format komter

12
FORMAT PENILAIN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PEMBERIAN OBAT INTRA KUTAN NAMA : …………………… NIM/ TINGKAT : …………………… NO BUTIR KEGIATAN YANG DIEVALUASI DILAKSANAK AN YA TIDAK A FASE ORIENTASI 1. Menyampaikan salam 2. Memvalidasi pasien dan mengenalkan diri 3. Membuat kontrak dengan klien tentang : a. Tindakan yang akan dilakukan b. Waktu yang akan digunakan untuk tindakan 4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan 5. Menanyakan kesiapan klien terhadap tindakan yang akan dilakukan B. FASE KERJA 1. Memberitahu klien bahwa tindakan akan segera dilakukan 2. Mengkomunikasikan bahwa perawat akan menyiapkan alat-alat 3. Menyampaikan bahwa perawat akan memasang sampiran dan mencuci tangan 4. Meminta klien untuk mengangkat lengan, karena perawat akan memasang pengalas dibawah lengan klien 5. Mengkomunikasikan saat membebaskan daerah suntikan dari pakaian 6. Menggkomunikasikan saat menghapus hamakan kulit pasien dengan kapas alcohol 7. Mengkomunikasikan saat menegangkan kulit klien 8. Mengkomunikasikan saat melakukan penusukan jarum pada lengan klien, dan meminta klien menarik nafas untuk mengurangi rasa sakit 9. Mengkomunikasikan saat melingkari daerah suntikan C. FASE TERMINASI 1. Menyampaikan bahwa tidakan telah selesai dilakukan 2. Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan tindakan 3. Menjelaskan bahwa daerah suntikan tidak boleh disentuh (digaruk)

Upload: rafi-ahmad-fauzi

Post on 22-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Komunikasi teurapetik

TRANSCRIPT

Page 1: Format Komter

FORMAT PENILAIN KOMUNIKASI TERAPEUTIKPADA PEMBERIAN OBAT INTRA KUTAN

NAMA : ……………………NIM/ TINGKAT : ……………………

NO BUTIR KEGIATAN YANG DIEVALUASI DILAKSANAKANYA TIDAK

A FASE ORIENTASI 1. Menyampaikan salam2. Memvalidasi pasien dan mengenalkan diri3. Membuat kontrak dengan klien tentang :

a. Tindakan yang akan dilakukanb. Waktu yang akan digunakan untuk tindakan

4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan5. Menanyakan kesiapan klien terhadap tindakan yang akan dilakukan

B. FASE KERJA1. Memberitahu klien bahwa tindakan akan segera dilakukan2. Mengkomunikasikan bahwa perawat akan menyiapkan alat-alat3. Menyampaikan bahwa perawat akan memasang sampiran dan mencuci

tangan4. Meminta klien untuk mengangkat lengan, karena perawat akan memasang

pengalas dibawah lengan klien 5. Mengkomunikasikan saat membebaskan daerah suntikan dari pakaian 6. Menggkomunikasikan saat menghapus hamakan kulit pasien dengan kapas

alcohol7. Mengkomunikasikan saat menegangkan kulit klien8. Mengkomunikasikan saat melakukan penusukan jarum pada lengan klien, dan

meminta klien menarik nafas untuk mengurangi rasa sakit9. Mengkomunikasikan saat melingkari daerah suntikan

C. FASE TERMINASI1. Menyampaikan bahwa tidakan telah selesai dilakukan 2. Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan tindakan3. Menjelaskan bahwa daerah suntikan tidak boleh disentuh (digaruk)4. Menjelaskan bahwa perawat akan datang 15 menit lagi untuk melihat hasil

test5. Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam

Nilai = Score Ya = 19

Tasikmalaya, ………………………Penilai

( ………………………….)

