fakultas tarbiyah dan keguruan universitas islam … azzuhra.pdfv abstrak penerapan metode akan...
TRANSCRIPT
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN
LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 2 INDARAJAYA
KABUPATEN PIDIE
SKRIPSI
Diajukan Oleh:
SARAH AZZUHRA
NIM. 281324820
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi Pendidikan Biologi
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2018 M/ 1439 H
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Penerapan metode akan berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar
siswa, karena penerapan metode sangat membantu dalam proses pembelajaran.
Salah satu metode yang dapat diterapkan adalah metode eksperimen. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan perbedaan
peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 2 Indrajaya Kabupaten Pidie
yang dibelajarkan dengan penerapan metode eksperimen sebagai metode
pembelajaran jika dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan secara
konvensional pada materi pencemaran lingkungan. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah True Eksperimental Design dengan populasi siswa VII Pidie,
sedangkan untuk sampel pada penelitian ini adalah yang berjumlah 23 siswa kelas
VII8 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII7 berjumlah 20 siswa sebagai kelas
kontrol disebut juga dengan total sampling. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi dan tes yang terdiri dari pre tes dan pos tes. Teknik
analisis pengujian hipotesis menggunakan statistik uji-t. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa, dimana kelas
eksperimen termasuk dalam katagori sangat baik sedangkan kelas kontrol
termasuk dalam katagori baik. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar
siswa, dimana hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol,
terbukti bahwa thitung > ttabel yaitu 10,9 > 1,68. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari
hasil pennolahan data pada materi pencemaran lingkungan dengan menggunakan
metode eksperimen lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan
secara konvensional di SMPN 2 Indrajaya Kabupaten Pidie. Sementara aktivitas
siswa terhadap penerapan metode eksperimen pada materi pencemaran
lingkungan adalah sangat baik dikarenankan setiap aspek yang disrespon
memperoleh persentase >80%, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima.
vi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt, yang senantiasa
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada ummat-Nya sehingga penulis
telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Barang-Barang Bekas
Sebagai Media Pembelajaran Biologi pada Materi Sistem Pernapasan untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 2 Indrajaya kabupaten Pidie”.
Salawat beriring salam kita sanjungkan ke pangkuan Nabi Besar
Muhammad saw beserta keluarga dan sahabatnya sekalian karena beliaulah kita
dapat merasakan betapa bermaknanya alam yang penuh ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini.
Skripsi ini penulis ajukan sebagai salah satu syarat memenuhi beban studi
yang diperlukan untuk memperoleh gelar sarjana (S-1) di Program Studi
Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Darussalam
Banda Aceh. Penyelesaian skripsi tidak terlepas dari kontribusi, bimbingan,
inspirasi dan semangat dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Anton Widyanto, M.Ag, Ed,S sebagai pembimbing pertama dan
sebagai pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan
dukungan berupa motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Daniah, S.Si., M.Pd sebagai pembimbing kedua yang telah banyak
meluangkan waktu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
vii
3. Bapak Dr. Mujiburrahaman, M. Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
4. Bapak Samsul Kamal, M. Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan
Biologi dan Ibu Elita Agustina, M. Si sekretaris Prodi Pendidikan Biologi
yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi.
5. Kepala sekolah Cut Relina, S. Pd. M. Pd guru dan siswa SMP Negeri 2
Indrajaya Kabupaten Pidie yang telah membantu penulis dalam
mengumpulkan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu staf akademik, pustaka, pengajar program studi Pendidikan
Biologi UIN Ar-Raniry yang telah membekali penulis dengan berbagai
ilmu pengetahuan.
7. Orang tua tercinta Ayahanda Muhammad Yusuf, Ibunda Siti Hajar, dan
Suami tercinta Fajrilllah yang selalu memberikan semangat dan doa untuk
keberhasilan dalam menuntut ilmu. Abang tersayang Taufiq Hidayat,
Muhammad Khalid dan kakak tersayang Khairunnisa yang selalu
memberikan semangat.
8. Terimakasih juga kepada teman-teman Biologi angkatan 2013 yang turut
memberikan dukungan serta sahabat tersayang (Liana, putri, vina,
marfrilia, murni) dan juga kepada teman-teman asrama Mahasiswi Putri
Pidie (AMPI) yang senantiasa memberikan semangatnya (Kak desi, ica,
kak veny, ria, Nisa, dek wanda, dek putri, dek mita, opi)
Mudah-mudahan atas partisipasi dan motivasi yang sudah diberikan
sehingga menjadi amal kebaikan dan mendapat pahala yang setimpal di sisi Allah
viii
swt. Penulis sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan ilmu penulis. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritikan dan saran dari semua pihak yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan penulis di masa yang akan datang. Dengan
harapan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Akhirul kalam, kepada Allah swt jualah penulis berserah diri. Semoga
limpahan rahmat dan karunia-Nya selalu mengalir kepada kita semua, amin.
Banda Aceh, 10 Juli 2018
Penulis
ix
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL ........................................................................ i
PENGESAHAN PEMBIMBING ...................................................... ii
PENGESAHAN SIDANG ................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN ................................................................... iv
ABSTRAK .......................................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................ vi
DAFTAR ISI ....................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................. x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .............................................................. 5
E. Hipotesis Penelitian ............................................................ 6
F. Definisi Operasional ........................................................... 6
BAB II : LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Belajar, Pembelajaran dan Hasil Belajar .......... 9
B. Aktivitas Belajar ................................................................. 12
C. Metode Eksperimen ............................................................ 15
D. Materi Pencemaran Lingkungan ........................................ 21
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ......................................................... 32
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 33
C. Populasi dan Sampel .......................................................... 34
D. Instrumen Penelitian ........................................................... 36
E. Teknik Analisi Data ........................................................... 37
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................. 40
1. Aktivitas Belajar Siswa ................................................ 40
2. Hasil Belajar Siswa ...................................................... 43
B. Pembahasan ........................................................................ 45
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................. 52
B. Saran ................................................................................... 53
x
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 54
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................ 59
RIWAYAT HIDUP PENULIS .......................................................... 119
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1. Desain Penelitian .................................................................................... 33
3.2. Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siswa .................................................... 38
4.2. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan kelas kontrol ............... 41
4.4. Hasil Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ................................................................................................... 43
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Pencemaran Air ............................................................................. 22
2.2. Pencemaran Tanah ........................................................................ 25
2.3. Pencemaran Udara ....................................................................... 27
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat Keputusan (SK) Penunjukan Pembimbing .................................... 56
2. Surat Izin Pengumpulan Data dari Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Ar-Raniry ....................................................................... 57
3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di MAN Delima
Kabupaten Pidie ...................................................................................... 58
4. Surat Keterangan Izin Melakukan Penelitian dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Pidie ...................................................................................... 59
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen ............ 60
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ..................... 70
7. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas Eksperimen ...................... 78
8. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas Kontrol .............................. 81
9. Soal Pre tes .............................................................................................. 82
10. Soal Pos tes ............................................................................................. 88
11. Kunci Jawaban Pre-test .......................................................................... 94
12. Kunci Jawaban Post-test ......................................................................... 95
13. Validasi Soal ........................................................................................... 96
14. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen ........................... 106
15. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol ................................. 109
16. Perhitungan Uji-t ..................................................................................... 112
xiv
17. Distribusi Tabel-t .................................................................................... 117
18. . Foto Penelitian ........................................................................................ 118
19. Daftar Riwayat Hidup .............................................................................. 120
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar guru menempati posisi penting dan penentu
berhasil tidaknya pencapaian suatu proses pembelajaran, sekaligus proses
pembelajaran telah menggunakan berbagai model pendekatan dan metode yang
lebih memberi peluang siswa menjadi aktif, akan tetapi kedudukan dan peranan
guru tetap penting dan menentukan keterlibatan siswa secara aktif sangat
ditentukan oleh kemampuan guru dalam mengajar dan penggunaan metode
mengajar.1
Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru
dalam membelajarkan peserta didik saat berlangsungnya proses pembelajaran.
Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.2 Adapun manfaat menggunakan metode pembelajaran antara lain;
guru dapat menyajikan bahan pelajaran dengan baik dan dapat diterima murid
dengan baik, guru dapat mengetahui lebih dari satu metode pembelajaran, guru
akan lebih mudah mengendalikan kelas, guru akan lebih kreatif dalam mengatur
suasana kelas, kreatifitas dalam menyalurkan ilmunya kepada anak didik akan
lebih variatif. Manfaat bagi siswa yaitu peserta didik dapat menerima materi
pembelajaran dengan baik dan mempermudah siswa dalam memahami pelajaran.
Menurut Nana Sudjana metode pembelajaran adalah “cara yang dipergunakan
____________ 1Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 36.
2Budi Hartono, Vidya Pratiwi., “Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan
Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I SDN 4 Besuki Stubondo”, h.
31.
2
guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya
pengajaran”.
Didalam Al-Qur’an telah dijelaskan tentang metode yang digunakan dalam
pembelajaran seperti yang dinyatakan dalam surat An-Nahl ayat 125 yang
berbunyi;
Artinya:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.(Q.S. An-
Nahl/16:125).
Makna umum dari ayat ini yaitu Nabi Muhammad SAW diperintahkan
untuk mengajak kepada umat manusia dengan cara-cara atau metode yang telah
menjadi tuntunan Al-Qur’an yaitu dengan cara al-hikmah, mauidhah hasanah,
dan mujadalah. Metode ini telah mengalami berbagai metode penyebaran Islam
maupun dalam konteks pendidikan. Dengan demikian, dalam ayat ini Allah SWT
telah mengisyaratkan kepada nabi dan umatnya untuk menyampaikan ilmu
pengetahuan dengan cara atau metode yang baik terlebih dalam konteks
pendidikan baik pendidikan formal maupun informal.
Proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Indrajaya setelah di observasi
terlihat bahwa selama proses pembelajaran, guru berperan aktif dalam
menyampaikan materi pelajaran, sedangkan siswa pasif dalam menerima
3
pelajaran. Kegiatan belajar mengajar masih didominasi metode ceramah, tanya
jawab dan dikte atau mencatat di papan tulis sedangkan model pembelajaran
kooperatif masih jarang digunakan, walaupun mereka mengetahui bahwa sekarang
sudah banyak metode-metode yang inovatif.
Hasil wawancara dengan Guru Biologi kelas VII SMP Negeri 2 Indrajaya,
dapat diketahui bahwa dalam satu pelajaran terdiri dari empat pokok bahasan pada
mata pelajaran biologi, hanya satu kali siswa diajak untuk melakukan
eksperimen/praktikum seperti pada materi pencemaran lingkungan. Hal ini
disebabkan karena guru masih berorientasi menghabiskan materi pelajaran yang
sangat padat daripada pelaksanaan pembelajaran yang bermakna, selain itu karena
tidak semua materi yang diajarkan dapat dipraktikumkan dan memiliki jam
pelajaran yang singkat. Penerapan pembelajaran seperti ini akan mengakibatkan
siswa cenderung menghafalkan teori tanpa ada pemahaman mengenai teori
tersebut, selain itu kegiatan pada saat proses pembelajaran yang dapat
mengembangkan keterampilan eksperimen yang ada pada diri siswa tidak tampak.
Kegiatan proses pembelajaran akan berhasil jika ditunjang oleh metode
yang relevan, sehingga akan meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dengan
demikian guru dituntut untuk dapat melaksanan proses belajar mengajar dan
menentukan bentuk interaksi belajar yang tepat sesuai dengan materi yang
disampaikan. Jika metode belajar yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi
kelas dan materi pelajaran yang disajikan, maka sulit bagi siswa untuk mencapai
prestasi yang diharapkan.
4
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode eksperimen.
Metode eksperimen merupakan konsep belajar yang membantu guru
membuktikan teori yang diajarkan dengan melakukan percobaan, pada pendekatan
ini proses pembejaran berlangsung secara alamiah melalui kegiatan siswa, guru
hanya sebagai fasilitator. Melalui metode eksperimen siswa dapat membuktikan
langsung teori yang dipelajari, bukan membayangkan sehingga para siswa mampu
menguatkan, memperluas dan menerapkan kemampuan dan keterampilan yang
dimilikinya agar dapat memecahkan permasalahan dunia nyata, aktivitas dan hasil
belajar pun tercapai.3 Maka metode ini merupakan strategi yang penting untuk
membelajarkan keterampilan eksperimen kepada siswa dan meningkatkan hasil
belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka peneliti
tertarik melakukan penelitian tentang “Penerapan Metode Eksperimen Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan di
Kelas VII SMP Negeri 2 Indrajaya Kabupaten Pidie”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah penerapan metode eksperimen pada materi pencemaran
lingkungan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas VII SMP
Negeri 2 Indrajaya Kabupaten Pidie
____________ 3Bobby Deporter, Quantum Teaching, (Mempraktikan Quantum Learning di Ruang-
Ruang Kelas, Bandung: Kaifa, 2000), h. 130.
5
2. Bagaimanakah penerapan metode eksperimen pada materi pencemaran
lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VII SMP
Negeri 2 Indrajaya Kabupaten Pidie?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa terhadap metode eksperimen
pada materi pencemaran lingkungan di kelas VII SMP Negeri 2 Indrajaya
Kabupaten Pidie
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa terhadap metode
eksperimen pada materi pencemaran lingkungan di kelas VII SMP
Negeri 2 Indrajaya Kabupaten Pidie.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang dirumuskan, maka penelitian ini
diharapkan:
1. Manfaat teoritik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan proses belajar mengajar
pelajaran biologi pada materi pencemaran lingkungan di SMP Negeri 2 Indrajaya
pada penerapan metode eksperimen.
2. Manfaat praktik
a. Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk kinerja
keguruan terutama dalam penggunaan metode pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan kualitas guru dalam mengajar.
6
b. Bagi siswa
Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini, selain dapat
meningkatkan prestasi siswa juga dapat membantu memudahkan
pemahaman siswa pada materi pencemaran lingkungan..
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dari penelitian ini adalah:
Ho: Tidak ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan penerapan metode eksperimen sebagai metode pembelajaran
dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan secara konvensional.
Ha: Ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan
penerapan metode eksperimen sebagai metode pembelajaran dengan hasil
belajar siswa yang dibelajarkan secara konvensional.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kekeliruan dalam pemahaman diperlukan suatu
pengertian terhadap beberapa istilah yang ada pada judul, maka penulis perlu
menjelaskan istilah sebagai berikut:
1. Metode Eksperimen
Eksperimen merupakan percobaan untuk membuktikan suatu pertanyaan
atau hipotesis tertentu. Eksperimen dapat dilakukan di laboratorium atau diluar
laboratorium.4 Metode eksperimen adalah metode pembelajaran dimana siswa
melakukan percobaan atau penyelidikan dengan membuktikan sendiri. Kegiatan
____________ 4Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet 8,
h.220.
7
eksperimen harus dilakukan secara sistemik dan sistematis, yaitu dimulai dari
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan hasil kajian. Metode eksperimen ini
dilakukan pada materi pencemaran lingkungan , yang mana metode praktikum
akan diberlakukan pada sub materi pencemaran tanah, air, dan udara.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah suatu hasil atau kemampuan yang dicapai oleh siswa
dalam memperoleh cara-cara bersikap dan bertindak dalam proses belajar,
mengajar di sekolah.5 Dengan demikian hasil belajar adalah hasil yang diperoleh
dari hasil berupa tes (pre tes dan pos tes) belajar mengajar.6 Penilaian soal pre tes
dan pos tes berbentuk soal pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal. Hasil
belajar mengajar yang dimaksud disini adalah hasil belajar berupa nilai siswa
SMP Negeri 2 Indrajaya pada materi pencemaran lingkungan dengan menerapkan
metode eksperimen.
