fungsi permintaan, penawaran, & keseimbangan pasar
TRANSCRIPT
FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN
PASAR
NAMA : FAISHAL AGUNG ROHELMY
NIM: 115030207113012
FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & EKUILIBRIUM PASAR
Fungsi Permintaan Pasar
Fungsi permintaan pasar untuk sebuah produk adalah pernyataan hubungan
antara jumlah agregat yang diminta dan semua faktor yang memengaruhi jumlah
ini. Ditulis dalam bentuk umum, fungsi permintaan dapat diekspresikan sebagai:
Untuk dipergunakan dalam pengambilan keputusan manajerial, fungsi
permintaan harus dibuat secara eksplisit. Yaitu hubungan antara jumlah dan setiap
variabel yang permintaan harus dengan jelas dan secara eksplisit dinyatakan.
Untuk mengilustrasikan apa yang terlibat, asumsikan bahwa menganalisis
permintaan akan mobil dan bahwa fusi permintaan telah spesifikasi bagai berikut:
Persamaan ini menyatakan bahwa jumlah mobil yang diminta selama satu
tahun tertentu, Q, adalah fusi linier dari harga mobil rata-rata, P; pendapatan yang
dibelanjakan per kapita rata-rata, Y; populasi, Pop; suku bunga rata-rata untuk
pinjaman mobil (dalam persen), i; dan pengeluaran periklanan, A.. bagian a1, a2,
.... a5 disebut parameter fusi permintaan. Dalam Paper ini hanya akan dibahas
dasar dari fungsi permintaan saja.
Kurva Permintaan Pasar
Fungsi permintaan menyatakan hubungan antara jumlah yang diminta dan
semua variabel yang menentukan permintaan. Kurva permintaan adalah bagian
dari fungsi permintaan yang menyatakan hubungan antara harga yang dikenakan
untuk sebuah produk dan jumlah yang diminta, dengan mempertahankan
pengaruh semua variabel lainnya tetap konstan.
FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN
PASAR
Menurut Tri Kunawangsih Pracoyo dan Antyo Pracoyo (2006) skedul
permintaan adalah suatu cara untuk menunjukkan hubungan antara jumlah barang
yang diminta pada berbagai tingkat harga, yang ditunjukkan dengan tabulasi
angka-angka harga maupun jumlah permintaan.
Di samping dapat diungkapkan dalam bentuk tabel, permintaan akan suatu
barang dari seorang konsumen dapat pula diungkapkan dalam bentuk grafik atau
dalam bentuk persamaan matematis. Kalau sebuah permintaan diungkapkan
dalam bentuk grafik tepatnya disebut kurva permintaan, atau garis permintaan
apabila permintaan tersebut bentuknya dalam grafik merupakan garis lurus.
Sedangkan apabila permintaan diungkapkan dalam bentuk persamaan matematis
maka dapat disebut sebagai fungsi permintaan.
Katakanlah permintaan terhadap suatu barang X hanya dipengaruhi oleh
harganya. Dengan mengubah-ubah harga, sementara pendapatan perorangan,
selera, harga barang-barang lain dianggap tetap (cateris paribus), maka diperoleh
skedul permintaan perorangan terhadap barang tersebut. Penyajian kombinasi-
kombinasi harga dan kuantitas yang dipilih konsumen dapat disajikan dalam
bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 2.1 Skedul Permintaan Barang X
Titik Harga per unit (Rupiah) Jumlah yang diminta (unit)
A 12000 20
B 10000 40
C 8000 60
D 6000 80
E 4000 100
F 2000 120
Sedangkan kurva permintaan menunjukkan hubungan fungsional antara
harga dan jumlah barang yang diminta adalah cateris paribus (faktor-faktor lain
FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN
PASAR
Gambar 2.2
diasumsikan tetap). Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya
menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva yang bersifat demikian disebabkan
adanya keterkaitan di antara harga dan jumlah yang diminta, di mana kurva
permintaan tersebut mempunyai sifat hubungan yang terbalik. Kalau yang satunya
naik (misalnya harga) maka yang lainnya turun (misalnya jumlah yang diminta)
(Sadono Sukirno, 1986:80). Dengan menggunakan data-data numerik pada tabel
2.1 skedul permintaan di atas maka dapat digambarkan kurva permintaannya
sebagai berikut:
Kurva Permintaan Barang X
Kurva permintaan merupakan tempat titik-titik yang masing-masing
menggambarkan tingkat maksimum pembelian pada harga tertentu, cateris
paribus. Segala sesuatu di bawah kurva itu mungkin terjadi dan segala sesuatu di
atas garis itu tidak mungkin terjadi jika kondisi permintaan diketahui, maksudnya
bahwa di bawah kurva harga dan jumlah barang yang diminta merupakan titik-
titik dari kepuasan pembeli sedangkan di atas kurva bukan merupakan permintaan
pokok lagi.
