frenzy magazine

48
Vol.01.2010-Paper Issue creative magz for creative youth!

Upload: mochamad-hasrul-indrabakti

Post on 30-Mar-2016

256 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Dummy frenzy

TRANSCRIPT

Page 1: Frenzy Magazine

Vol.01.2010-Paper Issue

creative magz for creative youth!

Page 2: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 13.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

2 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 3: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 13.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

3FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 4: Frenzy Magazine

Salam Frenzy!

Semangat Kreatif untuk kalian pemuda….!Selamat berkenalan dengan Frenzy Magz sebuah majalah gratis dikhusukan untuk kalian pemuda-pemudi bangsa ini yang berjiwa kreatif, dengan hadirnya Frenzy hadir ditengah-tengah kalian akan memberi “kegilaan” kreatifitas. Dengan memberikan wawasan, informasi, pengetahuan dan bekal kepada kalian untuk menjadi jiwa-jiwa muda yang subur akan kreatifitas di saat industri kreatif yang sedang berkembang pada saat ini, tidak hanya itu Frenzy juga membimbing kalian ke jalan yang kreatif dengan semangat muda. Semoga Frenzy memberi dampak positif serta manfaat kepada pembacannya.

Kali ini di edisi perdana, Frenzy mengangkat kertas sebagai tema. Kertas yang selalu melekat pada kehidupan manusia dan tidak bisa terpisahkan, semua aktifitas manusia tak luput dari kertas, bahkan uang pun dari kertas, kali ini Frenzy tidak akan membahas uang kertas tapi Frenzy menghadirkan Bardiju sebuah usaha kreatif yang bisa menggerakkan roda ekonomi dengan mendaur ulang kertas, ada KPK sebuah komunitas yang sangat cinta dengan kertas, sejarah kertas, tutorial bagaimana membuat nama di meja dengan kertas dan masih banyak lagi ulasan yang menarik mengenai kertas. Karena kertas pula yang membuat Frenzy dapat hadir untuk kalian yang kreatif dan juga karena kreatif frenzy hadir!Terima kasih kertas!Terima Kasih kalian semua!Selamat membaca...

Happy Creative!

Moch Hasrul

Frenzy Magzwww.frenzymagz.com

Penanggung Jawab : MG PringgotonoPimpinan Redaksi : Moch HasrulKeuangan : Ari SuprayogoEditor : M Sigit BudiArt Director: JJ AdibrataJurnalis : Hendro RahmandaniMuhammad ZulkarnainDisainer : JJ AdibrataFotografer : Sigit WijayaIlustrator : Eko S BimantaraMarketing : ViraProduksi : RM HerwibowoDistribusi : Arief WidiarsoKontributor : Ludzfi SabdakirPengembangan situs:Daniel Bomal

SerrumJl. Kayu Manis II no.12Matraman Jakarta Timur13130www.serrum.orgwww.serrumstudio.com

“Dunia Kertas”

Apa yang ada dalam pikiran kalian jika seandainya dunia yang kita tempati seluruh isinya berbahan dasar kertas?. Awan, pelangi, bintang, pepohonan, binatang, rumah, bahkan baju yang kita pakai pun terbuat dari kertas…

Ini dia yang akan gw tampilkan di Cover FRENZY edisi paling pertama ini. Konsep dasarnya sih cuma berkhayal aja sambil megang-megang kertas di tangan gw…Sambil komat kamit sendiri, bagaimana seandainya ya?.. Bagaimana seumpamanya ya?.. Gimana rasanya ya?.. Apa yang kita lakukan ya?.. JIKA DUNIA KITA TERBUAT DARI KERTAS SEMUA??…mmm…*agak bengong dan merenung sebentar sambil merem…

Membayangkan semua yang kita lihat, kita pakai, kita pegang adalah sebuah kertas, mahluk hidupnya pun adalah kertas…gw berlarian di atas daun-daun kertas, udara yang gw hirup penuh aroma potongan kertas…taman bunga beserta isinya adalah kertas.Disitu gw mulai dapet gambaran apa yang mau digarap untuk cover FRENZYYAK!..gw mau bikin dunia kertas versi gw…yeah!!!

Sigit Wijaya kesehariannya adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta, fotografi menurut seorang Sigit Wijaya adalah sebuah cara bagaimana kita memandang dunia di balik jendela pembidik. Kita bisa memposisikan apa yang kita lihat, membuatnya berwarna atau hitam putih, mengambil secara keseluruhan atau cukup mengambil apa yang kita suka, itu adalah sebuah pilihan.

Model Yuni PermatasariFotografer Sigit WijayaBusana Komunitas Pecinta Kertas

4 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 5: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 12.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

5FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 6: Frenzy Magazine

6 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 7: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 10.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

7FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 8: Frenzy Magazine

Lintang Ariani [email protected]

“thanx for the big idea of this magz, creativity..”

Risfa [email protected]

“kalau mau usul ide buat edisi berikut boleh??..”

Roro Rizki [email protected]

“kalau boleh tau dimana aja titik penyebaran majalahnya??..”

Aryo [email protected]

“MANTAPPPPPPPPP…rubriknya keren,…”

Kenny [email protected]

“jadi pingin bikin majalah sendiri,..heheheh..”

Seno Puji [email protected]

“LIPUT KEGIATAN DI SEKOLAH GW DONGGGG…”

Mario [email protected]

“namanya lucu,..FRENZY it’s EAZY..”

Benny [email protected]

“mau tau arti dari FRENZY sendiri apaan sih??..bales k email gw aj ya..”

[email protected]

“MAU IKUTAN KUIS-NYA,….”

Olla [email protected]

“desainnya lucuuuuu…COLOURFULL…”

Titian [email protected]

“ada alamat web atau blognya nggak?..”

Lusi [email protected]

“TWO THUMBS UP!!”

Virlan Rexa [email protected]

“Lucu ada gantungannya..”

Rully [email protected]

“CAN’T WAIT THE NEXT EDITION”

8 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 9: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

9FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 10: Frenzy Magazine

Sekedar mengingatkan kepada para mahasiswa dan mahasiswi ketika sedang berjuang untuk Skripsi dan Tugas Akhir, apakah kalian ingat berapa jumlah kertas yang telah digunakan?..hahahaha,...gw juga lupa soalnya. Kenapa gw membicarakan hal ini, karena ini merupakan suatu tindak pemborosan, yang seharusnya masalah ini bisa dipecahkan dan ada solusi untuk efektifitas penggunaan kertas ketika kita sedang melakukan penulisan skripsi dan tugas akhir. Berapa kertas yang terbuang ketika selalu ada revisi dari dosen pembimbing, hayo berapa??...

