evaluasi pelaksanaan standar spmi dengan menggunakan
TRANSCRIPT
Evaluasi Pelaksanaan StandarSPMI Dengan MenggunakanMetode Audit Internal
T i m P e n g e m b a n g S P M IK e m e n t e r i a n R i s e t , T e k n o l og i , d a n P e n d i di k a n T i n g g iD i r e k t o r a t J e n d e r a l P e m b e l a j a r an d a n K e m a h a s i s w a a n
Evaluasi
PengertianEvaluasi
Audit Internal dalam SPMI
Langkah-langkah
MembangunSistem Audit Internal SPMI
Isi danKebijakan
Audit Internal SPMI
Standar danmetode Audit Internal SPMI
Instrumen & atau FormulirAudit Internal
SPMI
Peran & Tugas Auditor
Internal Dalam Audit
Internal SPMI
Pengertian Evaluasi
Evaluasi : Tahapan di mana parapelaksana standar SPMI harus
melakukan (a)pemantuan ataumonitoring, dan (b) penilaian atau
evaluasi (evaluation), terhadap seluruhaktivitas yang berkaitan dengan
pelaksanaan isi dari setiap standardalam SPMI
Perbedaan Pemantauan atau Monitoring dengan Evaluasi
Pemantauan atauMonitoring Evaluasi
Para pelaksana standar itu sendiri Bukan oleh para pelaksana standar
Setiap saat dan sepanjang waktu
berlangsungnya kegiatan
Saat berakhirnya kegiatan
pelaksanaan
Mengetahui dan mengawasi
bagaimana dan sejauh mana isi
standar (sedang) dilaksanakan agar
tercapai atau terpenuhi isinya
Tujuan :
1. Evaluasi terhadap pelaksanaan
isi standar
2. Evaluasi terhadap mutu dari isi
standar itu sendiri
Langkah-Langkah Membangun Sistem Audit Internal SPMI
1. Menetapkankebijakan (policy)
tentang sistem audit internal SPMI
6. Menyiapkan dan melatihpara auditor internal
4. Menyiapkan seluruhinstrumen dan/atau
formulir audit
2. Merumuskanstandar tentang
sistem audit internal
7. Mensosialisasikansistem audit internal
SPMI
5. Membentuk unit atautim atau lembagapelaksana audit
3. Menyusun ataumerumuskan manual
audit internal
Isi Dari Kebijakan Audit Internal SPMI
Kebijakan Audit Internal SPMI memuat semua aspek yang terkaitdengan audit internal, mulai daritujuan, sasaran atau target pihakyang diaudit (auditee), obyek ataukegiatan yang diaudit, standaraudit, metode audit, instrumenaudit, hingga sistem penilaianuntuk menentukan predikat hasilaudit.
Alternatif lain dari BukuKebijakan Audit�Karena alasan praktis, dimungkinkan bagi perguruan tinggiuntuk menyusun sebuah buku khusus tentang audit yang berisi rincian seluruh aspek dari sistem audit internal.
�Jika alternatif ini yang dipilih, maka dalam Buku KebijakanAudit cukup memuat: Tujuan (goals) dan sasaran(objectives) dari Audit Internal; Obyek atau bidang ataukegiatan yang akan diaudit; Unit dan/atau personil yang melakukan audit internal; dan Waktu, frekuensi, sertajadwal atau rencana kerja pelaksanaan Audit Internal SPMI dilakukan.
Tujuan dan Sasaran Audit Internal SPMI
A.
• Memeriksa ketersediaan dan/atau kelengkapan semuadokumen yang berkaitan dengan SPMI di unit yang diaudit; dan/atau
B.
• Memeriksa Kepatuhan atau Ketaatan unit yang diauditterhadap seluruh isi standar, manual,prosedur operasionalbaku; dan/ atau
C.
• Memeriksa konsistensi atau keajegan dan keteraturan unit yang diaudit di dalam melaksanakan isi standar, manual, prosedur; dan/atau
D.
• Memeriksa dan akhirnya menilai kinerja unit yang diauditdengan tolok ukur terpenuhi/tercapai tidaknya isi setiapstandar SPMI
Auditee atau Auditan atau Pihak Yang Diaudit
Pihak yang
menjadi Auditee
atau Auditan
a. Program Studi; dan/atau
b. Jurusan sebagai penyelenggaran program
studi;dan/atau
c. Fakultas;dan/atau
d. Unit kerja selain fakultas di lingkungan Perguruan
Tinggi, misalnya biro, lembaga, dan kantor
Tujuan & Auditee Yang Berbeda MembutuhkanMetode Audit Yang berbeda
Tujuan atau sasaran Audit yang berbeda, dengan Auditee yang jugaberbeda, mengakibatkan metode audit yang juga berbeda.
