fakultas dan program studi s

40
FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI UNIVERSITAS JAMBI TAHUN AKADEMIK 2013/2014 NO FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI JENJANG L0KASI KAMPUS (Perkuliahan) I FAKULTAS PERTANIAN Program Reguler 1. AGRIBISNIS S1 Kampus Unja Mendalo 2. AGROEKOTEKNOLOGI S1 Kampus Unja Mendalo 3. KEHUTANAN S1 Kampus Unja Mendalo Program Reguler Mandiri 1. AGRIBISNIS S1 Kampus Unja Mendalo 2. AGROEKOTEKNOLOGI S1 Kampus Unja Mendalo 3. AGROBISNIS D3 Kampus Unja Mendalo II. FAKULTAS PETERNAKAN Program Reguler 1. PETERNAKAN S1 Kampus Unja Mendalo

Upload: lamboy-sihaloho

Post on 05-Feb-2016

265 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asfa qr wet w

TRANSCRIPT

FAKULTAS DAN PROGRAM STUDIUNIVERSITAS JAMBITAHUN AKADEMIK 2013/2014

NO FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI JENJANG L0KASI KAMPUS (Perkuliahan)

I FAKULTAS PERTANIAN    

       

  Program Reguler    

1. AGRIBISNIS S1 Kampus Unja Mendalo

2. AGROEKOTEKNOLOGI S1 Kampus Unja Mendalo

3. KEHUTANAN S1 Kampus Unja Mendalo

     

  Program Reguler Mandiri  

1. AGRIBISNIS S1 Kampus Unja Mendalo

2. AGROEKOTEKNOLOGI S1 Kampus Unja Mendalo

3. AGROBISNIS D3 Kampus Unja Mendalo

     

II. FAKULTAS PETERNAKAN  

     

  Program Reguler  

1. PETERNAKAN S1 Kampus Unja Mendalo

     

  Program Reguler Mandiri  

1. TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN D3 Kampus Unja Muara Sabak (Kab. Tanjung Jabung Timur)

     

III. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN  

     

  Program Reguler  

1. PENDIDIKAN MATEMATIKA S1 Kampus Unja Mendalo

2. PENDIDIKAN KIMIA S1 Kampus Unja Mendalo

3. PENDIDIKAN FISIKA S1 Kampus Unja Mendalo

4. PENDIDIKAN BIOLOGI S1 Kampus Unja Mendalo

5. PENDIDIKAN EKONOMI S1 Kampus Unja Mendalo

6. PEND. BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH S1 Kampus Unja Mendalo

7. PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS S1 Kampus Unja Mendalo

8. PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN S1 Kampus Unja Mendalo

9. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S1 Kampus Unja Muara Bulian (Kab. Batanghari)

10. PENDIDIKAN GURU PAUD S1  

11. BIMBINGAN DAN KONSELING S1 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

12. PENDIDIKAN BIOLOGI PGSBI S1 Kampus Unja Mendalo

13. PENDIDIKAN FISIKA PGSBI S1 Kampus Unja Mendalo

14. PENDIDIKAN KIMIA PGSBI S1 Kampus Unja Mendalo

15. PENDIDIKAN MATEMATIKA PGSBI S1 Kampus Unja Mendalo

     

  Program Reguler Mandiri  

1. PENDIDIKAN MATEMATIKA S1 Kampus Unja Mendalo

2. PENDIDIKAN KIMIA S1 Kampus Unja Mendalo

3. PENDIDIKAN FISIKA S1 Kampus Unja Mendalo

4. PENDIDIKAN BIOLOGI S1 Kampus Unja Mendalo

5. PENDIDIKAN EKONOMI S1 Kampus Unja Mendalo

6. PEND. BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH S1 Kampus Unja Mendalo

7. PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS S1 Kampus Unja Mendalo

8. PGSD (Percepatan S1) S1  

9. PG-PAUD (PERCEPATAN S1 PAUD) S1  

     

IV. FAKULTAS EKONOMI  

     

  Program Reguler  

1. EKONOMI PEMBANGUNAN S1 Kampus Unja Mendalo

2. MANAJEMEN S1 Kampus Unja Mendalo

3. AKUNTANSI S1 Kampus Unja Mendalo

4. EKONOMI ISLAM S1 Kampus Unja Mendalo

     

  Program Reguler Mandiri  

1. EKONOMI PEMBANGUNAN S1 Kampus Unja Mendalo

  EKONOMI PEMBANGUNAN S1 Kampus Unja Kuala Tungkal (Kab. Tanjung Jabung Barat)

2. MANAJEMEN S1 Kampus Unja Mendalo

  MANAJEMEN S1 Kampus Unja Kuala Tungkal (Kab. Tanjung Jabung Barat)

3. AKUNTANSI S1 Kampus Unja Mendalo

  AKUNTANSI S1 Kampus Unja Kuala Tungkal (Kab. Tanjung Jabung Barat)

4. EKONOMI ISLAM S1 Kampus Unja Kuala Tungkal (Kab. Tanjung Jabung Barat)

5. KEUANGAN DAERAH D4 Kampus Unja Sarolangun (Kab. Sarolangun)

6. AKUNTANSI D3 Kampus Unja Mendalo

7. MANAJEMEN PEMASARAN D3 Kampus Unja Mendalo

8. PERPAJAKAN D3 Kampus Unja Mendalo

     

V. FAKULTAS HUKUM  

     

  Program Reguler  

1. ILMU HUKUM S1 Kampus Unja Mendalo

     

  Program Reguler Mandiri  

1. ILMU HUKUM S1 Kampus Unja Mendalo

  ILMU HUKUM S1 Kampus Unja Sarolangun (Kab. Sarolangun)

  ILMU HUKUM S1 Kampus Unja Kuala Tungkal (Kab. Tanjung Jabung Barat)

     

VI. FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN  

     

