fraktur klavikula

18
BAB 1 PENDAHULUAN FRAKTUR KLAVIKULA DAN FRAKTUR HUMERUS 1. 1. Pendahuluan Tulang merupakan alat penopang dan sebagai pelindung pada tubuh. Tanpa tulang tubuh tidak akan tegak berdiri. Fungsi tulang dapat diklasifikasikan sebagai aspek mekanikal maupun aspek fisiologikal. Dari aspek mekanikal, tulang membina rangka tubuh badan dan memberikan sokongan yang kokoh terhadap tubuh. Sedangkan dari dari aspek fisiologikal tulang melindungi organ-organ dalam seperti jantung, paru-paru dan lainnya. Tulang juga menghasilkan sel darah merah, sel darah putih dan plasma. Selain itu tulang sebagai tempat penyimpanan kalsium, fosfat, dan garam magnesium. Namun karena tulang bersifat relatif rapuh, pada keadaan tertentu tulang dapat mengalami patah, sehingga 1

Upload: rakanootousan

Post on 28-Oct-2015

236 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: FRAKTUR KLAVIKULA

BAB 1

PENDAHULUAN

FRAKTUR KLAVIKULA DAN FRAKTUR HUMERUS

1. 1. Pendahuluan

Tulang merupakan alat penopang dan sebagai pelindung pada tubuh.

Tanpa tulang tubuh tidak akan tegak berdiri. Fungsi tulang dapat diklasifikasikan

sebagai aspek mekanikal maupun aspek fisiologikal.

Dari aspek mekanikal, tulang membina rangka tubuh badan dan

memberikan sokongan yang kokoh terhadap tubuh. Sedangkan dari dari aspek

fisiologikal tulang melindungi organ-organ dalam seperti jantung, paru-paru dan

lainnya. Tulang juga menghasilkan sel darah merah, sel darah putih dan plasma.

Selain itu tulang sebagai tempat penyimpanan kalsium, fosfat, dan garam

magnesium.

Namun karena tulang bersifat relatif rapuh, pada keadaan tertentu tulang

dapat mengalami patah, sehingga menyebabkan gangguan fungsi tulang terutama

pada pergerakan.

Fraktur : Adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya

disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, Arif, et al, 2000). Sedangkan menurut

Linda Juall C. dalam buku Nursing Care Plans and Dokumentation menyebutkan

bahwa Fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan

eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang. Pernyataan

ini sama yang diterangkan dalam buku Luckman and Sorensen’s Medical Surgical

Nursing.

1

Page 2: FRAKTUR KLAVIKULA

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa mampu mempelajari dan melaksanakan asuhan kebidanan

pada bayi lahir dengan trauma lahir.masalah Fraktur klavikula dan Fraktur

Humerus

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mahasiswa mengetahui Defenisi Fraktur Klavikula dan Fraktur Humerus

2. Mahasiswa mampu menyusun rencana asuhan kebidanan pada bayi baru

lahir dengan trauma kelahiran khususnya. Pada Fraktur Klavikula dan

Humerus

3. Mahasiswa mengetahui diagnosis dan penatalaksanaan pada masalah

Fraktur Klavikula danHumerus

1.3. Batasan Masalah

Makalah ini di natasi pada masalah asuhan neonatus bayi baru lahir

dengan trauma lahir yaitu Faktur Klavikula dan Fraktur Humerus

2

Page 3: FRAKTUR KLAVIKULA

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Fraktur (Patah Tulang)

2.1.1. Fraktur Tulang Tengkorak

Jarang terjadi karena tulang tengkorak bayi masih cukup lentur dan adanya

daya molase pada sutura tulang tengkorak. Trauma ini biasanya ditemukan pada

kesukaran melahirkan kepala bayi yang mengakibatkan terjadinya tekanan yang

keras pada kepala bayi oleh tulang pervis ibu. Kemungkinan lain terjadinya

trauma ini adalah pada kelahiran cunam yang disebabkan oleh jepitan keras

umumnya berupa fraktur linier atau fraktur depresi, fraktur basis kranu jarang

terjadi.

