february 2020 - christ cathedral...nick vujicic. kita semua pasti mengenal nama ini. seorang...

36
CHRIST CATHEDRAL MONTHLY DEVOTION FEBRUARY 2020

Upload: others

Post on 10-Jul-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

CHRIST CATHEDRAL MONTHLY DEVOTION

F E B R U A R Y 2 0 2 0

Now to Him who is able to do far more abundantly beyond all that we ask or think,

according to the power that works within us.

“BEYOND” adalah tema Gereja di tahun 2020. Melalui tema tahunan “Beyond”,

Gereja mengajak seluruh Jemaat untuk bersama-sama menggali dan memahami

kebenaran Alkitab tentang kerinduan Tuhan bagi umatNya untuk bisa menjadi

dampak within and beyond the local church.

Selama tahun 2020 kita bersama-sama akan belajar:

Love Beyond Measure — Mengenal, mensyukuri dan menikmati kasih Tuhan

yang tak ada batasnya.

Power Beyond our Strength — Mengenal, mengalami dan menghidupi Kuasa

Tuhan yang mampu mengerjakan hal-hal yang besar di luar kemampuan kita.

Impact Beyond Church Walls — Mengenal, meresponi dan menghidupi

panggilan Tuhan dengan perbuatan nyata melalui evangelism, social impacts,

Helping Hands, and Heart for the House.

Kiranya tema 2020 ini akan memberkati dan memberikan wawasan baru bagi

Jemaat. Firman Tuhan senantiasa menjadi panduan dalam hidup kita di tahun 2020,

dan juga di tahun-tahun mendatang. Tuhan memberkati.

Gembala Jemaat,

Ps. Samuel Tahir

YOU DON’T SERVE A WEAK GOD!

Sabtu, 01 Februari 2020

DON’T BE AFRAID, JUST BELIEVE!

TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepadaNya hatiku percaya. Aku

tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur

kepadaNya…

Mazmur 28:7

Pernahkah saat berada dalam situasi yang sulit, kita berdoa, memohon Tuhan

untuk melakukan sesuatu yang sepertinya mustahil, tetapi di saat yang sama juga

kita meragukan apakah Tuhan sanggup untuk melakukannya? Kita berdoa, tetapi

kita ragu dan takut!

Seringkali kita mengaku bahwa kita sudah menyerahkan semuanya kepada

Tuhan, tetapi tidak benar-benar melakukannya. Kita berpikir apakah Tuhan benar-

benar akan melakukan sesuatu terhadap situasi yang sedang kita hadapi saat ini.

Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang lemah! Tuhan yang sudah

menebus dan mengerjakan karya keselamatan dalam hidup kita, bukanlah Tuhan

yang tidak mampu melakukan hal-hal yang besar. Allah kita maha kuasa, dan apa-

pun masalah yang kita serahkan ke tanganNya, Ia dapat mengatasinya. Tidak ada

yang mustahil bagiNya.

Tuhan ingin kita sadar hari ini, bahwa Dia adalah Tuhan yang kuat dalam

pertempuran apapun. Dia adalah Menara yang kuat, dan ketika kita berlindung

kepadaNya, kita aman. Dia dapat menangani apapun, bahkan mencukupi segala

kebutuhan kita melebihi yang kita harapkan, asal kita percaya kepadaNya.

LOOK BACK ONLY TO SEE HOW FAR GOD HAS BROUGHT US

Minggu, 02 Februari 2020

TRUST WITHOUT BORDERS

Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah

jalanKu, demikianlah Firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi,

demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari

rancanganmu.

Yesaya 55:8-9

Tuhan menciptakan manusia dengan suatu tujuan. Bukan kebetulan kita pernah

mengalami masa-masa menyenangkan dan juga yang sulit. Namun satu hal yang

pasti, rancangan Tuhan selalu memberikan hari depan yang penuh pengharapan

(Yeremia 29:11).

Hal ini mungkin membingungkan bagi kita karena bagaimana mungkin Tuhan

membiarkan hal-hal yang buruk terjadi dalam hidup kita apabila Dia mengasihi kita.

Tapi, inilah yang dimaksud dari jalan dan rancangan Tuhan melampaui akal manusia.

Seperti orangtua yang mendidik anaknya, sang anak tidak akan mengerti maksud

dari teguran orang tuanya sampai anak itu tumbuh dewasa. Sama seperti analogi

tersebut, kita tidak pernah mengerti apabila kita sedang melewati masa-masa sulit

dan baru mengerti saat kita sudah melewatinya.

Tuhan mengingatkan kita bahwa rancangan dan jalanNya setinggi langit dari

bumi yang jelas berbeda dengan rancangan dan jalan yang kita pikirkan. Tetapi

semua rancangan dan jalan Tuhan berlandaskan kasihNya kepada kita (Keluaran

15:13). Oleh karena itu, kita harus selalu menyelaraskan pandangan dan cara

berpikir kita dengan Tuhan melalui FirmanNya.

Tuhan tidak akan memberi hal yang buruk saat kita meminta pertolonganNya

(Lukas 11:11-13). Bagian kita untuk tetap bergantung kepadaNya dan percaya pada

jalan dan rancanganNya yang terbaik bagi kita walaupun kita belum mengerti.

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan

kepadaku.

Filipi 4:13

Senin, 03 Februari 2020

KEYAKINAN MELEWATI SEGALA PERKARA

Kita seringkali mendengar pernyataan-pernyataan: ‘bermimpilah setinggi

langit’ atau ‘bermimpi besar’. Bahkan Walt Disney pernah berkata: “jika anda bisa

membayangkan, berarti anda bisa melakukannya.”

Namun, yang sering terjadi adalah kita terlalu nyaman di dalam zona nyaman

sehingga tidak berkembang, atau bahkan kita terlalu takut untuk gagal atau pernah

mengalami kekecewaan sehingga kita tidak berani untuk bermimpi besar.

Namun, Tuhan akan melakukan hal yang tidak mungkin terjadi di dalam pikiran

kita. Ia akan membuat jalan di padang gurun dan sungai di padang belantara

(Yesaya 43:19). Tuhan kita adalah Tuhan yang dapat melakukan hal yang lebih dari

kita bayangkan. Tetapi, untuk Tuhan dapat bekerja di dalam hidup kita, kita juga

harus melakukan bagian kita, yaitu: taat pada FirmanNya. Bukan ketaatan karena

kewajiban, namun karena Dia sudah mengasihi kita. Saat kita melakukan bagian

kita, Tuhan akan melakukan bagianNya.

Di tahun 2020 ini, mari kita memiliki pembaharuan perspektif dan percaya

Tuhan akan melakukan hal besar. Jangan membatasi Tuhan dengan keterbatasan

kita. Teruslah ingat bahwa segala musim hidup dapat kita lewati karena Tuhan yang

memberi kekuatan (Filipi 4:13). Keberhasilan dapat terjadi karenaNya dan kita akan

melewati kegagalan dengan mendapatkan kekuatan dari Tuhan. Kita pasti akan

melewati hal-hal yang besar bersamaNya.

LAKUKAN BAGIAN KITA DAN TUHAN AKAN MELAKUKAN BAGIANNYA

Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah

tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?