  Program Reguler  

1. PENDIDIKAN DOKTER S1 Kampus Unja Buluran (Kota Jambi)

2. ILMU KEPERAWATAN S1 Kampus Unja Buluran (Kota Jambi)

3. PSIKOLOGI S1 Kampus Unja Buluran (Kota Jambi)

     

VII. FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI  

     

  Program Reguler  

1. BIOLOGI S1 Kampus Unja Mendalo

2. FISIKA S1 Kampus Unja Mendalo

3. MATEMATIKA S1 Kampus Unja Mendalo

4. FARMASI S1 Kampus Unja Mendalo

5. KIMIA S1 Kampus Unja Mendalo

6. SISTEM INFORMASI S1 Kampus Unja Mendalo

7. TEKNIK PERTAMBANGAN S1 Kampus Unja Mendalo

8. TEKNIK GEOLOGI S1 Kampus Unja Mendalo

     

  Program Reguler Mandiri  

1. ANALIS KIMIA D3 Kampus Unja Mendalo

2. KIMIA INDUSTRI D3 Kampus Unja Mendalo

     

VIII FAKULTAS ILMU BUDAYA  

     

  Program Reguler  

1. SASTRA INDONESIA S1 Kampus Unja Mendalo

2. PENDIDIKAN SEJARAH S1 Kampus Unja Mendalo

3. PENDIDIKAN BAHASA ARAB S1 Kampus Unja Mendalo

     

IX. FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN  

     

  Program Reguler  

1. TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN S1 Kampus Unja Mendalo

2. PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN S1 Kampus Unja Mendalo

     

X. FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK  

     

  Program Reguler  

1. ILMU PEMERINTAHAN S1 Kampus Unja Mendalo

     

  Program Reguler Mandiri  

1. MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH D4 Kampus Unja Sarolangun (Kab. Sarolangun)

     

XI. PASCASARJANA  

     

  Program Reguler Mandiri  

1. ILMU HUKUM S3 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

2. MAGISTER EKONOMIKA PEMBANGUNAN S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

3. MAGISTER MANAJEMEN S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

4. MAGISTER ILMU AKUNTANSI S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

5. MAGISTER ILMU HUKUM S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

6. MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

7. MAGISTER PENDIDIKAN IPA S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

8. MAGISTER PETERNAKAN S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

9. MAGISTER AGRIBISNIS S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

10. KENOTARIATAN S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

11. ILMU LINGKUNGAN S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

12. MANAJEMEN PENDIDIKAN S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

13. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

14. PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS S2 Kampus Unja Telanaipura (Kota Jambi)

   3    

Sumber : SK Rektor UNJA Nomor 86/UN21/DT/2013 Tanggal 4-3-2013 REKTOR,

Prof. Dr. Drs. H. AULIA TASMAN, M.Sc

NIP 19591017 198609 1 001

Daya Tampung Universitas Negeri Padang

Kelompok IPA

Kode Program Studi

Ujian Tulis Undangan

Daya Tampung

Peminat Tahun Lalu

Daya Tampung

171011 Pend. Matematika 28 1070 12

171025 Matematika 28 199 12

171033 Pend. Biologi 28 1397 12

171041 Biologi 28 190 12

171055 Pend. Fisika 28 665 12

171063 Fisika 28 83 12

171071 Pend. Kimia 28 698 12

171085 Kimia 28 106 12

171093 Pend. Teknik 33 101 15

Bangunan

171106 Pend. Teknik Elektro 33 129 15

171114Pend. Teknik Elektronika 33 134 15

171122 Pend. Teknik Mesin 33 231 15

171136Pend. Teknik Otomotif 33 319 15

171144Pend. Informatika dan Komputer 33 2124 15

171152 Ilmu Keolahragaan 80 191 15

171166 Teknik Pertambangan 19 380 15

171174Teknik Elektro Industri 19 115 15

Kelompok IPS

Kode Program Studi

Ujian Tulis Undangan

Daya Tampung

Peminat Tahun Lalu

Daya Tampung

172013Administrasi Pendidikan 95 348 25

172021 Pend. Luar Biasa 85 178 25

172035 Teknologi Pendidikan 65 549 25

172043 Pend. Luar Sekolah 40 73 20

172051Bimbingan dan Konseling 95 1327 30

172065 Psikologi 25 434 20

172073Pend. Guru Sekolah Dasar (PGSD) 60 3381 20

172081Pend. Guru Pend. Anak Usia Dini 30 357 30

172095Pend. Bahasa Sastra Indonesia & Daerah 50 1119 30

172102Bahasa dan Sastra Indonesia 20 322 20

172116 Pend. Bhs. Inggris 50 1332 20

172124Bahasa dan Sastra Inggris 20 168 20

172132 Pend. Seni Rupa 25 50 20

172146Pend. Seni Drama, Tari dan Musik 45 208 30

172154 Pend. Geografi 30 760 20

172162 Pend. Sejarah 20 384 20

172176Pend. Sosiologi Antropologi 30 4 20

172184

Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn) 25 283 20

172192Ilmu Administrasi Negara 25 485 20

172205 Pend. Ekonomi 34 884 20

172213 Manajemen 40 651 20

172221 Akuntansi 40 1039 20

172235 Ekonomi Pembangunan 57 200 15

172243Pend. Kesejahteraan Keluarga 33 60 15

172251Tata Rias dan Kecantikan 19 42 15

172265Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi 100 828 40

172273Pend. Kepelatihan Olahraga 125 543 45

172281 Geografi 30 167 20

172295 Manajemen Perhotelan 19 186 15

172302 Disain Kom. Visual 15 0 15

IPA, IPS, Bahasa, ITB, UI, UGM. Makan Tuh Gengsi! (Tips Memilih Jurusan dan Fakultas Studi / Sekolah / Kuliah / Universitas)

X: Lo mau ngambil jurusan apa? IPA ato IPS?

Y: IPA lah! Hare genee masuk IPS? Mau taroh di mana muka gue?

X: Ah elo mah enak pinter, gua keknya ngambil IPS nih, gak masuk nile gue. Kalo lo Z? Lo mau ngambil jurusan apa?