3. Aktivitas belajar siswa
Aktivitas belajar siswa merupakan unsur dasar yang sangat penting bagi
keberhasilan proses pembelajaran. Aktivitas siswa yang dimaksud adalah
keaktifan siswa atau kegiatan siswa yang dilakukan saat mengikuti proses
pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen pada materi pencemaran
lingkungan. Aktivitas kegiatan siswa yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari
memperhatikan guru (visual activities). Mendengar arahan guru (listening
activities), mengamati media (visual activities), bertanya (oral activities),
____________
5W. J. S. Poerwa Darminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Cet. Ke-V, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1976), h. 952. 6Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Bina Aksara, 1989), h. 50.
8
memberi tanggapan (oral activities), mengisi lembar kerja siswa (writing
activities), membaca dan mencari informasi (visual activities), menampilkan hasil
kerja (mental activities).
4. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Belajar, Pembelajaran Dan Hasil Belajar
1. Pengertian belajar
Belajar adalah modifikasi atau memperkuat tingkah laku melalui
pengalaman dan latihan. Belajar juga diartikan sebagai suatu proses perubahan
tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya. Menurut psikologi
klasik, belajar adalah suatu proses pengembangan dan latihan jiwa. Menurut
psikologi daya, belajar adalah melatih daya-daya agar dapat berfungsi dengan
baik. Menurut psikologi behavioristik, belajar adalah membentuk hubungan
stimulus, respon dengan latihan-latihan, menurut psikologi gestalt, belajar adalah
akibat interaksi antara individu dengan lingkungan berdasarkan keseluruhan dan
pemahaman.7
Howard L. Kingskey mengatakan bahwa belajar adalah proses dimana
tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melaui praktek atau
latihan. Sedangkan Slameto juga merumuskan pengertian tentang belajar,
menurutnya belajar adalah belajar suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
____________
7Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Akasara, 2005), h. 52.
10
lingkungannya.8 Pengalaman individu yang didapatkan dari lingkungannya dapat
merubah pola tingkah laku termasuk dalam proses belajar.
Siswa belajar karena berinteraksi dengan lingkungan dalam rangka
mengubah tingkah laku. Melalui proses belajar siswa akan memiliki pengetahuan,
keterampilan, sikap atau nilai-nilai tertentu. Sehubungan dengan itu ada beberapa
ciri atau prinsip dalam belajar, yaitu:
a. Belajar berarti mencari makna, makna diciptakan oleh siswa dari mereka
melihat gambar, mendengar, merasakan dan mengalami.
b. Kontruksi makna adalah proses yang terus menerus.
c. Hasil belajar diengaruhi oleh pengalaman subjek mengajar dengan dunia fisik
dan lingkungan.
d. Belajar adalah bukan kegiatan mengumpulkan fakta, tetapi pengembangan
pemikiran dengan membuat pengertian baru.
e. Hasil belajar bergantung pada apa yang telah diketahui oleh si subjek belajar,
tujuan, motivasi menpengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sedang
dipelajari. 9
2. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk
mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian
____________ 8Soetomo, Dasar-dasar Interaksi belajar mengajar, (Surabaya: Usaha Nasional, 2003), h.
4.
9Saiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 13.
11
ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang
berlangsung dialami siswa.10
Pembelajaran sebagai suatu sistem intruksional menagacu pada pengertian
sebagai perangkat komponen yang saling bergantung satu pengertian sebagai
perangkat komponen yang saling bergantungan satu sama lain untuk mencapai
tujuan. Pembelajaran terjemahan dari kata “Instruction” yang terdiri dari Self
Instruction dari dalam dan luar Pembelajaran yang bersifat internal antara lain
datang dari guru yang disebut Teaching atau pengajaran. Dalam pembelajaran
yang bersifat eksternal berasal dari prinsip-prinsip belajar dengan sendirinya akan
menjadi prinsip-prinsip pembelajaran.11
Pengertian diatas dapat dikatakan bahwa
pembelajaran dapat berhasil jika ada Feed Back atau umpan balik yang baik
antara guru dengan peserta didik data siswa.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tidak belajar dan tidak
mengajar. Hasil belajar ini diperoleh pada akhir proses pembelajaran dan
berkaitan dengan kemampuan siswa menyerap dan memahami suatu bahan yang
telah diajarkan. Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa dapat diketahui
dengan adanya pengukuran oleh guru dengan evaluasi. Indikator hasil belajar
adalah peningkatan kemampuan atau pemahaman siswa terhadap sesuatu atau
materi pelajaran tertentu sehingga dapat menggambarkan pengetahuan siswa yang
____________ 10
W. S.Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1991), h. 12.
11Saiful Bahri Djamarah, Guru dan anak didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2000), h. 10.
12
dapat dilihat dari hasil tes atau evaluasi. Hasil tes inilah yang menunjukkan
keadaan tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa.12
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor
intern yang berasal dari siswa tersebut, dan faktor ekstern yang berasal dari luar
diri siswa tersebut.13
Faktor dari diri siswa terutama adalah kemampuan yang
dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil
belajar yang dicapai siswa. Selain faktor kemampuan siswa, juga ada faktor lain
seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, serta
masih banyak faktor lainnya. Meskipun demikian hasil yang dicapai masih juga
bergantung dari lingkungan artinya, ada faktor-faktor yang berada di luar dirinya
sendiri yang dapat menentukan atau mempengaruhi hasil blajar yang dicapai.
Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar
disekolah adalah kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran adalah tinggi rendahnya
atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran.
B. Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas adalah suatu perilaku yang dikerjakan secara sungguh-sungguh
dan terencana untuk mencapai suatu tujuan.14
Keaktifan siswa selama proses
belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan dan motivasi
siswa untuk belajar, siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-
ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru dan siswa lain, mau mengerjakan
____________ 12
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001), h. 172-
17.
13 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Sinar Baru
Algensindo, 2003), h. 39-40.
14
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1986), h.43.
13
tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas
belajar dan lain sebagainya. Jenis-jenis aktivitas yang dimaksud dapat
digolongkan menjadi:
1. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik adalah aktivitas yang berhubungan langsung dengan
anggota badan, dengan arti lain peserta didik giat aktif dalam mengikuti
pembelajaran, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya
duduk mendengarkan, melihat atau pasif. Paul B. Diendrick, seperti
dikutip oleh Sardiman, membagi aktivitas fisik ke dalam beberapa
indikator yaitu:
a) Visual Activities, yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan
aktivitas siswa dalam melihat, mengamati, dan memperhatikan.
Melihat, mengamati, dan memperhatikan adalah mengarahkan
penglihatan ke suatu objek. Aktivitas ini berhubungan erat dengan
mata karena dalam visual activities matalah yang memegang
peranan penting.
b) Oral Activities, merupakan aktivitas yang berhubungan langsung
dengan indra pengucapan, berbicara juga merupakan keterampilan
yang harus dilatih secara terus menerus, yang termasuk aktivitas
berbicara yaitu: kemampuan siswa dalam mengucapkan dan
melafazkan.
c) Listening Activities, adalah salah satu aktivitas belajar yang
berhubungan langsung dengan indra pendengaran atau aktivitas
14
yang berhubungan dengan kemapuan siswa dalam berkonsentrasi
mendengar pelajaran. Setiap orang yang belajar di sekolah pasti
ada aktivitas mendengarkan, ketika seorang guru menggunakan
metode ceramah, maka setiap siswa diharuskan mendengarkan apa
yang guru sampaikan.
d) Writing Activities, yaitu segala suatu aktivitas belajar yang
berhubungan dengan menulis, merumuskan hipotesis, dan
mengumpulkan informasi.
e) Drawing Activities, adalah salah satu aktivitas yang berhubungan
dengan menggambar, membuat grafik, diagram, dan pola.
f) Motor Activities, yaitu segala keterampilan jasmani siswa untuk
mengekspresikan bakat yang dimilikinya, seperti melakukan
percobaan.
2. Mental Activities (aktivitas mental)
Aktivitas mental merupakan kegiatan-kegiatan mental yang terjadi
pada siswa, yang termasuk di dalamnya antara lain merenungkan,
mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, menghubungkan dan
membuat keputusan.
3. Emotional Activities (aktivitas emosional)
Aktivitas emosional merupakan kegiatan-kegiatan emosional siswa
yang terjadi pada saat siswa mengikuti pembelajaran yang termasuk di
15
dalamnya antara lain minat, merasa bosan, tenang, semangat, gugup,
dan menghargai.15
Berdasarkan uraian di atas, aktivitas siswa terdiri dari beberapa macam,
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen
sebagai metode pembelajaran biologi ini yaitu: siswa mengamati metode yang
dijelaskan oleh guru (visual activities), menjawab dan mengajukan pertanyaan
(oral activities), mendengarkan arahan dari guru (listening activities), mencatat
hasil (writing activities), membuat gambar (drawing activities), melakukan
percobaan (motor activities), menyimpulkan hasil pembelajaran (mental
activities), dan bersemangat dalam proses pembelajaran (emotional activities).
C. Metode Eksperimen
1. Pengertian Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak
didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau
percobaan. Dengan metode ini anak didik diharapkan sepenuhnya terlibat
merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, menemukan fakta,
mengumpulkan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variabel, dan
memecahkan masalah yang dihadapi secara nyata.16
Perkembangan peserta didik di sekolah, antara lain meliputi kemampuan
untuk bekerja secara abstraks menuju konseptual. Implikasinya pada
____________
15A.M Sadirman, Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo,
2012), h. 101.
16
Saifull Bahri Djamarah, Guru dan anak didik …, h. 234.
16
pembelajaran, harus memberikan pengalaman yang bervariasi dengan metode
yang efektif dan bervariasi pula. Pembelajaran harus memperhatikan minat dan
kemampuan peserta didik. Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan
efektivitas dan efesiensi pembelajaran.
Seorang guru harus berusaha sebaik mungkin agar siswa dapat membentuk
tingkah laku yang diinginkan dengan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berfikir dan memahami apa yang dipelajari, sehingga akan membentuk
suatu perubahan pada diri siswa sesuai dengan minat dan kemampuan masing-
masing.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan tentang metode
eksperimen yaitu suatu metode yang melibatkan langsung peserta didik dalam
pembelajaran untuk melakukan suatu percobaan sehingga peserta didik tidak
hanya mengkhayal tentang suatu kejadian, akan tetapi mereka sudah biasa
membuktikan sendiri mengenai kejadian tersebut.
2. Prosedur dan Tahap Pelaksanaan Metode Eksperimen
1) Prosedur Eksperimen
a. Menjelaskan tujuan eksperimen sehingga siswa memahami masalah yang
akan dibuktikan melalui eksperimen
b. Memberikan penjelasan kepada siswa tentang alat serta bahan yang akan
dipergunakan dalam eksperimen, mengontrol urutan LKPD dan hal-hal
yang perlu dicatat.
c. Selama eksperimen berlangsung guru mengawasi kegiatan siswa dan
memberikan saran yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen.
17
d. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian
siswa , mendiskusikan hasil dan mengevaluasi data tes atau tanya jawab.17
2) Tahap Pelaksanaan Eksperimen
Winataputra mengemukakan bahwa dalam menerapkan metode
eksperimen agar hasil yang diterapkan dapat tercapai, langkah-langkah
yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan atau perencanaan eksperimen
Persiapan ini penting untuk suatu eksperimen sebab dengan
persiapan yang matang kelemahan-kelemahan yang akan muncul dapat
diperkecil. Persiapan tersebut antara lain: (1) menetapkan tujuan
eksperimen; (2) mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan; (3)
mempersiapkan tempat eksperimen; (4) mempertimbangkan jumlah siswa
dengan jumlah alat yang ada dan kapasitas tempat ekperimen (5)
memperhatikan resiko keamanan; (6) mempersiapkan tata tertib terutama
untuk menjaga peralatan dan bahan yang digunakan, dan (7) membuat
petunjuk tentang langkah-langkah yang harus ditempuh selama
eksperimen berlangsung secara sistematis, termasuk hal-hal yang dilarang
atau yang membahayakan.
b. Tahap pelaksanaan Metode eksperimen
Langkah pelaksanaan metode eksperimen antara lain: (1) sebelum
siswa melaksanakan eksperimen, siswa mendiskusikan persiapan dengan
guru. Setelah itu barulah meminta alat-alat atau perlengkapan yang akan
____________
17Roesyitah, N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2001), h. 8.
18
digunakan dalam eksperimen; (2) selama berlangsungnya proses
pelaksanaan metode eksperimen, guru perlu mendekati siswa untuk
mengamati proses eksperimen yang sedang dilaksanakan. Menerima
pertanyaan-pertanyaan siswa yang ragu-ragu dalam memahami konsep,
memberikan dorongan dan bantuan terhadap kesulitan-kesulitan yang
dihadapi siswa sehingga eksperimen tersebut dapat diselesaikan, dan (3)
selama eksperimen berjalan, guru hendaknya memperhatikan situasi secara
keseluruhan untuk mengontrol keseluruhan eksperimen.
c. Tahap Tindak lanjut Metode Ekperimen
Setelah eksperimen dilakukan, kegiatan selanjutnya antara lain
adalah: (1) meminta siswa untuk membuat laporan eksperimen untuk
diperiksa; (2) mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama
eksperimen dan; (3) memeriksa keberhasilan eksperimen dan menyimpan
kembali segala peralatan yang digunakan.18
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen
Setiap metode yang digunakan dalam pembelajaran pasti ada suatu
kelebihan dan kekurangan begitu juga dengan metode eksperimen, di bawah ini
terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan metode eksperimen.
1. Kelebihan metode eksperimen
a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya dari pada hanya menerima kata
guru atau buku.
____________
18Winataputra, Strategi Mengajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, 200), h. 221.
19
b. Peserta didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi
eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu sikap yang
dituntut dari seorang ilmuwan.
c. Dengan metode ini akan dibina manusia yang dapat membawa trobosan-
trobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobannya yang dapat
bermanfaat bagai kesejahteraan hidup manusia.
2. Kekurangan Metode eksperimen
a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik
berkesempatan mengadakan eksperimen.
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus
menanti untuk melanjutkan pelajaran.
c. Metode ini sesuai untuk menyajikan bidang-bidang studi ilmu dan
teknologi.
d. Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.
e. Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena
mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan
kemampuan atau pengadilan.
4. Penerapan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran Biologi
Metode eksperimen merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
melibatkan peerta didik bekerja dengan benda-benda dan peralatan laboratorium,
baik secara perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu sebelum pembelajaran
dimulai harus ada persiapan yang baik agar hasil pembelajaran maupun selama
proses pembelajaran berlangsung dengan baik.
20
Adapun hal-hal yan perlu dipersiapkan guru dalam menggunakan metode
eksperimen adalah sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan atau perencanaan eksperimen
1) Menetapkan tujuan eksperimen
2) Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3) Mempersiapkan tempat eksperimen
4) Mempertimbangkan jumlah siswa dengan jumlah alat yang ada dan
kapasitas tempat eksperimen
5) Memperhatikan resiko keamanan
6) Mempersiapkan tata tertib terutama untuk menjaga peralatan dan
bahan yang digunakan,
7) Membuat petunjuk tentang langkah-langkah yang harus ditempuh
selama eksperimen berlangsung secara sistematis, termasuk hal-hal
yang dilarang atau yang membahayakan.
b. Tahap pelaksanaan Metode eksperimen
1) Sebelum siswa melaksanakan eksperimen, siswa mendiskusikan
persiapan dengan guru. Setelah itu barulah meminta alat-alat atau
perlengkapan yang akan digunakan dalam eksperimen
2) Selama berlangsungnya proses pelaksanaan metode eksperimen, guru
perlu mendekati siswa untuk mengamati proses eksperimen yang
sedang dilaksanakan. Menerima pertanyaan-pertanyaan siswa yang
ragu-ragu dalam memahami konsep, memberikan dorongan dan
21
bantuan terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa sehingga
eksperimen tersebut dapat diselesaikan
3) Selama eksperimen berjalan, guru hendaknya memperhatikan situasi
secara keseluruhan untuk mengontrol keseluruhan eksperimen.
c. Tahap Tindak lanjut Metode Ekperimen
1) Meminta siswa untuk membuat laporan eksperimen untuk diperiksa
2) Mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen
dan
3) Memeriksa keberhasilan eksperimen dan menyimpan kembali segala
peralatan yang digunakan.19
D. Materi Pencemaran Lingkungan
1. Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi.
