evaluasi pengendalian internal sistem akuntansi …repository.wiraraja.ac.id/158/1/mari.pdf ·...
TRANSCRIPT
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM
AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA HOTEL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WIRARAJA
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM
AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA HOTEL
RESORT MUSDALIFAH
ARTIKEL SKRIPSI
Oleh :
SRI MARIYANTI
NPM : 715.2.2.0888
Program Studi Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WIRARAJA
2019
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM
AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA HOTEL
iii
iii
1
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM
AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA HOTEL
RESORT MUSDALIFAH
Sri Mariyanti1
Syahril2
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja Sumenep
Abstrak
Sistem akuntansi penggajian merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji
karyawan secara efektif dan efisien. Dengan adanya sistem penggajian yang berjalan secara efektif dan efisien
akan membentuk pengendalian internal yang cukup memadai untuk menghindari adanya suatu kecurangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem penggajian pada Hotel Resort Musdalifah dan untuk
mengetahui kelemahan pengendalian internal yang diterapkan di Hotel Resort Musdalifah. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan hasil
dari wawancara dan observasi pada objek penelitian untuk memperoleh data. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan sistem akuntansi dan pengendalian internal dalam penggajian pada Hotel Resort Musdalifah
masih kurang efektif. Hal ini ditandai dengan adanya perangkapan jabatan pada bagian penggajian dan
pembuatan daftar gaji.
Kata kunci : Sistem Penggajian; Prosedur; Pengendalian Internal
Evaluation Of Internal Control Of Employee Payroll Accounting Systems
Abstract
The payroll accounting system is a series of procedures for calculating and paying employee salaries
effectively and efficiently. With the payroll system running effectively and efficiently, it will form an adequate
internal control to avoid cheating. The purpose of this study was to determine the payroll system at Musdalifah
Resort Hotel and to find out the weaknesses of internal control applied at Musdalifah Resort Hotel. This research
uses descriptiveresearch method with a qualitative approach. This study also uses the results of interviews and
observations on research objects to obtain data. The results showed that the application of the accounting system
and internal control in payroll at Musdalifah Resort Hotel was still ineffective. This is indicated by the existence
of concurrent positions in the payroll and making salary lists.
Keywords: Payroll System; Procedure; Internal Control
PENDAHULUAN
Salahsatu sistem yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan adalah sistem
akuntansi penggajian. Sistem akuntansi penggajian merupakan rangkaian prosedur
perhitungan dan pembayaran gaji secara efektif danefisien. Untukmengatasi adanya kesalahan
penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji karyawan maka perlu dibuat suatu
sistem akuntansipenggajian.
Gajiadalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh
perusahaan atau instansi kepada pegawai(Mardi, 2011). Perusahaan membutuhkan sistem
akuntansi penggajian untuk melaksanakan kegiatannya secara efektif dan efisien. Untuk
menghindari adanya penyelewengan dan kesalahan terkait gaji karyawan, perusahaan
memerlukan pengendalian internal terhadap sistem akuntansi penggajian.
Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan,
termasuk komputer, dan perlengkapan serta alat komunikasi,tenaga pelaksanaanya, dan
laporan terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk menstransformasikan data keuangan
menjadi data informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen (Widjajanto, 2012).
Menurut (Septhiara, 2012)dalam proses penggajian, pengendalian internal berguna
untuk menghindari kemungkinan kecurangan maupun kesalahan yang dapat merugikan
perusahaan.Penelitian mengenai sistem akuntansi penggajian banyak dilakukan, diantaranya
penelitian oleh (Jiwandono, D., Topowijoyo.& Yaningwati, 2017:1) hasil temuan dari
penelitian pada PG Lestari menyatakan bahwa sistem akuntansi penggajian sudah cukup baik,
namun masih terdapat beberapa kelemahan dengan adanya perangkapan jabatan yaitu fungsi
pencacatan waktu dan fungsi pembuatan gaji.