Dasar Penawaran Pasar
Istilah penawaran merujuk pada jumlah suatu barang atau jasa yang rela dan
mampu dijual oleh para produsen dalam jangka waktu tertentu dan berdasarkan
FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN
PASAR
sekelompok kondisi tertentu (James L. Pappas & Mark H., 1995). Kondisi atau
faktor-faktor yang harus dinyatakan mencakup harga barang yang bersangkutan,
keadaan teknologi saat ini, tingkat harga masukan, cuaca dan sebagainya.
Penawaran produk di pasar semata-mata merupakan penawaran agregat dan
jumlah yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan secara individual. Jumlah
setiap barang atau jasa yang ditawarkan akan menurun ketika keuntungan
marginal bagi para produsen lebih kecil daripada biaya marginal dari produksi.
Jadi, perusahaan-perusahaan individual akan meningkatkan atau mengurangi
penawaran berdasarkan laba yang diperkirakan dari masing-masing tindakan.
Fungsi Penawaran Pasar
Fungsi penawaran pasar untuk sebuah produk adalah pernyataan hubungan
antara jumlah yang ditawarkan dan semua faktor yang memengaruhi jumlah itu.
Ditulis dalam bentuk fungsional yang umum, fungsi penawaran diekspresikan
sebagai berikut:
Seperti pada fungsi permintaan, fungsi penawaran harus dibuat eksplisit
untuk dapat berguna dalam pengambilan keputusan manajerial. Untuk
mengilustrasikannya, dapat diambil sebuah contoh tentang mobil seperti pada
contoh permintaan pasar.
Pasaman ini menyatakan bahwa jumlah mobil asing ditambah mobil
domestik yang ditawarkan selama periode tertentu, Q, merupakan fungsi linier
dari harga mobil rata-rata, P; harga truk rata-rata, PT; harga tenaga kerja rata-rata,
PL; suku bunga rata-rata, i; dan pajak pemerintah untuk impor, T.
Jumlah
produk X
yang
ditawarkan
= Q =
f(harga X, Harga barang yang berkaitan,
Kondisi teknologi saat ini, Harga masukan,
Cuaca dan sebagainya)
FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN
PASAR
Kurva Penawaran Pasar
Fungsi penawaran menyatakan hubungan antara jumlah yang ditawarkan
dengan semua variabel yang menentukan penawaran. Kurva penawaran adalah
bagian dari fungsi penawaran yang mengekspresikan hubungan antara harga yang
dikenakan untuk sebuah produk dengan jumlah yang ditawarkan, dengan
mempertahankan pengaruh semua variabel lainnya tetap konstan.
Kurva penawaran ini selalu naik, karena ketika semua hal lain dianggap
tidak berubah, harga yang lebih tinggi berarti lebih banyak barang yang
ditawarkan. Tabel 2.2 merupakan contoh skedul penawaran dan kurva penawaran.
Tabel 2.2
Titik Harga per unit (Rupiah) Jumlah penawaran (unit)
A 2000 0
B 4000 20
C 6000 40
D 8000 60
E 10000 80
F 12000 100
Skedul penawaran menunjukkan jumlah penawaran pada setiap tingkat
harga. Kurva penawarannya, yang menggambarkan skedul penawaran ini,
menunjukkan bagaimana jumlah penawaran berubah jika harganya berubah.
Karena harga yang lebih tinggi meningkatkan jumlah penawaran, kurva
penawaran semakin ke kanan semakin naik.
