evaluasi reliability pada sistem air compressor 101j …

44
EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J DI PABRIK AMMONIA PT. PETROKIMIA GRESIK SEMINAR TUGAS AKHIR SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412.106.010 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Ali Musyafa, MSc. JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

EVALUASI RELIABILITY

PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J

DI PABRIK AMMONIA PT PETROKIMIA GRESIK

SEMINAR TUGAS AKHIR

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

DOSEN PEMBIMBING Dr Ir Ali Musyafa MSc

JURUSAN TEKNIK FISIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2015

LATAR BELAKANG

AIR COMPRESSOR

101J

VALVE CONTROL PNEUMATIC

Udara bertekanan (7 kgcmsup2)

TURBIN COMPRESSOR

PRODUKSI AMMONIA

Kerusakan

Perbaikan

Biaya Maintenance

(Lanjutan)

Pudyastuti Widdhi Purwo 2014rdquoOptimasi Preventive Maintenance dengan PSO (Particle Swarm Optimization) pada Semi Lean Solution Pump 107-JC di Pabrik I PTPetrokimia Gresikrdquo Wisandiko Anugrah Okta 2011 ldquo Analisa Keandalan Keamanan Dan Manajemen Resiko Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Blok 22 Di PLTGU PT PJB UP Gresik Dengan Menggunakan Pendekatan Kuantitatifrdquo Lestari Dewi Widya 2013 ldquoAnalisa Keandalan LP Drum Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik rdquo Prasetyo Yudho 2010 ldquoEvaluasi Reliability dan Biaya Pada Steam And Feed Water System Unit 4 Di PT UP Gresik Untuk Preventive Maintenancerdquo Fithri Prima 2010 ldquoOptimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamranrdquo Sudarta 2008 ldquoEvaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresikrdquo

(Lanjutan)

Surasa Heru Agus 2007 ldquoAnalisis Penyebab Losses Energi Listrik Akibat Gangguan Jaringan Distribusi Menggunakan Metode Fault Tree Analysis Dan Failure Mode And Effect Analysis Di PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Sumberlawangrdquo Prasetyo Bagus 2008rdquoEvaluasi Reliability Pada Low Pressure Turbin Untuk Preventive Maintenancerdquo Adiyagsa Hardika 2012 ldquoHazard and Operability study in Boiler System of The Steam Power Plant ldquo Dewina LM 2013 ldquoRisk Management Using HAZOP Study Method Base Fault Tree Analysis on Emergency Shutdown System-Vacuum Distillation Unit PTPQR Dumai Indonesia ldquo

PERUMUSAN MASALAH

1 Menentukan nilai keandalan dari masing ndash masing komponen yang sering mengalami kerusakan pada sistem air compressor 101J

2 Menentukan preventive maintenance pada sistem air compressor 101J untuk memperoleh perawatan yang optimal 3 Mengevaluasi biaya preventive maintenance pada sistem air compressor 101J pada tiap-tiap komponen yang sering mengalami kerusakan

BATASAN MASALAH

1 Peralatan yang menjadi objek studi pada tugas akhir ini adalah air compressor pada sistem pensuplaian udara untuk pembentukan ammonia 2 Data yang digunakan adalah waktu kegagalan komponen dan

waktu perbaikan sistem

3 Human error yang mempengaruhi kegagalan dari compressor diabaikan

TUJUAN

1 Memperoleh hasil reliability pada air compressor 101J agar dapat bekerja stabil dan dapat membantu proses pembentukan ammonia di PT Petrokimia Gresik

2 Memperoleh hasil preventive maintenance dari sisi reliability pada sistem air compressor 101J 3 Memperoleh hasil biaya preventive maintenance pada masing-masing komponen sistem air compressor 101J

MANFAAT PENELITIAN

1 Memberikan informasi tentang kehandalan sistem tiap-tiap komponen pada Air Compressor 101J untuk perawatan instrumen compressor agar dapat bekerja dengan stabil

2 Memberikan rekomendasi tentang perawatan instrumen pada air compressor 101J agar dapat memenuhi penyediaan udara instrumen dalam menunjang proses produksi ammonia di PT Petrokimia Gresik

KOMPONEN UTAMA PADA CENTRIFUGAL COMPRESSOR

PampID Proses Air Compressor 101J

P amp ID Air Compressor 101 J

Diagram Blok Air Compressor 101J

Air Compressor 101J Pabrik Ammonia PT Petrikimia Gresik

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 2: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

