final isbd

9
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah , yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atauakalmanusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture , yang berasal dari kata Latin Colere , yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Ka culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Kebudayaan jugamengalami suatu perubahan, hal ini secara umum dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Proses perubahan kebuday terjadi secara evolusi dan revolusi. Dalam perubahan kebudayaan tersebut tidak jarang terjadi cultural lag, yaitu suatu keadaan masyarakat yang m kesenjangan antara budaya material dengan budaya non material. Hal ini m dapatdilihat dengan semakinjauhnya jarak antara kebudayaan ideal dengan kebudayaan real. Kesenjangan budaya yang berlarut-larut dapatmenimbulkan berbagai masalah sosial atau kerawanan sosial, perilaku menyimpang, subculture dalam masyarakat (Horton, dan Hunt, 1991). Menurut J.J. Hoenigman , wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: A. Gagasan (Wujud ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan id ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak ; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat t menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari keb ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para masyarakat tersebut. 1

Upload: raju-septian

Post on 22-Jul-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar BelakangBudaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Kebudayaan juga mengalami suatu perubahan, hal ini secara umum dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Proses perubahan kebudayaan dapat terjadi secara evolusi dan revolusi. Dalam perubahan kebudayaan tersebut diatas tidak jarang terjadi cultural lag, yaitu suatu keadaan masyarakat yang mengalami kesenjangan antara budaya material dengan budaya non material. Hal ini misalnya dapat dilihat dengan semakin jauhnya jarak antara kebudayaan ideal dengan kebudayaan real. Kesenjangan budaya yang berlarut-larut dapat menimbulkan berbagai masalah sosial atau kerawanan sosial, perilaku menyimpang, munculnya subculture dalam masyarakat (Horton, dan Hunt, 1991). Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: A. Gagasan (Wujud ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ideide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

1

B.

Aktivitas (tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari

manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. C. Artefak (karya) Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau halhal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia. Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut A. ahli antropologi Cateora, yaitu : Kebudayaan material Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci. B. Kebudayaan nonmaterial Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. C. Lembaga social Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang

2

terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier. D. Estetika Berhubungan dengan seni dan kesenian, musik, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangun bagunan jenis apa saja harus meletakan janur kuning dan buah buahan, sebagai simbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.

E.

Bahasa Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap

walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain. Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks. Musik merupakan bagian dari kesenian yang merupakan bagaian-bagian dari budaya.

3

2.

Rumusan Masalah A. Mengapa Lady Gaga dilarang konser di Indonesia ? B. Siapa yang melarang keras Lady Gaga konser di Indonesia ?

3.

Tujuan A. B. Mengetahui alasan mengapa Lady Gaga dilarang konser di Mengetahui Ormas atau Lembaga yang menolak keras konser Lady Indonesia. Gaga.

BAB II PEMBAHASAN MASALAH

1.

Musik di Indonesia Musik di Indonesia telah ada sejak zaman Prasejarah pada musik Indonesia sejak ribuan tahun yang lalu ternyata perkembangan musik Indonesia sudah ada, sehingga musik itu dikatakan telah melampaui batas bahasa, kebudayaan bahkan agama. Pada saat ini pesatnya kemajuan industri musik di tanah air pada saat ini di imbangi dengan banyak bermunculannya insan insan musik yang mendatangkan angin segar bagi industri tersebut. Seperti halnya dunia film, dunia musik juga mempunyai pasar serta penggemar yang banyak dengan aliran musik yang di anutnya, maka berlombalah grup grup musik, duo, maupun solo untuk

