etika persaingan dalam bisnis islami

11
ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI Wahyudin Maguni, SE., M.Si. Abstrak Erika bisnis rnerupakan penerapan nilai-nilai dalam kebijakan, kelembagaan dan prilaku yang dapat meningkatkan keuntungan jangka panjang dan good will yang diperoleh dari citra positip dari bisnis yang dijalankan . Dalam konteks bisnis perusahaan, peoerapan erika bisnis menghadapi kendala-kendala yang berupa proses, people, dan teknologi. Menghadapi realitas tersebut, ada beberapa pilihan alternatif yang dapat digunakan. Inilah sebabnya rulisan ini dibuat. Kala Kunci: Erika, Persaingan Bisnis Islarni 58 SHAUTUTTARBIYAH Ed. 'll.. Th,XV. November 2009

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI

ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI

Wahyudin Maguni, SE., M.Si.

AbstrakErika bisnis rnerupakan penerapan nilai-nilai dalam kebijakan,kelembagaan dan prilaku yang dapat meningkatkan keuntunganjangka panjang dan good will yang diperoleh dari citra positip daribisnis yang dijalankan . Dalam konteks bisnis perusahaan, peoerapanerika bisnis menghadapi kendala-kendala yang berupa proses, people,dan teknologi. Menghadapi realitas tersebut, ada beberapa pilihanalternatif yang dapat digunakan. Inilah sebabnya rulisan ini dibuat.

Kala Kunci: Erika, Persaingan Bisnis Islarni

58 SHAUTUTTARBIYAH Ed. 'll.. Th,XV. November 2009

Page 2: ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI

SHAUTUT TARBIY AH Ed. 'll.. Th. XV. November ZOOS 59

Page 3: ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI

ETHICS IN BUSINESS COMPETITION ISLAMI

Wahyudin.Maguni, SE.M.Si.

AbstractBusiness ethic is the implementation of values of policy, institution,and attitude which will increase long-term profit and good will gainedthrough positive image of the business. In the context of corporatebusiness, business ethic is facing difficulty in terms of process, people,and technology. However, there are many alternatives in dealing withsuch reality.

Keywords: business, ethics

60 SHAUTUTTARBIYAH Ed. n.Th. XV. November 2D09

Page 4: ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI

A. Latar belakangDi dunia modem, erika dan tanggung jawab sosial bisnis

merupakan pokok bahasan yang serius dalam diskusi-diskusi bisniskontemporer tentang perencanaan-perencanaan kebijakan,manajemen proses, bahkan dilakukan pula oleh pemerintah.' Secaraumuro dipaharni, bahwa erika bisnis rnerupakan penerapan nilai-nilaiatau standar-standar moral dalam kebijakan, kelembagaan, danperilaku bisnis yang penerapannya akan dapat Meningkatkanprofitabilitas jangka panjang dan good will yang diperoleh dari citrapositif dan bisnis yang dijalankan.

Etika bisnis merupakan salah satu dari disiplin ilmu yangberhubungan dengan persoalan-persoalan bisnis di atas dalamberbagai konteksnya." Erika bisnis menawarkan seperangkat nilai-nilaibisnis, agar dapat menjembatani persoalan-persoalan di atas denganperubahan-perubahannya tanpa meoyimpang dari makna hakikatkehidupan. Makna hakikat hidup bukan sernata-mata melakukanpemenuhan atas keburuhan-kebutuhan hidup melainkan pencarian,pemaknaan dan pengabdian bagi keberlangsungao dan kesejahteraankehidupan individual dan sosial baik di dunia maupun di kehidupansetelah kematian.

B. Pengertian dan Ruang Lingkup Erika BisnisDalam konteks bisnis perusahaan, penerapannya erika bisnis

dihadapkan dengao masalah-masalah yang meliputi: prosesm peopledan tekhnologi. Pada tataran prosesnya, erika bisnis berhadapandengan masalah-rnasalah klasik seperti cash flow, personal network,quality, competition, dan endurance. Pada people erika bisnisdihadapkan dengan persoalan kualitas SDM yang belum rnemadai,motivasi entrepreneur dan keinginan untuk "cepat sukses". Demikianpula dalam tekhnologi erika bisnis berhadapan dengan tuntutantekhnologi, yang mensyaratkan keserbacepatan dan efisiensi totaldalam system kerja untuk mencapai suatu maksud dalam bisnis.

