faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu …repository.helvetia.ac.id/1676/6/mona nurdin amin...
TRANSCRIPT
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN
IBU HAMIL DALAM MENGONSUMSI TABLET FE
DI POLI KEBIDANAN RSU. MITRA MEDIKA
MEDAN
TESIS
Oleh:
MONA NURDIN AMIN
1602011295
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2019
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN
IBU HAMIL DALAM MENGONSUMSI TABLET FE
DI POLI KEBIDANAN RSU. MITRA MEDIKA
MEDAN
TESIS
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M)
dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi Kebijakan Manajemen Dan Pelayanan Kesehatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Helvetia Medan
Oleh:
MONA NURDIN AMIN
1602011295
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2019
HALAMAN PENGESAHAN TESIS
JudulTesis : Faktor yang Berhubungan dengan
Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi
Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU. Mitra
Medika Medan
Nama Mahasiswa : Mona Nurdin Amin
Nomor Induk Mahasiswa : 1602011295
Minat Studi : S2 Kesehatan Masyarakat
Menyetujui :
Komisi Pembimbing
Medan, 22 Juni 2019
Pembimbing I Pembimbing II
(Prof. Dr. Ir. Evawany Y. Aritonang, MSi) (Anto SKM., M.Kes., M.M)
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Institut Kesehatan Helvetia
Dekan,
(Dr. Asriwati, S.Kep., Ns., S.Pd., M.Kes)
Telah diuji pada tanggal : 22 Juni 2019
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Ir. Evawany Y. Aritonang, MSi
Anggota : 1. Anto SKM., M.Kes., M.M)
2. Prof. Muhammad Badiran, M.Pd
3. Wanda Lestari, STP, M.Gizi
HALAMAN PERYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Tesis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M.), di Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
2. Tesis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecualai arahan Tim Pembimbing dan masukan Tim
penelaah/Tim penguji.
3. Dalam Tesis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkansebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan Saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi ini.
Medan, 22 Juni 2019
Yang Membuat Pernyataan
MONA NURDIN AMIN
1602011295
i
ABSTRACT
FACTORS RELATED TO THE COMPLIANCE OF PREGNANT MOMS IN
CONSUMING FE TABLETS IN THE MIDDLE POLICERSU. MITRA
MEDIKA MEDAN
MONA NURDIN AMIN
1602011295
Iron is a supplement that is needed by pregnant women to prevent anemia
during pregnancy. The World Health Organization (WHO) reports that the
prevalence of pregnant women with iron deficiency is around 35-75% and
increases with increasing gestational age
The purpose of this study was to analyze "Factors relating to Compliance
with Pregnant Women in Consuming Fe tablets in Midwifery Poly in Mitra Medika
Hospital, Medan. The type of research used in this study was analytic survey, with
cross sectional study approach. The population in this study was 123 people and
samples taken by Accidental sampling as many as 62 people. Data collection
methods are primary data and secondary data. Data analysis used is multiple linear
regression test.
The results showed that husband's support was Sig .029 <.05 against the
expectation of pregnant women in obstetrics poly, counseling Sig .037 <.05 had a
relationship with adherence of pregnant women in midwifery polity, confidence Sig
.019 <.05 had a relationship with adherence in pregnant women midwifery
polyclinic, and Sig .028 <.05 had a relationship to the adherence of pregnant
women in obstetrics poly.
The conclusion in this study is that there is a relationship between husband's
support, counseling, trust, and attitudes toward adherence of pregnant women in
midwifery polyclinic, while the most related variable is the trustworthiness variable
in pregnant women at the Medan Medika Mitra Hospital in 2019. It is
recommended that this study be made as input for the management of the RSU,
especially the hospital leadership, the head of the installation / part of the
importance of optimal supervision and counseling in patients who lack Fe.
Keywords : Factors .Compliance with Pregnant Women
Reference : 12 Books + 21 Journals (2005-2017)
ii
ABSTRAK
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL
DALAM MENGONSUMSI TABLET FE DI POLI KEBIDANAN
RSU. MITRA MEDIKA MEDAN
MONA NURDIN AMIN
1602011295
Zat besi adalah suatu suplemen panambah darah yang sangat dibutuhkan
oleh ibu hamil guna mencegah terjadinya anemia selama kehamilan.World Health
Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami
defisiensi besi sekitar 35-75% serta semakin meningkat seiring dengan
pertambahan usia kehamilan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis “Faktor yang berhubungan
dengan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengosumsi tablet Fe di Poli Kebidanan RSU
Mitra Medika MedanJenispenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
survey analitik, dengan pendekatan cross sectional study.Populasi dalam penelitian
ini sebanyak 123orang dan sampel yang diambil dengan cara Accidental
samplingyaitu sebanyak 62 orang. Metode pengumpulan data yaitu data primer dan
data sekunder. Analisa data yang digunakan yaitu uji regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan dukungan suami Sig 0.029 <0.05
terhadapkepatuahan ibu hamil di poli kebidanan, penyuluhan Sig 0.037 <0.05
memiliki hubungan terhadap kepatuhan ibu hamildi poli kebidanan, kepercayaan
Sig 0.019 <0.05 memiliki hubungan terhadap kepatuhan ibu hamil di poli
kebidanan, dansikap Sig 0.028 <0.05 memiliki hubungan terhadap kepatuhan ibu
hamil di poli kebidanan .
Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungandukungan suami, penyuluhan,
kepercayaan, dan sikap terhadap kepatuhan ibu hamil di poli kebidanan, sedangkan
variabel yang paling berhubungan adalah variabel kepercayaan terhadap kepatuhan
ibu hamil di poli kebidanan RSU Mitra Medika Medan tahun 2019.Disarankan
penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pihak manajemen RSU,
khususnya pimpinan rumah sakit, kepala instalasi/bagian akan pentingnya
pensgawasan dan penyuluhan secara optimal pada pasien yang kekurangan Fe.
Kata Kunci : Faktor, Kepatuhan Pada Ibu Hamil
Daftar Pustaka : 12 Buku + 21 Jurnal (2005-2017)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikanTesis dengan judul
“Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi
tablet Fe di poli kebidanan RSU. Mitra Medika Medan”, tesis ini disusun untuk
memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Magister Kesehtan
Masyarakat di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Istitut Kesehatan
Helvetia Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tesis ini tidak akan dapat diselesaikan
dengan baik tanpa bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, saya ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes., selaku Pembina Yayasan
Helvetia Medan.
2. Iman Muhammad, SE.,S.Kom., M.M., M.Kes, selaku KetuaYayasan Helvetia
Medan.
3. Dr. H. Ismail Effendi, M.Si., selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia.
4. DR. Asriwati, S.Kep., Ns., S.Pd., M.Kes selaku Dekan Fakultas kesehatan
Masyarakat Istitut Kesehatan Helvetia Medan.
5. Anto SKM., M.Kes., M.M selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan
Masyarakat Istitut Kesehatan Helvetia Medan. dan juga selaku Pembimbing II
Terima kasih telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis dalam
mengerjakan tesis ini hingga selesai.
6. Prof. Dr..Ir Eva yunita Aritonang M. Si selaku dosen pembimbing I. Terima
kasih telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis dalam
mengerjakan tesis ini hingga selesai. Dan motivasi kepada penulis sejak awal
penulisan hingga selesai profosal ini.
7. Prof.Dr. Muhammad Badiran., M.Pd, selaku Dosen Penguji II yang telah
meluangkan waktu dan memberikan pemikiran dalam member masukan tesis
ini.
iv
8. Wanda Lestari., STP., M.GIZI, selaku Dosen Penguji III yang telah meluangkan
waktu dan memberikan pemikiran dalam member masukan tesis ini.
9. Kedua orang tuadan keluarga penulis yang telah banyak memberikan dukungan
materil dan moril dalam penyelesaian tesis ini.
10. Rekan-rekan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Istitut Kesehatan
Helvetia Medan. Angkatan VI 2016 dan semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan member dorongan
untuk menyelesaikan tesis ini.
Penulis menyadari tesis ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan tesis ini dan harapan
penulis semoga tesis ini bermanfaat demi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya
pada ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe.
Medan, 22 Juni 2019
Penulis
Mona Nurdi Amin
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Mona Nurdin Amin dengan nomor induk mahasiswa
1602011295 tempat tanggal lahir di Cairo Mesir, 21 September 1988, saat ini
berusia 31 tahun. Penulis anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak
Dr. H. M. Nurdin Amin, LC., MA. dengan Ibu Dr. Halimatussa’diyah Lubis, MA.
Penulis menikah dengan Rahmad Hadi Lubis, SE dan dikaruniai dua orang anak,
anak pertama bernama Muhammad Fikri Lubis dan anak kedua bernama Mirza
Ramadhan Lubis. Penulis saat ini bertempat tinggal di Jl. Jermal X No. 6 H
Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan.
Riwayat pendidikan formal penulis dimulai pada tahun 1994-2000 di SD
Tunas Haraopan, kemudian pada tahun 2000-2003 melanjutkan ke Ponpes Ar-
Raudatul Hasanah Medan, pada tahun 2003-2006 kemudian melanjutkan ke MAN
1 Medan, pada tahun 2006-2014 penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara. Pada tahun 2016 sampai
dengan penulisan tesis ini penulis masih terdaftar sebagai Mahasiswa Program S2
Ilmu Kesehatan Helvetia di Institut Kesehatan helvetia Medan.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRACT ................................................................................................ i
ABSTRAK ................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ v
DAFTAR ISI .............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 8
4.1. Penelitian Terdahulu ............................................................ 8
4.2. Telaah Teori ........................................................................ 12
2.2.1. Zat Besi ................................................................... 13
2.2.2. Zat Besi ................................................................... 13
2.2.3. Kepatuhan ............................................................... 20
2.2.4. Faktor-Faktor yang Berhubungann dengan Kepatuhan
Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Fe3 ............ 21
4.3. Landasan Teori .................................................................... 29
2.3.1. Kerangka Teori .......................................................... 29
4.4. Kerangka Konsep ................................................................ 31
4.5. Hipotesis ............................................................................. 32
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 33
3.1 Desain Penelitian ................................................................. 33
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 33
3.2.1 Lokasi Penelitian ........................................................ 33
3.2.2 Waktu Penelitian ........................................................ 33
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian........................................... 33
3.3.1 Populasi ...................................................................... 33
3.3.2 Sampel ........................................................................ 34
3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................. 34
3.4.1 Jenis Data.................................................................... 34
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ......................................... 35
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................... 35
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional ....................................... 40
3.5.1 Variabel Penelitian ..................................................... 40
vii
3.5.3 Defenisi Operasional .................................................. 40
3.6 Metode Pengukuran .............................................................. 41
3.7 Metode Pengolahan Data ..................................................... 42
3.8. Analis Data ......................................................................... 42
3.8.1. Analisis Univariat ...................................................... 42
3.8.2. Analisis Bivariat ........................................................ 43
3.8.3. Analisis Multivariat ................................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................. 45
4.1 Gambaran Umum ................................................................ 45
4.2 Karakteristik Responden ..................................................... 49
4.3 Analisa Univariat ................................................................ 50
4.3.1 Faktor Pengetahuan .................................................... 50
4.3.2 Dukungan Suami ........................................................ 52
4.3.3 Faktor Penyuluhan tentang Tablet Fe ........................ 54
4.3.4 Faktor Ketersediaan Tablet Fe ................................... 56
4.3.5 Faktor Kepercayaan ................................................... 58
4.3.6 Faktor Sikap ............................................................... 59
4.3.7 Kepatuhan Ibu Hamil ................................................. 61
4.4 Analisis Bivariat .................................................................. 63
4.4.1 Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Ibu
Hamil Dalam Mengonsumsi Tablet Fe di Poli
Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Tahun 2019 .............................................................. 63
4.4.2 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan
Ibu Hamil dalam mengkonsumsi Tablet Fe di
Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Tahun 2019 .............................................................. 64
4.4.3 Hubungan Penyuluhan Fe dengan Kepatuhan Ibu
Hamil dalam Mengonsumsi Tabolet Fe di Poli
Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Tahun 2019 ............................................................. 65
4.4.4 Hubungan Ketersedian Fe dengan Kepatuhan Ibu
Hamil dalam Mengonsumsi Tablet di Poli
Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Tahun 2019 .............................................................. 66
4.4.5 Hubungan Kepercayaan dengan Kepatuhan Ibu
Hamil dalam Mengonsumsi Tablet di Poli
Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Tahun 2019 .............................................................. 67
4.4.6 Hubungan Sikap dengan Kepatuhan Ibu Hamil
dalam Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan
RSU Mitra Medika Medan Tahun 2019 .................. 68
4.5 Analisis Multivariat ............................................................. 69
viii
BAB V PEMBAHASAN ........................................................................ 72
5.1.Pembahasan Penelitian ......................................................... 72
5.1.1. Hubungan Pengetahuan terhadap Kepatuhan Ibu
Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Fe di Poli
Kebidanan RSU Mitra Medika Medan .................... 72
5.1.2. Hubungan Dukungan Suami terhadap Kepatuhan
Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Fe di Poli
Kebidanan RSU Mitra Medika Medan .................... 72
5.1.3. HubunganPenyuluhan tentang Tablet Feterhadap
Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet
Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan ... 74
5.1.4. HubunganKetersediaan Tablet Fe terhadap
Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet
Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan ... 76
5.1.5. HubunganKepercayaan terhadap Kepatuhan Ibu
Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Fe di Poli
Kebidanan RSU Mitra Medika Medan .................... 77
5.1.6. HubunganSikapterhadap Kepatuhan Ibu Hamil
dalam Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan
RSU Mitra Medika Medan ...................................... 78
5.2.Implikasi Penelitian .............................................................. 80
5.3.Keterbatasan Penelitian ........................................................ 80
BAB VI KESIMPULAN DAN DARAN ................................................ 82
6.1 Kesimpulan .......................................................................... 80
6.2 Saran ................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 85
LAMPIRAN ........................................................................................ 88
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1. Kerangka Teori ................................................................................ 30
2.2. Kerangka Konsep ............................................................................ 31
4.1. Struktur Organisasi RSU Mitra Medika .......................................... 48
x
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1. Bahan Makanan Pelancar dan Penghambat Penyerapan Zat Besi .. 17
3.1. Hasil Uji Validitas Kuesionar Pengetahuan .................................... 36
3.2. Hasil Uji Validitas Kuesioner Dukungan Suami ............................. 36
3.3. Hasil Uji Validitas Kuesioner Penyuluhan tentang Tablet Fe ......... 37
3.4. Hasil Uji Validitas Ketersediaan Tablet Fe ..................................... 37
3.5. Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepercayaan .................................... 38
3.6. Hasil Uji Validitas Kuesioner Sikap ............................................... 38
3.7. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan Ibu .............................. 39
3.8. Hasil Uji Reliabitas ........................................................................ 40
3.9. Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Dependen ............... 42
4.1. Distribusi Karakteristik Responden di Rumah Sakit Umum Mitra
medika Medan Tahun 2019 ............................................................. 49
4.2. Distribu Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu
Hamil ............................................................................................... 51
4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil ............. 51
4.4. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Dukungan Suami ...... 53
4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Suami ...................... 53
4.6. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Penyuluhan Tablet
Fe ..................................................................................................... 55
4.7. Distri Frekuensi Berdasarkan Penyuluhan Tablet Fe ..................... 55
4.8. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Ketersediaan Tablet
Fe ..................................................................................................... 57
4.9. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Ketersediaan Tablet Fe ............. 57
4.10. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Kepercayaan ............. 58
4.11. Distrtribusi Frekuensi Berdasarkan Kepercayan ............................. 39
4.12. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sikap ........................ 60
4.13. Distribusi Ferkuensi Berdasarkan Sikap ......................................... 60
4.14. Distribusi Frekuensi Jawaban Berdasarkan Kepatuhan .................. 62
4.15. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepatuhan Terhadap Kepatuhan 63
4.16. Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan Tahun 2019 ......................................................................... 63
4.17. Hubungan Dukungan suami dengan kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan Tahun 2019 ......................................................................... 64
xi
4.18. Hubungan Penyuluhan Fe dengan kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan Tahun 2019 ......................................................................... 65
4.19. Hubungan Ketersediaan Fe dengan kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan Tahun 2019 ......................................................................... 66
4.20. Hubungan Kepercayaan dengan kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan Tahun 2019 ......................................................................... 68
4.21. Hubungan Sikap dengan kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan Tahun 2019 ......................................................................... 69
4.22. Seleksi Variable Yang Menjadi Kandidat Model Dalam Uji
Regresi Logistik Berdasarkan Analisis Bivariat Hasil Tahapan
Pertama ........................................................................................... 70
4.23. Analisis Regresi Logistik Hasil Tahapan Akhir Analisis Regresi
Logistik ............................................................................................ 71
4.24. Hasil Tahapan Akhir Analisis Regresi Logistik .............................. 71
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1. Kuesioner Penelitian ..................................................................... 88
2. Master Tabel Uji Validitas ............................................................ 92
3. Hasil Uji Validitas Reabilitas ....................................................... 121
4. Output Data Hasil Pengolahan SPSS ............................................ 138
10. Dokumentasi Penelitian ................................................................ 149
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) melaporkan
bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75% serta
semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Dimana terdapat
25% ibu hamil mengalami anemia di negara berkembang. Prevalensi anemia yang
tinggi ini memberikan dampak negatif pada ibu hamil seperti meningkatkan
kesakitan dan kematian yang tinggi baik ibu sendiri maupun bayi yang dilahirkan
(1).
Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015
menyebutkan bahwa AKI tahun 2015 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup,
angka ini turun dibandingkan AKI tahun 2009 yang mencapai 307 per 100.000
kelahiran hidup Sedangkan anemia defisiensi besi dapat dicegah dengan
pemberian suplemen zat besi, suplementasi zat besi selama hamil terbukti
membantu mencegah devisiensi zat besi. Dari survey kesehatan rumah tangga
(SKRT) tahun 2015 didapatkan anemia difisiensi besi 25-30% dari populasi (50-70
juta jiwa) dengan 40% dialami oleh perempuan hamil (2).
Besar penyebab anemia defisiensi besi di Indonesia adalah karena
kekurangan zat besi yang diperlukan dalam pembentukan hemoglobin. Kekurangan
zat besi didalam tubuh disebabkan oleh kekurangan konsumsi zat besi yang berasal
dari makanan atau rendahnya penyerapan yang ada di dalam makanan (3).
Sebagian besar ibu hamil di Indonesia mengonsumsi pangan pokok, pangan
2
hewani, sayur dan buah dalam jumlah yang tidak memadai, padahal semua sumber
pangan tersebut adalah sumber zat besi. Di Indonesia prevalensi anemia pada
kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 40,1% (4).
Mendeteksi anemia pada kehamilan maka pemeriksaan kadar Hb ibu hamil
harus dilakukan pada kunjungan pertama dan minggu ke 28. Bila kadar Hb kurang
dari 11 grm % pada kehamilan dinyatakan termasuk anemia dan harus diberikan
suplemen tablet Fe, diminum secara teratur satu tablet perhari selama 90 hari
berturut-turut. Bila kadar Hb masih kurang dari 11 gram % pemberian tablet Fe
dilanjutkan. Seorang wanita hamil yang memiliki kadar Hb kurang dari 11 gram %
disebut menderita anemia dalam kehamilan. Anemia dalam kehamilan yang paling
sering dijumpai adalah anemia gizi besi, hal ini disebabkan kurangnya asupan zat
gizi dalam makanan karena gangguan resopsi, gangguan penggunaan atau
perdarahan (5).
Anemia zat besi merupakan masalah yang paling lazim di dunia dan
menyakiti lebih dari 600 juta manusia, dengan frekuensi yang masih cukup tinggi
10% dan 20 %. Zat besi (Fe) adalah mineral yang ditemukan pada sedikit jenis
makanan dan diperlukan untuk kehidupan, zat memainkan peran penting dalam
membentuk hemoglobin untuk sel darah merah dalam sumsum tulang dan didalam
reaksi metabolis lainnya (6). Kebutuhan zat besi juga akan bertambah pada ibu
hamil, seiring dengan terjadinya peningkatan kebutuhan zat besi pada janin.
Sehingga seorang ibu hamil harus mengosumsi makanan yang mengandung tinggi
zat besi atau mengonsumsi tablet zat besi untuk memenuhi zat besi perhari (7).
Kenyataan tidak semua ibu hamil mendapat tablet Fe meminumnya secara rutin,
3
hal ini bisa disebabkan karena faktor ketidaktahuan pentingnya tablet Fe untuk
kehamilannya. Dampak yang di akibatkan minum tablet Fe dan penyerapan atau
respon tubuh terhadap tablet Fe kurang baik sehingga tidak terjadi peningkatan
kadar Hb sesuai yang diharapkan (8).
Hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa kepatuhan terhadap pil zat
besi meningkat dengan peningkatan tingkat pendidikan, peningkatan jumlah
kunjungan antenatal dan pengetahuan tentang status hemoglobin dan dosis pil besi.
Perempuan dari keluarga inti dengan jumlah anak yang lebih sedikit memiliki
kepatuhan yang lebih baik. Kepatuhan keseluruhan ditemukan menjadi 61,7%.
Kelupaan, ketidaktahuan terhadap perawatan diri sendiri dan mengunjungi fasilitas
kesehatan, ukuran besar tablet serta kesediaan tablet Fe dan palatabilitas, dan
frustasi untuk minum pil harian tampaknya menjadi penyebab utama
ketidakpatuhan (9).
Penelitian yang dilakukan di Sleman Yogyakarta dengan hasil ada
hubungan antara anemia dan pendapatan keluarga (p value = 0,042), kepatuhan (p
value = 0,017) dan prosedur konsumsi tablet besi (nilai p = 0,024). Tidak ada
hubungan yang ditemukan antara anemia pada wanita hamil dengan tingkat
pendidikan (nilai p = 0,172) (10). Serta penelitian yang dilakukan di Mantrijeron
hasil yang didapatkan adalah ada hubungan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet fe yaitu faktor prediposisi, pendukung dan pendorong (11).
Dari hasil pemeriksaan 640 ibu hamil terdapat 500 ibu hamil yang
mengatakan tidak rutin meminum tablet zat besi, anemia dalam kehamilan
memberikan pengaruh yang kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan,
4
persalinan, maupun dalam nifas. Berbagai penyakit dapat timbul akibat anemia
seperti abortus, partus prematur, partus lama, akibat insersi uteri, perdarahan post
partum karena atonia uteri, syok, infeksi baik intra partum maupun post partum
(12).
Dalam mengatasi masalah anemia pada ibu hamil seharusnya mempunyai
program suplementasi tablet tambah darah yang bisa didapatkan setiap kunjungan
ke Poli KIA. Tablet tambah darah dapat menghindari anemia besi dan anemia asam
folat. Pada ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi tablet zat besi minimal 90
tablet selama hamil. Pada beberapa ibu hamil, zat besi yang terkandung dalam
vitamin kehamilan bisa menyebabkan sembelit atau diare. Namun sebagian besar
dari mereka belum mengetahui pentingnya mengonsumsi tablet Fe sehingga terjadi
ketidak patuhan ibu hamil untuk meminum tablet Fe (13).
Kota Medan mencatat bahwa AKI sebesar 262 per 100.000 kelahiran hidup.
Untuk cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe dari jumlah ibu hamil
113.182, yang mendapatkan tablet Fe1 74.903 (66,18%) sedangkan Fe3 67.339
(59,50%). Jumlah ibu hamil yang mengalami anemia defisiensi zat besi adalah
2.584 (4,18%) dari ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada seluruh
sarana kesehatan di Provinsi SUMUT (14).
Berdasarakan catatan kunjungan ibu hamil dari bulan Januari sampai
Desember 2017 sebanyak 862 orang. Dimana ibu yang berkunjung ke Poli
Kebidanan pada umumnya mengalami anemia sebanyak 27%, padahal program
Puskesmas dan Rumah sakit selalu memberikan tablet Fe pada ibu hamil yang
berkunjung. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
5
analisis Faktor yang berhubungan dengan Kepatuhan Ibu Hamil dalam
Mengonsumsi tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan tahun 2018
(15).
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1. Apakah pengetahuan gizi berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan?
2. Apakah dukungan suami dengan berhubungan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan?
3. Apakah penyuluhan di Poli Kebidanan berhubungan dengan kepatuhan ibu
hamil dalam mengonsumsi tablet Fe RSU Mitra Medika Medan?
4. Apakah ketersediaan tablet Fe berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil
dalam mengonsumsi tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan?
5. Apakah kepercayaan berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan?
6. Apakah sikap berhubungan dengan kepatuhan berhubungan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan?
7. Apakah yang paling berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan?
6
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis “Faktor yang berhubungan
dengan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi tablet Fe di Poli Kebidanan
RSU Mitra Medika Medan”.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi dengan kepatuhan ibu
hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika
Medan.
2. Untuk menganalisis hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil
dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika Medan
3. Untuk menganalisis hubungan penyuluhan dengan kepatuhan ibu hamil
dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika Medan
4. Untuk menganalisis hubungan ketersediaan tablet Fe dengan kepatuhan ibu
hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika
Medan.
5. Untuk menganalisis hubungan kepercayaan dengan kepatuhan ibu hamil
dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika Medan.
6. Untuk menganalisis sikap dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi
tablet fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika Medan.
7. Untuk menganalisis faktor yang paling berhubungan dengan kepatuhan ibu
hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika
Medan.
7
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Peneliti
Meningkatkan pengalaman dan wawasan dalam melakukan penelitian serta
dapat memahami tentang kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet
zat besi selama hamil.
1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan.
Sebagai bahan kajian dalam meningkatkan ilmu pengetahuan bagi peserta
didik. Untuk menambah literatur atau bacaan di perpustakaan yang
berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu dalam
mengosumsi zat Besi.
