exsistensi fungsi akal manusia perspektif al-qur’an

34
77 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015 EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN Oleh: Ade Jamarudin, SS, MA Abstract Qur’an repreatedly encourages thorough and human concern with various way, so that people use their minds. Sense is the spiritual potential of the human being who has ability to theoretically understand cosmic reality that surrounds and practically change and inffluence. Reason is the ability of human beings in the form capability intelligence that can be sized, controlled and regulator of actions both practically and theoretically. In the Qur’an mind gets clear enough portion, resident as a means of thinking about and understanding the absolute truth that is brought about by the profhet treatise Keywords: Eksistensi Fungsi Akal, Manusi, Al-Qur’an Pendahuluan Kata akal sudah menjadi kata Indonesia, berasal dari kata Arab al-‘Aql ( ), yang dalam bentuk kata benda. Al-Qur’an hanya membawa bentuk kata kerjanya ‘aqaluuh ( ) dalam 1 ayat, ta’qiluun ( ) 24 ayat, na’qil ( ) 1 ayat, ya’qiluha (ﯾﻌـﻘـﻠﮭﺎ) 1 ayat dan ya’qiluun (ﯾﻌـﻘـﻠﻮن) 22 ayat, kata-kata itu datang dalam arti faham dan mengerti. Maka dapat diambil arti bahwa akal adalah peralatan manusia yang memiliki fungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuanya sangat luas. Manusia juga merupakan puncak ciptaan-Nya sebagai Khalifah, kodratnya “Hanif”, yaitu makhluk yang cinta kepada kesucian dan selalu cendrung kepada kebenaran, “Dhamier” (hati nurani) Dalam Al-Qur’an Allah memberikan petunjuk mengenai akal malalui firman-Ny

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

77 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIFAL-QUR’AN

Oleh: Ade Jamarudin, SS, MA

Abstract

Qur’an repreatedly encourages thorough and human concernwith various way, so that people use their minds. Sense is thespiritual potential of the human being who has ability totheoretically understand cosmic reality that surrounds andpractically change and inffluence. Reason is the ability ofhuman beings in the form capability intelligence that can besized, controlled and regulator of actions both practically andtheoretically. In the Qur’an mind gets clear enough portion,resident as a means of thinking about and understanding theabsolute truth that is brought about by the profhet treatise

Keywords: Eksistensi Fungsi Akal, Manusi, Al-Qur’an

PendahuluanKata akal sudah menjadi kata Indonesia, berasal dari kata

Arab al-‘Aql (العـقـل), yang dalam bentuk kata benda. Al-Qur’anhanya membawa bentuk kata kerjanya ‘aqaluuh dalam 1 (عـقـلوه)ayat, ta’qiluun ,ayat 24 (تعـقـلون) na’qil ,ayat 1 (نعـقـل) ya’qiluhaayat dan 1 (یعـقـلھا) ya’qiluun ayat, kata-kata itu 22 (یعـقـلون)datang dalam arti faham dan mengerti. Maka dapat diambil artibahwa akal adalah peralatan manusia yang memiliki fungsiuntuk membedakan yang salah dan yang benar sertamenganalisis sesuatu yang kemampuanya sangat luas.

Manusia juga merupakan puncak ciptaan-Nya sebagaiKhalifah, kodratnya “Hanif”, yaitu makhluk yang cinta kepadakesucian dan selalu cendrung kepada kebenaran, “Dhamier”(hati nurani)

Dalam Al-Qur’an Allah memberikan petunjuk mengenaiakal malalui firman-Ny

Page 2: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 78

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

“Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anakAdam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan,Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kamilebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna ataskebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Q.S.Al-Israa’ ; 70)

Epistimologi Akal Menurut Tinjauan Al-Qur’anMenurut tinjauan Al-Qur’an akal adalah Hujjah atau

dengan kata lain merupakan anugerah Allah SWT. Yang cukuphebat dengannya manusia dibedakan dari mahluk lain. Akal jugamerupakan alat yang dapat menyampaikan kebenaran dansekaligus sebagai pembukti dan pembeda antara yang haq danyang bathil, serta apa yang ditemukannya dapat dipastikankebenarannya, asal saja persyaratan-persyaratan fungsi kerjanyadijaga dan tidak diabaikan.1

Dalil-dalil dari Al-Qur’an sebagai bukti dari ucapan di atas :1. Al Qur’an mengajak manusia untuk berfikir

sebagaimana disebutan di dalam surat Al Anfal ayat 22dan surat Yunus ayat 100:

“Sesungguhnya binatang (Makhluq) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekakdan tuli yaitu orang-orang yang tidak mengerti.”(SuratAl Anfal :22)

1Nova Yanti, Akal Dalam Al-Qur’an,http://ketikqwerty.wordpress.com. 2011

Page 3: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

79 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

“Dan tidak seorangpun akan beriman kecuali denganizin Allah; dan Allah melimpahkan kemurkaan kepadaorang-orang yang tidak mempergunakan akalnya”(Yunus : 100)

2. Falsafah dan penjelasan hukum-hukum berdasarkanpemikiran yang banyak terdapat di dalam Al Qur’anmenunjukkan bahwa akal itu adal;ah Hujjah, lihat suratAl-Ankabut ayat : 45 dan surat Al Baqoroh ayat 183:

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaituAlkitab dan dirikanlah Sholat, sesungguhnya sholat itumencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalahadalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadahyang lain) Dan Allah mengetahui apa yang kamukerjakan” ( 29:45).

“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamuberpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orangsebelum kamu agar kamu bertaqwa” (2:183)

Page 4: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 80

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

Ruang Lingkup Kerja Akal dalam Al-Qur’anDi bawah ini akan kita lihat bagaimana Al-Qur’an

menunjukkan Objek-objek harian yang dapat membawamanusia kepada titik terang yang pasti yaitu Iman. Adapunobjek-objek yang ditunjukkan oleh Al Qur’an itu adalah :2

1. Akal dengan segala FenomenanyaMelalui jalan eksperimen dan observasi (Taribah walmulahadhoh) manusia dapat mengenal sang Penciptaatau istilah lain berpindah dari menyaksikan alamSyuhud (Fisik atau nyata) hingga dapat membuktikankeberadaan dzat yang ghaib yaitu Allah. Lihat dalamsurat Yunus : 101.

“Katakanlah ! Perhatikanlah apa yang ada di langitdan yang di Bumi. Tidaklah bermanfaat tandakekuasaan Allah dan Rasul-rasul yang memberiperingatan bagi orang-orang yang tidak beriman”.

2. Pengkajian HistoriDengan melihat peristiwa-peristiwa yang lalu kitadapat mengambil pelajaran berupa akibat dari orang-orang yang mendustakan Rasul-rasul. Lihat surat AliImran ayat 137:

Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah;3 karena itu berjalanlah kamu di muka

2Ibid http://ketikqwerty.wordpress.com

3 Yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah yang berupa malapetaka, bencana yang ditimpakan kepadaorang-orang yang mendustakan rasul.