I Sayyid Fa)'}'U Ahmad, The Ethical Responsibility of business Islamic principlesand Implication", in lrlami. Primipiel of btainess OIf,aniJation and managtmmt Edited by F RFaridl0-1ew Delhi Qazi Publishers & Distributor. 1995) hal. 32

2 Pater Pradey. The Essma of Business Etbia, telah direrjemahkan oleh GunawanPraseryo (Yogyakarta: penerbir Andi bekerja sama dengan Simon & Schustar (Asia) 1997,bagian prakarta

SHAUTUTTARBIYAH Ed. TL Th. XV. November 2009 6]

Page 5: ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI

Menghadapi realitas terse but, terdapar pilihan-pilihan yangdihadapkan adalah memilih diantara empat pilihan, Keempat kondisiiru adalah:

1) Jika tidak etis maka akan tertinggal2) Etis tidak tertinggal3) Etis tertinggal dan4) Tidak etis tertinggaL

Konsepsi bisnis yang terpisah dari erika lebih banyakmenjadikan ens tertinggal dan tidak etis terringgal sebagai pilihanbisnis. Hanya saja dalam realitasnya kedua pilihan itu mempunyaikelemahan yang mendasar. Bisnis bukanlah dunia yang terdiri sendiridan terpisah dati masyarakat. Bisnis memburubkan masyarakat danmasyarakat membutuhkan bisnis. Karena iru keburuhan bisnis dalamaspek kehidupannya tidak terlepas dari eksistensi keseluruhanmasyarakat dengan seluruh atribut dan symbol-simbol yang melekatpada masyarakat,

Bisnis tidak terpisah dari erika dikarenakan:a. Bisnis tidak bebas nilaib. Bisnis merupakan bagian dari system sosialc. Aplikasi erika bisnis identik dengan pengelolaan bisnis secara

professional.Perkembangan bisnis atau perusahaan, baik sebagai akibat

maupun sebagai salah satu sebab perkembangan polirik, ekonomisosial maupun rekhnologi serta aspek lingkungan di sekirarnya, jikaselama ia berinteraksi dan menghasilkan barang dan jasa bagimasyarakat yang membutuhkannya, maka bisnis atau perusahaan ituharus rnenyadari akan taflggung jawab rerhadap lingkungannya,khususnya tanggung jawab sosial dengan segala aspeknya, Agar suaruperusahaan atau bisnis dapat mencapai tujuannya secara kontinudengan dukungan masyarakat luas, maka manajemen perusahaanhams menjaga efektifitas interaksi yang berlangsung antaraperusahaan dan konsumen dan stake holder-nya dengan cara-carayang berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma erika bisnis.

Pad a hakikatnya erika merupakan bagian integral dalam bisnisyang dijalankan secara professional. Dalarn jangka panjang, suarubisnis akan tetap berkesinambungan dan secara terus menerus benar-benar menghasilkan keunrungan, jika dilakukan atas dasarkepercayaan dan kejujuran.

62 SHAUTUT TARBIYAH Ed. 'll.Th. XV. November 2009

Page 6: ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI

Tujuan erika bisnis yairu, agar semua orang yang terlibat dalambisnis Mempunyai kesadaran tentang adanya dimensi etis dalam bisnisiru sendiri dan agar belajar bagaimana mengadakan pertimbanganyang baik secara eris maupun ekonomis.

c. Model-Model Bisnis Modem dan EtikanyaUntuk melihat relevansi dan implementasi erika bisnis dalam

dunia bisnis secara berurutan berikut akan dipaparkan ernpat halmengenai:

1) Hubungan produsen dan konsumen yang meliputi kualitasproduk, harga dan iklan,

2) Pasar bebas3) Tanggung jawab sosial perusahaan dan good corporate

govemenace (GCG)4) E-Business.

