fungsi lipid

11
1 FUNGSI LIPID Rahmatika Alfia Amiliana 1306370562 Teknik Kimia Universitas Indonesia ABSTRAK Lipid (Minyak atau Lemak) merupakan komponen bahan makanan yang penting dan memiliki fungsi yang esensial bagi tubuh. Istilah lipid meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak yang umum dikenal di dalam makanan seperti fosfolipid, sterol dan ikatan lain sejenis yang terdapat didalam makanan dan tubuh manusia. Salah sstu fungsi penting dari lipid untuk tubuh adalah sebagai sumber simpanan energi. Namun, masih banyak fungsi-fungsi lipid lainnya bagi tubuh seperti lipid sebagai insolasi tubuh, sebagai penyusun membran, sebagai pensinyalan molekul, sebagai penyuplai asam lemak esensial, dan sebgai pelarut vitamin. Selain itu terdapat fungsi-fungsi lainnya dari lipid, seperti sebagai transportasi, pemberi rasa kenyang, dll. Fungsi lipid juga bergantung terhadap jenis lipidnya itu sendiri. Menurut jenisnya, lipid dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, diantaranya klasifikasi lipid berdasarkan asalnya dan berdasarkan jenis ikatannya. KATA KUNCI Triasilgliserol, waxes, adipose, sel lemak coklat, sel lemak putih, fosfolipid bilayer, glikolipid, sterol, protein G, reseptor, asam linoleat, asam lonelenat, vitamin, hormone, asam lemak, gliserilda, sfingolipid, steroid. PEMBAHASAN Lipid merupakan zat zat gizi yang memiliki fungsi fungsi biologis untuk membantu metabolisme tubuh. Lipid (Minyak atau Lemak) merupakan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik minyak maupun lemak. Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita terjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur,dan sebagainya. Istilah lipid meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak yang umum dikenal di dalam makanan seperti fosfolipid, sterol dan ikatan lain sejenis yang terdapat didalam makanan dan tubuh manusia. Lipid mempunyai sifat yang sama, yaitu larut dalam pelarut nonpolar seperti etanol, eter, kloroform, dan benzene. Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolism tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang biasa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan makanan. Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini. Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu : Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.

Upload: rahmatika-alfia-amiliana

Post on 16-Jan-2016

74 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

biomol

TRANSCRIPT

Page 1: Fungsi Lipid

1

FUNGSI LIPID

Rahmatika Alfia Amiliana 1306370562 Teknik Kimia

Universitas Indonesia

ABSTRAK

Lipid (Minyak atau Lemak) merupakan komponen bahan makanan yang penting dan memiliki fungsi yang esensial bagi tubuh. Istilah lipid meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak yang umum dikenal di dalam makanan seperti fosfolipid, sterol dan ikatan lain sejenis yang terdapat didalam makanan dan tubuh manusia. Salah sstu fungsi penting dari lipid untuk tubuh adalah sebagai sumber simpanan energi. Namun, masih banyak fungsi-fungsi lipid lainnya bagi tubuh seperti lipid sebagai insolasi tubuh, sebagai penyusun membran, sebagai pensinyalan molekul, sebagai penyuplai asam lemak esensial, dan sebgai pelarut vitamin. Selain itu terdapat fungsi-fungsi lainnya dari lipid, seperti sebagai transportasi, pemberi rasa kenyang, dll. Fungsi lipid juga bergantung terhadap jenis lipidnya itu sendiri. Menurut jenisnya, lipid dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, diantaranya klasifikasi lipid berdasarkan asalnya dan berdasarkan jenis ikatannya.

KATA KUNCI

Triasilgliserol, waxes, adipose, sel lemak coklat, sel lemak putih, fosfolipid bilayer, glikolipid, sterol, protein G, reseptor, asam linoleat, asam lonelenat, vitamin, hormone, asam lemak, gliserilda, sfingolipid, steroid.

PEMBAHASAN

Lipid merupakan zat – zat gizi yang memiliki fungsi – fungsi biologis untuk membantu metabolisme tubuh. Lipid (Minyak atau Lemak) merupakan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik minyak maupun lemak. Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita terjemahkan lemak pangan.

Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur,dan sebagainya.

Istilah lipid meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak yang umum dikenal di dalam makanan seperti fosfolipid, sterol dan ikatan lain sejenis yang terdapat didalam makanan dan tubuh manusia. Lipid mempunyai sifat yang sama, yaitu larut dalam pelarut nonpolar seperti etanol, eter, kloroform, dan benzene.

Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolism tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang biasa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan makanan. Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.

Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu : Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.

Page 2: Fungsi Lipid

2

Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliranair ion, dan molekul lain, keluar dan masuk kedalam sel

Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari

suhu luar yang kurang bersahabat. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energy di dalam tubuh dan komponen yang

membentuk membrane semua jenis sel. Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin

membantu regulasi proses-proses biologis Pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial; yang bersifat sebagai pemeliharadan

integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi)

Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis yang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan,adrenal dan kortikosteroid).

Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan berperan dalam kelezatan makanan.

A. Fungsi Lipid

1. Lipid Penyimpan Energi (storage lipid)

Meskipun tubuh manusia lebih mudah dan efisien berasal energi dari karbohidrat, lemak menyediakan energi lebih potensial per gram, memungkinkan untuk kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Lipid disimpan dalam jaringan adiposa, yang manusia ingin sebut sebagai “gemuk”. Jaringan adiposa juga berfungsi sebagai bantalan pelindung untuk organ, dan sebuah lapisan

isolasi terhadap kehilangan panas. Ketika lipid yang tertelan, mereka dimetabolisme dalam usus ke dalam kilomikron. Ini protein-lipid molekul diangkut ke dalam sel oleh lipoprotein lain untuk pemanfaatan atau penyimpanan, tergantung pada kebutuhan tubuh. Hati mengatur konsentrasi lipid dalam darah, dengan tingkat kelebihan mengakibatkan deposisi dalam jaringan adiposa. Lipid biasanya disimpan sebagai trigliserida, yang secara kimiawi terdiri dari tiga rantai asam lemak. Triasilgliserol

Triasilgliserol tersimpan di dalam jaringan adiposa, adalah bentuk utama dari cadangan energi di tubuh hewan atau sel lemak, dirancang untuk sintesis dan pemecahan sinambung dari triasilgliserol, dengan pemecahan terutama dikendalikan oleh aktivasi enzim yang peka-hormon, lipase. Oksidasi lengkap asam lemak memberikan materi yang tinggi kalori, kira-kira 9 kkal/g, dibandingkan dengan 4 kkal/g untuk pemecahan karbohidrat dan protein. Burung pehijrah yang harus terbang pada jarak jauh tanpa makan menggunakan cadangan energi triasilgliserol untuk membahanbakari perjalanan mereka. Waxes (Lilin)

Lilin adalah ester dari rantai panjang (C14 ke C36) jenuh dan asam lemak tak jenuh dengan rantai panjang (C16 ke C30) alkohol). Dalam organisme laut (misalnya Plankton) lilin adalah bentuk penyimpanan utama bahan bakar metabil.

2. Lipid sebagai Isolasi tubuh

Lipid memberikan isolasi untuk tubuh dari dingin, mempertahankan suhu tubuh. Lipid sebagai isolasi mekanik, melindungi organ-organ vital. Lipid sebagai isolasi eletrical, melindungi saraf, membantu melakukan impuls elektro-kimia (selubung mielin). Sel lemak coklat (brown fat)

Sel lemak coklat mempunyai banyak vakuola lemak dan mengelilingi inti yang ada ditengah. Sel lemak ini berfungsi untuk menjaga suhu tubuh (thermogenenin). Sel lemak coklat berisi glikogen dan banyak mengandung mitokondria dengan multiple cristae untuk menghasilkan bahan bakar dan energi yang dibutuhkan guna produksi panas dengan cepat Sel lemak putih (white fat)

Sel lemak putih berbentuk lebih besar disbanding sel lemak coklat dan hanya

mempunyai satu vakuola lemak besar serta satu inti berbentuk perak terletak pada perimeter.

Page 3: Fungsi Lipid

3

Sel lemak putih juga tidak berisi glikogen dan mitokondria relatif sedikit. Sel lemak putih atau

white fat hanya terdapat di mamalia. Pada manusia, berat white fat pada laki-laki sekitar 20%

dari berat badan dan pada perempuan 25% dari berat badan. White fat dalam skala kecil dapat

memproduksi “good guy” hormon yaitu adiponectin. Adiponectin berfungsi untuk hati dan otot,

sensitif terhadap hormon insulin yang dapat membuat kita rentan pada diabetes dan penyakit

jantung. Pada orang obesitas, adiponectin terproduksi secara lambat atau dapat ter-shutdown,

sehingga obesitas tidak rentan terhadap penyakit diatas.