Z: Gue sih pengennya ngambil jurusan bahasa, gua enjoy banget baca yang namanya karya sastra. Tapi gua takut gak dapet kerjaan sih sebenernya. Mau jadi apa gua ngambil jurusan bahasa.

Hampir dua tahun kemudian.

X: Lo jadinya kuliah mau ngambil di mana?

Y: Gua pengen masuk ke Teknik Kimia ITB ah. Keren keknya, lagian kuliah di ITB khan prestis gitu. Kalo lo mau masuk mana?

X: Gua mau masuk Akuntansi UI aja ah, prospek karirnya bagus katanya, bisa cepet jadi orang tajir gue. hehe.

Y: ho.. beda kota donk yah kita berarti? Kalo lo Z? Lo mau masuk ke mana?

Z: Gak tau deh, gua masih bingung. Gak tau gua mau masuk mana.

Kegalauan hampir pasti menjadi bagian dari para siswa SMA di seluruh Indonesia. Dimulai dari pemilihan jurusan IPA, IPS dan Bahasa, sampai ke tahap yang paling galau dari semua kegalauan di zaman SMA:

Mau masuk ke mana, dan ambil jurusan apa pas kuliah nanti?

Melalui tulisan ini, penulis akan mencoba untuk memberikan pendapat mengenai fenomena kegalauan ini dari sudut pandang seorang alumni lulusan salah satu universitas teknik negeri yang ada di kota Bandung. Di mana di jurusan ini penulis pernah mengalami siksaan batin yang namanya “salah jurusan”, dan mendapat semua kisaran IP yang bisa dibayangkan (yap, penulis pernah mendapatkan IP nol-koma), dan pernah hampir di-DO oleh kampus penulis (true story).

PARADIGMA PEMILIHAN JURUSAN, GAJI GAJI DAN GAJI!

Sebagai mahluk yang tidak pernah puas dan terus berkembang, adalah sebuah hal yang wajar jika kita selalu mendapatkan penghidupan dan kehidupan yang lebih baik dari waktu ke waktu. Mau bukti? Silahkan kita ingat-ingat kembali. Ketika kita dulu belum punya sepeda, dan hanya jalan kaki ke sekolah, maka kita menginginkan sepeda dengan teramat sangat. Setelah sepeda kita miliki? Berakhirkah ini? Tidak! Kita ingin memiliki motor agar perjalanan kita lebih nyaman. Dan ketika kita telah memiliki motor, maka kita pun ingin memiliki mobil pribadi. See? Manusia adalah mahluk yang tidak pernah puas, dan selalu menginginkan perbaikan di dalam hidupnya.

Begitu pula dengan perihal pemilihan jurusan di dalam dunia pendidikan formal. Pemilihan ini akan selalu dikaitkan dengan potensial kualitas kehidupan di masa depan dari jurusan yang akan dipilih. Dan parameter apa yang paling bisa diukur di dalam kehidupan? Yap! Pendapatan. Gaji, gaji dan gaji! Semuanya dikaitkan dengan potensial lapangan pekerjaan, dan gaji yang bisa diterima oleh lulusan jurusan tersebut. Sehingga teramat sering sebuah diskusi mengenai pemilihan jurusan berakhir dengan kata-kata yang menurut penulis sangat menyedihkan, tapi teramat realistis:

Ha??? Serius kamu mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kamu???

PEMILIHAN JURUSAN DAN PENYAKIT KHAS INDONESIA, GENGSI!

Selain masalah gaji, ada lagi alasan lainnya yang biasanya menjadi alasan pemilihan jurusan: Gengsi! Adalah sebuah kegilaan yang mengakar di Indonesia bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang (maaf) gemar berolah-raga pamer. Tidak percaya? Lihat saja betapa masyarakat Indonesia senang memamerkan apapun, mulai dari gelar perkuliahan (ST, dr, MM, MBA, dll), sampai ke gelar keagamaan (baca: Haji) yang menurut penulis seharusnya menjadi urusan pribadi sang individu dan Tuhannya dan tidak dipamerkan. Sehingga tidaklah mengherankan bahwa gengsi ini menjadi salah satu kriteria pemilihan jurusan, dan komentar-komentar sakit yang memojokkan jurusan seperti di bawah ini umum ditemukan:

Gengsi donk gua masuk kelas IPS!

Masa gua masuk jurusan sastra jawa? Yang bener aja?

Mau jadi apa? Jadi insinyur lah! Keren gitu!

Gengsi, sebuah kegilaan yang menurut penulis mengakar dengan sangat kuat di kehidupan masyarakat Indonesia. Gengsi ini begitu mengakarnya, sehingga terkadang passing grade suatu jurusan pun sering menjadi dinding yang secara tak langsung memisahkan kehidupan sosial antar mahasiswa. Terkadang seseorang akan dianggap hebat dan dipandang sebagai golongan elit apabila dia sanggup masuk ke jurusan yang standar passing grade-nya tinggi. Sehingga adalah hal yang bisa dimaklumi jika para remaja yang memang sedang berada di fase pencarian identitas dan pengakuan akan tergiur untuk masuk ke dalam golongan “elit” ini.

Bagaimana memilih jurusan kuliah yang tepat? Mencari informasi secara detil mengenai jurusan yang diminati.

Sebelum memilih jurusan, hendaknya anak punya informasi yang luas dan detil, mulai dari ilmunya, mata kuliahnya, praktek lapangan, dosen, universitasnya, komunitas sosialnya, kegiatan kampusnya, biaya, alternative profesi kerja, kualitas alumninya, dsb.

Menyadari bahwa jurusan yang dipilih hanya merupakan salah satu anak tangga awal dari dari proses pencapaian karir.

Anak perlu tahu realitanya, bahwa jurusan yang dipilih tidak menjamin kesuksesan masa depannya. Jangan dikira bahwa dengan kuliah di jurusan tersebut maka hidupnya kelak past sukses seperti yang di iklankan.

Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan kemampuan dan minat siswa yang bersangkutan.