Page 5: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

81 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

3. Jiwa (nafsu) ManusiaMerenungkan diri sendiri adalah jalan yang cukupmenjamin dapat mengantarkan manusia mengenalpencipta-Nya dengan kata lain apabila manusiamengenal dirinya sendiri pasti ia akan mengenalTuhan-Nya. Lihat surat Fushilat ayat 53 :

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi danpada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi merekabahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukupbahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atassegala sesuatu?

Didalam Al-Qur’an banyak terdapat ayat-ayat yangmenyimpang tentang keberadaan akal, menurut DR. YusufQardhawi bahwa “ materi aqla dalam Al-Qur’an terulang 49kali, dalam kata kerja ta’qilun terulang sebanyak 24 kali, dankata kerja ya’qilun sebanyak sebanyk 22 kali, sedang ’aqala,na’qala dan ya’qulu masing-masing satu kali”.4 Beberapa ayatyang tematiknya dibuat berdasarkan pemikiran materi yangterdapat dari ayat-ayat yang berhubungan dengan akal terssebut.

1. Akal sebagai alat sarana memahami kebenaranAda banyak ayat Al-Qur’an yang menegaskan kepada

akal untuk memahami kebenaran mutlak dari Allah, dalamredoksional afala ta’qilun (tidakkah kamu berpikir) terulangsebanyak 13 kali dalam Al-Qur’an.5 Diantaranya pada Q.S. al-Baqarah 2 ; 44, Q.S. Ali Imran. 3 ; 65, Q.S. al-A’raf. 7 ; 169,

4Fery Aguswiajaya, S.Ag, Fungsi Akal menurut Al-Qur’an, 2010,http://feryaguswijaya.blogspot.com

5 Ibid.http://feryaguswijaya.blogspot.com

Page 6: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 82

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

Q.S. Yunus, 10 ; 16, Q.S. al-Anbiya’21 ; 10 dan 63 - 67 , Q.S.Mu’minun 23; 80, Q.S. ash-Shaaffat. 37; 137 – 138, Q.S. Hud ,11 ; 51, Q.S. Yasin, 36 ; 62 dan 68.

“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan)kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)musendiri, padahal kamu membaca al-Kitab (Taurat) ?maka tidakkah kamu berfikir? (QS al-Baqarah : 44)

Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yangdapat menghidupkan (orang-orang mati)? (QS. Al-Anbiya: 21)

Asbabaun Nuzul ayatAl-Wahidi dan Ats-Tsa’labi meriwayatkan dari jalur al-

Kalbi dari Abu Saleh dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Ayat initurun pada orang-orang Yahudi Madinah. Ketika itu salahseorang dari mereka berkata kepada keluarga menantu, parakerabat, dan orang-orang yang mempunyai hubungan sesusunandengannya semuanya adalah muslim, ‘Tetaplah pada agamakalian dan pada apa yang diperintahkan oleh orang itu(Muhammad) karena apa yang di perintahkannya adalah benar.”Ketika itu orang-orang Yahudi memang terbiasa menganjurkanhal itu kepada orang-orang, namun mereka sendiri tidakmelakukannya.6

6 As-Suyuthi Jalaluddin. Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an. 2008.Hlm 30-31

Page 7: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

83 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

“Wahai Ahli kitab ! Mengapa kamu berbantah-bantahan7

tentang Ibrahim,padahal Taurat dan Injil diturunknsetelah dia (Ibrahim)? Apakah kamu tidak mengerti?”(QS. Ali Imran : 65)

Ibnu Ishaq meriwayatkan dengan sanadnya yangberulang-ulang dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Pada suatu ketikaorang Nasrani dari Najan dan para pendeta Yahudi berkumpulditempat Rasulullah. Lalu mereka berdebat disisi beliau. Parapendeta Yahudi berkata, ‘Ibrahim tidak lain adalah seorangYahudi. ‘Orang-orang Nasrani membalas, ‘Ibrahim tidak lainadalah seorang Nasrani. ‘Maka Allah menurunkan firmanNya,‘Wahai ahli kitab! Mengapa kamu berbantah-bantahan...............’” 8 Riwayai ini diriwayatkan al-Baihaqidalam Dalaailun Nubuwah.

Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat)yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta bendadunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberiampun". dan kelak jika datang kepada mereka hartabenda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akanmengambilnya (juga). Bukankah Perjanjian Taurat

7 Orang yahudi dan Nasrani masing-masing menganggap nabiIbrahim a.s itu dari golongannya. Lalu Allah membantah mereka dengan alasan bahwa nabi Ibrahim a.s dating sebelum mereka.

8 As-Suyuthi Jalaluddin. Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an. 2008.Hlm 121-122

Page 8: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 84

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

sudah diambil dari mereka, Yaitu bahwa mereka tidakakan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar,Padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut didalamnya?. dan kampung akhirat itu lebih bagi merekayang bertakwa. Maka Apakah kamu sekalian tidakmengerti? (QS. Al-‘Araf : 169)

“Sesungguhnya aku telah tinggal bersamamu beberapalama sebelumnya, maka apakah kamu tidakmemikirkannya”. ( QS. Yunus : 16 )

﴾١٠أفلا تعقلون ﴿لقد أنزلنا إلیكم كتابا فیھ ذكركم “Sungguh, telah kami turunkan kepadamu kitab (AL-Quran) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu.Maka apakah kamu tidak mengerti?”

أفلا تعقلون وھو الذي یحیي ویمیت ولھ اختلاف اللیل والنھار ﴿٨٠﴾

“Dan dialah yang menghidupkan dan mematikan, danDialah yang (mengatur) pergantian malam dan siang.Tidakkah kamu mengerti?”

Dan Sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi,Dan di waktu malam. Maka Apakah kamu tidakmemikirkan? (QS. As-Shafat: 137-138)

Page 9: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

85 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

“Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagiseruanku ini, upahku tidak lain hanyalah dari allah yangtelah menciptakan ku, maka tidakkah kamumemikirkannya”. (QS. Hud : 51)

“Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagianbesar diantara mu, maka apakah kamu tidakmemikirkannya” ? (QS. Yasin : 62),Maksud dari ayat diatas ialah apakah kamu tidak

memiliki akal untuk memahami pembangkanganmu terhadapTuhanmu, penyembahanmu kepada selain dia, dan ketaatanmukepada setan yang merupakan musuhnya bagimu.9

“Dan barang siapa kami panjangkan umurnya niscahayakami kembalikan dia keawal kejadiannya. 10 Makamengapa mereka tidak memikirnya?” (QS. Yasin : 68)

Sebab Turunnya Ayat:Allah ta’ala menciptakan ihwal manusia bahwa

manakala usianya telah lanjut, maka dia kemblikan kepadakelemahan, setelah sebelumnya kuat; kepadaketidakberadaannya setelah gesit. Hal ini sebagaimana firmanAllah t’ala,

“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaanlemah, kemudian dia menjadikan kamu sesudah kuat ini

9 Muhammad Nasib ar-Rifa’i, Taisiru al-Aliyul Qadir li IkhtishariTafsir Ibnu Katsir,2000. Jil. 3, hlm, 1001

10 Kembali menjadi lemah dan kurang akal, seperti anak kecil.

Page 10: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 86

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

lemah dan beruban. Dia menciptakan apa yangdikehendakinya dan Dialah yangmaha mengetahui lagimaha kuasa.” (Q.S. Ar-Ruum: 54)