Kembali ke Tsai Lun, beliau membuat bahan kertas dari serat yang terdapat dari bambu, dikarenakan di Cina banyak sekali ditemui tanaman Bambu. Hal tersebut juga terjadi pada bangsa Mesir Kuno yang menggunakan serat tanaman Papyrus untuk pembuatan kertas, dikarenakan tanaman Papyrus dapat dengan mudah ditemui di daerah sungai Nil. Kebayang kan kalo Tsai Lun jauh-jauh dari Cina buat ke Mesir cuma mau maksa buat kertas dari bahan tanaman papyrus, kebayang juga dong berapa ongkosnya, dan berapa harga jual kertasnya, hahahaha....maksud gw adalah mari kita mencari hal baru dalam rangka mencari inovasi baru di dalam pembuatan kertas. Hal yang paling mudah adalah ketika kita dapat memanfaatkan pembuatan kertas dari bahan daur ulang. Cara daur ulang kertas itu mudah banget, kalo lo search di google, udah ada orang yg buat format data pdf-nya, tinggal di unduh, beres juragannnn.....

Kertas itu kreatif, kenapa kreatif, ketika ada seseorang yang punya ide membuat buku pasti mencetaknya dengan kertas, ketika ada seseorang seniman yang membuat sketsa atau menggambar pasti menggunakan kertas, seni melipat atau origami juga menggunakan kertas, seni Kaligrafi juga pake kertas, belum lagi ada Paper Toys, Romeo menuangkan isi hatinya ke Juliet lewat sebuah surat juga menggunakan kertas, FRENZY juga dicetak pake kertas saudara-saudara, makanya gw bilang Kertas itu tidak bisa luput dari manusia-manusia kreatif. PERCAYALAH.. image: sumber-bacaan.blogspot.com

F.Y.I. Tsai Lun adalah orang yang memberi kontribusi besar untuk dunia lewat suatu penemuan dahsyatnya, yaitu pembuatan Kertas dari Bambu. (red.Kalo nggak percaya cek aja ke wikipedia)

Nggak usah jauh-jauh ke Cina buat tau mengenai sejarah kertas, karena seharusnya bukan hanya Cina yang dituju, melainkan Mesir. Tapi buat apa pergi kesana, karena semua ada disini, yup.. FRENZY kali ini membahas mengenai KERTAS. Kertas adalah benda yang selalu digunakan dan ditemui dimanapun anda berada. PERCAYALAH....

Mengutip dari sebuah artikel di blog seseorang yang sebenarnya hasil dari kutipan milis lain juga, dan jadinya sama-sama mengutip, dan mengutip lebih baik daripada mengutil, bahwasanya bila perkantoran di Amerika mau mengurangi penggunaan kertas sebesar 10% saja, mereka dapat mencegah 1,6 juta ton emisi gas rumah kaca atau setara dengan menarik 280.000 mobil dari jalanan. Gw hanya bisa membayangkan ketika 280.000 mobil ditarik dari jalanan di Thamrin-Sudirman-dan Arteri Pondok Indah, pasti menyenangkan, hahahaha...STOP, kita nggak lagi membicarakan Polusi, Kemacetan, dan sekitarnya, kita kembali pada topik semula.

Tribute To Tsai Lun

In the last 20 years, the

combined usage of today’s top

ten paper users has increased

from 92 million tons to 208

million, which is a growth of

126%. So the use of computers

is not slowing the amount

paper we use.

Facts & Trivia

10 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 11: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

11FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 12: Frenzy Magazine

Cukup 6 huruf aja buat merunut dan menceritakan perjalanan jagat bumi ini beserta isinya yang emang gak lagi muda; Kertas. koq gitu om??

Iya dik..jadi begini.....hehehe....Kebayang gak jika kita ke sekolah bawa-bawa batu dan palu atau papan beserta kapur untuk menulis. Ngebungkus nasi uduk emak masih dengan daun + bayar tidak dengan kertas..batu misalkan.

Hohoho..amat sangat gak praktis dan efisien bukan. Yoi, begitu pentingnya kertas sampai-sampai ada yang bilang kertas adalah sumber budaya dunia. Berlebihankah?? kayaknya enggak pren..

Aktivitas kita emang udah begitu lekat dengan kertas. Sebagai sarana turun temurun tempat kita menulis, membaca, menggambar, membungkus, melipat, mengusap muka dengan sehelai tissue, atau sekedar beli pulsa HP yang lagi kosong dengan selembar rupiah...kita memang perlu kertas. Ternyata tanpa kita sadarin kertas emang udah jadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan sejarah kebudayaan kita.

Yupz, setidaknya itulah yang ingin disampaikan Kis sapaan akrab dari Ario Kiswinar Teguh (23 tahun) yang emang udah gandrung sama urusan kertas mengkertas ini. “Kayaknya udah sepantasnya kita kudu menghargai kertas yang udah banyak ngasih sumbangsih buat kita.” kata Ketua Komunitas Pecinta Kertas (KPK) ini.

Dengan benda-benda berbahan dasar kertas bekas seperti koran atau kardus, Kis mendaur-ulang bahan-bahan tersebut menjadi hasil karya yang kreatif, imajinatif dan liar.

Liarnya Kertas ala Kis

Ario Kiswinar

Teguh

12 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 13: Frenzy Magazine

Bak cinta pada pandangan pertama, cowok jebolan Trisakti satu ini mantap menggusung konsep 3 dimensi dalam bentukan-bentukan budaya rupa kreatifnya, “boneka-boneka ini semuanya gw buat dengan kertas-kertas bekas, istilahnya Re-use.” Ungkap do’i, sambil nunjukin karya-karyanya yang udah dihasilin lewat medium kertas.

Kesukaannya pada kertas menurutnya muncul disuatu pagi yang jumud. Disaat menemani sang adik menonton acara hiburan anak di televisi, gak disangka tuh acara ternyata menginspirasi cowok berkumis tipis ini untuk coba melihat sampah kertas dari segi estetikanya hingga akhirnya kis mutusin untuk menghasilkan karya seni yang ciamik.

Yupz!! Sebuah karya yang basic-nya hanya dengan kertas, lain tidak. “Weitzz...satu, dua, tiga...uummmm....empat, lima, enam..sekitar tiga

In 1997 the total world paper

and paperboard production was

299,044 metric tons. It would

take about 200,000 Volkswagen

Beetle cars to equal this weight.

Facts & Trivia

puluhan-lah karya yang udah gw buat dengan re-use kertas-kertas bekas,” jawab Kis saat ditanya banyaknya karya yang udah berhasil dibuatnya sendiri.

