fi harokah ad dakwah barokah
TRANSCRIPT
Page 1
Fi Harokah ad-Dakwah Barokah
Page 2
Disampaikan olehSofyan Siroj, Lc,MM
Pada Acara
PEMBEKALAN CALEG PKS RiauMD PKS Riau / Ahad - 13 Oktober 2013
Page 3
Apa Yang Kita Inginkan Dari Materi Ini?
1. Memahamkan Peserta Bahwa Menjadi Caleg adalah sebuah Amal Dakwah
2. Menjelaskan Sejarah Berdirinya PKS dan Menjelaskan bahwa PKS adalah Bukan Sekedar Partai Politik tapi adalah Partai Dakwah
3. Menjelaskan Bahwa Menjadi Caleg / Aleg di PKS adalah dengan Niat Ibadah serta Senantiasa saling Bekerja sama Baik diantara Caleg
Page 4
Sumber Inspirasi 1
“Dan bila kalian telah selesai (dalam satu urusan) maka bersungguh-sungguhlah
(untuk melakukan urusan yang lain). Dan kepada Tuhan-mulah kalian berharap.”
(QS. Asy Syarh:7-8)
Page 5
Inspirasi 2
“Al Waqtu Huwal Hayah; Waktu Adalah Kehidupan Itu Sendiri”
(Hasan Al Banna)
Page 6
Inspirasi 3
“Kalaulah ada seribu Pembangun
Dihadapi seorang penghancur
Cukuplah sudah bagaimana jika ada seribu penghancur?
Menghadapi hanya satu orang pembangun?”
(Muhammad Iqbal)
Page 7
Pentingnya Ri’ayah Da’wiyah (Recovery Dakwah)
1.Ri’ayah Tarbawiyah (Recovery Tarbawi)
2.Ri’ayah Tanzhimiyah (Recovery Struktural)
3.Ri’ayah Iqtishadiyah (Recovery Ekonomi)
4.Ri’ayah Siyasiyah (Recovery Politik)
5.Ri’ayah Ijtima’iyah (Recovery Sosial)
Page 8
1. Tarbiyah Sehat
Kearah Pribadi Muslim Yang Berkualitas Dan Tahan Banting
Page 9
Mengingat Perang Hunain
“Dan ingatlah perang Hunain, yaitu diwaktu kamu congkak karena banyaknya jumlahmu.
Maka jumlah yang banyak tidak memberi mamfaat kepadamu sedikitpun dan bumi yang luas menjadi terasa sempit olehmu. Kemudian kamu lari kebelakang dengan
bercerai berai (QS. At Taubah:25)
Page 10
2 Faktor Penting dalam Marhalah Siyasah
a.Aspek Nau’iyah (Kualitatif) Untuk Gerakan Perubahan Vertikal
b.Aspek Kammiyah (Kuantitatif) Untuk Gerakan Perubahan Horizontal
Page 11
Kiat Teknis Mengubah Keragaman Menjadi Faktor Produktif
1.Tradisi Ilmiah
2.Tradisi Verbalitas
3.Tradisi Pembelajaran Kolektif
4.Tradisi Toleransi
Page 12
Fungsi Recovery Tarbawi dalam Marhalah Siyasiyah
• Pertama, Memperluas jaringan tarbiyah di masyarakat
• Kedua, melakun pengembangan diri (Tathwir) di lingkungan masyarakat meliputi: – Tathwir qudrah dzatiyah (mengembangkan
kemampuan diri dan jiwa) – Tathwir qudrah aqliyah ( mengembangkan
kemampuan berpikir)
Page 13
Fungsi Recovery Tarbawi dalam Marhalah Siyasiyah
– Tathwir qudrah badaniyah (mengembangkan kemampuan fisik)
– Tathwir qudrah tanzhimiyah (mengembangkan kemampuan organisasi)
– Tathwir qudrah ijtima’iyah (mengembangkan kemampuan sosial kemasyarakatan)
• Ketiga, evaluasi dampak tarbiyah kepada masyarakat.
Page 14
Inspirasi 1
• Mungkinkah (Kubiarkan) Agama Ini Berkurang Padahal Aku
Masih Hidup?” (Khalifah 1 Abu Bakar Shiddiq, RA)
Page 15
• TsawabitTsawabit yang secara harfiayah berarti hal-hal yang tidak bisa berubah dan tidak mengalami perubahan adalah perkara yang mesti bertahan terus tanpa perubahan atau penggantian sepanjang zaman dan di segala tempat.