Dan diantara kamu ada yang dikembalikan pada usiayang paling lemah, supaya dia tidak mengetahui lagisegala sesuatu yang telah ia ketahui.” (Q.S. An-Nahl : 70)

Maksud ayat diatas - Allah lebih mengetahuinya ialahhendak memberitahukan bahwa dunia ini merupakan negeriyang sirna dan tempat peralihan, bukan tempat menetap untukselamanya. Karena itu, Dia berfirman, “Maka apakah merekatidak memikirkan?” dengan akalnya ihwal awal penciptaanmereka, kemudian menjadikannya keusia dewasa, kemudiankeusia tua, agar mereka mengetahui bahwa mereka di ciptakanuntuk menuju negeri lain yang tidak akan sirna, beralih, danberpindah darinya, yaitu negeri akhirat.11

2. Akal digunakan untuk berfikir dan ayat-ayat kauniyahadalah objek kajian.Di dalam al-Qur’an ada lebih dari 750 ayat yang

menunjukan kepada gejala fenomena alam, dan manusia dimintauntuk dapat memikirkannya agar dapat mengenal Tuhan lewattanda-tanda-Nya. 12 Ketegasan al-Qur’an agar manusiamemikirkan dengan akalnya akan ayat-ayat kebesaran Allahtermaktub dalam beberapa ayat diantaranya,QS, al-Baqarah :242, QS, Ali Imran : 118, QS, an-Nur : 61, QS, al-Hadid : 17,QS, al-An’am : 151, QS, Yusuf : 2.

11 Ibid hlm, 100312 Op. Cit,http://feryaguswijaya.blogspot.com

Page 11: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

87 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya.

(QS. Al-Baqarah: 242)

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamumenjadikan teman orang-orang yang diluar kalanganmu(seagama) sebagai teman kepercayaanmu , karenamereka tida henti-hentinya menyusahkan kamu. Merekamengharapkan kehancuranmu. Sungguh telah nyatakebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyidari hati mereka lebih jahat. Sungguh telah kamiterangkan kepadamu ayat-ayat kami ,jika kamumengerti.”(QS. Ali Imran : 118)

Page 12: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 88

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagiorang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak(pula) bagi dirimu sendiri, Makan (bersama-samamereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yangperempuan, dirumah saudara bapakmu yang laki-laki,dirumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumahsaudara ibumu yang laki-laki, dirumah saudara ibumuyang perempuan, dirumah yang kamu miliki kuncinya13

atau dirumah kawan-kawanmu. tidak ada halangan bagikamu Makan bersama-sama mereka atau sendirian.Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari)rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salamkepada (penghuninya yang berarti memberi salam)kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisiAllah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allahmenjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamumemahaminya. (QS. An-Nur: 61)

13 Maksudnya: rumah yang diserahkan kepadamu mengurusnya

Page 13: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

89 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

151. Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yangdiharamkan atas kamu oleh Tuhanmu Yaitu: janganlahkamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuatbaiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlahkamu membunuh anak-anak kamu karena takutkemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dankepada mereka, dan janganlah kamu mendekatiperbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlahkamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah(membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yangbenar" 14 . demikian itu yang diperintahkan kepadamusupaya kamu memahami(nya).(QS. Al-An’am:151)

“Sesungguhnya kami menurunkan berpa Al-Qurandengan berbahasa Arab agar kamu memahaminya.”(QS. Yusuf : 2)

“Ketahuilah oleh kamu bahwa sesungguhnya Allahmenghidupkan bumi sesuadah matinya. Sesungguhnyakami telah menjelaskan pada kamu tanda-tanda kebesarankami supaya kamu berpikir.” (QS. Al-Hadid : 17)

14 Maksudnya yang dibenarkan oleh syara' seperti qishashmembunuh orang murtad, rajam dan sebagainya.

Page 14: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 90

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

Sedang untuk objek akal adalah ayat-ayat kauniyah daptditelusuri dari beberapa ayat seperti QS, al-Baqarah : 164, QS,ar-Rum : 24, QS, al-Jaatsiyah : 5, QS, ar-Ra’d : 4, QS, an-Nahl :12 dan 66 – 67. Dan untuk tema ini hanya ditampilkan satu ayattentang ketegasan untuk berfikir dan satu ayat untuk objekkajian akal sebagai berikut:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silihbergantinya malam dan siang, bahterayang belayar dilaut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apayang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu denganair itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya danDia sebarkan di bumi dan segala jenis hewan, danpengisaran angin dan awan yang dikendalikan antaralangit dan bumi, sungguh (terdapat) tanda-tanda(keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yangmemikirkann.”(QS, al-Baqarah : 164)

Page 15: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

91 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

“Dan dioantara tanda-tanda kekuassaan-Nya, Diamemperlihatkan kepadamu kilatuntuk menimbulkanketakutan, dan harapan, dan Doa menurunkan air hujandarilangit, lalu menghidupkan bumi dengan airitusesudah matinya, Sesungguhnya pada yang demikianitu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang menggunkanakalnya.” (QS. Ar-Rum:24)

Maksud dari ayat diatas ialah Allah Ta’ala berfirman,“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya” yang menunjukankepada keagungan-Nya ialah “Dia memperlihatkan kepadamukilat yang menimbulkan ketakutan dan harapan.” Kadang-kadang kamu takut dengan gelegarnya dan kadang-kadangmengharapkan hujan karenanya. Karena itu, Allah Ta’alaberfirman, “Serta menurunkan air hujan dari langit, lalumenghidupkan bumi dengan air itu sesudah ia mati,” setelahsebelum bumi itu kering kerontang dan tandus. Setelah itu turunhujan, maka bumi pun menjadi subur, gembur, danmenumbuhkan pepohonan sehingga menjadi rimbun. Pada yangdemikian itu terdapat pelajaran dan dalil yang jelas yangmenunjukan kepada adanya hari kebangkitan. Karena itu AllahTa’ala berfirman, “ Sesungguhnya pada demikian itu benar-benar tedapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakanakalnya.15

15 Op. Cit, hlm, 761

Page 16: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 92

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

“Dan pada pergantian malam dan siang, hujan yangditurunkan Allah dari langit, lalu dengn (air hujan) itu dihidupkan-Nya bumi setalah mati (kering) dan padaperkisaran angina terdapat pula tanda-tanda (kebesaranAllah) bagi kaum yang mengerti.”(QS.Al-Jasiyah:5)

“Dan dibumi terdapat bagian-bagian yangberdampingan. Kebun-kebun anggur, taman-taman,pohonyang bercabang, dan yang tidak becabang,disirami dengan air yang sama, tetapi kami lebihkantanaman yang satu dari yang lainya dalam halnyarasanya. Sungguh yang pada demikian itu terdapattanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yangmengerti.”(QS.Ar-Rad: 4)

“Dan sungguh pada hewan ternak itu benar-benarterdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberi minumdari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murniantara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi

Page 17: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

93 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

orang yang meminumnya.” “ Dan dari buah kurma dananggur, kamu membuat minuman yang memabukan danrezeki yang baik. Sungguh pada yang demikian itubenar-benar terdapat tanda kebesaran Allah bagi orangyang mengerti.” (QS.An-Nahl : 66-67)

3. Teguran bagi yang tidak menggunakan akalnyaKalimat dalam bentuk “ya’qilun terdapat sebanyak 22

kali dan diantaranya berupa kalimat laa ya’qilun (mereka tidakberfikir) ada beberapa kali.” 16 . Adapun ayat-ayat yangmembicarakan tema ini diantaranya QS, al-Baqarah ; 170 – 171,QS, al –Maa’idah ; 58 dan 103, QS, al Anfal : 22, QS, Yunus ;42 dan 100, QS, al-Ankabut : 63, QS, al-Hujurat: 4, QS, al-Hasyr : 14, dan QS, al-Furqan : 43 – 44. Untuk bagian tema iniditampilkan beberapa ayat sebagai berikut:

“Dan apabila dikatakn kepada merek ‘Ikutlah apa yangditrunkan Allah,’ mereka menjawab tidak kamimengikuti apa yang akmi dapati pada nenek moyangkami melakukannya. Padahal nenek moyng mereka itutidak mengetahuai apapun dan tidak mendapatkanpetunjuk.”. “ Dan perempuan bgi penyuru orang kafiradalah seperti pengembala yang meneriki binatang yangtidak mendengar selain panggilan dan teriakan. Mereka

16Op.Cit. http://feryaguswijaya.blogspot.com

Page 18: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 94

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

tuli, bisu dan buta maka merek tidak mengerti.”(171)(QS. Al-Baqarah:170-171)

“Dan apabila kamu manyeru (mareka) untuk(mengerjakan) shalat mereka menjadikannya buahejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karenamereka benar-benar kaum yang tidak maumempergunakan akal.” (QS. Al-Ma’idah:58)

“Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknyapada sisi Allah ialah orang-orang yang pekakdan bisu yang tidak mengerti apa-apa.” (QS.-Al-Anfal:22)

“Diantara mereka ada orang yang mendengarkanmu,apakah kamu dapat menjadikan orang tuli itumendengar walaupun mereka tidak mengerti.(QS. Yunus: 42)

Asbabuun Nuzul Ayat1. QS, al – Baqarah ayat 44 diturunkan (sehubungan

dengan orang-orang Yahudi Madinah, pada saatberkata kepada mantunya, kaum kerabatnya dan

Page 19: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

95 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

saudara sesusunya yang telah masuk Islam :“Tetaplah kamu pada agama yang kamu anut(Islam) dan apa-apa yang diperintahkan olehMuhammad, sebab segala yang diperintahkannyaadalah benar.” Ia menyuruh orang lain berbuat baik,tapi dirinya sendiri tidak mengerjakanya.Sehubungan dengan ini ayat ini Allah turunkansebagai peringat bagi orang-orang berbuat demikian.Diriwayatkan oleh al-Wahidi dan at-Thsa’labi darial-Kalbi dari Abi Shaleh yang bersumber dai IbnuAbbas)

2. .QS, al-Baqarah ayat 242 sehubungan dengan ayat236 , untuk memberikan keterangan secara tegastentang kewajiban seorang suami memberikanmut’ah-pemberian atau sekedar bekal- kepada istriyang diceraikan. Tentu hukum dan perintah ini akanterlaksana dengan baik apabila mereka benar-benarmengaku orang yang bertaqwa kepada Allah. ( HR.Ibnu Jarir dari Ibnu Zaid)

3. QS, Yusuf ayat 2, Pada suatu waktu para sahabatberkeinginan mengadakan perbandingan agamadengan agama-agama terdahulu, melalui cerita dariRasulullah, dan menurunkan ayat 23 surat az-Zumar…..namun mereka meminta kepadaRasulullah untuk menceritakan kisah yang lebihindah yang bukan al-Qur’an, maka Allahmenurunkan ayat 1 –3 untuk memberikanpenjelasan kepada mereka. Mereka memintaperkataan yang baik diberi yang lebih baik danmeminta kisah yang indah diberi yang lebih indaholeh Allah yaitu al-Qur’an. (HR. Ibnu Jarir dariMas’udi dari Aun bin Abdillah)

4. QS. Al-Baqarah ayat 164 diturunkan setelah ayat163 yang diturunkan kepada Rasulullah di Madinah.Karena orang-orang kafir Quraisy di Mekkahbertanya “bagaimana Tuhan yang Tunggal dapatmendengar manusia yang banyak ?”. maka Allahmenurunkan ayat 164 sebagai jawaban atas

Page 20: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 96

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

pertanyaan mereka.(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarierdan Ibnu Abi Hatim dari Sa’id atau Ikramah yangbersumber dari Ibnu Abbas)

5. QS, al-Maa’idah ayat 58 diturunkan bersamaandengan ayat 57 sebagai peringatan terhadap kaummuslimian serta larangan bagi mereka untukmengankat kaum munafik sebagai pemimpinmereka. Hal ini sehubungan Rifa’ah bin Zaid binTabut dan Suwaid bin Harist memperlihatkan ke-Islamannya, tetapi sebenarnya dia seorang munafikasli, diantara mereka sekian banyak oaring-orangmuslim ada yang menaruh simpati kepadanya. (HRAbu Syaikh dan Ibnu Hibban dari Ibnu Abbas)

Kata akal dari kata al-‘aql merupakan kata benda,terdapat dalam al-Qur’an dalam bentuk fi’il mudhari’, terutamamateri yang bersambung dengan wau jama, seperti bentukta’qilun, ya’qilun, ‘aqala, na’qilu, dan ya’qilu, “menurut HarunNasution artinya paham dan mengerti ”.Pada sub tema ditampilkan ayat-ayat yang memuat kata; afalata’qilun, yang bermakna tidaklah kamu berfikir, merupakanbentuk istifham inkari (pernyataan negatif) yang bertujuanmemberikan dorongan dan membangkitkan semangat . KataTa’qilun berarti kamu mengerti atau memahaminya “berkaitandengan ayat-ayat yang Allah jelaskan serta harusdimengerti,baik ayat tertulis maupun yang tidak tertulis tapidapat dilihat.” Kata ya’qilun adalah bentuk fi’il mudhari’ untukorang ketiga jamak, dalam sub tema ditampilkan laa ya’qilunyang berarti tak mau berfikir atau tidak mau mempergunakanakal atau “mereka tidak berfikir,merupakan penyataan yangbersifat negatif sebagai cercaan terhadap mereka yang tidakmenggunakan akal mereka yang dianugrahkan Allah, bahkanmereka menafikan akal tersebut sama sekali sehingga merekabersifat statis, memberi dan ingkar.” Singkatnya akal (‘aql) ituadalah pikiran (mind) atau pemahaman.

