form isian evaluasi tupoksi dan uraian tugas jabatanppid.wonogirikab.go.id/upload/ppid... · g....
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LkjIP) Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 telah
dapat diselesaikan oleh Tim Penyusun.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) ini disusun berdasarkan Hasil
Koordinasi dengan Bidang-bidang / Pelaksana Teknis Kegiatan yang
melaksanakan kegiatan dan disusun oleh Tim Penyusun, diharapkan dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai masukan perencanaan
maupun Pelaksanaan Program / Kegiatan dalam mencapai target Kinerja di SKPD
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri untuk tahun - tahun
berikutnya.
Walaupun kami telah berupaya untuk menyajikan yang terbaik, namun
kami menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna sebagaimana yang
diharapkan. Dan oleh karenanya kami sangat berterima kasih atas segala saran,
kritik, masukan, maupun pendapat demi perbaikan di waktu yang akan datang.
DAFTAR ISI
Wonogiri, April 2016 KEPALA DINAS KEHUTANAN DAN
PERKEBUNAN KABUPATEN WONOGIRI
Ir. GATOT SISWOYO, MM Pembina Utama Muda
NIP : 19631020 198909 1 001
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 2
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum ……………………………………………….
B. Fungsi Strategis Dinas Kehutanan dan Perkebunan ……….
C. Permasalahan Yang Dihadapi …………………………………
1
1
4
7
BAB II PERJANJIAN KINERJA 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
Capaian Kinerja Sasaran …………………………………………
a. Sasaran - 1, Tercapainya Peningkatan Daya Saing Dalam
Pengelolaan Sumber Daya Alam Yang Ditandai Dengan
Penurunan Lahan kritis Yang Belum Tertangani …………….
b. Sasaran - 2, menurunnya Penebangan Liar …………………
c. Sasaran - 3, Tercapainya Peningkatan Daya Saing Produksi
Perkebunan dan Kehutanan …………………………………...
Realisasi Anggaran ………………………………………………...
10
11
11
13
15
16
BAB IV PENUTUP
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Kehutanan dan
Perkebunan ………………………………………………………
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang ………..
17
17
18
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Wonogiri diatur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri. Susunan Organisasi Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas, membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
c. Sub Bagian Keuangan
3. Kepala Bidang Kehutanan, membawahi :
a. Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan
b. Seksi Pemanfaatan dan Peredaran Hasil Hutan
c. Seksi Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan
4. Kepala Bidang Perkebunan, membawahi :
a. Seksi Produksi
b. Seksi Pengembangan dan Teknologi Budidaya
c. Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
Susunan / Bagan Struktur Organisasi sebagaimana pada Lampiran 1
Dalam Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 77 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan
perkebunan Kabupaten Wonogiri disebutkan bahwa tugas pokok Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri adalah melaksanakan
urusan Pemerintahan Daerah bidang Kehutanan dan Perkebunan berdasarkan
asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas
pokok tersebut, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan Kebijakan Teknis dan Perencanaan Program Kerja Bidang
Kehutanan dan Perkebunan ;
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 4
b. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum Bidang
Kehutanan dan Perkebunan ;
c. Pembinaan dan Fasilitasi Bidang Kehutanan dan Perkebunan Lingkup
Kabupaten ;
d. Pelaksanaan Tugas di Bidang Kehutanan dan Perkebunan ;
e. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Kehutanan dan
Perkebunan ;
f. Pelaksanaan Kesekretariatan Dinas ;
g. Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
Tugas Pokok dan Fungsinya.
Di dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri mengelola dan memiliki
Sumber Daya Manusia (PNS) sebagai berikut :
Menurut Golongan/ Ruang:
N
O
URAIAN
JUMLAH PEGAWAI MENURUT GOLONGAN RUANG (orang)
I
a Ib
Ic Id IIa IIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIId
IVa IVb IVc
JU
M
LA
H
1. Kepala
Dinas
- - - - - - - - - - - - - - 1 1
2. Sekretariat - - 1 - 1 - 2 - 1 3 - 2 - 1 - 11
3. Bidang
Kehutanan
- - - - - - - - 1 4 4 2 1 - - 12
4. Bidang
Perkebunan
- - - - - 1 1 - - 1 1 2 2 - - 8
5. Kelompok
Fungsional
(PKL)
- - - - - - - - 1 3 8 16 7 5 - 40
Jumlah - - 1 - 1 1 3 - 3 11 13 22 10 6 1 72
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 5
Menurut Pendidikan :
N
O.
