formulasi sediaan gel nanopartikel lipid ekstrak …

71
i FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK TEMPE TERSTANDARISASI GENISTEIN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Kezia Grace Kamea NIM : 158114019 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

i

FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK

TEMPE TERSTANDARISASI GENISTEIN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Kezia Grace Kamea

NIM : 158114019

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

ii

FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK

TEMPE TERSTANDARISASI GENISTEIN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Kezia Grace Kamea

NIM : 158114019

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

v

Halaman Persembahan

“Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor,

engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan

perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan

dengan setia”

-Ulangan 28 : 13-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana

layaknya karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini,

maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 29 Agustus 2019

Penulis

Kezia Grace Kamea

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Kezia Grace Kamea

Nomor Mahasiswa : 158114019

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Formulasi Sediaan Gel Nanopartikel Lipid Ekstrak Tempe Terstandarisasi

Genistein

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-

ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 29 Januari 2020

Yang menyatakan

( Kezia Grace Kamea )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

viii

Prakata

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas segala berkat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Formulasi Sediaan Gel Nanopartikel Lipid Ekstrak Tempe Terstandarisasi

Genistein”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Farmasi (S.Farm), Program Studi Farmasi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari campur

tangan banyak pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa

terimakasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus sebagai Bapa dan Sahabat yang setia, senantiasa

memberikan kekuatan dan memperhatikan.

2. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma dan DPA yang selalu menuntun dan

memberikan saran serta semangat selama di perkuliahan.

3. Ibu Dr. Christine Patramurti, M.Si, Apt selaku Ketua Program Studi S1

Farmasi Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Damiana Sapta Candrasari, S.Si, M.Sc selaku Kepala Laboratorium

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin

dalam penggunaan fasilitas laboratorium selama penelitian.

5. Ibu Dr. Rini Dwiastuti., Apt selaku dosen pembimbing yang selalu

menuntun dan memberikan saran selama penelitian dan penyusunan

skripsi.

6. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani., Apt selaku dosen penguji yang bersedia

memberikan kritik dan saran bagi penelitian ini hingga skripsi ini boleh

tersusun.

7. Ibu Dr. Agatha Budi Susiana Lestari., Apt selaku dosen penguji yang

bersedia memberikan kritik dan saran bagi penelitian ini hingga skripsi ini

boleh tersusun.

8. Bapak Yohanes Wagiran, Bapak Musrifin, Bapak Agung, Bapak Iswandi,

Bapak Heru, dan Bapak Bimo selaku laboran Laboratorium Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma yang sudah membantu penulis dalam

menyelesaikan penelitian.

9. Keluarga penulis, yang terkasih Freyn Heyd Kamea dan Yuni sebagai

orang tua yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil dan

adik Naomi Feybe Kamea yang juga senantiasa memberikan semangat dan

menjadi tempat keluh kesah penulis.

10. Clinton Lumban Gaol yang senantiasa mendukung, memberi semangat,

menegur, dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Ria Nonita dan Debora Purwasista Ciptasari yang senantiasa menjadi

sahabat dan memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak

langsun kepada penulis.

12. PMK Apostolos sebagai keluarga yang senantiasa mendukung,

mendoakan, dan menemani perjuangan selama perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

ix

13. Serta pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu

Penulis berharap penelitian ini bisa menjadi sumber pengetahuan pada

bidang farmasi formulasi. Penulis juga menyadari bahwa masih terdapat

kekurangan dalam skripsi ini dan dengan senang hati penulis menerima kritik

serta saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata, penulis ucapkan

terima kasih, semoga penelitian ini dapat bermanfaat.

Yogyakarta, 29 Agustus 2019

Kezia Grace Kamea

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN JUDUL MANUSKRIP ...................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. vi

PRAKATA .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ........................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiv

ABSTRAK .............................................................................................. 1

ABSTRACT .............................................................................................. 2

PENDAHULUAN .................................................................................. 3

METODE PENELITIAN ........................................................................ 5

Alat ......................................................................................................... 5

Bahan....................................................................................................... 6

Pembuatan Nanopartikel Lipid ............................................................... 6

Karakteristik Nanopartikel Ekstrak Tempe ............................................. 7

Pembuatan Gel ........................................................................................ 8

Uji Sifat Fisik Sediaan Gel ...................................................................... 8

Uji Dengan Franz Difussion Cell ............................................................ 9

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 10

Pembuatan Nanopartikel Lipid ............................................................... 10

Karakterisasi Nanopartikel Ekstrak Tempe ............................................ 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

xi

Pembuatan Gel ........................................................................................ 13

Uji Sifat Fisik Sediaan Gel ...................................................................... 14

KESIMPULAN ....................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 21

LAMPIRAN ............................................................................................ 24

BIOGRAFI PENULIS ............................................................................ 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Formula Nanopartikel Lipid...................................................... 6

Tabel 2. Acuan Indeks Polidispersitas .................................................... 7

Tabel 3. Formula Gel .............................................................................. 8

Tabel 4. Hasil Uji PSA ............................................................................ 12

Tabel 5. Data Uji pH 48 dan 72 jam ....................................................... 14

Tabel 6. Hasil Uji Daya Sebar 48 dan 72 jam ......................................... 15

Tabel 7. Hasil Uji Viskositas 48 dan 72 jam ........................................... 16

Tabel 8. Hasil Penetapan Kadar Genistein .............................................. 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Penampakan Fisik Liposom Dengan Variasi

Jumlah soy lecithin .................................................................................. 11

Gambar 2. Sediaan Gel Nanopartikel Lipid Ekstrak Tempe

Variasi soy lecithin .................................................................................. 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Dokumentasi Proses Pembuatan Gel .................................. 23

Lampiran 2. Uji Daya Sebar 48 jam ....................................................... 24

Lampiran 3. Uji Daya Sebar 72 jam ....................................................... 24

Lampiran 4. Data Uji pH 48 jam ............................................................. 25

Lampiran 5. Data Uji pH 72 jam ............................................................. 25

Lampiran 6. Data Uji Viskositas 48 jam ................................................. 26

Lampiran 7. Data Uji Viskositas 72 jam ................................................. 32

Lampiran 8. Kromatogram Sampel Gel Nanopartikel Ekstrak Tempe ... 38

Lampiran 9. Data Perhitungan Kadar Genistein ..................................... 47

Lampiran 10. Hasil Pengujian PSA ........................................................ 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

1

ABSTRAK

Produk olahan kedelai yang paling banyak mengandung genistein adalah

tempe, namun karena kelarutan genistein yang rendah dalam air membatasi

penggunaan secara klinis. Sistem nanopartikel dengan menggunakan lipid dapat

dikembangkan baik dalam bentuk topikal maupun oral dan dapat digunakan pada

senyawa aktif yang bersifat hidrofilik, salah satunya adalah genistein. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi soy lecithin yang dapat digunakan

untuk menghasilkan sistem nanopartikel lipid ekstrak tempe dengan ukuran

partikel <100 nm, sehingga dapat menghasilkan formula sediaan gel yang

memenuhi persyaratan kualitas fisik meliputi daya sebar, pH, viskositas, dan

pelepasan zat aktif.