Pren, ini juga belum termasuk kalung, gelang atau aksesoris lain yang udah dibuat dan banyak diminta orang-orang serta hasil karya keroyokan sama teman-teman pecinta kertas lainnya. Misal bikin patung babi sejumlah 20 ekor, atau bikin baju yang gokil keren abis!! gak ketinggalan juga aksesoris lainnya macam sepatu, kacamata, gelang, kalung dan topi.

Menurut Kis yang menjadi satu point pentingnya adalah tentang menjaga lingkungan. Sadar bahwa udah banyak pohon ditebang untuk bikin selembar kertas, do’i coba menyebarkan wawasan sadar lingkungan dengan gak boros pake kertas. “Produksi sampah kertas itu lebih banyak daripada produksi kertas baru itu sendiri, dengan membuat patung, toys, atau pernak-pernik dari kertas bekas pesan sebenarnya adalah sadar lingkungan.” Tekan Kis.

Walhasil, seperti kebanyakan kredo kreatif yang udah kita kenal banget bahwa yang namanya kreatif gak perlu mahal tapi orisinil, apa yang dilakuin Kis bisa jadi inspirasi untuk manfaatin apa yang udah ada disekitar kita. So, gak usah sungkan untuk coba hal baru. Selamat mencoba. Mari mengkertaskan diri!!

M.Zulkarnain

13FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 14: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

14 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 15: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

15FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 16: Frenzy Magazine

Peter Callesen

Tower of Babel

Halfway Through

The Short Distance Between Time and Shadow Do Not Enter White Hand

Butterflies Trying to Escape Their Shadow

Impenetrable Castle Ressurection

Down The River

Petter Callesen adalah seorang perupa yang berkarya dengan kertas dan mencoba menghubungkan antara 2 dimensi dan 3 dimensi. Terinspirasi kisah dongeng Hans Christian The Steadfast Tin Soldier, Peter Callesen mencoba menyajikan dongeng, kisah ajaib, ketragisan dan romantisme.

Born 1967 in DenmarkPetter Callesen dan Potongan kertas A4

16 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 17: Frenzy Magazine

Belakangan ini saya banyak berkarya khususnya dengan kertas putih dengan objek yang berbeda, paper cuts, instalasi dan performens. Kebanyakan karya saya terbuat dari kertas A4. ini mungkin hal yang paling umum dan media yang paling banyak di konsumsi untuk menyampaikan informasi. Ini sebabnya kenapa kita jarang memperhatikan arti sebenarnya dari kertas A4. Dengan mengambil semua informasi ini saya mulai membuat karya saya dengan kertas A4, saya merasa bahwa saya telah menemukan material yang bisa menghubungkan kita semua, dan pada waktu yang sama kertas A4 yang netral dan terbuka akan di isi maksud yang berbeda. Kertas putih yang tipis adalah kelemahan dari patung kertas yang menggarisbawahi tema tragis dan romantis dari karya saya.Patung kertas memungkinkan ekplorasi dan transformasi yang ajaib dari selembar kertas yang datar, menjadi bentuk figur yang memperluas kedalaman ruang mereka. Negatif dan ruang 2 dimensi tidak ditinggalkan oleh potongan kertas, menunjukkan kekontrasan dengan bentuk 3 dimensi yang dimunculkan. Walaupun bentuk figurnya masih menempel dari asalnya tanpa kemungkinan untuk lepas. Dalam pengertian itu juga ada sebuah nilai tragis dari potongan-potongan itu.

The U.S. consumption of

paper and paperboard in

1999 was approximately 354

kilograms (about 800 pounds)

per person.

Facts & Trivia

17FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 18: Frenzy Magazine

David Brownings, a talented illustrator based in Bristol, has designed a series of creative Nike sneakers made out of paper. These sneakers looks almost like real.But they are not.Take a look!!

www.davidbrownings.com

A little more than half of all

U.S. paper production takes

the form of converted paper

products and paperboard

containers and boxes

(51.1 million tons in 1999).

Facts & Trivia

18 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 19: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

19FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 20: Frenzy Magazine

Bila kalian pernah melihat meja direktur atau pejabat - pejabat negeri ini sering kali terpajang nama mereka diatas meja dengan ukiran kayu, agar mempermudah tamu atau orang yang datang mengenal dan mengetahui jabatan mereka. Bukan hanya itu terkadang di tempat-tempat yang sering kita kunjungi pun sering ada, seperti di meja kasir, meja penerima tamu, penitipan tas atau meja-meja promosi lainnya. Namun bila disini yang terpajang bukanlah nama melainkan keterangan ataupun branding. Dari pengalaman ini maka dapatlah ide yang sederhana untuk membuat “nama meja” yang lebih menarik sesuai dengan keinginan. Dengan bahan seadanya kita bisa membuat “nama meja” dengan kreatif, mulai dari kertas bekas, seperti majalh, bungkus makanan dan kemasan lainnya.

alternatif 1

20 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 21: Frenzy Magazine

alternatif 2

Nama Meja yang dibuat : sample FRENZYPersiapan dan bahan :1 Kertas bekas2 Gunting3 Cutter4 Penggaris5 Pensil/spidol6 Lem/ double tapeLangkah-langkah yang dilakukan :1 Buat pola huruf/tulisan pada kertas bekas yang sudah dilipat 22 Gunting pola huruf atau menggunakan cutter apabila area potong yang sulit3 Lem bagian kaki-kaki huruf pada bawah/ daras huruf

The United States and

Canada are the world’s largest

producers of paper and paper

products. The next largest are

Finland, Japan, and Sweden,

who produce significant

amounts of wood pulp and

newsprint.

Facts & Trivia

21FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 22: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

22 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 23: Frenzy Magazine

Ok, ini dia gw kasih berbagai kisi-kisi menarik soal gunting:

Gunting KidalPercaya gak kalo ada gunting buat orang kidal?...ya ga ada lah!!.gunting itu bisa digunain sama orang kidal ataupun bukan kidal, sip !.

Gunting Zhang XiaoquanAdalah nama sebuah pabrik gunting di Thiongkok China yang sudah ada sejak pemerintahan kaisar Kangxi (1663 M) hingga sekarang. Gunting Zhang Xiaoquan mendominasi industri gunting berkat sepuluh jurus ampuhnya : seluruhnya berlapis baja, perbedaan besi dan baja sangat jelas, halus, tepi tajam, baut kuat serta stabil, mudah membuka dan menutup, model menarik, ukiran inovatif, tahan lama, kualitas baik dan harga yang terjangkau. Wew..!