1.4.3. Bagi Tempat Penelitian
Sebagai bahan masukan/informasi dalam masalah kepatuhan ibu hamil
dalam mengonsumsi zat besi untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, khususnya pelayanan kesehatan masyarakat.
1.4.4. Bagi Ibu Hamil
Untuk menambah informasi dan pengetahuan kepada para ibu hamil tentang
resiko anemia sehingga diharapkan untuk peningkatan kesadaran ibu hamil
untuk mengonsumsi zat besi.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh NG, I’Aronu N dengan judul “Factors
associated with compliance to recommended micronutrients uptake for prevention
of anemia during pregnancy in urban, peri-urban, and rural communities in
Southeast Nigeria” didapatkan hasil bahwa ada enam faktor demografi dalam
analisis bivariat: tinggal di pusat perkotaan dan dekat dengan fasilitas kesehatan,
dan menjadi kaya, dengan pendidikan pasca sekolah menengah serta yang lebih tua
dan terlibat dalam layanan sipil menunjukkan hubungan yang signifikan dengan
kepatuhan. Penduduk perkotaan memenuhi lebih dari penduduk pinggiran kota
danpedesaan (χ2 = 12.749; p = 0,002). Mereka yang tinggal dekat dengan fasilitas
kesehatan lebih dari mereka yang tinggal jauh (χ2 = 24.638; p <0,001). Mereka
yang berada di kuintil kekayaan yang lebih tinggi memenuhi lebih banyak (χ2 =
13.216; p <0,010). Pemanfaatan klinik antenatal selama kehamilan menunjukkan
hubungan yang signifikan secara statistik dengan kepatuhan. Mereka yang
menggunakan layanan ANC memenuhi lebih dari yang tidak (χ2 = 6.324; p = 0,010)
dan semakin sering penggunaan layanan ANC, semakin banyak kepatuhan (χ2 =
14.771; p <0,001). Hasil ini dikonfirmasi ketika pendapat yang diekspresikan di
masyarakat perkotaan, pinggiran kota, dan pedesaan dibandingkan. Namun, regresi
logistik biner multivariat menyoroti hanya tinggal di perkotaan, kedekatan dengan
fasilitas kesehatan, dan pemanfaatan layanan ANC sebagai terkait secara positif
dengan kepatuhan (16).
9
Penelitian yang dilakukan Duta, dkk dengan judul “Compliance to iron
supplementatio among pregnant women: a cross sectional study in urban slum”
didapatkan hasil bahwa kepatuhan terhadap pil zat besi meningkat dengan
peningkatan tingkat pendidikan, pendaftaran dini, peningkatan jumlah kunjungan
antenatal dan pengetahuan tentang status hemoglobin dan dosis pil besi. Perempuan
dari keluarga inti dengan jumlah anak yang lebih sedikit memiliki kepatuhan yang
lebih baik. Kepatuhan keseluruhan ditemukan menjadi 61,7%. Kelupaan,
ketidaktahuan terhadap perawatan diri sendiri dan mengunjungi fasilitas kesehatan,
ukuran besar tablet dan palatabilitas, dan frustrasi untuk minum pil harian
tampaknya menjadi penyebab utama ketidakpatuhan (9).
Penelitian yang dilakukan Vongvichit P, dkk dengan judul “Compliance of
Pregnant Women Regarding Iron Supplementation in Vientiane Municipality, Lao
P.D.R”. didapatkan hasil bahwa petugas kesehatan harus mendorong dan
memberikan informasi dan rekomendasi kepada orang-orang, termasuk wanita
hamil dan suami mereka, mempromosikan manfaat mengambil tablet besi dan
persepsi kerentanan ibu hamil untuk mendapatkan anemia (17).
Penelitian yang dilakukan oleh Sari, dkk yang berjudul “Relationship of
education, family income, compliance and procedure consumption of iron tablet to
anemia among pregnant women” dengan hasil ada hubungan antara anemia dan
pendapatan keluarga (p value = 0,042), kepatuhan (p value = 0,017) dan prosedur
konsumsi tablet besi (nilai p = 0,024). Tidak ada hubungan yang ditemukan antara
anemia pada wanita hamil dengan tingkat pendidikan (nilai p = 0,172) (10).
10
Penelitian yang dilakukan Messick dengan judul “Determinants of
compliance to iron supplementation during pregnancy in rural Bangladesh”
didapatkan hasil bahwa dalam regresi linier usia ibu, status sosial ekonomi (SES)
dan pendidikan menunjukkan hubungan positif dengan kepatuhan (p < 0,001).
Paritas menunjukkan hubungan negatif (p = 0,045). Pengetahuan tentang efek
suplementasi besi dan persepsi pentingnya suplementasi zat besi tidak secara
signifikan terkait dengan kepatuhan. Mengalami efek positif dari suplementasi besi
terkait dengan kepatuhan yang lebih tinggi terhadap suplementasi zat besi, saat
mengalami mual terkait dengan rendahnya kepatuhan terhadap suplementasi zat
besi (p < 0,001). Tidak suka dengan tablet (p < 0,001) dan alasan lain yang tidak
khusus disebutkan (p = 0,015) secara signifikan terkait dengan penurunan
kepatuhan (18).
Penelitian yang dilakukan oleh Saptarini, dkk dengan judul Faktor Faktor
yang Berhubungan dengan Konsumsi Tablet Besi pada Ibu Hamil di Kelurahan
Kebon Kelapa Bogor didapatkan hasil bahwa keluhan meminum tablet besi
memberikan hubungan signifikan terhadap konsumsi tablet besi pada ibu hamil
(nilai p:0,002). Ibu tanpa keluhan mempunyai peluang 3,4 kali lebih besar untuk
mengkonsumsi tablet besi sesuai anjuran (minimal 90 tablet selama kehamilan)
dibandingkan ibu dengan keluhan minum tablet (19).
Penelitian yang dilakukan Ramawati dengan judul Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Besi di Desa
Sokaraja Tengah Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas didapatkan hasil
bahwa terdapat sebanyak 37 responden ibu hamil yang patuh, sedangkan yang tidak
11
patuh adalah 5 responden ibu hamil, didapatkan 41,3 % kepatuhan dipengaruhi oleh
faktor pengetahuan, faktor sikap, faktor nilai dan kepercayaan, faktor tingkat
penghasilan, faktor tingkat pendidikan, faktor fasilitas sarana kesehatan, faktor
perilaku petugas kesehatan dan faktor peran serta keluarga. sedangkan sisanya yang
58,7 % adalah faktor lain yang belum terungkap. terdapat hubungan yang
signifikan/bermakna antara faktor tingkat pendidikan dengan kepatuhan dalam
mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil dan faktor yang paling dominan
mempengaruhi kepatuhan mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil yaitu faktor
sikap (20).
Penelitian yang dilakukan Juliana dengan judul “Faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet zat besi di
Poli KIA Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie” didapatkan hasil bahwa adanya
hubungan antara kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe dengan pendidikan,
yang dibuktikan dengan hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,000 (p < 0,05)
adanya hubungan antara kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe dengan
pengetahuan yang dibuktikan dengan hasil uji statistik didapatkan nilai p value =
0,000 (p < 0,05) tidak adanya hubungan antara kepatuhan ibu hamil mengonsumsi
tablet Fe dengan sikap yang dibuktikan dengan nilai p value = 0,911 (p> 0,05) (21).
Penelitian yang dilakukan Anoneme dengan Faktor-Faktor yang
Berpengaruh dengan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Zat Besi di
Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok Tahun 2012 didapatkan hasil
bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa 48,0% responden patuh mengonsumsi
tablet zat besi dan 52,0% responden tidak patuh mengonsumsi tablet zat besi,
12
sedangkan 37,3% responden berpengetahuan rendah dan 24,0% responden
memiliki sikap negatif (12).
Penelitian yang dilakukan Adilestari W dengan judul Hubungan Kepatuhan
Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Mantirejon Yogyakarta,
didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara kepatuhan ibu hamil mengonsumsi
tablet Fe dengan kejadian anemia. Hal ini diperoleh dari hasil uji statistik bahwa
nilai significancy p sebesar 0,004 yang berarti ha diterima dan h0 ditolak dan nilai
koefisien kontingensi 0,339. Diharapkan ibu hamil patuh mengonsumsi tablet Fe,
melihat pentingnya mengonsumsi tablet Fe selama kehamilan serta akibat yang
dapat ditimbulkan bila tidak dikonsumsi secara tepat (22).
2.2. Telaah Teori
Prevalensi anemia yang tinggi ini memberikan dampak negatif pada ibu
hamil seperti meningkatkan kesakitan dan kematian yang tinggi baik ibu sendiri
maupun bayi yang dilahirkan oleh karena itu kepatuhan ibu dalam mengonsumsi
tablet Fe sangat penting untuk di perhatikan dengan mencari faktor-faktor yang
berhubungan langsung dangan ibu hamil.
2.2.1. Kepatuhan Ibu Hamil Meminum Tablet Fe
Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang berarti taat. Kepatuhan adalah
tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan dokter
atau oleh orang lain. Kepatuhan pasien yang berdasarkan rasa terpaksa atau ketidak
pahaman tentang pentingnya perilaku tersebut dapat disusul dengan kepatuhan yang
berbeda jenisnya, yaitu kepatuhan demi menjaga hubungan baik dengan petugas
kesehatan atau dengan tokoh yang menganjurkannya (23).
13
Kepatuhan mengonsumsi tablet besi didefinisikan perilaku ibu hamil yang
mentaati semua petunjuk yang dianjurkan oleh petugas kesehatan dalam mengonsumsi
tablet besi. Kepatuhan konsumsi tablet besi diperoleh melalui perhitungan tablet yang
tersisa. Ibu hamil dikategorikan patuh apabila angka kepatuhannya mencapai 90%.
Sebaliknya ibu hamil dikatakan tidak patuh apabila angka kepatuhannya (24).
Konsumsi tablet besi sangat dipengaruhi kesadaran dan kepatuhan ibu hamil.
Kesadaran merupakan faktor pendukung bagi ibu hamil untuk patuh mengonsumsi
tablet besi secara baik (22). Ada beberapa faktor yang mempunyai andil cukup besar
dalam mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet besi,
diantaranya adalah pengetahuan, motivasi, pelayanan kesehatan, dan peran serta
keluarga. Selain itu efek samping juga berpengaruh besar terhadap kepatuhan ibu hamil
dalam mengkonsumsi tablet besi. Efek samping dari tablet besi antara lain
mengakibatkan nyeri lambung, mual, muntah, konstipasi, dan diare (25).
Kepatuhan yang tinggi dalam mengonsumsi tablet besi juga karena motivasi
untuk pencapaian kesehatan yang lebih baik setelah mengonsumsi tablet besi (24).
2.2.2. Zat Besi
Zat besi adalah bahan atau zat yang diperlukan untuk pembentukan
haemoglobin yang dibentuk dalam sumsum tulang. Bahan-bahan itu semua berasal
dari makanan, sayuran hijau dan makanan pokok seperti kentang yang merupakan
sumber penting dari asam folat. Sementara sebagian besar gandum, daging dan
sayuran mengandung zat esensial bagi tubuh, zat ini terutama diperlukan dalam
pembentuka haemopoesis (pembentukan darah), yaitu dalam penguraian
haemoglobin yang berfungsi sebagai pembawa oksigen dalam darah dan untuk
pertumbuhan serta kecerdasan anak (28).
14
Zat besi merupakan unsur penting dalam pembentukan sel darah merah.
Secara alamiah zat besi diperoleh dari makanan, kekurangan zat besi dapat
menimbulkan penyakit anemia zat besi atau yang lebih dikenal sebagai penyakit
kurang darah (29). Zat besi adalah salah satu mineral yang penting yang diperlukan
selama kehamilan, bukan hanya untuk bayi tapi juga untuk ibu hamil. Bayi akan
menyerap dan menggunakan zat besi dengan cepat, sehingga jika ibu kekurangan
masukan zat besi selama hamil, bayi akan mengambil kebutuhannya dari tubuh ibu
sehingga menyebabkan ibu mengalami anemia dan merasa lelah (30).
a. Fungsi zat besi
Zat besi berfungsi untuk membentuk sel darah merah, sementara sel darah
merah bertugas mengangkut oksigen dan zat-zat makanan keseluruh tubuh
serta membantu proses metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi, jika
asupan zat besi kedalam tubuh berkurang maka dengan sendirinya sel darah
merah akan berkurang, tubuh juga akan kekurangan oksigen akibatnya
timbullah gejala-gejala anemia (30).
b. Konsumsi tablet Fe
Tablet zat besi adalah tablet untuk suplementasi penanggulangan anemia
gizi besi. Tablet sulfa ferosus yang dikeringkan merupakan preparat yang
paling sering diberikan di Inggris karena tablet ini dianggap sama efeknya
seperti produk lainnya dan juga lebih murah. Tablet fero fumarat
mengandung zat besi dengan proporsi yang sama dan mungkin memberikan
efek samping yang lebih sedikit (28).
15
Suplementasi besi atau pemberian tablet zat besi merupakan salah satu
upaya penting dalam mencegah dan menanggulangi anemia, khususnya anemia
defisiensi besi. Suplementasi besi merupakan cara efektif karena kandungan
besinya yang dilengkapi asam folat yang sekaligus dapat mencegah anemia karena
kekurangan asam folat (28).
1. Jadwal Dosis dan Cara Pemberian Tablet Fe Menurut Depkes RI
Jadwal dosis dan cara pemberian tablet Fe menurut Depkes RI (2005)
adalah:
a) Dosis pencegahan diberikan sebanyak satu tablet setiap hari berturut-turut
selama 90 hari kehamilannya, sampai 42 hari setelah melahirkan.
b) Dosis pengobatan diberikan jika ibu hamil mengalami anemia. Pemberian
tablet besi menjadi tiga tablet sehari selama masa kehamilan. Secara normal
ibu hamil menerima sebulan 30 butir tablet besi.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan tentang tablet Fe/zat besi
a) Kadang-kadang dapat terjadi gejala ringan yang tidak membahayakan
seperti perut keras, mual-mual, susah buang air besar, tinja berwarna
hitam.
b) Simpanlah tablet zat besi ditempat yang kering, terhindar dari matahari
langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak dan setelah dibika harus
ditutup kembali dengan rapat.
c) Tidak mengkonsumsi tablet zat besi yang telah berubah warna.
d) Tablet zat besi tidak menyebabkan tekanan darah tinggi.
e) Tablet zat besi adalah obat bebas terbatas sehingga dapat mudah diperoleh
16
seperti di apotik, toko obat, bidan praktek, pos obat desa dan lain-lain (28)
3. Kebutuhan Zat Besi Pada Ibu Hamil
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rawan kekurangan gizi, karena
terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang
dikandungnya. Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah
anemia gizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan sulit diatasi di
seluruh dunia (31).
Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi selama hamil, ibu harus mengonsumsi
zat besi sekitar 40-45 mg sehari. Kebutuhan ini dapat terpenuhi dari makanan yang
kaya akan zat besi, seperti daging berwarna merah, hati, kuning telur, sayuran hijau,
kacang-kacangan, tempe, roti dan sereal. Tetapi jika ibu hamil menunjukkan gejala
anemia biasanya dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen zat besi berupa tablet
besi, yang dikonsumsi satu kali dalam sehari (32). Kebutuhan zat besi pada
kehamilan dijelaskan bahwa pada kehamilan dengan janin tunggal kebutuhan zat
besi terdiri dari (28):
a. 200-600 mg untuk memenuhi peningkatan massa sel darah merah.
b. 200-370 mg untuk janin yang tergantung pada berat lahirnya.
c. 150-200 mg untuk kehilangan eksternal.
d. 30-170 mg untuk tali pusat dan plasenta.
e. 90-130 mg untuk menggantikan darah yang hilang saat melahirkan.
Berdasarkan rincian di atas, maka kebutuhan total zat besi pada kehamilan
berkisar antara 440-1050 mg dan 580-1340 mg, dimana kebutuhan tersebut
akan hilang 200 mg melalui ekresi kulit, usus dan perkemihan. Untuk
17
mengatasi kehilangan ini, ibu hamil memerlukan rata-rata 30,00-40,00 mg
zat besi per hari. Kebutuhan ini akan meningkat secara signifikan pada
trimester akhir yaitu rata-rata 50,00-60,00 mg per hari.
f. Jenis makanan pelancar dan penghambat penyerapan zat besi
Penyerapan zat besi yang terkandung dalam makanan dipengaruhi oleh
jumlah dan zat kimianya serta faktor-faktor lain yang membantu dan menghambat
penyerapan.T erdapat beberapa jenis makanan yang dapat mempengaruhi
biovailabilitas besi yang dikategorikan sebagai pelancar dan penghambat zat besi.
Golongan bahan pelancar yaitu ikan, sayur, buah dan vitamin C. sedangkan
golongan bahan penghambat adalah kopi, teh, asam oksalat dan serat. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Bahan Makanan Pelancar dan Penghambat Penyerapan Zat Besi
No Bahan Makanan Zat Besi
(mg/100 gr)
Vit. C
(mg/100 gr)
Serat
(mg/100 gr)
I Pelancar Penyerapan
1 Hati sapi 6,6 31 0
2 Daging sapi 2,8 0 0
3 Ayam 1,5 0 0
4 Udang segar 8,0 0 0
5 Kerang 16,6 0 0
6 Telur ayam ras 3.0 0 0
7 Kuning telur 7,2 0 0
8 Susu sapi 1,7 0 0
9 Kedele 10 0 3,2
10 Tempe 12,4 0 1,4
11 Tahu 3,4 0 0,1
12 Daun kelor 7,0 220 0,9
13 Sawi kol 2,0 102 0,9
14 Bayam 0 80 1,1
15 Kangkung 4,4 32 1,2
16 Pepaya 1,7 78 0
17 Jeruk manis
0,4 49 0
18
II Penghambat Penyerapan
1 Beras hitam ketan tumbuk 6,2 0 1,0
2 Jagung 4,6 0 2,2
3 Katuk 3,5 239 1,5
4 Daun singkong 2,0 275 2,4
5 Daun pakis 1,3 30 2,0
6 Buncis 1,1 19 1,5
7 Jambu (bol) 1,2 22 4,5
8 Teh 11,8 0 0
9 Kopi 4,1 0 0
Sumber: Direktorat Gizi Depkes RI, 1989
g. Penanggulangan anemia defisiensi besi ibu hamil
Berbagai program selama ini tekah dilaksanakan di Indonesia untuk
menanggulangi masalah anemia pada ibu hamil (25), diantaranya adalah:
1) Program suplementasi zat besi
Suplementasi besi atau pemberian tablet besi merupakan salah satu
upaya penting dalam mencegah dan menanggulangi anemia, khususnya
anemia defisiensi besi. Suplementasi besi merupakan cara efektif
karena kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang sekaligus
dapat mencegah anemia karena kekurangan asam folat. Pada beberapa
orang, pemberian preparat besi ini dapat menimbulkan gejala-gejala
efek samping seperti mual, nyeri di daerah lambung, muntah dan
kadang-kadang terjadi diare atau sulit buang air besar. Untuk mencegah
timbulnya gejala tersebut dianjurkan minum tablet atau sirup besi
setelah makan pada malam hari atau sesaat sebelum tidur malam
2) Modifikasi makanan
Pencegahan ini dilakukan dengan memastikan jumlah makanan yang
dikonsumsi oleh seseorang. Hal ini sangat berkaitan dengan kualitas
19
dan kuantitas makanan yang dimakan oleh seseorang atau masyarakat.
Jika ditelusuri lebih lanjut, hal ini pun sangat terkait dengan kondisi
sosial ekonomi masyarakat, dimana daya beli yang rendah sehingga
memperburuk kondisi kesehatan khususnya kekurangan zat besi.
3) Fortifikasi makanan
Fortifikasi zat atau penambahan zat besi kedalam makanan yang
dikonsumsi secara umum oleh masyarakat merupakan cara yang efektif
pada beberapa negara. Hal ini berguna untuk membantu mengatasi
kekurangan zat besi yang banyak terjadi di masyarakat. Kebijakan ini
diambil tentunya dengan didasarkan kepada perundang-undangan dan
keputusan yang kuat sehingga semuanya dapat mematuhi dengan baik
khususnya bagi konsumen.
4) Intervensi Berbasis Makanan
Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa intervensi yang berbasis
makanan, baru dilakukan pada jamu yang merupakan minuman
tradisional yang banyak dijangkau oleh masyarakat khususnya
perempuan yang rentan terhadap anemia defisiensi zat besi. Jamu
diproduksi secara komersial, yang mengandung zat besi yang tinggi dan
zat penghambatnya juga tinggi (31).
5) Kepatuhan ibu hamil meminum tablet Fe
Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang berarti taat. Kepatuhan
adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan prilaku yang
disarankan dokter atau oleh orang lain (33). Tingkat kepatuhan adalah
20
pengukuran pelaksanaan kegiatan, yang sesuai dengan langkah-
langklah yang telah ditetapkan, perhitung tingkat kepatuhan dapat di
kontrol bahwa pelaksana program telah melaksanakan kegiatan sesuai
standar (34).
Kepatuhan pasien yang berdasarkan rasa terpaksa atau ketidak pahaman
tentang pentingnya perilaku tersebut dapat disusul dengan kepatuhan
yang berbeda jenisnya, yaitu kepatuhan demi menjaga hubungan baik
dengan petugas kesehatan atau dengan tokoh yang menganjurkannya.
2.2.3. Kepatuhan
Kepatuhan berasal dari kata patuh, menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia, patuh artinya suka dan taat kepada perintah atau aturan, dan berdisiplin.
Kepatuhan berarti sifat patuh, taat, tunduk pada ajaran atau peraturan. Dalam
kepatuhan yang dinilai adalah ketaatan semua aktivitas sesuai dengan kebijakan,
aturan, ketentuan dan undang-undang yang berlaku.Sedangkan kepatutan lebih pada
keluhuran budi pimpinan dalam mengambil keputusan.Jika melanggar kepatutan
belum tentu melanggar kepatuhan.
Selain itu, kepatuhan menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti
prosedur, standar, dan aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.Hal
ini bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi,
peratuan, dan undang-undang tertentu Seperti yang dikemukakan Tyler terdapat dua
perspektif dasar kepatuhan pada hukum, yaitu instrumental dan normatif.
Perspektif instrumental berarti individu dengan kepentingan pribadi dan
tanggapan terhadap perubahan yang berhubungan dengan perilaku.Perspektif
normatif berhubungan dengan moral dan berlawanan dengan kepentingan
21
pribadi.Seseorang lebih cenderung patuh pada hukum yang dianggap sesuai dan
konsisten dengan norma-norma mereka.Komitmen normatif melalui moralitas
personal (normative commitment through morality) berarti patuh pada hukum karena
hukum dianggap suatu keharusan, sedangkan komitmen normatif melalui legitimasi
(normative commitment through legitimacy) berarti patuh pada peraturan karena
otoritas penyusun hukum yang memiliki hak untuk mendikte perilaku (35).
2.2.4. Faktor-Faktor yang Berhubungann dengan Kepatuhan Ibu Hamil
dalam Mengonsumsi Tablet Fe3.
1. Pengetahuan gizi
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang penting dalam membentuk tindakan seseorang.
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu
(36)
a. Tahu. Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya, yang termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali atau recall terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan
yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Tahu ini merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah.
b. Memahami. Diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan objek tersebut
secara benar
c. Aplikasi. Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya
22
d. Analisis. Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan suatu materi atau suatu
objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam satu struktur
organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis. Menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi. Berkaitan dengan kemempuan untuk melakukan penilaian terhadap
suatu materi atau objek.
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderan terhadap suatu objek tertentu yang terjadi melalui
penciuman, rasa dan raba sebahagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga. Pengetahuan disini yang dimaksud adalah pengetahuan ibu-ibu
hamil dalam menjaga kandungannya khususnya dalam mengkonsumsi zat besi
(Fe). Apabila penerima perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti
ini, dimana didasar itu oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka
perilaku tersebut akan bersifat bebas dalam melaksanakan apa yang diharapkan.
Sebaliknya apabila perilaku tersebut tidak didasari oleh pengetahuan dan
kesadaran akan tidak berlangsung lama (37)
Pengetahuan masyarakat tidak hanya menyangkut aspek kesehatan saja
melainkan aspek-aspek terkait yang lain, seperti ekonomi, sosial budaya,
pendidikan, kependudukan dan sebagainya. Semua hal tersebut dapat menentukan
bagaimana konsumsi gizi makanan oleh ibu hamil yang akhirnya dapat
menunjukkan tingkat kesehatannya dan status gizi yang baik (34). Berbagai
makanan (pangan) yang berbeda tersedia dalam jumlah yang ,biasanya orang
23
memilih pangan yang telah dikenal dan yang disukai. Beberapa faktor pribadi yang
dapat mempengaruhi pangan adalah (34) :
a. Banyaknya informasi yang dimiliki seseorang tentang kebutuhan tubuh
akan gizi selama beberapa masa dlam perjalanan hidupnya.
b. Kemampuan seseorang untuk menerapkan pengetahuan gizi kedalam
pemilihan pangan dan pengembangan cara memanfaatkan pangan yang
sesuai.
c. Hubungan keadaan kesehatan seseorang dengan kebutuhan akan pangan
untuk pemeliharaan kesehatan dan pengobatan penyakit.
Pengetahuan yang dimaksud disini adalah pengetahuan ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet besi untuk mencegah terjadi anemia gizi besi dan tingkat
pemahaman tentang penyakit-penyakit yang akan diderita jika tidak mengonsumsi
tablet besi saat hamil.
2. Dukungan Suami
Dukungan adalah menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang
lain. Dukungan juga dapat diartikan sebagai memberikan dorongan dan motivasi
atau semangat dan nasihat kepada orang lain dalam situasi pembuat keputusan (38).