Penelitian dari (Nurharibnu, 2013)tentang penerapan pengendalian internal atas gaji
karyawan pada perusahaan daerah BPR Kabupaten Madiun, dari hasil penelitiannya
memeriksa keberadaan dokumen-dokumen yang digunakan dalam penggajian maka proses
penggajian kemungkinan kecil mengalami kekeliruan.Dengan demikian penerapan
pengendalian intern pada BPR di Kabupaten Madiun sudah berjalan baik meskipun masih ada
beberapa yang masih perlu diperbaiki.
Hotel Resort Musdalifah merupakan salah satu penginapan besar yang berada di kota
Sumenep. Hotel Musdalifah berdiri sejak tahun 2016 yang berbentuk jasa penginapan. Hotel
ini berada di dekat terminal bus Sumenep. Hotel ini juga memberikan jasa sewa gedung
meeting dan convention. Hotel Musdalifah memiliki 50 karyawan tetap maupun tidak tetap
yang terbagi dalam beberapa tugas dan tanggungjawab.
Hotel yang baru berdiri ini harus mempunyai kebijakan bagi karyawannya untuk
meningkatkan kinerjanya dalam bekerja dan tujuan perusahaan untuk mencari laba akan
tercapai, sehingga sistem akuntansi berjalan dengan baik. Dengan adanya jumlah karyawan
yang cukupbanyak, Hotel Musdalifah memerlukan sistem akuntansi penggajian agar gaji
karyawan tepat sasaran.
Sistem akuntansi penggajian merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan
pembayaran gaji karyawan secara efektif dan efisien. Sistem penggajian di Hotel Musdalifah
masih menggunakan sistemnya secara manual, hal ini perlu adanya evaluasi terhadap sistem
akuntansi penggajian karyawan. Dengan menggunakan sistem akuntansi secara komputer
dapat membantu mempercepat pembuatan laporan keuangan, dan dapat mengetahui sistem
akuntansi penggajian pada Hotel Musdalifah berjalan secara efektif atau tidak.
Perusahaan memerlukan suatu informasi mengenai sistem akuntansi penggajian,
sehingga informasi akuntansi yang dihasilkan dapat berguna dalam penyusunan laporan
keuangan perusahaan. Maka dari itu perlu adanya informasi yang akurat sebagai sarana
komunikasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen.
Penggunaan sistem akuntansi penggajian secara manual akan menimbulkan
kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satu kecurangan
yang akan timbul yaitu adanya manipulasi data berupa data gaji karyawan maupun data
kehadiran karyawan dan hilangnya data penting karyawan. Hal ini perlu adanya sistem
akuntansi penggajian secara komputer. Namun, cara tersebut belum maksimal untuk
menghindari adanya kecurangan dikarenakan data karyawan yang dibuat oleh manusia dapat
diubah sesuai dengan keinginan.
Dalam mencegah hilangnya data karyawan secara komputer, manajer atau karyawan
bagian akuntansi atau bagian penggajian harus memiliki data cadangan karyawan yang
disebut dengan Back-up data. Sehingga ini dapat meminimalisir jika sewaktu-waktu data gaji
karyawan atau data penting perusahaan hilang. Terkait masalah yang ada, maka Hotel Resort
Musdalifah perlu menerapkan pengendalian internal guna mencegah timbulnya data yang
hilang dan data yang di manupulasi oleh karyawan. Sehingga manajer perusahaan dapat
mengetahui apabila ada kecurangan.
Sistem pengendalian di Hotel Resort Mudalifah masih kurang efektif, dikarenakan
adanya perangkapan jabatan yaitu bagian HRD dengan bagian Accounting. Hal ini dapat
menimbulkan terjadinya Fraud, untuk itu perlu adanya satu karyawan lagi yang menjabat
dibagian HRD dan satu karyawan yang menjabat dibagian Accounting.
Perusahaan perlu menerapkan sistem dan prosedur penggajian guna mendukung
pengendalian internal berjalan secara efektif dan efisien agar sistem penggajianperusahaan
berjalan dengan baik. Berdasarkan permasalahan diatas mengingat pentingnya sistem
akuntansi penggajian, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan”judul
“EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN
KARYAWAN PADA HOTEL RESORT MUSDALIFAH SUMENEP”.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Sistem dan Prosedur
Menurut (Mulyadi, 2014) Sistem adalahsekelompok unsur yang erat
berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu.