Kurva Penawaran Barang X
FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN
PASAR
Gambar 2.1
Ekuilibrium Pasar
Keseimbangan ekonomi adalah keadaan dunia di mana kekuatan ekonomi
yang seimbang dan tidak adanya pengaruh eksternal, (keseimbangan) nilai dari
variabel ekonomi tidak akan berubah. Ini adalah titik di mana kuantitas yang
diminta dan kuantitas yang ditawarkan sama. Kesetimbangan pasar, misalnya,
mengacu pada suatu kondisi di mana harga pasar yang dibentuk melalui kompetisi
seperti bahwa jumlah barang atau jasa yang dicari oleh pembeli adalah sama
dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh penjual. Pasar suatu macam
barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah
barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Secara matematis dan grafik hal ini ditunjukkan dengan kesamaan Qd
= Qs, yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada
posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price)
dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).
Keseimbangan Pasar :
Keterangan:
Qd : jumlah permintaan
Qd = Qs
Q
P
Qd
Qe
Qs
E
0
Pe
FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN
PASAR
Qs : jumlah penawaran
E : Titik keseimbangan
Pe : harga keseimbangan
Qe : jumlah keseimbangan
Gambar 1. Kurva keseimbangan pasar
Harga Keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan suatu
komoditi ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar dari komoditi yang
bersangkutan dalam suatu sistem bebas usaha. Harga keseimbangan adalah tingkat
harga di mana jumlah suatu komoditi yang ingin dibeli oleh konsumen dalam
suatu saat tertentu tepat sebanding atau sama dengan jumlah penawaran yang
ingin ditawarkan oleh para produsen. Pada tingkat harga yang lebih tinggi jumlah
barang yang diminta akan lebih sedikit daripada jumlah yang ditawarkan.
Akibatnya terjadi kelebihan (surplus) yang akan menekan harga ke arah tingkat
keseimbangan. Di tingkat harga yang berada di bawah tingkat keseimbangan,
jumlah barang yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan. Maka akibat yang
ditimbulkan yakni kekurangan (shortage) akan mendorong harga naik menuju
tingkat keseimbangan. Jadi harga keseimbangan, sekali dicapai akan cenderung
bertahan.
Contoh 1 :
Mengombinasikan skedul permintaan dan penawaran di pasar dan
menunjukkan tekanan pada harga beras ke tingkat keseimbangan.
Harga
($ / kati)
Jumlah
Permintaan
(kati / bulan)
Jumlah
penawaran
(kati / bulan)
Surplus (+) /
Kurang (-)
Tekanan
pada
harga
5 3,500 7,500 + 4,000 Ke bawah
4 4,500 7,000 + 2,500 Ke bawah
3 6,000 6,000 0 Imbang
FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN
PASAR
2 8,000 4,000 -4,000 Ke atas
1 11,000 4,000 -10,000 Ke atas
Dilihat dari tabel di atas, pada tingkat harga yang tinggi yaitu $ 5 per kati,
jumlah yang diminta adalah 3,500 kati/bulan. Jumlah ini lebih sedikit dari
penawaran yang ada yaitu sebanyak 7,500 kati sehingga menimbulkan surplus
4,000 kati. Surplus dari beras yang tidak terjual ini menekan harga ke bawah
menuju tingkat keseimbangan. Pada ekstrem yang berlawanan, tingkat harga $ 1
per kati akan memperbanyak permintaan menjadi 11,000 kati, sedang penawaran
1000 kati dan kekurangan 10,000 kati yang selanjutnya akan mendorong harga
naik menuju tingkat keseimbangan. Hanya pada harga $ 3, terjadi kesamaan
antara permintaan dan penawaran dan tidak ada tekanan-tekanan terhadap harga
yang berubah.