Page 2: Format Komter

FORMAT PENILAIN KOMUNIKASI TERAPEUTIKPADA PEMBERIAN OBAT SUB KUTAN

NAMA : ……………………NIM/ TINGKAT : ……………………

NO BUTIR KEGIATAN YANG DIEVALUASI DILAKSANAKANYA TIDAK

A FASE ORIENTASI 1. Menyampaikan salam2. Memvalidasi pasien dan mengenalkan diri3. Membuat kontrak dengan klien tentang :

a. Tindakan yang akan dilakukanb. Waktu yang akan digunakan untuk tindakan

4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan5. Menanyakan kesiapan klien terhadap tindakan yang akan dilakukan

B. FASE KERJA6. Memberitahu klien bahwa tindakan akan segera dilakukan7. Mengkomunikasikan bahwa perawat akan menyiapkan alat-alat8. Menyampaikan bahwa perawat akan memasang sampiran dan mencuci

tangan9. Meminta klien untuk mengangkat lengan/ bahu, karena perawat akan

memasang pengalas dibawah lengan klien 10. Mengkomunikasikan saat membebaskan daerah suntikan dari pakaian 11. Menggkomunikasikan saat menghapus hamakan kulit pasien dengan kapas

alcohol12. Mengkomunikasikan saat mengangkat kulit klien13. Mengkomunikasikan saat melakukan penusukan jarum pada lengan klien, dan

meminta klien menarik nafas untuk mengurangi rasa sakit14. Mengkomunikasikan saat melingkari daerah suntikan

C. FASE TERMINASI15. Menyampaikan bahwa tindakan telah selesai dilakukan 16. Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan tindakan17. Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam

Nilai = Score Ya = 17

Tasikmalaya, ………………………Penilai

( ………………………….)

Page 3: Format Komter

FORMAT PENILAIN KOMUNIKASI TERAPEUTIKPADA PEMBERIAN OBAT INTRA MUSKULAR

NAMA : ……………………NIM/ TINGKAT : ……………………

NO BUTIR KEGIATAN YANG DIEVALUASI DILAKSANAKANYA TIDAK

A FASE ORIENTASI 1. Menyampaikan salam2. Memvalidasi pasien dan mengenalkan diri3. Membuat kontrak dengan klien tentang :

a. Tindakan yang akan dilakukanb. Tujuan tindakan yang akan dilakukanc. Waktu yang akan digunakan untuk tindakan

4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan5. Menanyakan kesiapan klien terhadap tindakan yang akan dilakukan

B. FASE KERJA6. Memberitahu klien bahwa tindakan akan segera dilakukan7. Mengkomunikasikan bahwa perawat akan menyiapkan alat-alat8. Menyampaikan bahwa perawat akan memasang sampiran dan mencuci tangan9. Mengkomunikasikan kepada klien untuk mengambil posisi tidur sesuai kebutuhan 10. Mengkomunikasikan saat membebaskan daerah suntikan dari pakaian 11. Mempertahankan komunikasi saat mengukur dan menghapus hamakan kulit

pasien dengan kapas alcohol pada daerah penusukan12. Mengkomunikasikan saat melakukan penusukan jarum pada bokong klien, dan

meminta klien menarik nafas untuk mengurangi rasa sakit13. Mengkomunikasikan saat menarik jarum suntik dan menekan/ memasage daerah

penyuntikan

C. FASE TERMINASI14. Menyampaikan bahwa tindakan telah selesai dilakukan 15. Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan tindakan16. Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam

Nilai = Score Ya = 17

Tasikmalaya, ………………………Penilai

( ………………………….)

Page 4: Format Komter

FORMAT PENILAIN KOMUNIKASI TERAPEUTIKPADA TERAPI OKSIGEN (NASAL CANULA)

NAMA : ……………………NIM/ TINGKAT : ……………………

NO BUTIR KEGIATAN YANG DIEVALUASI DILAKSANAKANYA TIDAK

A FASE ORIENTASI 1. Menyampaikan salam2. Memvalidasi pasien dan mengenalkan diri3. Membuat kontrak dengan klien tentang :

a. Tindakan yang akan dilakukanb. Tujuan tindakan yang dilakukanc. Waktu yang akan digunakan untuk tindakan

4. Menanyakan kesiapan klien terhadap tindakan yang akan dilakukanB. FASE KERJA

1. Memberitahu klien bahwa tindakan akan segera dilakukan2. Mengkomunikasikan bahwa perawat akan menyiapkan alat-alat3. Menyampaikan bahwa perawat akan mencuci tangan4. Menyampaikan kepada klien bahwa perawat akan menyiapkan perangkat oksigen

( Menghubungkan selang dengan tabung dan mengecek aliran) 5. Mengkomunikasikan saat akan memasang kanula pada hidung klien6. Mengkomunikasikan saat melakukan fiksasi selang oksigen

C. FASE TERMINASI1. Menyampaikan bahwa tindakan telah selesai dilakukan 2. Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan tindakan3. Menjelaskan bahwa selang oksigen tidak boleh dicabut4. Menjelaskan kepada klien untuk memberitahukan perawat bila terjadi sesuatu hal

terhadap tindakan yang telah dilakukan 5. Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam

Nilai = Score Ya = 17

Tasikmalaya, ………………………Penilai

( ………………………….)

