endapan kuroko (irzal nur)

5/28/2018 Endapan Kuroko (Irzal Nur)

1/25

ENDAPAN SULFIDA MASIF VOLKANOGENIK TIPE KUROKODI SANGKAROPI TANA TORAJA SULAWESI SELATAN

Materi Kuliah:

E!a"a Mieral #$%$D&%$'Gee(i( )aha Galia #$%*D&+$'

Altera(i !a Mierali(a(i #*,&D&%$'

Oleh:Ir- Ir.al Nur/ MT #Dari )er0a1ai Su20er'

%- TINJAUAN UMUM ENDAPAN MINERAL TIPE KUROKO DI JEPANG

Endapan mineral tipe Kuroko merupakan suatu endapan polimetalik

stratabound tak termalihkan sampai termalihkan lemah, yang secara genetik

berhubungan dengan aktifitas volkanik bawah laut selama periode Miosen, 13-13,5

uta tahun yang lalu! "stilah #kuroko$ %kata dalam &ahasa 'epang yang berarti #biih

hitam$( umumnya diaplikasikan untuk ) %enam( katagori mineralogi biih %*uilbert

dan +ark, 'r!, 1)(.

%1( &iih silisius %#keiko$( yang mengandung sulfida, terutama kalkopirit,

terdiseminasi dalam batuan tersilisifikasi!

%/( &iih kuning %#oko$( terutama pirit dengan sedikit kalkopirit dan kuarsa!

%3( &iih hitam %#kuroko$( percampuran kuat antara sfalerit kaya besi berwarna

gelap, galena, barit, dan seumlah kecil pirit dan kalkopirit0 wurit, enargit,

tetrahedrit, markasit, serta seumlah mineral lainnya yang ditemukan setempat

dalam umlah kecil!

%2( rat %vein( dan massa-massa besar gipsum %#sekkoko$( yang saling

berhubungan tetapi dalam tubuh yang terpisah-pisah, serta tubuh-tubuh besar

barit!

%5( 4ona stringerkaya kalkopirit dalam pipa-pipa di bawah biih %#ryukoko$(!

%)( khirnya, biih sulfida yang dilapis-bawahi oleh riang ferruginous %lapisan

#tetsusekiei$(!

+irano %1/(, mengelompokkan mineralisasi hidrotermal tipe kuroko ke

dalam katagori umum Endapan 6ulfida Masif 7olkanogenik! Endapan tipe ini

berhubungan dengan volkanisme bawah laut, yang terbentuk dalam berbagai

tatanan tektonik! Endapan sulfida masif polimetalik tipe Kuroko terbentuk pada

discharge site sistem hidrotermal bawah laut yang berasosiasi dengan struktur

Endapan Sulfida Masif Volkanogenik Tipe Kuroko Irzal Nur 1


2/25

kaldera! mumnya berumur 8anerooikum, dan berasosiasi dengan busur-busur

volkanik yang berhubungan dengan subduksi! Endapan tipe kuroko berhubungan

dengan sekuens volkanik bimodal yang umumnya terdiri atas basal toleiitik di

bagian bawah dan ke arah atas diikuti oleh dasit, rio-dasit, dan batuan-batuan

piroklastik yang seenis! 6ekuens bimodalini sering ter-superimposedpada volkanik

kalk-alkalin yang mencirikan busur magmatik yang terbentuk di atas ona subduksi!

6illitoe %1/( mengusulkan tatanan %settings( busur-dalam dan busur-belakang

sebagai lokasi endapan tipe-kuroko, yang dicirikan oleh rifting

%peretakan9pencelahan( dan volkanisme bimodal yang dominan! Menurut 6illitoe

%1/(, riftingdari suatu busur kepulauan bisa teradi sebagai akibat dari subduksi

yang miring %oblique(, dan uga memungkinkan untuk berkembang ke arah

cekungan pinggiran %marginal basin(! :ingkungan intra-kontinental yang meluas,

uga dipertimbangkan oleh 6illitoe %1/( untuk endapan sulfida masif yang

umumnya berasosiasi dengan sekuens bimodal!