LATAR BELAKANG

AIR COMPRESSOR

101J

VALVE CONTROL PNEUMATIC

Udara bertekanan (7 kgcmsup2)

TURBIN COMPRESSOR

PRODUKSI AMMONIA

Kerusakan

Perbaikan

Biaya Maintenance

(Lanjutan)

Pudyastuti Widdhi Purwo 2014rdquoOptimasi Preventive Maintenance dengan PSO (Particle Swarm Optimization) pada Semi Lean Solution Pump 107-JC di Pabrik I PTPetrokimia Gresikrdquo Wisandiko Anugrah Okta 2011 ldquo Analisa Keandalan Keamanan Dan Manajemen Resiko Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Blok 22 Di PLTGU PT PJB UP Gresik Dengan Menggunakan Pendekatan Kuantitatifrdquo Lestari Dewi Widya 2013 ldquoAnalisa Keandalan LP Drum Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik rdquo Prasetyo Yudho 2010 ldquoEvaluasi Reliability dan Biaya Pada Steam And Feed Water System Unit 4 Di PT UP Gresik Untuk Preventive Maintenancerdquo Fithri Prima 2010 ldquoOptimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamranrdquo Sudarta 2008 ldquoEvaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresikrdquo

(Lanjutan)

Surasa Heru Agus 2007 ldquoAnalisis Penyebab Losses Energi Listrik Akibat Gangguan Jaringan Distribusi Menggunakan Metode Fault Tree Analysis Dan Failure Mode And Effect Analysis Di PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Sumberlawangrdquo Prasetyo Bagus 2008rdquoEvaluasi Reliability Pada Low Pressure Turbin Untuk Preventive Maintenancerdquo Adiyagsa Hardika 2012 ldquoHazard and Operability study in Boiler System of The Steam Power Plant ldquo Dewina LM 2013 ldquoRisk Management Using HAZOP Study Method Base Fault Tree Analysis on Emergency Shutdown System-Vacuum Distillation Unit PTPQR Dumai Indonesia ldquo

PERUMUSAN MASALAH

1 Menentukan nilai keandalan dari masing ndash masing komponen yang sering mengalami kerusakan pada sistem air compressor 101J

2 Menentukan preventive maintenance pada sistem air compressor 101J untuk memperoleh perawatan yang optimal 3 Mengevaluasi biaya preventive maintenance pada sistem air compressor 101J pada tiap-tiap komponen yang sering mengalami kerusakan

BATASAN MASALAH

1 Peralatan yang menjadi objek studi pada tugas akhir ini adalah air compressor pada sistem pensuplaian udara untuk pembentukan ammonia 2 Data yang digunakan adalah waktu kegagalan komponen dan

waktu perbaikan sistem

3 Human error yang mempengaruhi kegagalan dari compressor diabaikan

TUJUAN

1 Memperoleh hasil reliability pada air compressor 101J agar dapat bekerja stabil dan dapat membantu proses pembentukan ammonia di PT Petrokimia Gresik

2 Memperoleh hasil preventive maintenance dari sisi reliability pada sistem air compressor 101J 3 Memperoleh hasil biaya preventive maintenance pada masing-masing komponen sistem air compressor 101J

MANFAAT PENELITIAN

1 Memberikan informasi tentang kehandalan sistem tiap-tiap komponen pada Air Compressor 101J untuk perawatan instrumen compressor agar dapat bekerja dengan stabil

2 Memberikan rekomendasi tentang perawatan instrumen pada air compressor 101J agar dapat memenuhi penyediaan udara instrumen dalam menunjang proses produksi ammonia di PT Petrokimia Gresik

KOMPONEN UTAMA PADA CENTRIFUGAL COMPRESSOR

PampID Proses Air Compressor 101J

P amp ID Air Compressor 101 J

Diagram Blok Air Compressor 101J

Air Compressor 101J Pabrik Ammonia PT Petrikimia Gresik

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 3: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

(Lanjutan)

Pudyastuti Widdhi Purwo 2014rdquoOptimasi Preventive Maintenance dengan PSO (Particle Swarm Optimization) pada Semi Lean Solution Pump 107-JC di Pabrik I PTPetrokimia Gresikrdquo Wisandiko Anugrah Okta 2011 ldquo Analisa Keandalan Keamanan Dan Manajemen Resiko Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Blok 22 Di PLTGU PT PJB UP Gresik Dengan Menggunakan Pendekatan Kuantitatifrdquo Lestari Dewi Widya 2013 ldquoAnalisa Keandalan LP Drum Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik rdquo Prasetyo Yudho 2010 ldquoEvaluasi Reliability dan Biaya Pada Steam And Feed Water System Unit 4 Di PT UP Gresik Untuk Preventive Maintenancerdquo Fithri Prima 2010 ldquoOptimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamranrdquo Sudarta 2008 ldquoEvaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresikrdquo

(Lanjutan)

Surasa Heru Agus 2007 ldquoAnalisis Penyebab Losses Energi Listrik Akibat Gangguan Jaringan Distribusi Menggunakan Metode Fault Tree Analysis Dan Failure Mode And Effect Analysis Di PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Sumberlawangrdquo Prasetyo Bagus 2008rdquoEvaluasi Reliability Pada Low Pressure Turbin Untuk Preventive Maintenancerdquo Adiyagsa Hardika 2012 ldquoHazard and Operability study in Boiler System of The Steam Power Plant ldquo Dewina LM 2013 ldquoRisk Management Using HAZOP Study Method Base Fault Tree Analysis on Emergency Shutdown System-Vacuum Distillation Unit PTPQR Dumai Indonesia ldquo

PERUMUSAN MASALAH

1 Menentukan nilai keandalan dari masing ndash masing komponen yang sering mengalami kerusakan pada sistem air compressor 101J

2 Menentukan preventive maintenance pada sistem air compressor 101J untuk memperoleh perawatan yang optimal 3 Mengevaluasi biaya preventive maintenance pada sistem air compressor 101J pada tiap-tiap komponen yang sering mengalami kerusakan

BATASAN MASALAH

1 Peralatan yang menjadi objek studi pada tugas akhir ini adalah air compressor pada sistem pensuplaian udara untuk pembentukan ammonia 2 Data yang digunakan adalah waktu kegagalan komponen dan

waktu perbaikan sistem

3 Human error yang mempengaruhi kegagalan dari compressor diabaikan

TUJUAN

1 Memperoleh hasil reliability pada air compressor 101J agar dapat bekerja stabil dan dapat membantu proses pembentukan ammonia di PT Petrokimia Gresik

2 Memperoleh hasil preventive maintenance dari sisi reliability pada sistem air compressor 101J 3 Memperoleh hasil biaya preventive maintenance pada masing-masing komponen sistem air compressor 101J

MANFAAT PENELITIAN

1 Memberikan informasi tentang kehandalan sistem tiap-tiap komponen pada Air Compressor 101J untuk perawatan instrumen compressor agar dapat bekerja dengan stabil

2 Memberikan rekomendasi tentang perawatan instrumen pada air compressor 101J agar dapat memenuhi penyediaan udara instrumen dalam menunjang proses produksi ammonia di PT Petrokimia Gresik

KOMPONEN UTAMA PADA CENTRIFUGAL COMPRESSOR

PampID Proses Air Compressor 101J

P amp ID Air Compressor 101 J

Diagram Blok Air Compressor 101J

Air Compressor 101J Pabrik Ammonia PT Petrikimia Gresik

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 4: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

(Lanjutan)

Surasa Heru Agus 2007 ldquoAnalisis Penyebab Losses Energi Listrik Akibat Gangguan Jaringan Distribusi Menggunakan Metode Fault Tree Analysis Dan Failure Mode And Effect Analysis Di PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Sumberlawangrdquo Prasetyo Bagus 2008rdquoEvaluasi Reliability Pada Low Pressure Turbin Untuk Preventive Maintenancerdquo Adiyagsa Hardika 2012 ldquoHazard and Operability study in Boiler System of The Steam Power Plant ldquo Dewina LM 2013 ldquoRisk Management Using HAZOP Study Method Base Fault Tree Analysis on Emergency Shutdown System-Vacuum Distillation Unit PTPQR Dumai Indonesia ldquo

PERUMUSAN MASALAH

1 Menentukan nilai keandalan dari masing ndash masing komponen yang sering mengalami kerusakan pada sistem air compressor 101J

2 Menentukan preventive maintenance pada sistem air compressor 101J untuk memperoleh perawatan yang optimal 3 Mengevaluasi biaya preventive maintenance pada sistem air compressor 101J pada tiap-tiap komponen yang sering mengalami kerusakan