Jika seorang siswa memilih jurusan sesuai dengan kemampuan dan minatnya, maka dirinya akan mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama kuliah, namun jika dirinya tidak memiliki kemampuan dan minat dalam jurusan yang dipilih, bisa mempengaruhi  motivasi belajar seperti yang telah dijelaskan di atas.

Berpikiran jauh ke depan melihat konsekuensi dari setiap pilihan,

apakah mampu menjaga komitmen dan konsekuensi kerja sebagai akibat dari pilihan itu? Di setiap pilihan pasti ada konsekuensi profesi, jangan sampai ingin punya status tapi tidak ingin menjalani konsekuensinya. Jangan sampai ingin jadi dokter tapi tidak siap mendapatkan panggilan mendadak tengah malam dari pasiennya; ingin jadi tentara tapi takut berperang; ingin jadi guru tetapi tidak sabar / tidak senang disuruh menghadapi anak

murid. Jadi, kalau sudah punya cita-cita, siapkan mental, fisik dan komitmen untuk mau belajar menghadapi tantangannya.

Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan cita-cita anak.

Setiap anak pasti memiliki cita-cita. Jika anak bercita-cita menjadi psikolog maka sebaiknya memilih jurusan psikologi bukan jurusan sosiologi atau yang lainnya. Jika ingin menjadi dokter, ya harus mengambil kuliah kedokteran. Pelajari bidang studi yang mempunyai beberapa proses. Misalnya, anak kelak ingin menjadi dokter bedah, maka terlebih dahulu harus menjalani kuliah di kedokteran umum.

Menyiapkan beberapa alternatif.

Alangkah baiknya jika anak memiliki lebih dari satu alternative untuk menjaga jika dirinya tidak masuk di alternative pertama, maka masih ada kesempatan di alternative berikutnya. Pemilihan alternative studi harus pun diupayakan yang masih sesuai dengan minat dan kemampuan anak, bukan karena pilihan yang paling besar kemungkinan diterima padahal tidak sesuai minat.

100 Universitas Terbaik di Indonesia Terbaru 2015

Ranking Rank. Dunia Universitas Presence

RankImpact Rank

Openness Rank

Excellence Rank

1 414 Universitas Gadjah Mada 292 224 18 21442 532 Universitas Indonesia 306 389 209 18743 622 Institut Teknologi Bandung 478 292 583 22594 813 Institut Pertanian Bogor 463 957 13 28025 1102 Universitas Diponegoro 981 1560 17 30956 1110 Universitas Brawijaya 687 1067 57 36117 1210 Universitas Padjadjaran 1320 745 248 38428 1383 Universitas Sebelas Maret 791 673 65 54429 1508 Universitas Airlangga 729 1957 767 314410 1647 Universitas Gunadarma 1738 1203 196 4831

11 1688 Institut Teknologi Sepuluh Nopember 769 2273 815 3515

12 1691 Universitas Pendikan Indonesia 450 1324 197 5442

13 1726 Universitas Negeri Semarang 1436 1069 176 5442

14 1780 Universitas Hasanuddin 1098 2297 368 399615 1787 Universitas Negeri Malang 1283 1633 28 544216 1833 Petra Christian University 1014 2671 156 4175

17 2038 Bina Nusantara BINUS University 562 2400 92 5442

18 2043 Yogyakarta State University 1565 1812 146 5442

19 2122 Universitas Sriwijaya 1349 1514 712 544220 2162 Universitas

Muhammadiyah 2082 893 1961 5442

Yogyakarta21 2185 Universitas Riau 2238 2892 841 3842

22 2188 Universitas Esa Unggul (Universitas Indonusa) 3093 966 1328 5442

23 2195 Universitas Mercu Buana 1569 995 2061 5442

24 2310 Universitas Muhammadiyah Malang 718 3237 121 5442

25 2331 Universitas Udayana 3838 3115 354 417526 2371 Universitas Sumatera Utara 1191 3640 596 444227 2396 Universitas Islam Indonesia 673 1998 1552 5442

28 2406Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

1541 2176 763 5442

29 2575 Universitas Muhammadiyah Surakarta 560 3613 505 5442

30 2626 Universitas Syiah Kuala 2230 5052 1652 3144

31 2655 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 553 1672 5797 4831

32 2751 Informatics and Computer College Stmik Amikom 2872 3610 181 5442

33 2769 Indonesia Universitas Computer UNIKOM 699 5692 33 5442

34 2780 Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta 1189 4278 267 5442

35 2832 Universitas Jember 926 5107 131 544236 2905 Universitas Bengkulu 4708 3221 361 544237 2979 Universitas Narotama 2830 3629 641 544238 3012 Universitas Surabaya 2273 5284 854 444239 3047 Andalas University 2715 3157 1351 5442

40 3050 Universitas Jenderal Soedirman 1422 3928 1183 5442

41 3072 Universitas Lampung 3553 5219 307 483142 3122 Ahmad Dahlan University 3308 4983 1398 4175

43 3346 Universitas Pancasakti Tegal 4784 2160 3470 5442

44 3353Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya

1250 5112 1112 5442

45 3364 STIKOM Surabaya 3201 4396 934 5442

46 3495 Universitas Negeri Surabaya 1068 7111 303 5442

47 3552 Universitas Pendidikan Ganesha 4610 3686 1754 5442

48 3620Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta

4711 4542 1004 5442

49 3622 Maranatha Christian 5675 3865 1404 5442

University

50 3623 Institut Sains & Teknologi Akprind 2765 4478 1758 5442

51 3648 Universitas Negeri Medan 2182 7257 183 544252 3719 Universitas Singaperbangsa 8474 1269 6359 544253 3764 Universitas Sam Ratulangi 3503 7058 630 4831