• Tsawabit di dalam Islam,yaitu nash-nash yang sudah jelas memberikan kepastian dan medapat petunjuk dari Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunah yang mutawir;sudah menjadi aksiomatis,seperti bilangan rakaat shalat,waktu-waktu shalat dan sejenisnya.
Pengertian
Page 16
• Al-MutaghayyiratAl-Mutaghayyirat ialah perkara-perkara yang berubah,merupakan garapan akal,pikiran,renungan,dan ijtihad.
• MutaghayyiratMutaghayyirat merupakan lahan berpikir, perenungan, dan ijtihad dalam bingkaitsawabit yang qath’i untuk akal. Sebab, mutaghayyirat bersifat zhanni
Pengertian
Page 17
Antara Ta’shil dan Tathwir
• Perpaduan antara Tsawabit dan Mutaghayyirat menghasilkan : - Kontiunitas tanpa kebekuan- Adaptasi tanpa penyimpangan- Pembaruan tanpa penyelewengan- Pengembangan tanpa disfungsi- Orisinilitas tanpa kekakuan
Page 18
Pengaslian yang Berdinamika
1.Khilafah dengan Visi Ta’shil : Model Khalifah I Abu bakar As siddiq
2.Khalifah dengan Visi Tathwir : Model Khalifah II Umar bin Khattab
3.Dlawabith Ammah (Patokan Umum) dalam Ta’Shil dan Tathwir
4.Al Wasathiyah: Moderasi yang memelihara keseimbangan
Page 19
2 Struktur Yang Kuat
Dari kepemimpinan delegasi, hingga Tertib Administrasi
Page 20
Siapakah Kita?
• PK Sejahtera = gerakan Islam kontemporer
• Kunci memahami Dakwah (Komitmen kolektif)
Page 21
5 Faktor yang mempengaruhi kuat tidaknya organisasi Dakwah
1.Kemampuan memimpin
2.Mengembangkan sikap terbuka bagi segala kemajuan yang berguna untuk dakwah
3.Mempunyai sharing culture (tradisi berbagi yang baik)
4.Didukung kekuatan dalam tertib organisasi
5.Mempunyai tradisi menjaga diri dari infiltrasi
Page 22
3 Kader Semangat
Pemahaman, Keahlian dan Kedewasaan
Page 23
3 pilar Dasar Kader Dakwah Menjaga Semangat Dakwah
1.Kesempurnaan pemahaman
2.Memiliki spesialisasi keahlian
3.Kedewasaan dalam menyeimbangkan antara ruang teori dengan ruang praktek
Page 24
Kelompok Kecil Berdaya Besar
1.Paradigma kedewasaan
2.Apa yang terjadi dengan pendidikan kita
3.Membangun kader harapan
4.Karakterisitk dan profil; identified entry point
Page 25
4 Program Tepat
Membangun Tiang-Tiang Penyangga Pembumian Dakwah
Page 26
5 Langkah Membangun Program yang Tepat
1. Al wa’yul kamil (penguasaan pemahaman yang utuh)
2. Al mu’ayasyah ma’a jamahirin naas (hidup dan bersentuhan langsung dengan masyarakat)
3. Ar rashid al fikri (stok gagasan/ pemikiran) 4. Qabil lit tanfidz (program itu bisa
dilaksanakan) 5. Ruhaniyah aliyah (ruhiyah yang tinggi)
Page 27
Antara Kesunyian Suluk dan Keramaian Ekspo
1.Kesadaran publikasi
2.Komunikasi; problem paling krusial
Page 28
5 Raih Futuhat
Sesungguhnya Kemenangan itu Selalu Dekat
Page 29
Inspirasi 1
“Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
(QS. Ali Imran: 126)
Page 30
Inspirasi 2
“Dan Di hari itu bergembiralah orang-orang yang beriman karena pertolongan
Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.” (QS. Ar-
Ruum: 4-5)
Page 31
Ukuran Utama Futuhat Dakwah
• Sejauh mana aktivitas dakwah itu untuk kemaslahatan dakwah itu sendiri.