BATASAN MASALAH

1 Peralatan yang menjadi objek studi pada tugas akhir ini adalah air compressor pada sistem pensuplaian udara untuk pembentukan ammonia 2 Data yang digunakan adalah waktu kegagalan komponen dan

waktu perbaikan sistem

3 Human error yang mempengaruhi kegagalan dari compressor diabaikan

TUJUAN

1 Memperoleh hasil reliability pada air compressor 101J agar dapat bekerja stabil dan dapat membantu proses pembentukan ammonia di PT Petrokimia Gresik

2 Memperoleh hasil preventive maintenance dari sisi reliability pada sistem air compressor 101J 3 Memperoleh hasil biaya preventive maintenance pada masing-masing komponen sistem air compressor 101J

MANFAAT PENELITIAN

1 Memberikan informasi tentang kehandalan sistem tiap-tiap komponen pada Air Compressor 101J untuk perawatan instrumen compressor agar dapat bekerja dengan stabil

2 Memberikan rekomendasi tentang perawatan instrumen pada air compressor 101J agar dapat memenuhi penyediaan udara instrumen dalam menunjang proses produksi ammonia di PT Petrokimia Gresik

KOMPONEN UTAMA PADA CENTRIFUGAL COMPRESSOR

PampID Proses Air Compressor 101J

P amp ID Air Compressor 101 J

Diagram Blok Air Compressor 101J

Air Compressor 101J Pabrik Ammonia PT Petrikimia Gresik

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 5: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

PERUMUSAN MASALAH

1 Menentukan nilai keandalan dari masing ndash masing komponen yang sering mengalami kerusakan pada sistem air compressor 101J

2 Menentukan preventive maintenance pada sistem air compressor 101J untuk memperoleh perawatan yang optimal 3 Mengevaluasi biaya preventive maintenance pada sistem air compressor 101J pada tiap-tiap komponen yang sering mengalami kerusakan

BATASAN MASALAH

1 Peralatan yang menjadi objek studi pada tugas akhir ini adalah air compressor pada sistem pensuplaian udara untuk pembentukan ammonia 2 Data yang digunakan adalah waktu kegagalan komponen dan

waktu perbaikan sistem

3 Human error yang mempengaruhi kegagalan dari compressor diabaikan

TUJUAN

1 Memperoleh hasil reliability pada air compressor 101J agar dapat bekerja stabil dan dapat membantu proses pembentukan ammonia di PT Petrokimia Gresik

2 Memperoleh hasil preventive maintenance dari sisi reliability pada sistem air compressor 101J 3 Memperoleh hasil biaya preventive maintenance pada masing-masing komponen sistem air compressor 101J

MANFAAT PENELITIAN

1 Memberikan informasi tentang kehandalan sistem tiap-tiap komponen pada Air Compressor 101J untuk perawatan instrumen compressor agar dapat bekerja dengan stabil

2 Memberikan rekomendasi tentang perawatan instrumen pada air compressor 101J agar dapat memenuhi penyediaan udara instrumen dalam menunjang proses produksi ammonia di PT Petrokimia Gresik

KOMPONEN UTAMA PADA CENTRIFUGAL COMPRESSOR

PampID Proses Air Compressor 101J

P amp ID Air Compressor 101 J

Diagram Blok Air Compressor 101J

Air Compressor 101J Pabrik Ammonia PT Petrikimia Gresik

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 6: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

BATASAN MASALAH

1 Peralatan yang menjadi objek studi pada tugas akhir ini adalah air compressor pada sistem pensuplaian udara untuk pembentukan ammonia 2 Data yang digunakan adalah waktu kegagalan komponen dan

waktu perbaikan sistem

3 Human error yang mempengaruhi kegagalan dari compressor diabaikan

TUJUAN

1 Memperoleh hasil reliability pada air compressor 101J agar dapat bekerja stabil dan dapat membantu proses pembentukan ammonia di PT Petrokimia Gresik

2 Memperoleh hasil preventive maintenance dari sisi reliability pada sistem air compressor 101J 3 Memperoleh hasil biaya preventive maintenance pada masing-masing komponen sistem air compressor 101J

MANFAAT PENELITIAN

1 Memberikan informasi tentang kehandalan sistem tiap-tiap komponen pada Air Compressor 101J untuk perawatan instrumen compressor agar dapat bekerja dengan stabil

2 Memberikan rekomendasi tentang perawatan instrumen pada air compressor 101J agar dapat memenuhi penyediaan udara instrumen dalam menunjang proses produksi ammonia di PT Petrokimia Gresik

