faktor-faktor yang mempengaruhi niat … · guna mencapai derajat magister sains program studi...
TRANSCRIPT
1
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT
KETIDAKPATUHAN DALAM MEMBAYAR PAJAK
(Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak PBB-P2 Kabupaten Sukoharjo)
TESIS
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
ENDANG SRI WINARSIH
NIM : S431208034
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
PERNYATAAN
Nama : Endang Sri Winarsih
NIM : S431208034
Program Studi : Magister Akuntansi
Konsentrasi : Akuntansi Sektor Publik
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak” adalah betul-betul
karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tesis ini diberi tanda
citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti
pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh atas tesis tersebut.
Surakarta, Agustus 2014
Yang Menyatakan
Endang Sri Winarsih
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini kupersembahkan kepada:
Allah SWT, dengan ridho-Nya sebuah karya yang sederhana ini
akhirnya dapat selesai dan semoga segalanya dapat bernilai pahala di
hadapan-Nya.
Bapak dan Ibu Suradji (alm) tercinta, yang sudah tenang di alamnya.
Bapak dan Ibu Harun tercinta, yang telah memberikan doa, cinta
dan bantuannya selama ini.
Suamiku tercinta, Lukman Suryani terima kasih atas segala yang
telah diberikan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Anak-anakku tersayang, Mbk Syadza dan Dik Nawab makasih atas
doa dan pengertiannya.
Saudara-saudaraku tersayang yang telah memberikan kasih sayang
dan semangat.
Pembimbingku tercinta yang telah memberikan segala kritik, dan
saran yang membangun sampai terselesainya karya ini.
Sahabat-sahabat terbaikku yang telah membantu segalanya.
Almamaterku.
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
HALAMAN MOTTO
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain,
karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon.
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai.
Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk menyelesaikannya. Berangkat dengan penuh keyakinan,
Berjalan dengan penuh keikhlasan, Istiqomah dalam menghadapi cobaan, yakin, Ikhlas, Istiqomah .
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmad dan karunia-Nya, sehingga tesis yang berjudul “ Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak” dapat
terselesaikan dengan baik. Tesis ini disusun guna memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi pada
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan tesis tidak dapat terlepas dari
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini peneliti
dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada:
1. Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang telah berkenan
memberikan Beasiswa Unggulan Departemen Pendidikan Nasional dalam
menempuh studi di Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Prof. Drs. Ir. Ahmad Yunus, M.S., selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Dr. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
5. Dr. Payamta, M.Si., Ak., CPA., selaku Ketua Program Magister Akuntansi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
6. Dra. Y. Anni Aryani, M.Prof.Acc, Ph.D., Ak., selaku Sekretaris Program
Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
7. Dr.Bandi, M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing atas segala informasi,
arahan, dan bimbingan dalam penyusunan tesis ini.
8. Seluruh staf pengajar Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret
Surakarta atas ilmu yang telah diberikan.
9. Ibu dan Bapak Suradji (alm) tercinta yang sudah tenang di alamnya.
10. Ibu dan Bapak Harun tercinta terimakasih yang tiada taranya atas doa dan
bantuannya yang tak terhitung selama ini.
11. Suamiku Lukman Suryani dan anak-anakku, Mbk Syadza dan Dik Nawab
tersayang yang selalu memberikan semangat, doa dan pengertiannya.
12. Teman-teman kelas guru Magister Akuntansi Sebelas Maret Surakarta atas
semua kerjasamanya.
Peneliti menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan tesis ini.
Oleh karena itu, peneliti selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
ilmu akuntansi.
Surakarta, Agustus 2014
Penulis
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN......................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. v
HALAMAN MOTTO ............................................................................................vi
KATA PENGANTAR.......................................................................................... vii
DAFTAR ISI..........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvi
ABSTRACT.........................................................................................................xvii
ABSTRAK..........................................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...............................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................9
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS.........11
2.1 Telaah Teoritis...................................................................................11
2.1.1 Teori TPB................................................................................11
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Halaman
2.1.2 PBB- P2...................................................................................12
2.1.3 Sikap.........................................................................................14
2.1.4 Norma Subyektif......................................................................15
2.1.5 Kewajiban Moral......................................................................15
2.1.6 Niat Berperilaku.......................................................................15
2.1.7 Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan......................................16
2.1.8 Ketidakpatuhan Pajak..............................................................17
2.2 Review Penelitian Terdahulu............................................................18
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis............................................................20
2.4 Pengembangan Hipotesis dan Kerangka Pemikiran Teoritis............21
2.4.1 Sikap Terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar
Pajak.........................................................................................21
2.4.2 Norma Subyektif terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam
Membayar Pajak........................................................................22
2.4.3 Kewajiban Moral terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam
Membayar Pajak........................................................................23
2.4.4 Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan terhadap Niat
Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak..................................23
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................25
3.1 Populasi dan Teknik Penentuan Sampel..........................................25
3.2 Teknik Pengumpulan Data...............................................................27
3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel...............................28
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Halaman
3.3.1 Sikap.......................................................................................28
3.3.2 Norma Subyektif.....................................................................29
3.3.3 Kewajiban Moral.....................................................................30
3.3.4 Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan.....................................30
3.3.5 Niat Ketidakpatuhan................................................................31
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis.................................................. 32
3.4.1 Teknik Analisis Statistik Deskriptif.......................................32
3.4.2 Teknik Pengujian Kualitas Data.............................................32
3.4.2.1 Uji Reliabilitas...........................................................32
3.4.2.2 Uji Validitas...............................................................33
3.5 Uji Asumsi Klasik............................................................................33
3.5.1 Uji Normalitas.........................................................................33
3.5.2 Uji Multikolinearitas...............................................................34
3.5.3 Uji Heteroskedastisitas............................................................35
3.5.4 Model Regresi.........................................................................36
3.6 Teknik Pengujian Hipotesis.............................................................36
3.6.1 Koefisien Determinasi.............................................................37
3.6.2 Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F)............37
3.6.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)...........37
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN............................................38
4.1 Gambaran Umum Responden...........................................................38
4.2 Deskripsi Data...................................................................................39
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Halaman
4.3 Demografi Responden......................................................................39
4.4 Statistik Deskriptif.......................................................................... 41
4.4.1 Variabel Sikap..........................................................................41
4.4.2 Variabel Norma Subyektif.......................................................41
4.4.3 Variabel Kewajiban Moral.......................................................42
4.4.4 Variabel Kontrol Keperilakuan yang Dipersepsikan...............42
4.4.5 Variabel Niat Ketidakpatuhan..................................................42
4.5 Uji Kualitas Data..............................................................................43
4.5.1 Uji Reliabilitas.........................................................................43
4.5.2 Uji Validitas.............................................................................44
4.6 Uji Asumsi Klasik............................................................................47
4.6.1 Uji Normalitas.........................................................................47
4.6.2 Uji Multikolinearitas...............................................................49
4.6.3 Uji Heteroskedastisitas...........................................................49
4.7 Analisis Regresi...............................................................................50
4.8 Pengujian Hipotesis..........................................................................51
4.8.1 Koefisien Determinasi (R2)....................................................51
4.8.2 Uji Statistik F.........................................................................52
4.8.3 Uji Statistik t..........................................................................52
4.9 Pembahasan Hasil dan Pengujian Hipotesis...................................53
4.9.1 Pengaruh Positif Sikap terhadap Niat Ketidakpatuhan..........53
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Halaman
4.9.2 Pengaruh Positif Norma Subyektif terhadap Niat
Ketidakpatuhan......................................................................54
4.9.3 Pengaruh Positif Kewajiban Moral terhadap Niat
Ketidakpatuhan......................................................................56
4.9.4 Pengaruh Positif Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan
terhadap Niat Ketidakpatuhan..............................................57
4.10 Ringkasan Hasil Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya............58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................59
5.1 Kesimpulan.........................................................................................59
5.2 Keterbatasan.......................................................................................59
5.3 Saran...................................................................................................60
5.4 Implikasi.............................................................................................60
DAFTARPUSTAKA.............................................................................................61
LAMPIRAN...........................................................................................................64
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1. Penentuan sampel per Kecamatan...................................................................26
3.2. Bobot dan Jenis Jawaban Skala Likert............................................................28
4.1. Deskripsi Data.................................................................................................39
4.2. Profil Responden.............................................................................................40
4.3. Statistik Deskriptif..........................................................................................41
4.4. Hasil Uji Reliabilitas.......................................................................................43
4.5. Hasil Uji Validitas Variabel Sikap..................................................................45
4.6. Hasil Uji Validitas Variabel Norma Subyektif...............................................45
4.7. Hasil Uji Validitas Variabel Kewajiban Moral...............................................46
4.8. Hasil Uji Validitas Variabel Kontrol Perilaku yang
Dipersepsikan..................................................................................................46
4.9. Hasil Uji Validitas Variabel Niat Ketidakpatuhan.........................................47
4.10. Hasil Uji Normalitas.....................................................................................48
4.11. Hasil Uji Multikolinearitas............................................................................49
4.12. Koefisien Determinasi (R2 )..........................................................................51
4.13. Hasil Uji F.....................................................................................................52
4.14. Hasil Uji t......................................................................................................52
4.15. Ringkasan Hasil Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya........................ 58
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.3. Model Teoritis.................................................................................................20
4.1. Normal P.Plot.................................................................................................48
4.2. Scatter Plot......................................................................................................50
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Data Responden
2. Kuisioner Penalitian
3. Tabulasi Kuesioner
4. Hasil Uji Validitas Reliabilitas
5. Hasil Uji Asumsi Klasik
6. Hasil Analisis Regresi
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
ABSTRACT
ENDANG SRI WINARSIH
NIM : S431208034
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT
KETIDAKPATUHAN DALAM MEMBAYAR PAJAK
(Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak PBB-P2 Kabupaten Sukoharjo)
The purpose of this reseach is to determine what the factors that influence
non-compliance in paying taxes. Respondents are used in this reseach is the
taxpayer domiciled in Sukoharjo. This reseach uses primary data with purposive
sampling method in the determination of the sample.
This reseach uses attitudes, subjective norms, moral obligation, and
perceived behavioral control as independent variables and intentions of non-
compliance as the dependent variable. The method of analysis in this reseach
using multiple linear regression analysis with SPSS for Windows 17:00. The
results of this study indicate that together attitudes, subjective norms, moral
obligation, and perceived behavioral control positive effect on the intention of
non-compliance.
Key word: attitude, subjective norm, moral obligation, perceived behavioral
control and intention non-compliance.
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
ABSTRAK
ENDANG SRI WINARSIH
NIM : S431208034
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT
KETIDAKPATUHAN DALAM MEMBAYAR PAJAK
(Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak PBB-P2 Kabupaten Sukoharjo)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi ketidakpatuhan dalam membayar pajak. Responden yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wajib pajak yang berdomisili di Kabupaten
Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan data primer dengan metode purposive
sampling dalam penentuan sampel.
Penelitian ini menggunakan sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan
kontrol keperilakuan yang dipersepsikan sebagai variabel independen dan niat
ketidakpatuhan sebagai variabel dependen. Metode analisis dalam penelitian ini
dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS 17.00
for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama
sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan kontrol perilaku yang dipersepsikan
berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan.
Kata Kunci: sikap, norma subyektif, kewajiban moral, kontrol perilaku yang
dipersepsikan, dan niat ketidakpatuhan.
xviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perjalanan reformasi pajak di Indonesia telah melewati masa lebih dari 20
tahun lamanya. Reformasi pajak dilakukan mengingat peran migas dalam
penerimaan negara menjadi semakin berkurang dan tidak dapat diandalkan
sebagai sumber penerimaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBN). Hal ini menyebabkan pajak menjadi pemasok utama dana bagi
pemerintah dalam membiayai segala pengeluaran-pengeluarannya. Menurut
Mustikasari (2007), saat ini sekitar 80% dana APBN berasal dari penerimaan
pajak. Hal ini menjadi suatu bukti bahwa penerimaan pajak telah menjadi tulang
punggung penerimaan negara yang dapat diandalkan.
Reformasi sistem perpajakan ini diharapkan menghasilkan mekanisme
pelayanan perpajakan yang bertanggungjawab secara internal institusional
(responsiblity) dan dapat dipertanggungjawabkan secara external social
(accountability). Reformasi institusional yang bersifat administrasi pelayanan ini
dengan berani diikuti pula dengan reformasi di bidang mental spiritual aparat
pajak. Beberapa program reformasi yang substansial bidang perpajakan
menyangkut; satu, reformasi aparatur (tax officer) memuat dimensi moral, etika,
dan integritas aparat pajak. Dua, reformasi bidang kebijakan (tax policy)
dilakukan melalui revisi dan review Undang-Undang perpajakan. Tiga, reformasi
bidang pelayanan masyarakat (tax service) dengan membangun berbagai utilitas
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
dan fasilitas pelayanan dan empat, reformasi bidang supervisi agar wajib pajak
(tax payer) selalu memenuhi kewajibannya (Mustikasari, 2007).
Langkah pemerintah untuk meningkatkan penerimaan dari sektor
perpajakan dimulai dengan melakukan reformasi perpajakan secara menyeluruh
pada tahun 1983, dan sejak saat itulah, Indonesia menganut sistem self
assesment. Penerapan self assesment system akan efektif apabila kondisi
kepatuhan sukarela (voluntary compliance) pada masyarakat telah terbentuk
(Darmayanti, 2004).
Adanya penerapan sistem self assesment dan program reformasi
yang substansial diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam
melaksanakan kewajiban perpajakannya secara sukarela dan sesuai dengan
ketentuan undang-undang dan peraturan perpajakan yang berlaku. Mustikasari
(2007) menjelaskan bahwa penerapan self assesment system hanya akan efektif
apabila kondisi kepatuhan sukarela (voluntary compliance) pada masyarakat
telah terbentuk. Kenyataan di Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan
sukarela wajib pajak nampak masih sangat rendah. Dalam penelitian Chau (2009)
faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak suatu negara diantaranya adalah
tingkat kepatuhan wajib pajak masyarakat di negara tersebut. Apabila masyarakat
semakin sadar dan patuh akan peraturan perpajakan maka tentunya akan berimbas
kepada peningkatan pendapatan pajak dalam negeri.
Kepatuhan wajib pajak sangat dipengaruhi oleh moralitas dari wajib pajak.
Hal ini disebabkan karena membayar pajak adalah suatu aktivitas yang tidak
lepas dari kondisi perilaku wajib pajak itu sendiri. Aspek moral dalam bidang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
perpajakan menyangkut dua hal yaitu kewajiban moral dari wajib pajak dalam
menjalankan kewajiban perpajakannya sebagai warga negara yang baik dan
kesadaran moral wajib pajak atas alokasi penerimaan pajak oleh pemerintah
(Brown, 2003).
Data yang akurat mengenai berapa jumlah tax gap Indonesia belum
tersedia. Namun dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Gunadi mengutip hasil laporan Badan Pemeriksa
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tentang audit kinerja Direktorat Jenderal
Pajak, bahwa Indonesia mengalami tax gap yang cukup signifikan. Dari sisi lain,
tax ratio Indonesia paling rendah di kawasan ASEAN yaitu hanya rata-rata
sebesar 12,2 - 13,5 % untuk tahun 2001 – 2006 (Berita Pajak, 1 September
2005). Sementara itu, tax ratio negara-negara ASEAN sebesar: Malaysia
(20,17%), Singapura (21,4%), Brunei (18,8%), dan Thailand (17,28%). Angka
tax gap yang signifikan dan tax ratio yang masih rendah ini menunjukkan usaha
memungut pajak (tax effort) Indonesia rendah (Gunadi, 2002).
Untuk mencapai target pajak, perlu ditumbuhkan terus menerus kesadaran
dan kepatuhan masyarakat wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pajak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengingat kesadaran dan kepatuhan
wajib pajak merupakan faktor penting bagi peningkatan penerimaan pajak,
maka perlu secara intensif dikaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan wajib pajak, khususnya wajib pajak orang pribadi.