Penelitian eksperimental ini menggunakan particle size analyser (PSA)

dengan metode Dynamic Light Scattering (DLS) untuk mengetahui ukuran

partikel dan indeks polidispersitas dari sistem nanopartikel lipid ekstrak tempe

yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Franz Difussion Cell untuk uji

disolusi sediaan gel yang dibuat serta menggunakan high performance liquid

chromatography untuk mengukur kadar genistein yang terdapat dalam sediaan

gel.

Hasil uji PSA menunjukkan dari ke-enam formula yang dibuat, lima

formula memiliki ukuran partikel sesuai dengan range yaitu <100 nm, sedangkan

satu formula memiliki ukuran partikel >100 nm. Hasil uji sifat fisik sediaan gel

yang dibuat menunjukkan bahwa enam formula memiliki hasil daya sebar yang

baik yaitu berada di kisaran 3-5 cm. Hasil uji viskositas menunjukkan enam

formula yang dibuat memiliki nilai viskositas yang baik yaitu berada di kisaran

200-300 d.Pa.s. Hasil uji disolusi menunjukkan beberapa sampel menunjukkan

peak pada menit ke-10, kadar terkecil adalah 0,727 ug/mL dan kadar terbesar

adalah 0,800 ug/mL.

Kata kunci : genistein, nanopartikel lipid, gel, ukuran partikel, sifat fisik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

2

ABSTRACT

The most processed soybean product that contains the most genistein is

tempeh, but due to the low solubility of genistein in water limits its clinical use.

The nanoparticle system using lipids can be developed both in topical and oral

form and can be used in active compounds which are hydrophilic, one of which is

genistein.

This study aims to determine the concentration of soy lecithin which can be used

to produce tempeh extract lipid nanoparticles with particle size <100 nm, so as to

produce a gel preparation formula that meets the physical quality requirements

including spreadability, pH, viscosity, and release of active substances .

This experimental study used a particle size analyzer (PSA) with

Dynamic Light Scattering (DLS) method to determine the particle size of the

tempeh extract lipid nanoparticle system produced. This study uses Franz

Difussion Cell to test the dissolution of gel preparations made and use high

performance liquid chromatography to measure the levels of genistein contained

in gel preparations.

PSA test results showed that of the six formulas made, five formulas had

a particle size in accordance with a range of <100 nm, while one formula had a

particle size> 100 nm. The physical test results of the gel preparations made

showed that the six formulas had good homogeneity test results and I spread.

Viscosity test results are not in accordance with the standards, this can be caused

by the nature of genistein. Dissolution test results showed several samples showed

peak at the 10th minute, the smallest level was 0.727 μg / mL and the largest

content was 0.800 μg / mL. Samples that did not show the peak of genistein in the

10th minute due to the genistein contained in the preparation were not all

successfully removed from the lipid nanoparticle system.

Keywords: genistein, lipid nanoparticles, gel, particle size, physical properties

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

3

PENDAHULUAN

Pengembangan teknologi untuk terapi farmasetis mempertimbangkan

tiga faktor utama yaitu menciptakan sistem yang efektif (effectiveness), menekan

efek bahaya pada sistem jika diaplikasikan (safety), dan membuat agar sistem

dapat diterima dengan baik oleh pasien (acceptability). Tiga pertimbangan ini

mengantarkan usaha pengembangan teknologi penghantaran obat hingga pada

kemajuan yang pesat. Saat ini telah banyak teknologi penghantaran obat

diperkenalkan sebagai upaya melahirkan obat baru dengan sifat yang ideal.

(Martien dkk., 2012). Teknologi nanopartikel menjadi salah satu tren penelitian

khususnya untuk pengembangan sistem penghantaran obat dalam dunia farmasi.

Hal ini dikarenakan teknologi nanopartikel pada umumnya memiliki beberapa

keuntungan terkait sistem penghantaran obat.

Nanopartikel adalah partikel berukuran 1-100 nanometer. Dalam bidang

farmasi, terdapat dua pengertian nanopartikel yaitu senyawa obat melalui suatu

cara dibuat berukuran nanometer (nanokristal) dan suatu obat dienkapsulasi dalam

suatu sistem pembawa berukuran nanometer yaitu nanocarrier. Terdapat

bermacam-macam nanocarrier seperti nanotube, liposom, misel, dan lain-lain

(Abdassah). Nanopartikel lipid dapat didefinisikan sebagai partikel berukuran

nano yang tersusun atas komponen molekul lipid. Nanopartikel berbasis lipid

memiliki beberapa keunggulan seperti memiliki toksisitas yang rendah untuk uji

in vivo, memiliki kemampuan untuk memperbaiki sifat fisik, meningkatkan

efisiensi enkapsulasi obat, dan mempunyai potensi yang besar dalam pelepasan

obat (Puri, 2010). Nanopartikel lipid berkembang pesat di bidang teknologi

nanopartikel karena potensi dan manfaatnya dalam sistem pengiriman obat,

perawatan klinis, dan pengembangan penelitian sistem penghantaran obat

(Attama, 2012). Sistem penghantaran obat dengan menggunakan nanopartikel

lipid dapat dikembangkan baik dalam bentuk pemberian topikal maupun oral.

Sistem nanopartikel lipid dapat digunakan pada senyawa aktif obat yang sedikit

larut dalam air, salah satunya adalah genistein.

Genistein adalah senyawa isoflavon yang pertama kali diisolasi dari

kedelai pada tahun 1931. Genistein atau 4’,5,7-trihydroxyisoflavon merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

4

salah satu dari 3 senyawa aglikon selain daidzein dan glysitein (Hong et al.,

2012). Genistein telah menarik perhatian karena mempunyai efek yang

menguntungkan pada pencegahan gangguan metabolisme terkait dengan penyakit

kardiovaskular (CVD), obesitas, kanker, diabetes (Kim and Liem, 2013), fungsi

kognitif (Orhan et al., 2007) dan osteoporosis (Kordy and Alshahrani, 2015).

Kelarutan genistein yang rendah dalam air membatasi penggunaannya secara

klinis. Beberapa studi terdahulu melaporkan bahwa untuk meningkatkan kelarutan

dan laju disolusi genistein dapat dilakukan dengan cara pembuatan nanopartikel

dan mikropartikel dengan polimer hidrofilik, pembuatan kompleks inklusi dan

formulasi polimerik misel (Tang, dkk., 2011 ; Xavier, dkk., 2010 ; Kwon, dkk.,

2007).