Dengan semakin meningkatnya perkembangan sektor industri dan
transportasi, baik industri minyak dan gas bumi pertanian, industri kimia, industri
logam dasar, industri jasa dan jenis aktivitas manusia lainnnya, maka semakin
____________ 19
Winataputra, Strategi Mengajar..,h.. 221
22
meningkat pula tingkat pencemaran pada perairan, udara dan tanah akibat
berbagai kegiatan tersebut.20
2. Macam-macam Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar
pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan
udara, antara lain:
a. Pencemaran Air
Gambar 2.1. Pencemaran air21
Pencemaran air merupakan masalah, regional maupun lingkungan, dan
sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta penggunaan lahan tanah atau
daratan. Pada saat udara jatuh ke bumi bersama air hujan, maka air tersebut sudah
tercemar. Beberapa jenis bahan kimia untuk pupuk dan pestisida pada lahan
pertanian akan terbawa air ke daerah sekitarnya sehingga mencemari air
permukaan lokasi yang bersangkutan. Pengaruh tanah yang kurang baik akan
dapat menyebabkan erosi sehingga air permukaan tercemar dengan tanah
endapan. Dengan demikian banyak sekali penyebab terjadinya air ini, yang
____________ 20
Philip Kristanto, Ekologi Industri, (Yogyakarta: ANDI, 2004), h. 71. 21
http://www.google.com/
23
akhirnya akan bermuara ke lautan, menyebabkan pencemaran pantai dan laut
sekitarnya.22
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting
antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Disamping itu air juga
banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.
Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja
telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air.
Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap
organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang
dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan
pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau
blooming.
Pencemaran mikroorganisme dalam air terdapat berbagai kuman penyebab
penyakit pada makhluk hidup seperti bakteri, virus, protozoa dan parasit sering
mencemari air. Kuman yang masuk ke dalam air tersebut berasal dari buangan
limbah rumah tangga maupun buangan dari industri pertenakan, rumah sakit,
tanah pertanian dan lain sebagainya. Penyebab utama berkurangnya kadar oksigen
dalam air ialah limbah organik yang terbuang dalam air. Limbah organik akan
mengalami degradasi dan dekomposisi oleh bakteri aerob, sehingga lama-
kelamaan oksigen yang terlarut dalam air akan sangat berkurang.
Komponen pencemaran air dapat dapat digolongkan menjadi bahan
buangan padat, bahan buangan organik, bahan buangan anorganik, bahan buangan
____________ 22
Darmono, Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungan dengan Toksiologi Senyawa
Logam, (Jakarta: UI-Press, 2004), h. 28.
24
berminyak, dan bahan buangan zar kimia. Bahan kimia anorganik seperti asam,
garam dan bahan toksik logam seperti Pb, Cd, Hg dalam kadar yang tinggi dapat
menyebabkan air tidak enak untuk diminum. Disamping dapat menyebabkan
matinya kehidupan air seperti ikan dan organisme lainnya. Bahan kimia organik
seperti minyak, plastik, pestisida, larutan pembersih, detergen dan masih banyak
lagi bahan organik terlarut yang digunakan oleh manusia dapat menyebabkan
kematian pada ikan maupun organisme air lainnya.23
Dampak pencemaran air pada umumnya dibagai dalam 4 kategori; a)
dampak terhadap kehidupan biota air, b) dampak terhadap kualitas air tanah, c)
dampak terhadap kesehatan, d) dampak terhadap estetika lingkungan. Teknologi
dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih,
instalasi pengolahan air limbah yang dioperasikan dan dipelihara dengan baik
maupun menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. 24
Pada prinsipnya ada dua usaha untuh menanggulangi pencemaran, yaitu
penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan secara non
teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara
menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan
mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak
terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan
gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya
meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan
perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber pada
____________ 23
Darmono, Lingkungan Hidup dan Pencemaran..., h. 33. 24
Lina Warlina, Pencemaran Air: Sumber, Dampak dan Penanggulangannya, (Bogor:
Insitut Pertanian Bogor, 2004), h.56.
25
perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah
proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi
pencemaran.
b. Pencemaran Tanah
Gambar 2.2. Pencemaran Tanah25
Tanah merupakan sumber daya alam yang mendukung pertumbuhan
tanaman.26
Pencemaran tanah merupakan keadaan dimana materi fisik, kimia,
maupun biologis masuk dan merubah alami lingkungan tanah. Pencemaran dapat
terjadi kerena kegiatan rutin manusia maupun akibat kebocoran, seperti kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan yang tercemar dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan armada pengangkut minyak zar kimia, atau limbah; air limbah dari
tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat.
Kualitas tanah dapat berkurang kerena proses erosi oleh air yang mengalir
sehingga kesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah
juga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah. Menurut sumbernya,
____________ 25http://www.google.com/ 26
Sunarko, Pendidikan Kependidikan dan Llingkungan Hidup, (Semarang: UNNES,
2007), h. 65.
26
limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan
alam (tumbuhan).27
Menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti
dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya
berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng. Sampah organik
pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di
dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat
menurunkan kualitas tanah.
Pencemaran tanah dapat terjadi karena hal-hal di bawah ini, yaitu; a)
pencemaran langsung, pencemaran ini terjadi karena penggunaan pupuk serta
berlebihan, pemberian pestisida, dan pembuangan limbah yang tidak dapat
diuraikan seperti plastik, kaleng, botol dan lain-lainnya; b) pencemaran melalui
air, air yang tercemar (mengandung bahan pencemar/polutan) akan mengubah
susunan kimia tanah sehingga menggangu jasad yang hidup di dalam atau
permukaan tanah; c) pencemaran melalui udara, udara yang tercemar akan
menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar yang mengakibatkan tanah
tercemar juga.
Berbagai dampak dari pencemaran tanah, diantaranya; a) pada kesehatan,
dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan. Jalur
masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena kromium, berbagai
macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua
____________ 27
Wardhana, W. A., Dampak Pencemaran Lingkungan, (Jakarta: Andi Offset
Yogyakarta, 1995), h. 54.
27
populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat meyebabkan
kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi; b) pada ekosistem,
pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan
kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan
antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat
memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat
memberikan akibat besar terhadap predator atu tingkatan lain dari rantai
makanan.28
c. Pencemaran Udara
Gambar 2.3 Pencemaran udara29
Menurut henry C. Perkins, 1974, dalam bukunya Air Polution,
pencemaran udara dinyatakan sebagai berikut;“Pencemaran udara berarti hadirnya
satu atau beberapa kontamin di dalam udara atmosfir di luar, seperti antara lain
debu, gas, kabut, bau-bauan, asap atau uap dalam kuantitas yang banyak, dengan
berbagai sifat maupun lama berlangsungnya di udara tersebut, hingga dapat
____________ 28
http://tutut-hardiyanti.blogspot.com/2012/05/dampak-pencemaran-tanah-terhadap.html 29http://www.google.com/
28
menimbulkan gangguan-gangguan terhadap kehidupan manusia, tumbuhan atau
hewan maupun benda, atau tanpa alasan jelas sudah dapat mempengaruhi
kelestarian kehidupan organisme maupun benda.”
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang
mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan.
Komponen yang terkonsentrasinya paling bervariasi adalah air dalam bentuk uap
H2O dan karbondioksida (CO2) jumlah air yang terdapat di udara bervariasi
tergantung dari cuaca dan suhu.30
Gas pencemar tersebut dalam kandungan tertentu dapat menyebabkan
kerusakan pada jaringan paru-paru manusia atau hewan, tanaman, bangunan dan
bahan lainnya. Perubahan kandungan bahan kimia dalam atmosfer bumi karena
polusi udara akan dapat juga mengubah iklim lokal, regional, dan global,
sehingga, menaikkan jumlah radiasi sinar ultraviolet dari matahari ke permukaan
bumi. Banyak bahan pencemar udara terdapat dalam lapisan troposfer, tetapi ada
sembilan jenis bahan pencemar udara yang dianggap penting, yaitu sebagai
berikut; a) Oksida karbon, b) oksida belerang, c) oksida nitrogen, d) komponen
organik volatile, e) suspense partikel, f) oksida fotokimiawi, g) substansi
radioaktif, h) panas, i) suara.
Penyebab pencemaran udara secara alamiah ialah kabakaran hutan,
penyebaran benang sari dari beberapa jenis bunga, erosi tanah oleh angin, gunung
meletus, penguapan bahan organik dari beberapa jenis daun (seperti jenis pohon
cemara yang mengeluarkan terpenten hidrokarbon), dekomposisi dari beberapa
____________ 30
Philip Kristanto, Ekologi Industri,..., h. 97.
29
jenis bakteri pengurai, deburan ombak air laut (sulfat dan garam), dan
radioaktivitas secara alamiah. Jenis bahan pencemar yang sering dijumpai ialah
karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2),
komponen organik utama hidrokarbon, dan suspense partike. Disamping itu jenis
polutan lain yang cukup berbahaya ialah ozon (O3) dan timbale (pb).31
Sumber pencemaran udara berdasarkan pergerakannya dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu; a) sumber pencemaran yang tidak bergerak
(industri pemukiman dan pembangkit tenaga listrik) yang menghasilkan unsur-
unsur polutan ke atmosfir sebagai berikut: kabut asam, oksida nitrogen, CO,
partikel-partikel padat, hidrogen sulfida (H2S), metal merkatan (CH3SH), NH3,
gas klorin, H2S, flour, timah hitam, gas-gas asam, seng, air raksa, cadmim, arsen,
antimoni, radio nuklida dan asap; b) bergerak (kendaraan bermotor atau
transportasi) yang menghasilkan CO2, SO2, oksida nitrogen, hidrokarbon, dan
pertikel-partikel padat.
3. Pelestarian Lingkungan
Pencemaran lingkungan mempunyai dampak yang sangat luas dan
merugikan manusia, maka perlu diusahakan pengurangan pencemaran lingkungan
yang terjadi atau jika memungkinkan meniadakannya sama sekali. Banyak usaha
yang dapat dilakukan dalam mewujudkan hal tersebut, diantaranya yaitu dengan
melakukan reboisasi, mengubah proses, mengganti sumber energi dan mengolah
limbah.
____________ 31
Darmono, Lingkungan Hidup dan Pencemaran,..., h. 13
30
Reboisasi memiliki banyak manfaat seperti dapat menghindari pengikisan
humus-humus tanah sehingga kesuburan tanah terpelihara, dengan banyaknya
pohon-pohon polusi udara yang ditimbulkan alat transportasi dan mesin-mesin
pabrik juga dapat dikurangi CO2 yang dihasilkan akan digunakan oleh tumbuhan
dalam proses fotosintesis.
Mengubah proses, seperti proses yang digunakan dalam suatu industri
menghasilkan zat kimia yang sangat merugikan maka jika memungkinkan proses
tersebut dapat diubah. Seperti pada industri pengolahan bahan nuklir, untuk
mendapatkan unsur uranium dari batuan uranium digunakan serangkaian proses
yang melibatkan penggunaan zat kimia sehingga limbah yang dihasilkan sangat
menganggu lingkungan. Untuk menghindarinya kemudian dipikirkan pemakaian
bakteri tertentu untuk memecah batuan uranium yang tidak membahayakan
lingkungan.
Pengelolaan limbah, seperti limbah pabrik dapat dilakukan dengan
beberapa langkah, yaitu: pengelolaan awal. Pada tahap ini limbah ditampung,
dipisahkan antara limbah organik dengan limbah anorganik, limbah yang dapat
didaur ulang dengan limbah yang tidak dapat didaur ulang, serta pengendapan
limbah cair hingga dihasilkan sebagian limbah bersih yang siap dibuang ke
lingkungan; pengolahan lanjutan. Pada tahap ini limbah yang belum siap dibuang
ke lingkungan dari tahapan awal dilakukan penambahan mikroorganisme untuk
mendegradasi bahan buangan terutama bahan organik, juga dilakukan
pengendapan limbah cair dengan penambahan zat kimia yang aman seperti tawas,
dan pengolahan akhir, sisa limbah yang masih belum bisa dibuang ke lingkungan
31
diproses kembali hingga bersih dan aman seperti dengan menambahkan karbon
aktif untuk mengabsorbsi bahan-bahan berbahaya sehingga aman bila dibuang ke
lingkungan.32
Cara penanganan limbah secara sederhana dapat dilakukan dengan
menerapkan prinsip ekologi yang dikenal dengan istilah 4R, yaitu: a. Recycle
(pendaurulangan), b. Reuse (penggunaan ulang), c. Reduce (Pengurangan), d.
Repair (pemeliharaan).
____________ 32
Wisnu Arya Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan, (Yogyakarta: Penerbit Andi,
2004), h. 169.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Sebuah penelitian memerlukan suatu rancangan penelitian yang tepat agar data
yang dihasilkan dengan yang diingikan dan valid. Rancangan penelitian meliputi
metode penelitian dan teknik pengumpulan data, metode merupakan cara yang
digunakan untuk membahas dan meneliti masalah. Jenis eksperimen dalam penelitian
ini adalah penelitian eksperimen sesungguhnya (True Eksperimental Design).
Penelitian eksperimen sesungguhnya (True Eksperimental Design) bertujuan untuk
menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan
perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan group kontrol yang tidak diberi
perlakuan.33
True eksperimen ini mempunyai ciri utama yaitu sampel yang
digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara
random dari populasi tertentu.
Adapun penetapan metode yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek.34
Dalam rancangan penelitian ini ada dua kelompok objek yaitu kelas eksperimen dan
kontrol. Kelas eksperimen diajarkan dengan menggunakan metode eksperimen yaitu
____________ 33
SuryabrataSumadi.,Metode Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 2005), h. 88.
34Suharsimi Arikunto, Menajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 207.
33
praktikum, pada kelas kontrol diajarkan tanpa menggunakan metode eksperimen
melainkan menggunakan pembelajaran langsung. Rancangan penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
Kelompok Pretest Variabel Terikat Postest
Eksperimen
Kontrol
Xe
Xk
A
O
Ye
Yk
Keterangan:
Xe: Tes awal untuk kelas eksperimen
Xk: Tes awal untuk kelas kontrol
Ye: Tes akhir untuk kelas eksperimen
Yk: Tes akhir untuk kelas kontrol
A: Perlakuan dengan menggunakan metode eksperimen untuk kelas
eksperimen
O: Perlakuan tanpa menggunakan metode eksperimen untuk kelas
kontrol
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian direncanakan akan dilaksanakan di SMP Negeri 2 Indrajaya
Kabupaten Pidie , tapatnya di Jln. Banda Aceh-Medan.
Sedangkan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian ini adalah
satu minggu. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung dengan 2 kali kegiatan
pembelajaran.
34
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2
Indrajaya Kabupaten Pidie yang terdiri dari 8 kelas yaitu kelas VII1 – VII8
2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random
sampling, dimana untuk menentukan sampel atau didasarkan pada tujuan tertentu.