Contoh 2 :
Berdasarkan tabel pada contoh 1 di atas dapat digambarkan menjadi kurva
permintaan, penawaran, dan keseimbangan. Kurva permintaan, penawaran, dan
keseimbangan digambarkan seperti di bawah ini :
Gambar memperlihatkan bahwa pada suatu harga tinggi sebesar $ 5,
terjadi surplus AH yang akan menekan turunnya harga. Pada saat harga menurun,
jumlah yang diminta meningkat dan jumlah penawaran berkurang sampai
H
G R
S
D
A
P ($)
1
2
3
4
5
Titik keseimbangan
2 4 6 8 10 12 Q (1000 s)
FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN
PASAR
keseimbangan tercapai lagi. Di pihak lain, pada tingkat harga $ 1 timbullah
kekurangan GR yang akan mendorong meningkatnya harga sampai tingkat
keseimbangan. Jadi harga keseimbangan adalah $ 3 per kati dan jumlah
keseimbangan 6,000 kati beras setiap bulannya.
ELASTISITAS PERMINTAAN
NAMA : FAISHAL AGUNG ROHELMY
NIM: 115030207113012
ELASTISITAS PERMINTAAN
1. PEMBAHASAN
2. CONTOH SOAL
Elastisitas
Adalah ukuran besarnya respons jumlah permintaan atau jumlah penawaran
terhadap perubahan salah satu penentunya.
Elastisitas permintaan adalah ukuran besarnya respons jumlah permintaan suatu
barang terhadap perubahan variable yang mempengaruhi, dihitung sebagai
perubahan persentase jumlah permintaan dibagi dengan perubahan persentase
variable yang mempengaruhi atau dengan kata lain perbandingan (rasio) antara
persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan
harga.
Dengan demikian elastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan perubahan
jumlah yang diminta terhadap perubahan harga.
Terkait dengan permintaan kita jumpai beberapa jenis elastisitas, antara lain:
a. Price elasticity of demand (elastisitas harga)
b. Cross elasticity of demand (elastisitas silang)
c. Income elasticity of demand (elastisitas pendapatan)
Penentu-penentu Elastisitas Permintaan
Tersedianya Barang Substitusi yang Terdekat
Barang-barang dengan substitusi terdekat cenderung memiliki permintaan yang
lebih elastis karena mempermudah para konsumen untuk mengganti barang
tersebut dengan yang lain. Misalnya, mentega dan margarin merupakan barang
yang mudah diganti dengan yang lain. Kenaikan harga mentega sedikit saja, jika
harga margarin tetap, akan mengakibatkan jumlah mentega yang terjual turun
dratis. Sebaliknya, karena telur merupakan makanan tanpa substitusi dekat, maka
permintaan akan telur tidak seelastis permintaan akan mentega.
Kebutuhan versus Kemewahan
Kebutuhan cenderung memiliki permintaan yang inelastic, sebaliknya kemewahan
memiliki permintaan yang elastis. Ketika biaya berobat ke dokter meningkat,
oreng tidak akan secara dramatis mengubah frekuensi mereka ke dokter, meskipun
mungkin tidak sesering sebelumnya. Sebaliknya ketika kapal pesiar meningkat,
maka jumlah permintaan kapal pesiar akan turun banyak. Alasannya karena
kebanyakan orang melihat berobat ke dokter sebagai suatu kebutuhan, sedangkan
ELASTISITAS PERMINTAAN
kapal pesiar sebagai suatu kemewahan. Suatu barang merupakan suatu kebutuhan
atau suatu kemewahan tidak tergantung pada sifat hakiki barang itu, tetapi pada
pilihan pembeli. Bagi seorang pelaut yang tidak terlalu memperhatikan
kesehatannya, kapal pesiar mungkin sebuah kebutuhan dengan permintaan yang
inelastis, sedangkan berobat ke dokter adalah kemewahan dengan permintaan
yang elastis.
Menghitung Elastisitas Permintaan
Para ekonom menghitung elastisitas permintaan sebagai perubahan persentase
jumlah permintaan dibagi perubahan persentase variable yang mempengaruhi,
yang bisa dimisalkan dengan variable harga
Elastisitas harga permintaan = perubahan jumlah prosentase permintaan /
perubahan prosentase harga
Sebagai contoh anggaplah bahwa peningkatan 10 persen harga es krim
mengakibatkan jumlah es krim yang anda beli turun hingga 20 persen. Kita
menghitung elastisitas permintaan anda sebagai berikut:
Elastisitas harga permintaan = 20% / 10% = 2
Dalam contoh ini, elastisitasnya adalah 2, mencerminkan bahwa perubahan
jumlah permintaan sebanding dengan dua kali besarnya perubahan harga.