Gunting melintang di tenggorokan, Sinting!!Mr Lin seorang China yang mencoba menggunakan guntingnya sebagai pengganti tusuk gigi tak sengaja menelan guntingnya dan terus nyangkut di kerongkongan..heeekhh. kata sang istri sang suami sedang tertawa terbahak-bahak saat mencoba membersihkan giginya dengan gunting…mmmm yummy.

Papermaking was brought to

Europe by the Arabs.

Facts & Trivia

Gunting KainNah kalo ini cara ngerawat gunting nyokap yang khusus buat kain. Nah tips nya jangan pernah menggunakan gunting kain untuk motong benda selain kain apa lagi digunain buat gunting kerongkongan, sinting lu pren!!

Gunting SjafruddinAdalah kebijakan yang edan di awal kemerdekaan Indonesia. Kenapa edan? karena kebijakan ini mengkomandokan agar uang yang beredar pada saat itu digunting menjadi dua bagian sehingga nilainga menjadi setengahnya. Kenapa kebijakan ini dibuat? Soalnya pada saat itu (1950) jumlah uang yang beredar melebihi target pemerintah, awalnya yang keluar sebesar Rp 2,5 milyar malah menjadi Rp 3,9 milyar, nah karena jumlah uang yang beredar jadi tak terkendali dan bisa menciptakan malapetaka inflasi., maka kebijakan Gunting Sjafruddin dibuat untuk ngurangin jumlah uang yang beredar. Nama Sjafruddin di ambil dari nama Menteri Keuangan kabinet RIS pada saat itu. Edan kan?

Gunting TumpulNah ini ada satu tips lagi ni. Gimana cara tajemin gunting yang udah gak tajem alias toempoel. Caranya tuh menakjubkan, cuma pake daun sereh yang kita gunting-gunting pake gunting tumpul yang tadi. Yup! Semoga berhasil ourait!.

Gak apdol kalo kita sepanjang jalan tadi ngomongin kertas mulu, tapi ga ngomongin alat yang satu ini, yang ngebantu kita motong kertas, motong kuku kalo ga ada gunting kuku, jadi kunci serep kalo kunci motor ilang (kalo mau nekat). Nah rubrik Tools bakalan sedikit ngomongin alat2 yang ga terbayang kegunaannya bahkan ada fakta-fakta dan cerita-cerita lucu di balik benda-benda berguna tersebut, juga ada cara-cara perawatan alat-alat kesayangan kita.

23FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 24: Frenzy Magazine

KOMUNITAS PECINTA KERTAS

“Kertas sebagai alat

sadar lingkungan

dan budaya lokal”

Dunia itu indah…., itu kata banyak orang. Ada sejuta keramaian, kesedihan yang menggerayangi manusia. He…he…, apalagi dalam hidup, ada yang namanya kreatifitas. Wah, tambah menarik lagi tuh buat menjalani rutinitas sehari-hari.

Oh iya hampir kelupaan, kreatif itu nggak selamanya mahal loh. Kreatif itu yang penting berani berpikir dan bertindak loh…., gampang kan? Buat lo yang masih ragu untuk berkreasi udah saatnya membuka lembaran baru buat mencobanya, pasti lo jadi orang yang keren deh…!

Seperti salah satu komunitas yang kita temuin di jalan keuangan, Cilandak, dekat rumah sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Jujur, komunitas ini bener-bener menghargai lingkungan. Terlebih material yang mereka gunakan dari kertas. Coba deh kita bayangin dulu sebentar, terbayang nggak sih kalo material kertas bisa dibuat bermacamm-macam kreasi. Beneran, pasti heboh dunia, he…he….

Kalo menurut salah satu pendiri komunitas, Ario Kiswinar Teguh, komunitas ini biasa disapa “Komunitas Pecinta Kertas (KPK)”. Maka jangan heran kalo nanti pembaca akan terperangah

saat tahu apa yang dikerjain didalam komunitas ini. Wow, menariknya lagi, alasan mereka menggunakan nama pecinta kertas bener-bener filosofis banget. Kebayang enggak sih ato kepikiran enggak sama kita kalo peradaban manusia berkembang melalui lembaran-lembaran putih nan kosong (baca:kertas). Pasti enggak pernah kebayangkan??

Kalo dipikir-pikir bener juga sih, perkembangan peradaban manusia lewat kertas. Karena dengan kertas manusia dapat menulis, membaca dan berkomunikasi secara lancer dari jarak dekat atau jarak jauh. “ Maka dari itu, KPK menganggap kalo material kertas itu leluhur kita,” kata Kis. Mau tau kehebatan kertas lagi kan? Kertas juga punya daya tarik luar biasa yang manusia sendiri pasti kalah dengan kehebatannya. Salah satunya, kertas tak pernah berteriak apalagi menjerit dan marah waktu manusia menggoreskan penanya saat menulis dan membuangnya. Oh, my sweet….!

Oh, iya. Komunitas ini pertama kali didirikan pada tanggal 11 September 2008 bertepatan jatuhnya gedung World Trade Center (WTC). “Nah, pada waktu masyarakat dunia rame-rame membahas rubuhnya WTC, gue sama Alita Maharani mencoba mendirikan KPK”, ujar Kis yang ketika itu memakai kalung berbentuk persegi yang juga dibuat dari kertas. Pada awalnya, ide ini lahir dari serangkaian hobi Kis dan Alita dalam berkreasi melalui material kertas. Emang dasar beruntung, Kis bertemu dengan Mas Hadi yang juga dosen Kis waktu kuliah di Trisakti dan juga sebagai pendiri komunitas Maros-komunitas yang berekspresi melalui budaya rupa-.

Dari pertemuan tersebut, mahasiswa dan dosen ini menjalin kerjasama yang begitu apik dan professional. “Bagi saya, walau kis pernah menjadi mahasiswa saya tapi kalo dia punya daya imajinasi kreatif yang lebih dan berbeda jalan, saya tetap menghargai,” kata Mas Hadi, pendiri komunitas Maros yang saat ini udah berubah menjadi yayasan pada bulan Mei 2009. Hmm, ini dia kolaborasi antara anak dan bapak, tapi sayang tipikal dosen kaya mas Hadi pasti jarang banget kita temuin di lembaga pendidikan, he…he…

Bukan sebatas hobi semataAh, ya, ya, tujuan dari KPK bukan hanya sebatas menelurkan karya dari material kertas loh kawan! Tapi KPK sebenarnya pengen mempublikasikan

24 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 25: Frenzy Magazine

KOMUNITAS PECINTA KERTAS

kesadaran atas lingkungan dan budaya lokal. Karena KPK berpikir banyak banget yang enggak lagi peduli dengan lingkungan dan budaya Indonesia.