Penelitian mengenai kepatuhan pajak sudah sering dilakukan. Beberapa
peneliti menggunakan kerangka model Theory of Planned Behavior (TPB) untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
menjelaskan perilaku kepatuhan pajak Wajib Pajak Orang Pribadi (Blanthorne,
2000; Bobek, 2003). Model Theory of Planned Behavior TPB yang digunakan
dalam penelitian memberikan penjelasan yang signifikan, bahwa perilaku tidak
patuh (noncompliance) wajib pajak sangat dipengaruhi oleh variabel sikap, norma
subyektif, dan kontrol perilaku yang dipersepsikan. Bradley (1994) dan Siahaan
(2005) melakukan penelitian kepatuhan wajib pajak badan dengan responden tax
professional. Penelitian keduanya bukan merupakan penelitian perilaku. Tax
professional adalah orang profesional di perusahaan yang ahli di bidang
perpajakan. Oleh karena itu, untuk menjelaskan perilaku wajib pajak badan yang
dalam hal ini diwakili oleh tax professional perlu menggunakan teori perilaku
individu dan perilaku organisasi.
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pengaruh persepsi kontrol
perilaku dan niat tax profesional terhadap kepatuhan memperlihatkan bahwa
sikap, norma subyektif, niat, dan persepsi kontrol perilaku atau perilaku individu
mempunyai pengaruh positif terhadap kepatuhan pajak. Perilaku yang
dimunculkan oleh individu timbul karena adanya niat untuk berperilaku,
sedangkan munculnya niat berperilaku ditentukan oleh 3 faktor penentu, yaitu
behavioral beliefs, normative beliefs, dan control beliefs. Secara berurutan,
behavioral beliefs menghasilkan sikap dan niat terhadap perilaku positif atau
negatif, normative beliefs menghasilkan tekanan sosial yang dipersepsikan dan
control beliefs menghasilkan kontrol perilaku yang dipersepsikan (Ajzen, 2002).
Teori ini menggunakan tiga indikator dalam mengukur kontrol perilaku,
yaitu pertama, kemungkinan diperiksa oleh fiskus; kedua, kemungkinan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
dikenakan sanksi dan; ketiga, kemungkinan pelaporan pihak ketiga (Blanthorne,
2000; Bobek dan Harfiled, 2003; Mustikasari, 2007), sedangkan untuk
menjelaskan variabel niat menggunakan indikator kecenderungan dan
memutuskan. Hasil penelitian tersebut dapat menunjukkan bahwa variabel kontrol
perilaku mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap kepatuhan pajak.
Namun menurut hasil penelitian lain, persepsi kontrol perilaku mempunyai
pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kepatuhan (Mustikasari, 2007).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak.
Ide utama penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan Bobek dan
Hatfield (2003). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Bobek dan Hatfield
(2003) adalah bahwa obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah pemerintah
daerah Kabupaten Sukoharjo dan populasi yang digunakan adalah jumlah wajib
pajak orang pribadi yang berdomisili di Kabupaten Sukoharjo, sedangkan
penelitian Bobek dan Hatfield (2003) terletak pada lokasi penelitian. Pada
penelitian tersebut menganalisa perilaku ketidakpatuhan Wajib Pajak di Negara
bagian Florida. Perilaku kepatuhan pajak akan berbeda di setiap negara karena
setiap negara memiliki kultur masing-masing. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian Tarjo (2009) terletak pada lokasi penelitian dan obyek yang digunakan.
Penelitian Tarjo (2009) menganalisa perilaku ketidakpatuhan wajib pajak orang
pribadi di Bangkalan dan sampel yang digunakan adalah pajak penghasilan orang
pribadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Pemilihan pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo sebagai obyek dari
penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa dengan diberlakukannya
Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 menggantikan Undang-Undang Nomor
18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, terdapat empat jenis pajak baru yang diberikan wewenang sepenuhnya
kepada daerah yaitu Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-
P2), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang sebelumnya
menjadi wewenang pusat, Pajak Sarang Burung Walet sebagai pajak Kabupaten
atau Kota serta Pajak Rokok yang merupakan pajak baru bagi Propinsi.
Disamping itu juga terdapat empat jenis retribusi baru bagi daerah yaitu
Retribusi Pelayanan Tera Ulang, Retribusi Pelayanan Pendidikan, Retribusi
Pengendalian Menara Telekomunikasi, dan Retribusi Izin Usaha Perikanan.
Pengalihan pengelolaan BPHTB dan PBB-P2 dari Pemerintah Pusat
kepada Pemerintah Daerah merupakan suatu bentuk tindak lanjut kebijakan
otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Hal ini adalah titik balik dalam
pengelolaan BPHTB, dan pengelolaan PBB-P2. Dengan pengalihan ini maka
kegiatan proses pendataan, penilaian, penetapan, pengadministrasian, pemungutan
atau penagihan dan pelayanan PBB-P2 akan diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten atau Kota, yang dimaksud dengan pengalihan wewenang
pemungutan sebenarnya adalah merupakan pengalihan seluruh rangkaian kegiatan
mulai dari penghimpunan data obyek dan subyek pajak, penentuan besarnya pajak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
yang terhutang, pelaksanaan kegiatan penagihan pajak terhadap Wajib
Pajak serta pengawasan penyetorannya yang selama ini dilakukan oleh
Pemerintah Pusat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, pengalihan
pengelolaan BPHTB dilaksanakan mulai 1 Januari 2011 dan pengalihan
pengelolaan PBB-P2 ke seluruh pemerintahan kabupaten atau kota dimulai paling
lambat 1 Januari 2014. Dengan pengalihan ini, penerimaan PBB-P2 dan BPHTB
akan sepenuhnya masuk ke pemerintah kabupaten atau kota sehingga diharapkan
mampu meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah. Pada saat PBB-P2
dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah kabupaten atau kota hanya
mendapatkan bagian sebesar 64,8 % dan BPHTB hanya mendapatkan 64%.
Setelah pengalihan ini, semua pendapatan dari sektor PBB-P2 dan BPHTB akan
masuk ke dalam kas pemerintah daerah.
Dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 yang salah satu kebijakan
pajak daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 adalah
menetapkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) menjadi pajak kabupaten
atau kota. Mulai 21 Januari 2012, Kabupaten Sukoharjo mengambil alih
pengelolaan Pajak Bumi Bangunan (PBB) secara mandiri dari pengelolaan
sebelumnya, yakni Kantor Pajak Pratama (KPP) Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo
merupakan kabupaten pertama di Jawa Tengah yang mengambil alih pengelolaan
PBB secara mandiri dari Kantor Direktorat Jenderal Pajak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Diresmikannya pengelolaan administrasi PBB-P2, maka PBB-P2
Sukoharjo yang sebelumnya dikelola kantor pajak, kini telah resmi diambil alih
untuk dikelola Pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo sepenuhnya. Pendapatan
dari pajak bumi dan bangunan pun resmi masuk ke kas daerah. Pemerintah daerah
Kabupaten Sukoharjo telah melaksanakan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) secara mandiri sudah berjalan selama dua tahun,
yaitu mulai 21 Januari 2012 sampai sekarang.
1.2 Perumusan Masalah
Hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan dalam
membayar pajak terdahulu terdapat hasil yang berbeda-beda, yaitu Hanno dan
Violette (1996); Bobek dan Hatfield (2003), telah menemukan bahwa sikap
berpengaruh secara signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak, sedangkan
Blanthorne (2000) dan Hidayat (2010) telah menemukan bahwa sikap tidak
berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Norma subyektif berpengaruh
terhadap niat ketidakpatuhan (Hanno dan Violette, 1996; Bobek dan Hatfield,
2003), sedangkan Mustikawati (2003) dan Ernawati (2010) menemukan bahwa
norma subyektif tidak berpengaruh pada niat ketidakpatuhan.
Ajzen (2002) telah menemukan kontrol perilaku mempengaruhi niat
didasarkan atas asumsi bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan oleh individu
akan memberikan implikasi motivasi pada orang tersebut, sedangkan Blanthorne
(2000); Bobek dan Hatfield (2003) dalam penelitiannya kontrol perilaku yang
dipersepsikan tidak berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
yang dilakukan Parker (1995), Wenzel (2004) dan Jati (2013) menunjukkan
bahwa kewajiban moral mempunyai pengaruh terhadap niat ketidakpatuhan pajak,
sedangkan penelitian (Hanno dan Violette,1996; Mustikasari, 2007) membuktikan
bahwa kewajiban moral tidak berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan pajak.
Alasan pentingnya masalah ini diteliti karena adanya perbedaan pendapat
mengenai hasil penelitian ini. Untuk itu dapat dirumuskan pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1. Apakah sikap berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak?
2. Apakah norma subyektif berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan
dalam membayar pajak?
3. Apakah kewajiban moral berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan
dalam membayar pajak?
4. Apakah kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif terhadap niat
ketidakpatuhan dalam membayar pajak?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak.
2. Untuk mengetahui pengaruh norma subyektif terhadap niat ketidakpatuhan
dalam membayar pajak.
3. Untuk mengetahui pengaruh kewajiban moral terhadap niat ketidakpatuhan
dalam membayar pajak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
4. Untuk mengetahui pengaruh kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap
niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi:
1. Bagi praktisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
pemerintah selaku pengambil kebijakan dalam rangka menaikkan tingkat
kepatuhan pajak wajib pajak. Kebijakan ini dapat meliputi bidang-bidang
yang mempengaruhi sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan kontrol
perilaku yang dipersepsikan dari wajib pajak.
2. Bagi ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan serta wawasan untuk melengkapi kajian-kajian mengenai
perilaku kepatuhan pajak dalam ranah studi akuntansi keperilakuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Telaah Teoritis
2.1.1 Teori Theory of Planned Behavior (TPB)
Berdasarkan Theory of Planned Behavior, Ajzen (1991), faktor sentral dari
perilaku individu adalah bahwa perilaku itu dipengaruhi oleh niat individu
(behavioral intention) terhadap perilaku tertentu tersebut, sedangkan niat untuk
berperilaku dipengaruhi oleh variabel sikap (attitude), norma subyektif (subjective
norm), dan kontrol perilaku yang dipersepsikan (perceived behavioral control).
Teori ini dilandasi pada postulat teori yang menyatakan bahwa perilaku
merupakan fungsi dari informasi atau keyakinan yang menonjol mengenai
perilaku tersebut. Orang dapat saja memiliki berbagai macam keyakinan terhadap
suatu perilaku, namun ketika dihadapkan pada suatu kejadian tertentu, hanya
sedikit dari keyakinan tersebut yang timbul untuk mempengaruhi perilaku. Sedikit
keyakinan inilah yang menonjol dalam mempengaruhi perilaku individu (Ajzen,
1991).
Perilaku yang ditampilkan oleh individu timbul karena adanya niat untuk
berperilaku, sedangkan munculnya niat berperilaku ditentukan oleh 3 faktor
penentu yaitu: (1) behavioral beliefs, yaitu keyakinan individu akan hasil dari
suatu perilaku dan evaluasi atas hasil tersebut (beliefs strength and outcome
evaluation), (2) normative beliefs, yaitu keyakinan tentang harapan normatif
orang lain dan motivasi untuk memenuhi harapan tersebut (normative beliefs and
motivation to comply), dan (3) control beliefs, yaitu keyakinan tentang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
keberadaan hal-hal yang mendukung atau menghambat perilaku yang akan
ditampilkan (control beliefs) dan persepsinya tentang seberapa kuat hal-hal
yang mendukung dan menghambat perilakunya tersebut (perceived power).
Hambatan yang mungkin timbul pada saat perilaku ditampilkan dapat
berasal dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan. Secara berurutan,
behavioral beliefs menghasilkan sikap terhadap perilaku positif atau negatif,
normative beliefs menghasilkan tekanan sosial yang dipersepsikan (perceived
social pressure) atau norma subyektif (subjective norm) dan control beliefs
menimbulkan perceived behavioral control atau kontrol perilaku yang
dipersepsikan (Ajzen, 2002).
Walaupun secara umum model TPB dapat menjelaskan perilaku individu,
namun Bobek dan Hatfield (2003), mengatakan bahwa terdapat perbedaan
karakteristik untuk perilaku kepatuhan pajak. Satu karakteristik yang berbeda
adalah perasaan bersalah yang dimiliki oleh satu pihak namun tidak dimiliki oleh
pihak lain. Inilah norma individu atau kewajiban moral (moral obligation).
Dengan kata lain, kewajiban moral adalah norma individu yang dimiliki oleh
seseorang namun kemungkinan tidak dimiliki oleh orang lain.
2.1.2 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2)
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas
bumi dan bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan dimanfaatkan oleh orang
pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha
perkebunan, perhutanan, dan pertambangan (Pasal 1 angka 37 Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, PBB-P2
diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
1994. Terkait dengan peraturan pelaksanaan mengenai Perdesaan dan Perkotaan
masih tetap berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, sepanjang
belum ada Peraturan Daerah tentang Pajak Bumi dan Bangunan yang terkait
dengan Perdesaan dan Perkotaan.
Dalam rangka mempersiapkan pengelolaan PBB kepada pemerintah
kabupaten atau kota, maka menurut pasal 182 angka 1 Undang-Undang Nomor 28
tahun 2009 diatur bahwa Menteri Keuangan dengan Menteri Dalam Negeri
bersama-sama mengatur tahapan persiapan pengalihan PBB-P2 sebagai Pajak
Daerah dalam waktu paling lambat 31 Desember 2013. Untuk pelaksanaan
persiapan tersebut telah diterbitkan Peraturan Bersama (Perber) antara Menteri
Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 213/PMK.07/2010 dan Nomor 58
Tahun 2010 tentang Tahapan Persiapan Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan sebagai Pajak Daerah.
Menindaklanjuti Perber tersebut, diterbitkan Peraturan Direktur Jenderal
Pajak Nomor PER-61/PJ/2010 tentang Tata Cara Persiapan Pengalihan PBB
Perdesaan dan Perkotaan sebagai Pajak Daerah. Pada tahun 2011 hanya
Pemerintah Kota Surabaya yang telah mendapatkan pengalihan atas pengelolaan
PBB dari sektor perkotaan dan perdesaan. Kota ini merupakan satu-satunya kota
yang telah siap melakukan pengelolaan PBB dari sektor P2 tersebut. Dengan
demikian Pemerintah Kota Surabaya menjadi pilot project bagi pelaksanaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
pengalihan pengelolaan penerimaan dari sektor PBB-P2. Keberhasilan
pemerintah Kota Surabaya dalam mengelola penerimaan dari sektor PBB-
P2 dapat menjadi contoh dan acuan bagi pemerintah kabupaten atau kota. Untuk
tahun 2012, 17 kabupaten atau kota telah menyatakan diri siap untuk mengelola
PBB sektor P2. Kemudian, sebanyak 105 kabupaten atau kota telah menyatakan
kesiapannya dalam mengelola PBB sektor P2 pada Tahun 2013. Diharapkan
seluruh kabupaten atau kota yang belum menerima pengalihan pengelolaan
PBB sektor P2 (sebanyak 369 kabupaten atau Kota) sudah mempersiapkan diri
untuk menerima pengalihan tersebut sehingga pada tahun 2014 seluruh
kabupaten atau kota di Indonesia sudah sepenuhnya melakukan pengelolaan
PBB sektor P2.
2.1.3 Sikap
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang
terhadap suatu obyek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable)
maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada
obyek tersebut.
Sikap mempunyai peran yang penting dalam menjelaskan perilaku
seseorang dalam lingkungannya, walaupun masih banyak faktor lain yang
mempengaruhi perilaku, seperti stimulus, latar belakang individu, motivasi, dan
status kepribadian. Secara timbal balik, faktor lingkungan juga mempengaruhi
sikap dan perilaku.
Sikap didefinisikan sebagai perasaan mendukung atau memihak
(favorableness) atau perasaan tidak mendukung atau tidak memihak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
(unfavorableness) terhadap suatu obyek yang akan disikapi. Perasaan ini timbul
dari adanya evaluasi inidividual atas keyakinan terhadap hasil yang didapatkan
dari perilaku tertentu tersebut (Hidayat, 2010).