3

Page 4: FRAKTUR KLAVIKULA

Pada fraktur linier, secara klinis biasanya disertai adanya hematoma sefal

didaerah tersebut. Umumnya tingkah laku bayi terlihat normal saja kecuali bila

fraktur linier ini disertai perdarahan ke arah subdural atau subarachnoid. Diagnosa

fraktur atau fisura linier tanpa komplikasi tidak memerlukan tindakan khusus,

tetapi pemeriksaan ulang radiologik perlu memerlukan 4 – 6 minggu kemudian

untuk meyakinkan telah terjadinya penutupan fraktur linier tersebut, di samping

untuk mengetahui secara dini kemungkinan terjadinya kista leptomeningeal di

bawah tempat fraktur. Prognosis fraktur linier baik, biasanya akan sembuh sedini

dalam beberapa minggu. Bila terjadi komplikasi seperti kista. Pengobatan oleh

bidang bedah syaraf harus dilakukan sedini mungkin.

Fraktur depresi secara klini jelas terlihat teraba adanya lekukan pada atap

tulang tengkorak bayi. Trauma lahir ini lebih sering ditemukan pada kelahiran

dengan cunam. Fraktur depresi yang kecil tanpa komplikasi atau tanpa gejala

neurologik biasanya akan sembuh sendiri tanpa tindakan, tetapi memerlukan

observasi yang terliti. Pada lekukan yang tidak terlalu lebar tanpa gejala

neurologik, beberapa cara sederhana dapat dilakukan untuk mengangkat lekukan

tersebut, seperti teknik penekanan pinggir fraktur atau dengan pemakaian pompa

susu ibu sebagai alat vakum pada lekukan tersebut. Pada fraktur depresi yang

besar, apalagi jika disertai adanya trauma intrakranial dan gejala kelainan

neurologik, perlu dilakukan intervensi bedah syaraf untuk mengangkat lekukan

tulang guna mencegah kerusakan korteks serebri akibat penekanan lekukan

tulang. Prognosis fraktur depresi umumnya baik bila tindakan pengobatan yang

perlu dapat segera dilaksanakan.

4

Page 5: FRAKTUR KLAVIKULA

2.1.2. Fraktur Tulang Klavikula

Fraktur tulang klavikula merupakan trauma lahir pada tulang yang

tersering ditemukan dibandingkan dengan trauma tulang lainnya. Trauma ini

ditemukan pada kelahiran letak kepala yang mengalami kesukaran pada waktu

melahirkan bahu, atau sering pula ditemukan pada waktu melahirkan bahu atau

sering juga terjadi pada lahir letak sungsang dengan tangan menjungkit ke atas.

Jenis fraktur pada trauma lahir ini umumnya jenis fraktur freenstick, walaupun

kadang-kadang dapat juga terjadi suatu fraktur total, fraktur ini ditemukan 1 – 2

minggu kemudian setelah teraba adanya pembentukan kalus.

2.1.3. Gejala Klinis

Yang perlu diperhatikan terhadap kemungkinan adanya trauma lahir

klavikula jenis greenstick adalah :

1) Gerakan tangan kanan-kiri tidak sama

2) Refleks moro asimotris

3) Bayi menangis pada perabaan tulang klavikula

4) Gerakan pasif tangan yang sakit disertai riwayat persalinan yang sukar.

5

Page 6: FRAKTUR KLAVIKULA

2.1.4. Pengobatan trauma lahir fraktur tulang kavikula

1) Imobilisasi lengan untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat

pembentukan kalus.

2) Lengan difiksasi pada tubuh anak dalam posisi abduksi 600 dan fleksi

pergelangan siku 900.

3) Umumnya dalam waktu 7 – 10 hari rasa sakit telah berkurang dan

pembentukan kalus telah terjadi.

2.1.5. Fraktur Tulang Humerus

Fraktur tulang humerus umumnya terjadi pada kelahiran letak sungsang

dengan tangan menjungkit ke atas. Kesukaran melahirkan tangan yang menjungkit

merupakan penyebab terjadinya tulang humerus yang fraktur. Pada kelahiran

presentasi kepala dapat pula ditemukan fraktur ini, jika ditemukan ada tekanan

keras dan langsung pada tulang humerus oleh tulang pelvis. Jenis frakturnya

berupa greenstick atau fraktur total.

2.1.6. Gejala Klinis

1) Berkurangnya gerakan tangan yang sakit

2) Refleks moro asimetris

3) Terabanya deformitas dan krepotasi di daerah fraktur disertai rasa sakit

6

Page 7: FRAKTUR KLAVIKULA

4) Terjadinya tangisan bayi pada gerakan pasif

Letak fraktur umumnya di daerah diafisi. Diagnosa pasti ditegakkan

dengan pemeriksaan radiologik.

2.1.7. Pengobatan trauma lahir fraktur tulang humerus

1) Imobilisasi selama 2 – 4 minggu dengan fiksasi bidai

2) Daya penyembuhan fraktur tulang bagi yang berupa fraktur tulang

tumpang tindih ringan dengan deformitas, umumnya akan baik.