Tempe merupakan produk fermentasi dari kedelai asli Indonesia yang

diketahui banyak mengandung sumber isoflavon (Yuliani et al., 2016). Jenis

isoflavon yang banyak di temukan dalam produk makanan kedelai adalah

genistein dan daidzein. Proses fermentasi dalam proses pembuatan tempe dapat

meningkatkan kandungan isoflavon. Ariani dan Hastuti (2009) telah melakukan

penelitian tentang jumlah senyawa isoflavon yang dihasilkan pada fermentasi

tempe kedelai selama 48 dan 72 jam, hasilnya menunjukkan bahwa isoflavon pada

fermentasi tempe selama 72 jam lebih banyak daripada fermentasi selama 48 jam.

Tempe mengandung genistein dengan konsentrasi tertinggi dibandingkan dengan

produk makanan olahan kedelai lain seperti tahu (Yuliani et al., 2016).

Gel merupakan sediaan semisolid yang mengandung larutan bahan aktif

tunggal maupun campuran dengan pembawa senyawa hidrofilik atau hidrofobik

(Dirjen POM, 1995). Pada penelitian ini formulasi yang dipilih untuk ekstrak

genistein adalah gel. Genistein sedikit larut dalam air dan sedikit larut dalam

minyak sehingga tergolong senyawa semipolar. Dengan kelarutan tersebut,

genistein tetap dapat dengan mudah diformulasikan dalam fase air sehingga dapat

dibuat dalam bentuk sediaan gel. Bentuk sediaan tersebut memiliki cara

pembuatan yang lebih praktis (Daniel, dkk., 2009).

Sifat fisik dan stabilitas suatu gel ditentukan oleh gelling agent dan

humectant yang digunakan. Semakin banyak gelling agent yang digunakan maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

5

akan berpengaruh pada peningkatan viskositas sediaan (Zats dan Kushla, 1996).

Humectant berfungsi untuk menjaga kandungan air pada sediaan gel karena

humectant dapat menarik kelembaban dari lingkungan sehingga kepadatan dan

kelekatan dari sediaan tetap terpelihara dan permukaan kulit tetap basah (Barel,

Paye, Maibach, 2009). Pada penelitian ini dilakukan formulasi nanopartikel lipid

dengan ekstrak genistein sebagai zat aktif dengan tujuan untuk melihat berapa

jumlah lipid dan ekstrak yang dapat memberikan hasil berupa ukuran partikel

yang paling baik dan sifat fisik gel yang sesuai.

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental murni

untuk mengetahui konsentrasi soy lecithin yang dapat digunakan untuk

menghasilkan nanopartikel lipid ekstrak tempe dengan ukuran partikel <100 nm,

sehingga dapat menghasilkan formula sediaan gel yang memenuhi persyaratan

kualitas fisik meliputi pH, daya sebar, viskositas, dan pelepasan zat aktif.

Alat

Alat yang digunakan untuk pembuatan sistem nanopartikel lipid sampai

pengukuran sistem nanopartikel lipid yaitu mortir dan stamper, gelas ukur 50 mL,

pipet tetes, batang pengaduk, sendok, timbangan analitik (Metler Toledo AB

204)), termometer, cawan porselen, flacon, blender laboratorium (Waring), ultra

turrax, water purificator (Easypure II), Ultrasonic, Particle Size Analyser (PSA)

dengan Particle size : Dynamic Light Scattering (DLS) Universitas Islam

Indonesia.

Alat yang digunakan untuk pembuatan gel sampai dengan pengujian gel

yaitu mortir dan stamper, gelas beker 100 mL, gelas beker 200 mL, labu ukur 200

mL, gelas ukur 100 mL, gelas ukur 5 mL, pipet tetes, pH test (Ohaus), kaca

bundar berskala, kaca berskala, beban total 125 g, stopwatch, viscometer Rheosys

dengan temperatur 25°C dan kecepatan 10,0 rpm, franz diffusion cell (Logan

VTC-300) dengan temperatur ±37°C , magnetic stirrer, High Performance Liquid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

6

Chromatography (Shimadzu LC-2010 CHT), milipore, micropipette 0-10 µm, blue

tip, tabung reaksi, vial.

Bahan

Bahan yang digunakan yaitu ekstrak tempe, aquabidest yang diperoleh

dari Laboratorium Kimia Analisik Instrumen Universitas Sanata Dharma, Soy

Lecithin (Nacalai) serbuk, carbopol, triethanolamin (TEA) (Brataco Chemika),

propylene glycol yang diperoleh dari PT.Multi Kimia Raya Nusantara, glycerol,

membrane filters (Durapore) filter type 0,22µm GV, methanol PA yang diperoleh

dari General Labora, NaCl, Natrium Fosfat, Potassium Dihydrogen Phosphate.

Pembuatan Nanopartikel Lipid

Tabel 1. Formula Nanopartikel Lipid

Formula Soy lecithin Ekstrak etanol tempe

FA 3 g 2,5 g

FB 3,5 g 2,5 g

FC 4 g 2,5 g

FD 4,5 g 2,5 g

FE 5 g 2,5 g

FE* 5 g -

* = formula nanopartikel lipid tanpa ekstrak.

Tiap formula nanopartikel lipid dibuat dengan cara mendispersikan serbuk

soy lecithin dalam 100 mL aquadest dengan suhu 60°C . Serbuk soy lecithin

ditimbang sebanyak 3; 3,5 ; 4 ; 4,5 ; dan 5 gram dengan menggunakan cawan

porselen. Serbuk soy lecithin dimasukkan ke dalam mortir, tambahkan aquadest

dengan suhu 60°C sebanyak 50 mL. Serbuk digerus hingga terdispersi dan tidak

membentuk gumpalan, kemudian dituang ke dalam gelas beaker. Sisa soy lecithin

di dalam mortir dibilas dengan menggunakan 50 mL aquadest 60°C kemudian

dimasukkan ke dalam beaker yang sama. Hasil dispersi soy lecithin ini disebut

liposom. Pada setiap tahap, pastikan suhu liposom tetap pada 60°C. Selanjutnya

liposom diblender selama 1 menit dengan kecepatan high (high = 22.000 rpm).

Setelah diblender, liposom di ultra turrax selama 1 menit dengan kecepatan skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

7

5. Zat aktif yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak etanol tempe.

Penambahan zat aktif ekstrak etanol tempe dilakukan sebelum proses sonikasi

dijalankan dengan menambahkan ekstrak etanol tempe sebanyak 2,5 gram.

Campuran liposom dan ekstrak etanol tempe disonikasi dengan menggunakan

bath sonicator selama 30 menit dengan suhu 50°C.

Karakteristik Nanopartikel Ekstrak Tempe

Karakterisasi nanopartikel dilakukan agar dapat mengetahui

kualitas dari nanopartikel yang dibuat. Kualitas nanopartikel ini dapat dilihat dari

pengukuran ukuran partikel dan nilai indeks polidispersitas. Pengukuran ukuran

partikel dilakukan untuk melihat seberapa besar partikel yang terbentuk agar

didapat besaran ukuran yang sesuai.