Pengertian sistem menurut (Diana, A & Lilis, 2011) Sistem merupakan
serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah
kumpulan komponen yang berhubungan satu sama lain yang saling tergantung dan
bekerja sama untuk mencapai tujuannya.
Menurut (Mulyadi, 2014) Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikel,
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat
untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara
berulang-ulang.
2. Sistem Pengendalian Internal
Menurut Institut Akuntansi Publik Indonesia (IAPI) dalam buku Agoes (2012 :
100) :
Pengendalian internal yaitu sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan
komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan yaitu keandalan, pelaporan
keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi dan kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku. Suatusistem pengendalian internal yang baik bergunauntuk:
a. Melindungi kekayaan organisasi
b. Memeriksa ketelitian dan keandalan data akuntansi
c. Mendorong efisiensi
d. Mendorong dipatuhinya kebijakan menajemen
Pengendalian intern dapat diartikansebuah proses yang dipengaruhi oleh
dewan direksi, manajemen, serta personil lain dalam sebuah entitas, yang dirancang
untuk memberikan keyakinan yang wajar mengenai pencapaian tujuan keandalan
laporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, dan
kefektifan serta keefisienan operasi.
Lima komponen Pengendalian Intern COSO (Arens dkk, 2012) yaitu :
1. Control Environment (Lingkungan Pengendalian)
Lingkungan pengendalian terdiri dari sikap, peraturan, dan prosedur
yang menunjukkan sikap keseluruhan dari manajemen level atas, direksi, dan
pemilik sebuah entitas mengenai pengendalian intern dan pentingnya bagi
entitas. Lingkungan pengendalian merupakan dasar bagi komponen
pengendalian intern lainnya, memberikan kedisiplinan dan struktur.
2. Risk Assessment (Penilaian Risiko)
Penilaian risiko yang dilakukan oleh manajemen berkaitan erat namun
berbeda dengan penilaian risiko yang dilakukan oleh auditor. Manajemen
melakukan penilaian risiko sebagai bagian dari merancang dan
mengoperasikan pengendalian intern untuk mengurangi error dan fraud
sedangkan auditor menilai risiko untuk memutuskan bukti yang dibutuhkan
untuk audit.Apabila manajemen telah menilai dan menanggapi risiko dengan
efektif, maka biasanya auditor akan mengumpulkan bukti yang lebih sedikit,
begitu pula sebaliknya. Auditor mengumpulkan pengetahuan mengenai
penilaian risiko yang dilakukan manajemen untuk mengetahui bagaimana
manajemen mengidentifikasi risiko yang relevan dengan laporan keuangan,
mengevaluasi seberapa signifikan dan kemungkinan terjadinya risiko tersebut,
dan memutuskan tindakan yang dibutuhkan bagi risiko itu.
3. Information And Communication (Informasi Dan Komunikasi)
Informasi dan komunikasi menyangkut tujuan pelaporan keuangan,
termasuk sistem akuntansi, terdiri dari metode dan catatan yang dibuat untuk
mengidentifikasi, menyusun, menganalisis, mengelompokkan, mencatat, dan
melaporkan transaksi entitas dan menjaga akuntabilitas harta dan hutang yang
berhubungan. Komunikasi meliputi memberikan pemahaman yang jelas
mengenai peranan dan tanggung jawab individu mengenai pengendalian intern
pada pelaporan keuangan.
4. Control Activities (Aktivitas Pengendalian)
Aktivitas Pengendalian merupakan prosedur dan peraturan yang
membantu memastikan tindakan yang dibutuhkan untuk mengatasi risiko untuk
mencapai tujuan entitas. Aktivitas pengendalian secara umum dibagi menjadi
lima tipe (Arens dkk, 2012).
a. Adequateseparation of duties (pemisahan fungsi yang memadai).
b. Properauthorization of transactions and activites (otorisasi yang layak
bagi transaksi dan aktivitas).
c. Adequatedocuments and records (dokumen dan catatan yangmemadai).
d. Physicalcontrol over asset and records (pengendalian atas harta dan
catatan).
e. Independentchecks on performance (pemeriksaan independen terhadap
kinerja).