Kuntjoro mengatakan bahwa pengertian dari dukungan adalah informasi verbal
atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku diberikan oleh orang-
orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa
kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau
berpengaruh pada tingkah laku penerimanya atau dukungan adalah keberadaan,
kesediaan, kepedulian dari orang-orang yang diandalkan, menghargai dan
24
menyayangi kita (39).
Suami adalah orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil.
Banyak bukti yang ditunjukkan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh
pasangannya selama kehamilan akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi
dan fisik, lebih mudah melakukan penyesuaian diri selama kehamilan dan
sedikit resiko komplikasi persalinan. Hal ini diyakini karena ada dua kebutuhan
utama yang ditunjukkan wanita selama hamil yaitu menerima tanda-tanda bahwa
ia dicintai dan dihargai serta kebutuhan akan penerimaan pasangannya terhadap
anaknya (40).
Menurut Johnson membagi dukungan Suami dibagi dalam empat aspek,
yaitu:
a. Perhatian emosional, yang mencakup kasih sayang, kenyamanan, dan
kepercayaan pada orang lain. Yang semua itu memberikan kontribusi
terhadap keyakinan bahwa seseorang merasa dicintai dan diperhatikan.
b. Bantuan instrumental meliputi bantuan langsung, berupa barang atau jasa.
c. Bantuan informasi mencakup fakta- fakta atau nasehat yang dapat
membantu seorang dalam menghadapi masalah.
d. Dukungan penilaian meliputi timbal balik, maupun persetujuan atas
tindakan dan gagasan seseorang.
3. Penyuluhan di Poli Kebidanan
Penyuluhan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan
seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan
mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia baik secara individu,
25
kelompok maupun masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan
nilai kesehatan sehingga dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi
perilaku hidup sehat (41).
Tujuan penyuluhan kesehatan pada hakekatnya sama dengan tujuan
pendidikan kesehatan, menurut Effendy tujuan penyuluhan kesehatan adalah
(41) :
1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat
dalam membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan
sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal.
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental
dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
4. Ketersediaan tablet Fe
Zat besi adalah suatu suplemen panambah darah yang sangat
dibutuhkan oleh ibu hamil guna mencegah terjadinya anemia selama
kehamilan. Zat besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di
dalam tubuh manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh
manusia dewasa. Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan untuk
membentuk sel darah merah (hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga
berperan sebagai komponen untuk membentuk mioglobin (protein yang
membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat di tulang, tulang
rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam
26
sistem pertahanan tubuh.
Saat hamil kebutuhan zat besi sangat meningkat. Beberapa literatur
mengatakan kebutuhan tersebut mencapai dua kali lipat dari kebutuhan
sebelum hamil. Dari jumlah zat besi yang perlu ditimbun oleh tubuh untuk
persediaan cadangan zat besi yaitu 1040 mg, ibu hamil dianjurkan untuk
mengonsumsi zat besi minimal 90 tablet selama hamil. Namun, bukan berarti
selama hamil ibu hanya mengonsumsi selama tiga bulan usia kehamilan
namun itu adalah nilai minimal. Hal ini terjadi karena selama hamil, volume
darah meningkat sampai 50%, sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk
membentuk hemoglobin. Selain itu, pertumbuhan janin dan plasenta yang
sangat pesat juga memerlukan banyak zat besi.
Kebutuhan zat besi pada wanita hamil rata-rata mendekati 800 mg.
Kebutuhan ini terdorong dari sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan
plasenta serta 500 mg lagi diperlukan untuk meningkatkan masa hemoglobin
maternal. Kurang lebih 200 mg akan diekskresikan lewat usus, urin, dan kulit.
Makanan ibu hamil setiap 100 kalori akan menghasilkan sekitar 8-10 mg zat
besi. Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 kalori akan menghasilkan sekitar
20-25 mg zat besi perhari. Selama hamil dengan perhitungan 288 hari, ibu
hamil akan menghasilkan zat besi sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat
besi masih kekurangan untuk wanita hamil.
5. Kepercayaan
Ba dan Pavlou mendefinisikan kepercayaan sebagai penilaian hubungan
seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai
27
dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang penuh ketidakpastian. Terdapat
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan seseorang. faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen yaitu reputasi vendor yang di
rasakan , dan persepsi kualitas.
a. Reputasi Vendor
Reputasi merupakan suatu atribut yang diberikan kepada penjual
berdasarkan pada informasi dari orang atau sumber lain. Reputasi dapat menjadi
penting untuk membangun kepercayaan seorang konsumen terhadap penjual karena
konsumen tidak memiliki pengalaman pribadi dengan penjual, Reputasi dari mulut
ke mulut yang juga dapat menjadi kunci ketertarikan konsumen. Informasi positif
yang didengar oleh konsumen tentang penjual dapat mengurangi persepsi terhadap
resiko dan ketidakamanan ketika bertransaksi dengan penjual. Hal ini dapat
membantu meningkatkan kepercayaan konsumen tentang kompetensi,
benevolence, dan integritas pada penjual.
b. Persepsi Kualitas
Persepsi kualitas yaitu persepsi akan kualitas situs dari toko maya.
Tampilan toko maya dapat mempengaruhi kesan pertama yang
terbentuk.Menampilkan website secara professional mengindikasikan bahwa toko
maya tersebut berkompeten dalam menjalankan operasionalnya. Tampilan website
yang professional memberikan rasa nyaman kepada pelanggan, dengan begitu
pelanggan dapat lebih percaya dan nyaman dalam melakukan pembelian (42).
28
6. Sikap
Sikap itu mempunyai tiga komponen pokok yaitu (37) :
a. Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek.
b. Kehidupan emosional terhadap suatu objek.
c. Kecendrungan untuk bertindak (trend to be have).
Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh
(total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini pengetahuan, berpikir,
keyakinan dan emosi memegamg peranan penting.
Sikap adalah kesiapan dan kesediaan seseorang dalam bertindak terhadap
hal-hal tertentu kemudian dilahirkan dalam prilaku sikap terdiri dari empat
tingkatan yaitu (37):
a) Menerima (Receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau memperhatikan stimulus
yang diberikan (objek).
b) Merespon (Responding), memberikan jawaban apabila ditanya serta
mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Lepas jawaban dan
pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang menerima ide tersebut.
c) Menghargai (Valuing), diartikan mengajak orang lain untuk mengerjakan
atau mendiskusikan terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap
tingkat tiga.
d) Bertangguang jawab (Responsible), bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang telah dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan tingkat sikap
yang paling tinggi.
29
2.3. Landasan Teori
Green mencoba menganalisis perilaku manusia berangkat dari tingkat
kesehatan. Bahwa kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yaitu faktor
perilaku (behavior causes) dan faktor diluar perilaku (non behavior causes) (26).
Faktor perilaku ditentukan atau dibentuk oleh :
1. Faktor predisposisi (predisposing factor), yang terwujud dalam pengetahuan,
sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.
2. Faktor pendukung (enabling factor), yang terwujud dalam lingkungan fisik,
tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan,
misalnya puskesmas, obat-obatan, alat-alat steril dan sebagainya.
3. Faktor pendorong (reinforcing factor) yang terwujud dalam sikap dan perilaku
petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari
perilaku masyarakat.
2.3.1. Kerangka teori
Kerangka teori ini berguna sebagai landasan penelitian, karena disusun
berdasarkan pada hasil dari konsep dan teori yang telah dikemukakan di landasan
teori. Gambaran mengenai fokus utama penelitian ini adalah Faktor yang
berhubungan dengan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi tablet Fe di Poli
Kebidanan RSU Mitra Medika Medan. Secara khusus dapat dicari faktor mana yang
paling dominan berhubungan dengan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkosumsi
tablet Fe. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di skema 3.1 :
30
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
2.11
2.12
2.13
Gambar 2.1. Kerangka Teori
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan ibu hamil :
• Pengetahuan
• Motivasi
• Penyuluhan
• Ketersediaan tablet Fe
• kepercayaaan
• Perilaku : 1.Faktor Predisposisi
2.Faktor Pendukung
3.Faktor Pendorong
Kadar
Hemoglobin
Tingkat
Kecukupan Zat
besi
Kepatuhan Konsumsi
Tablet Besi
Efek Samping
Tablet Besi
31
2.4. Kerangka Konsep
Sesuai dengan judul dalam penelitian ini yaitu mengenai Faktor-Faktor yang
berhubungan dengan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi tablet Fe di Poli
Kebidanan RSU Mitra Medika Medan, maka variabel yang akan diteliti ada dua,
yaitu: variabel independen yaitu: pengetahuan, dukungan, penyuluhan,
ketersediaan tablet Fe, kepercayaan, sikap dan variabel dependen yaitu kepatuhan
Ibu Hamil dalam Mengonsumsi tablet Fe.
Variabel Independen
Faktor yang Mempengaruhi
Kepatuahan :
Kepatuhan Ibu Hamil
dalam Mengonsumsi
tablet Fe
1. Pengetahuan
2. Dukungan Suami
3. Penyuluhan
4. Ketersediaan tablet Fe
5. Kepercayaan
6. Sikap
Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Dependen
32
2.5. Hipotesis
Adapun hipotesis penelitian adalah :
1. Pengetahuan gizi berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe
2. Dukungan suami berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe
3. Penyuluhan di Poli Kebidanan berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil
dalam mengonsumsi tablet Fe
4. Ketersediaan tablet Fe berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe
5. Kepercayaan berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe
6. Sikap berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet
Fe
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik,
dengan pendekatan cross sectional study yaitu dengan tujuan untuk menganalisis
faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet
Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika Medan yang diambil dari priode waktu
yang sama.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan yang
beralamat di jalan K.L Yosudarso KM 7,5 di poli kebidanan lantai 2.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan dari bulan Februari 2019 sampai Maret
2019.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien ibu hamil yang
berkunjung di ruang rawat Jalan Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan dalam
satu tahun terakhir yaitu 598 pasien.
34
3.3.2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yang datang
berkunjung di poli kebidanan ruang rawat jalan Rumah Sakit Umum Mitra Medika
Medan. Besar sampel ditentukan teknik pengambilan sampel dilakukan secara
Accidental sampling selama 14 hari yaitu 62 pasien rawat jalan di poli kebidanan.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Jenis Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti, baik dari objek
individual (responden) maupun dari suatu instansi yang mengolah data. data primer
dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari responden penelitian. Data
sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung untuk mendapatkan
informasi (keterangan) objek yang diteliti, biasanya dara tersebut diperoleh dari
tangan kedua baik dari objek secara individual (responden) maupun instansi.
Data sekunder diperoleh dari Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan,
yang meliputi : profil rumah sakit, jumlah pekerja, struktur organisasi, laporan
jumlah kunjungan poli kebidanan dan data lainnya yang relevan dengan penelitian
ini. data sekunder diperoleh dari Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan, yang
meliputi : profil rumah sakit, jumlah Pasien poli kebidanan, struktur organisasi,
laporan pasien kekurangan zat besi dan data lainnya yang relevan dengan penelitian
ini.
37
35
3.4.2. Teknik Pengumpulan Data
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner
kepada responden untuk menilai semua Faktor-Faktor yang berhubungan dengan
Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra
Medika Medan dengan mendahulukan responden untuk mengisi lembar persetujuan
untuk menjadi responden atau informand consent dan menjelaskan tujuan penelitian
dan menjamin kerahasiaan data pribadi responden selanjutnya peneliti
mengarahkan responden untuk melakukan pengisian kuesioner penelitian.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen penelitian berupa kuesioner Faktor-Faktor yang berhubungan
dengan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi tablet Fe. Sebelum digunakan
untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30
orang pasien yang mendapatkan tablet Fe di rumah sakit yang memiliki klasifiaksi
kelas yang sama (kelas C) yaitu RS Sinar Husni.
1. Uji Validitas
Sebuah instrumen diakatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Dengan kata lain secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah instrumen
dianggap valid jika instrumen itu benar-benar dapat dijadikan sebagai alat ukur
untuk mengukur apa yang akan diukur (43). Uji validitas dilakuakan secara face
validity kepada ahlinya yaitu dosen Gizi dan Dosen Kebidanan. Uji validitas
dilakukan dengan menggunakan butir soal sehingga diperoleh nilai r-hitung.
Dikatakan valid jika r-hitung > r-tabel (0,361).
36
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan
Indikator No. Soal r-hitung r-tabel Keterangan
Pengtahuan 1 0,808 0,361 Valid
2 0,516 0,361 Valid
3 0,537 0,361 Valid
4 0,704 0,361 Valid
5 0,750 0,361 Valid
6 0,777 0,361 Valid
7 0,704 0,361 Valid
8 0,511 0,361 Valid
9 0,440 0,361 Valid
10 0,808 0,361 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 10 item soal variabel
pengetahuan menunjukkan bahwa 10 item soal dinyatakan valid karena memiliki
nilai r hitung > r tabel.
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Kuesioner Dukungan Suami
Indikator No. Soal r-hitung r-tabel Keterangan
Dukungan
Suami 1 0,763 0,361 Valid
2 0,493 0,361 Valid
3 0,577 0,361 Valid
4 0,679 0,361 Valid
5 0,742 0,361 Valid
6 0,792 0,361 Valid
7 0,679 0,361 Valid
8 0,400 0,361 Valid
9 0,228 0,361 Tidak Valid
10 0,820 0,361 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 10 item soal variabel dukungan
suami menunjukkan bahwa 9 item soal dinyatakan valid karena memiliki nilai r
hitung > r tabel, sedangkan 1 item soal dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai r
hitung < r tabel.
37
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Kuesioner Penyuluhan tentang Tablet Fe
Indikator No. Soal r-hitung r-tabel Keterangan
Penyuluhan
tentang
Tablet Fe
1 0,764 0,361 Valid
2 0,493 0,361 Valid
3 0,577 0,361 Valid
4 0,676 0,361 Valid
5 0,155 0,361 Tidak Valid
6 0,787 0,361 Valid
7 0,676 0,361 Valid
8 0,400 0,361 Valid
9 0,745 0,361 Valid
10 0,822 0,361 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 10 item soal variabel
penyuluhan tentang Tablet Fe menunjukkan bahwa 9 item soal dinyatakan valid
karena memiliki nilai r hitung > r tabel, sedangkan 1 item soal dinyatakan tidak valid
karena memiliki nilai r hitung < r tabel.
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Kuesioner Ketersediaan Tablet Fe
Indikator No. Soal r-hitung r-tabel Keterangan
Ketersediaan
Tablet Fe 1 0,760 0,361 Valid
2 0,453 0,361 Valid
3 0,474 0,361 Valid
4 0,611 0,361 Valid
5 0,642 0,361 Valid
6 0,754 0,361 Valid
7 0,659 0,361 Valid
8 0,413 0,361 Valid
9 0,371 0,361 Valid
10 0,760 0,361 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 10 item soal variabel
Ketersediaan Tablet Fe menunjukkan bahwa 10 item soal dinyatakan valid karena
memiliki nilai r hitung > r tabel.
38
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepercayaan
Indikator No. Soal r-hitung r-tabel Keterangan
Kepercayaan 1 0,752 0,361 Valid
2 0,068 0,361 Tidak Valid
3 0,514 0,361 Valid
4 0,616 0,361 Valid
5 0,764 0,361 Valid
6 0,348 0,361 Tidak Valid
7 0,616 0,361 Valid
8 0,419 0,361 Valid
9 0,542 0,361 Valid
10 0,833 0,361 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 10 item soal variabel
kepercayaan menunjukkan bahwa 8 item soal dinyatakan valid karena memiliki
nilai r hitung > r tabel, sedangkan 2 item soal dinyatakan tidak valid karena memiliki
nilai r hitung < r tabel.
Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Kuesioner Sikap
Indikator No. Soal r-hitung r-tabel Keterangan
Sikap 1 0,736 0,361 Valid
2 0,399 0,361 Valid
3 0,499 0,361 Valid
4 0,611 0,361 Valid
5 0,642 0,361 Valid
6 0,729 0,361 Valid
7 0,635 0,361 Valid
8 0,532 0,361 Valid
9 0,371 0,361 Valid
10 0,760 0,361 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 10 item soal variabel sikap
menunjukkan bahwa 10 item soal dinyatakan valid karena memiliki nilai r hitung > r
tabel.
39
Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepatuhan Ibu
Indikator No. Soal r-hitung r-tabel Keterangan
Kepatuhan Ibu 1 0,811 0,361 Valid
2 0,412 0,361 Valid
3 0,537 0,361 Valid
4 0,677 0,361 Valid
5 0,770 0,361 Valid
6 0,801 0,361 Valid
7 0,677 0,361 Valid
8 0,471 0,361 Valid
9 0,340 0,361 Tidak Valid
10 0,811 0,361 Valid
11 0,720 0,361 Valid
12 0,811 0,361 Valid
13 0,691 0,361 Valid
14 0,358 0,361 Tidak Valid
15 0,353 0,361 Tidak Valid
16 0,677 0,361 Valid
17 0,471 0,361 Valid
18 0,340 0,361 Tidak Valid
19 0,811 0,361 Valid
20 0,720 0,361 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 20 item soal variabel kepatuhan
Ibu menunjukkan bahwa 16 item soal dinyatakan valid karena memiliki nilai r hitung
> r tabel, sedangkan 4 item soal dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai r hitung <
r tabel.
2. Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrumen akan dilakukan uji
reabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar
derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang
akan diukur (43).
Dalam penelitian dilakukan uji reliabilitas pada 10 orang dengan 8 topik
pertanyaan masing-masing topik 10 item pertanyaaan yang dilakukan pada bulan
40
Oktober di RS Sinar Husni. Uji reliabilitas ini menggunakan KR-21 karena
memiliki instrumen dengan jumlah pertanyaan genap. Adapun hasil uji reliabelitas
yang didapatkan dari hasil pengetesan pada 30 responden dengan menggunakan r
tabel yaitu menunjukkan hasil 0,361 dinyatakan reliabel (25).
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel r-hitung r-tabel Keterangan
Pengetahuan 0,761 0,361 Reliabel
Dukungan Suami 0,754 0,361 Reliabel
Penyuluhan tentang tablet
Fe 0,752 0,361 Reliabel
Ketersediaan Tablet Fe 0,747 0,361 Reliabel
Kepercayaan 0,733 0,361 Reliabel
Sikap 0,747 0,361 Reliabel
Kepatuhan Ibu 0,753 0,361 Reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen diperoleh hasil bahwa nilai uji
reliabilitas diperoleh rhitung dari seluruh variabel lebih besar dari nilai rtabel 0,361,
sehingga instrumen penelitian dinyatakan reliabel (handal).
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi variabel terikat dan variabel
bebas. Variabel bebas terdiri dari pengetahuan, sikap dan kepercayaan, dukungan,
penyuluhan, dan ketersediaan tablet Fe. Variabel terikat yaitu kepatuhan ibu hamil
dalam mengonsumsi tablet Fe.
3.5.2. Definisi Operasional
1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui Ibu hamil tentang tablet Fe
meliputi pengertian, tujuan, bahaya.
2. Sikap adalah reaksi atau respon Ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe
41
3. Kepercayaan adalah tanggapan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe yang
dipercaya dalam meliputi efek samping, pengertian.
4. Dukungan Suami adalah memberikan dorongan / motivasi atau semangat
mengonsumsi tablet Fe.
5. Penyuluhan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang
melalui teknik praktik belajar untuk meningkatkan kesadaran dalam
mengonsumsi tablet Fe.
6. Kesediaan tablet Fe adalah kebutuhan zat besi pada wanita hamil yang
berfungsi sebagai suplemen panambah darah yang sangat dibutuhkan oleh ibu
hamil guna mencegah terjadinya anemia selama kehamilan.
3.6. Metode Pengukuran
Metode pengukuran yang digunakan untuk variabel bebas yaitu
Pengetahuan, Sikap dan Kepercayaan, Dukungan, Penyuluhan, dan Kesediaan
tablet Fe. Variabel adalah menggunakan skala interval. Dalam penyusunan daftar
pernyataan untuk variabel tindakan berisi 2 alternatif jawaban yaitu ya dan tidak,
sedangkan untuk variabel pengetahuan adalah benar dan salah.
Penyusunan pernyataan Kepatuhan ibu dengan menggunakan alternatif
jawaban ya dan tidak. Kemudian jawaban tersebut dikategorikan menjadi baik dan
tidak baik.
42
Tabel. 3.9. Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Dependen
No Nama
Variabel Alat dan Cara data
Hasil
Pengukuran
Jenis
Skala Data
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pengetahuan
Dukungan
Penyuluhan
Kesediaan
tablet Fe
Kepercayaan
Sikap
Kepatuhan Ibu
Hamil
10 Kuesioner
Skor 1 jika jawaban YA
Skor 0 jika jawaban
TIDAK
9 Kuesioner
Skor 1 jika jawaban YA
Skor 0 jika jawaban
TIDAK
10 Kuesioner
Skor 1 jika jawaban YA
Skor 0 jika jawaban
TIDAK
10 Kuesioner
Skor 1 jika jawaban YA
Skor 0 jika jawaban
TIDAK
8 Kuesioner
Skor 1 jika jawaban YA
Skor 0 jika jawaban
TIDAK
10 Kuesioner
Skor 1 jika jawaban YA
Skor 0 jika jawaban
TIDAK
16 Kuesioner
Skor 1 jika jawaban YA
Skor 0 jika jawaban
TIDAK
7-10 (Baik)
4-6 ( cukup)
0-3 (kurang)
7-9 (Baik)
4-6 ( cukup)
0-3 (kurang)
7-10 (Baik)
4-6 ( cukup)
0-3 (kurang)
7-10 (Baik)
4-6 ( cukup)
0-3 (kurang)
6-8 (Baik)
3-5 ( cukup)
1-2 (kurang)
7-10 (Baik)
4-6 ( cukup)
0-3 (kurang)
11-16 (baik)
6-10 (cukup)
1-5 (kurang)
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
3.7. Metode Pengolahan Data
1. Collecting
Mengumpulkan data yang berasal dari kuesioner angket maupun observasi.
43
2. Checking
Dilakukan dengan memeriksa kelengkapan jawaban kuesioner atau lembar
observasi dengan tujuan agar data diolah secara benar sehingga pengolahan
data memberikan hasil yang valid.
3. Coding
Coding adalah pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk
dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk
angka atau huruf yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu
informasi atau data yang akan dianalis
4. Entering
Data entry, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang
masih dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam
aplikasi SPSS.
5. Data Processing
Semua data yang telah di input ke dalam aplikasi komputer akan diolah
sesuai dengan kebutuhan dari penelitian.
3.8. Analisa Data
3.8.1. Analisis Univariat
Analisis univariat, yaitu menjelaskan setiap variabel penelitian dengan
penyajian dalam tabel distribusi frekuensi untuk data demografi dan Pengetahuan,
Sikap dan Kepercayaan, Dukungan, Penyuluhan, dan Kesediaan tablet Fe.
44
3.8.2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengukur ada tidaknya hubungan
Pengetahuan, Sikap dan Kepercayaan, Dukungan, Penyuluhan, dan Kesediaan
tablet Fe terhadap kepatuhan ibu hamil
3.8.3. Analisis Multivariat
Analisis Multivariat bertujuan untuk melihat kemaknaan korelasi antara
variabel bebas (independent variable) dengan variabel terikat (dependent variable)
di lokasi penelitian secara simultan dan sekaligus menentukan faktor-faktor yang
lebih dominan berhubungan. Uji statistik yang digunakan untuk analisis multivariat
yaitu Regression Binary Logistic (Regresi Binari Logistik) pada batas kemaknaan
95% dengan perhitungan statistik = 0,05. Persamaan regresi yang digunakan (44)
:
1n (𝑷
𝟏−𝑷 ) = Bo + B1 X1
Keterangan :
P = Kepatuhan Ibu (variabel terikat)
0 = Konstanta
1 - n = Koefisien regresi
X1 = Pengetahuan (variabel bebas pertama)
X2 = Dukungan Suami (variabel bebas kedua)
X3 = Penyuluhan tentang teblet Fe (variabel bebas ketiga)
X4 = Ketersediyaan tablet Fe (variabel bebas keempat)
X5 = Kepercayaan (variabel bebas kelima)
X6 = Sikap (variabel bebas keenam)
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum
Penelitian ini dilakukan di RSU. Mitra Medika Medan yang merupakan
Salah satu Rumah sakit yang terdaftar di Kota Medan sebagai pemberi pelayanan
adalah Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan yang berlokasi di Jl. K.L.Yos
Sudarso Km 7,5 Tanjung Mulia Medan yang merupakan kepemilikan Swasta di
bawah naungan PT Mitra Medika Sumutindo dengan Klasifikasi Tipe C yang telah
mendapatkan penetapan kelas dari Kementerian Kesehatan Nasional melalui SK
Penetapan Mentri Kesehatan Nomor HK.02.03/I/0972/2014.
Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan telah berdiri sejak 3 Januari 2004
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Nomor
445/0175/RS.11/1/04 dengan nomor izin penyelenggaraan: 440/9697/IX/05
tertanggal 26 September 2005 dan telah terakreditasi KARS 2012 pada tanggal 09
Februari 2017 dengan memperoleh status paripurna. RSU Mitra Medika Medan
memiliki visi dan misi. visi rumah sakit yaitu “Menjadi rumah sakit terbaik di
kawasan Medan Utara” sedangkan misi rumah sakit yaitu : Melakukan pelayanan
kesehatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Meningkatkan mutu pelayanan
yang berkesinambungan dengan komitmen kerja yang professional dan
Memberikan pelayanan kesehatan prima yang menjujung rasa kemanusiaan dan
keadilan dengan mengutamakan kecepatan waktu, ketepatan mendiagnosa,
tanggap, cakap, berempati, beretika, dan menjadikan pasien sebagai pusat
pelayanan.