Liposom yang terbentuk diukur menggunakan metode dynamic light

scattering (DLS) pada alat particle size analyser (PSA) karena alat ini mampu

mengukur partikel berkisar 0,02 nm sampai 2000 nm (Hossaen, 2000). PSA dapat

digunakan untuk menganalisis partikel suatu sampel yang bertujuan menentukan

ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel dari sampel. Pengujian ini dilakukan

di LPOMK UII.

Nilai polydispersity index (PI) menggambarkan distribusi ukuran partikel.

Nilai PI yang baik menunjukkan stabilitas jangka panjang yang baik (Meitria,

2017). Acuan nilai indeks polidispersitas dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Acuan Indeks Polidispersitas (Meitria, 2017)

Nilai PI Keterangan

<0,05 Monodispersi

<0,08 Hampir monodispersi

0,08 – 0,7 Nilai tengah dari PI, ini adalah kisaran atas

yang mana algoritma distribusi beroperasi

paling baik

>0,7 Sangat polidispersi dan menunjukkan

distribusi yang sangat luas dari ukuran

partikel. Kemungkinan terjadi sedimentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

8

Pembuatan Gel

Tabel 3. Formula Gel

Formula FA FB FC FD FE FE* Aquabidest

ad 100 mL

Carbopol

0,5 g

TEA

1,2 g

Propylene

glycol 2,8

g

Glycerol

34,2 g

F1 - - - - -

F2 - - - - -

F3 - - - - -

F4 - - - - -

F5 - - - - -

F5* - - - - -

* = formula gel menggunakan nanopartikel lipid tanpa ekstrak.

Formula yang digunakan mengacu pada International Journals of

Pharmaceutical Compounding dengan judul Gel Compounding. Nanopartikel

lipid A, B, C, D, E, dan E* masing-masing ditambah aquabidest hingga mencapai

volume 100 mL. Campuran nanopartikel lipid dan aquabidest dimasukkan ke

dalam wadah pot plastik kemudian ditaburkan carbopol 0,5 gram pada bagian

permukaan dan ditutup. Carbopol dikembangkan didalam campuran bahan selama

24 jam. Setelah dikembangkan, campuran bahan dimasukkan ke dalam mortir,

kemudian ditambahkan TEA 1,2 gram; propylene glycol 2,8 gram; dan glycerol

34,2 gram sambil diaduk hingga membentuk gel. Gel kemudian disimpan di

dalam wadah pot plastik yang kemudian akan diuji secara fisik.

Uji Sifat Fisik Sediaan Gel

a. Uji pH

Uji ini dilakukan dengan cara mengencerkan 1 gram gel nanopartikel

lipid ekstrak tempe dengan 10 mL aquadest, kemudian diukur

menggunakan pH meter. Uji ini dilakukan pada 48 dan 72 jam setelah

pembuatan sediaan.

b. Uji Daya Sebar

Uji daya sebar gel bertujuan untuk melihat daya sebar/kemampuan

sebar suatu gel. Sebanyak 1,0 gram gel diletakkan ditengah kaca berskala

dan ditimpa beban dengan total 125 gram selama 1 menit kemudian dicatat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

9

diameter penyebarannya. Uji ini dilakukan pada 48 dan 72 jam setelah

pembuatan sediaan.

c. Uji Viskositas

Uji viskositas gel dilakukan menggunakan viskometer Rheosys dengan

temperatur 25°C dan kecepatan 10,0 rpm. Sebanyak 1 gram gel diletakkan

di atas plate pada alat, kemudian cone di turunkan sehingga menekan gel

pada plate. Alat di jalankan dengan meng-klik “on” pada monitor

komputer. Alat akan berhenti secara otomatis dan memberikan hasil

berupa nilai viskositas gel.

d. Uji Pelepasan

Pembuatan Buffer Fosfat pH 7,4

Aquabidest 200 mL dimasukkan ke dalam gelas gelas beker 500

mL, kemudian ditambahkan 2,0454 g NaCl, 8,6596 g Na2HPO4, dan

5,3075 g KH2PO4 diaduk dengan pengaduk magnetik hingga terlarut

sempurna (Cahyani, 2014).

Uji Dengan Franz Difussion Cell

Buka penjepit dan penutup chamber kemudian masukkan stirrer ke dalam

chamber. Sebanyak 15 mL medium dimasukkan ke dalam chamber hingga

mencapai meniskus. Membran filter yang telah dijenuhkan dengan medium

diletakkan menutupi chamber, pastikan tidak terdapat gelembung dibawah

membran. Sekitar 0,1 g gel diletakkan ditengah membran lalu diratakan. Chamber

ditutup dan penjepit dipasang. Tombol ON pada badan alat ditekan untuk

mengaktifkan stirrer. Suhu dipertahankan pada 37 ± 0,50°C. Sampel ditarik tiap

15 menit selama 60 menit sebanyak 1 mL dan masukkan medium pengganti

setelah penarikan sejumlah sampel yang dicuplik yaitu 1 mL, pastikan tidak

terdapat gelembung (Csizmazia, 2011). Sampel kemudian ditambahkan etil asetat

sebanya 1 mL dan diuapkan hingga kering. Sampel yang sudah mengering

kemudian ditambahkan metanol PA sebanyak 1 mL dan dimasukkan ke dalam

vial pengujian HPLC. Sebelum dimasukkan ke dalam tray HPLC, sampel terlebih

dulu didegassing selama 15 menit. Metode yang digunakan untuk mengukur kadar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

10

dalam sampel adalah HPLC dengan alat Shimadzu LC-2010, menggunakan

detector UV dengan panjang gelombang 261 nm, fase gerak metanol-aquabidest

(60 : 40), volume injeksi 10 uL.

Hasil dan Pembahasan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah lipid

yang dapat memberikan hasil berupa ukuran partikel <100 nm dan sifat fisik gel

yang sesuai. Tahapan dalam penelitian ini meliputi pembuatan nanopartikel lipid,

pengukuran ukuran nanopartikel lipid, pembuatan gel, uji sifat fisik gel meliputi :

a) uji pH, b) uji daya sebar, c) uji viskositas, dan d) uji pelepasan.