Endapan tipe kuroko merupakan lensa-lensa polimetalik biih sulfida masif

selaras %conformable( yang menampakkan hubungan stratigrafi yang kuat dengan

volkanisme felsik, yang terbentuk pada sabuk ;ufa ligosen khir %6awkins, 12 ? 1@(!

;ubuh-tubuh biih endapan kuroko, terutama yang tersebar di timurlaut

'epang, umumnya menempati horion-horion stratigrafi yang dicirikan oleh

akumulasi sedimen pasiran dan lumpuran %sandy and muddy( yang mengandunglimpahan fosil moluska dari spesies-spesies air-hangat! +engendapannya diduga

teradi pada cekungan-cekungan danau kaldera yang terisolasi, dangkal, dan relatif

tenang, yang kemungkinan dekat dengan permukaan laut dan laut terbuka! ktifitas

volkanik tersebut dimulai dengan akumulasi debris piroklastik di lantai samudera

yang merupakan 8ormasi =asit Motoyama berumur Miosen! nit-unit 8ormasi

Motoyama ini sebagian kemudian ter-reworkedoleh arus turbid selama teradinya

pembentukan kubah-kubah %domes( dan aliran lava! Material-material volkanik ini,

Endapan Sulfida Masif Volkanogenik Tipe Kuroko Irzal Nur /


3/25

di mana biih sering ditemukan berasosiasi, adalah riolit dan dasit silisik yang

mengintrusi =asit Motoyama! "ntrusi-intrusi lebur ini kemudian memicu teradinya

volkanisme eksplosif ketika bertemu dengan air laut di sekitar puluhan meter di

bawah permukaan 8ormasi Motoyama, di dasar laut, atau di atas kubah-kubah

ekstrusi yang sedang memiar! Ketika kubah-kubah tersebut meledak akibat

volkanisme eksplosif tersebut, maka lembar-lembar breksi-aglomerat akan

terbentuk! :arutan-larutan yang membawa sulfur dan logam-logam dasar

%basemetals( bergerak ke atas menembus dan mengitari %di sekeliling( kubah-kubah

riolit, membentuk aringan urat kalkopirit dan ona-ona klorit pada footwallbatuan

volkanik yang relatif rapuh %brittle(! Ketika larutan-larutan tersebut bertemu dengan

breksi dan tufa enuh air garam yang unconsolidateddi atas dan sekitar kubah,

tanpa menyentuh lantai samudera, maka akan bereaksi dengan cepat! 6ulfida-

sulfida masif, bersama-sama dengan silika, gipsum, dan barit, akan me- replace

secara besar-besaran material terbreksikan dekat permukaan dan kemudian

terendapkan di permukaan air bagian footwall%6ato, 1AA(! +erubahan-perubahan

volume dan densitas akibat alterasi batuan lantai samudera menyebabkan

teradinya slumpingdan percampuran berbagai macam blok material yang telah ter-

replace sebagian ke dalam biih! &erbagai macam larutan bercampur! ;ubuh-tubuh

masif gipsum, barit, sulfida-sulfida, atau material campuran dari berbagai tipe

kemudian terbentuk ketika yang terdiri atas berbagai spesies logam dasar dan

sulfur yang berbeda-beda tertuang ke atas permukaan bawah laut! 6etelah periode

utama mineralisasi tersebut, endapan ini kemudian ter-coveredoleh piroklastik dan

aliran lava yang berkomposisi dasitik! +ergerakan larutan kemudian

menyusut9berkurang dari sumber sub-volkaniknya menyebabkan teradinya alterasi

lemah pada lapisan-lapisan volkanik yang lebih muda dan pada lokasi yang lebihtinggi %'enks, 1)), 1A1( %*uilbert dan +ark, 'r!, 1)(!

kuran tubuh-tubuh biih endapan berkisar dari nodul-nodul kecil hingga

massa-massa irregulardengan panang mencapai @@ meter, lebar 3@@ meter, dan

tebal 1@@ meter! 6ebagian berbentuk lensa-lensa yang flat! &iih endapan tipe

kuroko umumnya berbutir halus! mumnya memperlihatkan tekstur framboidal,

mengelompok secara konsentris %concentric banding(, nodul-nodul, dan struktur

colloform%*uilbert dan +ark, 'r!, 1)(!