Atau
• Menjadikan dakwah sebagai panglima, sehingga aktivitas dakwah memberi arti dan manfaat untuk dakwah itu sendiri
“Dari Dakwah untuk Dakwah”
Page 32
Futuhat Sampingan Dakwah
• Capaian-capaian program dan kegiatan
• Terbuka akses-akses jaringan
• Terbukanya akses-akses dana
• Terbukanya pintu-pintu rezeki
• Adanya kader dakwah yang memperoleh jabatan publik
Page 33
Batu Terjal di Jalan Musyarokah Siyasah
Page 34
Inspirasi 1
“Katakanlah (Muhammad),”Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku, mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Maha Suci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik”
(QS. Yusuf: 108)
Page 35
Inspirasi 2
Kullu dzi ni’matin mahsud; setiap yang diberi nikmat itu ada pihak-pihak yang
hasud
Page 36
Tantangan dan Problematika Musyarokah Siyasah
1. Kesenjangan hubungan yang menyebabkan jarak komunikasi
2. Menyebarnya isya’ah (desas-desus)
3. Berkurangnya aktivitas
4. Lemahnya perhatian pada tarbiyah
5. Pergeseran orientasi keduniaan dan figuritas
6. Pelarutan manhaj dakwah ke dalam hal-hal yang populis.
Page 37
5 Taushiyah dakwah di era Musyarokah
1. Setiap kader PK sejahtera harus mempunyai tawaqqu’at (daya antisifatif) dan manna’ah (daya imunitas) tetap tenang tidak panik, demi terpeliharanya istiqrar jama’i (stabilitas kolektif) dan matanah tanzhimiyah (soliditas organisasi) yang merupakan prasyarat intajiyatul amal (produktivitas perjuangan)
Page 38
5 Taushiyah dakwah di era Musyarokah
2.Para kader PK sejahtera harus memahami karakter dakwah yang selalu berhadapan dengan tipu daya musuh. Perang informasi dan fitnah adalah model perang yang dilancarkan musuh dakwah.
Page 39
5 Taushiyah dakwah di era Musyarokah
3. Para kader PK Sejahtera harus mempunyai mauqif mabdai (sikap dasar yang sama), suatu sikap dasar akhawi dalam wujud tsiqoh dan husnuzhzhan kepada ikhwahnya, maupun qiyadah, juga sikap difa’i, keberanian membela tokoh dan qiyadah bila difitnah. Bersamaan dengan itu para kader yang mendapat amanah di posisi qiyadah harus senantiasa membangun image positif pribadi, keluarga dan jama’ah.
Page 40
5 Taushiyah dakwah di era Musyarokah
4. Para Kader PK Sejahtera harus merespon dan tabayyun pada qiyadah dan melokalisir informasi atau berita yang tidak jelas kebenarannya (baik internal maupun eksternal) dan hanya melaporkannya kepada qiyadah yang berwenang untuk diselidiki, digali, dianalisis, disimpulkan dan diambil langkah atau tindakan yang diperlukan
Page 41
5 Taushiyah dakwah di era Musyarokah
5.Harus bersikap tsiqoh dan tho’at dengan sikap dan pilihan politik dakwah dan qiyadahnya yang sudah mempertimbangkan kemaslahatan dakwah, mensikapi untuk sementara belum mengetahui konsiderannya.
Page 42
Referensi• Rahmat Abdullah.2007. Dakwah Visioner. Jakarta,
Tarbawi Press.
• Muhammad Anis Matta.2002.Membentuk Karakter Cara Islam. Jakarta, Yayasan Pusat Studi Islam Al manar.
• Muhammad Lili Nur Aulia. 2010. Jakarta, Pustaka Da’watuna.
• Majalah Da’watuna, Edisi 9/Th.01/Mei-Juni 2005
• Majalah da’watuna, edisi 13/Th.01/Desember-Januari 2006
Page 43
Kontak Kami
• Disusun Oleh Team Qolbu Re-engineering Foundation (QR-F)
• Kontak Kami• 1. Phone: 0811 760 343/ 0823 8994 6045• 2. Email: [email protected] • 3. Web: www.qolbureengineeringfoundation.org
www.sofyansiroj.com www.qr-tijaroh.com • 4.slideshare: www.slideshare/sofyansiroj