Karena jumlah barang yang di minta berhubungan negatif dengan harganya,maka
perubahan presentase jumlah akan selalu memiliki tanda yang berlawanan dengan
perubahan presentase harga. Dalam contoh ini, perubahan presentase harga adalah
positif 10 persen (mencerminkan sebuah peningkatan), dan perubahan presentase
jumlah yang di minta adalah negatif 20 persen (mencerminkan sebuah perunan).
Atas alasan ini, elastisitas harga permintaaan terkadang di nyatakan sebagai
bilangan negatif. Dalam buku ini kita mengikuti praktik umum dengan
menghilangkan tanda minus dan menuliskan semua elastisitas harga sebagai
bilangan positif (Para matematikawan menyebutnya sebagai nilai absolute).
Dengan kesepakatan ini, elastisitas ini elastisitas harga yang lebih besar
menyatakan ketanggapan yang lebih besar dari jumlah terhadap harga permintaan.
Elastisitas Harga (Exx)
Elastisitas harga dimanfaatkan untuk menentukan sifat permintaan suatu barang.
Elastisitas harga dapat dibedakan menjadi:
1. Elastis yaitu Permintaan suatu barang bersifat elastis apabila
elastisitas haga lebih besar dari 1.
ELASTISITAS PERMINTAAN
2. In elastis (Tidak Elastis) yaitu Permintaan suatu barang bersifat
inelastis apabila elastisitas harga lebih kecil dari 1.
3. Elastisitas Tunggal (Uniter) yaitu Permintaan suatu barang bersifat
elastisitas tunggal apabila elastisitas harga sama dengan 1.
Rumus :
Exx = %∆Q / %∆P = ∆Qx/∆Px x Px/Qx
Elastisitas Silang (Exy)
Elastisitas silang dimanfaatkan untuk menentukan sifat hubungan antar barang.
Sifat hubungan antar barang dapat dibedakan menjadi:
1. Barang Substitusi (Saling menggantikan) merupakan sifat
hubungan antar barang dikatakan substitusi apabila elastisitas silang lebih
besar dari nol (Positif).
2. Barang Komplementer (Saling melengkapi) merupakan sifat
hubungan antar barang dikatakan komplementer apabila elastisitas silang
lebih kecil dari nol (Negatif).
3. Hubungan Netral merupakan sifat hubungan antar barang
dikatakan netral apabila elastisitas silang sama dengan nol.
Rumus :
Exy = ∆Qx/∆Py x Py/Qx
Elastisitas Pendapatan (Exi)
Elastisitas pendapatan dimanfaatkan untuk menentukan suatu barang masuk ke
dalam kelompok atau jenis barang apa. Jenis barang dapat dibedakan menjadi:
1. Barang Superior (Barang Mewah) adalah barang yang perubahan
jumlah barang yang diminta lebih besar dari pada perubahan pendapatan
konsumen. Suatu barang dikatakan barang mewah apabila elastisitas
pendapatannya lebih besar dari 1.
2. Barang Inferior adalah barang yang apabila pendapatan konsumen
bertambah maka jumlah barang yang diminta justru semakin berkurang.
Suatu barang dikatakan barang inferior apabila elastisitas pendapatannya
lebih kecil dari nol (negatif).
3. Barang Normal (Kebutuhan sehari-hari) adalah barang yang
perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil dari perubahan
pendapatan konsumen. Suatu barang dikatakan barang normal apabila
elastisitas pendapatannya positif tapi kurang dari 1 (0<1>
Rumus :
Exi = ∆Qx/∆I x I/Qx
Keterangan : I = Income (pendapatan)
Total Revenue ( Penerimaan Total )
adalah jumlah uang yang diterima oleh produsen dari hasil penjualan output,
ELASTISITAS PERMINTAAN
besarnya uang yang diterima tergantung dari jumlah output yang dijual.
Rumus : TR = P x Q
TR = Total Revenue
P = Price ( Harga )
Q = Quantity ( Jumlah )
Marginal Revenue ( Penerimaan Marjinal )
adalah tambahan pada penerimaan total (TR) yang diakibatkan oleh tambahan
penjualan 1 unit atau output.