Coba deh kita hitung berapa orang yang sengaja membuang sampah sembarangan, pasti banyak. Ato coba kita hitung berapa banyak orang

Indonesia yang lebih suka memakai budaya barat daripada budaya lokalnya, pasti banyak juga kan. Maka dari itu KPK mencoba membumikan kesadaran orang-orang Indonesia melalui karya yang terbuat dari material kertas.

Jadi udah waktunya nih kaum muda untuk mengguna kembali sampah kertas yang sengaja dibuang. Sebagai bahan dasar berkreatifitas dan juga buat mengantisipasi penumpukan sampah di lingkungan kita. Berikut ini curhat Ario Kiswinar Teguh tentang tindak tanduk kegiatan didalam Komunitas Pecinta Kertas. Apa saja sih kegiatan keseharian KPK?Kegiatan KPK sehari-hari gak repot kok. Paling cuman share-share aja ato berbagi pengalaman. Ya, kalo gue pas dapat ilmu dari luar ya gue coba buat ngobrol bareng aja disini.Kreatifitas menggunakan kertas banyak macamnya. Kalo KPK sendiri memakai metode apaan sih?Kalo KPK sendiri pake metode Reuse (guna ulang) bukan daur ulang. Karena buat KPK konsep daur ulang mustahil dilakukan oleh orang-orang kaya kita. Sebab konsep daur

ulang itu pasti bentuknya harus balik lagi ke awal. Kalo tadinya bentuk botol ya harus jadi lagi ke botol. Nah, kalo daur ulang itu membutuhkan biaya yang tinggi. Karena kita hanya bisa semampunya maka kita tambah nilai estetisnya aja biar bisa jadi bentukan guna baru. Hal Itu sangat cocok namanya Reuse (guna ulang).Karya apa saja yang telah diciptakan?Konsentrasi KPK ada dua. Pertama, patung yang kontennya budaya lokal. Kedua, aksesoris seperti gelang, kalung, kacamata, pernak pernik.Dimana pertama kali karya anak-anak KPK di pamerkan?Pertama kali dipamerkan di acara Urban festival 2008 dan pameran Siklus maros 2008.Oh, iya kopi darat di KPK apaan sih?He,he, kopi darat itu awal pertemuan anak-anak KPK pertama kali. Jadi begini, dulu itu kita cuman kenal dari facebook. Nah, makanya gue sengaja membuat “kopi darat” buat kumpul dan share karya-karya yang udah kita buat. Itu aja sih.

Buat kamu yang mau ikut belajar dan mau tau lebih dalam mengenai kertas, kalian bisa gabung di group facebook Kelompok Pecinta Kertas, search aja ya..Happy Creative !!

Sales for toilet paper world

wide reached more than 3.5

billion dollars in 1995.

Facts & Trivia

25FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 26: Frenzy Magazine

Aloha….perkenalkan rubrik TIME MACHINE. dimana kita akan memutar kebelakang dan mencari asal-muasal alias sejarah dari hal apapun yang kalian temui setiap harinya. Rubrik ini akan membahas satu tema yang disesuaikan dengan

tema FRENZY yang akan berganti tiap bulannya.Sekarang Time Machine akan ngasih info kenapa kertas bisa ada dan eksis di berbagai bidang. Keperluan kita akan tulis menulis,cetak mencetak, gambar orat oret gak penting plus curhatan menyedihkan, gak pernah lepas dari peran kertas sebagai alat curhat murah. Dari gambar orang-orangan lidi sampai puisi dan perjanjian ratusan juta rupiah pernah diukirkan di atas permukaan kertas. Kertas selalu menjadi saksi bisu dan bukti kisah sejarah manusia.bla…bla…bla..en..de..bla.. udah ah basa basi nya. Kita lanjut aja ke awal mula manusia menciptakan kertas.kertas berasal dari pulp yang dihasilkan dari kompresi serat sehingga menghasilkan permukaan yang datar dan tipis. asal muasal sejarah tulis menulis di awali peradapan Mesir kuno yang telah menyumbangkan papirus sebagai media awal media kertas. Media tulis ini masih termasuk mahal namun telah menyebar ke seluruh timur tengah dan eropa.Kemudian tercatat dalam sejarah tersebutlah Tsai Lun sang penemu kertas yang berasal dari negeri semiliar bambu. Koh Tsai Lun ini menemukan kertas yang berbahan dasar bambu yang sangat banyak di negeri bertirai bambu ini. Namun nama Tsai Lun sendiri jarang disebutkan pada catatan sejarah barat, mungkin karena literatur sejarah China sulit untuk diketahui walaupun bukti catatan itu kuat mengatakan bahwa Tsai Lun memang benar ada. Catatan sejarah bangsa China menyebutkan bahwa Tsai Lun adalah seorang pegawai istana yang menjabat di tahun 105 SM, dia mempersembahkan ciptaannya kepada sang kaisar sehingga ia dinaikan jabatannya dan memiliki gelar bangsawan. Tetapi, belakangan dia terlibat dalam komplotan anti istana yang menyeret ke kejatuhannya. Kemudian Tsai Lun ditemukan mati bunuh diri dengan meminum racun. Penemuan Koh Tsai Lun ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea yang terus berkembang di kawasan itu.Namun pada akhir masa Pertempuran Sungai Talas. Perang antara Dinasti Tang dan tentara arab Abbasiyah yang pada akhirnya dimenangkan oleh Abbasiyah, para tentara Abbasiyah menahan

para pasukan China dan dipaksa untuk mengajarkan ilmu pengetahuan mereka sehingga para tahanan ini mengajarkan cara membuat kertas yang membuat banyaknya pusat perdagangan kertas pada zaman Abbasiyah. Pusat-pusat industri itu berada di Baghdad dan Samarkand setelah itu baru menyebar benua eropa setelah Perang Salib dan kemudian ke seluruh dunia.Melompat ke tahun 1799 tersebutlah seorang berkebangsaan Prancis yang bernama Nicholas Louis Robert berhasil menemukan metode pembuatan kertas-kertas dalam satu wire screen yang bergerak. sekarang mesin tersebut dikenal sebagai mesin Fourdrinier atau mesin yang data mengurangi kadar air dalam pulp (bubur kertas). Berbagai penemuan lain juga turut meninggkatkan penemuan lainnya, penemuan mesin silinder oleh John Dickinson di tahun 1809 telah menyebabkan meningkatnya pemakaian mesin Fourdrinier.