FORMAT PENILAIN KOMUNIKASI TERAPEUTIKPADA TINDAKAN PEMASANGAN INFUS

Page 5: Format Komter

NAMA : ……………………NIM/ TINGKAT : ……………………

NO BUTIR KEGIATAN YANG DIEVALUASI DILAKSANAKANYA TIDAK

A FASE ORIENTASI 1. Menyampaikan salam2. Memvalidasi pasien dan mengenalkan diri3. Membuat kontrak dengan klien tentang :

a. Tindakan yang akan dilakukanb. Tujuan tindakan yang dilakukanc. Waktu yang akan digunakan untuk tindakan

4. Menanyakan kesiapan klien terhadap tindakan yang akan dilakukanB. FASE KERJA

1. Memberitahu klien bahwa tindakan akan segera dilakukan2. Mengkomunikasikan bahwa perawat akan menyiapkan alat-alat3. Menyampaikan bahwa perawat akan mencuci tangan4.5. Mempersilahkan klien untuk bertanya sebelum tindakan dilakukan bila ada hal

yang kurang dimengerti 6. Mempertahankan komunikasi saat mengatur posisi tidur klien7. Mengkomunikasikan saat membebaskan daerah pemasangan infus dari pakaian 8. Mempertahankan komunikasikan saat mengidentifikasi daerah pemasangan infus9. Mengkomunikasikan saat memasang pengalas dibawah daerah penusukan

aboucat10. Mempertahankan komunikasi saat menyiapkan set infusan sampai memasang

sarung tangan 11. Mengkomunikasikan saat melakukan bendungan dengan pemasangan torniquet12. Menganjurkan klien untuk mengepalkan tangan dan membukanya 13. Melakukan komunikasi saat menghapus hamakan daerah penusukan aboucat14. Mengkomunikasikan saat melakukan penusukan jarum aboucat, dan meminta

klien menarik nafas untuk mengurangi rasa sakit15. Mempertahankan komunikasi saat menghubungkan selang dengan aboucat

sampai selesai melakukan fiksasiC. FASE TERMINASI

1. Menyampaikan bahwa tindakan telah selesai dilakukan 2. Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan tindakan3. Menjelaskan bahwa selang infuse tidak boleh dicabut dan posisi harus tetap

dipertahakan 4. Menjelaskan kepada klien untuk memberitahukan perawat bila terjadi sesuatu hal

terhadap tindakan yang telah dilakukan 5. Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam

Nilai = Score Ya = 26

Tasikmalaya, ………………………Penilai

( ………………………….)

FORMAT PENILAIN KOMUNIKASI TERAPEUTIKPADA TINDAKAN PENGAMBILAN SPISIMEN DARAH

NAMA : ……………………NIM/ TINGKAT : ……………………

Page 6: Format Komter

NO BUTIR KEGIATAN YANG DIEVALUASI DILAKSANAKANYA TIDAK

Page 7: Format Komter

A FASE ORIENTASI 1. Menyampaikan salam2. Memvalidasi pasien dan mengenalkan diri3. Membuat kontrak dengan klien tentang :

a. Tindakan yang akan dilakukanb. Tujuan tindakan yang dilakukanc. Waktu yang akan digunakan untuk tindakan

4. Menanyakan kesiapan klien terhadap tindakan yang akan dilakukanB. FASE KERJA

5. Memberitahu klien bahwa tindakan akan segera dilakukan6. Mengkomunikasikan bahwa perawat akan menyiapkan alat-alat7. Menyampaikan bahwa perawat akan mencuci tangan8. Mempersilahkan klien untuk bertanya sebelum tindakan dilakukan bila ada hal

yang kurang dimengerti 9. Mempertahankan komunikasi saat mengatur posisi tangan klien10. Mengkomunikasikan saat membebaskan daerah penusukan jarum dari pakaian 11. Mempertahankan komunikasi saat mengidentifikasi daerah penusukan jarum12. Mengkomunikasikan saat memasang pengalas dibawah daerah penusukan jarum13. Mengkomunikasikan saat melakukan bendungan dengan pemasangan torniquet14. Menganjurkan klien untuk mengepalkan tangan dan membukanya 15. Melakukan komunikasi saat menghapus hamakan daerah penusukan aboucat16. Mengkomunikasikan saat melakukan penusukan jarum dan meminta klien