46
Berdasarkan peraturan Ketua Yayasan tentang pembentukan organisasi dan
tata kerja Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan, rumah sakit ini memiliki tugas
pokok yaitu: menyelenggarakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan
non medis, pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, mengelola
administrasi dan keuangan, melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai
dengan bidang tugasnya, melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala
yayasan. Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan memiliki fungsi yaitu:
menyelenggarakan pelayanan medis, pelayanan non medis, asuhan keperawatan,
pelayanan rujukan.
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan terdiri atas:
Direktur, Bidang Administrasi Umum dengan beberapa bagian dibidangnya,
Bidang Pelayanan Medis dengan beberapa bagian dibidangnya, Bidang Sumber
Daya Manusia beserta beberapa bagian dibidangnya dan Kelompok Jabatan
Fungsional. Struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 4.1.1
Secara Umum gambaran indikator pelayanan kesehatan Rumah Sakit
Umum Mitra Medika Medan indikator dimulai dari jumlah tempat tidur, jumlah
pasien, rata-rata pasien per hari, jumlah lama rawat, jumlah pasien masuk, rata-rata
pasien masuk, BOR, AVLOS, BTO, TOI, GDR, NDR dimana keseluruhan
indikator tersebut dihitung setiap bulannya oleh bagian bidang pengolahan data dan
rekam medik.
Susunan kepegawaian Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan terdiri atas
tenaga dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, apoteker, paramedis
keperawatan, paramedis non keperawatan dan administrasi yang meliputi jenjang
47
pendidikan mulai dari SMU, D3, S1,S2 dan S3. Total jumlah kepegawaian saat ini
adalah 345 orang. Proses perektrutan kepegawaian dilakukan melalui proses
rektrutmen pegawai sesuai dengan kualifikasi kebutuhan.
48
SPI
Badan Pengawas
KSM Umum dan Gigi
Yayasan Mitra Medika Medan
Direktur
Bidang Pelayanan
Sub Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis dan
Non Medis
Bagian Umum dan Keuangan
Seksi Ketenagaan dan Pengembangan
Mutu
Seksi Pemeliharaan
dan
Pengembangan
Fasilitas
Seksi Pemeliharaan dan
Pengembangan Fasilitas
Seksi Kepegawaian
dan Pengembangan
SDM
Seksi Perbendaharaan
dan Mobilisasi Dana
Seksi Akuntansi dan
Verifikasi
Seksi Ketenagaan dan Pengembangan
Mutu
Seksi Tata Usaha
dan Umum
Sub Bidang
Keperawatan
Sub Bagian
Sekretariat dan Umum
Sub Bagian
Keuangan
Seksi
SIM RS dan
Rekam Medis
Seksi Rumah Tangga dan
Logistik
Seksi Pemasaran dan
PKRS
IGD IRI IRJ
IPSRS IPJ
IKBS ICU/ NICU
IKeb
IGK ILaund Isan/ K3
IPer IFRS
IRa ILab
Komite Medik
KSM Penyakit
Anak
Komite Keperawatan Komite Akreditas
TPMKPRS
KSM Obgyn
KSM Bedah
KSM Non Bedah
STRUKTUR ORGANISASI RSU. MITRA MEDIKA MEDAN
Gambar 4.1. Struktur Organisasi RSU. Mitra Medika
49
4.2. Karakteristik Responden
Responden yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah petugas
pelaksana di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan. Karakteristik Responden
pelaksana terdiri dari: umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan BB dan TB.
Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden di Rumah Sakit Umummitra
Medika Medan Tahun 2019 (N=62)
NO Karakteristik n %
1
2
3
Umur
20-30 tahun
31-40 tahun
>40 tahun
33
25
4
53.2
40.3
6,5
1
2
3
4
Pendidikan
S1
SMP
SD
SMA
1
7
5
49
1,6
11,3
8,1
79,0
1
2
Pekerjaan
Pegawai Swasta
Ibu Rumah Tangga
3
59
4,8
95,2
1
2
Pendapatan
≤1 juta
>1 juta
15
47
24,2
75,8
1
2
BB
≤60kg
>60kg
40
22
64,5
35,5
1
2
TB
≥150cm
<150cm
49
13
79,0
21,0
Tabel 4.1 diketahui karakteristik petugas pelaksana pendidikan, pekerjaan,
pendapatan BB dan TB. Distribusi umur responden lebih banyak (20-30 tahun)
yaitu 33 orang. Responden berpendidikan lebih banyak SMA yaitu 49 orang.
Responden lebih banyak bekerja sebagai IRT yaitu 62 orang. Responden lebih
50
banyak berpenghasilan ≥1tahun yaitu 50 orang. BB Responden lebih banyak ≤
60kg yaitu 43 orang dan TB responden lebih banyak ≥ 150 cm.
4.3. Analisis Univariat
4.3.1. Faktor Pengetahuan
Penilaian responden mengenai faktor pengetahuan dalam mempengaruahi
kepatuahan ibu hamil dalam mengonsumsi Fe menunjukkan bahwa responden
mengetahui pengertian dari tablet Fe sebanyak 42 responden (67,7%). Ibu
mengetahui manfaat tablet Fe dengan jawaban responden 41 responden(66,1%). Ibu
mengetahui alasan bahwa tablet Fe sangat di butuhkan oleh wanita hamil sebanyak
40 responden menjawab ya (64,5%). Ibu mengetahui peran dan kerja tablet Fe
dalam tubuh sebanyak 47 responden (75,8%). Ibu mengetahui bahwa tablet Fe
memiliki fungsi menambah asupan nutrisi pada janin sebanyak 56
responden(90,3%). Ibu mengetahui efek samping dari tablet Fe sebanyak 42
responden(67,7%).
Ibu mengetahui konsumsi tablet Fe pada malam hari dapat mencegah mual
sebanyak 48 responden (77,4%). Ibu mengetahui cara minum tablet Fe sebanyak
50 responden (80,6%).
Ibu mengetahui makanan yang bisa menurunkan penerapan zat besi oleh
tubuh sebanyak 47 responden (75,8%). Ibu mengetahui bahaya dari over dosis
tablet Fe sebanyak 28 responden (54,8%).
51
Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu
Hamil
No Pengetahuan YA Tidak
n % n %
1 Tablet Fe adalah tablet mineral yang
diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan
sel darah merah atau hemoglobin.
42 67,7 20 32,3
2 Unsur Fe merupakan unsur paling penting
untuk pembentukan sel darah merah
41 66,1 21 33,9
3 Tablet zat besi (Fe) sangat dibutuhkan oleh
wanita hamil, sehingga ibu hamil
diharuskan untuk mengonsumsi tablet Fe
minimal sebanyak 60 tablet selama
kehamilannya.
40 64,5 22 35,5
4 Tablet zat besi (Fe) berperan sebagai
sebuah komponen yang membentuk
mioglobin, yakni protein yang
mendistribusikan oksigen menuju otot,
membentuk enzim, dan kolagen.
47 75,8 15 24,2
5 Tablet zat besi (Fe) penting untuk ibu hamil
karena memiliki fungsi Menambah asupan
nutrisi pada janin dan mencegah
pendarahan saat masa persalinan
56 90,3 6 9,67
6 Pemberian zat besi dapat menimbulkan
efek samping yaitu rasa tidak enak di
uluhati, mual, muntah dan diare.
42 67,7 20 32,3
7 Konsumsi tablet Fe pada malam hari dapat
mencegah mual
48 77,4 14 22,6
8 Suplemen zat besi lebih mudah diserap
aliran darah jika dikonsumsi satu jam
sebelum makan atau saat perut masih
kosong.
50 80,6 12 19,4
9 Hindari makanan atau minuman yang bisa
menurunkan penyerapan zat besi oleh
tubuh, seperti produk olahan susu, roti
gandum, sereal, teh, kopi, atau susu.
47 75,8 15 24,2
10 Over dosis akibat zat ini sangat berbahaya
dan dapat menyebabkan kematian
28 45,2 34 54,8
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil
No Kategori Pengetahuan n %
1
2
Baik
Kurang
46
16
74,2
25,8
Total 62 100
52
Berdasarkan tabel 4.3 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil, sebagian
besar ibu hamil memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 48 (74,2%) orang,
sedangkan ibu hamil lainnya memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 16
(25,8%) orang.
4.3.2. Dukungan Suami
Faktor dukungan suami yang berhubungan dengan kapatuhan ibu mamil
mengingatkan untuk minum tablet Fe menunjukkan bahwa Suami mengingatkan
untuk meminum tablet Fe sebanyak (53,2%)Suami mengingatkan untuk minum
tablet Fe sesuai dengan dosis yang telah diberikan dengan jawaban responden
(54,8%). Suami mengingatkan untuk tidak menghentikan konsumsi tablet Fe
sebelum waktunya 41 responden menjawab ya (66,1%). Suami mengingatkan untuk
mengonsumsi tablet Fe tepat waktu lebih banyak responden menjawab ya (46,8%).
Suami memberikan kata-kata pujian kepada ibu setiap meminum tablet Fe lebih
banyak responden menjawab ya (56,5%). Suami menyarankan ibu untuk tetap
mengonsumsi tablet Fe dengan lebih banyak responden menjawab ya (46,8%).
Suami memberikan uang tambahan untuk keperluan konsumsi tablet Fe lebih
banyak responden menjawab ya (46,8%). Suami mau mendampingi ibu saat
mengonsumsi tablet Fe frekuensi lebih banyak responden menjawab ya (46,8%)..
Suami lebih sering berada diluar rumah ketika ibu mengonsumsi tablet Fe lebih
banyak tidak (61,3%).
53
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Dukungan Suami
No Dukungan Suami Ya Tidak
n % n %
1 Suami mengingatkan untuk meminum
tablet Fe
33 53,
2
29 46,8
2 Suami mengingatkan untuk minum tablet
Fe sesuai dengan dosis yang telah
diberikan
34 54,
8
28 45,2
3 Suami mengingatkan untuk tidak
menghentikan konsumsi tablet Fe
sebelum waktunya
41 66,
1
21 33,9
4 Suami mengingatkan untuk mengonsumsi
tablet Fe tepat waktu.
33 53,
2
29 46,8
5 Suami memberikan kata-kata pujian
kepada ibu setiap meminum tablet Fe.
35 56,
5
27 43,5
6 Suami menyarankan ibu untuk tetap
mengonsumsi tablet Fe
33 53,
2
29 46,8
7 Suami memberikan uang tambahan untuk
keperluan konsumsi tablet Fe
33 53,
2
29 46,8
8 Suami mau mendampingi ibu saat
mengonsumsi tablet Fe
33 53,
2
29 46,8
10 Suami lebih sering berada diluar rumah
ketika ibu mengonsumsi tablet Fe
24 38,7 38 61,3
Table 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Suami
.
No Dukungan Suami n %
1
2
Baik
Kurang
40
22
64,5
35,5
Total 62 100
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil, sebagian
besar ibu hamil memperoleh dukungan suami baik yaitu sebanyak 40 (64,5%)
orang, sedangkan ibu hamil lainnya memperoleh dukungan suami kurang yaitu
sebanyak 22 (35,5%) orang.
54
4.3.3. Faktor Penyuluhan tentang tablet Fe
Penilaian Responden terhadap pemahaman tentang Kepatuhan Ibu Hamil
dalam Mengonsumsi tablet Fe menunjukkan bahwa Responden lebih banyak
pernah mengikuti penyuluhan dan tau akan pentingnya penyuluhan itu seperti Ibu
selalu rutin mengikuti penyuluhan tentang tablet Fe di Poli Kebidanan RSMM
(67,7%). Dengan diadakannya penyuluhan ibu selalu rutin mengonsumsi tablet Fe
(61,3%). Penyuluhan tentang tablet Fe mendorong ibu untuk mengonsumsi tablet
Fe tepat waktu (71,0%) Penyuluhan tentang tablet Fe mendorong ibu untuk
mengonsumsi tablet Fe sesuai dosis yang dianjurkan (77,4%).
Penyuluhan tentang tablet Fe menambah pengetahuan ibu sehingga
mengurangi resiko terjadinya anemia pada ibu hamil (71,0%). Penyuluhan tentang
tablet Fe mendorong ibu untuk tetap semangat dan berupaya untuk tetap menjaga
kesehatan selama kehamilan (71,0%). Penyuluhan tentang tablet Fe di Poli
Kebidanan RSU Mitra Mdika tidak pernah saya ikuti (51,6%). Penyampaian
penyuluhan tentang tablet Fe oleh petugas kesehatan di Poli Kebidanan RSU Mitra
Medika kurang dimengerti (51,6%). Penyuluhan tentang tablet Fe menambah
wawasan dan pengetahuan pentingnya mengonsumsi tablet Fe selama hamil lebih
banyak yang menjawab tidak (72,6).
55
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Penyuluhan Tablet Fe
No Penyuluhan Ya Tidak
n % n %
1 Ibu selalu rutin mengikuti penyuluhan
tentang tablet Fe di Poli Kebidanan
RSMM
42 67,7 20 32,3
2 Dengan diadakannya penyuluhan ibu
selalu rutin mengonsumsi tablet Fe
38 61,3 24 38,7
3 Penyuluhan tentang tablet Fe mendorong
ibu untuk mengonsumsi tablet Fe tepat
waktu
44 71,0 18 29,0
4 Penyuluhan tentang tablet Fe mendorong
ibu untuk mengonsumsi tablet Fe sesuai
dosis yang dianjurkan
48 77,4 14 22,6
6 Penyuluhan tentang tablet Fe menambah
pengetahuan ibu sehingga mengurangi
resiko terjadinya anemia pada ibu hamil.
44 47 18 29,0
7 Penyuluhan tentang tablet Fe mendorong
ibu untuk tetap semangat dan berupaya
untuk tetap menjaga kesehatan selama
kehamilann
44 47 18 29,0
8 Penyuluhan tentang tablet Fe di Poli
Kebidanan RSU Mitra Mdika tidak pernah
saya ikuti
32 51,6 30 48,4
9 Penyampaian penyuluhan tentang tablet
Fe oleh petugas ksehatan diPoli
Kebidanan RSU Mitra Medika kurang
dimengerti
32 51,6 30 48,4
10 Penyuluhan tentang tablet Fe menambah
wawasan dan pengetahuan pentingnya
mengonsumsi tablet Fe selama hamil
17 27,4 45 72,6
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penyuluhan Tablet Fe
No Penyuluhan Tablet Fe n %
1
2
Baik
Kurang
41
21
66,1
33,9
Total 62 100
Berdasarkan tabel 4.7 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil, sebagian
besar ibu hamil mendapatkan penyuluhan baik yaitu sebanyak 41 (66,1%) orang,
56
sedangkan ibu hamil lainnya mendapatkan penyluhan kurang yaitu sebanyak 21
(33,9%) orang.
4.3.4. Faktor Ketersediaan Tablet Fe
Penilaian Responden tentang ketersediaaan tablet Fe. Ibu selalu
menyediakan tablet Fe dirumah lebih banyak merespon dengan baik (53,2%). Ibu
memenuhi kebutuhan zat besi pada masa kehamilan. lebih banyak merespon iya
dan tidak dengan frekuensi (62,9%). Ibu memperoleh tablet Fe di poliklinik rumah
sakit lebih banyak merespon baik (53,2%). Ibu pernah mendapatkan tablet Fe di
klinik dengan baik merespon dengan frekuensi (53,2%). Ibu pernah dijelaskan oleh
terkait cara mengonsumsi tablet Fe lebih banyak merespon sama (50,0%).
Petugas instalasi farmasi selalu memberikan informasi tentang perubahan
cara memperoleh obat banyak merespon tidak (54,8%). Apoteker pernah
merahasiakan harga tablet Fe, apabila ibu ingin mengetahui informasi tentang tablet
Fe lebih banyak merespon tidak (54,8%). Mengonsumsi tablet Fe sesuai dengan
anjuran dokter mendorong kesembuhan ibu secara cepat. lebih banyak merespon
tidak (51,6%). Sebagai pasien, saya merasa pelayanan di bagian farmasi RSU Mitra
Medika sudah baik, banyak merespon tidak (53,2%). Setiap tablet Fe yang saya
butuhkan tersedia di apotek RSU Mitra Medika. lebih banyak merespon tidak
(53,2%).
57
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Ketersediaan Tablet
Fe
No Ketersediaan tablet Fe Ya Tidak
n % n %
1 Ibu selalu menyediakan tablet Fe dirumah 33 53,2 29 46,8
2 Ibu memenuhi kebutuhan zat besi pada
masa kehamilan 39 62,9 23 37,1
3 Ibu memperoleh tablet Fe dipoliklinik
rumah sakit 33 53,2 29 46,8
4 Ibu pernah mendapatkan tablet fe di klinik 29 46,8 33 53,2
5 Ibu pernah dijelaskan oleh terkait cara
mengonsumsi tablet fe 31 50,0 31 50,0
6 Petugas instalasi farmasi selalu
memberikan informasi tentang perubahan
cara memperoleh obat.
28 45,2 34 54,8
7 Apakah Apoteker pernah merahasikan
harga tablet Fe, apabila ibu ingin
mengetahui informasi tentang tablet fe
28 45,2 34 54,8
8 Mengonsumsi tablet fe sesuai dengan
anjuran dokter mendorong kesembuhan
ibu secara cepat.
30 48,4 32 51,6
9 Sebagai pasien, saya merasa pelayanan di
bagian farmasi RSU mitra medika sudah
baik.
29 46,8 33 53,2
10 Setiap tablet fe yang saya butuhkan,
tersedia di apotek RSU mitra medika. 33 53,2 29 46,8
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Ketersediaan Tablet Fe
No Ketersediaan Tablet Fe n %
1
2
Baik
Kurang
25
37
40,3
59,7
Total 62 100
Berdasarkan tabel 4.9 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil, sebagian
besar ibu hamil memiliki ketersediaan tablet Fe kurang yaitu sebanyak 37 (59,7%)
orang, sedangkan ibu hamil lainnya memiliki ketersediaan tablet Fe baik yaitu
sebanyak 25 (40,3%) orang.
58
4.3.5. Faktor Kepercayaan
Penilaian Responden tentang kepercayaan ibu dalam mengkonsumsi tablet
Fe menunjukkan bahwa Responden mengkonsumsi tablet Fe menghindari anemia
pada ibu hamil (62,9%). Mengkonsumi tablet Fe memicu ibu untuk mual dan
muntah (71,0%).Saya percaya pengobatan yang saya jalani bermanfaat bagi hidup
saya (61,3%). Dokter memberi kesempatan kepada saya untuk bertanya hal-hal
yang kurang saya mengerti terkait dengan tablet fe (53,2%).
Pengobatan yang saya jalani tidak ada gunanya bagi saya. (51,6%)..
Pengobatan yang sedang saya jalani hanya membuang-buang waktu saja. (56,5%).
Saya harus minum tablet fe tepat waktu (kontrol saat obat habis) agar saya sembuh
(54,8%). Saya malas minum tablet fe karena saya yakin penyakit saya tidak dapat
disembuhkan (51,6%).
Tabel 4.10 Distribusi Jawaban responden Berdasarkan Kepercayaan
No Kepercayaan Setuju Tidak Setuju
n % n %
1 Mengkonsumsi tablet Fe menghindari
anemia pada ibu hamil. 39 62,9 23 37,1
3 Mengkonsumi tablet Fe memicu ibu
untuk mual dan muntah. 44 71,0 18 29,0
4 Saya percaya pengobatan yang saya jalani
bermanfaat bagi hidup saya 38 61,3 24 38,7
5 Dokter memberi kesempatan kepada saya
untuk bertanya hal-hal yang kurang saya
mengerti terkait dengan tablet Fe
33 53,2 29 46,8
7 Pengobatan yang saya jalani tidak ada
gunanya bagi saya 30 48,4 32 51,6
8 Pengobatan yang sedang saya jalani
hanya membuang-buang waktu saja. 35 56,5 27 43,5
9 Saya harus minum tablet Fe tepat waktu
(kontrol saat obat habis) agar saya sembuh 34 54,8 28 45,2
10 Saya malas minum tablet Fe karena saya
yakin penyakit saya tidak dapat
disembuhkan
32 51,6 30 48,4
59
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepercayaan
No Kepercayaan n %
1
2
Baik
Kurang
29
33
46,7
53,3
Total 62 100
Berdasarkan tabel 4.11 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil, sebagian
besar ibu hamil memiliki kepercayaan kurang yaitu sebanyak 33 (53,3%) orang,
sedangkan ibu hamil lainnya memiliki kepercayaan baik yaitu sebanyak 29 (46,7%)
orang.
4.3.6. Faktor Sikap
Penilaian Responden tentang kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablt Fe
sesuai dosis yang diberikan lebih banyak baik (90,3%). Ibu selalu mengonsumsi
tablet Fe tepat waktu lebih banyak menjawan iya (71,0%). Ibu tidak tidak
menghentikan konsumsi tablet Fe sebelum waktunya, lebih banyak menjawab
(54,8%). Mengonsumsi tablet Fe sesuai anjuran dokter dapat mengurangi resiko
anemia lebih banyak menjawab iya (54,8%). Sayuran, kacang-kacangan, ikan, buah
merupakan makanan yang berguna untuk meningatkan zat besi frekuensi yang sama
(50%).
Jika ibu telah mengetahui bahhwa ibu anemia, ibu akan meminum tablet Fe
sesuai anjuran dokter (51,6%). Selama masa kehamilan petugas kesehatan
menganjurkan untuk mengonsumsi Tablet Fe secara berkala sama menjawab
dengan frekuensi (51,6%). Sebelum mengonsumsi Fe sebaiknya petugas kesehatan
memberikan penjelasan tentang tablet Fe. sama menjawab dengan frekuensi
(90,3%). Ibu yang anemia hanya dapat dilihat dari wajah dan penampilan fisiknya.
lebih banyak yang menjawab (80,6%).
60
Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sikap
No Sikap Setuju Tidak Setuju
n % n %
1 Ibu mengkonsumsi tablet Fe sesuai dosis
yang diberikan 56 90,3 6 9,7
2 Ibu selalu mengkonsumsi tablet Fe tepat
waktu 44 71,0 18 29,0
3 Ibu tidak tidak menghentikan konsumsi
tablet Fe sebelum waktunya 34 54,8 28 45,2
4 Mengkonsumsi tablet Fe sesuai anjuran
dokter dapat mengurangi resiko anemia 40 64,5 22 35,5
5 Sayuran, kacang-kacangan, ikan, buah
merupakan makanan yang berguna untuk
meningatkan zat besi
28 45,2 34 54,8
6 Jika ibu telah mengetahui bahhwa ibu
anemia, ibu akan meminum tablet Fe
sesuai anjuran dokter
31 50,0 31 50,0
7 Selama masa kehamilan petugas
kesehatan menganjurkan untuk
mengonsumsi Tablet Fe.
32 51,6 30 48,4
8 Sebelum mengonsumsi Fe sebaiknya
petugas kesehatan memberikan
penjelasan tentang tablet Fe
32 51,6 30 48,4
9 Ibu yang anemia hanya dapat dilihat dari
wajah dan penampilan fisiknya. 56 90,3 6 9,7
10 Ibu hamil sebaiknya diberi tablet Fe
untuk mencegah anemia 50 80,6 12 19,4
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap
No Sikap n %
1
2
Baik
Kurang
39
23
62,9
37,1
Total 62 100
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil, sebagian
besar ibu hamil memiliki sikap baik yaitu sebanyak 39 (62,9%) orang, sedangkan
ibu hamil lainnya memiliki sikap kurang yaitu sebanyak 23 (37,1%) orang.
61
4.3.7. Kepatuhan Ibu Hamil
Penilaian Responden tentang dalam minum Tablet Fe dengan teratur tanpa
diingatkan oleh keluarga (58,1%). Sebagian besar responden meminum tablet Fe
ssuai dengan dosis yang di berikan (54,8%). Responden mengatakan tidak
menghentikan konsumai tablet Fe sebelum waktunya (51,6%). Mayoritas
responden (53,2%). menyatakan keluarga selalu mengingatkan untuk meminum
tablet Fe. Sebanyak (53,2%). Responden menyatakan yakin dengan manfaat minum
tablet Fe.
Responden menyatakan minum tablet Fe bersama dengan kopi (58,1%).
Sebagian besar responden (51,5%) menyatakan bahwa setiap minum tablet Fe
merasa mual. Responden menyatakan bahwa mengetahui apa dampak jika
kekurangan zat besi (fe) (53,2%). Responden menyatakan bahwa mengonsumsi
tablet zat besi ibu menyesuaikan dengan dosis pencegahan ataupun pengobatan dan
mematuhi seluruh aturan yang dianjurkan petugas kesehatan selama mengkonsumsi
tablet tersebut (67,7%).
Sebagian besar responden (67,7%). menyatakan bahwa persediaan tablet zat
besi telah habis, ibu akan pergi ke salah satu tempat pelayanan kesehatan untuk
memperoleh tablet tersebut. Responden menyatakan bahwa Ibu mengkonsumsi
tablet zat besi sejak usia kehamilan Trimester I (71,0%). Responden menyatakan
bahwa Ibu segera meminum tablet zat besi pada saat ibu lupa (58,1%). Responden
menyatakan Selama mengkonsumsi tablet zat besi, ibu akan menghentikan
mengkonsumsi teh dan kopi (58,1%).
62
Sebagian besar responden (62,9%).menyatakan bahwa Ibu mengkonsumsu
tablet Fe secara teratur untuk pertumbuhan (59,7%). Responden Ibu mengonsumsi
tablet Fe hanya ketika ibu merasa lemas, letih dan lesu (64,5%). Responden
menyatakan mengonsumsi tablet Fe 1 tablet setiap hari dan paling sedikit 90 tablet
selama kehamilan. (53,2%).