Yesaya 43:19

Selasa, 04 Februari 2020

GOD IS TAKING YOU BEYOND

Arti kata “beyond” adalah: di luar batas atau keadaan saat ini. Allah ingin

membawa kita lebih dari situasi kita, tapi terkadang kita yang mempertanyakan

diri sendiri. Tuhan tidak menunggu sampai kita mencapai kesempurnaan, Dia rindu

memakai kita bahkan ketika kita masih dalam proses. Bagaimana cara untuk go

beyond?

GOD WANTS TO TAKE YOU BEYOND. ARE YOU READY?

MENGAKUI HAL-HAL YANG TELAH ALLAH LAKUKAN:

Hal ini termasuk highlight dan lowlight hidup kita. Highlight merupakan

momen kita berada di atas, seperti mengalami mujizat. Lowlight

mengingatkan kita bahwa Allah tetap menyertai kita melalui permasalahan,

bahwa Allah membawa kita keluar dari ikatan dosa. Semua masa lalu kita

dapat Allah gunakan untuk kemuliaanNya.

MENARIK GARIS BATAS:

Kita harus menarik garis batas antara apa yang ada di belakang dan apa yang

menunggu di depan kita, sehingga kita dapat berkata “ini adalah kali terakhir

aku akan hidup dalam dosa, ketakutan, atau lainnya.” Highlight (kemenangan)

tidak seharusnya mengikat kita, begitu pula lowlight (kegagalan) tidak dapat

menahan kita.

FOKUS PADA APA YANG ALLAH SEDANG LAKUKAN:

Kita tidak dapat maju tanpa melewati apa yang ada sekarang. Situasi yang

mungkin tidak menyenangkan dapat Allah gunakan untuk mempersiapkan

kita menerima hal-hal yang lebih besar di masa depan. Seperti dikatakan

oleh Yesaya, yang sekarang sudah tumbuh (I have already begun).

1.

2.

3.

RENCANANYA TERLALU DALAM DAN INDAH UNTUK DIMENGERTI. TRUST AND MAKE WAY FOR HIM!

Rabu, 05 Februari 2020

KELEMAHANKU ADALAH ALATNYA

Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah

jalanKu, demikianlah Firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi,

demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari

rancanganmu.

Yesaya 55:8-9

Michelle dipercayai dosennya untuk memimpin suatu tim. Hatinya penuh

rasa sukacita, tapi tetap tidak luput dari perasaan takut. Tibalah saatnya Michelle

bertemu dengan anggota timnya; yang ternyata jauh lebih pintar, lebih pandai

berbicara, dan lebih kreatif. Michelle pulang dengan pertanyaan; “kenapa aku yang

dipilih? Aku tidak bisa apa-apa. Mereka lebih bisa segalanya.”

Kita sering ada di posisi Michelle. Sering merasa kurang, tidak percaya diri,

tidak bisa. Dengan begitu, kita sering memilih untuk mundur. Dengan not-enough

mentality tersebut, kita memilih untuk berhenti dan berdiri di balik perasaan itu.

Di saat Yesus meminta murid-muridNya untuk memberi makan lima ribu orang,

murid-murid berkata “yang ada pada kami hanyalah 5 roti dan 2 ikan” (Matius

14:16-17). Inilah yang sering kita rasakan. Kita hanya mempunyai 5 roti dan 2 ikan,

bagaimana caranya bisa kita memberi makan lima ribu orang?

Akhir cerita “mujizat 5 roti dan 2 ikan” (Matius 14:20-21) adalah bukti bahwa

di saat kita memberikan apa yang kita miliki kepada Tuhan, Dia dapat dan akan

melakukan lebih dari apa yang kita bisa bayangkan.

Apa yang kita lihat sebagai kekurangan atau kelemahan, itulah yang Tuhan akan

pakai. Maukah kita mempercayai Tuhan dengan “5 roti dan 2 ikan” yang kita punya?

Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah

lalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas;

bunyi tekukur terdengar di tanah kita.

Kidung Agung 2:11-12

Kamis, 06 Februari 2020

TUHAN ADA DI ‘MASA KINI’

Balok beton pada bangunan yang terlihat kuat, keras dan kokoh ternyata dapat

ditembus oleh sesuatu yang awalnya hanya sebuah benih, atau rumput liar. Martin

Luther King Jr. mengatakan: “Iman adalah mengambil langkah pertama bahkan

ketika kita tidak melihat seluruh anak tangganya.”

Seringkali kita berpikir kita menginginkan ‘sesuatu’ yang baru, akan tetapi kita

tidak ingin melewati proses yang menyakitkan yang dibutuhkan untuk membawa

hal baru. Percaya adalah sebuah kata kerja, yang berarti bergantung pada karakter

Kristus, terutama ketika kita tidak bisa melihat apa yang ada di depan kita.

Berserah agar kita percaya pada Tuhan adalah sebuah proses, hari demi hari,

selangkah demi selangkah. Melepaskan apa yang kita tahu, dan berusaha untuk

menerima apa yang tidak kita tahu. Dalam Kidung Agung 2:11-13, Salomo melihat

sesuatu yang belum terjadi. Tetapi Salomo percaya akan ada musim hujan, nampak

bunga bermekaran dan buah.

Dengan cara yang sama, hal baru dari Tuhan akan menerobos setiap halangan

yang ada. Tugas kita adalah percaya dan bertekun selama didikan dan ujianNya.

Yesaya 43:18-19 juga menjelaskan untuk kita tidak berfokus pada masa lalu. Tuhan

kita masih yang sama di masa lalu, kini, dan yang akan datang. Ia adalah Bapa yang

baik. Mari datang dan bersekutu denganNya.

TUHAN TIDAK DIBATASI OLEH APAPUN DAN SIAPAPUN

…sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar

dan berdasar di dalam kasih.

Efesus 3:17

IMAN TIMBUL DARI PENDENGARAN AKAN FIRMAN TUHAN

Jumat, 07 Februari 2020

BERAKAR DALAM KASIH

Setiap dari kita pasti memiliki sebuah impian atau cita-cita yang besar dalam

hidup kita, tetapi kita sering melupakan esensi terpenting untuk mencapai hal-hal

yang besar tersebut. Seperti sebuah pohon yang besar, perlu melewati proses yang

selalu dimulai dari sebuah biji yang ditanam, sampai kemudian memiliki akar yang

kuat, dan akhirnya tumbuh menjadi sebuah pohon yang besar.

Terkadang kita fokus pada apa yang kita lihat di atas tanah dan melupakan apa

yang ada di bawah tanah. Sebuah pohon yang besar sudah pasti memiliki sistem

akar yang besar dan kuat juga. Hal-hal besar harus dimulai dengan memiliki akar

yang kuat.

Dalam Efesus 3:17 dikatakan bahwa akar yang dapat menopang semua hal yang

besar di hidup kita adalah KASIH TUHAN. Pertanyaannya adalah bagaimana kita

dapat berakar dan berdasar di dalam kasih? Jawabannya yaitu dengan memiliki

iman terus-menerus kepada Kristus. Dengan iman, kita dapat merasakan kasih

Kristus yang sangat tidak terbatas untuk kita. Semakin kita beriman dengan penuh

ketekunan, semakin besar kita dapat merasakan kasih Tuhan.

Iman hanya bisa tumbuh melalui rasa haus dan lapar kita akan Firman Tuhan.

