field lab blok 4
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Kamis, 2 April 2015
Tempat : Puskesmas 2 Kemranjen
Waktu : 10.30 – selesai WIB
B. PENATALAKSANAAN DAN PENGAMATAN
Penatalaksanaan dan pengamatan di Puskesmas 2 kemranjen
1. Menghitung Jumlah sasaran
1.1 Menghitung jumlah sasaran bayi
Berdasarkan besarnya jumlah sasaran bayi tahun lalu yang diproyeksikan untuk
tahun ini
-Kecamatan :
-Desa :
Jumlah bayi desa tahun lalu x Jumlah bayi kecamatan tahun ini
Junmlah bayi kecamatan tahun lalu
1.2 Menghitung jumlah sasaran ibu hamil
Jumlahnya 10% lebih besar dari jumlah bayi
Sasaran ibu hamil : 1,1 x Jumlah Bayi
1.3 Menghitung jumlah sasaran anak sekolah tingkat dasar Berdasarkan data dari
Dinas Pendidikan
1.4 Menghitung jumlah sasaran Wanita Usia Subur / WUS
Jumlah sasaran WUS : 21,9 x Jumlah penduduk.
2. Menentukan Target cakupan
Target cakupan maksimal 100%
3. Menghitung Indeks Pemakaian vaksin
Mahasiswa di jelaskan bagaimana data – data indeks pemakaian vaksin. Yaitu rata –
rata jumlah dosis diberikan untuk setiap ampul vaksin.
IP vaksin : Jumlah suntikan tahun lalu
Jumlah vaksin yang terpakai tahun lalu
4. Menghitung Kebutuhan vaksin
Vaksin yang diperlukan : Jumlah sasaran x target (%)
IP vaksin
5. Peralatan Rantai Vaksin
Peralatan rantai vaksin diperlukan agar vaksin tetap terjaga potensinya
Jenis alat Jumlah Keterangan
Lemari Es 1 Dalam recovery
Vaccine carrier 4 -
Cool pack Sesuai kebutuhan -
Freeze tags Sesuai kebutuhan -
Termos 3 -
6. Pengelolaan peralatan vaksin dan rantai vaksin di puskesmas 2 Kemranjen
1. Penyimpanan Vaksin
- Vaksin disimpan pada suhu +2 - +8 derajat celcius
- Pada bagian atas lemari es terdapat catatan laporan suhu harian
- Didalam lemari es terdapat termometer yang digunakan untuk pemantauan
suhu harian.
- Vaksin yang sensitif terhadap panas diletakkan dekat evaporator
(BCG,campak,polio)
- Vaksin yang sensitif terhadap ingin diletakkan jauh dari evaporator
( DT,TT,HB).
2. Penggunaan di tempat pelayanan imunisasi
- Vaksin disimpan dalam vaksin carrier yang berisi coolpack jika ingin
digunakan.
- Untuk pelayanan imunisasi diluar puskesmas pengiriman vaksin juga di
masukkan didalam vaksin carrier yang didalamnya terdapat coolpack
- Untuk vaksin sendiri puskesmas 2 kemranjen tidak di dropship tapi
mengambil sendiri sesuai kebutuhan. Pengambilan vaksin di lakukan dengan
cara vaksin di masukkan ke vaksin carrier dengan cool pack didalamnya dan
menggunakan ambulance untuk transportasinya.
3. Penggunaan vaksin dari vial yang telah dibuka.
- Vaksin tidak melewati tanggal kadaluwarsa
- Tetap disimpan pada suhu +2 s/d +8 derajat celcius
- Kemasan vaksin tidak pernah terendam air.
- VVM harus masih bagus.
- Freeze tag digunakan untuk memantau vaksin apakah masih digunakan atau
tidak.
7. Melakukan Pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ( KIPI )
Pelaporan KIPI kurang dari 24 jam harus sudah dilaporan ke DinKes
Kasus tahun 2014 terdapat 1 kasus yaitu : enchepalopati
Kasus tahun 2015 terdapat 1 kasus yaitu : panas & kejang – kejang
8. Prosedur Imunisasi Dasar
Nama : Nn. A
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Imunisasi : TT
Prosedur :
- Siapkan vaksin, kapas air matang, safety box dan syringe
- Lakukan informed consent mengenai imunisasi yang akan dilakukan beserta
efek sampingnya
- Cuci tangan teknik WHO
- Ambil vaksin dengan syringe sampai tanda 0,5, lebihkan sedikit dan tutup
kembali syringe tersebut
- Lakukan desinfeksi di 1/3 regio deltoideus dengan menggunakan kapas air
matang
- Tusukkan jarum secara intramuskular di daerah yang telah di desinfeksi
membentuk sudut 900. Masukkan vaksin TT.
- Setelah selesai, tekan bekas suntikan dengan kapas
- Buang syringe yang telah dipakai ke safety box tanpa ditutup kembali
C. HAMBATAN
Tidak ada jadwal imunisasi saat mahasiswa berkunjung ke Puskesmas 2 Kemranjen.
Dengan tidak adanya jadwal imunisasi, mahasiswa tidak bisa mengamati langsung
proses pelaksanaan imunisasi pada masyarakat.
D. SOLUSI
Dilakukan Imunisasi pada seorang bidan yang bersedia untuk di Imunisasi TT.
Sehingga mahasiswa dapat melihat dan mengamati langsung proses pemberian
Imunisasi TT.