entrepreneurship in indonesia 4.0 prospects and challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/file/2018/bahan...

16
Making Indonesia 4.0 Entrepreneurship in Indonesia 4.0 : Prospects and Challenges

Upload: others

Post on 02-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

Making

Indonesia

4.0

Entrepreneurship in Indonesia 4.0:Prospects and Challenges

Page 2: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

Source : United Nations Statistics Division, 2016

10

11

11

11

11

12

14

16

16

19

19

22

23

27

29

United Kingdom

Canada

France

Brazil

Russian Federation

United States

Spain

Italy

India

Japan

Mexico

Indonesia

Germany

China

Republic of Korea

Percentage of Manufacturing Sector to GDP - 2015 (%)

17

Following are 15 world's best manufacturing performance countries in 2015. The average contribution toward

GDP is 17%. Policies in a country in promoting manufacturing sector is one of the influencial factors.

The contribution of manufacturing sector toward GDP in the countries are varied, from 10% (United Kingdom) to 29% (South

Korea). China is in the 2nd place (27%) while Indonesia is in 4th place with 22% contribution of manufacturing sector toward

GDP

The Contribution of Manufacturing Sector toward

GDP

2

Page 3: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N T A H U N 2 0 1 8 3

Page 4: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

Sumber : BPS

Ekspor Indonesia Menurut Sektor tahun 2016 & 2017 (Miliar US$

44

Making

Indonesia 4.0

Page 5: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

5

Making

Indonesia 4.0

Revolusi industri ke-4 mengaburkan batasan antara lingkunganfisik, digital dan biologis

Saat iniAwal tahun 1970Awal abadke-20

Akhir abad ke-18

Lini produksi pertama, rumah potong hewan di Cincinnati -1870

Alat tenun mekanis pertama - 1784

Pengontrol logika terprogram pertama (PLC) Modem 084- 969

Konektivitas manusia, mesin & data waktu nyata dimana-mana

Revolusi industri ke-1Pengenalan fasilitas produksi mekanis menggunakan tenaga air dan uap

Revolusi industri ke-2Pengenalan produksi masal berdasarkan pembagian kerja

Revolusi industri ke-4Sistem cyber-physical

Revolusi industri ke-3Penggunaan elektronik dan TI untuk otomatisasi produksi

Page 6: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

6

Making

Indonesia 4.0

K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N T A H U N 2 0 1 8

C. Kebijakan Implementasi Industri 4.0 (2/6)

6

Perbaikan siklus ekonomi

Fondasi sosial

Stabilitaspolitik

Tingkat pendidikan

Keamanan

Peringkat PDB Global (Nominal)

1 Amerika

Cina

Jepang

Jerman

2

3

4

:

16

27

:

Indonesia

di 2016

Indonesia

di 2000

16

Siklus Ekonomi

Indonesia telah berhasil membangun siklus ekonomi yang sehat, sehingga menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia

Pendapatan nakerTenaga kerja # 4 terbesar dunia, bertumbuh ~30 juta naker dalam 15 tahun. Upah tumbuh x2 dalam 10 thn

Belanja konsumenBelanja konsumen berkontribusi 55%PDB, bertumbuh x8 dalam 15 tahun

InvestasiPembentunkan modal bruto tumbuh x13(dari 22% ke 34 % PDB) dalam 15 tahun

Aktivitas korporasiKapitalisasi pasar di BEI mencapai USD 500 milyar, tumbuh x15 dalam 15 tahun

Page 7: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

7

Making

Indonesia 4.0

K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N T A H U N 2 0 1 8

C. Kebijakan Implementasi Industri 4.0 (3/6)

7

15 tahun ke depan akan merupakan “masa emas” bagi Indonesia yang akan menikmati bonus demografi

1920 1970 2000 2030 2050

Demographic bonus

Selama bonus

demografi

Setelah bonus

demografi

Jepang

Cina

Singapore

Thailand

Indonesia

1930

1970

1970

1970

1975

Bonus demografi2Saat ini

0.9%5.5%1

6.7%9.2%

2.0%7.3%

3.2%5.8%

?5.4%

Rata-rata pertumbuhan PDB

Page 8: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

8

Making

Indonesia 4.0

K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N T A H U N 2 0 1 8

C. Kebijakan Implementasi Industri 4.0 (4/6)

8

Pertumbuhan PDBPenciptaan lapangan

kerjaKontribusi PDB dari

manufaktur

“Making Indonesia 4.0” akan meningkatkan PDB secara signifikan, kontribusi manufaktur & menciptakan lapangan kerjaPerkiraan manfaat implementasi Industry 4.0

• Peningkatan pertumbuhanPDB ril dari ~5% menjadi6~7% YoY antara 2018-2030

• Peningkatan kontribusimanufaktur terhadap PDB dari~16% menjadi ~25% padatahun 2030

• Peningkatan lapangan kerjadari +20 juta menjadi >30 jutalapangan kerja pada tahun2030

>10 jutatambahan lapangan

pekerjaan dari kondisisaat ini pada 2030

>25% kontribusi

manufaktur terhadapPDB pada 2030

+1-2% p.a.

peningkatanpertumbuhan PDB dari

baseline 2018-2030

Page 9: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

9

Making

Indonesia 4.0

Industry 4.0 dapat merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia melalui inisiatif “Making Indonesia 4.0”