2.1.4 Norma Subyektif (Subjective Norm)
Norma Subyektif adalah persepsi individu tentang pengaruh sosial
dalam membentuk perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Norma subyektif merupakan
fungsi dari harapan yang dipersepsikan individu dimana satu atau lebih orang
di sekitarnya misalnya, saudara, teman sejawat menyetujui perilaku tertentu dan
memotivasi individu tersebut untuk mematuhi mereka (Ajzen, 1991).
2.1.5 Kewajiban Moral (Moral Obligation)
Ajzen (1991) mengatakan, bahwa model Theory of Planned Behavior
(TPB) masih memungkinkan untuk ditambahi variabel prediktor lain selain ketiga
variabel pembentuk niatyang telah dijelaskan. Kewajiban moral merupakan norma
individu yang dipunyai oleh seseorang, namun kemungkinan tidak dimiliki oleh
orang lain. Norma individu ini tidak secara eksplisit termasuk dalam model
Theory of Planned Behavior (TPB).
2.1.6 Niat Berperilaku
Niat berperilaku merupakan variabel perantara dalam membentuk
perilaku (Ajzen, 1991). Hal ini berarti, pada umumnya manusia bertindak sesuai
dengan niat atau tendensinya. Variabel laten niat diukur dengan 2 indikator
sebagaimana yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti kepatuhan wajib
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
pajak, yaitu kecenderungan dan keputusan (Blanthorne, 2000; Bobek, 2003).
Kecenderungan adalah kecondongan atau tendensi pribadi tax professional
untuk patuh atau tidak patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.
Keputusan adalah keputusan pribadi yang dipilih tax professional untuk
mematuhi atau tidak mematuhi peraturan perpajakan.
2.1.7 Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan (Perceived Behavioral Control)
Kontrol perilaku yang dipersepsikan dalam konteks perpajakan adalah
seberapa kuat tingkat kendali yang dimiliki seseorang Wajib Pajak dalam
menampilkan perilaku tertentu, seperti melaporkan penghasilannya lebih rendah,
mengurangkan beban yang seharusnya tidak boleh dikurangkan ke penghasilan,
dan perilaku ketidakpatuhan pajak lainnya (Bobek dan Hatfield, 2003). Kontrol
perilaku yang dipersepsikan ini memiliki dua pengaruh yaitu pengaruh terhadap
niat berperilaku dan terhadap perilaku. Ajzen (2002) mengatakan bahwa kontrol
keperilakuan mempengaruhi niat didasarkan atas asumsi bahwa kontrol perilaku
yang dipersepsikan oleh individu akan memberikan implikasi motivasi pada orang
tersebut. Dalam arti bahwa, niat akan terbentuk apabila individu merasa
mampu untuk menampilkan perilaku.
Kontrol perilaku yang dipersepsikan mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung melalui niat terhadap perilaku (Ajzen, 1991). Pengaruh
langsung dapat terjadi jika terdapat actual control di luar kehendak individu
sehingga mempengaruhi perilaku.
Semakin positif sikap terhadap perilaku dan norma subyektif, semakin
besar kontrol yang dipersepsikan seseorang, maka semakin kuat niat seseorang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
untuk memunculkan perilaku tertentu. Akhirnya, sesuai dengan kondisi
pengendalian yang nyata di lapangan (actual behavioral control) niat tersebut
akan diwujudkan jika kesempatan itu muncul. Namun sebaliknya, perilaku
yang dimunculkan bisa jadi bertentangan dengan niat individu tersebut. Hal
tersebut terjadi karena kondisi di lapangan tidak memungkinkan memunculkan
perilaku yang telah diniatkan sehingga dengan cepat akan mempengaruhi
perceived behavioral control individu tersebut. Perceived behavioral control yang
telah berubah akan mempengaruhi perilaku yang ditampilkan sehingga tidak
sama lagi dengan yang diniatkan.
2.1.8 Ketidakpatuhan Pajak
Fischer et al. (1992) membagi 4 faktor pada penelitiannya mengenai
kepatuhan pajak yaitu demographic, noncompliance opportunity, attitudes and
perceptions, dan tax system atau struktur. Pembagian yang dilakukan oleh Fischer
et al. (1992) dikembangkan lagi oleh Chau dan Leung (2009) dengan
menambahkan faktor budaya (culture) ke dalam model Fischer et al. (1992).
Secara komprehensif, model Fischer et al. (1992) yang telah dimodifikasi oleh
Chau dan Laung (2009), telah mencakup berbagai aspek yang mempengaruhi
perilaku kepatuhan pajak dari pembayar pajak, seperti aspek ekonomi, sosial,
budaya dan psikologi.
Di samping model yang telah dibuat, Fischer et al. (1992) juga
menyatakan bahwa walaupun sebagian besar peneliti berasumsi bahwa
ketidakpatuhan pajak bersifat intensional atau diniatkan, namun juga perlu
diperhatikan bahwa tidak semua ketidakpatuhan pajak disebabkan adanya niat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
untuk tidak patuh. Kompleksitas dari hukum pajak, juga turut menentukan
terjadinya ketidakpatuhan pajak secara umum dibanyak tempat, sehingga
ketidakpatuhan pajak dapat saja terjadi karena faktor nonintensional atau tidak
diniatkan.
Ketidakpatuhan pajak adalah sebagai resiko yang dihadapi oleh
administrasi pajak berupa pajak yang tidak dapat ditarik dari wajib pajak karena
wajib pajak tersebut tidak mematuhi ketentuan perpajakan sehingga pajak
terutang yang tidak dibayar (Santoso, 2008). Kepatuhan dibagi menjadi 2 yaitu:
(1) kepatuhan administratif mencakup kepatuhan pelaporan dan kepatuhan
prosedural, dan (2) kepatuhan teknis mencakup kepatuhan dalam penghitungan
jumlah pajak yang akan dibayar oleh wajib pajak (Santoso, 2008).
Dari sisi psikologi, kajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku kepatuhan pajak, salah satunya adalah melalui TPB (Ajzen, 1991).
Penelitian mengenai perilaku ketidakpatuhan pajak melalui TPB juga dilakukan
oleh Bobek dan Hatfield (2003); Mustikasari (2007) dengan menambah variabel
yang mempengaruhi niat dan mempengaruhi ketiga variabel pembentuk niat
lainnya.
2.2 Review Penelitian Terdahulu
Beberapa hasil penelitian mengenai kepatuhan Wajib Pajak memberikan
kontribusi untuk menelaah kembali secara empiris terhadap penelitian yang sudah
ada. Penelitian Bobek dan Hatfield (2003); Blanthorne (2000), memanfaatkan
Theory of Planned Behavior (TPB) untuk menjelaskan kepatuhan pajak Wajib
Pajak Orang Pribadi (WPOP). Temuan Bobek dan Hatfield (2003); Aryati (2012)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
adalah sikap terhadap ketidakpatuhan pajak berpengaruh secara signifikan
terhadap niat ketidakpatuhan pajak, sedangkan Blanthorne (2000), tidak bisa
membuktikan pengaruh sikap terhadap ketidakpatuhan terhadap niat karena
model pengukuran sikap yang digunakan tidak valid.
Penelitian tentang kepatuhan Wajib Pajak yang lalu menunjukkan,
bahwa teman sejawat mempunyai pengaruh penting untuk memprediksi perilaku
Wajib Pajak (Jackson dan Milliron, 1986; Roth et al. 1989). Hanno dan
Violette (1996); Bobek dan Hatfield (2003) telah membuktikan secara empiris
bahwa norma subyektif secara positif signifikan mempengaruhi niat
ketidakpatuhan wajib pajak. Indikator norma subyektif yang digunakan oleh
Bobek dan Hatfield (2003) adalah: anggota keluarga, pimpinan perusahaan,
teman, pasangan. Kaplan, Newbery, dan Reckers (1997); Blanthorne (2000) telah
membuktikan secara empiris, bahwa kewajiban moral berpengaruh secara negatif
signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak.
Ajzen (2002) mengatakan bahwa kontrol perilaku mempengaruhi niat
didasarkan atas asumsi bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan oleh
individu akan memberikan implikasi motivasi pada orang tersebut. Dalam arti
bahwa, niat akan terbentuk apabila individu merasa mampu untuk menampilkan
perilaku. Blanthorne (2000), Bobek dan Hatfield (2003) dalam penelitiannya
tidak bisa membuktikan bahwa pengaruh kontrol perilaku yang dipersepsikan
cukup signifikan.
Penelitian Mustikasari (2007), menunjukkan bahwa faktor sikap, kontrol
perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif, sedangkan faktor norma
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
subyektif dan kewajiban moral berpengaruh negatif terhadap niat ketidakpatuhan
pajak.
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka pemikiran teoritis yang menunjukkan pengaruh antar variabel
berdasarkan telaah pustaka dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Gambar 2.3 Model Teoritis
Mengacu pada model penelitian Ajzen (2002), Bobek dan Hatfield
(2003), gambar 2.3 menunjukkan pengaruh berbagai faktor penelitian yang
meliputi (a) pengaruh positif sikap terhadap niat ketidakpatuhan, (b) pengaruh
positif norma subyektif terhadap niat ketidakpatuhan, (c) pengaruh positif
kewajiban moral terhadap niat ketidakpatuhan, (d) pengaruh positif kontrol
perilaku yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan.
H2
22
H1
H3
H4
Sikap
Norma Subyektif
Kewajiban Moral
Kontrol Perilaku
yang Dipersepsikan
Niat
Ketidakpatuhan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
2.4 Pengembangan Hipotesis dan Kerangka Pemikiran Teoritis
2.4.1 Sikap Terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak
Sikap seseorang terhadap suatu obyek adalah perasaan mendukung atau
memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak
(unfavorable) pada obyek tersebut (Darmayanti, 2004). Sikap bukan perilaku,
tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu
terhadap obyek sikap.
Dalam hal ini, seseorang yang mendukung atas suatu obyek sikap akan
memiliki kecenderungan bertindak untuk melakukan tindakan terhadap obyek
sikap. Seorang Wajib Pajak mendukung (bersikap positif) terhadap tindakan
kepatuhan pajak akan memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan
kepatuhan pajak. Demikian pula sebaliknya, seorang Wajib Pajak yang tidak
mendukung (bersikap negatif) terhadap tindakan kepatuhan pajak akan memiliki
kecenderungan untuk tidak melakukan tindakan kepatuhan pajak
Blanthorne (2000); Bobek dan Hatfield (2003) memanfaatkan Theory
of Planned Behavior (TPB) untuk menjelaskan kepatuhan pajak Wajib Pajak
Orang Pribadi (WPOP). Temuan Bobek dan Hatfield (2003) adalah sikap
terhadap ketidakpatuhan pajak berpengaruh secara signifikan terhadap niat
ketidakpatuhan pajak. Atas dasar uraian ini, hipotesis dapat dinyatakan sebagai
berikut.
H1: Terdapat pengaruh positif sikap terhadap niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
2.4.2 Norma Subyektif Terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar
Pajak
Norma subyektif (subjective norms) merupakan persepsi individu
mengenai pengaruh sosial untuk membentuk perilaku yang ditentukan. Dalam
theory of planned behavior dijelaskan bahwa kepercayaan-kepercayaan normatif
(normative beliefs) dapat timbul karena pengaruh orang lain yang memotivasi
seseorang untuk menyetujui harapan tersebut. Hal ini disebut norma subyektif
(subjective norms). Pengaruh sosial tersebut dapat berasal dari lingkungan
sekitar individu yang bersangkutan. Apabila orang lain menilai bahwa tidak
mematuhi peraturan perpajakan merupakan hal yang seharusnya tidak dilakukan,
maka individu akan cenderung berniat untuk mematuhi perpajakan.
Penelitian tentang kepatuhan Wajib Pajak yang lalu menunjukkan, bahwa
teman sejawat mempunyai pengaruh penting untuk memprediksi perilaku Wajib
Pajak (Jackson dan Milliron, 1986; Roth et al. 1989). Bobek dan Hatfield
(2003) serta Hanno dan Violette (1996) telah membuktikan secara empiris
bahwa norma subyektif secara positif signifikan mempengaruhi niat
ketidakpatuhan wajib pajak. Atas dasar uraian ini, hipotesis dapat dinyatakan
sebagai berikut.
H2: Terdapat pengaruh positif norma subyektif terhadap niat ketidakpatuhan
dalam membayar pajak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
2.4.3 Kewajiban Moral Terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar
Pajak.
Kewajiban moral merupakan norma individu yang dipunyai oleh
seseorang, namun kemungkinan tidak dimiliki oleh orang lain. Norma
individu ini tidak secara eksplisit termasuk dalam model TPB. Dalam melakukan
suatu tindakan, biasanya individu memperhatikan nilai-nilai yang diyakini dalam
dirinya. Dalam kaitannya dengan perilaku Wajib Pajak dalam pelaporan pajak,
bahwa kewajiban moral merupakan prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai yang
diyakini seseorang mengapa ia membayar pajak.
Penilaian Wajib Pajak bahwa ketidakpatuhan pajak merupakan tindakan
yang tidak melanggar etika dan prinsip hidup akan mempengaruhi Wajib Pajak
untuk berniat melakukan ketidakpatuhan pajak. Parker (1995); Bobek dan
Hatfield (2003) telah membuktikan secara empiris, bahwa kewajiban moral
berpengaruh secara positif signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Atas
dasar uraian ini, hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut.
H3: Terdapat pengaruh positif kewajiban moral terhadap niat ketidakpatuhan
dalam membayar pajak.
2.4.4 Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan Terhadap Niat Ketidakpatuhan
Dalam Membayar Pajak.
Kontrol perilaku yang dipersepsikan ini memiliki dua pengaruh yaitu
pengaruh terhadap niat berperilaku dan terhadap perilaku. Ajzen (2002)
mengatakan bahwa kontrol perilaku mempengaruhi niat didasarkan atas asumsi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan oleh individu akan memberikan
implikasi motivasi pada orang tersebut. Theory of planned behavior menjelaskan
pengaruh secara langsung tersebut terjadi ketika terbentuk actual control
di luar kehendak individu. Apabila kesempatan yang muncul sesuai dengan
pengendalian yang nyata di lapangan (actual behavioral control) maka, perilaku
yang dibentuk dapat bertentangan dengan niat individu tersebut. Selanjutnya,
perilaku yang bertentangan dengan niat tersebut terbentuk karena kondisi
lapangan yang tidak memungkinkan dan dapat berpengaruh pada perceived
behavioral control individu tersebut.
Perceived behavioral control yang telah berubah akan mempengaruhi
perilaku yang ditampilkan sehingga tidak sama lagi dengan yang diniatkan. Hasil
penelitian empiris Ajzen (2002), Mustikasari (2007) menemukan bahwa ada
pengaruh kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap ketidakpatuhan pajak.
Atas dasar uraian ini, hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut.
H4: Terdapat pengaruh positif kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap niat
ketidakpatuhan dalam membayar pajak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Teknik Penentuan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan orang, kejadian atau sesuatu yang
menarik dan dapat digunakan peneliti dalam melakukan penelitian (Sekaran,
2006). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah individu yang
tergolong dalam Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) sesuai dengan Pasal 1 UU
No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang
bekerja dan berdomisili di kabupaten Sukoharjo. Sampel adalah sebagian dari
populasi yang diharapkan mampu untuk menarik kesimpulan (Sekaran, 2006).
Penentuan sampel menggunakan metode systematic sampling dan berteknik a
one-in-k systematic sample (Scheaffer, 1979) dengan menggunakan rumus.
( ) ....................................................................................(1)
Keterangan:
n : Jumlah sampel yang diinginkan,
N : Populasi,
p : Oleh karena proporsi awal tidak diketahui maka untuk meminimumkan
resiko sampling error dipakai p = 0,5,
q : (1- p) = 0,5,
B : Bound of Error atau kelonggaran kesalahan diperkirakan berinterval
range tidak lebih dari 10% atau 0,1, dan
D : (0,1* 0,1) : 4 = 0,0025.