4

meniru. Dengan banyak bermunculannya pendatang baru di dunia musik, maka banyak pula karya- karyaserya penghargaan penghargaan tentang musik yang sudah di hasilkan. Musik Populer atau POP memiliki ciri, dalam penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penikmatnya. Musik Populer ini merupakan musik yang berasal dari dunia barat yang telah masuk ke Indonesia. 2. Profil Lady Gaga Stefani Joanne Angelina Germanotta (lahir di New York City, New York, Amerika Serikat, Amerika Serikat). Lebih dikenal dengan nama panggungnya Lady Gaga adalah seorang penyanyi pop Amerika Serikat. Setelah tampil dalam kancah musik rock di New York bagian Lower East Side pada tahun 2003 dan kemudian mendaftar di New York University, Tisch School of the Arts, ia segera menandatangani kontrak dengan Streamline Records, sebuah anak perusahaan Interscope Records. Selama waktu awal Gaga di Interscope, ia bekerja sebagai penulis lagu untuk artis label sesama dan menarik perhatian artis rekaman Akon, yang mengakui kemampuan vokalnya, dan mengontraknya ke label miliknya sendiri, Kon Live Distribution. Artis Hollywood yang selalu bikin heboh ini Stefani Joanne Angelina Germanotta namun di kenal sebagai Lady Gaga Penyanyi pop rock yang nyentrik ini selalu membuat keunikan dalam karir dan kehidupannya, bahkan banyak juga yang bilang Lady Gaga adalah seorang wanita yang aneh, gokil dan tak terduga. Ia selalu menciptakan penampilan unik hingga menjadi pemberitaan yang heboh di media. Lady Gaga mulai muncul di dunia tarik suara pada tahun 2003, dan pelantun Bad Romance ini ternyata menarik perhatian banyak orang hingga namanya makin melejit bahkan berprestasi dalam karirnya. Selain karir musiknya, Gaga telah meningkatkan repertoar sebagai

5

seorang dermawan yang telah memberikan kontribusi untuk berbagai kegiatan amal dan karya kemanusiaan. Meskipun menolak undangan untuk merekam sebuah lagu sumbangan, Gaga menggelar konser The Monster Ball Tour setelah Gempa Haiti 2010 dan didedikasikan untuk dana bantuan rekontruksi negara. Konser ini, diadakan di Radio City Music Hall, New York, pada 24 Januari 2010, menyumbangkan pendapatan yang diterima untuk dana bantuan sementara, di samping itu, semua keuntungan dari penjualan produk di toko online resmi Gaga pada hari yang sama disumbangkan. Gaga mengumumkan bahwa perkiraan total sebesar $500.000 dikumpulkan untuk dana tersebut. Beberapa jam setelah gempa bumi dan Tsunami Tohoku 2011 melanda Jepang pada 11 Maret 2011, Gaga mentweet sebuah pesan dan tautan untuk Japan Prayer Bracelet. 3. Penolakan Konser Lady Gaga Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menegaskan, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin penyelenggaraan konser penyanyi asal Amerika Serikat, Lady Gaga. Sedianya, konser tersebut bakal digelar pada 3 Juni 2012 di Gelora Bung Karno, Jakarta. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menjelaskan, rekomendasi Polda Metro Jaya terkait konser Lady Gaga sudah final. Dan polisi tetap tidak akan memberikan rekomendasi penyelenggaraan konser tersebut. "Keputusannya tetap, tidak ada rekomendasi," ungkap Rikwanto saat berbincang dengan Republika via telepon, Kamis (17/6)". Lebih lanjut, Rikwanto mengatakan, kendati pelantun lagu berkebangsaan Amerika-Italia itu mengenakan pakaian yang dinilai sopan saat konser, keputusan Polda Metro Jaya tidak akan berubah. Pasalnya, tidak diizinkannya konser tersebut karena permintaan masyarakat yang mempertimbangkan ketidaksesuaian budaya Indonesia dengan atraksi panggung yang biasa ditampilkan Lady Gaga. "Ini bukan masalah promotor dengan polisi, melainkan permintaan sebagian besar masyarakat dan alasan keamanan," ujar Rikwanto menandaskan.