R : MR ∆TR/∆
CONTOH SOAL =
1. Misalkan model permintaan satu produk adalah Q = 10 - 2P + PO, dimana Q, P
dan PO masing-masing adalah kuantitas yang diminta [Unit], harga produk itu
sendiri [USD/Unit] dan harga produk substitusi [USD/Unit]. Harga produk
substitusi atau PO = USD 2/Unit. Dari informasi ini:
a. Tentukan elastisitas harga permintaan jika P = USD 1/Unit], harga produk
gratis dan harga produk tak terhingga.
b. Tentukan elastisitas harga silang permintaan jika P = USD 2/Unit.
PENYELESAIAN:
a. Elastisitas harga permintaan jika P = USD 1/unit :
QS = QD
Q = 10 – 2P + PO
Q = 10 – 2.1 + 2
Q = 10 – 4
Q = 6
333,06
12
x
Q
P
P
QE
d
d
PD
Elastisitas harga permintaan jika harga produk gratis :
QS = QD
ELASTISITAS PERMINTAAN
Q = 10 – 2P + PO
Q = 10 – 2.0 + 2
Q = 10 + 4
Q = 12
167,012
12
x
Q
P
P
QE
d
d
PD
Elastisitas harga permintaan jika harga produk tak terhingga :
QS = QD
Q = 10 – 2P + PO
Q = 10 – 2. + 2
Q = 10 +
Q =
01
2
x
Q
P
P
QE
d
d
PD
b. Elastisitas harga silang permintaan jika P = USD 2/unit :
QS = QD
Q = 10 – 2P + PO
Q = 10 – 2.2 + 2
Q = 10 – 4 + 2
Q = 10 – 6
Q = 4
ELASTISITAS PERMINTAAN
14
22
x
Q
P
P
QE
d
O
O
d
OD
2. Dari Tabel berikut ditunjukkan penjualan dan harga eceran instant coffe dan
roasted coffe pada tahun 2008 dan 2009. Dari informasi tersebut:
Tahun Harga Eceran
Instant Coffe
[USD/Unit]
Penjualan
Instant Coffe
[Unit]
Harga Eceran
Roasted Coffe
[USD/Unit]
Penjualan
Roasted Coffe
[Unit]
2008 10.35 75 4.11 820
2009 10.48 70 3.76 850
a. Hitung elastisitas harga permintaan periode jangka pendek dari instant coffe
dan model permintaan linier instant coffe sebagai substitusi roasted coffe.
b. Hitung elastisitas harga permintaan periode jangka pendek dari roasted coffe
dan model permintaan linier roasted coffe sebagai substitusi instant coffe.
c. Bandingkan elastisitas harga permintaan instant coffe dengan roasted coffe,
permintaan kopi apa yang lebih elastis dan mengapa ?
PENYELESAIAN:
a. Elastisitas harga permintaan periode jangka pendek dari instant coffee :
aPerubahanH
taanerPerubahanPEPD
arg%
min%
PP
E d
d
PD
P
Px
Q
QE
d
d
PD
ELASTISITAS PERMINTAAN
35.1048.10
35.10
75
7570
xEPD
ELASTISEPD 31,5
Model permintaan linier instant coffee sebagai substitusi roasted coffee :
Qd = a – bPx
46,3835.1048.10
7570
x
x
P
QMPb
Qd = a – bPx
75 = a – (–38,46)(10.35)
75 = a + 398.06
a = 323,06
Qd = 323,06 – 38,46Px
b. Elastisitas harga permintaan periode jangka pendek dari robusta coffee :
aPerubahanH
taanerPerubahanPEPD
arg%
min%
PP
E d
d
PD
P
Px
Q
QE
d
d
PD
4.476.3
11.4
11.4
11.476.3
xEPD
ISTIDAKELASTEPD 42,0
Model permintaan linier instant coffee sebagai substitusi instant coffee :
ELASTISITAS PERMINTAAN
Qd = a – bPx
71,8535,0
30
11.476.3
820850
x
x
P
QMPb
Qd = a – bPx
820 = a – 85.71
a = 905,71
Qd = 905,71 – 85,71Px
Perbandingan elastisitas harga permintaan instant coffee dengan roasted
coffee :
Dari perhitungan elastisitas diatas dapat dilihat bahwa instant coffee lebih
elastis daripada roasted coffee, dimana dengan elastisitas sebesar –5,31 %.
