file.upi.edufile.upi.edu/direktori/fpsd/jur._pend._seni_rupa... · web viewsatuan acara perkuliahan...
TRANSCRIPT
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : MENGGAMBAR KONSTRUKTIF IIKODE : RK 231
Drs. H. AGUS NURSALIM, MT,
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPAFAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2013
LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MENGGAMBAR KONSTRUKTIF IIRK 231
Dibuat oleh:
Drs. H. AGUS NURSALIM, MT.
Drs. UNTUNG SUPRIANTO, MPd.
Bandung, 27 Oktober 2013
MenyetujuiKetua Jurusan,
BANDI SOBANDI, MPd.NIP. 197206131999031001
Telah diverifikasi dan divalidasi olehDosen Verifikator,
……………………………………………NIP. ……………………………………..
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Pengantar Perkuliahan mengenai tujuan dan kompetensi yang diharapkan dari MK RK 231Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami tata cara perkuliahan: tugas dan system evaluasinya.,
Pertemuan : Pertama (1)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 1
Pengantar perkuliahan RK 231. Penjelasan mengenai tujuan dan kompetensi yang diharapkan dari MK ini. Tata cara perkuliahan: tugas dan system evaluasinya. Penjelasan pengertian dasar, difinisi serta penjelasan dari empat jenis MK RK 231. Begitu juga cirri dan karaskter teknis konstruksi yang ada dapat dipadukan menyelesaikan tugas praktek.
Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami tentang materi dasar gambar Konstruktif yang terdiri dari: Bagaimana
menggambar Ge-ometris
Gambar Sketsa bagan Gambar Proyeksi dan Gambar Perspektif.
Alat dan bahan serta menjelaskan teknik penggunaannya.
Tatap muka dengan memberikan penjelasan mengenai pengertian dasar, difinisi serta penjelasan dari empat jenis MK RK 231. Begitu juga ciri dan karakter teknis konstruksi yang ada dapat dipadukan menyelesaikan tugas praktek.
Bentuk : Tatap muka
Evaluasi : Tanya jawab
D’Anneilo,Joseph, (1974), Perspektif Drawing Hand Book,
Gunawan, H., Utjup Hilman, (1979), Ilmu ukur melukis, Bina Budaya, Ban-dung
Karim, Asdul & Mr. Goenara, (1952), Ilmu ukur melukis, JB Wolters, Djakarta
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Topik : Konstruksi proyeksi Amerika & EropaKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan pemahamannya mengenai Konstruksi proyeksi Amerika & Eropa melalui penjelasan
stereometris. Konstruksi proyeksi orthogonal untuk obyek.
Pertemuan : Ke dua (2)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 2
Pengetahuan dasar menggambar proyeksi, Konstruksi proyeksi Amerika & Eropa melalui penjelasan stereometris. Konstruksi proyeksi orthogonal untuk obyek. Dengan tugas praktek: memproyeksikan titik, sebuah garis, bidang dan bangun benda.
Mahasiswa memahami bagaimana Kontruksi Proyeksi Amerika dan Konstruksi proyeksi Eropa atau yang dikenal dengan proyeksi orthogonal diawali dengan pemahaman kwadran-kwadran., garis sumbu X, Y, dan Z.
Pemahaman koordinat (X;Y;Z); Proyeksi sebuah titik pada bidang
V1 ke bidang V2, dan V3. Proyeksi sebuah garis ab pada
bidang V1 ke bidang V2, dan V3. Proyeksi sebuah segi tiga ABC
pada bidang V1 ke bidang V2, dan V3.
Proyeksi sebuah Limas ABCD pada bidang V1 ke bidang V2, dan V3.
Kuliah praktikum dengan media alat peraga berupa bidang stereometris kwadran satu, dua dan kwadran tiga.
Menjelaskan bagaimana mewujudkan alat peraga kedalam bidang gambar papan tulis dengan gambar dua dimensi.
Bentuk :Pemahaman ruang secara stereo metris
Evaluasi :Hasil tugas mahasiswa tentang proyeksi sebuah bidang segitiga ABC pada V1,Bagamana hasil proyeksi bidang ABC terhadap bidang V1,V2, V3
D’Anneilo,Joseph, (1974), Perspektif Drawing Hand Book,
Gunawan, H., Utjup Hilman, (1979), Ilmu ukur melukis, Bina Budaya, Ban-dung
Karim, Asdul & Mr. Goenara, (1952), Ilmu ukur melukis, JB Wolters, Djakarta
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Pemahaman proyeksi orthogonal lebih lanjut
Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami cara mengerjakan proyeksi sebuah bangun benda Lengkap dengan proyeksi bayangannya.