• Hubungan Produsen dan KonsumenProdusen adalah suatu bisnis yang mengkhususkan diri dalam

proses membuat produksi, Produksi atau manufacturing adalah prosesyang dilakukan oleh produsen yang merupakan aktivitas fungsionalyang meso dilakukan oleh setiap perusahaan. Fungsi ini bekerjamenciptakan barang atau jasa yang bertujuan untuk membentuk nilaitambah (value added). Secara filosofis aktivitas produksi meliputibebcrapa hal sebagai berikuc produk apa yang dibuat, mengapadibuat, kapan dibuat, untuk apa dibuat, bagaimana mernproduksi,berapa kuantitas yang dibuat, Erika bisnis berkaitan dengan hal-hal ini,memberikan solusi atas permasalahan yang timbul agar dapatmenciptakan harmoni bagi semua pihak yang berkepentingan.

Adapun konsumen merupakan stake holder yang hakiki dalambisnis modem. Bisnis tidak akan berjalao tanpa adanya konsumenyang menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh produsen.Sebaiknya hubungan produsen dan konswnen harus berada dalamkeseimbangan tertentu da1am pengertian demi menghindaripemusatan kekuasaan ekonomi dan bisnis dalam genggamanprodusen sernata.

Pada umumnya hubungan produsen dan konsumen adalahmerupakan hubungan interaksi secara anonym, dimana masing-masing pihak tidak mengetahui secara pasci rnengenai pribadi-pribaditertenru kecuali hanya berdasarkan dugaan kuat,

SHAurUT TARBIYAH Ed. 'l2. Th. XV. November ZOOS 63

Page 7: ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI

Dalam konsepsi ekonomi Ibnu Taimiyah, penJam1030 ataugaransi atas konsumen merupakan bagian dari tanggung jawabseorang yang diangkat sebagai muhtasib, yakni seorang ahli (agamadan ekonomi) yang bertugas khusus unruk mengawasi systemperekonomian secara komprehensif.

Dalam hubungan antara produsen dan konsumen, iklanMempunyai posisi strategis yang harus mendapat perhatian serius dariaspek erika bisnis. Iklan atau advertensi merupakan salahsatupengejawantahan dari aspek pemasaran yang rnenetapkan pasarscbagai orientasi. Pasar merupakan rnitra sasaran dan sumberpenghasilan yang dapat menghidupi dan mendukung pertumbuhanperusahaan. Pada fungsinya iklan Mernpunyai tugas memberikaninformasi yang lengkap dan akurat kepada masyarakat tenrang sesuatuyang dipromosikan.

Iklan merupakan media komunikasi antara produsen danpasaran, antara penjual dan calon pembeli yang berisi pesan-pesan.Pesan dalam iklan dapat dibedakan menjadi dua fungsi: fungsiinformative dan fungsi persuasive. Fungsi informative bertujuaomemberikao informasi Sedangkan fungsi persuasive bertujuanprornosi untuk maksud mempengarui calon konsumen.

Dunia periklanan banyak dilatarbelakangi oleh suatu ideologyyang terscmbunyi yang tidak sehat yairu ideology konsumerisme.Karena itu landasan-landasan erika bisnis yang harus diperhatikandalam periklanan adalah prinsip kesaruan, pertanggung jawaban dankehendak bebas, kebijakan dan kebenaran.

Dalam seluruh rangkaian dan proses bisnis baik sejak niatmemulai suatu bisnis, dalam proses produksi, pengemasan produk,proses pcngiklanan produk, penetapan harga dan penjaminan kualitassuatu produk kesemuanya tidak lepas dari paradigmatic prinsip-prinsip bisnis dan erika bisnis secara menyeluruh. Dernikianlah erikabisni memberikan relevansi dan tuntutannya sehingga bisnis bukanlagi merupakan dunia yang kering dari nilai-nilai erika itu sendiri.

• Pasar BebasPasar bebas merupakan perkembangan dari pasar local dan

nasional yang tidak mengenal keterbatasan wilayah tertentu. Pasarbebas merupakao akibat logis dari era globalisasi. Dalam pasar bebassuatu komoditas tidak hanya terbatas berasal dari Wilayah sekitartetapi scrta merta bisa datang dari wilayah-wilayah yang jauh

64 SHAUTUT TARBIYAH Ed. Tl.. Th. XV. November 2009

Page 8: ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI

2) Para manajer Mempunyai tugas untuk menyeimbangkaokepenringan pokok dari para pelaku perusahaan.