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah peserta didik kelas VII7 dan VII8
SMP Negeri 2 Indrajaya kabupaten Pidie.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan dua jenis data yakni data tentang hasil belajar
dan keterampilan proses sains siswa yaitu dengan menggunakan tes (pre tes dan pos-
tes) dan lembar observasi. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1. Tes
Tes adalah sehimpunan pertanyaan yang harus dijawab, atau pertanyaan-
pertanyaan yang harus dipilih, ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh
orang yang dites (testee) dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek
(perilaku/atribut) tertentu dari orang yang dites tersebut. Tes pada umunya
35
dimaksudkan untuk mengukur aspek-aspek perilaku manusia, seperti aspek
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), maupun aspek keterampilan (psikomotorik).35
Tes merupakan sejumlah soal yang diberikan kepada siswa untuk mendapatkan
data yang kuantitatif guna mengetahui bagaimana hasil belajar siswa sebelum dan
sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen pada materi
Pencemaran Lingkungan. Dalam hal ini digunakan dua kali tes yaitu:
a. Tes awal
Tes awal yaitu tes yang diberikan kepada siswa sebelum dimulai kegiatan belajar
mengajar.Tes awal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki
siswa sebelum pembelajaran dimulai baik itu menggunakan metode eksperimen
maupun tanpa menggunakan metode eksperimen.
b. Tes akhir
Tes akhir yaitu tes yang diberikan kepada siswa setelah berlangsung proses
pembelajaran. Tes akhir ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah
pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen maupun tanpa menggunakan
metode eksperimen.
c. Observasi
Observasi pada penelitian ini adalah format yang disusun berisi item-item
tentang hal-hal yang ingin diamati dan dilakukan pencatatan secara sistematik
____________
35Sumarna Surapranata, Panduan penulisan Tes Tertulis, (Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya,
2004), h. 19.
36
terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian.36
Peneliti melakukan
observasi langsung kepada siswa kelas VII7 dan VII8 yang menjadi sampel penelitian
ini. Melalui observasi akan diperoleh gambaran tentang keterampilan proses sains
siswa pada saat proses pembelajaran Biologi dengan menggunakan metode
eksperimen pada materi pencemaran lingkungan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti yang lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.37
Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa:
1. Soal Tes
Soal tes yaitu sejumlah soal yang didbuat oleh penulis sesuai dengan kurikulum
dan indikator yang ingin dicapai dalam materi pencemaran lingkungan, soal tes awal
dalam bentuk soal pilihan ganda berjumlah 20 butir soal dan tes akhir dalam bentuk
soal pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal, setiap jawaban yang benar
mendapatkan skor nilai 5.
2. Lembar Observasi
Lembar observasi Keterampilan proses sains siswa adalah suatu lembar yang
digunakan untuk penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja
____________
36Moh Pabundu Tika, Metodology Riset Bisnis, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 58.
37Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), h. 160.
37
diadakan/diamati secara langsung kejadian-kejadian yang sedang berlangsung.
Tujuan digunakannya lembar observasi keterampilan proses sains adalah untuk
memperoleh data tentang keterampilan proses sains siswa yang diamati ketika
pembelajaran berlangsung dengan penerapan metode eksperimen pada materi
pencemaran lingkungan.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mengolah degan cara mengorganisasikan data
dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga
dapat ditemukan tema dan tafsiran tertentu dari susuna itu. Tahap penganalisa data
merupakan tahap yang paling penting dalam suatu penelitian, karena pada tahap ini
inilah peneliti dapat merumuskan hasil-hasil penelitiannya.
1. Hasil Belajar
Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan rumus uji t dengan taraf
signifikan α = 0.05 dengan rumus sebagai berikut:
𝑡 = 𝑀𝑥 −𝑀𝑦
[1𝑁𝑥 +
1𝑁𝑦]
Keterangan :
t : Koefisien derajat perbedaan mean kedua kelompok
Mx : Mean kelompok eksperimen
My : Mean kelompok kontrol
X : Deviasi setiap nilai X2 dan X1
Y : Deviasi setiap nilai Y2 dan Y1
38
Nx : Jumlah siswa kelompok eksperimen
Ny : Jumlah siswa kelompok kontrol
Kriteria penelian hasil belajar siswa per individu dalam proses pembelajaran
dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Indrajaya
Kabupaten Pidie
No Skor Kriteria Penilaian
1 ≥ 72 Sangat tinggi
2 67-71 Tinggi
3 62-66 Sedang
4 57-61 Rendah
5 ≤ 56 Sangat rendah
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pelajaran Biologi untuk kelas VII SMP
Negeri 2 Indrajaya Kabupaten Pidie adalah 62. Sehingga hasil belajr secara individu
dapat dikatakan tuntas apabila memiliki skor ≤ 62
Jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak, artinya metode eksperimen
berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi pencemaran
lingkungan. Sebaliknya jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima, artinya
metode eksperimen tidak berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada
materi pencemaran lingkungan.
2. Aktivitas Belajar Siswa
Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode eksperimen digunakan rumus:
𝑃 = 𝐹
𝑁 𝑥 100 %
39
Dimana :
P = Angket presentase
F = Skor yang diperoleh
N = Jumlah keseluruhan keaktifan belajar siswa.38
Data tentang keterampilan proses sains siswa yang diperoleh melalui lembar
observasi dianalisis dengan menggunakan presentase. Skala yang digunakan dalam
pengolahan data yang diperoleh dari lembar obsevasi adalah sebagai berikut:
Jika nilai P = 81%-100% : Sangat baik
Jika nilai P = 61%-80% : Baik
Jika nilai P = 41%-60% : Cukup
Jika nilai P = 0%-40 % : Kurang
____________ 38
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), h.
66.
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Aktivitas belajar siswa
Berdasarkan penelitian d SMP Negeri 2 Indrajaya, diperoleh tentang
hasil belajar IPA dengan menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas VII8.
SMP Negeri 2 Indrajaya merupakan salah satu sekolah Negeri yang berada di
Kabupaten Pidie, tepatnya terletak di Caleu Kecamatan Indrajaya, Jln. Banda
Aceh-Medan. Jika ditinjau dari segi fisiknyanya SMP Negeri 2 Indrajaya dapat
dikatakan sudah memiliki fasilitas yang memadai, seperti adanya ruang belajar,
ruang komputer, laboratorium IPA, dan fasilitas lain yang mendukung
pembelajaran. Dapat dikatakan kenyamanan dan keamanan laboratorium IPA
cukup untuk mendukung aktifitas di dalam laboratorium, walaupun alat dan bahan
praktikum dalam pengadaannya masih sangat kurang. Namun fasilitas tersebut,
ataupun yang ada kiranya sudah cukup unruk menunjang pembelajaran atau
pelaksanaan kurikulum pendidikan.
Adapun Hasil penelitian di SMP Negeri 2 Indrajaya diperoleh dengan
menggunakan lembar observasi (aktivitas siswa). Pengamatan aktivitas siswa
dilakukan oleh dua orang pengamat yaitu guru mata pelajaran biologi dan
mahasiswa dengan berbagai aspek yang diamati dalam penelitian meliputi visual
activities, oral activities, listening activities writing activities, drawing activities
motor activities, mental activities, emotional activities.
41
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan aktivitas
belajar siswa kelas eksperimen yang dibelajarkan menggunakan metode
eksperimen dengan aktivitas belajar siswa kelas kontrol menggunakan metode
konvensional. Adapun hasil observasi aktivitas belajar siswa pada kelas
eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut`
Tabel 4.1 Perbedaan aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
dengan menggunakan metode eksperimen.
No Indikator Aktivitas yang diamati
Kelas
Eksperimen Kelas kontrol
Nilai Kategori Nilai Kategori
1. Visual
activities
1. Memperhatikan media yang ditampilkan oleh
guru
2. Menyimak langkah kerja LKPD yang
diajarkan oleh guru didepan kelas
3. Melakukan pembelajaran sesuai langkah
kerja LKPD
77 %
82 %
82 %
Baik
Sangat baik
Sangat baik
62%
61%
63%
Baik
Baik
Baik
2. Oral
activities
1. Menjawab salam
2. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru
3. Melakukan tanya jawab kepada kelompok
lain
4. Mempresentasikan hasil pembelajaran
didepan kelas
5. Bertanya apa saja yang belum dipahami
kepada guru
76 %
81%
73%
76%
73%
Baik
Sangat baik
Baik
Baik
Baik
70%
61%
63%
61%
65%
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
3. Listening
activities
1. Mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
2. Menyimak pertanyaan yang disampaikan
oleh guru
3. Mendengarkan arahan tentang langkah-
langkah pelaksanaan pembelajaran
4. Memperhatikan penjelasan rencana
pembelajaran pertemuan yang akan datang
yang disampaikan guru
78%
82%
75%
81%
Baik
Sangat baik
Baik
Sangat baik
60%
67%
60%
58%
Cukup
Baik
Baik
Cukup
4. Writing
activities
1. Menulis pertanyaan dari hasil pembelajaran
sebagai rumusan masalah
2. Merumuskan hipotesis
3. Mengumpulkan informasi dari pembelajaran
yang dilakukan
4. Mencatat pembelajaran pada tabel
81%
76%
78%
84%
Sangat baik
Baik
Baik
Sangat baik
61%
62%
62%
60%
Baik
Baik
Baik
Baik
5. Drawing
activities
1. Menggambar hasil pembelajaran 75% Baik 61% Baik
6. Motor
activities
1. Duduk berdasarkan kelompok
2. Menganalisis hasil pembelajaran dengan
bimbingan guru
3. Menyimpulkan hasil pembelajaran dengan
77%
78%
Baik
Baik
62%
60%
Baik
Cukup
42
bimbingan guru 81% Sangat baik 60% Cukup
7. Mental
activities
1. Berdiskusi terkait pertanyaan guru
berdasarkan media yang ditampilkan
2. Menaggapi hasil pembelajaran yang telah
dilakukan
3. Menjawab pertanyaan dengan lugas
75%
76%
74%
Baik
Baik
Baik
63%
64%
62%
Baik
Baik
Baik
8. Emotional
activities
1. Bersemangat dalam melakukan pembelajaran
2. Bertanggung jawab terhadap hasil
pembelajaran
3. Berani dalam menanggapi dan menyanggah
hasil diskusi
82%
76%
86%
Sangat baik
Baik
Sangat baik
53%
64%
72%
Cukup
Baik
Baik
Jumlah 2035 1626
Rata-rata 81,4 Sangat baik 65,04 Baik
Sumber: Hasil Penelitian 2018
Berdasarkan Tabel 4.1 secara keseluruhan terlihat bahwa rata-rata
presentase aktivitas siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan hasil
yang berbeda. Secara keseluruhan rata-rata presentase yang diperoleh pada kelas
eksperimen adalah 81,4% tergolong dalam kategori sangat baik, sedangkan rata-
rata presentase yang diperoleh pada kelas kontrol 65,04% tergolong dalam kriteria
baik. Adapun aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
dilihat Grafik 4.1
Gambar 4.1 Grafik aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
0
20
40
60
80
100
Kelas Kontrol Kelas
Eksperimen
81,4
65,04
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Pre
sen
tase
Ak
tivit
as
43
Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa ada perbedaan presentase
aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Aktivitas belajar siswa
kelas eksperimen sangat baik dibandingkan dengan aktivitas belajar siswa di kelas
kontrol. Selisih presentase anatara aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dan
di kelas kontrol adalah 16,36 %.
2. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa yang merupakan hasil pre tes dan pos tes yang
diperoleh siswa kelas eksperimen dengan menggunakan metode eksperimen dan
siswa kelas kontrol menggunakan metode konvensional dalam proses belajar
mengajar pada materi pencemaran lingkungan. Berdasarkan analisis data hasil
penelitian yang dapat dilaksanakan terhadap siswa-siswi SMP Negeri 2 Indrajaya
pada materi pencemaran lingkungan, maka diperoleh data hasil belajar sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Hasil pre tes dan pos tes eksperimen dan kontrol
N
o
Kode
Samp
el
Kelas
Eksperimen
Gain
(d)
Kriteria
Kode
Samp
el
Kelas
Kontrol
Gain
(d)
Kriteria
Pre-
test
Post-
test
Pre
-test
Post-
test
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
VII1
VII2
VII3
VII4
VII5
VII6
VII7
VII8
VII9
VII10
VII11
VII12
VII13
VII14
50
30
45
20
50
55
20
35
50
45
40
45
55
50
80
80
70
90
75
80
85
70
80
85
80
90
70
85
0,60
0,71
0,45
0,88
0,50
0,56
0,81
0,54
0,60
0,73
0,67
0,82
0,33
0,70
Sedang
Tinggi
Sedang
Tinggi
Sedang
Sedang
Tinggi
Sedang
Sedang
Tinggi
Sedang
Tinggi
Sedang
Tinggi
VII1
VII2
VII3
VII4
VII5
VII6
VII7
VII8
VII9
VII10
VII11
VII12
VII13
VII14
45
20
30
40
40
20
50
35
25
25
45
35
30
40
70
55
65
75
75
55
70
55
70
60
75
70
65
60
0,45
0,44
0,50
0,58
0,58
0,44
0,40
0,31
0,60
0,47
0,55
0,54
0,50
0,33
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
44
15
16
17
18
19
20
21
22
23
VII15
VII16
VII17
VII18
VII19
VII20
VII21
VII22
VII23
55
45
25
40
65
25
60
45
45
80
75
70
75
90
85
95
75
95
0,56
0,55
0,60
0,58
0,71
0,80
0,88
0,55
0,91
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
VII15
VII16
VII17
VII18
VII19
VII20
30
55
45
25
40
20
75
80
80
60
65
80
0,64
0,56
0,64
0,47
0,42
0,75
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Tinggi
Jumlah
Total
995 1860 15,02 695 1360 10,2
Rata-Rata 43,26 88,87 0,65 34,7
5
68 0,5
Sumber: Hasil penelitian 2018
Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat bahwa terdapat perbedaan peningkatan
hasil belajar yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen yang dibelajarkan
dengan metode eksperimen dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan metode
konvensional. Rata-rata N-gain pada kelas eksperimen mencapai 0,65, dengan
kategori sedang diperoleh oleh 13 siswa dan kategori tinggi 10 siswa. Sedangkan
rata-rata N-gain pada kelas kontrol mencapai 0,5, dengan kategori sedang
siperoleh oleh 19 siswa dan kategori tinggi diperoleh oleh 1 siswa. Rata-rata nilai
pre tes dan pos tes kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada grafik
4.2 berikut.
Gambar 4.2 Grafik rata-rata nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol
0
20
40
60
80
100
Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
43,2634,7
88,87
68 Pre tes
Pos tes
Pre
sen
tase
Hasi
lB
elaja
r
45
Berdasarkan Grafik 4.2 diketahui bahwa terdapat perbedaan tingkatan
hasil belajar siswa kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan metode belajar
eksperimen di kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan metode konvensional.
Nilai rata-rata pre tes kelas eksperimen yaitu 43,26 dan rata-rata pos tes siswa
kelas eksperimen yaitu 88,87, sedangkan nilai rata-rata pre tes siswa kelas kontrol
yaitu 34,75 dan nilai rata-rata post-tes siswa kelas kontrol adalah 68,00.
Berdasarkan nilai pre tes kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak ada siswa yang
memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 70. Hasil nilai pos tes pada
kelas eksperimen yang berjumlah 23 siswa diketahui bahwa seluruh siswa
mencapai nilai KKM, dan pada kelas kontrol terdapat 1 siswa dari 20 siswa yang
mencapai KKM.
Berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh dari grafik diatas adanya
perbedaan peningkatan hasil belajar siswa, maka diperoleh nilai thitung=10,9
sedangkan ttabel=1,68 dengan taraf signifikan 5% (0,05) dan derejat kebebasan
(dk)=41. Hasil ini menunjukkan thitung>ttabel yang berarti bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima, sehingga dapat dirumuskan bahwa ada perbedaan peningkatan hasil
belajar siswa yang dibelajar dengan penerapan metode eksperimen dengan hasil
belajar siswa yang dibelajar kan secara konvensional.