JUMLAH PEGAWAI MENURUT PENDIDIKAN TERAKHIR
SD
SLTP
SLTA
SARJANA
MUDA/ D-3
S -1
S- 2
JUMLAH
1. Kepala Dinas 1 1
2. Sekretariat 3 - 3 - 3 2 11
3. Bidang Kehutanan - - 2 - 9 1 12
4. Bidang Perkebunan 3 1 2 2 8
5. Kelompok
Fungsional (PKL)
3 - 35 2 40
Jumlah 3 - 11 1 49 8 72
Sumber : Bezetting PNS Dishutbun 2015
Adapun Sarana dan Prasarana yang ada di Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Wonogiri, sebagai berikut :
NO. JENIS JUMLAH KETERANGAN
1 Gedung/ Bangunan: a. Kantor Tempat Kerja:
Ruang Kerja Kepala Dinas dan Bagian Tata Usaha
Ruang Kerja Sub-sub Dinas
Kantor Pelayanan SKSHH
b. Ruang Pertemuan c. Mess d. Musholla e. R. Oven Kokon
1 unit
2 unit
1 unit
1 unit
5 unit
1 unit
Luas: 222 M2
Luas: 329 M2
Luas: 78 M2
Luas: 126 M2
Luas: 427 M2 Luas: 12 M2
2. Kendaraan Operasional: a. Mobil b. Sepeda Motor
7 unit 34 unit
Dapat digunakan
3. Peralatan Kantor dan furniture:: Meja Kerja Pimpinan Meja rapat Meja Makan Meja Komputer Kursi putar Kursi lipat Kursi Rapat
3 buah 5 buah 2 buah 8 buah 2 buah 162 buah 48 buah
Dapat digunakan
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 6
Kursi Tamu Mesin Ketik Filling cabinet Almari besi Rak besi Rak Kayu Brankas Almari katalog Almari kaca Pendingin ruangan/ AC Kipas angin Refrigerator Televisi VCD player Camera digital
5 set 7 buah 13 buah 10 buah 11 buah 9 buah 3 buah 1 buah 2 buah 10 buah 9 buah 1 buah 3 buah 1 buah 5 buah
CPU Monitor Printer Scanner Laptop Infokus/ LCD OHP Megaphone Proyektor Mesin pemotong rumput
10 buah 16 buah 25 buah 1 buah 15 buah 9 buah 3 buah 2 buah 1 buah 1 buah
4. Peralatan teknis: Chainsaw Kompas/GPS Theodolite
1 buah 18 buah 3 buah
Dapat digunakan
Sumber : Buku Inventaris Barang Dishutbun 2015
B. FUNGSI STRATEGIS DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Wonogiri dimaksud, Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Wonogiri menetapkan Visi Tahun 2010 - 2015 adalah “ Mewujudkan
Sistem Pengelolaan Kehutanan dan Perkebunan Secara Lestari, Tangguh,
Mandiri yang Berdaya Saing Guna Peningkatan Kesejahteraan Rakyat “
Pernyataan Visi tersebut dimaksudkan :
” Sistem Pengelolaaan Kehutanan dan Perkebunan secara Lestari,
Tangguh dan Mandiri yang berdaya saing ” mengandung makna bahwa
Kehutanan dan Perkebunan di Kabupaten Wonogiri dikelola dan dimanfaatkan
secara optimal dengan selalu memperhatikan aspek lestari, berkelanjutan dan
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 7
berkesinambungan sehingga dapat diwariskan kepada generasi yang akan
datang dengan kondisi yang sama atau lebih baik. Dan dengan kemampuan
sendiri mengembangkan Komoditas unggulan guna meningkatkan daya saing.
” Peningkatatan Kesejahteraan Masyarakat ” Mengandung makna bahwa
Sumber Daya Alam Khususnya Kehutanan dan Perkebunan di Kabupaten
Wonogiri dapat dikelola dan dimanfaatkan berdasarkan prinsip ekonomi
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri memiliki Misi sebagai berikut :
1. Menjamin Keberadaan Hutan dan Lahan Perkebunan dengan luasan yang
cukup dan sebaran yang proposional.