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Jawaban Berdasarkan Kepatuhan
No Kepatuhan Patuh Tidak Patuh
n % n %
1 Meminum Tablet Fe dengan teratur tanpa
di ingatkan oleh keluarga 36 58,1 26 41,9
2 Meminum Tablet Fe ssuai dengan dosis
yang di berikan 28 45,2 34 54,8
3 Tidak menghentikan konsumai tablet Fe
sebelum waktunya 32 51,6 30 48,4
4 Keluarga selalu mengingatkan untuk
meminum tablet Fe 29 46,8 33 53,2
5 Apakah yakin dengan mamfaat mminum
tablet Fe 33 53,2 29 46,8
6 Meminum tablet Fe bersama dengan kopi 36 58,1 26 41,9
7 Setiap Meminum tablet Fe merasa mual 29 46,8 33 53,2
8 Apakah anda mengetahui apa dampak
jika kekurangan zat besi (Fe) 42 67,7 20 32,3
10 Apakah anda mengetahui efek samping
setelah minum tablet Fe 42 67,7 20 32,3
11 Dalam mengkonsumsi tablet zat besi ibu
menyesuaikan dengan dosis pencegahan
ataupun pengobatan dan mematuhi
seluruh aturan yang dianjurkan petugas
kesehatan selama mengonsumsi tablet
tersebut
44 71,0 18 29,0
12 Jika persediaan tablet zat besi telah habis,
ibu akan pergi ke salah satu tempat
pelayanan kesehatan untuk memperoleh
tablet tersebut
36 58,1 26 41,9
13 Ibu mengonsumsi tablet zat besi sejak
usia kehamilan Trimester I 36 58,1 26 41,9
16 Ibu mengonsumsi tablet zat besi dalam
keadaan perut kosong 39 62,9 23 37,1
17 Mengonsumsi tablet Fe sebaiknya di
malam hari 37 59,7 25 40,3
63
19 Ibu mengonsumsi tablet Fe hanya ketika
ibu merasa lemas, letih dan lesu 40 64,5 22 35,5
20 Ibu mengonsumsi tablet Fe 1 tablet setiap
hari dan paling ssedikit 90 tablet selama
kehamilan.
33 53,2 29 46,8
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Berdasarkan diketahui Kepatuhan Terhadap
Kepatuhan
No Kepatuhan n %
1
2
Baik
Kurang
23
39
37,0
63,0
Total 62 100
Berdasarkan tabel 4.15 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil, sebagian
besar ibu hamil memiliki kepatuhan kurang yaitu sebanyak 39 (63,0%) orang,
sedangkan ibu hamil lainnya memiliki kepatuhan baik yaitu sebanyak 23 (37,0%)
orang.
4.4. Analisis Bivariat
4.4.1. Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Tahun 2019
Adapun hubungan pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan Rsu Mitra Medika Medan tahun 2019,
dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 4.16 Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan Tahun 2019
Pengetahuan
Kepatuhan P
value Baik Kurang Total
n % n % n %
Baik 16 34,8 30 65,2 46 100
0,022 Kurang 7 43,8 9 56,2 16 100
Total 23 37,1 39 62,1 62 100
64
Berdasarkan tabel 4.16 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil yang
diteliti, ada sebanyak 46 (74,2%) orang ibu hamil berpengetahuan baik. Dari 46
orang ibu hamil terseebut, 16 (34,8%) orang berpengetahuan baik dengan
kepatuhan baik dan sebanyak 30 (65,2%) orang berpengetahuan baik dengan
kepatuhan kurang.
Sedangkan ibu hamil yang berpengetahuan kurang ada sebanyak 16 (25,8%)
orang ibu hamil. Dari 16 orang tersebut, 7 (43,8%) berpengetahuan kurang dengan
kepatuhan baik dan 9 (56,2%) berpengetahuan kurang dengan kepatuhan kurang.
Berdasarkan perhitungan data, diperoleh nilai p yaitu 0,022, sehingga p < 0,05 yang
artinya ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet fe di poli kebidanan Rsu Mitra Medika Medan tahun 2019.
4.4.2. Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Tahun 2019
Adapun hubungan pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet fe di poli kebidanan Rsu Mitra Medika Medan tahun 2019,
dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 4.17 Hubungan Dukungan suami dengan kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan Tahun 2019
Dukungan
Suami
Kepatuhan P
value Baik Kurang Total
n % n % n %
Baik 16 40 24 60 40 100
0,023 Kurang 7 31,8 15 68,2 22 100
Total 23 37,1 39 62,9 62 100
Berdasarkan tabel 4.17 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil yang
diteliti, ada sebanyak 40 (64,5%) orang ibu mendapatkan dukungan suami baik.
65
Dari 40 orang ibu hamil terseebut, 16 (40%) orang mendapatkan dukungan suami
dengan kepatuhan baik dan sebanyak 24 (60%) orang mendapatkan dukungan
suami baik dengan kepatuhan kurang.
Sedangkan ibu hamil yang mendapatkan dukungan suami kurang ada
sebanyak 22 (35,5%) orang ibu hamil. Dari 22 orang tersebut, 7 (31,8%)
mendapatkan dukungan suami kurang dengan kepatuhan baik dan 15 (68,2%)
mendapatkan dukungan suami kurang dengan kepatuhan kurang. Berdasarkan
perhitungan data, diperoleh nilai p yaitu 0,023, sehingga p < 0,05 yang artinya ada
hubungan dukungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet fe di
poli kebidanan Rsu Mitra Medika Medan tahun 2019.
4.4.3. Hubungan Penyuluhan Fe dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Tahun 2019
Adapun hubungan penyuluhan Fe dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet fe di poli kebidanan Rsu Mitra Medika Medan tahun 2019,
dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 4.18 Hubungan Penyuluhan Fe dengan kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan Tahun 2019
Penyuluhan Fe
Kepatuhan P
value Baik Kurang Total
n % n % n %
Baik 12 29,3 29 60,7 41 100
0,046 Kurang 11 52,4 10 47,6 22 100
Total 23 37,1 39 62,9 62 100
Berdasarkan tabel 4.18 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil yang
diteliti, ada sebanyak 41 (64,1%) orang ibu hamil mendapatkan penyuluhan Fe
baik. Dari 41 orang ibu hamil terseebut, 12 (29,3%) orang mendapatkan penyuluhan
66
Fe baik dengan kepatuhan baik dan sebanyak 29 (60,7%) orang mendapatkan
penyuluhan Fe baik dengan kepatuhan kurang.
Sedangkan ibu hamil yang berpengetahuan kurang ada sebanyak 22 (35,9%)
orang ibu hamil. Dari 22 orang tersebut, 11 (52,4%) mendapatkan penyuluhan Fe
kurang dengan kepatuhan baik dan 10 (47,6%) mendapatkan penyuluhan Fe kurang
dengan kepatuhan kurang. Berdasarkan perhitungan data, diperoleh nilai p yaitu
0,046, sehingga p < 0,05 yang artinya ada hubungan penyuluhan Fe dengan
kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan Rsu Mitra
Medika Medan tahun 2019.
4.4.4. Hubungan Ketersediaan Fe dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Tahun 2019
Adapun hubungan ketersediaan Fe dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet fe di poli kebidanan Rsu Mitra Medika Medan tahun 2019,
dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 4.19 Hubungan Ketersediaan Fe dengan kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan Tahun 2019
Ketersediaan Fe
Kepatuhan P
value Baik Kurang Total
n % n % n %
Baik 9 36,0 16 64,0 25 100
0,003 Kurang 14 37,8 23 62,2 37 100
Total 23 37,1 39 62,9 62 100
Berdasarkan tabel 4.19 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil yang
diteliti, ada sebanyak 25 (40,3%) orang ibu hamil memiliki ketersediaan Fe baik.
Dari 25 orang ibu hamil terseebut, 9 (36,0%) orang memiliki ketersediaan Fe baik
67
dengan kepatuhan baik dan sebanyak 16 (60,0%) orang memiliki ketersediaan Fe
baik dengan kepatuhan kurang.
Sedangkan ibu hamil yang berpengetahuan kurang ada sebanyak 37 (59,7%)
orang ibu hamil. Dari 37 orang tersebut, 14 (37,8%) memiliki ketersediaan Fe
kurang dengan kepatuhan baik dan 23 (62,2%) memiliki ketersediaan Fe kurang
dengan kepatuhan kurang. Berdasarkan perhitungan data, diperoleh nilai p yaitu
0,003, sehingga p < 0,05 yang artinya ada hubungan ketersediaan Fe dengan
kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan Rsu Mitra
Medika Medan tahun 2019.
4.4.5. Hubungan Kepercayaan dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Tahun 2019
Adapun hubungan kepercayaan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet fe di poli kebidanan Rsu Mitra Medika Medan tahun 2019,
dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 4.20 Hubungan Kepercayaan dengan kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan Tahun 2019
Kepercayaan
Kepatuhan P
value Baik Kurang Total
n % n % n %
Baik 9 31,0 20 69,0 29 100
0,043 Kurang 14 42,4 19 57,6 33 100
Total 23 37,1 39 62,9 62 100
Berdasarkan tabel 4.20 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil yang
diteliti, ada sebanyak 29 (46,8%) orang ibu hamil memiliki kepercayaan baik. Dari
29 orang ibu hamil terseebut, 9 (31,0%) orang memiliki kepercayaan baik dengan
68
kepatuhan baik dan sebanyak 20 (69,0%) orang memiliki kepercayaan baik dengan
kepatuhan kurang.
Sedangkan ibu hamil yang berpengetahuan kurang ada sebanyak 33 (53,2%)
orang ibu hamil. Dari 33 orang tersebut, 14 (42,4%) memiliki kepercayaan kurang
dengan kepatuhan baik dan 19 (57,6%) memiliki kepercayaan kurang dengan
kepatuhan kurang. Berdasarkan perhitungan data, diperoleh nilai p yaitu 0,043,
sehingga p < 0,05 yang artinya ada hubungan kepercayaan dengan kepatuhan ibu
hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan Rsu Mitra Medika Medan
tahun 2019.
4.4.6. Hubungan Sikap dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengonsumsi
Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan Tahun 2019
Adapun hubungan sikap dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi
tablet fe di poli kebidanan Rsu Mitra Medika Medan tahun 2019, dapat dilihat pada
table di bawah ini:
Tabel 4.21 Hubungan Sikap dengan kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan Tahun 2019
Sikap
Kepatuhan P
value Baik Kurang Total
n % n % n %
Baik 13 33,3 26 66,7 39 100
0,024 Kurang 10 43,5 13 56,5 23 100
Total 23 37,1 39 62,9 62 100
Berdasarkan tabel 4.21 diatas, diketahui bahwa dari 62 ibu hamil yang
diteliti, ada sebanyak 39 (62,9%) orang ibu hamil memiliki sikap baik. Dari 39
orang ibu hamil terseebut, 13 (33,3%) orang memiliki sikap baik dengan kepatuhan
baik dan sebanyak 26 (66,7%) orang memiliki sikap baik dengan kepatuhan kurang.
69
Sedangkan ibu hamil yang berpengetahuan kurang ada sebanyak 23 (37,1%)
orang ibu hamil. Dari 33 orang tersebut, 10 (43,5%) memiliki sikap kurang dengan
kepatuhan baik dan 13 (56,5%) memiliki sikap kurang dengan kepatuhan kurang.
Berdasarkan perhitungan data, diperoleh nilai p yaitu 0,024, sehingga p < 0,05 yang
artinya ada hubungan sikap dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet
Fe di poli kebidanan Rsu Mitra Medika Medan tahun 2019.
4.5. Analisis Multivariat
Analisis multavariat menyeleksi variabel yang p value < 0,25 pada uji
bivariat (chi-square) dimasukkan secara bersamaan dalam uji multivariat.
Kemudian setelah tahap pertama selesai maka variabel yang nilai p value < 0,25
akan dimasukkan dalam uji multivariat yang bertujuan untuk mengetahui variable
mana yang paling berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi
tablet Fe di poli kebidanan Rsu Mitra Medika Medan tahun 2019.
Tabel 4.22 Seleksi Variable Yang Menjadi Kandidat Model Dalam Uji
Regresi Logistik Berdasarkan Analisis Bivariat
No Variabel p value Seleksi
1 Pengetahuan 0,022 Kandidat
2 Dukungan Suami 0,023 Kandidat
3 Penyuluhan Fe 0,046 Kandidat
4 Ketersediaan Fe 0,003 Kandidat
5 Kepercayaan 0,043 Kandidat
6 Sikap 0,024 Kandidat
Berdasarkan table 4.22, diketahui bahwa seluruh variable menjadi kandidat
model dalam uji regresi logistik dimana p value < 0,25. Hasil analisis regresi
logistik dapat dilihat pada table berikut:
70
Tabel 4.23 Hasil Tahapan Pertama Analisis Regresi Logistik
No Variabel B P vlue Exp(B)OR 95%CI for
Exp(B)
1 Pengetahuan 1,222 0,774 0,801 0,211-3.037
2 Dukungan
Suami 1,284 0,049 3.609 0,827-15.761
3 Penyuluhan
Fe 1,648 0,015 0,192 0,051-0,724
4 Ketersediaan
Fe 1,520 0,580 1.628 0,267-2.546
5 Kepercayaan 1,396 0,131 0,248 0,40-1.518
6 Sikap 1,985 0,021 0,374 0,108-1.298
Berdasarkan table 4.23 di atas, diketahui bahwa analisis regresi logistik dari
variabel bivariat yang dimasukkan dalam analisis regresi logistik ada 4 (empat)
variabel yang p value < 0,25. Selanjutnya keempat variabel tersebut dianalisis
kembali untuk melihat variabel mana yang lebih dominanan terhadap kepatuhan ibu
hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan Rsu Mitra Medika Medan
tahun 2019. Hasil analisis tahap terakhir regresi logistik dapat dilihat pada table
berikut:
Tabel 4.24 Hasil Tahapan Akhir Analisis Regresi Logistik
No Variabel B P vlue Exp(B)OR 95%CI for
Exp(B)
1 Dukungan Suami 1,125 0,116 3,039 0,757-12.524
2 Penyuluhan Fe 1,502 0,021 1,223 1,062-0.796
3 Kepercayaan 1,452 0,476 1,636 1,184-2,205
4 Sikap 1,890 0,143 1,410 1,125-1.352
Berdasarkan table 4.24 di atas, diketahui bahwa analisis regresi logistik
menghasilkan 1 (satu) variabel yang mempunyai hubungan kepatuhan ibu
mengonsumsi tablet Fe yaitu variabel penyuluhan Fe. dengan signifikan 0,021 (p
value <0,05), OR = 1,223 (95% CI = 1,062-1.796) artinya penyuluhan tablet Fe
71
yang kurang 1,223 kali terhadap kepatuhan ibu kurang untuk mengonsumsi tablet
Fe dibandingkan dengan kepatuhan ibu baik untuk mengonsumsi tablet Fe. Nilai
koefisien B yaitu 1,502 bernilai positif, maka semakin kurang penyuluhan tablet Fe
semakin tinggi pula ketidak patuhan ibu hamil untuk mengonsumsi tablet Fe.
72
BAB V
PEMBAHASAN
5.1. Pembahasan Penelitian
5.1.1. Hubungan Pengetahuan terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Variabelpengetahuan memiliki nilai sig-p 0,069 > 0,05 artinya pengetahuan
tidak memiliki hubungan secara signifikan terhadap kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika Medan. Penelitian ini
bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan di desa Sokaraja Tengah
KecamatanSokaraja Kabupaten Banyumaspengetahuan mempunyaai pengaruh
yang kuat terhadap kepatuhan ibu dalam mengonsumsi tablet Fe (45), dan ini juga
sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Puskesmas Kasihan II Bantul dengan
hasil ada hubungan pengetahuan kepatuhan ibu hamil dengan kejadian anemia (25).
Akan tetapi penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Puskesmas
Mantrijeron Yogyakarta bahwa tidak ada hubungan pengetahuan kepatuhan ibu
hamil dengan kejadian anemia (22).
5.1.2. Hubungan Dukungan Suami terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Variabeldukungan suami memiliki nilai sig-p 0,029 < 0,05 artinya
dukungan suami memiliki hubungan secara signifikan terhadap kepatuhan ibu
hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika Medan.
Penelitian yang dilakukan dengan judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kepatuhan Ibu Hamil dalamMengonsumsi Tablet Besi di Desa Sokaraja Tengah
73
KecamatanSokaraja Kabupaten Banyumasmempunyai pengaruh yang kuat
terhadap kepatuhan ibu dalam mengonsumsi tablet Fe (46).
Dukungan suami adalah menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
istri. Dukungan suami juga dapat diartikan sebagai memberikan dorongan /motivasi
atau semangat dan nasihat kepada istri. Dukungan suami sangat memperngaruhi
dukungan sosial terutama suami merupakan faktor utama yang berpengaruh
terhadap terjadinya kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi masa kehamilan
sampai persalinan. Beberapa bentuk dukungan suami yang sangat dibutuhkan oleh
ibu hamil antara lain, pelayanan yang baik, menyediakan transportasi atau dana
untuk biaya konsultasi, dan menemani berkonsultasi ke dokter ataupun bidan
sehingga suami dapat mengenali tanda-tanda komplikasi kehamilan dan juga
kebutuhan ibu hamil, hasil penelitian ini menunjukakan bahwa analisis Independent
samples t-test menghasilkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (p < 0.05). Hasil
penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh dukungan suami terhadap istri yang
mengalami kecemasan pada kehamilan trimester ketiga dimana kelompok ibu hamil
yang tidak tinggal dengan suami memiliki kategori kecemasan tinggi-sedang
dibandingkan ibu hamil trimester ketiga yang tinggal dengan suami rata-rata masuk
dalam kategori kecemasan sedang-rendah (47).
Penelitian lainnya menyatakan bahwa dukungan suami yang ada pada ibu
hamil diperoleh responden yang mendapat dukungan yang baik dari suami
sebanyak 31 responden (66,0%). Hasil analisis chi squaredidapatkan nilai ρ value
0,004 < 0,05 dengan taraf signifikan α 5% (0,05) dengan nilai keeratan 0,467.(53)
Dukungan suami sangat berhunbungan signifikan dengan kejadian kecemasan ibu
74
hamil. Dukungan suami merupakan salah satu upaya untuk membantu akan
kecemasan dan memberikan dampak yang positif bagi ibu hamil.
Menurut asumsi peneliti, dukungan suami merupakan salah satu faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan ibu.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
dukungan suami memiliki hubungan dengan kepatuahn ibu.Pemahaman dan
tanggapan yang baik akan membuat dukungan suami juga baik, sehingga para
pegawai RSU Mitra Medika dapat selalu memberikan informasi-informasi terkait
dengan kondisi ibu kepada suami saat kontrol di poli kebidanan di rumah sakit.
Kurangnya dukungan suami di RSU Mitra Medika dikarenakan informasi tentang
kepatuhan ibu yang didapatkan oleh suami di RSU Mitra Medika belum lengkap,
Hal ini dikarenakan belum lengkapnya pelatihan yang diikuti oleh petugas, padahal
pihak RSU Mitra Medika sudah mengadakan beberapa pelatihan penyuluhan di
RSU Mitra Medika seperti pelatihan,cara menyampaikan penyuluhan dan cara
menyusun SOP, namun ada juga suami yang tidak pernah meendampingi istrinya
saat kontrol ke rumah sakit dengan berbagai alasan.
5.1.3. HubunganPenyuluhan tentang Tablet Feterhadap Kepatuhan Ibu
Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra
Medika Medan
Variabel penyuluhan tentang tablet Fe memiliki nilai sig-p 0,037 < 0,05
artinya penyuluhan tentang tablet Fe memiliki hubungan secara signifikan terhadap
kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra
Medika Medan.
Penelitian yang dilakukan dengan judul Hubungan Peran Tenaga Kesehatan
terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi tablet Fedidapatkan hasil
75
bahwa faktor penyuluhan, sikap dan kepercayaanberhubungan dengankepatuah ibu
dalam mengonsumsi tablet Fe (23).
Penyuluhan merupakan ilmu sosial yang mempelajari sistem dan proses
perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang
lebih baik sesuai dengan yang diharapkan Setiana mengatakan penyuluhan dapat
dipandang sebagai suatu bentuk pendidikan untuk orang dewasa, penyuluhan
merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara
sadar dengan tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa
membuat keputusan yang benar.
Penyuluhan sebagai suatu bentuk perubahan kontak terarah atau perubahan
terencana, karena perubahan yang terjadi adalah perubahan yang disengaja dengan
adanya orang luar atau sebagian anggota sistem yang bertindak sebagai agen
pembaharu yang secara intensif berusaha memperkenalkan ide-ide baru untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh lembaga dari luar (46).
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa
penyuluhan pada dasarnya adalah upaya perubahan berencana yang dilakukan
melalui sistem pendidikan non formal dengan tujuan merubah perilaku (sikap,
pengetahuan, keterampilan)sasaran untuk dapat memecahkan masalah yang
dihadapinya, sehingga kualitas kehidupannya menjadi meningkat..
Tujuan dari kepatuahan dalam mengonsumsi tablet Fe adalah agar setiap ibu
hamil yang mengalami defisiensi Fe tidak menganggap ini hal yang biasa dan harus
rutin dalam mengkonsumsi tablet Fe sehingga kebutuhan Fe dalam tubuh dapat
terpenuhi (23).
76
Menurut asumsi peneliti, penyuluhan tentang tablet Fe merupakan
keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan
tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa membuat
keputusan yang benar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
penyuluhan tentang tablet Fe dengan kepatuhan ibu tentang tablet Fe. Hal ini
dikarenakan masih banyak ibu yang masih kurang mengerti tentang penyuluhan
tablet Fe kurang, seperti kurangnya wawasan petugas untuk patuh terhadap peraturan
yang dibuat, sadar tetapi tidak memahami aturan, keliru dalam menerapkan aturan
dan mengabaikan aturan tentang mengonsumsi tablet Fe.
Penyuluhan tentang tablet Fe yang kurang dari petugas dikarenakan petugas
merasa ibu sudah memahami tentang tablet Fe dan petugas sudah memberikan
penyuluhan pada kali pertama kepada ibu, namun ibu tidak memahami bahwa
mengonsumsi tablet Fe itu sangat penting bagi dirinya dan juga janin, dan ibu
mengira itu hanya obat vitamin tambahan dari dokter untuknya.
5.1.4. HubunganKetersediaan Tablet Fe terhadap Kepatuhan Ibu Hamil
dalam Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika
Medan
Variabel ketersediaan tablet Fe memiliki nilai sig-p 0,076 > 0,05 artinya
ketersediaan tablet Fe tidak memiliki hubungan secara signifikan terhadap
kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra
Medika Medan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di desa
Sokaraja Tengah KecamatanSokaraja Kabupaten Banyumasketersediaan tablet Fe
tidak mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kepatuhan ibu dalam mengonsumsi
tablet Fe(48), dan ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Puskesmas
77
Kasihan II Bantul dengan hasil tidak ada hubungan kepatuhan ibu hamil dengan
kejadian anemia terhadap ketersediaan tablet Fe (25).
5.1.5. HubunganKepercayaan terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam
Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Variabelkepercayaan memiliki nilai sig-p 0,019 < 0,05 artinya kepercayaan
memiliki hubungan secara signifikan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi
tablet Fedi Ruang Rawat Jalan Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan.
Penelitian yang dilakukan dengan judul Hubungan Peran Tenaga Kesehatan
terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Fedidapatkan hasil
bahwa faktor penyuluhan, sikap dan kepercyaanberhubungan dengankepatuah ibu
dalam mengkonsumsi tablet Fe (46).
Kepercayaan merupakan kesediaan ibu untuk menjadi rentan terhadap
tindakan pihak lainberdasarkan harapan bahwa yang lain akan melakukan tindakan
tertentuyang penting untuk trustor, terlepas dari kemampuan untuk memantau
ataumengontrol pihak lain. Kepercayaan refleksi sebuah harapan, asumsi
ataukeyakinan seseorang tentang kemungkinan bahwa tindakan seseorangdimasa
mendatang akan bermanfaat, baik, dan tidak merusakkepentingannya. Bagaimana
seorang ibu percaya akan tablet Fe dapat mengurangi anemia yang dideritanya
Tujuan dari kepatuahan dalam mengonsumsi tablet Fe adalah agar setiap ibu
hamil yang mengalami defisiensi Fe tidak menganggap ini hal yang biasa dan harus
rutin dalam mengonsumsi tablet Fe sehingga kebutuhan Fe dalam tubuh dapat
terpenuhi (12).
Menurut peneliti kepercayaan yang tidak memenuhi kepatuhan ibu dalam
mengonsumsi tablet Fe. Hal ini terjadi karena kurangnyakesadaran ibu.Banyak ibu
78
yang meremehkan risiko dari kekurangan Fesehingga tidak mengonsumsi tablet Fe
secara teraturwalaupun sudah tersedia dan sudah diingatkan oleh petugas
kesehatan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa keepercayaan dari para ibu hamil yang
defisiensi Fe masih dalam kategori yang kurang baik yang menyebabkan banyak
ibu yang lalai dalam mengonsumsi tablet Fe, kurangnya perhatian keluarga, tidak
adanya pengawasan yang ketat dan lemahnya kerjasama antara ibu keluarga dan
petugas kesehatan yang menyebabkan kepatuhan ibu masih tidak baik, sehingga
kepatuhan ibu dalam mengonsumsi tablet Fe di rumah masih jauh dari target yang
diharapkan. Sikap yang tidak baik dari ibu hamil terjadi dikarenakan tidak adanya
pengawasan yang baik dalam mengonsumsi tablet Fe. Apabila pengawasan dalam
mengonsumsi tablet Fe telah dilakukan dengan baik maka tingkat kepercayaanyang
dimiliki oleh ibuakan menjadi lebih baik, sehingga semua ibu akan mematuhi dan
mengonsumsi tablet Fe sesuai dengan anjuran dokter.
