etika iva, papsmear.ppt

8/18/2019 Etika IVA, papsmear.ppt

1/33

Etika skreening kanker serviks

(iva, pap smear)

Bagian Obstetri Ginekologi Sub Bagian Ginekologi Onkologi

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi Semarang

DR. Dr. H.T Mirza Iskandar, SpOG(K)


2/33

Pengetahuan tentang moralitas,menilai baik buruknya sesuatu ditinjau

dari sisi moral, mengandung normakesusilaan (yaitu sikap dan perilaku),

norma kesopanan (yaitu perilaku antarmanusia), dan dapat dipengaruhi oleh

norma agama dan norma hukum

Etika Kedokteran adalah penerapanpenalaran moral pada masalah yangdihadapi dokter dalam berprofesi sbgdokter

etika ???


3/33

Pengetahuan tentang perilakuprofesional para dokter dalam

menjalankan pekerjaannya, sebagai

mana tercantum dalam lafal sumpahdan Kode Etik yang telah disusun oleh

organisasi IDI

Pelanggaran etik tidak selalu berartipelanggaran hukum, dan pelanggaran hukum

belum berarti pelanggaran etik

Etika kedokteran


4/33

Peraturan perundang-undangan ygdibuat oleh suatu kekuasaan, dalam

mengatur pergaulan hidupmasyarakat

ukum Perdata mengatur subyekdan antar subyek dalam hubungan

dan kedudukannya yang sederajat!ukum pidana adh peraturanmengenai hukuman (penguasa danpemerintah mempunyai kedudukanyang tertinggi)

hukum ???


5/33

Peraturan perundang- undangan yangmenyangkut pelayanan kesehatan(merupakan ketentuan hukum yg

berhubungan langsung dengan pemeliharaan dan pelayanan kesehatan)

"ang terlibat didalam hukum kesehatanadalah # perorangan, lapisan

masyarakat, penyelenggara kesehatan,organisasi, sarana, pedoman standar

pelayanan kesehatan, ilmu pengetahuankesehatan, dan hukum

Hukum kesehatan


6/33

$erlaku untukprofesi

Disusunberdasarkan

kesepakatan anggotaprofesi

Etik bisa tertulisdan tidak tertulis

%anksi etik berupatuntunan

$erlaku untukumum

Disusun oleh badanpemerintah yangberkuasa

ukum tersusunrinci dalam && danlembaran negara

%anksi hukumberupa tuntutan

Etik hukum


7/33

Pelanggaran etikdiselesaikan olehProfesi

Penyelesaikanpelanggaran etiktidak selalu

disertai bukti 'sik

Pelanggaranhukumdiselesaikan oleh

aparat hukum pengadilan

Penyelesaian

pelanggaranhukum harusdengan bukti 'sik

Etik hukum


8/33

! Prinsip *utonomy + yaitu prinsip moralyang menghormati hak-hak pasien,terutama hak otonomi pasien dibuatinformed consent dalam setiap doktermelakukan tindakan!( pasienberpendidikan, deasa, matang dsb)

! Prinsip $ene'cence + yaitu prinsip moral

yang mengutamakan tindakan yangditujukan kepada kebaikan pasien

Kaidah dasar moral


9/33

3. Prinsip on!male"#en#e $ %aitu prinsipmoral %ang melarang tindakan %gmemperburuk keadaan pasien

&. Prinsip 'usti#e $ %aitu prinsip moral %angmementingkan keadilan dalam bersikapmaupun dalam mendistribusikansumberda%a (konteks memba)as )akorang lain* selain dari pasienn%a itusendiri+.

Kaidah dasar moral


10/33

,eng)ormati pasien

Keuntungan/tidak merugikan

Keadilan/tidak mengeksploitasi

Prinsip etika pemeriksaan


11/33

Otonomi Menyatakan bahwa setiap individu: Unik dan bebas; Memiliki hak dan kemampuan untuk memilih; Memiliki harga diri; dan Memiliki hak untuk diberikan informed

consent.