2. Mengoptimalkan aneka fungsi hutan, lahan Perkebunan dan ekosistem
perairan yang berfungsi untuk konservasi, lindung dan produksi guna
mencapai manfaat lingkungan, sosial budaya dan ekonomi yang seimbang
dan lestari.
3. Meningkatkan Daya Dukung DAS ( Daerah Aliran Sungai )
4. Mendorong peran serta masyarakat dan penumbuhan kelembagaan dalam
upaya pemberdayaan petani perkebunan dan masyarakat hutan.
5. Mendorong upaya pengendali pemanfaatan hutan dan lahan guna
menciptakan kelestarian fungsi hutan dan lahan.
6. Memantapkan konsultasi dan koordinasi pusat, provinsi dan antar daerah
dalam pembangunan Kehutanan dan Perkebunan.
7. Melaksanakan pengawasan dan mendorong pengembangan industri
Kehutanan dan Perkebunan.
8. Mengembangkan sistem produksi Perkebunan dalam usaha Agribisnis
melalui pendekatan ( KAMBUN ) ( Kawasan Agribisnis Masyarakat
Perkebunan )
9. Mendorong terciptanya sinergi antar pelaku Agribisnis perkebunan dan
Produksi Hasil Hutan terintegrasinya berbagai sistem, subsistem agribisnis
secara utuh.
10. Mendorong terwujudnya PHT ( Pengendalian Hama Terpadu ) dan OPT
(Organisme Pengganggu Tanaman) Perkebunan dan Kehutanan
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 8
Guna mewujudkan Misi tersebut, terdapat Tujuan yang akan dicapai
oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan, yaitu :
1. Menurunkan Jumlah Lahan Kritis, meningkatkan Luas Hutan Rakyat
2. Meningkatkan Pengelolaan dan Pemanfaaan Potensi Hutan berdasarkan
prinsip ekonomis, lestari, dan berkelanjutan;
3. Memelihara dan meningkatkan fungsi lahan melalui Rehabilitasi Lahan dan
Konservasi Tanah;
4. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan sehingga
memiliki daya saing dan mampu menumbuhkan agro industri sesuai potensi
daerah.
Sedangkan Strategi yang akan ditempuh Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Wonogiri adalah :
1. Pemanfaatan hutan lindung untuk konservasi dan hutan lainnya untuk
deversifikasi usaha dan mendukung produksi pangan melalui pemanfaatan
hutan produksi, hutan rakyat dan hasil hutan non kayu secara berkelanjutan
yang diarahkan pada peningkatan nilai tambah dan manfaat hasil hutan kayu.
2. Meningkatkan kesadaran dan peran serta para pelaku usaha di bidang
kehutanan dan masyarakat di dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sumber
Daya Alam (SDA) Hutan melalui sosialisasi informasi dan teknologi, regulasi
peraturan perundangan di bidang Kehutanan.
3. Memotivasi masyarakat yang bergerak di bidang Perkebunan untuk berperan
serta di dalam pengelolaan dan pemanfaatan potensi perkebunan melalui
penyebaran teknologi budidaya, pengembangan komoditas perkebunan
bernilai ekonomi tinggi, pengelolaan pasca panen dan pemanfaatan Alsinbun.
4. Pengembangan agro industri berbasis potensi daerah.
5. Mengoptimalkan kinerja SDM beserta sarana dan prasarana yang ada untuk
mendukung pelaksanaan semua program dan kegiatan.
Dengan melihat gambaran di atas nampak Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Wonogiri sebagai Perangkat Daerah Mempunyai Fungsi
Strategis sebagai Penyelenggara Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah
bidang Kehutanan dan Perkebunan berdasarkan Asas Otonomi Daerah dan Tugas
Pembantuan
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 9
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Urusan Kehutanan :
1) Musim Penghujan yang tidak tepat waktu (mundur), sebagian besar
kegiatan tergantung pada musim
Solusi : Diinstruksikan kepada kelompok pelaksana, agar waktu yang
tersedia dioptimalkan sehingga target dapat tercapai
2) Penerapan SVLK belum optimal karena terkendala oleh besarnya biaya
proses pengurusan
Solusi : Adanya bantuan dari pemerintah terhadap kelompok tani hutan
rakyat yang kondisinya memenuhi syarat untuk mendapatkan SVLK
3) Dengan adanya Permenhut No. P. 30 / Menhut-II / 2012, Data Hasil
Hutan Kayu ( Kayu Rakyat ) dan peredarannya tidak dapat terpantau
dengan baik.