5.1.6. HubunganSikapterhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi
Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Variabel sikap memiliki nilai sig-p 0,028 < 0,05 artinya sikap memiliki
hubungan secara signifikan terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi
tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika Medan
Penelitian yang dilakukan dengan judulFaktor-Faktor yang berhubungan dengan
Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Zat Besi di Poli KIA Puskesmas
Pidie Kabupaten Pidiedidapatkan hasil bahwa adanya hubungan antara kepatuhan
ibu hamil mengonsumsi tablet Fe dengan pendidikan, yang dibuktikan dengan hasil
uji statistik didapatkan nilai p value = 0,000 (p < 0,05) adanya hubungan antara
79
kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe dengan pengetahuan yang dibuktikan
dengan hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,000 (p < 0,05) tidak adanya
hubungan antara kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe dengan sikap yang
dibuktikan dengan nilai p value = 0,911 (p> 0,05) (21).
Penelitian yang dilakukan dengan judul Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kepatuhan Ibu Hamil dalamMengonsumsi Tablet Besi di Desa Sokaraja Tengah
KecamatanSokaraja Kabupaten Banyumas didapatkan hasil bahwa terdapat
sebanyak 37 responden ibu hamil yang patuh, sedangkan yang tidak patuh adalah 5
responden ibu hamil, didapatkan 41,3 % kepatuhan dipengaruhi oleh faktor
pengetahuan, faktor sikap, faktor nilai dan kepercayaan, faktor tingkat penghasilan,
faktor tingkat pendidikan, faktor fasilitas sarana kesehatan, faktor perilaku petugas
kesehatan dan faktor peran serta keluarga, sedangkan sisanya yang 58,7 % adalah
faktor lain yang belum terungkap. Terdapat hubungan yang signifikan/bermakna
antara faktor tingkat pendidikan dengan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet besi
pada ibu hamil dan faktor yang paling dominan mempengaruhi kepatuhan
mengonsumsi tablet besi pada ibu hamil yaitu faktor sikap (45).
Menurut asumsi peneliti sebenarnya telah banyak upaya yang telah
dilakukan oleh pihak petugas kesehatan untuk mengurangi ketidakpatuhan ibu
dalam mengonsumsi tablet Fe yaitu dengan membuat lembar mengonsumsi teblet
Fe, menyusun kebijakan, panduan, SPO dan program terkait dengan penggunaan
tablet Fe, akan tetapiberbagaiupaya tersebut belum optimal.Sikap dalam penelitian
ini juga masih kurang baik, hal ini dikarenakan masih rendahnya pengawasan ibu
dalam memahami pentingnya tablet Fe, padahal sikap yang bertujuan agar ibu dapat
80
memahami dan tidak menyepelekan tentang kepatuhan pada mengonsumsi tablet
Fe. Kurangnya penyuluhan dan perhatian keluarga tentang kepatuhan
mengonsumsi tablet Fe serta sikap yang kurang efektif yang diterapkan ibu hamil
yang menyebabkan kepatuhan masih belum terlaksana dengan baik dan benar.
Selain itu dalam menentukan sikap dan agar sikapkepatuhan ibu terlaksana dengan
baik juga harus dibarengi dengan dukungan keluargasecara baik juga, sehingga
sikap yang dibuat menjadi lebih baik dan akan mau dilaksanakan oleh ibu hamil
yang defisiensi Fe.
5.2. Implikasi Penelitian
Implikasi merupakan suatu konsekuensi atau akibat daru hasil
penemuan.Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi pihak manajemen
RSU.Mitra Medika khususnya pimpinan rumah sakit, kepala instalasi/bagian akan
pentingnya kepatuhan ibu dalam mengonsumsi tablet Fe. Hal ini juga menjadi
acuan bagi perawat agar lebih mengetahui dan menyadari pentingnya masalah
tablet Fe, sehingga tidak terjadi masalah-masalah di rumah sakit khususnya di ruang
rawat jalan. Tujuan implikasi penelitian adalah membandingkan hasil penelitian
yang sudah ada sebelumnya dengan hasil penelitian yang terbaru atau baru
dilakukan melalui sebuah metode.
5.3. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan dengan semaksimal mungkin,
namundemikian masih ditemui keterbatasan dalam penelitian ini.
81
1. Pada penelitian ini peneliti hanya meneliti beberapa faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli
kebidanan RSU Mitra Medika Medan diluar faktor yang sudah diteliti.
2. Tidak adanya informasi yang jelas tentang ketersediaan tablet Fe yang telah
dibuat oleh pihak rumah sakit.
3. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu
terkadang jawaban yang diberikan oleh sampel tidak menunjukkan keadaan
sesungguhnya.
82
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu :
1. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap kepatuhan ibu
hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika
Medan.
2. Ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami terhadap kepatuhan
ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra
Medika Medan.
3. Ada hubungan yang signifikan antara penyuluhan tentang tablet Feterhadap
kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU
Mitra Medika Medan.
4. Ada hubungan yang signifikan antara ketersediaan tablet Feterhadap
kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU
Mitra Medika Medan.
5. Ada hubungan yang signifikan antara kepercayaanterhadap kepatuhan ibu
hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika
Medan.
6. Ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap kepatuhan ibu hamil
dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika Medan.
83
7. Adapun variabel yang paling berhubungan terhadap kepatuhan ibu hamil
dalam mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika Medan
adalah kepatuhan Fe.
6.2. Saran
1. Disarankan bagi ibu hamil tetap meningkatkan pengetahuan dengan
mengikuti seminar atau penyuluhan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
2. Disarankan bagi keluarga khususnya suami harus tetap mendukung dan
meluangkan waktu terhadap ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe secara
rutin.
3. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk tetap memberikan pendidikan
kesehatan tetang penyuluhan pentingya tablet Fe bagi ibu hamil.
4. Disarankan pada manajemen pemberian obat di rumah sakit untuk tetap
menjaga stok obat khususnya tablet Fe agar pasien tidak putus obat (tablet
Fe).
5. Disarankan bagi ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe agar tetap yakin
dengan manfaat dari tablet Fe.
6. Disarankan bagi ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe agar tetap patuh
mengonsumsi tablet Fe sesuai dengan anjuran dokter.
7. Disarankan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen RSU Mitra Medika Medan khususnya pimpinan rumah sakit,
kepala instalasi/bagian akan pentingnya kepatuhan ibu dalam mengonsumsi
tablet Fe.
84
8. Bagi petugas pelaksana diharapkan agar lebih mengetahui dan menyadari
pentingnya kepatuhan ibu dalam mengonsumsi tablet Fe.
9. Bagi Institut Kesehatan Helvetia Medan Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat,
diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan tinjauan keilmuan
tentang faktor yang berhubunganterhadap kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe di poli kebidanan RSU Mitra Medika Medan.
10. Disarankan penelitian ini dapat diterapkan bagi pihak rumah sakit agar lebih
meningkatkan pengawasan bagi ibu yang kekurangan tablet Fe, membuat
kebijakan yang baik, menerapkan SOP secara baik, memberikan cara
melakukan penyuluhan yang baik agar petugas kesehatan dapat memahami
materi-materi yang akan disampaikan.
85
DAFTAR PUSTAKA
1. Organization WH. Ibu Hamil Yang Mengalami Defisiensi Besi. 2017;
2. Survey Demografi KI. Angka Kemtian Ibu. 2015;
3. Hardinsyah. Status Serum Zinc Ibu Hamil Di Bogor. DPP Pergizi Pangan
dan PPPGK UNHAS. 2014;
4. Hartati S. Karakteristik Dan Perilaku Bidan Dalam Pengelolaan Anemia
Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai.
Skripsi FKM USU. 2017;
5. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka; 2010.
6. Sant-Rayn P, Beverley-Ann B, Prashanth NS, Sudarshan H, Moodie R, Shet
A. Factors Influencing Receipt of Iron Supplementation by Young Children
and their Mothers in Rural India. Local National Cross-Sectional Studies
BMC Public Heatlh. 2011;11:617.
7. Siregar DA. Hubungan Perilaku Ibu Hamil Dan Motivasi Petugas Kesehatan
Terhadap Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Pada D3u
Hamil Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Badrul Aini Medan Tahun 2004.
8. Kusumaningrum D. Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet
Fe Asupan Zat Gizi dan Kejadian Anemia Ibu Hamil. Skripsi Mahasiswa
Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarya. 2010;
9. Dutta AJ, Patel PB, Bansal RK. Compliance to Iron Supplementa-tion
Among Pregnant Women: a Cross Sectional Study in Urban Slum. National
Jounal Community Medical. 2014;5(4):457–62.
10. Sari SIP, Noviani A, Masdiputri SN, Inayah N. Relationship Of Education,
Family Income, Compliance And Procedure Consumption Of Iron Tablet To
Anemia Among Pregnant Women. In: Proceedings of the International
Conference on Applied Science and Health. 2017. p. 210–5.
11. Adilestri W. Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tabet
Fe Dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta. Jurnal
Universitas Asyiah Yogyakarta. 2017;
12. Anoneme. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dengan Kepatuhan Ibu hamil
Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah
Garam Kota Solok. 2012;1–28.
13. Kusmiyati Y. Anemia Pada kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2009.
14. Indonesia DKR. Statisttik Ibu Hamil Mengalami Anemia. Direktorat Jendral
Bina Kesehatan Masyarakat, SUMUT. 2017;
15. Profil Rekam Medik Rumah Sakit Mitra Medika Medan. 2017;
16. Onyeneho NG, I’Aronu N, Chukwu N, Agbawodikeizu UP, Chalupowski M,
Subramanian S V. Factors associated with compliance to recommended
micronutrients uptake for prevention of anemia during pregnancy in urban,
peri-urban, and rural communities in Southeast Nigeria. Journal Health
Population Nutrition. 2016;35(1):35.
17. Vongvichit P, Isaranurug S, Nanthamongkolchai S, Voramongkol N.
Compliance of pregnant Women Regarding Iron Supplementation in
Vientiane Municipality, Lao PDR. Jounal Public Health (Bangkok).
2003;1(1):42.
86
18. Messick J. Determinants of Compliance to Iron Supplementation During
Pregnancy in Rural Bangladesh: Secondary Data Analysis of the MINIMat
Trial. 2015.
19. Saptarini I, Susilowati A, Suparmi S. Faktor Faktor Yang Berhubungan
Dengan Konsumsi Tablet Besi Pada Ibu Hamil Di Kelurahan Kebon Kelapa,
Bogor. Indonesia Jurnal Reproduksi Health. 2015;6(1):9–18.
20. Ramawati D, Sejati W. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuha Ibu
Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di Desa SOkaraja Tengah,
Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Jurnal Keperawatan
Soedirman. 2008;3(3):114–24.
21. Juliana. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Ibu Hamil
Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Poli Kia Puskesmas Pidie
Kabupaten Pidie. 2014;1–9.
22. Adilestari W, Daryanti MS. Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi
Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Di Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta.
Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta; 2017.
23. W A. Perbandingan Pengaruh Edukasi Melalui Layanan Pesan Singkat dan
Booklet Terhadap Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmu Ibnu
Sina. 2017;2(1):44–50.
24. Darmawansyih D. Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Terhadap
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Patallassang Kabupaten
Gowa Tahun 2016. Alami Jurnal (Alauddin Islam Medical Journal).
2017;1(1):51–9.
25. Sonia. Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan
Kejadian Anemia Di Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta. Jurnal
Fakultas Ilmu Kesehat Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. 2018;
26. Green LW, Kreuter MW, Deeds SG, Partridge KB, Bartlett E. Health
education Planning: A Diagnostic Approach. 1980;
27. Kar SB. Psychosocial Environment: A Health Promotion Model.
International Q Community Health Education. 1984;4(4):311–41.
28. Jordan S. Farmakologi Kebidanan. In EGC; 2004.
29. Breymann C. Iron Deficiency And Anaemia In Pregnancy: Modern Aspects
of Diagnosis and Therapy. Eur Jounal Obstetri Gynecol Reproduksi
Biology. 2005;123:S3–13.
30. De Maeyer EM. Pencegahan dan Pengawasan Anemia Defisiensi Besi.
Jakarta Widya Med. 1993;
31. Soekirman. Pengantar Ilmu Gizi. Jakarta: Rineka Cipta; 2004.
32. Indonesia DKR. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta; 2005.
33. Arisman M. Gizi Dalam Dasar Kehidupan. Jakarta: EGC; 2004.
34. Sukarsimin. Pengaruh Kekurangan Gizi Terhadap Kehamilan Ibu. Ghalia
Indones Jakarta. 2004;
35. Tyler TR. Why People Obey the Law Yale University Press New Haven.
CT; 1990.
36. Notoatmodjo S. Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka
Cipta; 2005.
37. Azwar A. Pendidikan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta; 2005.
87
38. Chaplin JP. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo. 2006.
39. Kuntjoro. Keluarga Sebagai Pondasi Anak. Semarang: Pelajar Pustaka;
2002.
40. Rukiah Y. Asuhan Kebidanan Kehamilan Berbasis Kompetensi. Jakarta:
CV.Trans Info Media; 2014.
41. Machfoedz I, Suryani E. Pendidikan Bagian Dari Promosi Kesehatan.
Yogyakarta: Fitramaya. 2009;
42. Ba S, Pavlou PA. Evidence of The Effect of Trust Building Technology in
Electronic Markets: Price Premiums and Buyer Behavior. MIS Q. 2002;243–
68.
43. Notoatmodjo S. Metodelogi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta. Jakarta
Indonesia. 2013;
44. Iman M. Pemanfaatan SPSS Dalam Penelitian Bidang Kesehatan & Umum.
7th ed. Begum D dr. HR, Muhammad H, Raudhah, editors. Medan; 2017.
45. Fida Dyah Puspasari, Saryono DR. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kepatuhan Ibu Hamil Dalam mengkonsumsi Tablet Besi Di Desa Sokaraja
Tengah Kecamatansokaraja Kabupaten Banyumas. Jurnal Keperawatan
Soedirman (The Soedirman Jounal Nursing). 2008;3(1):25–31.
46. Putri M. Hubungan Peran Tenaga Kesehatan Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil
Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe. 2016;
47. Diani LPP, Susilawati L. Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Istri Yang
Mengalami Kecemasan Pada Kehamilan Trimester Ketiga Di Kabupaten
Gianyar. Jurnal Psikologi Udayana. 2013;1(1):1–11.
48. Wieke Yuni Christina, Ludfi Djakfar AT. Pengaruh Budaya Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja ( K3 ) Terhadap Kinerja Proyek Konstruksi. Jurnal
Rekayasa Sipil. 2012;6(1):83–95.
88
KUESIONER
KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI
POLI KEBIDANAN RSU MITRA MEDIKA
PetunjukPengisian :
1. Sebelummenjawabpertanyaan,terlebihdahulubacalahdenganbaiksetiapbutiran
pertanyaan
2. Pilihlahjawaban paling
tepatsesuaipendapatataupemikiranibu,denganjawabanyaatautidakpadasetiappe
rtanyaan
3. Jawabanibuakandijagakerahasiaannya.
No. Urut Kuesioner :
Nama Ibu :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Pendapatan :
BB :
TB :
4. Variabel Penelitian:
No Pertanyaan Ya Tidak Pengetahuan
1 Tablet Fe adalah tablet mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk
pembentukan sel darah merah atau hemoglobin.
2 Unsur Fe merupakan unsur paling penting untuk pembentukan sel
darah merah
3 Tablet zat besi (Fe) sangat dibutuhkan oleh wanita hamil, sehingga
ibu hamil diharuskan untuk mengonsumsi tablet Fe minimal
sebanyak 60 tablet selama kehamilannya.
4 Tablet zat besi (Fe) berperan sebagai sebuah komponen yang
membentuk mioglobin, yakni protein yang mendistribusikan
oksigen menuju otot, membentuk enzim, dan kolagen.
5 Tablet zat besi (Fe) penting untuk ibu hamil karena memiliki
fungsi Menambah asupan nutrisi pada janin dan mencegah
pendarahan saat masa persalinan
6 Pemberian zat besi dapat menimbulkan efek samping yaitu rasa
tidak enak di uluhati, mual, muntah dan diare.
7 Konsumsi tablet Fe pada malam hari dapat mencegah mual.
89
8 Suplemen zat besi lebih mudah diserap aliran darah jika
dikonsumsi satu jam sebelum makan atau saat perut masih kosong.
9 Hindari makanan atau minuman yang bisa menurunkan penyerapan
zat besi oleh tubuh, seperti produk olahan susu, roti gandum,
sereal, teh, kopi, atau susu.
10 overdosis akibat zat ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan
kematian
Dukungan Suami
1 Suami mengingatkan untuk meminum tablet Fe
2 Suami mengingatkan untuk minum tablet Fe sesuai dengan dosis
yang telah diberikan
3 Suami mengingatkan untuk tidak menghentikan konsumsi tablet Fe
sebelum waktunya
4 Suami mengingatkan untuk mengonsumsi tablet Fe tepat waktu
5 Suamimemberikankata-katapujiankepadaibusetiapmeminum tablet
Fe
6 Suamimenyarankanibuuntuktetapmengonsumsi tablet Fe
7 Suamimemberikanuangtambahanuntukkeperluankonsumsi tablet
Fe
8 Suamimaumendampingiibusaatmengonsumsi tablet Fe
9 Suamitidakikutcampurdalammasalahkonsumsi tablet Fe
10 Suamilebihseringberadadiluarrumahketikaibumengonsumsi tablet
Fe
Penyuluhan tentang tablet Fe
1 Ibu selalu rutin mengikuti penyuluhan tentang tablet Fe di Poli
Kebidanan RSMM
2 Dengan diadakannya penyuluhan ibu selalu rutin mengonsumsi
tablet Fe
3 Penyuluhan tentang tablet Fe mendorong ibu untuk mengonsumsi
tablet Fe tepat waktu
4 Penyuluhan tentang tablet Fe mendorong ibu untuk mengonsumsi
tablet Fe sesuai dosis yang dianjurkan
5 Ibutidakpernahmendengartentang tablet Fe
danmanfaatnyabagiibuhamil
6 Penyuluhantentang tablet Fe
menambahpengetahuanibusehinggamengurangiresikoterjadinya
anemia padaibuhamil
7 Penyuluhantentang tablet Fe
mendorongibuuntuktetapsemangatdanberupayauntuktetapmenjagak
esehatanselamakehamilann
8 Penyuluhantentang tablet Fe diPoliKebidanan RSU
MitraMdikatidakpernahsayaikuti
9 Penyampaianpenyuluhantentang tablet Fe
olehpetugasksehatandiPoliKebidanan RSU
MitraMedikakurangdimengerti
90
10 Penyuluhantentang tablet Fe
menambahwawasandanpengetahuanpentingnyamengonsumsi tablet
Fe selamahamil
Ketersediaan tablet Fe
1 Ibu selalu menyediakan tablet Fe dirumah
2 Ibu memenuhi kebutuhan zat besi pada masa kehamilan
3 Ibu memperoleh tablet Fe dipoliklinik rumah sakit
4 Ibu pernah mendapatkan tablet fe di klinik
5 Ibu pernah dijelaskan oleh terkait cara mengonsumsi tablet fe
6 Petugas instalasi farmasi selalu memberikan informasi tentang
perubahan cara memperoleh obat.
7 Apakah Apoteker pernah merahasikan harga tablet Fe, apabila ibu
ingin mengetahui informasi tentang tablet fe
8 Mengonsumsi tablet fe sesuai dengan anjuran dokter mendorong
kesembuhan ibu secara cepat.
9 Sebagai pasien, saya merasa pelayanan di bagian farmasi RSU
mitra medika sudah baik.
10 Setiap tablet fe yang saya butuhkan, tersedia di apotek RSU mitra
medika.
Kepercayaan
1 Mengkonsumsi tablet Fe menghindari anemia pada ibu hamil
2 Tablet Fe berguna untuk kesehatan ibu dan bayi
3 Mengkonsumi tablet Fe memicu ibu untuk mual dan muntah
4 Saya percaya pengobatan yang saya jalani bermanfaat bagi hidup
saya
5 Dokter memberi kesempatan kepada saya untuk bertanya hal-hal
yang kurang saya mengerti terkait dengan tablet fe
6 Saya percaya pengobatan yang saya jalani bermanfaat untuk
kelacaran kehamialan saya
7 Pengobatan yang saya jalani tidak ada gunanya bagi saya
8 Pengobatan yang sedang saya jalani hanya membuang-buang
waktu saja
9 Saya harus minum tablet fe tepat waktu (kontrol saat obat habis)
agar saya sembuh
10 Saya malas minum tablet fe karena saya yakin penyakit saya tidak
dapat disembuhkan
Sikap
1 Ibu mengkonsumsi tablet Fe sesuai dosis yang diberikan
2 Ibu selalu mengkonsumsi tablet Fe tepat waktu
3 Ibu tidak tidak menghentikan konsumsi tablet Fe sebelum
waktunya
4 Mengkonsumsi tablet Fe
sesuaianjurandokterdapatmengurangiresiko anemia
91
5 Sayuran, kacang-kacangan, ikan, buahmerupakanmakanan yang
bergunauntukmeningatkanzatbesi
6 Jikaibutelahmengetahuibahhwaibu anemia, ibuakanmeminum
tablet Fe sesuaianjurandokter
7 Selamamasakehamilanpetugaskesehatanmenganjurkanuntuk
mengonsumsiTablet Fe
8 Sebelummengonsumsi Fe
sebaiknyapetugaskesehatanmemberikanpenjelasantentang tablet Fe
9 Ibu yang anemia
hanyadapatdilihatdariwajahdanpenampilanfisiknya
10 Ibuhamilsebaiknyadiberi tablet Fe untukmencegah anemia
KEPATUHAN IBU HAMIL
1. Meminum Tablet Fe dengan teratur tanpa di ingatkan oleh keluarga
2. Meminum Tablet Fe ssuai dengan dosis yang di berikan
3 Tidak menghentikan konsumai tablet Fe sebelum waktunya
4 Keluarga selalu mengingatkan untuk meminum tablet Fe
5 Apakah yakin dengan mamfaat mminum tablet Fe
6 Meminum tablet Fe bersama dengan kopi
7 Setiap Meminum tablet Fe merasa mual
8 Apakah anda mengetahui apa dampak jika kekurangan zat besi (fe)
9 Apakah tablet Fe anda minum setiap hari
10 Apakah anda mengetahui efek samping setelah minum tablet Fe
11 Dalam mengkonsumsi tablet zat besi ibu menyesuaikan dengan
dosis pencegahan ataupun pengobatan dan mematuhi seluruh
aturan yang dianjurkan petugas kesehatan selama mengkonsumsi
tablet tersebut
12 Jika persediaan tablet zat besi telah habis, ibu akan pergi ke salah
satu tempat pelayanan kesehatan untuk memperoleh tablet tersebut
13 Ibu mengkonsumsi tablet zat besi sejak usia kehamilan Trimester I
14 Ibu segera meminum tablet zat besi pada saat ibu lupa
15 Selama mengkonsumsi tablet zat besi, ibu akan menghentikan
mengkonsumsi teh dan kopi
16 Ibu mengkonsumsi tablet zat besi dalam keadaan perut kosong
17 Mengkonsumsi tablet Fe sebaiknya di malam hari
18 Ibu mengkonsumsu tablet Fe secara teratur untuk pertumbuhan
janin
19 Ibu mengkonsumsi tablet Fe hanya ketika ibu merasa lemas, letih
dan lesu
20 Ibu mengkonsumsi tablet Fe 1 tablet setiap hari dan paling
ssedikit90 tablet selama kehamilan.