Pendampingan khusus untuk individutertentu

Pendampingan khusus diperlukan kepadaindividu yang kemampuan mengambilkeputusannya berkurang/hilang, baik karenagangguan fsik maupun sosial.

Menghormati hak pasien


12/33

Perlindungan kepada pasien merupakan

tanggung -aab utama pemeriksa

Pemeriksa )arus

,elindungi kese)atan "sik dan mental

pasien

,eminimalkan resiko ,eningkatkan keuntungan pemeriksaan

ter)adap pasien

Keuntungan tidak merugikan


13/33

Keuntungan/idak Merugikan

Keseimbangan#

Pemeriksaan )arus lebi) menguntungkandibanding resiko %ang mungkin mun#ul


14/33

!krining kanker serviks ditin"au dari

sisi etika # hukum


15/33

Pemeriksaan 012merupakanpemeriksaan skriningalternati dari pap

smear karenabiasan%a mura)*praktis* sangat muda)untuk dilaksanakan

dan peralatanseder)ana

Dapat dilakukan ole)tenaga kese)atanselain dokterginekologi.

$e%nisi iva ???


16/33

. HUBUNGAN

PROFESIONAL

KESEHATAN DENGAN

PASIEN

DIPE./*0&I 12E E3IK* P014E%I D*. KE5*6I$*.P014E%I

P0I.%IP 710*2 #

*&31.17", $E.E4I8E.8E, .1. 7*2E4I8E.8E, 6&%3I8E,9E0*8I3", 4IDE2I3", P0I9*8", 81.4IDE.3I*2I3", %*2I./PE08*"*


17/33

2. KONTRAK

TERAPEUTIK

%*2* %*3& &$&./*. &K&7 D1K3E0-

P*%IE.

3ID*K %EI7$*./ %E3*0*

D1K3E0 3ID*K 7E.6*.6IK*. *%I2

(RESULTAATSVERBINTENNIS) 3E3*PI

7E.6*.6IK*. &P*"* "*./ %E$*IK-$*IK."*

(INSPANNIN!SVERBINTENNIS) " reas#nable

$are

*0&% DI6*/* DE./*. *3&0*.


18/33

3. ASPEK

HUKUM

42K D2K562'0B2DOK75R

42K D2K562'0B2

P2S05


19/33

Declaration of 2isbon (::) # 3he 0ights

of the patient

&& .o ; tahun :: tentang

Kesehatan # pasal tentang Praktik

Kedokteran, Pasal !;! # Pedoman ak dankeajiban pasien, dokter dan 0%

Deklarasi 7uktamar IDI # ak dan

keajiban pasien dan dokter

Hak pasien


20/33

*K &.3&K $EKE06* ?$E$*%@,P014E%I1.*2

*K 7E.12*K 7E2*K&K*. PEKE06**.

"/ DI 2&*0 %3*.D*0 P014E%I *3*&7E2*.//*0 E3IK

*K 7E7I2I P*%IE. D*. 7E./*KI0I&$ D0-P*%IE., KE8&*2I /*5*3

D*0&0*3 7EDI% *K *3*% P0I9*8"

*K *3*% I7$*2*.

Hak dokter


21/33

Itikad baik

$eri informasi yang adekuat

7elaksanakan nasehat dokter dalam rangkaperaatan pengobatan

7enghormati hak dokter

7emberi imbalan A ganti rugi

$erterus terang apabila timbul masalah

Ke&a"i'an pasien


22/33

KE5*6I$*. P014E%I # SU,P24 DOK75R

KOD5K0

S72D2R P5R082KU

S72D2R PROS5DUR

S72D2R P582922 ,5D0S

KE5*6I$*. *KI$*3 &$! D1K3E0-P*%IE.

