fakultas kehutanan institut pertanian...

18
27/11/2011 1 WILDLIFE CRIME Sebagai Salah Satu Bentuk Kejahatan Transnasional Ani Mardiastuti [email protected] Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Transnational Organized Crime Terorisme Narkoba Perdagangan orang Pencucian uang Penyelundupan senjata Kejahatan dunia maya Kejahatan ekonomi Kejahatan di laut

Upload: dinhdan

Post on 18-May-2018

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

27/11/2011

1

WILDLIFE CRIME Sebagai Salah Satu Bentuk Kejahatan Transnasional

Ani Mardiastuti

[email protected] Fakultas Kehutanan – Institut Pertanian Bogor

Transnational Organized Crime

• Terorisme

• Narkoba

• Perdagangan orang

• Pencucian uang

• Penyelundupan senjata

• Kejahatan dunia maya

• Kejahatan ekonomi

• Kejahatan di laut

27/11/2011

2

TOC: UN Interregional Crime and Justice Research Institute

Definisi Wildlife

• Wildlife = Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL); Hidupanliar

• Terdiri dari:

– Satwa liar (tidak/belum dibudidayakan)

• Darat

• Laut/Air Tawar

– Tumbuhan liar

• Tidak termasuk kayu (timber/log)

27/11/2011

3

Mengapa wildlife kini diperhatikan dalam perdagangan internasional?

• Bernilai tinggi

• Terkait dengan Konvensi CITES

• Sering terkait dengan penyelundupan barang terlarang lainny (manusia, drugs, senjata, dll.)

• Rute penyelundupan serupa

• Jumlah dan jenis yang diselundupkan semakin banyak

27/11/2011

4

ILLICIT INTERNATIONAL TRAFFICKING IN WILDLIFE IS AN ESTIMATED

$10 BILLION DOLLAR BLACK MARKET INDUSTRY, AND ILLICIT INTERNATIONAL TRAFFICKING IN TIMBER COSTS

DEVELOPING COUNTRIES $10-15 BILLION IN LOST REVENUES EVERY YEAR. THESE CRIMES OFTEN ARE LINKED TO ORGANIZED CRIME

AND CAN INVOLVE MANY OF THE SAME CULPRITS AND SMUGGLING ROUTES THAT ARE USED TO TRAFFIC IN ARMS, DRUGS, AND

PERSONS.

Opening Statement of the Government of the United States of America Before the 17th Commission on Crime Prevention and Criminal Justice Delivered by Ambassador Greg Schulte,

US Mission to International Organizations in Vienna April 14, 2008

Illegal Tiger Trade

27/11/2011

5

Illegal Ivory Trade

Indonesian wildlife in the international market

27/11/2011

6

Indonesian wildlife in the international market

Produk dan Hasil Olahan

27/11/2011

7

Contoh Modus Operandi Penyelundupan

Contoh Modus Operandi Penyelundupan

27/11/2011

8

Modus Operandi Baru

Lokasi Rawan untuk Perdagangan Ilegal

27/11/2011

9

27/11/2011

10

• Konvensi Internasional: CITES, TOC

• Kampanye global

• Pendidikan dan pelatihan

• Kerjasama penegakan hukum

Upaya Global Untuk Memerangi Wildlife Crime

27/11/2011

11

Pengertian CITES

• CITES: Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora

• Konvensi yang mengatur perdagangan internasional terhadap satwa dan tumbuhan liar yang terancam punah (1975)

• Indonesia menjadi anggota CITES sejak 1978

• Hampir semua negara (171) sudah menjadi anggota CITES

27/11/2011

12

Cara Kerja CITES - Nasional

• Kewenangan: Management Authority dan Scientific Authority (Otoritas Pengelola dan Otoritas Ilmiah)

• Management Authority (MA):

– Departemen Kehutanan Ditjen PHKA Direktorat KKH (Konservasi Keanekagaraman Hayati)

Direktorat PHH (Penyidikan dan Perlindungan Hutan): penegakan hukum

• Scientific Authority (SA):

– Puslitbang Biologi LIPI

– Pusat Penelitian Oseanografi LIPI

Apendiks CITES

• Apendiks I: tidak boleh diperdagangkan (kecuali yang sudah dibudidayakan)

• Apendiks II: Perdagangan dikontrol melalui kuota

• Apendiks III: sama dengan Apendiks II, untuk negara tertentu saja

27/11/2011

13

United Nations Convention against Transnational Organized Crime

• Dikenal juga sebagai Palermo Convention (2000)

• Adopted on 15 November 2000, entry into Force: 29 September 2003

• 147 parties

• Belum memuat tentang wildlife crime

• Indonesia: belum meratifikasi, masih dalam pembahasan

Kampanye: Selebritis dan Wildlife Crime

27/11/2011

14

Kerjasama Penegakan Hukum

• Perjanjian bilateral/multilateral

• Kerjasama instansi penegak hukum:

– Interpol

– UNODC

– ASEAN-WEN

• Kerjasama LSM

27/11/2011

15

Perjanjian Bilateral

• Ekstradisi:

– Malaysia

– Filipina

– Thailand

– Australia

– Hong Kong

– Korea Selatan

• MLAT (Mutual Legal Assistance Treaty)

– Australia

– China

– Hongkong

– ASEAN (AMLAT)

– USA (dalam pembahasan)

27/11/2011

16

ASEAN Wildlife Enforcement Network

• 10 negara ASEAN

• 2005

• Pertemuan di Bangkok, Bogor, Vientien

27/11/2011

17

Kerjasama LSM

Kejaksaan dan Wildlife Crime

• Wildlife crime sering terjadi namun kebanyakan tidak/belum sampai ke persidangan

• Kasus: Singapura, Malaysia, China

• Kerjasama dengan instansi terkait: Departemen Kehutanan, NCB-Interpol Indonesia, Kepolisian, Bea Cukai, Karantina

27/11/2011

18

Terimakasih