6

Selain media di Indonesia, perihal Lady Gaga tidak diberi izin juga santer diberitakan media internasional. Tidak kurang ribuan halaman berita di seluruh dunia terindeks di Google, membicarakan Lady Gaga gagal manggung. Di antaranya adalah media-media besar, sebut saja Reuters, CNN, BBC, Wall Street Journal, Daily Mail, Bloomberg, Associated Press dan Huffington Post. Wall Street Journal, surat kabar ekonomi dan bisnis, memberikan judul Lady Gaga Not Welcome in Indonesia, says Muslim Group untuk artikelnya. Dalam tulisan tersebut, dikatakan bahwa Lady Gaga ditolak oleh tokoh muslim konservatif karena mempromosikan penyembahan pada setan. Cable News Network atau CNN juga tidak ketinggalan memberitakan soal nasib Lady Gaga di Indonesia. Dalam beritanya berjudul "Muslim Protests May Force Cancellation of Lady Gaga Concert in Indonesia", CNN menuliskan bahwa ketua FPI, Habib Rizieq, mengancam keamanan Jakarta jika konser Gaga jadi digelar. Lady Gaga juga diharamkan datang ke Indonesia oleh Majelis Ulama Indonesia. Alasannya Lady Gaga dianggap mengumbar aurat. Permintaan pelarangan konser juga di, Forum Umat Islam (FUI), Lembaga Adat Besar Republik Indonesia (LABRI). Dalam masalah transparansi mengenai larangan konser penyanyi pop asal Amerika Serikat Lady Gaga harus dijelaskan kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. "Transparansi alasan itu harus, hal apa yang dapat mengancam keamanan bahkan menimbulkan keributan luar biasa. Kepolisian kalau melarang kan berdasarkan standar peraturan kepolisian, bukan karena si 'itu' yang meminta," ucap Akil Mochtar, di Gedung MK, Rabu (16/5). Ia menambahkan kepolisian memiliki kewenangan untuk melarang akan tetapi juga harus diimbangi dengan penyertaan alasan. Tidak cukup hanya dengan mempertimbangkan alasan penolak konser, kepolisian

7

juga

harus

mempertimbangkan

kepentingan

penyelenggara

dan

penonton. Harus tercipta keadilan, bagi penolak konser dan bagi penikmatnya. "Jangan sampai hilang hak untuk berekspresi, akses seseorang untuk menikmati informasi juga jangan dihalangi dengan alasan keamanan,". Kabar terakhir menyatakan pihak promotor telah mengantungi izin Mabes Polri. Namun, apabila konser tetap dilarang pihak promotor dapat melakukan protes. "Promotor boleh protes, bahkan memperkarakan secara hukum. Tentunya dengan bukti-bukti kuat yang dimiliki promotor, seperti izin dari Mabes," jelas Akil.

BAB III PENUTUP

1. KesimpulanKebudayaan juga mengalami suatu perubahan, hal ini secara umum dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Proses perubahan kebudayaan dapat terjadi secara evolusi dan revolusi. Musik merupakan bagian dari kesenian yang merupakan bagaian-bagian dari budaya. Musik di Indonesia telah ada sejak zaman Prasejarah. Pada saat ini musik populer ini atau lebih dikenal musik POP merupakan musik yang berasal dari dunia barat yang telah masuk ke Indonesia. Dalam konser Lady Gaga yang akan digelar di Indonesia Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menegaskan, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin penyelenggaraan konser penyanyi asal Amerika Serikat, Lady Gaga. Lady Gaga juga diharamkan datang ke Indonesia oleh Majelis Ulama Indonesia. Alasannya Lady Gaga dianggap

8

mengumbar aurat. Permintaan pelarangan konser juga dilakukan oleh Forum Umat Islam (FUI), Lembaga Adat Besar Republik Indonesia (LABRI).

2. SaranPada dasarnya wajar saja banyak pihak yang menolak konser Lady Gaga terutama pihak atau lembaga keagamaan karena dengan pakaian dan antraksi panggung yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia seperti hanya menggunakan bikini saja. Tetapi jika kita lihat kebelakang seperti konser Justin Bieber, Katty Pary dan Suju boleh saja diadakan di Indonesia karena memenuhi kreteria yang sesuai dengan budaya Indonesia, seperti berpakain yang sopan, antraksi yang tidak melecehkan moral karena setiap orang bebas berekspresi dalam artian harus sesuai dengan kebudayaan di Indonesia. Jadi konser Lady Gaga boleh saja diadakan di Indonesia asalkan ada kreteria-kreteria tertentu yang harus dipenuhi meliputi: berpakaian yang sopan, tidak ada antraksi yang melecehkan moral, serta penonton harus diatas 18 tahun. Karena mengingat fans Lady Gaga di Indonesia juga banyak.

9