Solusi : Akan menyusun prosedur untuk dapat memantau produksi
kayu rakyat dengan mengadakan pendampingan kepada Penerbit
SKAU Tingkat Desa.
Urusan Pertanian / Perkebunan
1. Produktivitas hasil Perkebunan belum optimal
Solusi :
1) Intensifikasi Komoditas Perkebunan ditingkatkan
2) Pemberian Bantuan Bibit Saprodi
2. Pengolahan Pasca Panen Komoditas Perkebunan belum dilakukan oleh
Kelompok Tani
Solusi :
1) Pelatihan Pasca Panen
2) Pemberian Bantuan Alat Pasca Panen
3. Penanganan Pengendalian Hama Penyakit oleh Kelompok Tani belum
optimal
Solusi :
1) Pemberian Bantuan Sarana Pengendali dan Obat-obatan
2) Pelatihan & Pembekalan kepada Petani tentang Pengendalian Hama
Penyakit.
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 10
BAB II
PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi
yang lebih rendah, untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima
amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja
terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya
yang tersedia.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas
kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya
terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target
kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan
tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap
tahunnya.
Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur.
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi
dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Kehutanan
dan perkebunan Kabupaten Wonogiri pada Tahun 2015 telah melakukan
Perjanjian Kinerja dengan Bupati Wonogiri untuk mewujudkan target kinerja
sesuai lampiran perjanjian ini.
Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan , maka Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri telah melaksanakan
17 program 94 kegiatan yang didukung oleh APBD Kabupaten Wonogiri
sebesar Rp. 8.327.757.900,- (Delapan Milyad Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh Juta
Tujuh Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Rupiah).
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 11
Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara Tujuan/Sasaran, Indikator
dan Target Kinerja yang telah disepakati antara Kepala Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Wonogiri dengan Bupati Wonogiri Tahun 2015, secara
lengkap tercantum pada Lampiran 2 .
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 12
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Review
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Instansi Pemerintah wajib
menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan
sumber daya yang digunakannya.
Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan
jangka menengah maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :
Tabel Skala Pengukuran Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
NO
SKALA CAPAIAN KINERJA
KATEGORI
1 Lebih dari 100 % Sangat Baik
2 75 – 100 % Baik
3 55 – 74 % Cukup
4 Kurang dari 55 % Kurang
Pada tahun 2015 Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri telah
melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab,
tugas dan fungsinya.
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Wonogiri dan Rencana Strategis Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Wonogiri telah ditetapkan 1 sasaran strategis urusan pilihan bidang
pertanian / Perkebunan dan 2 sasaran strategis bidang Kehutanan.
Untuk mengukur capaian kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan
maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 13
Capaian Kinerja Sasaran
a. Sasaran-1 : Tercapainya Peningkatan Daya Saing Dalam Pengelolaan
Sumber Daya Alam yang ditandai dengan Penurunan Lahan Kritis Yang
Belum Tertangani.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran -1, Indikator kinerja, target,
dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%
Capai an
% Capaian Tahun
seblmnya
(1) (2) (3) (4) (5) Tercapainya peningkatan daya saing dalam pengelolaan Sumberdaya alam, yang ditandai dengan penurunan luas lahan kritis yang belum tertangani
1. Meningkatnya Luas Hutan Rakyat dan Menurunnya Luas Lahan Kritis
2. Meningkatnya Bangunan Sipil Teknis.
808 ha
36 unit
808 ha
36 unit
100 %
100 %
100 %
100 %
Rata-rata capaian sasaran 1 100 % 100 %
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-1, dari 2 indikator kinerja
sebagai tolak ukurnya tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari
2 indikator kinerja memenuhi dari target yang telah ditetapkan.