3) Dalam masa pertumbuhan dan pembentukkan tulang pada bayi, maka

tulang yang fraktur tersebut akan tumbuh dan akhirnya mempunyai bentuk

panjang yang normal

7

Page 8: FRAKTUR KLAVIKULA

BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan dan Saran

1. Fraktur Klavikula

Dapat terjadi pada letak kepala anak besar atau bahu lebar atau letak

sungsang dengan tangan menjungkit. Gejalanya di temui kelemahan pada

bahu yang patah dan Refleks Morro. Diagnosis dengan palpasi dan foto

rontgen. Pengonatan adalah reposisi abduksi 60˚, fleksi 90˚, dan

imobilisasi. Patah tulang pada bayi cepat sembuh dalam 7-10 hari. (54-

Perlukaan-Perlukaan Pada Bayi Baru Lahir 435)

2. Fraktur Humerus

Terjadi karena kesalahan melahirkan lengan, pada letak kepala maupun

pada letak sungsang atau lintang. Dengan perawatan dan mobilisasi akan

sembuh dalam 2-4 minggu. Diagnosis dan palpasi dan foto rontgen. (54-

Perlukaan-Perlukaan Pada Bayi Baru Lahir 435)

8

Page 9: FRAKTUR KLAVIKULA

DAFTAR PUSTAKA

1. A.Aziz Alimul Hidayat 1998. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan

Patologis. Jakarta : EGC.

2. Liliy Yuliakhah,S.Si.T. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit

Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.

Jakarta EGC.

3. Markum, A.H. 1991. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia.

4. Ratna Hidayati. Asuhan Keperawatan. Penerbit Salemba Medika

5. http://ayurai.wordpress.com/2009/04/10/askeb-neo-trauma-

kelahiran-pada-bayi-baru-lahir/

6. Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH/Dr. Delfi Lutan, DSOG : Sinopsis

Obstetri 2/ Jakarta

7. Arif Mansjoer/Suprohaita/Wahyu Ika Wardhani / Wiwiek

Setiowulan : Kapita Selekta Kedokteran 3 / Jakarta, 2000

8. Prof. Dr. Ida Bagus Gde Mannaba, SPoG/Setiawan, S,KP : Ilmu

Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk

Pendidikan Bidan / Jakarta 1998

9

Page 10: FRAKTUR KLAVIKULA

9. Prof. Dr. Hanifa Wiknjosastto, SPoG/Prof. Dr. Abdu Baizi

Saifuddin, SPoG MPH / Ar Trijatmo Rachimadhi, SPoG : Ilmu

Kebidanan 3 / Jakarta 2005

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan

makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun

tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang

ASUHAN NEONATUS BAYI DAN BALITA, yang kami sajikan berdasarkan

pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan

berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang

dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan

akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “Fraktur Klavikula dan Fraktur Humerus”.

Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang

cukup jelas bagi pembaca.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Dr.

Mezly Andina yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang

bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun

mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Medan, 8 Desember 2009

10

Page 11: FRAKTUR KLAVIKULA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... iDAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................... 11.1. Latar Belakang................................................................................. 11.2. Tujuan............................................................................................... 2

1.2.1. Tujuan Umum........................................................................ 21.2.2. Tujuan khusus........................................................................ 2

1.3 Batasan Masalah................................................................................ 2

BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................... 32.1. Fraktur (Patah Tulang)...................................................................... 3

2.1.1. Fraktur tulang Tengkorak....................................................... 32.1.2. Fraktur Tulang Klavikula....................................................... 52.1.3. Gejala Klinis........................................................................... 52.1.4. Pengobatan Fraktur Klavikula................................................ 62.1.5. Fraktur Tulang Humerus........................................................ 62.1.6. Gejala Klinis........................................................................... 62.1.7. Pengonatan Fraktur Tulang Humerus..................................... 7

BAB 3 PENUTUP................................................................................................ 83.1. Kesimpulan dan Saran.................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 9

LAMPIRAN PUSTAKA

11

Page 12: FRAKTUR KLAVIKULA

MAKALAHASUHAN NEONATUS DENGAN TRAUMA LAHIRPADA BAYI DAN BALITA DENGAN MASALAH

“FRAKTUR KLAVIKULA DAN FRAKTUR HUMERUS”

-

NENI FITRIANI

RIZKY

LANI ELVIANI

12

Page 13: FRAKTUR KLAVIKULA

AKADEMI KEBIDANAN SEHAT

MEDAN

T. A. 2009-2010

13