B. Pembahasan
1. Aktivitas belajar siswa
Berdasarkan hasil penelitian terhadap perbedaan aktivitas siswa dan
perbedaan peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen yang dibelajarkan
46
dengan menggunakan metode eksperimen dan kelas kontrol yang dibelajarkan
dengan metode konvensional. Aktivitas belajar siswa kelas eksperimen yang
dibelajarkan dengan menggunakan metode eksperimen lebih baik dari pada
aktivitas belajar siswa kelas kontrol yang dibelajarkan dengan menggunakan
metode konvensional, hal itu terlihat dari hasil pengamatan aktivitas belajar siswa
dan kelas kontrol. Beberapa aspek yang diamati meliputi visual activities, oral
activities, listening activities writing activities, drawing activities motor activities,
mental activities, dan emotional activities.
Visual activities merupakan kemampuan siswa dalam melihat gambar-
gambar, demonstrasi, dan mengamati eksperimen yang dilakukan. Aspek nilai
aktivitas belajar siswa yang paling tinggi yaitu pada menyimak langkah kerja
LKPD yang diajarkan guru di depan kelas, siswa bersungguh-sungguh dalam
menyimak langkah kerja yang diajarkan oleh guru ini dikarenan siswa memiliki
rasa ingin tahu siswa dalam melaksanakan metode eksperimen yang akan
dilakukan oleh siswa sendiri. Oral activities merupakan kemampuan siswa dalam
mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat dan
menghubungkan suatu kejadian dengan kejadian lainnya. Aspek nilai tertinggi
yaitu aktivitas menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru memiliki nilai 81
(kategori sangat baik), guru memberikan tambahan nilai bagi siswa yang dapat
menjawab pertanyaan sehingga siswa termotivasi untuk manjawab pertanyaan
dari guru. Listening activities merupakan mendengarkan penjelasan guru atau
mendengarkan diskusi kelompok, aspek nilai tertinggi yaitu menyimak pertanyaan
yang disampaikan oleh guru, memiliki nilai 82 (kategori sangat baik). Salah satu
47
faktor siswa sangat memperhatikan pertanyaan dari guru, ini merupakan sikap
rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah.
Writing activities merupakan menulis cerita, menulis laporan, membuat
rangkuman, aspek yang memiliki nilai tertinggi yaitu mencatat pembelajaran pada
tabel memiliki nilai 84 (kategori sangat baik). Siswa termotivasi agar catatan pada
saat pembelajaran memiliki nilai keindahan dan kerapian dalam menulis, sehingga
memiliki nilai atau poin tersendiri. Drawing activities merupakan kemampuan
dalam menggambar, membuat grafik, diagram, peta dan pola. Aspek nyang
diamati hanya satu yaitu menggambar hasil pembelajaran memiliki nilai 75 (baik),
sebagian besar kemampuan siswa dalam menggambar tidak terlalu menonjol
sehingga siswa memperoleh nilai tinggi. Motor activities merupakan kemampuan
melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan eksperimen. Aspek yang
memiliki nilai tertinggi yaitu menyimpulkan hasil pembelajaran dengan
bimbingan guru, memiliki nilai 81 (kategori sangat baik). Menyimpulkan hasil
pembelajaran merupakan tahap akhir proses pembelajaran, bagi siswa yang dapat
menyimpulkan hasil pembelajaran dengan baik dna benar sesuai dengan arahan
atau bimbingan guru maka akan memperoleh nilai tambahan dari guru.
Mental activities merupakan kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah, mengingat, menganalisa. Aspek nilai yang tertinggi yaitu menanggapi
hasil pembelajaran yang telah dilakukan, memiliki nilai 76 (kategori baik).
Menganalisa hasil pembelajaran membutuhkan kemampuan berpikir yang aktif
(kognitif) sehingga siswa lancar dalam menanggapi hsil pembelajaran. Pada aspek
ini tidak ada siswa yang mendapat nilai tertinggi. Emmotional activities
48
merupakan minat, berani dan tenang. Aspek nilai tertinggi yaitu berani dalam
menanggapi dan menyanggah hasil diskusi memiki nilai 86 (katergori sangat
baik). Menanggapi hasil pembelajaran ataupun menyanggah hasil diskusi di depan
kelas harus memiliki kepercayaan diri yang penuh sehingga memiliki keberanian
untuk dapat tampil di depan kelas.
Aktivitas yang diamati oleh Aktivitas belajar siswa kelas eksperimen
termasuk dalam kriteria sangat baik dilihat dari siswa yang sangat antusias
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen sebagai
metode dalam proses pembelajaran, mereka dapat mengamati dan mengalami
langsung proses praktikum sehingga siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan
informasi yang diperlukan dan juga dapat melihat langsung dampak dari
pencemaran lingkungan di sekitar seperti yang terlihat pada perbedaan nilai kelas
ekperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen memiliki tingkat perbedaan nilai
pre tes dan pos tes, nilai pos tes lebih tinggi daripada nilai pre tes. Ini disebabkan
adanya perlakuan pada kelas eksperimen sehingga siswa dapat memahami dan
menjawab soal pos tes yang di berikan di akhir pembelajaran. Adapun perlakuan
di kelas eksperimen yaitu siswa menjalankan praktikum sendiri sesuai dengan
arahan langkah-langkah di LKPD dan membuktikan adanya pencemaran yang
terjadi di lingkungan seperti pencemaran air. Aktivitas siswa pada kelas kontrol
yang termasuk kategori baik dilihat dari aspek yang diamati meliputi:
memeperhatikan penjelasan guru, menyimak langkah-langkah kerja LKPD yang
diajarkan oleh guru di depan kelas, melakukan pembelajaran sesuai langkah kerja
LKPD, melakukan tanya jawab kepada kelompok lain, mempresentasikan hasil
49
pembelajaran di depan kelas, bertanya apa saja yang belum dipahami kepada guru,
mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, mencatat hasil
pembelajaran pada tabel pengamatan, menganalisis hasil pengamatan dengan
bimbingan guru, menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bimbingan guru,
berdiskusi terkait pertanyaan guru berdasarkan penjelasan guru, bersemangat
dalam melakukan pembelajaran, bertanggung jawab terhadap hasil pembelajaran.
Hal ini disebabkan karena siswa antusias dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka setiap guru hendaknya dapat
memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan agar
tercipta pembelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas siswa dan siswa
dapat memperoleh pemahaman terhadap materi yang telah disampaikan sehingga
berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
2. Hasil Belajar Siswa
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh hasil belajar
pada materi pencemaran lingkungan mengalami peningkatan. Hal ini terlihat jelas
bahwa pada pengolahan data hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan.
Pada tes awal yang diberikan sebelum pembelajaran, diperoleh nilai rata-rata
siswa kelas eksperimen yaitu 43,26 sedangkan kelas kontrol 34,75 . Sementara
pada tes akhir, nilai siswa pada eksperimen lebih tinggi yaitu 80,87 sedangkan
nilai siswa kelas kontrol 68 . Ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan menggunakan metode eksperimen lebih tinggi dari pada
penggunaan metode konvensional.
50
Peningkatan pemebelajaran siswa juga sangat berpengaruh dengan
berbagai hal, salah satunya dengan penerapan metode eksperimen. Penerapan
metode eksperimen dalam suatu pembelajaran dapat membangun keinginan
belajar siswa dan mempermudah siswa dalam memahami pelajaran karena metode
eksperimen dapat membuat siswa mengalami serta memperoleh hasil praktikum
secara mandiri.
Oleh karena itu setiap metode memiliki kelebihan, salah satunya metode
eksperimen yaitu dapat dapat membuat siswa Lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya dari pada hanya menerima kata guru atau
buku. Sehingga siswa lebih mudah memahami pada saat menngerjakan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD), soal pre tes dan soal pos tes yang telah disiapkan
oleh guru. Pendidik hanya berperan sebagai fasilitator untuk menunjang
keberhasilan siswa. Selain itu siswa dapat memahami, belajar, memberi informasi
mengenai betapa pentingnya lingkungan kehidupan sekitar untuk
keberlangsungan hidup salah satunya pada materi pencemaran lingkungan.
Rata-rata nilai pre tes tidak memuaskan dan dapat dikategorikan dalam
kriteria belum tuntas. Sedangkan rata-rata pos tes sudah dapat dikategorikan
dalam kriteria tuntas. Namun menurut peneliti diduga ada beberapa yang menjadi
penyebab kemungkinan hal tersebut dapat terjadi, diantaranya: a. Rata-rata nilai
pre tes yang sangat rendah dan tidak tuntas diduga karena Siswa belum
mendapatkan penjelasan dan bimbingan lebih dalam mengenai materi di awal
pembelajaran, b. Siswa belum memahami isi materi yang akan diajarkan.
51
Rata-rata nilai pos tes yang tuntas di sebabkan; a. Siswa sudah
mendapatkan informasi dan bimbingan lebih dalam mengenai materi, b.
Peningkatan hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh penerapan metode
pembelajaran, dengan penerapan metode pembelajaran siswa lebih mudah
memahi materi dan tidak monoton sehingga hasil belajar jauh lebih memuaskan.
Materi tersebut dapat memotivasi siswa untuk memperhatikan lingkungan
sekitar karena menghadirkan daya tarik bagi siswa terutama belajar dengan
menggunakan metode eksperimen yang berhubungan dengan kehidupan sehari-
hari. Hal ini sangat sesuai dengan keadaan dan kondisi sekolah di SMP Negeri 2
Indrajaya kabupaten Pidie, karena sekolah tersebut mampu didukung oleh fasilitas
yang lengkap dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
52
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis laksanakan tentang
penerapan metode eksperimen pada materi pencemaran lingkungan di SMP
Negeri 2 Indrajaya Kabupaten Pidie, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan
saran-saran sebagai berikut:
A. Kesimpulan
1. Penerapan metode eksperimen pada materi pencemaran lingkungan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan perolehan nilai
thitung>ttabel yaitu 10,9>1,68
2. Aktivitas siswa terhadap penerapan metode eksperimen pada materii
pencemaran lingkungan sangat baik yang ditandai dengan perolehan nilai
rata-rata 81,4% , angka tersebut menyatakan hampir semua siswa dalam
kelas penelitian keaktivan sangat baik terhadap pembelajaran.
B. Saran-saran.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengemukakan beberapa saran
yang dapat bermanfaat terutama bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca:
1. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa melalui penerapan metode eksperimen mengalami peningkatan.
Peneliti menyarankan kepada guru di SMP Negeri 2 Indrajaya agar
menggunakan penerapan metode eksperimen sebagai salah satu variasi
dalam pembelajaran.
53
2. Guru diharapkan dapat menggabungkan/mengkombinasikan berbagai
macam metode yang sesuai dengan pembelajaran biologi, sehingga hasil
belajar sertas aktivitas belajar siswa semakin meningkat.
3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu dari
sekian banyak informasi dalam rangka meningkatkan hasil belajar siwa
ke jenjang yang lebih baik.
54
DAFTAR PUSTAKA
A.M Sadirman, Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja
Grafindo, 2012.
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2012.
Bobby Deporter, Quantum Teaching, Mempraktikan Quantum Learning di
Ruang-Ruang Kelas, Bandung: Kaifa, 2000
Darmono, Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungan dengan Toksiologi
Senyawa Logam, Jakarta: UI-Press, 2004.
Lina Warlina, Pencemaran Air: Sumber, Dampak dan Penanggulangannya,
Bogor: Insitut Pertanian Bogor, 2004.
Moh Pabundu Tika, Metodology Riset Bisnis, Jakarta: Bumi Aksara, 2006..
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Sinar Baru
Algensindo, 2003.
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Akasara, 2005.
Philip Kristanto, Ekologi Industri, Yogyakarta: ANDI, 2004.
Roesyitah, N.K, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2001.
Saiful Bahri Djamarah, Guru dan anak didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2000.
Saiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Soetomo, Dasar-dasar Interaksi belajar mengajar, Surabaya: Usaha Nasional,
2003..
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.
Sumarna Surapranata, Panduan penulisan Tes Tertulis, Jakarta: PT. Remaja
Rosdakarya, 2004.
Sunarko, Pendidikan Kependidikan dan Llingkungan Hidup, Semarang: UNNES,
2007.
Suryabrata Sumadi, Metode Penelitian, Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 2005.
55
Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2010.
W. J. S. Poerwa Darminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Cet. Ke-V, Jakarta:
Balai Pustaka, 1976.
W. S.Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1991.
Wardhana, W. A., Dampak Pencemaran Lingkungan, Jakarta: Andi Offset
Yogyakarta, 1995.
Winataputra, Strategi Mengajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, 200), h. 221
Wisnu Arya Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan, Yogyakarta: Penerbit
Andi, 2004.
60
61
62
63
64
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(KELAS EKSPERIMEN)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menegah Pertama
Mata Pelajaran : IPA
Kelas /Semester : VII/II (GENAP)
Topik : Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan
Sub Topik : Perubahan Lingkungan dan \pencemaran
Alokasi Waktu : 2 JP (2X40 Menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami penegtahuan (faktual. Konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitun, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang teori.
65
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengalaman ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur,
teliti, cermat. Tekun, hati-hati, bertanggung jawa, terbuka, kritis, kreatif,
inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari).
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup
4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya.
C. INDIKATOR
1.1.1 Mensyukuri kekayaan alam sekitar (air, udara, dan tanah) dengan
memanfaatkannya dan melestarikannya semaksimal mungkin.
1.1.2 Memelihara hubungan baik dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa.
1.1.3 Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan
masyarakat.
2.1.1 Melakukan pengamatan/percobaan secara jujur.
2.1.2 Melaporkan hasil pengamatan/percobaan secara teliti.
3.9.1 Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan.
3.9.2 Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan.
3.9.3 Mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan.
66
3.9.4 Menyebutkan dampak pencemaran lingkungan
3.9.5 Menjelaskan usaha-usaha mencegah pencemaran lingkungan.
4.12.1 Menyajikan hasil observasi terhadap pola interaksi manusia yang
memengaruhi ekosistem itu memberikan perubahan pada lingkungan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1.1 Melalui kegiatan belajar peserta didik dapat mensyukuri kekayaan alam
sekitar (air, udara, dan tanah) dengan memanfaatkannya dan
melestarikannya semaksimal mungkin.
1.1.2 Melalui kegiatan belajar peserta didik memelihara hubungan baik dengan
sesama makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa
1.1.3 Setelah kegiatan belajar peserta didik menjaga lingkungan hidup disekitar
rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat dalam rangka mencegah
pencemaran lingkungan.
2.1.1 Peserta didik melakukan pengamatan/percobaan secara jujur.
2.1.2 Peserta didik dapat melaporkan hasil pengamatan/percobaan”Bagaimana
pengaruh air bersih dan tercemar terhadap gerakan ikan dan frekuensi
membuka dan menutup operkulasi per menit” secara teliti.
3.9.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan
melalui pengamatan.
3.9.2.1 Melalui kegiatan mengamati lingkungan sekitar, peserta didik dapat
menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan.
3.9.3.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan
67
3.9.4.1 Melalui kegiatan pengamatan video pencemaran lingkungan peserta didik
dapat menyebutkan dampak pencemaran lingkungan.
3.9.5.1 Peserta didik dapat menjelaskan usaha-usaha mencegah pencemaran
lingkungan.
4.12.1 Peserta didik dapat menyajikan hasil observasi terhadap pola interaksi
manusia yang memengaruhi ekos istem itu memberikan perubahan pada
lingkungan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian pencemaran lingkungan
Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain kedalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi.