Iman tumbuh melalui pendengaran akan Firman Tuhan (Roma 10:17). Maka itu, mari

kita belajar menjadikan Firman Tuhan sebagai dasar yang kuat dalam kehidupan

kita.

O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah!

Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak

terselami jalan-jalanNya!

Roma 11:33

LIFE WITHOUT LIMBS? OR LIFE WITHOUT LIMITS? (Nick Vujicic)

Sabtu, 08 Februari 2020

MELEBIHI AKAL PIKIRAN KITA

Nick Vujicic. Kita semua pasti mengenal nama ini. Seorang penginjil sekaligus

motivator dari Australia yang terlahir dengan sindrom phocoamelia atau tetra-

amelia, suatu kondisi fisik yang membuat Nick harus terlahir tanpa tangan dan kaki.

Karena kelainan fisiknya ini, orangtuanya sempat tidak ingin menerima Nick, walau-

pun akhirnya mereka percaya bahwa apa yang terjadi kepada Nick adalah bagian

dari rencana Tuhan untuknya.

Nick menghabiskan masa mudanya dengan mengalami bully. Karena fisiknya

yang tidak memiliki tangan dan kaki, membuatnya sulit untuk melakukan segala

sesuatu dan membuatnya hampir menyerah pada hidupnya sendiri. Akhirnya, ibu

Nick memberikan sebuah artikel koran tentang seorang pemuda yang berusaha

sembuh dari penyakitnya. Dari situlah Nick menemukan harapan dan lalu mulai

menceritakan pengalaman hidupnya, dan menjadi inspirator bagi banyak orang.

Dari kesaksian hidup Nick Vujicic, kita bisa sama-sama belajar bahwa manusia

yang mengalami banyak sekali cobaan dalam hidupnya, bahkan harus terlahir tanpa

tangan dan kaki, masih tetap bisa melihat rencana Tuhan di dalam hidupnya. Nick

tidak terhalang dengan kondisi fisiknya dan masa lalunya.

Biarlah kita melihat rencana Tuhan atas kita semua. Mulai bisa berpikir dan

melihat segalanya melebihi akal pikiran kita, dan percaya dengan iman kita atas

apa yang dapat Tuhan lakukan di dalam kehidupan kita.

Alkitab mengajarkan bahwa kuasa Yesus Kristus lebih besar daripada kuasa

apapun termasuk iblis. Setiap orang yang percaya pada kuasa Yesus Kristus dapat

menang atas semua kekuatan setan. Ada beberapa bagian dalam Perjanjian Baru

yang dapat kita baca bahwa kuasa Kristus lebih besar daripada kuasa setan dan

roh-roh jahat.

Pekerjaan setan selalu merusak, mencuri dan membinasakan. Setan menen-

tang Allah dan orang-orang yang ingin menyenangkan Allah. Ketika roh-roh jahat

berada dalam hati seseorang, setan sedang bekerja untuk mencuri, merusak dan

membinasakannya. Yesus Kristus mengusir setan dengan kuasaNya.

Seorang yang telah masuk jerat dan ikatan iblis, sulit untuk dilepaskan begitu

saja. Hanya Yesus Kristus dapat melepaskan seseorang dari perangkap iblis. Bila

kita menyerahkan kehidupan sepenuhnya kepada Kristus, hidup yang telah dicuri

dan dirusak oleh iblis dapat dipulihkan oleh Kristus karena kuasaNya lebih besar

daripada kuasa iblis. Kristus akan memperbaharui secara total kehidupan orang

tersebut.

Ingat! Yesus Kristus selalu siap sedia menolong setiap orang yang sungguh-

sungguh ingin menerima pertolonganNya.

Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapanNya dan

berkata dengan suara keras: “Apa urusanMu dengan aku, hai Yesus Anak

Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepadaMu, supaya Engkau

jangan menyiksa aku.

Lukas 8:28

ORANG BERIMAN DAPAT MENERIMA PERTOLONGAN YANG DIPERLUKAN KARENA KUASA KRISTUS LEBIH BESAR DARIPADA

KUASA APAPUN JUGA DI DUNIA

Minggu, 09 Februari 2020

LEBIH BESAR DARI KUASA APAPUN

Ketika mendapat ancaman dari laskar yang besar, Raja Yosafat sadar bahwa

tentaranya tidak cukup kuat untuk bertahan. Maka, ia memohon pertolongan Allah.

Raja Yosafat sadar bahwa ia tidak dapat mengandalkan kekuatan apapun, tapi ia

sadar bahwa sumber kekuatannya ada pada Tuhan.

Tuhan mendengar seruan umatNya. Dengan perantaraan nabi Yahaziel, Tuhan

berbicara bahwa bukan mereka yang berperang, melainkan Tuhan yang berperang

bagi umatNya. Mereka hanya perlu maju dan menghadapi musuh, oleh sebab

peperangan itu ada dalam kendali Tuhan.

Keesokan harinya, mereka pun maju. Raja Yosafat kembali meneguhkan iman

bangsanya untuk percaya pada janji Tuhan. Barisan disiapkan dan Raja Yosafat

membuat satu perubahan dalam barisan perangnya, ia tidak hanya mempersiapkan

tentara dengan senjata, tapi juga menyiapkan suatu pasukan khusus, yakni orang-

orang yang akan memuji Tuhan dalam pakaian kudus dengan nyanyian.

Tuhan membuat perkara besar dalam peperangan itu. Orang Yehuda bahkan

tidak perlu berperang sama sekali: “Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan

di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah

menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput” (2 Tawarikh 20:24).

Tuhan dapat melakukan yang sama dalam kehidupan kita, seperti yang Dia

lakukan dalam hidup Raja Yosafat dan bangsa Yehuda. Teruslah bersandar dan

mempercayai Yesus Kristus!

Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian,

dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap ... orang- orang ... yang hendak

menyerang Yehuda.

2 Tawarikh 20:22

SEMUA BANGSA TAKLUK DI BAWAH KUASA KRISTUS

Senin, 10 Februari 2020

LEBIH BESAR DARI SEGALA BANGSA

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah

mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam Surga.

Efesus 1:3

ALLAH BAPA, PUTERA, ROH KUDUS MENGERJAKAN KARYA-KARYA YANG TERINDAH, DEMI KITA YANG TELAH BERDOSA TERHADAPNYA

Selasa, 11 Februari 2020

ANUGERAHNYA LEBIH BESAR DARI PELANGGARAN KITA

Saat bencana menimpa, masyarakat menjadi begitu murah hati dalam

memberikan bantuan. Setelah serangan teroris yang terjadi di bulan September

2001, kota New York dibanjiri bantuan berupa handuk, selimut, senter, minuman

botol, makanan, pasta gigi, daging kaleng, radio, sepatu, dan ribuan jenis barang

bantuan lainnya. Semua bantuan itu diperkirakan senilai lebih dari US$75 juta.

Dosa yang kita lakukan membuat kita terancam terpisah selamanya dari

Allah. Masa depan kita menjadi sangat gelap dan tanpa harapan. Lalu Yesus Kristus

datang dan menawarkan jalan keluar. Kalau kita menerima dan percaya padaNya,

Bapa di Surga akan mencurahkan kekayaan rohaniNya bagi kita.