4/25

6awkins %12 ? 1@( melaporkan bahwa umumnya biih tipe ini kompak dan

masif, tetapi berlapis, terbreksikan, tekstur colloformdominan secara setempat, dan

struktur graded beddingdalam biih hitam %black ore( diumpai di beberapa lokasi!

;enor rata-rata yang ditambang di =istrik


5/25

one "", terdiri atas serisit F serisit-monmorillonit F klorit 8e-Mg F albit F K-

felspar F kuarsa0

one """, dicirikan oleh alterasi lempung di dalam dan di sekeliling mineralisasi,

dan mengandung serisit F inter-stratifikasi monmorillonit-serisit F klorit Mg dan

kuarsa0

one "7, mengelilingi bagian inti tubuh mineralisasi dan memperlihatkan

silisifikasi kuat, dengan kuarsa F serisit F klorit kaya Mg!

6uatu model ruang-waktu alterasi hidrotermal diusulkan oleh +isutha-rnond

dan >hmoto, 13 %dalam +irano, 1/(! =ari tepi ke arah inti mineralisasi, ona-

ona alterasi dan kumpulan mineralnya sebagai berikut.

a( ona eolit dengan Mg-Ga monmorillonit, klinoptilolit, mordenit, saponit, dan

kristobalit0

b( ona eolit dengan kenampakan pertama kali analsim, kalsit, illit, dan kuarsa0

c( ona Mg-Ca monmorilonit0

d( ona transisi layer-campuran illit-monmorillonit0 dan

e( ona serisit dan klorit kaya Mg!

6angster %1A/( dalam *uilbert and +ark, 'r! %1)( menyusun daftar

karakteristik biih Kuroko Miocene di 'epang, sebagai berikut.

%1( &erhubungan dengan batuan volkanik bawah laut kalk-alkalin0

%/( Mengelompok atau membentuk distrik-distrik yang berhubungan dengan

pusat-pusat aktivitas volkanik0

%3( Memperlihatkan korelasi spasial yang kuat dengan volkanisme fasa eksplosif

yang asam0

%2( ;erdiri atas dua tipe biih utama, sulfida masif dan stringer! &iih masif secara

esensi selaras dengan batuan di sekitarnya, sedangkan biih stringer sangat

elas memotong stratigrafi! &iih masif mengelompok secara banded0

%5( ;ertutupi oleh suatu layerriang-hematit ferruginous0

%)( Memperlihatkan onasi komposisi yang selaras dengan stratigrafi, dengan

pengingkatan +b-4n dan penurunan Cu ke arah atas0

%A( =ilapis-bawahi oleh %underlain by( material-material alterasi yang melingkupi

biih stringers0



6/25

%( lterasi pasca-biih pada batuan-batuan hanging-wall, yang dapat secara

langsung dihubungkan dengan mineralisasi, umum diumpai di bagian atas

biih Kuroko0

%( Mengandung anhidrit-gipsum0

%1@( Memperlihatkan kehadiran bornit dan tetrahedrit-tennantit, dan limpahan

galena!

=istrik


7/25

Endapan Sulfida Masif Volkanogenik Tipe Kuroko Irzal Nur A


8/25

Endapan Sulfida Masif Volkanogenik Tipe Kuroko Irzal Nur


9/25

Endapan Sulfida Masif Volkanogenik Tipe Kuroko Irzal Nur


10/25

Endapan Sulfida Masif Volkanogenik Tipe Kuroko Irzal Nur 1@


11/25



12/25

Endapan Sulfida Masif Volkanogenik Tipe Kuroko Irzal Nur 1/


13/25



14/25



15/25

+- ENDAPAN TIPE KUROKO DI SANGKAROPI TANA TORAJA

+-%- L34a(i

=aerah 6angkaropi terletak di Kabupaten ;ana ;oraa, +rovinsi 6ulawesi

6elatan, sekitar 33@ km sebelah utara Kota Makassar dan 35 km utara Makale

%ibukota Kabupaten ;ana ;oraa(! 6ecara geografis terletak pada koordinat 11 o5)I-

11o5I &; dan /o51I-/o53I :6 %*ambar 1(!