KOMPONEN UTAMA PADA CENTRIFUGAL COMPRESSOR

PampID Proses Air Compressor 101J

P amp ID Air Compressor 101 J

Diagram Blok Air Compressor 101J

Air Compressor 101J Pabrik Ammonia PT Petrikimia Gresik

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 7: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

TUJUAN

1 Memperoleh hasil reliability pada air compressor 101J agar dapat bekerja stabil dan dapat membantu proses pembentukan ammonia di PT Petrokimia Gresik

2 Memperoleh hasil preventive maintenance dari sisi reliability pada sistem air compressor 101J 3 Memperoleh hasil biaya preventive maintenance pada masing-masing komponen sistem air compressor 101J

MANFAAT PENELITIAN

1 Memberikan informasi tentang kehandalan sistem tiap-tiap komponen pada Air Compressor 101J untuk perawatan instrumen compressor agar dapat bekerja dengan stabil

2 Memberikan rekomendasi tentang perawatan instrumen pada air compressor 101J agar dapat memenuhi penyediaan udara instrumen dalam menunjang proses produksi ammonia di PT Petrokimia Gresik

KOMPONEN UTAMA PADA CENTRIFUGAL COMPRESSOR

PampID Proses Air Compressor 101J

P amp ID Air Compressor 101 J

Diagram Blok Air Compressor 101J

Air Compressor 101J Pabrik Ammonia PT Petrikimia Gresik

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 8: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

MANFAAT PENELITIAN

1 Memberikan informasi tentang kehandalan sistem tiap-tiap komponen pada Air Compressor 101J untuk perawatan instrumen compressor agar dapat bekerja dengan stabil

2 Memberikan rekomendasi tentang perawatan instrumen pada air compressor 101J agar dapat memenuhi penyediaan udara instrumen dalam menunjang proses produksi ammonia di PT Petrokimia Gresik

KOMPONEN UTAMA PADA CENTRIFUGAL COMPRESSOR

PampID Proses Air Compressor 101J

P amp ID Air Compressor 101 J

Diagram Blok Air Compressor 101J

Air Compressor 101J Pabrik Ammonia PT Petrikimia Gresik

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 9: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

KOMPONEN UTAMA PADA CENTRIFUGAL COMPRESSOR

PampID Proses Air Compressor 101J

P amp ID Air Compressor 101 J

Diagram Blok Air Compressor 101J

Air Compressor 101J Pabrik Ammonia PT Petrikimia Gresik

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 10: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

PampID Proses Air Compressor 101J

P amp ID Air Compressor 101 J

Diagram Blok Air Compressor 101J

Air Compressor 101J Pabrik Ammonia PT Petrikimia Gresik

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 11: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

Diagram Blok Air Compressor 101J

Air Compressor 101J Pabrik Ammonia PT Petrikimia Gresik

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 12: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

Air Compressor 101J Pabrik Ammonia PT Petrikimia Gresik

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 13: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

Reliability Reliability atau kehandalan merupakan kemungkinan dari suatu komponen atau sistem untuk dapat beroperasi atau melaksanakan fungsinya Fungsi tersebut telah ditetapkan pada kondisi pengoperasian tertentu dan dalam lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan pula Rumus menghitung kehandalan (Ebeling 1997) Dimana F(t) adalah Cumulative Distribution Function (CDF) R(t) adalah Reliability Function f(t) adalah Probability Density Function (PDF)

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 14: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagian perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen subsistem dan sistem

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 15: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

DISTRIBUSI WEIBULL bull Fungsi reliability distribusi weibull adalah bull Laju kegagalan distribusi weibull adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi weibull adalah DISTRIBUSI NORMAL bull Fungsi kehandalan distribusi normal adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 16: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

DISTRIBUSI LOGNORMAL bull Fungsi reliability distribusi lognormal adalah bull Laju kegagalan distribusi lognormal adalah

bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi lognormal adalah DISTRIBUSI EKSPONENSIAL bull Fungsi kehandalan distribusi eksponensial adalah

bull Laju kegagalan distribusi normal adalah bull Waktu rata-rata kegagalan distribusi normal adalah

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 17: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

KONFIGURASI SERI

1 2 n

KONFIGURASI PARALEL

2

1

n

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 18: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

Maintainability

Maintainability didefinisikan sebagai kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat atau dikembalikan kekeadaan semula dimana item itu dapat menjalankan fungsi yang diperlukan jika perawatan dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan menggunakan prosedur dan sumber daya yang sudah ditentukan