3) Para manajer bertanggung jawab dalam melayani masyarakat,yakni dengan program-program sosial yang mengunrungkanmasyaraka t.

• E-BusinessE-Business arau yang elisebut juga dengan e-commerce

merupakan suaru perkembangan barn yang pesat dalam dunia bisnis.Hal ini terutama disebabkan oleh pesatnya capaian tckhnologiinformasi yaitu internet. 3 Internet merupakan to glfJbal network ofcomplller nem'Ork, atau jaringan computer yang sangat besar yangterbenruk dari jaringan-jaringan kecil yang ada eli scluruh dunia yangsaling berhubung satu sama lain:' Dalam salah saru fungsinya internetmerupakan salah satu infrastruktur utama e-business. Oleh karena itudalam konteks yang luas e-comrnerce dapat dikatakan ekuivalendengan e-business,"

E-business adalah model bisnis yang yang menekankanperrukaran informasi dari transaksi bisnis yang bersifat paperless,melalui electronic data interchange (ED!), email, electronic bulletinboards, electronic funds transfer dan tekhnologi lainnya berbasisjaringan. Perkembangan yang pesat dalam model bisnis ini elirunjangoleh riga factor pernicu utama, yairu :a. Factor pasar dan ekonomi seperti kompetisi yang semakin

intensif, perekonomian global, kesepakaran dagang regional dankekuasaan konsumen yang semakin benambah besar.

b. Factor sosial dan lingkungan seperti perubahan karakteristikangkatan Kerja, deregulasi, pemeriotah, kesadaran dan runrutanakan praktek etis, kesadaran akan tanggung jawab sosialpcrusahaan dan perubahan politik.

:} Internet dipahami secara umum sebagai komumkasi virtual mclalui mediacomputer dan saluran relepon. Internet sebenamya merupakan singbwl dari in/tNYJltfW:lint,

nlm'Orli"g.~ Jaringan internet sukses dikembangkan dan dJuii coba pertama kali pads tahun

1969 oleh US. Departement of defense dalam proyek ARPA...~et(Adt'r11lad P.estRadJ Proj«Il"\tllWrk). UhaJ .Abastasi« Diana.

5 Lihat, Fandy Tiiprono, S lraltO Btrbimis di Imomt, Bulerin Jendcla Infonnatika,Computec Yogyakarta, hal. 16 pacla penelitian ini,

66 SHAUTUT TARHIYAH Ed. n.Th. XV. NDvember 2D09

Page 9: ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI

jangkauannya. Kata kunci pasar bebas adalah efisiensi. Dalamperspektif ekonomi Islam, isrilah pasar bebas tidak digunakan, tetapimenggunakan istilah pasar sempuma.

Menurut aksioma kebajikan, pada pasar bebas daJam prosestawar menawar dilakukan dengan sikap kesukarelaan dankeramahtamahan. Posisi urgensitas dan straregisnya erika bisnis dalamkouteks ini adalah meliputi dua segi yaitu:

a. Dari aspek keadilan sosiaJ supaya semua peserta yang terlibatdaJam kompetisi pasar bebas diberikan dan Mernpunyaikesempatan yang sarna. Dan

b. Erika bisnis sangat dibutuhkan sebagai jaminan agar kompetisiberjalan dengan baik secara moral.Me nuru t Thnu Taimiyah dalam pasar bebas harga

dipertimbangkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan, IbnuTaimiyah menggunakan isrilah kezaliman yang menampakkan adanyakenaikan harga pada masanya yang disebabkan oleh akibatkeridakadilan atau malpraktek yang dilakukan oleh penjual dalampengerrian manipulasi yang Menyebabkan ketidaksempumaan pas a.

Dalam implememasinya walaupun dalam pasar bebas terkesanadanya kebebasan antar competitor daJam memasarkan komoditasyang dirnilikinya, tetapi bukan bera.rri kebebasan yang tiada terbatas.Kebebasan disini dalam pengertian bahwa secara sadar dan tanpaadanya paksaan pada pelaku bisnis mengoptimalkan upaya-upayabisnisnya.