,5,5U40 42K P2S05

KE5*6I$*. %1%I*2

Ke&a"i'an dokter


23/33

4. KEUNTUNGAN

IVA

7enurut (.ugroho! ==#B


24/33

5. JADWAL IVA

Program Skrining Ole) 64O

Skrining pada setiap anita minimal :; pada usia 3

Kalau asilitas memungkinkan lakukan tiap := ta)un padausia 3

Kalau asilitas tersedia lebi) lakukan tiap < ta)un pada usia3=:=??+

0deal dan optimal pemeriksaan dilakukan setiap 3 ta)un pada

anita usia >


25/33

6. SYARAT MENGIKUTI

TEST IVA

Suda) perna) melakukan )ubungan

seksual 7idak sedang datang bulan/)aid

7idak sedang )amil

>& -am sebelumn%a tidak melakukan)ubungan seksual


26/33

7. PELAKSANAAN SKRINING

IVA

&ntuk melaksanakan skrining dengan metode I9*,dibutuhkan tempat dan alat sebagai berikut#

Ruangan tertutup* karena pasien diperiksa dengan posisi litotomi.,e-a/tempat tidur periksa %ang memungkinkan pasien beradapada posisi litotomi.

7erdapat sumber #a)a%a untuk meli)at serviks

Spekulum vagina

2sam asetat (3!


27/33

. TEMPAT PELAYANAN

012 bisa dilakukan di tempat!tempatpela%anan kese)atan %angmen%elenggarakan pemeriksaan dan %ang

bisa melakukan pemeriksaan 012diantaran%a ole)

Peraat terlati)

Bidan Dokter Umum

Dokter Spesialis Obg%n.


28/33

!. K"#$%%#&'$ IVA

Seder)ana* muda) dipela-ari.

Pembia%aan mura)

Ban%ak -enis pen%edia la%anan kese)atandapat melakukan prosedur 012

4asil tes tersedia segera

,embutu)kan )an%a satu kun-ungan

Dimungkinkan untuk mengintegrasikanskrining 012 ke la%anan kese)atan primer


29/33

(. K"&")'*'$ IVA

2da kebutu)an untuk mengembangkan

metode pelati)an standar

enderung kurang akurat di kalangan

perempuan pas#a!menopause


30/33

0normed #onsent adala) bentuk persetu-uan%ang diberikan ole) seseorang %ang

7ela) menerima inormasi %ang diperlukan*diungkapkan baik dengan kata!kata maupun%ang diu#apkan* dan tertulis

,emiliki pema)aman %ang #ukup mengenaitu-uan pemeriksaan tersebut

7ela) membuat pili)an bersedia diperiksatanpa paksaan.

. I$+,-)" /,$0"$1


31/33

012 adala) pendekatan baru %ang men-an-ikan .

012 berkelan-utan di se-umla) negara sedang men%elidikieektivitas -angka pan-ang dari C012 test!and!treatapproa#)tes

$eberapa pertanyaan ditinjau dari etika hukum# Faktor %ang memaksimalkan kiner-a 012 E Bagaimana kualitas pela%anan 012 diluar pengaturan

terkontrol dapat dipastikan E Bagaimana 012 dapat dimasukkan ke dalam program

pen#ega)an E 2pa dampak -angka pan-ang ter)adap mortalitas kanker

dari program 012 E

Kesimpulan


32/33

7erima kasi)


33/33

REFERENSI

:. 2P. 1isual s#reening approa#)es Promising alternative s#reeningstrategies. ervi#al an#er Prevention Fa#t S)eet. (O#tober >==>+.

>. 2P 6orld 4ealt) Organiation. ervi#al #an#er prevention indeveloping #ountries 2 revie o s#reening and programmati#strategies. (Fort)#oming* ovember >==3+.

3. GaHkin 8* 8auterba#) ,* Blument)al PD. CPerorman#e o visualinspe#tion it) a#eti# a#id or #ervi#al #an#er s#reening 2Iualitative summar% o eviden#e to date* Obstetrical andGynaecological Review

etika iva, papsmear.ppt

Documents