WEIBULL NORMAL LOGNORMAL

EKSPONENSIAL

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 19: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

Availability

Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya kemampuan perawatan dan dukungan perawatan) atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 20: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal untuk memperpanjang life time serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 21: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

1 Mendiskripsikan dan menjabarkan fungsi dari setiap komponen untuk membuat suatu informasi yang dapat mendefinisikan fungsi sistem

beserta fungsi kegagalannya 2 Membuat pemodelan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis) yaitu dengan membuat informasi fungsi kerja sistem

kegagalan fungsi sistem model kegagalan dan efek kegagalan 3 Membuat rancangan diagram FTA (Fault tree analysis) yaitu dengan mengetahui penyebab dasar kegagalan yang bisa terjadi pada tiapndashtiap

komponen sehingga dapat diketahui hubungannya dengan skema preventive maintenance yang diperoleh

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 22: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

PENENTUAN DISTRIBUSI PADA RELIASOFT WEIBULL ++6

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 23: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

ROTOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - 12617 83739949 - - TTR Lognormal 05446 - 41848 - - - -

AIR FILTER

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 10969 79120445 - - TTR Weibull 3 - - - 119455 778837 - 1954

JOURNAL BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Weibull 2 - - - 1648 181E+04 - - TTR Weibull 2 - - - 26565 1134653 - -

THURST BEARING

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Eksponensial - 565E-05 - - - - - TTR Weibull 3 - - - 06345 321919 - 4486

OIL LUBRICANT

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Normal 153E+04 - 173E+04 - - - - TTR Lognormal 422178 - 04132 - - - -

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 24: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

PRESSURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTF Lognormal 100E+05 - 153E+04 - - - - TTR Weibull2 - - - 20330 662834 - -

TEMPERATURE INDICATOR

DISTRIBUSI PARAMETER

σ λ μ β h Г γ TTR Weibull 2 - - - 27649 137E+04 - - TTF Weibull 2 - - - 51484 1090156 - -

Data Maintenance

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 25: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

TABEL REKAP PERHITUNGAN KEHANDALAN AVAIBILITY MAINTAINIBILITY

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 26: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

Perhitungan Nilai Kehandalan Sistem

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 27: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pada Rotor t=3500 jam

No PM

PM

CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Air Filter 2500 Jam

R(t) No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Journal Bearing t= 9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

aln

(R

)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Thurst Bearing t=5500 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t) CumulativePM

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 28: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

Grafik Preventive Maintenance Pada Komponen-komponen Air Compressor 101J

Perhitungan Rekap Hasil Preventive

Maintenance

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Oil Lubricant t=9000 jam

R(t)No PM

R(t) PM

R(t) CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenance Pressure Indicator t=9500

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

0010203040506070809

1

010

00

20

00

30

00

40

00

50

00

60

00

70

00

80

00

90

00

100

00

110

00

120

00

130

00

140

00

150

00

160

00

170

00

180

00

190

00

20

00

02

100

02

20

00

23

00

02

40

00

25

00

02

60

00

27

00

02

80

00

29

00

03

00

00

Ke

ha

nd

ala

n (

R)

Waktu (Jam)

Grafik Preventive Maintenace Temperature Indicator t=9000 jam

R(t)No PM

R(t)PM

R(t)CumulativePM

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 29: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

EVALUASI KUALITATIF METODE FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 30: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

EVALUASI KUALITATIF

Tabel lanjutan

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 31: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Top Event-Basic Event Pada Air Compressor 101 J

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 32: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

EVALUASI KUALITATIF

METODE FTA (Failure Tree Analysis)

Kualitas Udara Buruk

Banyak partikel udara

dari inlet

OR

Air filter kotorkarat

Kebocoran Over Heating

OR

Oil Lubricant

System Failure

Thurst and Journal

Bearing Failure

Misaligment

No

Balance

Rotor Failure

Over

Current

MurLonggar

Mur Tidak Cocok

Kabel Tidak

Terpasang

Over

CurrentMur

Longgar

Tidak Cocok Design

Kabel Tidak

Terpasang

OR OR OR OR

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

Error Reading

Transmitter

Setting Tekanan Tidak Stabil

OR OR

Pressure Indicator

FailureTemperature

Indicator Failure

OR

Over heating flow temperature

Air Compressor

Trip

OR

OR

OR

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 33: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