Pembuatan Nanopartikel Lipid

Metode pembuatan liposom ini mengacu pada hasil penelitian Putri (2016)

dimana penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa suhu optimum untuk

pembuatan liposom dengan metode pemanasan adalah 60°C dan lama sonikasi 30

menit. Lipid yang digunakan dalam penelitian ini adalah soy lecithin (Nacalai)

serbuk. Pada tahap pembuatan sistem nanopartikel lipid atau liposom, serbuk soy

lecithin didispersikan dengan menggunakan aquadest 60°C di dalam mortir

hingga terdispersi dan tidak membentuk gumpalan. Liposom diblender selama 1

menit kemudian di ultra turrax selama 1 menit dengan tujuan untuk memastikan

bahwa serbuk soy lecithin sudah benar-benar terdispersi sehingga tidak ditemukan

serbuk yang membentuk gumpalan. Sebanyak 2,5 g ekstrak etanol tempe

ditambahkan ke dalam sistem nanopartikel lipid kemudian di sonikasi selama 30

menit. Tujuan dilakukan sonikasi adalah untuk memperkecil ukuran liposom yang

terbentuk. Penambahan ekstrak etanol dilakukan sebelum proses sonikasi

mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Putri (2016), dimana penambahan

ekstrak sebelum proses sonikasi diharapkan dapat memerangkap ekstrak kedalam

liposom pada saat proses pengecilan ukuran partikel. Hasilnya didapatkan berupa

liposom yang kemudian diukur partikelnya dengan menggunakan particle size

analyser (PSA).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

11

Gambar 1. Penampakan fisik liposom dengan variasi jumlah soy lecithin

a. liposom dengan jumlah soy lecithin 3 g

b. liposom dengan jumlah soy lecithin 3,5 g

c. liposom dengan jumlah soy lecithin 4 g

d. liposom dengan jumlah soy lecithin 4,5 g

e. liposom dengan jumlah soy lecithin 5 g

Hasil liposom yang dibuat berwarna kuning keruh, liposom dengan warna

keruh dapat dimungkinkan karena tidak semua lecithin yang ditambahkan

membentuk liposom dengan sempurna, dan masih berupa dispersi koloid atau

misel (Putri, 2016).

Karakterisasi Nanopartikel Ekstrak Tempe

Karakterisasi nanopartikel dilihat dari ukuran partikel dan indeks

polidispersitas yang didapat. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan particle

size analyzer (PSA). Ukuran partikel dan indeks polidispersitas keenam formula

dapat dilihat pada tabel 4.

A B E D C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

12

Tabel 4. Hasil Uji PSA

Formula Ukuran Partikel (nm) Indeks Polidispersitas

FA 88,7 0,243

FB 116,8 0,156

FC 92,6 0,150

FD 99,0 0,186

FE 92,1 0,318

FE* 91,8 0,154

Keterangan :

FA : Formula nanopartikel ekstrak tempe dengan soy lecithin 3 gram

FB : Formula nanopartikel ekstrak tempe dengan soy lecithin 3,5 gram

FC : Formula nanopartikel ekstrak tempe dengan soy lecithin 4 gram

FD : Formula nanopartikel ekstrak tempe dengan soy lecithin 4,5 gram

FE : Formula nanopartikel ekstrak tempe dengan soy lecithin 5 gram

FE* : Formula nanopartikel tanpa ekstrak dengan soy lecithin 5 gram

Berdasarkan hasil pengukuran dengan PSA dapat dilihat bahwa variasi

jumlah lipid yang digunakan pada pembuatan liposom tidak menunjukkan adanya

peningkatan ukuran partikel. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Purnami

(2015), karakteristik fisika liposom dapat dipengaruhi oleh komposisi bahan

penyusun membran liposom dan metode pembuatan yang digunakan. Perbedaan

metode pembuatan liposom akan menentukan jenis liposom yang akan terbentuk.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nugrahini (2009) dengan variasi lesitin

100 mg, 300 mg, dan 500 mg, semakin banyak komposisi lesitin yang digunakan

semakin banyak zat aktif atau obat yang terjerap dalam liposom. Sehingga, hasil

penelitian yang tidak menunjukkan adanya peningkatan ukuran partikel dapat

disebabkan karena salah satu faktor yang menentukan ukuran liposom adalah

komposisi bahan penyusun bukan banyaknya bahan yang digunakan.

Indeks polidispersitas adalah ukuran dari distribusi massa molekul dalam

sampel tertentu. Semakin kecil nilai indeks polidispersitas maka menggambarkan

semakin stabil juga formula dari suatu sediaan yang dibuat, hal ini dikarenakan

semakin besar nilai indeks polidispersitas menunjukkan partikel yang terbentuk

tidak seragam, sehingga formula akan terflokulasi dengan cepat. Nilai indeks

polidispersitas yang diperoleh pada penelitian ini dapat dikatakan baik karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

13

masuk ke dalam rentang 0,08 – 0,7 yang merupakan nilai tengah indeks

polidispersitas secara umum. Indeks polidispersitas dikatakan kurang baik jika

memiliki ukuran > 0,7 karena sangat polidispersi dan menunjukkan distribusi

yang sangat luas dari ukuran partikel, sehingga kemungkinan terjadi sedimentasi.

Pembuatan Gel

Gambar 2. Sediaan gel nanopartikel lipid ekstrak tempe variasi soy lecithin

a. sediaan gel dengan jumlah soy lecithin 3 g + 2,5 gram ekstrak tempe

b. sediaan gel dengan jumlah soy lecithin 3,5 g + 2,5 gram ekstrak tempe

c. sediaan gel dengan jumlah soy lecithin 4 g + 2,5 gram ekstrak tempe

d. sediaan gel dengan jumlah soy lecithin 4,5 g + 2,5 gram ekstrak tempe

e. sediaan gel dengan jumlah soy lecithin 5 g + 2,5 gram ekstrak tempe

e* sediaan gel dengan jumlah soy lecithin 5 g (*formula gel nanopartikel lipid tanpa

ekstrak tempe)

Gel dibuat dengan komposisi carbopol, triethanolamin (TEA),

propilenglikol, glycerol, dan sistem nanopartikel lipid dengan ekstrak tempe.

Carbopol digunakan sebagai basis gel hidrofilik, TEA merupakan basa lemah

yang berfungsi untuk menetralisasi larutan carbopol dan menambah konsistensi

larutan carbopol. Propilenglikol dan gliserin digunakan sebagai humektan untuk

menjaga kelembaban sediaan dan kelembaban kulit saat diaplikasikan.

Pada tahap pembuatan gel, carbopol dikembangkan terlebih dahulu di

dalam sistem nanopartikel lipid dengan ekstrak tempe selama 24 jam. Carbopol

dikembangkan terlebih dahulu selama 24-48 jam untuk memaksimalkan hidrasi

dan mencapai viskositas serta kejernihan yang maksimum. Carbopol

membutuhkan netralisasi atau peningkatan pH untuk membentuk gel setelah

didispersikan dalam air, oleh karena itu dalam formula ditambahkan

triethanolamin (TEA) sebagai agen peningkat pH (Lulu, 2010). Penambahan TEA

pada carbopol akan membentuk garam yang larut. Hasilnya adalah ion yang tolak

a e* e d c b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

14

menolak dari gugus karboksilat dan polimer menjadi kaku dan rigid, sehingga

meningkatkan viskositas (Osborne, 1990). Pada penelitian ini digunakan

kombinasi gliserin dan propilenglikol yang berfungsi sebagai humektan.

Penggunaan humektan bertujuan untuk menghindari pengeringan gel serta untuk

melembabkan kulit pada saat gel diaplikasikan. Penggunaan gliserin sebagai

humektan biasanya menimbulkan rasa berat dan tacky ketika diaplikasikan

sehingga perlu digunakan kombinasi humektan. Gel yang dihasilkan pada

penelitian ini memiliki warna kuning bening. Warna kuning tersebut disebabkan

oleh penggunaan soy lecithin sebagai bahan pembuatan liposom.