2. Macam-macam pencemaran lingkungan
a. Pencemaran udara
b. Pencemaran air
c. Pencemaran tanah
3. Penyebab pencemaran lingkungan
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil
pembakaran, SO, SO2 (Balerang Oksida), CFC (Clorofluorocarbon), dan asap
rokok. Pencemaran air disebabkan oleh limbah pertanian, limbah rumah tangga,
dan limbah industri sedangkan pencemaran tanah disebabkan pembuangan
68
sampah yang mengandung bahan-bahan yang sukar terurai dalam tanah seperti
plastik, kaca dan kaleng.
4. Dampak pencemaran lingkungan
Dampak pencemaran udara; sesak napas, bronkitis, kanker, tenggorokan,
hujan asam, merusak tanaman, cat menjadi kusam.
Dampak pencemaran air; mematikan biota sungai, menimbulkan penyakit
Dampak pencemaran tanah; timbulnya bau tidak sedap, berkembangnya
organisme penyebab penyakit.
5. Usaha-usaha mencegah pencemaran lingkungan
a. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman
penduduk
b. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari
lingkungan
c. Membuang sampah pada tempatnya
d. Memberi kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup
e. Pengawasan terhadap penggunaan jenis pestisida yang dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan.
F. METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN
a. Pendekatan scientifik
b. Metode diskusi dan eksperimen
G. MEDIA ALAT DAN BAHAN, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Laptop
69
Video Pencemaran
2. Alat dan bahan percobaan “ Bagaimana pengaruh air bersih dan tercemar
terhadap gerakan ikan dan frekuensi dan menutup operkulasi per menit”
Alat:
3 buah toples kosong
3ekor ikan nila berukuran sedang
Stopwatch
Bahan:
Air bersih
Air sabun mandi
Air sabun detergen
3. Sumber pembelajaran
Buku siswa
IPA Terpadu
Lingkungan sekolah
Internet
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-langkah
Metode Eksperimen
Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Tahap Persiapan
a. Menetapkan
tujuan
eksperimen
b. Mempersiapkan
alat dan bahan
yang diperlukan
c. Mempersiapkan
tempat
eksperimen
Salam dan doa
Guru melakukan apersepsi
dan motivasi mengenai
pencemaran lingkungan
didepan kelas.
Guru memotivasi peserta
didik mengajukan
pertanyaan yang berkaitan
dengan pencemaran
lingkungan.
10 menit
70
d. Mempertimban
gkan junlah
siswa dengan
jumlah alat
yang ada dan
kapasitas tempat
eksperimen
e. Memperhatikan
resiko
keamanan
f. Mempersiapkan
tata tertib
terutama untuk
menjaga
peralatan dan
bahan yang
digunakan
g. Membuat
petunjuk
tentang
langkah-
langkah yang
harus ditempuh
selama
eksperimen
berlangsung
secara
sistematis.
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
Guru memberikan pre tes
Guru membagikan siswa
kedalam 4 kelompok
Siswa mendengar intruksi
guru melakukan
eksperimen kelompok
mengamati berbagai
pencemaran air pada ikan
Siswa mempersiapkan alat
dan bahan yang sudah
disediakan
Guru mengarahkan siswa
agar berhati-hati dalam
mempersiapkan alat dan
bahan
Guru meminta siswa
untuk membaca langkah-
langkah metode
eksperimen di LKPD
Guru menyampaikan
indikator penilaian sikap,
pengetahuan dan
keterampilan yang akan
diambil
Kegiatan Inti 2. Tahap
pelaksanaan
eksperimen
a. Siswa
mendiskusikan
persiapan
dengan guru.
1. Mengamati
Siswa mengamati
penjelasan dari guru
tentang eksperimen
mengenai hal yang
belum dipahami
Siswa mengamati
60 menit
71
Setelah itu
barulah
meminta alat-
alat atau
perlengkapan
yang akan
digunakan
dalam
eksperimen
b. Guru mendekati
siswa untuk
mengamati
proses
eksperimen
yang sedang
dilaksanakan
c. Guru
memperhatikan
situasi secara
keseluruhan
untuk
mengontrol
keseluruhan
eksperimen.
alat-alat yang perlu
dipersiapkan untuk
eksperimen
Siswa mengamati
proses eksperimen
pencemaran air
dengan menggunakan
ikan yang dimasukkan
kedalam (air murni,
air detergen, Air
sabun mandi) yang
sedang berlangsung
Guru mengawasi
siswa secara
keseluruhan agar
eksperimennya
berjalan dengan
lancar.
2. Menanya
siswa termotivasi
untuk membuat
pertanyaan tentang
proses eksperimen
(“Apa yang
menyebabkan ikan di
air detergen
mengeluarkan lendir,
lemas dan akhirnya
mati?”)
3. Mengumpulkan data
Siswa mengerjakan
LKPD
Siswa mencatat hasil
pengamatan dari
proses eksperimen
pencemaran air
4. Mengasosiasi
Setiap kelompok
mendiskusikan hasil
pengamatan dari
proses eksperimen
72
dan mendiskusikan
pertanyaan yang
terdapat di LKPD
yang sudah diberikan,
masing-masing
kelompok diminta
memberikan
pendapatnya masing-
masing.
5. Mengkomunikasi
Salah satu siswa
perwakilan setiap
kelompok diminta
kedepan kelas untuk
menyampaikan
/mempresentasikan
hasil diskusi
kelompoknya masing-
masing.
Guru memberikan
apresiasi kepada siswa
yang maju mewakili
kelompok
Guru memberikan
penguatan dengan
memotivasi peserta
didik agar tidak takut
salah.
Penutup 3. Tahap tindak
lanjut metode
eksperimen a. Guru meminta
siswa untuk
membuat
laporan
eksperimen
untuk diperiksa
b. Mendiskusikan
masalah-
masalah yang
ditemukan
selama
eksperimen
c. Memeriksa
Siswa membuat
laporan hasil
eksperimen dan
diskusi kelompok
Guru memperkuat
kembali apa yang
belum dimengerti oleh
siswa
Siswa menyimpan
kembali segala
peralatan yang
digunakan untuk
eksperimen
Siswa dan guru
10 menit
73
keberhasilan
eksperimen dan
menyimpan
kembali segala
peralatan yang
digunakan.
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari.
Guru menanyakan
kembali apakah
materi yang telah
diajarkan sudah
dimengerti oleh siswa
Guru memberikan
pesan moral atau
nasehat
I. PENILAIAN
a. Teknik penilaian
1. Tes tertulis (pos tes dan pre tes)
b. Instrumen
1. Lembar observasi kegiatan siswa
2. Soal
Pidie, Juli 2018
Peneliti,
(SARAH AZZUHRA)
NIM. 281324820
74
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(KELAS KONTROL)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menegah Pertama
Mata Pelajaran : IPA
Kelas /Semester : VII/II (GENAP)
Topik : Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan
Sub Topik : Perubahan Lingkungan dan \pencemaran
Alokasi Waktu : 2 JP (2X40 Menit)
C. KOMPETENSI INTI
5. Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya
6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
7. Memahami penegtahuan (faktual. Konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitun, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang teori.
75
D. KOMPETENSI DASAR
1.2 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengalaman ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur,
teliti, cermat. Tekun, hati-hati, bertanggung jawa, terbuka, kritis, kreatif,
inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari).
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup
4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya.
C. INDIKATOR
1.1.1 Mensyukuri kekayaan alam sekitar (air, udara, dan tanah) dengan
memanfaatkannya dan melestarikannya semaksimal mungkin.
1.1.2 Memelihara hubungan baik dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa.
1.1.3 Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan
masyarakat.
2.1.1 Melakukan pengamatan/percobaan secara jujur.
2.1.2 Melaporkan hasil pengamatan/percobaan secara teliti.
3.9.1 Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan.
3.9.2 Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan.
76
3.9.3 Mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan.
3.9.4 Menyebutkan dampak pencemaran lingkungan
3.9.5 Menjelaskan usaha-usaha mencegah pencemaran lingkungan.
4.12.1 Menyajikan hasil observasi terhadap pola interaksi manusia yang
memengaruhi ekosistem itu memberikan perubahan pada lingkungan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1.1 Melalui kegiatan belajar peserta didik dapat mensyukuri kekayaan alam
sekitar (air, udara, dan tanah) dengan memanfaatkannya dan
melestarikannya semaksimal mungkin.
1.1.2 Melalui kegiatan belajar peserta didik memelihara hubungan baik dengan
sesama makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa
1.1.3 Setelah kegiatan belajar peserta didik menjaga lingkungan hidup disekitar
rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat dalam rangka mencegah
pencemaran lingkungan.
2.1.1 Peserta didik melakukan pengamatan/percobaan secara jujur.
2.1.2 Peserta didik dapat melaporkan hasil pengamatan/percobaan”Bagaimana
pengaruh air bersih dan tercemar terhadap gerakan ikan dan frekuensi
membuka dan menutup operkulasi per menit” secara teliti.
3.9.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan
melalui pengamatan.
3.9.2.1 Melalui kegiatan mengamati lingkungan sekitar, peserta didik dapat
menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan.
3.9.3.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan
77
3.9.4.1 Melalui kegiatan pengamatan video pencemaran lingkungan peserta
didik dapat menyebutkan dampak pencemaran lingkungan.
3.9.5.1 Peserta didik dapat menjelaskan usaha-usaha mencegah pencemaran
lingkungan.
4.12.1 Peserta didik dapat menyajikan hasil observasi terhadap pola interaksi
manusia yang memengaruhi ekos istem itu memberikan perubahan pada
lingkungan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
4. Pengertian pencemaran lingkungan
Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain kedalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi.
5. Macam-macam pencemaran lingkungan
d. Pencemaran udara
e. Pencemaran air
f. Pencemaran tanah
6. Penyebab pencemaran lingkungan
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil
pembakaran, SO, SO2 (Balerang Oksida), CFC (Clorofluorocarbon), dan asap
rokok. Pencemaran air disebabkan oleh limbah pertanian, limbah rumah tangga,
dan limbah industri sedangkan pencemaran tanah disebabkan pembuangan
78
sampah yang mengandung bahan-bahan yang sukar terurai dalam tanah seperti
plastik, kaca dan kaleng.
6. Dampak pencemaran lingkungan
Dampak pencemaran udara; sesak napas, bronkitis, kanker, tenggorokan,
hujan asam, merusak tanaman, cat menjadi kusam.
Dampak pencemaran air; mematikan biota sungai, menimbulkan penyakit
Dampak pencemaran tanah; timbulnya bau tidak sedap, berkembangnya
organisme penyebab penyakit.
7. Usaha-usaha mencegah pencemaran lingkungan
f. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman
penduduk
g. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari
lingkungan
h. Membuang sampah pada tempatnya
i. Memberi kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup
j. Pengawasan terhadap penggunaan jenis pestisida yang dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan.
F. METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN
c. Pendekatan scientifik
d. Metode diskusi dan eksperimen
G. MEDIA ALAT DAN BAHAN, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
4. Media
Laptop
79
Video pencemaran lingkungan
5. Alat dan bahan percobaan “ Bagaimana pengaruh air bersih dan tercemar
terhadap gerakan ikan dan frekuensi dan menutup operkulasi per menit”
Alat:
Laptop
Alat tulis
Bahan:
Video pencemaran lingkungan
6. Sumber pembelajaran
Buku paket
Internet
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan Salam dan doa
Guru melakukan apersepsi dan
motivasi dengan menunjukkan
fenomena atau menunjukkan
fenomena video pencemaran
lingkungan didepan kelas.
Guru memotivasi peserta didik
mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan pencemaran
lingkungan.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Guru memberikan pre tes
Guru menyampaikan manfaat
pembelajaran
Guru menyampaikan pertanyaan
yang berkaitan dengan tanyangan
video pencemaran lingkungan.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
10 menit
80
Guru menyampaikan manfaat
pembelajaran
Guru menyampaikan indikator
penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang akan diambil
Kegiatan Inti 6. Mengamati
Mengamati video pencemaran
lingkungan
7. Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk
membuat pertanyaan tentang
macam-macam pencemaran,
penyebab pencemaran, dampak
pencemaran, dan usaha untuk
mencegah pencemaran.
8. Mengumpulkan data
Guru membagikan siswa kedalam
4 kelompok
Siswa mengerjakan LKPD
9. Mengasosiasi
Setiap kelompok mendiskusikan
hasil pengamatan yang terdapat di
LKPD yang sudah diberikan,
masing-masing siswa diminta
memberikan pendapatnya
masing-masing.
Peserta didik membuat laporan
hasil diskusi kelompok
berdasarkan video yang telah
ditonton.
10. Mengkomunikasi
Salah satu peserta didik
perwakilan setiap kelompok
diminta kedepan kelas untuk
menyampaikan
/mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya masing-masing.
Guru memberikan apresiasi
kepada siswa yang maju mewakili
kelompok
Guru memberikan penguatan
dengan memotivasi peserta didik
agar tidak takut salah.
60 menit
81
Penutup
Siswa dan guru menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.
Guru memberikan tugas kepada
siswa sejauh mana pemahaman
siswa.
Guru menanyakan kembali
apakah materi yang telah
diajarkan sudah dimengerti oleh
siswa
Guru memberikan pesan moral
atau nasehat
10 menit
I. PENILAIAN
c. Teknik penilaian
2. Tes tertulis (pos tes dan pre tes)
d. Instrumen
3. Lembar observasi kegiatan siswa
4. Soal
Pidie, Juli 2018
Peneliti,
(SARAH AZZUHRA)
NIM. 281324820
82
Lampiran 6
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PENCEMARAN AIR (KELAS EKSPERIMEN)
A. Tujuan
Siswa mampu mengetahui bagaimana pengaruh air bersih dan tercemar
terhadap gerakan ikan dan frekuensi membuka dan menutup operkulasi per menit.
Alat dan bahan:
Alat
1. Toples kosong (4 buah)
2. Stopwatch
Bahan
1. Ikan berukuran sedang (4 ekor)
2. Air bersih
3. Air sabun mandi
4. Air sabun deterjen
B. Langkah-langkah kegiatan:
1. Siapkan 4 troples dengan diberi lebel A. Air bersih, B. Air sabun mandi,
C. Air sabun deterjen.
2. Isilah masing-masing toples dengan air sesuai dengan lebelnya
3. Masukkan 1 ekor ikan kedalam masing-masing toples
83
4. Amatilah dan hitunglah membuka dan menutupnya operculum (tutup
insang) selama 5 menit, 10 menit, dan 15 menit pada masing-masing
toples.
5. Catatlah hasil pengamatanmu kedalam tabel di bawah ini!
C. Hasil pengamatan
No Perlakuan
Frekuensi Membuka dan Menutup
Operculum Ikan
5 menit 10 menit 15 menit
1 Toples A
2 Toples B
3 Toples C
D. Pertanyaan:
1. Apakah ada perbedaan jumlah membuka dan menutupnya operculum
(tutup insang) pada toples A, B, dan C
2. Jika ada jelaskan penyebabnya?
3. Dari kegiatan di atas apa yang dapat kamu simpulkan?
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan ?
2. Jelaskan macam-macam pencemaran lingkungan?
84
3. Jelaskan penyebab pencemaran lingkungan?
4. Sebutkan dampak pencemaran lingkungan?
5. Jelaskan usaha-usaha untuk mencegah pencemaran lingkungan
85
Lampiran 7
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
(KELAS KONTROL)
E. Tujuan
Siswa mampu mengetahui bagaimana pengaruh air bersih dan tercemar
terhadap gerakan ikan dan frekuensi membuka dan menutup operkulasi per menit.
Alat dan bahan:
Alat
3. Laptop
4. Alat tulis
Bahan
5. Video pencemaran lingkungan
F. Langkah-langkah kegiatan:
6. Perhatikan video pencemaran lingkungan diatas
7. Berdasarkan video yang telah kalian amati silah pertanyaan dibawah ini !
G. Pertanyaan:
4. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan ?