Jika tujuan audit hanya untuk memastikan ketersediaan dokumen, maka metode auditnya akan berbeda dibandingkan untuk audit yang bertujuan mengukur kinerja auditee.
Metode audit untuk auditee program studi dapat berbeda denganmetode audit dengan auditee biro rektorat.
Bidang atau Obyek Audit Internal SPMI
Obyek Audit SPMI :
a. Standar pendidikan tinggi yang telah ditetapkan secaranasional menurut Undang-Undang (Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti)
b. Standar perguruan tinggi
Jika SN-Dikti yang menjadi patokan minimal, maka setidaknyaaudit internal harus dilakukan terhadap pelaksanaan ke-24 SN-DIkti
SIAPA YANG MELAKSANAKAN AUDIT?
Unit khusus penjaminan mutu;
Para Auditor Internal yang telah memenuhi standar tertentu dan telahdilatih khusus untuk menjadi auditor internal SPMI.
Catatan: tidak mungkin orang yang bertugas melaksanakan standarbertindak sekaligus sebagai auditor internal terhadap pelaksanaanstandar di lingkungan unit kerjanya sendiri.
Waktu, frekuensi, serta jadwal atau rencana kerjapelaksanaan Audit Internal SPMI
Tentang waktu dan frekuensi audit, perguruan tinggi dapat
menetapkan apakah audit dilakukan:
a. Setahun sekalisecara berkelanjutan; atau
b. Dua tahun sekali; atau
c. Setiap semester
Standar Audit Internal SPMIStandar Audit Internal SPMI sebaiknya mencakup:
1. Attributive Standards, yakni standar yang menjadi tolok ukur untukorganisasi atau pelaksana audit internal. Misal, standar tentangberapa lama visitasi harus dilakukan, jadwal audit, prosedur audit, biaya audit, dsbnya.
2. Performance Standards, yakni standar yang menjadi tolok ukur bagipelaksanaan audit internal itu sendiri. Misal, standar bahwa audit internal harus dilakukan secara independen, obyektif, dan sistemik;
3. Standards for Auditors, yakni standar bagi para auditor internal yang bertugas melakukan audit. Misal, standar yang menetapkanperan dan tugas auditor; dan standar tentang kode etik auditor.
Metode Audit Internal SPMIMetode Audit Internal SPMI dapat berupa:
a. Tanya jawab langsung secara lisan antara auditor dengan auditee,dengan berbekal pada sebuah daftar pertanyaan atau program audit yang telah disiapkan sebelumnya, disertai dengan kewajibanbagi auditee untuk mengisi/menulis/menyiapkan instrumen tertulistertentu.
b. Sama seperti huruf a, tetapi auditee tidak wajib mengisi borangaudit;
c. Tanya jawab, pengisian borang atau instrumen audit, disertaidengan visitasi untuk memeriksa dan mencocokan antarapernyataan di dalam borang dengan bukti faktual;
d. Sama seperti huruf c, tetapi tanpa ada visitasi sehinggapemeriksaan hanya dilakukan terhadap dokumen tertulis saja
Metode Audit Internal SPMI
Metode Audit Internal SPMI berkaitan dengan system penilaian yang
akan digunakan. Misal:
• Untuk setiap butir/item pertanyaan yang tercantum di dalam
daftar pertanyaan/program audit/borang audit, diberi penilaian
(marking) tertentu, misal nilai (mark) dari skala 1-4; atau
• Setiap butir pertanyaan cukup hanya diberi penandaan,
misal tanda lingkaran, contreng, atau sejenis, tanpa diberi nilai.
Contoh, penandaan untuk jawaban ‘ya-tidak’; ‘ada-tidak ada’;
‘selesai-tidak selesai’, dst.
Predikat Hasil Audit Internal SPMI
Apapun metode audit yang akanditetapkan, sebaiknya hasil akhiraudit tetap harus memerlihatkan
predikatnya, dan predikat itu harusmemiliki makna yang jelas.
Instrumen dan/atau formulir Audit Internal SPMI
a. Program Audit
b. BorangAudit
c. Berbagai Formulir danSurat
d. Laporanaudit
Metode audit yang dipilih akan menentukan instrumen dan/atau formulir audit, oleh
karena melalui instrumen inilah audit internal dapat dilakukan. Termasuk ke dalam
pengertian instrumen audit ini antara lain:
7. Peran dan Tugas Auditor Internal dalam Audit Internal SPMI
Peran auditor internal bukan lagi sebagaiinterogator apalagi investigator terhadap
auditee, bukan pula sebagai kolaborator bagipihak
Auditor berperan sebagai kolega sekaliguskonsultan
Auditor harus bersikap ‘Firm’
Auditor tidak boleh
membantu menutupi
kekurangan auditee,
atau bahkan
membenarkan sesuatu
yang tidak sesuai
dengan isi standar
SPMI.
Terima kasih