ensefalopati iskemik hipoksik ok
TRANSCRIPT
Bayi Kurang Bulan Kecil Masa Kehamilan dan Berat Bayi Lahir Rendah dengan Hypoxic-
Ischemic Encephalopathy (HIE) dan Hiperbilirubinemia
Oleh :
Dian Mutiasari
Pembimbing :dr. Pudji
Andayani,Sp.A
LAPORAN KASUSLAPORAN KASUS
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA
Ensefalopati Hipoksik Iskemik (Hipoxic Iscemic Enscephalopaty/HIE)
DEFINISI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
DiagnosisTanda 0 1 2
Frekuensi jantung
Tidak ada <100 x/menit >100 x/menit
Usaha Bernafas Tidak ada Lambat, tidak teratur
Menangis kuat
Tonus otot Lumpuh Ekstremitas fleksi sedikit
Gerakan aktif
Refleks Tidak ada Gerakan sedikit Reaksi melawan
Warna Seluruh tubuh biru/pucat
Tubuh kemerahan, ekstremitas biru
Seluruh tubuh kemerahan
Tabel skor ApgarTabel skor Apgar
Sumber : Hassan R, Alatas H. Buku kuliah 3 ilmu kesehatan anak. Jakarta: Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, 1985 hal 1072-1077
Diagnosis durante/postpartum ditegakkan
berdasarkan nilai skor Apgar pada menit 1, 5, dan 10.
Kriteria :
1.Asfiksia berat : skor Apgar 0-3
2.Asfiksia ringan-sedang : skor Apgar 4-6
3.Tidak asfiksia : skor Apgar 7-10
Ensefalopati Iskemik Hipoksik
• merupakan manifestasi sistemik dari sindrom asfiksia perinatal (PAS)
• memiliki tanda-tanda asfiksia : – sianosis, pucat, apnea, bradikardia
dan tidak adanya respon terhadap stimulasi diikuti 3 dari 6 kelainan neurologis.
DEFINISI
PATOFISIOLOGI HIE
Manifestasi Klinis
Tanda Klinis Stadium 1 (Ringan) Stadium 2 (Sedang) Stadium 3 (Berat)
Tingkat kesadaran Hyperalert/irritable Letargi Stupor, koma
Tonus otot Normal Hipotonik Flaksid
Postur Normal Fleksi Deserebrasi
Reflek tendon/klonus Hiperaktif Hiperaktif Tidak ada
Mioklonus Tampak Tampak Tidak tampak
Reflek moro Kuat Lemah Tidak ada
Pupil Midriasis Miosis Tidak sama, reflek cahaya lemah
Kejang Tidak ada Sering Deserebrasi
EEG Normal Voltase rendah sampai bangkitan kejang
Burst suppresion ke isoelektrik
Lamanya <24 jam 24 jam sampai 14 hari
Beberapa hari-minggu
Hasil Baik Bervariasi Meninggal, atau cacat berat
Ensefalopati iskemik hipoksik pada bayi cukup bulan
Sumber : Behrman, Kliegman, Arvin. Nelson Ilmu Kesehatan Anak edisi 15. Jakarta : EGC, 1996. hal 582
PENATALAKSANAAN
• 3 prinsip utama penatalaksanaan pada HIE adalah :mengidentifikasi janin dan bayi
yang mempunyai risiko mengalami asfiksia.
ResusitasiPengobatan potensial untuk
mencegah kematian saraf secara lambat (delayed neural death).
Kejang pada Neonatus
Causes of neonatal seizuresHypoxic-ischaemic encephalopathy Intracranial haemorrhage Cerebral infarction Cerebral malformations Meningitis/septicaemia MetabolicHypoglycaemia Hypocalcaemia, hypomagnesaemia Hypo-/hypernatraemiaInborn errors of metabolism (such as pyridoxine dependency, folinic acid responsive seizures, glucose transporter defect, non-ketotic hyperglycinaemia, propionic aciduria)Kernicterus Maternal drug withdrawal Idiopathic Benign idiopathic neonatal seizures Neonatal epileptic syndromesCongenital infections
Frequency30−53%7−17%6−17%3−17%2−14%
0.1−5%4−22%
3−4%
1%4%2%1%
Klasifikasi kejang pada neonatus
Subtle (samar)
Tonik (fokal dan general)
Klonik (fokal dan multifokal)
Mioklonik (fokal, multifokal, general)
Kedipan mata, gerakan seperti mengayuh,
apneu, mulut seperti mengunyah/mengisap,
mata yang tiba-tiba terbuka dengan bola mata
terfiksasi ke satu arah
Gerakan tonik seluruh ekstremitas, fleksi
ekstremitas atas disertai ekstensi ekstremitas
bawah (deserebrasi)
Fokal: Gerakan ritmis, pelan, gerakan bergetar
dari satu atau dua ekstremitas pada sisi
unilateral dengan atau tanpa adanya gerakan
wajah
Multifokal: gerakan klonik beralih dari
ekstremitas yang satu ke ekstremitas yang lain
tanpa pola spesifik
Gerakan menghentak multipel dari ekstremitas
atas dan bawah
Perbedaan onset kejang
Penatalaksanaan
• Manajemen awal kejang meliputi stabilisasi keadaan umum bayi, menghentikan kejang dan identifikasi dan pengobatan faktor etiologi serta suportif untuk mencegah kejang berulang. Awasi jalan napas bersih dan terbuka, pemberian oksigen dan pasang infus IV dan beri cairan dengan dosis rumatan.