menarik nafas untuk mengurangi rasa sakit17. Mempertahankan komunikasi saat membuka torniquet dan

mengambil darah secara perlahan-lahan sesuai kebutuhan

18. Mempertahankan komunikasi ketika menarik spuit dan menekan bekas tusukan dengan kapas alkohol

19.Menjelaskankan bahwa kapas alcohol jangan dilepas sampai darah tidak keluar lagi

C. FASE TERMINASI20. Menyampaikan bahwa tindakan telah selesai dilakukan 21. Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan tindakan22. Menjelaskan kepada klien untuk memberitahukan perawat bila terjadi sesuatu hal

terhadap tindakan yang telah dilakukan 23. Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam

Nilai = Score Ya = 23

Tasikmalaya, ………………………Penilai

( ………………………….)

FORMAT PENILAIN KOMUNIKASI TERAPEUTIKPADA TINDAKAN PERAWATAN LUKA

NAMA : ……………………NIM/ TINGKAT : ……………………

NO BUTIR KEGIATAN YANG DIEVALUASI DILAKSANAKANYA TIDAK

A FASE ORIENTASI

Page 8: Format Komter

1. Menyampaikan salam2. Memvalidasi pasien dan mengenalkan diri3. Membuat kontrak dengan klien tentang :

a. Tindakan yang akan dilakukanb. Tujuan tindakan yang dilakukanc. Waktu yang akan digunakan untuk tindakan

4. Menanyakan kesiapan klien terhadap tindakan yang akan dilakukanB. FASE KERJA

1. Memberitahu klien bahwa tindakan akan segera dilakukan2. Mengkomunikasikan bahwa perawat akan menyiapkan alat-alat3. Menyampaikan bahwa perawat akan memasang sampiran dan mencuci tangan4. Mempertahankan komunikasi saat mengatur posisi tidur klien5. Mengkomunikasikan saat membuka balutan luka 6. Mempertahankan komunikasi saat membersihkan luka sampai menutup kembali

luka C. FASE TERMINASI

1. Menyampaikan bahwa tindakan telah selesai dilakukan 2. Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan tindakan3. Menjelaskan kepada klien untuk memberitahukan perawat bila terjadi sesuatu hal

terhadap tindakan yang telah dilakukan 4. Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam

Nilai = Score Ya = 15

Tasikmalaya, ………………………Penilai

( ………………………….)

FORMAT PENILAIN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)

KELOMPK : ……………………TINGKAT : ……………………TOPIK : …………………………………………………………………………………………………

NO BUTIR KEGIATAN YANG DIEVALUASI DILAKSANAKANYA TIDAK

A FASE ORIENTASI

Page 9: Format Komter

1. Menyampaikan salam5. Memvalidasi pasien dan mengenalkan diri6. Membuat kontrak dengan klien tentang :

a. Tindakan yang akan dilakukanb. Tujuan tindakan yang dilakukanc. Waktu yang akan digunakan untuk tindakan

7. Menanyakan kesiapan klien terhadap tindakan yang akan dilakukanB. FASE KERJA

7. Memberitahu klien bahwa tindakan akan segera dilakukan8. Mengkomunikasikan bahwa perawat akan menyiapkan alat-alat9. Menyampaikan bahwa perawat akan mencuci tangan10. Menyampaikan kepada klien bahwa perawat akan menyiapkan perangkat oksigen

( Menghubungkan selang dengan tabung dan mengecek aliran) 11. Mengkomunikasikan saat akan memasang kanula pada hidung klien12. Mengkomunikasikan saat melakukan fiksasi selang oksigen

C. FASE TERMINASI6. Menyampaikan bahwa tindakan telah selesai dilakukan 7. Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan tindakan8. Menjelaskan bahwa selang oksigen tidak boleh dicabut9. Menjelaskan kepada klien untuk memberitahukan perawat bila terjadi sesuatu hal

terhadap tindakan yang telah dilakukan 10. Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam

Nilai = Score Ya = 17

Tasikmalaya, ………………………Penilai

( ………………………….)