Berdasarkan jumlah populasi yang diketahui dan perhitungan rumus di
atas, maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 99, 84 Wajib Pajak atau
dibulatkan menjadi 100 Wajib Pajak. Setelah ditemukan jumlah sampel yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
diinginkan, maka selanjutnya ditentukan sampel per kecamatan dengan metode
stratifikasi secara proporsional. Oleh karena jumlah populasi dan jumlah sampel
penelitian yang diinginkan sudah diketahui, maka pembagian sampel secara
proporsional per kecamatan berdasarkan jumlah wajib pajaknya dapat ditentukan
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Penentuan Sampel per Kecamatan Kabupaten Sukoharjo
No. Kecamatan Populasi Proporsional Jumlah Sampel
1. Weru 15.490 (15.490 : 249.366) x 100 6
2. Bulu 12.221 (12.221 : 249.366) x 100 5
3. Tawangsari 16.345 (16.345 : 249.366) x 100 6
4. Sukoharjo 24.168 (24.168 : 249.366) x 100 10
5. Nguter 16.739 (16.739 : 249.366) x 100 7
6. Bendosari 17.354 (17.354 : 249.366) x 100 7
7. Polokarto 22.471 (22.471 : 249.366) x 100 9
8. Mojolaban 24.056 (24.056 : 249.366) x 100 10
9. Grogol 35.552 (35.552 : 249.366) x 100 14
10. Baki 17.644 (17.644 : 249.366) x 100 7
11. Gatak 14.452 (14.452 : 249.366) x 100 6
12. Kartasuro 32.874 (32.874 : 249.366) x 100 13
Jumlah 249.366 100
Sumber : BPS Kabupaten Sukoharjo, 2014
Responden yang akan digunakan sebagai sampel dalam penelitian
ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang berdomisili di Kabupaten
Sukoharjo. Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti menentukan sampel
sebesar 100 responden. Hasil dari perolehan sampel tersebut, kemudian dianalisis
dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS
versi 17.00 for Windows.
Teknik pengambilan sampling adalah proses pemilihan sejumlah elemen
dari populasi yang akan dijadikan sebagai sampel (Sekaran, 2014). Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu sampel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
yang ditentukan dari populasi berdasarkan kriteria (Sekaran, 2014), dengan cara
membagikan kuesioner kepada responden yang tergolong sebagai Wajib Pajak
Orang Pribadi (WPOP) di Kabupaten Sukoharjo.
Kriteria penentuan sampel sebagai berikut: (1) Responden dalam
penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang berdomisili
di Kabupaten Sukoharjo minimal 1 tahun, (2) Responden yang digunakan sebagai
sampel adalah Wajib Pajak memenuhi syarat obyektif yaitu memiliki obyek PBB
yang kena pajak dan memperoleh manfaat dari obyek tersebut, dan (3) Responden
dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang mempunyai NPWP.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
berasal dari jawaban responden terhadap kuesioner yang dikirimkan kepada
responden. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang sudah
digunakan oleh peneliti-peneliti sebelumnya (Tarjo, 2009). Pendistribusian dan
pengumpulan kuesioner dilakukan dengan cara didistribusikan secara langsung
kepada responden. Kuesioner tersebut disebarkan di dua belas kecamatan di
Kabupaten Sukoharjo yang individunya memiliki NPWP.
Jenis skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert.
skala likert adalah metode yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial
(Indriantoro dan Supomo, 2002). Skala likert untuk menjawab pertanyaan
penelitian ini mempunyai lima kategori sebagai berikut ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Tabel 3.2
Bobot dan Jenis Jawaban Skala Likert
No. Jenis Jawaban Bobot
1. SS = Sangat Setuju 5
2. S = Setuju 4
3. R = Ragu-Ragu 3
4. T = Tidak Setuju 2
5. STS = Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Diolah
3. 3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Ada lima variabel dalam penelitian ini meliputi: sikap, norma subyektif,
kewajiban moral, kontrol perilaku yang dipersepsikan, dan niat ketidakpatuhan.
Adapun definisi dan pengukuran dari 5 (lima) variabel tersebut adalah:
3.3.1 Sikap
Sikap adalah aspek perasaan yang dimiliki oleh Wajib Pajak yang
ditentukan secara langsung oleh keyakinan yang dimilikioleh Wajib Pajak
terhadap perilaku ketidakpatuhan pajak. Pengukuran variabel sikap terhadap
ketidakpatuhan pajak, menggunakan penelitian Tarjo (2009) yaitu: perasaan
dirugikan oleh sistem perpajakan, biaya suap kepada petugas pajak yang lebih
kecil dari pajak yang bisa dihemat, perasaan ketidaktransparan dalam
pemanfaatan pajak, dan keinginan membayar pajak yang lebih kecil dari
seharusnya, serta menambahkan penelitian yang dilakukan Arniati (2009) yaitu:
frekuensi perubahan peraturan, sulitnya peraturan perpajakan dan banyaknya
jenis tarif pajak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Mengukur variabel sikap dengan menggunakan skala likert dengan cara
responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan jawaban
dibagi dalam 5 kategori yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (R),
Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban dari
setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk jawaban Sangat Setuju (SS)
memiliki skor 5, jawaban Setuju (S) memiliki skor 4, jawaban Ragu-Ragu (R)
memiliki skor 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memilki skor 2 dan jawaban Sangat
Tidak Setuju (STS) memiliki skor 1.
3.3.2 Norma Subyektif
Norma subyektif terhadap ketidakpatuhan pajak adalah kekuatan
pengaruh pandangan orang-orang di sekitar Wajib Pajak terhadap perilaku
ketidakpatuhan pajak Wajib Pajak. Seseorang dapat terpengaruh atau tidak
terpengaruh, sangat tergantung dari kekuatan kepribadian orang yang
bersangkutan dalam menghadapi orang lain. Indikator norma subyektif yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teman, anggota keluarga, pasangan dan
petugas pajak, serta menambahkan dari penelitian Arniati (2009) yaitu konsultan
pajak, pimpinan dan rekan kerja.
Mengukur variabel norma subyektif dengan menggunakan skala likert
dengan cara responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan
jawaban dibagi dalam 5 kategori yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu
(R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban
dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk jawaban Sangat Setuju
(SS) memiliki skor 5, jawaban Setuju (S) memiliki skor 4, jawaban Ragu-Ragu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
(R) memiliki skor 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memilki skor 2 dan jawaban
Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki skor 1.
3.3.3 Kewajiban Moral
Kewajiban moral adalah norma individu yang dipunyai oleh seorang
Wajib Pajak, namun kemungkinan tidak dimiliki oleh Wajib Pajak orang lain.
Norma individu ini tidak secara eksplisit termasuk dalam model TPB. Pengukuran
kewajiban moral dalam penelitian ini menggunakan penelitian yang dilakukan
Tarjo (2009), yaitu perasaan bersalah, prinsip hidup, melanggar etika, dan
melanggar prosedur sebagai wajib pajak.
Mengukur variabel kewajiban moral dengan menggunakan skala likert
dengan cara responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan
jawaban dibagi dalam 5 kategori yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu
(R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban
dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk jawaban Sangat Setuju
(SS) memiliki skor 5, jawaban Setuju (S) memiliki skor 4, jawaban Ragu-Ragu
(R) memiliki skor 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memilki skor 2 dan jawaban
Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki skor 1.
3.3.4 Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan
Kontrol perilaku yang dipersepsikan adalah sejumlah kontrol yang
diyakini Wajib Pajak yang akan menghambat mereka dalam menampilkan
perilaku ketidakpatuhan pajak. Pengukuran kontrol perilaku yang dipersepsikan
dalam penelitian ini menggunakan penelitian Tarjo (2009), yaitu kemungkinan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
dikenakan sanksi, kemungkinan pelaporan pihak ketiga dan kemungkinan
diperiksa petugas pajak.
Mengukur variabel kontrol perilaku yang dipersepsikan dengan
menggunakan skala likert dengan cara responden diminta untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan dan jawaban dibagi dalam 5 kategori yaitu: Sangat
Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak
Setuju (STS). Masing-masing jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai
berikut: untuk jawaban Sangat Setuju (SS) memiliki skor 5, jawaban Setuju (S)
memiliki skor 4, jawaban Ragu-Ragu (R) memiliki skor 3, jawaban Tidak Setuju
(TS) memilki skor 2 dan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki skor 1.
3.3.5 Niat Ketidakpatuhan
Niat ketidakpatuhan adalah keputusan Wajib Pajak Orang Pribadi untuk
melakukan perilaku tidak patuh terhadap pajak. Pengukuran variabel niat
ketidakpatuhan dalam penelitian ini adalah keputusan untuk tidak patuh terhadap
ketentuan perpajakan, serta menggunakan penelitian Arniati (2009), yaitu niat
untuk menyajikan laporan dengan benar dan niat pendapatan dengan benar.
Mengukur variabel niat ketidakpatuhan dengan menggunakan skala likert
dengan cara responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan
jawaban dibagi dalam 5 kategori yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu
(R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban
dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk jawaban Sangat Setuju
(SS) memiliki skor 5, jawaban Setuju (S) memiliki skor 4, jawaban Ragu-Ragu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
(R) memiliki skor 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memilki skor 2 dan jawaban
Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki skor 1.
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.4.1 Teknik Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif ditujukan untuk memberikan gambaran
mengenai demografi responden dan deskripsi mengenai variabel-variabel
penelitian untuk mengetahui distribusi frekuensi absolut yang menunjukkan
minimal, maksimal, rata-rata (mean), median, dan penyimpangan baku (standar
deviasi) dari masing-masing variabel penelitian. Gambaran tersebut meliputi jenis
kelamin, tingkat pendidikan, usia dan status responden.
3.4.2 Teknik Pengujian Kualitas Data
Dalam penelitian ini dilakukan kualitas data untuk melihat validitas dan
reliabilitas dalam pengukuran variabel. Pengujian data untuk melihat validitas dan
reliabilitas dalam pengukuran variabel maka penelitian ini menggunakan analisis
regresi linier berganda dengan program SPSS versi 17.00 for Windows.
3.4.2.1 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur instrumen yang merupakan
indikator dari variabel yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga
hasilnya konsisten meskipun diuji berkali-kali. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
jika jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
waktu. Menurut Ghozali (2009) bahwa suatu variabel dikatakan reliabel apabila
memberikan nilai cronbach alpha > 0,60.
3.4.2.2 Uji Validitas
Pengukuran validitas digunakan untuk menilai sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas
menggunakan Pearson Correlation, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor
masing-masing item dengan total skor. Jika korelasi skor masing-masing item
dengan total skor mempunyai tingkat signifikansi di bawah 0,05, maka item
tersebut dikatakan valid dan sebaliknya (Ghozali, 2009).
3.5 Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka data yang diperoleh dalam
penelitian ini akan diuji terlebih dahulu untuk memenuhi asumsi klasik. Pengujian
data dilakukan dengan uji asumsi klasik yang bertujuan untuk memastikan bahwa
hasil penelitian adalah valid, tidak bias, konsisten dan penaksiran koefisien
regresinya efisien (Ghozali, 2009). Uji asumsi klasik merupakan prasyarat
dilakukan analisis regresi, ada tiga macam uji asumsi klasik dalam penelitian ini,
yaitu:
3.5.1 Uji Normalitas
Normalitas adalah bentuk distribusi data variabel yang mendekati
distribusi normal yaitu, distribusi data dalam bentuk lonceng dan memenuhi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
asumsi normalitas. Sebaran data harus dianalisis untuk melihat apakah asumsi
normalitas dipenuhi sehingga data dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.
Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar dengan histogram data atau dapat
diuji dengan metode statistik. Uji normalitas ini perlu dilakukan baik untuk
normalitas univariate dan multivariate dimana beberapa variabel digunakan
sekaligus dalam analisis akhir.
Cara menentukan normalitas data adalah dengan menggunakan normal
probability plot, yaitu apabila grafik menunjukkan persebaran data yang berada
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi
tersebut telah memenuhi asumsi normalitas. Cara yang lain adalah dengan
menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan cara membandingkan signifikansi
dari uji tersebut terhadap α sebesar 5%. Apabila signifikansi dari residual sebesar
5%, maka data terdistribusi normal.
Berdasarkan hasil analisis dengan Kolmogrov-Smirnov dengan
menggunakan bantuan SPSS versi 17.0 for windows dengan kriteria pengujian
nilai asympotic significant (two tailed) > alpha (α = 0,05), maka nilai residual
memenuhi asumsi klasik atau berdistribusi normal. Diperoleh nilai Assymp. Sig
sebesar 0,662 atau lebih besar dari alpha (α = 0,05), sehingga distribusi data pada
variabel penelitian adalah normal, dan bisa dilanjutkan analisis selanjutnya.
3.5.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya
korelasi antar variabel independen dalam model. Ada tidaknya multikolinearitas
dapat dilihat melalui matrik korelasi antar variabel independen. Uji
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Faktor).
Apabila nilai VIF berada di bawah cutoff yang telah ditentukan, maka variabel-
variabel tersebut bebas dari multikolinearitas. Menurut Ghozali (2009), jika nilai
VIF lebih dari 10, maka terjdi multikolinearitas antar variabel independen. Nilai
tolerance juga mempengaruhi tingkat multikolinearitas antar variabel independen.
Jika nilai tolerance kurang dari 0,1 hal ini menandakan bahwa terjadi
multikolinearitas antar variabel independen.
Berdasarkan hasil output SPSS versi 17.0 for Windows bahwa nilai
tolerance value ≥ 0,1 dan nilai VIF < 10 yang berarti tidak terjadi gejala
multikolinearitas.
3.5.3 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas merupakan penyebaran titik populasi yang berbeda
pada regresi. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kesalahan
pengganggu variabel mempunyai varian sama atau tidak untuk semua variabel
bebas (Ghozali, 2009). Untuk melihat ada tidaknya heteroskedastisitas pada
model regresi di dasarkan pada analisis jika ada pola tertentu, seperti titik-titik
yang membentuk pola teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit)
maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya jika tidak
ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).
Berdasarkan tabel hasil uji heteroskedastisitas menggunakan SPSS versi
17.0 for Windows, diperoleh nilai signifikansi untuk semua variabel pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
masing-masing persamaan > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3.5.4 Model Regresi
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda yaitu melihat pengaruh sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan
kontrol keperilakuan yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e...................................................(2)
Keterangan:
Y : Niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak,
α : Bilangan konstanta,
Β1....βn : Koefisien arah regresi,
X1 : Sikap,
X2 : Norma Subyektif,
X3 : Kewajiban Moral,
X4 : Kontrol keperilakuan yang Dipersepsikan, dan
e : Kesalahan pengganggu.
3.6 Teknik Pengujian Hipotesis
Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian
ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi digunakan untuk
mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih yang menunjukkan arah
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.
Secara statistik, dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai
statistik F, dan nilai statistik t. Dikatakan signifikan secara statistik apabila
nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Sebaliknya disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam
daerah dimana Ho diterima. Pengujian analisis regresi linier berganda dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.6.1 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen dan
mempunyai nialai antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variabel dependen.
3.6.2. Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F)
Uji Statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen. Hipotesis nol yang hendak diuji adalah apakah
semua parameter secara simultan sama dengan nol.
3.6.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Responden
Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah
terletak diantara 6 Kabupaten atau Kota yaitu di sebelah utara berbatasan dengan
Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar, di sebelah timur berbatasan dengan
kabupaten Karanganyar, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunung
Kidul (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Kabupaten Wonogiri serta
sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali.
Secara administrasi Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 Kecamatan
yang terdiri dari 167 desa atau kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Sukoharjo
tercatat 46.666 ha atau sekitar 1, 43% luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, dengan
jumlah penduduk sampai akhir tahun 2013 sebanyak 863.693 jiwa. Perkembangan
perekonomian di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat dari besarnya Produk
Domestik Regional Bruto dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2011 perekonomian
Kabupaten Sukoharjo tumbuh sebesar 4,59% lebih rendah dibandingkan dengan
tahun 2010 yang tumbuh sebesar 4,65%.