5. Monitoring (Pengawasan)
Pengawasan didefinisikan sebagai Management ongoing and periodic
assessment of the quality of internal control performance to determine whether
controls are operating as intended and are modified when needed. Aktivitas
pengawasan berurusan dengan penilaian kualitas pengendalian intern untuk
menentukan apakah pengendalian tersebut telah beroperasi sesuai dengan
harapan dan dimodifikasi sesuai dengan perubahan kondisi.
3. Pengertian Sistem Akuntansi
Menurut Stettler dalam Baridwan (2012:4) mendefinisikan bahwa:
Sistem akuntansi adalah formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur,
dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan
ekonomis dengan tujuan untk menghasilkan umpan balik dalam laporan-laporan yang
diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain
yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga
pemerintah untuk menilai hasil operasi.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwaSistem akuntansi adalah
beberapa prosedur yang digunakan dalam mengolah data terutama pelaporan keuangan
untuk menyampaikan segala laporan kegiatan perusahaan yang memiliki pedoman
yang baik kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan membutuhkan.
4. Unsur-unsur Sistem Akuntansi
Mulyadi (2010:3)menyebutkan unsur-unsur sistem akuntansi sebagai berikut:
a. Formulir
Dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi.
b. Jurnal
Catatan akuntansi pertama yang diguna digunakan untuk mencatat,
mengklasifikasikan, dan meringkas data keuanagan serta data lainnya.
c. Buku Besar
Terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data
keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
d. Buku Pembantu
Jika data yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih
lanjut, dapat dibentuk buku pembantu.
e. Laporan
Hasil proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca,
laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan. Laporan berisi informasi
yang merupakan keluaran sistem akuntansi.
5. Pengertian Gaji
Menurut Sujarweni (2015 : 127), Gaji adalah pembayaran atas jasa-jasa yang
dilakukan oleh karyawan, yang dilakukan oleh perusahaan setiap bulannya.
Sedangkan menurut Mardi (2011 : 107) medefinisikan gaji adalah sebuah
bentuk pembayaran atau hak yang diberikan oleh suatu perusahaan atau instansi
kepada pegawai tetap setiap bulannya.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpukan bahwa gaji adalah bentuk
pembayaran atas jasa yang dilakukan oleh karyawan yang diberikan oleh suatu
perusahaan setiap bulannya.
6. Sistem Penggajian
Menurut Sujarweni (2015) mendefinisikan sistem penggajian adalah sistem
yang digunakan oleh perusahaan untuk memberi gaji kepada karyawannya atas jasa-
jasa yang diberikan.
Terdapat dokumen yang terkait dalam pembayaran gaji menurut (Sujarweni,
2015: 130) yaitu :
1. Data Karyawan
Berisi identitas karyawan, jabatan, rupiah yang akan diberikan.
2. Kartu Jam Hadir
Digunakan untuk presensi kedatangan kepulangan karyawan.
3. Kartu Jam Kerja
Digunakan untuk mengisi jam dalam mencatat waktu yang digunakan oleh tenaga
kerja langsung untuk membuat pesanan tertentu.
4. Daftar Gaji
Dokumen diisi besar gaji sebelum dikurangi pajak.
5. Rekap Gaji
Dokumen yang berisi ringkasan gaji setiap departemen sebagai bukti, dan dibuat
berdasarkan daftar gaji.
6. Bukti Kas Keluar
Dokumen yang berisi kas keluar untuk gaji.
7. Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Sistem Penggajian
Menurut(Mulyadi 2001: 382) catatan yang diperlukan dalam sistem penggajian
antaralain:
1. Jurnal Umum
Jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam tiap
departemen perusahaan.Pencatatan ini dilakukan oleh bagian akuntansi berdasarkan
data yang diterima dari bagian pembuat daftargaji.
2. Kartu Harga Pokok Produksi
Digunakanuntuk mencatat upah tenaga langsung yang digunakan untuk pesanan
tertentu. Biasanya digunakan untuk perusahaan manufaktur dengan skala yang
cukupbesar.