Sementara, untuk instant coffee dengan elastisitas sebesar –0.43 berarti
setiap kenaikan harga instant coffee sebesar 1 % akan mengakibatkan
penurunan permintaan atas produk kopi tersebut sebesar 0.43 %.
3. Banyak dari permintaan produk pertanian di satu negara berasal dari negara
lain. Diketahui total permintaan beras: QT = 3244 - 283 P, permintaan beras
domestik adalah QDD = 1700 - 107 P dan penawaran beras domestik QSD =
1944 + 207 P, dimana P harga beras dan Q kuantitas beras. Diketahui eskpor
beras turun 40 persen. Petunjuk: QM = QT - QDD dan QE = QSD - QDD, dimana
QM adalah impor beras dan QE adalah ekspor beras. Tentukan:
a. Harga keseimbangan komoditas beras, total kuantitas permintaan beras,
permintaan beras domestik, permintaan beras ekspor, permintaan beras
impor dan penawaran beras domestik sebelum dan sesudah penurunan
permintaan ekspor !
b. Pemerintah Indonesia ingin membeli beras secukupnya untuk meningkatkan
harga beras menjadi 4.00 pada waktu penurunan ekspor sebesar 40 persen.
ELASTISITAS PERMINTAAN
Berapa kuantitas pembelian beras pemerintah dan berapa biaya pengeluaran
pemerintah untuk membeli beras tersebut ?
PENYELESAIAN:
a. Harga keseimbangan komoditas beras setelah penurunan sebesar 40 % :
QE = QSD – QDD
QE = 0,6QSD – QDD
= 0,6 (1944 + 207 P) – (1700 – 107 P)
= (1166,4 + 124,2 P) – (1700 – 107 P)
= 1166,4 – P 1700 + 124,2 P + 107 P
= –533,6 + 231,2 P
–231,2 P = –533,6
P = 2,308
Kuantitas permintaan total :
QT = 3244 – 283 P
= 3244 – 283 (2,308)
= 3244 – 653,164
= 2590,836 unit
Permintaan domestik :
QT = 1700 – 107 P
= 1700 – 107 (2,308)
= 1700 – 246,956
= 1453,044 unit
Permintaan eksport :
ELASTISITAS PERMINTAAN
QE = QSD – QDD
= 1944 + 207 (2,308) – 1453,044
= 2421,756 – 1453,044
= 968,712 unit
Permintaan import :
QM = QT – QDD
= 2590,836 – 1453,044
= 1137,792 unit
Penawaran domestik :
QSD = 1944 + 207 P
= 1944 + 207 (2,308)
= 1944 + 477,756
= 2421,756 unit
b. Pengeluaran pemerintah atas pembelian beras :
QM = QT – QDD
QM = QT – 0,6QDD
= 3244 – 283 P – 0,6 (1700 – 107 P)
= 3244 – 283 P – 1020 + 64,2 P
= 2244 – 218,8 P
= 2244 – 218,8 (4.00)
= 2244 – 875,2
= 1348,8 unit
ELASTISITAS PERMINTAAN
Pengeluaran yang dikeluarkan pemerintah :
QG = QM – QE
= 1348,8 – [(1944 + 207 P) – (1700 – 107 P)]
= 1348,8 – [(1944 + 207 (4)) – (1700 – 107 (4))]
= 1348,8 – [(1944 +828) – (1700 – 428)]
= 1348,8 – [2772 – 1272]
= 1348,8 – 1500
= –151,2
Pengeluaran pembelian beras = 151,2 x 4
= 604,8
ELASTISITAS PERMINTAAN
DAFTAR PUSTAKA
Lincolin Arsyad, Ekonomi Managerial, Emonomi Mikro Terapan Untuk
Manajemen Bisnis, BPFE Yogyajarta 2000.
Salvatore, Dominick, Ph.D dan Eugene A Diulio, Ph.D. 1991. Teori dan soal-soal
prinsip-prinsip Ekonomi. Jakarta: Erlangga.