VALIDASI DATA KUALITATTIF

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 34: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

a Biaya Perawatan (CM) biaya tenaga perawatan menjadi upah lembur yaitu Rp Rp150000000untuk setiap perawatan yang dilakukan b Biaya Perbaikan (CR) Biaya perbaikan timbul akibat adanya komponen komponen air compressor yang mengalami kerusakan membutuhkan service perbaikanperbaikan komponen Biaya perbaikan (CR) terdiri dari biaya tenaga kerja (CW) biaya pemulihanpergantian komponen (CC) dan biaya konsekuensi operasional akibat tidak beroperasinya mesin (CO) Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja merupakan baiaya tenaga kerja yang dialokasikan untuk melakukan tindakan maintenance selama terjadinya kerusakan pada komponen peralatan air compressor

Bila diasumsikan dalam satu bulan terdapat 160 jam kerja dengan perincian sebagai berikut - 1 bulan = 4 minggu - 1 minggu = 5 hari - 1 hari = 8 jam kerja Jadi biaya total untuk tenaga kerja yang dikeluarkan perusahan adalah sebesar Rp30000000 per jam dengan asumsi seluruh tenaga operasi dan kepala regu dapat ditugaskan untuk melakukan kegiatan dan perawatan

Jabatan Jumlah Orang Gaji Perbulan Jumlah

Kepala bagian intrumentasi 1 Rp 8500000 Rp 8500000

Kepala regu instrumentasi 1 Rp 7500000 Rp 7500000 Tenaga operasi instrumentasi 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Kepala bagian mekanik 1 Rp 8500000 Rp 8500000 Kepala regu mekanik 1 Rp 7500000 Rp 7500000

Tenagaoperasi mekanik 2 Rp 4000000 Rp 8000000

Total Rp 48000000

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 35: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Biaya Akibat Konsekuensi Operasional (CO) Biaya konsekuensi operasional merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime (kerusakan) hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami loss production karena peralatan tidak berfungsi Kapasitas produksi ammonia sebesar 98000 ton per tahun Produk ammonia akan disalurkan ke unit urea untuk diolah menjadi produk Pupuk Urea dengan harga Rp180000 per kg Informasi tersebut dapat di analisis perhitungan lost product Rata-rata pabrik ammonia menghasilkan produk sebesar 2685 ton per hari atau 111875 kg per jam Sehingga konsekuensi operasional yang terakumulasi mencapai Rp 2013750000 per jam Biaya Perbaikan (CR) Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan dari peralatan air compressor Perhitungan untuk mendapatkan biaya perbaikan (CR) akan menggunakan persamaan

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 36: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk komponen rotor yang menghendaki dilakukannya maintenance untuk kerusakan yang disebabkan karena Rotor tidak balance Diketahui Cc = Rp 8200000 Cw = Rp300000 per jam Co = Rp 20137500 per jam MTTR = 74 jam Maka didapatkan perhitungan CR adalah CR = Rp 8200000+ ((Rp300000+ Rp 20137500) x 74 jam) = Rp 8200000 + 20437500 x 74 jam = Rp 1518725000

Rekap Biaya untuk perbaikan komponen

Komponen CC (Rp) Cw (Rp) Co (Rp) MTTR CR (Rp) Rotor 8200000 300000 20137500 74 1520575000

Air Filter 362000 300000 20137500 87 1778424500

Journal bearing

28000 300000 20137500 100 2061992000

Thrust bearing 12500 300000 20137500 768 1180514000

Pressure Indicator

3314000 275000 20137500 576 1569612500

Temperatur Indicator

1892000 275000 20137500 1008 2043778000

Oil lubricant 128250 275000 20137500 72 1471628250

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 37: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

c Penentuan Biaya Preventive Maintenance (CPM) Pada perhitungan dilakukan sampai rentang waktu 30000 jam Rentang waktu tersebut di ambil nilai kehandalan pada saat mencapai 70 60 dan 50 untuk tiap komponen

Kurs US$ yang digunakan berdasar kurs Bank Mandiri per tanggal 16 Januari 2015 pukul 0920 WIB dengan harga Rp 1246800 Hasil perhitungan biaya tersebut menunjukkan bahwa biaya preventive maintenance pada tiap-tiap komponen berbeda-beda Jika dilakukan preventive maintenance pada nilai keandalan yang lebih besar maka biaya yang dibutuhkan juga akan semakin besar

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 38: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