54 3765 STMIK MDP & STIE MDP 4442 4703 1269 5442

55 3818 Universitas Kristen Satya Wacana 2932 7806 503 4831

56 3945 Universitas Negeri Padang 2654 6615 791 5442

57 4287 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 4079 8605 140 5442

58 4377 Universitas Katolik Parahyangan 6622 7822 1507 4175

59 4385Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

7569 2972 4855 5442

60 4385 Universitas Tanjungpura 5736 4292 3275 5442

61 4452 Atma Jaya Yogyakarta University 5894 7467 447 5442

62 4458 Universitas Negeri Gorontalo 3051 8506 508 5442

63 4465 Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia 6721 3818 3945 5442

64 4488Institut Teknologi Telkom (Sekolah Tinggi Teknologi Telkom)

3784 4477 4320 5442

65 4505 Universitas Dian Nuswantoro 3237 7034 1478 5442

66 4526 Widya Manadala Catholic University 8487 9463 2123 3049

67 4548 Universitas Terbuka 3176 5883 2836 544268 4552 Institut Teknologi Nasional 8110 4629 2334 544269 4594 Universitas Widyatama 4076 7522 1062 544270 4601 Universitas Tarumanagara 5097 8712 269 5442

71 4664 Duta Wacana Christian University 2912 6531 2592 5442

72 4797 Universitas Trisakti 5340 6810 2903 4831

73 4837 Universitas Negeri Makassar 4955 6787 1915 5442

74 4889 Islamic Universitas Sultan Agung 1884 7940 2402 5442

75 4903 Universitas Katolik Soegijapranata 4618 9649 315 5442

76 5053 Universitas Tadulako 4782 10455 1199 444277 5144 Institut Agama Islam 3165 10280 599 5442

Negeri Walisongo Semarang

78 5192 Telkom University 2061 9252 1873 544279 5197 Universitas Nusa Cendana 10276 2798 7172 5442

80 5308 Universitas Lambung Mangkurat 3371 9601 1204 5442

81 5337 Universitas Negeri Jakarta 4124 4888 6739 5442

82 5432 Universitas PGRI Yogyakarta 10386 4034 5186 5442

83 5585 Universitas Bina Darma 4230 9272 1639 544284 5598 Universitas Pelita Harapan 6528 9296 991 544285 5622 ISI Denpasar 5398 9968 868 544286 5653 STAIN Salatiga 3423 10097 1375 5442

87 5695 Institut Seni Indonesia Surakarta 5803 8376 2111 5442

88 5715 Universitas Bangka Belitung 7620 5553 4888 5442

89 5774 Universitas Muhammadiyah Purworejo 6639 8851 1585 5442

90 5948 Universitas Islam Nusantara 13870 2135 10422 5442

91 5989 Universitas Pancasila 7710 7655 2662 544292 5993 Universitas Sanata Dharma 2319 8735 4134 544293 6116 Institut Seni Indonesia 3680 9798 2418 544294 6116 Universitas Islam Bandung 4074 10692 1453 5442

95 6297 Universitas Muhammadiyah Semarang 3649 11242 1454 5442

96 6345 Universitas Pasundan 5592 8437 3529 544297 6412 Universitas Trunojoyo 6187 9901 1936 544298 6438 Universitas Mulawarman 6836 5357 7963 544299 6444 Universitas Malikussaleh 4539 7460 5685 5442

100 6549Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka

6197 6648 6249 5442

Apakah lo betul-betul salah masuk jurusan kuliah?

"Pilih bidang yang membuat lo tertantang... Pilih bidang yang bikin lo penasaran sampai lo rela buat ngulik itu siang-malem tanpa kenal waktu biar gak dibayar sekalipun. Pilih bidang yang

tanpa disuruh pun lo curi-curi waktu buat belajar sendiri, atau tanpa sadar suka cari-cari info di

internet atau lewat google.. Pilih jurusan memicu 'sense of wonder' dalam diri lo. Pilih jurusan

yang bener-bener jadi muara ilmu pengetahuan yang ingin lo tekuni sampai akhir hayat lo..."

Okay, di atas adalah rumus yang (menurut gue sih) paling tepat dalam menentukan jurusan kuliah. Sekarang coba lo renungkan baik-baik, apakah jurusan sekarang yang lo ambil itu membuat lo tertantang dan penasaran? Apakah jurusan yang lo jalani sekarang ini memicu "sense of wonder" dalam diri lo? dan apakah lo bener-bener yakin jurusan yang lagi lo tekuni sekarang ini mau lo jadiin muara ilmu pengetahuan sampai akhir hayat lo? Kalo jawabannya IYA, berarti lo sebetulnya gak salah jurusan tapi cuma lagi ada masalah adaptasi aja, tapi kalo jawabannya NGGAK, berarti mau gak mau lo harus akui kalo emang sekarang ini lo lagi salah masuk jurusan.

5 Kesalahan umum yang bisa bikin lo gagal masuk Universitas1.Belajar buat UN dulu, abis itu baru mikirin soal kuliah.

2. Teknik belajar yang salah.

3.Cuma mengandalkan satu jalur test doang.

4: Kelamaan Mikir nentuin jurusan dan kuliah di mana.5. Gak taktis waktu milih jurusan dan tempat kuliah.

Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini1. Bagaimana IPK Dibuat?Di dunia akademik, metedologi adalah hal penting yang tak boleh diabaikan. Dalam penelitian,

misalnya, peneliti harus pertanggungjawabkan sumber dan analisis datanya. Dari mana data

berasal? Bagaimana data itu diolah dan dianalisis?

Idealnya, pertanyaan serupa juga perlu diungkapkan terhadap IPK. Bagaimana dosen

memunculkan angka antara 0 sampai 4 itu di kartu hasil studimu?

Secara normatif, skala 0 sampai 4 pada IPK adalah akumulasi penilaian kuantitatif dari nilai

tugas, nilai ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Ketiga komponen itu dijumlahkan

dengan rasio bobot tertentu. Ada dosen yang membuat rasioa 1:1:1, ada yang 1:2:3, ada juga

yang 2:1:2 (ini dosennya bernama Prof Sinto Gendeng).

Tapi, apakah penghitungan itu dilakukan secara ketat? Hanya Tuhan dan dosenmu yang tahu.