Nah ini sedikit info cara proses pembuatan kertas modern: 1. Kertas yang kita tau berbahan dasar kayu yang di ambil di dalam hutan, jadi mesti irit nih pake kertasnya biar hutan kita gak banyak pitak!, and then kayu di potong-potong yang disebut log.2. Setelah kayu diambil dari hutan dan di potong, proses selanjutnya adalah penyimpanan, proses ini membuat kayu menjadi lunak dan siap diproses.3.Kayu dibuang kulitnya dengan menggunakan mesin yang disebut De – Barker.4. Kemudian di potong kecil yang dinamakan chip.5. Chip yang tadi dimasak dalam digester agar terpisah antara serat kayu dan lignin sehingga menghasilkan pulp.6. Selanjutnya!! Si pulp ini dimasukkan dalam machine paper yang akan melalui proses press yang akan menghilangkan kadar air sehingga menghasilkan gulungan kertas yang nantinya akan di potong sesuai ukuran dan di kirim ke konsumen.

Today, more than 95 percent

of paper is made from wood

cellulose.

Facts & Trivia

26 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 27: Frenzy Magazine

09 10

05 06 07 08

01 02 03 04

01 Memotong bambu dari rumpunnya

05 Menyaring bubur bambu

09 Penghalusan

06 Pencampuran dengan kapur

10 Pewarnaan lembaran kertas

07 Pembentukan pulp-kertas08 Pengeringan

02 Merendam bambu dalam air 03 Memotong bambu kecil-kecil04 Melumat potongan bambu

Sumber :http://berita-iptek.blogspot.com/2008/05/proses-pembuatan-kertas.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://www.indoforum.org/showthread.php?t=25968

27FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 28: Frenzy Magazine

Program

workshop

di sekolah

lo!

Kirimkan permohonan workshop untuk di sekolah kalian ke email [email protected]. Tim frenzy kreatif akan datang ke sekolah kalian dan ngajarin kalian tips dan trik yang kreatif.

28 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 29: Frenzy Magazine

Program

workshop

di sekolah

lo!

Kirimkan karya kreatifmu! dan kamu akan dinobatkan sebagai

Frenzy Boy dan Frenzy Girl Of The Month!

29FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 30: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

30 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 31: Frenzy Magazine

Recycling one ton of paper

saves about 17 trees..

Facts & Trivia

Ekonomi kreatif itu bernama Bardiju

Pada edisi perdana ini, Frenzy memang banyak mengulas, menggerayangi sampai meniduri kreatifitas yang materialnya dari kertas. Karena Frenzy sendiri sangat menyayangi kertas, tanpa kertas majalah ini juga enggak akan dapat hadir. Kertas memang dapat menjadi salah satu media imajinasi visual buat kaum muda. Maka enggak heran kalo banyak personal ato komunitas mencoba untuk menggunakannya sebagai hobi. Nah, sedangkan hobi secara tidak langsung terkait dengan nilai ekonomis loh!Seperti mas Ambardi Nasution yang menggali potensi dirinya untuk mulai memberdayakan kertas menuju ekonomi kreatif. Berawal dari hobi maka mas Ambar menggagas sebuah industri kreatif bernama “Bardiju”. Yaitu sebuah industri kecil kerajinan kertas yang ramah lingkungan.Emang menarik banget kalo kita coba meraba juga sejarah awal berdirinya “Bardiju”. Makanya sengaja Frenzy menyambangi home industri ini yang berada di Jl. Letjen. S. Parman 1 No. 6 Tomang, Rt 003/08 di Jakarta Barat dan kita mencoba mendorong mas Ambardi dengan serangkaian pertanyaan tentang Bardiju.

Mas pa kabar? Kenapa usaha kerajinan tangan ini disebut Bardiju?Kabar baik. Karena nama Bardiju diambil dari dua kata. Pertama Bardi yang artinya Ambardi-nama saya-. Kedua, Ju yang artinya usaha ini pertama dirintis pada 9 Juli 2006.Mas bisa diceritain gimana awal berdirinya Bardiju?Ya, awalnya sih saya berkarya bukan untuk bisnis tapi saya lebih ke lingkungan. Nah, ketika itu saya mulai tertarik dengan material kertas yang sudah menjadi sampah. Saya olah menjadi produk yang lebih unik. Lalu saya mencoba untuk dijual biar bisa menjadi nilai ekonomis. Eh ternyata laku dipasaran.Berapa banyak produk yang dapat dibuat dari kertas di Bardiju?Karena saya suka desain makanya suka membuat produk baru. Ya, kalo dari kertas itu kan banyak hal yang bisa dibuat Bardiju. Karena kalau Bardiju mempunya dua sumber material kertas. Pertama, kertas non organik (recycle paper) itu seperti Koran, HVS, kardus. Kedua, kertas organik seperti banana paper (gedebog pisang). Jadi, dengan dua sumber material tersebut Bardiju banyak produknya antara lain box, paper bag, frame foto hingga lukisan yang material dasarnya menggunakan kertas.Oh iya. Kalo boleh tau, berapa modal pertama untuk usaha ini?Wah, kalau modal pertama saya lupa karena hanya berawal dari hobi dan memberanikan diri untuk dipasarkan. Tapi kalau untuk mencoba paling modalnya sekitar Rp 500.000-Rp 1.000.000 sudah cukup.Bardiju, selain mengurangi sampah dan peduli juga ramah lingkungan. Apakah ada juga nilai edukasinya?Ya, sampai sekarang kita masih menerapkan nilai-nilai edukasi.Seperti apa nilai edukasinya mas?Biasanya Bardiju mengadakan pelatihan-pelatihan membuat handmade paper atau making paper kepada masyarakat umum agar dapat peduli lagi terhadap lingkungan sekitar.Berapa omset yang didapat dari bardiju setiap tahun?Wah, kalau masalah omset saya sedikit bingung nih. Dari pelatihan aja seiap tahun yang kursus ada empat orang. Untuk satu orang kalau dia ngambil kursus pembuatan kertas satu hari itu kita kenakan Rp600.000. Sedangkan kalau dia ngambil pembuatan kotak, paperbag itu kita kenakan Rp. 400.000. Nah, kalau dia ngambil dua-duanya, ya kita kenakan Rp 1.000.000 dalam dua hari.Buat penjualan produk yang kotak kecil aja kita jual Rp9000-Rp 100.000 itu pun tergantung model bahan kertas dan bentuknya. Mas, sudah sampai mana saja pemasarannya?Kalau pemasaran kita sudah se-Indonesia. Tetapi pernah juga produk kita yang di jual sampai Jepang.Kalau boleh tahu, berapa pegawai Bardiju sampai saat ini?Pegawai Bardiju ada dua bagian. Pertama, pegawai tetap atau harian itu ada tiga orang. Kedua, pegawai moment itu tergantung banyaknya pesanan.Biasanya, berapa harga produk Bardiju rata-ratanya?Kalau masalah harga tergantung bentuknya juga. Biasanya kalau yang kecil kita beri harga Rp 9000-Rp 100.000. Kalau buat Mas Ambardi sendiri, apa dari dulunya udah ada jiwa wirausaha ya?Kalau saya emang enggak pernah minat jadi pegawai. Saya lebih senang imajinasi. Saya enggak biasa kaku dan enggak bisa berkembang. Kalau gak salah, tahun 2008 Bardiju pernah ikut festival?Ya, pernah. Waktu itu kita diundang Green Festifal yang temanya alam dan lingkungan. Jadi pas banget buat Bardiju. Kalau buat tahun 2009 kita sudah di hubungi tapi tinggal menunggu surat resminya saja.Prospek kedepannya buat Bardiju itu apa mas?Ya, tetap menjadi pusat industri dan kerajinan kertas yang ramah lingkungan di Indonesia. Apalagi sekarang udah ada isu global warming.