Uji Sifat Fisik Sediaan Gel

a. Uji pH

Uji pH dilakukan untuk menyesuaikan pH sediaan gel yang dibuat dengan

pH standar kulit manusia yaitu 4,5-6,5 sehingga pada saat digunakan gel tidak

mengiritasi kulit apabila pH-nya terlalu asam atau basa. Hasil uji pH pada 48 dan

72 jam disajikan dalam tabel 5.

Tabel 5. Data Uji pH 48 dan 72 jam

48 jam 72 jam

Formula pH Formula pH

F1 5,87 ± 0,0577 F1 6,73 ± 0,1154

F2 5,87 ± 0,0577 F2 7,03 ± 0,0577

F3 6,60 ± 0,1000 F3 7,23 ± 0,0577

F4 6,83 ± 0.0577 F4 7,03 ± 0,0577

F5 6,83 ± 0,1527 F5 7,17 ± 0,0577

F5* 6,90 ± 0,1000 F5* 7,23 ± 0,0577

* = formula nanopartikel lipid tanpa ekstrak.

Berdasarkan hasil pengukuran pada 48 jam, pH yang masuk dalam rentang

yang diharapkan adalah F1 dan F2. Hasil pengukuran pada 72 jam menunjukkan

pH keenam formula sediaan tidak masuk dalam rentang 4,5-6,5. Selama

penyimpanan, perubahan pH dapat terjadi karena adanya bakteri maupun fungi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

15

Adanya mikroba dapat menurunkan pH dan adanya fungi dapat meningkatkan pH.

Perubahan pH ini akan mempengaruhi sifat fisik (viskositas) maupun keamanan

penggunaannya. Perubahan pH yang terlalu besar sehingga menjadi terlalu asam

atau terlalu basa akan dapat mengiritasi kulit saat pengaplikasiannya.

b. Uji Daya Sebar

Uji daya sebar dilakukan dengan tujuan untuk melihat kemampuan suatu

sediaan gel menyebar secara merata pada tempat aplikasi. Sediaan gel yang baik

harus mudah tersebar secara merata pada kulit ketika diaplikasikan. Daya sebar

yang optimum untuk sediaan yang bersifats semistiff berada pada kisaran 3-5 cm.

Daya sebar adalah karakteristik yang berguna untuk memperhitungkan

kemudahan saat digunakan, pengeluaran dari wadah, serta mempengaruhi

penerimaan konsumen (Anjalicca, 2014). Hasil uji daya sebar pada 48 jam dan 72

jam dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Hasil Uji Daya Sebar 48 dan 72 jam

48 jam 72 jam

Formula Daya Sebar (cm) Formula Daya Sebar (cm)

F1 3,57 ± 0,221 F1 3,35 ± 0,580

F2 3,32 ± 0,206 F2 3,42 ± 0,499

F3 3,62 ± 1,001 F3 3,32 ± 0,377

F4 3,40 ± 0,523 F4 3,25 ± 0,331

F5 3,30 ± 0,455 F5 3,35 ± 0,602

F5* 3,60 ± 0,440 F5* 3,37 ± 0,613

* = formula nanopartikel lipid tanpa ekstrak.

Berdasarkan data yang diperoleh, daya sebar yang dihasilkan semua

formula gel sudah sesuai dengan teori sehingga dapat dikatakan bahwa sediaan

yang dibuat termasuk dalam sediaan semistiff. Sediaan gel yang dibuat tidak

terlalu cair dan tidak terlalu kental sehingga dapat dengan mudah diaplikasikan

dan menyebar dengan rata dikulit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

16

c. Uji Viskositas

Uji viskositas dilakukan untuk melihat kekentalan gel yang dibuat.

Viskositas dapat diartikan sebagai tahanan untuk mengalir. Viskositas berbanding

terbalik dengan kemampuan alir dimana semakin besar viskositas maka

kemampuan untuk mengalir akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya.

Viskositas sediaan semisolid yang baik adalah 200-300 d.Pa.s. Hasil uji viskositas

pada 48 dan 72 jam dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Hasil Uji Viskositas 48 dan 72 jam

48 jam 72 jam

Formula Viskositas

(d.Pa.s) Formula

Viskositas

(d.Pa.s)

F1 206,98 ± 2,94 F1 410,60 ± 9,17

F2 332,40 ± 6,12 F2 287,86 ± 23,18

F3 260,01 ± 2,89 F3 312,97 ± 17,68

F4 306,58 ± 5,35 F4 318,04 ± 3,38

F5 278,90 ± 25,64 F5 326,07 ± 6,25

F5* 221,60 ± 10,28 F5* 281,66 ± 1,11

* = formula gel nanopartikel lipid tanpa ekstrak.

Berdasarkan hasil yang diperoleh, tidak semua hasil viskositas keenam

formula pada 48 dan dan 72 jam pengujian masuk dalam rentang 200-300 d.Pa.s.

Viskositas F2 mengalami penurunan pada pengujian 72 jam, sementara itu

formula lainnya mengalami peningkatan pada pengujian 72 jam. Peningkatan dan

penurunan viskositas sediaan gel yang cukup signifikan ini kemungkinan dapat

disebabkan oleh adanya pengaruh polimer terhadap perubahan suhu. Dimana

ketika suatu gel disimpan pada suhu dingin maka rantai polimer akan memendek

dan akan saling bergabung dan lama kelamaan gel akan mengkisut (entangle)

sehingga terjadi perubahan viskositas (Mursyid, 2017) sediaan yang berbeda-beda

pada saat dilakukan pengukuran viskositas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

17

d. Uji Pelepasan Sediaan

Uji pelepasan sediaan dilakukan dengan menggunakan franz diffusion cell

selama 60 menit, sampel dicuplik pada menit ke 15, 30, 45, dan 60 menit.

Cuplikan sampel kemudian diukur dengan menggunakan instrumen HPLC untuk

melihat apakah pada setiap pencuplikan kadar genistein mengalami akumulasi.

