evolusi makhluk hidup dalam skala waktu geologis kel.1 .ppt
TRANSCRIPT
Oleh Kelompok 1:
1.Farihatul Laily (12030204013)
2.Ira Ari Nuraini (12030204024)
3.Shafira Dyah Luckynita (12030204213)
4.Ani Setyawati (12030204253)
Skala yang digunakan untuk mempelajari sejarah bumi yang memakai suatu jenis penanggalan, yang dikenal dengan nama “Skala Waktu Geologi”
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah bumi. Waktu geologi adalah skala waktu yang meliputi seluruh sejarah geologi bumi dari mulai terbentuknya hingga saat ini.
Terdapat 2 jenis skala waktu geologis:
Skala Waktu Relatif
Skala waktu yang ditentukan berdasarkan atas urutan perlapisan
batuan-batuan serta evolusi kehidupan organisme dimasa yang
lalu
Skala Waktu Absolut
Skala waktu geologi yang ditentukan berdasarkan pelarikan radioaktif dari unsur-unsur kimia yang terkandung
dalam bebatuan.
Para ahli geologi membagi sejarah kehidupan di bumi
menjadi:
Kurun Arkeozoikum (4,5 - 2,5 milyar tahun lalu)
Kurun Proterozoikum (2,5 milyar - 290 juta tahun lalu)
Kurun Fanerozoikum adalah kurun yang sudah ada kehidupan yang nyata.
Masa Paleozo
ikum
Masa Mesozo
ikum
Masa Kenozoi
kum
Berikut ini merupakan skala waktu geologis beserta peristiwa-peristiwa evolusi makhluk hidup yang terjadi di dalamnya:
Kurun Arkeozoi
kum
Kurun Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi. Kerak bumi terbentuk
setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Kurun arkeozoikum memiliki ciri-ciri kulit bumi yang masih panas dan belum stabil, hal ini karena masih memiliki temperatur yang sangat tinggi. Pada kurun arkeozoikum diperkirakan belum adanya
tanda-tanda kehidupan. Bumi masih dalam suatu proses pembentukan menjadi padat.
Kurun Proterozoikum
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Kurun Proterozoikum merupakan awal terbentuknya
hidrosfer dan atmosfer. Pada kurun ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi
bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes).
Masa Paleozoi
kum
Pada zaman inilah dimulainya tanda-tanda kehidupan dimulai dengan makhluk-makhluk
bersel satu (mikroorganisme) dan hewan-hewan tak bertulang punggung, jenis-jenis ikan,
ganggang, serta rumput-rumputan. Terbagi atas: Zaman Kambrium, Zaman Ordovisium, Zaman
Silur, Zaman Devon, Zaman Karbon, Zaman Perm.
Masa Mesozoik
um
Mesozoikum ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi. Zaman mesozoikum mulai ditandai dengan terbentuknya cekungan laut atau geosinklinal yang terisi oleh endapan yang tebal serta meluasnya tumbuhan berjenis paku-pakuan. Masa Mesozoikum dibagi menjadi tiga periode: Trias, Jura, dan Kapur.
Masa Kenozoik
um
Kenozoikum adalah masa terakhir dari tiga era klasik geologi. Kenozoikum adalah masa dimana pada lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat sisa-sisa kehidupan yang menunjukkan suatu permulaan pembentukan tumbuh-tumbuhan dan binatang yang sekarang, dijumpai binatang menyusui dan binatang lunak yang kini masih hidup. Masa Kenozoikum dikelompokan menjadi 2 (dua) zaman yang setara, yaitu zaman dan zaman Kuarter
Teori Evolusi Kimia menurut Harold Urey
Menyatakan bahwa pada suatu saat atmosfer bumi kaya akan molekul zat seperti Metana (CH4), Uap air (H2O), Amonia(NH2), dan karbon dioksida (CO2) yang semuanya berbentuk uap. Karena adanya pengaruh energi
radiasi sinar kiosmis serta aliran listrik halilintar terjadilah reaksi diantara zat-zat tersebut menghasilkan zat-zat hidup.
Eksperimen Stanley Miller
Miller adalah murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap masalah asal usul kehidupan. Eksperimen Miller dapat memberikan petunjuk bahwa satuan- satuan kompleks didalam sistem kehidupan seperti Lipida, Karbohidrat, Asam Amino, Protein, Mukleotida dan lain-lainnya dapat terbentuk dalam kondisi abiotik.
Teori Evolusi Biologi
Oparin menyatakan bahwa pada suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap air, CO2, CH4, NH3, dan Hidrogen. Karena adanya energi radiasi benda-benda angkasa yang amat kaut, seperti sinar Ultraviolet, memungkinkan senyawa-senyawa sederhana tersebut membentuk senyawa organik atau senyawa hidrokarbon yang lebih kompleks. Senyawa kompleks tersebut merupakan bahan pembentuk sel.Senyawa kompleks dengan sifat-sifat tersebut diduga sebagai kehidupan yang pertama kali terbentuk.
Teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi banyak pendukungnya, namun baru teori
evolusi kimia yang telah dibuktikan secara eksperimental, sedangkan teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara
eksperimental.