Pertemuan : Ke tiga (3)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 3
Membahas pokok bahasan pertemuan ke 2 dengan lebih detail.
Mahasiswa mampu mengerjakan soal proyeksi sebuah Balok dimana garis AB membentuk sudut 45 ̊° terhadap sumbu X pada bidang V1 ke bidang V2, dan V3.
Proyeksi Penggulingan dari sebuah Balok dengan garis AB sebagai sumbu putar membentuk sudut 45 ̊° terhadap sumbu X pada bidang V1 ke bidang V2, dan V3.
Proyeksi bayangan sebuah benda pada bidang V1, V2, dan V3, dengan cahaya dari sinar matahari. Sinar datang dari arah kiri depan pengamat.
Mahasiswa mengerjakan proyeksi penggulingan sebuah balok dimana garis AB membentuk sudut 45 ̊° terhadap sumbu X sebagai sumbu putar. .
Mahasiswa mngerjakan proyeksi bayangan sebuah benda pada bidang V1, V2, dan V3, dengan cahaya dari sinar matahari. Sinar datang dari arah kiri depan pengamat.
Bentuk : Soal proyeksi penggulingan dengan garis AB sebagai sumbu putar 450 terhadap sumbu X
Evaluasi : Ketepatan Kerapihan
D’Anneilo,Joseph, (1974), Perspektif Drawing Hand Book,
Gunawan, H., Utjup Hilman, (1979), Ilmu ukur melukis, Bina Budaya, Ban-dung
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Konstruktif perspektif IKompetensi : Mahasiswa dapat memahami konsep dasar konstruksi perspektif dengan metode stereometris
Pertemuan : Ke empat (4)
Pertemuan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke Pengetahuan dasar dan Mahasiswa memahai dan Mahasiswa mengerjakan Bentuk :
4 Konstruksi Perspektif. Teknik dan penerapan pada tugas praktek. Penjelasan secara stereo metris teknik menggambar perspektif dengan tiga bidang. Menjelaskan posisi garis horizon(GHz), garis tanah (GT), distansi, titik pandang mata dan tinggi horizon. Penjelasan keterpaduan konstruksi perspektif dengan proyeksi orthogonal.dan gambar bagan. Tugas Praktek: menggambar perspektif bidang datar segi n dengan teknik konstruktif satu.
dapat menjelaskan ulang mengenai pengetahuan dasar konstruksi perspektif secara stereometris dan menjelaskan secara detail mengenai garis tanah (GT), garis horizon (GHz), titik hilang (th), distansi dengan teknik stereomrtis.
Mahasiswa juga bisa menggambar sebuah bidang segi banyak dengan teknik perspektif konstruksi satu.
soal latihan;Perspektif sebuah bidang segi empat dengan teknik perspektif konstruksi I.
Hasil praktikum
Evaluasi : Ketepatan Kecermatan Kerapihan
D’Anneilo,Joseph, (1974), Perspektif Drawing Hand Book,
Gunawan, H., Utjup Hilman, (1979), Ilmu ukur melukis, Bina Budaya, Ban-dung
Karim, Asdul & Mr. Goenara, (1952), Ilmu ukur melukis, JB Wolters, Djakarta
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Kontruksi perspektif satu dengan dua titik hilang.Kompetensi : Mahasiswa dapat mengerjakan soal perspektif bangun benda
Pertemuan : Ke lima (5)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke Melanjutkan pokok Mahasiswa bisa mengerjakan Mahasiswa mengerjakan latihan Bentuk : D’Anneilo,Joseph,
5 bahasan tentang perpektif konstruksi satu dilanjutkan dengan perspekftif bangun benda geometris. Kontruksi perspektif satu dengan dua titik hilang. Tugas praktek; menggambar perspektif sebuah benda berundak dengan ketinggian yang berbeda.
soal latihan perspektif konstruksi satu dengan bangun benda geometris dengan benar.
Mahasiswa juga bisa memahami Teknik mengukur ketinggian benda dengan benar.
perspektif konstruksi satu dengan dua titik hilang.