Dalam al-Qura’an akal disebut juga dengan istilah hijryang bermakna pencegah, menurut Raghib al- ashfahani bahwaakal dinamakan hijr karena manusia dengan akalnya mencegah

Page 21: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

97 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

dirinya mengikuti nafsu.Selain itu akal disebut juga fu’ad baikdalam bentuk tunggal maupun jamak. Karena ia termasuk dalamsalah satu dari ketiga perangkat pokok ilmu pengetahuanpendengaran, penglihatan, dan fu’ad (kalbu).

Dari etimologi dan terminologi di atas, dapat kita analisisbahwa akal (‘aql,/albab,/ hijr,/ fu’ad) adalahpikiran,/pemahaman yang cemerlang,/pencegah dari perbuatanyang mengikuti nafsu,/ sebagai sarana memahami ilmupengetahuan (peran kalbu). Atau dapat kita perjelas lagi secaraistilah akal adalah potensi manusia yang substansial sebagaiproses berfikir (pemahaman yang cemerlang) yang dapatmencegah manusia untuk berbuat mengikuti hawa nafsu dansekaligus sebagai perangkat yang menjadi sarana manusia untukmemahami ilmu pengetahuan. Adapun Ulul-albab adalah orang-orang yang memiliki pemikiran dan pemahaman yang bersihdan cemerlang (sempurna) dengan ketinggian taqwakeistimewaan dan keagungan) yang terpelihara dan terlepas dariikatan material (fisik). Dapat juga disebut ulul-albab adalah paracerdik cendikia atau cendikiawan.

Fungsi Akal Manusia Perspektif Al-Qur’anAl-Qur’an berulang-ulang menyuruh dan mendorong

perhatian manusia dengan bermacam-macam cara, supayamanusia menggunakan akalnya. Ada secara tegas, perintahmenggunakan akal dan ada pula berupa petunjuk, mengapaseseorang tidak menggunakan akalnya, kemudian diterangkanpula bahwa segala benda di langit dan di bumi menjadi buktikebenaran kekuasaan, kemurahan dan kebijaksanaan Allah,hanya manusia yang berakal dan menggunakannya yang dapatmemahaminya. Akal dalam al-Qur’an memang ditemukandalam bentuk beberapa kata yang telah kita ungkapkan padauraian makna generic seperti albab, fu’ad, dan hijr. Dengandemikian al-Qur’an sendiri sangat memperhatikankeberadaan akal sebagai suatu potensi pada diri manusia. Untukitu kita kaji ayat-ayat yang telah kita iventarisasi.

1. Akal sebagai sarana memahami kebenaranPada sub tema ini kita mengangkat kata afala ta’qilun

yang diungkapkan sebanyak 13 kali dalam al-Qur’an yang

Page 22: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 98

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

berarti “tidakkah kamu berfikir?” menurut Yusuf Qardhawi“yang paling mencolok dalam redaksi tersebut adalahpenggunaan bentuk istifham inkari (pernyataan negatif) yangbertujuan memberi dorongan dan membangkitkansemangat.”17Ayat 44 dari surah al-Baqarah yang kita tampilkanmengandung makna sebagai berikut:

a. “ataa’ muruunan naasa bilbirri : (mengapa kamumenyuruh orang lain berbuat kebaikkan) yaitu berimanpada kerasulan Muhammad,

b. watan sawna anfusakum : (sedangkan kamu melupakandirimu sendiri) hingga kamu mengabaikannya dan taktak mau beriman kepadanya,

c. wa antum tatluuna alkitaaba : (padahal kamu membacakitab) yakni Taurat, didalamnya tercantum ancaman atausiksaan terhadap orang yang tidak sesuai perkataandengan perbuatannya,

d. afala ta’qiluun (tidakkah kamu pikirkan?)akibat jelekperbuatanmu hingga kamu jadi insaf.”18

Sedangkan Menurut M. Quraish Sihab kata albirriadalah kebajikan segala hal, baik dalam hal dunia maupunakhirat. Padahal kaum yang membaca kitab suci (Taurat) yangmengandung kecaman terhadap mereka yang hanya pandaimenyuruh tanpa mengamalkan tidakkah kamu berakal.19

Dari kedua uraian tafsir tersebut jelas bahwa perbuatanmanusia yang bertentangan dengan pengetahuannya danbertentangan dengan perintah yang ia berikan kepada orang lain,tidak akan timbul kecuali dari orang yang tidak luruspemikirannya, dalam artian tidak mau mengikuti kebenaranyang difikirkannya apalagi kebenaran itu adalah adalah mautlak( wahyu ).

Di jelaskan pula dalam ayat 16 surah Yunus menurutImam Jalaluddin As-Sayuthi bahwa:

afala ta’qiluun yakni maka apakah kalian tidak memikirkannyabahwa sahnya al-Qur’an itu bukanlah buatan aku sendiri

17Qordhawi, Al-Qur’an Berbicara Tentang Akal dan IlmuPengetahuan. 1998.hlm19

18Imam J. As-Suythi. Tafsir Jalalain. Jil. I.2004.hlm 2419Sihab Quaraish, Tafsir al-Mishbah. 2004. hlm 178-179

Page 23: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

99 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

(Muhammad SAW). 20 Yusuf Qardhawi menafsirkan ayat 16surah Yunus ini sebagai berikut:

“Allah telah memberikan perintah kepada Rasulullah SAW,untuk menjelaskan kepada mereka bahwa diutusnya beliau,dengan membawa al-Qur’an ini, semata-mata atas kehendakAllah bukan karena kehendaknya sendiri. Telah puluhantahun Nabi SAW hidup bersama mereka, sebelum itu beliautidak pernah mendakwakan diri, berbicara atas nama Allah,atau mengaku-aku menerima wahyu. Maka bagaimanamungkin dapat diterima akal, orang yang sangat dipercayaselama empat puluh tahun kemudian dusta? Perjalan beliauyang lurus tiba-tiba ‘menyimpang’ dan melakukan tindakanyang controversial, tanpa sebab dan justifikasi.”21

Dari tafsir ayat-ayat di atas, afala ta’qiluun mendorongmanusia untuk menggunakan akalnya agar memikirkan untukmemahami kebenaran-kebenaran yang telah nyata apalagi ituberasal dari wahyu, menurut DR. Abdurrahman Umdirah didalam bukunya, bahwa “aqal didalam Islam mempunyai tugastersendiri, di dalam hal keimanan dengan meletakan baginyaaqidah-aqidah dan patokan-patokan untuk itu, ialah untukmenerima risalah (wahyu) dengan tugasnya memahami apa yangditerima dari Rasulullah SAW.”

Demikian pula yang digambar pada ayat-ayat lainnyaseperti

1. “….dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebihbaik bagi orang-orang yang bertaqwa,maka tidakkahkamu memikirkannya.”(Q.S. Yusuf ; 109). Hal inijelas kebaikan dan kebenaran antara kehidupanakhirat dengan kehidupan dunia yangsementara,tentulah yang lebih baik adalah akhirat.

2. Pada ayat yang lain “Sesungguhnya telah Kamiturunkan kepada kamu sebuah kitab yangdidalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu,maka apakah kamu tiada memahami.”(Q.S. al-Anbiya’; 10). Ini juga kebenaran mutlak bahwaRasulullah muncul di tengah bangsa Arab dengan

20Imam J. As-Suythi, Tafsir Jalalain. Jilid II. hlm 85521Imam J. As-Suythi, Tafsir Jalalain. Jilid I. hlm 21

Page 24: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 100

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

anugrah al-Qur’an, yang di dalamnya kemuliaanmereka disebut dan peringatan untuk mereka agarmenyembah Allah, termasuk risalah dan perjalananmereka.

3. Kemudian “Dan Dialah yang menghidupkan danmematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaranmalam dan siang.Maka apakah kamu tidakmamahaminya.” (al-Mu’minun; 80). Ayat inimemaparkan aktivitas Allah pada kosmos ini,menghidupkan dan mematikan serta menggilirkansiang dan malam, yang menujukan tanda-tandakesempurnaan kekuasaan Allah, keluasan kehendak-Nya dan ketinggian hikmahNya bagi orang yangberakal dan mau memahaminya sebagai kebenaranmutlak.Jelas menurut uraian di atas, akal manusiamerupakan suatu perangkat yang berguna sekali,bahkan pokok, agar wahyu diterima dandilaksanakan, hingga akhirnya tunduk (patuh) padawahyu sebagai kebenaran yang hakiki.

2. Akal digunakan untuk berfikir dan ayat-ayat kauniyahadalah obyek kajian.Menurut DR. Mahdi Ghulyani di dalam bukunya, ada 750

ayat al-Qur’an yang mengungkapkan tentang fenomena alam,dan hampir seluruhnya ayat ini memerintahkan manusia untukmempelajari dan memahaminya, dimana fenomena alam padaayat ini merupakan tanda-tanda yang maha kuasa, dan suatupemahaman tentang alam adalah analog dengan pemahamantanda-tanta yang bisa membawa kita meraih pengetahuanTuhan.

Dalam sub tema ini terfokus pada kata ta’qilun yang didalam al-Qur’an terulang 24 kali, berkaitan dengan ayat-ayatyang allah jelaskan serta harus dipikirkan, baik yang tertulismaupun tidak tertulis tapi dapat dilihat. Seperti suraat al-Baqarah ayat 242 di dalamnya termaktub “yubayyinullahulakum aayaatihi la’allakum ta’qiluun”(Allah menjelaskankepadamu ayat-ayat-Nya agar kamu mengerti (memahaminya)

Page 25: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

101 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

ayat ini menjelaskan tentang ayat sebelumnya yaitu ayat 241,dimana terdapat penjelasan tentang ketentuan suami memberimut’ah terhadap istri yang diceraikannya sebagai haqqan(sebagai suatu kewajiban). Dan ini berarti Allah melalui ayatmempertegas agar memikirkan dan memahamim suatuketentuan yang telah ditetapkanya. Pada suarat Yusuf ayat 2berbunyi “inna anzalnaahu qur’aanan ‘arobiyyan”(sesungguhnya Kami menurunkan al-Qur’an dengan berbahasaArab), la’allakum (agar kalian) hai penduduk Mekkah,ta’aqiluun (memahaminya) memahami maknanya.

Menurut Yusuf Qardhawi di dalam bukunya “bahwa yangdi maksud dengan aayaatihii (ayat-ayat Kami atau tanda-tandakebesaran Kami) adalah ayat-ayat kauniyah (alam semestamaupun yang tertulis)”. Salah satunya penjelasan tentanghukum-hukum Allah. Dan ini dipertegas dengan ayat 164 al-Baqarah jelas menerangkan tentang objek kajian akal secararinci tentang ayat-ayat kauniyah.(ar-Rum : 24, al-Jatsiyah:5, ar-Rad : 4, an-Nahl : 66-67). Dengan demikian objek kajian akalmeliputi semua sisi jagad raya ini, baik bagian atas maupunbawahnya, manusia antara hari ini dan masa lalu, serta ayat-ayatkauniyah dan ayat-ayat tertulis dalam al-Qur’an.

3. Teguran bagi yang tidak menggunakan akalPada bagian ini mengambil kata laa ya’qiluun (mereka

tidak berfikir).Sebagaimana yang telah di uraikan adalah sebagaicercaan terhadap mereka yang tidak menggunakan akal merekayang dianugrahkan Allah. Mereka bahkan manafikan akaltersebut sama sekali sehingga mereka bersifat statis, membeo,dan ingkar. Surat al-Maidah ayat 58 sebagai berikut:

a. “wa (dan)orang-orang yang,b. idzaanaadaitum (apabila kamu menyeru),c. ilashsholaati (untuk sholat) dengan adzan,d. attakhidzuu haa (mereka menjadikannya) sholat itu,e. huzuwaw wala’iban (sebagai bahan olok-olok dan

permainan)yakni dengan mempermainkan danmentertawainya,

f. dzaalika (demikian itu ) maksudnya sikap merekaitu,

Page 26: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 102

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

g. bi annahum(adalah karena mereka),h. qowmul laa ya’qilun (kaum yang tak mau berfikir).

Tentu saja, orang yang menghina panggilan shalatdan ajakan untuk berdiri dihadapan Allah, bahkanmereka kemudian menjadikannya sebagai ejekan danpermainan adalah orang yang tidak berakal.

Pada bagian lain Allah mendeskripsikan kebodohanmereka melalui ayat 171 surat al-Baqarah “Dan perumpamaan(orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah sepertipenggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengarselain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu, dan buta,maka oleh sebab itu mereka tidak mengerti.” Jadi mereka sepertihewan gembalaan yang tidak mengerti hakikat perkataan.Melemahkan pengetahuan mereka, sehingga tidak dapatmendengar, mengucapkan dan melihat hal kebenaran, merekatelah bisu, tuli, buta, dan tak mampu berfikir. 22 Allah punmendeskripsikan mereka telah menjatuhkan dirinya sendiri dariderajat kemanusiaan karena mereka mengingkari akal dan inderamereka (QS. Al-Anfal : 22, Yunus 42) dan mereka tidakmenerima keimanan dan petunjuk (Yunus : 100) dan sebagiandari mereka akalnya menerima, namun cendrung mengikutikelompoknya (al-Ankabut 63).

4. Keutamaan Ulul-Albab (cendikiawan) dalam al-Qur’anKata ulul-albab atau ulil-albab dalam al-Qur’an adalah

sebutan lain dari akal yang “di identikkan dengan kata lubjamaknya al-albab, sehingga kata Ulul-albab dapat diartikanorang-orang yang berakal” . Imam al-Baqa’i berkata, “Albabadalah akal yang memberi manfaat kepada pemiliknya denganmemilah sisi substansial dari kulitnya.” Al Harali berkata, “Iaadalah sisi terdalam akal yang berfungsi untuk menangkapperintah Allah dalam hal-hal yang dapat di indrakan, sepertihalnya sisi luar akal yang berfungsi untuk menangkap hakikat-hakikat makhluk, mereka adalah orang-orang yang menyaksikanRabb mereka melalui ayat-ayatNya” .