EVALUASI PEMBIAYAAN MAINTAINENCE

Rekap Hasil Perhitungan Biaya Preventive Maintenance Tiap-Tiap Komponen

Komponen

Cpm pada R(t) 70 60 50

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rupiah

(Rp) Dollar (US$ )

Rupiah

(Rp) Dollar (US$)

Rotor 58028272 4654 46760520 3750 42800806 3433

Air Filter 115373787 9254 84898275 6809 64958613 5210

Journal Bearing

26660611 2138 20637531 1655 13964722 1120

Thrust Bearing

23251247 1865 14657996 1176 10266468 823

Oli Lubricant 9256292 742 6391976 513 3490706 280

Pressure Indicator

5943660 477 4319814 347 2449226 196

Temperatur Indicator

18042104 1447 15314917 1228 9426525 756

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 39: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Nilai keandalan pada masing-masing komponen pada air compressor 101J diperoleh berturut-turut pada

saat 1000 jam 3000 jam dan 6000 jam Rotor diperoleh R(t) = 093 R(t) = 076 dan R(t) =052 Air Filter diperoleh R(t) = 090 R(t) = 071 dan R(t)= 048 Journal bearing diperoleh R(t) = 099 R(t)= 095 dan R(t)= 085 Thurst bearing diperoleh R(t) = 095 R(t) 084 dan R(t)= 082 Oil lubricant diperoleh R(t) = 086 R(t) = 082 dan R(t)= 077 Pressure Indicator diperoleh R(t)= 090 R(t) = 087 dan R(t)=080 Temperature Indicator diperoleh R(t) = 099 R(t) = 098 dan R(t)= 090

Nilai keandalan secara keseluruhan pada sistem air compressor 101J selama waktu operasional 500 jam adalah 071 Pada waktu operasional 1000 jam adalah 061 Pada waktu operasional 1500 jam adalah 052

Sistem air compressor 101J merupakan konfigurasi seri

Diperoleh mekanisme maintenance pada masing-masing komponen Tindakan maintenance pada rotor adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi dan lubrication Pada Air Filter adalah pembersihan impeller dan permukaan penghubung diafragma Pada journal bearing adalah lubrication dan cleaned Pada thurst bearing adalah melakukan rutinitas pengecekan ketika beroperasi Pada oil lubricant adalah melakukan rutinitas pengecekan pelumasan ketika beroperasi Pada pressure indicator dan temperature indicator adalah sama yaitu melakukan rutinitas pengecekan dan kalibrasi

Pada pembiayaan preventive maintenance yang dilakukan pada saat nilai kenadalan mencapai 70 60 dan 50 berturut-turut diperoleh pada masing-masing komponen Rotor diperoleh US$ 4654 US$ 3750 dan US$ 3433 Air Filter diperoleh US$ 9254 US$ 6890 dan US$ 5210 Journal bearing diperoleh US$ 2138 US$ 1655 dan US$ 1120 Thurst bearing diperoleh US$ 1865 US$ 1176 dan US$ 823 Oil lubricant diperoleh US$ 742 US$ 513 dan US$ 280 Pressure Indicator diperoleh US$ 477 US$ 347 dan US$ 196 Temperature Indicator diperoleh US$ 1447 US$ 1228 dan US$ 756

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 40: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

DAFTAR PUSTAKA

Arnljot H d (1994) System Reliability Theory The Norwegian Institute of Technology John Wiley amp Sons Inc

Dhillon B (2005) Reliability Quality and Safety for Engineers USA CRC Press

Ebeling C E (1997) An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering Singapore The McGraw ndash HillCompanies

Fithri P (2010) Optimasi Preventive Maintenance Dan Penjadwalan Penggantian Komponen Mesin Kompressor Dengan Menggunakan Mixed Integer Non Linier Programming Dari Kamran

Lestari Dewi W (2014) Analisa Keandalan LP Drum Pada Waste Heat Boiler (WHB) di PTPetrokimia Gresik Peter S Pande R P (2000) The Six Sigma WayHow GE Motorola And Other Top Components Are Honing Their Performance New York McGraw-Hill

Priyatna D (2000) Keandalan dan Perawatan

Sudarta (2008) Evaluasi Reliability Pada Sistem Crusher Untuk Memperbaiki Kinerja Maintenance Di PT Semen Gresik

Sunyoto d (2008) Teknik Mesin IndustriJilid 3 Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010

Page 41: EVALUASI RELIABILITY PADA SISTEM AIR COMPRESSOR 101J …

TERIMA KASIH

SHINTA KUSUMAWARDHANI 2412106010