Tugas praktek; menggambar perspektif sebuah benda berundak dengan ketinggian yang berbeda.
Tugas latihan
Evaluasi : Kecermatan Ketepatan
pekerjaan dan Krapihan
(1974), Perspektif Drawing Hand Book,
Gunawan, H., Utjup Hilman, (1979), Ilmu ukur melukis, Bina Budaya, Ban-dung
Karim, Asdul & Mr. Goenara, (1952), Ilmu ukur melukis, JB Wolters, Djakarta
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : korelasi perpektif konstruksi I dengan teknik konstrusi IIKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan korelasi perpektif konstruksi I dengan teknik konstruksi II
Pertemuan : Ke enam (6)
Pertemuan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 6
Menjelaskan korelasi perpektif konstruksi I dengan teknik konstrusi II, teknik proyeksi orthogonal dan cara
Teknik perspektif konstruksi I
Teknik konstrusi II
Teknik pencerminan dalam
D’Anneilo,Joseph, (1974), Perspektif Drawing Hand
pencerminananya, tiga konstruksi dasar garis bantu istimewa. Tugas praktek; menggambar perspektif bangun benda jamak; balok, prisma, dan limas dengan teknik konstruksi II.
proyeksi orthogonal
Tiga konstruksi dasar garis bantu istimewa.
Tugas praktek; menggambar perspektif bangun benda jamak; balok, prisma,dan limas dengan teknik konstruksi II.
Book, Gunawan, H., Utjup
Hilman, (1979), Ilmu ukur melukis, Bina Budaya, Ban-dung
Karim, Asdul & Mr. Goenara, (1952), Ilmu ukur melukis, JB Wolters, Djakarta
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Teknik konstruksi II untuk Perspektif Tabng dan KerucutKompetensi : Mahasiswa dapat menyelesaikan dan menjelaskan bagaimana cara menggabam perspektif dengan teknik konstruktif II
Pertemuan : Ke tujuh (7)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 7
Penjelasan konstruksi dasar perspektif II untuk obyek benda tabung atau kerucut dengan bantuan delapan titik bantu
Teknik perspektif konstruksi dasar II
perspektif obyek benda tabung dengan delapan titik bantu dan dua titik singgung.
D’Anneilo,Joseph, (1974), Perspektif Drawing Hand Book,
dan dua titik singgung. Tugas latihan; menggambar perspektif tabung dan kerucut dalam satu kesatuan.Untuk bahan UTS
Tugas latihan; menggambar perspektif tabung dan kerucut dalam satu kesatuan dengan teknik konstruksi II
Latihan UTS
Gunawan, H., Utjup Hilman, (1979), Ilmu ukur melukis, Bina Budaya, Ban-dung
Karim, Asdul & Mr. Goenara, (1952), Ilmu ukur melukis, JB Wolters, Djakarta
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Ujian Tengah SemesterKompetensi : Mahasiswa dapat mengerjakan soal perspektif tabung dan kubus dengan teknik konstruktif IIPertemuan : Ke delapan(8)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 8
UTS (Ujian Tengah Semester)
SOAL UTS:Aplikasi gambar perspektif sebuah bangunan rumah tinggal berlantai satu lengkap dengan teras dan kolam ikan disamping rumah.Soal dikerjakan dengan perppektif konstruksi II.
D’Anneilo,Joseph, (1974), Perspektif Drawing Hand Book,
Gunawan, H., Utjup Hilman, (1979), Ilmu ukur melukis, Bina Budaya, Ban-
Waktu jam 09.00-11.45 AM.dung
Karim, Asdul & Mr. Goenara, (1952), Ilmu ukur melukis, JB Wolters, Djakarta
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Pengantar Perkuliahan dan Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan Seni RupaKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar evaluasi yang mencakup definisi,
fungsi, prinsip dan ruang lingkup evaluasi pendidikan
Pertemuan : Ke sembilan(9)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 9
Pembahasan hasil ujian tengah semester dilanjutkan dengan penjelasan ciri khas konstruksi perspektif III (konstruksi TU/TB; tanpa bidang denah obyek). Tugas
Pembahasan hasil ujian tengah semester.
Konstruksi perspektif III (konstruksi TU/TB; tanpa bidang denah obyek).