3. Kartu Biaya
Digunakanuntuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga
kerjanon produksi tiap dalam departemenperusahaan.
4. Kartu Penghasilan Karyawan
Kartuini merupakan catatan yang diterima karyawan yang berisi gaji pokok yang
diterima beserta potongan maupun bonus yang diterima. Kartu ini dapat digunakan
sebagai dasar perhitungan pphkaryawan.
8. Sistem Pengendalian Internal atas Sistem Penggajian
Unsur-unsur pengendalian memiliki fungsi yang sangat penting untuk
dilaksanakan. Menurut Mulyadi (2014 : 386) unsur pengendalian internal antara lain:
a. Organisasi
1. Fungsipembuatan gaji harus terpisah dari bagian fungsikeuangan.
2. Fungsipencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsioperasi.
b. Sistem Organisasi
1. Setiaporang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki surat
keputusan pengangkatan karyawan yang ditandatangani oleh DirekturUtama.
2. Gajikaryawan yang berubah dikarenakan adanya peralihan pangkat, perubahan
tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan surat keputusan
DirekturKeuangan.
3. Potongangaji karyawan selain dari pajak penghasilan harus didasarkan atas
potongan gaji yang diotorisasi oleh fungsikepegawaian.
4. Kartujam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatatanwaktu.
5. Perintahlembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan
yangbersangkutan.
6. Daftargaji harus diotorisasi oleh fungsipersonalia.
7. Buktikas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh fungsiakuntansi.
c. Prosedur
1. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar
gaji karyawan.
2. Tarif gaji yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelittiannya
oleh fungsi akuntansi.
d. Praktik yang Sehat
1. Kartu jam kerja hadir yang dimasukkan dalam mesin pencatat waktu hadir
harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu.
2. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja yang nantinya
dipakai sebagai dasar distibusi biaya tenaa langsung.
3. Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran perhitungannya oleh
fungsi akuntansi sebelum pembayaran dilakukan.
4. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan
penghasilan karyawan.
5. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh bagian pembuat daftar gaji.
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Penelitian ini mengacu pada temuan fakta terkait dengan masalah yang ada
pada saat penelitian berlangsung. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang
bertujuan untuk mengungkap masalah-masalah yang ada sesuai dengan kenyataan.
Maka dari itu penulis menggunakan metode kualitatif karena penulis melakukan
observasi terhadap objek tersebut dengan menggunakan teori dari para ahli. Sehingga
dalam penelitian ini memberikan gambaran terkait keadaan objek yang akan diteliti.
2. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa
penginapan yaitu Hotel Resort Musdalifah yang berada Jl. Trunojoyo No. 292,
Gedungan Timur, Batuan dekat terminal bus Sumenep. Penelitian ini dilaksanakan
mulai bulan Maret 2019 sampai Juni 2019.
3. Jenis Dan Sumber Data
a. Jenis Data
Jenis data pada penelitian ini menggunakan data subjek, dimana dalam jenis
penelitian ini berupa opini, sikap, pengalaman, atau karakteristik dari seseorang
atau sekelompok orang yang menjadi subjek penelitian dan dikasifikasi
berdasarkan bentuk tanggapan yang diberikan secara lisan (wawancara), tertulis
(koesioner), ekspresi (dari proses observasi).
b. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer, dimana data yang
diambil secara langsung melalui wawancara dengan informan kunci maupun
informan pendukung terkait dengan sistem akuntansi penggajian karyawan.
4. Informan Kunci
Dalam penelitian ini informan kunci penelitian yaitu manajer Hotel Resort
Musdalifah, Karyawan dibagian Receptionis, dan salah satu anak dari pemilik Hotel
Resort Musdalifah yakni orang yang menguasai atau memahami apa yang kita teliti
sebagai pendukung dari penelitian yang ada.