Melalui Yesus Kristus, kita memperoleh berkat ilahi. Kita adalah anak Allah

(Yohanes 1:12), anggota keluarga Allah (Efesus 2:19). Kita beroleh “penebusan” dan

“pengampunan dosa” (Efefus 1:7). Di dalam Kristus, Bapa memberkati dan memilih

kita.

Dampak dari keselamatan yang kita terima, akan kita sadari apabila kita

membandingkan keadaan kita di luar Kristus dengan berkat-berkat rohani yang

kita dapat dalam Kristus.

Yesus mendekati mereka dan berkata: “KepadaKu telah diberikan segala

kuasa di sorga dan di bumi.

Matius 28:18

TUHAN YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN SEBAGAI BUKTI BAHWA DIA TELAH MENAKLUKKAN KEMATIAN

Rabu, 12 Februari 2020

LEBIH BERKUASA DARI MAUT

Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia mengenal kematian sebagai musuh

yang tidak dapat ditaklukkan. Manusia telah berusaha dengan berbagai macam

cara untuk meluputkan diri dari kematian, tetapi ketika waktunya tiba, kematian

tetap menang.

Ketika Lazarus sakit, Maria dan Marta mengirim pesan kepada Tuhan Yesus

bahwa Lazarus sakit. Ketika Yesus sampai di rumah mereka, ternyata Lazarus su-

dah meninggal empat hari. Keluarga dan teman-temannya telah menguburkannya.

Tetapi Yesus meminta untuk menggulingkan batu yang menutup kuburan Lazarus.

Kemudian Yesus memerintahkan Lazarus untuk keluar, Lazarus hidup lagi (Yohanes

11:1-46).

Lukas 7:11-17 mencatat kisah pertemuan Yesus dengan serombongan orang

yang akan menguburkan seorang laki-laki, anak tunggal dari seorang janda. Ibu

yang malang ini ditinggal sendirian. Yesus berbelas kasihan padanya; lalu Yesus

memerintahkan laki-laki yang mati itu bangkit, dan laki-laki itu hidup lagi.

Tuhan Yesus membuktikan kuasaNya memberikan hidup kepada yang telah

mati. Tetapi ini bukan yang terbesar. Kuasa yang terbesar adalah bahwa Yesus

sendiri yang telah mati, bangkit dan menaklukkan kematian.

Sebagai orang Kristen, kita harus bersukacita karena mempercayakan hidup

kita kepada seseorang lebih besar dari seorang guru besar atau nabi. Dia adalah

Anak Allah yang hidup dan Dia memiliki semua kuasa di surga dan di bumi dan juga

berkuasa atas kematian.

KUASA YESUS KRISTUS BEKERJA DI DALAM DAN MELALUI PERKATAANNYA

Kamis, 13 Februari 2020

BERKUASA ATAS SEMUA PENYAKIT

Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.

Markus 1:42

Pada masa Perjanjian Baru, penyakit kusta adalah penyakit kulit yang buruk

yang tidak bisa disembuhkan dengan cara apapun. Markus 1:40-42 mencatat

seorang yang berpenyakit kusta datang kepada Yesus dan memohon pertolongan.

“Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku. Maka tergeraklah hatiNya oleh

belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tanganNya, menjamah orang itu dan berkata

kepadanya: ‘Aku mau, jadilah engkau tahir.’ Seketika itu juga lenyaplah penyakit

kusta orang itu dan ia menjadi tahir.”

Tuhan Yesus mengucapkan perkataan sebagai seseorang yang memiliki

otoritas: “Jadilah engkau tahir.” KuasaNya menyertai perkataan itu, dan kesembu-

han langsung terjadi dengan sempurna. Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta

orang itu, dan bekasnya pun tidak ada.

Dalam Markus 5:25-34, kita melihat bagaimana seorang wanita yang sakit

selama dua belas tahun yang telah berobat kepada berbagai dokter dan telah

menghabiskan uangnya agar sembuh. Tidak seorang pun dapat menolongnya,

tetapi ketika ia menjamah jumbai jubah Yesus, ia segera sembuh.

Ada banyak kesaksian kesembuhan dalam Alkitab di mana Tuhan Yesus

menyembuhkan orang-orang sakit. Satu hal yang harus kita ingat terus bahwa tidak

ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan Tuhan Yesus. Dia memiliki kuasa yang

sempurna mengatasi semua penyakit. Kesembuhan adalah sarana untuk memberi-

takan Kabar Baik dan meninggikan Nama Yesus Kristus.

Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak

saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan

kepadamu.

1 Tawarikh 16:34

BERJUTA KATA TIDAK AKAN MAMPU UNTUK MELUKISKANKASIH TUHAN

Jumat, 14 Februari 2020

MELEBIHI BINTANG DI LANGIT

“Saya suka bermain dengan bintang,” kata seorang gadis kecil kepada

pendetanya yang berkunjung. Gadis kecil ini harus terus berada di tempat tidurnya

karena menderita kelainan tulang belakang. Ia meminta agar tempat tidurnya

diletakkan sedemikian rupa sehingga ia dapat melihat langit dan memandangi

bintang-bintang. “Saya sering terjaga di tengah malam dan tidak bisa tidur lagi,

dan saat itulah saya bermain dengan bintang-bintang.”

Sang pendeta bertanya kepadanya: “bagaimana caranya kamu dapat bermain

dengan bintang-bintang?” Gadis kecil ini menjawab: “saya memilih satu bintang

dan berkata, ‘itu Ibu’. Saya menunjuk bintang lain dan berkata ‘itu Ayah’. Untuk

setiap bintang, saya menyebutkan satu orang atau satu hal yang saya syukuri dalam

hidup ini; saudara-saudara saya, dokter saya, teman-teman saya, anjing saya.” Ia

terus menyebutkan berbagai macam hal, sampai akhirnya ia berseru, “tapi jumlah

bintang di langit tidak cukup untuk menyebutkan semuanya!”

Pernahkah Anda merasakan hal yang sama saat merenungkan berkat-berkat

Allah yang tercurah atas diri Anda? Kita tidak akan pernah dapat menyebutkan

semua berkat jasmani, rohani, yang bersifat sementara, dan yang kekal.

Mari kita mengingat semua karuniaNya dengan penuh rasa syukur dari waktu ke

waktu. Ketika Anda melakukannya, seperti gadis kecil itu, Anda juga akan berseru,

“jumlah bintang di langit tidak cukup untuk menyebutkan semuanya!”

Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku;

dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Mazmur 23:6

ALLAH TIDAK PERNAH TINGGAL DIAM MELIHAT UMATNYA MENDERITA

Sabtu, 15 Februari 2020

KESETIAANNYA TIDAK TERTANDINGI

Beberapa tahun yang lalu Rudy memberanikan diri untuk kredit satu rumah.

Setelah setahun, bunga pinjamannya naik, sehingga cicilan yang harus ia bayar juga

naik. Rudy tidak menyangka kenaikan bunga bank tersebut, dan jumlahnya lumayan

besar. Rudy ragu apakah masih bisa membayar cicilan rumahnya dan memutuskan

untuk berdoa. Tuhan menjawab doa Rudy, Rudy mendapatkan promosi di kantor-

nya, yang otomatis penghasilannya juga naik; dan jumlah kenaikan gaji Rudy sama

persis dengan kenaikan cicilan rumahnya. Allah tahu saat dan cara yang terbaik

menyatakan pertolonganNya.