Imam Abi al-Fida Isma’il mengatakan bahwa: “Ulul-albab adalah al-uqul al-tamm al-zakiyah al-latty tudrak al-asy-

22Qordhawi, . Al-Qur’an Berbicara Tentang Akal dan IlmuPengetahuan. 1998. hlm24-25

Page 27: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

103 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

ya bibamqaiqiba ‘ala jalyatiha wa laisa ka al-shamm al-bukmal-ladzina laa ya’qilun (yaitu orang-orang yang akalnyasempurna dan bersih yang dengannya dapat ditemukan berbagaikeistimewaan dan keagungan mengenai sesuatu tidak sepertiorang yang buta dan gagu yang tidak dapat berfikir.”Pernyataan tersebut senada dengan Imam al-Baqa’i tentang Yaaulil-albab yaitu akal-akal yang bersih, serta pemahaman yangcemerlang, yang terlepas dari semua ikatan fisik sehingga iamampu menangkap ketinggian taqwa dan ia pun menjagaketaqwaan itu.”

Tentang ulul–albab atau ulil–albab di dalam al-Qur’anteulang sebanyak 16 kali sembilan diantaranya Makkiyah dantujuh lainnya adalah Madani. Di antaranya Q.S. al-Baqarah:179, Q.S. al-Maa’idah: 100, Q.S. ath-Thalaq: 10 –11, Q.S. AliImran: 190-191.

Al-Qur’an berulang-ulang menyuruh dan mendorongperhatian manusia dengan bermacam-macam cara, supayamanusia menggunakan akalnya. Ada secara tegas, perintahmenggunakan akal dan ada pula berupa petunjuk, mengapaseseorang tidak menggunakan akalnya, kemudian diterangkanpula bahwa segala benda di langit dan di bumi menjadi buktikebenaran kekuasaan, kemurahan dan kebijaksanaan Allah,hanya manusia yang berakal dan menggunakannya yang dapatmemahaminya. Akal dalam al-Qur’an memang ditemukandalam bentuk beberapa kata yang telah kita ungkapkan padauraian makna generic seperti albab, fu’ad, dan hijr. Dengandemikian al-Qur’an sendiri sangat memperhatikankeberadaan akal sebagai suatu potensi pada diri manusia.Akal Manusia dan Fungsinya Menurut Al Qur'an danHadits

Di dalam Al Qur’an Al Majid surat Al Baqarah: 2 : 164Allah Swt berfirman:23

23http://yayasanamirulmukminin.blogspot.com/2011/05/akal-dan-fungsinya-menurut-al-quran-dan.html, Sumber : Dikutip dari Kitab Al Hayat

Page 28: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 104

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silihbergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar dilaut membawa segala yang berguna bagi manusia, apayang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu denganair itu Dia hidupkan bumi sesudah matinya, Diasebarkan di bumi segala jenis hewan, dan pengisaranangin dan awan yang dikendalikan antara langit danbumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dankebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. (Q.S. AlBaqarah [2]: 164)

Begitupun dalam surat Ar Rum: 24 dan An Nahl: 12,Allah Yang Mahasuci kembali menegaskan fungsi akal yangtelah diberikan-Nya kepada manusia:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Diaperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan)

Page 29: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

105 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

ketakutan dan harapan, Dia turunkan hujan dari langit,lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudahmatinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yangmenggunakan akalnya.”(Q.S. Ar Rum [30]: 24)

“Dan Dia tundukkan malam dan siang, matahari danbulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan(untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya padayang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami.” (Q.S.An Nahl [16]: 12)Dalam ketiga ayat suci di atas, Allah Swt menerangkan

bahwa segala sesuatu yang diciptakan-Nya di alam semesta inibaik di langit maupun di bumi, seluruhnya adalah pelajaran bagimanusia. Pelajaran yang hanya bisa bermanfaat jika manusiamenggunakan akalnya untuk memahami berbagai fenomenadalam keseharian kehidupannya yang hakikatnya memilikimakna luar biasa. Mungkin karena telah terbiasa, kitamenganggap air hujan yang diturunkan dari langit adalah sebuahperistiwa biasa, begitu pun dengan perputaran bulan danpergantian siang-malam. Padahal jika kita menyempatkan diriuntuk merenungkan itu semua, akan tampak tanda kebesarandan kekuasaan Allah Swt atas segala sesuatu.

Tentang fungsi akal, Rasul Suci SAW bersabda, “Semuakebaikan didapati dengan akal, dan tiada agama bagi orang takberakal.” Beliau pun bersabda,

“Setiap sesuatu memiliki alat dan kendalinya, alat dankendali bagi seorang mukmin adalah akalnya. Setiapsesuatu memiliki keutamaan, keutamaan seseorang adapada akalnya. Setiap sesuatu memiliki puncak, puncaknyaibadah adalah akal. Setiap kaum pasti memiliki pemimpin,

Page 30: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 106

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

pemimpin para ahli ibadah adalah akal. Setiap orangkaya pasti memiliki harta, harta orang-orang yangbersungguh-sungguh adalah akalnya. Setiap yang runtuhadalah bangunan, bangunan yang paling megah di akhiratadalah akal. Setiap perjalanan yang ditempuh pastiterdapat tempat persinggahan, tempat persinggahan paramuslimin adalah akal.”24

Allah Swt tidak membagikan sesuatu yang lebih afdhalkepada hamba-Nya melainkan itu adalah akal. Sesungguhnya,tidurnya orang yang berakal lebih baik dari terjaganya orangyang jahil, makannya orang berakal lebih baik dari puasanyaorang yang jahil, dan berdirinya orang yang berakal lebih baikdari terbangnya orang yang jahil.”

Imam Ali bin Abi Thalib, dalam suatu kesempatanberkata tentang fungsi akal, “Akal adalah kendaraan ilmu.”Beliau pun berkata, “Manusia memiliki akal dan bentuk,barangsiapa yang tak berfungsi maka bentuknya pun menjaditak sempurna, seperti orang yang tak memiliki ruh.”25

Imam Ali pernah berkata kepada putranya Al Hasan,“Wahai anakku, kekayaan yang paling hebat adalah akal. Palingbesarnya kefakiran adalah dungu. Wahai anakku, tidak adakefakiran yang lebih dahsyat daripada kebodohan, dan tiadaketiadaan yang lebih parah dari ketiadaan akal.”Hadits Nabi SAW“Semua kebaikan didapati dengan akal, dan tiada agama bagiorang tak berakal.”“Setiap sesuatu memiliki alat dan kendalinya, alat dan kendalibagi seorang mukmin adalah akalnya. Setiap sesuatu memilikikeutamaan, keutamaan seseorang ada pada akalnya. Setiapsesuatu memiliki puncak, puncaknya ibadah adalah akal. Setiapkaum pasti memiliki pemimpin, pemimpin para ahli ibadahadalah akal. Setiap orang kaya pasti memiliki harta, harta orang-orang yang bersungguh-sungguh adalah akalnya. Setiap yangruntuh adalah bangunan, bangunan yang paling megah di akhiratadalah akal. Setiap perjalanan yang ditempuh pasti terdapat