Mengacu pada hasil pengukuran diatas terlihat bahwa, Jumlah Luasan
Hutan Rakyat memenuhi dari target yang telah ditetapkan, namun demikian
masih diperlukan penanganan lahan kritis dan bangunan konservasi tanah dan
air. Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan
adalah : Pelestarian hutan dan konservasi tanah diantaranya berupa Pembuatan
Kebun Bibit Desa (KBD), Pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR), Pembuatan
Kebun Bibit Dinas, Pengembangan Hutan Rakyat, Pembangunan Bangunan
Pengendali Erosi dan Sedimentasi dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar
Hutan.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditingkatkan upaya-upaya/strategi konservasi
melalui berbagai cara sebagai berikut :
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 14
1. Pengembangan Hutan Rakyat.
2. Pembangunan Bangunan Sipil Teknis.
3. Menyebarluaskan Informasi dan Teknologi kepada masyarakat Sekitar Hutan
tentang arti pentingnya pelestarian dan konservasi lahan.
Adapun realisasi capaian target Renstra 2010 - 2015, pada sasaran 1.
mencapai 100 %. Hal ini berarti terhadap capaian sasaran 1. Dengan Kategori
Baik ( memenuhi ) dari target yang telah ditetapkan
Secara umum capaian sebagian besar indikator kinerja pada :
Sasaran- 1 Peningkatan Daya Saing dalam Pengelolaan Sumber Daya
Alam, yang ditandai dengan Penurunan Lahan Kritis yang belum tertangani
dapat sesuai target. Untuk Capaian Kinerja Meningkatnya Luas hutan Rakyat
dan Menurunnya Luas Lahan Kritis diukur dari Indikator Kinerja tercapai
100 %, sementara itu Capaian Kinerja Meningkatnya Bangunan Sipil Teknis
diukur dari Indikator Kinerja tercapai 100 %, sehingga Capaian Kinerja pada
Sasaran- 1 rata-rata Capaian Kinerja Tahun 2015, apabila dibandingkan dengan
Tahun 2014, tidak mengalami penurunan maupun kenaikan.
Untuk Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2015, apabila
dibandingkan dengan Target Jangka Menengah yang telah ditetapkan dalam
Perencanaan Strategis Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri,
Telah Tercapai 100 %, ini berarti Telah Memenuhi Target Yang Ditetapkan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Penggunaan Sumber Daya Keuangan untuk Pencapaian Sasaran- 1, adalah
sebesar : Rp. 3.632.242.759,- ayau 96,55 % dari Total Pagu sebesar :
Rp. 3.762.057.900,-
Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan
Pencapaian Kinerja.
Keberhasilan Pencapaian Sasaran- 1, sesungguhnya tidak terlepas
dari dilaksanakannya Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dengan
kegiatan antara lain adalah :
1. Pembuatan Persemaian Kebun Bibit Kehutanan (KBD)
2. DAK Bidang Kehutanan dan Pendampingannya
3. Fasilitasi Gerakan Menanam dan pemeliharaan Pohon
4. Penunjang DAK Bidang Kehutanan
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 15
5. Pembuatan Lokasi Kebun Bibit Dinas Kehutanan
6. Penghijauan Lingkungan
7. Konservasi Lahan Areal Tembakau Secara Fisik dan Mekanik (DBHCHT)
8. Penyelenggaraan Kerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA)
9. Pengembangan Wana Tani di Areal Hutan Rakyat
10. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan RHL Sumber Daya APBN
11. Agroforestry di Wilayah Kabupaten Wonogiri (Banprov)
12. Penghijauan Lingkungan di Wilayah Kabupaten Wonogiri (Banprov).
b. Sasaran - 2 :
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran -2, Indikator kinerja, target,
dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%
% Capaian Tahun
seblmny
(1) (2) (3) (4) (5) Menurunnya penebangan liar
1. Meningkatnya Pengawasan Peredaran Hasil Hutan Kayu.
12.000 dok
3.564 dok
29.70 %
165,40 %
Rata-rata capaian sasaran 2 29,70 %
165,40 %
Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja sasaran -2, tergambar
bahwa secara umum capaian kinerja dari 2 (dua) indikator kinerja, capaiannya
Tidak / Belum memenuhi target yang telah ditetapkan.
Adapun realisasi capaian target Renstra-SKPD 2010 - 2015, pada
sasaran- 2 hanya mencapai 29,70 %. Hal ini berarti terhadap capaian
sasaran- 2, Kategori Kurang karena Tidak / Belum memenuhi target yang telah
ditetapkan, dikarenakan dengan adanya Permenhut Nomor 30 Tahun 2012,
tentang Penata Usahaan Hasil Hutan Yang Berasal dari Hutan Hak.