Tugas:
Rexvicat Cole. (1976), Perspective For Artist
Soewardi. (1982), Melukis Bentuk Ge-ometris
Sunardho Hadi.
menggambar perspektif dari benda geometris jika alasnya ditentukan dengan konstruksi TU/TB.
menggambar perspektif dari benda geometris (tiga buah balok dengan ketinggian yang berbeda-beda)menentukan alas dengan konstruksi TU/TB (Titik ukur; Titik bagi)
(1969), Perpektif, Proyeksi, Geometris. Erlangga, Jakarta
Van Nostrand Rein-hold. (1981). Linier Perspective. Hold Company New York
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Pengantar Perkuliahan dan Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan Seni RupaKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar evaluasi yang mencakup definisi,
fungsi, prinsip dan ruang lingkup evaluasi pendidikan
Pertemuan : Pertemuan ke 10
Pertemuan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 10
Melanjutkan pembahasan lalu dengan tugas dan latihan penerapan konstruksi perspektif TU/TB untuk benda geometris dan materi konstruktif baying-bayang dengan sumber cahaya matahari.- Menggambar
shadow dan shade dengan bantuan
Memberikan tugas dan latihan penerapan konstruksi perspektif III. Menentukan alas benda dengan teknik TU/TB. Dua buah benda geometris balok dan kerucut dengan materi konstruktif perspektif bayang-bayang dengan sumber cahaya matahari.- Menggambar shadow
dan shade dengan ban-tuan proyeksi orthogonal
Rexvicat Cole. (1976), Perspective For Artist
Soewardi. (1982), Melukis Bentuk Ge-ometris
Sunardho Hadi. (1969), Perpektif, Proyeksi, Geometris. Erlangga, Jakarta
Van Nostrand Rein-
proyeksi orthogonal- Tugas lastihan;
menggambar benda geometris dan bayangannya den-gan teknik perspek-tif konstrusi III dan proyeksi orthogo-nal.
- Tugas latihan; menggambar benda ge-ometris dan bayangan-nya dengan teknik per-spektif konstrusi III dan proyeksi orthogonal.
hold. (1981). Linier Perspective. Hold Company New York
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Pengantar Perkuliahan dan Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan Seni RupaKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar evaluasi yang mencakup definisi,
fungsi, prinsip dan ruang lingkup evaluasi pendidikan
Pertemuan : Pertemuan ke 11
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 11
Melanjutkan pokok bahasan tentang konstruksi proyeksi orthogonal dan konstruksi perspektif III (TU/TB) dengan bayangan patah. Tugas latihan; menyelesaikan soal-soal menggambar perspektif benda geometris.
Konstruksi perpektif III/TU;TB, dengan penjelasan konstruksi proyeksi orthogonal dalam soal konstruksi bayangan patah..
Tugas:Latihan; menyelesaikan soal-soal menggambar perspektif benda geometris dengan bayangan patah.
Rexvicat Cole. (1976), Perspective For Artist
Soewardi. (1982), Melukis Bentuk Ge-ometris
Sunardho Hadi. (1969), Perpektif, Proyeksi, Geometris.
Erlangga, Jakarta Van Nostrand Rein-
hold. (1981). Linier Perspective. Hold Company New York
Willy A. Bartschi. (1972), Persp[ektif Bayangan
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Pengantar Perkuliahan dan Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan Seni RupaKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar evaluasi yang mencakup definisi,
fungsi, prinsip dan ruang lingkup evaluasi pendidikan
Pertemuan : Pertemuan ke 12
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 12
pokok bahasan pertemuan ke 10 dan 11 dengan Sbc matahari dan Sbc buatan jika letaknya bervariasi dan terjadi refleksi (santiran). Tugas latihan; membuat soal-soal dan penyelesaiannya untuk mempersiapkan mahasiswa dalam PLP.
Pokok bahasan pertemuan ke 10 dan 11 dengan Sbc matahari dan Sbc buatan.
Konstruksi perspektif dan proyeksi orthogonal dengan refleksi (santiran).
Tugas:Latihan; membuat soal-soal dan penyelesaiannya untuk mempersiapkan mahasiswa dalam PLP.