Gambar 1. Perbandingan Sel Lemak Coklat dan Sel Lemak Putih

3. Lipid sebagai Penyusun Membran

Lipid dan protein merupakan bahan penyusun utama membran, walaupun karbohidrat juga merupakan bahan penting. Membran utamanya disusun oleh lemak berbentuk lipid bilayer. Selain lemak, komponen penyusun membran adalah protein dan karbohidrat dengan komposisi bergantung kepada jenis spesies. Membran sel merupakan lipid bilayer disebut pula fluid-mosaic model hal ini dikarenakan Molekul protein dan lemak itu tidak statis, melainkan senantiasa bergerak. Dapat dibayangkan molekul lemak sebagai “benda cair” yang di atasnya dan di dalamnya terdapat molekul protein yang “berenang-renang”. Itulah sebabnya struktur membran yang demikian disebut sebagai “mosaik fluida”.

Gambar 2. Struktur Membran Sel (Fosfolipid Bilayer)

Molekul penyusun utama adalah fosfolipid, yang terdiri dari bagian kepala yang polar

(hidrofilik) dan dua ekor nonpolar (hidrofobik). Di sebelah luarnya terdapat lapisan protein perifer

Page 4: Fungsi Lipid

4

(protein tepi yang menempel di lapisan fosfolipid), yang menyusun tepi luar dan dalam membran. Selain protein perifer, terdapat pula molekul-molekul protein tertentu yang masuk ke dalam lapisan lemak. Bahkan ada yang masuk hingga menembus dua lapisan lemak. Protein yang masuk ke lapisan lemak itu disebut protein integral (protein yang terbenam). Pada tempat-tempat tertentu, terbentuk pori yang dibatasi oleh molekul protein. Tebal membran plasma antara 5-10 nm.

Lemak membran tersusun atas fosfolipid (lemak yang bersenyawa dengan fosfat), glikolipid (lemak yang bersenyawa dengan karbohidrat), dan sterol (lemak yang bersenyawa dengan kolesterol). Sedangkan protein membran tersusun atas glikoprotein (protein yang bersenyawa dengan karbohidrat). 4. Lipid sebagai Pensinyalan Molekul

Di beberapa tahun terakhir, bukti telah mengemuka menunjukkan bahwa pensinyalan lipid adalah bagian penting dari pensinyalan sel. Pensinyalan lipid dapat muncul melalui aktivasi reseptor protein G berpasangan atau reseptor nuklir, dan anggota-anggota beberapa kategori lipid yang berbeda telah dikenali sebagai molekul-molekul pensinyalan dan sistem kurir kedua.

Gambar 3. Signaling molecule

Pada gambar diatas, stimulus dari luar sel berupa ligand. Kemudian terjadi ikatan antara

ligan tersebut dengan reseptor yg ada di membran sel. Lalu, suatu mekanisme penyampaian pesan akan menyebabkan perubahan ekspresi gen. Secara umum, tahapan signaling dari molekul adalah sebagai berikut: 1. Sintesis 2. Pelepasan molekul signaling (ligand) oleh sel signaling 3. Transport signaling ke sel target 4. Terjadi ikatan antara signaling yang merespon dengan reseptor membentuk kompleks ligand-

reseptor. 5. Reseptor yang teraktivasi akan menyebabkan satu atau lebih transduksi sinyal intraselular 6. Perubahan spesifik pada fungsi, metabolisme dan perkembangan sel 7. Pelepasan sinyal

Menurut sifat stimulator / ligand, transduksi signal dapat dibagi menjadi dua yaitu: a. Reseptor Intraselular

Reseptor intraselular merupakan reseptor yang terdapat di dalam sel, ligan-ligan yang dapat langsung menembus membran sel karena sifatnya yg lipofilik (dapat langsung berikatan pada reseptor ini). Contohnya hormon kortikoid, progesteron, dan estrogen. Misalnya pada Glucocorticoid Receptor (GR) reseptor kortisol

Namun ketika tidak terdapat kortisol, Reseptor ini akan membentuk kompleks dengan protein yang bernama Hsp90 (Heat Shock Protein 90) yaitu Hsp70 (Heat Shock Protein 70) dan FKBP52 (FK506 binding protein 52).