Apabila kita menyediakan waktu sejenak untuk mengingat kembali kehidupan

kita yang lalu, maka kita akan menyadari betapa kita berutang kepada Allah atas

kebaikan dan belas kasihanNya. Dalam Mazmur 23:6 Raja Daud menulis: “Kebajikan

dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku.” Jika kita memper-

cayai Yesus Kristus, perkataan itu akan merangkum seluruh pengalaman hidup kita.

Kebaikan Allah memberikan apa yang tidak layak kita terima. Dalam kepedihan

dan penderitaan yang kita alami, Bapa Surgawi dengan setia memenuhi kebutuhan

kita, menghibur hati, dan memberi kita kekuatan untuk menanggung beban yang

harus kita tanggung.

Kita semua adalah orang berdosa dan tidak memenuhi standar kekudusan yang

ditetapkan Tuhan. Namun, Tuhan tetap mencurahkan pengampunanNya kepada

kita saat kita mengaku dosa melalui PuteraNya, Yesus Kristus.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah

mengeringkan tulang.

Amsal 17:22

ANUGERAH ALLAH DALAM TUHAN YESUS AKAN MENDATANGKAN SUKACITA TERUS-MENERUS DALAM KEHIDUPAN KITA

Minggu, 16 Februari 2020

SUKACITA SEJATI

Seorang hakim memerintahkan seorang pria Jerman untuk berhenti tertawa

di hutan. Joachim Bahrenfeld, seorang akuntan, dituntut ke pengadilan oleh salah

seorang dari beberapa orang jogging yang mengatakan mereka terganggu oleh

ledakan tawa Bahrenfeld yang memekakkan telinga. Ia diancam dipenjara selama

6 bulan jika tertangkap sedang tertawa lagi. Bahrenfeld, 54 tahun, berkata bahwa

hampir setiap hari ia pergi ke hutan untuk tertawa untuk melepaskan stres. “Bagi

saya, tertawa adalah bagian dari hidup” katanya, “Seperti makan, minum, dan ber-

napas.” Ia merasa bahwa hati yang gembira, yang diungkapkan melalui tawa yang

terbahak-bahak, penting bagi kesehatan dan kelangsungan hidupnya.

Hati yang gembira sangatlah penting dalam kehidupan kita. Amsal 17:22

berkata, “hati yang gembira adalah obat yang manjur.” Hati yang gembira

mempengaruhi jiwa dan kesehatan tubuh kita.

Namun, ada sukacita yang lebih dalam dan lebih bertahan lama. Sukacita

bukan sekedar atas dasar perasaan senang dan keadaan di sekitar kita, melain-

kan atas keselamatan dari Allah. Tuhan kita memberikan pengampunan dosa dan

hubungan yang dipulihkan denganNya melalui Yesus Kristus, Putera TunggalNya.

Hal itu memberikan sukacita mendalam yang tidak dapat diusik oleh apapun yang

terjadi dalam hidup kita.

Sukacita inilah yang harus kita miliki. Sukacita yang senantiasa membuat kita

tetap memiliki pengharapan sekalipun jalan seakan tertutup.

Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.

Matius 4:1

FIRMAN TUHAN MELINDUNGI KITA DARI PENCOBAAN

Senin, 17 Februari 2020

KUASA FIRMAN TUHAN

Setelah dibaptis dan berpuasa selama 40 hari, Kristus dibawa oleh Roh Kudus

ke padang gurun untuk dicobai iblis. Terdapat tiga hal yang dapat kita pelajari dari

perkataan Kristus saat Ia dicobai iblis:

“Manusia hidup bukan hanya dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang

keluar dari mulut Allah.” (Matius 4:4)

Manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan jasmaniah. Namun, manusia juga

harus melakukan pemenuhan kebutuhan rohaninya melalui ketaatan kepada

Allah. Tanpa ketaatan kepada Allah, maka semua yang manusia lakukan akan

menjadi sia-sia.

“Janganlah engkau mencobai Tuhan Allahmu.” (Matius 4:7)

Kita percaya bahwa Allah selalu melindungi kita. Rasa percaya ini terkadang

membuat kita ‘lengah’. Kita sering melakukan hal-hal yang sebenarnya

membahayakan diri kita sendiri. Misalnya: tidak memiliki pola makan yang

benar dan mengendarai mobil dengan sembarangan. Menjalani hidup

dengan sembarangan dan mengharapkan Allah menjaga kita, sama artinya

dengan mencobai Allah.

“Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah

engkau berbakti.” (Matius 4:10)

Hidup kita tidak dinilai semata-mata hanya dari materi saja. Memiliki banyak

harta kekayaan memampukan kita melakukan banyak hal, namun bukan

harta kekayaan yang menjadi pusat kehidupan kita, melainkan Sang Sumber

Berkat itu sendiri. Berapapun banyaknya kekayaan yang kita miliki, semua itu

tidak berarti tanpa Allah dalam hidup kita.

1.

2.

3.

…jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah

jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang

yang mengasihi mereka...

Lukas 6:32

TELADAN HIDUP ORANG KRISTEN MEMBUKA HATI ORANG YANG BELUM MENGENAL TUHAN UNTUK MENERIMA RAHMATNYA

Selasa, 18 Februari 2020

MENGASIHI LEBIH LAGI

Di Paris, sebelum Perang Dunia II, tinggal seorang keturunan Italia bernama

Enrico. Tidak lama setelah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, ia keluar pada

larut malam ke tempat penjualan kayu miliknya. Enrico melihat dua bayangan

melompat dari sebuah truk dan berjalan memasuki tempat penjualan kayunya. Dia

menghampiri kedua orang yang sedang memuat batang kayunya ke truk mereka.

Dengan tenang, ia mulai membantu menolong mereka mengangkut kayu.

Ketika truk itu sudah penuh, seorang dari mereka berkata kepada Enrico, “engkau

jelas seorang pencuri yang baik!” “Oh, tetapi aku bukan seorang pencuri,” jawab-

nya. “Tentu saja! Kau telah menolong kami. Kau tahu apa yang kami lakukan.” “Ya,

aku tahu apa yang kalian lakukan, tetapi aku bukan seorang pencuri,” katanya. “Ini

adalah tempat penjualan kayu milikku, ini adalah kayuku.”

Kedua orang itu sangat ketakutan. Enrico menjawab, “jangan takut. Aku tahu

apa yang kalian lakukan, tetapi aku memutuskan untuk tidak memanggil polisi. Jelas

kalian belum tahu bagaimana caranya hidup benar, jadi aku akan mengajari kalian.

Kalian boleh memiliki kayu itu, tetapi lebih dahulu aku ingin kalian mendengar apa

yang perlu kukatakan.”

Kemudian pria itu mendengarkannya bersaksi tentang Kristus, dan tiga hari

kemudian kedua pencuri itu bertobat. Yang satu menjadi pendeta dan yang satu

lagi menjadi pemimpin gereja.

Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu,

yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu

tidak seberapa namun engkau menuruti FirmanKU dan engkau tidak

menyangkal NamaKu.