www.bardiju.com

31FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 32: Frenzy Magazine

32 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 33: Frenzy Magazine

A description of papermaking

was first written in the 2nd

century CE.

Facts & Trivia

33FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 34: Frenzy Magazine

RAGS make paper

PAPER makes money

MONEY makes banks

BANKS make loans

LOANS make beggars

BEGGARS make RAGS

Facts & Trivia

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

34 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 35: Frenzy Magazine

RAGS make paper

PAPER makes money

MONEY makes banks

BANKS make loans

LOANS make beggars

BEGGARS make RAGS

Facts & Trivia

Cara Lain Berterimakasih

Pernah ngga sih kamu mengucapkan terima kasih kepada gurumu ketika dia sedang terlihat capek dan sedih? Berterima kasih atas materi yang baru saja gurumu kasih dikelas barusan. Kalau pernah, wah, kamu memang murid yang oke tuh, sadar akan peran guru yang begitu besar dalam kehidupan ini. Kalau belum, mungkin kegiatan yang dilakukan oleh para street artist Jakarta ini bisa dijadikan inspirasi.Pada tanggal 24 November 2009 pk. 21.00 mereka berkumpul di terowongan Blora Jakarta pusat untuk berkarya mural, wheat paste, dan menempelkan poster. Kegiatan yang melibatkan kelompok-kelompok kreatif ini seperti komunitas mural Corat-coret, Speaklala, Utep dan Welly, Garis Keras, Propagraphic, Stenzila, Ipul, Attomatic, dan Isrol, bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada para guru. Tagline yang diusung oleh mereka yaitu “Tribute to Guru” juga sebagai perayaan hari guru nasional yang bertepatan dengan tanggal 25 November 2009.

Mereka merogoh kocek sendiri untuk membiayai kegiatan ini secara kolektif. Kelompok Corat-Coret misalnya membawa satu pel cat putih dan, tembok Mowilex, aneka kuas, dan tangga. Mereka membagi tugas, ada yang mendasari dengan cat putih sebagai warna dasar pada tembok yang akan di lukis, ada yang membuat sket awal, ada yang mengisi warna menggunakan kuas ukuran 5 inchi. Tulisan “Karena Guru Kita Bisa Pintar” dibuat dengan ukkuran besar dan sosok guru terpambang diatasnya. Mural lain yang dibuat Atto menampilkan figure guru yang ramah dan menyenangkan sedang diberi bunga oleh muridnya sebagai pernyatan terimakasihnya. Sementara Ipul membuta poster dengan teknik sablon/silkscreen bergambar pas foto seorang guru SD berumur 60 tahun yang baru saja mendapat gelar S1, Siti Romlah. Poster lainnya karya Stenzila dibuat dengan mal-malan atau stensilan yang disemprot cat aerosol berukuran A3 ditempel berjajar memenuhi tempok yg ber-area 2x3m. Isrol dari komunitas Atap Alis membuat karya wheatpaste yaitu membuat lukisan diatas kertas dengan cat akrilik berukuran kira-kira A2. karya tersebut ditempelkan ke tembok dengan cara membasahinya dengan lem sehingga karya kertas tersebut benar-benar menyatu dengan tembok.

Kegiatan ini juga sekaligus sebagai usaha mengingatkan masyarakat tentang hari Guru Indonnesia. Cara yang digunakan para penggiat street art ini sangat kreatif karena menggunakan ruang publik sebagai media komunikasi. Kalau cara kamu gmana?

35FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 36: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

36 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 37: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

37FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 38: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

38 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 39: Frenzy Magazine

In 2003, only 48.3% of office

paper was recovered for

recycling.

Facts & Trivia

Bila melihat album “The Headless Songstress” mungkin tidak terlihat seperti sebuah album musik pada umumnya yang hanya mengandalkan hal-hal yang standar, album ini terlihat seperti sebuah buku catatan, buku cerita ataupun dompet. Dengan dikemas menggunakan kantung kain, bentuk booklet berupa buku yang banyak lembaran kosong seperti buku catatan, didalamnya hanya terdapat beberapa lembar yang diisi oleh kolase yang dikerjakan oleh Ika, kolase-kolase tersebut memiliki kesamaan dengan lirik dari Tika sendiri, “Kolase dipilih oleh Tika dari beberapa karya saya yang sudah jadi yang kemudian dicocokkan dengan setiap lirik lagu dalam album tersebut” ujak Tika seniman kolase yang ikut mengarap album musik ini. Yang kreatif dari album ini ialah konsep awal, artwork, kolase sampai dengan packaging, mungkin pernahkah kalian melihat album musik seperti ini sebelumnya?

39FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 40: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