Hubungan HIE dengan Kejang
Patofisiologi HIE
Mekanisme kejang pada HIE
KASUS
By.Ny.LA/ ♀ / 5 hari / 2090 gram
Kiriman dari RS Pelaihari
Dg Diagnosis NBBLR+ Konvulsi + Hiperbilirubinemia susp Enchepalopaty Hyperbilirubin
Keluhan Utama :Kejang
Aloanamnesis dg : Ayah kandung
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pemeriksaan fisik
Kulit : Ikterik (+) kremer IV
Jaringan subkutis : Kurang
Kepala Mesosefali, Sefalhematom (-), Kaput suksadeneum(-),UUB datar, terbuka
Rambut hitam, distribusi merata
Mata pupil bulat isokor Ø 3 mm/ 3mm, refleks cahaya langsung +/+, Doll’s eye movement (+),
Hidung PCH (-), epistaksis (-)
Mulut sianosis (-) mukosa lembab
Thoraks bentuk simetris, retraksi (-) Sn. vesikuler, Rh (-/-), Wh(-/-)
Jantung S1 > S2, bising (-), tunggal
Abdomen Distensi (-), BU (+), H/L/M tak teraba, Supel
Genitalia perempuan
Anus Ada (+)
• Ekstremitas :• Atas : Akral hangat (+/+), edem (-/-), parase (-/-)• Bawah : Akral hangat (+/+), edem (-/-), parase (-/-)• Denyut arteri femoralis• Kanan : teraba• Kiri : teraba• Tulang belakang : deformitas (-)• Tanda-tanda faktor : (-)• Tanda-tanda kelainan bawaan : (-)• Neurologis:• Refleks Moro : (+)• Refleks Hisap : (+)• Refleks Pegang : (+)• Refleks Rooting : (+)• Nilai New Ballard : 36 minggu
Diagnosis banding
• Terapi
• Rawat inkubator
• O2 (+)
• Kebutuhan cairan
• IVFD D5 ¼ NS 13 cc/jam (Mulai jam 21.00-01.00)
• Diet : Puasa Sementara
• Obat-obatan:
• Ampicilin 3 x 95 mg IV s/d Usia 7 hari. Usia > 7 hari 4 x 95mg
• Gentamicin 9,5 mg IV
• Fenobarbital LD 40 mg IV, selanjutnya 12 jam kemudian 2 x 5 mg IV
• Monitor: KU, TV, CRT, SD, SpO2
• Program : Fototerapi, Periksa Ulang bilirubin besok, periksa ulang elektrolit jam 01.00, kultur darah
DISKUSI
Tanda Klinis Stadium 1 (Ringan) Stadium 2 (Sedang) Stadium 3 (Berat)Tingkat kesadaran Hyperalert/irritable Letargi Stupor, komaTonus otot Normal Hipotonik FlaksidPostur Normal Fleksi DeserebrasiReflek tendon/klonus Hiperaktif Hiperaktif Tidak adaMioklonus Tampak Tampak Tidak tampakReflek moro Kuat Lemah Tidak adaPupil Midriasis Miosis Tidak sama, reflek
cahaya lemahKejang Tidak ada Sering DeserebrasiEEG Normal Voltase rendah sampai
bangkitan kejangBurst suppresion ke isoelektrik
Lamanya <24 jam 24 jam sampai 14 hari Beberapa hari-minggu
Hasil Baik Bervariasi Meninggal, atau cacat berat
Ensefalopati iskemik hipoksik pada bayi cukup bulan
Sumber : Behrman, Kliegman, Arvin. Nelson Ilmu Kesehatan Anak edisi 15. Jakarta : EGC, 1996. hal 582
Perjalanan penyakit infeksi pada neonatus
Kriteria SIRS
Kriteria infeksi, sepsis, sepsis berat, syok septik
• Terjadinya sepsis neonatorum dipengaruhi oleh faktor risiko pada ibu, bayi dan lain-lain
• Pada kasus ini, faktor risiko ibu yaitu Persalinan dan kehamilan kurang bulan serta faktor sosial ekonomi dan gizi ibu. Sedangkan dari faktor bayi adalah Prematuritas dan berat lahir rendah, resusitasi pada saat kelahiran, misalnya pada bayi yang mengalami fetal distress dan trauma pada proses persalinan, asfiksia neonatorum, tidak diberi ASI dan tanpa rawat gabung.
Gambaran klinis pasien sepsis/meningitis neonatus
• Orang tua pasien akhirnya pulang atas permintaan sendiri pada tanggal 18 juni 2013 dengan pengobatan terakhir yang didapat:
• Inj merofenen 3x70 mg • PO urdafak 3x1 bungkus• Hasil USG hepatobilier normal. Hepar tampak
proses inflamasi• Hasil CT Scan meningoencephalitis dengan tanda-
tanda HIIE • Hasil kultur negatif
PENUTUP