forkip-kp kemenkomar bogor 26 sep 2019.ppt
TRANSCRIPT
Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan PerikananKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2019
PENINGKATAN DAYA SAING DAN HILIRISASI PRODUK HASIL
INOVASI
Oleh:Direktorat Pengolahan Dan Bina Mutu
Disampaikan pada:“Forum Koordinasi Inovator Produk Kelautan dan Perikanan (ForKIP-KP) Zona 1
Bogor, 26 September 2019”
OUTLINE
2
1
3
5
1• Potensi Produk Kelautan dan Perikanan
2• Strategi Peningkatan Nilai Tambah Produk Kelautan
dan Perikanan
3• Potensi dan Peluang Pemasaran Produk Kelautan dan
Perikanan
POTENSI PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
POTENSI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Ikan laut
Ikan hias
Rumput laut
Transportasi laut Energi
Wisata
BiofarmaIndustri kreatif
Sumber : KKP (2019)
5
PRODUKSI PERIKANAN MENINGKAT
Total Produksi PerikananNasional Tahun 2017: 23,77 juta ton• Perikanan Budidaya
16,10 juta ton• Perikanan Tangkap
6,42 juta ton
5.71
4.27
1
5.82
9.19
4
6.11
5.37
7
6.48
4.34
6
6.20
4.66
6
6.11
5.46
9
6.42
4.11
3
2.06
2.87
4
7.92
8.96
2
9.67
5.55
3
13.3
00.9
06
14.3
59.1
29
15.6
50.8
07
15.9
82.9
24
16.1
06.5
59
6.69
5.08
4
13.643.233
15.504.747
19.416.283
20.843.475 21.855.473 22.098.393
22.530.672
-
5.000.000
10.000.000
15.000.000
20.000.000
25.000.000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018(Semester 1)
Perikanan Tangkap Perikanan Budidaya Total Produksi
PROFIL INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN 2018
TCT Segar, 6%TCT Beku, 14%
TCT Kaleng2%
Udang Beku, 15%
Ikan Beku, 10%Ikan Segar, 19%
Ikan Kaleng, 6%
Lainnya, 28%
UPI Skala Besar
Sebaran Jumlah UPI di Setiap Provinsi: >5000 UPI: 1000 – 5000 UPI: < 1000 UPITotal UPI : 62.147 UnitUMKM : 61.268 UnitSkala Besar : 861 Unit
Fermentasi; 4,13%
Pelumatan daging &
Surimi; 6,87%
Pembekuan; 1,00%
Pemindangan; 19,01%
Segar & Dingin; 4,07%
Pengalengan; 0,09%
Pengasapan & Pemanggangan;
14,51%
Penggaraman & Pengeringan;
34,73%
Pengolahan lainnya; 15,52%
Pereduksian & Ekstraksi;
0,08%
UPI Skala UMKM
VALUE PYRAMID OF FISH PRODUCTS
Pharma
Cosmetics
Health products
Functional foods
Traditional food products
Animal feed
Raw material
Valu
e Ad
ded
/ Pr
ice
Quantity
Sumber : diolah dari UNU Fisheries Training Program Iceland
PANGAN YANG DIKEHENDAKI KONSUMEN
Sesuai selera konsumen
Aman dikonsumsi
Halal
Bermutu
Traceable
High value content
Safe
High quality
Diversity and Competitive
Arah dan Tujuan Pencapaian Produk Perikanan
STRATEGI PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
IKAN
SEGAR OLAHAN
MUTU !!!(Tingkat kesegaran)
DIVERSIFIKASI
NILAI TAMBAH
PENINGKATANPENDAPATAN
DIVERSIFIKASI
Syarat Diversifikasi
Potensi dan produksi bahan baku Tujuan pemasaran Pola hidup konsumen Kebudayaan konsumen Teknologi
Teknik untuk membentuk/merubah bentuk ikanmenjadi produk yang disukai konsumen sehingga
produk bernilai TAMBAH/TINGGI
Teknik Diversifikasi
Vertikal : Teknik merubah bahan baku menjadiproduk yang sudah tidak terlihat seperti bentuk semula
eks : bakso, kerupuk, abon dll
Horizontal : Teknik membentuk bahan baku menjadi produk, namun masih memperlihatkan bentuk bahan baku
eks : ikan asap, pindang, presto, breaded udang dll
Uu No. 31/2004 jo No. 45/2009
tentang Perikanan
Produk Perikanan Indonesia
Pasal 24 Ayat (1) Pemerintah mendorong peningkatan nilai tambah produk hasil perikanan.