Rexvicat Cole. (1976), Perspective For Artist
Soewardi. (1982), Melukis Bentuk Ge-ometris
Sunardho Hadi. (1969), Perpektif, Proyeksi, Geometris. Erlangga, Jakarta
Van Nostrand Rein-hold. (1981). Linier
Perspective. Hold Company New York
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Pengantar Perkuliahan dan Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan Seni RupaKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar evaluasi yang mencakup definisi,
fungsi, prinsip dan ruang lingkup evaluasi pendidikan
Pertemuan : Pertemuan ke 13
Pertemuan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 13
Menjelaskan konstruksi proyeksi perputaran dengan poros putar sebuah garis. Dengan posisi garis vertikal untuk konstruksi proyeksi orthogonal dan horizontal untuk konstruksi perspektif III.Sugut putaran dan arah putatran ditentukan oleh soal-soal. Tugas latihan; menggambar benda geometris dan putaranya secara proyeksi orthogonal dan perspektif dua titik.
Konstruksi proyeksi perputaran dengan poros putar sebuah garis.
Konstruksi proyeksi orthogonal dengan posisi garis vertikal dan horizontal untuk konstruksi perspektif III. Sumbu putaran dan arah putatran ditentukan oleh soal-soal.Tugas:Latihan; menggambar benda geometris dan putaranya
Rexvicat Cole. (1976), Perspective For Artist
Soewardi. (1982), Melukis Bentuk Ge-ometris
Sunardho Hadi. (1969), Perpektif, Proyeksi, Geometris. Erlangga, Jakarta
secara proyeksi orthogonal dan perspektif dua titik.
Van Nostrand Rein-hold. (1981). Linier Perspective. Hold Company New York
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Pengantar Perkuliahan dan Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan Seni RupaKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar evaluasi yang mencakup definisi,
fungsi, prinsip dan ruang lingkup evaluasi pendidikan
Pertemuan : Pertemuan ke 14
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 14
Menjelaskan pokok bahasan proyeksi orthogonal dengan irisan atau pancungan dengan proyeksi jating-jaringnya. Tugas latihan: menggambar benda terpancung dengan bidang pengiris dalam posisi yang bervariasi dengan teknik konstruksi proyeksi orthogonal.
Menjelaskan pokok bahasan proyeksi orthogonal dengan irisan atau pancungan dengan proyeksi jating-jaringnya. Tugas latihan: menggambar benda terpancung dengan bidang pengiris dalam posisi yang bervariasi dengan teknik konstruksi proyeksi orthogonal.
Rexvicat Cole. (1976), Perspective For Artist
Soewardi. (1982), Melukis Bentuk Ge-ometris
Sunardho Hadi. (1969), Perpektif, Proyeksi, Geometris. Erlangga, Jakarta
Van Nostrand Rein-hold. (1981). Linier Perspective. Hold
Company New York Willy A. Bartschi.
(1972), Persp[ektif Bayangan
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Pengantar Perkuliahan dan Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan Seni RupaKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar evaluasi yang mencakup definisi,
fungsi, prinsip dan ruang lingkup evaluasi pendidikan
Pertemuan : Pertemuan ke 15
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 15
Evaluasi penguasaan menggamar konstruktif baik secara matematis, teknis dan kepatuhan konstruksi dalam menggambar konstruktif. Tugas latihan: menyelesaikan tugas-tugas latihan UAS dengan melalui bimbingan intensif. Menyelesaikan tugas-tugas dirumah untuk persyaratan UAS.
Tugas:Latihan2: menyelesaikan tugas-tugas latihan UAS dengan melalui bimbingan intensif. Menyelesaikan tugas-tugas dirumah untuk persyaratan UAS.
Evaluasi penguasaan menggamar konstrukti baik secara matematis, teknis dan kepatuhan konstruksi dalam menggambar konstruktif.
Soewardi. (1982), Melukis Bentuk Ge-ometris
Sunardho Hadi. (1969), Perpektif, Proyeksi, Geometris. Erlangga, Jakarta
Van Nostrand Rein-hold. (1981). Linier Perspective. Hold Company New York
Willy A. Bartschi. (1972), Persp[ektif
Bayangan
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Pengantar Perkuliahan dan Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan Seni RupaKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar evaluasi yang mencakup definisi,
fungsi, prinsip dan ruang lingkup evaluasi pendidikan
Pertemuan : Pertemuan ke 16
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertemuan ke 16
Ujian akhir semester (UAS)
Apllikasi gambar perspektif gedung bertingkat banyak , dengan teknik konstruksi III
Waktu: jam 09.10-12.15
Soewardi. (1982), Melukis Bentuk Ge-ometris
Sunardho Hadi. (1969), Perpektif, Proyeksi, Geometris. Erlangga, Jakarta