92
LAMPIRAN
MASTER TABEL VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGETAHUAN
No KY1 KY2 KY3 KY4 KY5 KY6 KY7 KY8 KY9 KY10 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2
3 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8
6 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 5
7 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
9 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
10 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 5
11 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6
12 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 5
13 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
17 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 7
18 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
19 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7
20 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3
21 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 5
22 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
93
23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
24 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
25 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 5
26 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6
27 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 5
28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
MASTER TABEL VALIDITAS DAN RELIABILITAS DUKUNGAN SUAMI
No PS1 PS2 PS3 PS4 PS5 PS6 PS7 PS8 PS9 PS10 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2
3 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8
6 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 5
7 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 3
8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
9 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
10 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 5
11 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 7
12 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 5
13 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
94
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
17 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 7
18 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
19 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7
20 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3
21 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 6
22 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2
23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
24 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
25 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 5
26 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6
27 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 5
28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
MASTER TABEL VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENYULUHAN TENTANG TABLET FE
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2
3 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 3
4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8
6 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5
95
7 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 3
8 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
9 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 3
10 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 5
11 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 7
12 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 5
13 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
17 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 7
18 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
19 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7
20 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 3
21 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 6
22 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2
23 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
24 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 3
25 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 5
26 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 6
27 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 5
28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
96
MASTER TABEL VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKETERSEDIYAAN TABLET FE
No S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2
3 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7
6 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 5
7 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
8 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8
9 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
10 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 5
11 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6
12 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 5
13 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 7
14 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
15 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 7
16 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
17 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 7
18 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
19 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7
20 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3
21 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 5
22 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
24 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
97
25 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 5
26 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6
27 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 5
28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
MASTER TABEL VALIDITAS DAN RELIABILITAS KEPERCAYAAN
No T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 Jumlah
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2
3 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 4
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8
6 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 6
7 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4
8 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8
9 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 4
10 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 6
11 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8
12 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6
13 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
14 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
15 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
98
17 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 7
18 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 3
19 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7
20 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3
21 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 7
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2
23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
24 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 4
25 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 6
26 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7
27 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
MASTER TABEL VALIDITAS DAN RELIABILITAS SIKAP
No KB1 KB2 KB3 KB4 KB5 KB6 KB7 KB8 KB9 KB10 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2
3 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8
6 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 5
7 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
99
9 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
10 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 4
11 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6
12 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 5
13 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
14 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 7
15 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
16 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8
17 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 7
18 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
19 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7
20 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3
21 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 5
22 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
24 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
25 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 5
26 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6
27 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 5
28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
29 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
100
MASTER TABEL VALIDITAS DAN RELIABILITAS KEPATUHAN IBU
No PL1 PL2 PL3 PL4 PL5 PL6 PL7 PL8 PL9 PL10 PL11 PL12 PL13 PL14 PL15 PL16 PL17 PL18 PL19 PL20 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
2 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 4
3 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 6
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19
5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 14
6 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 10
7 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2
8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18
9 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 6
10 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 10
11 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 11
12 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 11
13 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
17 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 14
18 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 4
19 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16
20 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 7
21 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 6
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19
23 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 14
24 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 10
101
25 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2
26 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18
27 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 6
28 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 10
29 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 11
30 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 11
MASTER TABEL
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPATUHAN IBU DALAM MENGONSUMSI TABLET FE DI POLI KEBIDANAN
RSU MITRA MEDIKA MEDAN
PENGETAHUAN
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total Skor Kategori
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 1 BAIK
2 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3 2 KURANG
3 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 1 BAIK
4 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 1 BAIK
5 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
6 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 5 2 KURANG
7 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 7 1 BAIK
8 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 7 1 BAIK
9 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 7 1 BAIK
10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 1 BAIK
11 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 4 2 KURANG
12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 BAIK
13 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 4 2 KURANG
14 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 7 1 BAIK
15 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
102
16 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 5 2 KURANG
17 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 BAIK
18 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
19 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 1 BAIK
20 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
21 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 7 1 BAIK
22 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 3 2 KURANG
23 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 2 KURANG
24 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 1 BAIK
25 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 5 2 KURANG
26 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 1 BAIK
27 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 7 1 BAIK
28 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 7 1 BAIK
29 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 7 1 BAIK
30 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 6 1 BAIK
31 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 1 BAIK
32 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 BAIK
33 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 1 BAIK
34 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 1 BAIK
35 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 5 2 KURANG
36 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 BAIK
37 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 BAIK
38 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 5 2 KURANG
39 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 1 BAIK
40 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 7 1 BAIK
41 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 1 BAIK
42 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 BAIK
103
43 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 4 2 KURANG
44 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 1 BAIK
45 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 7 1 BAIK
46 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 1 BAIK
47 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 5 2 KURANG
48 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 7 1 BAIK
49 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 1 BAIK
50 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 6 2 KURANG
51 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 1 BAIK
52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 BAIK
53 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 6 1 BAIK
54 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 4 2 KURANG
55 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 7 1 BAIK
56 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 BAIK
57 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 2 KURANG
58 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 7 1 BAIK
59 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 6 1 BAIK
60 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 5 2 KURANG
61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 BAIK
62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 BAIK
104
DUKUNGAN SUAMI
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Total Skor Kategori
1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 5 2 KURANG
2 1 0 1 0 1 1 0 1 1 6 1 BAIK
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
4 0 0 1 0 1 0 1 0 0 3 2 KURANG
5 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 2 KURANG
6 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 2 KURANG
7 1 0 0 1 0 0 1 0 0 3 2 KURANG
8 0 1 0 1 1 1 0 1 1 6 1 BAIK
9 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 1 BAIK
10 0 0 1 1 0 0 0 0 1 3 2 KURANG
11 1 1 0 1 0 1 1 0 1 6 1 BAIK
12 1 0 1 1 1 0 1 1 1 7 1 BAIK
13 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 2 KURANG
14 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
15 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3 2 KURANG
16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 1 BAIK
17 1 1 1 0 1 1 1 0 0 6 1 BAIK
18 0 0 0 0 1 1 1 1 0 4 2 KURANG
19 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 1 BAIK
20 1 0 1 0 0 1 0 0 0 3 2 KURANG
21 0 0 0 1 1 0 1 0 0 3 2 KURANG
22 0 0 0 1 6 1 1 1 1 6 1 BAIK
23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
24 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 2 KURANG
105
25 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 1 BAIK
26 1 1 0 1 0 1 0 1 1 6 2 BAIK
27 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3 2 KURANG
28 1 0 1 1 1 0 1 0 1 6 1 BAIK
29 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 2 KURANG
30 1 1 1 1 0 1 0 1 0 6 1 BAIK
31 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 2 KURANG
32 1 0 1 0 1 0 1 1 1 6 1 BAIK
33 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 KURANG
34 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
35 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 2 KURANG
36 1 1 1 1 0 1 0 1 1 7 1 BAIK
37 1 0 1 0 0 0 1 0 0 3 2 KURANG
38 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 1 BAIK
39 1 0 1 0 1 0 1 1 1 6 1 BAIK
40 1 1 1 1 1 1 0 0 1 7 1 BAIK
41 1 1 1 1 0 0 1 1 0 6 1 BAIK
42 0 1 1 0 1 1 1 0 1 6 1 BAIK
43 1 0 1 0 1 1 0 1 1 6 1 BAIK
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 BAIK
45 0 1 0 1 1 1 1 0 1 6 1 BAIK
46 0 0 1 1 1 1 0 1 1 6 1 BAIK
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 BAIK
48 1 1 1 1 0 0 1 1 1 7 1 BAIK
49 1 1 1 1 1 0 1 0 1 7 1 BAIK
50 0 1 1 0 1 1 0 1 0 5 2 KURANG
51 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 1 BAIK
106
52 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2 KURANG
53 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 1 BAIK
54 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 1 KURANG
55 1 1 1 1 1 1 0 0 1 7 1 BAIK
56 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6 1 BAIK
57 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
58 1 1 1 0 0 1 0 1 0 5 2 KURANG
59 1 1 1 1 1 0 0 0 1 6 1 BAIK
60 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 1 BAIK
61 0 0 1 0 1 1 1 1 1 6 1 BAIK
62 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 BAIK
PENYULUHAN TENTANG TABLET FE
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Total Skor Kategori
1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 BAIK
2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5 2 KURANG
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
4 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 2 KURANG
5 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 2 KURANG
6 1 1 0 1 1 1 0 1 0 6 1 BAIK
7 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 1 BAIK
8 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4 2 KURANG
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
10 0 0 1 0 0 1 0 1 1 4 2 KURANG
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 BAIK
12 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 2 KURANG
107
13 0 0 0 0 1 1 1 1 0 4 2 KURANG
14 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3 2 KURANG
15 1 0 1 1 1 0 1 0 0 6 1 BAIK
16 1 0 1 1 0 1 0 1 1 6 1 BAIK
17 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6 1 BAIK
18 1 1 1 1 1 0 1 0 1 7 1 BAIK
19 0 1 1 1 1 0 1 1 0 6 1 BAIK
20 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 1 BAIK
21 1 1 0 1 1 0 1 0 0 5 2 KURANG
22 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 1 BAIK
23 1 0 1 1 0 1 0 0 0 4 2 KURANG
24 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 2 KURANG
25 1 1 1 1 1 0 0 1 0 6 1 BAIK
26 0 0 0 0 1 0 1 1 1 4 2 KURANG
27 1 0 1 0 0 1 1 1 1 6 1 BAIK
28 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7 1 BAIK
29 0 0 0 1 1 0 1 1 0 4 2 KURANG
30 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 3 BAIK
31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 BAIK
32 1 1 0 1 1 1 1 0 0 6 1 BAIK
33 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 1 BAIK
34 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 1 BAIK
35 0 1 1 1 1 1 1 1 0 7 1 BAIK
36 1 1 1 1 1 0 0 1 0 6 1 BAIK
37 0 0 0 1 1 1 1 1 0 5 2 KURANG
38 0 0 0 1 1 0 1 1 0 4 2 KURANG
39 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 2 KURANG
108
40 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 BAIK
41 1 1 0 1 1 1 1 0 0 6 1 BAIK
42 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3 1 KURANG
43 1 0 1 1 0 1 0 0 0 4 2 KURANG
44 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 1 BAIK
45 1 1 1 1 1 0 0 1 0 6 1 BAIK
46 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 BAIK
47 1 1 0 1 1 1 1 0 1 7 1 BAIK
48 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3 2 KURANG
49 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 BAIK
50 1 1 0 1 1 0 1 0 0 5 2 KURANG
51 1 1 1 1 1 1 0 0 1 7 1 BAIK
52 1 0 1 1 0 1 0 0 0 4 2 KURANG
53 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 1 BAIK
54 1 1 1 1 1 0 0 1 0 6 1 BAIK
55 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 BAIK
56 1 1 0 1 1 0 1 0 0 5 2 KURANG
57 1 1 1 1 1 1 0 1 0 7 1 BAIK
58 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 BAIK
59 1 0 1 1 0 1 1 0 1 6 1 BAIK
60 0 0 1 1 1 1 0 1 1 6 1 BAIK
61 1 1 1 1 1 0 0 1 0 6 1 BAIK
62 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 BAIK
109
KETERSEDIAN TABLET FE
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Skor Total
1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 3 2 KURANG
2 0 1 0 0 1 0 0 0 1 3 2 KURANG
3 0 0 1 1 0 0 0 0 1 4 2 KURANG
4 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 2 KURANG
5 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 1 BAIK
6 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 2 KURANG
7 1 1 1 0 0 1 0 0 0 5 2 KURANG
8 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 1 BAIK
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
10 0 1 1 0 0 0 0 0 1 3 2 KURANG
11 1 0 1 0 1 1 0 1 0 6 1 BAIK
12 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 1 BAIK
13 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2 2 KURANG
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 BAIK
15 0 0 0 1 0 1 0 1 1 4 2 KURANG
16 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 BAIK
17 0 1 1 1 0 1 0 0 0 5 2 KURANG
18 0 0 0 1 1 1 1 1 0 5 2 KURANG
19 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 2 KURANG
20 0 1 1 0 1 0 0 1 0 5 2 KURANG
21 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3 2 KURANG
22 0 1 1 0 1 1 1 1 1 7 1 BAIK
23 0 1 0 1 0 0 1 0 0 3 2 KURANG
24 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 2 KURANG
110
25 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 BAIK
26 1 1 1 0 1 0 1 0 0 6 1 BAIK
27 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 KURANG
28 0 1 1 1 0 1 0 0 0 5 2 KURANG
29 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 2 KURANG
30 1 1 1 0 1 0 0 1 0 6 1 BAIK
31 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2 2 KURANG
32 0 1 0 1 0 0 1 1 1 6 1 BAIK
33 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 2 KURANG
34 0 1 1 1 1 0 1 1 0 7 1 BAIK
35 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 KURANG
36 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 1 BAIK
37 1 1 0 0 0 1 0 0 0 4 2 KURANG
38 1 0 0 1 1 0 1 0 1 5 2 KURANG
39 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 1 BAIK
40 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3 2 KURANG
41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 KURANG
42 1 1 0 1 1 1 0 1 0 6 1 BAIK
43 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7 1 BAIK
44 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6 1 BAIK
45 1 0 1 0 1 1 0 1 0 5 2 KURANG
46 0 1 1 0 1 0 1 1 0 5 2 KURANG
47 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 2 KURANG
48 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 1 BAIK
49 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 1 BAIK
50 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4 2 KURANG
51 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
111
52 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 KURANG
53 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
54 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3 2 KURANG
55 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 1 BAIK
56 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 2 KURANG
57 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 1 BAIK
58 1 1 0 0 1 0 1 0 0 5 2 KURANG
59 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 2 KURANG
60 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 1 BAIK
61 0 1 0 0 1 1 1 0 1 5 2 KURANG
62 0 1 1 0 0 0 0 1 1 5 2 KURANG
112
KEPERCAYAAN
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Total Skor Kategori
1 0 1 1 0 1 1 1 0 5 2 KURANG
2 0 1 0 1 0 0 0 1 3 2 KURANG
3 1 0 1 1 0 0 1 1 5 2 KURANG
4 0 0 1 1 1 1 1 0 5 2 KURANG
5 1 1 1 1 0 1 1 1 7 1 BAIK
6 0 1 0 1 1 0 1 0 4 2 KURANG
7 1 1 1 0 1 0 0 1 5 2 KURANG
8 1 0 1 1 0 1 1 1 6 1 BAIK
9 0 1 0 1 1 1 1 1 6 1 BAIK
10 0 0 1 0 0 0 0 1 2 2 KURANG
11 1 0 0 0 1 0 1 0 3 2 KURANG
12 1 1 1 0 1 1 1 1 7 1 BAIK
13 0 0 1 0 0 1 0 0 2 2 KURANG
14 0 1 1 1 1 1 1 1 7 1 BAIK
15 0 0 0 1 1 0 1 1 4 2 KURANG
16 1 1 1 0 0 1 1 1 6 1 BAIK
17 0 1 1 1 1 0 0 0 4 2 KURANG
18 0 0 0 1 1 1 1 0 4 2 KURANG
19 1 1 0 1 1 0 0 0 4 2 KURANG
20 1 1 1 0 0 0 0 0 3 2 KURANG
21 0 0 0 1 1 0 0 0 2 2 KURANG
22 0 1 1 0 1 1 1 1 6 1 BAIK
23 0 1 0 1 0 1 0 0 3 2 KURANG
24 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 KURANG
113
25 1 1 1 1 0 1 1 1 7 1 BAIK
26 1 1 1 0 0 1 0 1 5 1 BAIK
27 1 1 0 0 0 0 0 0 2 2 KURANG
28 1 1 1 1 1 0 0 0 5 2 KURANG
29 1 0 0 0 1 0 0 0 2 2 KURANG
30 1 1 1 0 0 1 1 0 5 1 BAIK
31 0 0 1 0 0 1 0 1 3 2 KURANG
32 1 1 0 1 0 1 0 1 5 1 BAIK
33 1 0 1 0 0 1 0 0 3 2 KURANG
34 1 1 1 1 0 0 1 1 6 1 BAIK
35 1 0 1 0 1 0 1 1 5 1 BAIK
36 1 1 1 0 1 1 0 1 6 1 BAIK
37 1 1 0 1 0 0 1 1 5 1 BAIK
38 1 1 1 1 1 1 0 1 7 1 BAIK
39 1 1 0 0 1 1 1 1 6 1 BAIK
40 1 1 0 1 0 1 1 1 6 1 BAIK
41 1 0 1 0 0 0 0 0 2 2 KURANG
42 1 1 1 1 1 1 1 0 7 1 BAIK
43 1 1 1 1 0 1 1 1 7 1 BAIK
44 1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
45 0 1 1 1 1 0 1 1 6 1 BAIK
46 0 1 1 0 0 1 1 0 4 2 KURANG
47 1 0 0 0 1 1 1 0 4 2 KURANG
48 1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
49 1 1 1 1 0 0 1 0 5 1 BAIK
50 0 1 1 1 0 1 0 0 4 2 KURANG
51 0 0 1 1 0 1 1 1 5 1 BAIK
114
52 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 KURANG
53 1 1 0 1 0 1 1 1 6 1 BAIK
54 1 1 1 0 1 1 0 0 5 2 KURANG
55 1 1 1 1 1 0 1 1 7 1 BAIK
56 1 1 0 1 1 0 0 0 4 2 KURANG
57 1 1 0 0 1 1 1 0 5 2 KURANG
58 1 1 0 0 0 1 0 0 3 2 KURANG
59 1 1 1 1 0 1 0 1 6 1 BAIK
60 0 1 1 0 1 1 1 1 6 1 BAIK
61 0 1 0 0 1 1 0 1 4 2 KURANG
62 1 1 0 0 0 0 0 0 2 2 KURANG
115
SIKAP
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total Skor Kategori
1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 6 2 KURANG
2 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
3 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 1 BAIK
4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 BAIK
5 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 6 2 KURANG
6 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 1 BAIK
7 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 2 KURANG
8 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 1 BAIK
9 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 2 KURANG
10 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 7 1 BAIK
11 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 2 KURANG
12 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
13 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 1 BAIK
14 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 1 BAIK
15 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 6 2 KURANG
16 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 1 BAIK
17 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 2 KURANG
18 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 1 BAIK
19 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 2 KURANG
20 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 7 1 BAIK
21 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 2 KURANG
22 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
23 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 1 BAIK
24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 1 BAIK
116
25 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 6 2 KURANG
26 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 1 BAIK
27 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 4 2 KURANG
28 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 1 BAIK
29 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 2 KURANG
30 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 7 1 BAIK
31 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 2 KURANG
32 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 BAIK
33 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 1 BAIK
34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 1 BAIK
35 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 6 2 KURANG
36 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 1 BAIK
37 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 2 KURANG
38 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 1 BAIK
39 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 3 2 KURANG
40 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 7 1 BAIK
41 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 2 KURANG
42 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 BAIK
43 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 1 BAIK
44 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 1 BAIK
45 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 6 2 KURANG
46 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 1 BAIK
47 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 1 BAIK
48 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 1 BAIK
49 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 2 KURANG
50 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 7 1 BAIK
51 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 2 KURANG
117
52 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 1 BAIK
53 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 1 BAIK
54 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 1 BAIK
55 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 6 1 BAIK
56 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 1 BAIK
57 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 2 KURANG
58 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 1 BAIK
59 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 2 KURANG
60 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 7 1 BAIK
61 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 6 2 KURANG
62 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 1 BAIK
118
KEPATUHAN
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 Total Skor Kategori
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 1 BAIK
2 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 4 1 BAIK
3 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 2 KURANG
4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 12 1 BAIK
5 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 11 1 BAIK
6 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 5 2 KURANG
7 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 5 2 KURANG
8 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 KURANG
9 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 BAIK
10 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 9 2 KURANG
11 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11 1 BAIK
12 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 6 2 KURANG
13 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 12 1 BAIK
14 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 11 1 BAIK
15 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 8 2 KURANG
16 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 6 2 KURANG
17 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 10 2 KURANG
18 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11 1 BAIK
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 14 1 BAIK
20 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 10 2 KURANG
21 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 9 2 KURANG
22 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 10 2 KURANG
23 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 BAIK
24 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 6 2 KURANG
119
25 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 7 2 KURANG
26 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 2 KURANG
27 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 7 2 KURANG
28 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 KURANG
29 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 1 BAIK
30 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 13 1 BAIK
31 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 9 2 KURANG
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 5 2 KURANG