5. Jelaskan macam-macam pencemaran lingkungan?
6. Jelaskan penyebab pencemaran lingkungan?
7. Sebutkan dampak pencemaran lingkungan?
8. Jelaskan usaha-usaha untuk mencegah pencemaran lingkungan
86
Lampiran 8
SOAL PRETEST
Nama :
Kelas :
Petunjuk Soal
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda
silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e.
1. Penghijauan yang dilakukan dikota besar adalah salah satu cara dalam
menanggulangi pencemaran yang bertujuan ….
a. Mencegah terjadinya penguapan
b. Meningkatkan kadar oksigen di udara
c. Meningkatkan keindahan dan kesejukan kota
d. Meningkatkan suhu udara
e. Meningkatkan kelembapan lingkungan
2. Keseimbangan lingkungan dapat berubah jika ada salah satu komponen di
dalamnya yang berubah dan menyebabkan perubahan-perubahan pada
makhluk hidup lain. Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya
perubahan lingkungan, antara lain ...
a. b.
c. d.
e.
87
3. Berikut salah satu usaha yang dapat mengurangi pencemaran udara adalah
….
a. Memisahkan limbah organik dan anorganik
b. Mendaur ulang limbah atau barang beka
c. Mengurangi penggunaan barang yang terbuat dari plastik
d. mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
e. tidak membuang limbah sembarangan
4. Pernyataan berikut yang benar adalah ….
a. Penggunaan pupuk buatan dapat menyebabkan erosi
b. Penggunaan pupuk buatan tidak dapat menyuburkan perairan
c. Penggunaan pupuk buatan harus ditingkatkan agar hasil panen
bertambah
d. Penggunaan pupuk buatan harus terus-menerus dilakukan agar tanah
menjadi subur
e. Penggunaan pupuk buatan harus diselilingi dengan penggunaan
kompos
5. Pada umumnya pencemaran menimbulkan dampak negatif terhadap
keseimbangan lingkungan atau ekosistem. Dampak negatif tersebut, antara
lain...
a. b.
c. d.
e.
88
6. Alasan berikut ini yang bukan merupakan faktor munculnya permasalahan
lingkungan adalah ….
a. ledakan populasi manusia
b. perkembangan IPTEK
c. perkembangan ekonomi
d. perkembangan pendidikan
e. penerapan intensifikasi pertanian
7. Perkembangan IPTEK dapat berdampak negatif pada Iingkungan, kecuali
….
a. pengambilan SDA semakin meningkat
b. meningkatkan kesejahteraan manusia
c. pencemaran meningkat
d. terjadinya kerusakan lingkungan
e. pencemaran meningkat dan terjadinya kerusakan lingkungan
8. Gas pencemaran yang dihasilkan dari asap knalpot adalah ….
a. CO2
b. CO
c. NO2
d. H20
e. CI
9. Dampak negatif pencemaran alam jika tenjadi proses eutrofikasi di daerah
rawa adalah ….
a. ganggang dan eceng gondok mati
b. ikan dan hewan lain banyak terdapat di daerah tersebut
c. bentos tidak dapat hidup di daerah tersebut
d. meningkatnya konsentrasi CO di air
e. semua jawaban benar
10. Dampak yang timbul jika menggunakan gas CFC pada kulkas, hair spray,
dan AC adalah ….
a. terjadi pencemaran udara di dalam ruangan rumah
b. terjadi pencemaran udara di Iingkungan sekitar perumahan
c. munculnya lubang ozon di stratosfer
d. efek rumah kaca
e. semua jawaban benar
11. Berikut yang merupakan upaya pelestarian lingkungan adalah...
a. Denitrifikasi
b. Urbanisasi
c. Transmigrasi
d. Sanitasi
e. Reboisasi
89
12. Lingkungan adalah ruang yang ditempati oleh makhluk hidup bersama-
sama dengan komponen hidup dan tak hidup. Suatu lingkungan dikatakan
seimbang jika dinamika komponen-komponen dalam ekosistemnya
seimbang, antara lain seperti berikut, kecuali..
a. b.
c d.
e.
13. Jenis-jenis polusi dibedakan atas polusi udara, air, tanah, dan suara.
Pembagian ini didasarkan atas...
a. Tempat terjadinya pencemaran
b. Jenis bahan pencemar
c. Sumber bahan pencemar
d. Kandungan racun bahan pencemar
e. Usaha penanggulangan bahan pencemar
14. Pernyataan berikut yang benar adalah ….
a. Pencemaran hanya berdampak di sekitar lokasi Iimbah.
b. Daya dukung Iingkungan dapat ditingkatkan terus-menerus.
c. Pencemaran lingkungan pasti terjadi oleh kegiatan manusia.
d. Pencemaran meningkatkan daya lenting.
e. Pencemaran hanya berdampak sesaat.
15. Limbah bahan berbahaya dan beracun timbul akibat kegiatan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, limbah itu berupa...
a. Pupuk organik
b. Pupuk anorganik
90
c. Pupuk hijau
d. Pupuk kandang
e. Sampah dari tanaman
16. Meningkatnya kadar karbon dioksida di udara dapat menyebabkan ….
a. Rusaknya lapisan ozon
b. Penurunan suhu udara
c. Korosi pada logam
d. terbentuknya hujan asam
e. terjadinya efek rumah kaca
17. Pengukuran pencemaran air secara biologis merupakan pengukuran
kuantitatif, pada pengukuran tersebut sering menggunakan makhluk hidup,
yaitu...
a. b.
c. d.
e.
18. Penyebab terjadinya rumah kaca, antara lain ...
a. Pencemaran udara oleh belerang dan nitrogen
b. Penggunaan bahan bangunan pengganti berupa kaca
c. Meningkatnya intensitas sinar matahari
d. Pencemaran udara dalam karbon dioksida
e. Penggunaan CFC untuk AC secara terus menerus
19. Salah satu contoh perubahan lingkungan secara alami adalah ….
a. Pembangunan waduk
b. penebangan hutan
c. pembangunan rumah
91
d. letusan gunung berapi
e. adanya pabrik-pabrik besar
20. Usaha-usaha manusia untuk melestarikan lingkungan agar serasi dan
seimbang adalah ….
a. Pemakaian sumber daya alam secara berlebihan
b. Perburuan satwa tanpa memperdulikan jumlah populasi
c. Penebangan hutan secara ekonomis
d. pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana
e. Pemberantasan hama dengan pestisida
92
Lampiran 9
SOAL POS TEST
Nama :
Kelas :
Petunjuk Soal
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda
silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e.
1. Alasan berikut ini yang bukan merupakan faktor munculnya permasalahan
lingkungan adalah ….
a. ledakan populasi manusia
b. perkembangan IPTEK
c. perkembangan ekonomi
d. perkembangan pendidikan
e. penerapan intensifikasi pertanian
2. Keseimbangan lingkungan dapat berubah jika ada salah satu komponen di
dalamnya yang berubah dan menyebabkan perubahan-perubahan pada
makhluk hidup lain. Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya perubahan
lingkungan, antara lain ...
a. b.
c. d.
e.
93
3. Limbah bahan berbahaya dan beracun timbul akibat kegiatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, limbah itu berupa...
a. Pupuk organik
b. Pupuk anorganik
c. Pupuk hijau
d. Pupuk kandang
e. Sampah dari tanaman
4. Pada umumnya pencemaran menimbulkan dampak negatif terhadap
keseimbangan lingkungan atau ekosistem. Dampak negatif tersebut, antara
lain...
a. b.
c. d.
e.
5. Penyebab terjadinya rumah kaca, antara lain ...
a. Pencemaran udara oleh belerang dan nitrogen
b. Penggunaan bahan bangunan pengganti berupa kaca
c. Meningkatnya intensitas sinar matahari
d. Pencemaran udara dalam karbon dioksida
e. Penggunaan CFC untuk AC secara terus menerus
6. Salah satu contoh perubahan lingkungan secara alami adalah ….
a. Pembangunan waduk
b. penebangan hutan
94
c. pembangunan rumah
d. letusan gunung berapi
e. adanya pabrik-pabrik besar
7. Usaha-usaha manusia untuk melestarikan lingkungan agar serasi dan
seimbang adalah ….
a. Pemakaian sumber daya alam secara berlebihan
b. Perburuan satwa tanpa memperdulikan jumlah populasi
c. Penebangan hutan secara ekonomis
d. pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana
e. Pemberantasan hama dengan pestisida
8. Meningkatnya kadar karbon dioksida di udara dapat menyebabkan ….
a. Rusaknya lapisan ozon
b. Penurunan suhu udara
c. Korosi pada logam
d. terbentuknya hujan asam
e. terjadinya efek rumah kaca
9. Berikut salah satu usaha yang dapat mengurangi pencemaran udara adalah ….
a. Memisahkan limbah organik dan anorganik
b. Mendaur ulang limbah atau barang beka
c. Mengurangi penggunaan barang yang terbuat dari plastik
d. mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
e. tidak membuang limbah sembarangan
10. Pernyataan berikut yang benar adalah ….
a. Penggunaan pupuk buatan dapat menyebabkan erosi
b. Penggunaan pupuk buatan tidak dapat menyuburkan perairan
c. Penggunaan pupuk buatan harus ditingkatkan agar hasil panen bertambah
d. Penggunaan pupuk buatan harus terus-menerus dilakukan agar tanah
menjadi subur
e. Penggunaan pupuk buatan harus diselilingi dengan penggunaan kompos
11. Lingkungan adalah ruang yang ditempati oleh makhluk hidup bersama-sama
dengan komponen hidup dan tak hidup. Suatu lingkungan dikatakan
seimbang jika dinamika komponen-komponen dalam ekosistemnya
seimbang, antara lain seperti berikut, kecuali
a. b.
95
c d.
e.
12. Perkembangan IPTEK dapat berdampak negatif pada Iingkungan, kecuali ….
a. pengambilan SDA semakin meningkat
b. meningkatkan kesejahteraan manusia
c. pencemaran meningkat
d. terjadinya kerusakan lingkungan
e. pencemaran meningkat dan terjadinya kerusakan lingkungan
13. Gas pencemaran yang dihasilkan dari asap knalpot adalah ….
a. CO2
b. CO
c. NO2
d. H20
e. CI
14. Dampak negatif pencemaran alam jika tenjadi proses eutrofikasi di daerah
rawa adalah ….
a. ganggang dan eceng gondok mati
b. ikan dan hewan lain banyak terdapat di daerah tersebut
c. bentos tidak dapat hidup di daerah tersebut
d. meningkatnya konsentrasi CO di air
e. semua jawaban benar
15. Jenis-jenis polusi dibedakan atas polusi udara, air, tanah, dan suara.
Pembagian ini didasarkan atas...
a. Tempat terjadinya pencemaran
b. Jenis bahan pencemar
c. Sumber bahan pencemar
d. Kandungan racun bahan pencemar
e. Usaha penanggulangan bahan pencemar
96
16. Pengukuran pencemaran air secara biologis merupakan pengukuran
kuantitatif, pada pengukuran tersebut sering menggunakan makhluk hidup,
yaitu...
a. b.
c. d.
e.
17. Pernyataan berikut yang benar adalah ….
a. Pencemaran hanya berdampak di sekitar lokasi Iimbah.
b. Daya dukung Iingkungan dapat ditingkatkan terus-menerus.
c. Pencemaran lingkungan pasti terjadi oleh kegiatan manusia.
d. Pencemaran meningkatkan daya lenting.
e. Pencemaran hanya berdampak sesaat.
18. Dampak yang timbul jika menggunakan gas CFC pada kulkas, hair spray, dan
AC adalah ….
a. terjadi pencemaran udara di dalam ruangan rumah
b. terjadi pencemaran udara di Iingkungan sekitar perumahan
c. munculnya lubang ozon di stratosfer
d. efek rumah kaca
e. semua jawaban benar
19. Berikut yang merupakan upaya pelestarian lingkungan adalah...
a. Denitrifikasi
97
b. Urbanisasi
c. Transmigrasi
d. Sanitasi
e. Reboisasi
20. Penghijauan yang dilakukan dikota besar adalah salah satu cara dalam
menanggulangi pencemaran yang bertujuan ….
a. Mencegah terjadinya penguapan
b. Meningkatkan kadar oksigen di udara
c. Meningkatkan keindahan dan kesejukan kota
d. Meningkatkan suhu udara
e. Meningkatkan kelembapan lingkungan
98
Lampiran 10
KUNCI JAWABAN PRE TES
1. B 11. E
2. B 12. D
3. C 13. D
4. E 14. C
5. D 15. B
6. D 16. A
7. C 17. C
8. B 18. D
9. C 19. D
10.C 20. D
99
Lampiran 11
KUNCI JAWABAN POS TES
1. D 11. D
2. B 12. C
3. B 13. B
4. D 14. C
5. D 15. D
6. D 16. E
7. D 17. C
8. A 18. C
9. C 19. E
10.E 20. B
100
Lampiran 12
LEMBAR PENILAIAN VALIDATOR TERHADAP SOAL TES
PEMBELAJARAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Indrajaya Kabupaten Pidie
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/II
Materi Pokok/Topik : Pencemaran Lingkungan
Kompetensi Dasar : 3.9 Menddeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi
makhluk hidup
Indikator No Soal Jawaban Ranah Kognitif
C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.4.1. Menjelaskan
pengertian
pencemaran
lingkungan.
1. Lingkungan adalah ruang yang ditempati oleh
makhluk hidup bersama-sama dengan komponen
hidup dan tak hidup. Suatu lingkungan dikatakan
seimbang jika dinamika komponen-komponen dalam
ekosistemnya seimbang. Gambar di bawah ini yang
seimbang adalah, kecuali...
a. b.
D
√
101
2.
3.
4.
c. d.
e.
Penyebab terjadinya global warming, antara lain...
a. Pencemaran udara oleh belerang dan nitrogen
b. Penggunaan bahan bangunan pengganti berupa
kaca
c. Meningkatnya intensitas sinar matahari
d. Pencemaran udara dalam karbon dioksida
e. Penggunaan CFC untuk AC secara terus menerus
Pernyataan berikut ini yang benar adalah …
f. Penggunaan pupuk buatan dapat menyebabkan
erosi
g. Penggunaan pupuk buatan tidak dapat
menyuburkan perairan
h. Penggunaan pupuk buatan harus ditingkatkan
agar hasil panen bertambah
i. Penggunaan pupuk buatan harus terus-menerus
dilakukan agar tanah menjadi subur
j. Penggunaan pupuk buatan harus diselilingi
dengan penggunaan kompos
Pernyataan berikut yang benar adalah …
f. Pencemaran hanya berdampak di sekitar lokasi
Iimbah.
g. Daya dukung Iingkungan dapat ditingkatkan
terus-menerus.
h. Pencemaran lingkungan pasti terjadi oleh
kegiatan manusia.
i. Pencemaran meningkatkan daya lenting.
j. Pencemaran hanya berdampak sesaat.
D
E
C
√
√
√
3.9.2 Menjelaskan 5. Jenis-jenis polusi dibedakan atas polusi udara, air,
102
macam-macam
pencemaran
lingkungan
6.
7.
tanah, dan suara. Pembagian ini didasarkan atas...
f. Tempat terjadinya pencemaran
g. Jenis bahan pencemar
h. Sumber bahan pencemar
i. Kandungan racun bahan pencemar
j. Usaha penanggulangan bahan pencemar
Pengukuran pencemaran air secara biologis
merupakan pengukuran kuantitatif. Pengukuran
tersebut sering menggunakan makhluk hidup, yaitu...
a. b.
c. d.
e.
Gas pencemaran yang dihasilkan dari asap knalpot
adalah …
f. CO2
g. CO
h. NO2
i. H20
j. CI
D
C
B
√
√
√
3.9.3.Mengidentifikasi
penyebab
pencemaran
lingkungan
8.