Ketika terdapat kortisol, mekanisme yang terjadi yaitu saat kortisol diikat maka kompleks sebelumnya akan terlepas sehingga tertinggal hanya monomer GR (kompleks GR-kortisol). Kompleks ini semula terdapat di sitoplasma kemudian menuju nukleus. Lalu GR-kortisol tersebut akan menempel (mendarat) di bagian bernama Hormon Responsive Elements

Page 5: Fungsi Lipid

5

(HREs), untuk Glucocorticoid bernama Glucocorticoid Response Element (GRE). Kemudian kompleks GR-kortisol yang telah menempel di DNA tersebut akan menyebabkan transkripsi dan selanjutnya akan mengekspresikan gen.

Gambar 4. Reseptor intraselular dengan kortisol

b. Reseptor di Membran sel

Jenis ligand terdapat yang tidak dapat larut dalam lipid, sehingga tidak dapat menembus membran sel. Namun karena terdapat reseptor di membran sel, ligand dapat menempel pada reseptor tersebut.

5. Lipid sebagai Penyuplai Asam Lemak Esensial

Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia), atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal yang diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya. Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak memiliki,atau memiliki tetapi kurang fungsional, enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut. Asam Linoleat

Asam linoleat (LA) adalah omega-6 asam lemak tak jenuh, yang digunakan dalam biosintesis asam arakhidonat (AA) atau (ARA) dan dengan beberapa prostaglandin. Ini adalah cairan tak berwarna pada suhu kamar. Dalam literatur fisiologis, hal itu disebut 18:02 (n-6). Kimia, asam linoleat adalah sebuah asam karboksilat dengan rantai karbon dan 18-cis dua. ikatan ganda, ikatan rangkap pertama terletak pada karbon keenam dari ujung omega. Asam Linolenat

Asam linolenat merupakan asam lemak tak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acid, PUFA) yang tersusun dari rantai 18 atom karbon. Salah satu isomer asam linolenat, asam α-linolenat (ALA), adalah asam lemak Omega-3 yang dikenal memiliki khasiat lebih daripada asam-asam lemak lain, khususnya dalam mencegah rusaknya membran sel

Gambar 5. Struktur Asam Linoleat dan Asam Linolenat

Page 6: Fungsi Lipid

6

6. Lipid sebagai Pelarut Vitamin Lipid dalam bahan pangan adalah pelarut vitamin. Vitamin-vitamin yang dilarutkan lipid

dalam bentuk lemak ialah vitamin A, D, E, dan K. Lipid membawa vitamin sejak berada di dalam bahan pangan hingga diserap di dalam tubuh. Sifat umum vitamin larut lemak:

Berhubungan dengan absorpsi dan transport dari lipid

Transportasi ke hati oleh kilomikron melalui pembuluh darah limfe. Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserida dari usus ke jaringan lain, kecuali ginjal

Penyimpanan vitamin A, D, dan K terutama di hati dan vitamin E pada jaringan adiposa

Umumnya tidak diekskresikan ke urin tetapi ke feses Dalam hubungannya sebagai pelarut vitamin, fungsi ini dibagi menjadi dua, yaitu precursor

hormone dan kofaktor. Precursor hormone

Istilah "prekursor" diterapkan untuk zat yang tidak aktif dikonversi menjadi zat yang aktif, dalam hal ini adalah hormon yang aktif. Vitamin yang termasuk dalam precursor hormone adalah vitamin D dan A. - Vitamin D adalah grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon. Vitamin D dikenal juga

dengan nama kalsiferol. Vitamin ini sendiri merupakan turunan dari molekul steroid yang merupakan salah satu turunan dari kolesterol. Terdapat dua bentuk aktif dari vitamin ini, yaitu vitamin D2 (ergokalsiferol) dan vitamin D3 (kolekalsiferol). Vitamin D sangat penting bagi kesehatan tulang dan gigi. Dapat memperkuat sistem kekebalan dan mencegah berbagai penyakit.

- Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Didalamnya terdapat senyawa seperti retinol, retinil palmitat, dan retinil asetat. Retinol adalah senyawa yang memiliki peran paling banyak dalam tubuh.Vitamin A berfungsi dan berperan dalam pembentukan indera penglihatan. Vitamin ini akan membantu mengubah sinyal molekul dari sinar atau cahaya yang diterima retina untuk menjadi suatu proyeksi gambar di otak. Vitamin A juga membantu sel untuk bereproduksi secara normal dan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan embrio dan janin, serta akan mempengaruhi gen untuk perkembangan organnya. Vitamin A melindungi tubuh dari infeksi organisme asing seperti bakteri patogen.