Wahyu 3:8

DALAM TUHAN SELALU ADA JALAN KELUAR ATAS SETIAP MASALAH

Rabu, 19 Februari 2020

TUHAN SUMBER KEKUATAN

Eunice Chew adalah anak angkat dari keluarga kaya. Masa kanak-kanak Chew

dipenuhi kemewahan yang luar biasa. Namun, keluarga ini tidak mengenal sentuhan

kasih sayang. Ketika Chew berusia 17 tahun, ia menikah dan berharap mendapat

kasih sayang. Namun, perkawinannya hanya berlangsung 5 tahun, karena suaminya

suka menyiksanya.

Ketika ayah angkatnya meninggal, Chew tidak mendapat warisan, tapi justru

harus merawat ibu angkatnya yang sudah lumpuh dan buta. Ia hidup dengan dua

anak dan ibunya dalam keadaan miskin. Chew pun menjadi putus asa dan ingin

bunuh diri. Tetapi, dia bersyukur karena Tuhan tidak pernah meninggalkannya.

Bahkan kedua anak dan ibunya memotivasinya supaya terus berjuang.

Suatu saat ia bertemu dengan Lie Chen, sahabat lamanya, dan ia dipercaya

untuk mengelola perusahaan yang sudah hampir bangkrut. Chew sempat bingung

dan berkata kepada Lie, “bukankah saya belum sukses dan banyak gagal?” Lie

menjawab, “perusahaan ini tidak membutuhkan orang yang sukses, namun mem-

butuhkan orang yang setia dan pantang menyerah.”

Ketika Eunice Chew berusia 52 tahun, ia dinobatkan sebagai “Wanita Teladan”

di Singapura. Dia tidak hanya sukses dalam pekerjaan, namun ia juga aktif sebagai

sukarelawan yang melayani para wanita korban kekerasan rumah tangga. Chew

menjadi besar di tengah-tengah kondisi yang tidak menguntungkan karena Chew

sadar bahwa Tuhanlah sumber kekuatannya.

…Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku.

Matius 4:9

KALAHKAN IBLIS DENGAN BERPEGANG PADA FIRMAN TUHAN

Kamis, 20 Februari 2020

KESENANGAN YANG SEMU

Pencobaan yang dialami Yesus adalah usaha untuk menjauhkan Kristus dari

ketaatan kepada kehendak Allah. Dalam setiap pencobaan, Tuhan Yesus tunduk

kepada otoritas Firman Allah dan bukan kepada keinginan iblis.

Zaman dulu, saat bangsa Persia mengalami kemenangan, seorang budak

yang terbaik akan dijadikan raja selama tiga hari. Budak itu akan diberi jubah raja,

dilayani, dan diberikan kebebasan untuk melakukan kesenangan hatinya. Namun,

setelah tiga hari berlangsung budak itu harus mati sebagai korban persembahan.

Setiap hari kita dihadapkan berbagai tawaran menarik, tetapi ternyata

menyesatkan. Tawaran dunia sulit dihindari jika kita mengandalkan kekuatan sendiri

dan melupakan Tuhan yang sanggup memberikan kita jalan keluar (I Korintus 10:13).

Biasanya tawaran-tawaran dunia disamarkan dalam bentuk yang indah, misalnya

pemuasan hasrat duniawi, pergaulan bebas, harta instan, mendapatkan pekerjaan

dengan segala cara. Bagaimana menghadapi tawaran-tawaran tersebut? Kenali

tujuan setiap tawaran yang kita terima, lalu pakai kebenaran Firman Tuhan dengan

sikap tegas menolaknya.

Tuhan Yesus pun mengalami tawaran yang berasal dari iblis dengan tujuan

menggagalkan misiNya bagi penebusan dosa manusia. Iblis memakai kesempatan

saat Kristus lapar setelah berpuasa. Tuhan Yesus mematahkan berbagai serangan

iblis bukan dengan guntur dari langit, tetapi dengan Firman Tuhan dengan hikmat

Roh Kudus, sarana yang tersedia bagi semua orang Kristen.

Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam

batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang

keras dan memberikan mereka hati yang taat.

Roma 6:6

BERHATI-HATILAH, SEMAKIN ANDA MEMPERHATIKAN SETIAP GODAAN, MAKA GODAAN ITU AKAN TERLIHAT SEMAKIN MENARIK

Jumat, 21 Februari 2020

SENANTIASA MEMATIKAN MANUSIA LAMA

Manusia lama kita yang cenderung berdosa harus senantiasa disalibkan

(dimatikan) agar hilang kuasanya, sehingga dosa tidak memperbudak kita. Manusia

dapat dikuasai oleh dua tuan, yaitu dosa atau Allah. Siapa tuan kita? Yesus Kristus

harus menjadi Penguasa Tunggal atas segenap hidup orang percaya.

Baron Richard d’Arcy, seorang bangsawan Perancis memelihara seekor anak

singa di dalam rumahnya. Anak singa yang berumur dua tahun itu suatu malam

diajak masuk ke dalam kamarnya. Di kamar itu singa tersebut tiap malam tidur

dan tidak mau meninggalkannya. Pada suatu hari tiba-tiba singa itu melompat dan

menerkam Baron Richard sehingga mati saat itu juga.

Biarpun singa tersebut jinak dan manis, namun ia tetap binatang buas.

Demikian pula iblis mungkin dapat memperlihatkan diri seperti sahabat yang baik,

lembut, indah, namun pada dasarnya ia adalah pencuri, pembunuh dan pembinasa.

Oleh karena itu kita harus waspada terhadap godaan-godaan dan tipuan-tipuan

iblis.

Pilihan ada pada diri kita. Apakah kita menjadikan Yesus Kristus sebagai

Penguasa Tunggal dalam hidup kita? Atau iblis yang menjadi tuan kita? Jangan

salah pilih!

Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur

seperti pohon aras di Libanon.

Mazmur 92:12

HIDUPLAH DALAM KEBENARAN ALKITAB MAKAHIDUP SAUDARA AKAN SEKUAT POHON ARAS LIBANON

Sabtu, 22 Februari 2020

SEKUAT POHON ARAS

Alkitab menggambarkan orang yang mencari Tuhan akan semakin lama

semakin kuat, karena mereka semakin hari semakin mengenal dan mengalami

kekuatan Allah yang tidak terbatas.

Sakkra adalah piramida yang tertua di dunia. Piramida ini adalah makam

raja Zoser di Mesir. Jika melihat piramida ini sekarang, kita akan berpikir bahwa

piramida ini terbuat dari batu. Warnanya hitam legam, padat. Namun bila dilihat

dari dekat, kita akan mengetahui bahwa ternyata piramida ini terbuat dari kayu aras

Libanon. Batang kayu aras sangatlah padat dan keras, sehingga tidak dapat dirusak

oleh rayap dan serangga. Kayu ini tidak dapat menjadi lapuk sekalipun kepanasan

dan kehujanan. Bila kita melihat piramida Sakkra, maka kita akan melihat bahwa

tidak ada sedikitpun kerusakan.

Dalam kehidupan ini, kita menghadapi berbagai tantangan hidup. Namun

tantangan hidup itu tidak akan merusak hidup kita. Dengan pimpinan Tuhan kita

dapat mengatasi segala tantangan hidup. Kekuatan Allah akan mengalir dalam

hidup kita. Hidup kita akan sekuat pohon aras Libanon. Carilah wajah Tuhan dan

kebenaran FirmanNya dalam Alkitab dan hiduplah dalam kebenaran itu.