Ga20ar %-+eta lokasi endapan 6angkaropi


16/25

1@!2 KM@

G

Jbt

*d

*r

*r

;mm

;mpa

;mpv

;mc

;mpss

;ol

;etl

;mpi

;ml

;et

;et

;Kl

s

;Kl

/o25I 6

3o@@I 6

3o15I 6

1/@o@@IE

;mpa

11,o25IE

11,o3@IE

=aerah6angkaropi

;Kl

+-+- Ge3l31i Re1i3al

6ecara regional, stratigrafi Kabupaten ;ana ;oraa disusun oleh batuan-

batuan berumur Kapur sampai Kuarter, yang terbagi atas 15 unit batuan, baik

metamorf, beku, volkanik, maupun sedimen! 6truktur geologinya bervariasi, dengan

arah umum utara-selatan, timurlaut-baratdaya, dan baratlaut-tenggara %=uri dan

6udatmiko, 1A20 *ambar /(!

Endapan Sulfida Masif Volkanogenik Tipe Kuroko Irzal Nur 1)

Ga20ar +-+eta *eologi egional Kabupaten ;ana ;oraa %=uri dan6udatmiko, 1A2(


17/25

Jbt - ;uff contains biotite and pumice %Juaternary(6 - 6yenite, mononite, phonolite %Miocene - +liocene(;mpi L *ranite, granodiorite, rhyolite, diorite %Miocene - +liocene(

;mpa - ndesitic sandstone, conglomerate %Miocene - +liocene(;mc - Conglomerate, sandstone, shale %Miocene - +liocene(;mpv - :ava flows basaltic-andesitic %Miocene - +liocene(;mpss - ndesitic sandstone %Miocene - +liocene(;ml - Makale 8ormation0 reef limestone %>ligocene - Miocene(;mm - Makale 8ormation0 marl %>ligocene - Miocene(;ol - :ava flows, basaltic-andesitic %>ligocene(*d - *ranodiorite intrusions %late Eocene(;etl - :imestone %middle-late Eocene(;et - ;oraa 8ormation0 shale, limestone, sandstone %Eocene(*r - &iotite granite %Cretaceous(;Kl - :atimoong 8ormation0 metamorphics %Cretaceous(

$- 5ASIL SURVEI PENDA5ULUAN ENDAPAN )IJI5 SANGKAROPI TANATORAJA SULAWESI SELATAN

%Kaharuddin M6, 'urnal +enelitian Engineering, 7ol! Go!/, Mei-gustus /@@/, hal!/3-/22(

$-%- Pe!ahulua

=aerah 6angkaropi berada pada lengan selatan barat +ulau 6ulawesi, yang

terletak di dekat Kota antepao, ;ana ;oraa!

=aerah mineralisasi Kuroko dan endapan eolit yang terdistribusi di daerah

6angkaropi dan umanga adalah salah satu daerah prospek %konsesi( sulfida masif

milik +;! neka ;ambang! =alam laporan ini penulis menguraikan hasil-hasil studi

pendahuluan tentang kondisi geologi dan kumpulan mineral biih tipe Kuroko serta

endapan eolitnya!

Endapan tipe Kuroko di daerah ini merupakan endapan polimetalik Cu-+b-4n

yang menunukkan hubungan genetik yang sangat kuat dengan volkanisme-asam

bawah laut berumur Miosen, dalam tufa hiau! &erdasarkan studi stratigrafi-volkanik

dan paleontologi, diketahui bahwa volkanisme-asam bawah laut tersebut

berhubungan dengan mineralisasi Kuroko di daerah 6angkaropi!

