fungsi penerimaan
DESCRIPTION
Fungsi Penerimaan. Fungsi Penerimaan. Penerimaan total (total revenue) adalah hasil kali jumlah barang yang terjual dengan harga jual per unit barang tersebut. R = Q x P = f (Q). - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Fungsi Penerimaan
Fungsi Penerimaan
Penerimaan total (total revenue) adalah hasil kali jumlah barang yang terjual dengan harga jual per unit barang tersebut.
R = Q x P = f (Q)
Penerimaan merupakan fungsi jumlah barang, kurvanya berupa garis lurus berlereng positif dan bermula dari titik pangkal.
Dalam menganalisis, penerimaan selalu dianggap bahwa perusahaan senantiasa menjual setiap barang yang dihasilkan. Jadi, Q dalam R = f (Q) melambangkan jumlah barang yang dihasilkan dan juga jumlah barang yang terjual.
Contoh Soal :Sebuah perusahaan menjual produknya
dengan harga Rp 400,00 per unit. Hasil penjualan barang sebanyak 200 unit barang. Berapakah besar penerimaan yang diperoleh? Tunjukkan kurva penerimaan total perusahaan tersebut!
Diketahui :Q = 200
P = 400
Penyelesaian :
Ditanyakan : TR = ? Kurva TR
Jawab :R = Q x P = 200 x 400 = 80.000
atauR = 400 Q
= 400 (200) = 80.000
R
0 Q200100
80.000
40.000
R= 400 Q
KURVA PENERIMAAN TOTAL
C. Analisis Pulang-Pokok
Penerimaan total (R) dan biaya total (C) merupakan variabel-variabel penting untuk mengetahui kondisi bisnis suatu perusahaan apakah perusahaan tersebut mengalami keuntungan ataukah mengalami kerugian.
Keuntungan (profit positif, π > 0) akan dialami apabila R > C, secara grafik dapat dilihat pada area dimana kurva R terletak di atas kurva C.
Kerugian (profit negatif, π < 0) akan dialami apabila R < C, secara grafik dapat dilihat pada area dimana kurva R terletak di bawah kurva C.
Keadaan pulang-pokok (profit nol, π = 0) terjadi apabila R = C, itu artinya perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian. Secara grafik hal ini ditunjukkan dengan perpotongan antara kurva R dan kurva C.
C , R
R = r (Q)
C = c (Q)
TPP ( = 0 )
0 Q’Q
π > 0
π < 0
KURVA PULANG-POKOK
Keterangan:Q = jumlah
produkR = penerimaan
totalC = biaya totalπ = proft total (R-C)TTP = Titik pulang-pokok (break-even point)Area sebelah kanan Q’ merupakan area keuntungan (π > 0),
sedangkan di sebelah kiri Q’ merupakan area kerugian (π < 0).
Contoh Soal :Sebuah perusahaan mengeluarkan biaya
total yang ditunjukkan oleh persamaaan C=30.000 + 100 Q dan penerimaan totalnya R = 400 Q. Pada tingkat produksi berapakah perusahaan ini berada dalam posisi pulang-pokok ? Apakah yang akan terjadi apabila perusahaan tersebut memproduksi 200 unit barang ?
Diketahui : Biaya total = 30.000 + 100 Q Penerimaan total = 400 Q
Penyelesaian :
Ditanyakan : a. Kapan terjadi posisi pulang-pokok? b. Apa yang terjadi apabila tingkat
produksi sebesar 200 unit barang?
Jawab :π = R - C
Pulang-pokok : π = 0, R – C = 0 R = C400 Q = 30.000 + 100 Q300 Q = 30.000 Q = 100
Jika Q = 200, maka :R = 400 (200) = 80.000C = 30.000 + 100 (200) = 30.000 + 20.000 = 50.000
Maka keuntungan dari produksi tersebut : π = R - C = 80.000 – 50.000
= 30.000
Posisi pulang-pokok terjadi pada tingkat 100 unit barang, R dan C sebesar 40.000. Pada tingkat produksi 200 unit, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar sebesar 30.000.
KURVA PULANG-POKOK
0 Q
40.000
10.000
60.000
80.000
400
FC
100 300200
VC
C
R
R, C, π
50.000
30.000TPP