Alkitab mengatakan bahwa, “Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan”

(Roma 1:16). Ketika kita hidup dalam kebenaran Alkitab, kita hidup dalam kekuatan

Allah yang menyelamatkan, yang melepaskan, yang menolong dan yang membawa

pemulihan.

Tetapi apa yang bodoh bagi dunia… yang lemah bagi dunia… yang tidak

terpandang dan yang hina bagi dunia, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih

Allah…supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di

hadapan Allah.

1 Korintus 1:27-29

IF YOU CAN USE ANYTHING, LORD,YOU CAN USE ME!

Minggu, 23 Februari 2020

USE ME, LORD!

Tuhan dapat menggunakan apapun untuk menyatakan diriNya. Tuhan pernah

menggunakan seekor keledai, yang melambangkan kebodohan dan lamban, untuk

berbicara kepada Bileam. Ketika Elia sedang bersembunyi, Tuhan menggunakan

burung gagak untuk mengantarkan makanan. Padahal, burung gagak sering dikait-

kan dengan hal-hal yang berhubungan dengan kejahatan dan kuasa gelap.

Banyak yang berpikir, untuk dipakai oleh Tuhan, kita harus bisa melakukan

hal-hal yang spektakuler, memiliki pengalaman hidup atau latar belakang yang

menakjubkan. Tuhan tidak akan merasa kagum dengan daftar kemampuan yang

kita miliki. Kita bisa gagal, jatuh, hancur berkeping-keping, tapi Allah tetap memilih

kita. Jangan membandingkan diri kita dengan orang lain. Jika Tuhan bisa memakai

hewan, Dia pasti bisa memakai hidup kita, bahkan jauh melampaui kemampuan

kita.

Hikmat yang dimiliki Raja Salomo tidak menjaminnya untuk taat penuh pada

Tuhan. Kebesaran Raja Daud tidak menjamin Daud kebal dari dosa. Iman yang

dimiliki Abraham tidak menjamin ia selalu memegang teguh janji Allah.

Jadi, bukan kemampuan kita dan bukan apa yang kita miliki yang membuat

Allah memilih kita. It’s not about us, it’s about Him. Bukan siapa kita, tapi siapa Dia.

Bukan apa yang kita miliki, tapi apa yang Dia berikan untuk kita. Bukan apa yang

bisa kita lakukan, tapi apa yang mau Dia lakukan melalui kita.

Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan

engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.

Mazmur 50:15

ALLAH SANGGUP MENJAWAB DOA YANG PALING SULIT SEKALIPUN ASAL DOA TERSEBUT MEMULIAKAN NAMANYA

Senin, 24 Februari 2020

ALLAH YANG MENJAWAB DOA

Ada seorang anak yang sudah remaja sudah menunjukkan perilaku buruk.

Dia kerap melawan orang tuanya, tidak pernah belajar, sering berkelahi, bahkan

memukul guru di sekolah. Tidak ada yang bisa dilakukan ibunya selain berdoa.

Tahun-tahun berlalu dan tetap tidak ada perubahan dalam diri anaknya. Semua

orang termasuk ibunya mulai berpikir bahwa anak ini akan memiliki masa depan

yang suram. Tiba-tiba, anak yang mulai bertumbuh dewasa ini mulai berubah. Allah

menjamah hidupnya dan menjawab doa ibunya. Saat ini, ia sudah berkeluarga dan

memiliki kehidupan yang bahagia.

Kita sering diajar bahwa ‘doa mengubah segala sesuatu.’ Padahal doa tidak

mengubah apa pun, tetapi Tuhan yang mengubah hidup kita. Doa dijawab bukan

karena indahnya kata-kata, bukan juga karena janji-janji Allah yang kita klaim. Doa

dijawab karena kedaulatan Allah. Apakah artinya tidak perlu berdoa? Bukan. Allah

memerintah kita untuk berseru kepadaNya dan Dia berjanji akan meluputkan kita.

Namun, bukan berakhir pada jaminan bahwa Allah menjawab seruan kita, ayat ini

diakhiri dengan kalimat “...dan engkau akan memuliakan Aku.”

Tujuan doa kita bukanlah jawaban doa, melainkan kemuliaan Allah. Sebelum

kita menutup doa kita dengan ‘Amin’ dan sebelum kita menerima jawaban doa, kita

harus sadar bahwa doa-doa kita adalah demi kemuliaan Allah. Sudahkan doa-doa

kita memuji dan memuliakan Dia?

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan

mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

Matius 7:7

ALLAH MENJAWAB DOA KITA DENGAN CARA YANG AJAIB

Selasa, 25 Februari 2020

MERENGEK DALAM DOA

Seorang mahasiswa yang kuliah di Bandung mendapati uang kiriman dari orang

tuanya habis sebelum waktunya. Dia berdoa menagih Tuhan: “Tuhan, dulu waktu

ibuku menjadi guru, ia sering memberi makan muridnya yang kelaparan. Sekarang

saat yang tepat untuk membalasnya.” Ia pergi ke warung makan dan memesan

seporsi nasi dan tempe.

Selama makan, tidak ada tanda-tanda Tuhan mengirim siapapun untuk

membayar makanannya. Sampai seorang bapak datang dan bertanya, “Heh! Orang

mana kamu?” Ia menyebutkan desa asalnya. Dengan galak, bapak itu pergi. Pikir

mahasiswa ini, “Tuhan, kalo ga mau nolong gapapa, tapi jangan gini juga.”

Tiba-tiba, bapak itu duduk di sebelahnya sambil membanting mangkok di meja.

Pria ini bertanya, “kowe anake sapa?” Mahasiswa itu menjawab nama orangtuanya.

Bapak itu mendorong mangkok yang ia banting, ternyata berisi opor ayam. “Nih,

dimakan. Ora usah mbayar. Aku dulu murid ibumu. Dulu aku sering dikasih makan

ibumu. Warteg ini punyaku. Kalau kamu lapar, makan saja di sini. Anggaplah aku

kepanjangan tangan ibumu.”

Ini kisah nyata. Namun bagaimana mungkin kita menagih Tuhan? Coba lihat

dari sisi yang berbeda. Tuhan adalah Bapa kita, dan sebagai anak, tentu kita bisa

“menagih” janjiNya. Namun, Tuhan memiliki tujuan indah dengan menjawab doa-

doa kita, yaitu untuk membentuk pribadi kita dan demi kemuliaan NamaNya.

Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah

menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia

melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.

1 Samuel 16:7

SEE WHAT GOD SEES, NOT WHAT WE SEE!

Rabu, 26 Februari 2020

LOOKING FORWARD

“Don’t judge a book by its cover” adalah sebuah istilah yang artinya jangan

menilai sesuatu dari apa yang terlihat dari luarnya saja. Nabi Samuel pergi ke rumah

Isai untuk mengurapi salah satu anak Isai, karena salah satu dari anak-anak Isai yang

telah dipilih Tuhan untuk menjadi raja menggantikan Saul.

Samuel bertemu dengan ketujuh anak Isai yang tampan dan memiliki perawakan

yang gagah. Setiap kali seorang anak maju ke hadapannya dan memperkenalkan

diri, Samuel selalu berkata di dalam hatinya, “pasti dia yang Tuhan pilih.” Namun,

setiap kali Tuhan berbicara kepada Samuel, “bukan dia yang Ku pilih.” Samuel ber-

pikir demikian karena ia melihat paras yang tampan dan perawakan yang gagah.