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 16
Apabila dibandingkan dengan Tahun 2014, mengalami penurunan 135,70 %.
Penurunan tersebut dikarenakan :
1. Adanya Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : 30 Tahun 2012, Tentang
Penatausahaan Hasil Hutan Yang Berasal dari Hutan Hak.
2. Adanya Menteri LH dan Kehutanan Nomor : P.21/Men.LHK-II/2015, Tentang
Penatausahaan Hasil Hutan Yang Berasal dari Hutan Hak.
Bahwa Dokumen Angkutan Hutan Kayu dan Hutan Hak tidak lagi menggunakan
SKAU, tetapi dengan menggunakan Nota Angkutan Sendiri yang diterbitkan oleh
Pemilik/Pembeli Kayu, sehingga Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Wonogiri kesulitan di dalam pemantauan maupun memonitor Hasil Hutan kayu
Rakyat.
Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Penggunaan Sumber Daya Keuangan untuk Pencapaian Sasaran-2, adalah
sebesar : Rp. 139.749.443,- atau 73,55 % dari Total Pagu sebesar :
Rp. 190.000.000,-
Analisis Program/Kegiatan, Kurangnya Keberhasilan Pencapaian
sasaran- 2, dikarenakan :
1. Adanya Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : 30 Tahun 2012,
Tentang Penatausahaan Hasil Hutan Yang Berasal dari Hutan Hak.
2. Adanya Menteri LH dan Kehutanan Nomor : P.21/Men.LHK-II/2015,
Tentang Penatausahaan Hasil Hutan Yang Berasal dari Hutan Hak.
Bahwa Dokumen Angkutan Hutan Kayu dan Hutan Hak tidak lagi
menggunakan SKAU, tetapi dengan menggunakan Nota Angkutan Sendiri yang
diterbitkan oleh Pemilik/Pembeli Kayu, sehingga Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Wonogiri kesulitan di dalam pemantauan maupun
memonitor Hasil Hutan kayu Rakyat.
Walaupun sesungguhnya pada Sasaran-2, telah didukung dengan
beberapa Kegiatan antara lain adalah :
Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan
1) Pembinaan Industri Primer Hasil Hutan Kayu
2) Penyegaran Penerbit SKAU
3) Operasional Pelayanan Pengangkutan Kayu Rakyat.
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 17
c. Sasaran - 3
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target Produksi (kg/ha)
Realisa si
Produk si Rata2 (kg/ha)
%
% Capaian
Thun seblmny
(1) (2) (3) (4) (5) Tercapainya peningkatan daya saing produksi perkebunan dan kehutanan
1. Meningkatnya Potensi Komoditas Perkebunan Komoditas :
Cengkeh
Kopi Robusta
Kopi Arabika
Kelapa Dalam
Lada
Jambu Mete
Tebu
Kapas
Kakao
Janggelan
Cabe Jamu
Kelapa Deres
Tembakau Rajang
Panili
246,50
298,10
414,70
786,50
496,10
793,10
4.365,90
369,60
568,70
4.506,70
1.474,00
12.083,50
727,10
196,90
222
271
380
715
449
693
3.906
336
477
4.097
1.340
2.547
661
179
90
91
92
91
91
87
89
91
84
91
91
21
91
91
73
77
78
74
79
63
100
100.
68
100
100
79
100
50
2. Meningkatnya Hasil Hutan Kayu
Kayu Bulat
72.000 m3
25.455 m3
35.35
297
Rata-rata capaian sasaran- 3
81,71% 95,81%
Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja sasaran- 3, tergambar
bahwa secara umum capaian kinerja dari 2 (dua) indikator kinerja, capaiannya
belum/tidak memenuhi target yang telah ditetapkan,
Adapun realisasi capaian target Renstra SKPD 2010 - 2015 sampai dengan
tahun 2015, pada sasaran- 3 mencapai 81,71 %. Hal ini berarti terhadap capaian
sasaran- 3, Kategori Baik, namun belum/tidak memenuhi target yang telah
ditetapkan, Walaupun prosentase target masih dibawah tahun 2014.