=ari yang diketahui berdasarkan hasil studi global, endapan mineral

6angkaropi berhubungan dengan mineralisasi tipe Kuroko di 'epang, yang

dinamakan #sulfida masif tipe-Kuroko$, yang merupakan tubuh-tubuh biih sulfida

masif dalam busur kepulauan moderen, di Kuroko, timurlaut 'epang! Kesemua

Endapan Sulfida Masif Volkanogenik Tipe Kuroko Irzal Nur 1A


18/25

endapan tersebut berasosiasi dengan batuan volkanik yang dominan klastik-dasitik

atau sebagian kecil andesitik!

=i daerah 6angkaropi, endapan tipe Kuroko berasosiasi dengan eolit dan

kaolin di sepanang ona sesar, dan berhubungan dengan alterasi tufa andesitik

dan tufa dasitik! ;ufa eolit umumnya memiliki kilap lempungan %earthy luster( dan

resisten! alaupun sebagian tufa eolit ini memperlihatkan warna %pastel shades(

kuning, coklat, merah, atau hiau, tetapi umumnya berwarna putih atau abu-abu

pucat!

$-+- Tataa Ge3l31i

&atuan ;ersier di daerah 6angkaropi terbagi ke dalam delapan anggota,

urutannya, ke atas, sebagai berikut %+eta *eologi pada *ambar 3(.

1! &atuan granitik0


19/25

Kuroko-type orebody

ndesitic lava and pyroclastics

Calcareous shale

&asalt and clay

hyolitic pyroclastics and lava

cidic tuff

ndesitic tuff breccia and dacite lava

*ranitic rock

:E*EG=

Sa14ar3"i

! +iroklastika andesitik dan lava0 ;erutama lava andesitik dan piroklastika! :ava

andesitik berwarna hiau, masif0 batuan piroklastika andesitik terdiri atas breksi

volkanik dengan seumlah kecil lempung dan batuan tersilisifikasi!


*ambar 3! +eta geologi daerah 6angkaropi %Kaharuddin, /@@/(


20/25

$-$- E!a"a )i6ih !a Mierali(a(i 7e3lit

$-$-%- E!a"a 0i6ih Ti"e8Kur343

Endapan biih di daerah 6angkaropi diperkirakan merupakan tipe Kuroko %biih

hitam(, yang merupakan campuran mineral-mineral sfalerit, galena, barit, kalkopirit,

tetrahedrit, dan pirit! *enesisnya adalah teradinya sirkulasi konveksi panas dari air

laut yang masuk ke batuan volkanik %yang panas(! ;ingkat kelarutan gipsum

menurun dengan bertambahnya temperatur, mengakibatkan terpresipitasinya

gipsum dan anhidrit secara langsung dari air laut!

ir laut yang tersirkulasi ke dalam batuan volkanik panas tersebut,

menyebabkan terbentuknya larutan biih, akibat teradinya penurunan tingkat

oksidasi dan pelarutan logam-logam dari batuan volkanik! 6edikit air magmatik atau

air meteorik uga akan tercampur dengan sirkulasi air laut!

&erdasarkan penampang %profil( geologi dan hasil analisis sinar-, terlihat

bahwa endapan biih Kuroko tersingkap di dua lokasi, yaitu umanga dan

6angkaropi! 6ehingga dapat disimpulkan bahwa posisi stratigrafi endapan Kuroko di

daerah 6angkaropi ini adalah terletak di antara serpih coklat yang berinterkalasi

dengan andesit %di bagian bawah( dan breksi tufa andesit %di bagian atas(0

sedangkan endapan Kuroko di daerah umanga terletak di antara breksi tufa

andesit di bagian bawah dan tufa hiau di bagian atas!

Endapan Kuroko 6angkaropi dicirikan oleh tingginya kadar Cu %sekitar 1,1@-

),1B(, rendahnya +b %sekitar 3,3/B(, dan sangat sedikitnya %lack of( 4n dan &a!

6edangkan endapan Kuroko umanga dicirikan oleh tingginya kadar +b %sekitar

3,/-,@B(, 4n %sekitar /,3/-/),5@B(, &a %sekitar 1,5@-5,/@B(, serta rendahnya

Cu %sekitar /,@5-/,A)B(!

