esport game design by yinan dwisandi

8
@agatestudio ESport Game Design Yinan Dwisandi Legion Agate Studio

Upload: agate-studio

Post on 13-Jun-2015

468 views

Category:

Devices & Hardware


0 download

DESCRIPTION

Presentasi dari Yinan Dwisandi, Crew dari Agate Studio dalam event Talent Development Saturday Agate Studio. http://agatestudio.com Talent Development Saturday adalah acara Agate Studio crew sharing berbagai topik. Mulai dari Art, Programming, Game Production dan General Business/Management. TDS ini dilakukan tanggal 8 Februari 2014 di Bandung Digital Valley.

TRANSCRIPT

Page 1: ESport Game Design by Yinan Dwisandi

@agatestudio

ESport Game Design

Yinan DwisandiLegion

Agate Studio

Page 2: ESport Game Design by Yinan Dwisandi

@agatestudio

History

• ESport adalah turnamen yang muncul padapertengahan 1990-an dengan dipopuleri oleh game bergenre fighting dan FPS.

• Pada tahun 2000-an RTS game menjadi populer dikorean selatan sehingga menjadi landasan untukmendevelop ESport secara global

• Pada tahun 2010 MOBA menjadi populer sebagaiESport

Page 3: ESport Game Design by Yinan Dwisandi

@agatestudio

Starcraft 2

• Pada tahun 2005 Starcraft didesain dengan maksuduntuk menarik minat komunitas e-sport.

• Ketika pesaingnya mempunyai jumlah unit dan kubuyang lebih banyak, game ini malah menggunakanjumlah unit dan kubu yang lebih sedikit

• Unit yang tersedia diberikan pilihan yang lebihbanyak, sehingga meningkatkan gameplay dan fun.

Page 4: ESport Game Design by Yinan Dwisandi

@agatestudio

Starcraft 2

• Menurut Blizzard lead designer Dustin Browder element-element yang penting dalam mendesainESport game adalah :

– Watchable : yang urgensi desainnya sama pentingnyadengan playability

– Clarity : unit dan special effects desain harus didesainsedemikian rupa agar player dapat jelas melihat apa yang terjadi di dalam screen

Page 5: ESport Game Design by Yinan Dwisandi

@agatestudio

Starcraft 2

– Simplicity : unit yang tersedia tidak boleh banyak sehinggamembingungkan pada pemain professional.

– Skill : Micromanagemet merupakan faktor penting karenamenentukan level dari skill seorang pemain. Juga kadangkala dapat menciptakan pengalaman dramatic.

• Karena semua keputusan tersebut maka dari ituberefek pada keseluruhan desain game sepertimembuat cut scene yang bagus dari single player story mode.

Page 6: ESport Game Design by Yinan Dwisandi

@agatestudio

Starcraft 2

• Starcraft 2 dapat menonjol dari game lain karenaadanya elemen kompetitive gaming dimanawatchability sama pentingnya dengan gameplay.

• Watchability sangat jelas terlihat di dalam game seperti layar permainan yang jelas dan jumlah unit yang terbatas.

Page 7: ESport Game Design by Yinan Dwisandi

@agatestudio

League Of Legends

• Game menggunakan mekanik F2P system dengan in game store hanya menjual item kosmetik.

• Tidak ada keunggulan yang significant ketika player menggunakan uang.

• Open for all game : semua player bermain padalapangan permainan yang setingkat.

• Anti Pay to Win mode: perbedaan antara casual dankompetitive play sangat jelas.

Page 8: ESport Game Design by Yinan Dwisandi

@agatestudio

League Of Legends

• Dota 2 : juga hanya menjual costume dan banner pada tokonya

• “When a game costs nothing, you will get more people to play it,” said Michael Poropat from Competitive Gamer. “Even if they don’t enjoy playing the game, you have opened the door for the possibility that they may enjoy watching it.”