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Dalam observasi teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti di Hotel Resort
Musdalifah untuk mengamati sejauh mana penerapan mengenai sistem akuntansi
penggajian karyawan yang ada pada Hotel Resort Musdalifah.
b. Wawancara
Dalam wawancara megajukan proses tanya jawab peneliti dengan pihak terkait
penyedia informasi untuk menemukan permasalahan yang dibutuhkan dan ingin
mengetahui hal-hal yang lebih mendalam mengenai sistem akuntansi penggajian
di Hotel Resort Musdalifah. Pihak terkait tersebut yaitu karyawan pada bagian
penggajian dan bagian akuntansi.
c. Dokumentasi
Dalam melakukan dokumentasi pengumpulan dan pengambilan data pada saat
penelitian berlangsung. Dokumentasi berupa catatan gaji karyawan, dan prosedur
pengendalian internal atas sistem penggajian.
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif
dengan menggunakan hasil dari wawancara dan observasi pada objek penelitian terkait
Sistem Akuntansi Penggajian pada Hotel Resort Musdalifah Sumenep.
Teknik analisis data yang digunakan dalm penelitian kualitatif terdiri dari:
a. Reduksi data (Merangkum)
Dalam mereduksi data, memilih data penting yang berkaitan dengan rumusan
masalah yaitu bagaimana sistem akuntansi penggajian pada Hotel Musdalifah dan
apakah pengendalian internal yang diterapkan sudah memadai. Dalam hal ini
mereduksi data memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti
dan mempermudah penelitian untuk pengumpulan data selanjutnya.
b. Penyajian data
Dalam penyajian data dapat disesuaikan dengan apa yang kita teliti yaitu evaluasi
pengendalian internal sistem akuntansi penggajian karyawan.
c. Penarikan kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini dilakukan dengan menjawab rumusan masalah
yang dirumuskan sejak awal, rumusan masalah penelitian kualitatif masih bersifat
sementara dan berkembang setelah peneliti ada di lapangan.
7. Keabsahan Data
Dalam penelitian ini memeriksa keabsahan data menggunakan teknik triangulasi
sumber. Teknik triangulasi sumber dilakukan dengan pengecekan data yang diperoleh
dari beberapa sumber.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dibuat untuk pembagian tugas dan tanggungjawab
profesional kepada setiap unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan pokok perusahaan.Dalam struktur organisasi pada Hotel Resort Musdalifah
digambarkan dalam bentuk struktur organisasi garis, dimana dalam organisasi ini
wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai
wewenang kepada staf dibawahnya untuk melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggungjawab yang diberikan.
2. Sistem Penggajian yang Diterapkan oleh Hotel Resort Musdalifah
Berdasarkan hasil wawancara, pembayaran gaji di Hotel Resort Musdalifah ini
diberikan setiap bulan atau menggunakan sistem bulanan, tidak menggunakan sistem
upah harian. Gaji tersebut diberikan kepada karyawan yang benar-benar tercatat
sebagai karyawan di Hotel Resort Musdalifah. Gaji yang diberikan tidak sama setiap
karyawannya. Pembayaran gaji sendiri ditangani langsung oleh pimpinan Hotel Resort
Musdalifah yaitu bapak Moh. Nurussalam.
3. Proses Pembuatan Daftar Gaji
Pembuatan daftar gaji dibuat menggunakan komputer dengan memasukkan
nama karyawan yang bekerja di Hotel Resort Musdalifah yang sudah tercatat di hasil
check clock.Proses perhitungan gaji pokok dan tunjangan jabatan dilakukan dengan
komputer dengan memasukkan data karyawan saja yang secara otomatis hasil
perhitungan gaji akan muncul.
4. Analisis terhadap Jaringan Prosedur Sistem Penggajian Karyawan Hotel Resort
Musdalifah
a. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
Pencatatan waktu hadir yang digunakan Hotel Resort Musdalifah yaitu
menggunakan check clock, dimana check clock ini digunakan dua kali dalam
sehari pada saat karyawan datang kerja sampai pulang kerja.
b. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji
Pembuatan daftar gaji akan digunakan oleh bagian penggajian untuk memastikan
bahwa gaji karyawan yang diberikan tepat pada yang bersangkutan. Bagian
penggajian akan mencatat gaji yang diterima karyawan.
c. Prosedur Pembayaran Gaji
Pada saat pembayaran gaji, karyawan akan di absen sesuai dengan jabatan yang
ditempatkan lalu gaji akan diberikan dan karyawan menandatangani daftar gaji
yang nantinya digunakan sebagai bukti bahwa karyawan tersebut sudah menerima
gaji.