Dampak Industry 4.0

Industry 4.0 Revitalisasisektormanufaktur

Meningkat-kanKekuatanKeuanganNegara

MeraihKembaliPosisi Net Export

Meningkat-kanBelanja Negara

MeningkatkanInvestasi

MembangunEkonomi Yang Kokoh

PasarTenaga Kerjayang lebihBaik

1. Berdasarkan tahun 20162. Belanja R&D Indonesia terhadap PDB saat ini dikisaran 0.1-0.3%Sumber: World Bank, A.T. Kearney

10% kontribusi

Ekspor Nettoterhadap PDB

2x peningkatan

produktivitasterhadap biaya1

Meningkatkan produksi denganmengelola biayanya (serupadengan perkembangan India)

2% pengeluaran R&D

terhadap PDB

Mengembalikan posisi ekspornetto (ke level yang sama di tahun 2000)

Membangun kemampuaninovasi lokal (tingkat yang samadengan China2)

10 ekonomi terbesar dunia tahun 2030

Making

Indonesia4.0

Dampak langsung

Dampak tidaklangsung

Page 10: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

10

Making

Indonesia 4.0

5 sektor utama telah dipilih sebagai sektor prioritas untuk“Making Indonesia 4.0”Matriks sektor prioritas

Source: A.T. Kearney, World Bank, BPS

Rendah

Tinggi

Rendah Tinggi

5 fokus sektor

Makanan & Minuman

Tekstil & busana

Otomotif

Elektronik

Kimia

Barang logam

Dampak

Kemudahan pelaksanaan

Perhiasan & barang berharga

Logam dasarMesin industri

Kayu & furnitur

Karet & plastikPharmaceutical

Barang non logamKertas

Tekstil & busana

Batu bara, refinery migas

Elektronik

Kimia

Otomotif

Makanan & Minuman

Tembakau

~60% PDB mfg

~65%ekspor mfg

~60%pekerja mfg

Page 11: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

11

Making

Indonesia 4.0

Indonesia menetapkan 10 prioritas nasional untuk “Making Indonesia 4.0”

Perbaikan alur aliran material

Mendesain ulang zona industri

• Memperkuat produksi material sektor hulu; contoh 50% dari bahanbaku petrokimia yang masih impor

• Membangun peta jalan zona industri nasional (mis. industry belts); mengatasi permasalahan yang dihadapi di beberapa zona industri

1

2

Akomodasi standar sustainability

Pemberdayaan UMKM

• Kesempatan daya saing melalui tren sustainability global, mis. EV, biofuel, energi terbarukan

• Memberdayakan 3.7 juta UMKM1 melalui teknologi; misalnya e-commerce UMKM, pendanaan teknologi

3

4

Membangun infrastruktur digital nasional

• Pembangunan jaringan dan platform digital; mis. 4G menjadi 5G, Serat optik 1Gbps, Data center dan Cloud

5

Menarik investasi asing

Peningkatan kualitas SDM

• Menargetkan perusahaan manufaktur terkemuka global melalui penawaranyang menarik dan insentif untuk percepatan transfer teknologi

• Desain kembali kurikulum Pendidikan menyesuaikan era Industry 4.0• Program talent mobility untuk profesional

6

7

Pembentukan ekosistem inovasi

Menerapkan insentif investasi teknologi

• Pengembangan sentra R&D&D2 oleh Pemerintah, swasta, publik, maupun universitas

• Memperkenalkan tax exemption/subsidi untuk adopsi teknologi dandukungan pendanaan

8

9

Harmonisasi aturan dan kebijakan

• Melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan lintas kementrian

10

10 National Priorities

1. Termasuk usaha mikro 2. Research & Development & Design2. Sumber: Kementerian Perindustrian, A.T. Kearney

Page 12: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

12

Making

Indonesia 4.0

12

HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT

Vocational education towards dual system (Germany’s model)

Competent Industry Workforce

Collaboration to Create a Competent Industry Workforce

Polytechnic/Community Academy Establishment in Industrial Zone

Link and Match between SMK and Industry

3 in 1 Training System

Competency Certification

SMK/High School,

Community Academy,

Polytechnic

Industry Association,

Firm, Trade & Industry Chamber

Ministry of State Owned Enterprises

(BUMN)

Ministry of Man Power

Ministry of Education

Ministry of Industry

Ministry of Research,

Technology and Higher Education

Page 13: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N T A H U N 2 0 1 8 13

Page 14: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N T A H U N 2 0 1 8

Page 15: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N T A H U N 2 0 1 8

START-UP INCUBATION (1)

Technology BusinessIncubation

Start-up Empowering

Office Space & co-WorkingSpace

Business

Focus

START UPS

BANDUNG TECHNO PARK

1

5

15

Page 16: Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospects and Challengesjma.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2018/bahan menperin... · Alat tenun mekanis pertama - 1784 Pengontrol logika terprogram pertama

K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N T A H U N 2 0 1 8

START-UP INCUBATION (2)

TOHPATI CENTER (BALI CREATIVE INDUSTRY CENTER / BCIC)

START UPS

Program:

Creative CampCreative Business

Incubator

Lab Design Indonesian Fashion

& Craft AwardsWorkshop

1

6

16