faktorfaktor

Upload: anne-miller

Post on 16-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI TEKNOLOGI TABELA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI TEKNOLOGI TABELA

DI PROVINSI BALI

Suharyanto, Destialisma dan IA Parwati

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali

Jl. By Pas Ngurah Rai, Pesanggaran, Denpasar 80222

ABSTRAK

Teknologi Tabela (Tanam Benih Langsung) pada usahatani padi sawah telah terbukti mampu meningkatkan pendapatan petani melalui efisiensi penggunaan tenaga kerja. Sebaik apapun teknologi yang dihasilkan akan tidak berguna apabila tidak diadopsi oleh pengguna/petani. Penelitian tentang adopsi teknologi Tabela dilaksanakan pada bulan Juni Juli 2001 yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi Tabela. Penelitian dilaksanakan di 3 kabupaten yaitu Tabanan, Klungkung dan Buleleng yang merupakan lokasi pengkajian aplikasi Tabela. Jumlah responden sebanyak 137 petani dengan rincian Tabanan 49 petani, Klungkung 44 petani dan Buleleng 44 petani. Variable yang digunakan untuk mengestimasi peluang petani mengadopsi Tabela adalah umur, luas lahan, sikap, pengetahuan dan norma sosial. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi berganda dengan metode maximum likelihood. Hasil analisis menunjukkan bahwa umur dan luas lahan berkorelasi negatif terhadap peluang petani mengadopsi Tabela dan secara statistik sangat nyata (p 3.500.000115132921.16

Responden yang menerapkan teknologi Tabela seperti yang disajikan pada Tabel 1 mempunyai rataan luas lahan garapan 0,37 hektar dengan kisaran antara 0,10-2,60 hektar. Responden dengan luas lahan garapan antara 0,20-0,50 hektar sebanyak 71 orang (51,82%), luas lahan garapan diatas 0,50 hektar sebanyaak 54 orang (39,41%) dan responden yang memiliki luas lahan garapan dibawah 0,20 hektar sebanyak 12 orang atau 8,76%. Teknologi Tabela akan lebih efisien bila digunakan pada areal pertanaman yang lebih luas, sehingga akan menghemat biaya produksi dari sisi penggunaan tenaga kerja.

Rata-rata pendapatan responden dari usahatani padi sebesar Rp. 2.008.573,- per tahun dengan kisaran Rp. 602.572,- hingga 5.666.869,-. Sebagian besar responden yaitu 98 orang (71,53%) berpenghasilan antara 1.500.000-3.500.000, sebanyak 21,6% berpenghasilan rata-rata lebih dari Rp.3.500.000,- per tahun dan hanya 7,29% yang berpenghasilan di bawah Rp.1.500.000,-. Soekartawi (1988) menyatakan bahwa pendapatan usahatani yang tinggi seringkali ada hubungannya dengan tingkat difusi inovasi pertanian. Kemauan untuk melakukan percobaan atau perubahan dalam difusi inovasi pertanian yang cepat sesuai kondisi pertanian yang dimiliki oleh petani, maka umumnya hal ini yang menyebabkan pendapatan petani yang lebih tinggi. Dengan demikian petani akan kembali investasi kapital untuk adopsi inovasi selanjutnya. Sebaliknya banyak kenyataan yang menunjukkan bahwa para petani yang berpenghasilan rendah adalah lambat dalam melakukan adopsi inovasi.

EMBED Excel.Chart.8 \s Gambar 1.Rataan Struktur Komponen Pengeluaran Teknologi Tabela dan Tapin di Tiga Kabupaten, Bali, 2001.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adopsi Tabela

Perilaku petani dalam berusaha tani, diantaranya pemilihan sistem tanam padi, sangat dipengaruhi oleh kondisi individu petani, kondisi ,lingkungan produksi baik lingkungan fisik, biologis maupun sosial ekonomi. Beberapa peubah bebas, yang telah dicoba dalam model ini dan diduga dapat menjelaskan pilihan petani antara lain umur, pendidikan, pendapatan, luas lahan sawah garapan, sikap, pengetahuan dan norma sosial. Dengan menggabungkan data-data tersebut ke dalam beberapa grup, maka 5 peubah bebas di bawah ini dianggap dapat menjelaskan pilihan petani karena mempunyai Adjusted R-Square yang tinggi, yaitu 91,8%. Yang berarti 91,8% dari faktor-faktor yang dipilih dalam model ini diperkirakan dapat menjelaskan alasan petani memilih teknologi Tabela. Faktor-faktor tersebut adalah: (1) umur; (2) sikap; (3) pengetahuan; (4) luas lahan sawah garapan; dan (5) norma sosial.

Nilai dugaan koefisien fungsi logit dengan peubah bebas umur, sikap, pengetahuan, luas lahan sawah garapan dan norma sosial, dan peubah tidak bebas petani yang mengadopsi Tabela, disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Nilai Dugaan Koefisien Fungsi Logit terhadap Peluang Adopsi Tabela di Tiga Kabupaten, Bali, 2001.

Peubah bebasKoefisienNilai t statNilai-P

Konstanta6.7572 ***8.480.003

X1 (umur)- 0,07862 ***-7,010.006

X2 (sikap)0.189572.170.118

X3 (pengetahuan)0.22617 **2.660.070

X4 (luas lahan)-1.0309 ***-5.870.010

X5 (norma sosial)0.29213 *3.030.057

Keterangan :

R2= 96,9 % , Adjusted R-Square = 91,8%, t tabel (0,01 = 5,841 dan 0,10 = 2,353)

***= sangat nyata , P