33 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 7 2 KURANG
34 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 7 2 KURANG
35 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 8 2 KURANG
36 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 8 2 KURANG
37 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9 2 KURANG
38 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 9 2 KURANG
39 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 BAIK
40 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 10 2 KURANG
41 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 7 2 KURANG
42 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 10 2 KURANG
43 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 8 2 KURANG
44 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 2 KURANG
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 11 1 BAIK
46 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 10 2 KURANG
47 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 11 1 BAIK
48 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 BAIK
49 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 8 2 KURANG
50 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 2 KURANG
51 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 2 KURANG
120
52 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 1 BAIK
53 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7 2 KURANG
54 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 1 BAIK
55 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 11 1 BAIK
56 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11 1 BAIK
57 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 12 1 BAIK
58 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10 2 KURANG
59 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 1 BAIK
60 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 2 KURANG
61 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 7 2 KURANG
62 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 10 2 KURANG
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.761 11
121
Correlations
KY1 KY2 KY3 KY4 KY5 KY6 KY7 KY8 KY9 KY10 Jumlah
KY1 Pearson Correlation 1 .279 .617** .283 .780** .538** .283 .443* .141 1.000** .808**
Sig. (2-tailed) .136 .000 .130 .000 .002 .130 .014 .456 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KY2 Pearson Correlation .279 1 -.189 .394* .255 .256 .394* .599** .236 .279 .516**
Sig. (2-tailed) .136 .317 .031 .174 .172 .031 .000 .208 .136 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KY3 Pearson Correlation .617** -.189 1 .218 .327 .498** .218 -.098 .218 .617** .537**
Sig. (2-tailed) .000 .317 .247 .078 .005 .247 .608 .247 .000 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KY4 Pearson Correlation .283 .394* .218 1 .552** .484** 1.000** .089 .200 .283 .704**
Sig. (2-tailed) .130 .031 .247 .002 .007 .000 .638 .289 .130 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KY5 Pearson Correlation .780** .255 .327 .552** 1 .420* .552** .388* -.079 .780** .750**
Sig. (2-tailed) .000 .174 .078 .002 .021 .002 .034 .679 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KY6 Pearson Correlation .538** .256 .498** .484** .420* 1 .484** .340 .484** .538** .777**
Sig. (2-tailed) .002 .172 .005 .007 .021 .007 .066 .007 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KY7 Pearson Correlation .283 .394* .218 1.000** .552** .484** 1 .089 .200 .283 .704**
Sig. (2-tailed) .130 .031 .247 .000 .002 .007 .638 .289 .130 .000
HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS DUKUNGAN SUAMI
122
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KY8 Pearson Correlation .443* .599** -.098 .089 .388* .340 .089 1 .268 .443* .511**
Sig. (2-tailed) .014 .000 .608 .638 .034 .066 .638 .152 .014 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KY9 Pearson Correlation .141 .236 .218 .200 -.079 .484** .200 .268 1 .141 .440*
Sig. (2-tailed) .456 .208 .247 .289 .679 .007 .289 .152 .456 .015
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KY10 Pearson Correlation 1.000** .279 .617** .283 .780** .538** .283 .443* .141 1 .808**
Sig. (2-tailed) .000 .136 .000 .130 .000 .002 .130 .014 .456 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Jumlah Pearson Correlation .808** .516** .537** .704** .750** .777** .704** .511** .440* .808** 1
Sig. (2-tailed) .000 .003 .002 .000 .000 .000 .000 .004 .015 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
123
Correlations
PS1 PS2 PS3 PS4 PS5 PS6 PS7 PS8 PS9 PS10 Jumlah
PS1 Pearson Correlation 1 .234 .558** .208 .725** .579** .208 .312 -.005 .929** .763**
Sig. (2-tailed) .212 .001 .271 .000 .001 .271 .093 .980 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PS2 Pearson Correlation .234 1 -.189 .394* .255 .256 .394* .479** .071 .279 .493**
Sig. (2-tailed) .212 .317 .031 .174 .172 .031 .007 .710 .136 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PS3 Pearson Correlation .558** -.189 1 .218 .327 .498** .218 -.043 .257 .617** .577**
Sig. (2-tailed) .001 .317 .247 .078 .005 .247 .822 .171 .000 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PS4 Pearson Correlation .208 .394* .218 1 .552** .484** 1.000** .000 -.069 .283 .679**
Sig. (2-tailed) .271 .031 .247 .002 .007 .000 1.000 .716 .130 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PS5 Pearson Correlation .725** .255 .327 .552** 1 .420* .552** .247 -.256 .780** .742**
Sig. (2-tailed) .000 .174 .078 .002 .021 .002 .188 .172 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PS6 Pearson Correlation .579** .256 .498** .484** .420* 1 .484** .298 .292 .538** .792**
Sig. (2-tailed) .001 .172 .005 .007 .021 .007 .109 .118 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PS7 Pearson Correlation .208 .394* .218 1.000** .552** .484** 1 .000 -.069 .283 .679**
Sig. (2-tailed) .271 .031 .247 .000 .002 .007 1.000 .716 .130 .000
124
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PS8 Pearson Correlation .312 .479** -.043 .000 .247 .298 .000 1 .109 .347 .400*
Sig. (2-tailed) .093 .007 .822 1.000 .188 .109 1.000 .568 .061 .029
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PS9 Pearson Correlation -.005 .071 .257 -.069 -.256 .292 -.069 .109 1 .049 .228
Sig. (2-tailed) .980 .710 .171 .716 .172 .118 .716 .568 .797 .225
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PS10 Pearson Correlation .929** .279 .617** .283 .780** .538** .283 .347 .049 1 .820**
Sig. (2-tailed) .000 .136 .000 .130 .000 .002 .130 .061 .797 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Jumlah Pearson Correlation .763** .493** .577** .679** .742** .792** .679** .400* .228 .820** 1
Sig. (2-tailed) .000 .006 .001 .000 .000 .000 .000 .029 .225 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.754 11
125
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Jumlah
P1 Pearson Correlation 1 .234 .558** .208 -.056 .579** .208 .312 .725** .929** .764**
Sig. (2-tailed) .212 .001 .271 .767 .001 .271 .093 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P2 Pearson Correlation .234 1 -.189 .394* .032 .256 .394* .479** .255 .279 .493**
Sig. (2-tailed) .212 .317 .031 .866 .172 .031 .007 .174 .136 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P3 Pearson Correlation .558** -.189 1 .218 .208 .498** .218 -.043 .327 .617** .577**
Sig. (2-tailed) .001 .317 .247 .270 .005 .247 .822 .078 .000 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P4 Pearson Correlation .208 .394* .218 1 -.136 .484** 1.000** .000 .552** .283 .676**
Sig. (2-tailed) .271 .031 .247 .473 .007 .000 1.000 .002 .130 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P5 Pearson Correlation -.056 .032 .208 -.136 1 .198 -.136 .080 -.290 .000 .155
Sig. (2-tailed) .767 .866 .270 .473 .295 .473 .674 .121 1.000 .414
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P6 Pearson Correlation .579** .256 .498** .484** .198 1 .484** .298 .420* .538** .787**
Sig. (2-tailed) .001 .172 .005 .007 .295 .007 .109 .021 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P7 Pearson Correlation .208 .394* .218 1.000** -.136 .484** 1 .000 .552** .283 .676**
Sig. (2-tailed) .271 .031 .247 .000 .473 .007 1.000 .002 .130 .000
HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENYULUHAN TENTANG TABLET FE
126
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P8 Pearson Correlation .312 .479** -.043 .000 .080 .298 .000 1 .247 .347 .400*
Sig. (2-tailed) .093 .007 .822 1.000 .674 .109 1.000 .188 .061 .028
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P9 Pearson Correlation .725** .255 .327 .552** -.290 .420* .552** .247 1 .780** .745**
Sig. (2-tailed) .000 .174 .078 .002 .121 .021 .002 .188 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P10 Pearson Correlation .929** .279 .617** .283 .000 .538** .283 .347 .780** 1 .822**
Sig. (2-tailed) .000 .136 .000 .130 1.000 .002 .130 .061 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Jumlah Pearson Correlation .764** .493** .577** .676** .155 .787** .676** .400* .745** .822** 1
Sig. (2-tailed) .000 .006 .001 .000 .414 .000 .000 .028 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.752 11
127
Correlations
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 Jumlah
S1 Pearson Correlation 1 .167 .489** .296 .636** .435* .296 .311 .018 .856** .760**
Sig. (2-tailed) .378 .006 .113 .000 .016 .113 .094 .923 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
S2 Pearson Correlation .167 1 -.267 .262 .148 .146 .413* .452* .262 .167 .453*
Sig. (2-tailed) .378 .155 .162 .436 .441 .023 .012 .162 .378 .012
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
S3 Pearson Correlation .489** -.267 1 .094 .213 .538** .094 -.177 .094 .636** .474**
Sig. (2-tailed) .006 .155 .619 .258 .002 .619 .350 .619 .000 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
S4 Pearson Correlation .296 .262 .094 1 .413* .397* .866** -.033 .063 .157 .611**
Sig. (2-tailed) .113 .162 .619 .023 .030 .000 .861 .743 .407 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
S5 Pearson Correlation .636** .148 .213 .413* 1 .302 .413* .264 -.191 .636** .642**
Sig. (2-tailed) .000 .436 .258 .023 .104 .023 .159 .311 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
S6 Pearson Correlation .435* .146 .538** .397* .302 1 .397* .208 .397* .579** .754**
Sig. (2-tailed) .016 .441 .002 .030 .104 .030 .271 .030 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
S7 Pearson Correlation .296 .413* .094 .866** .413* .397* 1 -.033 .196 .157 .659**
Sig. (2-tailed) .113 .023 .619 .000 .023 .030 .861 .298 .407 .000
HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS KETERSEDIAAN TABLET FE
128
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
S8 Pearson Correlation .311 .452* -.177 -.033 .264 .208 -.033 1 .301 .311 .413*
Sig. (2-tailed) .094 .012 .350 .861 .159 .271 .861 .106 .094 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
S9 Pearson Correlation .018 .262 .094 .063 -.191 .397* .196 .301 1 .018 .371*
Sig. (2-tailed) .923 .162 .619 .743 .311 .030 .298 .106 .923 .044
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
S10 Pearson Correlation .856** .167 .636** .157 .636** .579** .157 .311 .018 1 .760**
Sig. (2-tailed) .000 .378 .000 .407 .000 .001 .407 .094 .923 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Jumlah Pearson Correlation .760** .453* .474** .611** .642** .754** .659** .413* .371* .760** 1
Sig. (2-tailed) .000 .012 .008 .000 .000 .000 .000 .023 .044 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.747 11
129
Correlations
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 Jumlah
T1 Pearson Correlation 1 -.107 .558** .208 .725** .138 .208 .217 .234 .929** .752**
Sig. (2-tailed) .574 .001 .271 .000 .466 .271 .250 .212 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
T2 Pearson Correlation -.107 1 .161 -.202 -.323 .067 -.202 -.030 -.005 -.048 .068
Sig. (2-tailed) .574 .394 .285 .081 .724 .285 .875 .978 .803 .719
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
T3 Pearson Correlation .558** .161 1 .218 .327 -.145 .218 -.098 -.189 .617** .514**
Sig. (2-tailed) .001 .394 .247 .078 .443 .247 .608 .317 .000 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
T4 Pearson Correlation .208 -.202 .218 1 .552** -.167 1.000** -.089 .394* .283 .616**
Sig. (2-tailed) .271 .285 .247 .002 .379 .000 .638 .031 .130 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
T5 Pearson Correlation .725** -.323 .327 .552** 1 .118 .552** .176 .255 .780** .764**
Sig. (2-tailed) .000 .081 .078 .002 .534 .002 .352 .174 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
T6 Pearson Correlation .138 .067 -.145 -.167 .118 1 -.167 .894** .315 .177 .348
Sig. (2-tailed) .466 .724 .443 .379 .534 .379 .000 .090 .350 .059
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
T7 Pearson Correlation .208 -.202 .218 1.000** .552** -.167 1 -.089 .394* .283 .616**
Sig. (2-tailed) .271 .285 .247 .000 .002 .379 .638 .031 .130 .000
HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS KEPERCAYAAN
130
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
T8 Pearson Correlation .217 -.030 -.098 -.089 .176 .894** -.089 1 .388* .253 .419*
Sig. (2-tailed) .250 .875 .608 .638 .352 .000 .638 .034 .177 .021
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
T9 Pearson Correlation .234 -.005 -.189 .394* .255 .315 .394* .388* 1 .279 .542**
Sig. (2-tailed) .212 .978 .317 .031 .174 .090 .031 .034 .136 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
T10 Pearson Correlation .929** -.048 .617** .283 .780** .177 .283 .253 .279 1 .833**
Sig. (2-tailed) .000 .803 .000 .130 .000 .350 .130 .177 .136 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Jumlah Pearson Correlation .752** .068 .514** .616** .764** .348 .616** .419* .542** .833** 1
Sig. (2-tailed) .000 .719 .004 .000 .000 .059 .000 .021 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.733 11
131
Correlations
KB1 KB2 KB3 KB4 KB5 KB6 KB7 KB8 KB9 KB10 Jumlah
KB1 Pearson Correlation 1 .167 .489** .157 .636** .435* .157 .484** .018 .856** .736**
Sig. (2-tailed) .378 .006 .407 .000 .016 .407 .007 .923 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KB2 Pearson Correlation .167 1 -.267 .262 .148 .146 .262 .452* .111 .167 .399*
Sig. (2-tailed) .378 .155 .162 .436 .441 .162 .012 .560 .378 .029
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KB3 Pearson Correlation .489** -.267 1 .094 .213 .391* .236 .000 .236 .489** .499**
Sig. (2-tailed) .006 .155 .619 .258 .032 .209 1.000 .209 .006 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KB4 Pearson Correlation .157 .262 .094 1 .413* .397* .866** -.033 .063 .296 .611**
Sig. (2-tailed) .407 .162 .619 .023 .030 .000 .861 .743 .113 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KB5 Pearson Correlation .636** .148 .213 .413* 1 .302 .413* .264 -.191 .636** .642**
Sig. (2-tailed) .000 .436 .258 .023 .104 .023 .159 .311 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KB6 Pearson Correlation .435* .146 .391* .397* .302 1 .397* .380* .397* .435* .729**
Sig. (2-tailed) .016 .441 .032 .030 .104 .030 .038 .030 .016 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KB7 Pearson Correlation .157 .262 .236 .866** .413* .397* 1 -.033 .196 .157 .635**
Sig. (2-tailed) .407 .162 .209 .000 .023 .030 .861 .298 .407 .000
HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS SIKAP
132
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KB8 Pearson Correlation .484** .452* .000 -.033 .264 .380* -.033 1 .301 .484** .532**
Sig. (2-tailed) .007 .012 1.000 .861 .159 .038 .861 .106 .007 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KB9 Pearson Correlation .018 .111 .236 .063 -.191 .397* .196 .301 1 .018 .371*
Sig. (2-tailed) .923 .560 .209 .743 .311 .030 .298 .106 .923 .044
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KB10 Pearson Correlation .856** .167 .489** .296 .636** .435* .157 .484** .018 1 .760**
Sig. (2-tailed) .000 .378 .006 .113 .000 .016 .407 .007 .923 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Jumlah Pearson Correlation .736** .399* .499** .611** .642** .729** .635** .532** .371* .760** 1
Sig. (2-tailed) .000 .029 .005 .000 .000 .000 .000 .002 .044 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.747 11
133
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Jumlah
P1 Pearson
Correlation 1 .234
.636*
* .247
.793*
*
.579*
* .247 .402* .069
1.000**
.296 1.000
**
.856*
* .398* .259 .247 .402* .069
1.000**
.296 .811**
Sig. (2-tailed) .212 .000 .189 .000 .001 .189 .028 .716 .000 .113 .000 .000 .029 .167 .189 .028 .716 .000 .113 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P2 Pearson
Correlation .234 1 -.223 .323 .202 .256 .323 .599*
* .236 .234 .200 .234 .234 .441*
-
.516*
*
.323 .599*
* .236 .234 .200 .412*
Sig. (2-tailed) .212 .236 .081 .284 .172 .081 .000 .208 .212 .289 .212 .212 .015 .004 .081 .000 .208 .212 .289 .024
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P3 Pearson
Correlation
.636*
* -.223 1 .190 .373*
.538*
* .190 -.126 .141
.636*
* .236
.636*
*
.489*
* -.056
.614*
* .190 -.126 .141
.636*
* .236 .537**
Sig. (2-tailed) .000 .236 .314 .042 .002 .314 .505 .456 .000 .209 .000 .006 .770 .000 .314 .505 .456 .000 .209 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P4 Pearson
Correlation .247 .323 .190 1
.527*
* .451*
1.000**
.030 .067 .247 .935*
* .247 .107 .005 .413*
1.000**
.030 .067 .247 .935*
* .677**
Sig. (2-tailed) .189 .081 .314 .003 .012 .000 .875 .724 .189 .000 .189 .574 .978 .023 .000 .875 .724 .189 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P5 Pearson
Correlation
.793*
* .202 .373*
.527*
* 1 .459*
.527*
* .337 -.151
.793*
*
.564*
*
.793*
*
.636*
* .380* .191
.527*
* .337 -.151
.793*
*
.564*
* .770**
Sig. (2-tailed) .000 .284 .042 .003 .011 .003 .069 .426 .000 .001 .000 .000 .038 .311 .003 .069 .426 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS KEPATUAHAN IBU
134
P6 Pearson
Correlation
.579*
* .256
.538*
* .451* .459* 1 .451* .340
.484*
*
.579*
*
.536*
*
.579*
*
.579*
* .093 .434* .451* .340
.484*
*
.579*
*
.536*
* .801**
Sig. (2-tailed) .001 .172 .002 .012 .011 .012 .066 .007 .001 .002 .001 .001 .626 .016 .012 .066 .007 .001 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P7 Pearson
Correlation .247 .323 .190
1.000**
.527*
* .451* 1 .030 .067 .247
.935*
* .247 .107 .005 .413*
1.000**
.030 .067 .247 .935*
* .677**
Sig. (2-tailed) .189 .081 .314 .000 .003 .012 .875 .724 .189 .000 .189 .574 .978 .023 .000 .875 .724 .189 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P8 Pearson
Correlation .402*
.599*
* -.126 .030 .337 .340 .030 1 .268 .402* .060 .402*
.588*
*
.599*
*
-
.418* .030
1.000**
.268 .402* .060 .471**
Sig. (2-tailed) .028 .000 .505 .875 .069 .066 .875 .152 .028 .754 .028 .001 .000 .021 .875 .000 .152 .028 .754 .009
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P9 Pearson
Correlation .069 .236 .141 .067 -.151
.484*
* .067 .268 1 .069 .134 .069 .069 .079 .000 .067 .268
1.000**
.069 .134 .340
Sig. (2-tailed) .716 .208 .456 .724 .426 .007 .724 .152 .716 .481 .716 .716 .679 1.000 .724 .152 .000 .716 .481 .066
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P10 Pearson
Correlation
1.000**
.234 .636*
* .247
.793*
*
.579*
* .247 .402* .069 1 .296
1.000**
.856*
* .398* .259 .247 .402* .069
1.000**
.296 .811**
Sig. (2-tailed) .000 .212 .000 .189 .000 .001 .189 .028 .716 .113 .000 .000 .029 .167 .189 .028 .716 .000 .113 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P11 Pearson
Correlation .296 .200 .236
.935*
*
.564*
*
.536*
*
.935*
* .060 .134 .296 1 .296 .157 .042
.473*
*
.935*
* .060 .134 .296
1.000**
.720**
Sig. (2-tailed) .113 .289 .209 .000 .001 .002 .000 .754 .481 .113 .113 .407 .825 .008 .000 .754 .481 .113 .000 .000
135
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P12 Pearson
Correlation
1.000**
.234 .636*
* .247
.793*
*
.579*
* .247 .402* .069
1.000**
.296 1 .856*
* .398* .259 .247 .402* .069
1.000**
.296 .811**
Sig. (2-tailed) .000 .212 .000 .189 .000 .001 .189 .028 .716 .000 .113 .000 .029 .167 .189 .028 .716 .000 .113 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P13 Pearson
Correlation
.856*
* .234
.489*
* .107
.636*
*
.579*
* .107
.588*
* .069
.856*
* .157
.856*
* 1 .234 .120 .107
.588*
* .069
.856*
* .157 .691**
Sig. (2-tailed) .000 .212 .006 .574 .000 .001 .574 .001 .716 .000 .407 .000 .212 .527 .574 .001 .716 .000 .407 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P14 Pearson
Correlation .398* .441* -.056 .005 .380* .093 .005
.599*
* .079 .398* .042 .398* .234 1 -.358 .005
.599*
* .079 .398* .042 .358
Sig. (2-tailed) .029 .015 .770 .978 .038 .626 .978 .000 .679 .029 .825 .029 .212 .052 .978 .000 .679 .029 .825 .052
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P15 Pearson
Correlation .259
-
.516*
*
.614*
* .413* .191 .434* .413*
-
.418* .000 .259
.473*
* .259 .120 -.358 1 .413*
-
.418* .000 .259
.473*
* .353
Sig. (2-tailed) .167 .004 .000 .023 .311 .016 .023 .021 1.000 .167 .008 .167 .527 .052 .023 .021 1.000 .167 .008 .056
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P16 Pearson
Correlation .247 .323 .190
1.000**
.527*
* .451*
1.000**
.030 .067 .247 .935*
* .247 .107 .005 .413* 1 .030 .067 .247
.935*
* .677**
Sig. (2-tailed) .189 .081 .314 .000 .003 .012 .000 .875 .724 .189 .000 .189 .574 .978 .023 .875 .724 .189 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
136
P17 Pearson
Correlation .402*
.599*
* -.126 .030 .337 .340 .030
1.000**
.268 .402* .060 .402* .588*
*
.599*
*
-
.418* .030 1 .268 .402* .060 .471**
Sig. (2-tailed) .028 .000 .505 .875 .069 .066 .875 .000 .152 .028 .754 .028 .001 .000 .021 .875 .152 .028 .754 .009
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P18 Pearson
Correlation .069 .236 .141 .067 -.151
.484*
* .067 .268
1.000**
.069 .134 .069 .069 .079 .000 .067 .268 1 .069 .134 .340
Sig. (2-tailed) .716 .208 .456 .724 .426 .007 .724 .152 .000 .716 .481 .716 .716 .679 1.000 .724 .152 .716 .481 .066
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P19 Pearson
Correlation
1.000**
.234 .636*
* .247
.793*
*
.579*
* .247 .402* .069
1.000**
.296 1.000
**
.856*
* .398* .259 .247 .402* .069 1 .296 .811**
Sig. (2-tailed) .000 .212 .000 .189 .000 .001 .189 .028 .716 .000 .113 .000 .000 .029 .167 .189 .028 .716 .113 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P20 Pearson
Correlation .296 .200 .236
.935*
*
.564*
*
.536*
*
.935*
* .060 .134 .296
1.000**
.296 .157 .042 .473*
*
.935*
* .060 .134 .296 1 .720**
Sig. (2-tailed) .113 .289 .209 .000 .001 .002 .000 .754 .481 .113 .000 .113 .407 .825 .008 .000 .754 .481 .113 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Juml
ah
Pearson
Correlation
.811*
* .412*
.537*
*
.677*
*
.770*
*
.801*
*
.677*
*
.471*
* .340
.811*
*
.720*
*
.811*
*
.691*
* .358 .353
.677*
*
.471*
* .340
.811*
*
.720*
* 1
Sig. (2-tailed) .000 .024 .002 .000 .000 .000 .000 .009 .066 .000 .000 .000 .000 .052 .056 .000 .009 .066 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
137
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.753 21
138
LOGISTIC REGRESSION VARIABLES Kepatuhan
/METHOD=ENTER Pengetahuan D.Suami PFe KFe Kepercayaan Sikap
/PRINT=CI(95)
/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).
Logistic Regression
Notes
Output Created 28-JUN-2019 00:56:38 Comments
Input
Active Dataset DataSet3 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File 62
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing
Syntax
LOGISTIC REGRESSION VARIABLES Kepatuhan /METHOD=ENTER Pengetahuan D.Suami PFe KFe Kepercayaan Sikap /PRINT=CI(95) /CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).
Resources Processor Time 00:00:00.02
Elapsed Time 00:00:00.02
[DataSet3]
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases
Included in Analysis 62 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 62 100.0 Unselected Cases 0 .0 Total 62 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Dependent Variable Encoding
Original Value Internal Value
Baik 0 Kurang 1
139
Block 0: Beginning Block
Classification Tablea,b
Observed Predicted
Kepatuhan Percentage Correct Baik Kurang
Step 0 Kepatuhan
Baik 0 23 .0
Kurang 0 39 100.0
Overall Percentage 62.9
a. Constant is included in the model. b. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 0 Constant .528 .263 4.034 1 .045 1.696
Variables not in the Equation
Score df Sig.
Step 0 Variables
Pengetahuan .409 1 .522
D.Suami .407 1 .523
PFe 3.179 1 .075
KFe .022 1 .883
Kepercayaan .858 1 .354
Sikap .638 1 .424
Overall Statistics 9.670 6 .139
Block 1: Method = Enter
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1
Step 10.144 6 .119
Block 10.144 6 .119
Model 10.144 6 .119
Model Summary
Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square
Nagelkerke R Square
1 71.631a .151 .206
a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001.
140
Classification Tablea
Observed Predicted
Kepatuhan Percentage Correct Baik Kurang
Step 1 Kepatuhan
Baik 10 13 43.5
Kurang 7 32 82.1
Overall Percentage 67.7
a. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)
Lower Upper
Step 1a
Pengetahuan 1.222 .680 .107 1 .744 .801 .211 3.037
D.Suami 1.284 .752 2.913 1 .049 3.609 .827 15.761
PFe -.648 .676 5.944 1 .015 .192 .051 .724
KFe 1.520 .940 .306 1 .580 1.682 .267 10.609
Kepercayaan 1.396 .925 2.277 1 .131 .248 .040 1.518
Sikap 1.985 .635 2.401 1 .021 .374 .108 1.298
Constant 4.023 1.973 4.156 1 .041 55.855 a. Variable(s) entered on step 1: Pengetahuan, D.Suami, PFe, KFe, Kepercayaan, Sikap.
LOGISTIC REGRESSION VARIABLES Kepatuhan
/METHOD=ENTER D.Suami PFe KFe Sikap
/PRINT=CI(95)
/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).
Logistic Regression Notes
Output Created 28-JUN-2019 01:19:32 Comments
Input
Active Dataset DataSet3 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File 62
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing
Syntax
LOGISTIC REGRESSION VARIABLES Kepatuhan /METHOD=ENTER D.Suami PFe KFe Sikap /PRINT=CI(95) /CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).
Resources Processor Time 00:00:00.02
Elapsed Time 00:00:00.02
141
[DataSet3]
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases
Included in Analysis 62 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 62 100.0 Unselected Cases 0 .0 Total 62 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Dependent Variable Encoding
Original Value Internal Value
Baik 0 Kurang 1
Block 0: Beginning Block
Classification Tablea,b
Observed Predicted
Kepatuhan Percentage Correct Baik Kurang
Step 0 Kepatuhan
Baik 0 23 .0
Kurang 0 39 100.0
Overall Percentage 62.9
a. Constant is included in the model. b. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 0 Constant .528 .263 4.034 1 .045 1.696
Variables not in the Equation
Score df Sig.
Step 0 Variables
D.Suami .407 1 .523
PFe 3.179 1 .075
KFe .022 1 .883
Sikap .638 1 .424
Overall Statistics 6.933 4 .139
142
Block 1: Method = Enter
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1
Step 7.223 4 .125
Block 7.223 4 .125
Model 7.223 4 .125
Model Summary
Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square
Nagelkerke R Square
1 74.551a .110 .150
a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001.
Classification Tablea
Observed Predicted
Kepatuhan Percentage Correct Baik Kurang
Step 1 Kepatuhan
Baik 10 13 43.5
Kurang 9 30 76.9
Overall Percentage 64.5
a. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)
Lower Upper
Step 1a
D.Suami 1.125 .716 2.469 1 .116 3.079 .757 12.524
PFe 1.502 .650 5.336 1 .021 1.223 1.062 .796
KFe 1.452 .634 .508 1 .476 1.636 1.184 2.205
Sikap 1.890 .608 2.143 1 .143 1.410 1.125 1.352
Constant 3.025 1.571 3.709 1 .054 20.594 a. Variable(s) entered on step 1: D.Suami, PFe, KFe, Sikap.
143
LOGISTIC REGRESSION VARIABLES Kepatuhan
/METHOD=ENTER Pengetahuan D.Suami PFe KFe Kepercayaan Sikap
/PRINT=CI(95)
/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).
Logistic Regression
Notes
Output Created 28-JUN-2019 00:56:38 Comments
Input
Active Dataset DataSet3 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File 62
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing
Syntax
LOGISTIC REGRESSION VARIABLES Kepatuhan /METHOD=ENTER Pengetahuan D.Suami PFe KFe Kepercayaan Sikap /PRINT=CI(95) /CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).
Resources Processor Time 00:00:00.02
Elapsed Time 00:00:00.02
[DataSet3]
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases
Included in Analysis 62 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 62 100.0 Unselected Cases 0 .0 Total 62 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Dependent Variable Encoding
Original Value Internal Value
Baik 0 Kurang 1
144
Block 0: Beginning Block
Classification Tablea,b
Observed Predicted
Kepatuhan Percentage Correct Baik Kurang
Step 0 Kepatuhan
Baik 0 23 .0
Kurang 0 39 100.0
Overall Percentage 62.9
a. Constant is included in the model. b. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 0 Constant .528 .263 4.034 1 .045 1.696
Variables not in the Equation
Score df Sig.
Step 0 Variables
Pengetahuan .409 1 .522
D.Suami .407 1 .523
PFe 3.179 1 .075
KFe .022 1 .883
Kepercayaan .858 1 .354
Sikap .638 1 .424
Overall Statistics 9.670 6 .139
Block 1: Method = Enter
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1
Step 10.144 6 .119
Block 10.144 6 .119
Model 10.144 6 .119
Model Summary
Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square
Nagelkerke R Square
1 71.631a .151 .206
a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001.
145
Classification Tablea
Observed Predicted
Kepatuhan Percentage Correct Baik Kurang
Step 1 Kepatuhan
Baik 10 13 43.5
Kurang 7 32 82.1
Overall Percentage 67.7
a. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)
Lower Upper
Step 1a
Pengetahuan 1.222 .680 .107 1 .744 .801 .211 3.037
D.Suami 1.284 .752 2.913 1 .049 3.609 .827 15.761
PFe -.648 .676 5.944 1 .015 .192 .051 .724
KFe 1.520 .940 .306 1 .580 1.682 .267 10.609
Kepercayaan 1.396 .925 2.277 1 .131 .248 .040 1.518
Sikap 1.985 .635 2.401 1 .021 .374 .108 1.298
Constant 4.023 1.973 4.156 1 .041 55.855 a. Variable(s) entered on step 1: Pengetahuan, D.Suami, PFe, KFe, Kepercayaan, Sikap.
146
LOGISTIC REGRESSION VARIABLES Kepatuhan
/METHOD=ENTER D.Suami PFe KFe Sikap
/PRINT=CI(95)
/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).
Logistic Regression
Notes
Output Created 28-JUN-2019 01:19:32 Comments
Input
Active Dataset DataSet3 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File 62
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing
Syntax
LOGISTIC REGRESSION VARIABLES Kepatuhan /METHOD=ENTER D.Suami PFe KFe Sikap /PRINT=CI(95) /CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).
Resources Processor Time 00:00:00.02
Elapsed Time 00:00:00.02
[DataSet3]
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases
Included in Analysis 62 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 62 100.0 Unselected Cases 0 .0 Total 62 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Dependent Variable Encoding
Original Value Internal Value
Baik 0 Kurang 1
147
Block 0: Beginning Block
Classification Tablea,b
Observed Predicted
Kepatuhan Percentage Correct Baik Kurang
Step 0 Kepatuhan
Baik 0 23 .0
Kurang 0 39 100.0
Overall Percentage 62.9
a. Constant is included in the model. b. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 0 Constant .528 .263 4.034 1 .045 1.696
Variables not in the Equation
Score df Sig.
Step 0 Variables
D.Suami .407 1 .523
PFe 3.179 1 .075
KFe .022 1 .883
Sikap .638 1 .424
Overall Statistics 6.933 4 .139
Block 1: Method = Enter
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1
Step 7.223 4 .125
Block 7.223 4 .125
Model 7.223 4 .125
Model Summary
Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square
Nagelkerke R Square
1 74.551a .110 .150
a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001.
Classification Tablea
148
Observed Predicted
Kepatuhan Percentage Correct Baik Kurang
Step 1 Kepatuhan
Baik 10 13 43.5
Kurang 9 30 76.9
Overall Percentage 64.5
a. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)
Lower Upper
Step 1a
D.Suami 1.125 .716 2.469 1 .116 3.079 .757 12.524
PFe 1.502 .650 5.336 1 .021 1.223 1.062 .796
KFe 1.452 .634 .508 1 .476 1.636 1.184 2.205
Sikap 1.890 .608 2.143 1 .143 1.410 1.125 1.352
Constant 3.025 1.571 3.709 1 .054 20.594 a. Variable(s) entered on step 1: D.Suami, PFe, KFe, Sikap.
149
DOKUMENTASI PENELITIAN
150
151
152