Pasal 3 Ayat (6) Meningkatkan produktivitas, mutu,nilai tambah & daya saing
Produk Primer
Produk Olahan Tradisional
Preferensi konsumen berkembang dan beragam
Globalisasi perdagangan
NILAI TAMBAH PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
PRIORITAS KEBIJAKAN BERDASARKAN NILAI TAMBAH
Penumbuhan dan
pengembangan produk yang siap saji/siap
makan (ready to serve/ready to eat products)
1. Pelarangan ekspor produk primer yang berasal dari komoditas tertentu
2. Fasilitasi peningkatan efisiensi dalamproses produksi dan pemasaran
3. Peningkatan akses penerapan teknologi pengolahan produk-produk siap saji/siapmakan
4. Penyediaan informasi pasar5. Pengembangan kewirausahaan pelaku
bisnis6. Peningkatan kualitas kompetensi SDM
pengolahan hasil perikanan
1. Mutu dan bahan baku terjamin2. Penciptaan dan pengembangan
produk olahan hasil perikanan3. Peningkatan kualitas
kompetensi SDM4. Peningkatan daya saing produk
1. Mutu dan bahan baku terjamin2. Penciptaan dan pengembangan
produk olahan hasil perikanan3. Peningkatan kualitas
kompetensi SDM4. Peningkatan daya saing produk
ZERO WASTE CONCEPT
Proporsi Bagian Ikan dan Pemanfaatan Bernilai TinggiNir-limbah
Bagian Tubuh %Kulit 3.25
Daging 59.00
Gelembung renang 0.43
Isi perut 6.07
Tulang/sirip 13.75
Kepala 17.50Sumber: Hadinoto & Idrus (2018)
Dompet Kolagen Gelatin Kerupuk
Filet Loin Kamaboko Lolipop Steak
Sushi HidrolisatFortifikasi Mayonaise Ekstrakalbumin
Nano KolagenVirgin Fish Oil
TepungKalsium
Hidroksi-apatit
HiasanGlukosa-min
Minyak Ikan Isolat Pepsin
Prestisius Soup
Isolat Tripsin Silase
Hair Cream
Keramik
PRODUK INOVASI
• Kolagen merupakan protein yang terdapat pada hewan vertebratadan invertebrata dan keberadaannya kurang lebih mencapai 30%dari seluruh protein yang terdapat di tubuh.
• Kolagen merupakan struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi,otot, dan kulit dan secara luas digunakan dalam makanan,biomedis, farmasi dan kosmestik
• Limbah pengolahan perikanan berupa kulit, tulang, dan sisik ikanmengandung kolagen dengan nilai rendemen yang bervariasiantara 11-63% tergantung dari jenis ikan, bagian tubuh ikan, bahanpengekstrak, dan teknik ekstraksi kolagen.