Kinerja perekonomian Kabupaten Sukoharjo mengalami peningkatan dilihat
dari PDRB atas harga berlaku tahun 2011 sebesar 11 triliun rupiah yang naik 3
kali lipat dibandingkan tahun 2000. PDRB atas dasar harga konstan mencapai
5,21 triliun rupiah mengalami pengingkatan dibandingkan tahun 2000. PDRB
perkapita atas dasar berlaku pada tahun 2011 sebesar 12,96 juta terjadi
peningkatan sebesar 10,58 % dibandingkan tahun 2010 sebesar 11,72 juta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
4.2 Deskripsi Data
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Kabupaten Sukoharjo, ada 12 kecamatan, 167 kelurahan atau desa yang ada di
sana. Data penelitian dikumpulkan dengan mengirimkan sebanyak 100 kuisioner
kepada responden. Waktu pengiriman dimulai dari tanggal 20 Februari sampai
dengan 2 Maret 2014. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 76 eksemplar dan
yang tidak kembali 24 eksemplar. Dari jumlah tersebut diisi dengan lengkap dan
dapat digunakan untuk olah data sebanyak 76. Dengan demikian tingkat
pengembalian (response rate) dari kuesioner yang disebarkan sebesar 76%.
Ringkasan jumlah pengiriman dan pengembalian kuesioner dalam penelitian ini
dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Deskripsi data
Keterangan
Jumlah kuisioner yang dikirim 100
Kuisioner yang kembali 76
Kuisioner yang tidak kembali 24
Kuisioner yang digugurkan karena tidak lengkap
Datanya -
Kuisioner yang digunakan dalam penelitian (sampel) 76
Sumber : Data primer hasil penelitian, 2014
4.3 Demografi Responden
Jumlah responden yang dipakai untuk pengolahan data dalam penelitian
ini sebanyak 76 orang, akan tetapi gambaran umum mengenai profil responden
dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Tabel 4.2
Profil Responden (N= 76)
Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase
Pria 47 61,8
Wanita 29 38,2
Jumlah 76 100%
Usia
< 20 - -
20 – 30 3 3,9
31 – 40 10 13,2
41 – 50 45 59,2
>50 18 23,7
Jumlah 76 100%
Pendidikan
SLTA 7 9,2
D3 12 15,8
S1 55 72,4
S2 2 2,6
Jumlah 76 100%
Status
Menikah 70 92,1
Belum Menikah 6 7,9
Jumlah 76 100%
Sumber : Data Primer Hasil Penelitian, 2014
Tabel 4.2. di atas menginformasikan bahwa responden pria berjumlah 47
orang (61,8%) dan wanita berjumlah 29 orang (38,2%). Responden yang
mempunyai usia 20 sampai dengan 30 tahun sebanyak 3 orang (3,9%), 31 sampai
dengan 40 tahun sebanyak 10 orang (13,2%), 41 sampai dengan 50 tahun
sebanyak 45 orang (59,2) dan di atas 50 tahun sebanyak 18 orang (23,7%).
Responden yang memiliki latar belakang pendidikan formal SLTA sebanyak 7
orang (9,2%), D3 sebanyak 12 orang (15,8%), S1 sebanyak 55 orang (72,4%) dan
S2 sebanyak 2 orang (2,6%). Responden yang mempunyai status menikah
sebanyak 70 orang (92,1%) dan belum menikah sebanyak 6 orang (7,9%).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
4.4 Statistik Deskriptif
Pengujian deskriptif bertujuan untuk menguji seberapa besar nilai
mean, standar deviasi, nilai minimum, median dan maksimum, sehingga diketahui
seberapa besar keakuratan data dan penyimpangan pada data tersebut. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3
Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SK 76 11 32 21,47 4,832
NS 76 7 35 20,49 7,662
KM 76 4 20 12,29 3,908
KPD 76 7 20 13,07 3,332
NT 76 4 20 13,20 2,857
Sumber : Data diolah dengan SPSS, 2014
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui berbagai informasi sebagai berikut:
4.4.1 Variabel Sikap
Jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan variabel sikap
mempunyai nilai terendah 11 dan tertinggi 32 dengan nilai rata-rata 21,47 dan
Standar Deviasi 4,832. Besarnya penyimpangan Standar Deviasi terhadap nilai
rata-rata relatif besar yakni 22,50%, yang berarti perbedaan antara nilai minimum
dengan nilai maksimum dari nilai variabel sikap relatif besar.
4.4.2 Variabel Norma Subyektif
Jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan variabel Norma
Subyektif mempunyai nilai terendah 7 dan tertinggi 35 dengan nilai rata-rata
20,49 dan Standar Deviasi 7,662. Besarnya penyimpangan Standar Deviasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
terhadap nilai rata-rata relatif besar yakni 37,39%, yang berarti perbedaan antara
nilai minimum dengan nilai maksimum dari nilai variabel Norma Subyektif
relatif besar.
4.4.3 Variabel Kewajiban Moral
Jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan variabel
Kewajiban Moral mempunyai nilai terendah 4 dan tertinggi 20 dengan nilai rata-
rata 12,29 dan Standar Deviasi 3,908. Besarnya penyimpangan Standar Deviasi
terhadap nilai rata-rata relatif besar yakni 31,79%, yang berarti perbedaan antara
nilai minimum dengan nilai maksimum dari nilai variabel Kewajiban Moral
relatif besar.
4.4.4 Variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan
Jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan variabel
Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan mempunyai nilai terendah 7 dan tertinggi 20
dengan nilai rata-rata 13,07 dan Standar Deviasi 3,332. Besarnya penyimpangan
Standar Deviasi terhadap nilai rata-rata relatif besar yakni 25,49%, yang berarti
perbedaan antara nilai minimum dengan nilai maksimum dari nilai variabel
Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan relatif besar.
4.4.5 Variabel Niat Ketidakpatuhan
Jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan variabel Niat
Ketidakpatuhan mempunyai nilai terendah 4 dan tertinggi 20 dengan nilai rata-
rata 13,20 dan Standar Deviasi 2,857. Besarnya penyimpangan Standar Deviasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
terhadap nilai rata-rata relatif besar yakni 21,64%, yang berarti perbedaan antara
nilai minimum dengan nilai maksimum dari nilai variabel Niat Ketidakpatuhan
relatif besar.
4.5 Uji Kualitas Data
4.5.1 Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas
digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas
dari kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konsisten meskipun diuji
berkali-kali. Penghitungan reliabilitas ini dilakukan dengan metode cronbach
alpha (Ghozali, 2009). Uji reliabilitas dilakukan dengan uji cronbach alpha
menggunakan SPSS. Jika hasil cronbach alpha diatas 0,60, maka data tersebut
mempunyai keandalan yang tinggi (Ghozali, 2009). Hasil uji reliabilitas penelitian
sebagai berikut:
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbach alpha Keterangan
Sikap 0,624 Reliabel
Norma Subyektif 0,908 Reliabel
Kewajiban Moral 0,717 Reliabel
Kontrol Perilaku Yang Dipersepsikan 0,712 Reliabel
Niat 0,790 Reliabel
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa variabel sikap mempunyai nilai cronbach
alpha 0,624. Nilai tersebut di atas 0,60 sebagai nilai cutoff, maka semua
pertanyaan tentang sikap adalah reliabel. Variabel norma subyektif mempunyai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
nilai cronbach alpha 0,908. Nilai tersebut di atas 0,60 sebagai nilai cutoff, maka
semua pertanyaan tentang norma subyektif adalah reliabel. Variabel kewajiban
moral mempunyai nilai cronbach alpha 0,717. Nilai tersebut di atas 0,60 sebagai
nilai cutoff, maka semua pertanyaan tentang kewajiban moral adalah reliabel.
Variabel kontrol perilaku yang dipersepsikan mempunyai nilai cronbach alpha
0,712. Nilai tersebut di atas 0,60 sebagai nilai cutoff, maka semua pertanyaan
tentang kontrol perilaku yang dipersepsikan adalah reliabel. Variabel niat
ketidakpatuhan mempunyai nilai cronbach alpha 0,790. Nilai tersebut di atas 0,60
sebagai nilai cutoff, maka semua pertanyaan tentang niat ketidakpatuhan adalah
reliabel.
4.5.2 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product
Moment dari Pearson yang dilakukan dengan menggunakan bantuan
komputer program SPSS versi 17.00 for Windows. Uji validitas dilakukan
untuk mengukur valid atau sah tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2009). Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan Pearson Correlation. Pedoman suatu model dikatakan valid jika
tingkat signifikan dibawah 0,05 maka butir pertanyaan itu dikatakan valid. Hasil
uji validitas alat ukur penelitian sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Sikap
Variabel Pearson Correlation Sig.(2-tiled) Keterangan
SK1 0,550 0,000 Valid
SK2 0,699 0,000 Valid
SK3 0,496 0,000 Valid
SK4 0,605 0,000 Valid
SK5 0,529 0,000 Valid
SK6 0,581 0,000 Valid
SK7 0,444 0,000 Valid
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Hasil pengujian validitas dari variabel sikap dapat dilihat dalam tabel 4.5.
Tabel 4.5 di atas menunjukkan variabel sikap terbukti valid karena pada masing-
masing pertanyaan memiliki nilai signifikansi di bawah 0,05 atau sig < 0,05.
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Norma Subyektif
Variabel Pearson Correlation Sig.(2-tiled) Keterangan
NS1 0,761 0,000 Valid
NS2 0,785 0,000 Valid
NS3 0,774 0,000 Valid
NS4 0,803 0,000 Valid
NS5 0,808 0,000 Valid
NS6 0,879 0,000 Valid
NS7 0,810 0,000 Valid
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Hasil pengujian validitas dari variabel Norma Subyektif dapat dilihat
dalam tabel 4.6. Tabel 4.6 di atas menunjukkan variabel Norma Subyektif terbukti
valid karena pada masing-masing pertanyaan memiliki nilai signifikansi di bawah
0,05 atau sig < 0,05.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Kewajiban Moral
Variabel Pearson Correlation Sig.(2-tiled) Keterangan
KM1 0,704 0,000 Valid
KM2 0,735 0,000 Valid
KM3 0,713 0,000 Valid
KM4 0,755 0,000 Valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS
Hasil pengujian validitas dari variabel Kewajiban Moral dapat dilihat
dalam Tabel 4.7. Tabel 4.7 di atas menunjukkan variabel Kewajiban Moral
terbukti valid karena pada masing-masing pertanyaan memiliki nilai signifikansi
di bawah 0,05 atau sig < 0,05.
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan
Variabel Pearson Correlation Sig.(2-tiled) Keterangan
KPD1 0,756 0,000 Valid
KPD2 0,546 0,000 Valid
KPD3 0,804 0,000 Valid
KPD4 0,804 0,000 Valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS
Hasil pengujian validitas dari variabel Kontrol Perilaku yang
Dipersepsikan dapat dilihat dalam Tabel 4.8. Tabel 4.8 di atas menunjukkan
variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan terbukti valid karena pada masing-
masing pertanyaan memiliki nilai signifikansi di bawah 0,05 atau sig < 0,05.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Niat Ketidakpatuhan
Variabel Pearson Correlation Sig.(2-tiled) Keterangan
NT1 0,818 0,000 Valid
NT2 0,808 0,000 Valid
NT3 0,730 0,000 Valid
NT4 0,775 0,000 Valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS
Hasil pengujian validitas dari variabel Niat Ketidakpatuhan dapat dilihat
dalam tabel 4.9. Tabel 4.9 di atas menunjukkan variabel Niat Ketidakpatuhan
terbukti valid karena pada masing-masing pertanyaan memiliki nilai signifikansi
di bawah 0,05 atau sig < 0,05.
4.6 Uji Asumsi Klasik
4.6.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian
memiliki distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan One
Sample Kolmogorov-Smirnov Test dan Normal P-Plot. Distribusi data normal,
apabila nilai p dari One Sample Kolmogorov-Smirnov Test > 0,05 atau data
berada di sekitar garis diagonal pada Normal P-Plot. Hasil uji normalitas
dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 76
Normal Parameter Mean 0000000
Std.Deviation 1.88189295
Most extrem Diferences Absolute .086
Positive .056
Negative -086
Kolmogorov-smirnovz .753
Asymp.sig.(2-tailed) .622
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa nilai p dari One Sample
Kolmogorov-Smirnov Test adalah 0.622 (p > 0,05), yang artinya distribusi data
penelitian normal. Hasil ini diperkuat dengan hasil Normal P-Plot yang
menunjukkan bahwa data berada di sekitar garis diagonal (Gambar 4.1). Hal ini
menunjukkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi.
Gambar 4.1
Normal P-Plot
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
4.6.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel bebas memiliki hubungan atau tidak. Suatu data
penelitian dinyatakan bebas multikolinieritas apabila memiliki nilai VIF < 10.
Asumsi multikolinearitas mengharuskan tidak adanya korelasi yang sempurna
atau besar di antara variabel-variabel independen. Nilai korelasi antar variabel
observed yang tidak diperbolehkan adalah 0,9 atau lebih (Ghozali, 2008). Hasil uji
multikolinieritas sebagai berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinearitas
Model Tolerance VIF
1 SK .902 1.109
NS .532 1.880
KM .753 1.328
KPD .558 1.792
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Berdasarka Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai VIF kurang
dari 10, yang artinya masing-masing variabel bebas tidak memiliki hubungan.
Hasil ini menunjukkan bahwa asumsi multikolinieritas terpenuhi.
4.6.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residu satu pengamatan ke pengamatan lain atau
tidak, dan hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji Scatter Plot.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Gambar 4.2
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Dari gambar 4.2 di atas diketahui bahwa titik-titiknya menyebar di atas
dan di bawah angka nol dan tidak membentuk pola tertentu, sehingga asumsi
heteroskedastisitas terpenuhi.
4.7 Analisis Regresi
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda yaitu melihat pengaruh sikap, norma subyektif, kewajiban moral, dan
kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Hasil analisis regresi dapat dilihat pada lampiran 6. Lampiran 6
menunjukkan bahwa.
Y = 0,285 X1 + 0,353 X2 - 0,464 X3 + 0,238 X4 ...................................(1)
Keterangan:
Y : Niat Ketidakpatuhan,
α : Bilangan Konstanta,
β1...βn : Koefisien arah regresi,
X1 : Sikap,
X2 : Norma Subyektif,
X3 : Kewajiban Moral, dan
X4 : Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan.
4.8 Pengujian Hipotesis
4.8.1 Koefisien Determinasi (R2 )
Tabel 4.12
Koefisien Determinasi (R2 )
Model R R Square Adjusted R Square Std.Error of the estimate
1 0,752 0,566 0,542 1.934
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa Adjusted R Square = 0,542
yang berarti variabel sikap, norma subyektif, kewajiban moral, dan kontrol
perilaku yang dipersepsikan memberikan pengaruh terhadap niat ketidakpatuhan
sebesar 54,2%. Dengan demikian ada 45,8% variabel lain yang memberikan
pengaruh terhadap Niat Ketidakpatuhan selain variabel sikap, norma subyektif,
kewajiban moral, dan kontrol perilaku yang dipersepsikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
4.8.2 Uji Statistik F
Tabel 4.13
Hasil Uji F
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 346.425 4 86.606 23.1500 0,000
Residual 265.614 71 3.741
Total 612.039 75
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai F hitung > 4 maka Ho dapat ditolak
pada derajat kepercayaan α = 0,05. Dengan kata lain, hipotesis alternatif (Ha)
diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen signifikan
mempengaruhi variabel dependen.
4.8.3 Uji Statistik T
Tabel 4.14
Hasil Uji T
Model Sig.
1 (Constant) 0,000
Sikap 0,001
Norma Subyektif 0,002
Kewajiban Moral 0,000
Kontrol Perilaku Yang Dipersepsikan 0,026
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa probabilitas signifikansi untuk variabel
sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan kontrol perilaku yang dipersepsikan
mempunyai nilai di bawah probabilitas signifikansi α = 0,005, ini berarti bahwa
variabel sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan kontrol perilaku yang
dipersepsikan mempengaruhi variabel niat ketidakpatuhan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
4.9 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis
4.9.1 Pengaruh Positif Sikap terhadap Niat Ketidakpatuhan
Hipotesis 1 menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif sikap terhadap
niat ketidakpatuhan dan setelah diadakan pengujian ternyata hipotesis 1 diterima.