Tapi ternyata bukan hal itu yang dilihat oleh Tuhan. Sampai akhirnya, Samuel ber-

temu Daud. Masih muda, pipinya kemerah-merahan, perawakannya biasa-biasa

saja dibanding kakak-kakaknya. Ia hanyalah gembala domba. Tetapi Tuhan berkata,

“inilah dia yang Ku pilih.”

Terkadang kita sering menilai sesuatu menurut ukuran kita sendiri. Kita diingat-

kan untuk melihat dari sudut pandang Tuhan. Hanya Dia yang dapat melihat jauh

lebih dalam dari sekedar melihat apa yang terlihat di permukaan.

Lekatkan diri kita kepadaNya dan ijinkan Tuhan menuntun hidup kita, sehingga

kita dapat melihat lebih dalam dan lebih jauh dari yang kita pikirkan.

Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan

sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan

empat kali lipat.

Lukas 19:8

PERJUMPAAN DENGAN TUHAN MEMAMPUKAN KITA MELAKUKAN HAL-HAL BESAR

Kamis, 27 Februari 2020

THE POWER TO DO MORE

Ada satu tokoh di Alkitab yang mungkin kita pasti sering dengar kisahnya, yaitu

Zakheus. Seorang yang berpostur tubuh pendek, seorang yang sangat kaya namun

banyak orang yang tidak suka dengannya, bukan karena ia berbadan pendek atau

karena ia seorang yang kaya, tapi karena ia adalah seorang pemungut cukai.

Seorang pemungut cukai mencari nafkah dengan mengumpulkan pajak lebih

banyak daripada yang seharusnya ia peroleh dari rakyat. Maka itu, para pemungut

cukai dipandang rendah dan tidak disukai bangsa Israel. Tapi seperti kita ketahui,

kelanjutan kisah Zakheus tidak berhenti di situ. Di ayat-ayat selanjutnya kita melihat

bahwa ia mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus dan ia mengalami

pertobatan.

Tidak berhenti dipertobatan saja, ia mengambil langkah iman yang jauh

lebih lagi dengan membererikan setengah harta miliknya kepada orang miskin dan

mengembalikan empat kali lipat kepada orang yang pernah ia peras.

Dari kisah ini, kita bisa melihat bahwa ketika kita mengalami perjumpaan

pribadi dengan Tuhan, maka ada perubahan yang besar terjadi dalam kehidupan

kita, di mana kita tidak lagi memikirkan diri sendiri, tapi mulai menjadi berkat dan

berdampak untuk orang-orang di sekitar kita. Alamilah perjumpaan pribadi dengan

Tuhan, maka Ia akan mengubah kehidupan kita menjadi jauh lebih baik lagi.

Salah satu ciri dari kedewasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan diri-

nya atau sering disebut dengan kesabaran.

Lizzie Velasquez seorang yang memiliki penyakit Undiagnosed Syndrome, yang

menyebabkan berat badannya tidak bisa lebih dari 28 kg. Hanya 3 orang di dunia

termasuk Lizzie yang mengidap penyakit ini. Karena penyakit itu, Lizzie tumbuh

sebagai gadis yang buruk rupa. Teman sekolahnya merekam dan menyebarkan

video berdurasi 8 detik tentang dirinya lewat situs YouTube. Ada lebih dari 4 juta

orang yang melihat video itu. Komentar atas video tersebut sangat menyakitkan

hati Lizzie. Ada yang menyarankannya untuk bunuh diri, menyebutnya “monster”

dan sebagainya.

Menanggapi hal itu Lizzie menetapkan 4 tujuan dalam hidupnya, yaitu:

menjadi pembicara motivasi, menulis buku, lulus kuliah dan berkeluarga serta

memiliki karier. Pada usia 22 tahun, dia telah menjadi pembicara motivasi selama

6 tahun. Dia sudah menerbitkan buku pertamanya berjudul “Lizzie Beautiful” dan

kini sedang mengerjakan buku keduanya. Dia sudah lulus kuliah. 3 dari 4 sasaran

hidupnya sudah tercapai. Sekarang, Lizzie memiliki banyak teman yang simpati

dengannya karena Lizzie memiliki kecantikan yang melebihi kecantikan secara fisik,

yaitu kecantikan batiniah.

Bersabar dan menguasai diri bukan sekedar menahan emosi, tetapi bertindak

menyalurkannya kepada hal-hal yang lebih positif untuk mempercantik kualitas

batiniah.

Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai

dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

Amsal 16:32

KAMI TIDAK TAWAR HATI, TETAPI MESKIPUN MANUSIA LAHIRIAH KAMI SEMAKIN MEROSOT, NAMUN MANUSIA BATINIAH KAMI DIBAHARUI DARI

SEHARI KE SEHARI. (2 Korintus 4:16)

Jumat, 28 Februari 2020

MELATIH PENGENDALIAN DIRI

Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah

bersama dia sejauh dua mil.

Matius 5:41

PERUBAHAN ADALAH SEBUAH PERUBAHANSAMPAI TERJADI PERUBAHAN

Sabtu, 29 Februari 2020

EXTRA MILE

Ada seorang pemuda yang membuat resolusi di awal tahun yang baru; ingin

memiliki badan ideal dan tubuh sehat. Tapi sampai akhir tahun, ia tidak memiliki

berat badan yang ia impikan. Ini dikarenakan ia tidak mengambil langkah konkret

untuk mewujudkan mimpinya, seperti berolahraga dan menjaga pola makan. Tetapi

ia hanya bermimpi dan tidak melakukan apapun. Hasilnya, ia memiliki berat badan

sama seperti tahun sebelumnya.

Kita pasti memiliki sesuatu yang ingin dicapai, yang pastinya sesuatu yang lebih

baik lagi dibandingkan yang sebelumnya. Tapi pertanyaanya, usaha apa yang sudah

kita lakukan untuk mencapai tujuan itu? Berapa banyak dari kita yang ingin sesuatu

tapi hanya berdiam diri saja, tidak melakukan apapun dan berharap sesuatu itu

terjadi?

Kita diingatkan bukan saja melakukan satu hal dengan kerja keras, tapi kita

untuk melakukannya jauh lebih sungguh lagi. Bukan hanya melakukan hal yang

harus kita kerjakan saja, tapi melakukannya jauh melebihi yang diminta untuk kita

kerjakan.

Sebagai anak-anak Tuhan, milikilah mental extra mile dalam kasih, perkataan,

perbuatan, memberi, pelayanan dan lainnya, supaya dunia bisa melihat bahwa kita

ini adalah pengikut Kristus. Seperti halnya Petrus dan Yohanes yang dengan berani

menyatakan imannya dan sebagai hasilnya semua orang mengenal mereka sebagai

pengikut Kristus (Kisah Para Rasul 4:13).

CATATAN

UNTUK KALANGAN SENDIRI DAN TIDAK DIPERJUALBELIKAN

ATAU DIPERBANYAK TANPA IZIN CHRIST CATHEDRAL

C H R I S T C A T H E D R A L , G B I B A S I L E Accmychur ch | ccmych urch.com | 0813 -1060-2060