Keseimbangan lingkungan dapat berubah jika ada
salah satu komponen di dalamnya yang berubah dan
menyebabkan perubahan-perubahan pada makhluk
hidup lain. Faktor manusia yang menyebabkan
terjadinya perubahan lingkungan, antara lain ...
a. b.
103
9.
10.
c. d.
e.
Meningkatnya kadar karbon dioksida di udara dapat
menyebabkan …
f. Rusaknya lapisan ozon
g. Penurunan suhu udara
h. Korosi pada logam
i. terbentuknya hujan asam
j. terjadinya efek rumah kaca
Alasan berikut ini yang bukan merupakan faktor
munculnya permasalahan lingkungan adalah …
f. ledakan populasi manusia
g. perkembangan IPTEK
h. perkembangan ekonomi
i. perkembangan pendidikan
j. penerapan intensifikasi pertanian
B
A
A
√
√
√
3.9.4.Menyebutkan
dampak
pencemaran
lingkungan
11.
Pada umumnya pencemaran menimbulkan dampak
negatif terhadap keseimbangan lingkungan atau
ekosistem. Dampak negatif tersebut, antara lain...
a. b.
c. d.
D
√
104
12.
13.
14.
15.
16.
e.
Salah satu contoh perubahan lingkungan secara alami
adalah …
f. Pembangunan waduk
g. penebangan hutan
h. pembangunan rumah
i. letusan gunung berapi
j. adanya pabrik-pabrik besar
Dampak negatif pencemaran alam jika tenjadi proses
eutrofikasi di daerah rawa adalah …
f. ganggang dan eceng gondok mati
g. ikan dan hewan lain banyak terdapat di daerah
tersebut
h. bentos tidak dapat hidup di daerah tersebut
i. meningkatnya konsentrasi CO di air
j. semua jawaban benar
Dampak yang timbul jika menggunakan gas CFC pada
kulkas, hair spray, dan AC adalah …
f. terjadi pencemaran udara di dalam ruangan
rumah
g. terjadi pencemaran udara di Iingkungan sekitar
perumahan
h. munculnya lubang ozon di stratosfer
i. efek rumah kaca
j. semua jawaban benar
Perkembangan IPTEK dapat berdampak negatif pada
Iingkungan, kecuali…
f. pengambilan SDA semakin meningkat
g. meningkatkan kesejahteraan manusia
h. pencemaran meningkat
i. terjadinya kerusakan lingkungan
Limbah bahan berbahaya dan beracun timbul akibat
kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, limbah itu berupa...
D
D
C
C
√
√
√
√
105
f. Pupuk organik
g. Pupuk anorganik
h. Pupuk hijau
i. Pupuk kandang
j. Sampah dari tanaman
C
√
3.9.5.Menjelaskan
usaha-usaha
mencegah
pencemaran
lingkungan
17.
18.
19.
20.
Penghijauan yang dilakukan dikota besar adalah salah
satu cara dalam menanggulangi pencemaran yang
bertujuan untuk …
f. Mencegah terjadinya penguapan
g. Meningkatkan kadar oksigen di udara
h. Meningkatkan keindahan dan kesejukan kota
i. Meningkatkan suhu udara
j. Meningkatkan kelembapan lingkungan
Berikut yang merupakan upaya pelestarian lingkungan
adalah...
a. Denitrifikasi
b. Urbanisasi
c. Transmigrasi
d. Sanitasi
e. Reboisas
Usaha-usaha manusia untuk melestarikan lingkungan
agar serasi dan seimbang adalah …
a. Pemakaian sumber daya alam secara berlebihan
b. Perburuan satwa tanpa memperdulikan jumlah
populasi
c. Penebangan hutan secara ekonomis
d. pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana
e. Pemberantasan hama dengan pestisida
Berikut salah satu usaha yang dapat mengurangi
pencemaran udara adalah …
f. Memisahkan limbah organik dan anorganik
g. Mendaur ulang limbah atau barang beka
h. Mengurangi penggunaan barang yang terbuat dari
B
E
B
C
√
√
√
√
106
plastik
i. mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
j. tidak membuang limbah sembarangan
Banda Aceh, 22 Mei 2018
Validator Ahli,
Nafisah Hanim, M. Pd
NIP:
107
Lampiran 13
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
KELAS EKSPERIMEN
Nama Siswa :
Materi : Pencemaran Lingkungan
Kelas/ Semester :VII-8/II
Hari/Tanggal :
Nama Observer :
Petunjuk Pengisian
Berilah tanda (√ ) pada kolom nilai yang sesuai menurut penilaian obeserver:
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali
No Aspek yang Diamati Nilai
1 2 3 4
1. Visual activities
1. Siswa memperhatikan media yang ditampilkan
oleh guru
2. Siswa menyimak langkah-langkah kerja LKPD
yang dijelaskan oleh guru di depan kelas
3. Siswa melakukan pembelajaran sesuai langkah
kerja LKPD
2. Oral activities
1. Siswa menjawab salam
2. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
108
guru
3. Siswa melakukan tanya jawab kepada kelompok
lain
4. Siswa mempresentasikan hasil pembelajaran di
depan kelas
5. Siswa bertanya apa saja yang belum dipahami
kepada guru
3. Listening activities
1. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
2. Siswa menyimak pertanyaan yang disampaikan
oleh guru
3. Siswa mendengarkan arahan guru tentang
langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran
metode eksperimen pencemaran lingkungan
4. Siswa memperhatikan penjelasan rencana
pembelajaran pertemuan yang akan datang yang
disampaikan guru
4. Writing activities
1. Siswa menulis pertanyaan dari hasil pengamatan
sebagai rumusan masalah
2. Siswa merumuskan hipotesis metode eksperimen
pencemaran lingkungan
3. Siswa mengumpulkan informasi dari
pembelajaran yang dilakukan
4. Siswa mencatat hasil pembelajaran pada tabel
pengamatan
5. Drawing activities
1. Siswa menggambar hasil pengamatan metode
ekperimen pada materi pencemaran lingkungan
109
6. Motor activities
1. Siswa duduk berdasarkan kelompok
2. Siswa menganalisis hasil pembelajaran yang telah
dilakukan dengan bimbingan guru
3. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan
bimbingan guru
7. Mental activities
1. Siswa berdiskusi terkait pertanyaan guru
berdasarkan media yang ditampilkan
2. Siswa saling menanggapi hasil pembelajaran yang
telah dilakukan
3. Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan lugas
8. Emotional activities
1. Siswa bersemangat dalam melakukan
pembelajaran
2. Siswa bertanggung jawab terhadap hasil
pembelajaran
3. Siswa berani dalam menanggapi dan menyanggah
hasil diskusi
Jumlah Total
Pidie, ..................................2018
(_______________________)
Observer
110
Lampiran 14
Lembar Observasi Aktifitas Siswa
Kelas Kontrol
Nama Siswa :
Materi : Pencemaran lingkungan
Kelas/ Semester :VII-7/II
Hari/Tanggal :
Nama Observer :
Petunjuk Pengisian
Berilah tanda (√ ) pada kolom nilai yang sesuai menurut penilaian obeserver:
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali
No Aspek yang Diamati Nilai
1 2 3 4
1. Visual activities
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru
2. Siswa menyimak langkah-langkah kerja LKPD
yang dijelaskan oleh guru di depan kelas
3. Siswa melakukan pembelajaran sesuai langkah
kerja LKPD
2. Oral activities
1. Siswa menjawab salam
111
2. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru
3. Siswa melakukan tanya jawab kepada kelompok
lain
4. Siswa mempresentasikan hasil pembelajaran di
depan kelas
5. Siswa bertanya apa saja yang belum dipahami
kepada guru
3. Listening activities
1. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
2. Siswa menyimak pertanyaan yang disampaikan
oleh guru
3. Siswa mendengarkan arahan guru tentang
langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran
4. Siswa memperhatikan penjelasan rencana
pembelajaran pertemuan yang akan datang yang
disampaikan guru
4. Writing activities
1. Siswa menulis pertanyaan dari hasil pengamatan
sebagai rumusan masalah
2. Siswa merumuskan hipotesis
3. Siswa mengumpulkan informasi dari
pembelajaran yang dilakukan
4. Siswa mencatat hasil pembelajaran
5. Drawing activities
1. Siswa menggambar hasil pengamatan
6. Motor activities
1. Siswa duduk berdasarkan kelompok
2. Siswa menganalisis hasil dari pembelajaran yang
112
telah dilakukan dengan bimbingan guru
3. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan
bimbingan guru
7. Mental activities
1. Siswa berdiskusi terkait pertanyaan guru
2. Siswa saling menanggapi hasil pembelajaran yang
telah dilakukan
3. Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan lugas
8. Emotional activities
1. Siswa bersemangat dalam melakukan
pembelajaran
2. Siswa bertanggung jawab terhadap hasil
pembelajaran kelompok
3. Siswa berani dalam menanggapi dan menyanggah
hasil diskusi
Jumlah Total
Pidie, ..................................2018
(_______________________)
113
Lampiran 15
Analisis Uji t
Hasil penelitian yang dilaksanakan pada siswa SMP Negeri 2 Indrajaya
Kabupaten Pidie Pidie, dengan menggunakan metode pengolahan data yang telah
ditentukan pada BAB III, maka data akan diolah berdasarkan kriteria yang telah
diterapkan.
1. Hasil belajar
Tabel 1.1 Nilai pre tes dan pos tes siswa kelas eksperimen (VII8) dan
kelas kontrol (VII7) SMP Negeri 2 Indrajaya kabupaten Pidie. No Kelas eksperimen No Kelas kontrol
Pos tes Pos tes
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
80
80
70
90
75
80
85
70
80
85
80
90
70
85
80
75
70
75
90
85
95
75
95
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
70
55
65
75
75
55
70
55
70
60
75
70
65
60
75
80
80
60
65
80
Sumber: Hasil Penelitian 2018
114
Pengolahan data untuk Pos tes siswa kelas eksperimen berdasarkan tabel
1.1 adalah sebagai berikut:
Rentang = nilai tinggi – nilai rendah
= 95 – 70
= 25
Besarnya interval kelas untuk siswa adalah:
Interval Kelas (K) = 1 + 3,3 log 23
= 1 + 3,3 (1,36)
= 1 + 4,488
= 5,488
Panjang Kelas (P) = 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
= 25
5,488
= 4,55 (diambil P = 5)
Tabel L.2 Distribusi frekuensi dari nilai tes siswa pada kelas eksperimen
(VII8)
No Nilai Tes
f1 x1 𝒙𝟏𝟐 f1 x1 f1𝒙𝟏
𝟐
1.
2.
3.
4.
5.
6.
70 – 74
75 – 79
80 – 84
85 – 89
90 – 94
95 – 99
4
4
6
4
3
2
72
77
82
87
92
97
5,184
5,929
6,724
7,569
8,464
9,409
288
308
492
348
276
194
20,736
23,716
40,344
30,276
25,392
18,818
Jumlah 23 - - 1,906 159,282
Sumber: Hasil pengolahan data 2018
115
Nilai rata-rata post-test siswa kelas eksperimen dari tabel L.2 di atas adalah:
𝑥 1 = 𝑓1𝑥1
𝑓1
= 1,906
23
= 8,28
Selanjutnya varians dan simpangan baku dapat diperoleh:
𝑠12 =
𝑛1 𝑓1𝑥12 − 𝑓1𝑥1
2
𝑛 𝑛1−1
= 23 159,282 − 1,906 2
23 (23−1)
= 3,663,486−3,632,836
23 (22)
= 30,650
506
𝑠12 = 60,57
𝑠1 = 60,57 = 7,78
Pengolahan data untuk Post-test siswa kelas kontrol berdasarkan tabel L.1
adalah sebagai berikut:
Rentang = nilai tinggi – nilai rendah
= 80 – 55
= 30
Besarnya interval kelas untuk siswa adalah:
Interval Kelas (K) = 1 + 3,3 log 20
= 1 + 3,3 (1,30)
= 1 + 4,29
= 5,29
116
Panjang Kelas (P) = 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
= 20
5,29
= 3,57 (diambil P = 5)
Tabel L.2 Distribusi frekuensi dari nilai tes siswa pada kelas eksperimen
(VII8)
No Nilai Tes
f1 x1 𝒙𝟏𝟐 f1 x1 f1𝒙𝟏
𝟐
1.
2.
3.
4.
5.
6.
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 – 79
80 – 84
3
3
3
3
5
3
57
62
67
72
77
82
3,249
3,844
4,489
5,184
5,929
6,724
171
186
201
216
385
246
9,747
11,532
13,467
15,552
29,645
20,172
Jumlah 20 - - 1,405 100,115
Sumber: Hasil pengolahan data 2018
Nilai rata-rata tes siswa kelas eksperimen dari tabel L.2 di atas adalah:
𝑥 2 = 𝑓1𝑥1
𝑓1
= 1,405
20
= 0,07
Selanjutnya varians dan simpangan baku dapat diperoleh:
𝑠22 =
𝑛1 𝑓1𝑥12 − 𝑓1𝑥1
2
𝑛 𝑛1−1
= 20 100,115 − 1,405 2
20 (20−1)
= 2,002,300−1,974,025
20 (19)
= 28,275
380
𝑠22 = 74,40
𝑠2 = 17,40 = 4,17
117
Untuk mencari hipotesis yang telah dirumuskan, maka terlebih dahulu
dicari varians gabungan (Sgab).
S2
gab = 𝑛1− 1 𝑠1
2+ 𝑛2− 1 𝑠22
𝑛1+ 𝑛2− 2 s
S2
gab = 22 7,78 + 20−1 (4,17)
(23+20−2)
S2
gab = 22 7,78 + 19 (417)
41
S2
gab = 171,16+79,23
51
S2
gab = 250,39
41
S2
gab = 6,10
S2
gab = 2,46
Untuk nilai S = 2,46 maka nilai t diperoleh
t = 𝑥 1− 𝑥 2
𝑠 1
𝑛1+
1
𝑛2
= 8,28−0,07
2,46 1
23+
1
20
= 8,21
2,46 0,043+0,05
= 8,21
2,46 0,093
= 8,21
2,46 𝑥 0,304 =
8,21
0,747 = 10,9
118
Lampiran 16
119
Lampiran 17
FOTO PROSES PEMBELAJARAN SELAMA PENELITIAN
Peneliti sedang menjelaskan sekilas peneliti sedang membimbing siswa
Tentang pencemaran lingkungan mengerjakan Soal pre tes
Siswa sedanga mengerjakan Peneliti sedang membimbing siswa
soal pre tes mengerjakan LKPD
120
Siswa sedang mengamati Siswa sedang melakukan
Eksperimen pencemaran air eksperimen pencemaran air
Siswa sedang mengerjakan LKPD Siswa sedang menjawan soal pos tes
121
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Sarah Azzuhra
2. NIM : 281324820
3. Tempat/Tanggal Lahir : ulee cot seupeng, 22 Januari 1995
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agama : Islam
6. IPK Terakhir : 3,20
7. Kebangsaan/Suku : Indonesia/Aceh
8. Status : Kawin
9. Alamat : Jl. T.Nyak Arief, No.473, Darussalam,
Banda Aceh.
10. Pekerjaan : Mahasiswa
11. Nama Orang Tua
A. Ayah : Muhammad Yusuf
B. Ibu : Siti Hajar
12. Pekerjaan Orang Tua
A. Ayah : Tani
B. Ibu : IRT
13. Pendidikan
A. SD : SD Negeri Ulee Cot Seupeng 2007
B. SMP : MTsN 1 Sigli 2010
C. SMA : MAN 1 Sigli 2013
D. PTN : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Ar-Raniry Banda Aceh,
2013-2018
Demikian daftar riwayat ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan seperlunya.
Banda Aceh, Juli 2018
Pemohon
Sarah Azzuhra