2. Mengapa Universitas Perlu Membuat IPK?Universitas menggunakan IPK sebagai alat ukur. Sebagai alat ukur, IPK berfungsi seperti

termometer, speedometer, atau anumeter (alat ukur apa ini?).

Alat ukur biasanya menghasilkan angka atau tanda lain yang merepresentasikan sebuah

kondisi. Angka atau tanda ini kemudian dibaca untuk mengetahui kondisi aktual. Dalam hal IP,

kondisi yang ingin diketahui adalah perkembangan performa akademik mahasiswa.

Dengan IP, universitas bisa membuat kebijakan yang sesuai kebutuhan mahasiswa. Misalnya,

mahasiswa ber-IPK rendah harus mengikuti pendalaman. Adapun mahasiswa IPK tinggi boleh

mengikuti kuliah lanjutan.

3. Mengapa di Dunia Ini Harus Ada IPK?Para pemikir positivistik zaman dulu percaya bahwa realitas hanyalah sesuatu yang dapat dilihat,

diamati, diukur. Di luar sesuatu yang dilihat hanyalah takhayul, omong kosong, atau ilusi.

Keyakinan ini tampaknya diadopsi oleh para akademisi beraliran sama. Mereka hanya percaya

sesuatu ada jika tampak, terlihat, dan terukur.

Mereka percaya kemampuan, pemahaman, dan penghayatan mahasiswa terhadap sebuah

konsep juga harus terukur. Mereka baru percaya bahwa seseorang mampu, paham, atau

menghayati jika ada indikatornya.

Keyakinan semacam inilah mendorong para dosen membuat alat ukur dengan berbagai alat tes.

Dulu orang percaya soal pilihan ganda cukup akurat. Belakangan, orang yakin soal pilihan

ganda adalah kekonyolan sehingga perlu ditinggalkan.

Untuk menggantikan itu, para dosen membuat alat ukur lain, misalnya ujian lisan, menulis

makalah, atau portofolio.

4. Apakah IPK Cukup Akurat untuk Menilai Prestasi Mahasiswa?Jika digunakan untuk mengukur aspek kognitif, tes-tes tertulis mungkin cukup memadai. Tapi,

tes-tes semacam itu tidak bisa membaca aspek-aspek kemanusiaan lain, misalnya keyakinan,

penghayatan, dan pengamalam. Padahal ketiga hal itu merupakan tujuan tertinggi pendidikan.

Ada sebuah kasus. Seorang guru agama Islam menggelar ujian lisan dengan meminta siswanya

menghafal surat Al-Maa’uun. Siswa A mendapat nilai bagus karen hafal surat pendek itu. Tapi

siswa B justru mendapat nilai jelek. Siswa B tidak hafal surat Al-Maa’uun, meskipun ia hafal surat

Ali Imron.

5. Benarkan Orang Tua Kita Senang IPK Kita Tinggi?Tiap orang tua berharap anaknya jadi orang baik – apa pun profesinya. Jika anaknya kuliah,

tentu saja orang tua ingin anaknya jadi lebih cerdas dari sebelumnya.

Beberapa orang tua bangga anaknya ber-IP tinggi karena bisa dijadikan bahan obrolan di kantor.

Beberapa orang tua senang anaknya cepat lulus supaya bisa dipamerkan dengan tetangga.

Tapi, ada juga orang tua yang tak ambil pusing dengan IPK anaknya. Mereka woles. Asal kamu

bahagia, dia ikut bahagia juga; berapa pun IPK-mu.

6. Jika IPK Saya Rendah, Apakah Berarti Saya Bodoh?Masih ingat pidator Erica Goldson saat pidato kelulusan? Lulusan terbaik itu menyinggung satu

hal penting.

“Saya lulus. Seharusnya saya menganggapnya sebagai sebuah pengalaman yang menyenangkan, terutama karena saya adalah lulusan terbaik di kelas saya. Namun, setelah

direnungkan, saya tidak bisa mengatakan kalau saya memang lebih pintar dibandingkan dengan teman-teman saya. Yang bisa saya katakan adalah kalau saya memang adalah yang terbaik

dalam melakukan apa yang diperintahkan kepada saya dan juga dalam hal mengikuti sistem yang ada.”

Erica percaya, untuk dapat nilai bagus mahasiswa hanya harus melakukan hal yang sangat

sederhana: turuti dosen. Kalau bisa, beri lebih dari yang mereka minta. Dosen suruh buat satu

makalah, buatlah 3 makalah. Dosen minta Anda presentasi, berkhutbahlah! Dosen minta Anda

rajin kuliah, berangkatlah ke kampus sebelum Subuh.

Tapi, itu pilihan yang punya risiko juga. Jika kamu terlalu sibuk menuruti keinginan dosen, kamu

justru tidak sempat menuruti keinginanmu sendiri.

Sata mahasiswa lain naik gunung, kamu di kos kerjakan laporan praktikum. Saat temanmu

rafting di Serayu, kamu justru buat paper. Sementara temanmu pergi ke bioskop sama pacar,

kamu malah antri di servisan komputer gara-gara laptopmu njebluk!

7. Apakah IPK Berpengaruh terhadap Masa Depan Saya?

Tergantung kamu ingin jadi apa kelak. Kalau mau jadi karyawan, tentu kamu perlu IPK bagus

supaya bisa ikut rekrutmen. Tapi kalau kamu pengin jadi pengusaha, yang lebih kamu perlukan

adalah kecapakan berinovasi dan mental baja.

Kalau kamu pengin jadi pengacara dan buka firma hukum sendiri, IPK tinggi juga tidak mutlak

diperlukan. Yang lebih kamu perlukan adalah keakapaan analisis.

Kalau kamu pengin jadi seniman, berkreasilah. Buatlah sesuatu yang bisa dinikmati banyak

orang.