Pengukuran dengan HPLC diawali dengan melakukan pengukuran terhadap 7 seri

kadar baku genistein yang diproduksi oleh Sigma Aldrich. Tujuan dilakukannya

pengukuran terhadap baku genistein ini adalah untuk melihat waktu retensi (tR)

yaitu waktu yang ditempuh antara proses injeksi sampel dan munculnya puncak

maksimum sebagai respon dari zona sampel yang terelusi. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan oleh Restiana (2018), tR baku genistein berada pada menit ke-

10,661. Setelah dilakukan injeksi baku genistein pada HPLC, akan didapatkan

data Area Under Curve (AUC). Kadar baku genistein dan AUC selanjutnya dapat

digunakan untuk mencari persamaan linear kurva baku. Persamaan linear yang

didapatkan yaitu y = 86486x – 61405 dengan koefisien korelasi r = 0,9984

(Restiana, 2018). Data AUC dari sediaan gel ekstrak tempe dihitung dengan

menggunakan persamaan linear kurva baku y = 86486x – 61405, dimana y

sebagai AUC sehingga didapatkan kadar genistein dalam sediaan gel nanopartikel

lipid ekstrak tempe. Pada penelitian ini, tidak semua sampel hasil pencuplikan

menunjukkan tR genistein pada menit ke- 10 (Lampiran 8). Data hasil penetapan

kadar genistein dapat dilihat pada tabel 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

18

Tabel 8. Hasil Penetapan Kadar Genistein pada Gel Nanopartikel Ekstrak

Tempe

Formula Waktu pencuplikan AUC Kadar Genistein

(ug/mL)

Kumulatif

Kadar

F1

15 menit 4291 0,760 0,760

30 menit 2069 0,734 1,494

45 menit 2551 0,739 2,233

60 menit - - 2,233

F2

15 menit 4622 0,763 0,763

30 menit 1494 0,727 1,490

45 menit 1621 0,729 2,219

60 menit 4429 0,761 2,980

F3

15 menit 3321 0,748 0,748

30 menit 7842 0,800 1,548

45 menit 2302 0,732 2,280

60 menit 2846 0,743 3,023

F4

15 menit - - -

30 menit - - -

45 menit - - -

60 menit 4534 0,762 0,762

F5

15 menit 3873 0,755 0,755

30 menit - - 0,755

45 menit - - 0,755

60 menit - - 0,755

Hasil menunjukkan kadar genistein terukur yang terkecil adalah 0,727

ug/mL dan kadar terukur yang terbesar adalah 0,800 ug/mL. Pencuplikan sampel

tidak semuanya menunjukkan peak genistein pada menit ke-10, hal ini dapat

disebabkan karena proses pemecahan liposom yang kurang sempurna sehingga

mengakibatkan ekstrak tempe tidak semuanya dapat terdeteksi pada saat

dilakukan pengukuran kadar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

19

Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa

variasi jumlah soy lecithin yang digunakan tidak mempengaruhi ukuran liposom

yang dihasilkan. Faktor yang dapat mempengaruhi ukuran liposom adalah suhu

dan durasi sonikasi serta komposisi lipid. Sediaan gel yang dibuat menunjukkan

formula gel tersebut memiliki hasil kualitas fisik yang baik untuk daya sebar dan

viskositas, sedangkan kualitas fisik berupa pH yang dihasilkan kurang baik. Kadar

ekstrak yang terdapat didalam gel belum terdeteksi sepenuhnya.

Saran

1) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait pengaruh ukuran partikel

liposom pada sifat fisik sediaan yang dibuat.

2) Perlu dilakukan karakterisasi menyeluruh terhadap nanopartikel yang

dihasilkan selain ukuran partikel. Perlu diketahui karakter morfologi

partikel dengan scanning electron microscopy (SEM) atau transmission

electron microscopy (TEM), dan nilai potensial zeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

20

DAFTAR PUSTAKA

Anjalicca, O.C., 2014. Pembuatan dan Evaluasi Gel Anti-Ageing Ekstrak Tempe

dengan Gliserin Sebagai Chemical Penetration Enhancer. Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta

Attama, A.A., Momoh, M.A. & Builders, P.F., 2012. Lipid Nanoparticulate Drug

Delivery Systems : A Revolution in Dosage Form Design and

Development. In Recent Advances in Novel Drug Carrier Systems.

Croatia - EUROPEAN UNION: INTECH, pp. 107–140.

Cita, Meitria., 2017. Preparasi dan Karakterisasi Nanoaprtikel Isolat

Andrografolida dengan Variasi Perbandingan PVA (Polyvinyl Alcohol).

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Daniel, S., Reto, M., Fred, Z., 2009. Dermatological Application of Soy

Isoflavones to Prevent Skin Ageing in Postmenopausal Women.

Mibelle AG Cosmetics, Switzerland.

Dirjen POM, 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Departemen Kesehatan RI,

Jakarta, pp 712,721

Hong, G. E., Mandal, P. K., Lim, K. W., and Lee, C. H., 2012. Fermentation

Increases Isoflavone Aglycone Contents in Black Soybean Pulp, Asian

Journal of Animal and Veterinary Advances, 7 (6), 1121-1126.

Kim, M., J., and Lim, Y., 2013. Protective Effect of Short-Term Genistein

Supplementation on the Early Stage in Diabetes-Induced Renal

Damage, Research Article, 2013, 1-14.

Kordy, E., A., L., and Alshahrani, A., M., 2015. Effect of Genistein, A Natural

Soy Isoflavone, on Pancreatic β-Cells of Streptozotocin-Induced

Diabetic Rats:Histological and Immunihistochemical Study, Journal of

Microscopy and Ultrastructure, 3 (2015), 108-119.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

21

Kwon, S. H., Kim, S. Y., Ha, K. W., Kang, M. J., Huh, J. S., Kim, Y. M., & Lee,

J., 2007. Pharmaceutical Evaluation of Genistein-Loaded Pluronic

Micelles for Oral Delivery. Archives of Pharmacal Research, 30 (9),

1138-1143.

Martien, R. et al., 2012. Perkembangan teknologi nanopartikel sebagai sistem

penghantaran obat. Majalah Farmaseutik, 8(1), pp.133–144.

Martien, R., Adhyatmika., Iramie, D.K. Irianto., Verda, F., Dian, P.S., 2012.

Perkembangan Teknologi Nanopartikel Sebagai Sistem Penghantaran

Obat. Majalah Farmaseutik, 8 (1), pp. 133-140.

Mursyid, A.M., 2017. Evaluasi Stabilitas Fisik dan Profil Difusi Sediaan Gel

(Minyak Zaitun). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 4 (1), pp. 209.

Nugrahini, Lestari., 2009. Pengaruh Konsentrasi Lesitin Terhadap Penjerapan

Ibuprofen dalam Liposom yang Dibuat dengan Metode Hidrasi Lapis

Tipis. Universitas Indonesia, Depok.

Orhan, I., Ozcelik, B., Kartal, M., Aslan, S., Sener, B., Ozguven, M., 2007.

Quantification of Daidzein, Genistein and Fatty Acids in Soybean and

Soy Sprouts, and Some Bioactivity Studies, Acta Biologica

Cracoviensia Series Botanica, 49 (2), 61-68.

Puri, A. et al., 2010. Lipid-Based Nanoparticles as Pharmaceutical Drug Carriers :

From Concepts to Clinic. National Institute of Health Public Access.,

26 (6) : pp 523-580.