Gambar 6. Struktur Vitamin D dan Vitamin A

Kofaktor Kofaktor adalah elemen pembantu untuk reaksi enzimatik. Vitamin yang termasuk kedalam kofaktor adalah vitamin E dan K. - Vitamin E (tokoferol) adalah salah satu fitonutrien penting dalam makanan. Vitamin E

merupakan antioksidan yang larut lemak. Terdapat enam jenis tokoferol, α (alfa), ß (beta), γ (gamma), δ (delta), ρ (eta), λ (zeta), yang memiliki aktivitas bervariasi. Tokoferol yang terbesar aktivitasnya adalah tokoferol alfa. Vitamin E berperan sebagai kofaktor untuk sitokrom reduktase pada otot rangka dan otot jantung. Selain itu juga sebagai antioksidan, yaitu mencegah oto-oksidasi pada asam-asam lemak tak jenuh serta menghambat timbulnya peroksidasi dari lipida pada membran sel. Vitamin E juga berfungsi dalam reaksi fosforilasi, metabolisme asam nukleat, sintesis asam askorbat dan sintesis ubiquinon, reproduksi, mencegah encephalomalasia dan distorsi otot.

Page 7: Fungsi Lipid

7

Gambar 7. Struktur α-tokoferol

• Vitamin K secara kimia adalah turunan 2-metil-1,4-naftokuinona. Vitamin K1 (filokuinon)

terdapat pada kloroplas sayuran berwarna hijau dan buah-buahan, vitamin K2 (menakuinon) disintesis oleh bakteri usus terutama oleh bakteri gram-positif. Fungsi dari vitamin K ini yaitu berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka, dan juga dapat mengurangi risiko resistensi insulin sehingga membantu melawan diabetes. Di dalam tulang, vitamin K ini akan membantu senyawa osteokalsin yang berperan dalam penyerapan mineral untuk membentuk stuktur tulang yang kuat.

Gambar 8. (a) Filokuinon (vitamin K1) dan (b) menakuion (vitamin K2)

B. Fungsi lainnya a. Transportasi

Lipid yang terlibat dalam transportasi lipid lain lipoprotein, paling dikenal sebagai LDL, HDL, dan VLDL. Lipid ini berupa molekul protein mengandung kolesterol, yang mungkin paling terkenal dikenal dalam hubungannya dengan tingkat LDL (“kolesterol jahat”) dan trigliserida dalam darah sebagai faktor risiko untuk penyakit jantung. Para lipoprotein dinamai berdasarkan seberapa kompak mereka – densitas rendah (LDL), kepadatan tinggi (HDL), dan kepadatan yang sangat rendah (VLDL). Untuk mengatasi akumulasi dari lipoprotein lainnya, HDL bertindak seperti spons, menyerap kelebihan lipid dan kolesterol dari proses fisiologis. b. Hormon seks dan vitamin

Kolesterol adalah steroid dan berfungsi sebagai prekursor untuk androgen – lebih dikenal sebagai hormon seks, serta Vitamin D dan kortisol, hormon stres. Menurut University of California, hanya sekitar 15 persen dari kolesterol dalam tubuh manusia adalah tertelan. Rensselaer Polytechnic menawarkan visual dari jalur kimia penuh untuk sintesis kolesterol. c. Lipid di dalam otak

Membran otak dan jaringan sistem saraf yang terbuat dari lipid. Meskipun otak tidak memiliki trigliserida, lipid memainkan peran penting dalam transduksi sinyal dan penahan protein, seperti yang dibahas dalam neurokimia Dasar. Karena prevalensi membran dalam sistem saraf, konsentrasi tinggi lipid ditemukan dalam sistem itu. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah menemukan bahwa gangguan neurologis sebenarnya mungkin memiliki beberapa hubungan dengan ketidak seimbangan lipid. d. Menghemat Protein

Pada kondisi tertentu tubuh membutuhkan energi yang sangat banyak seperti dalam kondisi sakit, pada kondisi ini tanpa adanya lemak tubuh akan menggunakan protein tubuh juga untuk memenuhi kebutuhan energi, sedangkan protein sendiri memiliki fungsi penting lainnny sebagai zat pengatur dan membantu tubuh meningkatkan fungsi imunitasnya, dengan bantuan lemak