Semakin positif sikap seorang Wajib Pajak (dalam hal ini berarti mendukung)
terhadap ketidakpatuhan pajak maka semakin tinggi tingkat kepatuhan pajak
orang pribadi. Sebaliknya, semakin negatif sikap seorang Wajib Pajak
(dalam hal ini berarti tidak mendukung) terhadap ketidakpatuhan pajak
maka semakin rendah tingkat ketidakpatuhan pajak orang pribadi.
Sikap seseorang terhadap suatu obyek adalah perasaan mendukung
atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak
(unfavorable) pada obyek tersebut (Darmayanti, 2004). Jadi, seseorang akan
cenderung berperilaku sesuai dengan apa yang ia dukung. Jika seseorang
mendukung kepatuhan pajak maka ia akan berperilaku patuh dalam kewajiban
perpajakannya. Sebaliknya, jika seseorang mendukung ketidakpatuhan pajak
maka ia akan cenderung untuk berperilaku tidak patuh dalam kewajiban
perpajakannya. Demikian pula, semakin positif atau negatif evaluasi seseorang
atas manfaat perilaku ketidakpatuhan pajak bagi dirinya, maka semakin positif
atau negatif sikap seseorang terhadap ketidakpatuhan pajak. Dengan demikian,
seseorang yang memiliki sikap positif atau mendukung ketidakpatuhan pajak,
maka akan menimbulkan niat untuk melakukan ketidakpatuhan pajak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Hasil temuan ini konsisten dengan hasil penelitian Siahaan (2005), dan
Mustikasari (2007) yang menemukan bahwa sikap tax professional terhadap
ketidakpatuhan pajak memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap
Ketidakpatuhan Pajak Badan dan tidak konsisten dengan penelitian Blanthorne
(2000) dan Hidayat (2010) bahwa tidak terdapat pengaruh sikap pada niat
ketidakpatuhan pajak.
Hasil uji t dengan variabel dependen Niat Ketidakpatuhan seperti
ditunjukkan dalam tabel 4.14 bahwa variabel sikap terhadap niat ketidakpatuhan
memiliki nilai probabilitas < 0,05 yaitu 0,001 sehingga dapat disimpulkan bahwa
sikap berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan. Hal ini berarti hipotesis
pertama (H1) diterima.
4.9.2 Pengaruh Positif Norma Subyektif terhadap Niat Ketidakpatuhan
Hipotesis 2 menyatakan bahwa Terdapat pengaruh positif norma subyektif
terhadap niat ketidakpatuhan dan setelah diadakan pengujian ternyata hipotesis 2
diterima. Norma subyektif merupakan komponen yang berisi keputusan yang
dibuat Wajib Pajak setelah mempertimbangkan pandangan orang-orang yang
mempengaruhi norma-norma subyektif tentang ketidakpatuhan pajak. Wajib pajak
yang dipengaruhi orang lain (teman, saudara,anggota keluarga, petugas pajak) dia
berpendapat akan melakukan ketidakpatuhan pajak, yang menyebabkan dirinya
berniat untuk berperilaku tidak patuh. Begiti juga sebaliknya, jika Wajib Pajak
tidak terpengaruh oleh orang lain untuk melakukan ketidakpatuhan pajak, maka
kecil kemungkinan niat berperilaku tidak patuh pada Wajib Pajak tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Norma Subyektif adalah persepsi individu tentang pengaruh sosial
dalam membentuk perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Norma subyektif merupakan
fungsi dari harapan yang dipersepsikan individu dimana satu atau lebih orang di
sekitarnya (misalnya, saudara, teman sejawat) menyetujui perilaku tertentu dan
memotivasi individu tersebut untuk mematuhi mereka (Ajzen, 1991). Norma
subyektif dibangun melalui tekanan sosial dan pengaruh orang-orang sekitar
Wajib Pajak yang dianggap penting, contohnya petugas pajak dan pimpinan
perusahaan. Jika orang-orang di sekitar Wajib Pajak yang dianggap penting
memiliki sikap positif terhadap kepatuhan pajak, maka Wajib Pajak tersebut akan
patuh membayar pajak. Sebaliknya, jika orang-orang di sekitar Wajib Pajak
yang dianggap penting memilikisikap negatif terhadap kepatuhan pajak, maka
Wajib Pajak akan menghindari pajak.
Hasil temuan ini konsisten dengan hasil penelitian Hanno dan Violette
(1996), Bobek dan Hatfield (2003) bahwa terdapat pengaruh anatara norma
subyektif dengan niat ketidakpatuhan. Hasil temuan ini tidak sejalan dengan
penelitian Mustikasari (2007).
Hasil uji t dengan variabel dependen Niat Ketidakpatuhan seperti
ditunjukkan dalam tabel 4.14 bahwa variabel norma subyektif terhadap niat
ketidakpatuhan memiliki nilai probabilitas < 0,05 yaitu 0,002 sehingga dapat
disimpulkan bahwa norma subyektif berpengaruh positif terhadap niat
ketidakpatuhan. Hal ini berarti hipotesis dua (H2) diterima.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
4.9.3 Pengaruh Positif Kewajiban Moral terhadap Niat Ketidakpatuhan
Hipotesis 3 menyatakan bahwa Terdapat pengaruh positif kewajiban moral
terhadap niat ketidakpatuhan dan setelah diadakan pengujian ternyata hipotesis 3
diterima. Kewajiban moral pajak merupakan prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai
yang diyakini seseorang mengapa dia membayar pajak. Jika Wajib Pajak menilai
bahwa tindakan melakukan ketidakpatuhan pajak merupakan tindakan yang tidak
melanggar etika atau prinsip hidup, maka akan memunculkan niat untuk
melakukan ketidakpatuhan pajak. Begitu juga perasaan tidak bersalah dalam
melakukan ketidakpatuhan pajak. Jika Wajib pajak tidak merasa bersalah dalam
melakukan ketidakpatuhan pajak, maka akan memunculkan niat Wajib Pajak
untuk berperilaku tidak patuh. Semakin rendah kewajiban moral Wajib Pajak,
maka semakin tinggi Wajib Pajak melakukan niat untuk tidak patuh.
Hasil temuan ini konsisten dengan hasil penelitian Parker (1995), Bobek
dan Hatfield (2003) bahwa kewajiban moral berpengaruh secara positif
signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Hasil temuan ini tidak sejalan
dengan penelitian Hanno dan Violette (1996), Kaplan, Newberry, dan Reekers
(1997), Blanthorne (2000) dan Mustikasari (2007).
Hasil uji t dengan variabel dependen Niat Ketidakpatuhan seperti
ditunjukkan dalam Tabel 4.14 bahwa variabel kewajiban moral terhadap niat
ketidakpatuhan memiliki nilai probabilitas < 0,05 yaitu 0,000 sehingga dapat
disimpulkan bahwa kewajiban moral berpengaruh positif terhadap niat
ketidakpatuhan. Hal ini berarti hipotesis tiga (H3) diterima.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
4.9.4 Pengaruh Positif Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan terhadap Niat
Ketidakpatuhan
Hipotesis 4 menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif kontrol perilaku
yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan dan setelah diadakan pengujian
ternyata hipotesis 4 diterima. Kontrol perilaku yang dipersepsikan dalam konteks
perpajakan adalah seberapa kuat tingkat kendali yang dimiliki seseorang Wajib
Pajak dalam menampilkan perilaku tertentu, seperti melaporkan penghasilannya
lebih rendah, mengurangkan beban yang seharusnya tidak boleh dikurangkan ke
penghasilan, dan perilaku ketidakpatuhan pajak lainnya (Bobek dan Hatfield,
2003).
Kontrol perilaku yang dipersepsikan adalah sejumlah kontrol yang dimiliki
Wajib Pajak apakah dia mampu memunculkan niat untuk berperilaku tidak patuh
atau tidak. Semakin besar kekhawatiran Wajib Pajak akan diperiksa Petugas
Pajak, dikenai sanksi atau dilaporkan oleh pihak ketiga jika melakukan
ketidakpatuhan pajak, maka akan semakin kecil niat ketidakpatuhan Wajib Pajak.
Dengan demikian menunjukkan bahwa semakin besar kontrol yang dimiliki Wajib
Pajak, maka semakin kecil niat Wajib Pajak untuk berperilaku tidak patuh.
Hasil temuan ini sejalan dengan penelitian Ajzen (2002) dan Mustikasari
(2007) bahwa kontrol perlaku yang dipersepsikan berpengaruh secara positif
signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Hasil temuan ini tidak sejalan
dengan penelitian Blanthorne (2000), Bobek dan Hatfield (2003), serta Hidayat
(2012).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Hasil uji t dengan variabel dependen Niat Ketidakpatuhan seperti
ditunjukkan dalam tabel 4.14 bahwa variabel kontrol perilaku yang dipersepsikan
terhadap niat ketidakpatuhan memiliki nilai probabilitas < 0,05 yaitu 0,026
sehingga dapat disimpulkan bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan
berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan. Hal ini berarti hipotesis empat
(H4) diterima.
Tabel 4.15
Ringkasan Hasil Penelitian dengan Hasil Penelitian Sebelumnya
Hipotesis Hasil Penelitian Penelitian terdahulu Kesimpulan
(2014)
H1 Diterima Mustikasari (2007) dan Didukung
Tarjo (2009): Diterima
Blanthorne (2000) dan
Arniati (2009): Ditolak Tidak didukung
H2 Diterima Bobek dan Hatfield (2003) Didukung
Tarjo (2009): Diterima
Arniati (2009) dan
Mustikasari (2007): Ditolak Tidak didukung
H3 Diterima Arniati dan Tarjo (2009) Didukung
Parker (1995): Diterima
Kaplan, Newberry dan Tidak didukung
Reekers (1997): Ditolak
H4 Diterima Ajzen(2002) dan Didukung
Mustikasari (2007): Diterima
Arniati dan Tarjo (2009) Tidak didukung
Bobek dan Hatfield (2003): Ditolak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka ditarik
kesimpulan sebagai berikut.
a. Sikap berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar
pajak.
b. Norma subyektif berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak
c. Kewajiban moral berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak.
d. Kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif terhadap niat
ketidakpatuhan dalam membayar pajak.
5. 2 Keterbatasan
Sebagaimana layaknya penelitian empiris pada umumnya, masih banyak
keterbatasan dalam penelitian ini. Beberapa keterbatasan yang memungkinkan
dapat menimbulkan hambatan terhadap hasil penelitian ini diantaranya:
a. Penelitian ini hanya memfokuskan pada empat variabel yang mempengaruhi
niat ketidakpatuhan yaitu sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan kontrol
perilaku yang dipersepsikan.
b. Penelitian ini menggunakan jumlah sampel yang sedikit sehingga hasil
penelitiannya tidak dapat digeneralisasikan dan penelitian ini menggunakan
metode Regresi sehingga dapat menghilangkan makna indikator.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
5. 3 Saran
Berdasarkan keterbatasan yang ada, maka dapat dikemukakan beberapa
saran sebagai berikut ini.
a. Perlu dilakukan penambahan variabel lain, menerapkan teori lain dengan
menggunakan penelitian yang berbeda yang diharapkan dapat menghasilkan
temuan yang bermanfaat bagi praktisi dan pengembangan teori perilaku
perpajakan.
b. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel yang
ada sehingga dengan sampel yang besar hubungan antar variabel penelitian
dapat diketahui dan menggunakan metode Structural Equation Modelling
(SEM).
5. 4 Implikasi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk
menambah referensi dalam ilmu perpajakan. Perilaku patuh atau tidaknya Wajib
Pajak sangat dipengaruhi variabel perilaku individu tersebut dan variabel
lingkungan seperti teman, anggota keluarga, rekan kerja, pimpinan, petugas pajak.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan suatu gambaran kepada
pemerintah daerah untuk mengkaji ulang faktor-faktor yang berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan daerah khususnya penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan Sektor Perdesaan Perkotaan (PBB-P2). Peran dan partisipasi
masyarakat sangat dibutuhkan untuk kelancaran reformasi perpajakan dalam
mencapai target penerimaan negara dari sektor pajak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, Icek. 2002. Constructing a TPB Questionnaire: Conceptual and
Methodological Considerations. September (Revised January, 2006).
---------, 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and
Human Decision Processes, 50, (2).
Arniati. 2009. Peran Theory of Planned Behavior dan Etika Terhadap Ketaatan
Pajak. Jurnal Akuntansi. Politeknik Batam.
Aryati, Titik. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 25, (1).
Blanthorne., Cynthia M. 2000. The Role of Opportunity and Beliefs On Tax
Evasion: A Structural Equation Analysis. Dissertation. Arizona State
University.
Bobek D., Richard C. Hatfield. 2003. An Investigation of Theory of Planned
Behavior and the Role of Moral Obligation in Tax Compliance.
Behavioral Research in Accounting, 15.
Bradley, Cassie Francies. 1994. An Empirical Investigation of Factor Affecting
Corporate Tax Compliance Behavior. Dissertation. The University of
Alabama, USA.
Brown R E., Mazur M J.2003. IRS’s Comprehensive Approach to Compliance
Measurement. National Tax Journal, 56, (3).
Chau G., Patrick Leung. 2009. Critical Review og Fischer Tax Compliance Model
: A Research Synthesis. Journal of Accounting and Taxation, 1, hlm. 034 -
040.
Darmayanti, Theresia Woro. 2004. Pelaksanaan Self Assesment System Menurut
Wajib Pajak (Studi Kasus pada Wajib Pajak Badan Salatiga). Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, 10, (1), hlm. 109 – 128.
Ernawati. 2010. Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, Kontrol Perilaku Yang
Dipersepsikan, Sunset Policy Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dengan
Niat Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi.
Fischer CM., Wartick., Martha., Mark., Melvin M. 1992. Detection Probability
and Taxpayer Compliance: A Review of Literature. Journal of Accounting
Literature, 11.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Gunadi. 2002. Indonesian Taxation, A Reference Guide. Jakarta: Multi
Utama Publishing.
Hanno DM., dan G. R. Violette. 1996. An Analysis of Moral and Social
Influences on Taxpayer Behavior. Behavior Research in Accounting, 8
(supplement).
Harinurdin, Erwin. 2009. Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Jurnal Ilmu
Administrasi dan Organisasi, 16, (2).
Hidayat, Widi. 2010. Studi Empiris Theory of Planneud Behavior dan Pengaruh
Kewajiban Moral Pada Perilaku Ketidakpatuhan Pajak Wajib Pajak Orang
Pribadi. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 12, (2), hlm. 82- 93.
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2004. Metodologi Penelitian dan Bisnis
untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Jackson BR., V.C. Milliron. 1986. Tax Compliance Research: Findings,
Problems, and Prospect. Journal of Accounting Literature, 5, hlm. 125-
165.
Jati, Ketut. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak
Dalam Membayar Pajak Kendaraan Bermotor Di Denpasar. Jurnal
Akuntansi, 2, (3).
Kaplan S.E., K.J. Newberry dan P.M.J. Reckers. 1997. On the Visibility of
Income Tax Law Violations. In J.A. Roth and J.T. Scholz, eds. Taxpayer
Compliance. Social Science Perspective. Philadelphia: University of
Pennsylvania Press.
Mustikasari, E. 2007. Kajian Empiris Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan di
Perusahaan Industri Pengolahan di Surabaya. SNA, X.
Parker D., A.M.S Manstead., S.G. Stradling. 1995. Extending the Theory
of Planned Behavior: The Role of Personal Norm. British Journal of
Social Psychology, 34, (2).
Peraturan Bersama (Perber) antara Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri
Nomor 213/PMK.07/2010 dan Nomor 58 Tahun2010 tentang Tahapan
Persiapan Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan sebagai Pajak Daerah.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-61/PJ/2010 tentang Tata Cara
Persiapan Pengalihan PBB Perdesaan dan Perkotaan sebagai Pajak
Daerah.
Roth, J.A., J.T. Scholz, dan A.D. Witte. 1989. Taxpayer Compliance. An Agenda
Research. Philadelphia : Universtity of Pennsylvania Press.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business: A Skill-Buiding Approach.