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 18
REALISASI ANGGARAN
Dalam Rangka mendukung Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri pada Tahun 2015 bersumber
dari APBD sebesar : Rp. 14.898.511.753,- terdiri dari :
1. Belanja Tidak Langsung : Rp. 6.570.753.853,-
2. Belanja Langsung : Rp. 8.327.757.900,-
Secara Ringkas Komposisi Penggunaan Belanja Langsung sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai : Rp. 881.847.000,-
2. Belanja Barang dan Jasa : Rp. 6.912.810.900,-
3. Belanja Modal : Rp. 533.100.000,-
Adapun Tabel Sasaran, Program, Anggaran, Realisasi dan Prosentasi
Realisasi, sebagaimana pada Lampiran
Dilihat dari sisi Penyerapan Anggaran, maka Realisasi Belanja Tidak
Langsung adalah sebesar : Rp. 6.069.143.324,- ( 92,37 % ) dari Anggaran
yang tersedia Rp. 6.570.753.853,-. Sedangkan Belanja Langsung dari
Anggaran yang ada sebesar Rp. 8.327.757.900,-, direalisasikan sebesar
Rp. 7.651.172.674,- ( 91,88 % ). Selanjutnya dilihat Total Realisasi Belanja
Tidak Langsung dan Belanja Langsung untuk Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Wonogiri 92,12 %, apabila dibandingkan Tahun
Anggaran 2014, Total Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja
Langsung sebesar 90,29 %, maka terjadi peningkatan 1,83 %.
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 19
BAB IV
P E N U T U P
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagai SKPD Teknis yang
mempunyai Tugas Pokok Menyelenggarakan Kewenangan Pemerintahan
Daerah Dalam Bidang Kehutanan dan Perkebunan, mempunyai Fungsi
sebagai berikut :
1. Perumusan Kebijakan Teknis dan Perencanaan Program Kerja Bidang
Kehutanan dan Perkebunan ;
2. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum Bidang
Kehutanan dan Perkebunan ;
3. Pembinaan dan Fasilitasi Bidang Kehutanan dan Perkebunan Lingkup
Kabupaten ;
4. Pelaksanaan Tugas di Bidang Kehutanan dan Perkebunan ;
5. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Kehutanan dan Perkebunan ;
6. Pelaksanaan Kesekretariatan Dinas ;
7. Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsinya.
Dengan memperhatikan uraian dan beberapa informasi data tersebut
diatas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Kehutanan dan Perkebunan dalam
melaksanakan tugasnya dapat dikatakan Belum Memenuhi Target, Adapun
Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dicapai 70,47 %, dengan sebutan
“ Cukup ”, dengan rincian :
1. Sasaran- 1, Tercapainya Peningkatan Daya Saing dalam Pengelolaan
Sumber Daya Alam, yang ditandai dengan Penurunan Lahan Kritis yang
belum tertangani ( 100 % )
2. Sasaran- 2, Menurunnya Penebangan Liar ( 29,70 % )
3. Sasaran- 3, Tercapainya Peningkatan Daya Saing Produksi Perkebunan
dan Kehutanan ( 81,71 % )
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 20
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang
Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas Kehutanan
dan Perkebunan di masa mendatang, antara lain :
1. Di Bidang Kehutanan
1) Pengamanan Kawasan Hutan dan Greenbelt.
2) Penanganan Lahan Kritis dengan Rehabilitasi Hutan dan Lahan
3) Pengendalian Kerusakan Lahan untuk menekan laju erosi dan
sedimentasi Waduk Gajah Mungkur
4) Pemberdayaan masyarakat Sekitar Hutan, untuk meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Hutan
5) Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan
(SIPUH)
2. Di Bidang Perkebunan.
1) .Mewujudkan Pengembangan Agribisnis dengan mempertahankan
Produk Khas Wonogiri
2) Mewujudkan Sarana dan Prasarana Sesuai Kebutuhan
3) Mewujudkan terlaksananya Pengolahan Panen, Pasca Panen dan
Pengolahan Hasil
4) Menciptakan Jaringan Pasar
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)
Tahun 2015 untuk SKPD Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Wonogiri, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan ataupun evaluasi bagi
kegiatan dan kinerja tahun yang akan datang.
Sekian dan terima kasih
Wonogiri, Pebuari 2016
KEPALA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN WONOGIRI
Ir.GATOT SISWOYO Pembina Utama Muda
NIP : 19631020 198909 1 001
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 21
Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah (LkjIP ) Dishutbun 2015 Page 22