asesoris serta untuk keperluan kegiatan religius.
BUDIDAYA GAHARU :
Pada mulanya pohon gaharu banyak dijumpai dalam hutan alam, namun
perburuan gaharu yang tidak terkendali sejak tahun 1980-an sebagai akibat
tingginya permintaan konsumen menyebabkan pohon gaharu di alam semakin
langka. Untuk memenuhi permintaan konsumen yang masih tinggi tersebut, maka
cara yang dapat dilakukan adalah dengan membudidayakannya atau
menanam kembali baik di dalam hutan maupun di lahan-lahan milik masyarakat.
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 37/39
Budidaya gaharu telah mulai dilakukan sejak tahun 1990-an dan berkembang terus
di wilayah Indonesia terutama oleh masyarakat di Pulau Sumatera, Kalimantan dan
Lombok. Sejak 5 tahun terakhir ini, masyarakat di Pulau Jawa mulai tertarik dan
ramai-ramai menanam bibit pohon gaharu di lahan-lahan miliknya. Budidaya pohon
gaharu ini diharapkan semakin berkembang pesat agar dapat memproduksi gaharu
dengan baik untuk memenuhi permintaan konsumen dan meningkatkan pendapatan
masyarakat. Usaha budidaya pohon gaharu ini merupakan salah satu investasi
jangka menengah dengan hasil yang menjanjikan.
Pohon gaharu dapat tumbuh baik pada lahan dataran rendah hingga perbukitan
hingga mencapai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dengan kondisi tanah
lembut liat berpasir (pH : 4,0 – 6,0). Pola tanam pohon gaharu dapat dilakukan
dengan pola monokultur (sejenis) dan polikultur (campuran). Penanaman pola
monokultur dilakukan dalam lahan kosong dengan jarak 2 x 2 m, 2 x 3 m dan 3 x 3
m. Sedangkan penanaman pola polikultur dapat dilakukan bersama dengan tanaman
keras lainnya seperti : coklat, karet, kopi, kelapa sawit, sengon, atau ditanam dalam
pekarangan/perladangan yang sudah ada kumpulan tanamannya (pengkayaan).
CARA MENANAM POHON GAHARU
Pohon penghasil Gaharu cocok ditanam di antara daerah dataran rendah hingga ke perbukitan pada
ketinggian 0 – 750 meter dari permukaan air laut dengan curah hujan kurang dari 2000 cm, suhu
yang sesuai adalah antara 27°C hingga 32°C dengan kadar cahaya matahari sebanyak 70%, jenis
tanah yang sesuai adalah jenis lembut/ gembur dan liat berpasir dengan pH tanah antara 4.0 hingga
6.0.
Cara Tanam Aquilaria.sp (Malacensis, Microcarpa, Beccariana dan sejenisnya)
Langkah-langkah sebagai berikut :
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 38/39
Baca selengkapnya »
di 18.15 2 komentar:
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Label: CARA MENANAM POHON GAHARU
Teknik Inokulasi Gaharu
Teknik Inokulasi GAHARU Sistem
Spiral Sederhana :1. Inokulasi
Inducer Bio Kimia/ Fusarium sp yang di inokulasi ke jaringan pohon itu sebenarnya kuman penyebab
penyakit. Oleh karena itu pohon gaharu itu melawan dengan memproduksi resin bernama fitoaleksin
supaya kuman tak menyebar ke jaringan pohon lain. Seiring waktu, resin itu mengeras di sudut sudut
pembuluh xylem dan floem – organ pohon yang mendistribusikan makanan berwarna kecokelatan,
serta harum bila dibakar.
Mengingat jenis isolate penyakit pembentuk gaharu berbeda beda sesuai kondisi iklim dan
lingkungan, maka penyedia inokulan perlu melakukan isolasi jenis penyakit yang berprospek
memproduksi gaharu. Isolasi ini dilakukan terhadap tanaman gaharu alam yang berada di dalam
kawasan hutan sekitar daerah pengembangan. Untuk tujuan tersebut, perlu diawali dengan
pengamatan lapangan untuk mempelajari aspek gaharu yang tumbuh alami serta mengisolasi dan
mengidentifikasi jenis penyakit dari pohon yang terserang.
Agar berhasil mengembangkan inokulan pembentuk gaharu, diperlukan teknik tertentu. Untuk hal ini,
sangat diperlukan peran dari pemerintah daerah instansi atau lembaga terkait, perguruan tinggi, daninvestor atau pengusaha swasta didaerah setempat sebagai pelaku produksi inokulan.
Baca selengkapnya »
di 20.28 5 komentar:
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Label: TEHNIK INOKULASI GAHARU
PROSPEK INVESTASI GAHARUDi bawah ini memperlihatkan secara garis besar kelayakan investasi atau usaha budidaya pohongaharu sebagai berikut : (Investasi dihitung per 100 pohon atau luas 400 m2 dengan jarak tanam 2 x
2 m)
1. Biaya pembelian bibit : 100 x Rp. 15.000,- : Rp. 1.500.000,-
2. Biaya penanaman : 100 x Rp. 5.000,- : Rp. 500.000,-
3. Biaya perawatan (termasuk pemupukan) : 100 x Rp. 100.000,- : Rp. 10.000.000,-
4. Biaya proses inokulasi : 100 x Rp. 150.000,- : Rp. 15.000.000,-
5. Biaya proses pemanenan : 100 x Rp. 100.000,- : Rp. 10.000.000,-
6. Biaya angkutan, penjagaan, dll. 100 x Rp. 10.000,- : Rp. 1.000.000,-
Jumlah biaya pengeluaran : Rp. 38.000.000,-
6. Hasil penjualan gubal : 100 x 0,5 kg x Rp. 3.000.000,- : Rp. 150.000.000,-
7/16/2019 Gaharu Da Yon
http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 39/39
7. Hasil penjualan kemedangan 100 x 5 kg x minimal Rp. 500.000,- : Rp. 250.000.000,-
Jumlah pendapatan : Rp. 350.000.000,-
TOTAL KEUNTUNGAN : Rp. 350.000.000 – Rp. 38.000.000 : Rp. 312.000.000,-
di 18.11 3 komentar:
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Label: ANALISA INVESTASI GAHARU
PROSES PEMANENAN GAHARUUntuk mendapatkan produk gaharu harus melalui proses pemanenan (rekayasa produksi), yaitu
dengan teknik induksi jamur atau pathogen ke dalam pohon gaharu. Teknik induksi atau inokulasi
yang berkembang saat ini adalah teknik pengeboran dan penyuntikan. Gaharu akan terbentuk
sebagai akibat dari proses fisiologis pohon yang bertahan hidup setelah diserang oleh jamur atau
pathogen yang dimasukkan (induksi) ke dalam jaringan kayu melalui akar, batang dan cabang pohon.
Pemanenan gaharu sebaiknya dilakukan minimal selama 3 tahun setelah proses induksi
(inokulasi). Gaharu yang terbentuk dapat dibedakan dalam 3 kelas kualitas yaitu : gubal gaharu,
kemedangan gaharu dan abu gaharu. Harga ketiga kelas kualitas tersebut berbeda-beda. Untuk kelas
gubal gaharu, harga tertinggi di pasaran dapat mencapai Rp. 60 juta per kilogram. Sedangkan harga
kemedangan gaharu berkira antara Rp. 3 juta – 20 juta per kilogram. Kayu gaharu dapat disuling
menjadi minyak gaharu dengan harga berkisar antara Rp. 50 ribu – 150 ribu per cc.