8. Benarkah Perusahaan Suka Karyawan Ber-IPK Tinggi?Beberapa perusahaan membuat syarat ketat saat rekrutmen. Biasanya mereka hanya

mengizinkan sarjana dengan IPK di atas 2,75 untuk ikut seleksi.

Sikap perusahaan ini, menurut saya, bukan strategi merekrut mahasiswa cerdas. Mereka hanya

sedang menghindari merekrut karyawan malas.

Sebab, IPK 2,75 itu standar. Itu bisa diperoleh dengan cara-cara standar. Berangkat kuliah,

presensi, nulis makalah, lalu ikut ujian. Jika IPK-mu di bawah itu, ada kemungkinan kamu malas.

Itu saja.

9. Apakah IPK Membantu Kita Memperoleh Jodoh Idaman?Menurut analisis psikologi sosial Prof Yamato Sukamesum, jumlah cowok yang tertarik dengan

cewek karena kecerdasannya tidak lebih banyak daripada jumlah cowok yang tertarik dengan

cewek karena ukuran pa****ranya.

Kalau kamu tidak percaya, perhatianlah saat cowok ngobrol dengan cewek yang baru

dikenalnya. Dia memang berlagak memperhatikan pembicaraan, tapi percayalah, pandangan

matanya akan “luber” ke mana-mana.

Begitu pula buat cowok nih. Cewek tidak tertarik dengan cowok pintar (apalagi sok pintar!). Lebih

banyak perempuan justru tertarik dengan laki-laki yang membuatnya nyaman.

Kamu bisa lihat sendiri di sekolah. Populasi jomblo lebih banyak diisi oleh pecinta karya ilmiah.

Cowok yang bisa masukan bola ke keranjang setinggi 3 meter justru sering gonta-ganti pacar

kan?

10. Apakah Calon Mertua Menanyakan IPK Saat Lamaran?

Tentu saja iya (jika calon mertuamu adalah dosen pembimbing skripsimu di kampus). Bukan

cuma tanya IPK, dia bahkan akan tanya kenapa rasio sampel dan populasi tidak representatif.

Dia akan tanya bagaimana data A dan B ditriangulasikan.

Tapi kalau calon mertuamu adalah dai, dia tidak akan tanya IPK. Dia cuma akan memintamu

salat yang rajin.

11. Apakah IPK Tinggi Bisa Diagunkan ke Bank?Tidak! Bank tidak peduli dengan kepintaran orang di sekolah. Bank lebih peduli pada kepintaran

orang menghasilkan uang.

Ini memang fakta yang kej(i)am. Tapi memang begitulah cara bank bekerja.

Mereka bisa memberi kredit 5 miliar pada juragan tanah lulusan SD, tapi susah sekali memberi

kredit pada lulusan cum laude untuk sekadar buka usaha.

12. Berapa IPK yang Diperlukan Agar Bisa Jadi Presiden?IPK Joko Widodo saat kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada hanya 3,05. Tapi

dia jadi presiden negara terbesar keempat di dunia.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama lulus dari Jurusan Ilmu Politik Columbia University, tapi

tanpa penghargaan. Konon dia bisa diterima di Harvard Law School karena politik afirmasi ras.

Selain itu, saat itu karirnya sedang bersinar sebagai tokoh politik berhaluan liberal.

Tersebar guyon, sarjana dengan nilai A atau cocoknya jadi dosen, peneliti, atau ilmuwan. Kalau

nilanya B cocok jadi karyawan atau PNS. Kalau nilainya C cocok jadi pengusaha. Kalau C atau

D, cocoknya jadi politisi.

13. Berapa IPK Maria Ozawa?Jangan tanya IPK-nya. Tanya yang lain, pasti saya bisa jawab. :-p

14. Apakah Soekarno Pernah Nyontek Supaya dapat IPK Bagus?Saat sekolah Teknik di Bandung, dia pernah bekerja sama dengan mahasiswa lain saat ujian.

Dan dia menyebut perbuatan itu sebagai “gotong royong”. Tidak percaya? Bacalah

bukuPenyambung Lidah Rakyat karya Cindy Adam.

15. Pertanyaan Terpenting: Kapan Kampus Akan Berhenti Memproduksi IPK?

Segera. Tidak lama lagi orang tidak percaya lagi dengan penilaian kuantitatif. Masyarakat ingin

penilaian akademik yang lebih otentik. Saat itulah kampus akan berhenti memproduki angka-

angka.

PERSYARATAN PENDAFTARAN

AKPOL 2015

PERSYARATAN PENDAFTARAN AKPOL 20151. Persyaratan umum :

warga Negara Indonesia (pria dan wanita); usia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat

pembukaan pendidikan; beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

setia kepada Negara Kesatuan RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945;

sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan);

tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (SKCK);

berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela; bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas Kepolisian.

2. persyaratan lain :

berijazah serendah-rendahnya SMU/MA jurusan IPA/IPS dengan ketentuan : bagi yang berusia kurang dari 17 tahun dengan ketentuan :

o nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 8 atau;o nilai rata-rata ujian nasional minimal 7,25 s.d. 7,99

harus memiliki kemampuan bahasa Inggris dengan TOEFL diatas 500.

bagi yang berusia 17 s.d. 21 tahun memiliki nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 7,25.

tinggi badan minimal : pria : 165 cm; wanita : 163 cm.

dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.

belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan;

bersedia melaksanakan ikatan dinas selama 10 (sepuluh) tahun terhitung mulai diangkat menjadi Perwira Polri (masa dinas surut tidak diperhitungkan);

memperoleh persetujuan orang tua/wali; tidak terikat perjanjian ikatan dinas dengan instansi lain; pada saat mendaftar telah berdomisili di wilayah polda tempat

pendaftaran minimal 1 (satu) tahun yang dibuktikan dengan KTP setempat dan atau KK (bagi yang berusia 17 tahun ke atas) atau surat keterangan Kepala Desa/Lurah berdasarkan KK (bagi yang belum berusia 17 tahun). Bagi yang sedang menempuh pendidikan dan lulus belum 1 (satu) tahun dibuktikan dengan rapor/ijazah dari sekolah yang berada di wilayah Polda pendaftaran;

bagi yang sudah bekerja tetap sebagai pegawai/karyawan : mendapat persetujuan/rekomendasi dari Kepala