Page 8: Fungsi Lipid

8

protein melakukan fungsi utamanya sebagai zat pengatur tanpa harus terbuang percuma memenuhi kebutuhan energi yang besar.

e. Memberi Rasa Kenyang

Lemak adalah salah satu zat gizi yang mempu memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat pengosongan lambung sehingga memberikan efek kenyang lebih lama.

f. Sebagai Pelumas

Untuk pengeluaran sisa percernaan, lemak memiliki fungsi sebagai pelumas untuk membantu pengeluarannya

C. Klasifikasi Lipid dan Fungsinya

Pengklasifikasian lemak pada dasarnya cukup banyak, dan berikut pembagiannya:

1) Klasifikasi Menurut Bloor a. Lipid sederhana

Lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida) Lemak netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari

lemak netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Lemak netral terdiri atas monogliserida, digliserida, dan trigliserida. Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida.

Gambar 9. Struktur trigliserida

Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid. Trigliserida

adalah sebuah gliserida atau ester dari gliserol dan tiga asam lemak (atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida). Pada manusia, Trigliserida terletak di adiposa (lemak) jaringan, yang secara luas didistribusikan dalam tubuh. Trigliserida dihidrolisis dalam usus dan diserap sebagai asam lemak dan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida dan air.

Ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam/lilin ( waxes ). Lilin

tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis.Lilin sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain.Lilin merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.

b. Lipid majemuk (kompleks) Fosfolipid.

Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat. Fosfolipid merupakan komponen lipid terbesar kedua setelah trigliserida lemak dan minyak pada

Page 9: Fungsi Lipid

9

tubuh hewan. Fosfolipid berbentuk lemak padat yang berwarna kuning dan sifatnya larut dalam pelarut lemak (pelarut organik) selain aseton. Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan.

Fosfolipid merupakan senyawa yang menyusun struktur lipid bilayer pada membran sel yang berperan dalam mengatur sistem transport dari dalam ke luar sel. Saat ini telah banyak hasil riset yang menunjukkan fungsi lain dari fosfolipid sebagai pengatur proses biologis dalam tubuh, seperti: koneksi sistem saraf dan beberapa penyakit terkait kerja saraf. Meskipun fosfolipid bukan termasuk senyawa essensial, namun keberadaannya dalam makanan memiliki dampak positif bagi kesehatan antara lain: mencegah penyakit liver, pengontrol kadar kolesterol, perkembangan sistem otak dan saraf.

Fosfolipid menyusun 20-25% berat kering otak manusia dewasa. Fosfolipid berperan dalam membentuk kerangka membran sel otak, sehingga kinerja fosfolipid akan sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan manusia.

Glikolipid Glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya

pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa. Akan tetapi istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor. Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dan sering dimakan gliserida atau sebagai spingolipida.

Asam lemak Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi sebagai zat

penyusun lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk menghasilkan energi. Asam lemak atau lemak di dalam tubuh selain berasal dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sintesis tubuh dari karbohidrat atau protein.

Kolesterol Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol

merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (fungsi pencernaan).

Gambar 10. Struktur kolesterol

Fungsi kolesterol dalam tubuh adalah : - Merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem membran dari

spesieshewan eukariotik, bersama dengan phospholipid dan protein. Jumlah kolesteroldalam jarngan hewan ekuivalen dengan sistem membran.

- Prekursor senyawa sterol penting yang terdapat dalam tubuh. seperti asam empedu,hormon-hormon steroid (meliputi androgen, estrogen dan corticosteroid) danvitamin D3.

- Kolesterol juga berperanan penting dalam pengnyerapan lemak dalam usus halusdan dalam transportasi lebih lanjut ke sistem peredaran darah atau haemolymph. Disini kolesterol bergabung dengan asam lemak untuk membentuk ester kolesterolyang sangat larut dan lebih emulsif daripada molekul asam lemak bebas

Page 10: Fungsi Lipid

10

2) Klasifikasi Lipid Berdasarkan Asalnya

a. Lemak Nabati Lemak nabati berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak tak jenuh dan tidak

mengandung kolestrol. Di dapat dari kelapa, kemiri, alpukat, durian, dll. Lemak nabati berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol, mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner dan pertumbuhan beberapa jenis kanker.

b. Lemak Hewani Lemak hewani berasal dari hewan. Mengandung lemak jenuh dan kolestrol. Didapat

dari daging, telur, susu, keju, mentega, dll. Lemak hewani mengandung kolesterol yang tinggi. Kolesterol sebagai komponen penting dalam asam empedu dimana asam empedu membantu melarutkan lemak globular dari makanan sehingga dapat larut dalam air atau enzim lipase, dan bereaksi dengan molekul lemak sehingga dapat melancarkan penyerapan lemak.