$-$-+- Mierali(a(i .e3lit

Mineralisasi endapan eolit di daerah 6angkaropi berhubungan magmatisme

dan volkanisme pada saat Miosen-+liosen, berupa batuan basaltik dan asidik!

=i daerah 6angkaropi, endapan eolit ditemukan pada endapan laut tufa hiau

di sekeliling batuan granitik dan dasitik! Mineralisasi eolit hidrotermal ini

berhubungan dengan sesar, karena endapannya ditemukan melimpah dan tersebar

di sepanang ona sesar!

Endapan Sulfida Masif Volkanogenik Tipe Kuroko Irzal Nur /@


21/25

7e3lit9 &erdasarkan hasil analisis sinar-, tufa hiau dengan kisaran kadar

eolit )@-A@B tersingkap di daerah &isosa! 6ecara umum lapisan %bed( ini

tersingkap di tiga lokasi, yaitu ;oIao, &isosa, dan umanga! 6ecara stratigrafi,

bagian bawah bed tufa hiau dibatasi oleh tufa riolit putih yang interkalasi dengan

batulempung, sedangkan bagian atasnya dibatasi oleh breksi tufa riolit putih!

Ka3li9 Mineral kaolin uga ditemukan dalam tufa hiau dengan kisaran kadar

eolit 1@-3@B, dari hasil analisis sinar- dari ;oIao dan &isosa!

$-- Ke(i2"ula

nit-unit batuan di daerah 6angakaropi terbagi atas delapan anggota0 batuan

granitik, breksi tufa andesitik, batuan dasit, tufa asam, piroklastika riolitik dan

lava, batuan basal, serpih kalkareus, dan piroklastika andesitik dan lava!

Endapan mineral di daerah 6angkaropi dikatagorikan sebagai endapan biih tipe

Kuroko, mengandung sfalerit, galena, barit, kalkopirit, tetrahedrit, dan pirit!

Endapan eolit dan kaolin terdapat breksi tufa hiau!

Endapan biih Kuroko terdapat di dua lokasi0 6angkaropi dengan Cu yang tinggi

%maksimum ),B(, dan umanga dengan +b, 4n, dan &a yang tinggi!

4eolit di &isosa kadarnya mencapai )@-A@B, yang berada dalam tufa hiau!

Kaolin uga ditemukan dalam tufa hiau dengan kadar 1@-3@B, dari lokasi ;oIao

dan &isosa!

Endapan Sulfida Masif Volkanogenik Tipe Kuroko Irzal Nur /1


22/25

FOTO8FOTO ENDAPAN TIPE KUROKO DI SANGKAROPI #Ir.al Nur/ +,,'

Endapan Sulfida Masif Volkanogenik Tipe Kuroko Irzal Nur //

F3t3 %-6ingkapan endapan biih #;ipe Kuroko$ di 6angkaropi, yang memperlihatkanlayer-layer biih


23/25


F3t3 +-Close-up singkapan endapan biih sulfida di 6angkaropi! tas. tampak biihsulfida yang berwarna biru dan kuning yang didominasi tembaga %aurit, malakit(!

&awah. ;ampak kristal-kristal pirit, kalkopirit, dan galena!


24/25


F3t3 $-tas. 6ingkapan mineralisasi kaolin yang tersingkap di alan poros6angkaropi-umanga! &awah. 7einlet biih hitam pada batuan basal %N( yang

tersingkap di sungai di alan poros 6angkaropi-umanga!


25/25

REFERENSI

=uri and 6udatmiko, 1A2, #*eology Map of the Maene and estern +art of the

+alopo Juadrangles, 6outh 6ulawesi, 1 . /5@!@@@$, *eological 6urvey of"ndonesia, Ministry of Mines, &andung, "ndonesia!

*uilbert, M!'! and +ark, 'r!, C!8!, 1), #;he *eology of >re =eposits$, !

Kaharuddin, /@@/, #+reliminary 6urvey of 6angkaropi >re =eposits, ;ana ;oraa6outh 6ulawesi$, 8aculty of Engineering


endapan kuroko (irzal nur)

Documents