Third Edition, New York: John Willey dan Sons, Inc.
Santoso, Wahyu. 2008. Analisis Resiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak Sebagai
Dasar Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Keuangan Publik, 5,
(1), hlm. 85-137.
Scheaffer, Richard L, William Menden Mendenhall dan Lyman Ott.1979.
Elementary Survey Sampling.2nd
Edition.NewYork: John Wiley and Sons.
Siahaan, Fadjar. 2005. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Perilaku kepatuhan
Tax Professional dalam Pelaporan Pajak Badan pada Perusahaan
Industri Manufaktur di Surabaya. Disertasi Program Pascasarjana
Universitas Airlangga. Tidak Dipublikasikan.
Tarjo.2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ketidakpatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi di Bangkalan. Simposium Nasional
Perpajakan, (2).
Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.
Wenzel dan Michael. 2004. The Social Side of Sanctions: Personal and Social
Norms as Moderators of Deterrence. Law and Human Behavior, 28,
(5).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Data Responden
No. Tempat Kerja Responden
1. Kecamatan Weru
2. Kecamatan Bulu
3. Kecamatan Tawangsari
4. Kecamatan Sukoharjo
5. Kecamatan Nguter
6. Kecamatan Bendosari
7. Kecamatan Polokarto
8. Kecamatan Mojolaban
9. Kecamatan Grogol
10. Kecamatan Baki
11. Kecamatan Gatak
12. Kecamatan Kartasuro
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
KUESIONER PENELITIAN
TESIS
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak
(Studi Empiris terhadap Wajib Pajak PBB-P2 Kabupaten Sukoharjo)
Endang Sri Winarsih, SE., Ak
Magister Sains Akuntansi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email : [email protected]
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara Responden
Di
Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penelitian untuk Tesis pada Magister Sains Akuntansi
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berjudul : Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak pada Pemda
Kabupaten Sukoharjo, saya mohon kesediaan bapak/ibu/saudara meluangkan
waktu untuk mengisi kuisioner ini.
Bapak/Ibu/Saudara dimohon membaca petunjuk pengisian pada bagian atas
pengisian kuisioner dan menjawab seluruh pertanyaan yang sesuai dengan yang
dirasakan selama ini. Informasi yang terkumpul melalui kuisioner ini hanya akan
digunakan untuk penelitian ini saja dan akan saya jaga kerahasiaannya sesuai
dengan etika penelitian.
Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam pengisian kuisioner ini karena
hanya menanyakan persepsi yang dirasakan. Bapak/Ibu/Saudara tidak
diperkenankan mencantumkan nama dan semua informasi akan dianalisis dan
dilaporkan sebagai data kelompok. Setelah pengisian kuisioner ini selesai, saya
mohon Bapak/Ibu/Saudara segera mengembalikan kuisioner dalam jangka waktu
14 (empat belas) hari.
Keberhasilan penelitian ini sangat bergantung pada perhatian dan kesanggupan
Bapak/Ibu/Saudara dalam mengisi kuisioner ini. Terima kasih atas kerjasama dan
partisipasinya.
Mengetahui
Pembimbing Hormat saya,
Dr. Bandi., M.Si., Ak. Endang Sri Winarsih, SE.Ak
NIP. 196411201991031002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
DATA RESPONDEN
Berilah tanda ( √ ) sesuai dengan data diri anda
1. Jenis Kelamin : O Pria O Wanita
2. Usia : O < 20 O 20 – 30
O 31 – 40 O 41 – 50 O > 50
3. Tingkat Pendidikan : O SMA / Sederajat O D3
O S1 O S2
O S3 O Lainnya
4. Status : O Belum menikah O Menikah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
KUESIONER PENELITIAN
Berilah tanda (√ ) pada pernyataan sesuai dengan pilihan anda. Dengan alternatif
jawaban, SS (Sangat Setuju), S (Setuju), R (Ragu-ragu), TS (Tidak Setuju), STS
(Sangat Tidak Setuju).
NO. Pernyataan Alternatif Jawaban
Sikap STS TS R S SS
Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu, hal-hal
apa yang mendorong seorang wajib pajak
berlaku tidak patuh.
1. Keinginan membayar pajak lebih
kecil dari yang seharusnya (pajak
terutang).
2. Pemanfaatan pajak yang tidak
transparan
3. Perasaan dirugikan oleh sistem
perpajakan.
4. Biaya suap yang lebih kecil
dibanding dengan pajak yang bisa
dihemat
5. Sulitnya peraturan perpajakan
6. Frekuensi perubahan peraturan
7. Besar dan banyaknya jenis tarif
pajak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
NO. Pernyataan Alternatif Jawaban
Norma Subyektif STS TS R S SS
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu, siapa saja
yang bisa mempengaruhi Bapak/Ibu untuk
tidak patuh dalam membayar pajak.
1. Apakah teman bisa mempengaruhi
untuk tidak patuh dalam membayar
pajak?
2. Apakah keluarga bisa
mempengaruhi untuk tidak patuh
dalam membayar pajak?
3. Apakah pasangan bisa
mempengaruhi untuk tidak patuh
dalam membayar pajak?
4. Apakah petugas pajak bisa
mempengaruhi untuk tidak patuh
dalam membayar pajak?
5. Apakah konsultan pajak bisa
mempengaruhi untuk tidak patuh
dalam membayar pajak?
6. Apakah pimpinan bisa
mempengaruhi untuk tidak patuh
dalam membayar pajak?
7. Apakah rekan kerja bisa
mempengaruhi untuk tidak patuh
dalam membayar pajak?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
NO. Pernyataan Alternatif Jawaban
Kewajiban Moral STS TS R S SS
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu, Moral
apakah yang berpengaruh dalam
menghalangi keinginan Bapak/Ibu apabila
mempunyai kesempatan untuk melakukan
ketidakpatuhan dalam membayar pajak
dengan resiko yang bisa diabaikan.
1. Apakah melanggar etika
berpengaruh dalam menghalangi
keinginan tersebut?
2. Apakah perasaan bersalah
berpengaruh dalam menghalangi
keinginan tersebut?
3. Apakah melanggar prinsip hidup
berpengaruh dalam menghalangi
keinginan tersebut?
4. Apakah melanggar prosedur sebagai
wajib pajak berpengaruh dalam
menghalangi keinginan tersebut?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
NO. Pernyataan Alternatif Jawaban
Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan STS TS R S SS
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu, hal-hal
apa yang bisa menghambat atau
menghalangi keinginan Bapak/Ibu apabila
berniat untuk tidak patuh dalam membayar
pajak.
1. Apakah kemungkinan diperiksa oleh
pihak fiskus?
2. Apakah kemungkinan dikenai
sanksi administrasi?
3. Apakah kemungkinan kena sanksi
pidana?
4. Apakah kemungkinan ada pelaporan
pihak ketiga?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
NO. Pernyataan Alternatif Jawaban
Niat Ketidakpatuhan STS TS R S SS
Berikanlah pendapat Bapak/Ibu tentang
niat untuk tidak patuh dalam memenuhi
kewajiban perpajakan.
1. Sebagai wajib pajak, saya cenderung
untuk melakukan ketidakpatuhan
terhadap ketentuan perpajakan
2. Sebagai wajib pajak, saya
memutuskan untuk melakukan
ketidakpatuhan terhadap ketentuan
perpajakan
3. Sebagai wajib pajak, saya berniat
untuk melaporkan pendapatan yang
tidak benar
4. Sebagai wajib pajak, saya berniat
menyajikan laporan tidak benar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
TABULASI KUESIONER VARIABEL SIKAP
Responden SKP 1 SKP 2 SKP 3 SKP 4 SKP 5 SKP 6 SKP 7 JUMLAH
1 3 5 4 4 4 4 4 28
2 5 5 3 4 3 4 5 29
3 2 2 4 3 3 4 2 20
4 1 2 2 2 4 5 3 19
5 1 4 2 2 4 5 3 21
6 1 4 3 2 4 5 3 22
7 1 3 2 2 3 5 4 20
8 1 4 2 3 3 3 3 19
9 1 4 2 2 4 5 3 21
10 2 4 1 2 4 4 5 22
11 2 4 5 3 2 2 2 20
12 1 2 4 2 3 5 3 20
13 1 4 2 2 4 5 4 22
14 4 3 4 1 4 5 5 26
15 2 4 3 4 4 2 2 21
16 5 4 4 3 4 4 5 29
17 2 4 4 5 3 4 4 26
18 3 2 2 2 3 3 4 19
19 5 5 5 2 4 3 4 28
20 2 4 3 4 4 4 4 25
21 4 2 2 4 4 2 3 21
22 4 2 3 5 5 2 3 24
23 3 4 2 3 3 3 4 22
24 2 3 2 3 4 3 3 20
25 3 4 3 4 3 4 4 25
26 5 5 3 4 5 4 4 30
27 5 5 1 3 3 3 3 23
28 5 5 1 3 3 3 3 23
29 5 5 1 3 3 3 3 23
30 5 5 1 3 3 3 3 23
31 5 5 1 3 3 3 3 23
32 5 5 1 3 3 3 3 23
33 5 5 1 3 3 3 3 23
34 5 5 1 3 3 3 3 23
35 5 5 1 3 3 3 3 23
36 2 3 2 2 2 3 2 16
37 1 3 2 2 4 4 4 20
38 4 2 2 3 2 3 3 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
LANJUTAN TABULASI KUESIONER VARIABEL SIKAP
39 2 3 2 4 4 4 4 23
40 2 2 4 2 4 4 3 21
41 5 1 2 4 3 4 4 23
42 2 1 3 4 2 3 3 18
43 2 1 1 4 5 4 5 22
44 2 3 4 4 4 5 5 27
45 2 5 3 2 4 4 4 24
46 2 4 4 4 3 4 4 25
47 2 4 3 2 4 4 4 23
48 2 2 1 2 4 3 2 16
49 1 4 1 3 5 5 2 21
50 2 3 3 4 5 2 2 21
51 2 3 4 4 2 3 1 19
52 4 3 3 4 2 4 3 23
53 1 1 2 2 5 4 4 19
54 1 1 2 2 5 4 4 19
55 1 1 2 2 5 4 4 19
56 1 1 2 1 5 4 5 19
57 1 1 2 1 5 4 5 19
58 1 1 2 1 5 4 5 19
59 1 1 2 1 5 4 5 19
60 1 1 2 1 5 4 5 19
61 1 1 2 1 5 4 5 19
62 1 1 2 1 5 4 5 19
63 5 1 1 1 2 2 2 14
64 5 5 1 3 3 3 3 23
65 4 4 5 5 4 4 3 29
66 2 5 5 5 4 4 2 27
67 3 2 2 2 2 3 2 16
68 4 5 5 5 4 4 4 31
69 4 4 2 3 3 3 4 23
70 5 3 1 3 1 3 4 20
71 2 3 3 3 3 3 3 20
72 1 3 2 2 4 4 4 20
73 1 3 2 2 4 4 4 20
74 4 5 2 1 3 3 4 22
75 5 5 5 5 5 5 5 35
76 4 4 2 3 4 4 5 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
TABULASI KUESIONER VARIABEL NORMA SUBYEKTIF
Responden NS 1 NS 2 NS 3 NS 4 NS 5 NS 6 NS 7 JUMLAH
1 3 4 4 3 3 4 4 25
2 4 2 2 4 3 3 4 22
3 2 4 3 5 2 4 3 23
4 2 4 4 3 2 3 5 23
5 2 4 4 2 2 2 4 20
6 2 4 4 2 2 2 4 20
7 2 3 4 3 2 3 4 21
8 2 4 3 2 3 3 4 21
9 2 4 4 2 2 2 4 20
10 5 2 4 5 3 5 5 29
11 4 4 4 4 4 4 4 28
12 1 4 4 2 2 2 4 19
13 2 4 4 2 2 2 4 20
14 4 3 2 4 5 4 2 24
15 4 3 3 4 2 4 4 24
16 5 5 4 2 2 2 4 24
17 4 3 2 2 4 3 3 21
18 4 3 2 2 3 1 1 16
19 5 5 5 4 4 4 4 31
20 4 4 5 3 3 3 4 26
21 4 2 3 1 2 4 5 21
22 2 4 4 2 2 4 4 22
23 3 2 4 3 3 3 2 20
24 2 2 2 2 2 2 2 14
25 4 5 4 5 4 5 4 31
26 3 5 3 5 3 4 5 28
27 1 1 1 1 1 1 1 7
28 1 1 1 1 1 1 1 7
29 1 1 1 1 1 1 1 7
30 1 1 1 1 1 1 1 7
31 1 1 1 1 1 1 1 7
32 1 1 1 1 1 1 1 7
33 1 1 1 1 1 1 1 7
34 1 1 1 1 1 1 1 7
35 1 1 1 1 1 1 1 7
36 4 4 4 2 2 2 4 22
37 4 4 2 4 2 4 4 24
38 3 3 3 1 1 1 3 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
LANJUTAN TABULASI KUESIONER VARIABEL NORMA SUBYEKTIF
39 2 2 2 4 4 2 2 18
40 1 1 1 1 1 1 1 7
41 2 2 2 2 2 2 2 14
42 1 2 1 5 4 4 3 20
43 1 5 2 5 4 4 4 25
44 2 2 2 2 2 2 2 14
45 4 2 2 2 4 2 3 19
46 4 1 2 1 4 4 4 20
47 4 2 2 1 2 2 3 16
48 2 3 3 4 4 4 2 22
49 5 5 5 1 4 4 4 28
50 2 3 4 4 1 1 2 17
51 1 2 4 3 4 1 5 20
52 2 3 4 4 2 2 5 22
53 4 4 4 5 5 5 4 31
54 4 4 4 5 5 5 4 31
55 4 4 4 5 5 5 4 31
56 4 4 4 5 5 5 4 31
57 4 4 4 5 5 5 4 31
58 4 4 4 5 5 5 4 31
59 4 4 4 5 5 5 4 31
60 4 4 4 5 5 5 4 31
61 4 4 4 5 5 5 4 31
62 4 4 4 5 5 5 4 31
63 1 4 2 1 1 1 2 12
64 1 1 1 1 1 1 1 7
65 3 3 3 3 3 3 2 20
66 2 2 2 2 2 2 2 14
67 1 4 3 1 1 1 2 13
68 4 4 4 2 2 2 4 22
69 4 2 2 1 4 2 4 19
70 1 1 3 3 3 1 1 13
71 4 4 2 4 4 2 4 24
72 4 4 2 4 2 2 4 22
73 4 4 2 4 2 2 4 22
74 2 4 4 4 4 2 2 22
75 5 5 5 5 5 5 5 35
76 4 3 3 4 3 3 3 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
TABULASI KUESIONER VARIABEL KEWAJIBAN MORAL
Responden KM 1 KM 2 KM 3 KM 4 JUMLAH
1 4 4 4 4 16
2 4 4 5 4 17
3 3 4 5 5 17
4 2 4 4 3 13
5 2 4 4 4 14
6 2 4 4 4 14
7 2 4 4 3 13
8 3 4 4 4 15
9 2 4 4 4 14
10 4 4 3 4 15
11 5 5 5 5 20
12 1 4 4 4 13
13 2 4 4 3 13
14 4 5 4 3 16
15 4 3 2 1 10
16 2 4 3 5 14
17 4 2 4 3 13
18 4 3 4 4 15
19 2 2 2 2 8
20 4 4 4 4 16
21 1 3 2 4 10
22 3 3 3 3 12
23 3 3 2 3 11
24 4 4 4 4 16
25 4 3 4 5 16
26 3 4 3 4 14
27 1 5 1 5 12
28 1 5 1 5 12
29 1 5 1 5 12
30 1 5 5 1 12
31 1 5 1 5 12
32 1 5 1 5 12
33 1 5 1 5 12
34 1 5 1 5 12
35 1 5 1 5 12
36 2 4 2 4 12
37 2 4 2 4 12
38 1 3 2 4 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
LANJUTAN TABULASI KUESIONER VARIABEL KEWAJIBAN
MORAL
39 4 4 4 4 16
40 4 4 4 4 16
41 2 2 2 2 8
42 2 3 3 5 13
43 1 3 4 4 12
44 5 5 1 4 15
45 3 4 2 4 13
46 4 2 4 5 15
47 2 4 4 4 14
48 2 4 3 4 13
49 5 5 5 5 20
50 4 3 2 1 10
51 2 3 2 2 9
52 4 3 2 2 11
53 4 3 3 3 13
54 1 1 1 1 4
55 1 1 1 1 4
56 1 1 1 1 4
57 1 1 1 1 4
58 1 1 1 1 4
59 1 1 1 1 4
60 1 1 1 1 4
61 1 1 1 1 4
62 1 1 1 1 4
63 5 5 5 5 20
64 1 5 1 5 12
65 2 2 5 5 14
66 2 4 2 5 13
67 4 5 5 4 18
68 4 4 5 5 18
69 4 4 2 5 15
70 4 3 5 4 16
71 2 4 2 4 12
72 2 4 2 4 12
73 1 3 1 3 8
74 2 4 2 2 10
75 5 5 1 5 16
76 3 4 3 4 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
TABULASI KUESIONER VARIABEL KONTROL PERILAKU YANG DIPERSEPSIKAN
Responden KPD 1 KPD 2 KPD 3 KPD 4 JUMLAH
1 5 4 5 4 18
2 2 4 3 4 13
3 4 4 2 3 13
4 2 4 4 3 13
5 3 4 4 3 14
6 3 3 4 3 13
7 2 4 4 3 13
8 3 4 4 3 14
9 3 4 4 3 14
10 5 5 5 5 20
11 4 5 3 3 15
12 3 4 4 3 14