3) Klasifikasi Lipid Berdasarkan Ikatannya

a. Lemak dan Minyak Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Lemak umumnya diperoleh dari

hewan, berwujud padat pada suhu ruang, tersusun dari asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik van der walls tinggi menyebabkan biasanya berwujud padat. Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya

Sedangkan minyak umumnya diperoleh dari tumbuhan. Berwujud cair pada suhu ruang, Tersusun dari asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya.

Fungsi dari lemak dan minyak adalah sebagai salah satu penyusun dinding sel dan penyusun bahan-bahan biomolekul, sumber energi yang efektif dibandingkan dengan protein dan karbohidrat, karena lemak dan minyak jika dioksidasi secara sempurna akan menghasilkan 9 kalori/liter gram lemak atau minyak. Sedangkan protein dan karbohidrat hanya menghasilkan 4 kalori tiap 1 gram protein atau karbohidrat, dan mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak esensial.

4) Klasifikasi Lipid Berdasarkan Kelas dari Lemak

a. Lipid Fungsi primer (Asam Lemak) Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi sebagai zat

penyusun lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk menghasilkan energi. Asam lemak atau lemak di dalam tubuh selain berasal dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sitensis tubuh dari karbohidrat atau protein.

b. Gliserida Gliserida terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida.

- Gliserida netral Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar dari

gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.

- Fosfogliserida (fosfolipid) Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk

mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. Fospfolipid berperan dalam pengemulsian lipid dalam saluran pencernaan dan sebagai unsur lipoprotein dengan kecepatan yang tinggi dari transpor lipid dalam tubuh

c. Sfingolipid Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak dan termasuk dalam

Lipid non gliserida.Lipid non gliserida yaitu Lipid yang tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-molekul non gliserol. Penggunaan primer dari

Page 11: Fungsi Lipid

11

sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf. Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid.

d. Steroid Steroid berasal dari kolesterol. Steroid adalah zat yang sangat penting dan tersebar

luas dalam tubuh hewan. Steroid meliputi sterol, asam empedu, hormon adrenal, dan hormon sex. Steroid mempunyai sifat yang sangat luas didalam tubuh dan mempunyai unit struktur dasar inti phenanthrene yang bergabung dengan cincin siklopentana. Masing-masing senyawa berbeda dalam jumlah dan posisi ikatan rangkapnya dan biasanya terdapat pada sisi cincin atom karbon ke-17. Dalam tubuh manusia steroid berfungsi sebagai hormon. Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesterone. Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan sebagainya.

KESIMPULAN

Sekarang diketahui bahwa lipid memainkan peran yang lebih penting dalam tubuh. Lipid memiliki peranan sebagai penyimpan energy dalam tubuh yang terbukti dapat menyimpan energy lebih besar dari protein. Selain itu lipid juga banyak berperan dalam tubuh manusia seperti menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak, sebagai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel, menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis, sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat. Para peneliti juga telah menemukan bahwa lipid memiliki peran biologis yang lebih beragam dan tersebar luas dalam tubuh intraselular sinyal atau peraturan lokal hormon dll.

.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Qadariah Ria.. Fungsi Lemak. http://www.konsultankolesterol.com/fungsi-lemak.html. Diakses pada 16 April 2015.

Arifah, Siti dan Kartinah. 2008. Peran Lemak Coklat Dalam Mekanisme Produksi Panas Pada Bayi. Berita Ilmu Keperawatan: Vol. 1 No. 4, Hal. 197-200.

Campbell, Neil A. 2008. Biology: 8th Edition. San Fransisco: Pearson Benjamin Cummings. Hart, Harold. 1983. Organic Chemistry, a Short Course Sixth Edition. Boston: Houghton Mifflin Co. Mandal, Anaya. Fungsi biologis lipid. http://www.news-medical.net/health/Lipid-Biological-

Functions-%28Indonesian%29.aspx. Diakses pada 16 April 2015. Zamora, Antonio. Chemical Structures of Vitamin and Minerals.

http://www.scientificpsychic.com/health/vitamins.html. Diakses pada 16 April 2015.