Instansi/Satker ybs; bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan, bila

diterima dan mengikuti Diktuk Taruna Akpol. harus mengikuti dan lulus seleksi baik tingkat Panda dan

Panpus dengan menggunakan sistem gugur dalam tahapan yang meliputi : pemeriksaan administrasi awal; pemeriksaan kesehatan tahap I; pemeriksaan psikologi; pengujian akademik dengan materi pengetahuan umum

(Undang Undang Kepolisian dan muatan lokal), bahasa Indonesia, matematika. pemeriksaan kesehatan tahap II;

pengujian kemampuan jasmani dan antropometri; pemeriksaan administrasi akhir; sidang penetapan kelulusan tingkat panda.

Penyebab-penyebab Berkurangnya Daya Ingat

Kualitas daya ingat seseorang tidak hanya tergantung pada pendidikan, lingkungan belajar dan lingkungan fisik di mana ia hidup, tetapi juga pada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hidupnya (misalnya kehilangan orang yang dicintai).Penyebab yang lain adalah:

Tidur

Ada hubungan langsung antara kurang tidur, insomnia dan berkurangnya daya ingat.

Tidur malam yang cukup sangat penting bagi berfungsinya ingatan kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa dibutuhkan setidaknya 6 jam tidur untuk daya ingat berfungsi pada potensi maksimumnya.

Sangat penting untuk tidak mengabaikan persyaratan tidur untuk tubuh kita. Jika kita mendapatkan cukup tidur, maka bukan hanya daya ingat saja menjadi lebih baik tetapi kita juga akan lebih mampu mengatasi stres sehari-hari.

Depresi

Depresi saat ini telah menjadi penyakit yang sangat umum.. Peristiwa-peristiwa yang sangat serius yang melukai jiwa manusia, seperti kehilangan orang yang dicintai, biasanya disertai dengan depresi dan menyebabkan penurunan daya ingat.

Penyakit tiroid

Penyakit kelenjar tiroid mempengaruhi sejumlah besar orang, dan memiliki efek negatif pada daya ingat.

Diagnosis awal penyakit tiroid akan mencegah kerusakan lebih lanjut dari daya ingat. Penyakit kelenjar tiroid dapat terjadi pada semua usia.

Diabetes

Diabetes telah menjadi bencana yang cukup menakutkan di dunia. Banyak pasien tidak mengobati diabetes dengan baik..

Pengobatan yang tepat dan pengendalian terhadap diabetes akan meningkatkan daya ingat. Penyakit kronis lainnya seperti pada hati, paru-paru dan ginjal juga mempengaruhi daya ingat.

.

Alkohol dan obat-obatan

Kecanduan alkohol dan beberapa jenis obat-obatan tertentu, dapat menyebabkan penurunan daya ingat atau bahkan degenerasi kemampuan intelektual lainnya.

Obat-obatan dapat membahayakan otak dan mengurangi kemampuan mental. Misalnya obat ekstasi menyebabkan kerusakan serius pada daya ingat.

Kurangnya Vitamin B12

Kurangnya vitamin tertentu juga dapat menyebabkan penurunan daya ingat. Vitamin B12 diperlukan bagi otak agar dapat berfungsi maksimal. Diet yang seimbang memberikan tubuh vitamin dan mineral yang dibutuhkan.

Vitamin B12 ditemukan pada ikan, telur, daging, unggas, susu dan produk susu. Vitamin ini membantu sistem peredaran darah dan kesehatan otak.

Cara Meningkatkan Daya Ingat Anda1. Jangan pernah berhenti belajar

Carilah topik yang menarik minat anda dan mulailah terlibat didalamnya dengan mempelajari informasi-informasi baru dan perkembangan tentang topik tersebut. Membaca, mengikuti kuliah, program, informasi di televisi dan internet, merupakan sumber pendidikan berkelanjutan untuk otak anda yang tentu saja akan mendatangkan hasil yang bermanfaat untuk perkembangan daya ingat anda.

2. Menjalin hubungan sosial dan keluarga anda

Manusia pada dasarnya memiliki keramahan yang melekat. Semakin sosial anda, semakin baik untuk otak anda. Mengisolasi diri akan merusak banyak sistem tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa otak dan jantung memiliki banyak keuntungan hubungan keluarga dan sosial yang baik.

3. Mengembangkan kebiasaan baru

Setiap kali anda mengharuskan pada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang baru, anda berarti memicu kekuatan baru untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4. Latih pikiran anda dengan permainan-permainan.

Semakin anda menggunakan keistimewaan otak, semakin anda membantu daya ingat anda tetap bugar. Ada banyak permainan yang membangkitkan kemampuan intelektual anda, sekaligus juga berkontribusi untuk hubungan sosial yang lebih baik. Backgammon, catur, teka-teki dan banyak permainan papan lainnya, menawarkan hiburan dan juga membantu anda meningkatkan daya ingat.

5. Olahraga dapat meningkatkan daya ingat anda

Olahraga meningkatkan sistem peredaran darah. Bahkan latihan sehari-hari yang sederhana tapi rutin seperti berjalan cepat dapat meningkatkan kinerja jantung dan oksigenasi otak. Manfaat olahraga berpengaruh positif pada banyak sistem tubuh, khususnya daya ingat dan kemampuan kognitif lainnya. Cukup dengan berolahraga selama 20 menit setiap hari dalam latihan yang sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda atau berenang..

Makanan yang akan membantu meningkatkan daya ingat anda

1. Sayuran berdaun hijau, bayam, kubis, selada2. Brokoli dan kembang kol3. Jus buah, buah4. Berbagai macam berry, buah delima5. Kacang-kacangan6. Ikan berlemak seperti salmon, sarden, mackerel7. Minyak zaitun dan minyak nabati lainnya