13 3 4 5 3 15
14 5 3 4 2 14
15 4 2 3 4 13
16 4 3 4 4 15
17 3 4 4 2 13
18 2 4 3 2 11
19 4 4 4 4 16
20 4 4 2 4 14
21 3 2 2 4 11
22 5 2 2 5 14
23 3 3 2 3 11
24 2 2 2 2 8
25 4 4 4 4 16
26 3 2 3 4 12
27 1 5 1 1 8
28 1 5 1 1 8
29 1 5 1 1 8
30 1 5 1 1 8
31 1 5 1 1 8
32 1 5 1 1 8
33 1 5 1 1 8
34 1 5 1 1 8
35 1 5 1 1 8
36 4 4 4 4 16
37 4 4 4 4 16
38 4 5 5 2 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
LANJUTAN TABULASI KUESIONER VARIABEL KONTROL PERILAKU
YANG DIPERSEPSIKAN
39 4 4 4 4 16
40 4 4 3 3 14
41 2 2 2 2 8
42 1 4 1 1 7
43 1 3 4 4 12
44 5 4 4 2 15
45 4 4 3 4 15
46 4 5 2 1 12
47 4 4 4 3 15
48 3 2 1 1 7
49 5 5 5 5 20
50 2 4 2 2 10
51 3 2 2 3 10
52 3 3 2 2 10
53 5 4 1 1 11
54 5 4 1 1 11
55 4 4 1 1 10
56 5 4 1 1 11
57 5 4 1 1 11
58 4 4 1 1 10
59 4 4 1 1 10
60 4 4 1 1 10
61 4 4 1 1 10
62 4 4 1 1 10
63 5 1 1 1 8
64 1 5 1 1 8
65 4 4 4 4 16
66 2 2 2 2 8
67 5 1 1 2 9
68 2 2 4 2 10
69 4 4 2 2 12
70 5 4 1 3 13
71 4 4 4 4 16
72 4 4 4 4 16
73 4 4 4 4 16
74 4 4 4 4 16
75 5 5 5 5 20
76 4 4 3 3 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
TABULASI KUESIONER VARIABEL NIAT KETIDAKPATUHAN
Responden NT 1 NT 2 NT 3 NT 4 JUMLAH
1 3 3 4 4 14
2 3 4 4 4 15
3 4 3 4 4 15
4 3 3 4 3 13
5 3 3 4 3 13
6 4 3 3 4 14
7 3 3 4 4 14
8 2 2 2 2 8
9 3 3 4 3 13
10 5 5 5 5 20
11 3 3 4 3 13
12 3 3 3 3 12
13 4 5 4 4 17
14 5 3 4 3 15
15 4 4 4 4 16
16 4 4 4 4 16
17 3 2 3 3 11
18 2 2 2 2 8
19 4 3 4 4 15
20 3 3 4 4 14
21 3 3 3 4 13
22 4 3 3 4 14
23 3 3 4 3 13
24 2 3 2 2 9
25 4 3 4 4 15
26 5 5 4 4 18
27 3 3 3 3 12
28 3 3 3 3 12
29 3 3 3 4 13
30 3 3 4 3 13
31 3 3 3 3 12
32 3 3 3 4 13
33 2 2 4 4 12
34 1 2 5 5 13
35 1 1 5 5 12
36 2 2 5 5 14
37 2 2 5 5 14
38 2 1 4 5 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
LANJUTAN TABULASI KUESIONER VARIABEL NIAT
KETIDAKPATUHAN
39 2 2 3 3 10
40 2 2 3 3 10
41 2 2 2 4 10
42 2 3 4 3 12
43 2 2 4 3 11
44 2 2 4 3 11
45 3 3 4 4 14
46 3 3 4 4 14
47 2 2 5 4 13
48 2 2 4 3 11
49 3 2 5 5 15
50 2 2 4 4 12
51 2 2 4 3 11
52 2 3 4 4 13
53 4 4 4 4 16
54 5 4 4 5 18
55 4 4 4 4 16
56 4 5 4 5 18
57 4 4 5 5 18
58 4 4 4 4 16
59 4 4 4 4 16
60 4 4 4 4 16
61 4 4 5 5 18
62 4 4 5 4 17
63 1 1 1 1 4
64 2 2 4 4 12
65 3 3 4 4 14
66 3 3 3 3 12
67 1 1 1 1 4
68 3 3 3 3 12
69 3 3 3 4 13
70 2 2 3 2 9
71 3 3 4 4 14
72 3 3 4 4 14
73 3 3 4 4 14
74 2 2 4 4 12
75 2 2 4 4 12
76 2 3 3 3 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
Hasil Uji Validitas Variabel Sikap
Correlations
SIKAP SKP_1 SKP_2 SKP_3 SKP_4 SKP_5 SKP_6 SKP_7
SIKAP Pearson Correlation 1 .550** .699** .496** .605** .529** .581** .444**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 76 76 76 76 76 76 76 76
SKP_1 Pearson Correlation .550** 1 .557** -.033 .410** -.090 -.071 -.023
Sig. (2-tailed) .000
.000 .780 .000 .438 .541 .844
N 76 76 76 76 76 76 76 76
SKP_2 Pearson Correlation .699** .557** 1 .158 .430** .131 .185 .014
Sig. (2-tailed) .000 .000
.172 .000 .261 .110 .908
N 76 76 76 76 76 76 76 76
SKP_3 Pearson Correlation .496** -.033 .158 1 .424** .159 .246* .116
Sig. (2-tailed) .000 .780 .172
.000 .171 .032 .320
N 76 76 76 76 76 76 76 76
SKP_4 Pearson Correlation .605** .410** .430** .424** 1 .014 .114 -.136
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
.905 .328 .240
N 76 76 76 76 76 76 76 76
SKP_5 Pearson Correlation .529** -.090 .131 .159 .014 1 .635** .518**
Sig. (2-tailed) .000 .438 .261 .171 .905
.000 .000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sikap
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 76 100.0
Excludeda 0 .0
Total 76 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.624 7
N 76 76 76 76 76 76 76 76
SKP_6 Pearson Correlation .581** -.071 .185 .246* .114 .635** 1 .511**
Sig. (2-tailed) .000 .541 .110 .032 .328 .000
.000
N 76 76 76 76 76 76 76 76
SKP_7 Pearson Correlation .444** -.023 .014 .116 -.136 .518** .511** 1
Sig. (2-tailed) .000 .844 .908 .320 .240 .000 .000
N 76 76 76 76 76 76 76 76
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
SKP_1 2.78 1.597 76
SKP_2 3.20 1.461 76
SKP_3 2.43 1.181 76
SKP_4 2.79 1.170 76
SKP_5 3.46 1.125 76
SKP_6 3.53 .945 76
SKP_7 3.29 1.117 76
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
21.47 23.346 4.832 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
Hasil Uji Validitas Variabel Norma Subyektif
Correlations
NORMA
SUBYEKTIF NS_1 NS_2 NS_3 NS_4 NS_5 NS_6 NS_7
NORMA
SUBYEKTIF
Pearson Correlation 1 .761** .785** .774** .803** .808** .879** .810**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 76 76 76 76 76 76 76 76
NS_1 Pearson Correlation .761** 1 .504** .499** .450** .601** .634** .597**
Sig. (2-tailed) .000
.000 .000 .000 .000 .000 .000
N 76 76 76 76 76 76 76 76
NS_2 Pearson Correlation .785** .504** 1 .737** .543** .448** .551** .685**
Sig. (2-tailed) .000 .000
.000 .000 .000 .000 .000
N 76 76 76 76 76 76 76 76
NS_3 Pearson Correlation .774** .499** .737** 1 .474** .473** .549** .699**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
.000 .000 .000 .000
N 76 76 76 76 76 76 76 76
NS_4 Pearson Correlation .803** .450** .543** .474** 1 .712** .752** .507**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
.000 .000 .000
N 76 76 76 76 76 76 76 76
NS_5 Pearson Correlation .808** .601** .448** .473** .712** 1 .774** .481**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
N 76 76 76 76 76 76 76 76
NS_6 Pearson Correlation .879** .634** .551** .549** .752** .774
** 1 .632
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 76 76 76 76 76 76 76 76
NS_7 Pearson Correlation .810** .597** .685** .699** .507** .481
** .632
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 76 76 76 76 76 76 76 76
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Norma Subyektif
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 76 100.0
Excludeda 0 .0
Total 76 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.908 7
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
NS_1 2.82 1.354 76
NS_2 3.07 1.289 76
NS_3 2.93 1.226 76
NS_4 2.92 1.530 76
NS_5 2.82 1.383 76
NS_6 2.79 1.445 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
NS_1 2.82 1.354 76
NS_2 3.07 1.289 76
NS_3 2.93 1.226 76
NS_4 2.92 1.530 76
NS_5 2.82 1.383 76
NS_6 2.79 1.445 76
NS_7 3.14 1.303 76
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
20.49 58.706 7.662 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
Hasil Uji Validitas Variabel Kewajiban Moral
Correlations
KEWAJIBAN
MORAL KM_1 KM_2 KM_3 KM_4
KEWAJIBAN
MORAL
Pearson Correlation 1 .704** .735
** .713
** .755
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 76 76 76 76 76
KM_1 Pearson Correlation .704** 1 .265
* .550
** .252
*
Sig. (2-tailed) .000 .021 .000 .028
N 76 76 76 76 76
KM_2 Pearson Correlation .735** .265
* 1 .253
* .714
**
Sig. (2-tailed) .000 .021 .027 .000
N 76 76 76 76 76
KM_3 Pearson Correlation .713** .550
** .253
* 1 .304
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .027 .008
N 76 76 76 76 76
KM_4 Pearson Correlation .755** .252
* .714
** .304
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .028 .000 .008
N 76 76 76 76 76
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kewajiban Moral
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 76 100.0
Excludeda 0 .0
Total 76 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.717 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
KM_1 2.50 1.352 76
KM_2 3.54 1.248 76
KM_3 2.75 1.443 76
KM_4 3.57 1.389 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
12.36 15.992 3.999 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
Hasil Uji Validitas Variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan
Correlations
KPD KPD_1 KPD_2 KPD_3 KPD_4
KPD Pearson Correlation 1 .756** .546
** .804
** .804
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 76 76 76 76 76
KPD_1 Pearson Correlation .756** 1 .281
* .380
** .509
**
Sig. (2-tailed) .000 .014 .001 .000
N 76 76 76 76 76
KPD_2 Pearson Correlation .546** .281
* 1 .267
* .137
Sig. (2-tailed) .000 .014 .019 .237
N 76 76 76 76 76
KPD_3 Pearson Correlation .804** .380
** .267
* 1 .666
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .019 .000
N 76 76 76 76 76
KPD_4 Pearson Correlation .804** .509
** .137 .666
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .237 .000
N 76 76 76 76 76
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 76 100.0
Excludeda 0 .0
Total 76 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.712 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
KPD_1 3.47 1.205 76
KPD_2 3.76 1.005 76
KPD_3 2.96 1.205 76
KPD_4 2.87 1.124 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
13.07 11.102 3.332 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
Hasil Uji Validitas Variabel Niat Ketidakpatuhan
Correlations
NIAT NT_1 NT_2 NT_3 NT_4
NIAT Pearson Correlation 1 .818** .808
** .730
** .775
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 76 76 76 76 76
NT_1 Pearson Correlation .818** 1 .847
** .292
* .371
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .011 .001
N 76 76 76 76 76
NT_2 Pearson Correlation .808** .847
** 1 .295
** .343
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .010 .002
N 76 76 76 76 76
NT_3 Pearson Correlation .730** .292
* .295
** 1 .757
**
Sig. (2-tailed) .000 .011 .010 .000
N 76 76 76 76 76
NT_4 Pearson Correlation .775** .371
** .343
** .757
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .001 .002 .000
N 76 76 76 76 76
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Niat Ketidakpatuhan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 76 100.0
Excludeda 0 .0
Total 76 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.790 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
NT_1 2.92 .977 76
NT_2 2.88 .923 76
NT_3 3.72 .858 76
NT_4 3.67 .885 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
13.20 8.161 2.857 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 76
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.88189295
Most Extreme Differences Absolute .086
Positive .056
Negative -.086
Kolmogorov-Smirnov Z .753
Asymp. Sig. (2-tailed) .622
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
Hasil Uji Multikolinearitas dan Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 6.005 .000
SIKAP (X1) 3.460 .001 .902 1.109
NORMA SUBYEKTIF (X2) 3.295 .002 .532 1.880
KEWAJIBAN MORAL (X3) -5.147 .000 .753 1.328
KONTROL PERILAKU YANG
DIPERSEPSIKAN (X4)
2.270 .026 .558 1.792
a. Dependent Variable: NIAT KETIDAKPATUHAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
Hasil Uji Analisis Regresi
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 KONTROL PERILAKU
YANG DIPERSEPSIKAN
, KEWAJIBAN MORAL ,
SIKAP , NORMA
SUBYEKTIF a.
. Enter
a. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .752a .566 .542 1.934
a. Predictors: (Constant), KONTROL PERILAKU YANG DIPERSEPSIKAN , KEWAJIBAN
MORAL , SIKAP , NORMA SUBYEKTIF
b. Dependent Variable: NIAT KETIDAKPATUHAN
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 346.425 4 86.606 23.150 .000a
Residual 265.614 71 3.741
Total 612.039 75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
a. Predictors: (Constant), KONTROL PERILAKU YANG DIPERSEPSIKAN , KEWAJIBAN MORAL
, SIKAP , NORMA SUBYEKTIF
b. Dependent Variable: NIAT KETIDAKPATUHAN
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.387 1.397
SIKAP .168 .049 .285
NORMA SUBYEKTIF .132 .040 .353
KEWAJIBAN MORAL -.339 .066 -.464
KONTROL PERILAKU YANG
DIPERSEPSIKAN
.204 .090 .238
a. Dependent Variable: NIAT KETIDAKPATUHAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
Coefficientsa
Model
t Sig.
1 (Constant) 6.005 .000
SIKAP 3.460 .001
NORMA SUBYEKTIF 3.295 .002
KEWAJIBAN MORAL -5.147 .000
KONTROL PERILAKU YANG
DIPERSEPSIKAN
2.270 .026
a. Dependent Variable: NIAT KETIDAKPATUHAN
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 7.99 17.90 13.20 2.149 76
Residual -5.036 5.099 .000 1.882 76
Std. Predicted Value -2.423 2.188 .000 1.000 76
Std. Residual -2.604 2.636 .000 .973 76
a. Dependent Variable: NIAT KETIDAKPATUHAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user