5. Pembahasan
a. Sistem Akuntansi Penggajian yang Diterapkan Hotel Resort Musdalifah
Sistem penggajian yang ada pada Hotel Resort Musdalifah masih secara
manual. Dapat dilihat dari proses pembayaran gaji, dimana pembayaran gaji ini
diberikan langsung secara tunai kepada masing – masing karyawan. Pemberian gaji
dilakukan setiap bulan yaitu per tanggal 28. Pembayaran gaji diverifikasi
berdasarkan daftar gaji, dimana daftar gaji merupakan daftar nama karyawan yang
bekerja di Hotel Resort Musdalifah. Perhitungan akuntansi penggajian yang
diterapkan di Hotel Resort Musdalifah sesuai dengan standar akuntansi keuangan
secara umum yaitu menghitung gaji pokok yang ditambah bonus, upah lembur,
serta tunjangan jabatan jika ada.
Sistem penggajian yang dilakukan di Hotel Resort Musdalifah diawali mulai
karyawan masuk dan pulang kerja. Karyawan akan check clock pada saat masuk
dan pulang kerja yang dilakukan sehari 2 kali. Dari hasil check clock tersebut,
bagian penggajian akan membuat daftar gaji yang digunakan untuk pembayaran
gaji karyawan.
b. Kelemahan Pengendalian Internal yang Diterapkan Hotel Resort Musdalifah
1. Lingkungan Pengendali
Dalam praktiknya Hotel Resort Musdalifah telah melakukan sistem penggajian
yang sehat, namun sistem pengendalian internal dalam penggajian struktur
organisasi belum baik dalam pemisahan tugas dan tanggungjawab yang tegas
karena masih terdapat perangkapan jabatan.
2. Penilaian Risiko
Penilaian risiko di Hotel Resort Musdalifah belum cukup baik dalam sistem
penggajian, karena catatan yang digunakan pada saat pembayaran gaji hanya
dibuat oleh bagian penggajian saja dan karyawan tidak menerima surat pernyataan
gaji sebagai bukti penerimaan gaji yang berisikan rincian gaji yang diterima setiap
karyawan.
3. Aktivitas Pengendali
a. Pemisahan Tugas
Pemisahan tugas dalam suatu organisasi perusahaan bertujuan untuk
mengurangi terjadinya kecurangan. Namun pada Hotel Resort Musdalifah
tidak terdapat pemisahan tugas untuk pembuatan daftar gaji dan pembayaran
gaji dalam struktur organisasi. Daftar pembuatan gaji dan pembayaran gaji
semuanya di lakukan oleh 1 bagian saja yaitu bagian penggajian yang
ditangani oleh Manager ACC dan HRD.
4. Informasi dan Komunikasi
Bukti kas keluar tidak diotorisasi oleh fungsi akuntansi dikarenakan Hotel Resort
Musdalifah tidak menempatkan karyawan yang bertugas pada bagian akuntansi.
5. Pengawasan
Kurangnya pengawasan pada saat karyawan melakukan aktivitas seperti
melakukan check clock.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan terkait pengendalian internal sistem akuntansi
penggajian pada hotel resort musdalifah dapat ditarik kesimpulan bahwa masih terdapat
kelemahan pengendalian internal yang diterapkan di Hotel Resort Musdalifah. Kelemahan
tersebut dibuktikan dengan adanya perangkapan jabatan pada bagian penggajian dan
pembuatan daftar gaji dimana jabatan tersebut dilakukan oleh pimpinan Hotel Resort
Musdalifah. Catatan yang digunakan pada saat pembayaran gaji hanya dibuat oleh bagian
penggajian saja dan karyawan tidak menerima surat pernyataan gaji sebagai bukti penerimaan
gaji yang berisikan rincian gaji yang diterima setiap karyawan. Bukti kas keluar tidak
diotorisasi oleh fungsi akuntansi dikarenakan Hotel Resort Musdalifah tidak menempatkan
karyawan yang bertugas pada bagian akuntansi. Kurangnya pengawasan pada saat karyawan
melakukan aktivitas seperti melakukan check clock.
