flour

2
 1.1.1.1 Flo ur Secara detail, fluor merupakan salah satu bahan pasta gigi berfungsi memberikan efek deterjen sebagai satu dari tiga bahan utamanya disamping  bahan abrasi sebagai pembersih mekanik permukaan gigi dan pemberi rasa segar pada mulut (Herdiyati dan Sasmita, 2010. !enamba han fluor pada pasta gigi dapat memperkuat enamel dengan cara membuat nya res isten ter hada p asam dan menghambat bakter i unt uk memproduksi asam. "eni s fluor ya ng terdapat dalam pasta gigi adalah stannous fluor ide, Sodium fluoride dan sodium monofluo rofos fat. Stanno us fluori de atau tin fluor mer upakan fluor yan g pertama dit ambahkan dalam  pasta gigi yang digunakan secara bersamaan dengan bahan abrasif (kalsium fosfat. Fluor ini bersifat antibakterial namun kelemahannya dapat membuat ste in abu# abu pada gigi. Sodi um flu ori de ata u $aF mer upak an flu or ya ng  paling sering ditambahkan dalam pasta gigi, tapi tidak dapat digunakan  bersamaan dengan bahan abrasif (Herdiyati dan Sasmita, 2010. a. %a nf aa t flour  Fluor ber per an unt uk men gur angi ker usa kan gigi, men gur angi restorasi gigi, mengurangi kehilangan atau pencabutan gigi, mengurangi kesakitan dan kelainan iatrogenik lebih rendah pada umumnya geligi lebih estetis pencegahan yang efektif (biaya. Selain itu flour berfungsi sebagai  penghambat karies di dalam lingkungan mulut (Herdiyati dan Sasmita, 2010.  b. %acam#macam flour !enambahan fl uor pada pasta gi gi dapat memper kua t enamel den gan cara me mbuat ny a resi sten te rhadap asam dan me nghambat  bakteri untuk memproduksi asam. &dapun macam# macam fluor yang terdapat dalam pasta gigi adalah sebagai berikut' 1. St annous fl uor 6 7

Upload: doraemon

Post on 04-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vjhbhkkj

TRANSCRIPT

1.1.1.1 FlourSecara detail, fluor merupakan salah satu bahan pasta gigi berfungsi memberikan efek deterjen sebagai satu dari tiga bahan utamanya disamping bahan abrasi sebagai pembersih mekanik permukaan gigi dan pemberi rasa segar pada mulut (Herdiyati dan Sasmita, 2010).Penambahan fluor pada pasta gigi dapat memperkuat enamel dengan cara membuatnya resisten terhadap asam dan menghambat bakteri untuk memproduksi asam. Jenis fluor yang terdapat dalam pasta gigi adalah stannous fluoride, Sodium fluoride dan sodium monofluorofosfat. Stannous fluoride atau tin fluor merupakan fluor yang pertama ditambahkan dalam pasta gigi yang digunakan secara bersamaan dengan bahan abrasif (kalsium fosfat). Fluor ini bersifat antibakterial namun kelemahannya dapat membuat stein abu-abu pada gigi. Sodium fluoride atau NaF merupakan fluor yang paling sering ditambahkan dalam pasta gigi, tapi tidak dapat digunakan bersamaan dengan bahan abrasif (Herdiyati dan Sasmita, 2010).a. Manfaat flour

Fluor berperan untuk mengurangi kerusakan gigi, mengurangi restorasi gigi, mengurangi kehilangan atau pencabutan gigi, mengurangi kesakitan dan kelainan iatrogenik lebih rendah pada umumnya geligi lebih estetis pencegahan yang efektif (biaya). Selain itu flour berfungsi sebagai penghambat karies di dalam lingkungan mulut (Herdiyati dan Sasmita, 2010).b. Macam-macam flour

Penambahan fluor pada pasta gigi dapat memperkuat enamel dengan cara membuatnya resisten terhadap asam dan menghambat bakteri untuk memproduksi asam. Adapun macam- macam fluor yang terdapat dalam pasta gigi adalah sebagai berikut: 1. Stannous fluor Tin fluor merupakan fluor yang pertama ditambahkan dalam pasta gigi yang digunakan secara bersamaan dengan bahan abrasif (kalsium fosfat). Fluor ini bersifat antibakterial namun kelemahanya dapat membuat stein abu-abu pada gigi (Herdiyati dan Sasmita, 2010).2. Sodium fluoride NaF merupakan fluor yang paling sering ditambahkan dalam pasta gigi, tapi tidak dapat digunakan bersamaan dengan bahan abrasif (Herdiyati dan Sasmita, 2010).3. Sodium monofluorofosfat (Herdiyati dan Sasmita, 2010).c. Kelebihan dan kekurangan flourFluorosis merupakan keadaan ireversibel yang disebabkan oleh pemasukan Plum yang berlebihan selama periode perkembangan gigi. Fluor menyebabkan fluorosis dengan merusak sel pembentuk email yaitu ameloblas sehingga terjadi gangguan mineralisasi gigi dengan terbentuknya porus pada permukaan email. Terjadi perubahan struktur dari kristal email. Meskipun sel tubuh lain seperti tulang dapat mengalami gangguan fungsi oleh pemakaian fluor yang berlebih, namun organ email merupakan bagian tubuh yang paling sensitif terhadap efek toksik dati fluor. Makin tinggi derajat fluorosis, risiko karies juga meningkat karena adanya ceruk dan hilangnya lapisan permukaan email (mottled email) (Herdiyati dan Sasmita, 2010).Daftar pustaka : Herdiyati dan Sasmita. 2010. Penggunaan flour dalam Kedakteran Gigi. Universitas Padjajaran.

6

7