KOLAGEN
INOVASI KEMASAN dan LABEL PRODUK
KOMODITAS BRANDING PRODUK OLAHAN
24
POTENSI DAN PELUANG PEMASARAN PRODUK
PERIKANAN
1. Unit Pengolahan Ikan lebih dari 61 ribu unit:a. Sebagian besar UMKM belum
memenuhi standar mutudengan kemampuan SDM danfinansial yang sangat terbatas
b. Berdasarkan statistik Usaha Pengolahan Hasil Perikanan di Indonesia 2017 berjumlah61.746 unit yang terdiri:- Usaha Skala MKM: 60.885 unit- Usaha Skala Besar: 861 unit
c. Secara umum tingkat utilitasmasih rendah (< 60%) karena kurangnya jaminanketersediaan bahan bakusehingga mendorongimportasi ikan
1. Unit Pengolahan Ikan lebih dari 61 ribu unit:a. Sebagian besar UMKM belum
memenuhi standar mutudengan kemampuan SDM danfinansial yang sangat terbatas
b. Berdasarkan statistik Usaha Pengolahan Hasil Perikanan di Indonesia 2017 berjumlah61.746 unit yang terdiri:- Usaha Skala MKM: 60.885 unit- Usaha Skala Besar: 861 unit
c. Secara umum tingkat utilitasmasih rendah (< 60%) karena kurangnya jaminanketersediaan bahan bakusehingga mendorongimportasi ikan
UPI SkalaBesar 861 UPI
UPI Skala MKM60.885 UPI
2. Kebutuhan ikan untuk dikonsumsi meningkat• Pergeseran mindset ke pola makan
sehat (daging merah ke ikan);• Pertumbuhan populasi dan
pendapatan perkapita mendorong konsumsi ikan (survey AC Nielsen, Februari 2011);
• Proyeksi tingkat konsumsi ikan rata-rata per tahun meningkat 7,35 persen (2010-2014);
• Kesadaran membeli ikan dengan kualitas baik meningkat (survey KKP-JICA, 2011);
• Pasar ikan yang memenuhi persyaratan higiene dan sanitasi masih terbatas;
• Jaminan ketersediaan dengan harga yang stabil masih mengalami kendala sehingga mendorong importasi ikan.
Lanjutan...
38,14 41,11 43,94 46,49 50,65 54,49
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Konsumsi Ikan Per Tahun(Kg/Kap/Tahun) 2014-2019
1. Konsumsi ikan meningkat sebesar 21.9 % periode 2014-2017 dengan preferensi produk yang dikonsumsi: Ikan segar 76%, Kelompok Ikan dalam Makanan Jadi (KIMJ) 19 %, Ikan Asin Diawetkan 15 %
2. Rata-rata konsumsi ikan meningkat di setiap provinsi3. Ikan semakin digemari
76; 69%
15; …
19; 17%Ikan Segar
KIMJ
Ikan Asin
PREFERENSI KONSUMEN
3. Preferensi konsumen dunia terhadap produk perikanan yang bermutu, aman dikonsumsi dan memiliki nilai tambah (diversifikasi produk) semakin tinggi, a. Pengembangan ragam dan diversifikasi produk
bernilai tambah masih terbatas dan belum memenuhi standar
b. Persyaratan ekspor negara tujuan baik tariff maupunhambatan non-tariff semakin ketat
4. Kinerja negara-negara kompetitor utama semakin pesat, namun daya saing produk nasional hampir tidak bergerak;
5. Kebijakan pemerintah (political will) dalam rangka mendukung industrialisasi perikanan semakinmeningkat, namun belum didukung dengan data dan informasi yang tepat, akurat dan aktual.
3. Preferensi konsumen dunia terhadap produk perikanan yang bermutu, aman dikonsumsi dan memiliki nilai tambah (diversifikasi produk) semakin tinggi, a. Pengembangan ragam dan diversifikasi produk
bernilai tambah masih terbatas dan belum memenuhi standar
b. Persyaratan ekspor negara tujuan baik tariff maupunhambatan non-tariff semakin ketat
4. Kinerja negara-negara kompetitor utama semakin pesat, namun daya saing produk nasional hampir tidak bergerak;
5. Kebijakan pemerintah (political will) dalam rangka mendukung industrialisasi perikanan semakinmeningkat, namun belum didukung dengan data dan informasi yang tepat, akurat dan aktual.
Lanjutan...
Pengolahan Penyimpanan
Konsumsi
Retail & ekspor
TransportasiPenyimpanan
Pengumpul
Petambak Nelayan
Supply chain dari pengolahan pangan / ikan sangat panjang & punya dampak sosial
yg tinggi; efisien & efektif/murah
Industri pengolahan pangan/ikan sangat besar dlm menciptakan kesempatan kerja (1.000 orang u proses 2.000 ton ikan/udang). Tidak termasuk tenaga kerja di kebun, tambak, nelayan, pedagang, pabrik pakan, pembenihan/pembibitan
Pemasaran Aneka Produk Olahan
• HOtel• REstauran • KAtering• Supermarket • Pasar tradisional • Pasar Ikan Higienis
Dr. Trisna Ningsih, A.Pi, M.SiHP : 0812 9449 5151
Email : [email protected]