Dengan landasan ini pula maka dalam system bisni Islammenolak prinsip seperti laissez faire dan konsep inoisipbte hand. Barangsiapa Illembtrileall basilJ'ang balk nisc'!)'aia akan memperoleh bagian pahala.Dan barang siapa nmlimbulkall aJejbatyang bllnlk, lIiscqya ia aean memikulkonJekuel/sinya.

• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Good CorporateGovernance (GCG)

Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan tema yangterus berkembang dalam dunia bisnis. Dalam konteks perusahaanterdapat riga pandangan mengenai ranggung jawab sosiaJ perusahaanyaitu:

1) Para manajer secara jujur memfolmskan bagi kepentinganperusahaan.

SHAUTUTTARBIYAH Ed. 'll.Th. XV, November 2009 65

Page 10: ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI

c. Factor tekhnologi yang meliputi siklus hidup produk dantekhnologi, inovasi yang muncul setiap saar. Information overloaddan berlrurangnya rasio biaya tekhnologi terhadap kinerja."

Adapun model-model e-business dapat dikategorikan menjadisembilan model bisnis. Kesembilan model ini adalah:1) Virtual storefront, yang menjual produk £isik atau jasa secara on-

line, Sedangkan pengirimannya menggunakan sarana-saranatradisional,

2) Marketplace concentrator, yaitu yang memusatkan informasimengenai produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu citiksentral,

3) Information brokerme, yairu menyediakan informasi mengenaiproduk, harga dan ketersediaanya dan terkadang menyediakanfasilitas transaksi.

4) Transaction broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarifdan syarat pe mbelian , namun aktivitas bisnis utamanya adalahmemfasilitasi transaksi.

5) Electronic clearinghouses, yairu menyediakan suasana sepertiternpar lelang produk, diaman harga dan ketersediaan selal.uberubah terganrung pada reaksi konsumen,

6) Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepadaberbagai penjual untuk mernbeli barang atau jasa dengan hargayang disfesifikasi oleh pembeli,

7) Digital. product delivery, yairu menjual dan mengirim perangkatlunak, multimedia, dan produk digitallainnnya lewat internet

8) Content provider, yaitu yang rnernperoleh pendapatan melal.uipenyediaan konten. Pendapatan dapat dihasilkan dari biayalangganan atau biaya akses.

9) Online service provider, yaitu menycdiakan layanan dan dukunganbagia para pemakai perangkat lunak dan perangkat keras.'

6 Aoastasia, Op.Cit. hal. 1-2.• Anas WIa, 1hid. ha. 17·18

SHAUTUT TARBIY AH Ed. 'll.Th. XV. November 2009 67

Page 11: ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS ISLAMI

DAFfAR PUSTAKA

A.Hendro Dwi Susanto, Perspektif dan Kompeti.ri Bisnis, ComputecYogyakarta: Buletin Jendela Informatika, 2001

A.Sonny Ketaf, Etika Bisms Tuntutan don Rtlevan.rinyo, Yogyakana:Kanisius, 1998.

Abdul Sami' Al-Misri, Perniagaan dalam Islam, Pemerjemah AhmadHaji Hasbullah, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan PustakaKementrian Pendidikan Malaysia, 1993

Ahmad Muhammad Al-Asal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Siskm,Prinsip, dan Tujaan Ekol1onnm Islam, Alih Bahasa, H. ImamSaefunddin, Bandung: Pustaka Setia, 1999

Ahmad Sukarja dalam H. Chuzaimah T. Yanggo dan HA HafizAnshary AZ (ed) , Problematika Hllkum Islam Kon/empo~r,Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997

Ahmad \"{larson Munawwir, Kamus AI-Munawwir, Yogyakarta: PPKrapyak Yogyakarta, 1984

Anastasia Diana, lvlengenal E-BlIsiness, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2001

Fandi Tjiptono, Slralegi Berbisnis di Internet, Bulerin JendelaInformatika, Computec Yogyakarta.

Franz Magnis Suseno, Bofilssfa: dalam KontekI, Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama, 1992

George A. Steiner and John F. Steiner, Business, Gooemmen: and Socie!JA ivfanagmal Persftktif, Singapura: Me Graw Book Co, 1994

Kholiq Aehmad, Cendekiawan lvIuslim, Dosen STAlI\T.WJlIW.bisnissyariabonline. com

68 SHAUTUTTARBIYAH Ed. n.Th. XV. November 2009