Saran
Adapun saran peneliti untuk memberikan masukan terkait Sistem Penggajian sebagai
berikut:
1. Adanya pemisahan tugas pada bagian penggajian dan fungsi pembuatan daftar gaji.
Sehingga tidak akan terjadi perangkapan tugas pada bagian penggajian dan fungsi
pembuatan daftar gaji.
2. Sebaiknya ada penggunaan rekening untuk pembayaran gaji agar gaji yang diberikan
sesuai dengan jabatan dan nama karyawan sehingga gaji tersebut tepat sasaran.
3. Perlu adanya pengawasan pada saat karyawan absensi, agar karyawan tidak seenaknya
absen pada saat bukan jam kerja.
4. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah deskripsi teorinya, memilih bahasan
dan cakupan penggajian karyawan yang lebih luas sehingga benar-benar memahami
pengendalian internal pada proses penggajian. Agar objektivitas hasil evaluasi terhadap
objek yang diperiksa lebih terjamin, dan mendapatkan hasil yang lebih valid.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, S. (2012). Auditing (Pemeriksaan Akuntan), Jilid Dua, Edisi Ketiga. Jakarta. FE UI.
Indriantoro,.
Aladag, C. H., & Eǧrioǧlu, E. (2012). A hybrid forecasting model based on multivariate fuzzy
time series and artificial neural networks. Advances in Time Series Forecasting, 1(1),
20–26. https://doi.org/10.2174/978160805373511201010118
Anas, M., Si, M., Astuti, D. P., & Ak, M. S. (2018). ANALISIS SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PT . PLN ( PERSERO ) AREA
WARUJAYENG Oleh : DEDEN CAHYA PRATAMA Dibimbingoleh : UNIVERSITAS
NUSANTARA PGRI KEDIRI SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN
2018.
Aryani, D. (2012). Analisis Pengendalian Intern Atas Sistem Penggajian dan Pengupahan
pada PT kebon Agung Pabrik Gula Trangkil.
Baridwan, Z. (2012). Sistem Akuntansi- Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi 5.Cetakan
10. Yogyakarta: BPFE UGM.
Dradjat Fitriansyah Kurniawan. (2012). SistemPengendalian Intern Penggajianpada PT
Suryaraya Lestari 2 KabupatenMamuju, Sulawesi Baratuniversitas
pembangunannasional “veteran” jawatimur IkatanAkuntan.
Heryanto, F. (2014). Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Atas Siklus Penggajan pada
PT. Jaya Kencana. Universitas Brawijaya Malang.
Jiwandono, D., Topowijoyo.& Yaningwati, F. (2017). Analisis Sistem Akuntansi Penggajian
dan Pengupahan Dalam Rangka Mendukung Pengendalian Intern (Studi Kasus Pabrik
Gula Lestari Patianrowo Kabupaten Nganjuk). Jurnal Administrasi Bisnis: 51 (2): 1-10.,
1.
Mardi. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Marshall, B. R. dan P. J. S. (2014). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga belas. Salemba
Empat, Jakarta.
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. Jakarta : Salemba Empat.
Mulyadi. (2014). Sistem Akuntansi. Cetakan Kelima. Jakarta : Salemba Empat.
Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Jakarta: PT Salemba Empat,.
Mulyadi. (2010). Sistem Akuntansi. Cetakan 5. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. 2013. (n.d.). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Nurharibnu, W. (2013). “Penerapan Pengendalian Internal Atas Gaji Karyawan Pada
Perusahaan Daerah (Pd) Bank Perkreditan Rakyat (Bpr) Kabupaten Madiun”,Ekomaks
Nainggolan, Volume 2.
Sari, D. R. (2012). Analisis Siistem Siklus Penggajian Pada PT. Gosepa Tour & Travel.
Septhiara, E. (2012). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada
PT.Ningrat Muda Mandiri. Disertasi tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas BINUS.
Moleong,.
Sujarweni, V. W. (2015). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Vania Putri Rahmanto. (2013). Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Pada PT. Sinar Besi.
Widjajanto, N. (2012). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.