Restiana, F.R, 2018, Pengaruh Lama Maserasi Terhadap Kadar Genistein Pada

Ekstraksi Tempe, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Tang, J., Xu, N., Ji, H., Liu, H., Wang, Z., & Wu, L., 2011. Eudragit

Nanoparticles Containing Genistein : Formulation, Development, and

Bioavailability Assesment. International Journal of Nanomedicine, 6,

2429-2435.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

22

Yuliani, S.H. &Istyastono, E.P., 2016. The Cytotoxic Activity on T47D Breast

Cancer Cell of Genistein-Standardized Ethanolic Extract of Tempeh - A

Fermented Product of Soybean ( Glycine max ). Oriental Journal of

Chemistry, 32(3), pp.1619–1624.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

23

Lampiran 1. Dokumentasi Proses Pembuatan Gel

Proses pengembangan carbopol selama 24 jam

Proses pencampuran bahan gel

Hasil Akhir Bentuk Sediaan Gel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

24

Lampiran 2. Uji Daya Sebar 48 jam

Berat Kaca = 60,108 g

Total beban = 125 g

Sediaan yang diambil = 1 g

Sediaan I II III IV Rata2 SD

3g + e 3,8 cm 3,5 cm 3,3 cm 3,7 cm 3,57 cm 0,221

3,5g + e 3,5 cm 3,5 cm 3,1 cm 3,2 cm 3,32 cm 0,206

4g + e 3,5 cm 5,0 cm 3,4 cm 2,6 cm 3,62 cm 1,001

4,5g + e 3,9 cm 3,8 cm 2,9 cm 3,0 cm 3,40 cm 0,523

5g + e 3,8 cm 3,4 cm 2,7 cm 3,3 cm 3,30 cm 0,455

5g – e 3,8 cm 4,1 cm 3,4 cm 3,1 cm 3,60 cm 0,440

Lampiran 3. Uji Daya Sebar 72 jam

Berat Kaca = 60,108 g

Total beban = 125 g

Sediaan yang diambil = 1 g

Sediaan I II III IV Rata2 SD

3g + e 3,8 cm 3,9 cm 2,9 cm 2,8 cm 3,35 cm 0,580

3,5g + e 3,8 cm 3,9 cm 3,1 cm 2,9 cm 3,42 cm 0,499

4g + e 3,6 cm 3,7 cm 3,0 cm 3,0 cm 3,32 cm 0,377

4,5g + e 3,5 cm 3,5 cm 3,2 cm 2,8 cm 3,25 cm 0,331

5g + e 4,0 cm 3,7 cm 3,0 cm 2,7 cm 3,35 cm 0,602

5g – e 4,0 cm 3,7 cm 2,6 cm 3,2 cm 3,37 cm 0,613

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

25

Lampiran 4. Data Uji pH 48 jam

Replikasi F1 F2 F3 F4 F5 F5*

1 5,9 5,8 6,7 6,8 7,0 6,9

2 5,8 5,9 6,5 6,8 6,7 7,0

3 5,9 5,9 6,6 6,9 6,8 6,8

Mean ±

SD

5,87 ±

0,0577

5,87 ±

0,0577

6,60 ±

0,1

6,83 ±

0.0577

6,83 ±

0,1527

6,90 ±

0,1

Lampiran 5. Data Uji pH 72 jam

Replikasi F1 F2 F3 F4 F5 F5*

1 6,8 7,0 7,3 7,0 7,2 7,2

2 6,8 7,1 7,2 7,0 7,1 7,3

3 6,6 7,0 7,2 7,1 7,2 7,2

Mean ±

SD

6,73 ±

0,1154

7,03 ±

0,0577

7,23 ±

0,0577

7,03 ±

0,0577

7,17 ±

0,0577

7,23 ±

0,0577

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

26

Lampiran 6. Data Uji Viskositas 48 jam

F1 (3 gram + ekstrak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

27

F2 (3,5 g + ekstrak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

28

F3 (4 g + ekstrak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

29

F4 (4,5 g + ekstrak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

30

F5 (5 g + ekstrak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

31

F6 (5 g – ekstrak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

32

Lampiran 7. Data Uji Viskositas 72 jam

F1 (3 g + ekstrak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

33

F2 (3,5 g + ekstrak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

34

F3 (4 g + ekstrak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

35

F4 (4,5 g + ekstrak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

36

F5 (5 g + ekstrak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

37

F6 (5 gram – ekstrak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

38

Lampiran 8. Kromatogram Sampel Gel Nanopartikel Ekstrak Tempe

1. 3 gram + ekstrak

15 menit

30 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

39

45 menit

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

40

2. 3,5 gram + ekstrak

15 menit

30 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

41

45 menit

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

42

3. 4 gram + ekstrak

15 menit

30 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

43

45 menit

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

44

4. 4,5 gram + ekstrak

15 menit

30 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

45

45 menit

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

46

5. 5 gram + ekstrak

15 menit

30 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

47

45 menit

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

48

Lampiran 9. Data Perhitungan Kadar Genistein

y = 86486x – 61405

F1 15 menit

4291 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 4291

86486x = 65696

x = 0,760

F1 30 menit

2069 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 2069

86486x = 63474

x = 0,734

F1 45 menit

2551 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 2551

86486x = 63956

x = 0,739

F2 15 menit

4622 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 4622

86486x = 66027

x = 0,763

F2 30 menit

1494 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 1494

86486x = 62899

x = 0,727

F2 45 menit

1621 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 1621

86486x = 63026

x = 0,729

F2 60 menit

4429 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 4429

86486x = 65834

x = 0,761

F3 15 menit

3321 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 3321

86486x = 64726

x = 0,748

F3 30 menit

7842 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 7842

86486x = 69247

x = 0,800

F3 45 menit

2302 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 2302

86486x = 63707

x = 0,732

F3 60 menit

2846 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 2846

86486x = 64251

x = 0,743

F4 60 menit

4534 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 4534

86486x = 65939

x = 0,762

F5 15 menit

3873 = 86486x – 61405

86486x = 61405 + 3873

86486x = 65278

x = 0,755

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

49

Lampiran 10. Hasil Pengujian PSA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK …

57

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Formulasi

Sediaan Gel Nanopartikel Lipid Ekstrak Tempe

Terstandarisasi Genistein” memiliki nama

lengkap Kezia Grace Kamea. Dilahirkan di

Kebumen, 17 Juni 1997 dari pasangan Freynd

Heyd Kamea dan Magdalena Juni. Penulis

merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Penulis menempuh pendidikan di SD Negeri 4

Karanganyar pada tahun 2003 hingga 2005 dan

kemudian pindah ke Tahuna, Sulawesi Utara dan melanjutkan pendidikan

di SD Negeri 1 Tahuna pada tahun 2005 hingga 2009. Penulis menempuh

pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Tahuna pada tahun 2009

hingga 2012, dan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Tahuna

pada tahun 2012 hingga 2015. Penulis melanjutkan pendidikan tinggi di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2015 hingga

2019. Selama masa perkuliahan penulis cukup aktif dalam beberapa

kegiatan kemahasiswaan seperti pernah menjabat sebagai sekretaris PMK

Apostolos periode 2016/2017, Koordinator PMK Apostolos periode

2017/2018, volunteer Faction pada tahun 2016 dan 2017. Penulis juga

pernah menjadi Asisten Dosen Praktikum Botani Farmasi pada tahun

2016 dan 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI