evaluasi target pada bagian presshop line tube spot di pt ... · saluran karburator, memperlambat...
TRANSCRIPT
3. PENGUMPULAN DATA
P.T. Inti Pelangi Drumasindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
pembuatan filter otomotif. Selanjutnya akan dilakukan pengenalan terhadap produk
dan proses produksi yang terjadi.
Filter otomotif yang diproduksi oleh PT Inti Pelangi Drumasindo terdiri dari:
OilFilter
Oil filter atau filter oli merupakan jenis filter otomotif yang berguna untuk
memisahkan kotoran solid oli pada mesin mobil yang dihasilkan dari karbon sebagai
hasil reaksi pembakaran saat mesin mobil bekerja. Filter oli menjaga agar bagian-
bagian mesin yang berputar atau bergesekan tidak tergores atau msak dan cepat aus
karena kandungan 'kotoran' yang tinggi. Jenis filter oli berdasarkan konstruksinya
dibagi menjadi 3, yaitu:
Q Standar spin on merupakan tipe filter satu kali pakai yang paling umum
digunakan.
• Dual element spin on merapakan duafilter elemen yang digabungkan menjadi
satu, umumnya digunakan pada mesin diesel dengan putaran tinggi. Contoh
produknya ialah: filter spin onpart number MD 069782.
• Catridge adalah filter oli yang dipakai dengan rumah filler tetap, dimana
penggantian hanya dilakukan pada bagian elemen filternya saja. Umumnya
dipergunakan pada kendaraan komersial bermesin kecil atau besar.
Airfdter
Airfilter atau filter udara adalah jenis filter otomotif yang juga disebut sebagai
filter element. Filter ini berguna menyaring debu dan kotoran lain yang terkandung
dalam udara yang masuk kedalam mesin dan mencegah terjadinya penyumbatan
saluran karburator, memperlambat proses keausan silinder mesin dan mengurangi
pengotoran oli akibat debu dan partikel yang masuk ke dalam mesin. Jenis filter
udara berdasarkan konstruksinya dibagi menjadi 3 macam yaitu:
14UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
15
• Round 7 oval for passanger vehicle yaitu merupakan filter udara berbentuk
bulat atau oval, biasa dipakai pada berbagai jenis mobil penumpang.
• Panel adalah filter udara yang umumnya berbentuk segi empat, biasa
digunakan padapassanger vehicle.
• Heavy duty round yaitu filter udara berbentuk bulat yang umum digunakan
pada heavy duty vehicle.
Fuelfilter
Fuelfdter merupakan jenis filter otomotif yang berfungsi menjaga kerja injection
pump pada mesin diesel, melindungi masuknya kotoran padat yang kemungkinan
tercampur pada bahan bakar. Fuel filter memisahkan kandungan air pada bahan
bakar. Jenis fuelfdter berdasarkan konstruksinya dibagi menjadi 3 macam yaitu:
• Spin on diesel yaitu merupakan jenis fuel filter dengan model spin on yang
umum digunakan pada mesin diesel.
• Catridge adalah jenis fuel filter dengan tipe rumah filter tetap, sehingga
penggantian hanya dilakukan pada element filternya saja. Biasa digunakan
pada kendaraan komersial bermesin kecil atau besar.
• In line nylon body yaitu jenis fuel filter yang biasa dipakai untuk sistem
supply bahan bakar tekanan rendah.
Adapun komponen filter Spin On antara lain sebagai berikut: Body, Inner
Tube, Seat Assy, End Plate A, End Plate B Assy, Set Spring, Retainer, Paper,
Packing A & Packing B. Sedangkan komponen filter FJement antara lain sebagai
berikut: Inner atau Outer Tube (atau keduanya), End Plate A, End Plate B, Paper &
Packing. PT. Inti Pelangi Drumasindo mempunyai divisi produksi yang terdiri dari 2
sub divisi yaitu divisi Presshop yang mengerjakan pembuatan komponen filter &
divisi Filter Assy yang membuat Paper serta merakit komponen-komponen filter.
3.1. Proses Produksi Presshop
Divisi Presshop terbagi menjadi beberapa line yang memproduksi
komponen-komponen filter, antara lain: line Body, line Tube, line Seat, line Elco,
line Tapping, line Projection, line End Plate Spin On, line End Plate Element, dan
Autoline.
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
16
Autoline memproduksi 4 jenis komponen filter Spin On, yaitu Body, Seat,
Elco dan Inner Tube.
Proses pembuatan komponen Body di Autoline sebagai berikut:
1. Proses Blank+Draw, yaitu proses memotong lembaran pelat menjadi bentuk
lingkaran sesuai ukuran diameter dari dies dan membentuknya sesuai dengan
bentuk dies-nya di mesin Hydraulic. Kedua proses ini berjalan secara
berkesinambungan dalam 1 dies dan dapat dijalankan secara otomatis
menggunakan mesin Hydraulic.
2. Proses Trimming, yaitu merupakan proses untuk meratakan bibir pinggiran
dari Body filter. Proses ini menggunakan mesin Punch dan harus dijalankan
secara manual.
Pembuatan komponen Seat di Autoline terdiri dari beberapa proses yang
berkesinambungan dalam 1 dies dengan menggunakan mesin Punch yang dapat
dijalankan secara otomatis, adapun pembuatan komponen ini sebagai berikut:
1. Proses Piercing, adalah proses melubangi bagian tengah pelat sehingga
terbentuk lubang-lubang kecil di bagian tengah pelat tersebut.
2. Proses Forming, merupakan proses untuk membentuk pelat sesuai motif dies.
3. Proses Emboss, adalah proses untuk memberi titik-titik pada Seat.
4. Proses Blank, adalah proses untuk untuk memotong bagian tengah pelat
sesuai ukuran diameter Seat pada dies.
Pembuatan komponen Elco di Autoline terdiri dari beberapa proses yang
berkesinambungan dalam 1 dies dengan menggunakan mesin Punch yang dapat
dijalankan secara otomatis, adapun pembuatan komponen ini sebagai berikut:
1. Proses Forming, adalah proses untuk membentuk pelat sesuai motif dies.
2. Proses Blank, adalah proses untuk untuk memotong bagian tengah pelat
sesuai ukuran diameter Elco pada dies.
Pembuatan komponen Inner Tube di Autoline terdiri dari beberapa proses yang
berkesinambungan, yaitu sebagai berikut:
1. Proses Perforating, merupakan proses untuk melubangi lembaran pelat.
2. Proses Potong, adalah proses memotong lembaran pelat yang telah dilubangi
sehingga menjadi berbentuk persegi panjang.
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
17
3. Proses Lipat, adalah proses untuk melipat kedua sisi lembaran pelat yang
berbentuk persegi panjang menjadi bentuk tube.
Line Body hanya memproduksi komponen Body untuk filter Spin On dan
dibedakan menjadi 2 macam proses, yaitu proses manual & Double Action.
Pembuatan komponen Body proses manual terdiri atas beberapa proses sebagai
berikut:
1. Proses Blank, merupakan proses yang menggunakan mesin Punch untuk
memotong lembaran plat agar menjadi berbentuk lingkaran sesuai ukuran
diameter pada dies.
2. Proses Draw 1, merupakan proses yang menggunakan mesin Hydraulic untuk
membentuk plat sesuai bentuk dies-nya.
3. Proses Draw 2, merupakan proses lanjutan proses Draw 1 untuk membentuk plat
sesuai bentuk dies-nys^ dimana diameter cetakan semakin mengecil dan tinggi
cetakan bertambah. Proses ini juga menggunakan mesin Hydraulic.
4. Proses Trimming, yaitu proses yang menggunakan mesin Punch untuk meratakan
bibir pinggiran dari Body filter.
Pembuatan komponen Body proses Double Action terdiri dari beberapa proses
sebagai berikut:
1. Proses Blank^Draw, merupakan proses yang berjalan secara berkesinambungan
dalam 1 dies dengan menggunakan mesin Hydraulic dan harus dijalankan secara
manual untuk memotong lembaran pelat menjadi berbentuk lingkaran sesuai
ukuran diameter dari dies dan membentuknya sesuai dengan bentuk dies-nya.
2. Proses Trimming, adalah proses untuk meratakan bibir pinggiran dari Body filter
dengan menggunakan mesin Punch dan harus dijalankan secara manual.
Line Seat hanya memproduksi komponen Seat untuk filter Spin On, dimana
prosesnya memiliki kemiripan dengan pembuatan komponen Seat di Autoline.
Namun terdapat perbedaan sebagai berikut:
1. Dies yang digunakan, dimana pada pembuatan komponen di line Seat proses-
prosesnya yang terdiri dari proses Piercing, Forming, Emboss & Blank masing-
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
18
masing menggunakan dies tersendiri sehingga jumlah dies yang diperlukan lebih
banyak (sekitar 2 - 4 dies, tergantung/wrt number yang diproduksi).
2. Mesin yang digunakan, line Seat menggunakan mesin Punch manual sehingga
kapasitasnya tentunya lebih sedikit dibandingkan mesin otomatis. Oleh karena
penggunaan dies yang banyak maka mesin yang digunakan juga menjadi lebih
banyak.
Line Elco hanya memproduksi komponen Elco untuk filter Spin On, dimana
prosesnya memiliki kemiripan dengan pembuatan komponen Elco di bagian
Autoline, namun terdapat perbedaan sebagai berikut:
1. Dies yang digunakan, pada pembuatan komponen di line Elco proses-prosesnya
yang terdiri dari Forming dan Blank masing-masing menggunakan tlies tersendiri
sehingga jumlah dies yang diperlukan lebih banyak (sekitar 2 - 3 dies, tergantung
part number yang diproduksi).
2. Mesin yang digunakan. Sama dengan line Seat, line Elco menggunakan mesin
Punch manual sehingga kapasitasnya lebih sedikit dibandingkan mesin otomatis.
Oleh karena jumlah dies yang digunakan lebih banyak maka jumlah mesin yang
digunakan juga lebih banyak.
Line Tapping, terdiri dari mesin-mesin Tapping yang berfungsi untuk
memberi ulir pada Seal setelah diproses di mesin Punch. Line Projection, terdiri dari
mesin-tnesin Projection yang berfungsi untuk menggabungkan Seat dan Elco
menggunakan las titik menjadi SeatAssy.
Line End Plate Spin On, memproduksi beberapa macam komponen untuk
filter Spin On, antara lain:
II EndPlateA
S EndPlateB
@ Valve Chamber
@ Valve Spring
S Bottom Tekan
@ SetSpring
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
19
@ Retainer
H End Plate B Assy
Untuk membuat komponen End Plate A, End Plate B, Valve Chamber,
Bottom Tekan & Retainer umumnya hanya perlu menggunakan satu dies yang terdiri
dari proses Forming (membentuk lembaran pelat sesuai bentuk dies) dan Blank
(memotong pelat sesuai ukuran diameter pada dies). Pembuatan komponen Valve
Spring & Set Spring menggunakan mesin yang dapat berjalan secara otomatis yang
bahannya menggunakan gulungan kawat & diproses menjadi lilitan kawat.
Pembuatan komponen End Plate B Assy merupakan proses merakit End Plate B
bersama-sama dengan Valve Chamber, Valve Spring, Relive & Bottom Tekan
menggunakan alat Press dimana proses ini dikerjakan dalam bentuk tim.
Line End Plate Element hanya memproduksi komponen EndPlate A dan End
Plate B untuk filter Element. Prosesnya mirip dengan proses pembuatan komponen
End Plate untuk filter Element perbedaannya terletak pada ukuran diameter filter
Element yang lebih besar daripada ukuran diameter filter Spin On.
Line Cutting memproduksi komponen Inner & Outer Tube untuk filter
Element, dimana proses pembuatannya sebagai berikut:
1. Proses Expander, merupakan proses menarik dan merentangkan lembaran
pelat menjadi seperti jaring sehingga tidak ada material yang terbuang serta
panjang plat bertambah beberapa kali lipat.
2. Proses Potong 1, adalah proses memotong gulungan pelat hasil Expander
menjadi lembaran pelat dimana proses ini menggunakan mesin potong dan
dikerjakan secara manual oleh 2 orang operator.
3. Proses Potong 2, adalah proses memotong lembaran pelat hasil proses Potong
1 menjadi lembaran pelat dengan ukuran lebih kecil dimana proses ini
menggunakan mesin potong dan dikerjakan secara manual oleh 2 orang
operator.
4. Proses Roll, yaitu proses menggulung pelat Inner atau outer Tube yang telah
dipotong.
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
20
5. Proses Spot, adalah proses menggabungkan kedua sisi diameter lnner atau
Outer Tube dengan las titik menjadi bentuk tabung.
3.2. Pengumpulan Data Waktu Penyelesaian Pekerjaan Presshop Line Tube
Pengumpulan data waktu penyelesaian pekerjaan pada line tube outer dan inner spot
dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah.
Tabel 3.2.1. Data Waktu Penyelesaian Pekerjaan Line Outer Tube (detik)
No
1
23456789101112131415161718
1920
21222324
25262728
29
Part
17801-350309.163810.27489.3899.540810.01588.79169.50110.03749.28749.903610.0239.3746
9.16219.13899.42459.98529.88789.2895
10.28559.942910.0414
9.67518.96599.05649.4859.40999.71799.8755
10.0184
Part
MD-603446+K10.09910.92910.485
10.451610.797210.981310.67411.120510.4110.6327
10.885711.009910.475911.087910.449111.087611.072710.967810.559510.779911.168710.534810.309511.084710.696910.80110.682510.4031
10.5305
Part
17801-87304+K9.79329.715110.218110.45029.348710.278210.834910.1099
10.933110.448910.704710.762610.258710.614110.65369.94819.92388.930410.357110.536610.247310.157410.18419.874610.390610.126310.222110.7586
9.7804
Part
17801-873049.79410.2489
10.764410.384710.162310.465310.561510.317210.389710.6829.742710.183810.080210.154
10.432810.389510.339910.404510.119.943110.13310.236110.15789.961110.25110.06349.626710.6551
10.4097
Part
8-94334-906-09.901310.0249.64039.21369.61319.24519.42149.2269
9.787210.09329.44219.839610.63189.686510.058810.247210.73969.71429.39049.57499.96910.4439.61029.232810.07389.5789
9.6689.3355
9.1082
Part
P-7077.056976.007066.302127.213366.842236.66977
6.846537.17496.573026.347697.889897.235218.064977.547787.158656.953376.072136.744576.186386.689
7.460956.573716.935636.785987.006817.29163
6.634727.01041
7.0587
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
21
30 9.5762 11.3136 10.2805 10.393 9.3607 7.5381
Tabel 3.2.1. Data Waktu Penyelesaian Pekerjaan Line Outer Tube (sambungan)
No
12345678
91011121314151617181920212223242526
27282930
Part
ME-03371714.028413.638413.420713.152912.406113.231113.195413.841513.537713.085613.783912.979613.480913.030513.050813.540413.198612.837813.828814.36913.844314.325813.367513.340613.148513.556512.47512.799513.443812.9448
Part
Pll-8159+K11.75911.681412.957211.888311.490212.310512.134311.308812.73511.25812.18412.583311.976811.7763
11.26513.505612.580512.300911.687512.654612.405211.880812.556711.676512.246911.921412.51
12.211511.863112.5192
Part
M R 4791188.84310.328.8019.75610.763
9.1211.19.7478.7838.43210.18110.1
10.6299.143
11.4468.26111.8479.488.9811.47310.5189.788.9819.2911.5298.27311.54710.209
8.7511.626
Part
M D 0697826.4936.5166.0736.8446.5217.5366.8167.7266.4846.3555.9956.3096.6237.486
6.2496.9925.8667.3526.356.897.746.9696.726.5867.2138.2435.7836.5267.086.143
Part
M E 0460106.9877.0297.4477.2787.6756.837.7817.0527.9847.1037.7447.5417.2417.2367.4727.2417.8097.3986.9557.9017.2047.387.3157.5737.5167.0847.1447.387.0017.883
Part
ME-034605/118.079067.572256.207796.983626.853537.046587.369496.587817.622387.611417.468517.735147.472927.216028.030477.863617.926087.147757.920867.991357.927878.000768.49867.118538.218047.880368.148746.993028.081187.55157
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
22
Tabel 3.2.2. Data Waktu Penyelesaian Pekerjaan Line Inner Tube (detik)
No
1
2
3
4
5
6
78
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
2627
28
29
30
Part
5-14215-00311.473
9.129
12.129
9.775
10.73
12.064
11.8988.87
8.589
12.995
12.24
10.075
13.35211.003
9.036
9.175
8.413
11.556
11.127
10.929
9.821
8.332
11.1510.712
10.984
9.936
10.9619.916
11.22
8.82
Part
MR 47911812.226
8.275
10.73
10.707
9.373
11.746
9.369
10.176
9.064
10.209
9.983
8.164
12.443
9.461
9.212
7.993
8.363
9.24
8.866
9.535
10.943
9.226
8.681
8.104
8.367
11.04
9.669.281
9.71
8.783
Part
MT 4211588.926
9.083
8.58
10.449
9.863
8.473
8.233
8.136
9.267
8.713
10.227
9.489
9.803
8.566
8.192
8.976
9.683
9.613
8.626
8.418
9.715
9.503
9.0739.996
8.833
8.7099.115
8.981
8.446
9.849
Part
13780-77500-L0008.99
9.286
8.243
8.233
8.8069.609
8.981
8.769
9.355
8.88
8.003
8.363
9.124
8.233
8.46
9.258
8.686
8.856
9.235
8.367
8.806
9.678
8.4878.978
8.349
8.7279.729
9.373
8.469
8.229
Part
MD 0697824.96192
6.21375
6.94235
7.06952
6.56938
5.79305
5.601525.67977
6.66429
6.13917
5.5241
6.75107
5.282647.08852
7.0264
5.98196
5.93041
5.84333
6.03654
5.9116
6.00877
6.59485
5.632116.70589
5.33186
5.228416.8104
5.30775
6.70865
5.89866
Part
15601-330215.88159
5.69617
5.35834
5.928877.47049
6.08908
6.779626.19723
6.9676
7.48119
6.83964
7.31093
5.64026.72282
5.82099
7.03585
6.1079
4.83744
5.80977
6.1214
5.68483
6.90657
5.9731
6.51778
6.73806
7.102727.209516.13815
6.22359
7.12981
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
23
Tabel 3.2.2. Data Waktu Penyelesaian Pekerjaan Line Inner Tube (sambungan)
No
1
2
3456789101112131415161718192021222324252627282930
Part
31440-120307.648477.34517.528457.559657.057796.797488.199156.521917.603786.80278.031787.925568.154957.925876.24748
7.313317.999616.724437.195086.652857.347197.426836.660416.58428.118377.614597.227888.093088.066386.27126
PartM E 0238354.766745.330456.090666.68476.701277.106256.815116.536745.858694.909446.430545.965426.337596.60867.189586.779575.925496.045596.939885.84665
6.501756.370846.265756.443946.608537.251226.906785.818295.664196.68619
PartME-0341619.083548.062827.200238.016388.009768.51477.965918.515348.40248.675668.960518.83769
8.759848.328928.094297.35438.445297.477597.727858.27127.421658.059827.945977.536547.585098.831598.063539.170478.874028.82697
Part13780-77300
7.492367.559617.958487.356577.604087.918658.314488.459746.981498.013998.254138.779537.301527.438237.613457.195027.75277.337327.374627.39356
8.419458.03027
7.900459.151917.319627.906737.76467.714148.170797.56208
Part
16510-730026.563046.918336.728436.109775.484316.307736.774066.25095.908946.352185.891265.280115.925835.53814
6.260726.319996.609515.455325.676455.52887
6.042355.098415.22475.923256.028496.292
6.102015.648436.588145.07103
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
24
3.3 Proses Produksi Assembly (Filter Assy)
Assembly departement adalah bagian perakitan komponen-komponen filter
element yang telah dikerjakan sebelumnya pada bagian presshop.
Proses awalnya adalah bahan paper element diproses pada paper machine,
dengan melalui proses sliting (mengiris agar nantinya paper dapat dipisah-pisah per
pcs), stripping, pleating, dry oven (pengeringan agar paper tidak kembali kebentuk
semula), dan inspeksi.Setelah diproses padapaper machine, paper dijahit pada mesin
jahit agar kedua sisinya terhubung.
Paper yang telah selesai dijahit akan melalui bagian kerapian agar siap untuk
dirakit. Setelah dirapikan paper akan dirakit bersama inner tube, endplate A dan end
plate B dengan terlebih dahulu membubuhkan lem pada endplate A dan B.
Hasil rakit akan langsung dimasukkan dalam oven melalui conveyor. Setelah
hasil rakit filter element keluar dari oven akan dilakukan proses pembersihan dari
kotoran atau sisa lem yang tampak tidak rapi. Kemudian filter element akan diberi
kelengkapan yaitu menempelkan packing pada end plate filter element. Setelah
packing dipasang bagian QC akan melakukan inspeksi terakhir, produk yang baik
akan diberi stampel QC dan dilakukan packaging dengan memasukkan setiap 1 buah
filter element kedalam duplek. Kemudian dimasukkan kedalam outer box yang
biasanya berisi 25 atau 50 pcs fdter element sekaligus dan diatas outer box juga
dibubuhkan stampel dan sticker identifikasi barang dari QC.
Assembly departement juga merakit komponen filter spin on yang telah
dikerjakan sebelumnya padapresshop departement.
Proses awalnya paper element diproses pada paper machine, dengan melalui
proses sliting (mengiris agar nantinya paper dapat dipisah-pisah per pcs), siripping,
pleating, dry oven (pengeringan agar paper tidak kembali kebentuk semula), dan
inspeksi.
Setelah diproses pada paper machine, paper dijahit pada mesin jahit agar
kedua sisinya terhubung. Dari proses jahit paper dirakit bersama dengan inner tube,
endplate A dan endplate B assy dengan terlebih dahulu membubuhkan lem pada end
plate A dan B assy. Hasil rakit filter spin on yang biasa disebut element spin on assy
langsung dimasukkan kedalam oven melalui conveyer.
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
25
Setelah keluar dari oven element spin on melalui proses inspeksi terlebih
dahulu, produk yang baik langsung dikirimkan ke bagian seamer untuk diproses di
mesin seamer. Proses seamer adalah merakit set spring, retainer, packing 'B' ,
element spin-on assy, dan seat assy yang sudah dibubuhi latex menjadi satu dengan
body. Setelah melalui proses seamer filter spin-on diperiksa pada bagian leak testing
untuk memeriksa apakah ada kebocoran. Filter yang tidak mengalami kebocoran
akan melalui proses painting di painting machine yaitu pengecatan body sesuai
dengan spesifikasi wama yang telah ditentukan. Setelah dicat filter akan melalui
oven untuk dikenngkan.