24 Ibid25 Ibid

Page 31: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

107 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

tempat persinggahan, tempat persinggahan para muslimin adalahakal.”26

KesimpulanDari uraian di atas, dapat disimpulkan tentang akal

mendapat perhatian yang khusus walaupun tidak pernah al-Qur’an secara tegas menyatakan bahwa akal adalah potensimanusia, tapi al-Qur’an membicarakan dalam bentuk fungsi-fungsi akal, yang dari sini kita dapat menganalisa kedudukanyasebagai salah satu sarana dalam menemukan dan memahamikebenaran. Akal dalam al-Qur’an tesebut sebanyak 49 kali,dalam bentuk fi’il mudhari’ dalam bentuk kata ta’qilun (24kali), ya’qilun (22 kali), ‘aqala, na’qilu, dan ya’qilu (masing-masing 1 kali), Akal dalam al-Qur’an memiliki arti bermacam-macam yaitu albab (akal yang bersih dan memberimanfaat padapemiliknya), Hijr (pencegah yakni akalnya mencegah dirinyamengikuti nafsunya), fu’ad (kalbu sebagai salah satu saranapokok ilmu pengetahuan), Nuha jamak dari nuhya (akalmencegah orang untuk melakukan apa-apa yang tidak pantasuntuk dibuat).

Secara generic diartikan akal adalah potensi manusiayang substansial sebagai proses berfikir (pemahaman yangcemerlang) yang dapat mencegah manusia untuk berbuatmengikuti hawa nafsu dan dari perbuatan yang tidak pantas sertasekaligus sebagai perangkat yang menjadi sarana manusia untukmemahami ilmu pengetahuan.

Adapun Ulul-albab adalah orang-orang yang memilikipemikiran dan pemahaman yang bersih dan cemerlang(sempurna) dengan ketinggian taqwa keistimewaan dankeagungan) yang terpelihara dan terlepas dari ikatan material(fisik).

Akal secara teoritis adalah hakikat berfikir. Akal (rasio)merupakan satu potensi dalam rohani manusia yang memilikikesanggupan untuk mengerti secara teoritis realitas kosmis yangmengelilinginya dan secara praktis mengubah danmempengaruhinya. Akal adalah kemampuan (potensi) yang

26 Ibid

Page 32: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 108

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

dimiliki manusia dalam bentuk kamampuan intelegensi yangdapat menjadi ukuran, pengendali dan pengatur dari tindakan-tindakannya baik yang bersifat praktis maupun teoritis.

Dalam al-Qura’an, akal mendapat porsi yang cukupjelas, berkedudukan sebagai saran memikirkan dan memahamikebenaran mutlak (wahyu) yaitu risalah yang dibawa olehRasulullah SAW. Dengan objek kajiannya adalah ayat-ayatkauniyah baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.Sehingga akal berfungsi sebagai pencegah perbuatan yang tidakpantas dan hanya menuruti hawa nafsu, serta berfungsi sebagaiprangkat pokok ilmu pengetahuan.

Page 33: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

109 Ade Jamarudin Existensi Fungsi Akal

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

Daftar Pustaka

Abu Zaid, Nasr Hamid. 1994. Mafhum al-Nash Dirasat fi 'Ulumal-Qur'an. Kairo: al-Markaz al-Tsaqafi al-Arabi

_________.2001. Imam Syafi'I: Moderatisme, Eklektisisme,Arabisme. Yogyakarta: LKiS.

_________.2002. Tekstualitas Al-Qur'an, Kritik Terhadap'Ulum al-Qur'an. Yogyakarta: LKiS

________.2003. Al-Qur'an, Hermeneutik dan Kekuasaan.Bandung: RQiS________.2003. Menalar Firman Tuhan. Bandung: Mizan________.2003. Kritik Wacana Agama. Yogyakarta: LKiSAbdul Mustaqim dan Syahiron Syamsuddin (ed).2002. Studi Al-

Qur'an Kontemporer: Wacana Baru Berbagai MetodologiTafsir. Yogyakarta:Tiara Wacana

Arkoun, Muhammed, 1993. Gagasan Tentang Wahyu: Dari Ahlal-Kitab sampai Masyarakat Kitab dalam Studi Islam diPerancis: Gambaran Pertama, INIS, Jakarta.

Asy-Syanqithi, Syaikh. 2006. Adhawa’ Al Bayan fi Idhah AlQur’an bi Al-Qur’an (Terjemahan), Jakarta: PustakaAzzam.

Departemen Agama RI.2000. Al-Qur’an dan Terjemahannya,Bandung: CV Diponegoro.Imam As-Suyuthi Jalaluddin. 2008. Labaabun Nuquul Fii

Asbaabin Nuzuul (Sebab Turunnya Ayat Al- Qur’an),Jakarta: Gema Insani Perss.

Qordhawi Yusuf, 1998. Al-Qur’an Berbicara Tentang Akal danIlmu Pengetahuan, Jakarta: Gema Insani Perss.

Shihab, M. Quraish, 1992. Membumikan Al-Qur’an, Jakarta:Mizan.Shihab, M. Quraish, 2002. Tafsir Al-Mishbah : Pesan, Kesan

dan Keserasian Al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati.Wafa, Abul Taftazani, 1975. Apa Sebab Al-Qur’an tidak

Bertentangan Dengan Akal, Marauke: Bulan Bintang.Sumber Lainhttp://feryaguswijaya.blogspot.com/2010/08/fungsi-akal-menurut-al-quran-kajian_8937.html

Page 34: EXSISTENSI FUNGSI AKAL MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Existensi Fungsi Akal Ade Jamarudin 110

An-Nur, Vol. 4 No. 1, 2015

Ade Jamarudin, SS, MA. Lahir di Bandung, 12 Maret 1980,Penulis adalah dosen tetap fakultas ushuluddin Universitas IslamNegeri (UIN) Sulthan Syarif Kasim Riau. MenyelesaikanProgram S1 jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) IAIN SunanGunung Djati Bandung tahun 2005, S2 Konsentrasi Studi Al-Qur’an (SAQ) UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2008dan sekarang sedang studi program doctor (S3) di PascasarjanaState Islamic University Suska Riau Prodi Hukum Islam. Karyatulis yang pernah dipublikasikan antara lain; Metodologi KritikHadis Syi'ah, Pemikiran Tafsir Ali Harb, Konsep Alam SemestaMenurut Al-Qur'an, Tafsir Al-Baidhawi: Kitab Induk DiantaraBerbagai Kitab Tafsir, Manusia dan Hewan menurut Tafsir Al-Jahir, Epistimologi Ilmu-ilmu al-Qur’an, Pemikiran Tafsir NasrHamid Abu Zaid, Social Approach in Tafsir al-Qur’anPerspective of Hasan Hanafi, Kaum Shabi’in dalam al-Qur’an(Kajian atas pluralitas Agama berdasarkan kata kunci Ahl al-Kitab

Alamat Rumah: Jl. HR. Subrantas No. 115 Suka KaryaSimpangbaru Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Riau KodePos 28293Alamat Kantor: Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau. Jl. HR.Subrantas KM. 15 Simpangbaru Panam Pekanbaru 28293.HP. 085263741894Email: [email protected]