40 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 41: Frenzy Magazine

PESTA MIKRO 3

Berawal dari ketertarikan eksplorasi yang sama antara Abim (Curah Melodi Mandiri) dengan Jaka (Jw86) terhadap music chiptune, lalu hadirlah pesta mikro 1, hingga sekarang pesta mikro 3 sudah menunjukan eksistensinya kepermukaan masyarakat musik pada khususnya. Pesta mikro 3 yang bertempat di Rossi Musik Fatmawati tidak hanya menghadirkan musisi chiptune local bahkan musisi dari Singapura dan Prancis pun ikut ambil bagian untuk mengisi acara pesta mikro 3 ini. Dengan konsep yang mengarah kepada kedewasaan dalam artian, agar musik chiptune lebih diketahui masyarakat pada umumnya sedangkan dari segi musikalitas lebih menonjolkan keanekaragaman music dengan media chiptune. Acara dimulai dengan screening film dari 2 player production dari New York tentang music chiptune lalu pada pukul 19.30 di buka dengan penampilan perdana dari Pickney dari Jakarta walau diluar hujan tidak menghalangi niat penonton untuk datang ke Pesta mikro 3 kali ini, disusul dengan Bibir merah berdarah yang tampil dengan kostum yang cukup unik dengan pembacaan puisi-puisi dan propaganda-propaganda muda. Penampilan yang tidak kalah serunya dari Nitendoboys, Bit the medusa, The Listrix, 12insomnia, Curah melodi mandiri, Ikuma dari Singapura dan Sidabitball dari Prancis.Yang menarik dari acara ini adalah visualisasi yang ditampilkan oleh Vj Ammar dari Batam dan antusiasme penonton yang sangat atraktif dan dinamis dalam menapresiasikan music chiptune ini.“Tujuan diadakannya acara ini untuk mensharing kepada masyarakat luas tentang music chiptune..”ujar Abim yang menjadi salah satu founder pesta mikro. “Semoga acara ini menjadi acara tahunan yang rutin dan membawa dampak positif terhadap masyarakat khususnya anak muda” Tegas Abim.

41FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 42: Frenzy Magazine

Bakoel KoffieSiapa sih yang nggak kenal Bakoel Koffie. Bagi orang yang suka hang out, terutama warga Jakarta, Bakoel Koffie tentunya sudah tak asing lagi. Tempat ini tak hanya asyik untuk ngumpul bareng teman-teman atau rekanan kerja, tapi juga menyediakan beragam minuman dan menu cemilan yang pas. Bakoel Koffie Jl. Cikini Raya No. 25, Jakarta, Java, Indonesia.

Komik Rada Lucu KRL adalah Komik empat panel yang Sarkas. Tiap edisinya mengkritisi sebuah tema yang diangkat dari fenomena-fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita, khususnya di Jabodetabek.

Alamanda RecordsAlamanda records adalah sebuah studio rumahan yang hanya mengandalkan alat seadanya yang diprarkarsai oleh Hasrul, Brandon dan Tommy lalu menrekrut Aga dan pemuda potensial lainnya yang tak mau disebutkan namanya.

Alamanda Records Jln. Alamanda A4/18 Pamulang, Ciputat, Indonesia

Toko PrapatanBerawal pada tahun 1955 Toko Prapatan yang berlokasi di Jalan Raya Bekasi Barat no 5 Jatinegara Jakarta Timur, didirikan oleh Bapak Wimiardja Pradjanata. Layanan toko Prapatan pada waktu itu adalah menyediakan Buku Pelajaran Sekolah, Alat Tulis serta Perlengkapan Lukis merk “Greco”.

The Conqueror CafeCafe yang bertemakan permainan catur 4 orang (The Conqueror Chess), selain menyediakan berbagai macam makanan dan minuman (Mie Ayam Bangka, Conqueror Burger, Juice, Coffee), The Conqueror Cafe juga dilengkapi dengan fasilitas free hotspot. So..silakan menyambanginya di Serrum, Jl Kayumanis II No.12 Matraman Jakarta Timur.

42 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 43: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 7.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

43FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 44: Frenzy Magazine

SMA Negeri 60SMA Negeri 70SMA Negeri 74SMA Negeri 90SMA Negeri 46SMA Negeri 28SMA Negeri 8 SMA Negeri 34SMA Negeri 66 SMA Bakti MulyaSMA Al Azhar KemangSMA TarakanitaSMA Al-Azhar PusatSMA Don BoscoSMA Labschool KebayoranSMA Labschool CinereMy shoesRacerkidsInvictusNanonineOrange StudioSaliharaRuangrupa Aksara Kemang Erasmus HuisVilla Merah JakartaUniverstitas Bina NusantaraUniversitas ParamadinaUniversitas IndonesiaKomunitas Maros

SMA Negeri 81SMA Negeri 51SMA Negeri 93SMA Negeri 14 SMA Negeri 54 SMA Negeri 21SMA Negeri 31SMA Negeri 61 SMA Negeri 71SMA Negeri 103SMA Negeri 91SMA Negeri 44SMA Negeri 12 SMA Negeri 59SMA Negeri 76 SMA Negeri 89 SMA Negeri 102SMA Negeri 107SMA Negeri 11SMA Negeri 21SMA Negeri 36SMA Negeri 22SMA DipenogoroSMA Labschool Rawamangun Universitas Indonesia Universitas Negeri JakartaSyubidupapap

SMA Negeri 111 SMA Negeri 40 SMA Negeri 18 SMA Negeri 15 SMA Negeri 41 SMA Negeri 80 SMA Negeri 13 SMA Negeri 110 SMA Negeri 45 SMA Negeri 72 SMA Negeri 114 SMA Negeri 52 SMA Negeri 75 SMA Negeri 73 SMA Negeri 92 SMA Negeri 83 SMA Negeri 115 SMA Don BoscoSMA Al Azhar Kelapa GadingBengawan Solo Coffee

SMA Negeri 79SMA Pangudi LuhurSMA Negeri 33 SMA Negeri 96 SMA Negeri 19 SMA Negeri 17SMA Negeri 2 SMA Negeri 23 SMA Negeri 16 SMA Negeri 78 SMA Negeri 56 SMA Negeri 95 SMA Negeri 84 SMA Negeri 94 SMA Negeri 57 SMA Negeri 65 SMA Negeri 112 SMA Negeri 85 SMA Negeri 101 Universitas Trisakti Universitas Tarumanegara

SMA Negeri 3SMA Negeri 68SMA Negeri 4SMA Negeri 77SMA Negeri 7 SMA Negeri 35 SMA Negeri 24 SMA Negeri 68SMA Negeri 27 SMA Negeri 30SMA Negeri 77SMA Negeri 5 SMA Negeri 1 SMA Negeri 20SMA Negeri 10 SMA Negeri 4 SMA Negeri 25CCF JakartaGoethe InstituteBakoel KoffieCoffee BeanUniversitas Atma JayaInstitut Kesenian Jakarta

44 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 45: Frenzy Magazine

“Kirimkan karya kreatif kamu apapun itu ke redaksi Frenzy beserta data diri kamu ke alamat Jln. Kayu Manis II no. 12 Matraman, Jakarta Timur, atau kirim foto ke email [email protected]

45FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 46: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 13.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

46 FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 47: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for onlyIDR 13.500.000 More info: Fira 021 9290 7954

47FrenzyVol.01.2010-Paper Issue

Page 48: Frenzy Magazine

Hypnotize PageSee this page carefullyand you’ll find something moving..In this page, you could hypnotizethousand students for staring at your products for onlyIDR 15.o00.000

More info: Fira 021 9290 7954