Filter spin-on yang keluar dari oven painling dan sudah dingin akan diproses
pada screen printing machine yaitu mesin yang menyablon merk filter pada body
filter. Setelah disablon filter akan diproses pada bagian packaging spin-on yaitu
dengan membubuhkan anti karat pada seat assy, pemasanganpackmg 'A', diinspeksi
oleh QC berikut membubuhkan stampel untuk produk yang baik, dan memberi cover
shrink film. Filter akan melewati oven untuk merekatkan shrink film pada bagian
seatnya. baru kemudian dimasukkan pada duplek (inner box) satu persatu baru
akhirnya dilakukan packagmg akhir dengan memasukkan ke dalam outer box yang
biasanya berisi 25 atau 50 pcs, outer box juga dibubuhi stampel dan stiker
identifikasi barang dari QC.
pada 4 part number saja yaitu 16510-73002 dan ME 014833 untuk jenis filter
spin on danpart number MT 0421158 dan ME 046010 untuk jenis filter element.
3.4 Pengumpulan Data Assembly
Pengumpulan data assembly akan dilakukan pada bagian seamer untuk
menganalisa jumlah pekerja yang diperlukan dengan menentukan waktu baku
terlebih dahulu.
Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode jam henti. Data-
data yang diambil pada proses body, element assy, seal, packing, dan seamer masing-
masing berjumlah 50 data untuk jenis filter spin on 16510-73002 dapat dilihat pada
tabel di bawah.
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
26
Tabel 3.4.1. Data Waktu Penyelesaian Pekerjaan Assembly
No12345678g1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647
Body1.3981.6452.0211.5661.6351.2101.0431.5331.8001.5521.3871.4211.3091.3571.9452.0541.5191.7151.5211.9611.3471.4671.3121.3481.6801.6131.2751.2991.3981.4071.8091 8891.6951.6331.6301.2531.5041.2791.8401.8312.1841 3551.7241.6951.6561.5971.462
E! Assy1.4451.8051.8731.9731.3071.4661.6351.9281.8691.9611.7431.6391.3301.5552.0491.4161.7211.1891.8011.6121.6491.4581.5691.4901.3931.5961.1151.1751.5691.0732.2651.1311.7031.7391.9461.0891.5010.9522.1771.9211.3222.1511.6621.5821.4631.6952.608
Spring&Ret2.0622.1792.0022.1401.7152.0452.1022.1212.1421.9861.8531.8422.0602.0761.7462.0532.1112.0382.1401.8872.1021 8922.0282.1902.1042.2042.2501.7851.8772.3732.0252.0772.0522.0352.0811.9442.2921.9401.7002.1692.0271.9652.0561 8661.7112.3721.717
Seat2.6282.5812.1642.7231.8312.6442.2712.6492.7902.0912.1502.15924632.4282.1682.3612.7472.6062.3192.6952063280226072.7092.2422.3752.3732.5712.1712.3682.4842.2932.8652.4022.2352.8142.2392.9612.8642.6952.0812.2142.7232.3652.2872.3641.820
Packing1.2451.4431.3561.6571.7971.5561.9991.4631.8171.7561.9271.6861.4061.5521.7641.7702.1691.8311.5311.4321.9021.9791.6621 7551.7391.6792.0571.5181.7351.7841.6541.6521.7141.7341.6461.2202.0521.6491.9401.6042.2072.0901.4671.5411.6972.2821.441
Seamer3.4983.7444.2464.2024.5864.4134.0764.5803.3584.2394.8673.9244.7674.92044534.5523.4023.3264.5764.1103.5043.9883.2453.5784.1855.3813.8044.4233.7524.5144.4923.9433.8324.5904.4474.5954.4113.4693.6145.2923.6103.6594.5264.0723.8215.2213.820
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
27
484950
1.8241.7201.470
1.3161.4362.289
L 2.1281.9911.900
2.3752.5642.620
1.6472.0441.678
3.6614.3573.649
UNIVERSiTAS KRISTEN PETRA